Bedah Inovasi Mall Ramai vs Mall Sepi

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 янв 2025

Комментарии • 474

  • @hotbybrz3516
    @hotbybrz3516 Год назад +122

    Yang di jelaskan cukup detail, tetapi tidak 100% benar. Bukannya pengembang tidak mau ber inovasi, tetapi :
    1. Perilaku konsumen sekarang ini labil. Jadi ketika pengembang mengikuti maunya konsumen yang labil tadi, Cost yg di keluarkan baliknya lama.
    2. Persaingan harga ritel offline maupun online tidak lagi masuk akal, ibarat kamu bakar ikan pakai duit bukannya pakai kompor atau benda sejenis.
    3. Pertumbuhan konsumen yg ada sangat kecil, sementara mall yg berdiri semakin banyak dan di tambah ritel online. Maka dari itu terjadi hal no. 2 di atas.
    4. Upah minimun tiap tahunnya bertambah. Pengusaha di tuntut memenuhinya.
    5. Pendapatan menetap sementara pengeluaran membengkak. Siapa yang mau bisnis rugi. Mending jual tu mall dan bentuk bisnis baru atau pindah.
    Mungkin begitulah kira-kira cara berfikir saya yg salah ini.

    • @davidstephen7070
      @davidstephen7070 Год назад +7

      point no 4 dan 5 gak masuk dalam topik. ini sedang gak membahas isi dalam mall. tapi penyebab mall sepi pengunjung. mau upah karyawan berkurang atau bertambah gak ngaruh ke pengujung. ini juga gak membahas kenapa mall tutup. video ini hanya membahas kemunculan persaingan metode baru, online vs offline. perbedaan mall ramai dan sepi.

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain Год назад +8

      1. Labil gimana? Itumah udah hukum alam bro, selama ada harga lebih murah, ngapain ke mall? Mayoritas pengunjung emang ke mall sekarang buat nongkrong di restoran2 atau nonton bioskop. Mereka ke mall bukan buat cari beras, sabun, shampoo, sikat gigi, dll lagi, mereka ke sana buat cari atmosfer. Mereka tau kok makanan restoran lebih mahal dari tenda pecel lele, tapi ya itu, yg dicari leisure atau suasana.
      Makanya mall2 yang bertahan bukan mall2 menengah macem PGC Cililitan, ITC, atau Thamrin City, tapi mall mewah macem Senayan City, Grand Indonesia, dll yg disebut di video. Adalagi mall2 diatas mereka, mall2 super Sultan macem Plaza Indonesia dan Pacific Place. Dari jaman nabi mall2 itu sepi bro, tapi ga goyah sama sekali, kenapa? Karena pangsa pasarnya jelas, horang koyoh yg mau cari suasana.
      2. "Bakar uang" itu ilusi bro. Gatau Indrawan Nugroho masih percaya apa ngga, tapi bagi gw bakar uang itu bullshhhhtttt. Kesannya promo, kesannya diskon, kesannya hot deals, lah harga dasar/defaultnya aja udah mahal banget. Contoh, abang2 Ketoprak di tempat gw klo beli langsung 16k, klo lewat online? 25k bro, 50% lebih mahal, gilak. Belom ditambah ongkir yg deket aj udh kena minimal 7k/8k. Diskon pun "ga ngaruh" krn mark upnya udah gede dan sering wajib minimal pembelian sekian ribu.
      Alesannya bukan karena abangnya maruk, karena klo ga dia bikin 25k, dia rugi, mesti bayar pajak dan komisi ke marketplacenya. Belom lagi bayar biaya tambahan kalo mau "recommended". Mau ga mau ya menyesuaikan, makanya gw klo abis beli makanan online, enak, abis itu gw beli langsung. Beda kaya resto2 gede macem McD, KFC, dll, mereka udah ada deal2 diatas, jd markupnya ga gede2 amat.
      3. Ya itulah bisnis, gambling. Antara lu cuan ato boncos. Tapi mall itu lebih kearah "power play" sih, bukan murni cari profit. Mall itu kaya klub bola yg di beli Sultan Arab. Tujuan mereka bukan buat cari untung, tapi memperkuat brand dan citra di masyarakat. Coba liat Mall2 tengah kota, semuanya punya keluarga2 super kaya, mulai dari Sinar Mas, BCA, Summarecon, Tommy/Bambang Soeharto, dll. Mereka orang2 yg "duitnya kebanyakan" kaya Sultan Arab, jd drpd duitnya ga dipake, buat bikin branding. Misalnya ITC dan Mangga Dua, itu punya Sinar Mas dan Agung Podomoro, mereka mulai dr yg pragmatis dulu selama puluhan tahun, baru bikin mall mewah, karena udah kuat, bukan bikin mall mewah dulu baru yg "gembel". Contoh lainnya PGC Cililitan punya pengusaha yg tidak sekaya yg disebut diatas, jadi ga gitu kuat bikin brandingnya.
      4. Opsi digitalisasi atau robot udah cukup bisa dieksekusi kok. Beberapa restoran dan toko ritel pakaian udah pake robot berjalan. Bahkan keluaran terbaru robot2 pembersih hasilnya sudah lebih baik dari karyawan biasa.
      5. Sesuai #3.

    • @hotbybrz3516
      @hotbybrz3516 Год назад +3

      @@davidstephen7070 betul yg anda katakan, tetapi saya menambah perspektif jika di posisi pengusahanya. Mungkin yg anda katakan ada benarnya juga.

    • @hotbybrz3516
      @hotbybrz3516 Год назад +2

      @@thebluescaptain kadang ada benarnya juga bro apa yg kamu terangin. Tetapi ngak semua benar.
      Apakah dgn berinovasi mengikuti trend dapat bertahan 10 thn ke depan.?
      Yg bro contohkan td makanan, bagaimana dgn produk lainnya apa lebih mahal atau murah?
      Jgn bandingin sultan dgn pengusaha yg duitnya gk nyampe 1/4 nya.
      Mungkin yg lebih tepatnya
      Setiap orang ada masanya dan semua masa ada orangnya

    • @ibrahim-cu1kt
      @ibrahim-cu1kt Год назад

      @@hotbybrz3516 lah malah curhat, namanya hidup wajib bisa beradaptasi, suka atau tidak, bisa atau tidak......
      kalo anda pengusaha dgn buget minimal ya mundur aja 😄😄, gak usah dipaksa.....
      tenang aja, akan ada pengganti anda yg lebih kuat, yg bisa beradaptasi.....

  • @YusufHasanudin
    @YusufHasanudin Год назад +7

    Tempat belanja kita masyarakat lebih mudah, gampang praktis lewat online ngga cape muter2 keliling milih milih dapetnya ngga, sekarang masyarakat butuhnya tempat kumpul healing keluarga dan nongkrong.

  • @cowokbaik-baik
    @cowokbaik-baik Год назад +27

    Yg gw liat sih mall yg tutup rata2 yg ga ada bioskopnya, trus tempat nongkrongnya kurang asik.
    * Suasana nonton di bioskop pasti beda dgn nonton di rumah. Abis nonton pas jalan ga sengaja liat baju/celana/kaos/sepatu/tas bagus, akhirnya beli. Abis nonton laper,aus, akhirnya mampir makan atau ngopi/minum.
    * Makan, jajan, atau sekedar ngopi di tempat luas+bersih+ada musik pasti lebih asik drpd ngopi di tempat sumpek.
    Itu menurut gw

    • @Justin87878
      @Justin87878 Год назад

      Kalau yang ramai?

