Terima kasih Pak Darwis,kata2x Pak Darwis sangat berarti bagi saya.berkat kata2x Pak Darwis,semangat saya berasa kembali lagi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak.
Bpak saya udah almarhum sih dia potografer pertama di kampung dulu jaman sebelum 1996, cuman lulusan smp, tapi udah di kenal di kabupaten sbg tukang fotografer keliling, masih make film roll2an..
Terima Kasih atas Video Kren ini, Sangat Relevan dengan keadaan sekarang..! MOHON Izin, Bila diperkenankan untuk di resume / REACTION (Dari sudut pandang Mahasiswa Fotografi yg DO dari Kampus..! ( Dan sy SIAP Mencantumkan SUMBER & LINK Asli ) Salam Sukses Untuk Kita Semua...!!!
Proses developing film dalam dark room juga prinsipnya sama tuh sama editing raw dlm digital,gx sembarangan masbro,yg pernah ngedevelop film sendiri pasti paham maksudnya
🤩😍👏 maaf.....scra kntn. Seni itu kan! Hidup Brother!!! jadi Tanpa seni dan tanpa Gambar Manusia tidak ada doong!!! Makanya seniman itu sama dengan orang yg menyatukan alam semesta serta isinya dengan pola......... baru di Katakan Seniman sejati!!! Juga jabatan Apapun di Bu mi alam Semesta ini!!! tidak boleh doong!!! menganggap Remeh" dll sama orang yg berjiwa Seni!!! yes no?!? 😆😀😃😁🤫 Terimakasih.......
Jujur saja editing itu sebenarnya sangat menjenuhkan. Harus 2 kali kerja. Tapi seiring perkembangan dan persaingan sebagus apapun foto asli jepretan masih kalah dengan foto yang diedit. Foto asli yang jelek bisa disulap sedemikian bagusnya. Dan banyak orang cenderung memuji hasil editannya., Bukan hasil seni dasar fotografinya. Lalu bagaimana nasib karya seni fotografi yang murni...
Seni murni perlahan mati sejak 2003-an ketika kamera DSLR pro mulai berkembang meskipun baru 4-6 megapixel (Roy genggam jg udah pake DSLR nikon D1, saya masih manual meskipun nanti beli Nikon D100 dan EOS 350d kemudian) )...dan HP nokia pun mulai menyediakan fitur kamera digital (pak Darwis juga pernah jadi BA nya) . Berikut nya, pelan2 generasi fotografer berikut nya mulai mengecilkanl ilmu2 teknis manual-SLR, lighting dan darkroom untuk mulai lebih sibuk dengan Photoshop 6-7-CS dengan berbagai action-template yang memudahkan perkerjaan mem-perindah foto nya. Jadi, ketika seni semakin mudah di produksi, maka seni fotografi pun mulai kehilangan apresiasi nya. Tahun jebot dahulu, efek sabattier dan efek cross processing slide itu tampak keren dan unik..jaman sekarang? hehehe...sudah lah.
banyak juga yg effort lebih tanpa mengandalkan editing berlebihan. Seperti om darwis ini, dan salah satu fotografer Doddy Bening yang lebih mengandalkan teknik strobist.
Kalau konteksnya untuk seni/komersial, editing itu 99.99....% gak bisa dihindari. Malah bagian dari keseluruhan proses penciptaan karya. Saya lupa fotografer siapa yang pernah ngasih tahu behind the scene foto iklan mobil lagi ngebut di jalan tol: aslinya mobil tersebut difoto di studio, tentunya dalam keadaan diam. Seterusnya? Ya gunakan Photoshop. Dalam fotojurnalistik, editing diperbolehkan kok (dalam koridor yang lebih sempit tentunya ya, misal tidak mengubah konteks foto). Bayangkan anda masak makanan, misal ayam, yakin ayamnya direbus begitu saja? Nggak pake tambahan bumbu apapun? Proses editing di fotografi kurang lebih begitu :D
@@anta40 bagi saya menggunakan photosop itu di luar dasar seni fotografi. Karena fotografi itu sendiri melukis dengan cahaya baik itu cahaya natural ataupun buatan, dengan memanfaatkan bentuk, efek, warna, cahaya yang ada, seorang fotografer dapat mampu memaksimalkan kemampuannya untuk menghasilkan foto lebih bagus.
Asli, Om Darwis memang Berbicara dengan Jujur mengenai fotografi saat ini, Kerenn, sebagai panutan Om Darwis selalu punya pemikiran yang mencerahkan.
The best... & Good job.. Gbu. 👍👍👍🙏🏻😍😍😍
Terima kasih Pak Darwis,kata2x Pak Darwis sangat berarti bagi saya.berkat kata2x Pak Darwis,semangat saya berasa kembali lagi.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak.
Bpak saya udah almarhum sih dia potografer pertama di kampung dulu jaman sebelum 1996, cuman lulusan smp, tapi udah di kenal di kabupaten sbg tukang fotografer keliling, masih make film roll2an..
menit 9:52 kalo yg ngomong gitu seorang amatir, pasti udah habis dimaki maki.. mantap om darwis
😁😁😁👍
Terima Kasih atas Video Kren ini, Sangat Relevan dengan keadaan sekarang..!
