Pidato Akhir Tahun Worldview Islam dan Weltanschauung Bangsa
HTML-код
- Опубликовано: 19 сен 2024
- Hadirilah Pidato Akhir Tahun INSISTS 2022
oleh: Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A Ed, M.Phil.
Direktur Utama INSISTS
Tema: "Worldview Islam & Weltanschauung Bangsa:
Intrusi, Komplementasi, & Kolaborasi"
Ahad, 25 Desember 2022/1 Jumadal Akhir 1444
Pukul. 19.30 WIB - Selesai
Offline: Aula Imam al-Ghazali, INSISTS,
Jl. Kalibata Utara 2 No.84 Jakarta Selatan
Online: Live RUclips @insists_indonesia
Acara ini Gratis dan terbuka untuk umum.
Dukungan bagi kegiatan INSISTS dapat disalurkan melalui infak ke rekening: BSM 7083704537 a/n Yayasan INSISTS BINA TAMADDUN ISLAM. Konfirmasi: 0813 8182 8754 [Yuda]
#Kajianjakarta #KelasPemikiran #Kajiansunnah #IslamisasiIlmu #peradabanIslam #PeradabanIlmu #pemikiranIslam #Worldview #IslamicWorldview #WorldviewOfIslam #PidatoAkhirTahunINSISTS2022 #Insists
Mashallah,, terima kasih prof.
Berkah Insists dengan seluruh Ulama yg ada di dalamnya. Insya Allah Indonesia bangkit dengan tradisi keilmuannya. Aamiin
Mantap, perlu disebarkan kemana2 nih kajian2nya
semoga insists punya lembaga riset di setiap provinsi
"Ketika seorang muslim menjalankan worldview islam secara sempurna, dia akan menjadi the real pancasilais, bahkan lebih dari seorang pancasilais, karena ajarannya lebih konkret dan lebih lengkap. menit ke 1:41:10
Alhamdulillah baarakallah fiikum Prof Hamid atas ma'dubah yang luar biasa... semoga INSISTS dan komunitas lainnya (PIMPIN Bandung, Bentala Jogja, INPAS Surabaya, SPI, CGS, dan lainnya) dapat berkembang sama sama menjadi school of thought.
Sukses selalu Insist, luar biasa pencerahan yang diberikan melalui ceramah dan tulisan para cendikiawan Insist,🙏
MasyaAllah
Luar biasa Prof Hamid
Sangat rileks
Semoga INSISTS berkembang menjadi lokomotif peradaban islam di indonesia
Hidangan yang lezat dan bergizi. Terimakasih 🙏
Prof. Hamid , terima kasih atas segala pencerahannya, semoga selalu sehat, sukses, dan bahagia. Aamiin
Berkah Insyaa Allah
Bergizi dan bernas,,
baarakumullaah
INSISTS sebagai pertahanan aqidah peradaban ummat
Salam ikpm malang. Tolong segera buat komunitas insist khusus kota malang agar bisa silaturahmi
mantap
al hamdulillah mendengar ini saya merasa tergetar
Dalam forum ini dijelaskan tentang isi pancasila: adil dan beradab dlm perspektif islam. Penanya terakhir menjadi introspeksi diri bahwa adab itu sangat penting dalam mengemukakan pendapat ataupun pertanyaan. Sangat disayangkan ilmu itu luas namun diri merasa paling menguasai ilmu.
Saya hadir saat itu. Di awal2 pemaparannya sangat bagus sebenarnya, meskipun perlu diselidiki lagi validitasnya. Namun ketika pertanyaannya sudah dijawab, ia denial dgn paparan Prof. Hamid, dan pada akhirnya dia sendiri sibuk dengan debat kusir yang dia buat sendiri.
Ide dan pikiran-pikiran INSISTS ini saya kira perlu terus diamplifikasi dan didesiminasi lebih luas ke masyarakat.
apakah ada ppt nya kak,maaf?
semoga saya bs gabung insist nantinya
Penanya terakhir siapa? Mau baca tulisannya.