    • @cowokbaik-baik
      @cowokbaik-baik Год назад +3

      @@Justin87878 yg ada bioskopnya rata2 rame.
      Yg tongkrongannya asik rata2 rame

    • @lafreseunt5175
      @lafreseunt5175 11 месяцев назад

      ​​@@cowokbaik-baik true, kayak lippo kemang, spark(gila²an sih ini ada danau segala), sedangkan mall² yg cuman tekanin daya jualnya cuman di sektor toserba kayak the park pejaten itu kurang jadinya walaupun ada bioskop nya. Tambahan, aeon pejaten barat juga bagus, rame area fnb tema jepang sama rooftop nya yg ngejual banget

  • @modeonboostchannel
    @modeonboostchannel Год назад +27

    Mengunjungi mall berharap ada barang yng susah didapat di toko2 biasa, ternyata di mall juga ga ada. Sharusnya mall serba ada.

    • @bunnyfreakz
      @bunnyfreakz Год назад +1

      Impossible mall lbh lengkap dr toko online. Krn Toko online katalognya se Indonesia.

  • @TheChaNwhite
    @TheChaNwhite Год назад +27

    inovasi yang terbaik menurut saya menarik lebih banyak segmen pasar yang berbeda" misal
    1. merubah sebagian area Mall menjadi Office Space agar para pekerja atau Eksmud banyak lalu lalang di sekitar Mall,
    2. maksimalkan Rooftop Area, menjadi tempat nongkrong / Cafe / Entertainment Area
    3. Merubah sebagian area Mall menjadi Grand Ballroom / Meeting Area layaknya hotel
    tentu semua itu harus didukung dengan berkembangnya inovasi para tenant juga, dan kemasan mall yang dibuat lebih menarik n welcoming

  • @vandjen
    @vandjen Год назад +21

    mall harus diubah menjadi tempat nongkrong yg fotogenic, karena belanja sudah bisa online, kalau nongkrong kan harus offline 😆

    • @gear7715
      @gear7715 Год назад

      Fotogenik itu untuk orang kak.

    • @hevyzx9768
      @hevyzx9768 Год назад

      Klw begitu ke dpnny bukan jd mall namanya

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      Boleh juga idenya tapi inget orang yang udah ke mall untuk foto & nongkrong apa akan ke mall tsb lagi.... kalau ada tempat nongkrong baru pasti pindah karena kalau mengincarnya user experience untuk mall gak akan sustain

  • @sengklekman
    @sengklekman Год назад +11

    para pengusaha mall, mari buka di aceh... masih belum ada :'D
    APALAGI BIOSKOP! TOLONG DONG BAWA KEMARI!

    • @nasigorengpecelesteh1506
      @nasigorengpecelesteh1506 Год назад +5

      Bioskop di aceh wajib syariah ga?
      Bioskop khusus cowok n cewek di pisah?

    • @otanation2572
      @otanation2572 Год назад +1

      kayanya beresiko buka disana, aturannya soalnya ikutin aturan daerah khsus sana. jadi takut apa-apa dilarang.

    • @ezi_qurnia
      @ezi_qurnia Год назад +9

      Wisata halal itu brand yang bikin investor males buat investasi ke aceh. Daripada aceh, banyak daerah lain yang butuh mal tanpa perlu ribet kaya aceh. That's why kita ketinggalan.

    • @otanation2572
      @otanation2572 Год назад +2

      @odovid faktanya siapa yg akan tertarik wisata halal? Ada, tapi dikit. Makanya kita tertinggal.

    • @milokver
      @milokver Год назад +1

      @odov ngemeng2 emang ada yg mau belajar?

  • @Basir_Ngempo
    @Basir_Ngempo Год назад +239

    Mall didaerahku justru jadi tempat Gym dan Lapangan Futsal. justru tambah rame. karena prilaku konsumen berubah, bukan lagi tempat belanja tapi tempat ngumpul.

    • @Starlight_Moonlight77
      @Starlight_Moonlight77 Год назад +10

      Kok sama ya 😅

    • @sulaeman7219
      @sulaeman7219 Год назад +42

      Kayaknya keren tuh konsepnya, mall yg jadi pusat olahraga, seharusnya bukan cuma ada lapangan futsal dan gym doang, sekalian ditambah bowling, billiard, mini golf, dojo, sasana, kolam renang
      Klo cape tinggal makan di resto yg ada di situ

    • @kabayangila
      @kabayangila Год назад +1

      @@sulaeman7219 👍

    • @ombalz
      @ombalz Год назад +7

      tambah warnet game, rental ps kayanya oke jg

    • @Basir_Ngempo
      @Basir_Ngempo Год назад +10

      @@ombalz tambah stadion, sirkuit MotoGP dan lain lain 🤣🤣

  • @abdullahariefsulo4391
    @abdullahariefsulo4391 Год назад +16

    Membuat mall menjadi tempat tujuan bagi kegiatan sosial dan budaya, tempat ngumpul berbagai macam komunitas . Misal fotografi , penyayang hewan , dll

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      Sudah ada yang melakukan tapi tidak akan berhasil di mal sepi kayak blok m , plasa semanggi , bella terra

  • @hasbybaihaqi
    @hasbybaihaqi Год назад +21

    Om. Udah pernah ke Aeon Mall JGC belum? Itu konsepnya khusus buat anak anak. Banyak banget permainan buat anak-anak. Ada kincir angin tertinggi di Indonesia (di atas mall), tempat makannya banyak. Dan satu lagi, tempat duduknya banyak banget. Buat bapak bapak gak kesulitan nyari tempat duduk selama istri nya belanja

    • @TaufikHidayat-jd9yd
      @TaufikHidayat-jd9yd Год назад +3

      Yoii, rumah saya deket situ, asik tempatnya, udah 6tahun Mallnya msh rame, konsepnya bgus dan tiap bulan beda2 konsepnya,

  • @rarindraprakarsa4376
    @rarindraprakarsa4376 Год назад +6

    Sarinah rame bgt setelah dibenahi. Kuncinya makan+hiburan

  • @raymundgifford7175
    @raymundgifford7175 Год назад +6

    Mall skrg mengkonsepkan tempat makan yg bagus baik food court nya ataupun restoran.. skrg org² ke mall tujuan utama nya makan bersama keluarga/meeting sambil makan.. untuk retail skrg hanya sebagai pelengkap

  • @mizannudinhardiyansyah4117
    @mizannudinhardiyansyah4117 Год назад +26

    Tapi harus diwaspadai juga, banyak mall ramai, khususnya yang menyediakan spot-spot menarik dan instagramable untuk Gen-z nyatanya memang ramai traficnya namun tidak ramai transaksinya.
    Senada dengan Bapak, di sini pengaruh image, lokasi, promosi, fasilitas, dan kelengkapan barang tetap menjadi daya tarik utama untuk orang mau berbelanja.
    Terima kasih Pak Indrawan atas videonya tentang mall kali ini, mudah2an menggugah beberapa manajemen mall yang masih malas.
    Karena saya pernah lihat mall di lokasi strategis, lokasi di akses perbatasan antara jakarta dengan tiga daerah satelitnya sekaligus, mall tidak terlalu besar, namun cukup ramai, tapi sayang strategi marketing, fasilitas, dan kenyamanan belanjanya kurang. Padahal mall-mall lain berlomba mencari trafic, mall ini seperti kalem-kalem saja.

