Flashback - Orang Tionghoa namanya kok "Jawa"?
HTML-код
- Опубликовано: 9 фев 2025
- Pernah dengar nama-nama bercorak Jawa, namun ternyata keturunan etnis Tionghoa? Fenomena ini tidak muncul begitu saja. Pada masa orde baru, banyak peraturan-peraturan diskriminatif yang diterbitkan oleh Presiden Soeharto terhadap keberlangsungan hidup orang -orang Tionghoa di Indonesia.
Join Asumsi RUclips Membership:
/ @asumsiasumsi
Nikmati Program Ekslusif: Distrik Uncut | Kerah Biru Extended | Kerah Biru Kelas Bisnis
--------------------------------------------------
Like and follow us on Facebook, Instagram and Twitter @asumsico
and also check our website asumsi.co
Terima kasih kepada almarhum Gus Dur yang sudah membuka jalan kepada keturunan Tionghoa menghidupi kehidupan yang lebih baik sebagai orang Indonesia.
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Gusdur bagi yang tahu sejarah adalah orang spesial bagi orang Tionghoa dan Papua.
Pak Gus Dur itu guru bangsa dan beliau juga masih ada keturunan Tionghoa 🙏🏻
@@andhikadwi6516 buka silsilah Gus Dur jangan asal ngomong...
Fenomena 4:44 - 4:57 menjadi lebih jelas lagi apabila menggunakan pelafalan Hokian (pada video adalah pelafalan Mandarin). Contohnya marga "Chen" dalam pelafalan Hokian adalah "Tan", makanya menjadi Tanuwidjaja, Tanoesoedibyo, dll. "Yang" dilafalkan "Yo", maka menjadi Yongki, Yoso, dll. Ini dikarenakan banyak keturunan peranakan Tionghoa, terutama di Indonesia, adalah keturunan orang2 Hokian (Fujian dalam lafal Mandarin) di RRT selatan. Ini menjelaskan pula kenapa banyak orang peranakan di Indonesia tidak bisa/tidak familiar dengan bahasa Mandarin, bahkan istilah2/terms yang mereka gunakan sehari2 tidak lazim dipakai orang Tiongkok daratan ("hoki", "angpau", "bakpau", dll). Banyak dari masyarakat peranakan ini adalah keturunan para imigran dari Tiongkok pada abad-19 atau dalam beberapa kasus bahkan sudah lebih lama lagi berada di Nusantara.
materi ini menarik ya
Walpun ada riwayat sejarah yg gelap tapi saya senang mereka bisa berasimilasi di indonesia apalagi mereka pake nama nama indonesia bahkan di surabaya ci ci dan ko ko bahasa jawanya medok udah kaya org jawa asli kalo gak liat mukanya pasti kamu kiri dia org asli surabaya
Betul sekali. Masyarakat Tionghoa yang banyak bermigrasi lebih dahulu ke berbagai belahan dunia termasuk di Asia Tenggara itu maysarakat Tiongkok bagian selatan, bahkan sudah sejak ratusan tahun. Sedangkan masyarkaat Tionghoa yang berbasa Mandarin atau dari Tiongkok sebelah utara baru ramai bermigrasi beberapa dekade terakhir.
Kamus ‘Hokkien’ pertama ditulis oleh WH Medhurst yang bersinggah di Melaka, Penang dan Batavia. Saya agak bersikeras dengan ejaan ‘Hokkien’ daripada Hokkian, karena sejarah Hokkien yang memang bercabang dari Dialek Quanzhang Minnan menjadi Dialek Hokkien Peranakan. Medhurst menyatakan bahwa Hokkien adalah ‘bahasa Tionghoa’ di Semenanjung, dimana tidak ada seorang pun yang mampu berbahasa mandarin lebih dari sepuluh aksara. Juga terbukti bahwa dialek yang dipergunakan pada masa itu paling serupa dengan dialek Hokkien Penang dan Medan.
Juga perlu ditekankan bahwa ‘Hokkienisasi’ marga itu juga adalah kebiasaan setempat mengikuti budaya Peranakan, sehingga bahwa banyak ada prasangka oleh kaum Tionghoa bahwa bila marganya marga Hokkien = suku Hokkien. Kebanyakan adalah asimilasi. Adapula prasangka bahwa Hokciu, Henghua dan Hokcia itu Hokkien. Dalam kategori sensus Malaya mereka terpisah dan juga terutama oleh karena alasan sejarah diaspora. 🙏
Terima kasih Asumsi sdh mengingatkan kami atas sejarah. Sy kelahiran th 70-an. Sy mengalami mengubah nama wkt SMA jd nama Indonesia. Sy salut kpd Tionghoa Indonesia seangkatan kakek dan ayah sy yg mampu survive dan tetap maju walaupun kondisi mrk diskriminatif.
Keluarga kamu keluarga Tionghoa lama
atau Tionghoa baru yang baru masuk Indonesia tahun 1900an ?
Bkn diskriminatif,tp buat kebaikan indonesia, Hrs trima kasih sm pak harto,atas kebijakannya kalian org tionghua jd pandai bhsa indonesia, ada loh org tionghua yg sdh pindah ke cina puluhan tahun tp masih fasih bhsa indonesia dan mereka bangga, beda dgn mlysia,mereka ga ada aturan ketat,akhirnya setiap suku punya bhsa sendiri,bahasa utamanya yaitu melayu mlh kurang di pakai
jadi pointnya apa nih?
Sejarah Indonesia 🇮🇩
@Ana Ella terima kasih buat ngapusin adat istiadat dan budaya leluhur???
Selalu berterimakasih kepada Almarhum Gus Dur yang sangat Baik 🫶🏻
Gus Dur....Bp Prulallisme Indonesia.....mengakui perbedaan.......
Saya sbg keturunan Tionghoa yg lahir di Indonesia th 1970 juga merasakan tidak enak saat mengurus surat2 spt KTP atau saat mau lanjut sekolah dan melamar pekerjaan. Karena saat mengurus SKKB ( Surat Keterangan Kelakuan Baik ) sbg salah satu syarat selalu di mintain SBKRI ( Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia ). Padahal untuk mendapatkan SBKRI juga sulit,melewati birokrasi yg panjang sampai harus ada penetapan dan di sahkan oleh pengadilan segala. Kadang saya merasa iri dengan warga negara Indonesia keturunan arab yg tidak di perlakukan spt kami warga keturunan Tionghoa ( diskriminatif ). Berkat GUS DUR semua itu sdh tidak di berlakukan lagi, terima kasih pak Gus Dur.
Klo arab yg dibenci cuma budayanya, bukan orgnya. Soalnya dulu jaman orba muslimah makai jilbab sempat dilarang ditempat publik, karena dianggap gak nasionalis.
gus dur budeg ! ada taipan china yg suap dia utk ngasih etnis china kebebasan di negara ini !
blum tentu semua tokoh or masy indo dari provinsi laen setuju dgn kebijakan gus dur !
kalian nebeng nations di negara indo , bukan pribumi mau di samakan dgn asli pribumi di negara ini
@@chanelku6777 punya bukti klo Gus Dur di suap?NKRI bisa hancur klo cara berpikirnya seperti anda yg rasis.
@@wastukusumawardhana7509Tante saya skr bs full berjilbab... Dulu saya kecil lehernya terlihat, cuma rambutnya saja yg ditutup...
@@phejungtjin1553Bahkan selebritis pun minim yg keturunan Tionghoa di masa Orde Baru...
Yah ada sih macem Ateng (lupa saya nama Chinanya apa), Ferry Salim, Agnez Mo, Gilbert (penyanyi cilik yg kyk Boboho kala itu), Fanny Fadillah (si Ucup di Bajuri), dll... Itupun mungkin mereka terbilang beruntung karena darah seni mengalir pd mereka apapun profesinya...
Terima kasih sebesar besarnya kepada bapak KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur )
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Alfatihah buat almarhum
Salut Dengan Etnis Tionghoa Yg Terpinggirkan Kala Orba Berkuasa 1967-1998 Mereka Pantang Menyerah,, Gigih Berbisnis/Dagang Mereka Sadar Tak Mungkin Jadi PNS/ABRI/POLRI,,, Mereka Sulit Mendapatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan,,, Dan Pelayanan Publik Lainnya,,, Tapi Mereka Mampu Menunjukkan Pada Kita Mereka Bisa Juga Ikut Mermberi Lapangan Kerja,,, Sesuatu Yg Mungkin Tak Terpikirkan Oleh Kita,,, Maju Terus Etnis Tionghoa Tunjukkan Kalian Juga Berandil Pada Kemajuan NKRI
Dari jaman blanda dah kaya, pribumi kere banyakan
Pribuminya pemalas @@cuansaham2532
TDK seperti Rohingya
Terpinggirkan dimananya, justru yg kerja sama dgn p harto saat itu kebanyakan org tionghoa salah satunya yg skrg punya indomie belom yg lain
Masalah SARA tak mungkin dapat selesai di Indonesi bahkan di PNG pun terjadi kerusuan berbai SARA pada 13 Januari 2024
Saya bersyukur meskipun saya keturunan Tionghoa saya dianggap oleh masyarakat dan saya dulu sekolah di sekolah negeri,makasih teman2, tetangga dan orang terdekat saya. Saya waktu masih kecil tidak pernah berfikir bahwa saya keturunan Tionghoa, dan saya tidak tahu bahasa Tionghoa atau Mandarin, yg saya tau hanya bahasa indo, Jawa, dan madura.salam damai semua.🙏🙏🙏
Lanjutken
pasti orang surabaya atau jember ya?
