Saya Uji Alpi Aenurohmah, Sosiologi 5E. Sedikit menyimpulkan teori strukturasi yang dicetus oleh Anthony Giddens, disini ia melihat sebuah upaya pemahaman antara pendekatan subjektif dengan pendekatan objektif dimana ia melihat teori ini sebagai sebuah timbal balik, bukan memihak kepada salah satunya. Ketika sebuah kontrol dari struktur itu akan memudahkan aktor untuk melakukan sebuah tindakan. Dalam tawarannya, Giddens membagi 3 struktur. Pertama, struktur signifikansi (dimana simbolisasi, identitas, kemampuan aktor yang dimiliki). Kedua, struktur dominasi ( ada otorikatif untuk menguasai orang lain, ada alokatif penguasa pada barang selain manusia seperti atribut yang dikenakan). Ketiga, struktur legitimasi (dimana tindakan aktor karena memiliki sebuah struktur). Misalnya kita melihat dokter bedah jantung sebagai struktur signifikansi karena ia disekolahkan, dilatih tentang anatomi jantung. Lalu ketika ia menjadi spesialis bedah jantung ia memiliki seragam, lisensi, dan tanda pengenal kemudian ia membedah seorang yang memiliki penyakit jantung. Kemudian dalam struktur legitimasi, dokter tersebut dibenarkan dalam tindakannya membedah pasien karena ia memiliki struktur legitimet dan diagnosis bahwa pasien tersebut terdapat penyakit pada jantungnya. Bayangkan saja jika sesesorang dokter bedah ortopedi yang membedahnya mungkin disana akan menjadi hal serius dan bisa saja dokter ortopedi itu melakukan malpraktik. Karena seorang aktor perlu 3 struktur tersebut untuk menjalankan perannya.
Nama saya Usmiati, dari sosiologi kelas E, semester 5. Sebelumnya terimakasih karena sangat bisa dipahami, apalagi pemberian contohnya. Jadi intinya, yang saya tangkap dari teori strukturasi dari Anthony Giddens ini adalah teori yang cenderung objektif pada satu sisi, dan subjektif pada sisi lain. Yang subjektif terpusat pada tindakan aktor. Objektif nya yaitu lebih bersifat makro (struktur). Teori ini dalam analisisnya harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat, karena menurut Giddens sendiri antara aktor dan struktur bersifat timbal balik, sehingga memudahkan enabling. Struktur dibagi 3, signifikansi yang terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan aktor. Dominasi, otoritatif (bersifat oauthority) dan alokatif (penguasaan) dan struktur legitimasi, yaitu pembenaran tindakan. Contoh polisi : Polisi 1. Kemampuan (signifikansi) 2. Dominasi (punya kewenangan) 3. Legitimasi (punya pembenaran tindakan) Menurut Giddens individu tidak bisa bekerja sendirian jika tidak memiliki struktur dan struktur tidak bisa bekerja tanpa aktor yang memiliki kapasitas.
Saya Sartifah Munasari dari sos E, yang saya pahami dari vidio, teori strukturasi oleh Anthony Giddens ini menggunakan 2 pendekatan dari dua sisi yaitu objektif (analisis struktural) dan subjektif (analisis aktor/agen). Giddens menawarkan dalam teori strukturasi dimana dalam melakukan analisis sosial tidak berpihak pada satu sisi saja karena menurut giddens antara aktor/agen dan struktur hubungannya bersifat timbal balik kurang lebih itu yang saya pahami
Saya Mutia Hapipah dari kelas Sosiologi 5 D. Jadi yang dapat saya pahami yaitu dalam teori strukturisasi dari Giddens, dalam teori ini menawarkan upaya menemukan titik tengah diantara pendekatan yang terlalu subjektif dan pendekatan yang terlalu objektif. Dan dalam melakukan analisis sosial, tidak boleh atau harus menghindari keberpihakan. Dan untuk memahami realitas sosial tidak hanya dari struktur dan dari aktor atau agen. Tetapi ada proses timbal balik. Lalu menurut Giddens struktur itu ada 3. Yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi dan struktur legitimasi. Terima kasih pak penjelasannya
Salsabilla Naprilia Monna - 5E Terimakasih Pak atas materi tentang Teori Strukturasi dari Anthony Giddens sangat menarik dan bermanfaat, sukses selalu untuk Channel Perspektif Sosiologi
Saya Rio Santoso Dari Kelas Sosiologi 5 D, Izin menyimpulkan setelah menyimak tayangan video tersebut, jadi inti dari teori strukturasi gidden yaitu menjelaskan tentang hubungan timbal balik antara agen (individu) dengan struktur, dimana gidden membagi 3 bagian struktur, yaitu struktur signifikasi, struktur dominasi dan struktur legitimasi. Dari ketiga bagian struktur tersebut harus saling berkaitan.