  • @arikindra6042
    @arikindra6042 Год назад +4

    Mall ditmpat sy kerja,pakuwon city mall sby konsep nya food n baverage dan rohani kyk geraja,masjid..sudh bener sih soalnys klo skrg beli baju dll lebih enak online,cuman trafik rame klo pas ada acara gereja/event mobil..

  • @heromail2903
    @heromail2903 Год назад +9

    Banyak penyebab mengapa mall sepi, menurut pendapat saya penyebab no. 1 adalah daya beli masyarakat yg rendah dan terus menurun. Mayoritas masyarakat hanya membeli barang2 kebutuhan pokok saja di toko deket rumah atau beli lewat online

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      Daya beli gak terlalu masalah kok .... buktinya konsumsi rt indonesia selalu naik.

    • @andrecow7450
      @andrecow7450 Год назад

      @@muslim_itu_tolol_sekali anda belum merasakan nya ya

    • @wiwidian2429
      @wiwidian2429 9 месяцев назад

      Harusnya perusahaan tambang yang jumlahnya ribuan membagikan keuntungannya kepada seluruh rakyat Endonesian,agar Pancasila Sila Ke 5 yakni Keadilan sosial Bagi Seluruh rakyat Endonesian bener bener di laksanakan.

  • @tunggulgusang1008
    @tunggulgusang1008 Год назад +12

    dulu belanja barang di mall itu ada gengsi tersendiri karena barang-barang di mall ekslusif dan tidak ditemukan diluar mall, sekarang barang-barang yang dijual di mall juga tersedia diluar mall dengan harga yang lebih murah sehingga orang enggan untuk belanja barang di mall apalagi ditambah dengan tren belanja online dimana barang-barang yang sama dengan harga yang lebih murah lagi
    makanya mall2 kelas atas yang menjual barang2 premium branded masih tetap eksis karena barangnya tidak akan ditemukan di luar mall tersebut dan online sedangkan mall menengah yang menjual barang umum pada berguguran

    • @tyoyusuf8501
      @tyoyusuf8501 Год назад

      Coba ente cari e commerce luar negeri kayak amazon

    • @tunggulgusang1008
      @tunggulgusang1008 Год назад

      @@tyoyusuf8501 sudah, kalah harga barang sama ongkir dan pajaknya

  • @MYtestedOfficial
    @MYtestedOfficial Год назад +4

    opini pribadi,org ke mall nyari exprience yg cuma terbtas di mall
    ditmpt sya mal2 yg bertahan nerapin strategi
    dilt 1 berbagai mcm outlet mkanan,kfc,big burger,sushi,dll
    sdgkan lt atasnya hiburan sperti bioskop-sampe tmpt mainan anak2.
    klo beli brg yg sama sperti pkaian ato gadget pada milih online krena lbh murah,dan exprience brgnya toh sama aja

  • @Mobil4WD
    @Mobil4WD Год назад +5

    Dengan banyak manusia yang konsumtif, mall tidak akan mati, mall lama harus mengubah konsep mengikuti jaman, yang pasti harus keluar modal lagi sih untuk berbenah 😁

  • @EnruSiagian
    @EnruSiagian Год назад +6

    Biasanya kalau weekend pengunjungnya orang kantoran .. tapi kalau weekday biasanya pengunjung itu banyak yg dari kalangan pengusaha independen seperti pedagang, UMKM, dsb.. karena mereka liburnya di hari biasa, tapi karena sedang post pandemi + global recession dampak perang Ukraina mengakibatkan banyak usaha yg tidak profitable dan daya beli konsumen seperti mereka jadi rendah. Pengangguran juga masih banyak, tingkat kepadatan penduduk belum pulih seperti dulu.

  • @imammuhajir7632
    @imammuhajir7632 Год назад +1

    Pesan2 diakhir video ini sangat baik sekali. Semoga kita bisa melakukan nya..

  • @theadventureofkita7296
    @theadventureofkita7296 Год назад +10

    Menurutku, tren mall sekarang harus menyediakan tempat nongkrong, kumpul dan ngobrol seperti di mall summarecon (downtown)

  • @jullyhendriyan
    @jullyhendriyan Год назад +9

    Aku Kerman di mall di bandung dibawah Perusahaan agung podomoro, relate banget Pembahasan ini cuma memang ide Dan inovasi yang sudah kita konsep kan selalu bertabrakan dengan budget.

  • @alphautilities975
    @alphautilities975 Год назад +8

    Betul pak, sebagai fotografer, saya memanfaatkan beberapa mall yang sepi sebagai objek fotografi liminal space yang bagus.

  • @randyiwan8890
    @randyiwan8890 Год назад +9

    biaya e commerce makin lama makin tinggi. biaya iklan di e-commerce apalagi. suatu saat bukan gak mungkin transaksi akan kembali offline

  • @agungdwijayanto2976
    @agungdwijayanto2976 Год назад +12

    Di daerah saya bekerja, ada 2 mall berbeda nasib pak.
    1. Sunter Mall. Dulunya mall cukup konvensional dan relatif sepi. Sekarang bertransformasi dan bisa menggaet tenants yang menawarkan kenyamanan. Misalnya kedai kopi.
    2. Bellatera. Mall yang relatif baru. Lokasinya strategis. Bangunannnya bagus dan modern. Tapi sepi sekali. Di dalamnya ada Hero, yang sekarang kondisinya memprihatinkan.

    • @gnostaclavis6939
      @gnostaclavis6939 Год назад

      Bellatera ukuran terlalu kecil utk mall, sangat kalah saing dgn mall kelapa gading yg terlalu besar.

    • @Haqqulyaqin-99
      @Haqqulyaqin-99 Год назад

      kelapa gading kebanyakan mall, ditambah orang2 lebih milih ke MKG dri pada ke mall2 kecil kyk bellatera. MOI juga sekarang udh lumayan sepi padahal waktu buka rame bgt. terlalu byk kongesti mall juga kurang bagus all hasil mall yg kalah saing lebih sepi. makanya sekarang udh jarang main ke kelapa gading karena isinya mall semua. lebih sering ke aeon dri segi stylenya modern dan kekinian ditambah brand2 jepang yg kentel.

  • @irhamsaleh1981
    @irhamsaleh1981 Год назад +2

    yg sepi itu yg ngga ada
    -ngga ada bioskop
    -ngga ada foodcourt/resto
    -game center
    skarang beli baju itu kyk hanya skalian lewat bkn kbutuhn utama
    pertama ke game center nunggu jadwal tayang film, bres nonton makan dah tu kliling mall sambil cuci mata liat rekening uang masih banyak y udh blanja pakaian dulu

  • @Irvan_Kaisar
    @Irvan_Kaisar Год назад +19

    Akhirnya ada yang bahas juga hehe, kemarin sempet jalan-jalan ke beberapa mall di Bekasi, salah satunya mall di Bekasi yang bisnis utamanya gadget. Truth to be told, mayoritas gerai-gerai disana udah lebih mirip gudang dibanding toko. Gadget zaman sekarang jarang yang diservis, dengan harga yang kian murah dan spek semakin gahar, orang-orang lebih memilih untuk beli baru dibanding repot-repot servis.
    Satu sisi lagi, kalau pendapat Prof. dalam sekala makro ekonomi apakah pertumbuhan mal-mal ini diikuti juga dengan daya beli yang meningkat? kalau saya lihatnya pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan daya beli yang meningkat secara signifikan sehingga ya kuenya tetap hanya satu loyang tapi yang rebutan jauh tambah banyak :D

    • @debay1820
      @debay1820 Год назад +3

      Bukan kebalik Kawan?
      Daya beli tetap atau tdk meningkat tapi yg masak kue nambah banyak.
      Jadi malah lebih kue nya dan basi kebuang.

