Quipper Video - Bahasa Inggris Kelas 12 - Gerund & Infinitive

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 25 авг 2024
  • Bagi kamu anak Kelas 12. Yuk belajar Bahasa Inggris tentang Gerund & infinitive!

Комментарии • 43

  • @sutantokosasi2082
    @sutantokosasi2082 7 лет назад +25

    Yang salah itu komentar pak ferry: "Yang ada hanyalah ya tentu harus gerund (ing) karena ia objek dan objek harus kata benda dan karenanya kata kerja harus di-ing-kan."
    Itu pendapat yang konyol. Bisa tersesat murid2 kalau ikut pendapat tsb. Tak ada keharusan verb yang jadi objek (=kata benda) itu dibikin jadi gerund (=di-ing-kan).
    Verb yang menjadi objek itu selain gerund juga bisa to-infinitive.
    Cth. I like ice cream. (S+V+O)
    I like swimming. (S+V+O)
    I like to swim. (S+V+O)
    *Subject+Verb+Object
    Nah, udah jelas, kan? Lantas kenapa ada yang harus dibikin jadi gerund dan ada yang dibikin jadi to-infinitive? Ya karena pengaruh (=mengikuti) kata kerja TERTENTU yang sudah diatur dalam grammar bahasa inggris.
    Kata2 kerja TERTENTU semisal WANT, HOPE ya harus diikuti to-infinitive, BUKAN GERUND.
    Cth. I want ice cream. (S+V+O)
    I want to sleep. (S+V+O)
    I want sleeping. (Ikut pak ferry. Gubrak!)
    I hope to see you again. (OK)
    I hope seeing you again. (Ngakak deh..)
    Trus kata2 kerja TERTENTU yang diikuti gerund sudah ada pada contoh di video diatas, kecuali CONTINUE yang tak cocok disana. Mestinya bapak guru di video diatas memasukkan CONTINUE di kategori kata kerja yang bisa diikuti gerund maupun to-infinitive. Dengan memasukkan CONTINUE di kategori gerund, jadinya murid mengira CONTINUE hanya bisa ditambah gerund. Entahlah kalau di video lain ada disebutkan CONTINUE di kategori to-infinitive atau tidak. Kalau memang tidak ada, murid2 tersesat lagi deh.
    So, selain kata kerja TERTENTU yang diikuti gerund dan kata kerja TERTENTU yang diikuti to-infinitive, ada juga kata kerja TERTENTU yang BISA diikuti gerund dan to infinitive (tanpa perbedaan arti) semisal CONTINUE, LIKE, START.
    Cth. I start working at 7.00. = I start to work
    at 7.00.
    I will continue working there until next
    month. = I will continue to work there
    until next month.
    Selanjutnya, ada juga kata kerja TERTENTU yang bisa diikuti gerund dan to-infinitive tapi berbeda arti semisal REMEMBER, FORGET, STOP.
    Cth. I stop to buy fried rice. =Saya berhenti
    (disebuah warung misalnya) untuk beli
    nasi goreng.
    I stop buying fried rice. =Saya berhenti
    beli nasi goreng. =Saya tak mau beli nasi
    goreng lagi.
    Apakah sudah habis bahasan tentang gerund dan to-infinitive ini? Jawabannya belum. Masih ada bahasan pola kalimat S+V+O+Gerund dan S+V+O+To-infinitive. Trus ada expression TERTENTU yang diikuti gerund atau to-infinitive. Trus ada lagi bahasan bare infinitive. Hmm...cape deh.
    Tapi tak apalah cape asalkan tak gubrak dan tak menyesatkan. :)