MOHON Izin, Bila diperkenankan untuk di resume / REACTION (Dari sudut pandang Mahasiswa Fotografi yg DO dari Kampus..!
( Dan sy SIAP Mencantumkan SUMBER & LINK Asli )
Salam Sukses Untuk Kita Semua...!!!
Iya juga sih sisi ketekunan dan ketelitian hilang krn ada format raw, jadi mikirnya ah ntar editing yg nentuin. Mantap om darwis
Proses developing film dalam dark room juga prinsipnya sama tuh sama editing raw dlm digital,gx sembarangan masbro,yg pernah ngedevelop film sendiri pasti paham maksudnya
@@Merizqoe3 oke sip
Kalau fotonya sudah rusak,mau pake RAW tetep gak bisa dibenain...saya tau itu berdasarkan kesalahan saya dalam pemotretan
-Entry
-Medium
-Concueror
-Legendary
-Darwis Triadi
Jujur kalo denger babeh ngomongin konsep dia tentang cahaya matahari di dunia fotografi blom nyampe nalar saya😭..
Untuk menjadi master tidak harus sarjana.
Legend
🤩😍👏 maaf.....scra kntn. Seni itu kan! Hidup Brother!!! jadi Tanpa seni dan tanpa Gambar Manusia tidak ada doong!!! Makanya seniman itu sama dengan orang yg menyatukan alam semesta serta isinya dengan pola......... baru di Katakan Seniman sejati!!! Juga jabatan Apapun di Bu mi alam Semesta ini!!! tidak boleh doong!!! menganggap Remeh" dll sama orang yg berjiwa Seni!!! yes no?!? 😆😀😃😁🤫 Terimakasih.......
Jujur saja editing itu sebenarnya sangat menjenuhkan. Harus 2 kali kerja. Tapi seiring perkembangan dan persaingan sebagus apapun foto asli jepretan masih kalah dengan foto yang diedit. Foto asli yang jelek bisa disulap sedemikian bagusnya. Dan banyak orang cenderung memuji hasil editannya., Bukan hasil seni dasar fotografinya. Lalu bagaimana nasib karya seni fotografi yang murni...
Seni murni perlahan mati sejak 2003-an ketika kamera DSLR pro mulai berkembang meskipun baru 4-6 megapixel (Roy genggam jg udah pake DSLR nikon D1, saya masih manual meskipun nanti beli Nikon D100 dan EOS 350d kemudian) )...dan HP nokia pun mulai menyediakan fitur kamera digital (pak Darwis juga pernah jadi BA nya) . Berikut nya, pelan2 generasi fotografer berikut nya mulai mengecilkanl ilmu2 teknis manual-SLR, lighting dan darkroom untuk mulai lebih sibuk dengan Photoshop 6-7-CS dengan berbagai action-template yang memudahkan perkerjaan mem-perindah foto nya. Jadi, ketika seni semakin mudah di produksi, maka seni fotografi pun mulai kehilangan apresiasi nya. Tahun jebot dahulu, efek sabattier dan efek cross processing slide itu tampak keren dan unik..jaman sekarang? hehehe...sudah lah.
banyak juga yg effort lebih tanpa mengandalkan editing berlebihan. Seperti om darwis ini, dan salah satu fotografer Doddy Bening yang lebih mengandalkan teknik strobist.
Kalau konteksnya untuk seni/komersial, editing itu 99.99....% gak bisa dihindari. Malah bagian dari keseluruhan proses penciptaan karya. Saya lupa fotografer siapa yang pernah ngasih tahu behind the scene foto iklan mobil lagi ngebut di jalan tol: aslinya mobil tersebut difoto di studio, tentunya dalam keadaan diam. Seterusnya? Ya gunakan Photoshop.
Dalam fotojurnalistik, editing diperbolehkan kok (dalam koridor yang lebih sempit tentunya ya, misal tidak mengubah konteks foto).
Bayangkan anda masak makanan, misal ayam, yakin ayamnya direbus begitu saja? Nggak pake tambahan bumbu apapun? Proses editing di fotografi kurang lebih begitu :D
@@anta40 bagi saya menggunakan photosop itu di luar dasar seni fotografi. Karena fotografi itu sendiri melukis dengan cahaya baik itu cahaya natural ataupun buatan, dengan memanfaatkan bentuk, efek, warna, cahaya yang ada, seorang fotografer dapat mampu memaksimalkan kemampuannya untuk menghasilkan foto lebih bagus.
damnnn kerennn om
dalam!
9:42 ... dalem banget ini
Music nya mengganggu ....be smart
Aaah aq jg gak suka edit2an.. lebih suka yg aseli2.. sebisa mungkin mengurangi edit2..
ganggu bet backsoundnya
musiknya kegedean
1:24 salah ketik tuh..inisiatif hrsnya..
editornya payah
Musiknya gnggu banget
untuk jadi dosen les privat bisa tuh'
mintak wa nya bapak darwis dong😣😢🤕