Saya Nuralfiah Rahayu dari kelas Sosiologi 5D, ingin memberikan kesimpulan bahwasanya Dalam teori ini, struktur dan agensi tidak dipandang sebagai dua hal yang terpisah, karena jika demikian akan muncul dualisme struktur-agensi. struktur dan agensi, menurut Giddens, harus dipandang sebagai dua sisi mata uang yang sama. Hubungan antara struktur dan agensi saling mempengaruhi dan hal ini berlangsung terus menerus, tanpa henti. Struktur mempengaruhi agensi dalam dua arti yaitu constraint dan enabling. orang tidak boleh melupakan struktur dan agensi, bahkan seharusnya memahami secara detail struktur dan agensi. Dari sudut teori strukturasi, masyarakat manusia itu diproduksi dan terus menerus direproduksi setiap hari dalam ruang dan waktu.
Bismillah, Saya Nur Luthfiah Zamil dari Sosiologi 5D Setelah menyimak video penjelasan bapak , pendapat saya yaitu bahwa teori strukturasi ini merupakan teori yang paling relevan dengan realitas kehidupan kita dimana hubungan antara agen dan struktur disini berupa relasi dualitas yang kedua unsurnya saling menunjang. Dapat dilihat dari tindakan yang kita lakukan sehari hari bahwa sebagian besar motif individu dan juga struktur saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Assalamualaikum saya Nyulih M. Isman dari kelas 5D pada dasarnya adalah giddens mencoba menawarkan teori strukturasi yaitu dimana ketika kita dalam melihat analisis sosial di masyarakat kita tidak boleh memiliki keberpihakan kepada salah satu sudut baik aktor atau strukturnya karna diantara keduanya memiliki saling keterkaitan bahkan saling timbal balik, jadi saat struktur berada dalam aktor secara bersamaan dapat mengekang dan juga memungkinkan aktor dalam melakukan tindakan yang lain dan keduanya saling membutuhkan.
Saya Reza Almeida kelas D ingin menanggapi.. Yang saya pahami dari video di atas adalah bagaimana gidden dengan teori nya ini teori struktursasi antara agen dan struktur ini tidak dapat dipisahkan, keduanta akan memberikan timbal balik dan berhubungan satu sama lain. Hal tersebut sangat realistis dengan kehidupan sehari hari. Teori ini titik tengah dengan teori objektif dengan teori subjektif. Jadi pada intinya gidden tidak melihat dari dua sisi tetapi keduanya dilihat atau berada di tengah. Struktur yang berada pada agen akan menyiptakan sebuah relasi.
Saya Sabrina Syaharani Dari sosilogi 5E, sedikit menyimpulkan bahwa teori strukturasi adalah upaya diantara kovensional yang menggunakan pendekatan yang subjekyif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Subjek lebih kepada tindakan aktor dan objektif pendekatan tang berfokus kepada struktural dan diantara keduanya memiliki hubungan timbal balik karena pada dasarnya agen dan sruktur saling berhubungan dan saling melengkapi dan terjadilah satu kesatuan.
Saya Verreano dari sosilogi 5 E Jadi yang saya pahami dari penjelasan video tentang teori strukturasi yang secara struktur dibagi menjadi 3 yaitu struktur signifinkasi, struktur dominasi, dan struktur legistimasi teori ini bersifat tidak memihak satu sama lain sifatnya netral, dan struktur ini mencoba menegahi/menetralkan dari teori subjektif dan teori objektif
Saya Wida Alisa dari Sosiologi 5E. menurut pemahaman saya setelah menyaksikan vidio di atas mengenai teori strukturasi dari Anthony Giddens dimana ada penggabungan atau hubungan timbal balik antara struktur dan agensi. kemudian Anthony Giddens ini berpandangan bahwa struktur dan agensi ini merupakan dualistik dimana dialektik keduanya ini saling memiliki keterkaitan dan berhubungan satu sama lain. Kemudian Anthony Giddens ini membagi struktur menjadi tiga : struktur signifikansi dimana terkait dengan simbolisasi atau kapasitas seorang aktor, struktur dominasi dibagi dua yaitu otoritatif dimana kemampuan aktor menguasai orang lain kemudian ada alokatif dimana aktor menguasai barang dan struktur legitimasi dimana pengabsahan tindakan seseorang.
Saya Novianti dari kelas Sosiologi 5 D, izin sedikit menyimpulkan dari pemaparan yang disampaikan. Anthony giddens menjelaskan tentang teori stukturasi sebuah ikhtiar mendamaikan polarisasi dalam analisis sosial yang cenderung pada pendekatan yang sangat subjektif di satu sisi dan di sisi yang lain cenderung sangat objektif. Yang subjektif pendekatan yang berpusat pada analisis tindakan aktor, yang objektif pendekatan analisis sosial yang mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural/makro. Teori strukturasi menyebutkan bahwa sebenarnya dalam menemukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada satu sudut. Giden membagi struktur ke dalam 3 bagian 1. Struktur signifikansi (Simbolisasi, kewacanaan, kemampuan atau kapasitas seorang aktor) 2. Struktur dominasi (otoritatif dan alokatif) 3. Struktur legitimasi (pembenaran, pengabzahan terhadap tindakan aktor dalam struktur).
