Strategi Menghadapi Hilangnya Pasar Kelas Menengah

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 14 дек 2024

Комментарии • 1,1 тыс.

  • @FtShareID
    @FtShareID 3 года назад +533

    edyaaan. pembahasan sekeren ini ada yang bahas di indonesia 😆

    • @suryaglekglek
      @suryaglekglek 3 года назад +6

      Wah Bang M. Karir suka suka nongkrong di sini juga ternyata... Wkwk

    • @maclovindonesia
      @maclovindonesia 3 года назад +6

      masih boleh kah bilang edaaan, odgj om. :D. kabooor...

    • @sarangheo115
      @sarangheo115 3 года назад +4

      Masalahnya apa, gratis lagi, cuma butuh numpang wifi

    • @Gojira9999
      @Gojira9999 3 года назад +4

      iya lah doctor

    • @dzulumat6564
      @dzulumat6564 3 года назад +2

      Heyy

  • @zar1818
    @zar1818 3 года назад +21

    Opini pribadi kami, saat ini kelas menengah adalah kelas yg labil, karena sifat konsumtif dr kelas menengah mengkuti kelas atas, sementara kemampuan finansial masih mengikuti kelas bawah, CMIIW

  • @rugeringadipamudi976
    @rugeringadipamudi976 3 года назад +30

    Bagi yg bisnis kuliner/coffeshop wajib banget dengerin ini.. biar bisa positioning target secara akurat..

    • @satrofajar
      @satrofajar 8 месяцев назад +1

      😅Kalangan menengah di dominasi oleh buruh pabrik.. Banyak buruh pabrik indo yang malas banget..
      Kerja kaga tapi cuma demo doank..
      Kerjanya sangat2 santai banget..😅 perusahaan malah rugi invest di Indonesia..
      10 pegawai indo setara 1 pegawai vietnam 😂

  • @nanangbudi8887
    @nanangbudi8887 3 года назад +135

    Bener juga sih, aku sbg masyarakat penghasilan menengah yg punya keluarga kecil memang lebih memilih berubah produk2 konsumtif murah yg mungkin dari segi kualitas g jauh beda, berbeda dgn fasilitas kesehatan yg memang g mau yg lebih murah bukan karena uang banyak tpi ke kualitas faskes tsb.. Intinya buat aku yg penghuni pasar menengah lebih memilih menekan konsumsi barang branded yg notabene nya di jual nama, agar ada sisa buat tabungan, keperluan anak & Hobby...
    Makasih atas penjelasan nya

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +3

      sami sami mas

    • @abiadairobbi8791
      @abiadairobbi8791 3 года назад +1

      Barang branded bukannya masuknya kelas atas ya?

    • @nanangbudi8887
      @nanangbudi8887 3 года назад +2

      @@abiadairobbi8791 iya mas betul

    • @iheworld134
      @iheworld134 3 года назад

      Harga g bisa bohongin kualitas..g ada istilah hrg lbh rendah n kualitas sama...itu cuman kitanya aja yg ngibur diri

    • @nanangbudi8887
      @nanangbudi8887 3 года назад

      @@iheworld134 aku g ngomong harga lbih rendah kualitas sama ya...

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 3 года назад +329

    Jadi teringat jaman 90 dan awal 2000, orang2 kalo gajian pasti dateng ke mall biarpun cuma beli sepatu atau baju satu biji. Sekarang ke mall lebih ke nongkrong dan food court

    • @dikasuaryawan7860
      @dikasuaryawan7860 3 года назад +28

      Saya yang ga pernah ke mall be like : 🗿

    • @Dualdaldul
      @Dualdaldul 3 года назад +42

      Kalau ada olshop yang hampir tiap hari promo, ngapain juga ya cape2 pergi ke mall buat beli baju/sepatu wkwk. Sedangkan kalau bisnis makanan itu susah tergantikan, makanan kalau dibungkus (gofood) berkurang enaknya, dan ga ada juga pengalaman nongkrong dengan teman2 dan bincang2 kalau makan sendiri-sendiri di rumah.

    • @dikasuaryawan7860
      @dikasuaryawan7860 3 года назад +4

      @@Dualdaldul tapi kan copid jadi tidak boleh kumpul² abang

    • @panenbuahchannel7961
      @panenbuahchannel7961 3 года назад +4

      Strategi yang luar biasa untuk di terapkan terimakasih profesor 👍

    • @prajuritkegelapan9192
      @prajuritkegelapan9192 3 года назад +1

      @@dikasuaryawan7860 bohong masa ga pernah ke mall

  • @yohanesmerci4470
    @yohanesmerci4470 3 года назад +86

    Wah, menginspirasi sekali topik ini. Based on personal experience, di masa pandemi ini, ada kemungkinan kelas menengah juga nge hold spendingnya dan fokus ke saving/invenstment. Istilahnya walaupun mampu beli gadget paling mahal, lebih milih gadget yg dibawah itu. Apalagi untuk young family.

  • @harrifirmansyah1123
    @harrifirmansyah1123 3 года назад +314

    Nuhun Mas Indra, bahasan ini bahkan relate banget dengan Pebisnis Training (Pendidikan).
    Kelas menengah Indonesia turun. Saya membagi dua Generator kelas menengah Indonesia. Pebisnis level UMKM dan Karyawan.
    Keduanya mengalami paparan cukup kuat, pebisnis yang paham digital marketing dan menyasar Premium kelas mereka ikut naik kelas. Tapi jumlahnya ga banyak.
    Pebisnis yang menyasar kelas menengah lainnya, seret. Karena yang beli juga penghasilannya turun.
    Karyawan gimana? Karyawan perusahaan yang bergerak di Industri pariwisata, transportasi, mining, kontraktor ya tepar juga...padahal sebelumnya daya beli mereka Ok..sekarang turun.
    Semoga Kita jadi Bangsa Pembelajar yang Cepat Belajar ga cuma bisa terpapar.
    Nuhun Lagi Mas Ind

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +64

      Sami sami Kang. Hatur nuhun untuk sharingnya. Memang menarik melihat fenomena ini. Semoga para pebisnis dan juga para trainer menayadarinya ya. Skrg ini either main volume atau main margin. Jangan nanggung. :)

    • @feriendro2475
      @feriendro2475 3 года назад +23

      @@IndrawanNugroho menurut saya strategi marketing untuk mengambil market kelas menengah dengan cara, mengambil margin minim dengan volume besar untuk barang fast moving, dengan cara begitu cash flow membaik, dan minim stock,

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +7

      @@feriendro2475 terima kasih untuk idenya kang

    • @ridwanpuwarsita7783
      @ridwanpuwarsita7783 3 года назад +11

      @@feriendro2475 so what if umkm? Who has dana minim, nggak bisa bersaing dong dengan pemain marjin minim dan volume besar..? Sedangkan rata" pebisnis di Indo masih berstatus UMKM.. What I think (it could possibly wrong too) is turn your value of product/services up and price it with a rational margin, thoughts? :D

    • @gomeblack9760
      @gomeblack9760 3 года назад +7

      Serasa kuliah bisnis

  • @RakaiBaganatha
    @RakaiBaganatha 3 года назад +166

    Bener sekali, kelas menengah kita banyak ambruk krn pola hidup doyan kredit agar terlihat sukses secara materi. Banyak kendaraan yg disita kreditur.

