Mas Tulus penelitian antropologi etnis Nusantara menyebutkan sesajen itu adalah ritual asli bangsa Indonesia yang kehidupannya begitu terikat dengan alam. Kedatangan agama2 luar mulai dari hinduisme, budhisme, islam dan kristen memberikan pengaruh yg bermacam2. Hanya hinduisme yg mendukung praktek2 asli Nusantara ini khususnya konsep pemikiran pantheisme (mudahnya : menganggap pencipta berada pada ciptaan), menghormati ciptaanNya berarti juga menghormatiNya. Hasil budaya manusia tidak diklaim 100% karsa manusia, tapi tetap atas kehadiran tuhan dlm diri sehingga setiap ciptaan dihormati, dan khususnya aspek seni di samping sangat melekat pada jiwa orang Bali sebagai penghias (aspek estetika kehidupan).Produk teknologi modern saja melekat aspek estetika ini yang mampu membuat jiwa seseorang itu jadi hidup dan merasa terkait dengan sesama.
@@ZahRa-fc2zz Islam radikal lbih berbahaya mengancam nyawa dgn ledakn, peninggalan asli nusantara sprt borobudur mlah di b0m, Bali di B0m, gereja di B0m, ajaran penghianat merugikan bangsa dmna kekayaannya malah disetor ke bangsa kadrun yg gersang & tandus dmi nymbah blackbox peninggalan bangsa asing, kyk parasit/tumor/kanker menggerogoti budaya asli mulai tulisan, bahasa, bangunan, cara berpakaian malah digerus dngn budaya asing gurun pasir
Biarlah jin dan setan ada di muslim, di bali itu adalah perancangan/ancangan , pantas aja muslim ngusir jin dan setan malah manusia yng bersifat jin dan setan lebih banyak jumlahnya, iniinsfirasi yng bermanfaat
Sebagai orang Bali saya berterima kasih sama Mas Tulus yang telah dengan gamblang mematahkan stigma negatif tentang Bali. Ada beberapa hal yang mesti saya koreksi dan tambahkan agar tidak jadi salah pemahaman : 1. Dalam budaya Bali tidak mengenal istilah Jin, karena budaya Jin itu datangnya dari timur tengah yang dibawa oleh para penyebar agama Islam. Apa yang mas Tulus bilang jin itu kami yakini sebagai "Roh Suci" dan butha yang atas ijin Tuhan bertugas menjaga "keseimbangan" di Bali. 2. Sesaji (banten) merupakan "bentuk/wujud" rasa bhakti kita kepada Tuhan dan rasa syukur/terima kasih kita atas apa yang telah Tuhan anugrahkan kepada seluruh isi alam semesta ini. 3. Para Roh Suci itu sudah ada "diatas" agama dan tidak terbatas ruang dan waktu. Makanya beliau menyapa Mas Tulus dengan salam orang muslim karena Mas Tulus adalah orang muslim. Begitu juga ketika berbicara memakai bahasa Jawa karena Mas Tulus sendiri adalah orang Jawa. Artinya mereka itu berbicara sesuai dengan bahasa apa yang dimengerti oleh orang yang diajak berbicara. 4. Orang Bali ketika sembahyang selalu mendoakan keselamatan semesta raya ini beserta "segala isinya"... Bukan hanya mendoakan keselamatan orang Bali saja. Jadi betul seperti yang Mas Tulus katakan dalam video di atas bahwa kami menyembah Tuhan bukan patung atau berhala. Bali itu tidak seram kalau anda datang ke Bali dengan niat baik. Bukan hanya bali... kamanapun kita pergi dengan hati yang bersih dan niat baik pasti kita akan merasa nyaman dan tenang. Demikian tambahan dari saya semoga bermanfaat... Salam rahayu...
Sudah bagus penjelasannya Mas, semoga lain waktu mas bisa tinggal di bali lebih lama dan moga2 kita bisa ketemu, kalau ingin tahu ajaran asli Leluhur Nusantara yaitu Bali, pasti merasa seperti rumah sendiri
Saudara yg non Hindu kebanyakan ketika melihat sesaji konotasinya/pikirannya sdh negatif, karena pengaruh di film2 mungkin, karena setiap melihat sesji pasti kegiatan bersekutu dg setan, pedahal yg dilakukan kami di bali ketika sembahyang memang selalu disertai dg sesaji/banten adalah bentuk rasa syukur dan terimakasih kami kepada tuhan telah memberikan alam beserta isinya utk kami bisa hidup dg cukup sandang dan papan sehingga kami bisa hidup dg baik, damai,dan penuh kebahagian, semoga alam beserta isinya mendapatkan kedamaian, rahayu🙏
Tdk jg orang non hindhu melihat sesaji pst bersekutu dngn jin di jawa jg bnyk jg sesaji dan sesaji itu apa yg sebenarnya tergantung ug pny niat jg itu hal gaib yg tdk kasat mata bagi orang awam serahkan sj pd Tuhan itu kebenaranya kita tdk usah menghakimi
Mohon maaf perlu juga sy luruskan sedikit,yg panjenengan katakan pelinggih yg di setiap jembatan atau apapun itu,bukan MENYEMBAH JIN,SEKALI LAGI bukan MENYEMBAH JIN. tp untuk harmonisasi sbg machluk ciptaan Tuhan.itulah yg disebut dg TRI HITA KARANA.
Warga hindu di bali , bahkan agama hindu tdk mengenal istilah" Jin" tapi ada istilah lain untuk mahluk yg sama. Bhwa mereka hrs di hormati di " wongke" ( bukan menyembah) krna mahluk itu adalah ciptaan Tuhan. Sesama manusia juga saling menghormati. Agar ada keharmonisan dg sesama mahluk ciptaan Tuhan. Inilah aplikasi konsep Trihitakarana.
Beruntung mas tulus ditunjukkan sejatinya beliau yg menjaga bali,,karena tidak semua org punya kelebihan itu,,itulah bali,,orang bali sangat menjaga dan menghormati para penjaga yg tidak kelihatan dgn memberikan sesaji sebagai ungkapan terimakasih sudah menjaga bali
Mohon maaf mas tulus orang yg datang ke bali sampai bisa melihat itu memang berarti orang pilihan, tdk semua orang bisa melihat, terkadang klu kita cerita sama orang yg tdk bisa melihat kita di bilang gila karena mereka tdk bisa melihat dan merasakan hal" Semacam itu, yg bisa kita lakukan kemanapun kita pergi ingatlah permisi saling menghargai dan hati" Berbicara astungkara rahayu🙏🙏🙏
Jin.. hmm, org Bali tdk mngenal jin, kcuali levis dkk, yg mas Tulus sebutkan itu adlh entitas makhluk suci Tuhan yg d tugaskan utk mnjaga maupun berintraksi dgn Manusia dll bila d perlukan utk mnjaga kesucian dan keseimabangan alam, sesaji adlh cara org Bali utk berterimakasih kpd ssmesta bserta isinya karna manusia sadar atas kterbatasannya. for all Terimakasih mas Tulus sdh dgn cerita tntang budaya Bali/Jawa harapan sy Org jawa jgnlah asing dgn budaya sendiri. kata2, "" Sy sbagai org jawa tdk tau, baru tau, mrsa aneh, tumben, dll, sedih kami mndengarnya. sehat sllu mas, smga anak bangsa segera pulang dan jaya Nusantata
Mas jika anda ingin seperti Bali jadilah Sang Jawa karena Jawa ku yng Adiluhung ini tempat nya di kepala bagi kami orang Bali, jadi siapa siapa saja yg lupa akan Jawa dia sejatinya lupa akan rumah Nenek Moyangnya. Kami adalah bagian proses alam yg masih bertahan di Nusantara semua itu tdk lain adalah Sang Jawa yg kelak menjadi mercusuar dunia dimana ini ya di Bali eling JawaBaliMataSiji sampe nanti permbersihan alam mengembalikan tamu tamu asing yg ingin membrangus ajaran Adiluhung Jawa. Sejati nya menjadi Jawa adlah tujuan manusia Memanunggaling Kawula Gusti dan warisan itu terjaga di Bali. Salam saya Pak gede Gianyar Rahayu Sagung Dumadi Kuncinya ada di Pancasila mas di sila pertama suksme yg di rumus oleh The Founding Father kita Bung Karno.