    • @galvanhendarman7772
      @galvanhendarman7772 Год назад

      BCP

  • @rilsanmalkhi1358
    @rilsanmalkhi1358 Год назад +39

    Insight yang menarik Dok. Izin menambahkan, kegiatan keagamaan seperti gereja juga menarik banyak traffic di mall. Saya bisa menilai impact nya besar sekali. Seperti di Lippo Mall Puri , Central Park dan Kota Kassablanka masing masing ada gereja dengan jumalah jemaat sampai ribuan yang datang ke gereja

    • @AAFP_07
      @AAFP_07 Год назад +3

      Lucu juga yah di panggil Dok, biasanya yg dipanggil Dok di Indonesia cm dokter, no offense🙏

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Год назад +1

      Thanks untuk ulasannya mas.

    • @napoleonbonaparte3055
      @napoleonbonaparte3055 Год назад +8

      @@AAFP_07 Dr itu doktoral, dr itu dokter

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      Masalahnya bisa dapat izin gak LOL !!!!!!!

  • @bayuprastowo1137
    @bayuprastowo1137 Год назад +4

    mall sekarang lebih sbg tempat rekreasi, window shoping lebih banyak ketimbang beli barang/belanja, sudah kenyataan utk belanja perlu uang dan uang utk masyarakat hanya ketika sesudah gajian yaitu 1bulan skali, malah mungkin pendapatan pengelola parkir mall bisa lebih besar daripada pedagang2 di mall krna pengunjung mall mesti bayar parkir walaupun akhirnya pengunjung tdk membeli apapun, biasanya mall lebih ramai di tempat2 makan, itupun gak selalu penuh tiap hari nya, jg skrg mall sbg tempat upload status medsos walaupun akhirnya akan sampai di titik jenuh krna interior & dekorasi mall sdh di rasa gak lg kekinian

  • @wennyrahayunidewaal1396
    @wennyrahayunidewaal1396 Год назад

    Hidup itu teruss banyak perubahan yang luarr biasa...harus cepat tanggap dan kreatif di segala hall kunci menuju hidup success😊😊😊

  • @proboiriawan2204
    @proboiriawan2204 Год назад +7

    orang ke mall, cuma makan/kuliner/nongkrong, dan nonton Bioskop, sisanya pameran atau event, GYM
    harus ada innovasi interrior design yang eye catching, dan pertahanin tenant2 terkenal
    mall2 baru bahkan buat perumahan/rumah tapak diatas mallnya

    • @mendoanism
      @mendoanism Год назад

      sekarang iya, diatas mall isinya apartemen

    • @MuhammadRizal-tt4ok
      @MuhammadRizal-tt4ok Год назад

      Baywalk mall konsep nya bagus menghadap kelaut ,ada apartemen ,mal lifestyle juga tapi sepi juga gatau kenapa padahal punya daya tarik tersendiri karena menghadap kelaut

  • @abunsamsul
    @abunsamsul Год назад +8

    Sbnrnya Mall itu ada 2 konsep. Satunya konsep ITC yg jualan brg scara grosir mirip pasar modern yg nyaman tdk panas dan becek. Nah konsep ini yg kena dmapak toko online. Satunya Mall keluarga yg jd tmpt makan dan hiburan belanja dlm one stop. Ini yg gk akan terkena dampak online shop, jikapun kena hanya bbrp tennant saja. Terkhusus Gym, salon, bioskop kan gk ngaruh toh

    • @hendriyahya7995
      @hendriyahya7995 Год назад

      Kalau pusat grosir Tanah abang gimana tuh? Kepengaruh onlen gak?

    • @abunsamsul
      @abunsamsul Год назад +1

      @@hendriyahya7995 pengaruh bang, omzet pada turun. Bisa di cek yg sering ke tn Abang

    • @rahayulestari2102
      @rahayulestari2102 Год назад

      Mulai sepi karna takut kejeblok harga,tawar²an , apalagi liat di toko online hrg gak jauh....

  • @kambingbandot6618
    @kambingbandot6618 Год назад +3

    Mol didaerah saya bahkan ada kolam renang outdor dengan desain yg ciamik. Rame bgt.

  • @ajoutra
    @ajoutra Год назад +6

    Kenyataannya adalah kita tidak akan menemukan banyak orang untuk pergi 'berbelanja' keperluan di suatu tempat. Behaviour/perilaku seseorang sudah melekat dengan menggunakan smartphone bahwa suatu yang dicari merupakan fleksibilitas yang paling relate adalah marketplace online/media sosial. Tempat berkumpul dengan gaya desain & konsep art shop & foodcourt yang lebih aesthetic cenderung pada alternatif orang pergi keluar rumah untuk melihat & membuka pikiran dengan pengalaman yang berbeda

    • @temanbicara9455
      @temanbicara9455 Год назад +1

      Mall terlalu banyak.. jd saling memakan market share harusnya di buat moratorium dlm 10 tahun jgn ada LG mall yg baru .. idealnya mall di Jakarta sekitar 20 aja. Itu pasti rame

  • @b805gyn5
    @b805gyn5 Год назад +2

    Kalau untuk belanja bulanan biasa nya justru yang ramai itu buan mall, tapi toserba, misal kalau di bekasi setiap bulan toserba Naga selalu ramai untuk belanja, selain harganya lebih murah dan lengkap juga, atau kalau secara nasional ada superindo dll. dan biasanya setiap daerah ada toserba langganan masing2 yang ramai, seperti di Jawabarat ada Yogya Toserba, di Bandung ada Borma dll.

  • @zack_1979
    @zack_1979 10 месяцев назад

    Slogan dibaju Dr itu membawa maksud yg baik. Good message..

  • @sukanonton4615
    @sukanonton4615 Год назад +2

    1. Mall kebanyakan jakarta hampir 100, lebih baik mall dikurangi jadikan rth.
    2. Mall parkir mobilnya mahal.
    3. Mall jajanannya mahal.
    4. Mall sewanya mahal.
    5. Mall listriknya mahal

  • @keyluis...5804
    @keyluis...5804 Год назад +2

    Dulu ngemall dari mall ke mall terasa sangat keren, walau tidak beli apa2 disana, hanya melihat2 saja sudah terasa wow silau gemerlapnya mall, now redup bosen males, belumlagi aturan masuk hrs pakai app seperti di hypermart

  • @inventorindofurniture
    @inventorindofurniture Год назад

    Rumah saya dekat mall mewah dan lengkap, tetapi lebih memilih beli via online.