    • @KevinMarzelino
      @KevinMarzelino 3 года назад +2

      Setujy

    • @rahadianhappy5562
      @rahadianhappy5562 3 года назад +2

      Agree

    • @triharyanto513
      @triharyanto513 3 года назад +4

      Hp gw hmpir tiap hri di telpin pinjol nyariin temen pd kga bayar bangke emng😂😂🥴🥴

    • @dedriandre
      @dedriandre 3 года назад +1

      @@triharyanto513 loh temen yg pinjem kok situ gg di telpon. Wah kelaut aja tuh temen kek gitu...

    • @JohnyLim6393
      @JohnyLim6393 3 года назад +5

      @@dedriandre pinjol kan memang meneror via contact yg dia dapatkan dari si debitur

  • @donnyperdana4477
    @donnyperdana4477 3 года назад +50

    Kelas menengah di Indonesia memang cenderung lebih konsumtif kalau dibandingkan dengan di negara lain. Paling keliatan ketika momen hari raya, pasti banyak orang akan ambil kredit baik kendaraan maupun gadget. Semoga dengan Pandemi ini bisa merubah mindset kelas menengah di Indonesia dari konsumtif menjadi produktif.

    • @ayam_betina
      @ayam_betina 3 года назад +3

      Waktu hari raya pernah pengalaman datang bukber ke rumah temen disitu satu kelas dan ketika saya ajak ngobrol mereka pada cuek semua ngga ada yang antusias saya ajak ngobrol mungkin mereka sibuk pamerin gadgednya dan motor baru😎😎

    • @asiancomparasion7656
      @asiancomparasion7656 3 года назад +1

      @@ayam_betina cuman kamu. Saya gak koq

  • @AlanGultom
    @AlanGultom 3 года назад +6

    *Teman-teman mohon doanya semoga kami bisa membuat konten bermanfaat seperti Dr Indrawan..*
    Mohon kritik dan masukannya juga supaya kami bisa membuat konten yang lebih menarik ke depannya.. 🙂🙂

  • @alifwahyu6867
    @alifwahyu6867 3 года назад +285

    Video ini selaras dengan Giant yang KO dan malah fokus ke Premium Goods & Health (Hero, Guardian, IKEA)

    • @adamerlangga4467
      @adamerlangga4467 3 года назад +4

      Don't forget about Informa

    • @konspirasiutankayu6731
      @konspirasiutankayu6731 3 года назад +19

      Informa promo nya suka hoax, pengalaman pribadi.

    • @susihariyanto2808
      @susihariyanto2808 3 года назад +4

      Klo giant konsep marketing sdh tdk cocok untuk pandemi... Sedang pandemi tdk bisa di prediksi berakhair

    • @konspirasiutankayu6731
      @konspirasiutankayu6731 3 года назад +2

      Ane bingung klo kelas menengah ke giant kelas atas ke ikea/hero.
      Emang beda nya dimana? Sma2 aja harga nya.

    • @susihariyanto2808
      @susihariyanto2808 3 года назад +5

      @@konspirasiutankayu6731 kwalitas barang beda palagi yg fresh... Tp ada yg sama juga

  • @irhampramudya
    @irhampramudya 3 года назад +4

    Mantab ini pak dosen, inilah yg disebut dosen ++ tema2 yg dibawa tidak boring bahasanya jg mudah dimengerti , manteb..sebagai pelaku usaha n seorang mgr di pma, saya apresiasi videonya krn sangat relate dgn apa yg saya hadapi di market, sekali lagi trimakasih..bwt yg blm ngeuh banget, saya info y riset2 seperti ini itu mahal harganya, pak dosen share kuliah gratis ini adl sungguh luar biasa .. lancar trus rejekinya pak..

  • @Serong_Channel
    @Serong_Channel 3 года назад +32

    Covid menyadarkan finansial keluarga kami.
    Mari kita restart ulang sebelum terlambat ❤️

  • @mufiidahphone4515
    @mufiidahphone4515 Год назад +1

    Ya Allah ilmu sebegini bagus#Bisa bapak kasi gratis❤❤❤#Saya sambil merintis usaha#Belajar dari yutup bapak ni#Yg sebelumnya saya buka#Toko Hp saya tutup setelah buka 6 bulan#Dan dari yutup bapak ini juga saya belajar#Menggati dg Usaha yg baru#Sekarang Saya lagi mulai toko kosmetik dan Skin care#Baru jalan dua bulan#Sehat selalu buat bapak# yg kasi ilmu sebagus ini dg gratis 🤲🤲🤲

  • @yuventinusadi1177
    @yuventinusadi1177 3 года назад +11

    Terima kasih insight nya Pak. Saya sendiri bergerak di jasa arsitektur interior dengan pasar kelas menengah. Memang sangat terasa sejak tahun kemarin. Namun saya bingung, kalau mau menyasar kelas bawah, mereka sepertinya belum butuh jasa arsitektur interior, saya sering banget ketemu calon klien yang langsung mundur begitu tahu harganya walaupun gak mahal...lalu juga banyak yang minta free design...kalau menyasar pasar kelas atas, mereka maunya pake yang udah terkenal dan memang penyedia jasa yang high end..wkwkwk..akhirnya setelah berbagai usaha saya coba , saya coba ngelamar2 lagi di perusahaan...buat mengamankan finansial...sementara jadi karyawan lagi dulu...

  • @dargombesgombes7558
    @dargombesgombes7558 3 года назад +4

    selalu menyenangkan melihat materi Pak Indrawan, berasa ikut kuliah bisnis bbrp SKS. Yg saya kagum adalah menggabung²kan kepingan informasi, mengkorelasikan satu sama lain dan diramu dgn storytelling yg kereen.. materi yg mungkin berat jadi berasa ringan dan mudah dipahami .. thanks pak

  • @dadansuryadi7451
    @dadansuryadi7451 3 года назад +41

    mantap sekali, gak percuma mengalokasikan kuota buat nonton yt ini. kerennn

  • @aliputera113
    @aliputera113 3 года назад +31

    Ada benarnya juga tapi bukan menghilang, menurut analisa Saya adalah Konsumen adaptasi dengan kondisi perekonomian untuk segmen menengah. Jadi ada customer yang malah upgrade karena kebutuhan, dan ada customer yang downgrade karena kondisi dompet. Maka Strategi yang diterapkan Saya setuju dengan Pak Indra yakni menyelaraskan fitur produk dengan dompet customer saat ini, atau discount khusus pandemi. Sementara untuk market atas dipertahankan kualitas produknya.

