Anda menjelaskan seolah lebih pintar dari Syekh Assem Al Hakim, anda lulusan mana? Syekh Assem dia mengajar di Mekkah dan Madinah, kemana2 diundang, artinya keilmuan beliau diakui..
@@FuadFansuri Islam itu dari Mekah dan Madinah lalu menyebar ke berbagai negara di dunia, Islam bukan dari Kairo dan Indonesia. Pemimpin akhir zaman nanti Imam Mahdi keluar dari Madinah dan dibaiat di Mekkah, kalian saat Haji dan Umrah sholat di Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi tidak kalian temukan zikir bersama imam ramai2 habis sholat. Dan di dua mesjid tersebut tak kalian dapati melaksanakan Maulid Nabi. Kalian merasa lebih ngerti soal agama di banding Mekkah dan Madinah, mikir?? Dari sana datangnya Islam, sumbernya disana...
@@FuadFansuri Sahabat Al-’Irbadh bin Sariyah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ berpesan kepada mereka: وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ Jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru (dalam urusan agama), sebab setiap perkara yang baru adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat (HR. Abu Dawud no. 4607; Imam Nawawi menilai hadis ini shahih).
MasyaAllah Guru Mulia Sayyidil Habib Umar bin Hafidz, semoga Allah selalu menjaga beliau, memberikan umur yang panjang kepada nya, agar nasehat² beliau sampai kepada kami❤
Channel Da’wah Islam di Indonesia yang terbaik! 👍☝🏻🙏 Jazakullahu khair Ustadz atas ilmu yang diberikan agar kita tak gampang men-“judge” amalan se sama Muslim padahal kita ini ber Mahzab Syafi’i Asy’ariyah yg mayoritas di Nusantara 😅
@@FuadFansuri berarti oknum2 seperti panji gumilang, dll yg menyesatkan umat tidak boleh di judge ya ?! Lalu siapa yg akan menjaga kemurnian agama ini ?
@@mk-zg1tl apa ada murid imam syafi,i yg membid,ahkan qunut, aku baru dengar, tolong bisa kasih tau siapa namanya, dan kitab karangannya yg membuktikan pernyataanmu itu, semoga kamu tdk asal ngomong shg jadi fitnah. silahkan tunjukin,
Alhamdulillah, sangat mencerahkan Ustadz... Saudara2 kita salafi, mungkin berangkat dari itikad utk itiba' Nabi shg sangat berhati2 utk tidak melakukan apapun yg tdk pernah dilakukan Nabi. Padahal tdk semua yg tdk dicontohkan Nabi itu bidah.. Imam asy-Syafi’i berkata: كل ما له مستند من الشرع فليس ببدعة ولو لم يعمل به السلف “Setiap yang memiliki sandaran dari syariat maka itu tidak bid’ah meskipun tidak pernah diamalkan oleh salaf.”.
@@hendibanjar555 Mereka beranggapan bahwa segala amalan yg tdk disyariatkan Nabi adalah BIDAH, SESAT, dan MASUK NERAKA. Disinilah perbedaan pandangan para ulama. Padahal dalam hadits Nabi yang shahih disebutkan: مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ “Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim). Bab membaca Al fatihah di awal majelis, tidak pernah disyariatkan Nabi.. Bagi mereka hukumnya BIDAH. Tapi bagi Ulama lain hukumnya SUNAH HASANAH. Wuallahu a'lam 🙏🙏🙏
@@jabirmubaroq9255 Makna kata "sanna" bukanlah membuat sunnah baru, akan tetapi "bersunnah". Jadi, orang yang "bersunnah" itu adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah terdahulu (yang ttp ada dalilnya) yang mungkin sudah banyak ditinggalkan. Misalnya salat malam, salat dhuha, dan sebagainya. Jadi tetap tidak membuat-buat ibadah baru.
@@jabirmubaroq9255 Kalau yang Anda maksud mengucapkan "la ilaha illa Allah", asal tidak mengganggu orang lain, ya gpp. Tapi kalau berkumpul untuk mendoakan mayit di hari ke-7, 40, atau 1000 kayaknya dulu di zaman nabi tidak begitu deh. Apakah nabi pernah tahlilan 40 hari wafatnya Hamzah di Uhud? Apakah para sahabat pernah tahlilan 1000 hari setelah meninggalnya nabi? Mending ngikut yang pasti2 aja lah. Kalau mau mendoakan mayat yang meninggal ya tinggal mendoakan, tidak harus bikin acara.
Yg aneh itu.. Ada karyawan setiap pagi nunggu kereta api skitar jam 6.30-7.00, baca Alfatihah, dzikir 33x, baca Tri Kul, diulang2 sampe kereta Api dtg, setiap hari Senin-Jumat, ini kan pengkhususan.., Berarti org ini masuk Neraka😂 Yg Gila, yg nuduh atau yg berdzikir..??
saudara2 dari Salafi lebih nyaman dgn kehati-hatian; mungkin saja nampak kaku, tapi insyaAllah selamat/menenangkan saudara2 lainnya lebih akrab dgn yg longgar; lebih variatif tapi tdk jarang offside salah satu contoh, video dakwah ini pun memakai musik; bisa panjang lebar cerita, tap akhirnya mengerucut: tutup pintu rapat, atau buka sedikit saya pribadi lebih pas pada metode dakwah yg dihadirkan Salafi; memang di medsos seperti gaduh, padahal pada praktek dalam berkeluarga adem2 saja dan lebih kuat membentengi demikian, Allahua'lam
Anda pikir Ulama kami gk hati hati?? Asal asalan gitu?? Alhamdulillah sampai saat ini banyak orang orang disekitar kami dan Ulama kami dan salah satunya Mbah Maimoen wafat dalam keadaan Husnul Khotimah.. Padahal tiap hari tak jarang dituduh bid'ah, syirik, musrik, dll.. Tuduhan yg sangat kejam dan mereka tidak berani buat diskusi terbuka kalau memang Ilmu mereka paling benar.. Beraninya pakek cara Kampungan di medsos..
@@BloggerNusantaraMadura sampean bilang "Anda pikir Ulama kami gk hati hati?? Asal asalan gitu?" mas, bagian mana saya bilang seperti itu? baiknya lebih hati2 dalam menyimpulkan mas, apalagi bawa2 nama Mbah Maimoen rahimahullah
@@micelumail5829 saya kan tidak nuduh, mempertanyakan karna masih ada tanda tanya disitu.. Yg jelas sudah selesai semua urusan Agama ini tapi jdi masalah semenjak Wahabi asal membidahkan dgn hanya merujuk arti Tekstual..
Lanjut terus ya Ustadz ..... Umat butuh pencerahan ilmiah seperti dari Anda.... Agar kita lapang dalam memahami agama ini dan hidup dg kelapangan berkah.
Hidup memang memerlukan Harmoni.. sehingga begitu indah. Hanya kaum sebelah saja yg kesulitan melihat indahnya kehidupan.. sebab yg indah2 dan harmonis itu bid'ah.. 🤣
Yang harus diperhatikan ialah ketika ibadah sunnah di jadikan wajib, itu yg menjadi bid'ah, bukan kebiasaan, wajib dgn kebiasaan beda, justru ibadah sunnah di jadikan kebiasaan dan dgn mengharap ridho ALLAH SWT, itu justru malah lebih baik, sehingga orang itu akan terhindar dari perbuatan yg tidak baik, karena dia selalu membiasakan yg baik tpi bukan mewajibkan , membiasakan sunnah jdi kebiasaan sehingga dia jadi lebih bertaqwa sama ALLAH SWT. Saya setuju dengan abang ustadz..di kesimpulan terakhir, semoga menjadi amal ibadah dan selalu ada dalam lindungan ALLAH SWT, Aamiin...
ini contoh channel islam yang saya cari, menilai dari masing2 perspektif dan pemahaman secara berimbang, karena sekarang ini dunia islam di Indonesia khususnya sangat mengerikan, sedang terpecah belah dari dalam karena perbedaan yang seakan di cari2 kesalahannya, saya takut dan sedih terhadap masa depan anak cucu saya kelak akan terombang ambing dalam beragama, sampai2 saya takut pilih guru mana yg benar karna masing2 pihak ada saja oknum yang menebar kebencian. terima kasih karena sudah buat channel ini dan saya harap tetap Istiqomah dalam memberikan informasi yang adil tidak condong ke salah satunya dan benar berdasarkan hukum2 islam,
Pak fuad.. Kalau nabi membiasakan dan memgkhususkan amalan tertentu itu karna beliau yg membuat syariat (atas wahyu Allah) sedangkan zamam sekarang tidak ada yang berhak membuat syariat. Dan menentukan jenis ibadah/dzikir tertentu, di wkt tertentu, tempat tertentu, bilangan tertentu dan tata cara tertentu harus berdasarkan dalil shahih ( terlepas dr penentuan di atas karna keutamaanya) cth. Menentukan baca alquran setiap hr minggu krna hr itu adlh hr libur sehingga bnyak waktu luang maka itu diperbolehkan. Jadi yg dimaksud ustadz2 salaf tsb tidak boleh mengkhususkan jenis ibadah/dzikir yg bersifat umum karna meyakini hal tertentu tsb memiliki keutamaan.
Yg bikin syareat tata cara itu Alloh sendiri Nabi saww cuman menjalankan utk sbg contoh role model cara mengerjakan Nabi saww Itu tidak pernah bikin2 sebuah urusan Hy menjalankan perintah yg ada Masalah ijtihad pendapat Bgm kita menafsirkan dr data2 nash yg ada Silahkan... Ikut A Ikut B Bebas Krn ikut A atau B Bukan jaminan pasti kebenaran mutlak Krn itu hy ijtihad
Subhanallah. Islam itu indah, kalau para Wahabi dari muka nya aja kelihatan begitu buruk nya isi hati mereka terhadap orang yg tidak sepemahaman dgn mereka, sehingga dia sangat mudah membid,ahkan orang lain.
Terlalu memaksakan diri agar semua orang Islam itu berpaham seperti mereka. Bahkan Allah menciptakan manusia bermacam². Lantas apa hak makhluk memaksakan kehendaknya untuk melawan kehendak Allah ini? Salam harmoni.
Terima kasih Ustdz... Mhn maaf para syaikh wahabi yg sanadnya hanya sampai kpd Muhammad bin Abdul wahab, tdk banyak memahami Alquran dan Hadis serta qaul Ulama salaf dan ulama klasik. Shg banyak menyimpang dr pemahaman Ulama salaf dan klasik. Kasihan juga ya.. Jk mereka di akui sbg ulama oleh para pengikutnya dr mulai yg tak bergelar sampai yg bergelar. Buta terhadap kitab² para Ulama kecuali hanya kitab tulisan dr para syaikh Wahabi yg banyak memanipulasi, merubah atau menambah redaksi ulama2 klasik. Maju terus ustdz dg pencerahan ilmiah.
Untuk mempengaruhi sungai. Perlulah menguasai sumber mata airnya. Itulah yang mereka lakukan sekarang di mekkah dan madinah. Dengan backingan pemerintah setempat.
Yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan di hadapan Allah bahwa aqidah dan amaliah kita adalah sesuai dengan yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Inilah Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya.