    • @ferryantoni4690
      @ferryantoni4690 6 лет назад

      Ahahaha mantaf dah kalo sudah berbeda pendapat seperti ini. Yang paling penting adalah penjelasan dan kepala tetap dingin. Saya tidak saklek menjelaskan aspek grammar kepada mahasiswa dan siswa saya--apalagi hanya sekedar hal seperti ini. Yang pasti saya tetap memberikan penjelasan yang standar dan logis, selebihnya bisa kami diskusikan lebih lanjut. Begini saja, yang berani bicara S dan O, ia pasti tahu bahwa S dan O harus kata benda, dan kalo kebetulan S dan O nya kata kerja, maka ia dibendakan dengan -ing. Ini yang penting. Ini sekaligus juga membantu pemahaman mereka tentang kata benda setelah kata depan. To infinitive tidak akan mendapat tempat di sini: like cooking, hate fighting, angry at smoking, angry at his smoking, dll. Kalopun ada kenampakan ketidakmungkinan dan makna lain-lain, inilah yang kemudian dijelaskan lebih lanjut anomalinya: Want cooking? Need cutting? Remember kissing?, dll.
      Kalau ada yang mengatakan bahwa versinya dalam contoh-contoh itu juga
      bisa dengan to infinitive bari tetap menganggapnya O kalo di akhir, ini yang KONYOL. Dalam like to cook, to cook bukan O. Dia adalah tetap P satu paket dengan like. Hukumnya di sini adalah apa yang saya suka sebut sebagai 'perkawinan 2 kata kerja'. Kalo dalam like to cook fish, fish nya lah yang O, like to cook adalah satu paket tetap P. Dalam like cooking fish, cooking fish adalah O lengkap. Kalo mau lanjut, fish adalah O dari cooking. Jadi sebenarnya cooking dan to cook nya di sini bukan pilihan boleh yang mana saja untuk like, tapi memang mereka berbeda kedudukan. Penjelasan ini bisa terus berlanjut, tapi tidak bisa di sini. Saya mesti sekalian memberikan kuliah ato malah kuliah umum (studium generale) khusus tentang ini. Mantaflah pokoknya!

