Pameran "Sapta Warsa Usaha - Maju Menuju Sewindu"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 10 сен 2024
  • Kemerdekaan merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Awalnya, kekejaman dan penindasan yang dilakukan oleh Belanda melahirkan perlawanan fisik di seluruh wilayah Nusantara
    Pemuda pribumi terdidik yang berjiwa nasionalis dan patriotis dilandasi karakter yang lahir dari kearifan lokal menyadari kelemahan perjuangan yang dilakukan selama ini, karena itu mereka berusaha merumuskan perjuangan dalam bentuk kekuatan pemikiran.
    Boedi Oetomo, Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Partai Nasional Indonesia dan Nahdlatul Ulama berusaha mewujudkan kemerdekaan dengan menggunakan kekuatan organisasi.
    Kongres Pemuda I kemudian menjadi tonggak munculnya persatuan di kalangan para pemuda, hingga akhirnya terwujud dalam Sumpah Pemuda.
    Puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945 dengan dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno & Bung Hatta dengan disaksikan para tokoh lainnya.
    Namun, ancaman hadir seiring kedatangan Belanda yang memboncengi Inggris dengan kedok NICA. Kedaulatan RI mengalami masa genting hingga ibukota berpindah ke Yogyakarta, namun perjuangan tiada kenal lelah untuk menegakkan kemerdekaan 17 Agustus 1945 selalu menyala di benak setiap pemuda Indonesia.
    ====
    Menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 RI, Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyelenggarakan pameran bertajuk "Sapta Warsa Usaha Maju Menuju Sewindu". Pameran menyampaikan hal-hal yang jarang diketahui publik, 7 tahun sebelum Indonesia merdeka serta 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
    #TrapesseumFest #Munasprok #AKSI

Комментарии •