Ya, itulah Bali mas, jika seseorang yg masuk Bali (dr gol agama apapun) tdk masalah asalkan punya hati dan niat yg baik, maka slm di Bali dia akan aman👍 Masalah Sesaji, itu adl alat /sarana bg umat Hindu utk berbakti pd Semesta dan rasa terimakasih pd seisinya (tumbuhan /hewan/makhluk penjaga Bali) Tiada hari tanpa Yadnya di Bali (yg cukup bnyk menelan dana) tapi kita ikhlas🙏🙏
Om swastiastu kami dr Bali pulau Dewata, apapun dan bagaimanapun seseorang menilai tentang Bali, kami sangat legowo menerima, Krn kami sangat yakin bahwa kami di Bali di lindungi oleh manesfestasi Tuhan yang begitu banyak semua yang baik baik, bagi yang bertujuan tidak baik datang ke Bali, kami tidak menjamin akan keselamatannya, kalau boleh kami meminta jgn sampai ada saudara kami yang datang ke Bali dgn tujuan yang tidak baik, Krn Bali akan selalu senang menerima siapapun yang datang ke Bali, Krn kami di Bali di ajarkan tentang tatwam asi dan tri hita karana,yg artinya aku adalah kamu dan kamu adalah aku, serta hubungan kami dengan sesama umat manusia suksema Om Santi Santi Santi om
saya setuju pendapat mas tulus, saya asli orang bali dan skg tinggal diperantauan bogor, klau pulang ke bali naik mobil atau bis begitu nyembrang dan menginjakkan kaki di ujung bali gilimanuk rasa nyaman dan ketenangan langsung teras sampai tujuan dibali, beban pikiran seperti stress, uang pas2an terasa hilang... rasa itu baru bisa saya bedakan setelah saya merantau keluar bali.. dulu masih di bali gk percaya bahwa orang luar bilang bali terasa nyaman, damai dan menyenangkan.. aura positif bisa membuat ketenangan semua orang yg sudah pernah ke bali, pasti pingin ke bali lg
Sesaji yang di haturkan oleh mbak yang mas tulus lihat 1. Adalah Wujud Symbol Cinta Kasih manusia kepada saudaranya yang sudah berubah menjadi energi yang tak kasat mata contoh real yang bisa kalian rasakan namun tak terlihat, udara/angin, panas ruangan, dingin ruangan, semua itu adalah bentuk saudara kita yang sudah tak kasat mata melampaui itu banyak saudara kita juga bekerja dalam diam menopang kebutuhan umat manusia , jadi sesaji itu ibarat batre/sumber makanan sehat untuk menghidupkan atau untuk obat merubah kehidupan yang usang atau energi yang buruk dikembalikan menjadi energi yang berguna untuk kehidupan dengan simbol warna warni bunga dan air suci untuk membasahi dan meruat area tersebut dari energi yang kurang berguna agar berguna kembali dan tidak membawa hal yang kurang berkenan untuk kehidupan 2. Air tirta adalah Symbol leluhur tertua yang hanya dengan airlah kehidupan ini akan bertahan hidup maka kita menyiratkan tirta berharap di lokasi tersebut terdapat kehidupan yang selalu menghidupkan suasana yang tentu indah seperti warna warni bunga di sesaji canang yang kak Tulus lihat 3. Dupa Pun demikian adalah sumber energi untuk menopang dan menyeimbangkan energi yang kurang berkenan agar di ruwat menjadi energi yang lebih seimbang dan menjadi guna bagi kehidupan apa implementasinya,? Kalian akan mencium aroma terapi dari asap dupa dengan harum bunga yang keringkan dan seketika kalian akan lebih kalem dan lebih sadar tentang keadaan sekitar karena harum dupa tersebut serta estetika dari asap dupa yang membuat anda dan makhluk tak kasat mata akan terhibur dan kadan menjadi sumber inspirasi, tak di pungkiri Dupa adalah makanan yang menenangkan hati makhluk tak kasat mata asalkan itu di tujukan untuk pelayan kepada Tuhan yang maha Tunggal, kelengkapan 1 lagi 4. Mengapa dengan pakaian indah kebaya dan berselendang sebagai pengikat pinggang, itu adalah Symbol Tata Krama dan symbol menghargai keindahan alam dan ciptaan beliau yang indah dan kita sepatutnya bisa berpakaian yang baik di pandang mata dan bisa meinspirasi mata mata yang memandang dan selendang yang mengikat pingga adalah symbol kita tidak boleh melepaskan begitu saja nafsu di perut secara sembarangan atau mengendalikan nafsu kita ketika menghaturkan sesaji kepada Tuhan yang merada di alam lingkungan sekitar yang bermanifestasi menjadi energi makhluk gaib dan energi yang menopang kehidupan manusia di sekitarnya, agar tata krama berjalan melalui konsistensi kita dalam menghaturkan sesaji setiap hari untuk saudara saudara kita yang membutuhkan bantuan umat hindu untuk meruat mereka menjadi energi lebih Indah dan berguna untuk kehidupan ini Guys Coba kalian buka pikiran dan telaah apa yang saya sampaikan, jika kalian memiliki pertanyaan aku akan menjawab
Saya sudah 20 tahun tinggal di bali tidak pernah melihat setan penasaran seperti pocong atau kuntilanak dkk...berbeda seperti di jakarta saya tinggal 3 bulan saja disana banyak setan gentayangan di jalan mungkin karena di bali setan tidak pernah mengganggu dikarenakan diupacarai...
Saya jwb sedikit ya....Mengapa itu bisa terjadi....pocong itu kan jenasah..yg gentayangan... JK kita mndengar org mningal Pasti kita berdoa Semoga di trima di sisiNYA Berarti doa itu TDK di trima terbukti byk pocong.....itu artinya cara dlm proses pengembalian tidak sempurna. Hanya sebatas dia doa Terbukti alam di liputi dg aura negatif dg adanya setan berkeliaran entah itu setan berwujud manusia atau setan di alam lain.... Nah di Bali tidak menemukan setan maupun pocong Krn prosesi pengembalian org meninggal adalah sakral di aben mengembalikan semua unsur yg ada di tubuh manusia Agar yg menghadap kepada tuhan adalah badan halus yaitu roh atau atman Karena badan kasar sudah di kembalikan kembali ke unsurnya melalui upacara pengabenan....manusia hidup dan yg mati ada ikatan harmony karena sudah melakukan timbal balik ......begitu lho konotasinya.....bukan hanya org mninggal di kubur SJ di doakan saja...trus masalah hakekat utk kesempurnaan di bebankan KPD org yg sudah mati saja. Utk dia mndptkan sorga atau neraka sesuai amalnya. He he org mati bisa apa kalau sudah mati....karena pengembaliannya tak sempurna....maka org mati jadi pocong..... Dan boleh di uji...di kuburan Bali,tidak ada setan dan pocong Krn kuburan itu sakral Jika kuburan non Bali itu arwah2 duduk di atas nisan2 meratap ada yg mnangis ada yg teriak2 dan lain sebagainya dan minta di sempurnakan... Sbb itu byk org yg dari keyakinan Bali pindah agama trus JK dah meninggal arwahnya biasa DTG mendatangi keluarga utk minta di aben kan. Artinya minta matinya di kembalikan secara sempurna melalui org yg masih hidup....semoga mjd bahan tambahan wawasan bagi kita semua....salam rahayu Damai di hati Damai di bumi Damai di akhirat🙏🙏🙏🙏
Terima kasih mas tulus,anda terpilih utk mendapatkan hakekat dr pulau kami yg notabene beragama hindu,mudah2an melalui apa yg mas sampaikan dg mendapat petunjuk langsung sr penjaga2 Bali bisa membuka banyak saudara2 lain yg belum bisa menerima sebuah perbedaan Semoga nantinya yg mau datang kebali lebih kebuka hatinya spy bisa lebih di terima ketika memasuki Bali dg keBaliannya.
Sesaji adalah persembahan yg tulus sebagai ucapan terima kasih yang dalam ke pada Tuhan ... atas apa saja yg dikrunia oleh tuhan kepada umat nya... khususnya KPD yg mempersembahkan saji tersebut ... bukan untuk Jin ... di Bali ghak ada jin !!!!!!!!!!!!
Alhamdilillah saya 44 thn di Bali, tdk masalah dgn.lingkungan, toleransi sll dijunjung di tempat tinggalq Salam Rahayu... Hutan Bali Barat mas Tulus Salam drKuta Utara❤
Kalo mas tulus datang ke bali dg hati bersih dan tulus iklas psti di lindungi, bd dg dg hati yg dengki, angkuh pasti akan mendapatkan ke malangan, krn alam aura di bali betul di jg mahluk ciptaan Tuhan.
Betul apa yg d ucapkan oleh mz tulus ,, ssajen yg d haturkann d bawah itu untuk pnjaga kalau kami biasa sebut buta kala /wong smar ,,itu punn perwujudany bisa bagus dan bisa mnyeramkan trgntung niatan kita ,,ssajen pun beda sperti nasi wong''an
Assalamu'alaikum mas Tulus, sy orang bali (Hindu) terimakasih sdh membeli pelajaran positif untuk sodara kita semua... Sy jg awam sekali.. Tp yg sy ykin sejengkal tanah bali itu di jaga dan pingit 🙏, sehat sll mas dan kru kru nya njih 🙏
Dalam pandangan mas tulus sebagai muslim tidaklah salah setiap makhluk kasat mata dikatagorikan JIN. DI BALI KITA TIDAK MENGENAL JIN. YANG DIKENAL ADALAH MAKHLUK SUCI YANG MENJAGA WILAYAH ATAU ROH SUCI Yang bersemayan di areal tempat suci.
Jk non hindu nyinyir trus dgn hindu bali, mhn coreksi diri dulu.ngaca. jk dak punya cermin, itu sipteng mu di kotoranmu ngaca. Ini nusantara bukan palestine/bukan arab. kamu numpang aja di bali sdh berlagu kaya miliader . Mudah2 jk kamu cemplung aja d tengah laut.
Kebanyakan BENAR..... Tapi kalo pun salah tidak jadi masalah,wajar karna ketidak tau an....... Intinya kalo mau perjalanan baik,berlaku baik lah....agar smua berjalan baik.
Sebetulnya sama. Tidak menyembah Batu Kabah melainkan Tuhan. Mengenai dupa/menyan & wangi2an sama dengan di arab hanya untuk mewangian agar membuat rasa nyaman. Kalau di Bali memegang teguh konsep "Tri Hita Karana". Mungkin di Islam namanya "Habluminallah Habluminannas". Intinya kita tdk hidup sendiri tapi harus harmonis dg makluk Tuhan lainnya.
