Kak Lia, ibu rumah tangga full apa sambil usaha sampingan kak,,, aku D3 juga tapi hanya ibu rumah tangga. Kemarin semapt nerus ke jenjang selanjutnya tapi sayang gak bisa fokus jadi berhenti di tengah jalan...
Ustad saya bimbang,, saya sekolah tinggi ,, namun skrng jd ibu rumah tangga . Akan tetapi orangtua saya selalu menanyakan kapan saya bekerja lg. Sementara suami tidak membebani saya untuk bekerja lg. Apa yg harus saya lakukan ustad ?? Saya selalu menjadi beban pikiran ketika ingat perkataan orang tua yg selalu menyuruh saya untuk bekerja lg .
Saya SH dan memilih menjadi ibu rumah tangga, mashaallah ini adalah pilihan saya, tapi ada saja orang yang menyuruh saya bekerja dikantoran saja. Hati saya hancur, saya seperti disuruh berhenti mengurus anak dan suami saya sendiri. Apalagi yang menyuruh adalah keluarga serumah sendiri. Apakah saya salah ingin berbakti kepada suami dan ada untuk anak saya??!
Mba enggak sendirian...saya juga mengalami kondisi persis kaya mba..semoga kita tetep dikasih kekuatan dan semangat, Allah kasih ketenangan di setiap pilihan yg kita jalani dan tak lupa keberkahannya juga...
Sebenarnya kurang tepat juga sih kalau generalisir orang “barat” itu anti pekerjaan rumah tangga (masa lu cewe, wanita karir, pendidikan tinggi, kerjaanya masak, nyuci, dll). Justru di Barat itu karena tidak ada budaya ART, apa-apa dilakukan sendiri, termasuk masak, nyuci, bersih rumah, ngurus anak, jemput anak; jadi intinya malah lebih mandiri. Nggak cuman yang full IRT, yang wanita karir pun banyak yang masih pada sempat nyiapin sarapan untuk keluarga sebelum kerja, trus jemput anak, trus pulang kerja masih sempat bikin makan malam. Justru malah bisa ditiru dari sisi kerja kerasnya, time managementnya. Malah sebenernya perempuan di indonesia yg di kota2 besar yang justru banyak tergantung dengan ART sekalipun dia IRT, ya nggak salah sih punya ART, tapi maksudnya jangan terlalu generasilsir klo wanita2 barat pola pikirnya nggak mau masak/bersih2 rumah, justru malah bingung kalau mereka pola pikirny gitu, siapa yang akan masak/bersih2 rumah, kan g ada pembantu?
mohon masukanya, saya seorang s1 dan bekerja sebagai dibidang merchandiser perusahaan brand ternama, karena saya pernah patah hati dan hijrah untuk tidak pacaran,maka sy putuskan untuk menggunakan aplikasi dating untuk mencari suami. setelah berkenalan dengan seorang laki2, dia meminta untuk menikah namun sy harus ikut dan membantu dia untuk menjalankan usahanya. sedangkan,orang tua sy adalah brokenhome... saya memiliki ibu yg pastilah suatu saat ketika sudah sangat tua beliau sy minta untuk berhenti bekerja,dan sy harus memberikan jatah ke ibu saya. yg saya mau tanyakan.... apakah sy harus menerima tawaran laki2 itu? tujuan sy kini hanyalah dapat beribadah dengan tenang,dan memiliki keturunan dan berhubungan secara halal... jd sy sama sekali sudh tidak memikirkam gengsi dlm hidup sy. semoga ada yg mau memberi masukan..suwun
Istikharah mba nanti insyaAllah akan ada kecondongan hati ke yg mana. Tapi dr kacamata saya yg saya ambil dr kacamata islam, setelah menikah seorang istri wajib taat kpd suaminya. Surganya ada di suami, bukan di ortunya lagi. Maka dr itu, sebelum menikah dia harus pastikan calon suaminya adl org yg baik soleh dan bisa membantunya utk tetap bs berbakti kpd org tuanya. Lebih bagus lagi suami bisa membantu ortu istri krn itu adalah ortunya dia juga. Bisa dibicarakan dgn calon suami.
Sebenernya jawan ustadz di awal sudah jelas. Ramai, viral dan jadi bahan perbincangan krn dia basic dasarnya tidak ada. Wanita dengan kemuliaannya, laki2 dengan keutamaannya..pelajari baik2..insyaa Allah tidak akan seperti itu..
Saya S2, saya ibu rumah tangga, saya bangga mengurusi suami,anak2,dan rumah. MaasyaAllah nikmat,alhamdulillah
Kak Lia, ibu rumah tangga full apa sambil usaha sampingan kak,,, aku D3 juga tapi hanya ibu rumah tangga. Kemarin semapt nerus ke jenjang selanjutnya tapi sayang gak bisa fokus jadi berhenti di tengah jalan...