@@mesiahalmasih6281 orang Bondowoso saya bang.
@@sonnysense1506 kek pak Harto aja cara tutur katanya👍😁😁
中国画是很好
Salut & respect terhadap respon & komentar saudara" tionghoa, saya terharu.
Kalau dilihat dari sejarah, Indonesia sebenarnya tak pernah punya suku bangsa asli, Indonesia lahir dari ribuan keragaman.
Asimilasi itu tentu saja buruk buat masa lalu, tapi dengan itu pula kita bisa benar" bersatu seperti Indonesia yang sekarang.
Semoga kita terus bersatu selamanya.
Ya... bisa di bilang asimilasi ada guna ny jg kan. Jd kita mnganggap suku tionghoa sbagai sodara sebangsa jg di indonesia dan orang2 tionghoa di indonesia fasih dan mncintai bahasa indonesia gak ky negara tetangga.
💩
@@shortcut7325 Cuma itu isi otak lu?
Terima kasih presiden II H. Soeharto, Bpak pembangunan. Jiwa nasionalisme dan patriotik paling NKRI, adem, tentrem, loh jinawi. Program asimilasi menyatukan dan membuat karakter bangsa yg kuat pada masa ny..!!
Prettttt
Jangan pura pura bodoh
Pretttttt..
Bukan bapak pembangunan, bukan bapak pemersatu, bukan pahlawan.. Cek aja berapa ribu hektar tanah di seluruh Indonesia yang atas nama keluarga Cendana, bukan karena anak cucunya pintar bisnis semuanya yaaa.. Hadeuhhh..
Amit2.. Makan keringat, air mata & darah rakyat, mirip kim jong un..
Semoga Indonesia tidak pernah dipimpin oleh orang2 diktator, raja tega macam suharto..
Saiki suharto ndèk ndi?
Keturunan tionghoa di indonesia menjadi orang indonesia pengorbanannya sungguh sangat mahal. Salut
bukan jadi org indonesia tapi di ubah jadi org jawa semua... 😁
@@tempekenapataklakuhukhuk5633 daripada malaysia 🤣 semua pakai nama arab, bahasa rojak, wajah bangladesh🤣 mau klaim paling melayu
@@tempekenapataklakuhukhuk5633 yah mau gimana lagi kawan,kalo mau hidup dan mencari rezeki di tanah dan wilayah orang harus mengikuti apa aturan yang ada di tempat itu. Bucan cuman di indonesia saja aturan semacam ini
Muslim Tionghoa Di Indonesia
ruclips.net/video/c--Oxqbyi5Q/видео.html
Muslim Di Tiongkok
ruclips.net/video/OuaLMTMKW4w/видео.html
bukan mahal bro, memang manusia yg merantau klo masih merasa cinta tanah air nenek moyangnya hrs kena shok terapi dl supaya cinta tanah air tempat dia menumpang hidup,
samalah sprti jika org indonesia yg sedang kerja atau berdagang ke cina gk mungkin dong dia cinta tanah air cina. dia pasti cinta tanah air Indonesia krn lahir di Indonesia dr kakek neneknya.
sbnrnya hal tsb sebuah kewajaran jika cina generasi pertama mencintai cina yg merupakan negara ayah ibunya.
tapi setelah generasi ke tiga jika mereka gk pulang2 ke negara asalnya seharusnya mereka wajib dipaksa memiliki rasa memiliki tanah air tmpt dia menumpang hidup.
Berkat GusDur❤ ada kebebasan melakukan acara/upacara baik adat/agama, ada hari raya imlek menjadi hari libur nasional
Mantap tuh gusdur
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Gus Dur mmng mnjadi penjahit retakan bagi bngsa ini.alfatihah...
Sekarang orang Tionghoa pada songong kebablasan
@@xxxturunkan2487 pribumi juga songong nya kebablasan
Jujur saya ga tau nenek moyang saya dari Cina dimana. Hanya marga, tradisi (Imlek, mooncake, pernikahan, lamaran dll) aja yg nurun ke saya. Saya rasa semua teman2 angkatan millenial ke bawah uda ga tau juga. Saya dibesarkan dengan budaya Melayu Riau. Belajar tarian dan bahasanya. Saya bahkan lebih tau sastra2 Melayu daripada Cina sana.
Orang2 boleh aja nunjuk2 saya dan manggil2 "Amoy" tapi saya merasa Indonesia adalah tanah air saya. I was born here, and I will die here.
Dari nama marga dapat diketahui dari mana ancestors berasal. Fuchien (Hokkian), atau Hakka dari mexien, Bolo. Semuanya dari selatan, Kwong Tung atau Guangdong Province.
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Amoy itu apa gan?
@@fellyyulianz6840 amoy = gadis Tionghoa
@@sjelinelukiman673 Saya juga dikasih taunya sih datang dari Fujian bagian Selatan Tiongkok
Flashback boleh min,utk menjadi pelajaran kita.Tapi sekarang sudah jauh lebih baik, saya penduduk kelas menengah kebawah, teman saya juga banyak orang tionghoa, relatif semua baik dan paling utama saling respect dengan sesama. Karakter seseorang itu individual bukan golongan.
Nama Orang Tionghoa jaman dulu :
Yap Thian Hiem
Lim Swie King
Soe Hok Gie
Li Jie Yuan
Nama tionghoa jaman Orde Baru :
Bambang Tanuwidjaja
Dharma Tanoto
Siti Angjaya
Hendra Limantara
Nama tionghoa era pasca reformasi :
William, John, Justin, Timothy, George, Michael (dan nama barat lainnya)
Tapi biasanya nama marga tetap khas Indonesia biarpun nama panggilan kebarat-baratan, misalnya William Tanuwijaya.
Tetap aja pake nama belakang indonesia..
Yang di pake nama gelar ningrat Jawa coy
@@muhammadabdurrahman1709 tetangga gue orang tionghoa namanya "Abdullah" padahal non muslim 😂
@@muhammadabdurrahman1709 nah ini yang jadi masalah, dari China tapi pakai nama ningrat Jawa sedangkan yang keturunan ningrat sekalipun namanya gak dipakai dari leluhur
terima kasih Asumsi, terima kasih tak terperikan.
kita harus belajar dari sejarah agar pengalaman kelam tidak terulang, bukan hanya terhadap saudara2 kita Tionghoa tetapi juga saudara2 kita dari etnik dan agama/keyakinan minoritas lainnya.
contohnya?
Sejarah Indonesia 🇮🇩
Maunya elo karna loe minoritas disini....
Coba klo kaum loe jadi mayoritas di negara lain , bisa seenak jidat loe memperlakukan kaum kami 🖕
Muslim Tionghoa di Indonesia
ruclips.net/video/c--Oxqbyi5Q/видео.html
Muslim Tionghoa di Tiongkok
ruclips.net/video/6iJwBOPQcDU/видео.html
@@薛氏-z5s thanks for sharing
Dari hal ini pula terjadi di keluarga saya. Yang mana saya baru tahu kalau ada darah tionghoa dari mama. Dan mamapun tidak pernah bilang karena memang sudah terputus sejak 1965, sampai usia saya genap 20 tahun mama baru cerita kalau ada garis keturunan tersebut. Tetapi entah dari mana silsilahnya. Yang jelas mau ditanya apapun tentang etnis dan silsilah saya, saya selalu jawab saya Indonesia, saya ttp bangga sebagai Warga Negara Indonesia. 🇮🇩❤️
Itulah mempertahankan kedaulatan beliau menajga marwah budaya kedaulatan indonesia...
Nama, bahasa tidak seharusnya menjadi tolak ukur cinta negri, melainkan bayar pajak, membangun dan merawat tanah air itulah bentuk kecintaan pada negara di era kemerdekaan.
Terkadang Miris memang bila melihat perlakuan yg dialami warga tionghoa Indonesia. Walau mereka sdh berasimilasi dan menganggap dirinya sbg WNI bahkan sdh mengganti nama tp krn perbedaan fisik yg nyata, tetapsaja ada pemisah pendangan terhadap etnis Tionghoa.
Dipikir asimilasi itu ..,
Situ nganggur, mereka ikut ngangur
Situ nongkrong , ikut nongkrong
Situ puyeng duit, mereka ikut punyeng duit
🤭🤭🤭🤭🤭
Klo orang tionghua paling enak itu diajak berbisnis ..
@@baldino2435bisnèsnya wong Tiongwa angel,gak gampang,tdk semudah membalikkan tangan
Skrg malah bnyk org jawa yg tdk memakai nama jawa malah jd arab atau barat..
Pdhl nama jawa lbh bagus dan enak d dengar, wlaupun pke nama luar wajib blkgny hrs jawa😊🙏🏻
Apalah daya saya yang orang Jawa malah punya nama full Arab.