Assalamualaikum saya Siti Aisyah F dari kelas sosiologi 5E, terimakasih banyak penjelasan bapak sangat dapat dipahami. Dan saya sangat setuju dengan teori stukturasi ini karena memang betul pada dasarnya yang di lakukan oleh individu itu juga terdapat dorongan dari struktus di sekitarnya sehingga mendorong individu untuk berbuat sesuatu, jadi agen dan struktur itu saling melengkapi menjadi satu kesatuan.
assalamualaikum wr.wb Saya Risalya Dwi Wahyuni kelas sosiologi 5 D, yang saya pahami dari teori strukturasi ini yaitu terpusat pada cara agen memproduksi dan mereproduksi struktur sosial melalui tindakan mereka sendiri. Aktivitas-aktivitas manusia yang teratur tidak diwujudkan oleh aktor-aktor individual, melainkan terus-menerus diciptakan dan diulang oleh mereka melalui cara mereka mengekspresikan diri sebagai aktor. Jadi, di dalam dan melalui aktivitas, agen mereproduksi sejumlah kondisi yang memungkinkan aktivitas-aktivitas semacam itu. terimakasih pak
Assalamualaikum, saya Sintari Ihsani Ilmi Dina Amalia kelas sosiologi 5E. Izin menyimpulkan yang saya pahami mengenai Anthony Giddens yang merupakan seorang sosiolog Inggris yang dikenal dengan teori strukturasi serta pandangan-pandangannya atau pemikirannya yang menyeluruh tentang masyarakat modern. Dimana teori ini relevan dengan realitas kehidupan sehari hari di masyarakat mengenai hubungan antara agen dengan struktur, antara aktor dengan sistem sosial bukan sesuatu yang terpisah melainkan hubungan timbal balik. Struktur dibagi menjadi tiga, yaitu: (1) struktur signifikansi berupa simbolisasi, kewacanaan (2) struktur dominasi berupa otoritatif dan alokatif (3) struktur legitimasi berupa pembenaran atau pengabsahan.
Bismillah, Nur rahmah sosio 5/D Setelah melihat video yang dipaparkan oleh bapak saya melihat bahwasannya teori strukturasi yang disampaikan oleh Gidden ini merupakan teori yg paling bersangkut paut dngn realitas kehidupan manusia. Yang dimana agen dan struktur saling dan melengkapi satu dengan yang lainnya sehingga terjadilah kesatuan diantara keduanya.
saya Risa Handayani dari Sosiologi 5 D, dari yang saya pahami bahwa teori Giddens ini fokusnya bukan hanya kepada struktur(objektif) dan agen (subjektif) saja, tetapi lebih kepada hubungan timbal balik antar keduanya. Dimana menurut Giddens struktur tersebut bersifat mengekang (constraint) tetapi juga membebaskan (enabling) aktor melakukan sebuah tindakan sehingga ada reproduksi dari tindakan tersebut. Hubungan timbal balik yg terjadi disini, bahwa struktur mengontrol adanya tindakan aktor tadi. Giddens membagi struktur tersebut menjadi 3 yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi dan struktur legitimasi.
Saya wini meliani dari kelas sosiologi 5 E. Menurut sepemahaman saya mengenai teori strukturasi oleh giddens ini Teori ini dibangun oleh giddens karna berlandaskan pada kritik atas dua kutub aliran dalam sosiologi terkait dengan adanya pemahaman struktur dan tindakan manusia. Dimana giddens menepis konsep dualisme dan akhirnya giddens memiliki konsep dualitas struktur dimana pada konsep dualitas ini antara aktor dan sistem sosial atau antara agen dan struktur itu tidak dapat di pisahkan melainkan di dalamnya ada hubungan timbal balik,konsep dualitas antara struktur dan pelaku menjadi dua tema sentral yang menjadi poros teori strukturasi ini. Fokus analisisnya itu ada pada tindakan manusia. Menurut teori ini dasar kajian ilmu ilmu sosial itu bukan dari pengalaman aktor atau keberadaan setiap bentuk totalitas kemasyarakatan melainkan dari praktik praktik sosial yang terjadi sepanjang ruang dan waktu. Di dalam teori ini ada jenis jenis struktur yaitu ada signifikasi, ada legitimasi dan ada dominasi
Assalamualaikum wr wb. Saya Putri Yudyana dari Sosiologi 5D Izin menyimpulkan pak. Jadi dalam teori strukturasi yang dicetuskan oleh Giddens mengatakan bahwa dalam menemukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan pada suatu sisi/pihak. Selain itu teori strukturasi Giddens ini juga bukan hanya memfokuskan kepada salah satu diantara struktur yang objektif atau pun agen (subjektif), tetapi fokusnya lebih ke timbal balik diantara kedua hal tersebut, dan dapat dikatakan bahwa kedua hal ini tidak terpisah. Giddens juga membagi struktur menjadi 3 diantaranya: 1. Struktur signifikansi 2. Struktur dominasi 3. Struktur legitimasi Selain itu, teori strukturisasi yang ditawarkan oleh Giddens ini juga merupakan suatu teori yang menengahi antara polarisasi yang dapat dilihat dalam realitas sosial antara pendekatan yang terlalu subjektif dan pendekatan yang terlalu objektif.
