Nonstop Gondang Batak | Full Nonstop Gondang Batak Full Video - Gondang Uning-uningan Batak Toba

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Cocok buat temani perjalanan anda, Full 1 jam lebih Gondang Batak terbaik 2024.
    Jangan lupa Like dan Subscribe. Terimakasih.
    #nonstop #gondangbatak #music

Комментарии • 52

  • @rickoh6w
    @rickoh6w 11 дней назад +3

    Saya suku Nias sangat senang mendengar musik Gondang Batak. Mantap, Lestarikan terus budayanya.

    • @VivoY02grey-vm5sg
      @VivoY02grey-vm5sg 4 дня назад

      Siapa yg nanya?

    • @rickoh6w
      @rickoh6w 3 дня назад

      @@VivoY02grey-vm5sg Masih zaman ya pertanyaan kampungan seperti ini?🤣

    • @asmaunjumali2550
      @asmaunjumali2550 7 часов назад

      ​@@VivoY02grey-vm5sghahahahahaa
      Jgn menghakimi.....

  • @haryantotobing8134
    @haryantotobing8134 15 дней назад +2

    Mantap sngat menikmati musik gondang serulingnya,,dari awal sampai habis...

  • @adityahaditama
    @adityahaditama 12 дней назад +2

    Teringat sewaktu Manortor sewaktu nikah😂😂 Salam Dari Lombok

  • @JhohanSaputraSitompul
    @JhohanSaputraSitompul 11 дней назад +2

    Enak sekali musiknya, 🫶

  • @ArumirezettaArumi
    @ArumirezettaArumi Месяц назад +3

    Aq boru marpaung ilove marga batak semua y slm persabatan

  • @Pura2bahagia
    @Pura2bahagia 26 дней назад +3

    Setidak nya lewat musik dan pemandangan nya terobati hati ini yg rindu kampung halaman dan orang tua. 💞
    Horas Sean tano ratto batam🙏

  • @hartatonababan
    @hartatonababan 29 дней назад +3

    Mantap laeku👍

  • @SupriadiSihombing-x8q
    @SupriadiSihombing-x8q 9 дней назад

    Keren❤❤❤❤

  • @SupriadiSihombing-x8q
    @SupriadiSihombing-x8q 9 дней назад

    Bagak lam tabo ma pambegeonku lambok muse ma nangrohakku ito❤❤❤ mantap bah

  • @suangki
    @suangki Месяц назад +4

    Lanjut lae👍👍

  • @khairulsyahputra956
    @khairulsyahputra956 24 дня назад +2

    Mantap buat cek sound Lae👍

  • @agustvjenggi6290
    @agustvjenggi6290 4 дня назад

    Akeh tnan kerbo ne

  • @user-mp4hd3qf2n
    @user-mp4hd3qf2n День назад +2

    Cek harga sulim om

  • @WartenusSilaen
    @WartenusSilaen 17 дней назад +2

    Mantap

  • @user-sm6gx1qu5u
    @user-sm6gx1qu5u Месяц назад +1

    Tuhanta mangaramoti budayanta naargahian on, dht hita batak❤

    • @user-yv6wi1lw8y
      @user-yv6wi1lw8y Месяц назад

      🌝🌏🌚🤖💥✨🌟⭐💫💙🕳️🩵💚💛🧡❤️🎉🤯🤑🤥😇😇🏵️💮🌸🪷🌷🌺🥀🌹🌹💐🌿🌱🌾🍄🍁🍂🌼🌻🥶🥵🤯🤑😊👽☠️💀👻🌝🌝😴🤧🌝🌞🌛🌜🙉🙈🙊😺😸😻😻😹😼😽🙀😿😿😾💥✨🌟🌟💫💫💨🕳️💙🩵💚💛💛🧡❤️🌼🌻🍂🍁🟧🟨🟩🟦🟪🟫⬛🟥🌏🎉⬜🟤⚫⚪🔴🟠🟡🟢🔵🟣🌗🌖🌕🌔🌓🌑🌒🌎🚦🚥🔦💡🏙️🏮👮‍♂️👷‍♂️🔱🧡💟💲🚨🗝️

  • @syafrulhamdi9011
    @syafrulhamdi9011 Месяц назад +1

    Kangen bangetlah sm kampungku, horas😭😭😭😭

  • @rubenalbertpanggabean
    @rubenalbertpanggabean 2 месяца назад +5

    Pertama

  • @user-kg5km9rl7n
    @user-kg5km9rl7n 25 дней назад +1

    Ima uningganki las rohakku lagi panas kepalaku manja dulu kita asa longgar

  • @user-wv9zl7xi2d
    @user-wv9zl7xi2d 16 дней назад +1

    Mangurdot urdot langsung molo mangkuling gondang i. Lanjut ayo mari senang senangkan hati ❤❤❤. Trimksh

