'Gayung Tak Bersambut' di Program Mendikbud
HTML-код
- Опубликовано: 2 фев 2025
- Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucurkan dana melalui program Oragnisasi Penggerak belum berjalan namun polemik sudah terjadi. Penentuan organisasi yang lolos dinilai bermasalah dan mengakibatkan sejumlah organisasi mundur dari program berbiaya lebih dari setengah triliun rupiah itu.
👏👏
Nu dan Mubammadiyah adalah pondasi pendidikan sejak indonesia belum merdeka
siswa : ma aku capek belajar ortu : iya nak raih cita2mu sendiri yang diatas sedang sibuk dengan kepentingannya sendiri.
Kembalikan pendidikan seperti semula.ini memberat kan masyarakat terutama peserta didik.belajar ddg sistim belajar mengajar sj sulit anak2 untk mengerti apa lgi dgsistim on line begini.kami minta pd pemerintah di kaji ulang lagi
Diajak maju masih belum siap,pendidikan di indonesia masih awam,jadi masih belum siap merobah diri untuk maju.sama disaat Gus Dur menjadi Presiden,malah yang belum siap adah
parlemen,pada saat itu parlemen dijuluki TK.
DEMI KEBAJIKAN KITA SEMUA MEMANG SEBAIKNYA PP MUHAMMADYAH PBNU DAN PGRI MAU MUSYAWARAH BILHIKMAH DENGAN KEMENDIKBUD. AMIN. AYO KITA TAAWUN TABBAYYUN TAARUF ALIAS GOTONG ROYONG. MAKA COBA MUSYAWARAH HINGGA SAMPAI BISA BERSATU DAN BER GOTONG ROYONG. AMIN. JANGAN TERJEBAK PADA KELALAIAN ADMINISTRASI TAPI SALING PERINGATKAN UNTUK KOREKSI DENGAN TETAP BERSATU. JANGAN MUDAH HENGKANG KARENA HAL HAL KECIL YANG DAPAT CEPAT DIPERBAIKI. AMIN.
Biasa bisnis..jadi menteri ,.ya begini nih..mundur aja, jadi menteri juga ga berguna buat rakyat
Muhammadyah, NU, PGRI boleh bangga dengan umurnya Dan pengabdiannya di dunia Pendidikan tapi hasilnya bisa Kita lihat bersama pendidikan indonesia jalan ditempat kualitasnya sangat tertinggal , apakah 3 organisasi tersebut saat ini masih mau dikasih kesempatan yang lebih banyak, jawabannya NO..Kita coba organisasi yang baru, dengan konsep baru, kurikulum baru, program baru, SDM yang baik, sehingga negara tidak menghambur hamburkan uang, Masa depan anak anak Kita harus berubah, menjadi SDM unggul Dan mampu bersaing dengan SDM dinegara negara maju, lanjutkan Mas Menteri, biarkan mereka mundur, mereka selama Ini Ada di zona nyaman Dan Aman tapi hasilnya.NOL.
Bang Nadim mending kau balik lagi ke gojek aj. Jangan kau bikin ruwet negara. Kau diawasi oleh masyarakat yg lebih hebat dari kau. Cuman orang hebat itu ada dibelakang layar . Awas hati2 kau rakyat dari Sabang sampai Merauke. Jangan di tutupin harus trsparan klo masalah pendidikan, ini bukan masalah militer, ini pendidikan . Klo organisasi ngundurin diri lebih baik kau lah yg mundur.
Cocok mengundur kan diri semuwa organi sasi semoga pemerintah hidup sendiri tidak bersama masyarat
Program kemendikbud bagus, maka tekniknya memang harus detail.
Semoga tuntas sukses, amin
Mungkin Mentri pendidikan ini tdk tahu kontribusi MUHAMADIYAH,NU. Maklum umurnya lebih tua MUHAMADIYAH,NU.😀😀
Knp ya setiap MENDIKBUD baru bemasalah terus, dulu sebelumny jg bermsalah tlg bapak presiden seleksi dulu agar jgn.carumarut
Benar sekalixxxc
Ganti sj mentri nya pak presiden.bikin program yg belum bisa di jangkau rakyat kls menengah kebawah.bgmn nasib anak didik yg baru masuk sekolah.bgmn merka bisa mengerti tanpa bertatap muka lansung dg guru nya.ini uang sekolah di bayar tp belajar nya di rumah sm orang tua nya.ganti mentri nya pak presiden tolong rakyat sudah susah di bikin tambah susah lagi.jsngan pendidik di jadikan tempat bisnis oleh mentri nya yg nota bene pembuat aplikasi
Apa kabar nasib gaji guru honor di desa yg gakinya Rp 500,000
YAAAACH.. ANAK USIA 39 TAHUN DITUGASI UNTUK MEMEGANG PEKERJAAN BESAR DAN URGENT...