    • @InfokuId
      @InfokuId 3 года назад +1

      Ada juga orang menengah yang semakin teredukasi, jadi kontrol spending semakin ketat XD

  • @29perdana
    @29perdana 3 года назад +4

    yes mas Indrawan, kelas menengah sebenarnya mendominasi lebih dari 50% populasi Indonesia. sugih ora miskin yo ora tapi iso urip. pasar segmen menengah ini adalah pasar tersulit (se pengalaman saya) karena pasar segmen ini didominasi oleh orang2 yg jago berhitung (peritungan). selalu mencari komparasi produk, selalu berpikir2 ulang sebelum spent sesuatu diluar kebutuhan pokok dan selalu mencari justifikasi apakah perlu beli atau tidak ? worthed atau tidak ? (kaum banding membandingkan). jadi banyak pertimbangan sebelum membeli. jan angel pokoke

  • @yuniarardianti6828
    @yuniarardianti6828 3 года назад +2

    Terima kasih pak Dr. Indrawan Nugroho, ini insght berharga bagi saya dan teman-teman yang mendampingi kelompok masyarakat pelaku usaha kecil dan pelaku usaha jasa wisata dalam membuat strategi pembuatan produk dan pemasaran yang responsif terhadap perubahan segmen pasar. Berjuang untuk bangkit dari dampak pandemi pada sektor wisata.

  • @doktordrone
    @doktordrone 3 года назад +48

    Makasih 🙏🙏menurut saya sih kelas menengah emang turun karena (bener kata penelitian): terlanjur konsumtif. Dan rasanya itu adalah pelajaran berharga dari wabah ini 🥲

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +2

      terima kasih telah berbagi perspektifnya mas

    • @rosihaikel
      @rosihaikel 3 года назад +6

      middle class turun krn gaya bisnis yg cari untung sedikit dan memanfaatkan volume, padahal skrg penjualan dgn volume banyak gk bisa diharapkan krn PPKM

  • @chandra7350
    @chandra7350 3 года назад +9

    oh ternyata bukan hanya karena pandemi omset saya turun separuh.. tp juga karena penurunan konsumen kelas menengah juga ikut berperan..
    terima kasih Pak.. Videonya sangat membantu apa yg harus saya lakukan kedepan. 👍

  • @taufiqmdjaya3936
    @taufiqmdjaya3936 3 года назад +3

    Terima kasih Pak Indrawan Nugroho, sangat sesuai dengan kondisi saat ini dan sangat uptodate, saya termasuk salah satu dari kelas menengah bawah , untuk konsumsi memang agak dikurangi, untuk yang bukan kebutuhan utama frekuensinya dikurangi sampai dengan 50% ... ini sebetulnya untuk persiapan, siapa tau mainnya rubber set dengan Covid 19 ini ... You are what you drive, kelaut aja ... you are what you wear, kelaut aja ... you are what you eat, kelaut juga .... Terima kasih banyak atas pencerahannya

  • @gusdhirotsasmika3519
    @gusdhirotsasmika3519 3 года назад +11

    Bener banget jual mahal pasarnya kecil....jual harga middle pasarnya drop. Jual murah rugi/tipis harus ganti produk yg murah dimasa pandemi

  • @nonameindoperson
    @nonameindoperson 3 года назад +7

    KACAU BALAU, suka banget sama kuliah dari Dr. Indrawan bener bener isi semua, terima kasih ilmu gratisnya, sangat membantu.

  • @EmmaNovi9
    @EmmaNovi9 3 года назад +1

    Wow ... wow ... masyaa Alloh wow
    Amazing... ini keren bgt
    Tengkyu bt pembahasannya yg mudaaaah dicerna.
    Saya mengerti sekarang. Mengapa selama masa pandemi ini, saya tetap bisa stabil eksis di usaha catering saya. Karena catering saya menyasar kelompok midle up. Meski yg midle cenderung spt hilang tapi klp yg atas cenderung ajeg, setia bahkan bertambah.
    Allohua'lam bishowaab

  • @ibnuhsn7515
    @ibnuhsn7515 3 года назад +23

    Menurut saya kelas menengah menurun ini dikarenakan mereka adalah orang-orang yg sedang membangun bisnis dan usaha namun kalah dalam persaingan akibat covid-19

    • @bigfakta8419
      @bigfakta8419 3 года назад +2

      Setuju dan saya mengalami nya sendiri kalah akibat persaingan di era pandemi

    • @renkygouw
      @renkygouw 3 года назад

      Agree

  • @emperorfx985
    @emperorfx985 3 года назад +21

    Kelas menengah hilang karena sudah berubah menjadi kelas atas sekaligus kelas bawah pada saat yg bersamaan.
    Dia berpenghasilan menengah namun membeli kebutuhan tambahan (tersier) secara kredit sehingga daya beli kebutuhan pokoknya (primer & sekunder) berkurang menjadi kelas bawah.
    #hidup prihatin demi gaya selangit
    🤫

    • @claritoresdiano1021
      @claritoresdiano1021 3 года назад

      wkwk sama kek tetangga, mobil punya, ponsel Iphone 12, Kemana-mana glamour.
      satu blok udah pada tau tukang ngutang bayarnya setengah doang.
      Tinggal nunggu besok masih disitu atau pindah.

    • @Dualdaldul
      @Dualdaldul 3 года назад

      Kalau katanya banyak kredit ga kebayar gini kemungkinan pecah bubble bisa ga sih ? wkwk

    • @Priyo-xn2ic
      @Priyo-xn2ic 3 года назад

      @@Dualdaldul bisa kemungkinan kolaps perbankan klo bnyk kredit macet..palagi kredit konsumtif..properti juga LG lesu ..jual aset msh 50-50.

  • @ikhsansodri
    @ikhsansodri 3 года назад +28

    Dulu jaman saya masih SMA sekitar tahun 2012-2013 harga kaos brand lokal masih kisaran 120an ke atas. Pada tahun itu harga segitu masih normal. Tapi di tahun sekarang sejak adanya market place, banyak brand lokal yg mengarah pasar bawah dg memasang harga di bawah 100k. Jadi harga 120k/kaos sangat mahal utk sekarang. Dari penjelasan video di atas memang pasar menengah mulai sulit utk berkembang di jaman sekarang

    • @ayam_betina
      @ayam_betina 3 года назад +1

      Waktu itu zaman kalo beli baju dalam setahun cuma sekali pas lebaran sekarang hampir tiap bulan beli baju baru😭😭

    • @ikhsansodri
      @ikhsansodri 3 года назад

      @@user-dq2dn1ek9c pahami kalimat terlahirku bang. Masih relevan sama judul video 🙏

    • @asiancomparasion7656
      @asiancomparasion7656 3 года назад +2

      Betul. Gw sebagai pembeli : "kalo ada yg murah bagus, knp harus beli yg mahal"

    • @BorneoAquatic
      @BorneoAquatic 2 года назад

      setuju karna terlalu signifikan buat ngejangkau pasar, ekonomi sekarang juga redup pendapatan pribadi msih mengarah untuk menghidupi buat bertahan hidup (selama pendemi)

  • @noviantial_aliefah204
    @noviantial_aliefah204 3 года назад +1

    Pembahasan seperti ini dulu berasa gak penting , tapi sekarang malah suka nungguin . . . . Seru bener cara bahasnya . . . .