*Bettuul.. Masing masing punya dalil, guru, Dan cara memahami dalilnya* 👍👍😂 لكل رأس رأي *____________________* *Al imam asy syathibi : **_"Kewajiban seorang yang masih awwam adalah mengikuti ulama"_* والمقلد غير عالم ، فلا يصح له إلا سؤال أهل الذكر ، وإليهم مرجعه في أحكام الدين على الإطلاق ، فهم إذا القائمون له مقام الشارع ، وأقوالهم قائمة مقام أقوال الشارع . *____________________* وَمِنْ أَشَدِّ مَسَائِلِ الْخِلَافِ -مَثَلًا- مَسْأَلَةُ إِثْبَاتِ الصِّفَاتِ؛ حَيْثُ نَفَاهَا مَنْ نَفَاهَا، فَإِنَّا إِذَا نَظَرْنَا إِلَى مَقَاصِدَ الْفَرِيقَيْنِ وَجَدْنَا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا حَائِمًا حَوْلَ حِمَى التَّنْزِيهِ وَنَفْيِ النَّقَائِصِ وَسِمَاتِ الْحُدُوثِ، وَهُوَ مَطْلُوبُ الْأَدِلَّةِ. وَإِنَّمَا وَقَعَ اخْتِلَافُهُمْ فِي الطَّرِيقِ، وَذَلِكَ لَا يُخِلُّ بِهَذَا الْقَصْدِ فِي الطَّرَفَيْنِ مَعًا فَحَصَلَ فِي هَذَا الخلاف أشبه الواقع بينه وبين الخلاف والواقع في الفروع _[ الإعتصام، له. صحيفة :٥٠٢ ]_
@@muhammadabdulah7864 Yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan di hadapan Allah bahwa aqidah dan amaliah kita adalah sesuai dengan yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Inilah Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya.
@@FuadFansuriheran jg sy dgn yg pro mereka menggunakan dalil umum. Mereka berkomentar bahwa kalo mslh ibada yg dibutuhkan dalil perintah kalo larangan itu khusus muamalah. Apakah hanya muamalah sj? Kayaknya mereka lupa kaidah ushuliyah lafadz am, khas, amr, nahi, mutlaq, muqayyad dll. Giliran sy tanya balik sdh prnh belajar kaidah ushuliyah tdk dibalas smp skrg.
Sepertinya mereka ada pimpinan yang terstruktur sehingga mulai masuk ke masyarakat, membangun mushalla sendiri, lalu mesjid, menyebarkan paham tersebut ke kalangan intelektual (mahasiswa dll) yang mudah tergugah, padahal aqidah mereka bermasalah, wallahu a'lam semoga allah meneguhkan hati kita dalam ukhwah islamiyah, ahli sunnah wal jamaah yang beraqidah asy'ari - maturidi, bermadzhab salah satu di antara 4 mazhab, dan tasawuf abu junaid al baghdadi - al ghazali
*BID'AH* vs *SUNNAH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya. Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *MEMAHAMI SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 ruclips.net/video/bXDQQrIP7zU/видео.html 🇮🇩🌍
Assalamu alaykum akhi, please add ENGLISH SUBTITLES to all your videos. Your style is very useful and your content is great but sometimes you post on a topic that is very important but we can’t understand the evidence and answers you’re providing. Jazakallahu khair :)
Kata para Syeikh itu, Membaca Al-Quran(tidak mengkhususkan al-fatihah) Al-quran itu suratnya banyak.. Paernyataan syeikh itu yg memkhusususkan al-fatihah untuk pembukaan acara ada gk dalilnya ustadz fuad..?
Yang mulut comberan itu ,para santri Yang baru Ngaji salaf 88 kW... Urusan salaman /berjabat tangan pun mereka persoalkan sampai Menyesatkan dengan Bid'ah dolalah ,padahaL saat salaman sesudah Selesai Sholat ,aneh...!!! Akal & haTi mereka sempit Padahal setiap Selesai sholat hati Itu menjadi Lembut ,dan ekpresi masyarakat ada Yang menyalami Saudara Nya dan itu perbuatan Baik.. Kalau lah Setelah sholat Mencaci Atau Menggampari orang lain Karna beda manhaj itu baru Perbuatan Keliru 😅
sekarang ane tanya kalian, apa hukumnya ketika saat jalan menuju lapangan untuk sholat iedul adha atau fitri membaca al fatihah dengan keras? Ayo jawab
Nah ini yang jadi pertanyaan saya,... hadits Imam Muslim yang ini kok kayaknya ga pernah dimunculkan dalam kajian2 kelompok wahabi/salafi. Kok yang terus dimunculkan ya yang satu itu, "kullu bid'atin dhzolalah". Sekalinya ada yang menanyakan tentang hadits Imam Muslim tersebut, jawabannya panjang muter2 malah cenderung mengkonfirmasi bahwa ada sunnah Nabi yg buruk, naudzubillah min dzalik. Padahal para sahabat Nabi bahkan ketika Nabi masih hiduppun dalam riwayat yang masyhur melakukan sesuatu amalan baru yg tidak dicontohkan oleh Nabi sebelumnya. Dan ketika dikonfirmasi ke Nabi, ada sebagian yg dilarang, ada yg didiamkan, tak jarang pula yang diapresiasi oleh Nabi. Ini menunjukkan bahwa tidak semua hal yang tidak dicontohkan Nabi itu pasti bid'ah sesat. Karena itu, ulama generasi terdahulu sudah membagi perbuatan atau amalan baru itu menjadi baik dan tercela. Andai setiap hal yang baru itu harus termaktub dalam Alquran dan dicontohkan oleh Nabi secara detail setiap sesuatunya, dan semua dalil harus dalil khusus semua, maka akan seberapa tebal mushaf Quran dan kitab hadits yg kita baca saat ini? sedangkan zaman berubah, manusia jg berubah dalam segala aspek kehidupannya mengikuti perkembangan zaman sejak wafatnya Nabi 1300an tahun yang lalu. Atau wahyu harusnya tidak berhenti turun dan Nabi harus terus hidup untuk menjelaskan dan mencontohkan segalanya secara detail.
Perbedaan pemahaman udh dari dulu ada.. kenapa pada bertengkar.. klo ada yg berpahaman bid'ah ya udh..& ada yg berpemahaman sunnah ya monggo saja.. karna masing2 bertanggungjawab dihadapan Allah Ta'ala.. bukan bertanggungjawab pada netizen atau followernya, atau subscribernya.... klo ibadah baca basmallah setiap mulai acara itu dianggap wajib ada & tidak bisa dihilangkan, itulah yg mnjdikan ibadah tersebut "mengikat" dan jatuh pada perbuatan yg nabi Shallallahi'alaihi wassalam tdk mencontohkan & tdk memerintahkan hal tsb.. karna kegiatan rapat atau acara bersama dari jaman nabi Shallallahi'alaihi wassalam juga tentu sudah ada.. wallahua'lam
Menyisipkan ritual ibadah baru yg tidak ada anjurannya dgn niat itu lebih afdol adalah bid'ah. Jika niatnya dikarenakan karena mampunya hanya seperti itu (uzur karena kemampuan diri)...maka itu tidak bid'ah. Contoh dia hanya mampu berdzikir setiap kali akan sholat zhuhur....karena hanya diwaktu itu ia ada waktu dan merutinkannya....maka ini bagus. Ini bukan "mengkhususkan".
ANDA NYINYIR, SAYA SENYUMIN AJA: AL-FATIHAH, DOA DAN HAJAT DALAM KITAB TAFSIR AL-DURRUL MANTSUR FI AL-TAFSIR AL-MA'TSUR KARYA IMAM AS-SUYUTHI Dalam kitab tafsir Ad-Durrul al-Mantsur fi at-Tafsir al-Ma'tsur yang ditulis oleh ulama besar Al-Imam Abdurrahman bin Al-Kamal Jalaluddin As-Suyuthi atau lebih dikenal dengan Imam As-Suyuthi, ketika menjelaskan surat Al-Fatihah disebutkan banyak dalil terkait keutamaan Al-Fatihah, baik keutamaan terkait keagungan surat tersebut, keutamaan terkait sholat, keutamaan terkait ruqyah dan obat/penyembuh, serta keutamaan terkait doa dan hajat. Kitab tafsir Imam As-Suyuthi itu merupakan tafsir yang ditulis untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan hadis-hadis dan atsar-atsar. Jadi, penjelasan yang disampaikan Imam As-Suyuthi merujuk pada hadis dan atsar. Artinya, merujuk pada dalil semasa Nabi saw, sahabat dan tabi'in yang merupakan generasi ulama salaf. Nah, ketika ada yang membid'ahkan pembacaan Al-Fatihah ketika membuka cara dengan doa dan Al-Fatihah, maka menjadi hal yang lucu sekali. Kenapa? Karena hal tersebut jelas ada dalilnya dari hadis dan atsar tabi'in. Dari tabi'in ada keterangan tentang Al-Fatihah untuk permohonan hajat, yaitu dari Imam Atho'. Aneh sekali jika ada yang nyinyir dengan mengatakan: "Apa Nabi, sahabat dan generasi salaf melakukannya?" Faktanya ada dalil hadis zaman nabi dan sahabat serta atsar dari kalangan tabi'in. Imam Atho' seorang tabi'in dari kalangan salaf saja menyatakan bahwa jika punya hajat silakan baca Al-Fatihah agar terkabul. Apakah yang nyinyir lebih paham dari Imam Atho'? Atau, lebih alim dari Imam As-Suyuthi yang jelas menyampaikan sekian banyak dalil hadis dan atsar? Maka, dengan referensi kitab tafsir Imam As-Suyuthi ini cukup untuk menjawab tuduhan bid'ah dan nyinyiran itu. Ini baru satu referensi saja. Tentu lebih banyak lagi referensi yang bisa dirujuk untuk hal tersebut. Pertanyaannya: apakah mereka yang membid'ahkan dan nyinyir dengan pembacaan Al-Fatihah untuk doa acara dan hajat tidak membaca rujukan dalilnya? Atau: jangan-jangan berbeda dalam memahami dalil dan penjelasan para ulama terkait masalah tersebut; atau salah paham? Berikut ini beberapa dalil dan atsar yang disampaikan oleh Imam As-Suyuthi dalam kitab tafsirnya teraebut ketika membahas surat Al-Fatihah, dari sekian banyak dalil yang disampaikan dalam kitab tersebut, antara lain: وأخرج أحمد والبخاري والدارمي وأبو داود والنسائي وابن حبان وابن مردويه والبيهقي عن أبي سعيد بن المعلى قال: كنت أصلي فدعاني النبي صلى الله عليه وسلم فلم أجبه فقال ((ألم يقل الله ( استجيبوا لله وللرسل اذا دعاكم) ثم قال: لاعلمنك أعظم سورة في القرآن قبل ان تخرج من المسجد، فاخذ بيدي فلما اردنا ان نخرج قلت: يا رسول الله انك قلت لأعلمنك سورة في القرآن قال (الحمد لله رب العالمين) هي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أوتيته)) Artinya: Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Ahmad, Al-Bukhari, Ad-Darimi, Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Hibban, Ibnu Mardawiyah, Al-Baihaqi, dari Abu Sa'id Al-Mu'alla berkata: Aku sedang sholat dan Nabi saw memanggilku tapi aku tidak menjawabnya. Maka Nabi saw bersabda: Bukankah Allah berfirman 'penuhilah panggilan Allah dan rasul apabila memanggil kalian'. Lalu Nabi saw bersabda: Maukah engkau aku ajarkan surat yang agung di Al-Qur'an sebelum engkau keluar masjid? Lalu Rasul menggenggam tanganku ketika kami keluar dari masjid dan berkata kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, engkau bersabda bahwa engkau akan mengajarkan surat yang agung di Al-Qur'an. Nabi saw bersabda: Alhamdulillahi robbil 'alamin, ia tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung yang dianugerahkan kepadaku. وأخرج الدارمي والترمذي وحسنه والنسائي وعبدالله بن احمد بن جميل في زوائد المسند وابن الضريس في فضائل القرآن وابن جرير وابن خزيمة والحاكم والصححه من طريق العلاء عن أبيه عن ابي هريرة