Tahukah Anda ?! Muncul Gunung di Persawahan Grobogan, Bledug Kramesan Grobogan - FERI NGEVLOG

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 13 сен 2024
  • Tahukah Anda ?! Muncul Gunung di Persawahan Grobogan, Bledug Kramesan Grobogan - FERI NGEVLOG
    Viral ! Warga Geger Muncul Gunung di Persawahan Grobogan, Bledug Kramesan Grobogan - FERI NGEVLOG
    ID | EN Call 136
    KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
    REPUBLIK INDONESIA
    Beranda
    Media Center
    Arsip Berita
    Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
    Senin, 25 Maret 2024 - Dibaca 3949 kali
    KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
    REPUBLIK INDONESIA
    SIARAN PERS
    NOMOR: 147.Pers/04/SJI/2024
    Tanggal: 25 Maret 2024
    Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
    Bledug Kramesan terletak di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu adalah sekitar 3,4 km. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Bledug-bledug ini adalah material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.
    Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung, Senin (25/3).
    Ditambahkan, Wafid beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya mud diapir antara lain, amblesan,kedua, kecepatan pengendapan, ketiga lapisan plastis, overpressure dan under-compacted, potensi hidrokarbon, produksi air diagenetic,tektonik kompresi dan gradient panas bumi.
    "Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud diapir tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Wafid.
    Seismik bawah permukaan pada area semburan lumpur atau mud volcano menunjukkan adanya morfologi bawah permukaan cone mud diapir yang puncaknya dekat dengan permukaan. Pada area mud diapir ada perlapisan yang tertarik ke atas oleh tekanan mud diapir. Pada area semburan lapisan penutup mud diapir ini tipis sehingga material unconsolidated bertekanan tinggi dan memiliki kandungan air dapat sangat mudah lolos ke permukaan.
    Pengaruh kegempaan terhadap mud diapir dan mud volcano adalah adanya kemungkinan untuk terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur. Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material, namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.
    Adapun aktivitas dari semburan lumpur yang meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada tanggal 22 Maret 2024 dengan skala 6.5 SR diduga dapat menyebabkan hal-hal berikut:
    Sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini;
    Gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan menemukan jalannya untuk keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.
    Badan Geologi meminta masyarakat di sekitar area Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan tidak perlu merasa panik dan agar supaya tidak mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak jelas dasar keilmuannya, sehingga dapat memberikan penafsiran yang beraneka macam. Badan Geologi akan terus memonitor perkembangan fenomena alam ini.
    "Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano (gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun," tutup Wafid.(SF)
    Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
    Agus Cahyono Adi
    #feringevlog
    #bledugkuwu
    #bledugkramesan
    #explore
    #grobogan
    #exploreindonesia

Комментарии • 47

  • @ahmadrifai5884
    @ahmadrifai5884 2 месяца назад +2

    Tanggapan dari BMKG apa mas soal fenomena ini.

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад +1

      Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung,
      Sudah saya kutip di penjelasan di video om, monggo disimak nggih... matur nuwun atensinya🙏

    • @ahmadrifai5884
      @ahmadrifai5884 2 месяца назад

      @@feringevlog terimakasih mas we informasi nya.smoga sukses mas we .amiin

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад

      Aamiin Ya Robbal'Alamin 🙏

    • @user-jl5cx7zm4m
      @user-jl5cx7zm4m 6 дней назад

      Kira2 ada hubungannya dengan Lapindo ga ya

    • @reyhanarfandy3449
      @reyhanarfandy3449 3 дня назад

      Ini sprti Lapindo smoga cepat brhnti lumpur yg kluar..

  • @Adil_ismyname
    @Adil_ismyname 3 часа назад

    Kuwu kuwu ginian memang banyak di Jawa Tengah. Ada yang di tengah tengah alas Saradan/berbatasan dengan Jawa Timur...... Cuman yang paling besar dan paling heboh ya tentu kuwu buatan Lapindo. Soalnya kuwu buatan itu terletak di daerah yang puadatt poll penduduknya. Salam kenal.

  • @tonikristal6745
    @tonikristal6745 2 месяца назад +2

    Harusnya Pemda bikin jalan akses agar bisa jadi wisata edukasi.

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад

      setuju om 👍, dan Sudah menjadi wacana pihak terkait... Terima kasih atensinya om🙏

  • @joegombong
    @joegombong 3 дня назад

    Saya malahan Fokus Gundukan yang di sanah agak besar Itu. Itu dulunya berarti persawahan yaa ???. Ada kawah lahar keluar terus dan gundukan makin membesar begitu yaa ???
    Kasihan yang punya Sawah ya jadi Gunung Kecil malahan. Apakah itu bisa di Coba Tanamin palawija dll. Apakah sudah di coba tanamin palawija yaa
    Umpamanya
    Masee. Spills Topi HARLEY DAVIDSON doong di Shope ada gak Tuuh
    Umpamanya

    • @feringevlog
      @feringevlog  3 дня назад

      Tanahnya subur om, Hehehe siap ada 😁🙏

  • @comingsoon578
    @comingsoon578 2 месяца назад +1

    pernah nyobain airnya asin ngk? klo yg bledug kuwu asin, sebenarnya ngk perlu kaget sih krn daerah grobogan memang banyak terdapat mud volcano nya

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад +1

      Asin.. Betul sekali🙏👍

  • @reyhanarfandy3449
    @reyhanarfandy3449 3 дня назад

    Panas gak itu lumpur nya om.??.