  • @ghoziafif5228
    @ghoziafif5228 3 года назад +46

    Kalo minuman emang kelas premium yang menang, teman2 saya lebih bangga beli minum bermerek sambil nongkrong walau gk makan 😂

    • @radityahermanto858
      @radityahermanto858 3 года назад +1

      Eeee buset..... ya emang gitu bang😂

    • @mrefliriosyarhan4327
      @mrefliriosyarhan4327 3 года назад +5

      Itu namanya juragan bogor, biar tekor asal kesohor, kalo jaman anak sekarang, yang penting Story nya,sama tempat nongkronganya, kasih efek tipis, terus pilih yang tulisan "BAGIKAN STORY"

    • @woshinawafadhil6918
      @woshinawafadhil6918 3 года назад +3

      Oh gt pantes ya si kopi itu rame dimn2 ..pagi2 aja udh pada ngantri

    • @Rio-Gameplay-Station
      @Rio-Gameplay-Station 3 года назад +4

      Minuman premium, rokoknya malboro, perut keroncongan dimakanin kacang trus ambyar

    • @ayam_betina
      @ayam_betina 3 года назад +1

      Itu emang cara yang dipake orang kaya buat ambil duidnya anak anak muda. Mana ada orang yang mau dibilang Tua

  • @spotipoty8445
    @spotipoty8445 3 года назад +4

    Nah ini yg jadi pikiran sy juga bbrp bulan ini bang...
    Sangat setuju sy.
    Di era pandemi spt ini emang sebetulnya org kelas menengah yg paling akan terasa dampaknya, baik sisi pengusaha maupun konsumen.
    Sebab pengusaha menengah normalnya sudah memliki 1 atau bbrp pegawai, dengan pemasukan yg tentunya terhantam situasi pandemi skrg.
    Mau tdk mau pengurangan pegawai adalah solusi pertama untuk bertahan, bertahan hidup bahkan.
    Dan yg pasti org di level menengah ini, biasanya banyak gaya, konsumtif meelebihi kemampuan.
    Tidak dapat bansos2 pula... 😅
    Pengusaha maupun konsumen kelas bawah, memang dari awal sudah biasa berjuang harian untuk hidup harian, maka efek kelimbungannya akan tidak terlalu terasa, ditambah adanya bansos2 baik dari pemerintah maupun sesama.
    Pengusaha kelas ats, tentu juga akan mengurangi pegawai dsb, tetapi mereka akan tetap berada di level org menengah ke atas, karena normalnya punya simpanan dll. Masih "aman" untuk sekedar bertahan hidup dilevel "nyaman". Demikian pula konsumen level ini.

  • @utamaprastha4621
    @utamaprastha4621 3 года назад +9

    Bener banget Mas, untuk segment hobby dan mainan. Saat pandemi, campaign IP action figure yang kami launch di Kickstarter malah 300% funded dari target awal. Demand dari retails US untuk genre2 baru toys segment juga tetap tinggi, (if not increased ) during the pandemic.

  • @kristadi14
    @kristadi14 3 года назад +1

    Berasa kuliah lagi, cuma bedanya Bapak Dosen yang satu ini niat sekali nyiapin materi & ngajarnya. Gaya bicaranya juga pelan-pelan, jelas, tidak bikin ngantuk. Terimakasih untuk konten berkualitas spt ini Pak.

  • @bisnispopuler6544
    @bisnispopuler6544 3 года назад +14

    Saya di bisnis obat hewan dengan berbagai rentang harga.. betul juga pendapat anda. produk saya di level harga dibawah 15rb dan untuk hewan produksi/konsumsi tetap omsetnya.. tp produk yg cenderung di hobi ( kucing dan burung turun hingga 50% ) mgkn dipengaruhi oleh kebanyakan pemakainya golongan menengah ya. Ini mau saya coba untuk menjual produk yg premium.. terima kasih atas ilmunya

    • @ridwanrhohadiutomo404
      @ridwanrhohadiutomo404 3 года назад

      Sama bang..
      Gua sales sama punya toko sangkar burung dan kucing
      Emang baru drop.
      Apa lagi ada ppkm ini.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +1

      sami sami. semoga manfaat yaa

  • @andikaabachtari6171
    @andikaabachtari6171 3 года назад

    Bukan cuma pasar kelas menengah yang hilang..tp konten edukasi yang seperti ini yg jelas2 ada tp seperti hilang .. thks doc .. jgn bosan2 berbagi ilmu .. semoga ALLAH bls segala kebaikan dlm bentuk ilmu ini kepada doc ..

  • @glaziovada
    @glaziovada 3 года назад +7

    Pengalaman saya sebagai penjual jasa, konsumen kelas menengah semakin sulit dijangkau. Harga yg ditawarkan harus benar2 rendah demi memenuhi kemampuan belanja kelas bawah, atau harus benar2 tinggi (dgn jaminan material kualitas premium) demi memenuhi kepuasan konsumen kelas atas

  • @harisjamilah0264
    @harisjamilah0264 3 года назад +1

    Ilmu yang bermanfaat untuk toko kelontong grosir, semi grosir... Mantabb...

  • @broery8971
    @broery8971 3 года назад +3

    Kalangan menengah menghindari belanja fashionable yang sifatnya tamporary
    1. Baju/sepatu/tas
    2. Gadget
    3. Perhiasan
    Tapi lebih menghabiskan uang ke makanan dan kesehatan

  • @rifkysigitpamuha5697
    @rifkysigitpamuha5697 3 года назад +2

    Cakep banget ini pembahasannya, selaras yang kami alami saat ini. Launch product yang segmentasi nya ke customer menengah kebawah ga sebegitu kenceng dibanding product kami yang segmentasinya ke customer keatas. Ilmu bermanfaat banget pak, terima kasih.