    • @ferryantoni4690
      @ferryantoni4690 6 лет назад +4

      Rekan-rekan, pengajaran grammar/structure sehubungan dengan gerund vs to infinitive sekarang tidak bisa lagi saklek dan robotik seperti dulu. Pengajarannya mesti mengikuti perkembangan zaman dan kemauan kurikulum juga. Anak-anak dan remaja sekarang diminta oleh kurikulum untuk berpikir, menganalisa, memeriksa, menyimpulkan. Ini semangat sikap ilmiah (scientific attitude). Pengajaran yang menafikkan ini membuat siswa menjadi seperti robot yang bekerja berdasarkan sistem kaku tanpa berpikir. Dan ini malah gagal seperti kata banyak ahli pendidikan Bahasa Inggris yang salah satunya adalah prof saya sendiri di kampus.
      Dan pengajaran robotik ini dalam hal ini terlihat misalnya dari keharusan siswa menghapal apa yang dia/mereka sebut sebagai 'kata-kata kerja tertentu' yang mesti diikuti gerund, dan selainnya to infinitive. Pada kenyataannya, yang terjadi dalam praktek tidak seperti ini. (Terlalu) banyak kata kerja yang dapat diikuti ing tidak hanya dalam daftar yang dia/mereka berikan. Kata-kata kerjanya tidak terbatas itu-itu saja. Jadi dengan semangat zaman dan kurikulum/kurtilas sekarang, proses berpikir siswa yang lebih penting. Dan kecakapan berpikir ini yang dibawa ke dalam kehidupan penggunaan bahasa yang ril, bukan daftar kata kerja di atas. Ini yang benar.
      Sekali lagi, jadinya, ajarkan kepada siswa bahwa kata kerja dibendakan untuk jadi S dan O dengan ing. Dan ini berlaku secara umum, dengan fenomena khusus teramat sedikit dan inilah yang menjadi ranah pembelajaran perkecualian. Begini mestinya cara berpikirnya. Dengan demikian, semua kata kerja/P yang butuh S atau O langsung, dan ia berupa kata kerja, ia mesti ing. Dan ini berlaku untuk semua kata kerja/P--sehingga daftar kata kerja tertentu di atas tentulah miskin karna terbatas.
      Lihatlah try, take, attempt, allow, permit, ban, prohibit, encourage, discourage, dan muasih buanyak yang lain, mereka tidak di daftar atas, tapi mereka diikuti kata kerja ing langsung kok sebagai O: try swimming, take dancing, allow smoking, permit leaving early, ban smoking, prohibit dating, encourage reading, discourage internet-browsing. Coba lihat betapa diberdayakannya siswa kalau pengajarannya dengan mereka berpikir jembar--dengan guru yang harus mumpuni pula tentu saja sebagai syaratnya.
      Fenomena-fenomena seksi seperti want loving, need cutting, remember calling, forget giving, dll. yang gurunya tahu memberikan makna yang berbeda, inilah yang dimasukkan ke ranah pengajaran dan pembelajaran perkecualian. Gurunya toh harus mumpuni, jadi dia harus ajarkan dengan keren perbedaan maknanya. Ajarkan bahwa kalau want bertemu ing, maknanya jadi pasif loh, jadi sama dengan to be -ed, dst.
      Seterusnya, jangan pernah membuat siswa bingung dengan mengatakan bahwa ada beberapa kata kerja yang bisa diikuti ing atau to, dan ini pilihan saja. Ini salah kaprah. Ing dan to sebenarnya tidak saling menggantikan. Mereka betul hanya untuk kedudukan dan konteks masing-masing. Dan kalau kejadiannya di akhir kalimat, tidak berarti ing dan to nya sama-sama O. Dalam misalnya love dancing dan love to dance, dancing adalah O, sedang to dance bukan O. To dance tetap P bergabung (dikawinkan) dengan love jadi love to dance dalam satu rangkaian.
      Kalau konteksnya love to dance ballet, nah ballet lah O nya, sedang love to dance adalah P dalam satu rangkaian. Dalam konteks love dancing Balinese dances, dancing Balinese dances seluruhnya lengkap O dalam satu rangkaian; lebih jauh lagi, Balinese dances adalah O juga, tapi untuk dancing. Nah ini yang penting diajarkan kepada siswa. Proses mereka berpikir yang lebih penting, bukan sekedar daftar kata-kata kerja mati yang harus dihafalkan dan dibawa ke kehidupan penggunaan bahasa sehari dan profesional? Ahahaha.
      Lanjut lagi, kata-kata kerja yang tidak bisa, tidak logis diikuti oleh O langsung, mereka inilah yang diikuti oleh to infinitive. Ini yang benar. Saya ambil contoh yang diberikan dalam komen, hope. Hope tidak bisa, tidak logis diikuti O langsung. Pembuktiannya, tidak ada bentuk hope it, hope you, hope a good present. Ini pembuktian ke siswa bahwa hope tidak ber O langsung kata benda, juga karenanya tidak bisa ing. Jadinya, to infinitive lah yang harus mengikutinya: hope to meet you, hope to live long, hope to succeed in influencing others well, hope to change people's mind for a good cause, dll. Mengulangi sedikit, mengambil kasus want, want bisa diikuti O langsung dan ing--tapi dengan makna pasif, sehingga untuk makna normal, pastilah ia diikuti to infinitive. Inilah pengajaran dan pembelajaran dengan memasukkan proses berpikir seperti yang diamanatkan oleh perkembangan zaman dan kurikulum yang berubah.
      Saya bisa teruskan, tapi sementara sampai di sini dululah
      :-)

  • @shiningstar7309
    @shiningstar7309 3 года назад +1

    Lanjutan video ttg infinitive mana?

  • @hopkinsonevil
    @hopkinsonevil 7 лет назад +11

    Ada satu hal yang merupakan missing link dalam pengajaran tentang gerund selama 30 tahun saya memperhatikan guru mengajarkan ini kepada siswa. Dan satu hal yang missing ini sebenarnya teramat penting untuk dimengerti oleh siswa; yaitu bahwa karena gerund itu kata benda, maka iyalah ia harus bertingkah laku seperti kata benda. Nah, karena kata benda itu bisa S, O, C, atawa modifier (penjelas), maka gerund pun ikut-ikutan bertingkah laku seperti kata benda ini. Berikan contoh: You are my friend; Swimming is healthy; your smoking is dangerous; I like dangdut the music of my country; I like reading; I hate his calling me that way; I am interested in watching Malay movies. My hobby is eating; My friend is Anto; It's a swimming pool. Nah yang siswa perlu pahami adalah friend=you=swimming=smoking=dangdut the music of my country=reading=calling me that way=watching Malay movies=eating=Anto=swimming=kata benda. Terus jelaskan bahwa kalau kita bisa mengatakan my friend, maka kita juga bisa mengatakan my swimming, your smoking, your staying (contoh mas di video) karena mereka semua adalah kata benda--beda martabat tapi sama harkat. Pemahaman (yang memang agak filosofis) inilah yang mesti tuntas siswa dapatkan.

