Jangan Salah Pilih! Ini Cara Tepat Memilih Waralaba yang Menguntungkan

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 25 авг 2024
  • JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya Menantea, sekarang juga banyak selebritas Indonesia yang punya bisnis franchise.
    Jadi jika anda mau punya bisnis franchise, apa saja yang harus dipertimbangkan saat membeli agar tak rugi?
    Bagaimana tips memilih franchise?
    Apa yang membedakan franchise 1 dengan yang lain?
    Baca Juga Fakta Menarik! Hasil Survei Indikator Politik Sebut Pendukung PDI-P Setuju Timas Israel ke Indonesia di www.kompas.tv/...
    Mengapa ada yang harganya sampai ratusan juta tapi di sisi lain ada yang puluhan juta, padahal produknya mirip?
    Lalu apa penyebab franchise gagal?
    kita akan berbincang bersama Utomo Njoto, Senior Franchise Consultant Ft Consulting.
    Baca Juga AG Bacakan Eksepsi Sidang Penganiayaan David, Hakim Akan Segera Jatuhkan Putusan Sela di www.kompas.tv/...

    Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...

Комментарии • 6

  • @ricardonovri7792
    @ricardonovri7792 11 месяцев назад

    😊😔👍🏾👍👍🏿

  • @hadimeidiyan
    @hadimeidiyan Год назад

    Sales & profit historis lebih penting dibandingkan proyeksi.

    • @UtomoNjoto
      @UtomoNjoto Год назад +1

      STPW mengharuskan laporan keuangan 2 tahun terakhir. Sayangnya ini ditafsirkan laporan keuangan franchisor, bukan level outlet franchisee. Bbrp franchisor profit tp lebih dari 35% (kalaunpakai probabilitas, ini angka natural yg berarti ga ada nilai lebih yg ditambahkan oleh merek tsb) franchiseenya merugi.

    • @qodhyanfatahillah
      @qodhyanfatahillah 5 месяцев назад

      ​@@UtomoNjotokesalahan tafsir tersebut terjadi, karena kelemahan sistem legal kita, atau karena kecurangan franchisor, Pak? Dalam arti kata, hanya menyajikan laporan keuangan 2 tahun terakhir franchisor tersebut sudah sesuai aturan legal belum? Laporan keuangan level outlet existing 2 tahun terakhir yang dimaksud apakah etika bisnis seharusnya atau juga bahkan aturan legal sebenarnya?

    • @UtomoNjoto
      @UtomoNjoto 5 месяцев назад

      @@qodhyanfatahillah Menurut saya memang lebih pada etika bisnis, karena laporan keuangan level korporat dalam prospektus waralaba lebih bertujuan mengungkapkan kondisi keuangan perusahaan franchisor. Sayangnya, karena adanya beberapa franchisor yang "nakal", terjadi fenomena keuangan franchisornya bagus tapi banyak franchisee-nya yang boncos dan tidak terungkap. -- sebetulnya laporan keuangan level outlet juga perlu dicermati latar belakang outlet nya, apakah serupa dengan rencana lokasi franchisee.

    • @qodhyanfatahillah
      @qodhyanfatahillah 5 месяцев назад

      @@UtomoNjoto terima kasih pencerahannya, Pak. Kebetulan saya salah satu pemilik brand F&B dengan skema kemitraan, sedang menghadapi masalah serius, penjualan cabang kami secara akumulatif turun drastis sampai 50% dibandingkan tahun lalu. Sekarang kami sedang konsen memikirkan konsep keadilan bagi mitra maupun calon mitra untuk kebaikan dan keberkahan bersama.
      Semoga sehat dan berkah selalu untuk Bapak serta keluarga.