  • @argymohammad8438
    @argymohammad8438 3 года назад +8

    Terima kasih pak, sekarang saya jadi ngerti kenapa sebelum dan selama pandemi dikomunitas yang saya ikuti pola belanjanya gak berubah. Tiap ada group buy langsung gaskeun semua

  • @roziq_1092
    @roziq_1092 3 года назад +14

    setelah banyak mengikuti video2 dari anda, alhamdulillah td malam saya beserta 2 teman mulai mempersiapkan rencana untuk meluncurkan produk, bismillah semoga Allah SWT meridhoi jalan kami 🤲🤲🤲... amin.
    terima banyak pak indrawan 🙏🙏

    • @radityahermanto858
      @radityahermanto858 3 года назад

      Produk apa nih bro?

    • @dokterAher
      @dokterAher 3 года назад

      Aamiin yaa Allah. Semoga diberi kemudahan dan keberkahan

    • @roziq_1092
      @roziq_1092 3 года назад

      @@dokterAher amin ya robbal alamin.. terima kasih mas.

    • @roziq_1092
      @roziq_1092 3 года назад +1

      @@radityahermanto858 produk coating dan penghitam kendaraan mas.

    • @rajakadrun1230
      @rajakadrun1230 3 года назад

      @@roziq_1092 Sukses selalu buat produknya

  • @arfienitjen8399
    @arfienitjen8399 3 года назад +10

    Duduk manis menonton rapi dosen sedang paparan matakuliah asik sejagat :)

  • @Wuhihihaha
    @Wuhihihaha 3 года назад +1

    jujur saya gk tau tentang bisnis tapi suka aja denger cerita Dr.indrawan nugroho Berasa di ceritain dongeng dan saya dapet ilmu dari beberapa vidio bapak indra

  • @faranovanda5826
    @faranovanda5826 3 года назад +12

    Pak Indrawan, saya sangat kagum dengan banyak tokoh yang memiliki kemampuan komunikasi luar biasa. Pak Indrawan adalah salah satu yang saya kagumi kemampuan komunikasi nya. Pak, kalau boleh sharing bagaimana cara berlatihnya? dan apakah ada buku yang menarik untuk upgrade kemampuan berbicara ini? terima kasih

    • @andrianeka4433
      @andrianeka4433 3 года назад

      Gaya bicaranya keren,, mirip aiman wicaksono

  • @A95K-Berhadiah
    @A95K-Berhadiah 3 года назад +1

    Di linkedIn ketemu dg Pak Dr. Indrawan Nugroho...ketemu lg disini

  • @zatampubolon
    @zatampubolon 3 года назад +3

    Benar pak, yang saya lihat juga begitu. Jumlah konsumsi masyarakat meningkat karena mengejar gengsi dan kenikmatan hidup sesaat. Ditambah lagi sosialisasi kepada masyarakat terhadap hal tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Saya rasa pemerintah harus lebih memperkuat kontrol terhadap fenomena ini 🙏

  • @loncengemas309
    @loncengemas309 3 года назад +1

    aku udah subscribed sejak baru ratusan ribu, dan saya tonton semua video yang terlewat. tapi ya Allah ilmu gratis begini, viewers nya cuman segitu dan sub nya cuman 294k. semoga viewers yang ini mempraktekan ilmu nya dan menjadi penggerak ekonomi di daerahnya masing-masing. aamiiin

  • @davidstar9123
    @davidstar9123 3 года назад +5

    Benar saya tinggal di bali yg ekonominya berdarah2 skg ,tp anehnya mengamati tempat2 elit&exclusive terutama (rest,beach club,supermarket premium) justru lebih ramai dr biasanya

    • @farel-168
      @farel-168 3 года назад

      Saya juga tinggal di Bali, saya mengamati pandemi ini jadi ajang orang kaya Jkt & Sby untuk liburan / staycation
      Jadi sekarang adalah kesempatan pebisnis untuk liburan murah + sepi

  • @Viz007
    @Viz007 3 года назад +2

    Wah setuju dgn konten ini. Market paling favorit dulunya saat ini makin menurun/ bisa jd menghilang. Tadinya saya berpikir rata” para class middle sekarang lg save money ternyata eh memang lg menghilang ya (plus effek pandemi)., mungkin masuk akal prof Indra, ini Sangat terasa bgt d dunia penjualan properti (aparment khususnya) dmn hrg jual buat yg range menengah/tanggung itu kecil sekali responnya oleh pasar yg mana dulunya paling laku., skrg walapun dgn offering tanpa DP, Subsidi bunga, discount and free/gratise ini itu pun tetap aja kecil persentasi pembelinya..

    Analisa sementara saya; “Sifat komsumtif midle class dgn payment kredit menyusahkan mereka jg untuk mendapatkan fasilitas kredit dr (appraisal) bank untuk membeli rumah/aparment” kebalikan nya pihak bank makin selektif memilih krediturny😀”
    Begitu jg saat ditawarin Installment panjang melalui developer middle class ini kurang merespon jg (alasan salahsatunya masi ada cicilan d tempat lain).
    Middle class lg menghilang/menurun d market bukan krna ‘Save money’ tapi karena memang masyarakat d level ini makin berkurang.
    Terima kasih pencerahannya Dr. Indra. Sukses selalu🙏🏻

  • @ridwanpuwarsita7783
    @ridwanpuwarsita7783 3 года назад +47

    Please build a QnA Content Dr.Indra 😊, it would be such a nice content if one / three of our question in this comment (that you thought menarik untuk di bahas) can show up to your future videos

  • @kaksoeryo
    @kaksoeryo 3 года назад +4

    Pasar Duren Kupas yang tadinya menyasar pasar menengah dan menengah kebawah sekarang kolaps. Tapi pasar durian premium dengan nama2 durian yg sudah terkenal meningkat dipasar kelas atas.

  • @muhammadirfannugroho166
    @muhammadirfannugroho166 3 года назад +3

    Benar, saya selaku pegawai retail merasakan betul berkurangnya konsumen middle, kebanyakan sekarang konsumen lebih memilih produk kategori up dan low.

  • @sekartajipuspaningrat4265
    @sekartajipuspaningrat4265 3 года назад +2

    Yap, aku juga setuju banget pak. Menurutku saat ini pasar terbagi menjadi dua. Karena jika kita lihat dominasi pasar terbagi jadi dua ya itu kelas bawah dan kelas atas. Untuk kelas bawah bisa di lihat dari banyaknya barang2 murah meriah di online shop. Dan untuk kelas atas yaitu makin menjamurnya brand2 high di pasar indonesia

  • @Tujuhub
    @Tujuhub 3 года назад +45

    kontennya selalu menarik dan berkelas! Pak Indrawan, kalau market di industri bisnis edukasi gimana?