Saya ingin mengubah nama menjadi nama Indonesia.
Adakah yang tau tatacara ganti nama?
@@bcoveplmene9791 bisa lah
Kek gue ya mas joko.
Nama jawa yg bagus di awal tahun 1900an namanya berbau sansekerta. Setelah awal kemerdekaan namanya jadi sedikit j... makanya di tinggalkan, painem, paijam, susilo
udah mau 2023.. ngapain pake nama dari jaman pagan..
Terimakasih pak Harto dengan ini semoga etnis Tionghoa semakin mencintai negara kesatuan republik Indonesia.
Loe fikir hebatnya suharto apa ?
Presiden org jawa tapi buat makmur perut2 org china yg pendatang di bumi indo utk jadi level2 forbes di negara ini , open kran bisnis utk etnis china pendatang di negara ini, akhirnya original asli indo jadi babu china di negara sendiri.
Suharto juga keturunan china,bapa nya tionghua tinggalin emak nya waktu lahir.makanya dy benci kaum cina...
@@george5437 supaya lu tau kenapa orang tionghua byk yg melakukan bisnis di indonesia karena pada zamannya suharto, orang tionghua itu dilarang masuk militer. juga tidak boleh berkarir di pemerintahan. Oleh sebab itu orang tionghua tidak memiliki pilihan lain selain hanya berdagang untuk mempertahankan hidup.
suharto itu sangat rasis ke tionghua. Bapak saya ibu saya wajib memiliki yg namanya SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia) (hanya berlaku utk etnis tionghua saja) supaya di akui sebagai orang indonesia. Jika tidak rasis, kenapa orang india dan orang arab yg menetap di indonesia tidak perlu memiliki yg namanya SBKRI ini?
Saya juga masih ingat ketika SD dulu masih harus sekolah meski sedang imlek, sementara pada hari besar lainnya barulah bisa mendapat libur. apakah ini tidak rasis namanya? hari besar bagi umat tionghua wajib sekolah, wajib bekerja. sementara hari besar umat lain baru dinyatakan sebagai hari besar dan ditetapkan sebagai libur nasional.
suharto mungkin berjasa selama 32 tahun memimpin indonesia, namun dia adalah seorang pemimpin yg diktator, korup, dan rasis.
@@george5437 woi pak, Tionghoa itu sudah ada lama sekali sebelum terbentuknya negara bernama Indonesia. dan semua orang yg ada di wilayah negara kita ini asal usulnya juga pendatang semua. Kalau soal gak mau jadi babu orang Tionghoa, jadilah Bos, Wiraswasta. Hidup ini kita sendiri yg menentukan mo jadi apa.
Suharto keturunan Cina dari bokapnya, tapi bokapnya ga ngakuin dia, makanya suharto benci cina & ngaku anak petani Jawa..
Kebijakan2nya bukannya untuk meleburkan Tionghoa supaya berjiwa nasionalis & patriotis, tapi malah melanggengkan rasisme..
Dulu yang ahli dagang itu keturunan Tionghoa.
Saat Soeharto melarang mereka berdagang.
Malah membuat kacau pasar, karena rata² orang Indonesia asli tidak berdagang, tapi bertani, berkebun dan semacam nya.
Butuh waktu agar bisa kembali normal.
Singapore bisa maju, salah satu faktor nya, mayoritas mereka keturunan Tionghoa.
Yang ahli dagang, dan punya kesepakatan bersama untuk membangun negara, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi.
singapore itu memang wilayahnya strategis...
ahli dakwah juga mas,buktinya kebanyakan Walisongo juga orang Tionghoa 🙏
@@alexcandrachannel3283huek
@@alexcandrachannel3283 wkwkwk klaim smua 😂
@@alexcandrachannel3283para ziarah wali songo nih, suka dongeng2 tahayul. Semoga sadar kang
Kondisi negara yg belum stabil. efek penjajahan yang lumayan lama, tentu memberikan kekhawatiran yang dalam oleh pemimpin dan masyarakat ketika itu.
kita saja yg belum merasakan kondisi/beratnya perjuangan para tokoh dalam memerdekakan Indonesia dan benar" terlepas dari penjajahan negara lain.
jadi dalam konteks yg berbeda tentu kita tdk bisa serta merta menyalahkan.
bayangkan, apa yg akan terjadi kalo Indonesia baru merdeka kemudian situasi bernegara dalam kondisi seperti saat ini.
Jelas sangat mudah negara ini kembali dihancurkan.
Jgn jauh2 mikirbya,nyatanya skrg sdh dijajah bgs sendiri yg berbudaya Arab Timur Tengah,seking sugihnya berapa banyak dana haji selama ratusan tahun yg sdh kamu setor ke Arab utk bikin Arab yg tadinya miskin skrg jadi negara kaya raya,sdg Indonesia mlh banyak utangnya,kpn bisa lunas nya?
Maturnuwun mbah Gusdur......memberikan keleluasaan bagai etnis Tiongha......
Bukan hanya Indonesia...Thailand juga begitu... nama orang Tionghoa juga pakai nama Siam... dan mereka sangat fasih berbahasa Thailand... gak kayak Tionghoa Malaysia... kadang bahasa melayu pun belepotan.
Malaysia negara rasis warga negaranya dibeda-bedakan makanya rasa nasionalismenya kurang
@@adhiwijaya987 malaysia mau menerapkan kebijakan seperti indo tapi ditolak, orang cina malaysia menginginkan melebur secara alami tanpa intimidasi -
bahasa utama malaysia inggris, lalu kerusuhan etnis mereka terendah seasia.
cuma indonesia abad 20 masih ribut agama & ras
@@K1980O affah iyahh
@@K1980O kata siapa. Disana rasis masih tinggi
Sy orang jawa, sekolah selalu di sekolah negeri (di pulau jawa jg). Waktu smp punya teman cina (3th selalu sekelas). mukanya cina banget, namanya arif budiman, tp dia non muslim (saat itu).
Waktu awal2 masuk smp kelas 1, bbrp murid sempat dipanggil utk ditawari beasiswa/bantuan karena dianggap dari kalangan kurang mampu (sy & dia jg ikut dipanggil). Besoknya dia kembali ke kantor utk meluruskan ~> sebelumnya dia nulis profesi ortunya "jualan roti" itu bukan ortunya keliling jualan roti. Melainkan ortunya adalah bos nya. Jadi ortunya minta beasiswa/bantuannya utk siswa yg lain saja. Ini bagus sih. selain ybs jujur & merasa mampu, pihak sekolah jg ga diskriminatif. Kejadian ini masih sy ingat sampe skrg.
Utk pergaulan dia jg bagus. Temannya banyak Ga cuma jawa. ntt & turunan arab/pakistan jg ada. Sekolah negeri soalnya.
Wah temennya apa kabar pak Arif?
Justru saya yang orang Jawa malah punya nama full Arab.
Saya ingin mengubah nama jadi nama Indonesia.
Adakah yang tau tatacara ganti nama?
@@bcoveplmene9791 saran saya gak usah di ganti... saya juga suku jawa dan nama saya juga arab... saya bangga punya nama arab 👍
@@fauziadafauziada9011
Tidak, saya tidak bangga
Dan saya ingin mengganti karena saya orang Indonesia
@@fauziadafauziada9011 ganti aja, keturunan China punya nama Jawa, masa Jawa tulen namanya Arab?
Asumsi chanel yg mantap komonza segala hal ada di sini edukasi banget dan nambah wawasan 👍🏾👍🏾👍🏾
Nama itu penting
Dari situ kita tau dari mana kita berasal ❤️
Kalau ingat 98 saya sedih betapa orba itu membuat politik semakin panas sehingga etnis Tionghoa jadi sasaran nya....SMG Allah memberi kan tempat yg layak pada almarhum tragedi 98
Kebanyakan isi kolom komentar membandingkan antara Tionghoa di Indonesia dengan di Malaysia. Padahal variabelnya terlalu berbeda untuk dibandingkan. Dari sisi kuantitas saja, Tionghoa di Malaysia adalah etnis terbesar kedua setelah Melayu. Ini menjadikan Tionghoa di Malaysia sebagai majority-minority. Rasio Tionghoa di Malaysia sekitar 20% dari total populasi Malaysia. Tentu memberikan pengaruh besar dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.
Sedangkan Tionghoa di Indonesia menurut perkiraan hanya sekitar 3% dari total populasi. Dengan realita ini sebetulnya tanpa asimilasi paksa pun orang Tionghoa akan mengalami proses asimilasi alamiah. Apalagi sebagian besar orang Tionghoa adalah pedagang menengah, menjadi keharusan untuk dapat berbicara bahasa yang umum dipakai dalam perniagaan.
Kalau dalam konteks rasio etnis di Indonesia, Tionghoa di Malaysia kira2 kedudukannya mirip seperti etnis Sunda di Indonesia. Etnis Sunda adalah yang terbesar kedua di Indonesia setelah etnis Jawa, dengan rasio sekitar 15% dari total populasi. Makanya budaya Sunda juga tidak terlalu asing di Indonesia.
Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mayoritas 80% dihuni chinese tionghoa hanyalah singapore.
