Pemberontakan Abdurrahman bin Al-Asy'ats #4 | Ustadz Wira Mandiri Bachrun

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 11 дек 2024
  • PEMBERONTAKAN ABDURRAHMAN BIN AL ASY'ATS #4
    Ustadz Wira Mandiri Bachrun حَفِظَهُ الله تعالى
    🗓️ Kamis 28 November 2024
    🏢 Studio ANB Channel, Krajan, Sleman
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
    Melanjutkan kajian rutin pembahasan sejarah Bani Umayyah, masih dalam bab pemberontakan Abdurrahman bin Al Asy'ats, pada pembahasan sebelumnya adalah mengenai lobi Khalifah Abdul Malik bin Marwan kepada Ibnul Asy'ats agar mau berdamai dengan syarat Al Hajjaj bin Yusuf dimakzulkan dari jabatannya, kemudian Ibnul Asy'ats diberikan pilihan untuk menjadi gubernur di wilayah Bani Umayyah, akan tetapi Ibnul Asy'ats menolak tawaran Khalifah sehingga urusannya dikembalikan kepada Hajjaj bin Yusuf untuk memadamkan pemberontakan Ibnul Asy'ats.
    Pemberontakannya juga berlanjut menjadi pemberontakan melawan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Peperangan panjang pun terjadi antara Ibnul Asy'ats dan Al-Hajjaj. Setelah menolak tawaran Khalifah, Ibnul Asy'ats kemudian mengumpulkan pasukannya untuk menggulingkan rezim Bani Umayyah di bawah Kekuasaan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Akhirnya pertempuran kedua belah pihak tak terelakkan lagi. Pemberontakan Ibnul Asy'ats melibatkan beberapa ulama islam untuk mendukung gerakannya melawan Bani Umayyah, diantaranya Sa'id bin Jubair dan Amir Asy-Sya'bi.
    Pada awal peperangan pasukan Ibnul Asy'ats sempat memenangkan pertempuran karena didukung rakyat Irak, adapun pasukan al Hajjaj yang datang dari Syam mengalami kesempitan dalam hal perbekalan & logistik.
    Pertempuran berlangsung selama berhari-hari, saling silih berganti melancarkan serangan untuk saling melumpuhkan satu sama lain, di sisi Pasukan Ibnul Asy'ats terdapat Pasukan yang terdiri dari Para Ulama yakni Para Ahli Qurra yang menjadi target serangan bertubi-tubi Pasukan Al Hajjaj untuk dilumpuhkan. Kondisi tersebut mendorong Komandan Pasukan Para Ahli Qurra mengobarkan semangat para Ahli Qurra agar tetap bertahan dari serangan Pasukan Al Hajjaj. Motivasi yang diberikan adalah agar para Ahli Qurra melakukan amar maruf nahi munkar, sebagaimana hadits ;
    مَن رأى مِنكُم مُنكرًا فليغيِّرهُ بيدِهِ ، فإن لَم يَستَطِع فبِلسانِهِ ، فإن لم يستَطِعْ فبقَلبِهِ . وذلِكَ أضعَفُ الإيمانِ
    “barangsiapa melihat kemungkaran maka ingkarilah dengan tangannya, jika tidak sanggup, maka dengan lisannya, jika tidak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim).
    wallahu'alam
    RUclips ; • Pemberontakan Abdurrah...
    Facebook ; / ustadzamminurbaits
    #bani #umayyah #pemberontakan #perang #khalifah

Комментарии • 1

  • @Teguder123
    @Teguder123 12 дней назад

    Pertempuran Dayr Jamajim (antara Basrah dan Kufah)
    Rabiul Awwal - Jumadal Akhirah (103 hari)
    Al-Hajjaj (Pasukan Syam)
    - Kanan: Abdurrahman bin Sulaym Al-Kalbi
    - Kiri: Imarah bin Tamim Al-Lakhmi
    - Kavaleri: Sufyan bin Al-Abrad Al-Kalbi
    - Infanteri: Abdullah bin Khabib Al-Hakami
    Ibnul Asy'ats (Pasukan Iraq)
    - Kanan: Al-Hajjaj bin Haritsah Al-Khats'ami
    - Kiri: Al-Abrad bin Qurrah At-Tamimi
    - Kavaleri: Abdurrahman bin Al-Abbas bin Rabi'ah Al-Hasyimi
    - Infanteri: Muhammad bin Sa'd bin Abi Waqqash
    - Pengawal: Abdullah bin Rizam Al-Haritsi
    - Al-Qurra: Jabalah bin Zahr bin Qays Al-Ju'fi
    - Sa'id bin Jubair
    - Amir bin Syurahbil Asy-Sya'bi
    - Abul Bakhtari At-Tha'i
    - Abdurrahman bin Abi Layla