  • @irwantorasad
    @irwantorasad Год назад +2

    Terimakasih ulasannya Dr Indrawan. Kayaknya kita semua sudah sepakat bahwa mall harus berevolusi dan berdiferensiasi dari tempat transaksi jual beli menjadi tempat gaya hidup modern. Masalahnya mall adalah bangunan jadi yang tidak segampang itu bisa diubah ubah, apalagi mal yang sudah berjalan. Kalau produk fmcg mungkin gampang, ubah saja adonannya atau kemasannya atau bikin lini produk baru dan produk lama diskontiniu, tapi mal ga bisa diskontiniu. Jadi mal harus bermetamorfosis. Kadang kita lihat sebuah mal koq ga direnov, dibiarin sepi saja. Karena ownernya sudah ga punya dana, atau ga mau keluar uang lagi, atau bisnis itu bukan prioritasnya

  • @prodigi1133
    @prodigi1133 Год назад +2

    sehebat apapun e commerce, tapi ga bisa ngalahin experience belanja di toko, bisa melihat langsung barang dan mungkin bisa menawar, beda dgn e commerce yg cenderung bentuk asli barang belum jelas dan harga yg tetap.. e commerce bagi saya hanya sbg tempat riset harga, tapi utk belanja enaknya langsung di toko atau tempat belanja riil

  • @makmurhuda3658
    @makmurhuda3658 Год назад +3

    Ininya sesuatu yang menarik selalu punya karakter yang ceruk seperti yang diajarkan seth godin. Mereka jadi memilih karakter/ciri khas tempat mereka masing2

  • @ahmadmarzukizein8951
    @ahmadmarzukizein8951 Год назад

    Penjelasan yg baik 👍 diksi kata yg enak mengalir.....👍🏻👍
    tapi tdk tajam.

  • @kipli6835
    @kipli6835 Год назад +2

    Konten dr indra ngangenin (karena setelah sering nonton chanel RUclips beliau wawasan saya terbuka ternyata begitu strategi dan inovasi itu sangat penting dulunya sebelum kenal chanel ini mana saya tau strategi dan inovasi)

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Год назад

      hehehe. Tengkyuuu ya

    • @kipli6835
      @kipli6835 Год назад

      @@IndrawanNugroho Sama-sama Pak. Dulu saya pikir bisnis itu sederhana cuma beli barang terus jual lebih dikit ternyata tidak sesederhana itu tapi setelah menemukan chanel nya wawasan saya bertambah sehingga yang saya pikirkan setiap hari inovasi apa yang harus saya buat supaya usaha saya bisa tetap relevan dengan customer saya

  • @ydrefla7_
    @ydrefla7_ Год назад +8

    Bisnis mall zaman sekarang banyak digandrungi komunitas jejepangan untuk event cosplaying, atau sekedar kopdar komunitas. 😌

  • @hariantolauw
    @hariantolauw Год назад +3

    Mall konsep terbaru selain Tempat makan n nonkrong
    HARUS ada tempat Wisata n Menghibur
    Yg KEREN SEPERTI OLD SHANGHAI KGADING
    Byk bgt tempat Sangat menarik BANGUNAN n Patung buatbl Foto sangat MEMANJAKAN MATA & BUAT MEJENG FOTO selain F&B tempat makan

  • @MDBChannel101
    @MDBChannel101 Год назад

    Mall Palladium di Medan harus belajar dari channel ini, letak Mall nya di tengah kota tapi sepi sejak pandemi

    • @MDBChannel101
      @MDBChannel101 Год назад

      @Cherline Natalia Masi ramai karna ada renovasi kayak Sun Plaza apalagi Deli Park yg baru bangun. Nah Palladium skrg hampir kosong, sepi padahal di tengah kota, di samping kantor Walikota lagi.
      Manajemennya mungkin belum berinovasi ikut tren

  • @ZAcharyIndy
    @ZAcharyIndy Год назад +11

    Kalo Mall cuman dipake sbg tempat jual beli konvensional udah pasti gak laku.
    Beberpa mall yg msih survive itu karena konsepnya adalah yg integrated sbg workspace, entertainment dan bahkan layanan umum
    Plus, kalo bisa mending mall juga berfungsi sbg "gudang" para seller.
    Ato kalo perlu , pihak mall mbok ya bikin aplikasi e-commerce mandiri dimana peoduknya diambil dr tenant yg ada disitu

  • @leonwijaya7698
    @leonwijaya7698 Год назад +6

    Ke Mall cuma nonton dan makan, gak pernah belanja lagi, beli pakaian smua online lebih murah 😊

  • @talinowatches
    @talinowatches Год назад +1

    di tempat sya bekerja itc bsd serpong skrg juga udh lumyan menurun pengunjug, tidk seprti seblum pandemi , weekend aja utuk sekrg biasa nya sepi (akhir bulan) gk tau kenpa org org sudh pada males mungkin utuk prgi berbelanja di itc mugkin ya krna konsepnya yg jadul, tpi utuk pelayanan brg atau jasa sya rasa di itc cukup lengkap, dan akhir nya kami terpaksa bergerak di layanan online utk menjangkau user user diluar daerah, bagi mereka yg memrlukan jasa servis jam bsa lgsg kirim ke alamat workshop kmi, dan sekrg akhirnya kmi berasa bermain di 2 dunia xixixixiiii,..,,. online ofline.,.,

  • @rijalfauzirahman
    @rijalfauzirahman Год назад +5

    Thank Prof, ilmunya sangat bermanfaat. Tolong dibahas juga tentang RESTORAN RAMAI & RESTORAN SEPI. Hatur nuhun 🙏

  • @lucyfertania6051
    @lucyfertania6051 Год назад +10

    retail itu hancur karna pebisnis sekarang langsung harga pabrik to end user, tidak ada distribusi ditengahnya, itu yang bikin hancur retail

  • @initiallblast
    @initiallblast Год назад +1

    tergantung isi nya, klo isi nya branded ya ga sepi minimal jadi windows shopping/gallery doang gratis untuk diliat ya rame2 aja wkwkwk , klo isi mall-nya ga ada beda nya ama online shop merchants ya, barang2 nya juga sama aja kyk yg di gallery branded2 td ya, ya sepi lah ...emang tujuan nya reset merchant2 di mall digeser ke online ...yg stay di mall/register lg lapak ke mall ya yg worthied worthied aja , paling jadi resto di mall wkwkwk f&b kan langsung worth nya bisa langsung happening disawer layani kapasitas hi order klo lg ada event2 indoor doang mulai marak lg

  • @mr.rojerrojer5496
    @mr.rojerrojer5496 Год назад +3

    Yang sepi itu mall yg hanya fokus jualan barang. Yang rame itu mall yg ada tempat makan, nonton dan hiburan.

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад +1

      dulu blok m plaza bukan hanya jualan barang tetapi tempat makan , hiburan , nonton .... tapi tetap sepi juga

  • @singgihbayu2324
    @singgihbayu2324 Год назад +5

    Mall rame adalah mall tipe lifestyle. Mall sepi adalah mall tipe ITC yang tenant nya lebih pilih buka toko online daripada sewa tempat.

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      oh jangan salah ITC tetap rame yah !!!! mereka ada pasarnya / konsumennya sendiri yaitu konsumen yg gak mau beli online dan maunya nawar .... plus juga tenant tenant yang nyari tempat gudang murah tanpa harus ke daerah industri ........