@@indonesiahebat3936 iya, betul, suatu fakta. Tapi apa korelasinya dengan paradigma pembahasan semula?
Nah, rasio Tionghoa di Indonesia dan Malaysia memang beda. Sangat mustahil Tionghoa di Indonesia ga belajar bahasa lokal kalau cuma 3% dari total populasi.
Aku sendiri org asli tanah air sgt menghormati sekali org yg berdarah tionghoa, berbagai perjalanan hidupku sampai saat ini byk perantara jalur mulai dari pendidikan agama saya (salah satu kiyai di jawa timur), teman, bos, rekan kerja dll mereka dari org berdarah tionghoa, kami saling berbagi, menolong, becanda, bahkan pernah saya becandain cici saya saking sipitnya, ci kalo jalan melek jgn merem mulu, dia ketawa 😊 juga sebaliknya kalo pas saya tiduran kepala di meja, kalo tidur merem jgn melotot gitu, akupun ketawa 🤣 gk ada kata tersinggungan apalagi mengintimidasi/sentimen,meskipun beda keyakinan dan etnis, intinya mereka org indonesia asli lahir di indonesia yg berdarah keturunan tionghoa udah itu aja.
Gmn klu orang arap masuk Indonesia .
Perkembangan agama Islam di Indonesia juga tidaklepas dari para Ulama Tionghoa.........Bon Ang/ sunan Bonang......Cheng Ho.......Gan Si Chang /Sunan Kalijaga....Bong Si Hoo/ Sunan Ampel....dll
Sejarah ini gua tau di awal.90an dgn cari info dari sumber sjrh yg gk mainstream. Dan sejak itu gua anti ordebaru.
Buat pribumi yg merasa penerapan sistem diskriminatif tsb BAGUS buat org Tionghua. Coba tempatkan diri kalian diposisi Tionghua. Misalkan orang Jawa di Suriname diberangus jg akar Jawa nya. Enak gk??!
👍👍👍
Mereka tidak merasakan bagaimana pahit nya,sampai hari ini g masih gak bisa melupakan pengalaman masa kecil dulu.g sudah memaafkan tapi tidak bisa melupakan.
Nah itu
Itu era diktaktor ship dan otoriterisme, gak cuman di indo hampir di semua belahan dunia, jadi sah sah aja . Etnis Tionghoa punya sekolah vernikular seperti di Malaysia, ini merupakan akar masalah, bisa menyebabkan perpecahan, krn waktu itu jaman se enak wudule, Brantas lah. Liat malaysia sekarang pengen nutup sekolah semacam itu susah nya bukan maen, demokrasi dan keterbukaan info sudah kuat saat ini. Orang jawa di suriname gak punya sekolah vernikular, krn pengaruh jawa lemah jadi mereka terasimilasi dengan budaya lokal, rata2 yg muda susah b.jawa. lain dengan china, pengaruhnya kuat, diaspora china pada bangga dengan prc.sejarah sudah terjadi tidak perlu di sesali. Liat sisi positif nya saja
Ya udah ganti aja namanya. Faktanya spe sekarang orang cina juga masih pake nama jawa, bahkan udah jadi nama kaya sutanto, sudibyo. Udah jadi nama kluarga tionghowa sekarang
Yes, sejarah yang sebenar2nya bukan rekayasa Orba..
Saya kelahiran 1978, juga anti orba, merasakan ngerinya 1998, walaupun di kota kecil, tapi banyak kejadian2 yang mengerikan buat kaum minoritas..
Saya setuju bgt kalau asimilasi paksanya membuat tionghua Indonesia jd ga dibedakan dan dianggap 1 kesatuan yg utuh tanpa dipertanyakan lg kewarganeraannya, tp ironisnya sampai 2022 gini diskriminasi dan pandangan tentang org tionghua masi tetap byk. Berasa pengorbanan org2 tionghua dlu yg mau bertahan sia2 g sih?
Kalo dilihat sejarahnya diskriminasi terhadap keturunan Cina berakar dari Zaman penjajahan Belanda di mana leluhur mereka justru merapat ke pemerintahan kolonial dibanding keturunan lain seperti keturunan Arab dan India yg secara resmi berikrar sbg bagian dari pemuda Indonesia di Sumpah Pemuda. Tapi yg namanya dosa leluhur gk bisa diwariskan kepada keturunannya, lagipula Kalo yg jadi antek kolonial keturunan pribumi pun juga banyak
@@redhaleoalphayed6146 memang ada kecenderungan orang asia timur itu "oportunis" 😅
@@redhaleoalphayed6146 orang asia timur di mana mereka untung di situ mereka tinggal
@@asharipp yaa itu mangkanya terbawa sampai skrg. Warga keturunan lain yg udh berikrar di Sumpah Pemuda berarti menganggap dirinya pribumi asli Indonesia. Berbeda dgn warga keturunan Cina yg ketika itu memihak Belanda, itulah sebabnya jurang pemisah dgn narasi pribumi dan non pribumi cuma berlaku pada warga keturunan Cina, bukan warga keturunan lainnya yg juga banyak di Indonesia
Ya sebab itu
Semua masyarakat bisa berbahasa Indonesia.
Coba di biarkan terlalu bebas nanti nya seperti Malaysia berkelompok berdasarkan Ras mereka.
Lihat aja di Malaysia mereka lebih senang pake bahasa Inggris dari pada bahasa Melayu.
orang indonesia sekarang banyak sentimen negatif tentang china tp ingat tionghoa bukan warga negara republik rakyat tiongkok jadi harus bisa membedakan karena mereka orang indonesia juga. dan sekarang orang indonesia juga mau merubah budaya dan tradisi mereka ke arab-araban. aneh sekaligus ajaib, sungguh ironi disisi lain benci budaya asing tertentu namun mau beralih ke budaya asing lainnya, walaupun nama saya kearab-araban dan muslim tapi saya tetap menjunjung budaya lokal.
Belajarlah sejarah misi China datang ke Tanah Jawa di kalah itu.
Krn Nusantara bukan negara asalnya. Masa orang Jawa, Kalimantan, Irja sipit dan putih????
Gue cuman mau komen suaranya si reporter empuk dan berkualitas
Dan cantik
Masalahnya asimilasi paksa ini tdk memberi pengaruh apa2 baik secara kultural maupun ekonomi.
Secara kultur, walopun nama mereka berubah, mereka tetap mengalami diskriminasi dlm kehidupan sehari2. Teriakan2 menghina fisik sdh sering dilontarkan sejak masa orde baru sampai sekarang. (Kata kamu kt lebih baik dari Amerika soal diskriminasi ras? Huh, kt lebih parah). Selain itu, sblm reformasi warga keturunan Tionghoa tetap mengalami kesulitan mengurus surat2 kependudukan, bahkan setiap tahunnya harus mengurus surat keterangan warga asing, sesuatu yg bahkan harus dijalani oleh peraih medali emas olimpiade pertama Indonesia, Susi Susanti. Mereka jg dilarang utk mendaftar menjadi aparat negara mulai dari PNS, TNI, ABRI dsb.
Namun walaupun ditekan sedemikian rupa, secara ekonomi mereka relatif lebih berhasil dari pada warga pribumi melalui sektor swasta. Saya juga kurang paham, kenapa pribumi yg sdh diberi keistimewaan sedemikian rupa, tetap kalah secara ekonomi dari warga keturunan Tionghoa.
Jujur saya jadi mempertanyakan tujuan asimilasi ini utk apa? Akhirnya, warga keturunan tionghoa di Indonesia merasa hidup serba nanggung, sdh banyak yg mulai meninggalkan tradisi nenek moyang mereka, tp bukannya masuk ke kebudayaan Indonesia di sekitarnya, mereka malah mengadopsi budaya barat. Nama2 mereka kini lebih internasional, dgn tujuan mempermudah mereka saat bersekolah dan berkarir di luar negri. Mereka bs memiliki pilihan itu krn secara ekonomi mereka mampu.
Masalah ekonomi mereka cerdas dan ga ambil untung besar. Penting barang laris
@@rizqiramadhan9467 mana ada impor dri china 1jt jual 5jt up 5 kali lipat
Itu di kantor gw ya hehehe
klo masalah rasis mh Amerika yg lebih parah
@@simungil2601 Kalo kamu ga pernah menjadi korban rasisme di Indonesia, kamu jg ga berhak menilai dan membandingkannya. Rasisme di Indonesia bahkan lebih parah krn melibatkan peraturan pemerintah. Akhir2 ini peraturan pemerintah sdh lebih longgar, tp masih banyak diskriminasi di mana2 di institusi2 negara.
Justru mereka yg rasis menganggap budaya leluhur mereka lebih tinggi, contoh ga menghargai pribumi mereka ngomong bahasa china jika ada yg nawar dagangan mereka.klo orde baru diskriminasi orang keturunan tioghoa ga bakal punya usaha yg maju di indonesia..mau liat contoh diskriminasi dan rasis noh liat myanmar ke rohignya..noh liat aparted di afsel dulu..ngomong diskriminasi bisa korupsi 1triliun..ngomong diskriminasi bisa buat pabrik rokok, mendirikan pabrik, dapat hgu jutaan hektar buat sawit.