  • @ferryantoni4690
    @ferryantoni4690 6 лет назад

    Mantaf dah kalo sudah berbeda pendapat seperti ini. Yang paling penting adalah penjelasan dan kepala tetap dingin. Saya tidak saklek menjelaskan aspek grammar kepada mahasiswa dan siswa saya--apalagi hanya sekedar hal seperti ini. Yang pasti saya tetap memberikan penjelasan yang standar dan logis, selebihnya bisa kami diskusikan lebih lanjut. Begini saja, yang berani bicara S dan O, ia pasti tahu bahwa S dan O harus kata benda, dan kalo kebetulan S dan O nya kata kerja, maka ia dibendakan dengan -ing. Ini sekaligus juga membantu pemahaman mereka tentang kata benda setelah kata depan. To infinitive tidak akan mendapat tempat di sini: like cooking, hate fighting, angry at smoking, angry at his smoking, dll. Kalopun ada ketidakmungkinan dan makna lain-lain, inilah yang kemudian dijelaskan lebih lanjut anomalinya: Want cooking? Need cutting? Remember kissing?, dll.
    Kalau ada yang mengatakan bahwa versinya dalam contoh-contoh itu juga bisa dengan to infinitive bari tetap menganggapnya O kalo di akhir, ini yang KONYOL. Dalam like to cook, to cook bukan O. Dia adalah tetap P satu paket dengan like. Hukumnya di sini adalah apa yang saya suka sebut sebagai 'perkawinan 2 kata kerja'. Kalo dalam like to cook fish, fish nya lah yang O, like to cook adalah satu paket tetap P. Dalam like cooking fish, cooking fish adalah O lengkap. Kalo mau lanjut, fish adalah O dari cooking. Jadi sebenarnya cooking dan to cook nya di sini bukan pilihan boleh yang mana saja untuk like, tapi memang mereka berbeda kedudukan. Penjelasan ini bisa terus berlanjut, tapi tidak bisa di sini. Saya mesti sekalian memberikan kuliah ato malah kuliah umum khusus tentang ini. Mantaflah pokoknya!

  • @tasyasinambela4328
    @tasyasinambela4328 5 лет назад

    Terimakasih untuk pelajaranya ya pak
    Sangat berguna sekali
    Mudahan mudahan siapa yang mendengarkan dapat memahaminya😍😍😍😍

  • @ferryantoni4690
    @ferryantoni4690 6 лет назад +1

    Tiga puluh (30) tahunan melihat guru mengajar (berbagai aspek) Bahasa Inggris, 30 tahunan juga saya melihat hal yang sama tanpa kreasi dan inovasi. Contoh kecil (tapi besar pengaruhnya) ada dalam video Quipper ini: tentang gerund (-ing): continue + gerund. Dijelaskan bahwa kata kerja pelanjutnya harus di-gerund-kan karena ia mengikuti kata kerja tertentu continue seperti dalam daftar (beserta beberapa kata kerja lainnya).
    Yang memiriskan adalah bahwa walaupun hakekat kata benda, S, P, O, dan C-nya dijelaskan, ini tidak dikaitkan dengan penjelasan tentang gerund dimaksud. Padahal penjelasan kreatif-inovatifnya ternyata sederhana saja: kata kerja pengikut harus gerund bukan karena continue, tapi karena ia objek dan objek harus kata benda dan kata kerja dibendakan dengan men-gerund-kannya. Jadi pada dasarnya, setiap kata kerja yang menjadi objek harus gerund-walau mengikuti kata kerja apapun. Tentu ada batasannya; dan batasan ini bisa dijelaskan kemudian.
    *) Klausul penting: Tentu ada batasannya; dan batasan ini bisa dijelaskan kemudian.

  • @arlamize
    @arlamize 7 лет назад

    makasih sudah upload, sangat membantu ..

  • @ardiduralexardiduralex5064
    @ardiduralexardiduralex5064 4 года назад +3

    Paham enggak kuota ku yg habes 😭

  • @ririfitri4947
    @ririfitri4947 6 лет назад

    Enak kok, klo ada background b inggris ngerti kok, gak gagal pafam. So, banyak belajar yaaaaaah, biar nyambung jd gak bisa ribut karna ngerti.