عن ابي بن كعب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( ما أنزل الله في التوراة ولا في الإنجيل ولا في الزبور ولا في الفرقان مثل ام القرآن. وهي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أتيت وهي مقسومة بيني وبين عبدي ولعبدي ماسأل). Artinya: Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Ad-Darimi, At-Turmudzi menghasankan, An-Nasa'i, Abdullah bin Ahmad bin Hambal dalam Zawa'id Al-Musnad, Ibnu Dhurais dalam Fadho'ilul Qur'an (Keutamaan-keutamaan Al-Qur'an), Ibnu Jarir, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim dalam Shahihnya, dari Thariq Al-Ula, dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Ubay bin Ka'ab berkata: Rasulullah saw bersabda: Tidak diturunkan oleh Allah di dalam Taurat, tidak di Injil, tidak di Zabur, tidak di Al-Furqon, yang semisal dengan Ummul Qur'an (Al-Fatihah). Ia tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung yang dianugerahkan kepadaku, dan dia adalah janji antara aku dengan hamba-Ku dan bagi hamba-Ku adalah apa yang ia minta. وأخرج مسلم والنسائي وابن حبان والطبراني والحاكم عن ابن عباس قال (بينما رسول الله صلى الله عليه وسلم جالس و وعنده جبريل اذا سمع نقيضا من السماء من فوقه فرفع جبريل بصره الى السماء فقال: يا محمد هذا ملك قد نزل لم ينزل الى الأرض قط، قال: فاتى النبي صلى الله عليه وسلم فسلم عليه فقال: ابشر بنورين قد أوتيتهما لم يؤتهما نبي قبلك فاتحة الكتاب وخواتيم سورة البقرة. لن تقرأ حرفا منهما الا اتيته). Artinya: Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Imam Muslim, An-Nasa'i, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, Al-Hakim, dari Ibnu Abbas berkata: Ketika duduk bersama Rasulullah dan Jibril lalu terdengar suara terbuka dari langit di atasnya, Jibril melihat ke atas dan berkata: Wahai Muhammad, itu malaikat yang tidak turun ke bumi sebelumnya. Malaikat datang kepada Nabi saw dan memberi salam kepada beliau, lalu berkata: Aku beri kabar gembira dengan dua cahaya yang tidak diberikan kepada nabi sebelum engkau, yaitu Fatihatul Kitab (Al-Fatihah) dan akhir surat Al-Baqarah. Tidaklah kamu membacanya sehuruf dari keduanya kecuali akan diberikan apa yang diminta. وأخرج ابو عبيد عن مكحول قال: ام القرآن قراءة، ومسألة، ودعاء. Artinya: Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Abu Ubaid dari Makhul berkata: Ummul Qur'an (Al-Fatihah) itu bacaan, untuk menyelesaikan masalah, dan untuk berdoa. وأخرج ابو الشيخ في الثواب عن عطاء قال: اذا أردت حاجة فاقرأ بفاتحة الكتاب حتى تختمها تقضى ان شاء الله. Artinya: Dikeluarkan (diriwayatkan) dari Abu Syaikh dalam Ats-Tsawab dari Atho' berkata: Jika kamu punya hajat, maka bacalah Fatihatul Kitab (Al-Fatihah) hingga akhir, insya Allah akan terkabul. Demikian, semoga bermanfaat. Al-Fatihah Amin Referensi/sumber: كتاب تفسير الدرالمنثور في التفسير المأثور،الجزء الأول، امام عبدالرحمن بن الكمال جلال الدين السيوطي، دارالفكر -- بيروت لبنان، ١٤٣٣/١٤٣٤ه/٢٠١١م Kitab Tafsir Ad-Durrul al-Mantsur fi at-Tafsir al-Ma'tsur, jilid 1, penerbit Dar Al-Fikr, Beirut, Libanon, tahun 1433-1434/2011 NB. Mohon maaf jika ada kesalahan pengutipan, penulisan dan penerjemahan.
Pak Fuad, mohon dikupas berbagai ulama Makkah dan Madinah dahulu dan kini dari kalangan ahlus sunnah wal jamaah (aswaja), Sayyid Al Barzanji (penulis kitab maulid Nabi) qadhi mufti ahli hadits Madinah jaman dulu, Syeikh Nawawi Al Bantani, Sayyid Zaini Dahlan, dll, para ulama Hijaz dahulu yg menjadi guru banyak ulama aswaja tanah air, Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki (ulama besar aswaja Makkah yg sempat diperlakukan tidak adil oleh golongan Wahabi), supaya umat tercerahkan bahwa Makkah dan Madinah dulu tidak sama dengan saat ini. Jelaskan juga keutamaan Mesir, sejak jaman cicit-cicit Nabi saws menyelamatkan diri ke sana, Sayyidah Nafisah guru Imam Syafi'i yg pindah dari Madinah ke Mesir, Imam Syafi'i yg wafat di Mesir, dll., supaya umat tercerahkan bahwa ulama2 besar itu tersebar di mana2 sejak dahulu. Terima kasih Pak Ustadz Fuad
Ciri mereka seperti itu? Alhamdulillah mereka berarti mengikuti Rasulullah, karena Rasulullah dalam setiap pembukaan khutbah nya selalu membawakan hadits itu
Ustad @FuadFansuri Sebenarnya kita sudah dapat mengambil kesimpulan sederhana, perbedaan pendapat itu hanya terbagi dua saja secara umum, antara ulama Saudi dg ulama Mesir. Untuk habib Umar Umar dan sebarisan beliau bisa di kategorikan kepada ulama Mesir... Namun ana lebih sependapat dg ulama Saudi karena lebih berhati2 dan lebih cocok dg orang awam karena orang awam lebih random pemahamannya. Tidak cocok untuk mengikuti ulama Mesir karena akan mudah menyimpang sebab orang awam suka berkreasi sendiri tanpa ilmu dg kata lain mereka akan lebih disipilin dg pendapat yg lebih hati2. Sehingga ya ALLAH TA'ALA lebih mempercayai Mekkah dan Madinah kepada ulama Saudi sekarang, tidak terbayangkan jika ulama Mesir atau habib Umar yg mengurus kedua kota tersebut..... Wallahua'lam...🙏
Jadi saya punya pertanyaan yg mengganjal : 1. Jadi hadist tentang mengkhususkan waktu dalam ibadah itu palsu, lemah atau gimana ? Kurang ajar sekali mereka yg ajarkan hadist begini ya ! 2. Dalam pernyataan habib umar dan pemahaman pak Fuad kan ga apa apa kalau ibadah dikhususkan asal rutin ! Jadi jika saya tahajud ga rutin tiap malam, atau dzikir ga rutin itu jadi bidah semua atau bagaimana ? 3. Apa sih bidah itu ? Beneran ada ga jangan² tipu aja itu hadist tentang itu !?
Amal kita itu udah sebanyak apa kok dikit-dikit sunah Rossul, gx ada yg kuat ngikutin amalan Rossul, makanya dibuatlah majlis2 dzikir, sholawat, yasinan dll smua dimaksudkan untk mengikis dosa dosa dan kekhilafan umat, masalah hari ,jam cuma kesepakatan aja, bisa maju, bisa mundur
Kemaren tuh masalah Al Fatihah, gak nyambung apa yang disampaikan 3 Syaikh Salafi. Ini masalah Bid'ah gak nyambung juga dengan bantahannya ... Gagal faham lagi ..
Peluang melebarnya kesesatan...adalah ngentengin bidah.......contoh al zatun kata pg kita harus berani berbuat bidngaaah...sambil mangaaap............khotib jumat wanita dll ,... Yg lain ada dzikir2 kesurupan...baca quran diiringi gamelan...sholawat sambil dangdutan bahkan di gereja....towaf nyanyi indonesia raya.....minta2 dikuburan...jualan rajah2 penglarisan,kebal dll.....waspadalah dgn syubhat bidah khasanah...khawatir ujungnya jd dholalah....cukuplah dgn sunnah yg shohihah aja....insyaAlloh lebih aman....😊
Kalau yg tidak di contohkan oleh nabi di anggap bid'ah , maka Qur'an yg anda baca itu hasil perbuatan bid'ah, adzan juga g boleh pakai microfon, yg matanya rabun juga g boleh pakai kacamata saat ngaji, karena nabi g nyontohin 😁
Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa salam sudah mengajarkan ibadah terkecil / ibada paling sepele yakni du'a masuk kamar mandi/wc. Jadi memang AHLUL BID'AH SUKA MEMBUAT IBADAH DG ALASAN INI GHAIRU MAGHDHAH. Kalo itu GHAIRU silakan utk diri sendiri jangan kamu sebarkan seolah bagian dari Islam padahal Tidak Ada Sunnah nya. Islam Adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam. Umar bin Hafidz juru kunci quburan Zanbal Tarim memang Ahlul Bid'ah dan Dan Penyokon k rafidhah syi'ah. Dan Dosen2 Mesir condong ke Sufiyyun dan Rafidhah. Ga heran Alumni nya suka dan gemar Bid'ah. Sekali lagi, kalo GHAIRU boleh utk sendiri saja (Itisham, imam Syatibi). Jangan di tampakan dan rutin kpd khalayak. Mulai Yasinan, Tahlilan, Maulidan dll sejenisnya, ahlul bid'ah selalu berhujah ini GHAIRU maghdah dan Baik. Begitulah Ahlul bid'ah. Btw sy juga sering dengar ali jumah, Mutawali, dan Asyariyah maroko (lupa namanya) semua argument berdasarkan HAWA NAFSU.. Semua Ayat dan Surat Al quran Mulia. Jadi pengkhususan ada aturan syari’at DARI PEMILIK SYARI’AT. BUKAN HAWA NAFSU PRIBADI. AHLUL BID'AH GA pernah ujung Argument nya berhilir kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu atau Para Shahabat radhiyallahu anhum. Dan Tidak ada satu imam fiqh yg mengaku meriwayatkan seperti Issu Al fathihah, Tahlilan, Maulidan, Barzanji, Diba', dll sejenisnya. Secara bahasa sajan sdh Jadi Bid'ah apalagi Secara Syari’at Bid'ah Sesat. Ancaman Jahanam. Islam itu Sunnah dan Sunnah adalah Islam. Jadi jika timbul hal baru utk menyelisihi Sunnah dan Menyampaikan kpd Khalayak maka Bid'ah Sesat di Ancam Jahanam. Orang-orang Quraisy juga Paham dan Shahabat radhiyallahu anhum juga Paham tentang Hadits Bid'ah tsb. Jauh Lebih Paham dari Sufiyyun QUBURIYYUN dan termasuk dosen2 kamu dan termasuk kamu sendiri. Tapi Mereka TIDAK LANCANG DG MENCARI DALIH UTK MEMBUAT IBADAH GHAIRU MAGHDHAH. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam sdh melengkapi Risalah dan Syari’at Allah. Dan Allah pun memberikan validasi, confirmation dalam Al Maidah ayat 3. Ya Sodara ku Fuad Fansuri terangkan lah dg Jujur karena Allah jangan kau ikuti Khutuwatisy Syaithan, Sungguh Syaithan adalah MUSUH yg Nyata. Jika suatu datang dari nabi maka terangkan, dan jika bukan dari Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam Terangkan bahwa ini bukan dari Sunnah Islam. Btw...Hal Baru Apa yg dibawa/diajarkan syaikh Muhammad bin Abdul wahhab? Kok masih menyebut wahabi? Beri kan particular details tentang hal baru tsb (fiqh dan atau aqidah).
tau ni orang merasa berilmu banget , padahal dia hanya membanding-bandingkan..kalo keilmuan ente tidak sepadan dengan orang2 yang dibandingkan mending ente simak sebagaimana layaknya orang awam
tergantung aqidahnya memahami bid'ah, ahli ra'yi (jahmiah muktzailah asyary maturidi) beda dengan mahzab aqidah ahli hadith (hambali bukhary ibnu wadhoh dl). kitab terlama masalah bid'ah kitab "Al bida' wa nahyu nganha" ibnu wadhoh 286H. imam ahmad menyatakan setiap bid'ah sesat (kitab ushul as sunnah). Imam syafii membagi bid'ah bagi 2 mungkin tdk meriwayatkan hadith tsb sy blm menemukan buktinya.