Saya riza nurfalah dari sosiologi 5/E izin menyimpulkan sedikit dari yg bapak jelaskan. jadi dari teori ini disitulah bagaimana kita memahami bahwa realitas sosial tidak hanya memfokuskan pada struktur atau agen/aktor tetapi juga pada proses timbal balik yang di kemukakan oleh Giddens yang dinamai dengan teori strukturasi dengan mengandaikan bahwa antar aktor/agen dan struktur itu sifatnya timbal balik dan dalam struktur itu dibagi menjadi 3: pertama, struktur signifikansi yang terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan/kapasitas seorang aktor. kedua, struktur dominasi yang dibagi lagi menjadi 2 yaitu otoritatif sebuah kemampuan aktor menguasai orang lain dan alokatif sebuah penguasaan terhadap barang atau selain dari manusia. dan ketiga, struktur legitimasi yaitu sebuah pembenaran, pengabsahan terhadap tindakan2 seorang aktor yang memiliki struktur sosial dan biasanya diwujudkan dalam norma, nilai, hukum, dan lain-lain sehingga seorang aktor jd legitimate melakukan sebuah tindakan tertentu.
Saya Salabila Aulia Sosiologi 5/E, Izin menyimpulkan dari materi yang bapak sampaikan, yaitu Teori ini hadir sebagai penengah dari pendekatan yang terlalu subjektif (agen/aktor) dan pendekatan yang terlalu objektif (makro/struktur). Dalam teori ini antara agen dengan struktur memiliki hubungan timbal balik, dimana timbal balik ini berada ditengah-tengah antara agen/aktor dengan struktur. Yang mana tindakan sosial dipengaruhi oleh struktur kemudian agen/aktor tersebut menjadi bisa melakukan suatu tindakan. Struktur menurut Giddens terbagi 3, yaitu: Struktur Signifikansi, Struktur Dominasi, & Struktur Legitimasi yang ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Terimakasih banyak atas penjelasan materi nya pak :)
Saya Yogi Praditya kelas Sosiologi 5E izin menyimpukan sedikit teori strukturasi adalah teori sosial konvensional yang cenderung berpihak menggunakan pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Teori subjektif adalah pendekatan yang pusat pada analisis tindakan aktor atau agen kalau objektif pendekatan analisis sosial mengedepankan fokus bersifat makro. Lahir nya teori berada di tengah - tengah antara subjektif dan objektif. Terima kasih
Saya Nandy Septiharyana, dari Sosiologi 5 D, izin menyimpulkan sedikit pak, teori strukturasi Giddens ini menggabungkan dua sisi yang berbeda yaitu objektif dan subjektif, teori ini menunjukkan bahwa aktor secara berkelanjutan mereproduksi struktur sosial, individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosial. Dalam teori strukturasi ada struktur signifikansi, struktur dominasi (otoritatif & alokatif) dan struktur legitimasi. Terimakasih pak
Bismillah saya Virni Nur Pratami dari Sosiologi 5E. Izin menyimpulkan sedikit bahwa teori giddens berfokus pada hubungan timbal balik antara struktur (objektif) dan agen (subjektif). Dimana teori strukturasi ini menurut giddens bersifat mengekang (constrains) dan membebaskan (enabling), dan dari sifat tersebut si aktor melakukan sebuah tindakan sehingga ada reproduksi dari tindakan tersebut, kemudian dalam teori ini giddens menawarkan upaya bagaimana menemukan titik tengah antara pendekatan yang terlalu subjektif atau objektif. Dan giddens membagi struktur menjadi 3 : 1. Struktur signifikansi - simbolisasi/kapasitas seorang aktor 2. Struktur dominasi - otoritatif 3. Struktur legitimasi - pembenaran
Saya Sahasra Kirana Sosiologi 5E izin menyimpulkan sedikit. Jadi, dalam teori strukturasi anthony giddens, dinamika terjadi ketika ada relasi dualitas antara struktur dan agen/aktor. Struktur sosial seperti aturan, norma dan tata cara berperilaku, dan agen sosial; pelaku/aktor adalah seperti dua sisi koin dimana mereka saling menciptakan dan menciptakan ulang secara terus menerus melalui proses sosial yang bernama interaksi.