JUJUR...MENANTUKU YANG LULUS TERBAIK DI PT-NYA...BILANG, KALO TIDAK MEMILIKI KOMPETENSI DIHIDANGKANNYA, YA SUSAH UNTUK MENJALANKAN TUGASNYA, KARENA SEMUA SERBA MASIH RABA2...
Banyak BS program2 Nadiem. Semua yg daftar diterima, termasuk ormas/LSM ga jelas or ga ada kantor fisiknya. Bilang aja mau nyogok.
Sejak awal menjadi Mendikbud, Nadiem Makarim sudah digugat. Kehadirannya mengguncang pikiran mainstream dan tradisi pengelolaan pendidikan di tanah air. Besar kemungkinan, gagasan n program besutan NM meskipun bagus, juga akan terus mengalami gugatan2. Sebenarnya, cuma BEDA PERSPEKTIF dlm mengelola pendidikan. Perlu mempertemukan pikiran2 yg berbeda tsb. Bagaimana mengelola pendidikan untuk mewujudkan tujuan nasional pendidikan. Pertemukan pemikiran2 tanpa kepentingan.
Wawan Kuswandoro 莞幸福 itulah kaum milenial pak, gagasan milenial dan gen z sering bertabrakan sama generasi boomer
@@rijalulfikri9109 betul mas. Padahal jika dikolaborasikan akan hebat ya.. Tapi repot juga.. Kepentingan kelompok/ golongan lebih sering mengemuka sih...
Gonta ganti pemerintahan dan menteri dibidang pendidikan, tapi masalah pendidikan tetap ruwet, masalahnya terlalu banyak, dana terbatas, kualitas guru mayoritas rendah, bangunan sekolah banyak yg ambruk, dst.
Sekarang gini pak Mendikbud,tolong untuk bagi bagi ke organisasi ntar dulu deh, untuk sampai saat ini, buat belajar anak2 dari rumah kita butuh kuota data,itu aja deh yg di utamakan.....
Jgn lupakan bang kalo daerah terpencil gimana nasibnya ditambah sinyal susah
organisasi paud - jika ada dana dari pemerintah dan dari lainnya ? apakah anak-anak sekolah dari paud terbebani juga biaya sekolah ? karena setiap ortu memasukan anaknya di paud itu besar biaya sekolahnya..
Mas menteri tahu pa tidak rata2 di sd gurunya hanya kep sd dan satu guru negeri yang lain guru honorer yang puluhan tahun mengajar gajinya 300ribu
Pemerintahan kita skrg isinya org2 bisnis..
Kenapa pada iri sih...wong aku lamar pekerjaan saja di tolak terus karena memang ga koneksi saja diam saja ..kan yg diterima rata2 punya koneksi m..bicara indonesia ga leoas dari KKN... inilah corona tidak habis2 karena kebusukan hati manusia yg semakin parah...
Intinya mereka mau nya dana tsb dibagi ke mereka aja. Cb bikin program sendiri aja, pake uang sendiri.. nanti di lihat hasilnya siapa yg bagus..
PGRI COY ISINYA GURU PONDASI PENDIDIKAN NEGRI INI,,,SAYA YAKIN ISI PGRI JUGA BANYAK ORANG NU DAN MUHAMMADIYAH,,,,MUNDUR BAHAYA PROGRAMNYA GAK BERES
Jangan sampai lah jd kyk program dana desa, karena verifikasi yg kurang desa2 fiktif pun bisa terima dana milyaran.
Pemikiran milineum memang berat...
Mas menteri ini lembaga negara bukan bisnis. Di amati masyarakat.
Bener Bro./.... sy udah lama mengamati,, si mentri ini adalah Orang Bisnis,,,, saat ini ngrus pendidikan,, ya pendidikan dijadikan lahan Bisnis,.