Klo jin/wong samar di bali tinggal di pohon/batu/jurang dan tingkatannya dibwh manusia tp klo yg disembah dan dibuatkan pelinggih adalah roh suci sbg penjaga area trsbt dan persembahan adalah bentuk menghormati dan menyelaraskan harmoni dgn alam dan lingkungan. Klo dipura adalah dewa dewi dan perwujudan tuhan
Ini beberapa poin Mas yang orang bali pegang 1. Tat Twam Asi (Aku adalah Kamu Kamu adalah Aku) 2. Tri Hita Karana ( 3 penyebab kesejahteraan yaitu 1.hubungan Manusia dengan Tuhan 2.hubungan Manusia dengan seisi alam dan alam itu sendiri termasuk Jin itu sendiri dan semua binatang tumbuhan 3.hubungan Manusia dengan manusia Bukan Pantungnya yang kita sembah Mas Namun itu media dan yang kita pikirkan tujukan dan kita puja adalah Tri Murti (Brahma pencipta, Wisnu Pemelihara, dan Ismaya /Siwa pelebur) Begitu dan Tri Murti Adalah 1 kesatuan dari yang maha tunggal yaitu Tuhan itu sendiri ❤
TRIMAKASIIHHH bang telah mmbahas tentang hindu di bali,, klo di jls kn detail sdh tentu complicated,,tpi sy pribadi brpndpt sdikit sj y,,mnurut kami,,sesajen itu ad tingkatan2 ny n sy comment utk yg pling mudah sj,kmi mnghaturkn banten nasi stiap pgi itu artiny ucapan syukur n TRIMAKASIIHHH kmi khadapan leluhur,para dewa n dewi n sdh tentu TYME sbg pncipta alam semesta bhw kami sdh di bri nafas,kesehatan n rejeki n jg mnghaturkn canang yg di hiasi bunga2 sbg wujud syukur kmi n di di bwh2 kmi haturkn jg segehan/ nasi warna utk roh2 yg negativ agr tdk mnggangu kita,agr mnetralkn unsur energy positiv n negativ,agr mmbuat alam netral antara yin n yan,n jk ad banten yg lbh besar,sprti buah2 an n bnten2 yg lain ,itu krn ad odalan/sprti kita mrayakn ulang tahun/ ad hr ry suci lainny sprti purnama,tilem,kjeng kliwon,galungan,kuningan d bnyk lgi hr2 suci sesuai kalender hindu n bnyk lgi crita2 yg lbh komplit,,tpi sy mncb mnjls kn yg pling mudah di mngerti n jg jk kami mngembah batu n pohon n sungai n apapun itu,, itu bukanny kmi mngembah roh jahat,tpi kmi mngembah Tuhan sesuai fungsiny utk fuji syukur kmi krn batu n pohon n sjrnisny jg ad kaitan utk hidup kita.. n bnyk lgii yg hrs di jlskn tpi sking bnykny, n smg ad org hindu yg lbh paham yg akn mnjlsknny lbh detail,Trimakasihhh ya dik utk pnjelasanny,, smua yg kmi lakukn lbh kpd fuji syukur kmi kehadapan TYME n leluhur/ nenek moyang kmi yg mnjadikn kmi trlahir n ad di dunia ini...
Orang yg tdk mengerti maka akan memiliki persepsi yg salah /keliru tentang persembahan/ yadnya yg dilakukan hindu bali ,tetapi sy justru sangat bangga lahir dibali & beragama hindu ,karena merasa tidak sia " dng kelahiran ini ( selalu bekerja keras dng tujuan berbagi melalui yadnya ,lingkungan ) 🙏😇
betul kata mas tulus, memang seperti jaman dulu ketika kemana mana dan bertemu orang yang tidak dikenal pasti ditanya , "cucunya siapa?" atau "anaknya siapa?" bahkan mungkin sekarang pun kalau di desa bertemu dengan orang² sepuh pasti ditanyanya begitu
Itu lah Bali mas ,TDK semua Hal BS di jelaskan DG logika.mengenai oenunggu yg mas katakana BS Bahasa hawa..krn mereka BS menyerap energi dan BS semua Bahasa .TDK sembarang org yg BS melihat keberadaan beliau2.berartu mas adalah Salah satu orang yg terpukih dan mempunyai hati yg bersih2 dan tulus( spt namanya mas).Salam RAHAYU dr Bali🙏🙏🙏
Iya mas, kita di Bali menjalankan ajaran Tri Hita Karana. Menjungjung tinggi dan menjaga hubungan baik kepada semua alam dengan cara melakukan persembahan yadnya/sajen sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada semua alam.
Congratulation mas tulus...saya sangat suka dg penjelasan anda tentang bali...saya doa kan mas tulus sll sehat walafiat ...semoga tahun" depan mas tulus kembali dituntun dan dibimbing utk datang ke Bali....utk meningkatkan pengetahuan tentang Bali yg lebih dalam lagi....jujur saya like dg apa yg mas tulus jelaskan ...sukses selalu ya suksme 🙏
sebuah pencerahan yg bagus khususnya kpd saudara kita yg non hindu agr mrk jadi paham dan nengerti ttg adat, budaya yg ada di bali,,terimakasih mas tulus,,,salam rahayu,,,
terimakasih om sudah menjabarkan tentang bali yg rada"di pandang negatif dri saudara"yg blm kenal dan paham tentang bali, jgn menilai dri satu sisi,bali sangat terbuka dan harmony berdampingan dgn siapapun
Hidup ini kita butuh balance, krn manusia hidup di dunia ini, Masih ada mahluk ciptaan tuhan yg lain, kita di bali hanya melakukan balance Dan sailing menghargai sesama mahluk tuhan..... Rahayu..... Rahayu..... Rahayu
Selamat mas tulus anda sudah mendapatkan pengalaman yg luar biasa itu krn mas kelahiran orang suci semoga Tuhan Allah sll memberkati salam dr Bali saya juga senang sembahyang ang meditasi Rahayu🙏👍
Intinya di bali....tidak mengenal aliran intoleran .dan tidak pernah memaksa orang datang ke bali.....yang kami tunjukan adat budaya,sukur" yg datang Tamu manca negara dn tentunya bawa DOLAR,bukan kebencian,tpi ujung"nya cari makan di BALI
Hallo mas Tulus. Astungkara, mas Tulus diberikan kelebihan dapat melihat dan merasakan sepanjang perjalanan dari Gilimanuk sampai ke Hotel, bahkan selama berada di Bali. Menurut saya Auranya mas tulus connect dengan Alam Semesta Pulau Bali. *Kemungkinan,* itu adalah *para leluhurnya* mas Tulus yg dengan senangnya dikunjungi *Jangan lupa,* penduduk Bali pada jaman Majapahit, didatangi oleh putra mpu Beradah, Tabek Pekulun Dang Hyang Nirarta/ Dwijendra dengan pengiring²nya dalam penyebaran agama Hindu. Istilah ilmuwan/Fisikawan, Fisika Quantum, mas Tulus berada dalam Alam Semesta, yg dalam konsep ajaran Hindu disebut Tri Hita Karana,Tiga Penyebab Kesejahteraan. Parahyangan, Pewongan dan *Pelemahan* (Alam Semesta) _Bisa juga ditanyakan lbh bnyk kpd mbah Google dgn _*_Clue_*_ Makna dan Filosofi.. _*_yg mau ditanyakan koma_*_ Hindu Bali._
Mas Tulus. Pelinggih atau patung patung yang ada di Bali itu adalah manipestasi dari Hyang Widi ( Tuhan ) jadi Orang Bali tidak menyembah berhala. Sedangkan Sesaji adalah persembahan yang tulus iklas yang sering dilakukan oleh umat hindu yang ada di Bali, untuk menjega hubungan antara Manusia dengan Alam.
Mas Tulus..tqs penjelasannya...klo mau belajar tentang Bali lebih banyak silahkan simak youtube..dr Wayan Mustika..akan sangat jelas apa yg mas Tulus lihat smg berguna...
Cara Hindu bersyukur adalah persembahan apa yang mereka nikmati dari Hyang kuasa, seperti sarana sesaji dengan berbagai produksi bangsa Nusantara dan hasil karya seni bangsa sendiri. Dengan sarana tsb terdapat dampak perkembangan ekonomi rakyat kecil/petani/pengrajin dan usaha UMKM masyarakat klas bawah. Apalagi tempat pura ada di Indonesia shg perputaran ekonomi bukan saja sesama umat Hindu tetapi termasuk umat non Hindu menikmati, baik perusahan sedang dan besar( bus, mobil, pertokoan, transportasi lainnya). Demikian juga umat Hindu tidak membawa biayanya untuk kalangan ekonomi atas apalagi untuk setoran ke Bangsa lain. Begitulah budaya Leluhur Hindu yang selalu berpihak wong cilik. Coba semua seni, budaya dan adat di haramkan bisa bangkrut pendapatan rakyat kecil seperti pengrajin wayang, aksesoris tari, guru tari, gambelan , bunga, pengrajin dupa, belum lagi kuliner lokal, apakah kita mau terus dijajah sama produk luar. Rahayu seludur mhn maaf.