Saya Nanis khoerunnisa dari kelas Sosiologi 5D, izin sedikit menyimpulkan. Giddens menjelaskan tentang teori strukturasi yaitu sebuah upaya diantara memahami pemahamannya tentang teori sosial konvensional yang cenderung lebih berpihak atau menggunakan pendekatan yang subyektif pada satu sisi dan obyektif pada sisi lain. Yang subyektif itu berpusat pada analisis tindakan aktor atau tindakan agen, sedangkan obyektif pendekatan analisis sosial mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural. Selain itu juga, Giddens dalam teori strukturasi membagi tiga struktur yaitu diantaranya : strukturasi signifikansi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi.
Asaalamualaikum wr wb. Saya rival lukmanul hakim sosiologi 5e. Teori giddens berfokus pada hubungan timbal balik struktur dan agen yang dimana teori ini bersifat mengekang dan membebaskan sehingga dari sifat tersebut , aktor melakukan sebuah tindakan.
Rita Nur Asifah/5D. Yang dapat saya pahami bahwa Teori strukturasi ini terpusat pada cara agen memproduksi dan mereproduksi struktur sosial melalui tindakan mereka sendiri secara subjektif dan objektif. Nah aktivitas manusia yang teratur tidak diwujudkan oleh aktor-aktor individual, tetapi dengan terus-menerus diciptakan dan diulang-ulang oleh mereka melalui cara mereka mengekspresikan diri sebagai aktor.
saya Vika Kamia kelas sosiologi E semester 5, izin menambahkan sedikit pak. jadi yang menjadi pusat perhatian dari teori strukturasi Giddens ini adalah bukan pada struktur bukan juga pada agensinya, memang seharusnya manusia itu harus paham secara detail struktur dan agensi bahkan tidak boleh melupakan struktur dan agensi, tetapi fokus utamanya harus diletakkan pada apa yang oleh Giddens itu disebut dengan "social practice" yaitu bagaimana manusia menjalani kehidupan sehari-harinya, baik dalam hubungannya dalam keluarga seperti anak dengan orangtua atau istri dengan suami, lalu sahabat/teman, atau juga dalam hubungan birokrat, dan lain-lain. terimakasih, mohon maaf kalau ada kesalahan🙏
Bismillah, Saya Ulfah Halimatussadiah dari kelas Sosiologi 5/E, izin menyimpulkan sedikit dari yang saya pahami mengenai teori strukturasi Anthony Giddens. Menurut Giddens, struktur bukan bersifat eksternal bagi individu-individu, melainkan dlm pengertian lain lebih bersifat internal. Struktur tidak disamakan dg kekangan (constraint), tetapi selalu mengekang (constraining) dan membebaskan (enabling). Manusia melakukan tindakan scr sengaja untuk menyelesaikan tujuan-tujuannya, pada saat yg bersamaan tindakan manusia memiliki konsekuensi yg tidak disengaja dari penetapan struktur yg berdampak pada tindakan manusia selanjutnya. Kemudian dlm teori ini menawarkan upaya bagaimana mendamaikan atau menemukan titik tengah antara pendekatan yg terlalu subjektif dan objektif. Dimana subjektif itu suatu pendekatan yg terfokus pada analisis tindakan seorang aktor, sedangkan objektif itu berpusat pada struktur (makro). Jadi menurut Giddens aktor dan struktur itu bukan sesuatu yang terpisah akan tetapi bersifat timbal balik. Terimakasih🙏
Saya Wina Yuliani. Sos 5 e. Izin menyimpulkan. Jadi teori strukturasi ini memberikan pilihan paradigma baru bagi kita bahwa tidak mesti struktur atau subjek yang mendominasi dalam praktik kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat perwujudannya dalam dapat dilihat dalam berbagai aktivitas sosial kehidupan masyarakat merupakan hubungan timbal balik atau dualitas antara struktur dan pelaku dalam fakta sosial jadi ingin mengeksplor mengenai apakah perbuatan atau perilaku kelompok itu bisa membentuk atau mengubah struktur sosial .