Kok kayak mencium bau bau korup yah... Awas mas menteri jgn sampai tisoledat
Perlu di telusuri ada apa di balik pop. bukannya mikir pengangkatan Guru yang sedang dibutuhkan di lapangan dan kebutuhan sekolah do era pandemi malah sibuk buat program abal2. Harusnya Mendikbud lebih jeli dengan situasi saat ini jangan membuka peluang bagi organisasi yang belum jelas sepak terjang dengan biaya yang sangat besar.as menteri yang baik urus pendidikan dan guru bukan semudah urus Go-Jek
Hanya menguntungkan oknum oknum.itu semua hanya bisnis semata ....
Jangan suudon dulu. Aslinya program ini rancangannya bagus. Cuman mungkin tahap2nya kurang di monitoring langsung oleh bpk menteri dan ada pejabat/bawahan bpk menteri yg menyalahgunakan keadaan. Saran saya pak Nadhiem harus tegas, jika ada yg berusaha menggunting dalam lipatan, segera di tindak dan dimusnahkan supaya tdk mengotori instansi yg bapak pimpin. Bravo p.Nadhiem, lanjutkan dan tetap monitoring jalannya program...
Sederhana saja sih...kmrn siapa yg nyumbang pilpres, ya skrg saatnya mereka minta sumbangan kembali...dengan bentuk proyek. Dah itu saja
Kalau fasilitas belajar dari rumah sudah terpenuhi, terserah deh mau bagi bagi dana ke organisasi kita gak peduli,tapi kalau sudah begini kok rasanya saya jadi org tua murid merasa terluka hati kita....
Awas!! Boss China menagi.
pokonya rezim sekarang ini.brokbrok...dari segala bidang..mendikbudnya kebayy..gagal faham..
Ormas ngadain pelatihan untuk kepsek n guru. Sama aja kodok ngajarin ikan berenang. Burung puyuh ngajarin merpati untuk terbang gaya millenial.
Mending kalau organisasi nya kredible.... Kalau abal abal apa malah gak repot dan malah menghacurkan pendidikan.... Aneh banget....
Aneh, pak menteri kok mikirin nya Ormas, gak pernah mikirin gimana nasib guru Honorer ...
uang segitu besar di buat menuntaskan mslh honorer akan lbh berguna, mslh honorer kok blas gk di Pakirkan
Setahu gw masalah guru honerer itu ranah Pemda atau mentri apartur sipil negara, kalo kemendikbud ikut campur namanya menyalahi wewenang. Adapun kemendikbud ikut membantu melalui menaikan anggaran BOS. Dmn nantinya ya kebijakan kepala sekolah dalam porsi pembagiannya
Anda Dungu... (Kata pak roki Gerung)
Anda lucu
Dikiranya ini gojek pendidikan mu dijadiin busnis.. gile loe ndro! 😝
wah dadakan nih, deadline 2 hari baru dihubungi
Kalau programnya sendiri dari awal sdh banyak disorot dan direspon negatif oleh NU maupun Muhammadya, maka sebaiknya di batalkan saja...
Betul, daripada ngabisin banyak uang rakyat dan kgak transparan. Saya setuju, bubarkan
Kalo dilihat mungkin bukan mengundurkan diri, tapi gak diterima proposalnaya, mungkin tujuan organisasi penggerak mendikbud memang ingin memcari ide ide baru, klo diisi yg lama" pasti programnya akan sama
Lux Ade ikr
Gak usah lihat NU ato Muhammadiyah, yg masalahnya besar, PGRI mundur! Ini masalahnya, pasti udah ada yg gak beres!!! Program pendidikan tanpa GURU mau gimana?
P R O G R A M
Pendidikan Rakyat Optimalkah Gagasan Rancangan Agenda Mentri
P O P
Ingatlah Indonesia banyak pulau dan kepulauan
Jangan berpikiran untuk kota besar ( ini khusus sekolah vaporit saja) perpropinsi
Lebih baik secara manual berkelanjutan meningkat terus
Program Repelita diserahkan ke Mm NU Pgri yg membuat program mereka diserahkan keMentri kan lebih baik
Di Evaluasi Di Analisa Di Teliti
Di Dalami Pakar para Ahli
INDONESIA 75 TH MERDEKA
Program pendidikan yang disambung sambungkan demi apa y
Mungkin bayak yayasan abal2 ...kok banyak pipmpinan yayasan sekolah tambah kaya...😁😀😊
Nu mhdh dan lain mundur baru cocok selama jokowi
Mungkin di pikiran pak menteri, pendidikan untuk mencetak generasi penerus masa depan. Jadi pendidikan diharapkan bisa mencetak anak didik supaya siap menghadapi masa depan. Klo selama ini pemangku kepentingan melihat pendidikan sudah baik, ngapain nadiem masuk.