  • @Shlly16
    @Shlly16 4 года назад

    Alhamdulillah paham :)

  • @dutasamuderaindonesia5785
    @dutasamuderaindonesia5785 6 лет назад

    Ada yang bisa menjelaskan kepada saya kapan & apa persyaratan dari kalimat sehingga gerund bisa ditempatkan setelah TO. Karena yang saya ketahui, verb setelah TO harus bentuk Infinitive (Verb 1) bukan TO Verb 1 + ing.

  • @tarisyahtaskiyakhalbu9706
    @tarisyahtaskiyakhalbu9706 6 лет назад

    fahamm, makasiiihh^^

  • @nilnamahanani2647
    @nilnamahanani2647 6 лет назад

    mudah dipahami😄

  • @miftahulaliilham963
    @miftahulaliilham963 4 года назад

    Alhamdulillah ngerti);

  • @zelikaberlianti
    @zelikaberlianti 6 лет назад +1

    ada nggak bagian ini dari awal penjelasan?

  • @ysrlm
    @ysrlm 6 лет назад +1

    admit, advise, anticipate, appreciate, bear, avoid, complete, consider, continue, delay, deny, discuss, dislike, enjoy, finish, imagine, include, involve, hate, keep, like, mention, mind, miss, postpone, practice, love, prefer, quit, recall, recollect, recommend, regret, tolerate, try, understand, justify, mind, miss, practise, risk, suggest;

  • @yanir6780
    @yanir6780 7 лет назад

    Enak dan jelas ngejelasinnya nih! Saya nyari video yg ngebahas fungsi 1 sampai ke 4 kok ngga nemu ya ... boleh tau apa judul videaonya? Trims!

  • @mlbbmlbb9161
    @mlbbmlbb9161 5 лет назад

    Sutanto kamu bisa bahasa inggris

  • @annyelvia3136
    @annyelvia3136 6 лет назад

    kak bukannya my dad detests ya ?bukan detest

  • @hopkinsonevil
    @hopkinsonevil 7 лет назад

    Saya lanjutkan komentar saya terdahulu: saya pakai kata kerja si mas video, continue. Dalam kalimat I continued speaking, jangan jelaskan ke siswa bahwa speak harus gerund (ing) karena mengikuti kata kerja continue yang merupakan kata kerja tertentu dalam daftar di atas. Jangan. Jangan dong. Jangan ah. Hubungkan dengan fungsi kata benda. Jelaskan bahwa tentu saja speak harus gerund (ing) karena ia harus kata benda, karna ia objek langsung dari continue. Berikan sandingannya: I continued the journey; I continued the study; I continued it; I continued my relationship with her; I continued speaking. Jadi, sekali lagi the journey=the study=it=my relationship with her=speaking=O=kata benda. Jadi, pada akhirnya, tidak ada yang namanya 'gerund (ing) yang mengikuti kata-kata kerja tertentu.' Yang ada hanyalah ya tentu harus gerund (ing) karena ia objek dan objek harus kata benda dan karenanya kata kerja harus di-ing-kan. Saya malah menganjurkan bahwa penjelasan gerund sebagai O mulai dari ini dulu, baru nanti berikan batasannya dan kemudian daftar kata-kata kerja di atas. Berikan ini dan buat siswa berpikir: I need you; I need loving?; I need to love? Dst. Begini baru keren. Dan anak tetap diajak berpikir dalam belajarnya; karena belajar adalah berpikir ;-)

    • @ferryantoni4690
      @ferryantoni4690 6 лет назад

      I know exactly what I'm saying. I've been in this field for over 30 years. I've been innovating and creating ideas. I've been teaching different kinds of university English subjects, with grammar and functional grammar being just one small part of it. I've been giving different kinds of service related to English also. I guess I can say I've earned it; I've earned the position of saying what I need to say regarding the above said issue at hand given my expertise :-)

    • @imansantoso4601
      @imansantoso4601 3 года назад

      @@ferryantoni4690 why don't you create a channel sir so we can gain knowledge from you ? What do you think? CMIIW

  • @GR_SARAGIH
    @GR_SARAGIH 7 лет назад

    pakai garis pemisah

  • @SriWulandariSW
    @SriWulandariSW 3 года назад

    Invinitive kapan?

