Cloning Hardisk tanpa komputer

Cloning ini berbeda seperti biasanya yang harus menggunakan aplikasi pada komputer, tapi sekarang cloning bisa offline langsung colok hdd ke alat dan siap diclon
biasanya step cloning yg umum mennggunakan aplikasi seperti dibawah ini
Cloning hard disk adalah proses membuat salinan identik dari seluruh isi hard disk satu ke hard disk lainnya. Tujuan utama dari cloning hard disk adalah untuk membuat salinan cadangan (backup) dari seluruh sistem operasi, aplikasi, dan data yang ada di hard disk, sehingga jika terjadi kerusakan atau kehilangan data pada hard disk utama, Anda dapat dengan cepat menggantinya dengan salinan yang telah dibuat.
Langkah-langkah umum untuk melakukan cloning hard disk melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus yang dapat membuat salinan bit-by-bit dari satu hard disk ke hard disk lainnya. Beberapa langkah umumnya adalah sebagai berikut:
Pilih Perangkat Lunak Cloning: Ada berbagai perangkat lunak cloning yang tersedia, seperti Acronis True Image, EaseUS Todo Backup, atau Clonezilla. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Persiapkan Hard Disk: Pastikan hard disk yang akan menjadi tujuan cloning memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung seluruh isi hard disk sumber.
Hubungkan Hard Disk Baru: Jika hard disk baru belum terpasang di komputer, hubungkan hard disk baru sebagai hard disk sekunder atau gunakan koneksi eksternal seperti USB jika cloning ke hard disk eksternal.
Buka Perangkat Lunak Cloning: Jalankan perangkat lunak cloning yang Anda pilih.
Pilih Sumber dan Tujuan: Pilih hard disk sumber (yang akan di-clone) dan hard disk tujuan (tempat salinan akan dibuat).
Konfigurasi Opsi Cloning: Beberapa perangkat lunak cloning memungkinkan Anda untuk mengonfigurasi opsi tambahan, seperti kompresi data, enkripsi, atau partisi yang akan di-clone.
Mulai Proses Cloning: Setelah semua pengaturan dilakukan, mulailah proses cloning. Perangkat lunak akan mulai membuat salinan bit-by-bit dari satu hard disk ke hard disk lainnya.
Selesaikan Proses: Setelah proses cloning selesai, pastikan bahwa hard disk baru dapat di-boot dan berisi semua data yang sama dengan hard disk sumber.
Dengan melakukan cloning hard disk secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki salinan cadangan yang dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi kegagalan hard disk atau kehilangan data.