Anggota dpr bilang, harusnya pak menteri bikin program yang sesuai dengan kondisi yang sudah ada. Mungkin itu yg tidak diterima pak menteri.. saya sih membayangkan sekolah yg di buat oleh pak menteri seperti sekolah-sekolah mahal internasional.
@dipta dadia pak nadiem masuk ya krn memang saat itu pembentukan kabinet baru.memang pendidikan di indonesia saat ini masih banyak yg hrs dibenahi.dam dlm program POP ini bkn berarti akan membangum sekolah baru, tpi program ini menekankan pd peningkatan kwalitas pembelajaran dgn cara memberikan pelatihan kpd guru2 dan kepala sekolah.program ini melibatkan organisasi2 yg bergerak dibidang pendidikan sprti NU dan Muhammadiyah yg nota bene mempunyai banyak lembaga pendidikan.organisasi yg lolos akan mendpt dana yg besaran nya sesuai statusnya ; gajah , macan atau kijang.dan jk sdah terlaksana mk lembaga pendidikan tersebut akan dikategorikan sekolah penggerak.nah yg dipertanyakan adlh proses seleksi keanggotaan nya.dr 100 sekian organisasi yg lolos ada bbrp organisasi yg dinilai tdk punya kompetensi di bidang pendidikan.bahkan ada organisasi csr ( organisasi yg terafiliasi dgn perusahaan) jg bs lolos.
@@sariindrawijayanti6504 anda sudah bisa melihat proposal yang di tawarkan masing masing organisasi , ini jaman digital segalanya serba cepat tidak perlu ada senioritas dalam menentukan kualitas.
Ini cuma masalah kue , masalah proyek , Nadiem terlalu lurus .
@@smitywerbenjagermanjensen1091 tepat
@@smitywerbenjagermanjensen1091 senioritas...? sy nggak membahas senioritas disini.sy hanya memberikan contoh organisasi yg bs ikut serta program ini sprti NU dan Muhamadiyah krn organisasi ini memang punya banyak lembaga pendidikan.dan faktanya memang NU dan Muhamadiyah memang ud lolos sbg anggota POP dgn status " gajah" yg artinya akan mendapat dana cukup besar tpi NU dan Muhamadiyah memutuskan utk mengundurkan diri dr keanggotaan POP krn mereka menilai ada bbrp organisasi yg dinilai tdk kompeten.mereka khawatir jk hasil dr organisasi yg g kompeten itu tdk bagus shg merusak jg hasil kerja keras NU dan Muhamadiyah yg memang ud dr dlu membantu pemerintah dlm pendidikan.mk dr itu lah dikhawatirkan hanya bagi2 kue sprti yg ada bilang.klo masalah ini ma orang yg g belajar politik jg tau.tpi bkn itu poin sy.dan alhamdulilah sy memang pernah belajar ilmu politik.nadiem terlalu lurus........? maksud anda apa? bkn kah program ini dr pak nadiem? brarti seluruh mekanisme nya idealnya pasti tau.dan jk terjadi masalah ya itu salah satu tanggungjawabnya sbg pimpinan.dan jk berhasil yg patut mendapat apresiasi sbg pimpinan.
@@sariindrawijayanti6504 sejak kapan nu dan Muhammadiyah jadi sekolah atau lembaga pendidikan ? Coba di fikirkan lagi deh , apa ada lembaga pendidikan bernama Muhammadiyah atau nahdatul ulama ? , Bedakan ormas dengan kecabangannya saja belum tamat , apa yang mau diundurkan wong sendirinya saja gak ada hehehe , sama kayak misalnya Djarum punya CSR namanya yayasan Djarum fondation yang mengurusi pendidikan , terus kemudian Djarum bilang mau mengundurkan diri , gua bakal ketawai kencang hahaha...
Lalu apa yang di banggakan mereka dengan membawa bawa masa lalu , merasa paling berjasa begitu jadi harus di dahulukan , bill gates gak perlu tamat kuliah untuk bisa berinovasi dan buat windows yang saat ini anda gunakan , organisasi lama kalau gak bisa bersaing jangan cengeng dan ngambekan , level pendidikan Indonesia segitu parah apa mau di salahin juga , mau dianggap jasanya tapi melihat kualitas pendidikan begitu buruk harusnya malu dan cepat cepat perbaiki diri , bukan ngambekan kalau gak dapet kue..