Salapi wahabi kalau sholat terawih kok waktunya sesudah isya dan berjamaah sebulan penuh dan di tengah2 ada kultum apakah itu semua bid ah, padahal nabi melakukan sholat terawih di tengah2 malam dan cuma 3 hari
Bidah itu gampang di kenali pasti bidah itu tidak mempunyai dalil Alquran dan sunah itu pasti kalau ada dalil pasti dalil yg di paksakan atau tidak jelas
Yg dijelaskan ulama2 salafi konteksnya beda dgn yg dijelaskan oleh ulama2 al azhar. Fuad pura2 tak paham perbedaan konteks tsb. Bid'ah itu mengada adakan rutual ibadah yg tidak ada anjurannya. Contoh setiap ada pembukaan acara membaca Alfatehah...apakah ada anjurannga???
anjurannya adalah hadist keutamaan membaca Al-quran di dalam majlis. Dan Al Fatihah adalah bagian dari Al-Quran, bukan dalam rangka mengkhususkan/mewajibkan, namun karena lebih banyak keutamaan, kebiasaan, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama, mudah dipahami audiens dari ulama sampai awam.
Waduh videonya terlalu panjang, sekedar mau menjelaskan hukum "Fatihah untuk majlis" yg heboh itu. Padahal kalo ada, cukup tunjukkan 1 hadits saja yg tepat, cukup & irit pulsa.
Om kalau seperti itu buat ap ad syariat ... contoh Rosul menyuruh bersholawat ....ya kita sering/banyak bersholawat sesuai contoh sholawat yg nabi ajarkan.... Bukan terus kita bikin jenis banyak sholawat baru...
Sholawat itu perintah Alloh dlm quran Bukan perintah lisan nabi saww sendiri Dan sholawat yg di ajarkan nabi itu (Cara menjalankan perintah Alloh dlm hal bersholawat) Itu sholawat komplit (Solollahu alaihi wa ala aalihi wasalam) Bukan sholawat buntung (Solollahu alaihi wasalam) Atau yg di ++ Solollahu alaihi wa ala aalihi wasohbihi wasalam
Sollolhu alaihi wasalam Tanpa menyertakan aal (keluarga... Dlm hal ini keluarga nubuawah) Adalah tradisi yg bukan berasal dr jaman nabi saww atau para sahabat ridwanulloh alaihim aj main Selama anda memotong sholawat itu (jadi buntung) ketika mendengar nama mulia nabi saww d ucapkan Anda G usah teriak kalau ulama2 kita ahli sunnah di tuduh2 bikin2 bidah dalam sholawat Perbaiki dulu itu Cara berfikir nya
Kenapa ustad salafi wahabi udah diingetin tetap ngak mau dengar cuma ustad nya aja di dengar mirip ldii..pokok orang lain salah mgak usah di dengar subhat menyambar
*NASEHAT ALBANI KEPADA SESEORANG YANG SELALU MENANYAKAN MANA / APA DALILNYA ?* *يجب أن يعرف نفسه هل هو من أهل الدليل أم لا ؟* هل عنده مشاركة فى معرفة الخاص والعام . المطلق والمقيد والناسخ والمنسوخ وهل هو يفقه شيئا من هذا⁉️🤣
Klo mau tau apa itu Sunnah dan itu bidah belajarlah ke universitas Arab Saudi Mekah. Jgn ke negri penyebar bidah dan tasawuf sufi. Yaitu Mesir Iran Yaman Maroko dll
kemarin katanya fatihah pembuka majlis bukan mengkhususkan ( alasannya kalo al baqoroh terlalu panjang jadi fatihah saja ),pdhl masih ada al kautsar yg lebih pendek dri fatihah ...eeeehhh sekarang katanya itu boleh mengkhusukan ( fatihah saat membuka majlis ) dgn dasar fatwa ulama ... kalo fatihah pembuka majlis itu sunatan hasanah ( perbuatan baik ), sungguh menakjubkan , Nabi kita bisa terluput dari sebuah kebaikan yg besar seperti ini , sedangkan do'a keluar dari wc kok Nabi tidak terluput .
😂😂😂😂😂😂😂 Nabi dengan jelas dan tegas memerintahkn umatnya untuk memperbnyak membaca Al quran.... Klau kmu bertnya knpa tiap para ulama berbeda dalil mmbaca alfatihah.... Itu berrti bnyaknya perintah membaca Al quran... Tpi knpa wahabi kok gk tau 1 pun
@anakpetani 6999 orang2 sawah (salafi-wahabi) senang membuat2 kaidah sendiri utk mendukung pandangan mereka. Misalnya : "Jika sesuatu itu baik, maka pasti Nabi dan para sahabat telah lebih dulu melakukannya" Nabi Saw TIDAK PERNAH membagi tauhid menjadi tiga. Para sahabat jg TIDAK PERNAH membagi tauhid menjadi tiga. Sungguh ajaib, org2 wahabi membuat2 pembagian tauhid lalu membukukannya. Luar biasa! Apakah Nabi Saw lupa bersabda bahwa tauhid terbagi tiga?! Padahal tentang adab keluar masuk WC saja Nabi Saw sabdakan😂
Anda menjelaskan seolah lebih pintar dari Syekh Assem Al Hakim, anda lulusan mana?
Syekh Assem dia mengajar di Mekkah dan Madinah, kemana2 diundang, artinya keilmuan beliau diakui..
Perlu nga saya jawab, “anda lulusan mana?” 😂
Emang anda lulusan mana?
Akun Fake Ustadz Jangan Dilayani ... hahaha
@@FuadFansuri Islam itu dari Mekah dan Madinah lalu menyebar ke berbagai negara di dunia, Islam bukan dari Kairo dan Indonesia.
Pemimpin akhir zaman nanti Imam Mahdi keluar dari Madinah dan dibaiat di Mekkah, kalian saat Haji dan Umrah sholat di Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi tidak kalian temukan zikir bersama imam ramai2 habis sholat.
Dan di dua mesjid tersebut tak kalian dapati melaksanakan Maulid Nabi.
Kalian merasa lebih ngerti soal agama di banding Mekkah dan Madinah, mikir??
Dari sana datangnya Islam, sumbernya disana...
@@FuadFansuri Bid'ah itu Rasulullah sendiri yang mengatakan dalam hadist nya sebagai berikut:
Nabi ﷺ bersabda,
ليأتينَّ على أمَّتي ما أتى على بني إسرائيل حَذوَ النَّعلِ بالنَّعلِ ، حتَّى إن كانَ مِنهم من أتى أُمَّهُ علانيَةً لَكانَ في أمَّتي من يصنعُ ذلِكَ ، وإنَّ بَني إسرائيل تفرَّقت على ثِنتينِ وسبعينَ ملَّةً ، وتفترقُ أمَّتي على ثلاثٍ وسبعينَ ملَّةً ، كلُّهم في النَّارِ إلَّا ملَّةً واحِدةً ، قالوا : مَن هيَ يا رسولَ اللَّهِ ؟ قالَ : ما أَنا علَيهِ وأَصحابي
"Umatku akan mengalami apa yang dialami oleh Bani Israil, seperti sejajarnya sandal dengan pasangannya, hingga apabila ada di antara mereka itu yang menyetubuhi ibunya secara terang-terangan, niscaya di antara umatku akan ada yang berbuat demikian. Dan, sungguh Bani Israil sudah berpecah belah menjadi 72 golongan, sedangkan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan; semuanya di Neraka, kecuali satu golongan". Para Sahabat bertanya: "Siapakah mereka, wahai Rasulullah?" Maka beliau meniawab: "Yaitu mereka yang berada di ajaranku dan para Sahabatku".
Dalam hadist lain
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)
Dalam riwayat An Nasa’i,
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ
“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)
© 2023 muslim.or.id
Sumber: muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html
@@FuadFansuri Sahabat Al-’Irbadh bin Sariyah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ berpesan kepada mereka:
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru (dalam urusan agama), sebab setiap perkara yang baru adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat (HR. Abu Dawud no. 4607; Imam Nawawi menilai hadis ini shahih).
MasyaAllah Guru Mulia Sayyidil Habib Umar bin Hafidz, semoga Allah selalu menjaga beliau, memberikan umur yang panjang kepada nya, agar nasehat² beliau sampai kepada kami❤
Semoga channel ini berkembang dan terus maju mensyiarkan ahlussunah waljamaah
amin terima kasih dukungannya
Channel Da’wah Islam di Indonesia yang terbaik! 👍☝🏻🙏 Jazakullahu khair Ustadz atas ilmu yang diberikan agar kita tak gampang men-“judge” amalan se sama Muslim padahal kita ini ber Mahzab Syafi’i Asy’ariyah yg mayoritas di Nusantara 😅
makasih dukungannya
@@FuadFansuri berarti oknum2 seperti panji gumilang, dll yg menyesatkan umat tidak boleh di judge ya ?!
Lalu siapa yg akan menjaga kemurnian agama ini ?
@@thecompanion808 anda meragukan allah, bukankah allah sendiri yg berfirman utk menjaganya.
Muridnya imam Syafi'i, membid'ahkan qunut subuh. Tapi beliau biasa saja, tidak kebakaran jenggot.
@@mk-zg1tl apa ada murid imam syafi,i yg membid,ahkan qunut, aku baru dengar, tolong bisa kasih tau siapa namanya, dan kitab karangannya yg membuktikan pernyataanmu itu, semoga kamu tdk asal ngomong shg jadi fitnah. silahkan tunjukin,
Alhamdulillah, sangat mencerahkan Ustadz...
Saudara2 kita salafi, mungkin berangkat dari itikad utk itiba' Nabi shg sangat berhati2 utk tidak melakukan apapun yg tdk pernah dilakukan Nabi.
Padahal tdk semua yg tdk dicontohkan Nabi itu bidah..
Imam asy-Syafi’i berkata:
كل ما له مستند من الشرع فليس ببدعة ولو لم يعمل به السلف
“Setiap yang memiliki sandaran dari syariat maka itu tidak bid’ah meskipun tidak pernah diamalkan oleh salaf.”.
Sebenar nya,, masalah nya cuma satu,, bagi mereka semua bidah itu sesat,,
@@hendibanjar555
Mereka beranggapan bahwa segala amalan yg tdk disyariatkan Nabi adalah BIDAH, SESAT, dan MASUK NERAKA.
Disinilah perbedaan pandangan para ulama.
Padahal dalam hadits Nabi yang shahih disebutkan:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
“Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim).
Bab membaca Al fatihah di awal majelis, tidak pernah disyariatkan Nabi..
Bagi mereka hukumnya BIDAH.
Tapi bagi Ulama lain hukumnya SUNAH HASANAH.
Wuallahu a'lam
🙏🙏🙏
@@jabirmubaroq9255 Makna kata "sanna" bukanlah membuat sunnah baru, akan tetapi "bersunnah".