Memang benar mas... Saya orang bali yg dulu kuliah di jawa tengah, stiap minggu saya main ke jojga, auara di jogja kayak di bali itu saya rasakan,,, saya senang sekali main ke Jogja kalau pas libur kuliah...
Mas Tulus...kita sharing di sini ada konsep tentang Alam salah satunya adalah Alam nyata dan Alam gaib...mereka itu mahluk Gaib di alam gaibpun ada tatanan kehidupan seperti alam nyata tapi mereka bukan Jin. Nah beda dgn liak ini dipelajari oleh manusia ( manusia bisa berubah bentuk untuk kesaktian dgn fukus meyakini sinar suci Tuhan) dll. Terima kasih Mas Tulus....semoga semua mahluk berbahagia...amiin/swaha... walaikum salam Mas. Rahayuxxx
stigma negative thd sesaji emang spt apa yg disampaikan dlm kkntent ini, penyebabnya krn kekrng pahaman akan makna thd sesaji. Meski org2 beritual dihadapan pratima, pohon, gunung, danau, laut, Batu tetaplah yg disembah adlh Tuhan, krn itulah ada sebutan Sembahyang, yg asal.kata dari Sembah/ menyembah dan Hyang/ Tuhan, jadi ngak ada sembahPohon, sembahBatu, sembahPatung dll tapi tetap dsbt sbg SembaHyang. Sekedar tambahan terkait Patung itu adlh sebutan benda seni yg biasa dijual di artshop2 dipinggir jalan, sdngkan Pratima adlh benda seni yg dibuat khusus utk ritual melalui proses sakralisasi dan hari baik jg ditentukan utk proses sakralisasi, itulah perbedaan apa itu Patung dan Pratima
Trimakasih,Mas Tulus sdh bisa menghargai kepercayaan kami umat hindu di bali,dan sdh bisa melihat bali dari sisi alam astralnya,itulah bali dgn penuh keunikannya yg tdk bisa sembarang orang mampu nelihat dan diperlihatkan
Mas Tulus seperti namanya Tulus artinya Iklas dalam melakukan perjalanan dan Iklas menerima alam kita ini Nusantara.... di Bali tidak mengenal Jin saya denger Jin itu di kenal dari Arab maaf bagi saudara muslim, makanya jangan coba2 usir dgn ayat kursi karena itu semua mahluk Suci Baik dari tumbuhan, binatang, apalagi wujud manusia karena kita sebagai orang bali yg selalu menghormati mereka dgn upacara mendoakan kepada Tuhan agar mereka diangkat derajatnya dan di sucikan kerena kita meyakini hanya Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan tertinggi yg bisa mendoakan mereka.
Makanya byk belajar lurrr,sehingga tahu ajaran llhr/nusantara.sbg modal kerendahan hati sbg wujud keihklasan Krn salah 1 amal ibadah shgg TDK muncul ego sektoral.trima kasih lurrr.
Pabdangan seperti itu ( sentuhan panca indranya dg lingkungan ) adalah pengalaman pribadi ( pwngetahuan dan kebenaran subyektif) menjadi sah sah saja dan wajar.
Bhur. Bwah ..swah..alam bawah. Alam tengah..alam atas..jika manusia ciptaan paling. Sempurna..hargai ketiga alam tsb.. menginjak tanah leluhur.. memang kesejukan dan ketenangan yang di rasakan....
Gini mas tulus, sy hormati anda sbg orang yg bisa berkomunikasi dg hal gaib, itu memang suatu anugerah dari Tuhan. Sprti yg mas tulus sampaikan klo ada salah kata ato apa silahkan dikomentari. Oke sy komentari dsni. Skli lagi apapun yg ada di palinggih ato yg mas tulus ajak komunikasi lngsung itu bukan semata2 kita ini masyarakat Hindu menyembah sprti kata mas tulus..."Oh km yg disembah2 saudaraku " Sy kasi pemahaman dsni, skli lagi kami mengucap rasa syukur khdapan yg maha kuasa, Tuhan itu sndri. Trmsuk sesaji ato apa yg ada dibali, krna di bali kami menganut tri hita karana saling menghormati alam atas, tengah dan bawah agar trcipta keseimbangan. Beda hal dg keyakinan mas tulus, yg hanya fokus ke satu yaitu allah. Di kami, semua makhluk adalah ciptaan Tuhan, bagian dari Tuhan itu sndri...jadi walopun mas tulus bs komunikasi belum tentu semua itu benar juga. Lbh baik kata2 itu tdk ada, psti mas tulus mngerti kata yg seharusnya tdk diucapkan. Krna dikami walopun tau ato punya kemampuan sprti mas tulus, kami lbh banyak diam dan saling mnghormati
Mungkin leluhur mas tulus ini adalah pembesar kerajaan dijaman dahulu jadi pas ke bali leluhurnya bertemu dengan penjaga bali yang notabene dulunya juga bagian dari kerajaan jaman dahulu dan energy nya seperti kangen bertemu saudara sendiri, makanya semua pada hormat karena leluhurnya juga mungkin orang suci dijaman nya.. Di bali penjags nya yang disetiap pelinggih itu ornag suci dan memiliki pasukan banyak baik pasukan putih maupun hitam, karena hitam maupun putih itu adalah sama
❤saya asli bali, dibali tadi ada kata jin, Krn jin itu mahluk yg sangat rendah lebih rendah dari manusia, diatasanusia ada roh leluhur yg suci, diatas leluhur ada betara, diatas betara ada Dewa, turun kebawah dibwh manusia ada wong samar, lalu ada jin, turun LG ada setan , gamang,tonyo memedi/roh gentayangan,traktir ada tuyul, skian dan trimakasih
Dresta adat dan Budaya Bali tidak percaya dengan JIN atau bangsa JIN... Mas Tulus. Bukan juga mahluk2 mistik tetapi cukup menamakan beliau yg terlihat oleh manusia dengan mata ketiga atau mata bathin Beliau adalah Pemilik dan pencipta Semesta. Sajen yg dibawah adalah untuk penjaga beliau, masyarakatnya sembahyang didalam rumah sama dengan agama lain memiliki ruangan suci, seperti musola.... 🙏🏼
Mas Tulus penelitian antropologi etnis Nusantara menyebutkan sesajen itu adalah ritual asli bangsa Indonesia yang kehidupannya begitu terikat dengan alam. Kedatangan agama2 luar mulai dari hinduisme, budhisme, islam dan kristen memberikan pengaruh yg bermacam2. Hanya hinduisme yg mendukung praktek2 asli Nusantara ini khususnya konsep pemikiran pantheisme (mudahnya : menganggap pencipta berada pada ciptaan), menghormati ciptaanNya berarti juga menghormatiNya. Hasil budaya manusia tidak diklaim 100% karsa manusia, tapi tetap atas kehadiran tuhan dlm diri sehingga setiap ciptaan dihormati, dan khususnya aspek seni di samping sangat melekat pada jiwa orang Bali sebagai penghias (aspek estetika kehidupan).Produk teknologi modern saja melekat aspek estetika ini yang mampu membuat jiwa seseorang itu jadi hidup dan merasa terkait dengan sesama.
@@terimaimade7082 ❤❤❤❤
Kalo menurut kadrun pasti musrik, syirik, haram dlll😂 lbih menjunjung peninggalan bangsa asing gurun pasir dibanding peninggalan asli nusantara
@@kdhardpembenci islam bertebaran di mana2
@@ZahRa-fc2zz Islam radikal lbih berbahaya mengancam nyawa dgn ledakn, peninggalan asli nusantara sprt borobudur mlah di b0m, Bali di B0m, gereja di B0m, ajaran penghianat merugikan bangsa dmna kekayaannya malah disetor ke bangsa kadrun yg gersang & tandus dmi nymbah blackbox peninggalan bangsa asing, kyk parasit/tumor/kanker menggerogoti budaya asli mulai tulisan, bahasa, bangunan, cara berpakaian malah digerus dngn budaya asing gurun pasir
Biarlah jin dan setan ada di muslim, di bali itu adalah perancangan/ancangan , pantas aja muslim ngusir jin dan setan malah manusia yng bersifat jin dan setan lebih banyak jumlahnya, iniinsfirasi yng bermanfaat
Sebagai orang Bali saya berterima kasih sama Mas Tulus yang telah dengan gamblang mematahkan stigma negatif tentang Bali. Ada beberapa hal yang mesti saya koreksi dan tambahkan agar tidak jadi salah pemahaman :
1. Dalam budaya Bali tidak mengenal istilah Jin, karena budaya Jin itu datangnya dari timur tengah yang dibawa oleh para penyebar agama Islam. Apa yang mas Tulus bilang jin itu kami yakini sebagai "Roh Suci" dan butha yang atas ijin Tuhan bertugas menjaga "keseimbangan" di Bali.
2. Sesaji (banten) merupakan "bentuk/wujud" rasa bhakti kita kepada Tuhan dan rasa syukur/terima kasih kita atas apa yang telah Tuhan anugrahkan kepada seluruh isi alam semesta ini.
3. Para Roh Suci itu sudah ada "diatas" agama dan tidak terbatas ruang dan waktu. Makanya beliau menyapa Mas Tulus dengan salam orang muslim karena Mas Tulus adalah orang muslim. Begitu juga ketika berbicara memakai bahasa Jawa karena Mas Tulus sendiri adalah orang Jawa. Artinya mereka itu berbicara sesuai dengan bahasa apa yang dimengerti oleh orang yang diajak berbicara.