# BATALKAN !!#* POP !!!*PROGRAM
BAGUS TEORI !!#* PELAKSANAAN??
NYA BIKIN RIBUT2 SETENGAH TRIL
YUN BUKAN SEDIKIT !DARI DULU DEPDIKBUD SELALU ADA# A N E H *
BUAT UANG TSB BUAT SEKOLAH /
ATAU REHAB YG RUSAK,!!! APA MAU
BERURUSAN DGN K P K ???*STOP!!!*
brapa triliyun dananya? awas aja di korup...jngan jngan hnya modus supaya bisa mengeluarkan dana APBN
Program pak nadiem sudah tepat.
Ada sedikit terkejut Guru2 kita.pendidikan kita memang jauh ketinggalan dari malaysia dan thailand bahkan india sekali. Dan murid yang dari luar negara kebanyakan belajar agama di indonesia .
Sebab itu banyak orang tua yang mampu menyekolah kan anak nya ke luar negara atau private scholl .
Kalau PGRI. Sudah nggaAda siapa yg mau ngajar
Hancur-hancuran kualitas pendidikan
Gile jawaban Genius. karena kita belu tau siapa gajah2x yang akan berhasil di masa depan
itu betul, tapi track record juga penting sebagai bahan argumen / prediksi ke depan. Dan hal itu yang tidak terlihat oleh kedua organisasi besar MU dan NU ini yg sudah khatam masalah pendidikan bahkan sebelum ada Indonesia.
Benar juga,tapi kita juga gak tau semut2 dan tikus2 bisa mengaku dirinya gajah
@@akila_arsila123 organisasi Film dapat dana hibah broe
@@Jack_Gatsby dengan rangking pendidikan Indonesia segitu buruk sih , saya sih malu kalau di sebut berhasil
Revolusi pendidikan udah jauh-jauh hari digaungkan di bumi Indonesia, bertahun-tahun yang lalu sebelum mas Nadiem jadi Mendikbud. Sekarang ada secercah harapan untuk merevolusi sistem pendidikan kita lewat POP yang dicetus Kemendikbud di bawah mas Nadiem. Saran saya, lakukan dan ikuti saja dulu program ini, baru setelah itu di evaluasi.
buat NU, Muhammadiyah, dan PGRI jangan malah mendidik masyarakat menjadi apatis terhadap inovasi, programnya aja belom dijalanin, eh udah nolak duluan.
Keep chill..
🐸🐸🐸
*SELMATKAN NASIB PENDIDIKAN INDONESIA*
Yuk, bersama kita kembalikan nilai luhur sistem pendidikan nasional, dengan menjunjung tinggi sejarah, peran bangsa, menatap masa depan hakiki Indonesia.
Yuk, kita bersama tandatangani petisi ini:
chng.it/PB5Mn9Bx
Mereka yg selama ini nyaman dg kondisi yg lama, makanya tdk mau berubah.
Apakah program mendikbud juga sdh mendapat persetujuan presiden sblm diluncurkan sehingga menimbulkan polemik?
Mending buat naikin gaji honorer, krn ada yg sebulan masih 300, 400 ribu perbulan
Mendikbud ,,, subsidi siswa quota + jaringan internet aja cuy... karena
siswa belajar onlen.. rakyatlagi susah malah bikin program aneh... yg
simple tuh duit dipake bayarin para honorer yg lebih manusiawi... guru
honor digaji 600 rebu sebulan kesian kan ... beri mereka honor tinggi
serta merta kualitas pendidik makin tinggi...
2D vs EndlessD generations .. Prihatin... Passifist vs Progressive Innovators..
Siapa yg anda maksud 2d dan endless D?
Nasib nasib....pendidikan anak2 ku diatur oleh bos ojeg.....hadeuh....mau dijadiin driver apa...????
Hahaha kritikmu ga berbobot sama sekali. Paham ga yg dibahas divideo? Paham ga POP? Gak kan?, makanya kalo mo kritik OTAK siapin dulu. Kocak deh lu 😂😂😅🤣
Sistem pendidikan kita masih ikut rockefeller..selama ikut sistem mereka...jangan harap hasilnya bagus.
coba umumkan lembaga mana saja yg dapat dana hibah biar masyarakat tahu.