  • @Ivan-up7ny
    @Ivan-up7ny Год назад +3

    Kebiasaan tidak bisa membawa perubahan, hanya kebiasaan baru yang dapat melakukannya.
    Henry Ford.

  • @lifeofapotato4595
    @lifeofapotato4595 Год назад +1

    Tingkat keluasan dari mall ngaruh sih, misal nih mall terlalu luas tapi itu itu aja isinya dan tetep terkesan tidak lengkap ya bikin mall itu sepo. Mending mallnya stylenya niche, ga terlalu luas tapi lengkap semua kebutuhan sampai urusan birokrasi. Kalau banyak saingan mall yang sama besarnya juga ngaruh

  • @boyahmadstory5168
    @boyahmadstory5168 Год назад +1

    Bener banget. Rumah saya deket Mall Kelapa Gading. Konsep mall entertainment and life style MKG dari dulu selalu rame apalagi PPKM udh dicabut.

  • @irvanbinsuwardi6096
    @irvanbinsuwardi6096 Год назад +4

    rumah sakit bisnis menjanjikan, tak kenal resesi, tetap full dan penuh pengunjung

  • @AstaginaProject
    @AstaginaProject Год назад +29

    For myself, fungsi mall cuman sebatas datang ke gerai offline dari toko online, ke GraPARI, atau paling servis elektronik di service center.
    Sisa transaksi hampir 100% lewat e-commerce karena harga jauh lebih murah, dan gak ribet jauh-jauh ke toko offline.

  • @adig778
    @adig778 Год назад +1

    Pengamatanny tajem yah, enak mantenginny
    juga banyak pesan2 untuk pelaku bisnis, thanks dr indrawan

  • @shaniashania1588
    @shaniashania1588 6 месяцев назад

    Dulu th 90-an, pernah ke ITC Roxy Mas msh sepi,yg buka hanya bbrp,spt Travel Agen.
    Ke Central Park dulu jg sepi,hanya bbrp tenant yg buka,shg q keluar lg ll ke seb nya TA wkt itu ramai sekali.
    ITC Ps Atum Sby dulu jg sepi,yg buka yg jual baju2 batik di Lt bawah&C4 saja.
    Tp skr >2010,semuanya yg di atas jd super ramai sekali...

  • @erwindeepblue1
    @erwindeepblue1 Год назад +13

    salah satu mall yang dari sepi mau mati jadi ramai ada di semarang = duta pertiwi mall , dulu yang jadi tempat parkir pns balaikota skrg menjadi mall yang kehabisan ruang parkir , uniqnya transmart makin mengecil tinggal 1/3 luasnya malahan jadi ramai

    • @adhetube3814
      @adhetube3814 Год назад +1

      Dp mall awal ramai itu karna ada bioskopnya yg paling murah di semarang, terus mulai banyak pujasera baru mulai ramai ruko2nya

    • @iwakmangutkendal6945
      @iwakmangutkendal6945 Год назад +1

      Saya malah kesananya jaman Carrefour...
      Selain itu tempat makan Pempek Ny Kamto...
      Sejak 10 taon lalu DP Mall emang terkenal dengan foodcourt2nya...
      Dan Apakah Karpet Tempat Sholatnya di Deket Parkiran masih mambu karena jarang dicuci?

    • @muslim_itu_tolol_sekali
      @muslim_itu_tolol_sekali Год назад

      Wah wong semarang ???? Iya DP mall dulu udah hampir koit tetapi pengelolanya berbenah dan merubah konsepnya jadi mall entertainment dimana ada tenant tenant yang unik kayak uniqlo , sushi tei , giodarno dsb .... ada tempat mainan anaknya pula plus DP mall juga membuat hotel disebelahnya .....

  • @warawiribae
    @warawiribae Год назад +3

    pertama2 TURUNKAN HARGA SEWA lapak atau kios, sehingga tenant bisa menyewa dgn harga yg rasional.. buatlah kids playground, bioskop, tmpt makan anak muda dan keluarga, sering2 bikin event seperti utk pecinta hewan, pecinta mainan, atau adakan live music utk hangout asik yg tentunya dgn jajanan murah pula. mall saat ini mau tdk mau harus turun utk menjangkau social economic status B atau bahkan C. krn jujur saja sebagian besar daya beli masyarakat sedang menurun

    • @mendoanism
      @mendoanism Год назад

      bener sih hahaa
      banyak yg menjerit di mall baru, padahal masih sepi tapi ngegetok harga sama dg mall yg udah rame

  • @wennyrahayunidewaal1396
    @wennyrahayunidewaal1396 Год назад

    Rinduuu dech jalan jalan senayan city....fun and happy fashion .

  • @astrobois2883
    @astrobois2883 Год назад +5

    Menurutku mal harus lebih fokus ke experience sekarang2 mah daripada belanja barang2

  • @pixeltracer6836
    @pixeltracer6836 Год назад +18

    Thank you Prof. Very nice insight dan takeaways. Menurut saya industri perhotelan juga harus belajar dari fenomena perubahan perilaku pelanggan ini. Semoga konten ini viral dan subs meningkat ke 1 jt 🎉

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Год назад

      sama-sama mas. Aminnn

    • @heiituaku
      @heiituaku Год назад

      Kenapa dengan perhotelan? Bila mall per belanjaan bersaing dengan toko online, apakah ada produk/jasa pengganti atau pesaing dari perhotelan?

    • @MsTimur90
      @MsTimur90 Год назад

      @@heiituaku ijin jawab pak. Krna saya bekerja di dunia perhotelan. Sama dg mall salah satunya, kami juga di gempur online travel agent, tamu yg biasanya booking langsung lebih memilih travel*oka atau sejenisnya sehingga market kita terbagi
      Di luar itu terdapat banyak disc yg di berikan online travel agent tsb.

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain Год назад

      @@MsTimur90 Sorry gw rada ga paham bro, bukannya malah aplikasi travel justru ngebantu hotel bgt ya? Misal nih misal, di Bali itu kan hotel paling mewahnya Apurva Kempinski. Untuk Gengsi jelas Apurva Kempinski nomer satu. Okelah, misal pesan di hotel langsung kena 2jt/malam, pake app kena 2,5jt/malam (gw gatau rata2 mark up app hotel berapa, jd tolong koreksi klo salah) terus ruginya lu dimana?
      Hotel itu kan bukan Ayam Geprek ato Sate Taichan yg pembandingnya dimana2, jadi kalo Lokasi dan Fasilitas udah sakti, tamu pun tau mereka bayar mahal buat beli gengsi2 tersebut. Sekali lagi, gw ga gitu paham untuk konteks perhotelan, krn mereka bukan ritel barang tapi bener2 properti napak tanah yg jelas ga bisa diganggu gugat kepemilikannya jd selama lokasi sempurna, peta persaingan pun aman mestinya.
      Begitu juga hotel 3*, gw gatau masalahnya dimana. Kalo dibilang kalah sama Trapeluka kayanya kurang akurat. Mungkin klo dibilang pintumerah ato oTo sebagai saingan lebih makes sense karena mereka juga buat bangunan sendiri. Atau mungkin user AerDnB yg sewa kamar/bangunan pribadi. Kalo masalahnya "mereka tarok harga bersaing, ga fair" kayanya semua bisnis begitu deh. Dan setau gw, hotel itu ga akan kosong selama ga dipaksa kaya p4ndedemit atau punya sejarah kriminal sadis. Kenapa? Karena ya jujur aja lah, salah satu pelanggan utama hotel kan yang mau "uhuk2". Malah mungkin customer terbesar. Tapi ya sekali lagi, koreksi sangat dihargai.