Saya Sindy Dwi I dari kelas sosiologi 5E, izin menyimpulkan pak. Jadi, Teori Strukturasi Anthony Giddens ini merupakan sebuah upaya bagaimana mendamaikan atau menemukan titik tengah antara pendekatan yang terlalu subjektif dan terlalu objektif diantara pemahaman teori sosial konvensional. Dimana, yang subjektif adalah pendekatan yang terpusat pada analisis tindakan aktor atau tindakan agen atau pada level mikro, sedangkan pada sisi yang objektif adalah pendekatan analisis sosial yang mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural atau bersifat makro. Teori Strukturasi ini menyebutkan sebenarnya dalam melakukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada salah satu sudut. Karena menurut Giddens, sebenarnya analisis sosial itu antara agen dan struktur atau antara aktor dan sistem sosial itu bukan sesuatu yang terpisah tetapi bersifat timbal balik. Jadi, struktur ketika berada dalam aktor pada dirinya nantinya akan bersifat Constrained atau mengekang tindakan individu tetapi pada saat bersamaan juga akan Enabling yaitu memungkinkan aktor bisa melakukan sebuah tindakan, sehingga terdapat proses reproduksi dalam tindakan tersebut. Tawaran dari Giddens ini, struktur itu dibagi menjadi 3: 1) Struktur signifikasi yaitu terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan/kapasitas seorang aktor. 2) Struktur dominasi, ada 2 yaitu; (1) otoritatif adalah kemampuan aktor menguasai orang lain. (2) alokatif adalah penguasaan terhadap barang atau selain dari manusia. 3) Struktur legitimasi yaitu sebuah pembenaran, pengabsahan terhadap tindakan-tindakan seorang aktor yang memiliki struktur sosial yang biasanya diwujudkan dalam norma, hukum dan lain-lain sehingga seseorang menjadi legitimate dalam melakukan tindakan tertentu. Dimana, orang lain yang tidak memiliki struktur-struktur tersebut tidak bisa melakukannya. Karena itu, menurut Giddens maka individu tidak bisa bekerja sendirian jika tidak memiliki struktur-struktur tersebut. Sama halnya juga struktur juga tidak bisa bekerja sendiri tanpa aktor yang memiliki kapasitas-kapasitas seperti itu. Lalu, Giddens juga membahas mengenai perbedaan antara kekuasaan dan dominasi. Bagi Giddens kedua hal tersebut berbeda antara kekuasaan dalam pengertian umum dan dominasi yang dipahami olehnya. Jadi menurutnya, kekuasaan itu tidak cukup hanya dengan memiliki kekuatan, kemudian memaksa orang lain untuk tunduk pada kekuasaan yang dimilikinya. Dan dominasi itu tidak hanya sekedar kepada kemampuan dan signifikasi yang dimiliki seorang aktor, tetapi kemampuan si aktor mentransformasikan sumber daya yang dimilikinya kepada orang-orang yang didominasinya. Jadi, biasanya dalam proses kekuasaan yang hanya mengandalkan kekuasaan itu nantinya akan menimbulkan pada satu kesempatan orang-orang yang didominasi seperti itu akan mengambil peluang untuk melakukan perlawanan. Berbeda dengan struktur dominasi yang dijelaskan oleh Giddens. Menurutnya, kemampuan seorang aktor mendistribusikan, mentransformasikan sumber daya yang dimilikinya itulah yang akan membedakan antara bentuk dominasi dalam pengertian Giddens dengan kekuasaan pada umumnya. Terimakasih pak atas pemaparan materinya... 🙏
Saya Nila Cahya Ningrum dari kelas Sosiologi V/D ingin memberikan kesimpulan. Giddens dalam teori strukturasi ingin mencoba menengahi antara teori yang terlalu subjektif (agen/aktor) dan teori yang terlalu objektif (sistem/struktur), teori ini menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis sosial tidak diperbolehkan untuk berpihak kepada salah satunya. Giddens memberikan alasan bahwa agen/aktor dengan sistem/struktur sebenarnya bersifat timbal balik.
Assalamualaikum wr wb Saya Risky Fandji Fatahan dari sosiologi 5D, izin berkomentar pak. Setelah melihat Vidio ini sedikit banyak saya mengetahui mengenai teori strukturisasi, dimana teori ini ada 3 struktur yaitu struktur signifikasi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Teori ini harus bersikap netral karena tidak boleh memihak kepada salah satu pihak, teori giddens mencoba menengahi dari teori yang over subjektif dan yang over objektif.
Saya Rifky Aries Fadillah dari Sosiologi 5D izin memaparkan bahwa Teori Strukturasi adalah teori yang memadukan agen dan struktur. Hubungan antara agen dan struktur tersebut berupa relasi dualitas yang kedua unsurnya saling menunjang. Dualitas tersebut tejadi dalam praktik sosial yang berulang dan terpola dalam lintas ruang dan waktu
Saya Siti Mulani dari Sosiologi 5 E, Izin menyimpulkan pak yang saya pahami bahwa Giddens menjelaskan bahwa teori strukturalisasi ini adalah sebuah upaya diantara pemahaman teori sosial konvensional yang cenderung berpihak atau menggunakan pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Dimana subjektif yaitu pendekatan yang berpusat pada analisis tindakan aktor/agen atau mikro sedangkan objektif pendekatan analisis sosial yang mengendepankan fokus analisis yang bersifat struktural atau makro. Dalam teori strukturalisasi ini dalam melakukan analisis sosial itu harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada salah satu sudut. Karena menurut Giddens analisis sosial berada diantara agen/aktor dan struktur/sistem sosial yang bersifat timbal balik dan bukan sesuatu yang terpisah. Terimakasih pak
Assalamualaikum pak saya Qois Saefussyamil dari sosiologi D/5 izin menyimpulkan, jadi teori strukturasi merupakan sebuah upaya antara pemahaman teori sosial konvensional yang cenderung memakai pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lainnya. Teori strukturasi hadir ditengah antara pandangan yang terlalu objektif dan pandangan yang terlalu subjektif. Dalam teori ini menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis sosial itu harus menghindari keberpihakan pada salah satu sudut, karena analisis sosial itu antara aktor dan sistem sosial bukanlah sesuatu yang terpisah melainkan bersifat timbal balik.