Organisasi film dan budaya, yayasan sampoerna yang semua itu tidak ada hub langsung dengan dunia pendidikan
Gini nih...kalo orang yang menganggap skill diatas pendidikan jadi menteri
Tunggulah kehancuranya bila seatu dipegang bkn ahlinya sudah 76 thn masih dibuat uji coba terus kapan majunya
Betul
setujuuuu, Orang ini Otaknya , otak bisnis,,,,, jadilah pendidikan untuk Lahan Bisnis baru
NU Mundur
Muhammadiyah Mundur
PGRI Mundur
Menteri ,,,, KAKEAN. REKEN ,,, ujung ujungnya hanya mau hambur hamburkan uang saja,, karena ada program baru, disitulah ada proyek
Cobalah organisasi2 dadakan baik itu buatan dari relawan2 pilpres kemarin jangan mengacaukan program2 pemerintah dan negara. Tahu dirilah kalau gk kompetan
Memang kata katanya sungguh indah, tapi kenyataanny tak seindah ucapan, semoga dunia pendidikan bukan dijadikan ajang bisnis pengusaha tapi benar tulus mencerdaskan anak didik dan mensejahterakan guru...
Oh....Nadiem...🤦♂️🤦♂️💆💆poning kepalaku dengan programmu👎👎👎
Daring bikin palaku pecahhhh
dia adalah enterpreneur, bukan gurunya guru.
Kesimpulannya, mereka berebut duit
Mohon maaf mas, jika Muhammadiyah dan NU disebut berebut duit, itu nggak benar. Mohon maaf sekali, aset Muhammadiyah dari Aceh hingga Papua sangat mampu utk membiayai program kerjanya, kami juga tidak pernah meminta hibah apapun ke pemerintah. Keterlibatan kami dalam program pemerintah karena kami sebagai mitra, dan seharusnya itu memang harus dilakukan pemerintah karena Muhammadiyah dan NU sudah jauh bergerak sebelumnya, bahkan sebelum pemerintah ada.
Jika hanya disebut berebut duit, mohon maaf. Tolong dikoreksi lagi
@@fuadjayamiharja9975
Pendidikan kita sudah ketinggalan jauh dari bangsa lain...berikan kesempatan kepada siapapun yang punya semangat dan niat baik untuk memperbaiki kualitas pendidikan negeri bangsa ini. Karena menurut saya NU dan Muhammadiyah bisa dikatakan kurang berhasil mengawal dalam memajukan kualitas pendidikan bangsa ini.
@@sugiantodian957 Oh, tentu mas. Semua komponen masyarakat punya kewajiban yang sama utk memperbaiki kualitas pendidikan bangsa. Termasuk saya dan anda. Tapi, jika menggunakan uang negara tentu prosedurnya harus jelas, indikator dan parameternya juga harus terukur. Tidak bisa asal-asalan.
Jika ada men-judge Muhammadiyah dan NU kurang berhasil memajukan kualitas pendidikan, apa anda punya data sahih sbg dasar statement itu? Atau mungkin mas perlu lebih dekat mengenal keduanya dan terlibat aktif di dalamnya. Ayo mas, sama-sama beraksi
@@sugiantodian957 Ayo dijawab bang jago ✌️
Sama saja orang kaya kok daoat BANSOS
Mundur karena ngak dapat banyak,kalau dapat banyak pasti diam
Waahhh anda terlalu jujur hehehe
Anda nonton tp gagal paham, kasian...... Otak anda ditaruh dimana bung
Banyak muncul webinar2 dan semacamnya utk pelatihan guru...
Wah kecium bau-bau Keinginan kelompok pendidikan berbasis religi memonopoli pendidikan nih. Kalau seleksi nya salah bisa di evaluasi knapa harus mengajukan permintaan mundur? Kata program bagus. Kok politis x.
Anda klau gak mau ada religi keluar dari indonesia
Kenapa tidak dibentuk Team Pemerataan Pendidikan
1. Kemendikbud dan Diknas terkait
2. Yayasan yang sdh ada
3. Guru yang dikelaskan menjadi Team Kerja
4. Gunakan platform pendidikan dasar
handbook.thepucukan.com/accounts/login/
5. Dana selain untuk operasional, di berikan ke SISWA di Rekening
Merata pendidikan Dasar di Indonesia. Karena kontrol dari pusat.
Sebenar yang perlu dikedepankan dalam menciptakan guru dan kepsek lebih profesional hanya konsistensi..Pembinaan & pembinaan..berkelanjutan...
Tidak hanya program sesaat..yg belum tentu nnt akan berlanjut pasca mentrinya ganti...
Apalagi kalau hanya mereka berorientasi hanya peluang " input."..dan aji mumpung...
Pop=bagi2 ondol2. Mhn ditanya jg, apakah ormas pendidikan yg menerima dana pop tsbt krn mmg diundang atau krn balas sj dan sebaiknya pemerintah lgsg sj melakukan richeck ke daerah2/lapangan utk memilih dan menentukan lembaga pendidikan yg akan diberi dana tsbt.
apa ngak bisa komisi x ,bicara di luar kendaraan ,?....
mau garong, ngajak yang alim.... biar kalo ketahuan yang alim jadi tameng...
namapaknya kelicikan terbaca oleh NU dan Muhammadiyah...
👍👍 syalut buat NU, MUHAMMADIYAH DAN PGRI
Untuk pendidikan, baiknya meniru Jepang, Cina, Korea.
Anak" masih kecil sdh cekatan dan kreatif.
Tiap anak sdh dipastikan kompetensinya ll ada pembimbing bidang tsb.
Tiap sekolah ada banyak lab gratis yg sewaktu" anak bebas menggunakan.
Anak bisa magang di perkebunan, perikanan, pertambangan, industri", olah raga, seni, kantor", pusat" keterampilan"/vocational, dll
Di situlah ditanamkan Pancasila sambil kerja. Matamatika dll akan otomatis dipelajari dgn sendirinya.
Mrk justru akan direkrut oleh perusahaannya.
Uraian ini bisa spt skripsi. Silakan pembaca mengembangkan sendiri
Setuju.
Yg penting bisa ngaji dan ngehol orng mati itu sudah bagus & bisa shahadad..
Disini yg di utamakan yg tua dan bodoh hasilnya ambyar..
Indikasi akan melumpuhkan ormas2 yang sudah ada.
Proposal (proposional)😁😀
SAMPOERNA yg kita tau adalah mrk rokok ternama di INDONESIA
kebayang gk kalau kita bolos sekolah terus merokok SAMPOERNA mild rame rame
udeee kek paling bener ajeee lo, lo bolos dan ngrokok itu bukan krn sampoernanya tapi krn emg lo nya yg bandel
@@edukapro6583 ane nulis ap
kok kgk nyambung kak
Ada banyak sekali pendekatan pendidikan yang terbukti berhasil oleh banyak #organisasipenggerak.
PROGRAM GURU PENGGERAK ....guru yg di wajibkan memiliki inovasi ..kreasi ......dan tidak monoton dalam pembelajaran
TIDAK DI DUKUNG ........?
Apakah sudah puas dengan KWALITAS GURU SAAT INI
Banyak ORANG HEBAT LULUSAN HARVAD .... apakah guru2 nya dulu punya pemikiran akan mendirikan FB ......apakah GURU nya NADIEM punya pemikiran mendirikan zeperti GO JEK yg menghasilkan banyak uang
Apakah kepikiran mendirikan RUANG GURU
Dan MURID2 HEBAT itu bisa begitu karena di sekolah nya DI GALI BAKAT2 mereka untuk terus maju dan itu hanya ada di GURU PENGGERAK
GURU sekarang kerja ...ngajari anak ..kasih materi soal ..suruh nulis ...menghafal jam habis pulang dah bekerja ........
maaf setau sy nama program nya adlh POP ( program organisasi penggerak) program ini di fokuskan dlm peningkatan mutu pembelajaran dgn memberikan pelatihan kpd guru2 dan kepala sekolah.bkn tdk mendukung program nya, program sangat didukung.yg disoroti atau dipertanyakan adlh proses seleksi keanggotaan nya.krn dari 100 sekian organisasi ada beberapa organisasi yg dinilai tdk kompeten dlm bidang pendidikan tpi bs lolos dgn status gajah, yg artinya akan mendapat kucuran dana 20 m setahun.bahkan organisasi yg merupakan csr aj ada yg lolos.jd bukan tidak mendukung program nya.
@@sariindrawijayanti6504 programnya ya pasti di dukung kan orientasi nya proyek , makin banyak program makin banyak proyek makin banyak uang , yang gak di dukung kog saya gak bisa lolos , wah saya gak dapet kue nih , bermainlah politik , manusia busuk...
@@smitywerbenjagermanjensen1091 siapa yg anda maksud manusia busuk? sy? knp sy bs dikatakan manusia busuk? disini sy hanya menyampaikan apa yg ud sy baca bahwa bbrp pihak mempertanyakan mekanisme seleksi keanggotaan POP yg bs meloloskan organisasi yg dinilai tdk kompeten dlm bidang pendidikan. kan mekanisme nya di mulai dr
1.registrasi,pemasukan profil,portofolio dan proposal
2.evaluasi proposal
3.evaluasi dokumen
4.evaluasi substantif
5.tahap verifikasi ( visitasi lapangan)
@@sariindrawijayanti6504 siapapun pihak , orang atau organisasi yang dengan sengaja bermain politik untuk kepentingan diri dan kelompoknya bukan atas dasar kepentingan negara adalah manusia busuk , kalau anda seperti itu berarti anda termasuk..
Tidak kompeten dengan dasar apa , anda yang bisa nilai kompeten atau tidak , bukan Kemendikbud yang punya urusan.
@@sariindrawijayanti6504 betul
ORGANISASi DANA HIBAH dari NEGARA ???Ada Gajah +Macan+ kijang?..BEBi nya kok engak dapet ?,,,POP & Gajih 13 itu OPO yo???
Masa keboborokn dunia pendidikan...
Ini adalah permainan bisnis.guru mau di kemanakan.
Memangnya NU dan Muhammadiyah memiliki kompetensi dibidang pendidikan atau hanya bertujuan mendapatkan dana dari Kemendikbud saja ? Kalau dpr perampok mahir mah memang hanya pandai membegal saja.
Sebelum ada Indonesia Nu dan Muhammadiyah sudah bikin sekolah di Nusantara ini kau paham
Muhammadiyah mundur sih udah agak biasa karena ada tradisi oposisinya trutama adanya Amien Rais (dengan segala kontroversinya), wah tapi kalau Nahdlatul Ulama sudah mundur juga.... bahaya ini pak jokowi. wkwkwkw
tanoto dan sampoerna dapet juga? iyain aja dahhh....
Udah lama simiralisasi soal Muhammadiyah dan amin rais (alias simiralitas dengan PAN), tapi tolong diingat ya, Muhammadiyah bukan organisasi politik dan gerakannya pure melayani bangsa... Muhammadiyah sudah cukup belajar dengan adanya Masyumi dan rentetan kejadian politik hingga klimaksnya memisahkan urusan politik dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah tidak ada urusan dengan politik. Sudah ada komitmen dengan itu, buktinya pun saat Amin Rais menjabat posisi penting di negeri ini, sedangkan Amin Rais juga pada posisi penting di Muhammadiyah.... Amin Rais dipaksa untuk memilih, menjabat d parlemen atau tetap pada posisi penting d Muhammadiyah... Tentu tanpa memaksakn hak politik tertentu pada anggota2 resminya..
Kurang baca ini org
Sp yg kurang baca?
@@fitriahikasari3123 itu betul, saya lupa tulis penekanan saya adalah pada legitimasi sosial oleh basis massa masing2 organisasi. Meski Danil Anzar skrg ada di pemerintahan sbg jubir Prb yg notabene adalah menteri Jkw, apakah kehadirannya cukup mewakili perasaan orang2 MU? Demikian juga Pak Muhadjir.
Yang bisa membuktikan hipotesis saya cuma pada survey kepuasan atas pemerintahan Jkw pada dua organisasi tersebut. Sementara survey kepuasan hanya ada pada masyarakat umum (sependek saya tahu). Jadi sampai di sini, pendapat saya hanya hipotesis saja. Meski demikian, gejala2nya bisa dilihat sendiri oleh masing2 kita di masyarakat.
Mentri pembantu presiden.presiden petugas partai .partai maux ketum dan kaderx pancila jika diperas jdi trisila
Memang sebaiknya muhamdiyah gak usah ikut,takut nanti hasilnya buruk .muhamadiyah ter bawa2.
setuju!
Klw saya Mentrinya yg di ganti. Titik...
Sekalian yg bawa menterinya, harus ganti
Ada organisasi simsalabim yang lolos ikut POP dari Kemendikbud.
Proyek besar ini buat perusahaan gede, gak boleh dilewatkan
Gak ada bedanya prank kerja dan lain lain
Terllu sok menbnggakan pendidikan ala barat,bahaya bgi generasi bngsa,
Y kl ngikutin barat y jadi sekuler ini nanti negara...maknay milih menteri jgn deh Mentri yg berpaham sekuler bahaya...besar bagi akhlak generasi penerus kita...
Mereka mau menghilangkan pendidikan agama.