Agama Konghucu tidak diakui akhirnya ramai2 orang Tionghoa masuk Kristen dan Katolik, dan banyak menyumbangkan pembangunan gereja dan sekolah di Indonesia. Akhirnya jumlah penduduk Nasrani meningkat dj Indonesia.
Muslim Tionghoa Di Indonesia
ruclips.net/video/c--Oxqbyi5Q/видео.html
Muslim Di Tiongkok
ruclips.net/video/OuaLMTMKW4w/видео.html
Saya salut dengan pak Harto yg menjaga NKRI dngn baik mengharuskan orang Tionghoa untuk ganti nama.
Prettttt
Makan keringat, air mata & darah rakyat koq disanjung2, hiiii amit2
Gus Dur tokoh bpk Nasionalis yg menyama ratakan dan membebaskan suku budaya agama etnis di negara ini..terimakasih gus dur ❤
Semua gara gara gusdur.
Gak bisa cuman satu tokoh gus dur Yg Asal jawa jadi panutan china2 di indo, itu gus dur dapat suap dari Konglomerat etnis china Utk buat kebijakan tsb.
Krn blum tentu tokoh2 dari daerah Laen Or provinsi lain setuju dgn kebijakan gus dur , ini negara indo luas blum tentu smua masy indo trima etnis tianghoa .
@@miami5949 suap suap..lu ngina gus dur lu drun
@@miami5949pemuja cendana kau ya???
Wkwkwk.. Bangun2 belajar sejarah lagi gih
Yang saya tahu orde baru mau menghilangkan semua berbau Tionghoa.Semua dilakukan buat menyenangkan pihak Asing terutama AS.Kami kaum minoritas sangat terbantu oleh Presiden Gusdur.Terima kasih Gusdur semoga anda bahagia di sorga
Rezim orde baru brengsek kepanjangan tangan imperialis USA
Betul..
Gus Dur Bapak Bangsa
Terimakasih pak Harto
Ngkun pemersatu bangsa.
Siapa pun yg masuk Indonesia.
Harus Indonesia
Ya memang begitu lah
Klo gak mau ikutin aturan ya mending pergi aja.
Klo gak suka nama nya di ubah dengan nama yg lebih Indonesia ya balik aja ke China sana.
Terlalu bebas nanti nya kek Malaysia berkelompok berdasarkan Ras : seperti melayu dengan melayu, china dengan china, india dengan india dan sebagainya.
Dan bahasa nya juga berbeda-beda.
Yg inti nya ingin semua masyarakat Indonesia harus bisa berbahasa Indonesia.
Prettttt..
The most corrupt leader in the world koq disanjung2..
Makan keringat, air mata & darah rakyat hiiii amit2..
Setuju, saya sangat berterimakasih terhadap Alm Pak Soeharto❤Alfatihah
@@hopeforpaws007 diri mu yg butuh sanjungan dan ria iri hati dengki. Dan Apa jasamu untuk negara Indonesia sekarang..?
Makan keringat, air mata dan darah rakyat..?
Rakyat Indonesia yg mana..?
Setiap pemimpin ada baik nya bagi yg mengagumi nya.
Seperti aku rakyat petani.
Setiap pemimpin banyak yang membenci.
Seperti anda karena beda pemahaman dan bisa jadi anda kalangan menengah dan atas tidak mendapatkan kebebasan korupsi jamaah. Pada masa presiden Soeharto yg mimpi n.
Bagi aku siap saja pemimpin presiden Indon sama saja.
Tetap petani.
Tapi pada jaman presiden Soeharto.
Merindukan rakyat kalangan kecil seperti saya merasa aman. Dari para preman dan orang2 sok jagoan.
Contoh Marga² yang ditulis di menit 4:44 sebaiknya dicontohkan dengan bahasa hokkien nya... Karena lebih dipahami dan lebih familiar ( contoh : "Huang" --- kita lebih familiar dengan "Oei", Chen--- Tan, Lü--- Loe, Lin--- Liem, dlsb)
Ibu kandung saya sesungguhnya bermarga Xia/chia, tapi kakek kami atau kong kami sudah mengadopsi marga Indonesia dari pribumi etnis Minahasa Sulawesi Utara,jadinya keluarga dari ibu sudah bermarga Rompas
Gusdur adalah Bapaknya Orang Tionghoa, Beliau Berjasa Besar Memuliakan Orang Tionghoa...
Dimana ada Tionghoa maka distu akan ada Pertumbuhan Ekonomi..
Mantap Gusdur,,
Ingat tragedi 1998, kala itu sekeluarga di sembunyikan di rumah warga, tak pandang bulu walau kami keluarga muslim 👀
Bukan hanya keturunan etnis Tionghoa saja..., teman saya dari suku Batak memberikan nama anaknya dengan nama Jawa. Ketika saya tanyakan alasannya (pada waktu itu masih jaman Orba), jawabnya biar mudah mendapatkan pekerjaan!
berarti emang kesan suku jawa superior saat orba itu bener yah?
@@Nomanexx Sejatinya tidak superior, tapi dibuat menjadi superior...
@@carymoerdiono3986 betul, makanya terkesan superior & mendominasi. mungkin lain ceritanya kalo ibukota ga di jawa yah
Itu mah asumsi ortu kawanmu saja kali🤣
@@Nomanexx Menurut saya bukan karena ibukota terletak di P. Jawa, tapi itu semata-mata karena "selera policy" dari penguasa pada waktu itu.
Terlepas ada dampak negatif tetapi kebijaksn itu sangat berdampak positif, agar apapun latar belakang nya menjadi bangsa indonesia yg utuh dan bersatu serta bangga akan menjadi bangsa indonesia.
👍👍👍
Yah, tapi banyak penderitaan
@@sanenanenemen5106kalo engga mau menderita pulang ke asal
harus diperkosa dan dijarah dulu ya biar bisa merasakan penderitaan orang indonesia asli gitu???
@@sanenanenemen5106Lu cina kampung lo aja jangan di sini di indonesia
Terimakasih alm.Gusdur... 🙏🙏
Ada keuntungan jangka panjang dimana etnis tionghoa menjadi lebih Nasionalis, Terimakasih om Harto
Huekssss
Gus Dur said "YANG LEBIH PENTING DARI POLITIK ADALAH KEMANUSIAAN"
Gusdur itu rasa kemanusiaan nya tinggi. Mereka mencoba beberapa kali untuk membunuh Gusdur dan Gusdurians. Lihat isteri Gusdur sampai duduk di kursi roda. Gusdur tidak terbunuh tetapi isteri nya tidak bisa jalan lagi. Tak ada presiden NKRI yang dalam waktu begitu singkat telah berbuat yang terbaik untuk kaum minoritas teraniaya di zaman itu. May Gusdur rest in Heaven.
@@sjelinelukiman673 amen 🙏
Saya usul semua Cindo cari beasiswa untuk anak"nya kuliah di Negara" Maju.. Ternyata lebih mudah dapet..dari pada di Negeri Sendiri
Sama kayak di keluarga saya 😄 ada yg asli Jawa bahkan Batak lbh mudah dpt kerjaan pas netap di Australia dan Inggris drpd di Indonesia...
Kalo perlakuan rasis di sana sih saya gak pernah denger...
Dgn pemberian nama Imndonesia semakin mengaburkan adanya perbedaan, dan warga tionghoa semakin membumi(pribumi)..
Kita ambil sisi positifnya.❤😊
Betul bngetttt dimna bumi di pijak langit wajib di junjung.... Klo tdk bs ky singapur nanti negeri ini
Tetap sejarah kejam dan sadis ke etnis tionghoa di masa itu tidak bisa dibenarkan...
Mengaburkan perbedaan gimanaaa wong tetap dibedakan koq..
Mau ngurus apa, jadi apa tetap dipersulit..
Contohnya teman aq yg Tionghoa ikutan pelajar teladan Indonesia ga bisa jadi juara 1, tetap orang Jawa yg juara 1, pdhl nilainya gedean teman aq.. Sekarang dia kerja di luar negri, kan sayang tuh kepintarannya digunakan oleh LN..
Walau terdengar kejam, tp ada hikmahnya juga Pak Harto begitu, krn terasa jarak itu terpangkas...apalagi kalo melihat betapa kisruhnya Malaysia sekarang soal perbedaan etnis, alhamdulillah kita ga mengalami
Sampai sekarang juga masih ada walaupun tidak seperti jaman OrBa
@@arunanarina1316masih ada sedikit terasa hasil kebijakan suharto memelihara rasisme..
Semoga semakin terkikis ke depannya..
Yg di jajah di tindas sampai 350 th bahkan lebih Bangsa pribumi Indonesia , yg menikmati kemerdekaan Indonesia nonpribumi sampai sekarang , Dri GPM SMG TGH RAKYAT PRIBUMI melarat SMG
Terima kasih kepada Bp Gus Dur yang sangat Pancasilais.
Mmg besar dosa soeharto ini. Jangankan org china/tionghoa, sesama etnis jawa saja didzolimi & dibantai.. lupakan itu ekonomi & pembangunan. Krn semuanya adalah utang yg tanpa akal & korupsi yg sangat masif. Sangat2 bertolak belakang dg bung karno. Soeharto sgt2 keji & biadab.