  • @ferryantoni4690
    @ferryantoni4690 6 лет назад +2

    Rekan-rekan, pengajaran grammar/structure sehubungan dengan gerund vs to infinitive sekarang tidak bisa lagi saklek dan robotik seperti dulu. Pengajarannya mesti mengikuti perkembangan zaman dan kemauan kurikulum juga. Anak-anak dan remaja sekarang diminta oleh kurikulum untuk berpikir, menganalisa, memeriksa, menyimpulkan. Ini semangat sikap ilmiah (scientific attitude). Pengajaran yang menafikkan ini membuat siswa menjadi seperti robot yang bekerja berdasarkan sistem kaku tanpa berpikir. Dan ini malah gagal seperti kata banyak ahli pendidikan Bahasa Inggris yang salah satunya adalah prof saya sendiri di kampus.
    Dan pengajaran robotik ini dalam hal ini terlihat misalnya dari keharusan siswa menghapal apa yang dia/mereka sebut sebagai 'kata-kata kerja tertentu' yang mesti diikuti gerund, dan selainnya to infinitive. Pada kenyataannya, yang terjadi dalam praktek tidak seperti ini. (Terlalu) banyak kata kerja yang dapat diikuti ing tidak hanya dalam daftar yang dia/mereka berikan. Kata-kata kerjanya tidak terbatas itu-itu saja. Jadi dengan semangat zaman dan kurikulum/kurtilas sekarang, proses berpikir siswa yang lebih penting. Dan kecakapan berpikir ini yang dibawa ke dalam kehidupan penggunaan bahasa yang ril, bukan daftar kata kerja di atas. Ini yang benar.
    Sekali lagi, jadinya, ajarkan kepada siswa bahwa kata kerja dibendakan untuk jadi S dan O dengan ing. Dan ini berlaku secara umum, dengan fenomena khusus teramat sedikit dan inilah yang menjadi ranah pembelajaran perkecualian. Begini mestinya cara berpikirnya. Dengan demikian, semua kata kerja/P yang butuh S atau O langsung, dan ia berupa kata kerja, ia mesti ing. Dan ini berlaku untuk semua kata kerja/P--sehingga daftar kata kerja tertentu di atas tentulah miskin karna terbatas.
    Lihatlah try, take, attempt, allow, permit, ban, prohibit, encourage, discourage, dan muasih buanyak yang lain, mereka tidak di daftar atas, tapi mereka diikuti kata kerja ing langsung kok sebagai O: try swimming, take dancing, allow smoking, permit leaving early, ban smoking, prohibit dating, encourage reading, discourage internet-browsing. Coba lihat betapa diberdayakannya siswa kalau pengajarannya dengan mereka berpikir jembar--dengan guru yang harus mumpuni pula tentu saja sebagai syaratnya.
    Fenomena-fenomena seksi seperti want loving, need cutting, remember calling, forget giving, dll. yang gurunya tahu memberikan makna yang berbeda, inilah yang dimasukkan ke ranah pengajaran dan pembelajaran perkecualian. Gurunya toh harus mumpuni, jadi dia harus ajarkan dengan keren perbedaan maknanya. Ajarkan bahwa kalau want bertemu ing, maknanya jadi pasif loh, jadi sama dengan to be -ed, dst.
    Seterusnya, jangan pernah membuat siswa bingung dengan mengatakan bahwa ada beberapa kata kerja yang bisa diikuti ing atau to, dan ini pilihan saja. Ini salah kaprah. Ing dan to sebenarnya tidak saling menggantikan. Mereka betul hanya untuk kedudukan dan konteks masing-masing. Dan kalau kejadiannya di akhir kalimat, tidak berarti ing dan to nya sama-sama O. Dalam misalnya love dancing dan love to dance, dancing adalah O, sedang to dance bukan O. To dance tetap P bergabung (dikawinkan) dengan love jadi love to dance dalam satu rangkaian.
    Kalau konteksnya love to dance ballet, nah ballet lah O nya, sedang love to dance adalah P dalam satu rangkaian. Dalam konteks love dancing Balinese dances, dancing Balinese dances seluruhnya lengkap O dalam satu rangkaian; lebih jauh lagi, Balinese dances adalah O juga, tapi untuk dancing. Nah ini yang penting diajarkan kepada siswa. Proses mereka berpikir yang lebih penting, bukan sekedar daftar kata-kata kerja mati yang harus dihafalkan dan dibawa ke kehidupan penggunaan bahasa sehari dan profesional? Ahahaha.
    Lanjut lagi, kata-kata kerja yang tidak bisa, tidak logis diikuti oleh O langsung, mereka inilah yang diikuti oleh to infinitive. Ini yang benar. Saya ambil contoh yang diberikan dalam komen, hope. Hope tidak bisa, tidak logis diikuti O langsung. Pembuktiannya, tidak ada bentuk hope it, hope you, hope a good present. Ini pembuktian ke siswa bahwa hope tidak ber O langsung kata benda, juga karenanya tidak bisa ing. Jadinya, to infinitive lah yang harus mengikutinya: hope to meet you, hope to live long, hope to succeed in influencing others well, hope to change people's mind for a good cause, dll. Mengulangi sedikit, mengambil kasus want, want bisa diikuti O langsung dan ing--tapi dengan makna pasif, sehingga untuk makna normal, pastilah ia diikuti to infinitive. Inilah pengajaran dan pembelajaran dengan memasukkan proses berpikir seperti yang diamanatkan oleh perkembangan zaman dan kurikulum yang berubah.
    Saya bisa teruskan, tapi sementara sampai di sini dululah :-)