Saya siti nur saleha kelas sosiologi 5E Izin menyimpulkan video tentang teori stukturasi. Menurut giddens aktor dan struktur bersifat timbal balik, teori ini sendiri menjelaskan bagaimana hubungan antara agen/aktor dgn struktur. Teori ini membagi strukturasi menjadi 3 yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi, struktur legitimasi. Mungkin itu yang dapat saya simpulkan, terimakasih 🙏
Bismillah.. Saya Rika Apriani Dari Kelas Sosiologi D Semester 5. Izin bertanya pak. Apakah pemikiran Giddens mengenai struktur SIgnifikansi (simbol/kewacanaan) ini terpengaruh atau ada hubungannya dengan Teori Interaksi Simbolik Herbert Blumer yang membahas juga mengenai simbol seperti bahasa? Terimakasih pak.
terima kasih Rika. Secara spesifik tidak mengacu pada teori Blumer, tapi secara umum, teori ini memang ada dalam upaya menengahi dualisme pendekatan yg actor centered yang diantaranya pendekatan Blumer
Saya Yulia Nurfadilah dari Sosiologi 5E. Izin menyimpulkan mengenai Teori Strukturasi (Anthony Giddens), dimana teori ini menjadi jalan tengah antara pendekatan subjektif (aktor/agen) dengan pendekatan objektif (struktural/makro). Menurut Giddens aktor dan struktur bukan suatu yang terpisah namun bersifat timbal balik, dilihat dari tawaran Gidden teori strukturasi yang dibagi menjadi 3 diantaranya; struktura signifikansi, struktur dominasi, struktur legitimasi. Maka Giddens mengatakan individu tidak bisa bekerja sendiri tanpa 3 stuktur tersebut, begitupun struktur tanpa aktor yang memiliki kapasitasnya. Mungkin seperti itu pak yang dapat saya pahami🙏
Saya Syifa Amalia dari sosiologi 5E, setelah mendengar pemabaran dari bapak, yang dapat saya pahami bahwa pada teori strukturasi ini lebih melihat bahwa sebenarnya dalam menganalisis sosial, kita tidak dapat melihat atau berpihak hanya pada satu sisi saja, karena menurut Giddens analisis sosial itu antara agen dan struktural atau dapat dikatakan juga struktur dan agen harus dipandang sebagai dualitas , yang hubungan antara keduanya bersifat dialek dalam arti struktur dan agen disini saling mempengaruhi atau bersifat timbal balik, kurang lebih bagitu pak yang saya pahami 🙏
Terima kasih pak untuk penjelasannya mengenai teori strukturasi Giddens🙏🏻 Saya Salma Rizkia Rahmani dari kelas E sosiologi, ada yang ingin saya tanyakan pak, bahwa Giddens membagi struktur menjadi tiga (struktur signifikansi, dominasi, dan legitimasi). Dari hal tersebut, apakah bisa seseorang melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki ke tiga hal tadi atau misalnya hanya memiliki 2 saja (signifikansi dan dominasi, tapi legitimasi tidak)? Soalnya saya kepikiran seorang "crazyrich" yang mereka punya signifikansi dan dominasi, tapi saya sedikit bingung perihal legitimasi (pengabsahan/pembenaran)nya pak, sebelumnya terima kasih🙏🏻
Bismillah.. Qintannajmia E - Sosiologi 5D Pak, mengenai kekuasaan dan dominasi menurut Giddens, jadi pada intinya kekuasaan itu lebih seperti bentuk penjajahan yang lebih mendiskriminasi atau mengeksploitasi pihak yang dikuasai sedangkan dominasi pihak yang didominasi mereka tidak hanya sekedar penguasaan tapi ada timbal balik / ada sesuatu yang diterima oleh pihak yang didominasi tersebut. Begitu bukan pak?
sepertinya yg lebih pas dalam proses penguasaan dlm situasi normal. seakan tidak ada eksploitasi, pdhl ada. jadi bentuknya pengontrolan dengan paksaan. sementara dominasi lebih pada proses distibusi sumber juga pada pihak yg didominasi.