Bener masih ingat gak jaman soeharto petani cengkeh, terus kasus priuk.... Jaman soeharto semua gak ada yang merasa di utamakan...
Pemuja sukarno🤣
Inti jmn orde baru nurut y aman
Orde baru lebih adem❤❤❤
Salut dgn saudara saya org2 Tionghoa, mereka tidak "fanatik" padahal tradisi mereka dalam kehidupannya sangat kental dan melekat meraka menerapkan falsafah dimana bumi di pihak di situ langit di junjung, belum lagi dengan gaya kerja keras tapi cerdas, tidak diragukan lagi makanya orang-orang Tionghoa kbnykn menjadi sukses wlpn tidak di negara asalnya.
Semua orang Indonesia juga tidak di negara asalnya 😂 semuanya pendatang hanya saja kita lebih awal datangnya ke Nusantara daripada orang Tionghoa
justru harus dilestarikan tradisi dan budaya asli asalnya. Mereka yg gak suka itu berarti sudah kehilangan identitas asal usul mereka (misalnya dikarenakan kawin campur). Pasti mereka gak tahu asal usul dari suku leluhurnya bahkan budaya dan bahasanya, karena gak peduli. Ketika melihat masih ada orang Indonesia yg melestarikan tradisi dan budaya suku asli mereka, timbul rasa iri dan tidak nyaman. Gak heran suku2 di Indonesia terus menghilang budaya dan bahasanya karena terus berkurang, malah budaya dan bahasa impor ada yg berkembang padahal gak ada sangkut paut dgn asal usul identitas asal mereka.
Ayah saya pernah mengalami bersama dengan kake saya serta nenek dari org tua ayah,sedih memang tpi puji tuhan kelurga ayah saya tdk pernah benci terhadap org lokal malah menikah dengan ibu saya asli jawa dan saya bangga mempunyai darah yg multikultural dan budaya jawa serta tionghoa,sebagai anak muda indonesia saya juga menjunjung tinggi toleransi❤❤
Saya hidup tinggal di Korea Selatan, jika bertemu orang China juga orang Korea Selatan jika mereka tanya saya asal negara mana, saya jawab Indonesia spontan mimik wajah berubah menjadi sinis.
Saya bilang Indonesia itu luas, bahasa dan ras pun berbeda-beda.
Mereka mengira saya orang Korea, padahal orang Indonesia.
saya org indonesia dari etnis jawa, ketika saya dulu pernah kerja tinggal di tiongkok saya di tanya, kamu org mana, saya jawab saya orang indonesia justru mereka sangat senang bahkan sampai ada satu keluarga yg rela berfoto satu persatu minta berfoto setelah itu foto bareng satu keluarga padahal keluarga tersebut mau naik mobil pun gak jd nyempatin berfoto dulu dgn saya setelah itu mereka melambaikan tangan, dan itu hampir terjadi di tiap2 provinsi minta berfoto krna saya suka jalan2 di sekitar 12 provin di cina salah satu nya xiamen,xinjiang,dzejang, guandzdo,beijing dll. Orang korea itu banyak yg tdk suka dgn org indonesia netizen mereka sering cek cok dgn orang indonesia sama kaya jepang gara2 urusan politik negara di bawa2.
dari cerita ini saya baru ngerti kenapa dlo ayah dan ibu saya gak mengurus surat kawin/surat nikah ohh ternyata birokrasi sejarah kyk bgitu,kuharap tdk terjadi lagi kedepannya,semoga semua hidup dan damai berbahagia
Banyak orang Tionghoa di Indonesia kelahiran zaman orde baru yang di aktenya ditulis sebagai anak dari ibunya saja akibat kesulitan mengurus surat kawin. Ada teman SMA saya yang asal Kalimantan Barat kaya begitu. Surat kawin ayah-ibu saya sendiri baru terbit 3 bulan sebelum kakak saya lahir. Jadi, kalau baca surat kawin ayah-ibu saya dan akte kelahiran kakak saya, kakak saya seolah-olah jadi anak hasil hubungan di luar nikah, jadi kaya ibu saya hamil duluan baru dinikahi. Padahal nyatanya ayah-ibu saya menikah April 1986 dan kakak saya lahir Februari 1987.
Diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa di Indonesia sampai sekarang masih terjadi,apalagi dengan dominasi keturunan Tionghoa di perekonomian,ini salah jika menjelekan mereka,dari dulu turun temurun bakat di perdagangan,mungkin itu satu2nya cara agar mereka kontribusi terhadap warga negara Indonesia yang lain,memberi lapangan kerja,tapi peraturan dijaman orba masih ada dan seperti dilanggengkan maaf jika sakit hati saya sebut peraturan diskriminasi soal hak tanah dijogja,harusnya ini dihapus,jangan kesannya takut bersaing,sehingga nyaman dengan kondisi sekarang,keluarga saya ada yang keturunan Tionghoa,dan didaerahnya sangat dihargai karena mampu berbaur,memberi lapangan kerja
Terima kasih pak harto jasamu sangat besar untuk mengindonesiakan indonesia..
Tpi sekrg ngeri liht negeri ini..
Bs ky singapur nanti...
Jasanya sangat besar sehingga diakui sebagai "the most corrupt leader in the world" yaaa..
Hwuebattt bwuangettt deh belio, sampe tuh keluarga cendana hartanya ga abis2, cucunya belio si anak tommy & tata pegang beberapa perusahaan padahal belum 25 tahun umurnya, sangking hebat & pintarnya tu anak berbisnis yaaa
Ketika denger kata "perempuan Tionghoa diperkosa"ditambah gambar emak-emak Chinese yg lagi nangis njirr mewek gw co meskipun gw bukan Tionghoa.meskipun orang Tionghoa banyak yang kaya raya tapi itu pantas mereka dapatkan karena hasil kerja keras mereka yg gak kenal lelah
Al-fatihah untuk Pak Soeharto dan Para pahlawan pejuang kemerdekaan indonesia yg telah gugur.
Justru sekarang ada lebih suka nama mirip orang timur Tengah. Bukannya sayang budaya sendiri hilang
Nama Barat Coplok
Banyak orang indo yg pake nama timur Tengah itu karena beragama Islam, begitupun orang indo yg beragama Kristen banyak yg menggunakan nama barat. Di jaman sekarang susah sekali nemuin anak yg namanya sangat Indonesia asli kecuali di perkampungan masih ada lah dikit2
Namanya kristen tp berjilbab.Krn ga mau pk nama ind asli spt Aminah,Jubaidah krn kedengarannya kurang keren jd pk nama orang kristen nama org bule lah a nama2 dr timur tengah chususnya nama raja2 timur tengah kedengaran mewah dan keren.Memang pilih nama boleh aja tp menurut saya spt nya di indo gak mau lg pk nama muslim spt Karim,Minah,Abdul,ga spt org2 turki msh pk nama2 spt Ismail,Fatimah,Hasan dll.Ada jg nama2 muslim yg sama dgn nama2 kristen spt Fatima,Jusuf(Jozef kristennya)memang itu dr satu keturunan,bersaudara tp berlainan kepercayaan,gitulah intinya.Sptnya sdh bnyk yg menganggap culture ind hrs di upgrade jd namanya sdh ga mirip muslima lg tp di barat2in krn nama bule tuh keren2.😢
@@LelyTjahjadi lah nama fatima, abdul, yusuf itu bukan nama indo tapi timteng, nama asli indo itu kaya joko, damanik, airlangga, rakeyan, dharma, atmaja. Oratmangun, latuconsina, borga itu baru nama2 asli indonesia
Saya kelahiran 90an, hanya orang tua saya yg masih menggunakan nama tiong hoa, marga hanya diselipkan sedikit di nama saya, dan akan tetap saya selipkan ke anak2 saya nanti
Pake nama china, jgn lupa asal usul ente
@@laler7687 lah skrng orang pada sok pake Nama Arab juga...
Serah lah.
Tpi lebih oke gitu sih...😂😂😂...seriusdah...jadi bisa berbaur dan gak ada perbedaan....
@@joMan1060bedakan nama arab dan nama islam
@@laler7687nama cina itu cuma kata2 bijak dan digabung dengan marganya kalau tau artinya
Misalkan nama saya kalau diartikan berbagi cahaya😂 jadi lucu dengarnya kalau yg ngerti😂 mending pakai nama Indo aja jadinya soalnya kalau ketemu orang yg ngerti rada malu😂 pengenalan pun sekarang pakai nama Indo biarpun yg nanya sesama tionghoa kecuali nanya nama tionghoa saya baru saya kasih tau itupun ujungnya aja😂 kalau ditanya lengkap jawab aja nga tau,biarpun tau😂
suaranya enak banget... seringin dong min... konten gini.
Sikat....terus
Menuju masa depan yang cerah.amin....
Dan pada akhirnya peraturan yang di katakan diskriminatif tersebut berdampak positif dalam jangka panjang sampai saat ini
Di mana para keturunan tersebut menjadi bener bener orang indonesia yaitu xengan bahasa indonesia dan kultur indonesia
Bahkan tak jarang mereka malah terbiasa dengan bahasa setempat mereka tinggal
Makasih soeharto...