Barangkali dicut langsung ke bagian materinya saja jika untuk dishare, karena byk bagian yg gak penting yang ikut terekam.
Ijin berbagi pendapat terkait salah satu materi yang sempat didiskusikan dalam sesi tanya jawab, yaitu perihal tafsir surat al-An'am, ayat 75--79 yang menggambarkan hubungan Nabi Ibrahim as dengan fenomena-fenomena benda-benda langit dan tauhid. Dalam hal ini kita bisa merujuk ke kitab-kitab tafsir mu'tabarah (salah satunya adalah kitab tafsir kontemporer "Al-Tafsir al-Munir" karya Prof. Dr. Wahbah al-Zuhailiy, yang sudah diterjemahkan secara lengkap ke bahasa Indonesia oleh penerbit GIP (Gema Insani Pers), Jakarta) juga ke kitab "Qashashul-Anbiya'" karya Ibnu Katsir. Berdasarkan informasi dalam referensi-referensi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ayat-ayat di atas menjelaskan fase dakwah Nabi Ibrahim as kepada penduduk negeri Harran di Palestina. Dan dakwah beliau di negeri ini merupakan salah satu peristiwa dalam perjalanan hijrahnya ke Palestina setelah meninggalkan Mesopotamia (Iraq) yang dipimpin dan dikuasai oleh raja Namrud yang tidak mau menerima dakwahnya. (Artinya, pada saat Nabi Ibrahim as berdakwah kepada penduduk negeri Harran, beliau tentu (sudah) dalam keadaan bertauhid dan sebagai seorang nabi dan rasul pun tentunya telah sampai pada maqam ma'rifatullah dalam hakikatnya yang sempurna). Pada masa itu, sebagian besar penduduk negeri Harran merupakan para penyembah benda-benda langit (bintang-bintang, bulan, matahari, dll.). Dan ayat 75--79 dari surat al-An'am merupakan 'rekaman' argumentasi dakwah Nabi Ibrahim as kepada mereka, bukan sama sekali menggambarkan fase pencarian beliau terhadap tauhidullah (keesaan Allah swt)! Surat al-An'am ayat 75--79 sering disalahpahami oleh sebagian orang karena kesalahan dalam membaca redaksi dan konteks peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tersebut, atau dilandasi dorongan hawa nafsunya sendiri dalam usaha mencari-cari makna dari ayat-ayat tersebut. Dan hal ini juga bertentangan dengan salah satu prinsip penting dalam hal keimanan kepada para nabi dan rasul Allah swt, yaitu bahwa mereka adalah individu-individu yang sejak lahir dijaga fithrah tauhidnya oleh Allah swt, dalam arti bahwa para nabi dan rasul tidak pernah melakukan dosa kecil apalagi dosa besar (termasuk syirik) selama hidup mereka. Wallahu a'lamu bi al-shawab.
Assalamualaikum ustadz. Saya yang bertanya mengenai hal tersebut.
Jazakallahu khoir atas jawabannya. Saat mengikuti kajian salafi pun saya pernah mendengar seperti apa yg antum paparkan. Namun disaat dosen saya berkata seperti itu, saya pun merasa ada yang aneh. Disaat perkuliahan saya tidak memiliki hujjah untuk menyanggahnya.
Penanya terakhir ambigu, bilang nya di luar tapi mendengarkan seluruh nya dan faham, tapi pas nanya kelihatan banget tidak faham konsep pembicaraan ustadz Hamid
sayangnya presentasinya tidak disorot.
Penanya terakhir (pemakai recca) ini siapa ya..
Menggambarkan bahwa kepala nya berpeci tapi isinya tidak berpeci
Niiiiiiiiiice! This channel needs 'promo sm'!
Malu2xin Istrinya 😅
😁