  • @regueltamba8338
    @regueltamba8338 Месяц назад +1

    Mantap lae

  • @KarmanSiringoringo
    @KarmanSiringoringo Месяц назад +2

    Mantap bro

  • @manaluentertain
    @manaluentertain 2 месяца назад +3

    Awas motor i cs ,songon na ro huida 😂

  • @wirandyritonga
    @wirandyritonga 25 дней назад +1

    Horas

  • @TinusBang
    @TinusBang Месяц назад +1

    Mantap lagu gondang bataknya 🎉

  • @ddschannel7037
    @ddschannel7037 Месяц назад +3

    Suka banget ❤❤❤❤❤

  • @user-um5en1ml2x
    @user-um5en1ml2x 2 месяца назад

    tingkatkan musik tradisional Batak 👍

  • @rupasegar
    @rupasegar 2 месяца назад +20

    permintaan agar musik batak di tampilkan dengan penyanyi gimanapun lebi dapat mengerti dari kata demi kata para fens akan ikut menari (manortor) dan lebi menarik untuk di dengar

  • @tinahang6888
    @tinahang6888 Месяц назад

    Good🎉 & Love ❤

  • @esmanikmanik7004
    @esmanikmanik7004 2 месяца назад

    Horas bangso Batak

  • @user-mh1pm3nr1s
    @user-mh1pm3nr1s 2 месяца назад

    Baen damangjo Gondang mula mula g.somba dohot g.liat

  • @JHONPASARIBUMUSIK
    @JHONPASARIBUMUSIK Месяц назад

    Mantap🎉🎉🎉🎉

  • @user-kg5km9rl7n
    @user-kg5km9rl7n 25 дней назад

    Buat dulu hal lettu cintaiku si forno Hu anggap ms hita mlm ini na marsusut

    • @baretcoste
      @baretcoste 9 дней назад

      Kau ngomong apa,,jelas kau

  • @TinusBang
    @TinusBang Месяц назад

    Horas kita semuan

  • @user-mh1pm3nr1s
    @user-mh1pm3nr1s 2 месяца назад +1

    Malo Hian parseruling

  • @BuktiSilaban
    @BuktiSilaban Месяц назад

    boasa dangadongbe karaoke na lae

  • @herisatriasahputragurusinga
    @herisatriasahputragurusinga 7 дней назад

    Mitologi karo kenapa orang Karo tidak mau disebut Batak.
    Dalam buku "Sejarah Pijer Podi, Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia (1995)" karya Kol (Purn) Sempa Sitepu menuliskan dengan tegas jika Suku Karo bukan berasal dari si Raja Batak. Sehingga penyebutan Batak Karo jelas mengubah sejarah.
    Dalam penjelasannya, dia pun mencantumkan sisilan suku Karo yang dirangkum dari cerita para leluhurnya. Dituliskan jika leluhur etnis Karo dari India Selatan yang berbatasan Myanmar
    Dahulunya, ada seorang raja hidup dengan permaisurinya di seberang laut. Sang raja rupanya memiliki panglima bernama Karo yang merupakan orang keturunan India.
    sang raja mengatakan pada Panglima Karo ingin pergi ke lokasi baru untuk mendirikan kerajaan. Sang putri raja Si Miansari ikut serta. Miansari yang sudah menyimpan rasa kepada Karo memilih ikut rombongan dengan pasukan yang dipimpin sang panglima.
    Pasukan pun berlayar hingga tiba di Pulau Pinang. Konon mereka tinggal beberapa bulan di pulau itu hingga sang Raja kepincut dengan pulau yang lebih luas di sebelah selatan.