  • @FauziOnline
    @FauziOnline 3 года назад

    0. Refleksi bisnis cocoknya dilevel mana
    1. Pilot project buat memastikan level diversifikasi pake modal minim aja dulu jangan langsung eksekusi semua
    2. Pake sosmed ads aja biar ter target
    3. Evaluasi hasil
    4. Kalo sukses eksekusi ganti haluan diversifikasi produk jualan gede gedean
    5. Sebagian profit buat gedein point 2
    Smoga bermanfaat thanks prof!
    Kalo ada undangan workshop bolehlah ikutan hehe

  • @khaphopo
    @khaphopo 3 года назад +3

    Daging semua isinya. MANTAPPP!!

  • @willy.asyraf
    @willy.asyraf 3 года назад +1

    Channel ini menyediakan chapter pembahasan. Menarik.

  • @arynurcahyanto9133
    @arynurcahyanto9133 3 года назад +4

    10 menit langsung merangkum banyak,dan bikin pikiran ane terbuka.
    Kelas menengah pengeluaran 100-500 rb.
    Berarti ane kelas survivor dengan pengeluaran kurang dari 20.000 per hari. 👍

  • @martindarmawan2888
    @martindarmawan2888 3 года назад +1

    betul pak, hal itu terasa pada properti, kelas atas dan bawah tetap tumbuh, sementara menengah masih lambat 🙏

  • @akbarorganizer5060
    @akbarorganizer5060 3 года назад +28

    IMHO: Kelas menengah dengan adanya pandemi ini menjadi turun ke bawah atau kelas bawah, dimana pendapatan mereka menurun secara drastis sementara kebutuhan menuntut dipenuhi terutama kebutuhan pokok. Sementara Kelas atas yang cadangan cash moneynya utuh tidak goyah dengan kondisi apapaun akan tetap berada diatas. Tidak kebawah atau ke tengah karena bisnis yang sudah kuat dan finansial yang stabil (istilah kaum globalis kata pak M**)

    • @nontonfilm.spoiler
      @nontonfilm.spoiler 3 года назад +1

      ya kan investasi bro, bantu perusahaan orang dpt keuntungan. Kl yg islam yg syariah

    • @librashooter
      @librashooter 3 года назад +9

      Tergsntung money management ama gaya hidup sih ini, sya dri kelas menengah gk terlalu goyah pas pandemi gr2 emang dah selalu niat utk nabung ama bikin rancangan emergency fund dri awal pnya pendapatan sendiri.
      Dan jangan lupa sadar diri spending sesuai dgn pengeluaran, klo pengeluaran belum msuk 50jt/bulan ya gaya hidupny gk boleh hedon ama jgn kemakan klo liat org yg suka gaya2an beli macem2.
      Menurut saya org yg pendapatan dibawah 50jt/bulan itu pengeluaranny utk kebutuhan harian gk pantas diatas 150rb per hari (per kepala klo udah pnya tanggungan).
      Kenapa? Klo mau makmur mindsetny ya uang itu aset yg hrus diputar trus, bukan dihabisin gk jelas. Belum lgi klo dah pnya tanggungan keluarga.

    • @Priyo-xn2ic
      @Priyo-xn2ic 3 года назад

      Sekalipun turun , mereka sudah siap rugi karna cadangan kasnya gede..aset bisa dijual ato di gadaikan utk dapet dana segar...sementara dana darurat aman..

  • @andiirmayandigau6850
    @andiirmayandigau6850 3 года назад +1

    Gk pernah bosen m topik2nya,sll update dan penuh inspirasi,😊

  • @fakhriimtiyaz.5496
    @fakhriimtiyaz.5496 3 года назад +4

    Terima kasih sekali, Kontennya sangat bagus, penyampainnya pun mudah dimengerti, dan ini sangat membantu saya yang sedang belajar tentang perekonomian,dan perbisnisan , sehat selalu & terus berkarya pak ,cerdaskan masyarakat RUclips dengan konten anda🙏

  • @dedykurniawan672
    @dedykurniawan672 2 месяца назад

    02/10/2024 video ini, 3 tahun lalu, tapi masih relate sampai saat ini. Hebat Dr. Indrawan👍🏾👍🏾👍🏾

  • @ntznbgzt
    @ntznbgzt 3 года назад +59

    Pasar kelas menengah menghilang, segmen market jadi lebih jelas. Harus naik atau harus downgrade.
    Tapi bisnis2 "makelar" tetep jadi tren. Mau judulnya ecomerce, fintech, atau apapun makin besar market cap nya.

    • @muhammadtsaqiffadhlullah3086
      @muhammadtsaqiffadhlullah3086 3 года назад +4

      Wkwkw, disegala segmen ada makelarnya,
      Gw sangat merasakan di JB Account Game

    • @dedriandre
      @dedriandre 3 года назад +5

      @@muhammadtsaqiffadhlullah3086 ya memang bemar.
      Karena makelar sebenar nya hampir sama atau bahkan saudara kembar salesman, jadi mereka. Masih dalam naungan marketing. Ya disegala bidang usaha pasti akan butuh marketing to...

    • @indrayan1775
      @indrayan1775 3 года назад

      Baso food martabak food cireng food soto food rokok food dsb nya di kasih promo dulu sudah terbiasa di up jadi makelar deh, jadi yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin,
      Makelar skrg canggih berbau teknologi

    • @seannetra
      @seannetra 3 года назад

      baru2 aja tazos pokemon

  • @arieandriyan903
    @arieandriyan903 3 года назад +1

    Wah sepakat ni pak... di kita masyarakat kelas bawah dapat bantuan... masyarakat kelas atas dapat infrastruktur yg membuat mereka lebih efisien.. kelas menengah menikmati inflasinya

  • @bercegampu
    @bercegampu 3 года назад +3

    Sebenernya dilema middle class itu adalah di pertimbangan pengeluaran, middle class baru akan punya ambisi untuk membeli sesuatu yg tidak pernah bisa dia beli sebelumnya dan ini kebanyakan kebutuhan tersier.. sedangkan middle class lama akan fokus kepada sustain kebutuhan dan tidak akan berani mengambil resiko membeli yang "mahal" dan tidak urgent menurut mereka..
    karena itu kelompok middle class ini untuk barang2 Pokok dan Sekunder akan "menyamar" menjadi Lower Class.. sedangkan untuk Barang Tersier misal Hobby dll mereka akan menjadi kelompok High-Class tapi tergantung dari berapa lama mereka di kelompok middle class ini.. Just my Opinion..