    • @males..ngetik
      @males..ngetik Год назад

      ​@@thebluescaptainsekarang yg uhuk2 lebih banyak ke apartemen yg bisa dicari perbandingan harga nya lewat travel agent
      Sebenarnya konsumen perhotelan GK semuanya orang kaya
      Yg mana kelas menengah sebelum ada nya perbandingan harga lewat Traveloka
      Pasti booking langsung di hotel
      Tapi sekarang kelas menengah lebih suka booking kamar Traveloka dgn pilihan apartemen yg fasilitas nya sama kek hotel

  • @wennyrahayunidewaal1396
    @wennyrahayunidewaal1396 Год назад

    Mall lama kita sulap jadi mall baru yg lebih fantastic....spot foto up to date....nyaman dan aman. One stop point mall, kalau we beruntung ingin buat "house of well mall, or bwin mall in app😊😊😊

  • @lioneljordanyap9826
    @lioneljordanyap9826 Год назад +5

    ini benar sekali, mall rame sesak karena basic human activity adalah bersosialisasi

  • @raniaindra-ue6yy
    @raniaindra-ue6yy Год назад

    Betul mall saat kini jangan hanya menyediakan belanja saja tapi harus ada terobosan baru seperti di mall pondok indah contohnya..

  • @trizamuhammadirfan9071
    @trizamuhammadirfan9071 Год назад +13

    Dosen ekonomi saya dalam kuliahnya pernah bilang dan akan selalu diingat mpe skrg.."Selama ada bioskop didalamnya, akan selalu didatangi pengunjung. Dan kalian tahu kenapa lokasi bioskop di mallnya harus paling atas lantainya?? Krn biar pengunjung bisa menghabiskan waktu berkeliling lantai lainnya dan akhirnya akan berbelanja". Dan memang bioskop selalu jd daya tarik utama warga jika pergi ke mall..
    Dan ini terbukti..ada mall di bdg yg sepi tp masih bs bertahan Krn ada bioskop di lantai atasnya..
    Selain itu jika mall yg sudah sepi kemudian kreatif memberikan ruang dan lantai dgn desain yg menarik (Instagramable), tak lupa ada wahana bermain anak yg murah (ini kasus di daerah saya, mall tsb mengubah bbrp lantai jd wahana bermain dan agak hidup lg mall nya)..bisa jd solusi tambahan skrg..

    • @iamwealthyrichy3943
      @iamwealthyrichy3943 Год назад +1

      Funelling lokasi

    • @hapidismail9846
      @hapidismail9846 Год назад

      Ip lain?

    • @dodisetiawan9063
      @dodisetiawan9063 Год назад +1

      Kalau cuma tempat belanja + makan doang rasanya pasti akan terasa bosan

    • @trizamuhammadirfan9071
      @trizamuhammadirfan9071 Год назад

      @@iamwealthyrichy3943 Braga Citywalk

    • @trizamuhammadirfan9071
      @trizamuhammadirfan9071 Год назад +1

      @@hapidismail9846 walau ada Cinepolis disana...kurg tahu update nya..kalo mall yg sepi pengunjung tp Krn ada jaringan XXI dan ttp nonton disana sy alamin Braga Citywalk

  • @hafizahmutia8434
    @hafizahmutia8434 Год назад

    banyakin gerai makanan dan minumannya menurut sy.. krn untuk makan ditempat sambil nongkrong pasca covid sptnya cukup menarik.. terbukti mall pakuwon di Jogja skrg lg rame2 nya.. gerai2 makanan besar pada berlonba2 buka disana.. dan diikuti oleh tenant2 barang bermerk juga pada buka.. rame dan menarik kok.. nongkrong sambil belanja2 tetap menarik konsumen utk datang..

  • @triwibowo4148
    @triwibowo4148 Год назад +1

    Seneng mall yg banyak tempat duduknya,

  • @firlinazarudin9303
    @firlinazarudin9303 Год назад +2

    Terimakasih insight nya prof...
    Seperti nya topik bahasan kembali seperti awal² channel ini dibuat...
    Keep post!
    [Saya subscriber anda]

    • @erwindeepblue1
      @erwindeepblue1 Год назад

      bener , semenjak di akusisi , kontentnya berbeda kurang menarik mungkin banyak tekanan investor , ini masukan ya admin, semoga bisa kembali ke kontent2 menarik lagi

  • @fernandaauzriel5707
    @fernandaauzriel5707 Год назад +3

    Catatan untuk editor, di menit 8:01 ngedit transisinya kurang rapi itu 😅

  • @jinlenon3509
    @jinlenon3509 Год назад +6

    mall itu harus menyiapkan paylater yg instant agar bisa melawan shopee dan tokped😂

  • @substitution6898
    @substitution6898 Год назад +13

    setelah mengunjungi bbrp mal sepi dan ramai, yg saya bs analisa adalah, mal² yg sepi itu terkesan kuno dan tenant²nya kurang/bahkan tdk menarik, berbeda dgn mal² yg ramai, berkesan modern dan kekinian dan memiliki tenant² yg bagus dan terkenal macam Starbucks, Uniqlo, Stradivarius, H&M, Zara, dllm

    • @haryantofusheng7795
      @haryantofusheng7795 Год назад +4

      biasanya interior design di mal yg ramai inovativ dan instagramable

  • @nativaa
    @nativaa Год назад

    Mall di tunjungan Plaza surabaya kalau datang jam 7malam auto dapat parkir jam 8:30 -9:00 nyari parkir bisa 90menit
    Segelah pandemi
    Max terlama sabtu minggu cari parkir hanya 5-25menit

  • @KopiNonton
    @KopiNonton Год назад +2

    Mall sepi disulap jadi Kasino mungkin laku keras, ini cuma prediksi "liar" saya jika Ibu Kota jadi pidah kemudian jakarta jadi pusat bisnis serta hiburan terbesar se Asia Tenggara seperti Singapura. 😂

  • @dalvinfernando6033
    @dalvinfernando6033 Год назад

    Mall semakin sepi itu fakta... Karena perilaku aktivitas masyarakat sdh berubah sejak pendemi. Orang ke mall juga untuk jln bentar, makan dan pulang.
    Skrg banyak tempat nongkrong diluar mall yang enak2

  • @wahyusiako6917
    @wahyusiako6917 Год назад +1

    aku ke mall cuma kalo liat bioskop aja.
    btw sekarang mall mall pada ikit manajemennnya transmart, yaitu memngurangi total seminimal mungkin para karyawannya.

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 Год назад +2

    Konsep mall harus berubah. Sekarang orang ngemall lebih ke hiburan/nongkrong, belanja nomer dua. Banyak mall2 yang sepi toh gerai starbucks/jconya rame, bioskopnya juga rame

    • @moettaqin
      @moettaqin Год назад +1

      Setuju..mall bukan pusat daya tarik, tpi mall hrusnya menjadi support system..selama ini mindset org mall dulu, padahal mindsetnya berubah seperti org ke bioskop dan bioskop ada di dalam mall..jadi fokusnya ke bioskopnya..bukan mall..memang daya tarik mall emg brkurang sih.