4. Orang Bali ketika sembahyang selalu mendoakan keselamatan semesta raya ini beserta "segala isinya"... Bukan hanya mendoakan keselamatan orang Bali saja.
Jadi betul seperti yang Mas Tulus katakan dalam video di atas bahwa kami menyembah Tuhan bukan patung atau berhala. Bali itu tidak seram kalau anda datang ke Bali dengan niat baik. Bukan hanya bali... kamanapun kita pergi dengan hati yang bersih dan niat baik pasti kita akan merasa nyaman dan tenang.
Demikian tambahan dari saya semoga bermanfaat... Salam rahayu...
Sudah bagus penjelasannya Mas, semoga lain waktu mas bisa tinggal di bali lebih lama dan moga2 kita bisa ketemu, kalau ingin tahu ajaran asli Leluhur Nusantara yaitu Bali, pasti merasa seperti rumah sendiri
Saudara yg non Hindu kebanyakan ketika melihat sesaji konotasinya/pikirannya sdh negatif, karena pengaruh di film2 mungkin, karena setiap melihat sesji pasti kegiatan bersekutu dg setan, pedahal yg dilakukan kami di bali ketika sembahyang memang selalu disertai dg sesaji/banten adalah bentuk rasa syukur dan terimakasih kami kepada tuhan telah memberikan alam beserta isinya utk kami bisa hidup dg cukup sandang dan papan sehingga kami bisa hidup dg baik, damai,dan penuh kebahagian, semoga alam beserta isinya mendapatkan kedamaian, rahayu🙏
Bali dijaga para Dewata / Dewata nawasange bukan dijaga Jin, kalo bukan orang Hindu melihat aji pasti merinding karena bukan adatnya.
Lebih baik disebut bersekutu dgn setan tapi mampu bertoleransi. Dripada disebut beragama yg baik tapi ujungnya malah jadi teroris
Biasanya itu kaum extrimis kadrun intoleran & radikal, budaya asli Nusantara di hina2 tpi budaya asing gurun di sembah2😂
Tdk jg orang non hindhu melihat sesaji pst bersekutu dngn jin di jawa jg bnyk jg sesaji dan sesaji itu apa yg sebenarnya tergantung ug pny niat jg itu hal gaib yg tdk kasat mata bagi orang awam serahkan sj pd Tuhan itu kebenaranya kita tdk usah menghakimi
Mohon maaf perlu juga sy luruskan sedikit,yg panjenengan katakan pelinggih yg di setiap jembatan atau apapun itu,bukan MENYEMBAH JIN,SEKALI LAGI bukan MENYEMBAH JIN. tp untuk harmonisasi sbg machluk ciptaan Tuhan.itulah yg disebut dg TRI HITA KARANA.
Warga hindu di bali , bahkan agama hindu tdk mengenal istilah" Jin" tapi ada istilah lain untuk mahluk yg sama. Bhwa mereka hrs di hormati di " wongke" ( bukan menyembah) krna mahluk itu adalah ciptaan Tuhan. Sesama manusia juga saling menghormati. Agar ada keharmonisan dg sesama mahluk ciptaan Tuhan. Inilah aplikasi konsep Trihitakarana.
Rahayu K Mas,
semoga semua mahkluk tercerahkan....Aamiin...🤲
👍💖🌹🙏🙏
Beruntung mas tulus ditunjukkan sejatinya beliau yg menjaga bali,,karena tidak semua org punya kelebihan itu,,itulah bali,,orang bali sangat menjaga dan menghormati para penjaga yg tidak kelihatan dgn memberikan sesaji sebagai ungkapan terimakasih sudah menjaga bali
Kita orang Hindu di bali tidak menyembah patung, patung cuman sebagai media, agar temen² non hidup biar mengerti, mantap mas Tulus ❤❤
Betul mas Tulus semua hanya media saja semua agama sama tujuan kepada Tuhan Satu untuk semua
Mohon maaf mas tulus orang yg datang ke bali sampai bisa melihat itu memang berarti orang pilihan, tdk semua orang bisa melihat, terkadang klu kita cerita sama orang yg tdk bisa melihat kita di bilang gila karena mereka tdk bisa melihat dan merasakan hal" Semacam itu, yg bisa kita lakukan kemanapun kita pergi ingatlah permisi saling menghargai dan hati" Berbicara astungkara rahayu🙏🙏🙏
Jin.. hmm, org Bali tdk mngenal jin, kcuali levis dkk, yg mas Tulus sebutkan itu adlh entitas makhluk suci Tuhan yg d tugaskan utk mnjaga maupun berintraksi dgn Manusia dll bila d perlukan utk mnjaga kesucian dan keseimabangan alam, sesaji adlh cara org Bali utk berterimakasih kpd ssmesta bserta isinya karna manusia sadar atas kterbatasannya. for all Terimakasih mas Tulus sdh dgn cerita tntang budaya Bali/Jawa harapan sy Org jawa jgnlah asing dgn budaya sendiri.
kata2, "" Sy sbagai org jawa tdk tau, baru tau, mrsa aneh, tumben, dll,
sedih kami mndengarnya.
sehat sllu mas, smga anak bangsa segera pulang dan jaya Nusantata
Mas jika anda ingin seperti Bali jadilah Sang Jawa karena Jawa ku yng Adiluhung ini tempat nya di kepala bagi kami orang Bali, jadi siapa siapa saja yg lupa akan Jawa dia sejatinya lupa akan rumah Nenek Moyangnya.
Kami adalah bagian proses alam yg masih bertahan di Nusantara semua itu tdk lain adalah Sang Jawa yg kelak menjadi mercusuar dunia dimana ini ya di Bali eling JawaBaliMataSiji sampe nanti permbersihan alam mengembalikan tamu tamu asing yg ingin membrangus ajaran Adiluhung Jawa.
Sejati nya menjadi Jawa adlah tujuan manusia Memanunggaling Kawula Gusti dan warisan itu terjaga di Bali.
Salam saya Pak gede Gianyar Rahayu Sagung Dumadi
Kuncinya ada di Pancasila mas di sila pertama suksme yg di rumus oleh The Founding Father kita Bung Karno.
Ya, itulah Bali mas, jika seseorang yg masuk Bali (dr gol agama apapun) tdk masalah asalkan punya hati dan niat yg baik, maka slm di Bali dia akan aman👍
Masalah Sesaji, itu adl alat /sarana bg umat Hindu utk berbakti pd Semesta dan rasa terimakasih pd seisinya (tumbuhan /hewan/makhluk penjaga Bali)
Tiada hari tanpa Yadnya di Bali (yg cukup bnyk menelan dana) tapi kita ikhlas🙏🙏
Wilayah Taman Nasional Bali Barat adalah wilayah nya wong samar.
Dia akan sangat baik jika kita baik dan kulo nuwun.
Om swastiastu kami dr Bali pulau Dewata, apapun dan bagaimanapun seseorang menilai tentang Bali, kami sangat legowo menerima, Krn kami sangat yakin bahwa kami di Bali di lindungi oleh manesfestasi Tuhan yang begitu banyak semua yang baik baik, bagi yang bertujuan tidak baik datang ke Bali, kami tidak menjamin akan keselamatannya, kalau boleh kami meminta jgn sampai ada saudara kami yang datang ke Bali dgn tujuan yang tidak baik, Krn Bali akan selalu senang menerima siapapun yang datang ke Bali, Krn kami di Bali di ajarkan tentang tatwam asi dan tri hita karana,yg artinya aku adalah kamu dan kamu adalah aku, serta hubungan kami dengan sesama umat manusia suksema Om Santi Santi Santi om
Aku adalah engkau 😅
Hebat njenengan mas,maturnuwun atas sgla cerita ini sangat positif dan luarbiasa untuk warga yg blm tau bali
Mogi sami rahayu❤❤❤
saya setuju pendapat mas tulus, saya asli orang bali dan skg tinggal diperantauan bogor, klau pulang ke bali naik mobil atau bis begitu nyembrang dan menginjakkan kaki di ujung bali gilimanuk rasa nyaman dan ketenangan langsung teras sampai tujuan dibali, beban pikiran seperti stress, uang pas2an terasa hilang... rasa itu baru bisa saya bedakan setelah saya merantau keluar bali.. dulu masih di bali gk percaya bahwa orang luar bilang bali terasa nyaman, damai dan menyenangkan.. aura positif bisa membuat ketenangan semua orang yg sudah pernah ke bali, pasti pingin ke bali lg
Trim mas tulus telah memberikan penjelasan yang mencerahkan 🙏
Sesaji yang di haturkan oleh mbak yang mas tulus lihat
1. Adalah Wujud Symbol Cinta Kasih manusia kepada saudaranya yang sudah berubah menjadi energi yang tak kasat mata contoh real yang bisa kalian rasakan namun tak terlihat, udara/angin, panas ruangan, dingin ruangan, semua itu adalah bentuk saudara kita yang sudah tak kasat mata melampaui itu banyak saudara kita juga bekerja dalam diam menopang kebutuhan umat manusia , jadi sesaji itu ibarat batre/sumber makanan sehat untuk menghidupkan atau untuk obat merubah kehidupan yang usang atau energi yang buruk dikembalikan menjadi energi yang berguna untuk kehidupan dengan simbol warna warni bunga dan air suci untuk membasahi dan meruat area tersebut dari energi yang kurang berguna agar berguna kembali dan tidak membawa hal yang kurang berkenan untuk kehidupan
2. Air tirta adalah Symbol leluhur tertua yang hanya dengan airlah kehidupan ini akan bertahan hidup maka kita menyiratkan tirta berharap di lokasi tersebut terdapat kehidupan yang selalu menghidupkan suasana yang tentu indah seperti warna warni bunga di sesaji canang yang kak Tulus lihat
3. Dupa Pun demikian adalah sumber energi untuk menopang dan menyeimbangkan energi yang kurang berkenan agar di ruwat menjadi energi yang lebih seimbang dan menjadi guna bagi kehidupan apa implementasinya,? Kalian akan mencium aroma terapi dari asap dupa dengan harum bunga yang keringkan dan seketika kalian akan lebih kalem dan lebih sadar tentang keadaan sekitar karena harum dupa tersebut serta estetika dari asap dupa yang membuat anda dan makhluk tak kasat mata akan terhibur dan kadan menjadi sumber inspirasi, tak di pungkiri Dupa adalah makanan yang menenangkan hati makhluk tak kasat mata asalkan itu di tujukan untuk pelayan kepada Tuhan yang maha Tunggal, kelengkapan 1 lagi
4. Mengapa dengan pakaian indah kebaya dan berselendang sebagai pengikat pinggang, itu adalah Symbol Tata Krama dan symbol menghargai keindahan alam dan ciptaan beliau yang indah dan kita sepatutnya bisa berpakaian yang baik di pandang mata dan bisa meinspirasi mata mata yang memandang dan selendang yang mengikat pingga adalah symbol kita tidak boleh melepaskan begitu saja nafsu di perut secara sembarangan atau mengendalikan nafsu kita ketika menghaturkan sesaji kepada Tuhan yang merada di alam lingkungan sekitar yang bermanifestasi menjadi energi makhluk gaib dan energi yang menopang kehidupan manusia di sekitarnya, agar tata krama berjalan melalui konsistensi kita dalam menghaturkan sesaji setiap hari untuk saudara saudara kita yang membutuhkan bantuan umat hindu untuk meruat mereka menjadi energi lebih Indah dan berguna untuk kehidupan ini Guys
Coba kalian buka pikiran dan telaah apa yang saya sampaikan, jika kalian memiliki pertanyaan aku akan menjawab
Nah ini. baru teman yang baik, toleransi tinggi. Sehat selalu.