Jadi, orang yang "bersunnah" itu adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah terdahulu (yang ttp ada dalilnya) yang mungkin sudah banyak ditinggalkan.
Misalnya salat malam, salat dhuha, dan sebagainya.
Jadi tetap tidak membuat-buat ibadah baru.
@@nexusanphans3813
Betul, bro....bukan membuat ibadah baru...karena setiap amalan ibadah wajib memilikinsandaran syariat...
Nah, kalo TAHLILAN, gimana menurut ente..???? Bidah arau bukan???
@@jabirmubaroq9255 Kalau yang Anda maksud mengucapkan "la ilaha illa Allah", asal tidak mengganggu orang lain, ya gpp.
Tapi kalau berkumpul untuk mendoakan mayit di hari ke-7, 40, atau 1000 kayaknya dulu di zaman nabi tidak begitu deh.
Apakah nabi pernah tahlilan 40 hari wafatnya Hamzah di Uhud? Apakah para sahabat pernah tahlilan 1000 hari setelah meninggalnya nabi?
Mending ngikut yang pasti2 aja lah. Kalau mau mendoakan mayat yang meninggal ya tinggal mendoakan, tidak harus bikin acara.
Alhamdulillah..... sebuah penjelasan yang sangat bermanfaat untuk memperkuat amalan baik yang sudah terbiasa dilakukan....
makasih
Yg aneh itu.. Ada karyawan setiap pagi nunggu kereta api skitar jam 6.30-7.00,
baca Alfatihah, dzikir 33x, baca Tri Kul, diulang2 sampe kereta Api dtg, setiap hari Senin-Jumat, ini kan pengkhususan..,
Berarti org ini masuk Neraka😂
Yg Gila, yg nuduh atau yg berdzikir..??
@@jagopedang9397Jos Ben sing nuduh jungkir-balik di Neraka 😅😅😅
saudara2 dari Salafi lebih nyaman dgn kehati-hatian; mungkin saja nampak kaku, tapi insyaAllah selamat/menenangkan
saudara2 lainnya lebih akrab dgn yg longgar; lebih variatif tapi tdk jarang offside
salah satu contoh, video dakwah ini pun memakai musik; bisa panjang lebar cerita, tap akhirnya mengerucut: tutup pintu rapat, atau buka sedikit
saya pribadi lebih pas pada metode dakwah yg dihadirkan Salafi; memang di medsos seperti gaduh, padahal pada praktek dalam berkeluarga adem2 saja dan lebih kuat membentengi
demikian, Allahua'lam
Anda pikir Ulama kami gk hati hati?? Asal asalan gitu?? Alhamdulillah sampai saat ini banyak orang orang disekitar kami dan Ulama kami dan salah satunya Mbah Maimoen wafat dalam keadaan Husnul Khotimah.. Padahal tiap hari tak jarang dituduh bid'ah, syirik, musrik, dll.. Tuduhan yg sangat kejam dan mereka tidak berani buat diskusi terbuka kalau memang Ilmu mereka paling benar.. Beraninya pakek cara Kampungan di medsos..
@@BloggerNusantaraMadura sampean bilang "Anda pikir Ulama kami gk hati hati?? Asal asalan gitu?"
mas, bagian mana saya bilang seperti itu?
baiknya lebih hati2 dalam menyimpulkan mas, apalagi bawa2 nama Mbah Maimoen rahimahullah
@@micelumail5829 saya kan tidak nuduh, mempertanyakan karna masih ada tanda tanya disitu.. Yg jelas sudah selesai semua urusan Agama ini tapi jdi masalah semenjak Wahabi asal membidahkan dgn hanya merujuk arti Tekstual..
@@BloggerNusantaraMadura hehe siap mas, iya iya gak nuduh, cuma sampean mengawali dgn kata "Anda" saja :)
baarakallahu fiik
@@micelumail5829 ya karna saya komunikasi sama Anda.. Masak sama orang pasar.. -_-
Ini baru kajian ilmiah...👍
makasih
Lanjut terus ya Ustadz ..... Umat butuh pencerahan ilmiah seperti dari Anda.... Agar kita lapang dalam memahami agama ini dan hidup dg kelapangan berkah.
Masya allah kanda. Penjelasan yang lugas dan pemandangan yang indah wisata HARMONI 2
aduh sayang nga ikutki
Orang Melayu kata Wahhabi ni "lebih sudu dari kuah". Semuga seantero Nusantara ini dipelihara Allah dari bahana Wahabi-Khariji !
Mashaallah , sangat mencerahkan pak Doktor
Makasih mas david
Hidup memang memerlukan Harmoni.. sehingga begitu indah. Hanya kaum sebelah saja yg kesulitan melihat indahnya kehidupan.. sebab yg indah2 dan harmonis itu bid'ah.. 🤣
makasih
Alhamdulillah jadi lebih mengerti, terimakasih tad ilmunya.
MasyaAllah...Syukron penjelasannya ustadz..🙏
Semangat terus pak doktor 🙏, ditunggu terus updatetan terbarunya
siap er
Sangat bermanpaat, terus maju chanelnya ustadz, tmk...
Lanjutkan terus ustadz kyai muda dalam memberikan pencerahan ❤❤
masyaallah terimakasih ustadz
Sama2 yaa
Alhamdulillah,,, Kendari hadir🙏🙏🙏
Sehat selalu
Amin ustadz 🤲🙏
Yang harus diperhatikan ialah ketika ibadah sunnah di jadikan wajib, itu yg menjadi bid'ah, bukan kebiasaan, wajib dgn kebiasaan beda, justru ibadah sunnah di jadikan kebiasaan dan dgn mengharap ridho ALLAH SWT, itu justru malah lebih baik, sehingga orang itu akan terhindar dari perbuatan yg tidak baik, karena dia selalu membiasakan yg baik tpi bukan mewajibkan , membiasakan sunnah jdi kebiasaan sehingga dia jadi lebih bertaqwa sama ALLAH SWT. Saya setuju dengan abang ustadz..di kesimpulan terakhir, semoga menjadi amal ibadah dan selalu ada dalam lindungan ALLAH SWT, Aamiin...
Masya Allah
Masya Allah...
Sehat terus, sukses n barokah ustadz...
Alhamdulillah terimakasih ustazd atas penjelasannya
MasyaAllah, bagus bgt pantainya.
ini contoh channel islam yang saya cari, menilai dari masing2 perspektif dan pemahaman secara berimbang, karena sekarang ini dunia islam di Indonesia khususnya sangat mengerikan, sedang terpecah belah dari dalam karena perbedaan yang seakan di cari2 kesalahannya, saya takut dan sedih terhadap masa depan anak cucu saya kelak akan terombang ambing dalam beragama, sampai2 saya takut pilih guru mana yg benar karna masing2 pihak ada saja oknum yang menebar kebencian.
terima kasih karena sudah buat channel ini dan saya harap tetap Istiqomah dalam memberikan informasi yang adil tidak condong ke salah satunya dan benar berdasarkan hukum2 islam,
Pak fuad.. Kalau nabi membiasakan dan memgkhususkan amalan tertentu itu karna beliau yg membuat syariat (atas wahyu Allah) sedangkan zamam sekarang tidak ada yang berhak membuat syariat. Dan menentukan jenis ibadah/dzikir tertentu, di wkt tertentu, tempat tertentu, bilangan tertentu dan tata cara tertentu harus berdasarkan dalil shahih ( terlepas dr penentuan di atas karna keutamaanya) cth. Menentukan baca alquran setiap hr minggu krna hr itu adlh hr libur sehingga bnyak waktu luang maka itu diperbolehkan. Jadi yg dimaksud ustadz2 salaf tsb tidak boleh mengkhususkan jenis ibadah/dzikir yg bersifat umum karna meyakini hal tertentu tsb memiliki keutamaan.
Yg bikin syareat tata cara itu Alloh sendiri
Nabi saww cuman menjalankan utk sbg contoh role model cara mengerjakan
Nabi saww
Itu tidak pernah bikin2 sebuah urusan
Hy menjalankan perintah yg ada
Masalah ijtihad pendapat
Bgm kita menafsirkan dr data2 nash yg ada
Silahkan...
Ikut A
Ikut B
Bebas
Krn ikut A atau B
Bukan jaminan pasti kebenaran mutlak
Krn itu hy ijtihad
Mantap bgt ustad kontennya
Terima kasih
Mantap 👍
makasih
Aih sudah lama tdk berkunjung ke channel ini..semoga sehat selalu ust..
Subhanallah. Islam itu indah, kalau para Wahabi dari muka nya aja kelihatan begitu buruk nya isi hati mereka terhadap orang yg tidak sepemahaman dgn mereka, sehingga dia sangat mudah membid,ahkan orang lain.
Terlalu memaksakan diri agar semua orang Islam itu berpaham seperti mereka. Bahkan Allah menciptakan manusia bermacam². Lantas apa hak makhluk memaksakan kehendaknya untuk melawan kehendak Allah ini? Salam harmoni.
Channel kesukaan❤❤❤
Terima kasih
Mantap pencerahan nya ustad❤
Nyimak Ustaz 🙏🏼
Terima kasih
Terima kasih Ustdz... Mhn maaf para syaikh wahabi yg sanadnya hanya sampai kpd Muhammad bin Abdul wahab, tdk banyak memahami Alquran dan Hadis serta qaul Ulama salaf dan ulama klasik. Shg banyak menyimpang dr pemahaman Ulama salaf dan klasik. Kasihan juga ya.. Jk mereka di akui sbg ulama oleh para pengikutnya dr mulai yg tak bergelar sampai yg bergelar. Buta terhadap kitab² para Ulama kecuali hanya kitab tulisan dr para syaikh Wahabi yg banyak memanipulasi, merubah atau menambah redaksi ulama2 klasik. Maju terus ustdz dg pencerahan ilmiah.
makasih supportnya
Untuk mempengaruhi sungai. Perlulah menguasai sumber mata airnya. Itulah yang mereka lakukan sekarang di mekkah dan madinah. Dengan backingan pemerintah setempat.
❤❤❤❤❤❤❤
Yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan di hadapan Allah bahwa aqidah dan amaliah kita adalah sesuai dengan yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam.
Inilah Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya.
*Bettuul.. Masing masing punya dalil, guru, Dan cara memahami dalilnya* 👍👍😂
لكل رأس رأي
*____________________*
*Al imam asy syathibi : **_"Kewajiban seorang yang masih awwam adalah mengikuti ulama"_*
والمقلد غير عالم ، فلا يصح له إلا سؤال أهل الذكر ، وإليهم مرجعه في أحكام الدين على الإطلاق ، فهم إذا القائمون له مقام الشارع ، وأقوالهم قائمة مقام أقوال الشارع .
*____________________*
وَمِنْ أَشَدِّ مَسَائِلِ الْخِلَافِ -مَثَلًا- مَسْأَلَةُ إِثْبَاتِ الصِّفَاتِ؛ حَيْثُ نَفَاهَا مَنْ نَفَاهَا، فَإِنَّا إِذَا نَظَرْنَا إِلَى مَقَاصِدَ الْفَرِيقَيْنِ وَجَدْنَا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا حَائِمًا حَوْلَ حِمَى التَّنْزِيهِ وَنَفْيِ النَّقَائِصِ وَسِمَاتِ الْحُدُوثِ، وَهُوَ مَطْلُوبُ الْأَدِلَّةِ. وَإِنَّمَا وَقَعَ اخْتِلَافُهُمْ فِي الطَّرِيقِ، وَذَلِكَ لَا يُخِلُّ بِهَذَا الْقَصْدِ فِي الطَّرَفَيْنِ مَعًا
فَحَصَلَ فِي هَذَا الخلاف أشبه الواقع بينه وبين الخلاف والواقع في الفروع
_[ الإعتصام، له. صحيفة :٥٠٢ ]_
Orang² salafi wahabi ustadz² nya jama'ahnya mungkin gak ngerti dalil am khos mutlaq muqoyyad dll
@@muhammadabdulah7864
Yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan di hadapan Allah bahwa aqidah dan amaliah kita adalah sesuai dengan yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam.