  • @ekoarch8076
    @ekoarch8076 8 месяцев назад

    Alasan malas ke MALL...
    1. OTW ke mall udh dpt macet di jalan
    2. Sampai mall, cari parkir susah kalo pas weekend
    3. Harga kalah bersaing dgn toko online
    4. Variasi barang jg kalah dgn toko online
    5. Ke mall cuma buat sekedar makan or nongkrong

  • @gilangbayurakasiwi99
    @gilangbayurakasiwi99 Год назад

    Saya mengunjungi Ashta Dsitrict 8 di Jalan Senopati, Senayan, Jakarta Selatan. Saya mengamati mal yang belum dikenal sekalipun bahkan terletak di pusat kota Jakarta, terus Agung Sedayu menargetkan pekerja kantor di Financial District (Sudirman-Thamrin, Gatot Subtoto, Kuningan) untuk sekedar bekerja, berlbelanja dan mencari kuliner trendsetter dan dari nilai plus adalah, mereka gak perlu mencari ke Senayan City, Plaza Senayan, Kota Kasablanka sama Lotte Shopping Avenue hanya sekedar bekerja terutama dari SCBD, namun downside-nya adalah ASHTA District 8 tidak mempunyai angkutan umum yang memadai supaya menjaring trafik pengunjung yang lebih besar selain pekerja Financial District dan semoga Agung Sedayu (ASRI) belajar dari kesuksesan PIK Avenue, Green Sedayu City sama Mall of Indonesia.

  • @dr4m4lov3rz
    @dr4m4lov3rz Год назад +1

    Thank you, Dr. Indrawan untuk insightnya. Sangat bermanfaat 🙏

  • @nuraisyahhadi1998
    @nuraisyahhadi1998 Год назад +3

    ✓ akses transportasi
    ✓ sistem + fasilitas parkir kendaraan
    ✓ kebersihan & security system
    ✓ kebijakan pengelola mall dalam memfilter brand / usaha yg boleh membuka gerainya di mall tersebut ( track record , dll )
    ✓ tersedianya beragam toko yg menyediakan setiap jenis kebutuhan primer hingga tersier yg lengkap
    ✓ keberadaan area hijau dan neduhin mata khususnya di sekitaran mall
    ✓ % keberadaan tempat usaha bisnis UMKM yg tidak terlalu jauh jumlahnya dibandingkan toko yg menjual barang branded import ( mall ramah UMKM / engga pilih kasih )
    ✓ selalu available dijadikan lokasi penyelenggaraan beragam kegiatan dan acara yg positif ( contoh ; DREAM INSPIRING WOMEN - WARDAH BEAUTY CLASS dlsb )
    ✓ harus ada SERVICE center resmi dari brand gadget seperti Samsung sampai laptop Asus ✌️✌️😊

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Год назад +1

      Wow terima kasih untuk rinciannya

    • @nuraisyahhadi1998
      @nuraisyahhadi1998 Год назад

      @@IndrawanNugroho teteh lagi sharing sharing aja tentang hal hal yg selalu diprioritasin.. dipikirin sama temen temen deket teteh saat mereka mau nentuin mau Dateng ke mall yg mana mas Indra.. ✌️✌️😊
      Apalagi sama banyaknya pilihan lokasi mall yg ada di Jakarta..
      Kalau secara teoritis atau dasar ilmunya teteh engga tau apa apa .

    • @nuraisyahhadi1998
      @nuraisyahhadi1998 Год назад

      @@IndrawanNugroho Damai yah mas damai.. ^_^ 💐

    • @obatmatavirtual
      @obatmatavirtual Год назад +1

      @@nuraisyahhadi1998 secara garis besar ya inovasi dan mengikuti perkembangan jaman serta membuat pondasi untuk masa depan misal 10 tahun ke depan jamannya robot & metaverse jadi sediakan juga sarananya dari sekarang

    • @JimyW
      @JimyW Год назад

      MARGO CITY DEPOK itu samping nya ada hotel lagi mantep

  • @altaupani7625
    @altaupani7625 Год назад +2

    Belanja online : terkadang apa yg kita lihat dalam digital terkadang tidak sama ketika melihat realita nya, beli tahu bulat yg datang mendoan
    Belanja di mall : semuannya bisa dengan puas mencoba dan melihat barang yg di inginkan
    Ada bnyk Overtunity masih untuk mall 🤑

  • @okisofiyanhadi4396
    @okisofiyanhadi4396 Год назад +1

    Blok M Plaza karena ada MRT jadi rame lagi, karena jadi hub untuk para commuter sebelum pulang kerumah. Akses kendaraan umum yg mudah jadi nilai tambah Blok M Plaza.

  • @edogalung
    @edogalung Год назад

    Ratu plaza lbh dr belasan thn lalu juga memang sdh sepi. Tenantnya tdk bnyk.

  • @wennyrahayunidewaal1396
    @wennyrahayunidewaal1396 Год назад

    Kalau we lebih suka ke mall langsung bisa memilih apa yg kita sukai😊😊😊

  • @HimaD3artanto
    @HimaD3artanto Год назад

    Di jakarta timur mall udah hampir mati, tamini Square, pgc dll. Banyak kios tutup disewakan. Pakaian yg dulu harganya ratusan sekarang cm dijual 35k an. Saya pikir era mall akan segera berakhir, ternyata tidak pas saya dateng ke bekasi mall masih cenderung ramai

  • @rickytjiam1483
    @rickytjiam1483 Год назад +2

    Gw skrg ke mall cuma lihat model sama ukuran, belinya online, margin harganya jauh, murahan online.😄

  • @rizkyjaya4590
    @rizkyjaya4590 Год назад +2

    Orang makin lama makin males ngemol karena ribet parkir, jalan kaki, dsb jadi toko toko pinggir jalan menjadi solusi ditambah gempuran online

  • @johanesiwansaputra
    @johanesiwansaputra Год назад +2

    Online: Beban biaya admin jika ada transaksi.
    Offline: Beban biaya sewa toko, listrik, parkir, dll.

  • @JesuaJCR
    @JesuaJCR Год назад +1

    Keren banget om studio barunya

  • @bunnyfreakz
    @bunnyfreakz Год назад +1

    F&B yang rata2 rame pengunjung juga ga buka di mall. Mereka biasanya melebarkan cabang punya asset dan bangunan sendiri ( niru2 McDonald lah ) .

  • @dendiishutin9678
    @dendiishutin9678 Год назад +1

    Orang ke mall itu ingin mencari pengalaman baru dan pelayanan yang memuaskan

  • @tallatalla9123
    @tallatalla9123 Год назад +2

    Lebih baik Mal baru jangan bangun gedung fisik baru tapi beli mall lama aj dan rombak total

  • @balhidayat8097
    @balhidayat8097 Год назад +1

    tapi balik lagi ke pendapatan di setiap mall nya, buat apa mall ramai kalau yang belanja sedikit, cuma banyak yang foto-foto. ujungnya tenant yang lain akan rugi karena pendapatan sedikit,biaya sewa jalan yang berujung sepi mall nya

  • @luthfimuntashir9902
    @luthfimuntashir9902 Год назад +1

    2 hari berturut-turut (sabtu-minggu) gw ke Grand Indonesia Shopping Town rame banget tuh