Saya sudah 20 tahun tinggal di bali tidak pernah melihat setan penasaran seperti pocong atau kuntilanak dkk...berbeda seperti di jakarta saya tinggal 3 bulan saja disana banyak setan gentayangan di jalan mungkin karena di bali setan tidak pernah mengganggu dikarenakan diupacarai...
Pas..dan sangat setuju
Saya jwb sedikit ya....Mengapa itu bisa terjadi....pocong itu kan jenasah..yg gentayangan...
JK kita mndengar org mningal
Pasti kita berdoa
Semoga di trima di sisiNYA
Berarti doa itu TDK di trima terbukti byk pocong.....itu artinya cara dlm proses pengembalian tidak sempurna.
Hanya sebatas dia doa
Terbukti alam di liputi dg aura negatif dg adanya setan berkeliaran entah itu setan berwujud manusia atau setan di alam lain....
Nah di Bali tidak menemukan setan maupun pocong
Krn prosesi pengembalian org meninggal adalah sakral di aben mengembalikan semua unsur yg ada di tubuh manusia
Agar yg menghadap kepada tuhan adalah badan halus yaitu roh atau atman
Karena badan kasar sudah di kembalikan kembali ke unsurnya melalui upacara pengabenan....manusia hidup dan yg mati ada ikatan harmony karena sudah melakukan timbal balik ......begitu lho konotasinya.....bukan hanya org mninggal di kubur SJ di doakan saja...trus masalah hakekat utk kesempurnaan di bebankan KPD org yg sudah mati saja. Utk dia mndptkan sorga atau neraka sesuai amalnya. He he org mati bisa apa kalau sudah mati....karena pengembaliannya tak sempurna....maka org mati jadi pocong.....
Dan boleh di uji...di kuburan Bali,tidak ada setan dan pocong Krn kuburan itu sakral
Jika kuburan non Bali itu arwah2 duduk di atas nisan2 meratap ada yg mnangis ada yg teriak2 dan lain sebagainya dan minta di sempurnakan...
Sbb itu byk org yg dari keyakinan Bali pindah agama trus JK dah meninggal arwahnya biasa DTG mendatangi keluarga utk minta di aben kan. Artinya minta matinya di kembalikan secara sempurna melalui org yg masih hidup....semoga mjd bahan tambahan wawasan bagi kita semua....salam rahayu
Damai di hati
Damai di bumi
Damai di akhirat🙏🙏🙏🙏
Mana mungkin ada pocong? karena jenazah dikremasi jadi abu, tidak mungkin hidup lagi dan bergentayangan
Setan di Jakarta duduk manis di kantor2 pemerintahan,ada yg TERIAK2 di MANA2 pake handuk di kepala asal Yamman
@@igustiputugdearsana9847😂😂😂😂
Terima kasih mas tulus,anda terpilih utk mendapatkan hakekat dr pulau kami yg notabene beragama hindu,mudah2an melalui apa yg mas sampaikan dg mendapat petunjuk langsung sr penjaga2 Bali bisa membuka banyak saudara2 lain yg belum bisa menerima sebuah perbedaan
Semoga nantinya yg mau datang kebali lebih kebuka hatinya spy bisa lebih di terima ketika memasuki Bali dg keBaliannya.
Sesaji adalah persembahan yg tulus sebagai ucapan terima kasih yang dalam ke pada Tuhan ... atas apa saja yg dikrunia oleh tuhan kepada umat nya... khususnya KPD yg mempersembahkan saji tersebut ... bukan untuk Jin ... di Bali ghak ada jin !!!!!!!!!!!!
Alhamdilillah saya 44 thn di Bali, tdk masalah dgn.lingkungan, toleransi sll dijunjung di tempat tinggalq
Salam Rahayu...
Hutan Bali Barat mas Tulus
Salam drKuta Utara❤
Kalo mas tulus datang ke bali dg hati bersih dan tulus iklas psti di lindungi, bd dg dg hati yg dengki, angkuh pasti akan mendapatkan ke malangan, krn alam aura di bali betul di jg mahluk ciptaan Tuhan.
Namanya juga mas TULUS . Rahayu ♥️🙏
Mas tulus termasuk orang melik (indigo) makanya kalau tak kenal maka tak sayang
Betul apa yg d ucapkan oleh mz tulus ,, ssajen yg d haturkann d bawah itu untuk pnjaga kalau kami biasa sebut buta kala /wong smar ,,itu punn perwujudany bisa bagus dan bisa mnyeramkan trgntung niatan kita ,,ssajen pun beda sperti nasi wong''an
Assalamu'alaikum mas Tulus, sy orang bali (Hindu) terimakasih sdh membeli pelajaran positif untuk sodara kita semua...
Sy jg awam sekali.. Tp yg sy ykin sejengkal tanah bali itu di jaga dan pingit 🙏, sehat sll mas dan kru kru nya njih 🙏
Syukurlah sudah yang paling patut memberikan pencerahan buat mas T,,coba cari pengetahuan soal triloka juga mas,,Rahayu
Mas Tulus mungkin orang baik, makanya diterima dan dihormati oleh Beliau.
Dalam pandangan mas tulus sebagai muslim tidaklah salah setiap makhluk kasat mata dikatagorikan JIN. DI BALI KITA TIDAK MENGENAL JIN. YANG DIKENAL ADALAH MAKHLUK SUCI YANG MENJAGA WILAYAH ATAU ROH SUCI Yang bersemayan di areal tempat suci.
Jk non hindu nyinyir trus dgn hindu bali, mhn coreksi diri dulu.ngaca. jk dak punya cermin, itu sipteng mu di kotoranmu ngaca. Ini nusantara bukan palestine/bukan arab. kamu numpang aja di bali sdh berlagu kaya miliader . Mudah2 jk kamu cemplung aja d tengah laut.
Kebanyakan BENAR.....
Tapi kalo pun salah tidak jadi masalah,wajar karna ketidak tau an.......
Intinya kalo mau perjalanan baik,berlaku baik lah....agar smua berjalan baik.
Kami tidak punya bgs jin itu adalah org2 suci yg menjaga tempat2 kami ,.tolong mas tulus jgn sebut mrk bgs jin .
Sebetulnya sama. Tidak menyembah Batu Kabah melainkan Tuhan. Mengenai dupa/menyan & wangi2an sama dengan di arab hanya untuk mewangian agar membuat rasa nyaman. Kalau di Bali memegang teguh konsep "Tri Hita Karana". Mungkin di Islam namanya "Habluminallah Habluminannas". Intinya kita tdk hidup sendiri tapi harus harmonis dg makluk Tuhan lainnya.