Seandainya anda tidak membuat aturan tersebut,pastilah seperti malaysia di mana bahasa aslinya mulai tergerus
Setuju ...... bahkan ini menjadi polemik di malaysia saat ini krn tidak mengikuti kebijakan seperti ini. Lihat aja di youtube polemik china malay, india malay di sana. Sangat terkotak2an dan mereka org malaysia seperti krisis identitas
Bagi saya selaku rakyat Malaysia hal sebegini dapat menstabilkan hubungan antara etnik walaupun keputusannya agak berisiko.sebabnya dekat Malaysia ni pelancong dari Cina Indonesia bangga menggunakan bahasa Indonesia mereka membuat saya kagum dengan patriotisme mereka.berbanding di Malaysia kami memberi mereka kebebasan mengekal nama cina mereka tapi 65 tahun kemerdekaan negara kami mereka masih tak fasih berbahasa Melayu,ini sesuatu yang membimbangkan sampai lah sekarang ni jadi saya berharap jangan berasa malu untuk Indonesia mengekalkan keputusan sebegitu sebab bagi saya secara peribadi tiada kerugian untuk Indonesia berasa bersalah,jangan seperti kami yang sudah terlambat membina identiti bangsa
Betul
Betul, kau merantau pegi eropah kena belajar makan roti dan keju, nak merantau negeri jepun kena belajar makan nasi.
Tak paham laah dengan orang2 yang "nampak macam sympathy" kat kaum minority
Simpati boleh, tapi jangan kita punya kepala jadi kena pijak nanti. Padam muka.
Ingat macam mana dulu jepun bemuka dua masa nak menjajah indonesia? Nippon saudara Asia, nippon cahaya asia. Tau sorang lah macam mana lepas tu.
Masalah malaysia (saya chindo) kalau menurut saya itu pemisahan sekolah bumi putra dan non bumi putra.
Kalau mau dibilang bukan masalah Chinese malaysia yang gak mau asimilasi tetapi malaysia bahkan dalam tingkat konstitusi yang memisahkan atau bahkan mengucilkan minoritas lain.
Ideologi bumi putra first itu masalah utama nya.
Kamu orang Malaysia,tapi nama belakangnya kek Indonesia🤔
@@eleinaedelweiss6215 lain lubuk lain belalang, nak macam US kah? Skrg kitorang balik tanya orang indian pribhumi dio kat mano? Makmur ka? Kitorang ingat tidak lah. Sebabtu ada bumiputera untuk memprioritykan kebutuhan bangsa melayu kat malaysia. It's a culture maaa in china they prioritize Han people but Hui as minority? Even uyghur? Tolerance pun kena ada bebatas. Tak suka2 korang
Sebenarnya ada plus minusnya asimilasi yg dilakuin orde baru plusnya warga keturunan Tionghoa bisa lebih berbaur dan tidak menciptakan eksklusifitas di tengah masyarakat contoh seperti di Malaysia kadang etnis Tionghoa disana tidak fasih berbahasa melayu dan menciptakan batas di tengah masyarakat minusnya kebijakan asimilasi orde baru lebih banyak diskriminatif dan cuma menguntungkan Soeharto dan kroni2nya.
Yoi dan bikin indonesia mundur soalnya orang pintar dilarang mimpin negri ini
@@randomchanel9110 ohhh berarti yg pintar itu cuman otang keturunan tinghoa?
@@jagatkhatulistiwa2728 90% iya
@@randomchanel9110 ya kalau pintar sudah memimpin negeri ini...
Yakin kebijakan orba bikin Tionghoa lebih membaur? Ga bakal ada PIK dan Kelapa Gading di Jakarta kalau orang Tionghoa beneran membaur dengan pribumi berkat kebijakan orba. Yang ada Tionghoa kelahiran 1965-1998 jadi pemuja Anglo Saxon.
Kakak.... Terima kasih byk infonya... Sbg org Jawa dr dulu sy penasaran sekali mengapa etnis Tionghoa nama Indonesia nya begitu "njawani", bahkan lbh njawani dr etnis Jawa sendiri . Akhirnya rs penasaran sy slama ini terjawab sdh... 😁
sejarah ... dulu ketika aku smp itu aku lihat di kk tulisan nya masih wni-ka , namun saya tidaklah mengerti , saya asli Indonesia kelahiran aceh tapi saya tidak tahu orang tua kandung saya dan saya di angkat anak oleh orang china pada saat itu di tahun 70an hingga setelah sekolah baru bisa berhasa indonesia , dan bersosialisai dengan pribumi, saya lancar bahasa cina dari 4 suku ,.. saya bersyukur bisa mengenal adat istiadat china , namun sekarang ke dua orang tua angkat saya sudah meninggal dan di usia 38 tahun aku mualaf dan menikah ... terimakasih kepada orang tua angkat saya yg telah membesarkan saya ,. damai indonesiaku...
Menurut perhitungan awam saya
Dosa Soeharto lebih besar daripada jasanya
Coba bahas juga republik LANFANG di kal-bar.
Sudah didirikan sebelum lahirnya indonesia...
Sejak tahun 1777 sampai 1884.sebelum dibubarkan oleh belanda.
Wah baru tau saia
Bahan buat episode flashback kedepannya, apalagi yang berhubungan dengan orde baru masih sangat banyak
Itu memang pantas yg dilakukan oleh orde baru..untk membuktikan jati diri seorang anak bangsa.
terimakasih untuk almarhum Gus Dur
Gus Dur: saya memaafkan apa yg dilakukan suharto tapi tidak akan melupakannya!
dapat salam Dari Kusno sang mandor Romusha
Yang bener bukan suharto tapi memaafkan perbuatan mega wati dan amin rais yang telah mekengserkannya
Gusdur kui sopo?
@@mm-wm6uh presiden RI tahun 2000 an
Suharto santri demo aja dibantai tragedi tanjung priok itu belum konflik papua aceh timor2 dll dosanya banyak sekali suharto
Saya teringat Soe Hok Gie yg tidak mengubah namanya dan memilih bersebrangan dengan pemerintah. Simbol keberanian dan idealisme kaum muda.
Soe gok gie salah satu orang yg dimanfaatkan orde Baru untuk menggulingkan orde lama.
Soe hok gie itu anti soekarno dan pro orba, malah jaman soekarno orang china msih bebas make nama china bahkan nama toko atau koran bahasa cina yg ditulis huruf mandarin biasa jaman itu
@@pecintamaxwinn9155kebijakan rezim Soeharto diskriminatif terkesan rasialis
Dimna bumi di pijak di st langit hrus di junjung.... itu yg bnr
Bukan diskriminasi..mungkin maksudnya supaya etnis tionghoa bisa berbaur dgn warga lokal...justru klo ga diubah..indonesia akn terbelah belah merasa satu etnis lbih unggul...bersyukurlah ada sumpah pemuda karena semua etnis bisa bersatu dan merasa jadi bagian dr indonesia
Berbaur boleh boleh aja.
Tapi tidak boleh memaksa seseorang ganti nama.
Bukti nya sekian ribu tahun
Suku Uighur.mendiami Xin Jiang
China.
Tapi pemerintah China tak pernah
Memaksa suku Uighur mengganti
Nama. Apalagi China datang
Ke indo
Baru berapa abad.
@@fajungwu8733intinya kita kalo manggil nama Chinese anda tidak belopotan ngomongnya hehe ✌️✌️
Bukan diskriminasi tapi melarang tionghoa rayakan hari raya
Trus larang ga boleh jadi penjabat, TNI, dll. Jadi hanya boleh jadi pedagang doang
Tentu saja niat PAK SUHARTO adalah untuk meleburkan etnis tionghoa agar menjadi WNI murni di masa depan hingga keturunannya tetap merasa sbg WNI yg nasionalis dan patriotis dengan HAK DAN KEWAJIBAN YANG SAMA DALAM KERANGKA "UNITY IN DIVERSITY" atau BHINNEKA TUNGGAL IKA... 😊
DAN SEKARANG SUDAH TERBUKTI SEMUA ETNIS YANG LAHIR DAN HIDUP DI TANAH AIR INI TELAH MENJADI SATU KESATUAN DI WILAYAH NKRI, DAN TAK ADA LAGI PEMBEDAAN 👍😊
Bukan meleburkan menjadi WNI & berjiwa nasionalis, malah melanggengkan rasisme, menekan Tionghoa, susah untuk berprestasi, harus banyak duit supaya bisa jadi atlet misalnya, klo ga gede modal sogok sana sini mana bisa kaya Susi Susanti, dll?
Cuma yang gede duitnya macam taipan2 Liem Sioe Liang dll yg bisa dekat sama Suharto.. Baru "aman" mau ngapain juga hehe..
Padahal presiden Suharto itu keturunan Tionghoa
Berterimakasihlah pada orde baru, perubahan nama itu bukan diskriminatif tapi dengan tujuan bahwa anda warga keturunan Tionghoa dianggap sebagai bangsa Indonesia, agar bersatu pada bangsa pribumi. Ambillah dari sisi positifnya. Jangan merasa istimewa yang membatasi diri dengan warga pribumi. Ketimbang jaman Soekarno etnis Tionghoa diusir.