Inilah Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya.
Amin
@@abdullah5975 itu sih pasti lah
seorang muslim apabila bathinnya mati maka tamatlah perjalanan ibadahnya..inilah yg sedang diupayakannya.mereka benar2 berbahaya.
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lanjutkan.....
siap
Alhamdulillah, sy yg dlu mdah memvonis bidah dan sesat jd lbh luas pandanganny
Mdah2an kita dihindari dr fitnah tanduk setan najd
Dulu para ulama datang ke Indonesia dg damai , ahir2 ini muncul ulama yg menyelisihi ulama2 terdahulu
Pemahaman wahabi memang anehh, pemahaman tentang nash tidak punya qaidah
harus saling melengkapi
@@FuadFansuriheran jg sy dgn yg pro mereka menggunakan dalil umum. Mereka berkomentar bahwa kalo mslh ibada yg dibutuhkan dalil perintah kalo larangan itu khusus muamalah. Apakah hanya muamalah sj? Kayaknya mereka lupa kaidah ushuliyah lafadz am, khas, amr, nahi, mutlaq, muqayyad dll. Giliran sy tanya balik sdh prnh belajar kaidah ushuliyah tdk dibalas smp skrg.
Matur nuwun ❤
Makasih yaa matur nuwun
mantaplah pak duktur
makasih
mengkhususkan/selalu mengutip hadist bid'ah saat khutbah jum'at
sepertinya
Sepertinya mereka ada pimpinan yang terstruktur sehingga mulai masuk ke masyarakat, membangun mushalla sendiri, lalu mesjid, menyebarkan paham tersebut ke kalangan intelektual (mahasiswa dll) yang mudah tergugah, padahal aqidah mereka bermasalah, wallahu a'lam semoga allah meneguhkan hati kita dalam ukhwah islamiyah, ahli sunnah wal jamaah yang beraqidah asy'ari - maturidi, bermadzhab salah satu di antara 4 mazhab, dan tasawuf abu junaid al baghdadi - al ghazali
Mohon rekomendasi nama kitabnya ustaz !
Siapa tahu bisa kita miliki
www.dar-alifta.org/ar/fatawa/16713/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D8%AE%D8%B5%D9%8A%D8%B5-%D8%A8%D8%B9%D8%B6-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%8A%D8%A7%D9%85-%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%8A%D8%A7%D9%84%D9%8A-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%A8%D8%A7%D8%AF%D8%A9
Bandung hadir ustadzi..
Ustadz kalau almaulhusna yg diamalkan dengan jumlah tertentu gimana.mksh...
Jadi lembaga fatwa mesir itu yang paling sahih ya ustadz?
*BID'AH* vs *SUNNAH*
Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata !
Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya.
Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
_"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
*MEMAHAMI SUNNAH*
Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir.
Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang?
Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah).
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 ruclips.net/video/bXDQQrIP7zU/видео.html
🇮🇩🌍
Mereka: Gak mau tau, pokoknya bid'ah. (Titik) 😂
Assalamu alaykum akhi, please add ENGLISH SUBTITLES to all your videos. Your style is very useful and your content is great but sometimes you post on a topic that is very important but we can’t understand the evidence and answers you’re providing. Jazakallahu khair :)
Ok next time
Kata para Syeikh itu, Membaca Al-Quran(tidak mengkhususkan al-fatihah) Al-quran itu suratnya banyak.. Paernyataan syeikh itu yg memkhusususkan al-fatihah untuk pembukaan acara ada gk dalilnya ustadz fuad..?
Chanel ini di sorot banget sama tetangga sebelah 😁
Jangan putus semangat ust
Pembenci itu memang selalu ada
Yang mulut comberan itu ,para santri Yang baru Ngaji salaf 88 kW...
Urusan salaman /berjabat tangan pun mereka persoalkan sampai Menyesatkan dengan Bid'ah dolalah ,padahaL saat salaman sesudah Selesai Sholat ,aneh...!!!
Akal & haTi mereka sempit
Padahal setiap Selesai sholat hati Itu menjadi Lembut ,dan ekpresi masyarakat ada Yang menyalami Saudara Nya dan itu perbuatan Baik..
Kalau lah Setelah sholat Mencaci Atau Menggampari orang lain Karna beda manhaj itu baru Perbuatan Keliru 😅
Kalau urusan buka HP selesai salam hukum Nya bagi “mereka” jaiz 😂
ruclips.net/user/shorts9KxgBLtS4Fk?feature=share
@@MuhammadIkhwan95🤦
Rusak dunia perdalilan 😂
sekarang ane tanya kalian, apa hukumnya ketika saat jalan menuju lapangan untuk sholat iedul adha atau fitri membaca al fatihah dengan keras? Ayo jawab
Nah ini yang jadi pertanyaan saya,... hadits Imam Muslim yang ini kok kayaknya ga pernah dimunculkan dalam kajian2 kelompok wahabi/salafi. Kok yang terus dimunculkan ya yang satu itu, "kullu bid'atin dhzolalah". Sekalinya ada yang menanyakan tentang hadits Imam Muslim tersebut, jawabannya panjang muter2 malah cenderung mengkonfirmasi bahwa ada sunnah Nabi yg buruk, naudzubillah min dzalik.
Padahal para sahabat Nabi bahkan ketika Nabi masih hiduppun dalam riwayat yang masyhur melakukan sesuatu amalan baru yg tidak dicontohkan oleh Nabi sebelumnya. Dan ketika dikonfirmasi ke Nabi, ada sebagian yg dilarang, ada yg didiamkan, tak jarang pula yang diapresiasi oleh Nabi. Ini menunjukkan bahwa tidak semua hal yang tidak dicontohkan Nabi itu pasti bid'ah sesat.
Karena itu, ulama generasi terdahulu sudah membagi perbuatan atau amalan baru itu menjadi baik dan tercela.
Andai setiap hal yang baru itu harus termaktub dalam Alquran dan dicontohkan oleh Nabi secara detail setiap sesuatunya, dan semua dalil harus dalil khusus semua, maka akan seberapa tebal mushaf Quran dan kitab hadits yg kita baca saat ini? sedangkan zaman berubah, manusia jg berubah dalam segala aspek kehidupannya mengikuti perkembangan zaman sejak wafatnya Nabi 1300an tahun yang lalu. Atau wahyu harusnya tidak berhenti turun dan Nabi harus terus hidup untuk menjelaskan dan mencontohkan segalanya secara detail.
Perbedaan pemahaman udh dari dulu ada.. kenapa pada bertengkar.. klo ada yg berpahaman bid'ah ya udh..& ada yg berpemahaman sunnah ya monggo saja.. karna masing2 bertanggungjawab dihadapan Allah Ta'ala.. bukan bertanggungjawab pada netizen atau followernya, atau subscribernya.... klo ibadah baca basmallah setiap mulai acara itu dianggap wajib ada & tidak bisa dihilangkan, itulah yg mnjdikan ibadah tersebut "mengikat" dan jatuh pada perbuatan yg nabi Shallallahi'alaihi wassalam tdk mencontohkan & tdk memerintahkan hal tsb.. karna kegiatan rapat atau acara bersama dari jaman nabi Shallallahi'alaihi wassalam juga tentu sudah ada.. wallahua'lam
Bahas aqidah tad
Lanjut ustadz
siap
Siap ndan🙏
makasi ya
Menyisipkan ritual ibadah baru yg tidak ada anjurannya dgn niat itu lebih afdol adalah bid'ah. Jika niatnya dikarenakan karena mampunya hanya seperti itu (uzur karena kemampuan diri)...maka itu tidak bid'ah. Contoh dia hanya mampu berdzikir setiap kali akan sholat zhuhur....karena hanya diwaktu itu ia ada waktu dan merutinkannya....maka ini bagus. Ini bukan "mengkhususkan".
Dalilnya apa?
Kamu bilang begitu dalil-dalilnya mana????
Itu pendapat kamu, bukan pendapat ulama' salaf..
Maksudnya baca Alfatihah bada subuh & kajian rutin tiap hari minggu, gtu ya mas....konon katanya smua bidah sesat....
Dalil mana dalil...Wahabi mang selalu ambigu dlm berpendapat
ANDA NYINYIR, SAYA SENYUMIN AJA: AL-FATIHAH, DOA DAN HAJAT DALAM KITAB TAFSIR AL-DURRUL MANTSUR FI AL-TAFSIR AL-MA'TSUR KARYA IMAM AS-SUYUTHI
Dalam kitab tafsir Ad-Durrul al-Mantsur fi at-Tafsir al-Ma'tsur yang ditulis oleh ulama besar Al-Imam Abdurrahman bin Al-Kamal Jalaluddin As-Suyuthi atau lebih dikenal dengan Imam As-Suyuthi, ketika menjelaskan surat Al-Fatihah disebutkan banyak dalil terkait keutamaan Al-Fatihah, baik keutamaan terkait keagungan surat tersebut, keutamaan terkait sholat, keutamaan terkait ruqyah dan obat/penyembuh, serta keutamaan terkait doa dan hajat.
Kitab tafsir Imam As-Suyuthi itu merupakan tafsir yang ditulis untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan hadis-hadis dan atsar-atsar. Jadi, penjelasan yang disampaikan Imam As-Suyuthi merujuk pada hadis dan atsar. Artinya, merujuk pada dalil semasa Nabi saw, sahabat dan tabi'in yang merupakan generasi ulama salaf.
Nah, ketika ada yang membid'ahkan pembacaan Al-Fatihah ketika membuka cara dengan doa dan Al-Fatihah, maka menjadi hal yang lucu sekali. Kenapa? Karena hal tersebut jelas ada dalilnya dari hadis dan atsar tabi'in. Dari tabi'in ada keterangan tentang Al-Fatihah untuk permohonan hajat, yaitu dari Imam Atho'. Aneh sekali jika ada yang nyinyir dengan mengatakan: "Apa Nabi, sahabat dan generasi salaf melakukannya?" Faktanya ada dalil hadis zaman nabi dan sahabat serta atsar dari kalangan tabi'in. Imam Atho' seorang tabi'in dari kalangan salaf saja menyatakan bahwa jika punya hajat silakan baca Al-Fatihah agar terkabul. Apakah yang nyinyir lebih paham dari Imam Atho'? Atau, lebih alim dari Imam As-Suyuthi yang jelas menyampaikan sekian banyak dalil hadis dan atsar?
Maka, dengan referensi kitab tafsir Imam As-Suyuthi ini cukup untuk menjawab tuduhan bid'ah dan nyinyiran itu. Ini baru satu referensi saja. Tentu lebih banyak lagi referensi yang bisa dirujuk untuk hal tersebut.
Pertanyaannya: apakah mereka yang membid'ahkan dan nyinyir dengan pembacaan Al-Fatihah untuk doa acara dan hajat tidak membaca rujukan dalilnya? Atau: jangan-jangan berbeda dalam memahami dalil dan penjelasan para ulama terkait masalah tersebut; atau salah paham?