    Dengan semangat raja pun akhirnya meminta pasukan bersiap untuk menyeberang. Nahas, di tengah laut, mereka diterjang ombak besar hingga pasukan terpencar. Beruntung putri Miansari dengan rombongan Panglima Karo terdampar. Sementara keberadaan sang raja tak diketahui. akhirnya
    Putri Miansari dengan Panglima Karo pun sepakat pergi dengan membawa dua dayang dan tiga pengawal. Dalam pencarian tempat baru itu, akhirnya Miansari dan panglima menikah. Rombongan pun akhirnya tiba di pulau Perca (Sumatera). Saat ini, tempat tersebut dinamakan Belawan.
    Masih belum ingin menetap, rombongan pun menelusuri aliran sungai hingga tiba di tempat yang kini dinamakan Durin Tani. Di tepat itu diketahui ada gua yang disebut gua Umang. Dianggap tak aman, Panglima Karo dengan rombongan pergi hingga sampai ke tempat bernama Buluhawar, Bukum. Mereka pun tinggal di kaki gunung kini bernama Sikeben yang berdekatan dengan Bandarbaru.
    Masih mencari tempat yang lebih nyaman, Karo kembali berpindah hingga tiba di kaki Gunung Barus. Meski pemandangan dan udara di tempat tersebut sangat disukai rombongannya, Karo tetap ingin mencari tempat lain yang mirip dengan tanah kelahirannya.
    Saat beristirahat di bawah pohon beringin, Karo mengutus anjing untuk menyusuri sungai yang kini disebut Sungai Lau Biang. Beruntung anjing itu kembali dengan selamat. Karo dan rombongan pun kembali melakukan perjalanan hingga tiba di daratan tinggi bernama Mulawari atau berseberangan dengan si Capah (Seberaya). Daratan tinggi kini ini sebut Tanah Karo.
    Pernikahan Putri Miansari-Karo dikaruniani tujuh anak. Anak pertama hingga keenam semuanya perempuan.
    1. Corah
    2. Unjuk
    3. Tekang
    4. Girik
    5. Pagit
    6. Jile
    7. Meherga
    Anak ketujuh berjenis kelamin laki-laki. Lantaran disebut sebagai penerus, anak ketujuh ini diberi nama Meherga (berharga).
    Terciptanya Merga dari Suku Karo
    Lahir anak ketujuh Karo ini juga menjadi cikal bakal terciptanya merga di Suku Karo. Merga pun akhirnya menikah dengan anak Tarlon (saudara bungsu dari Miansari) bernama Cimata.
    Merga dan Cimata pun memiliki lima anak laki-laki yang namanya menjadi induk merga Suku Karo. Anak pertama yakni Karo (sebagai leluhur agar diingat para keturunannya). Anak keduanya yakni Ginting.
    Anak ketiga yakni Sembiring. Nama itu diambil kata kata Si Mbiring yang artinya hitam. Konon, Sembiring ini paling hitam di antara saudaranya. Anak ke empat Peranginangin. Dia diceritakan lhahir saat angin puting beliung. Sementara anak kelima atau bungsu diberi nama Tarigan.
    Itulah sejarah kenapa orang Karo tidak mau disebut orang Batak. Mereka tidak ingin menghapus sejarah leluhurnya hingga disebut suku Batak padahal mereka berbeda asal usul nenek moyang dan mereka telah membentuk identitas mereka yaitu" Suku Karo dgn Merga Silima" dgn salam Mejuah-juah.