Sangat ngeri melihat contoh seperti Malaysia atau Singapore saat ini. Aku setuju dengan asimilasi nama oleh Pak Harto tentang ini.
Yup .liat aja atlet bulutangkis mereka . Nama cina semua . Beda dgn kita namanya Jawa
@@denbagusnur5330 Nio Hap Liang= Rudi Hartono......Ong Lien Hang = Susi susanti............mereka bukan orang China......mereka orang Indonesia .......
Kayaknya Para Bapak² bangsa udah memperhitungkan semuanya.
Zaman Soeharto dihajar habis-habisan, kemudian perlahan² dilonggarkan sampai akhirnya zaman Gus Dur diresmikan utk boleh merayakan Imlek secara terbuka.
Akhirnya kini mereka menjadi lebih loyal di sini (Indonesia) daripada mereka di negara tetangga.
ini bener banget
Lawak bet negara tetangga dijadiin perbandingan, emang lu tau seluk beluk politik identitas negara mereka
@@nese8727 Pfffffttt setidaknya dari pandangan gw begitu, gak suka ?
🙄
@@nese8727 kl bkn negara tetangga emangnya negara wakanda dan konoha yg mau jadi rujukan😁😀😁😀😁😀
Ngelakuin asimilasi paksa karena udah diperhitungkan dan bakalan berubah oleh pemimpin berikutnya? Kalo si sampah suharto jadi presiden seumur hidup, rasisme terhadap keturunan tionghoa bakalan terus berlanjutlah! 🤣
Semoga Indonesia kedepannya harus lebih baik dan tidak ada yang di persekusi karena " kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa" tentu saja dengan undang-undang NKRI
@SPACE Livy Zheng 🗿
@@reimati yang pakai marga bahasa Mandarin kaya misalnya Livy Zheng itu saya lebih yakin itu nama panggung daripada nama yang tertulis di akte apalagi kalau lahir sebelum 1998.
@SPACE iya udah banyak yang turun di dunia entertainment dan games jaman dulu jarang banget chindo mau ke dunia itu paling cuman seglintir
@SPACEMANX69 apakah itu nama akte lahir? atau cuma nama panggung? nama akte lahir itu yg ditekankan karena berurusan dgn orang pemerintahan. Seharusnya makin membaik dgn meningkatnya pemahaman atas HAM.
Bagus pak soeharto.. aku sangat menyukai semua cara beliau membuat peraturan
Banyak orang Malaysia bertanya-tanya kenapa Tionghoa di Indonesia fasih berbasaha Indonesia dan mempunyai nama khas Jawa, , mungkin bagus tetapi mereka tidak tahu dibalik itu semua ada diskriminasi rezim Orde baru
Di mna kita berpijak, disitu langit hrus di junjung...
Baru siang td bahas marga tionghoa sm temen kantor 😊
Marga apa?
Saya dari Surabaya, keturunan jawa-madura. Saya akui orang China memang hebat". Persatuan nya kuat, ekonomi nya juga kuat. "Belajarlah ilmu walaupun sampai ke negeri China", jelaskan ada hadis nya.
Mungkin pepatah bijak
Itu bukan hadis
Hadits palsu
Okelah hadis nya palsu, dan daripada belajar ilmu mending jadi penghafal (doang) kitab, bekerja cari untung? aaah mending dua rakaat subuh, dah lah
Kalo ngomongin soal orde baru gak ada abisnya min
Emang sangat kejam dimasa itu, termasuk nyawa pun sangatlah murah
sedih ya kak
sembarang komen besok ilang ga berbekas.. ga seenak sekarang yakz bebas menghina dan menghujat, kl ditindak malah koar koar teriak rezim lah bla bla bla..
@@Asumsiasumsi sedih banget ya kak mayoritas bisa di bantai pki
Politik jmn dulu nyamar jdi ditaktor jdi di elus"sama zionis😂😂
Menurutku sebenarnya P Suharto , adalah Presiden Indonesia yg tegas , bijaksana , dan sangat jeli serta penuh kehati hatian ........
Kalo kita perhatikan jejak langkah
P Suharto sangatlah Brillian...... 👍
Hanya saja logika kita bukan LEVELnya.......
Pemikiran dan manuver Beliau hanya dapat di fahami oleh orang orang Tiunghua yg Level kecerdasannya setara dgn Beliau.....
P Suharto sebenarnya bukan seorang yg anti China . Beliau justru berusaha agar orang orang Tiunghua di Indonesia tidak di permasalahkan keberadaannya dan tidak diusik lagi oleh orang orang pribumi . Dgn cara perpu pelarangan penggunaan bhs mandarin , penutupan sekolah bahasa mandarin , penggantian atau alias untuk nama , dan pelarangan budaya china , ini semua Beliau lakukan bukan karena Beliau benci atau anti China....... Menurutku itu pemikiran yg keliru......
Semua itu karena desakan sebagian kaum Muslim yg menginginkan pengusiran orang orang Tiunghua dari Indonesia ini . Beliau tentu sangat tidak setuju dgn hal ini ......
Karena Beliau adalah negarawan yg hebat......
Beliau mengajak para tetua kaum Muslim untuk berdialogh dan ingin mengetahui tuntutan masyarakat atas ketidak sukaan mereka terhadap warga keturunan Tiongkok ini , dan Beliau mencari akar penyebabnya......
Alhasil Beliau mendapat kesimpulan dan hanya Beliau saja yg mampu meredam tuntutan mereka .
Maka beliau mengambil kebijakan yg konon katanya Diskriminatif.......
😂😂😂😂😂
Hanya Dr KWIK KIAN GI , Lim siu liong , P GUSDUR , MEGAWATI , P SBY , dan P Jokowi dan saya sendiri saja yg mampu membaca jalan fikiran P Suharto .
P Suharto tau persis bakat dan keuletan orang Tiunghua dalam berdagang , Beliau sangat berkeberatan bila orang Tiunghua hengkang dari bumi Indonesia , karena Beliau butuh orang orang yg dapat memutarkan perekonomian Indonesia ini . Beliau bukan Negarawan kaleng kaleng......
Buktinya ....... Beliau sanggup meredam kegundahan sebagian orang orang kaum muslim .
Satu satunya yg tidak mendapat pelarangan dari Beliau atas budaya orang orang Tiunghua adalah
Klenteng........
Bila Beliau seorang yg arogan dan anti china sudah pasti itu klenteng di ratakan . Tapi bagi sebagian warga Tiunghua yg IQ nya cuma ecek ecek.... mana bisa memahami jalan fikiran Beliau......
Demi menyelamatkan keberlangsungan orang orang Tiunghua di Indonesia , P Suharto harus berusaha tampil seolah Beliau anti China . Dgn cara menutup kedubes China di Indonesia .
Orang seringkali salah menilai Beliau.....
Beliau bukan anti China tapi Beliau
Anti Komunis.....
Beliau memang anti PKI , anti PKC dan Beliau juga anti Sovyet........
Tapi beliau tidak anti China yg sudah WNI ...... tentunya dgn catatan tidak terindikasi dan terafiliasi dgn gerakan 30 september....
Trmksh penjelasan yang sangat baik dan berguna 👍
Rindu
Dari jaman belanda bahwa orang tionghoa dan arab mendapat perlakuan khusus dari belanda untuk mengatur orang lokal dan menguasai nya, makanya sampai sekarang hal itu masih membekas kalo kasta mereka diatas orang lokal
Dipaksa asimilasi & cultural genocide, tapi masih juga difitnah untuk menyebarkan rasisme melalui agama
Karna ketika belanda pribumi di anggap kelas bawah... Bahkan adat itu sampai di bawa kepernikahan.... Siapa yang gak marah...
Haiya. Untuk la oe di Medan masih kuat budaya Tionghoa masih dipertahankan. Dari Anak" muda sampai tua masih berbahasa Hokkien sampai sekarang.
Dari dulu warga Medan dari suku manapun memang terkenal kompak dan kami
Hidup berdampingan. mau suku Batak, karo, jawa, Aceh, Tamil, bule, semua Welcome. No rasis. Silahkan pakai bahasa masing masing gpp. Yg penting semua bisa bahasa Indonesia.
Sepertinya orde baru gagal merusak kedamaian kita di Medan. Ini Medan Bung.
faktanya pribumi kalimantan dan sulawesi spt dayak, toraja dan minahasa adalah keturunan CINA
Pokok jgn Suku Madura bisa rusak Kemakmuran Kotaa Anda
@@rizalhanafi9986komenan anda merusak akal lu, di medan semua suku nerima kutengok, cuman suku Israel aja yg gak bisa
@@rizalhanafi9986 masih ada aja orang rasis dajal kek gini di indonesia ya. Orang kayak gini yg biasanya jadi biangkeladi kerusuhan antar etnis.
sekarang asumsi berani bicara begini karena mereka sudah menguasai segala lini.
Y jelas dong harus begitu..harus cinta bangsanya indonesia
dibelahan dunia manapun bangsa manapun..orang baik dan orang jahat pasti ada....damailah indonesiaku