  • @marbananta
    @marbananta 6 лет назад +1

    All I wanna do is say thanks to you for teaching me this subject before starting to hesitate whether having an objection on your teaching or not will ever change my mind after seeing this video. 😂😂😂

  • @friscahanapi996
    @friscahanapi996 7 лет назад +2

    bagus dan mudah dipahami

  • @Satrianggoro
    @Satrianggoro 6 лет назад

    Ka DD guru GO w 2011 😐

  • @Indahsukmawati27
    @Indahsukmawati27 7 лет назад +1

    Sangat membantuu!

  • @kataandri
    @kataandri 7 лет назад +4

    6:36 reading glasses, reading glasses berarti kacamata untuk apa? kacamata untuk melihat, *ngakak*

    • @dionisiusdaniel9947
      @dionisiusdaniel9947 6 лет назад +2

      prastacious zls kaca mata untuk melihat, atau kaca mata untuk membaca sy pikir sebenarnya sama saja... Yang penting siswa bisa memahami, kaca mata untuk membaca pada dasarnya adalah alat bantu penglihatan dalam membaca...... Sama saja Esensi nya..

    • @p.sandratangkulung6451
      @p.sandratangkulung6451 5 лет назад

      AHAHAHAHAHHAAH klo di kelas sih udh nahan2 ketawa kyk apa ya

  • @mlbbmlbb9161
    @mlbbmlbb9161 5 лет назад

    Bahasa inggrisnya apa yang kamu lihat

  • @rivantanggara6666
    @rivantanggara6666 6 лет назад +2

    selalu mencari kesalahan org lain, dirinya sendiri juga gak sempurna bengak bengak komen terus warga indo yg bengak 😂

  • @arifwicaksono2431
    @arifwicaksono2431 7 лет назад +3

    Please do not use capital case in every single word. I beg you. That's irritating.

  • @sitinuraina7441
    @sitinuraina7441 7 лет назад +2

    apasi quipper?? mo pinter aja harus bayar? pdhal ank indonesia butuh smw, dan liat kondisi ekonominyalah

    • @FIKRUL100
      @FIKRUL100 7 лет назад +12

      mereka juga butuh makan,goblok

    • @nelw
      @nelw 7 лет назад +6

      Mereka ini sedang bekerja, cari uang. Nanti deh kalau sudah dewasa pasti merasakan karena hanya orang dewasa yang tahu: kalau mau makan itu harus kerja dulu.

    • @angeladhyta
      @angeladhyta 6 лет назад +2

      stupidest comment ever. lu kata guru gabutuh makan/biayain keluarganya? lu juge liat kondisi ekonominya lah hh