Mas Tulus ... Kalo ingin tahu yg sesungguhnya masuklah kedalam dan rasakan , kalo ingin tau dalamnya meresaplah kedalamnya ,
Assalamualaikum, terimakasih mas T , saya juga suka baik dupa nyaman🙏
Matur Suksma Mas Tulus, semoga semua mahluk berbahagia👋
Klo jin/wong samar di bali tinggal di pohon/batu/jurang dan tingkatannya dibwh manusia tp klo yg disembah dan dibuatkan pelinggih adalah roh suci sbg penjaga area trsbt dan persembahan adalah bentuk menghormati dan menyelaraskan harmoni dgn alam dan lingkungan. Klo dipura adalah dewa dewi dan perwujudan tuhan
Ini beberapa poin Mas yang orang bali pegang
1. Tat Twam Asi (Aku adalah Kamu Kamu adalah Aku)
2. Tri Hita Karana ( 3 penyebab kesejahteraan yaitu
1.hubungan Manusia dengan Tuhan
2.hubungan Manusia dengan seisi alam dan alam itu sendiri termasuk Jin itu sendiri dan semua binatang tumbuhan
3.hubungan Manusia dengan manusia
Bukan Pantungnya yang kita sembah Mas Namun itu media dan yang kita pikirkan tujukan dan kita puja adalah Tri Murti (Brahma pencipta, Wisnu Pemelihara, dan Ismaya /Siwa pelebur) Begitu dan Tri Murti Adalah 1 kesatuan dari yang maha tunggal yaitu Tuhan itu sendiri ❤
Secara tidak langsung anda mendapatkan ngalaman spiritual yang luar biasa..
Salam rahayu..
Terimakasih mas tulus , smoga panjang umur sehat selalu dan bahagia, sering sering main ke bali mas🙏🙏🙏
TRIMAKASIIHHH bang telah mmbahas tentang hindu di bali,, klo di jls kn detail sdh tentu complicated,,tpi sy pribadi brpndpt sdikit sj y,,mnurut kami,,sesajen itu ad tingkatan2 ny n sy comment utk yg pling mudah sj,kmi mnghaturkn banten nasi stiap pgi itu artiny ucapan syukur n TRIMAKASIIHHH kmi khadapan leluhur,para dewa n dewi n sdh tentu TYME sbg pncipta alam semesta bhw kami sdh di bri nafas,kesehatan n rejeki n jg mnghaturkn canang yg di hiasi bunga2 sbg wujud syukur kmi n di di bwh2 kmi haturkn jg segehan/ nasi warna utk roh2 yg negativ agr tdk mnggangu kita,agr mnetralkn unsur energy positiv n negativ,agr mmbuat alam netral antara yin n yan,n jk ad banten yg lbh besar,sprti buah2 an n bnten2 yg lain ,itu krn ad odalan/sprti kita mrayakn ulang tahun/ ad hr ry suci lainny sprti purnama,tilem,kjeng kliwon,galungan,kuningan d bnyk lgi hr2 suci sesuai kalender hindu n bnyk lgi crita2 yg lbh komplit,,tpi sy mncb mnjls kn yg pling mudah di mngerti n jg jk kami mngembah batu n pohon n sungai n apapun itu,, itu bukanny kmi mngembah roh jahat,tpi kmi mngembah Tuhan sesuai fungsiny utk fuji syukur kmi krn batu n pohon n sjrnisny jg ad kaitan utk hidup kita.. n bnyk lgii yg hrs di jlskn tpi sking bnykny, n smg ad org hindu yg lbh paham yg akn mnjlsknny lbh detail,Trimakasihhh ya dik utk pnjelasanny,, smua yg kmi lakukn lbh kpd fuji syukur kmi kehadapan TYME n leluhur/ nenek moyang kmi yg mnjadikn kmi trlahir n ad di dunia ini...
Om swastiastu mas,,terimakasih atas smuanya.smoga ttp mencintai bali❤❤
Orang yg tdk mengerti maka akan memiliki persepsi yg salah /keliru tentang persembahan/ yadnya yg dilakukan hindu bali ,tetapi sy justru sangat bangga lahir dibali & beragama hindu ,karena merasa tidak sia " dng kelahiran ini ( selalu bekerja keras dng tujuan berbagi melalui yadnya ,lingkungan ) 🙏😇
betul kata mas tulus, memang seperti jaman dulu ketika kemana mana dan bertemu orang yang tidak dikenal pasti ditanya , "cucunya siapa?" atau "anaknya siapa?" bahkan mungkin sekarang pun kalau di desa bertemu dengan orang² sepuh pasti ditanyanya begitu
Salam sehat mas T tetep semangat semoga tambah berkah selalu.Aamiin
orang yg tdk lancar perjalananya dibali, orang skeptis, orang sombong, orang yg tdk mau menghargai adat bali.
Ya itulah Bali mas, tapi tidak semua orang bisa melihat /merasakan hal sprt itu, kembali pd tingkat spiritual seseorang.
terimakasih, orang baik dan hati yang indah... ❤
makasi Mas....sudah menjelaskan yang baik.....salam Rahayu...salam NKRI
Itu lah Bali mas ,TDK semua Hal BS di jelaskan DG logika.mengenai oenunggu yg mas katakana BS Bahasa hawa..krn mereka BS menyerap energi dan BS semua Bahasa .TDK sembarang org yg BS melihat keberadaan beliau2.berartu mas adalah Salah satu orang yg terpukih dan mempunyai hati yg bersih2 dan tulus( spt namanya mas).Salam RAHAYU dr Bali🙏🙏🙏
Iya mas, kita di Bali menjalankan ajaran Tri Hita Karana. Menjungjung tinggi dan menjaga hubungan baik kepada semua alam dengan cara melakukan persembahan yadnya/sajen sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada semua alam.
Salam Rahayu...🙏
Berarti mas ini hatinya bersih...sehingga percikan" Tuhan menampakan diri n senang kedatangan tamu seperti mas
Congratulation mas tulus...saya sangat suka dg penjelasan anda tentang bali...saya doa kan mas tulus sll sehat walafiat ...semoga tahun" depan mas tulus kembali dituntun dan dibimbing utk datang ke Bali....utk meningkatkan pengetahuan tentang Bali yg lebih dalam lagi....jujur saya like dg apa yg mas tulus jelaskan ...sukses selalu ya suksme 🙏
waalaikumsalam wr wb
hadir mz tulus
Rahayu
sebuah pencerahan yg bagus khususnya kpd saudara kita yg non hindu agr mrk jadi paham dan nengerti ttg adat, budaya yg ada di bali,,terimakasih mas tulus,,,salam rahayu,,,
terimakasih om sudah menjabarkan tentang bali yg rada"di pandang negatif dri saudara"yg blm kenal dan paham tentang bali, jgn menilai dri satu sisi,bali sangat terbuka dan harmony berdampingan dgn siapapun
Hidup ini kita butuh balance, krn manusia hidup di dunia ini, Masih ada mahluk ciptaan tuhan yg lain, kita di bali hanya melakukan balance Dan sailing menghargai sesama mahluk tuhan..... Rahayu..... Rahayu..... Rahayu
Kalau Mas Tulus tindak Bali ,monggo pinarak di gubug saya ,di karang asem ,banyak tempat pariwisata yg bagus ,matur nuwun 🙏
astungkara rahayu mas tulus🙏🙏🙏
Klaripikasi yg sesuai dg konsep Ketuhanan yg ada dan di yakini umat Hindu .
Terimakasih ceritanya, sdh menambah wawasan kami, sekali lagi, terimakasih kasi org baik mas tulus
RAHAYU 🙏🙏🙏
Selamat mas tulus anda sudah mendapatkan pengalaman yg luar biasa itu krn mas kelahiran orang suci semoga Tuhan Allah sll memberkati salam dr Bali saya juga senang sembahyang ang meditasi Rahayu🙏👍
Intinya di bali....tidak mengenal aliran intoleran .dan tidak pernah memaksa orang datang ke bali.....yang kami tunjukan adat budaya,sukur" yg datang Tamu manca negara dn tentunya bawa DOLAR,bukan kebencian,tpi ujung"nya cari makan di BALI
Hallo mas Tulus.
Astungkara, mas Tulus diberikan kelebihan dapat melihat dan merasakan sepanjang perjalanan dari Gilimanuk sampai ke Hotel, bahkan selama berada di Bali.
Menurut saya Auranya mas tulus connect dengan Alam Semesta Pulau Bali.
*Kemungkinan,* itu adalah *para leluhurnya* mas Tulus yg dengan senangnya dikunjungi
*Jangan lupa,* penduduk Bali pada jaman Majapahit, didatangi oleh putra mpu Beradah, Tabek Pekulun Dang Hyang Nirarta/ Dwijendra dengan pengiring²nya dalam penyebaran agama Hindu.
Istilah ilmuwan/Fisikawan, Fisika Quantum, mas Tulus berada dalam Alam Semesta, yg dalam konsep ajaran Hindu disebut Tri Hita Karana,Tiga Penyebab Kesejahteraan. Parahyangan, Pewongan dan *Pelemahan* (Alam Semesta)
_Bisa juga ditanyakan lbh bnyk kpd mbah Google dgn _*_Clue_*_ Makna dan Filosofi.. _*_yg mau ditanyakan koma_*_ Hindu Bali._
Saya orang Bali merinding dengar cerita nya mas..salam Rahayu🙏
La iya khan di bali itu khan keturunan majapahit, itu yang saya dikasi tahu orang tua saya
Alhamdulilah......sampean mendapatkan pelajaran langsung dari alam......rahayu
Mas Tulus. Pelinggih atau patung patung yang ada di Bali itu adalah manipestasi dari Hyang Widi ( Tuhan ) jadi Orang Bali tidak menyembah berhala. Sedangkan Sesaji adalah persembahan yang tulus iklas yang sering dilakukan oleh umat hindu yang ada di Bali, untuk menjega hubungan antara Manusia dengan Alam.