    • @feringevlog
      @feringevlog  3 дня назад

      Tidak panas om, tapi berasa asin

  • @rumahnenek2266
    @rumahnenek2266 5 дней назад

    Infonya dong mas.. Itu yg paling besar sudah brp lama .. Semakin lama akan semakin besar sprti gunung

    • @feringevlog
      @feringevlog  5 дней назад

      Sudah saya jelaskan di narasi dan deskripsi om🙏

  • @jokopurwanto6512
    @jokopurwanto6512 2 месяца назад

    Panas tuku es teh jumbo. Seger.mas Feri😊

  • @atuniang
    @atuniang 4 дня назад

    😢

  • @kholiparizal
    @kholiparizal Месяц назад

    @Lumpurnya panas gak mas??

  • @mustheri8447
    @mustheri8447 Месяц назад

    Gundukannya semburan keras nopo lunak mase?

    • @feringevlog
      @feringevlog  Месяц назад

      Semacam lumpur yang mengering om, keras tapi tak padat

  • @feringevlog
    @feringevlog  2 месяца назад +1

    Teman - teman ada yang tinggal di dekat Bledug Kramesan ini ?!

    • @KongkeKontole
      @KongkeKontole 2 месяца назад

      Ada lah .ya mereka penduduk kremesan yg tinggal di situ😊

    • @bangmas2525
      @bangmas2525 5 дней назад

      Rumah saya dekat dgn Bledug ngramesan, dan satu wilayah desa. Bledug ngramesan sudah terbentuk ratusan tahun dan bukan BARU.. saya harap riset dulu sebelum membuat narasi dalam konten, agar bisa memberi info dgn benar.

    • @feringevlog
      @feringevlog  4 дня назад

      @bangmas2525 apabila nonton/nyimak video ini dari awal sampai akhir pasti tidak salah paham🙏

    • @feringevlog
      @feringevlog  4 дня назад

      Bukan hanya riset melalui gogle saja, namun interview dengan warga sekitar dan juga meneruskan informasi dari kementrian ESDM dengan fenomena alam ini

    • @bangmas2525
      @bangmas2525 4 дня назад

      @@feringevlog sudah saya tonton dr awal sampai akhir.. dan Skali lagi narasi/ informasi yg anda sampaikan tidak menggambarkan riset yg baik. Cuma mengambil dari berita yg viral saja. Jadi informasi yg di terima penonton akan menjadi berita dan cerita yg berbeda.

  • @anjarprasetyo3253
    @anjarprasetyo3253 2 месяца назад +1

    Ko ga ditutup ya lubange.biar gk naik lumpur e.apa gk bisa ditutp maas.ntar kyk lapindo lo

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад +1

      Kurang Paham perihal tindakan itu om 🙏

    • @steven.anggaraputra6023
      @steven.anggaraputra6023 Месяц назад

      Ini mud volcano,hasil murni dari alam. Beda sama lapindo yang diakibatkan manusia.. mud volcano mah segitu" aja. Melebarpun membutuhkan waktu yg lama,bisa jadi ratusan atau puluhan tahun

    • @feringevlog
      @feringevlog  Месяц назад

      @steven.anggaraputra6023 🙏👍

  • @nadiatia3070
    @nadiatia3070 2 месяца назад

    apakah ini cikal bakal terbentuknya sebuah gunung atw pegunungan ????

    • @feringevlog
      @feringevlog  2 месяца назад

      ID | EN Call 136
       KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
      REPUBLIK INDONESIA
      Beranda
      Media Center
      Arsip Berita

      Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
      Senin, 25 Maret 2024 - Dibaca 3983 kali
      KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
      REPUBLIK INDONESIA
      SIARAN PERS
      NOMOR: 147.Pers/04/SJI/2024
      Tanggal: 25 Maret 2024
      Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
      Bledug Kramesan terletak di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu adalah sekitar 3,4 km. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Bledug-bledug ini adalah material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.
      Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung, Senin (25/3).
      Ditambahkan, Wafid beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya mud diapir antara lain, amblesan,kedua, kecepatan pengendapan, ketiga lapisan plastis, overpressure dan under-compacted, potensi hidrokarbon, produksi air diagenetic,tektonik kompresi dan gradient panas bumi.
      "Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud diapir tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Wafid.
      Seismik bawah permukaan pada area semburan lumpur atau mud volcano menunjukkan adanya morfologi bawah permukaan cone mud diapir yang puncaknya dekat dengan permukaan. Pada area mud diapir ada perlapisan yang tertarik ke atas oleh tekanan mud diapir. Pada area semburan lapisan penutup mud diapir ini tipis sehingga material unconsolidated bertekanan tinggi dan memiliki kandungan air dapat sangat mudah lolos ke permukaan.
      Pengaruh kegempaan terhadap mud diapir dan mud volcano adalah adanya kemungkinan untuk terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur. Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material, namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.
      Adapun aktivitas dari semburan lumpur yang meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada tanggal 22 Maret 2024 dengan skala 6.5 SR diduga dapat menyebabkan hal-hal berikut:
      Sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini;
      Gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan menemukan jalannya untuk keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.
      Badan Geologi meminta masyarakat di sekitar area Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan tidak perlu merasa panik dan agar supaya tidak mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak jelas dasar keilmuannya, sehingga dapat memberikan penafsiran yang beraneka macam. Badan Geologi akan terus memonitor perkembangan fenomena alam ini.
      "Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano (gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun," tutup Wafid.(SF)
      Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama