Alhamdulillah. Terima kasih pak Agus Mustofa atas curahan ilmunya sehingga saya mulai memahami makna Wahdatul Wujud terkait dengan tauhid ke-esaan Allah Swt
Keren ini salut salut , smua sufisme dari abad ke 8- 13 pda dsarxa sama yaitu mengesakan tuhan semata dgn konsep yg beda2 termasuk pak agus juga memberikan sudut pandang yg beda keren👍👍👍👍👍
Sebagian kalangan memang skeptis dengan kalimat Wahdatul Wujud dan Manunggaling kawula lan gusti...karena mereka salah kaprah mengartikannya...menurut yang mereka pahami artinya sosok Allah (seutuhnya) menyatu/masuk pada diri manusia...kan konyol...padahal Allah meliputi segala ciptaannya...meliputi arsy yang meliputi alam semesta seisinya..Terima Kasih pak Agus Mustofa kajiannya...barakallah
Alhamsullilah Sangat bagus penjelasannya, ini yg benar yg dimaksud wahdatul wujud, mudah mudahan dengan penjelasan ustd prof agus mustofa ini tidak ada lg saudara kita yg saling menyesat sesatkan aamiin ............🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Alhamsullilah Sangat bagus penjelasannya, ini yg benar yg dimaksud wahdatul wujud, mudah mudahan dengan penjelasan ini tidak ada lg saudara kita yg saling menyesat sesatkan satu dengan yg lain, sehat selalu Pak Ust. AM, 👍👍
Alhamdulillah. Terima kasih ustadz. Menjadi jelas tentang agama tauhid ini. Karena kita mengetahui benang merah nya. Dengan ini kita bisa menata secara baik dan terarah akan langkah hidup kita. Aamiin ya Rabbalalamin.
Alhamdulillah terimakasih Pak Agus Mustofa ats kajiannya...apapun konsep para sufi terdahulu tentang eksitensi (ketauhidan)Allah SWT bagi saya Pak AM telah memberi pemahaman ketauhidan yg kokoh dlm kajian2 selama ini utk umat yg bermuara pada keimanan ketaqwaan pada Allah SWT,Salam🙏
Pak Agus, saya lebih memilih konsep tauhid rubbubiyah, ilahiyah dan asma wa sifat, lebih aman, saya makhluq, Dia Khaliq, ibadah, finish. Kalau konsep wahdatul wujud sangat rawan menjadi pantheisme dan jabariah. Penganut wahdatul wujud suka tidak adil dalam menilai kepada penolak wahdatul wujud, padahal konsep itu tidak membedakan, saya al haq mustinya lawannya juga al haq, tidak membedakan. Ada cerita seseorang yg percaya bahwa semua yg wujud ini semu, tidak ada, yang ada hanya Allah, tapi ketika ada yg iseng diam-diam lengannya disundut rokok, dia terperanjat. Yang iseng itu berkata: "kok yg tiada kaget disundut oleh yg tiada." Demikian pak Agus. Salam.
saya pernah dengar kalau tdk salah bahwa faham wahdatul wujud itu yaitu ketika menyatunya antara hamna dengan tuhan sehingga pada orang orang yg sudah mencapai level tertingginya sehingga mereka tdk mewajibkan lagi melaksanakan syariat seperti sholat dan syariat islam yg lainnya karena mereka beranggapan di level tertinggi itu bahwa mereka sudah menyatu dengan tuhan kewajiban syariat tdk berlaku baginya karena mereka beranggapan kewajiban melaksanakan syariat hanya bagi level di bawah nya karena bagi mereka ada level level tertentu
Hadir dumai riau..... Sgt dalam penjabarannya ,tapi dicernanya tdk rumit sehingga semua org bisa memahaminya. Semoga membawa tambah barokah dan menambah pemahaman utk kita semua.... aamiin yra.
Berulang2 aku menyimak vidio ini.. Agar faham yg di maksud pak ustad. Tentang (perumpamaan)sang pelita yg tertulis dlm surah An nur 35. Ibnu sina, imam gojali, ibnu arobi, wahdatul wujud. Semuanya bertujuan sama. Sesungguh nya dunia ini semu..yg ada hanya lah Allah semata. Sang pelita itu. Pelita yg memancarkan CAHAYA atw NUR ILAHIYAH Cahaya (nur) yg berlapis lapis. Cahaya yg beragam ragam dan berlapis lapis...sebagian menjadi materi sebagian lagi menjadi mahluk hidup...sesuai tingkatan kwalitas cahaya. Sekarang aku faham..sungguh tadi nya bingung..apa maksud ayat tersebut. Cahaya yg Berlapis lapis... Tentu ada lapisan pertama sampai kepada lapisan2 terjauh.. Lapisan pertama yg terdekat dengan pelita itu tentu lapisan yg paling berkualitas...apakah seperti itu pak ustad..? tentu sangatlah paling bercahaya.. Apakah lapisan pertama ini adalah nur atw cahaya nya dari 124 para nabi2 utusan Allah.? Lalu Lapisan2 berikutnya adalah lapisan para sahabat. Lapisan2 berikutnya adalah lapisan. para tabiin..dan para sufi.? berkutnya tabiin tabiin. Teruuus berlanjut ber lapis sampai di..para ulama2 dan para wali.? Teruus berlapis lapis... Semakin jauuuuuh lapisannya semakin jauh dari pelita (Allah).? Bahkan...bisa2 tidak mengenal sumber dari cahaya itu.. (sang pelita.) Astagfirulah al azhiim. Apakah aku termasuk di dalamnya..? Astagfirulah al azhiiiiim. Rasa nya aku sudah berjuang utk berenang lebih keras lagi agar bisa mendekati lapisan terdekat ke pada sang pelita. Tetapi...dunia .. selalu berjuang pula utk menjauhkan ku dari sang pelita. Astagfirulah al azhiiim. Ya Allah pak ustad.. Kemana pikiranku dulu.
Surat an Nur ayat 35 oleh kebanyakan orang dipahami sebagai penjelasan ttg Tuhan. Namun jika dicermati secara mendalam rasanya lebih tepat disebut menjelaskan ttg pembuahan di rahim ibu. Surat an Nur sendiri secara keseluruhan berbicara ttg keluarga. Demikian sebagai bahan renungan dan pertimbangan..
Jelas kita sebagai manusia harus paham bhw kita ini diciptakan.. kita adalah makhluk. Karena kita tidak sepenuhnya memiliki kehendak bebas sebagaimana Tuhan Allah. Kita tidak bisa memilih gender ketika dilahirkan. Kita juga tidak bisa menentukan siapa ibu kita, ras apa kita dilahirkan, dan juga tidak bisa mengontrol laju tumbuh kembang sel2 ditubuh kita..
Dalam buku "Good luck health" mengatakan : Noda terbesar kehidupan zaman modern adalah kegelisahan. Maka kalau pak Agus membuat buku DTM itu adalah bentuk kegelisahannya. Bukan kaum sufi atau pelaku tasawuf.
Assalamua'laikum wr wb. Ini ttg syariat hakikikat marifat, dimana hakikat dan marufat/mengenal dngan dekat,pengetauan dsb, adlh unt:nya sama, dan kedyanya dapat diraih dngn jalan syaruat,skaligus dyasisimatauang dngn tafakur. Hakikat ini trkait dngan ikhtuar,dll, jikalau hndak disebut,maka mirip dngn jabariyah,namun hanya mngambil namanya al jabr,maha perkasa,pemaksa, yg nama lainnya : al qohhar. Adapyn jabariyah yg slahsatu rokohnya adlh juga pendiri jahmiyah,adlh Jaham bin shofwan,yakni aliran tasawuf melenceng,silahkn apat dibrowasing saja. Alhsl,al jabr,adlh memaksa mlakukan kwajibn2. Yakni syariat. Untuk langsung ke inti,diformatkn ssbb. Di palung atas ada Nur Ilahi,boleh dibayangkn awan yg brsinar paling terang,lalu,dubwahnya ada garis mendatar, simana diatasnya dimulai dari kiri yyg majyg lebih ketengah adlh ,banyak orang yg brjalan di atasnya, adapun di bawahnya juga ada lagi garus datar yg trpisah,sekira satusentiu,dst,dusini juga bnyak yg brjalan dari kiri,yakniulai baligh, nah antara garus bawah dan atas itu,trdapat gris verrika,skira dutengahnya,dsbl,yg mbagi dua grus datar tsb. Dari garus vrtikal ke kiri,adlh bagian yg mrpakn taraf awal baligh sampai mngetahui ilmu ttg ikhtuar,dimana didlmnya trdiri dari amaln syariat skaligus tafakur yg beraneka tingkatnya, setelah sampai di grs vertikal, maka trbagi dua,yakni yg naik ke atas,yakni kegaris datar atas,dan mnempuh jalan dimulai dari kiri yg lebih maju ke arah kanany yakni tepat di ujung grs vertikal/-alias tdak dari paling sisi kiri, inilah yg dinaungi awan spenuhnya, lalu yg dibawah juga bergerak sambil trkadang mndapat pancaran sinar awan,trgantung niyat qalbunya,yakni ktika ingat padaNya,kndati belym/tak niyat akhirat. Yg di atas,adlh brfadar dalil, dzikir pagipetang,jngan biarkn sekejappun diserahkn pada dirisendiru,doa yamuqolibalqulb,yg membolakbaluk hati,mahakuasa,mahaperkasa,dsb,addua mukhul/huwal ibadah,hadits yg mngikat unta,qadha qadar,dsb. . inilah ikhtiar scara hakikat dan scara manysjawi,dimana hakikatnya smua diaturNya,hatta mngedip,mngambil minum,menggaruk,bermaksud,brcita2,brpikir apapun,sgala gerak hati,dsb,jadi seprti boneka,kata jabariyah.inilh mncampur hakikat dngn pikiran,olehkarnanya,ada grs vertikal,yakni,memisahkn antara ihrtiar dlm pikiran manusia,dan ihtiiar hakiki, dimana ihtiar hakiki adlh semata2 mahakuasanya__auto pilot,boneka,dsb,afapun ihtiar mnusuawi adlh dimulai dngn doa addua huwal ibadah, lalu yg kedepannya scara batiniyah hakik makrifatnya adlh tawakal kaffah spenuhnya tak mrasa punya kuasa stitikpun_KIBIR TAKABUR. namun sunatullohnya adlh ihtiar mnusuawi sesuai akal,dimulai dari haus,tak mungkin hilangdahaga sndiriu,lapar takkan kenyang otomaatis,,dst, jasu,bedanya adlh diawal beramal,yakni yg dibwah adlh dlm batinnya berpahamn bhwa ihtiar dan doa itu,adlh berbeda,dan ihtiar adlh semata usaha mnusua,sdangkn yg diatas,sejak awal,dlm batinnya,adlh hanya satu ihtuar,yakni doa,,nmun tetap kmudian,punya roja harapan,yg sunatulloh otomatis. Adapun doa ya muqolibalqulb,dzukir pagipetang,dsb munta jangan sekjappun disrahkn pda dirusendiri,dsb,adlh tetap berhukum sbgai doa,yakni tiga kmungkinan,ditunda,dislamatkn,dikabuldisurga,maka,bukan bermakna pasti skarang didunia,yakni ,mnjadi waliyulloh,yg slain dalil nash qathi, yakni yang lainnya pndapat pribadi,yg tindakannya,ucapannya,adlh sesuai kebenaran,alias,tak harus mnjadi agniya,atau sebaliknya yg tawadhu zuhud,atau sufi zamn dulu brpakaian wool kulitbinatang,sederhana,dsb,dimana yg penting ala kulli halnya adlh brdsar dalil soheh, kndati sndiri,tetap brjamaah pada Rasul saw,brpegang yg lurus. Jadi, ktika,yg garis bawah berihtiar,sebelum bertawakal,lalu sambil ingat iyyakanabudu wa iyyakanastain,mahakuasa,jngan serahkjn sekejappun,dll,maka dua mndapat sinar,sama sprti ktika sdang brtawakal,nmun jika niyatnya,yakni diawal dibatinnya,memisahkn doa dan ihttiar,,maka kndati dinaungi sinar awan,namun tak spenuhnya dpat ridhoi walau hanya rudho dunua,dunia _adapun ridhoaherat,adlh harus niyat aherat__, alias trkadang diistudraj asghor. Jadi yg mnjadi panduan ukurannya bukan hasil kasatmata,namun hakikat dalam.niyatnya,dan ktika kaffah niyatnya yg total berserah diawal,tak semata mngantungkn pda akalnya,maka itulah insya Alloh diridhoi,yakni,dimulai dari yg berhukum wajib,sampaii hal yg jelas maslahatnya.. Aadapun ttg mngikat unta, adlh, urusan duniawi yg sehari2, dan tak mungkin jika diawal tlah kaffahtawakal,setelah berdoa,maka seolah2 mengetes atau tak punya pemahaman sunatulloh,atau hanya bertanya belum paham ttg ihtuar, dusinilah juga ttg qadha qadar,ktika, ada pndapat bhwa mahakuasa,dsb, maka ,wajib paham ttg qadar di alam ruh,sbagai ukuran pnciptaan dngan mahakuasaNya,maha pemaksaNya/al jabbar,dsb,,sbagai dasar penciptaan qadha di Lauh mahfudz,alhasil,inti qadha dan qadar itu sama,dimana qadho itu adlh pngejaqwantahan alam ruh,dari kesalahan makhluk itusendiri yg kelak juga aKan diakui sndiri,sbagai pnyebab adanya qadha tsb,inilah ala kulihal,yg pokok,harusnya wabil akhiroti hum yuqinu,yaqin pada aherat. Kmudian, juga ttg qadhoqadar ini,adlh seklompok sahabat ingin diberi amalan,agar dapat mnandingi yg agniya,lalu diberi dzikr subhanalloh dst,lalu yg agniyapun trnyata sama2 brdzikir,maka itulah ketetapanNya,dimana jika diserahkn difokuskn brpikirpada aherat,maka akan sama2 di surga,yg ada keutamaan tingkatnya,tak ada lagi ghibthoh didunia,pnyakit a'in,dsnb. Kmudian mraih hakikatmarifat,adlh dngn syariattafakur, yakni al Baqarah ,lakabiroh,sungguh berat,dimana,dalilnya,prtama,mngida dari sgala sisi,kcuali dari atas,minta ditangguhkn untuk mnyesatkn,musuh nyata,mngumpulkn suluhnraka sbnyaknya yg trdiri dri jinmanusia,mngikat tiga bukhul,ktika tidur,tak ada mnusia biasa kyai haji,yg istimewa yg tak diikat,masum,kebal,dll. Dimana an nahl 33,,ttg sulthonan,adlh tak punya kuasa,untuk mmbuat tak iman dan tak tawakak,ini diluhat konteks sintaksis hub antar kata dlm klimat logiika umum biasa,dsb,bukan otomatis mnjadi kebal dari setan,juga lelahbatinnya,usaha korban prasaan untuk brtraqwa,bukan korban dlam duniawi,adlh bisa dinilai dirasakn kadarnya,lalu langsung ingin kebal tak brjuanglagi dan ke surga,darilah itu,memang surga itu dualam ruh qadar itu,harus lewat ihtiar lahirbatin,adapun telah sangat banyak,sekiantahunsetelah baligh,mau terhenti atau merasa tetap banyak korban prasaan batinnya,maka itulah ukurantolokur hanya berdua denganNya.Kmbalu pada lakabirih,prtama,adlh "sungguh berat" sampai wafat,lalu,kdua,kontex yg yaqin brtemu yakinkmbali,maka,ktika,tlah syariat wajib,,yg slalu jihaddunnafs ktika futur yanqush,yg ustiqomah,kndati blum dikabul,yg hakikatnya ktika kliru niyat tawakalnya di awal beramal ihtuar duniawinya,maka trkadang dikabul istidroj asghor,sdangkn niyat syaruat solatnya blum kaffah.,__ maka, ktuka istiqomah wajib,lalu,menyengaja menujukan solat untuk riyadhoh niyat aherat,,laluy,akan ringan tak lKabiroh,khusus dlm kontex,yaqin brtemu yakinkmbali adapun,lakabiroh scara umumnya,tetap ada,dan jihaddunnafs,shingga,mlalui pros.es jihad ini dulullah,baru ada nikmat,istirohatkanlah dngan solat,dsb. Alhasil, ihtuar lahirbatin inu,adlh sampai wafat,hatta yatiyakalyaqin,liyanabudu,dll,tentunya patuh mngabdi total kaffah ni,tak trhenti,dimana ada satu atau beberapa titik hutangbatin,semenjak baligh,yg btul2 lakabiroh sungguh berat yg terlewati,kndati ada kendala agak mager stagnan agak apatus,dsb,gegara juhaddunafs mlawan diri keakuan dan setan,dan impian untuk dunia dan sebaguan isinya agak tersendat,maka dalilnya,adlh solat qablasubuhsatukali,duniaseisinya,apalagi subuhnya,yg seumurhidup asalkn niyat aherat,,jika untuk ituharus dicuci dulu,maka lbih memilih jalan toll di jembatan shiroth,tapi tak membuang rojanya,hanya prioritasnya,adlh tafakur dan syariat trlbihdahulu, alhasil,disisa umur inilah,agR bisa satu gol jalan tol,yg 72,73,dicuci dahulu. Insya Alloh.
pak agus tolong di kaji tentang umat2 sebelum datangnya islam yg di wahyukan Rasullah.ada hadist yg menyebut orangtua dan kake Rasullah ada di neraka.ada postingan di medsos yg saya tanggapi dan saya tidak sependapat dengan hadist tersebut.katanya saya menyelisihi nabi kita ktnya.tolong pak agus saya lgi di buly.
Pak ustad. Sekali kali bahas tentang Allah donk pak. Apakah Allah itu jism atau bukan. Krn bnyak dimasyarakat kita yg terpapar aqidah bahwa Allah itu berjism. berjism. Mempunyai wajah walaupun berbeda dengan manusia, tapi ad beberapa kalangan masyarakat berakidah bahwa Allah itu mempunyai fisik walaupun berbeda fisiknya dgn manusia. Sementara meyakini aqidah Allah berjism adalah termasuk kafir.
Barokalloh fiikum. Ini adlh dua alasan, ttg wajibnya "brniyat akhirat"***. Prtama,adlh malikiyaumiddin itu adlah sama definisinya,konsekuensinya,dst, dngan asy syuro 20__ bil ayat . Ttg asy syuro 20 dan malikiyaumiddin itu, trdapat hubungan,yakni sbagai niyat. Ktika mbaca malikiyaumiddin, maka sunatulloh lazimnya, adlh ingin selamat dari naar,yakni : " terlintas trbayangkn di pikiran"***, alias : :::::::: :: "berkehendak ahirat"***. / sama dengan asy syuro 20 : mankana yuridu hartsal akhiroh nazidlahu fiihartsih,wamankana yuridu hartsaddunya,nutihiiminha wamalahu fiil akhiroh minnashib: brangsiapa ingin ahirat akan mndapatnya, bila ingin dunia,ahirat takkan diberi,duniapun hanya sebagiannya. Jadi, ayat ini adlh ttg BERKEHENDAK , DAN MALIKIYAUDDIN PUN ADLh berkehendak,maka malikiyaumiddin pun tentunya adalh trmasuk kedalam batasan yg ada dalam asy syura 20, alias, bukan semata2 " BERKEHENDAK". IHWAL trmasuknya hal ini, karna ktika malikiyaumiddin hanya dipahami sebagai keharusan khusyu tahu maknanya, maka manakala tak khusyu, tntunya hanya dianggap satu dosa dari satu ihwal beramal yg tak khusyu. Lalu, ttg ihwal trpaksa, adalah dipaksa olehNya,/ dikrjakn dapat pahla,ditinggalkn dapat siksa. Namun ,karna khouf dan roja tsb, maka mnjadi ikhlas tak trpaksa, tntunya adalh ikhlas karna motiv ingin slamat dan harapan pahala tadi.,ataupun ktika kurang kaffah, maka, adlh ikhlas karna dominan harapnya,dan sbaliknya. Ataupun ikhlas karna ingin rudhoNya,dngan pemahaman awal/dasar/ yg sudahj tak diingat dlam setiap amal, bhwa jika diridhoi,dicintai,dirahmatu, maka roja keinginan surga,dll , brharap akan diberi, karna MAHA KUASA, maka BELUM TENTU DIRAHMATI,DSB,MAHA KUASA TAKUT SUUL KHOTIMAH,,_**__bisakah menentangnya? ktika tak dirahmati,? dltlll PENGUASA ALAMRAYA,PNCIPTA LANGIT DI ATAS SEHARI2 DILIHAT,,BULAN,DLL,,dimana janjiNya itu,adlh "Jikalau dirahmati,dsb"***,sebaliknya jikalau dngan mahakuasaNya adlh "" tak dirahmati"**_*____ DAN ,TENTU SAJA janjiNya, adlh AKAN KESURGA.,yakni ktika dirahmati. TAPI,SLAIN KHOUF, HARUS TETAP ADA ROJAnya. ADAppun ktika "pasti diberi", maka brtentangan dalil bhwa ke surga itu semata2 atas rahmat, dimana Ibrahim a'laihi salam pun tetap berdoa,dll. Adapyn ttg rasa berat, adlh tntunya ada unsur iblis dan kturunannya yakni setan__bukan setan jin,tapi sdlh setan kturunan iblis_, dimana rasa berat ini,adlh bukn malas, bukan trpaksa, misalnya ktika betul2 solat yg brniyat ingin kbaikn dunyaakhirt, atUpun ktika mbca malikiyaumiddin sambil sadar bhwa jikalau tak ingin ahirat,maka takkan diberi.___, maka tatkala hendak solat dngan betul2 trlintas trbayang di pukiran, adakh rasa berat,disinilah kejujuran hanya berdua denganNya, alias rasa berat ini, adalah ihwal berbedadngan rasa malas,dsb,alias, bukan kemalasan, ataupun bukan mnjadi ikhlas tak trpKsa karna khouf roja,dll__ namun hal berat ini mrupakn hal yg trasa, antara seseorang hanya dengan Dia, Alloh azza wa jalla, mau berat atau tidak, dipersilahkn boleh memilih, lalu mau niyat akhirat, atau tidak, dan trnyata tak trasa berat, adalah tak ada larangannya, dst, ksemuanya hanya brdua denganNya,tntunya yg sudah khouf suul khotimah,haqqulyaqin derajatnya sudah tinngi, yg menuju pada kekekafahan jalan lurus dari mulai fondasi yg tak dari plastik,krikil,dsb. Inilah jihaddul akbar,dll,juga ada riwayat ttg keutammaan jihad ini yg dispakati. Insya Allah maslahat. ALASAN KEDUA : Brharap ridho,adalh tak otomatis pasti diberi surga,sdangkan brharap pahala akhirat,maka dijamin Alloh azza wa jalla,pasti diberi pahala akhirat Barokalloh fiikum. Alhasil, prbedaan mngharap rido,rahmat cinta dngan brharap pahala, adalah, jika brharap rido, ktika tak diberi,__dalil : maha kuasa,tak dapat maHluk memaksa,,__ maka tentunya,surga luput,naar diberi dan jika diberi rido maka barulah surga pasti diberi.alhasil, ada syarat diridhoi trlebih dahulu untuk dapat surga, dimana trkadang,syarat tsb trlewatkn dlam makna bukan lupa,yakni tetap trucap,,nmun seprti pasti.,alhasil,. memprbincangkan : jika " sudah diridhoi", maka surga pasti,yakni , dalam posisi ridoNya tlah didapat,. Adapun jika ingin pahala,yg tentunya otomatis tercakup ingin rido,dll__, maka, pahala itu pasti diberi,namun ktika sudah berbukti,yakni dengan banyak amal yg "berniyat akhirat", harus tetap ada khouf dngan dalil : maha kuasa,dimana Ibrahim,as, tetap takut amalnya tak ditrima,Rasul saw istughfar sratuskali tiaphari,lalu trmasuk doa yg sering: minta ampun dari riya,dan smuadosa yg trlupa/tak lagi disadari, dan dosa. ,dll. Nah, riya di ahir hayat inii_suul lkhotimah,,,__dalil : mahakuasa, mahluk hanya dapat berdoa/ brharap__,,yg mana, tigahari dunya,adlh sedetiknya naar,adlah dpat dibayar pahala yg sangat banyak,ditimbang diizMizan,jikalau tak muflish bankrut, beda dngan musyrik,yakni tak bisa dibayar pahala,di naar kholidina fiiha. Adapun rojanya,adalah ,prrtama2, tlah punya tabungan bekal PAHALA, YG SYARATNYA" ADLAH "HARUS NIYAT AKHIRAT DALAM SOLAT", dll, rukun Islam,dst, ksmuanya mrpakan fondasi yg lurus bagi smua amal. ,kdua, brharap roja dengan trbiasanya mndawamkn istighfar ,trutama untuk riya,maka ada roja yg besar,insya Allah,disempatkan qadarulloh istighfar di ahirhayat, dll.isnya Alloh manfaat
WUJUD artinya ADA lawan nya ADAM artinya TIADA, Kita semua manusia adalah keturunan ADAM/TIADA, TIADA daya dan TIADA upaya, TIADA kuat dan TIADA kuasa🙏
Terimakasih kajiannya pak Agus... ada yang menjadi pertanyaan saya tentang perkataan : istawa alal Arsy, apakah makna atau tafsirnya memang sesuai teks nya : Bersemayan diatas Arsy,,,,, apakah Allah menempati ruang
Kesadaran manusia akan dirinya sendiri(Aku Yang Sadar Bahwa Aku Ada) itu Arsy Allah dalam tingkatan yang kecil.. Sedangkan Arsy di langit ke 7 itu besarnya tak terbatas... Allah itu Kesadaran Maha Tunggal Yang Meliputi segala Sesuatu,jangan bayangkan Allah itu seperti benda benda ataupun manusia... Allah itu kesadaran Tunggal yang benar-benar ada.. Kesadaran itu tak berbentuk tak berupa.. Hanya menyadari keadaannya sendiri.. Semua ciptaan sebenarnya hanya seperti imajinasi saja Bagi Yang Maha Nyata.. Ruang dan Waktu itu sebenarnya tidak ada... Itu hanya seperti bayangan dari adanya tubuh manusia.. Ketika Tubuh kamu bergerak maka bayangan nya pun selalu mengikuti.. Ibaratnya seperti ini, Semua ruang dan waktu yang ada, baik yang bisa dilihat manusia ataupun tidak.. Itu adalah Kursy Allah.. Termasuk Jasad manusia itu termasuk Kursy Allah.. Sedangkan Semua Kesadaran yang ada itu Arsy Allah.. Bertingkat tingkat, Arsy yang paling besar dan paling Agung itu di langit ke 7... Renungi lah Otak Manusia.. Otak adalah Arsy bagi Aku yang sadar bahwa aku ada sebagai manusia.. Arsy yang ada di langit ke 7 itu seperti Otak bagi semua Alam yang ada.. Dan Allah Bersemayam di atas Arsy.. Maksudnya Allah adalah Kenyataan di atas kenyataan.. Tak ada yang lain selain kenyataan Allah di semua kenyataan.. Ketika kamu menggerakkan tangan mu di kenyataan itu secara bersamaan Kursy dan Arsy Allah nyata padamu. Kamu dan Allah tak pernah berpisah ataupun bersatu.. Tapi selalu bersama, selama kamu sadar bahwa kamu ada maka Allah selalu bersama mu.. Karena Kesadaran mu itu juga termasuk dari Arsy Allah.. Ruang dan waktu serta semua kenyataan itu tak ada jika kamu tak sadar bahwa kamu ada... Semua kenyataan dan keberadaan pun akan runtuh dan lenyap jika Allah tak selalu melihat nya.. Allah selalu melihat kita maka kita dan semua ini pun tetap ada..
Saya rasa semua uraian yang ustad Agus sampaikan, terangkum dalam Surat AnNaas (114) : 1-3. Yang dikenal juga dengan : Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiah dan Tauhid Uluhiyah
As.wr.wr. Wahdatul wujud itu bukan istilah yg keluar/dibikin oleh ibnu arabi sendiri pak, tapi istilah yg dilabelkan oleh tokoh2 lainnya. Ini menurut penjelasaan prof nasarudin umar.
Wahdattul wajud itu sudah sampai pada pemahaman bahwa alam semesta ini bisa di katakan kosong atau tidak ada atau hanya mungkin ada. Sebab yg ada satu2nya hanya lah Allah.
Ustad agus,, apakah kematian termasuk salah satu sifat Allah SWT, bukan kah kehidupan ijuga itu termasuk sifat Allah SWT,? tolong penjelasannya pak ustadz Agus
Allah tidak mati dan tidak pernah akan mati وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَـيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖ ۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَا دِهٖ خَبِيْرًا "Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 58)
Ini hanya sharing dari sebuah sumber, yang berbeda pendapat tentunya silakan saja, no debat. Bismillah... TENTANG WAHDATUL WUJUD ATAU UCAPAN SEORANG MAKRIFAT TENTANG : "MENYATU DENGAN DZAT ALLAH". Sesungguhnya, kata-kata 'menyatu dengan Dzat Allah' atau wahdatul wujud, kalo tidak berhati-hati bisa membuat seorang salik atau bahkan seorang yang telah berjalan sangat jauh di jalan makrifat bisa menjadi tergelincir dan ternilai sebagai orang yang sombong. Kenapa? Karena, kita sudah tahu bahwa HANYA ALLAH YANG ADA, DARI SEBELUM YANG PALING AWAL DAN SETELAH YANG PALING AKHIR, sedangkan segala sesuatu selain Allah sesungguhnya TIDAK ADA. Segala sesuatu yang dimaksud itu tentu meliputi dunia alam semesta, alam ghaib, alam akhirat, neraka dan surga, termasuk juga para Nabi, Arsy dan sebagainya yang intinya SELAIN ALLAH. Akhirat, surga dan neraka dikatakan abadi, itu juga semata-mata hanya karena kehendak Allah Yang Maha Abadi. Jadi, jika seorang ahli makrifat berkata menyatu dengan Allah, berarti dia menganggap dirinya ada, yaitu dia dan Allah, padahal HANYA ALLAH yang MAHA ADA, sedangkan dia sesungguhnya TIDAK ADA. Maka, apa yang bisa dikatakan bersatu karena yang satu pihak secara hakikat TIDAK ADA? Ah, ini hanya sekedar untuk renungan dan semacam ‘rambu’, terutama bagi seorang salik, dan bila ada yang tidak berkenan saya mohon maaf, Wallahu’alam bishawaab... 🙏🙏🙏
Wahdatul wujud banyak salah mengartikan. Wahdatul wujud yang benar adalah segala alam yg dilihat ini pernah ADA yang menjadikan. Alam ini adalah bekas atau jejak dari yang maha ADA. Jadi melihat bekas atau jejak (alam) ini maka teringat lah kepada yg maha ADA tadi. Kemanapun kita melihat alam pasti kita memandang yg maha ADA tadi. Krn bekas atau jejak ( alam) tadi adalah bukti ke eksistensian yg maha ADA tadi. Itulah wahdatul wujud. Bukan berarti kita ini menyatu kepada Allah. Itu salah besar.
Konsep Tasawuf metafisik yakni bersatunya manusia dengan Tuhan dalam satu kesatuan, ini adalah aqidah yang berkembang jauh setelah Nabi Muhammad Saw sudah wafat. Tidak ada istilah tasawuf dan sufi di zaman Nabi Muhammad Saw dan tidak ada pula istilah tersebut di dalam al Qur'an. Meski sah/bebas saja bila ada yang menginterpretasi ajaran Islam secara demikian, namun belum tentu hal tersebut sebuah kebenaran. Dimulai dari mereka yang menamakan diri sufi, mengembangkan konsep akhlak hidup zuhud, meninggalkan hiruk pikuk kemewahan dunia, dalam proses dzikirnya mereka mengalami ekstase. Yang asalnya ingin mewujudkan cinta kepada Allah tapi mengembangkan sendiri perasaan spiritual tersebut secara berlebihan dan melampui batas hingga tidak menempatkan kedudukan Tuhan-manusia-alam sebagaimana mestinya. Hingga konsep bersatu dengan Tuhan ini dianggap sebagian kalangan adalah ajaran yang keliru. Ajaran tasawuf metafisika dengan aqidah "Tauhid" yang demikian ini memang sudah sepantasnya dan sepatutnya dikritisi dengan mendalam. Sebab bila keliru, dampaknya sangat bahaya karena menyangkut keimanan kepada Allah yang ESA dan memposisikan alam dan manusia sebagai makhlukNya atau "bagianNya". Pro dan kontra tidak terhindarkan, ada yang membela dengan mencoba rasional atau bisa juga rasionalisasi, ada juga yang mengecam dengan kesan sarkas tanpa argumen dan bukti memadai, hanya bersandar tekstualisme kitab dan otorisasi tokoh.
Inilah yg disebut dinamisasi. Semua dari kita mendapat tantangan yg tdk mudah. Akal dan pikiran kita dipicu utk menemukan jalan yg sebenarnya. Tidak asal ikut2an, sekalipun dari Pak AM atau dari ulama yg kelas tinggi. Semua dikembalikan kepada kita sendiri. Pak AM hanya trigger, agar akal kita tdk stagnan. Dan kemudian berdinamisasi. Kita mencoba utk mencari teori agar bisa beragama dg benar. Jadi jangan terlalu takjub oleh pemikiran para ulama2 terkenal dg buku2 dan tulisan2 mereka. Itu hanyalah orientasi dari pemikiran mereka. Apalagi begitu saja mengikutinya tanpa kita pahami lebih lanjut. Tetaplah diri kita yg menentukan jalan kita. Bersandarlah kepada Nya agar bisa menuntun jalan kita ke arahNya. Subhanallah.
Jk demikian mk tdk bisa tdk bhw kita ini mmg hrs mnggunakan akal di dlm mnggali kebenaran firman2 Allah di dlm kitab suci Alqur'an dan sllu berpegang teguh pd tali Allah ini supaya tdk terlepas dr rahmat dan petunjukNYA 🙏
Kalau yang Pak AM jelaskan dalam waktu singkat ini kita paham, tidak ada tokoh sufi yang bermaksud keluar dari ketauhidan. Hanya saja, narasi yang mereka bangun terlalu amat sangat rawan untuk diduga telah keluar dari ketauhidan. Kita tidak bisa mengkonfirmasinya karena yang tinggal dari mereka adalah sejarahnya. Kita juga dapat mempertanyakan, mengapa mereka tidak menjelaskan maksud yang sesungguhnya ketika mereka dengan narasi-narasinya dianggap sudah keluar dari ketauhidan. Mengapa mereka tidak melakukan klarifikasi sebagaimana Pak AM melakukan klarifikasi kalau memang mereka tidak keluar dari ketauhidan? Hal kedua yang perlu diungkapkan di sini adalah bahwa klarifikasi yang Pak AM lakukan adalah klarifikasi selaku seorang pengamat dan penyimpul, bukan pengkaji. Artinya klarifikasi Pak AM tidak berbasis teks yang merupakan tulisan asli mereka. Berbeda dengan seorang pengkaji dari Malaysia (Ustaz Noor Deros) yang semua statementnya tentang konsep wahdatul wujud para sufi falsafi berdasarkan teks kitab tulisan mereka sendiri. Alhasil, kesimpulan Pak AM berbeda dengan kesimpulan Noor Deros.
Mohon maaf, maksud saya kesimpulan maksud dari para sufi adalah menuju kepada zat sejati, begitu juga maksud pak Mustofa... Akal dan pikiran sudah tak berlaku , apalagi pendapat, karena itu wilayah rasa, dia yang merasakan dia yang lebih tahu..antara dia dengan Tuhan saja..
Saya hanya menanyakan ; apa benar Ruh seseorang kala meningal dunia DI simpan didlam Burung Berwana Hijau ?? ... sya Pernah dengar Beberapa Penceramah Mengatakan demi kian [ Ruh seseorang yg Sudah Meningal disimpan didalam Buring berwarna Hijau , katanya Bgitu ]
Ternyata Allah "tidak berwujud", kalau Allah berwujud maka sama dengan yang berwujud yang kita kenal. Itu bertentangan dengan "laisa kamislihi syaiun"...🙏🙏🙏
mmg bnr Allah itu laisa kamislihi syai'un yg artinya tdk ada sesuatupun yg menyerupai nya. Di sini kalo kita cermat justru laisa kamislihi syai'un itu menunjukkan kpd kita bhw Allah itu wujud, kalo tdk wujud ya Allah tdk akan mengatakan begitu
@@Ahmad43429 Yang wujud itu ciptanNya dalam ruang dan waktu. Jika Allah juga wujud berarti sama dengan ciptanNya. Lalu bagaimana dengan "laisa kamislihi syai'un"...???. Yang pasti Allah itu "Ahad", tidak dalam ruang dan waktu.
mengESAkan ALLAH ALLAH itu SATU SATUnya ALLAH bukan bilangan bukan ALLAH itu satu yang ini ALLAH yang itu bukan tidak sesimple itu mengESAkan ALLAH yaitu apa pun yang kita lakukan didunia hanya untuk ALLAH kita kerja , hanya mencari ridho ALLAH kita belajar , hanya mencari ridho ALLAH kita jadi pejabat , hanya mencari ridho ALLAH kita jadi kuli bangunan , hanya mencari ridho ALLAH kita ibadah , hanya mencari ridho ALLAH
Yo beda lah pak.... Jika org belajar ilmu jagad raya, mereka mengerti bahwa jagad raya itu besar tak terhingga, di luar jangkauan kapasitas otak manusia: buat faham kp jagad raya. Lalu org yg bgtu bisa menerima kp sabda Nabi S_ aw: " wa intakunlam taroHu":= dan kalian tak bisa mengenali DiA. Sabda tsb kan menjelaskan firman ini: " Huwa la tuzdrikuHul absor":= DiA tak bisa dikenali. Karena instink takut bisa berfungsi dg benar: Yaxsyauw Robbahum bil goib":= merasa takukt kp Tuhan mereka, walau bgi mereka adalah gaib. Bgtu itu tauhid. _____ Sedangkan wihdatul wujud kan menduga bahwa Tuhan menyatu dg mahluk ciptaanNya. Biasanya yo karena mereka kosong dari sains. Apalagi sampai ngerti kalkulus lanjutan dan fungsi spesial dst.. yo babar siman. Lalu Allah Mengungkap kebodohan mereka dg mereka bilang2 wahdatul wujud...pantheis....manunggal kawulogusti....yo org2 golog
@@showtime4355 Tuhan itu sesuatu yang tidak masuk akal juga sesuatu yang masuk akal.. karena meliputi semuanya. Yang tidak masuk akal adalah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya seperti sampean🙏🏻🙏🏻🙏🏻
![VICTOR Denmark Open 2024 | An Se Young (KOR) [1] vs. Gregoria Mariska Tunjung (INA) [5] | SF](http://i.ytimg.com/vi/Y3QEyCih85s/mqdefault.jpg)
Paling jelas dan gamblang jika mengikuti penjelasan pak Agus Mustofa....Masya Allah. Matur nuwun pak ..🎉🎉🎉
Terima kasih pak Agus
Alhamdulillah
Alhamdulillah...
Gaspooll p kyai
Semoga Alloh memberi kesehatan & hikmah kepada pak agus mustofa
Berkah umurnya pak agus mustofa
Luar biasa pencerahannya pak Agus cilebut BOGOR monitor...salam sehat selalu pak Agus minal Aidin WALFA idzin mohon maaf lahir dan batin
Aamiin.... Yaa Rabbal alaamiin
Alhamdulillah. Terima kasih pak Agus Mustofa atas curahan ilmunya sehingga saya mulai memahami makna Wahdatul Wujud terkait dengan tauhid ke-esaan Allah Swt
Alhamdullillah penjelasan yang jelas dan bernas. Terima kasih Pak Agus. Aamiin Aamiin Aamiin. Salam kami dari Singapore.
Salam hormat katur bpk Kyai Agus...trmkasih...Allah itu nggih Allah.....Huwaallahhu.(surah Al Ikhlas)..
Keren ini salut salut , smua sufisme dari abad ke 8- 13 pda dsarxa sama yaitu mengesakan tuhan semata dgn konsep yg beda2 termasuk pak agus juga memberikan sudut pandang yg beda keren👍👍👍👍👍
Pak AM Ulil albab Ulama 5.0👍
Alhamdulillah...terima kasih Pak Agus 🙏
Laa Ilaha Illa Allah= Tidak ada yang kuasa kecuali Allah.
Semoga pak Agus mendapatkan hidayah. Karena memang dakwah itu modalnya KETENANGAN HATI.
Amin ya rabbal alamin.
Alhamdulillah.... bertambah wawasan kita tentang Ketauhidan. Tks pak Agus...
Sebagian kalangan memang skeptis dengan kalimat Wahdatul Wujud dan Manunggaling kawula lan gusti...karena mereka salah kaprah mengartikannya...menurut yang mereka pahami artinya sosok Allah (seutuhnya) menyatu/masuk pada diri manusia...kan konyol...padahal Allah meliputi segala ciptaannya...meliputi arsy yang meliputi alam semesta seisinya..Terima Kasih pak Agus Mustofa kajiannya...barakallah
Selalu menyimak kajian Islam dari pak Agus Mustofa yg selalu menarik utk di ikuti
ademmmm ademmmm ademmm
thanks master....
semoga ALLAH MENCINTAI guru dan kita semua
Alhamdulilah saya paham trimakasih atas ilmunya
Alhamsullilah Sangat bagus penjelasannya, ini yg benar yg dimaksud wahdatul wujud, mudah mudahan dengan penjelasan ustd prof agus mustofa ini tidak ada lg saudara kita yg saling menyesat sesatkan aamiin ............🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Alhamsullilah Sangat bagus penjelasannya, ini yg benar yg dimaksud wahdatul wujud, mudah mudahan dengan penjelasan ini tidak ada lg saudara kita yg saling menyesat sesatkan satu dengan yg lain, sehat selalu Pak Ust. AM, 👍👍
Trimakasih pk ustad atas pencerahanya
Terima kasih BPK ustadz untuk semua ilmu ilmunya. Barakallah fikum.
Alhamdulillah. Terima kasih ustadz.
Menjadi jelas tentang agama tauhid ini.
Karena kita mengetahui benang merah nya.
Dengan ini kita bisa menata secara baik dan terarah akan langkah hidup kita.
Aamiin ya Rabbalalamin.
Terima kasih Pa Agus...
Alhamdulillah terima kasih pak Agus 💕
Alhamdulillah terimakasih Pak Agus Mustofa ats kajiannya...apapun konsep para sufi terdahulu tentang eksitensi (ketauhidan)Allah SWT bagi saya Pak AM telah memberi pemahaman ketauhidan yg kokoh dlm kajian2 selama ini utk umat yg bermuara pada keimanan ketaqwaan pada Allah SWT,Salam🙏
Pak Agus, saya lebih memilih konsep tauhid rubbubiyah, ilahiyah dan asma wa sifat, lebih aman, saya makhluq, Dia Khaliq, ibadah, finish. Kalau konsep wahdatul wujud sangat rawan menjadi pantheisme dan jabariah. Penganut wahdatul wujud suka tidak adil dalam menilai kepada penolak wahdatul wujud, padahal konsep itu tidak membedakan, saya al haq mustinya lawannya juga al haq, tidak membedakan. Ada cerita seseorang yg percaya bahwa semua yg wujud ini semu, tidak ada, yang ada hanya Allah, tapi ketika ada yg iseng diam-diam lengannya disundut rokok, dia terperanjat. Yang iseng itu berkata: "kok yg tiada kaget disundut oleh yg tiada."
Demikian pak Agus. Salam.
Simple and easy,bertauhid itu semua chahaya harus
kembali pada PELITA NYA.
AlhamduLillah, trksh pak Agus🙏
Alhamdulillah penjelasannya mantab Pak Kiyai terima kasih, salam ukhuwah dari Malaysia 🙏🙏🙏
Hadir...Nyimak
Hadir, menyimak Pak Ustadz. Mudah diMengerti penjelasannya.
Alhamdulillah.terima Kash pak agus.teebaik
Amat setuju sekali ! T Kasih Pak Agus
Cita-cita saya ingin mengoleksi dan membaca semua buku Pak Mustafa. Semoga tercapai.
Aminnn....
Waalaikumsalam.. Solo hadir Pak Agus...🙏
Mantaf🙏lanjut bahas warid dan wirid pak ustaz...
Mohon maaf Prof Agus izin bertanya, teori wahdatul wujud apakah sama dengan teori emanasi? Kalau tdk sama, dibagian mana perbedaannya?
saya pernah dengar kalau tdk salah bahwa faham wahdatul wujud itu yaitu ketika menyatunya antara hamna dengan tuhan sehingga pada orang orang yg sudah mencapai level tertingginya sehingga mereka tdk mewajibkan lagi melaksanakan syariat seperti sholat dan syariat islam yg lainnya karena mereka beranggapan di level tertinggi itu bahwa mereka sudah menyatu dengan tuhan kewajiban syariat tdk berlaku baginya karena mereka beranggapan kewajiban melaksanakan syariat hanya bagi level di bawah nya karena bagi mereka ada level level tertentu
Hadir dumai riau.....
Sgt dalam penjabarannya ,tapi dicernanya tdk rumit sehingga semua org bisa memahaminya.
Semoga membawa tambah barokah dan menambah pemahaman utk kita semua.... aamiin yra.
Aku ateis tingkat tinggi. Tapi aku suka dengan videomu. Tolong buatkan video penjelasan yang masuk akal kalau Tuhan itu ada pak. Terima kasih.
Jk kita ini sadar betul bhw keberadaan kita ini tdk benar2 ada mk InsyaAllah kita akn mngerti bhw justru Tuhan inilah yg benar2 ada
Mungkin banyak orang yang mengira semua cipataan Tuhan itu secara ajaib instan dan satu persatu sesuai kehendak. Tanpa proses.
Berulang2 aku menyimak vidio ini..
Agar faham yg di maksud pak ustad.
Tentang (perumpamaan)sang pelita yg tertulis dlm surah An nur 35.
Ibnu sina, imam gojali, ibnu arobi, wahdatul wujud. Semuanya bertujuan sama. Sesungguh nya dunia ini semu..yg ada hanya lah Allah semata.
Sang pelita itu.
Pelita yg memancarkan CAHAYA atw NUR ILAHIYAH
Cahaya (nur) yg berlapis lapis.
Cahaya yg beragam ragam dan berlapis lapis...sebagian menjadi materi sebagian lagi menjadi mahluk hidup...sesuai tingkatan kwalitas cahaya.
Sekarang aku faham..sungguh tadi nya bingung..apa maksud ayat tersebut.
Cahaya yg Berlapis lapis...
Tentu ada lapisan pertama sampai kepada lapisan2 terjauh..
Lapisan pertama yg terdekat dengan pelita itu tentu lapisan yg paling berkualitas...apakah seperti itu pak ustad..?
tentu sangatlah paling bercahaya..
Apakah lapisan pertama ini adalah nur atw cahaya nya dari 124 para nabi2 utusan Allah.?
Lalu Lapisan2 berikutnya adalah lapisan para sahabat.
Lapisan2 berikutnya adalah lapisan.
para tabiin..dan para sufi.?
berkutnya tabiin tabiin.
Teruuus berlanjut ber lapis sampai di..para ulama2 dan para wali.?
Teruus berlapis lapis...
Semakin jauuuuuh lapisannya semakin jauh dari pelita (Allah).?
Bahkan...bisa2 tidak mengenal sumber dari cahaya itu.. (sang pelita.)
Astagfirulah al azhiim.
Apakah aku termasuk di dalamnya..?
Astagfirulah al azhiiiiim.
Rasa nya aku sudah berjuang utk berenang lebih keras lagi agar bisa mendekati lapisan terdekat ke pada sang pelita.
Tetapi...dunia .. selalu berjuang pula utk menjauhkan ku dari sang pelita.
Astagfirulah al azhiiim.
Ya Allah pak ustad..
Kemana pikiranku dulu.
Surat an Nur ayat 35 oleh kebanyakan orang dipahami sebagai penjelasan ttg Tuhan. Namun jika dicermati secara mendalam rasanya lebih tepat disebut menjelaskan ttg pembuahan di rahim ibu. Surat an Nur sendiri secara keseluruhan berbicara ttg keluarga.
Demikian sebagai bahan renungan dan pertimbangan..
Jelas kita sebagai manusia harus paham bhw kita ini diciptakan.. kita adalah makhluk. Karena kita tidak sepenuhnya memiliki kehendak bebas sebagaimana Tuhan Allah. Kita tidak bisa memilih gender ketika dilahirkan. Kita juga tidak bisa menentukan siapa ibu kita, ras apa kita dilahirkan, dan juga tidak bisa mengontrol laju tumbuh kembang sel2 ditubuh kita..
Asalamualaikum pak Agus..dari lampung neyimak dan hadir selalu
Dalam buku "Good luck health" mengatakan : Noda terbesar kehidupan zaman modern adalah kegelisahan.
Maka kalau pak Agus membuat buku DTM itu adalah bentuk kegelisahannya.
Bukan kaum sufi atau pelaku tasawuf.
Tiada yg lain ... hanya Allah
Assalamua'laikum wr wb. Ini ttg syariat hakikikat marifat, dimana hakikat dan marufat/mengenal dngan dekat,pengetauan dsb, adlh unt:nya sama, dan kedyanya dapat diraih dngn jalan syaruat,skaligus dyasisimatauang dngn tafakur. Hakikat ini trkait dngan ikhtuar,dll, jikalau hndak disebut,maka mirip dngn jabariyah,namun hanya mngambil namanya al jabr,maha perkasa,pemaksa, yg nama lainnya : al qohhar. Adapyn jabariyah yg slahsatu rokohnya adlh juga pendiri jahmiyah,adlh Jaham bin shofwan,yakni aliran tasawuf melenceng,silahkn apat dibrowasing saja. Alhsl,al jabr,adlh memaksa mlakukan kwajibn2. Yakni syariat. Untuk langsung ke inti,diformatkn ssbb. Di palung atas ada Nur Ilahi,boleh dibayangkn awan yg brsinar paling terang,lalu,dubwahnya ada garis mendatar, simana diatasnya dimulai dari kiri yyg majyg lebih ketengah adlh ,banyak orang yg brjalan di atasnya, adapun di bawahnya juga ada lagi garus datar yg trpisah,sekira satusentiu,dst,dusini juga bnyak yg brjalan dari kiri,yakniulai baligh, nah antara garus bawah dan atas itu,trdapat gris verrika,skira dutengahnya,dsbl,yg mbagi dua grus datar tsb. Dari garus vrtikal ke kiri,adlh bagian yg mrpakn taraf awal baligh sampai mngetahui ilmu ttg ikhtuar,dimana didlmnya trdiri dari amaln syariat skaligus tafakur yg beraneka tingkatnya, setelah sampai di grs vertikal, maka trbagi dua,yakni yg naik ke atas,yakni kegaris datar atas,dan mnempuh jalan dimulai dari kiri yg lebih maju ke arah kanany yakni tepat di ujung grs vertikal/-alias tdak dari paling sisi kiri, inilah yg dinaungi awan spenuhnya, lalu yg dibawah juga bergerak sambil trkadang mndapat pancaran sinar awan,trgantung niyat qalbunya,yakni ktika ingat padaNya,kndati belym/tak niyat akhirat. Yg di atas,adlh brfadar dalil, dzikir pagipetang,jngan biarkn sekejappun diserahkn pada dirisendiru,doa yamuqolibalqulb,yg membolakbaluk hati,mahakuasa,mahaperkasa,dsb,addua mukhul/huwal ibadah,hadits yg mngikat unta,qadha qadar,dsb. . inilah ikhtiar scara hakikat dan scara manysjawi,dimana hakikatnya smua diaturNya,hatta mngedip,mngambil minum,menggaruk,bermaksud,brcita2,brpikir apapun,sgala gerak hati,dsb,jadi seprti boneka,kata jabariyah.inilh mncampur hakikat dngn pikiran,olehkarnanya,ada grs vertikal,yakni,memisahkn antara ihrtiar dlm pikiran manusia,dan ihtiiar hakiki, dimana ihtiar hakiki adlh semata2 mahakuasanya__auto pilot,boneka,dsb,afapun ihtiar mnusuawi adlh dimulai dngn doa addua huwal ibadah, lalu yg kedepannya scara batiniyah hakik makrifatnya adlh tawakal kaffah spenuhnya tak mrasa punya kuasa stitikpun_KIBIR TAKABUR. namun sunatullohnya adlh ihtiar mnusuawi sesuai akal,dimulai dari haus,tak mungkin hilangdahaga sndiriu,lapar takkan kenyang otomaatis,,dst, jasu,bedanya adlh diawal beramal,yakni yg dibwah adlh dlm batinnya berpahamn bhwa ihtiar dan doa itu,adlh berbeda,dan ihtiar adlh semata usaha mnusua,sdangkn yg diatas,sejak awal,dlm batinnya,adlh hanya satu ihtuar,yakni doa,,nmun tetap kmudian,punya roja harapan,yg sunatulloh otomatis. Adapun doa ya muqolibalqulb,dzukir pagipetang,dsb munta jangan sekjappun disrahkn pda dirusendiri,dsb,adlh tetap berhukum sbgai doa,yakni tiga kmungkinan,ditunda,dislamatkn,dikabuldisurga,maka,bukan bermakna pasti skarang didunia,yakni ,mnjadi waliyulloh,yg slain dalil nash qathi, yakni yang lainnya pndapat pribadi,yg tindakannya,ucapannya,adlh sesuai kebenaran,alias,tak harus mnjadi agniya,atau sebaliknya yg tawadhu zuhud,atau sufi zamn dulu brpakaian wool kulitbinatang,sederhana,dsb,dimana yg penting ala kulli halnya adlh brdsar dalil soheh, kndati sndiri,tetap brjamaah pada Rasul saw,brpegang yg lurus. Jadi, ktika,yg garis bawah berihtiar,sebelum bertawakal,lalu sambil ingat iyyakanabudu wa iyyakanastain,mahakuasa,jngan serahkjn sekejappun,dll,maka dua mndapat sinar,sama sprti ktika sdang brtawakal,nmun jika niyatnya,yakni diawal dibatinnya,memisahkn doa dan ihttiar,,maka kndati dinaungi sinar awan,namun tak spenuhnya dpat ridhoi walau hanya rudho dunua,dunia _adapun ridhoaherat,adlh harus niyat aherat__, alias trkadang diistudraj asghor. Jadi yg mnjadi panduan ukurannya bukan hasil kasatmata,namun hakikat dalam.niyatnya,dan ktika kaffah niyatnya yg total berserah diawal,tak semata mngantungkn pda akalnya,maka itulah insya Alloh diridhoi,yakni,dimulai dari yg berhukum wajib,sampaii hal yg jelas maslahatnya.. Aadapun ttg mngikat unta, adlh, urusan duniawi yg sehari2, dan tak mungkin jika diawal tlah kaffahtawakal,setelah berdoa,maka seolah2 mengetes atau tak punya pemahaman sunatulloh,atau hanya bertanya belum paham ttg ihtuar, dusinilah juga ttg qadha qadar,ktika, ada pndapat bhwa mahakuasa,dsb, maka ,wajib paham ttg qadar di alam ruh,sbagai ukuran pnciptaan dngan mahakuasaNya,maha pemaksaNya/al jabbar,dsb,,sbagai dasar penciptaan qadha di Lauh mahfudz,alhasil,inti qadha dan qadar itu sama,dimana qadho itu adlh pngejaqwantahan alam ruh,dari kesalahan makhluk itusendiri yg kelak juga aKan diakui sndiri,sbagai pnyebab adanya qadha tsb,inilah ala kulihal,yg pokok,harusnya wabil akhiroti hum yuqinu,yaqin pada aherat. Kmudian, juga ttg qadhoqadar ini,adlh seklompok sahabat ingin diberi amalan,agar dapat mnandingi yg agniya,lalu diberi dzikr subhanalloh dst,lalu yg agniyapun trnyata sama2 brdzikir,maka itulah ketetapanNya,dimana jika diserahkn difokuskn brpikirpada aherat,maka akan sama2 di surga,yg ada keutamaan tingkatnya,tak ada lagi ghibthoh didunia,pnyakit a'in,dsnb. Kmudian mraih hakikatmarifat,adlh dngn syariattafakur, yakni al Baqarah ,lakabiroh,sungguh berat,dimana,dalilnya,prtama,mngida dari sgala sisi,kcuali dari atas,minta ditangguhkn untuk mnyesatkn,musuh nyata,mngumpulkn suluhnraka sbnyaknya yg trdiri dri jinmanusia,mngikat tiga bukhul,ktika tidur,tak ada mnusia biasa kyai haji,yg istimewa yg tak diikat,masum,kebal,dll. Dimana an nahl 33,,ttg sulthonan,adlh tak punya kuasa,untuk mmbuat tak iman dan tak tawakak,ini diluhat konteks sintaksis hub antar kata dlm klimat logiika umum biasa,dsb,bukan otomatis mnjadi kebal dari setan,juga lelahbatinnya,usaha korban prasaan untuk brtraqwa,bukan korban dlam duniawi,adlh bisa dinilai dirasakn kadarnya,lalu langsung ingin kebal tak brjuanglagi dan ke surga,darilah itu,memang surga itu dualam ruh qadar itu,harus lewat ihtiar lahirbatin,adapun telah sangat banyak,sekiantahunsetelah baligh,mau terhenti atau merasa tetap banyak korban prasaan batinnya,maka itulah ukurantolokur hanya berdua denganNya.Kmbalu pada lakabirih,prtama,adlh "sungguh berat" sampai wafat,lalu,kdua,kontex yg yaqin brtemu yakinkmbali,maka,ktika,tlah syariat wajib,,yg slalu jihaddunnafs ktika futur yanqush,yg ustiqomah,kndati blum dikabul,yg hakikatnya ktika kliru niyat tawakalnya di awal beramal ihtuar duniawinya,maka trkadang dikabul istidroj asghor,sdangkn niyat syaruat solatnya blum kaffah.,__ maka, ktuka istiqomah wajib,lalu,menyengaja menujukan solat untuk riyadhoh niyat aherat,,laluy,akan ringan tak lKabiroh,khusus dlm kontex,yaqin brtemu yakinkmbali adapun,lakabiroh scara umumnya,tetap ada,dan jihaddunnafs,shingga,mlalui pros.es jihad ini dulullah,baru ada nikmat,istirohatkanlah dngan solat,dsb. Alhasil, ihtuar lahirbatin inu,adlh sampai wafat,hatta yatiyakalyaqin,liyanabudu,dll,tentunya patuh mngabdi total kaffah ni,tak trhenti,dimana ada satu atau beberapa titik hutangbatin,semenjak baligh,yg btul2 lakabiroh sungguh berat yg terlewati,kndati ada kendala agak mager stagnan agak apatus,dsb,gegara juhaddunafs mlawan diri keakuan dan setan,dan impian untuk dunia dan sebaguan isinya agak tersendat,maka dalilnya,adlh solat qablasubuhsatukali,duniaseisinya,apalagi subuhnya,yg seumurhidup asalkn niyat aherat,,jika untuk ituharus dicuci dulu,maka lbih memilih jalan toll di jembatan shiroth,tapi tak membuang rojanya,hanya prioritasnya,adlh tafakur dan syariat trlbihdahulu, alhasil,disisa umur inilah,agR bisa satu gol jalan tol,yg 72,73,dicuci dahulu. Insya Alloh.
Assalamualaikum Pak Agus, Bagaimana kalau Mengulas Tentang "Penciptaan Lauh Mahfudz", Kayaknya sangat Menarik.
Palembanx hadir
pak agus tolong di kaji tentang umat2 sebelum datangnya islam yg di wahyukan Rasullah.ada hadist yg menyebut orangtua dan kake Rasullah ada di neraka.ada postingan di medsos yg saya tanggapi dan saya tidak sependapat dengan hadist tersebut.katanya saya menyelisihi nabi kita ktnya.tolong pak agus saya lgi di buly.
Pak ustad. Sekali kali bahas tentang Allah donk pak. Apakah Allah itu jism atau bukan. Krn bnyak dimasyarakat kita yg terpapar aqidah bahwa Allah itu berjism. berjism. Mempunyai wajah walaupun berbeda dengan manusia, tapi ad beberapa kalangan masyarakat berakidah bahwa Allah itu mempunyai fisik walaupun berbeda fisiknya dgn manusia. Sementara meyakini aqidah Allah berjism adalah termasuk kafir.
Aamiin
Barokalloh fiikum. Ini adlh dua alasan, ttg wajibnya "brniyat akhirat"***. Prtama,adlh malikiyaumiddin itu adlah sama definisinya,konsekuensinya,dst, dngan asy syuro 20__ bil ayat . Ttg asy syuro 20 dan malikiyaumiddin itu, trdapat hubungan,yakni sbagai niyat. Ktika mbaca malikiyaumiddin, maka sunatulloh lazimnya, adlh ingin selamat dari naar,yakni : " terlintas trbayangkn di pikiran"***, alias : :::::::: :: "berkehendak ahirat"***. / sama dengan asy syuro 20 : mankana yuridu hartsal akhiroh nazidlahu fiihartsih,wamankana yuridu hartsaddunya,nutihiiminha wamalahu fiil akhiroh minnashib: brangsiapa ingin ahirat akan mndapatnya, bila ingin dunia,ahirat takkan diberi,duniapun hanya sebagiannya. Jadi, ayat ini adlh ttg BERKEHENDAK , DAN MALIKIYAUDDIN PUN ADLh berkehendak,maka malikiyaumiddin pun tentunya adalh trmasuk kedalam batasan yg ada dalam asy syura 20, alias, bukan semata2 " BERKEHENDAK". IHWAL trmasuknya hal ini, karna ktika malikiyaumiddin hanya dipahami sebagai keharusan khusyu tahu maknanya, maka manakala tak khusyu, tntunya hanya dianggap satu dosa dari satu ihwal beramal yg tak khusyu. Lalu, ttg ihwal trpaksa, adalah dipaksa olehNya,/ dikrjakn dapat pahla,ditinggalkn dapat siksa. Namun ,karna khouf dan roja tsb, maka mnjadi ikhlas tak trpaksa, tntunya adalh ikhlas karna motiv ingin slamat dan harapan pahala tadi.,ataupun ktika kurang kaffah, maka, adlh ikhlas karna dominan harapnya,dan sbaliknya. Ataupun ikhlas karna ingin rudhoNya,dngan pemahaman awal/dasar/ yg sudahj tak diingat dlam setiap amal, bhwa jika diridhoi,dicintai,dirahmatu, maka roja keinginan surga,dll , brharap akan diberi, karna MAHA KUASA, maka BELUM TENTU DIRAHMATI,DSB,MAHA KUASA TAKUT SUUL KHOTIMAH,,_**__bisakah menentangnya? ktika tak dirahmati,? dltlll PENGUASA ALAMRAYA,PNCIPTA LANGIT DI ATAS SEHARI2 DILIHAT,,BULAN,DLL,,dimana janjiNya itu,adlh "Jikalau dirahmati,dsb"***,sebaliknya jikalau dngan mahakuasaNya adlh "" tak dirahmati"**_*____ DAN ,TENTU SAJA janjiNya, adlh AKAN KESURGA.,yakni ktika dirahmati. TAPI,SLAIN KHOUF, HARUS TETAP ADA ROJAnya. ADAppun ktika "pasti diberi", maka brtentangan dalil bhwa ke surga itu semata2 atas rahmat, dimana Ibrahim a'laihi salam pun tetap berdoa,dll. Adapyn ttg rasa berat, adlh tntunya ada unsur iblis dan kturunannya yakni setan__bukan setan jin,tapi sdlh setan kturunan iblis_, dimana rasa berat ini,adlh bukn malas, bukan trpaksa, misalnya ktika betul2 solat yg brniyat ingin kbaikn dunyaakhirt, atUpun ktika mbca malikiyaumiddin sambil sadar bhwa jikalau tak ingin ahirat,maka takkan diberi.___, maka tatkala hendak solat dngan betul2 trlintas trbayang di pukiran, adakh rasa berat,disinilah kejujuran hanya berdua denganNya, alias rasa berat ini, adalah ihwal berbedadngan rasa malas,dsb,alias, bukan kemalasan, ataupun bukan mnjadi ikhlas tak trpKsa karna khouf roja,dll__ namun hal berat ini mrupakn hal yg trasa, antara seseorang hanya dengan Dia, Alloh azza wa jalla, mau berat atau tidak, dipersilahkn boleh memilih, lalu mau niyat akhirat, atau tidak, dan trnyata tak trasa berat, adalah tak ada larangannya, dst, ksemuanya hanya brdua denganNya,tntunya yg sudah khouf suul khotimah,haqqulyaqin derajatnya sudah tinngi, yg menuju pada kekekafahan jalan lurus dari mulai fondasi yg tak dari plastik,krikil,dsb. Inilah jihaddul akbar,dll,juga ada riwayat ttg keutammaan jihad ini yg dispakati. Insya Allah maslahat. ALASAN KEDUA : Brharap ridho,adalh tak otomatis pasti diberi surga,sdangkan brharap pahala akhirat,maka dijamin Alloh azza wa jalla,pasti diberi pahala akhirat Barokalloh fiikum. Alhasil, prbedaan mngharap rido,rahmat cinta dngan brharap pahala, adalah, jika brharap rido, ktika tak diberi,__dalil : maha kuasa,tak dapat maHluk memaksa,,__ maka tentunya,surga luput,naar diberi dan jika diberi rido maka barulah surga pasti diberi.alhasil, ada syarat diridhoi trlebih dahulu untuk dapat surga, dimana trkadang,syarat tsb trlewatkn dlam makna bukan lupa,yakni tetap trucap,,nmun seprti pasti.,alhasil,. memprbincangkan : jika " sudah diridhoi", maka surga pasti,yakni , dalam posisi ridoNya tlah didapat,. Adapun jika ingin pahala,yg tentunya otomatis tercakup ingin rido,dll__, maka, pahala itu pasti diberi,namun ktika sudah berbukti,yakni dengan banyak amal yg "berniyat akhirat", harus tetap ada khouf dngan dalil : maha kuasa,dimana Ibrahim,as, tetap takut amalnya tak ditrima,Rasul saw istughfar sratuskali tiaphari,lalu trmasuk doa yg sering: minta ampun dari riya,dan smuadosa yg trlupa/tak lagi disadari, dan dosa. ,dll. Nah, riya di ahir hayat inii_suul lkhotimah,,,__dalil : mahakuasa, mahluk hanya dapat berdoa/ brharap__,,yg mana, tigahari dunya,adlh sedetiknya naar,adlah dpat dibayar pahala yg sangat banyak,ditimbang diizMizan,jikalau tak muflish bankrut, beda dngan musyrik,yakni tak bisa dibayar pahala,di naar kholidina fiiha. Adapun rojanya,adalah ,prrtama2, tlah punya tabungan bekal PAHALA, YG SYARATNYA" ADLAH "HARUS NIYAT AKHIRAT DALAM SOLAT", dll, rukun Islam,dst, ksmuanya mrpakan fondasi yg lurus bagi smua amal. ,kdua, brharap roja dengan trbiasanya mndawamkn istighfar ,trutama untuk riya,maka ada roja yg besar,insya Allah,disempatkan qadarulloh istighfar di ahirhayat, dll.isnya Alloh manfaat
WUJUD artinya ADA lawan nya ADAM artinya TIADA,
Kita semua manusia adalah keturunan ADAM/TIADA,
TIADA daya dan TIADA upaya,
TIADA kuat dan TIADA kuasa🙏
Ustadz AM
kata : tauhid
ada di surah : ayat berapakah ?
berasal dari kalimah apakah ?
Terimakasih kajiannya pak Agus... ada yang menjadi pertanyaan saya tentang perkataan : istawa alal Arsy, apakah makna atau tafsirnya memang sesuai teks nya : Bersemayan diatas Arsy,,,,, apakah Allah menempati ruang
Kesadaran manusia akan dirinya sendiri(Aku Yang Sadar Bahwa Aku Ada) itu Arsy Allah dalam tingkatan yang kecil.. Sedangkan Arsy di langit ke 7 itu besarnya tak terbatas...
Allah itu Kesadaran Maha Tunggal Yang Meliputi segala Sesuatu,jangan bayangkan Allah itu seperti benda benda ataupun manusia... Allah itu kesadaran Tunggal yang benar-benar ada.. Kesadaran itu tak berbentuk tak berupa.. Hanya menyadari keadaannya sendiri..
Semua ciptaan sebenarnya hanya seperti imajinasi saja Bagi Yang Maha Nyata..
Ruang dan Waktu itu sebenarnya tidak ada... Itu hanya seperti bayangan dari adanya tubuh manusia.. Ketika Tubuh kamu bergerak maka bayangan nya pun selalu mengikuti..
Ibaratnya seperti ini,
Semua ruang dan waktu yang ada, baik yang bisa dilihat manusia ataupun tidak.. Itu adalah Kursy Allah.. Termasuk Jasad manusia itu termasuk Kursy Allah..
Sedangkan Semua Kesadaran yang ada itu Arsy Allah.. Bertingkat tingkat, Arsy yang paling besar dan paling Agung itu di langit ke 7...
Renungi lah Otak Manusia..
Otak adalah Arsy bagi Aku yang sadar bahwa aku ada sebagai manusia..
Arsy yang ada di langit ke 7 itu seperti Otak bagi semua Alam yang ada.. Dan Allah Bersemayam di atas Arsy.. Maksudnya Allah adalah Kenyataan di atas kenyataan.. Tak ada yang lain selain kenyataan Allah di semua kenyataan.. Ketika kamu menggerakkan tangan mu di kenyataan itu secara bersamaan Kursy dan Arsy Allah nyata padamu.
Kamu dan Allah tak pernah berpisah ataupun bersatu.. Tapi selalu bersama, selama kamu sadar bahwa kamu ada maka Allah selalu bersama mu.. Karena Kesadaran mu itu juga termasuk dari Arsy Allah..
Ruang dan waktu serta semua kenyataan itu tak ada jika kamu tak sadar bahwa kamu ada... Semua kenyataan dan keberadaan pun akan runtuh dan lenyap jika Allah tak selalu melihat nya.. Allah selalu melihat kita maka kita dan semua ini pun tetap ada..
Saya rasa semua uraian yang ustad Agus sampaikan, terangkum dalam Surat AnNaas (114) : 1-3.
Yang dikenal juga dengan : Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiah dan Tauhid Uluhiyah
As.wr.wr. Wahdatul wujud itu bukan istilah yg keluar/dibikin oleh ibnu arabi sendiri pak, tapi istilah yg dilabelkan oleh tokoh2 lainnya. Ini menurut penjelasaan prof nasarudin umar.
Wahdatul wujud adalah konsep mabuk cintanya seorang sufi kepada Allah SWT.
Orang sekarang tidak akan mengerti ??
Wahdattul wajud itu sudah sampai pada pemahaman bahwa alam semesta ini bisa di katakan kosong atau tidak ada atau hanya mungkin ada. Sebab yg ada satu2nya hanya lah Allah.
Palembanx hadir
Ustad agus,, apakah kematian termasuk salah satu sifat Allah SWT, bukan kah kehidupan ijuga itu termasuk sifat Allah SWT,? tolong penjelasannya pak ustadz Agus
Allah tidak mati dan tidak pernah akan mati
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَـيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖ ۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَا دِهٖ خَبِيْرًا
"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 58)
@@yulisupardo1442 ok,,, saya sudah faham?
Ini hanya sharing dari sebuah sumber, yang berbeda pendapat tentunya silakan saja, no debat.
Bismillah...
TENTANG WAHDATUL WUJUD ATAU UCAPAN SEORANG MAKRIFAT TENTANG : "MENYATU DENGAN DZAT ALLAH".
Sesungguhnya, kata-kata 'menyatu dengan Dzat Allah' atau wahdatul wujud, kalo tidak berhati-hati bisa membuat seorang salik atau bahkan seorang yang telah berjalan sangat jauh di jalan makrifat bisa menjadi tergelincir dan ternilai sebagai orang yang sombong.
Kenapa? Karena, kita sudah tahu bahwa HANYA ALLAH YANG ADA, DARI SEBELUM YANG PALING AWAL DAN SETELAH YANG PALING AKHIR, sedangkan segala sesuatu selain Allah sesungguhnya TIDAK ADA.
Segala sesuatu yang dimaksud itu tentu meliputi dunia alam semesta, alam ghaib, alam akhirat, neraka dan surga, termasuk juga para Nabi, Arsy dan sebagainya yang intinya SELAIN ALLAH. Akhirat, surga dan neraka dikatakan abadi, itu juga semata-mata hanya karena kehendak Allah Yang Maha Abadi.
Jadi, jika seorang ahli makrifat berkata menyatu dengan Allah, berarti dia menganggap dirinya ada, yaitu dia dan Allah, padahal HANYA ALLAH yang MAHA ADA, sedangkan dia sesungguhnya TIDAK ADA. Maka, apa yang bisa dikatakan bersatu karena yang satu pihak secara hakikat TIDAK ADA?
Ah, ini hanya sekedar untuk renungan dan semacam ‘rambu’, terutama bagi seorang salik, dan bila ada yang tidak berkenan saya mohon maaf, Wallahu’alam bishawaab...
🙏🙏🙏
Wahdatul wujud banyak salah mengartikan. Wahdatul wujud yang benar adalah segala alam yg dilihat ini pernah ADA yang menjadikan. Alam ini adalah bekas atau jejak dari yang maha ADA. Jadi melihat bekas atau jejak (alam) ini maka teringat lah kepada yg maha ADA tadi. Kemanapun kita melihat alam pasti kita memandang yg maha ADA tadi. Krn bekas atau jejak ( alam) tadi adalah bukti ke eksistensian yg maha ADA tadi. Itulah wahdatul wujud. Bukan berarti kita ini menyatu kepada Allah. Itu salah besar.
Konsep Tasawuf metafisik yakni bersatunya manusia dengan Tuhan dalam satu kesatuan, ini adalah aqidah yang berkembang jauh setelah Nabi Muhammad Saw sudah wafat. Tidak ada istilah tasawuf dan sufi di zaman Nabi Muhammad Saw dan tidak ada pula istilah tersebut di dalam al Qur'an. Meski sah/bebas saja bila ada yang menginterpretasi ajaran Islam secara demikian, namun belum tentu hal tersebut sebuah kebenaran.
Dimulai dari mereka yang menamakan diri sufi, mengembangkan konsep akhlak hidup zuhud, meninggalkan hiruk pikuk kemewahan dunia, dalam proses dzikirnya mereka mengalami ekstase. Yang asalnya ingin mewujudkan cinta kepada Allah tapi mengembangkan sendiri perasaan spiritual tersebut secara berlebihan dan melampui batas hingga tidak menempatkan kedudukan Tuhan-manusia-alam sebagaimana mestinya. Hingga konsep bersatu dengan Tuhan ini dianggap sebagian kalangan adalah ajaran yang keliru.
Ajaran tasawuf metafisika dengan aqidah "Tauhid" yang demikian ini memang sudah sepantasnya dan sepatutnya dikritisi dengan mendalam. Sebab bila keliru, dampaknya sangat bahaya karena menyangkut keimanan kepada Allah yang ESA dan memposisikan alam dan manusia sebagai makhlukNya atau "bagianNya". Pro dan kontra tidak terhindarkan, ada yang membela dengan mencoba rasional atau bisa juga rasionalisasi, ada juga yang mengecam dengan kesan sarkas tanpa argumen dan bukti memadai, hanya bersandar tekstualisme kitab dan otorisasi tokoh.
Inilah yg disebut dinamisasi. Semua dari kita mendapat tantangan yg tdk mudah. Akal dan pikiran kita dipicu utk menemukan jalan yg sebenarnya. Tidak asal ikut2an, sekalipun dari Pak AM atau dari ulama yg kelas tinggi. Semua dikembalikan kepada kita sendiri. Pak AM hanya trigger, agar akal kita tdk stagnan. Dan kemudian berdinamisasi. Kita mencoba utk mencari teori agar bisa beragama dg benar. Jadi jangan terlalu takjub oleh pemikiran para ulama2 terkenal dg buku2 dan tulisan2 mereka. Itu hanyalah orientasi dari pemikiran mereka. Apalagi begitu saja mengikutinya tanpa kita pahami lebih lanjut. Tetaplah diri kita yg menentukan jalan kita. Bersandarlah kepada Nya agar bisa menuntun jalan kita ke arahNya. Subhanallah.
Jk demikian mk tdk bisa tdk bhw kita ini mmg hrs mnggunakan akal di dlm mnggali kebenaran firman2 Allah di dlm kitab suci Alqur'an dan sllu berpegang teguh pd tali Allah ini supaya tdk terlepas dr rahmat dan petunjukNYA 🙏
Kalau yang Pak AM jelaskan dalam waktu singkat ini kita paham, tidak ada tokoh sufi yang bermaksud keluar dari ketauhidan. Hanya saja, narasi yang mereka bangun terlalu amat sangat rawan untuk diduga telah keluar dari ketauhidan. Kita tidak bisa mengkonfirmasinya karena yang tinggal dari mereka adalah sejarahnya. Kita juga dapat mempertanyakan, mengapa mereka tidak menjelaskan maksud yang sesungguhnya ketika mereka dengan narasi-narasinya dianggap sudah keluar dari ketauhidan. Mengapa mereka tidak melakukan klarifikasi sebagaimana Pak AM melakukan klarifikasi kalau memang mereka tidak keluar dari ketauhidan?
Hal kedua yang perlu diungkapkan di sini adalah bahwa klarifikasi yang Pak AM lakukan adalah klarifikasi selaku seorang pengamat dan penyimpul, bukan pengkaji. Artinya klarifikasi Pak AM tidak berbasis teks yang merupakan tulisan asli mereka. Berbeda dengan seorang pengkaji dari Malaysia (Ustaz Noor Deros) yang semua statementnya tentang konsep wahdatul wujud para sufi falsafi berdasarkan teks kitab tulisan mereka sendiri. Alhasil, kesimpulan Pak AM berbeda dengan kesimpulan Noor Deros.
Maaf, mas semua mengarah kepada zat sejati.. Cuma ada yang berproses dengan shattatthah, atau mabuk ketuhanan dam ke esaanya
@@agussutiono936 Men sana in korporesano: Ane ngomong ke sana, Antum ngomong ke sono
Mohon maaf, maksud saya kesimpulan maksud dari para sufi adalah menuju kepada zat sejati, begitu juga maksud pak Mustofa... Akal dan pikiran sudah tak berlaku , apalagi pendapat, karena itu wilayah rasa, dia yang merasakan dia yang lebih tahu..antara dia dengan Tuhan saja..
Setuju pak, terimakasih atas penjelasan nya
@@agussutiono936korban doktorin rasa
Saya hanya menanyakan ; apa benar Ruh seseorang kala meningal dunia DI simpan didlam Burung Berwana Hijau ?? ... sya Pernah dengar Beberapa Penceramah Mengatakan demi kian [ Ruh seseorang yg Sudah Meningal disimpan didalam Buring berwarna Hijau , katanya Bgitu ]
sudah pernah dibahas
ruclips.net/video/MfUhlnl8R2g/видео.html
@@smiLe-cg5wj # ya , trimakasih link Nya !!
Ternyata Allah "tidak berwujud", kalau Allah berwujud maka sama dengan yang berwujud yang kita kenal. Itu bertentangan dengan "laisa kamislihi syaiun"...🙏🙏🙏
Allah itu wujud...zat itu wujud...wujud byk macamnya gas,padat,cair...wujud salah satu sifat Allah
Makhluk itu wujud atau mewujud atau diwujudkan, sedangkan Allah Maha Wujud...itu bedanya✍️
mmg bnr Allah itu laisa kamislihi syai'un yg artinya tdk ada sesuatupun yg menyerupai nya.
Di sini kalo kita cermat justru laisa kamislihi syai'un itu menunjukkan kpd kita bhw Allah itu wujud, kalo tdk wujud ya Allah tdk akan mengatakan begitu
@@Ahmad43429 Yang wujud itu ciptanNya dalam ruang dan waktu. Jika Allah juga wujud berarti sama dengan ciptanNya. Lalu bagaimana dengan "laisa kamislihi syai'un"...???. Yang pasti Allah itu "Ahad", tidak dalam ruang dan waktu.
@@wkwk9943 wujud itu di wilayah ruang dan waktu. Bagaimana kalau ruang-->0, waktu-->0 (ruang mendekati nol, waktu mendekati 0), kira2 wujud ngak....?
mengESAkan ALLAH
ALLAH itu SATU
SATUnya ALLAH bukan bilangan
bukan ALLAH itu satu
yang ini ALLAH
yang itu bukan
tidak sesimple itu
mengESAkan ALLAH yaitu
apa pun yang kita lakukan didunia hanya untuk ALLAH
kita kerja , hanya mencari ridho ALLAH
kita belajar , hanya mencari ridho ALLAH
kita jadi pejabat , hanya mencari ridho ALLAH
kita jadi kuli bangunan , hanya mencari ridho ALLAH
kita ibadah , hanya mencari ridho ALLAH
Asy-syifat = rupa / bentuk
Yo beda lah pak....
Jika org belajar ilmu jagad raya, mereka mengerti bahwa jagad raya itu besar tak terhingga, di luar jangkauan kapasitas otak manusia: buat faham kp jagad raya.
Lalu org yg bgtu bisa menerima kp sabda Nabi S_ aw:
" wa intakunlam taroHu":= dan kalian tak bisa mengenali DiA.
Sabda tsb kan menjelaskan firman ini:
" Huwa la tuzdrikuHul absor":= DiA tak bisa dikenali.
Karena instink takut bisa berfungsi dg benar:
Yaxsyauw Robbahum bil goib":= merasa takukt kp Tuhan mereka, walau bgi mereka adalah gaib.
Bgtu itu tauhid.
_____
Sedangkan wihdatul wujud kan menduga bahwa Tuhan menyatu dg mahluk ciptaanNya.
Biasanya yo karena mereka kosong dari sains. Apalagi sampai ngerti kalkulus lanjutan dan fungsi spesial dst.. yo babar siman. Lalu Allah Mengungkap kebodohan mereka dg mereka bilang2 wahdatul wujud...pantheis....manunggal kawulogusti....yo org2 golog
Laa Ilaha Illa Allah= Tidak ada yang kuasa kecuali Allah.
Alhamdulillah
Aku ateis tingkat tinggi. Tapi aku suka dengan videomu. Tolong buatkan video penjelasan yang masuk akal kalau Tuhan itu ada pak. Terima kasih.
Ketahuilah seluruh manusia selain dirimu adalah tuhan
Kamu ada tidak? Otakmu ada tidak,? Kalau ada tolong jelaskan..
@@agussutiono936 ada tu otaknya nyatanya dia pandai komen dan tau susun kata2
@@showtime4355 Tuhan itu sesuatu yang tidak masuk akal juga sesuatu yang masuk akal.. karena meliputi semuanya. Yang tidak masuk akal adalah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya seperti sampean🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@@agussutiono936 maaf saya tidak terjadi dengan sendirinya saya di jadikan dengan perantara ibu bapa saya✌️✌️✌️