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 года назад +2

      terima kasih telah berbagi perspektifnya mas

  • @ibnu7809
    @ibnu7809 3 года назад +1

    Saya berlatar belakang medis dan tidak ada basic ilmu ekonomi, sangat teredukasi dgn analisis pak Indrawan. Terima kasih sharing ilmunya pak👍

  • @sigitadinata4813
    @sigitadinata4813 3 года назад +10

    terima kasih, analisisnya sangat bermanfaat... serasa kuliah 2 sks prof😁🙏

  • @rickymaskhurin489
    @rickymaskhurin489 3 года назад

    Suka banget penjelasan dengan data2 real gini. Kontennya sangan membuka pandangan saya mengenahi bisnis yg akan saya ambil

  • @solehmuhammad1516
    @solehmuhammad1516 3 года назад +4

    Konten yang selalu mengedukasi dan mencerahkan, seperti biasa.
    Terima kasih sharing ilmunya Pak Indra

  • @wardyyudhapratama4719
    @wardyyudhapratama4719 3 года назад

    Liat video dari awal posting smpe skrang isinya "Daging" Semua....
    Keren abiss...semoga bisa ketemu dan bisa belajar banyak lagi...sukses selalu Pak Doktor Indrawan dan sehat selalu....

  • @katanawiguna6863
    @katanawiguna6863 3 года назад +7

    Menurut saya pasar konsumen menengah kita tumbuh subur karena kemudahan pinjam dulu bayar belakangan😁. Tapi sepertinya itu juga strategi retailer untik merebut pasar menengah yang berkembang ini.
    Btw terima kasih atas pelajaran yang menarik ini🙏 ditunggu video selanjutnya

  • @fitrasyahnurm
    @fitrasyahnurm 3 года назад +1

    Terima kasih Pak Indra atas sharingnya...Wah..keren bgt pembahasannnya...berbobot dan berfaedah bgt...mohon izin beberapa sy screen capture juga.. Setuju , kalau saat ini (2021) daya beli konsumen (kelas menengah) di Indonesia mengalami penurunan. Saya mengalaminya sendiri saat melakukan jual beli mobil dan rumah, bahkan untuk kontrakan. Saya pikir di Indonesia Tahun 2021 ini lebih parah penurunan daya belinya (kelas menengah) bila dibandingkan dengan Tahun 2020.

  • @ahmadmuzakkir6540
    @ahmadmuzakkir6540 3 года назад +18

    Keren banget pak Pembawaannya,sukses terus pak, Baru Nemu Kemarin Channel ini auto subscribe 🥰

  • @DennyAdiprasetyos2
    @DennyAdiprasetyos2 Год назад

    2 th sudah, tp seneng liat pembahasan ini. Yes ini sedang terjadi

  • @udinbelajar6392
    @udinbelajar6392 3 года назад +4

    banyak orang menengah dadakan di indonesia. kaget baru pegang uang banyak dikit, udah belaganya dan gengsinya minta ampun, padahal semuanya kredit bukan cash

  • @Cafe_Mikrochip
    @Cafe_Mikrochip 3 года назад

    Harus disimpan video ini, .dan melalui video ini terjawab kenapa minuman yang mahal saya melihatnya lebih banyak pembeli dibanding minuman yg lebih murah 🙏😁

  • @MIF1990
    @MIF1990 3 года назад +4

    Ilmu tersirat lagi ini hahaha.. Gokilll pak indra 😍 bagi yg menganalisis perubahan trend belanja semenjak adanya marketplace, ecommerce dsb ini bener bener akan engeh dan paham bgt dah 😅

  • @imasajriana
    @imasajriana 3 года назад +2

    terima kasih banyak pak, jadi catatannn.
    update banyak hal lewat channel pak indra.
    yuk, terapkan terapkan ilmunyaa 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

  • @MoonRabbitCook
    @MoonRabbitCook 3 года назад +4

    Di negara ini, UKM susah sekali berkembang, karena banyaknya peraturan, pajak yang tinggi, dan susahnya pinjaman yang di dapat, padahal ukm bisa menjadi roda kebangkitan ekonomi Indonesia ini.

    • @lutfialfathvanela7003
      @lutfialfathvanela7003 2 года назад

      Relate banget setuju... Kebanyakan peraturan dan perijinan sangat di persulit. Mungkin butuh beberapa puluh tahun lagi revolusi pemerintahan untuk bisa berkembang dan menjadi negara maju

  • @Red1tz
    @Red1tz 3 года назад

    Wow dapat pencerahan, semakin tinggi penghasilan cenderung lebih belanja OL. Ini bener sih; karena pengalaman saya; belanja OL bisa langsung beli dari toko resmi dengan pemilihan tambahan produk tertentu berdasarkan ulasan komentar dan ulasan youtuber sedangkan beli retail harus memaklumi mark up harga karena biaya sewa, dll dan resiko after sales services.

  • @vincenttriputra9667
    @vincenttriputra9667 3 года назад +3

    Terima kasihh atas ilmu dan informasi tentang stategi market ini, semoga channelnya semakin berkembang dan banyak ilmu ilmu lagi yang dibagikan 💪💪
    Kalo menurut saya, pasar menengah di Indonesia masi banyak yang baru seperti yang tadi dijelaskan yaitu konsumtif dan gengsi yang cukup tinggi

  • @jackanders3003
    @jackanders3003 3 года назад +1

    Saya percaya bahwa kelas menengah masih akan ada. Jangan lupa, pemerintah juga menggelontorkan dana bantuan bagi masyarakat yang salah satu tujuannya memutar roda perekonomian. Karna tujuannya memutar roda perekonomian sudah jelas bahwa uang tsb diharapkan akan digunakan masyarakat untuk keperluan yg sifatnya konsumtif. Konsumtif disini bukan berkonotasi negatif karena kalau kita lihat realita di lapangan, sektor mikro adalah kekuatan ekonomi rakyat, sbg contoh warung kopi, bakso, cilok, gorengan, yang kesemuanya itu merupakan pengeluaran yg sifatnya jajan/konsumtif tapi itu perlu didukung.

  • @zaqyright521
    @zaqyright521 3 года назад +3

    Alhamdulillah,, sensei Dr. AIndrawan Nugroho,, kami merasa bersyukur karena telah menemukan channel dan konten seperti anda 😁😁👏,, terimakasih banyak,, semoga ilmunya bermanfaat dunia akhirat,,
    Mungkin bbrp tahun yg akan datang, saya akan berkunjung ke channel ini lagi, dan mulai mempraktekkan nya setelah saya lulus
    Bagi yg mau ngasih feed kami tunggu ya 😁

  • @hasfighani9999
    @hasfighani9999 3 года назад

    Josss min, anda sangat cerdas dalam penjelasan dan cara bicara anda tidak membosankan.