Berikut ini beberapa dalil dan atsar yang disampaikan oleh Imam As-Suyuthi dalam kitab tafsirnya teraebut ketika membahas surat Al-Fatihah, dari sekian banyak dalil yang disampaikan dalam kitab tersebut, antara lain:
وأخرج أحمد والبخاري والدارمي وأبو داود والنسائي وابن حبان وابن مردويه والبيهقي عن أبي سعيد بن المعلى قال: كنت أصلي فدعاني النبي صلى الله عليه وسلم فلم أجبه فقال ((ألم يقل الله ( استجيبوا لله وللرسل اذا دعاكم) ثم قال: لاعلمنك أعظم سورة في القرآن قبل ان تخرج من المسجد، فاخذ بيدي فلما اردنا ان نخرج قلت: يا رسول الله انك قلت لأعلمنك سورة في القرآن قال (الحمد لله رب العالمين) هي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أوتيته))
Artinya:
Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Ahmad, Al-Bukhari, Ad-Darimi, Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Hibban, Ibnu Mardawiyah, Al-Baihaqi, dari Abu Sa'id Al-Mu'alla berkata: Aku sedang sholat dan Nabi saw memanggilku tapi aku tidak menjawabnya. Maka Nabi saw bersabda: Bukankah Allah berfirman 'penuhilah panggilan Allah dan rasul apabila memanggil kalian'. Lalu Nabi saw bersabda: Maukah engkau aku ajarkan surat yang agung di Al-Qur'an sebelum engkau keluar masjid? Lalu Rasul menggenggam tanganku ketika kami keluar dari masjid dan berkata kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, engkau bersabda bahwa engkau akan mengajarkan surat yang agung di Al-Qur'an. Nabi saw bersabda: Alhamdulillahi robbil 'alamin, ia tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung yang dianugerahkan kepadaku.
وأخرج الدارمي والترمذي وحسنه والنسائي وعبدالله بن احمد بن جميل في زوائد المسند وابن الضريس في فضائل القرآن وابن جرير وابن خزيمة والحاكم والصححه من طريق العلاء عن أبيه عن ابي هريرة عن ابي بن كعب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( ما أنزل الله في التوراة ولا في الإنجيل ولا في الزبور ولا في الفرقان مثل ام القرآن. وهي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أتيت وهي مقسومة بيني وبين عبدي ولعبدي ماسأل).
Artinya:
Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Ad-Darimi, At-Turmudzi menghasankan, An-Nasa'i, Abdullah bin Ahmad bin Hambal dalam Zawa'id Al-Musnad, Ibnu Dhurais dalam Fadho'ilul Qur'an (Keutamaan-keutamaan Al-Qur'an), Ibnu Jarir, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim dalam Shahihnya, dari Thariq Al-Ula, dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Ubay bin Ka'ab berkata: Rasulullah saw bersabda: Tidak diturunkan oleh Allah di dalam Taurat, tidak di Injil, tidak di Zabur, tidak di Al-Furqon, yang semisal dengan Ummul Qur'an (Al-Fatihah). Ia tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung yang dianugerahkan kepadaku, dan dia adalah janji antara aku dengan hamba-Ku dan bagi hamba-Ku adalah apa yang ia minta.
وأخرج مسلم والنسائي وابن حبان والطبراني والحاكم عن ابن عباس قال (بينما رسول الله صلى الله عليه وسلم جالس و وعنده جبريل اذا سمع نقيضا من السماء من فوقه فرفع جبريل بصره الى السماء فقال: يا محمد هذا ملك قد نزل لم ينزل الى الأرض قط، قال: فاتى النبي صلى الله عليه وسلم فسلم عليه فقال: ابشر بنورين قد أوتيتهما لم يؤتهما نبي قبلك فاتحة الكتاب وخواتيم سورة البقرة. لن تقرأ حرفا منهما الا اتيته).
Artinya:
Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Imam Muslim, An-Nasa'i, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, Al-Hakim, dari Ibnu Abbas berkata: Ketika duduk bersama Rasulullah dan Jibril lalu terdengar suara terbuka dari langit di atasnya, Jibril melihat ke atas dan berkata: Wahai Muhammad, itu malaikat yang tidak turun ke bumi sebelumnya. Malaikat datang kepada Nabi saw dan memberi salam kepada beliau, lalu berkata: Aku beri kabar gembira dengan dua cahaya yang tidak diberikan kepada nabi sebelum engkau, yaitu Fatihatul Kitab (Al-Fatihah) dan akhir surat Al-Baqarah. Tidaklah kamu membacanya sehuruf dari keduanya kecuali akan diberikan apa yang diminta.
وأخرج ابو عبيد عن مكحول قال: ام القرآن قراءة، ومسألة، ودعاء.
Artinya:
Dikeluarkan (diriwayatkan) oleh Abu Ubaid dari Makhul berkata: Ummul Qur'an (Al-Fatihah) itu bacaan, untuk menyelesaikan masalah, dan untuk berdoa.
وأخرج ابو الشيخ في الثواب عن عطاء قال: اذا أردت حاجة فاقرأ بفاتحة الكتاب حتى تختمها تقضى ان شاء الله.
Artinya:
Dikeluarkan (diriwayatkan) dari Abu Syaikh dalam Ats-Tsawab dari Atho' berkata: Jika kamu punya hajat, maka bacalah Fatihatul Kitab (Al-Fatihah) hingga akhir, insya Allah akan terkabul.
Demikian, semoga bermanfaat.
Al-Fatihah
Amin
Referensi/sumber:
كتاب تفسير الدرالمنثور في التفسير المأثور،الجزء الأول، امام عبدالرحمن بن الكمال جلال الدين السيوطي، دارالفكر -- بيروت لبنان، ١٤٣٣/١٤٣٤ه/٢٠١١م
Kitab Tafsir Ad-Durrul al-Mantsur fi at-Tafsir al-Ma'tsur, jilid 1, penerbit Dar Al-Fikr, Beirut, Libanon, tahun 1433-1434/2011
NB. Mohon maaf jika ada kesalahan pengutipan, penulisan dan penerjemahan.
Josss
terima kasih
Ahlu bid'ah gak mau dibilang bid'ah... Aneh
Pak Fuad, mohon dikupas berbagai ulama Makkah dan Madinah dahulu dan kini dari kalangan ahlus sunnah wal jamaah (aswaja), Sayyid Al Barzanji (penulis kitab maulid Nabi) qadhi mufti ahli hadits Madinah jaman dulu, Syeikh Nawawi Al Bantani, Sayyid Zaini Dahlan, dll, para ulama Hijaz dahulu yg menjadi guru banyak ulama aswaja tanah air, Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki (ulama besar aswaja Makkah yg sempat diperlakukan tidak adil oleh golongan Wahabi), supaya umat tercerahkan bahwa Makkah dan Madinah dulu tidak sama dengan saat ini. Jelaskan juga keutamaan Mesir, sejak jaman cicit-cicit Nabi saws menyelamatkan diri ke sana, Sayyidah Nafisah guru Imam Syafi'i yg pindah dari Madinah ke Mesir, Imam Syafi'i yg wafat di Mesir, dll., supaya umat tercerahkan bahwa ulama2 besar itu tersebar di mana2 sejak dahulu. Terima kasih Pak Ustadz Fuad
Salah satu ciri mereka yaitu ketika khutbah pembukaan nya selalu hadis Kullu bidngatin he
di samarinda nga pernah lihat seh
Ciri mereka seperti itu? Alhamdulillah mereka berarti mengikuti Rasulullah, karena Rasulullah dalam setiap pembukaan khutbah nya selalu membawakan hadits itu
Ustad @FuadFansuri Sebenarnya kita sudah dapat mengambil kesimpulan sederhana, perbedaan pendapat itu hanya terbagi dua saja secara umum, antara ulama Saudi dg ulama Mesir. Untuk habib Umar Umar dan sebarisan beliau bisa di kategorikan kepada ulama Mesir...
Namun ana lebih sependapat dg ulama Saudi karena lebih berhati2 dan lebih cocok dg orang awam karena orang awam lebih random pemahamannya. Tidak cocok untuk mengikuti ulama Mesir karena akan mudah menyimpang sebab orang awam suka berkreasi sendiri tanpa ilmu dg kata lain mereka akan lebih disipilin dg pendapat yg lebih hati2. Sehingga ya ALLAH TA'ALA lebih mempercayai Mekkah dan Madinah kepada ulama Saudi sekarang, tidak terbayangkan jika ulama Mesir atau habib Umar yg mengurus kedua kota tersebut.....
Wallahua'lam...🙏
Jadi saya punya pertanyaan yg mengganjal :
1. Jadi hadist tentang mengkhususkan waktu dalam ibadah itu palsu, lemah atau gimana ? Kurang ajar sekali mereka yg ajarkan hadist begini ya !
2. Dalam pernyataan habib umar dan pemahaman pak Fuad kan ga apa apa kalau ibadah dikhususkan asal rutin ! Jadi jika saya tahajud ga rutin tiap malam, atau dzikir ga rutin itu jadi bidah semua atau bagaimana ?
3. Apa sih bidah itu ? Beneran ada ga jangan² tipu aja itu hadist tentang itu !?
chenel ini harus disebarkan biar wahabiyun cerdas
Klo PERSIS dan Muhammadiyah bgmn menurut pandangan ustad. Karena jg tdk mengkhususkan bacaan Al Fatihah di setiap majelis
Ya sudah gpp, selama tidak membid'ahkan/mencitrakan buruk ormas yang lain sesama muslim.
Amal kita itu udah sebanyak apa kok dikit-dikit sunah Rossul, gx ada yg kuat ngikutin amalan Rossul, makanya dibuatlah majlis2 dzikir, sholawat, yasinan dll smua dimaksudkan untk mengikis dosa dosa dan kekhilafan umat, masalah hari ,jam cuma kesepakatan aja, bisa maju, bisa mundur
Sulit b d bertau ahlul bid'ah
Kemaren tuh masalah Al Fatihah, gak nyambung apa yang disampaikan 3 Syaikh Salafi. Ini masalah Bid'ah gak nyambung juga dengan bantahannya ... Gagal faham lagi ..
yang nyambung gimana?
Berantas para wahabi salafiah..
Biar para tukang bid'ah gak menyebar di indonesia. Paling gak anak2 yg baru hijrah gak masuk aliran wahabi salafi
Peluang melebarnya kesesatan...adalah ngentengin bidah.......contoh al zatun kata pg kita harus berani berbuat bidngaaah...sambil mangaaap............khotib jumat wanita dll ,... Yg lain ada dzikir2 kesurupan...baca quran diiringi gamelan...sholawat sambil dangdutan bahkan di gereja....towaf nyanyi indonesia raya.....minta2 dikuburan...jualan rajah2 penglarisan,kebal dll.....waspadalah dgn syubhat bidah khasanah...khawatir ujungnya jd dholalah....cukuplah dgn sunnah yg shohihah aja....insyaAlloh lebih aman....😊
Kalau yg tidak di contohkan oleh nabi di anggap bid'ah , maka Qur'an yg anda baca itu hasil perbuatan bid'ah, adzan juga g boleh pakai microfon, yg matanya rabun juga g boleh pakai kacamata saat ngaji, karena nabi g nyontohin 😁
Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa salam sudah mengajarkan ibadah terkecil / ibada paling sepele yakni du'a masuk kamar mandi/wc. Jadi memang AHLUL BID'AH SUKA MEMBUAT IBADAH DG ALASAN INI GHAIRU MAGHDHAH. Kalo itu GHAIRU silakan utk diri sendiri jangan kamu sebarkan seolah bagian dari Islam padahal Tidak Ada Sunnah nya. Islam Adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam. Umar bin Hafidz juru kunci quburan Zanbal Tarim memang Ahlul Bid'ah dan Dan Penyokon k rafidhah syi'ah. Dan Dosen2 Mesir condong ke Sufiyyun dan Rafidhah. Ga heran Alumni nya suka dan gemar Bid'ah. Sekali lagi, kalo GHAIRU boleh utk sendiri saja (Itisham, imam Syatibi). Jangan di tampakan dan rutin kpd khalayak. Mulai Yasinan, Tahlilan, Maulidan dll sejenisnya, ahlul bid'ah selalu berhujah ini GHAIRU maghdah dan Baik. Begitulah Ahlul bid'ah. Btw sy juga sering dengar ali jumah, Mutawali, dan Asyariyah maroko (lupa namanya) semua argument berdasarkan HAWA NAFSU.. Semua Ayat dan Surat Al quran Mulia. Jadi pengkhususan ada aturan syari’at DARI PEMILIK SYARI’AT. BUKAN HAWA NAFSU PRIBADI. AHLUL BID'AH GA pernah ujung Argument nya berhilir kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu atau Para Shahabat radhiyallahu anhum.