Alhamdulillah sy irt full
Selamat ya mba MaasyaaAllah.. Semoga dibalas Surga ❤
Semoga suatu hari Allah kabulkan cita2 saya untuk jadi Ibu Rumah Tangga juga. Mengurusi suami, anak2 dan rumah. Aamiinn yaa Robbal'alamiin..
Nanti ilmunya jika tidak diamalkan dihisab ga
Kerennnn
BarakAllahu fikk ustadz
Keren Gan
Thanks infonya
Alhamdulillah......
Alhamdulillah
بَارَكَ اللهُ فِيْكم
Ustad saya bimbang,, saya sekolah tinggi ,, namun skrng jd ibu rumah tangga . Akan tetapi orangtua saya selalu menanyakan kapan saya bekerja lg. Sementara suami tidak membebani saya untuk bekerja lg.
Apa yg harus saya lakukan ustad ??
Saya selalu menjadi beban pikiran ketika ingat perkataan orang tua yg selalu menyuruh saya untuk bekerja lg .
Masya Allah...ternyata wanita itu sgt dimuliakan Allah SWT
Saya SH dan memilih menjadi ibu rumah tangga, mashaallah ini adalah pilihan saya, tapi ada saja orang yang menyuruh saya bekerja dikantoran saja. Hati saya hancur, saya seperti disuruh berhenti mengurus anak dan suami saya sendiri. Apalagi yang menyuruh adalah keluarga serumah sendiri. Apakah saya salah ingin berbakti kepada suami dan ada untuk anak saya??!
ماشاءالله
بَارَكَ اللهُ فِيْكم
Semoga menjadi kebaikan dunia dan akhirat اللهم آمين
Mba enggak sendirian...saya juga mengalami kondisi persis kaya mba..semoga kita tetep dikasih kekuatan dan semangat, Allah kasih ketenangan di setiap pilihan yg kita jalani dan tak lupa keberkahannya juga...
Sebenarnya kurang tepat juga sih kalau generalisir orang “barat” itu anti pekerjaan rumah tangga (masa lu cewe, wanita karir, pendidikan tinggi, kerjaanya masak, nyuci, dll). Justru di Barat itu karena tidak ada budaya ART, apa-apa dilakukan sendiri, termasuk masak, nyuci, bersih rumah, ngurus anak, jemput anak; jadi intinya malah lebih mandiri. Nggak cuman yang full IRT, yang wanita karir pun banyak yang masih pada sempat nyiapin sarapan untuk keluarga sebelum kerja, trus jemput anak, trus pulang kerja masih sempat bikin makan malam. Justru malah bisa ditiru dari sisi kerja kerasnya, time managementnya. Malah sebenernya perempuan di indonesia yg di kota2 besar yang justru banyak tergantung dengan ART sekalipun dia IRT, ya nggak salah sih punya ART, tapi maksudnya jangan terlalu generasilsir klo wanita2 barat pola pikirnya nggak mau masak/bersih2 rumah, justru malah bingung kalau mereka pola pikirny gitu, siapa yang akan masak/bersih2 rumah, kan g ada pembantu?
mohon masukanya,
saya seorang s1 dan bekerja sebagai dibidang merchandiser perusahaan brand ternama, karena saya pernah patah hati dan hijrah untuk tidak pacaran,maka sy putuskan untuk menggunakan aplikasi dating untuk mencari suami.
setelah berkenalan dengan seorang laki2, dia meminta untuk menikah namun sy harus ikut dan membantu dia untuk menjalankan usahanya. sedangkan,orang tua sy adalah brokenhome...
saya memiliki ibu yg pastilah suatu saat ketika sudah sangat tua beliau sy minta untuk berhenti bekerja,dan sy harus memberikan jatah ke ibu saya.
yg saya mau tanyakan....
apakah sy harus menerima tawaran laki2 itu?
tujuan sy kini hanyalah dapat beribadah dengan tenang,dan memiliki keturunan dan berhubungan secara halal... jd sy sama sekali sudh tidak memikirkam gengsi dlm hidup sy.
semoga ada yg mau memberi masukan..suwun
Istikharah mba nanti insyaAllah akan ada kecondongan hati ke yg mana. Tapi dr kacamata saya yg saya ambil dr kacamata islam, setelah menikah seorang istri wajib taat kpd suaminya. Surganya ada di suami, bukan di ortunya lagi. Maka dr itu, sebelum menikah dia harus pastikan calon suaminya adl org yg baik soleh dan bisa membantunya utk tetap bs berbakti kpd org tuanya. Lebih bagus lagi suami bisa membantu ortu istri krn itu adalah ortunya dia juga. Bisa dibicarakan dgn calon suami.
Mending taaruf sama saya yuk
@@fitriaazifahdewi9662 terima kasih, sudh saya istikharohi... dan endingnya kami dijauhkan... makasih mba azizah 🙏
Sebenernya jawan ustadz di awal sudah jelas. Ramai, viral dan jadi bahan perbincangan krn dia basic dasarnya tidak ada. Wanita dengan kemuliaannya, laki2 dengan keutamaannya..pelajari baik2..insyaa Allah tidak akan seperti itu..