  • @wirasanjaya3184
    @wirasanjaya3184 3 года назад +3

    Mantap luar biasa

  • @ziyadhizbullah5348
    @ziyadhizbullah5348 3 года назад

    Pahamin The Aida Model..... inshaAllah anda akan lebih memahami target pasar anda. Semoga bermanfaat.... makasih Prof. Dr. Indrawan Nugroho

  • @asiancomparasion7656
    @asiancomparasion7656 3 года назад +3

    Mirip kyk hp jaman skrg. Hp jaman skrg murah² udah pd bagus, 1jutaa 2jutaan 3jutaan udh bagus. Jadi konsumen enggan beli hp midrange 4 -7juta "kalo ada yg murah bagus knp harus beli yg mahal" biasanya konsumen bilang begitu. Bedaa bgt dulu pas tahun 2012 - 2017, kalo mau beli hp yg bagus bisa lancar buat apa aja ya minimal 3jutaan ke atas, beli hp 2jutaan dulu tuh memorinya kecil, ram kecil, procecor jelek buat ngegame ampas. Tp kalo skrg? Udh pada bagus kan. Pasar menengah hp midrange udh di makan pasar hp lowend

  • @MuhammadNurcahyoPratomoRTI
    @MuhammadNurcahyoPratomoRTI 3 года назад

    *_Assalamualaikum wr wb pak Dr. Indrawan Nugroho. Semoga kita semua sehat selalu._*
    *Introduction effect of covid19*
    *Dampak corona itu ada baik dan buruknya di pasar global sekarang.*
    *Dampak buruknya :*
    *_(1) Rakyat banyak yang kena PHK._*
    *_(2) Pengusaha khususnya dalam dunia makanan, minuman, tekstil, bioskop, event, musisi, transportasi dan kerajinan banyak rugi karena butuh mobilitas._*
    *Dampak baiknya :*
    *_(1) Polusi udara lebih membaik karena mobilitas yang berkurang._*
    *_(2) Pengusaha sekarang makin kreatif bahasa gaulnya yaitu MIND BLOWING_*
    *_(3) Perusahaan dari hasil MIND BLOWING muncul lah lowongan kerja yang merucut pada hal hal yang baru dan dari yang kena dampak PHK bisa menjadikan peluang baru untuk itu._*

  • @war-egaming5744
    @war-egaming5744 3 года назад +5

    Pantesan jualan sepi om, targetnya emang kelas menengah, makasih om informasi nya, untuk di jadikan bahan evaluasi 🙏

  • @arsyildesmond6857
    @arsyildesmond6857 3 года назад +1

    Setuju banget sama Pak indra.
    Saya bergerak di bidang property, justru penjualan Property berada di sektor menengah keatas yang perputarannya bagus. Sedangkan middle class property lebih banyak perputaran kearah sewa.

  • @yaasirsyuhada
    @yaasirsyuhada 3 года назад +3

    Pak Indra aku pengen banget nih sharing gagasan aku tentang pendidikan Pesantren berbasis digital, video-vidio bapak mengenai agile organitation, tesla ways, itu nginspiriasi banget saya menggagas digitalisasi pesantren, management gadget bagi santri, marketing dakwah, dan fenomena2 fast hafidz, masyAlloh seneng banget kalau dapet kesempatan ngobrol bareng

  • @alifwahyu6867
    @alifwahyu6867 3 года назад +1

    Ini bener banget , kita emang selalu jadi target sebagai pasar saja

  • @pnnytx
    @pnnytx 3 года назад +27

    kopit: *bonjour*
    Kelas menengah: *adios*

    • @dy7296
      @dy7296 3 года назад

      cenel ini kayaknya pernah lihat

    • @mamanmarzuki4117
      @mamanmarzuki4117 3 года назад

      wkwkww

    • @PRIMASPORT0412
      @PRIMASPORT0412 3 года назад

      Beda bahasa, kalo selamat tinggal bahasa prancis apa ?

    • @pnnytx
      @pnnytx 3 года назад

      @@dy7296 Lumine Gaming

    • @irvankoharja
      @irvankoharja 3 года назад

      @@PRIMASPORT0412 Au revoir

  • @hamidpujiharto3760
    @hamidpujiharto3760 3 года назад +1

    Kesalahan pemerintah mengelola ekonomi menyebabkan hilangnya pasar kelas menengah dengan indikator menurunnya konsumsi. Seharusnya pemerintah menumbuhkan kelas bawah ke kelas menengah, yang diperhatikan pemerintah sekarang hanya kelas atas.

  • @franklienferdinand8458
    @franklienferdinand8458 3 года назад +3

    Bagaimana kalo kita implementasikan "long tail" strategy Pak Indra untuk keadaan bifurcation ini. Pak Indra,bisa bahas juga efek bifurcation ini terhadap bisnis restaurant dan hotel. Terima Kasih

  • @bangkitariwijaya
    @bangkitariwijaya 2 года назад

    resume
    1. market bifurcation > terbelah menjadi 2 > kelas atas + kelas bawah
    2. hilangnya pasar kelas menengah
    3.. deloite 2018 > melibatkan 2000 respnden >
    retailer > harga + promosi > lebih buruk
    retailer > harga serendah remdahnya > lebih baik
    retailer > Harga + User Experience > penawaran premiunm > lebih baik
    4. kebutuhan pelangan tengah berubah
    5. trend ekonomi makro
    - kelompok ekonmi kecil > berjuang memenuhi kebutuhan
    - kelompok ekonomi menengah > menemukan kemampuan belanjanya semakin mengekil
    6. kelas menengah di US + eropa > mengecil
    7 . kelas menegah di asia > tumbuh > indonesia paling cepat pertumbuhan kelas menengah >
    8. difinisi kelas mengeha RI > spending IDR 100,000 - IDR 530,000 per hari
    9. di RI ada > 52 juta penduduk adalah kelas mengah > 1 dari 5 orang RI > adalah kelas menengah
    10. kelas menengah RI > faktor pendorong ekonomi > komsumsi tumbuh 12 % per tahun
    11. kelas mengenh yang tumbuh masih baru > kuat di sisi komsumsi bukan priduksi > pasar import
    12. untuk menang di kelas menengah > pahami situasi finnsial keuangan consumen > menawarkan proporsi nilai yang selaras dengan kebutuhan mereka

  • @ReedWanadiOfficial
    @ReedWanadiOfficial 3 года назад +9

    Capek pak nyasar kelas bawah, perang harga mulu, sikut2an. Lagi prepare untuk launch new brand menyasar segmen atas, bissmillah (gak pake komisaris)
    Secara cost juga sebenernya malah kalau di hitung2 menengah kebawah itu gede pengeluarannya untuk maintenance, secara barang harus lebih banyak sehingga mempekerjakan lebih banyak karyawan juga pada akhirnya dan tempat juga perlu lebih luas

  • @rafimuhammadd
    @rafimuhammadd 3 года назад

    Kategori Hobi cenderung stabil dan harga yang di sukai konsumen harga menengah. . Poin ini saya lihat di bisnis hobi yang saya jelaskan persis..
    Di masa awal pandemi kebutuhan hobi saya duga dulu bakal menurun.. tapi Alhamdulillah ternyata tetap stabil bahkan ada hobi tertentu yang meningkat permintaan nya, yaitu hobi tentang binatang peliharaan salah satunya