Dan Tidak ada satu imam fiqh yg mengaku meriwayatkan seperti Issu Al fathihah, Tahlilan, Maulidan, Barzanji, Diba', dll sejenisnya. Secara bahasa sajan sdh Jadi Bid'ah apalagi Secara Syari’at Bid'ah Sesat. Ancaman Jahanam.
Islam itu Sunnah dan Sunnah adalah Islam. Jadi jika timbul hal baru utk menyelisihi Sunnah dan Menyampaikan kpd Khalayak maka Bid'ah Sesat di Ancam Jahanam.
Orang-orang Quraisy juga Paham dan Shahabat radhiyallahu anhum juga Paham tentang Hadits Bid'ah tsb. Jauh Lebih Paham dari Sufiyyun QUBURIYYUN dan termasuk dosen2 kamu dan termasuk kamu sendiri. Tapi Mereka TIDAK LANCANG DG MENCARI DALIH UTK MEMBUAT IBADAH GHAIRU MAGHDHAH. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam sdh melengkapi Risalah dan Syari’at Allah. Dan Allah pun memberikan validasi, confirmation dalam Al Maidah ayat 3. Ya Sodara ku Fuad Fansuri terangkan lah dg Jujur karena Allah jangan kau ikuti Khutuwatisy Syaithan, Sungguh Syaithan adalah MUSUH yg Nyata. Jika suatu datang dari nabi maka terangkan, dan jika bukan dari Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam Terangkan bahwa ini bukan dari Sunnah Islam.
Btw...Hal Baru Apa yg dibawa/diajarkan syaikh Muhammad bin Abdul wahhab? Kok masih menyebut wahabi? Beri kan particular details tentang hal baru tsb (fiqh dan atau aqidah).
tau ni orang merasa berilmu banget , padahal dia hanya membanding-bandingkan..kalo keilmuan ente tidak sepadan dengan orang2 yang dibandingkan mending ente simak sebagaimana layaknya orang awam
tergantung aqidahnya memahami bid'ah, ahli ra'yi (jahmiah muktzailah asyary maturidi) beda dengan mahzab aqidah ahli hadith (hambali bukhary ibnu wadhoh dl). kitab terlama masalah bid'ah kitab "Al bida' wa nahyu nganha" ibnu wadhoh 286H. imam ahmad menyatakan setiap bid'ah sesat (kitab ushul as sunnah). Imam syafii membagi bid'ah bagi 2 mungkin tdk meriwayatkan hadith tsb sy blm menemukan buktinya.
Salapi wahabi kalau sholat terawih kok waktunya sesudah isya dan berjamaah sebulan penuh dan di tengah2 ada kultum apakah itu semua bid ah, padahal nabi melakukan sholat terawih di tengah2 malam dan cuma 3 hari
BUNG FUAD YG KAMU LAKUKAN TELAH MENDUKUNG KELOMPOK2 ANTI DAKWAH TAUHID & SUNNAH SEMAKIN MERAJALELA
Tauhid mu bidah,,,kegoblokan lah yg merajalela
Bidah itu gampang di kenali pasti bidah itu tidak mempunyai dalil Alquran dan sunah itu pasti kalau ada dalil pasti dalil yg di paksakan atau tidak jelas
Yg dijelaskan ulama2 salafi konteksnya beda dgn yg dijelaskan oleh ulama2 al azhar. Fuad pura2 tak paham perbedaan konteks tsb. Bid'ah itu mengada adakan rutual ibadah yg tidak ada anjurannya. Contoh setiap ada pembukaan acara membaca Alfatehah...apakah ada anjurannga???
anjurannya adalah hadist keutamaan membaca Al-quran di dalam majlis.
Dan Al Fatihah adalah bagian dari Al-Quran,
bukan dalam rangka mengkhususkan/mewajibkan,
namun karena lebih banyak keutamaan, kebiasaan,
tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama,
mudah dipahami audiens dari ulama sampai awam.
Kamu melarang kamu harus tunjukkan hadist nya yang jelas khusus adakah???kalau TDK ya kamu yang mengada ada ..
Ngeyel terus sampe kiamat
Sampean yg gagal paham😂😂😂...
Ingat...ente juga bid'ah bro, ngga ada di jaman Rasulullah SAW...😂
Kenapa Tidak Ada Sholat Khusus
Poligami..?
Mereka malah "mengkhususkan" pada hari minggu untuk mengadakan kajian atopun dauroh
Bid'ah baru..
hehe
@@FuadFansuri sy dulu salafy ustadz.. Alhamdulillah sadar sendiri
Ustad tolong bahas juga pengakuan Wahabi dan Syaikh Ibnu Taimiyah yang mengatakan Abu Jahal dan orang Musyrik Jahiliah bertauhid rububiyah 🙏🙏🙏
Orang Musyrik Percaya Kepada Allah
Buktinya Sebelum Nabi Muhammad
Menjadi Nabi Ada Orang Bernama
Abdullah
Iblis Percaya Kalau Dirinya
Ciptakan Oleh Allah.
Iblis Juga Percaya Manusia
Di Ciptakan Oleh Allah.
Apakah Orang Musyrik Percaya
Patung Maha Pencipta..?
Bid'ah adalah keniscayaan siapapun dia pasti pelaku bid'ah.
Waduh videonya terlalu panjang, sekedar mau menjelaskan hukum "Fatihah untuk majlis" yg heboh itu. Padahal kalo ada, cukup tunjukkan 1 hadits saja yg tepat, cukup & irit pulsa.
Om kalau seperti itu buat ap ad syariat ...
contoh Rosul menyuruh bersholawat ....ya kita sering/banyak bersholawat sesuai contoh sholawat yg nabi ajarkan....
Bukan terus kita bikin jenis banyak sholawat baru...
Sholawat itu perintah Alloh dlm quran
Bukan perintah lisan nabi saww sendiri
Dan sholawat yg di ajarkan nabi itu
(Cara menjalankan perintah Alloh dlm hal bersholawat)
Itu sholawat komplit (Solollahu alaihi wa ala aalihi wasalam)
Bukan sholawat buntung
(Solollahu alaihi wasalam)
Atau yg di ++
Solollahu alaihi wa ala aalihi wasohbihi wasalam
Sollolhu alaihi wasalam
Tanpa menyertakan aal (keluarga... Dlm hal ini keluarga nubuawah)
Adalah tradisi yg bukan berasal dr jaman nabi saww atau para sahabat ridwanulloh alaihim aj main
Selama anda memotong sholawat itu (jadi buntung) ketika mendengar nama mulia nabi saww d ucapkan
Anda G usah teriak kalau ulama2 kita ahli sunnah di tuduh2 bikin2 bidah dalam sholawat
Perbaiki dulu itu
Cara berfikir nya
Klo bgitu contoh prbuatan yg bid'ah sprti apa
Emang ummat sekarang miskin ushul fiqh walaupun banyak hafal hadits tadz,
Jadi rawan sesat,
Orang² salafi wahabi ustadz² nya jama'ahnya mungkin gak ngerti dalil am khos mutlaq muqoyyad dll
mungkin tahu, tapi malu2 hehe
Kenapa ustad salafi wahabi udah diingetin tetap ngak mau dengar cuma ustad nya aja di dengar mirip ldii..pokok orang lain salah mgak usah di dengar subhat menyambar
Ada Bid'ah yg baik ada bid'ah yg jelek😁😁😁
lucu ga sih?
*NASEHAT ALBANI KEPADA SESEORANG YANG SELALU MENANYAKAN MANA / APA DALILNYA ?*
*يجب أن يعرف نفسه هل هو من أهل الدليل أم لا ؟*
هل عنده مشاركة فى معرفة الخاص والعام . المطلق والمقيد والناسخ والمنسوخ وهل هو يفقه شيئا من هذا⁉️🤣
yes
Klo mau tau apa itu Sunnah dan itu bidah belajarlah ke universitas Arab Saudi Mekah. Jgn ke negri penyebar bidah dan tasawuf sufi. Yaitu Mesir Iran Yaman Maroko dll
Wkwkwkkw omong opoooo
Wkwkkw nggak ada hubungannya daerah dengan Sunnah,tempat tak menentukan benar atau tidak.
Basuh muka dulu,baru komen .😂😂😂😂
*kalau itu SUNNAHNYA Muhammad(WAHHABI) bin Abdul wahhab, bukan sunnahnya Nabi Muhammadﷺ bin Abdulloh* 🔥
Ngelindur yaa....😂
Umar YAMAN orang NGAK WARASSSSS 🤣🤣🤣👍
Hati2 kualat dg kata2mu.....
@@SahabudDin-e6j kwalat nih lobang pantat 🤣🤣🤣🤣😘
Mantap para ustad salaf sesuai dalil
mantap
kemarin katanya fatihah pembuka majlis bukan mengkhususkan ( alasannya kalo al baqoroh terlalu panjang jadi fatihah saja ),pdhl masih ada al kautsar yg lebih pendek dri fatihah ...eeeehhh sekarang katanya itu boleh mengkhusukan ( fatihah saat membuka majlis ) dgn dasar fatwa ulama ...
kalo fatihah pembuka majlis itu sunatan hasanah ( perbuatan baik ), sungguh menakjubkan , Nabi kita bisa terluput dari sebuah kebaikan yg besar seperti ini , sedangkan do'a keluar dari wc kok Nabi tidak terluput .
😂😂😂😂😂😂😂
Nabi dengan jelas dan tegas memerintahkn umatnya untuk memperbnyak membaca Al quran....
Klau kmu bertnya knpa tiap para ulama berbeda dalil mmbaca alfatihah....
Itu berrti bnyaknya perintah membaca Al quran...
Tpi knpa wahabi kok gk tau 1 pun
Uaaamzzz
Klo gitu diubah aja qurannya...pembukaannya pake al kautsar aja. Jangan pake al fatihah.
Kamu ga bisa membedakan ibadah tauqifiyah dengan amaliyah yang bernilai ibadah
@anakpetani 6999
orang2 sawah (salafi-wahabi) senang membuat2 kaidah sendiri utk mendukung pandangan mereka. Misalnya :
"Jika sesuatu itu baik, maka pasti Nabi dan para sahabat telah lebih dulu melakukannya"
Nabi Saw TIDAK PERNAH membagi tauhid menjadi tiga.
Para sahabat jg TIDAK PERNAH membagi tauhid menjadi tiga.
Sungguh ajaib, org2 wahabi membuat2 pembagian tauhid lalu membukukannya.
Luar biasa!
Apakah Nabi Saw lupa bersabda bahwa tauhid terbagi tiga?!
Padahal tentang adab keluar masuk WC saja Nabi Saw sabdakan😂