Patung itu buatan manusia gus lain dengan manifestasi,manifestasi tuhan jika menjadi api di sebut brahma,air wisnu dan angin siwa,ampura nggih
Mas Tulus..tqs penjelasannya...klo mau belajar tentang Bali lebih banyak silahkan simak youtube..dr Wayan Mustika..akan sangat jelas apa yg mas Tulus lihat smg berguna...
Cara Hindu bersyukur adalah persembahan apa yang mereka nikmati dari Hyang kuasa, seperti sarana sesaji dengan berbagai produksi bangsa Nusantara dan hasil karya seni bangsa sendiri. Dengan sarana tsb terdapat dampak perkembangan ekonomi rakyat kecil/petani/pengrajin dan usaha UMKM masyarakat klas bawah. Apalagi tempat pura ada di Indonesia shg perputaran ekonomi bukan saja sesama umat Hindu tetapi termasuk umat non Hindu menikmati, baik perusahan sedang dan besar( bus, mobil, pertokoan, transportasi lainnya). Demikian juga umat Hindu tidak membawa biayanya untuk kalangan ekonomi atas apalagi untuk setoran ke Bangsa lain. Begitulah budaya Leluhur Hindu yang selalu berpihak wong cilik. Coba semua seni, budaya dan adat di haramkan bisa bangkrut pendapatan rakyat kecil seperti pengrajin wayang, aksesoris tari, guru tari, gambelan , bunga, pengrajin dupa, belum lagi kuliner lokal, apakah kita mau terus dijajah sama produk luar. Rahayu seludur mhn maaf.
Terima kasih mas tulus atas pengalaman baiknya di Bali semoga Damai selalu mas !!!
Memang benar mas... Saya orang bali yg dulu kuliah di jawa tengah, stiap minggu saya main ke jojga, auara di jogja kayak di bali itu saya rasakan,,, saya senang sekali main ke Jogja kalau pas libur kuliah...
Mas Tulus...kita sharing di sini ada konsep tentang Alam salah satunya adalah Alam nyata dan Alam gaib...mereka itu mahluk Gaib di alam gaibpun ada tatanan kehidupan seperti alam nyata tapi mereka bukan Jin.
Nah beda dgn liak ini dipelajari oleh manusia ( manusia bisa berubah bentuk untuk kesaktian dgn fukus meyakini sinar suci Tuhan) dll. Terima kasih Mas Tulus....semoga semua mahluk berbahagia...amiin/swaha... walaikum salam Mas. Rahayuxxx
stigma negative thd sesaji emang spt apa yg disampaikan dlm kkntent ini, penyebabnya krn kekrng pahaman akan makna thd sesaji. Meski org2 beritual dihadapan pratima, pohon, gunung, danau, laut, Batu tetaplah yg disembah adlh Tuhan, krn itulah ada sebutan Sembahyang, yg asal.kata dari Sembah/ menyembah dan Hyang/ Tuhan, jadi ngak ada sembahPohon, sembahBatu, sembahPatung dll tapi tetap dsbt sbg SembaHyang. Sekedar tambahan terkait Patung itu adlh sebutan benda seni yg biasa dijual di artshop2 dipinggir jalan, sdngkan Pratima adlh benda seni yg dibuat khusus utk ritual melalui proses sakralisasi dan hari baik jg ditentukan utk proses sakralisasi, itulah perbedaan apa itu Patung dan Pratima
Trimakasih,Mas Tulus sdh bisa menghargai kepercayaan kami umat hindu di bali,dan sdh bisa melihat bali dari sisi alam astralnya,itulah bali dgn penuh keunikannya yg tdk bisa sembarang orang mampu nelihat dan diperlihatkan
Assalamualaukum mas.......salam sayang dari malaysia........moga mas sihat dan baik2 bahagia selalu......
Mas Tulus seperti namanya Tulus artinya Iklas dalam melakukan perjalanan dan Iklas menerima alam kita ini Nusantara.... di Bali tidak mengenal Jin saya denger Jin itu di kenal dari Arab maaf bagi saudara muslim, makanya jangan coba2 usir dgn ayat kursi karena itu semua mahluk Suci Baik dari tumbuhan, binatang, apalagi wujud manusia karena kita sebagai orang bali yg selalu menghormati mereka dgn upacara mendoakan kepada Tuhan agar mereka diangkat derajatnya dan di sucikan kerena kita meyakini hanya Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan tertinggi yg bisa mendoakan mereka.
Makanya byk belajar lurrr,sehingga tahu ajaran llhr/nusantara.sbg modal kerendahan hati sbg wujud keihklasan Krn salah 1 amal ibadah shgg TDK muncul ego sektoral.trima kasih lurrr.
Kalo ke Bali lagi mampir ke Singaraja Bali mas.
Wong samar aton jin itu dihargai dan dihormati bukan diusir dng memberikan persembahan.itulah namanya trihita karena .menghargai alam.manusi .tuhan.
Amin.. Astungkare🙏🙏
Matur suksema mas Tulus atas pencerahan tentang Bali 🙏
Leluhur saya dari Jawa pergi ke bali untuk Menetap Selamanya. Kami sudah berabad-abad di Bali.
Pabdangan seperti itu ( sentuhan panca indranya dg lingkungan ) adalah pengalaman pribadi ( pwngetahuan dan kebenaran subyektif) menjadi sah sah saja dan wajar.
Wewangian adalah menciptakan keheningan bagi manusia yg ingin terkoneksi dg alam semesta ( Tuhan YMK).
Bhur. Bwah ..swah..alam bawah. Alam tengah..alam atas..jika manusia ciptaan paling. Sempurna..hargai ketiga alam tsb..
menginjak tanah leluhur.. memang kesejukan dan ketenangan yang di rasakan....
Gini mas tulus, sy hormati anda sbg orang yg bisa berkomunikasi dg hal gaib, itu memang suatu anugerah dari Tuhan. Sprti yg mas tulus sampaikan klo ada salah kata ato apa silahkan dikomentari. Oke sy komentari dsni. Skli lagi apapun yg ada di palinggih ato yg mas tulus ajak komunikasi lngsung itu bukan semata2 kita ini masyarakat Hindu menyembah sprti kata mas tulus..."Oh km yg disembah2 saudaraku "
Sy kasi pemahaman dsni, skli lagi kami mengucap rasa syukur khdapan yg maha kuasa, Tuhan itu sndri. Trmsuk sesaji ato apa yg ada dibali, krna di bali kami menganut tri hita karana saling menghormati alam atas, tengah dan bawah agar trcipta keseimbangan. Beda hal dg keyakinan mas tulus, yg hanya fokus ke satu yaitu allah. Di kami, semua makhluk adalah ciptaan Tuhan, bagian dari Tuhan itu sndri...jadi walopun mas tulus bs komunikasi belum tentu semua itu benar juga.
Lbh baik kata2 itu tdk ada, psti mas tulus mngerti kata yg seharusnya tdk diucapkan. Krna dikami walopun tau ato punya kemampuan sprti mas tulus, kami lbh banyak diam dan saling mnghormati
Mantap itulah jiwa orang Bali toleransi yang tinggi
Yg disebut Sesaji itu Banten adalah bentuk representasi alam semesta, yg berupa sistem, ekologi & konstelasi kehidupan.
Cocok mas tulus mndapat pelajaran dari beliau yg ada di pelinggih, krna kurang bs berucap sopan, yg stidknya melukai msyrakat bali
Tkasih dg mencintai daerah kami, tergantung kita masing2 klu jahat bahaya sll mengintai klu masnya baik mk mereka juga baik kira2
Mungkin leluhur mas tulus ini adalah pembesar kerajaan dijaman dahulu jadi pas ke bali leluhurnya bertemu dengan penjaga bali yang notabene dulunya juga bagian dari kerajaan jaman dahulu dan energy nya seperti kangen bertemu saudara sendiri, makanya semua pada hormat karena leluhurnya juga mungkin orang suci dijaman nya.. Di bali penjags nya yang disetiap pelinggih itu ornag suci dan memiliki pasukan banyak baik pasukan putih maupun hitam, karena hitam maupun putih itu adalah sama
❤saya asli bali, dibali tadi ada kata jin, Krn jin itu mahluk yg sangat rendah lebih rendah dari manusia, diatasanusia ada roh leluhur yg suci, diatas leluhur ada betara, diatas betara ada Dewa, turun kebawah dibwh manusia ada wong samar, lalu ada jin, turun LG ada setan , gamang,tonyo memedi/roh gentayangan,traktir ada tuyul, skian dan trimakasih
Dresta adat dan Budaya Bali tidak percaya dengan JIN atau bangsa JIN... Mas Tulus. Bukan juga mahluk2 mistik tetapi cukup menamakan beliau yg terlihat oleh manusia dengan mata ketiga atau mata bathin Beliau adalah Pemilik dan pencipta Semesta. Sajen yg dibawah adalah untuk penjaga beliau, masyarakatnya sembahyang didalam rumah sama dengan agama lain memiliki ruangan suci, seperti musola.... 🙏🏼
Mas Tulus ceritain dong, kalo mas sdh pernah ke mekah apa yg dpt diliat???
Matur suwun
Mas tulus sehat selalu....Swaha Bro Tulus salam dari Badung Bali.