  • @herisatriasahputragurusinga
    @herisatriasahputragurusinga 7 дней назад

    KARO BUKAN BATAK hanya SUKU KARO 👍 Nama Batak sebagai identitas etnik ternyata tidak berasal dari orang Batak sendiri, tapi diciptakan atau dikonstruksi para musafir barat. Hal ini kemudian dikukuhkan misionaris Jerman yang datang ke tanah Batak sejak tahun 1860-an. Simpulan ini dikemukakan sejarahwan Unversitas Negeri Medan (Unimed) Ichwan Azhari yang baru usai melakukan penelitian di Jerman.
    Di Jerman, sejarahwan bergelar doktor ini memeriksa arsip-arsip yang ada di Wuppertal, Jerman. Dalam sumber-sumber lisan dan tertulis, terutama di dalam pustaha, atau tulisan tangan asli Batak, tidak ditemukan kata Batak untuk menyebut diri sebagai orang atau etnik Batak. Jadi dengan demikian nama Batak tidak asli berasal dari dalam kebudayaan Batak, tetapi diciptakan dan diberikan dari luar.
    "Kata Batak awalnya diambil para musafir yang menjelajah ke wilayah Pulau Sumatera dari para penduduk pesisir untuk menyebut kelompok etnik yang berada di pegunungan dengan nama bata. Tapi nama yang diberikan penduduk pesisir ini berkonotasi negatif bahkan cenderung menghina untuk menyebut penduduk pegunungan itu sebagai kurang beradab, liar, dan tinggal di hutan," kata Ichwan Azhari di Medan, Minggu (14/11/2010).
    Dalam penelitiannya yang dimulai sejak September lalu, selain memeriksa arsip-arsip di Jerman, Ichwan juga melengkapi datanya dengan mendatangi KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde atau the Royal Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) di Belanda. Dia juga mewawancari sejumlah pakar ahli Batak di Belanda dan Jerman seperti Johan Angerler dan Lothar Schreiner.
    Hasilnya, pada sumber-sumber manuskrip Melayu klasik yang ditelusurinya, seperti manuskrip abad 17 koleksi Leiden, memang ditemukan kata Batak di kalangan orang Melayu di Malaysia, tetapi sebagai label untuk penduduk yang tinggal di rimba pedalaman semenanjung Malaka. Dalam manuskrip itu, saat Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, Puteri Gunung Ledang yang sangat dihina dan direndahkan oleh teks ini, melarikan diri ke hulu sungai dan dalam teks itu disebut, "... masuk ke dalam hutan rimba yang amat besar hampir dengan negeri Batak. Maka diambil oleh segala menteri Batak itu, dirajakannya Puteri Gunung Ledang itu dalam negeri Batak itu."
    Tidak hanya di Malaysia, di Filipina juga penduduk pesisir menyebut penduduk pedalaman dengan streotip atau label negatif sebagai Batak. Untuk itu menurut Ichwan, cukup punya alasan dan tidak mengherankan kalau peneliti Batak terkenal asal Belanda bernama Van der Tuuk pernah risau
    dan mengingatkan para misionaris Jerman agar tidak menggunakan nama Batak untuk nama etnik karena imej negatif yang terkandung pada kata itu.
    "Di Malaysia dan Filipina penduduk yang diberi label Batak tidak mau menggunakan label merendahkan itu menjadi nama etnik mereka. Di Sumatera Utara label itu terus dipakai karena peran misionaris Jerman dan pemerintah kolonial Belanda yang memberi konstruksi dan makna baru atas kata itu," katanya.
    Disebutkan Ichwan, para misionaris itu sendiri awalnya ragu-ragu menggunakan kata Batak sebagai nama etnik, karena kata Batak tidak dikenal oleh orang Batak itu sendiri ketika para misionaris datang dan melakukan penelitian awal. Para misionaris awalnya menggunakan kata bata sebagai satu kesatuan dengan lander, jadi bata lander yang berarti tanah Batak, merupakan suatu nama yang lebih menunjuk ke kawasan geografis dan bukan kawasan budaya atau suku.
    Di arsip misionaris yang menyimpan sekitar 100 ribu dokumen berisi informasi penting berkaitan dengan aktivitas dan pemikiran di tanah Batak sejak pertengahan abad ke-19 itu, Ichwan menemukan dan meneliti
    puluhan peta, baik peta bata lander yang dibuat peneliti Jerman Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, maupun peta-peta lain sebelum dan setelah peta Junghuhn dibuat.
    "Peta-peta itu memperlihatkan adanya kebingungan para musafir barat dan misionaris Jerman untuk meletakkan dan mengkonstruksi secara pas sebuah kata Batak dari luar untuk diberikan kepada nama satu kelompok etnik yang heterogen yang sesungguhnya tidak mengenal kata ini dalam warisan sejarahnya," tukas Ichwan.
    Dalam peta-peta kuno itu, kata bata lander hanya digunakan sebagai judul peta tapi di dalamnya hanya nampak lebih besar dari judulnya nama-nama seperti Toba, Silindung, Rajah, Pac Pac, Karo, dan tidak ada nama batak sama sekali. Dalam salah satu peta kata Batak di dalam peta digunakan sebagai pembatas kawasan Aceh dengan Minangkabau.
    Kebingungan para misionaris Jerman untuk mengkonstruksi kata Batak sebagai nama suku juga nampak dari satu temuan Ichwan terhadap peta misionaris Jerman sendiri yang sama sekali tidak menggunakan judul bata lander sebagai judul peta dan membuang semua kata Batak yang ada dalam edisi penerbitan peta itu di dalam laporan tahunan misionaris. Padahal sebelumnya mereka telah menggunakan kata Batak itu.
    Kata Batak yang semula nama ejekan negatif penduduk pesisir kepada penduduk pedalaman, kemudian menjadi nama kawasan geografis penduduk dataran tinggi Sumatera Utara yang heterogen dan memiliki nama-namanya sendiri pada awal abad 20, bergeser menjadi nama etnik dan sebagai nama identitas yang terus mengalami perubahan.
    "Setelah misionaris Jerman berhasil menggunakan nama Batak sebagai nama etnik, pihak pemerintah Belanda juga menggunakan konsep Jerman itu dalam pengembangan dan perluasan basis-basis kolonialisme mereka. Nama Batak juga digunakan sebagai nama etnik para elit yang bermukim di Tapanuli Selatan yang beragama Islam," tukasnya.
    Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏

  • @OneAdi
    @OneAdi Месяц назад +1

    bibi ku Memeng

  • @MarkusMarbun-n8m
    @MarkusMarbun-n8m Месяц назад

    😂,,

  • @SupriadiSihombing-x8q
    @SupriadiSihombing-x8q 9 дней назад +1

    Keren❤❤❤❤

  • @sridewi5663
    @sridewi5663 Месяц назад

    Horas

  • @andreassubekti1374
    @andreassubekti1374 Месяц назад

    mantul 👍👍