Saya Rohmat nuryana, sebelumnya terima kasih penjelasan nya sangat bagus dan menarik, izin bertanya terkait struktur apakah ada teori lain atau penambahan struktur. selain struktur signifikasi, dominasi, dan legitimasi? Terima kasih
Strukturasi itu adalah kontribusi teoritis dari Giddens. yg tiga itu struktur yg dijelaskan Giddens utk menjelaskan ttg hubungan timbal balik antara aktor dan struktur
nona lisnawati sosiologi 5 E, izin bertanya teori ini pendekatannya kan subjektif dan objektif nah pertanyaannya lebih dominan pendekatan subjektif atau objektif pak?
Bismillah, saya Vina Paujiah Agnia dari kelas Sosiologi V F pak. Sebelumnya terimakasih untuk pemaparan materi terkait dengan teori Strukturasi Giddens ini yang sangat mudah dipahami. Namun izin bertanya pak, apakah seorang individu yang mampu melaksanakan struktur signifikansi, identitas, dan legitimasi secara bersamaan hanya padah tokoh tokoh dalam masyarakat saja pak? Bagaimana dengan masyarakat biasa apakah mereka tetap mampu menjalankan 3 struktur tersebut secara bersamaan? Karena pada dasarnya banyak konsekuensi yang ditimbulkan jika suatu masyarakat melakukan otorisasi tanpa adanya posisi atau bidang yang ia miliki dalam lingkungan masyarakat sendiri. Terimakasih pak 🙏
Saya Restiani Mutoharoh dari kelas Sosiologi 5/D, izin bertanya pak. Dalam struktur signifikansi terkait dengan simbol, wacana, kemampuan, dan kapasitas individu. Apakah kemampuan dan kapasitas individu dalam struktur signifikansi harus di akui terlebih dahulu oleh individu lain agar nantinya dapat lanjut ke tahap struktur dominasi? Terimakasih pak.
Bismillah.. Saya Sayidatul Azizah dari Sosiologi 5E, izin berkomentar pak. Dari penjelasan materi di video ini mengenai "Teori Strukturasi (Anthony Giddens)" . Teori ini merupakan upaya di antara pemahaman teori sosial yang cenderung terfokus pada pendekatan subjektif (aktor/mikro) dan di lain sisi juga berfokus pada pendekatan yang objektif (struktur/makro). Nah lalu dari ke dua pendekatan tersebut, terdapat suatu upaya untuk mendamaikan antara pendekatan yang terlalu subjektif dan yang terlalu objektif yaitu teori yang ditawarkan oleh Giddens Teori Strukturasi. Dalam teori ini menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis sosial tidak boleh terfokus atau berpihak pada salah satu sudut saja, karena dalam teori ini bahwasanya antara aktor dan struktural ini saling berkaitan tidak bisa dipisahkan, keduanya saling melengkapi bersifat timbal balik. Kemudian Giddens membagi struktur menjafi 3 yaitu Struktur Signifikansi, struktur dominasi ( otoritatif dan alokatif) serta struktur legitimasi. Nah yang belum saya pahami itu mengenai struktur dominasi yang alokatif itu contohnya seperti apa pak? Sedangkan untuk yang struktur dominasi otoritatif itu sudah jelas pak seperti yang dijelaskan dalam contoh seorang polisi yang memiliki struktur dominasi otoritatif yaitu memberhentikan seorang pengendara karena melanggar aturan lalu lintas. Terima kasih
ok. yg alokatif bisa dilihat pada orang yg kaya. mereka melakukan dominasi bukan karena otoritas/kewenangan seperti role/peran, misal jadi polisi, presiden atau kyai, tetapi yg alokatif ini dengan harta/benda. misalnya pada Crazy rich bisa melakukan dominasi dng kekayaannya
Saya rifany meisa gita sosiologi 5D.izin bertanya ,Apakah latar belakang teori ini sama seperti teori etnometodologi yakni upaya menemukan titik tengah antara teori yang terlalu mikro dan makro?
Assalamualaikum, saya Ryan Ramdhani 1188030172 dari sosiologi 5E. Izin menyimpulkan sedikit, bahwa teori strukturasi Giddens mencoba mengkritik dualisme dalam beragam teori ilmu-ilmu sosial. Pemikiran Giddens merupakan refleksi atas beberapa mazhab pemikiran besar. Teori fungsionalisme Talcott Parsons, interaksionisme-simbolis Erving Goffman, strukturalisme Ferdinand de Saussure, merupakan beberapa di antara yang ia refleksikan.
wsslm. Tidak ada secara langsung, karena pembahasan dalam teori sturkturasi lebih bersifat abstrak. untuk membahas persoalan seperti pendampingan kekerasan diperlukan teori yg lebih grounded sesuai dengan keperluan permasalahan yang mau dianalisa
@@PerspektifSosiologi jdi pak, teori ini kurang tepat digunakan dalam masalah di atas? Menurut bapak, teori apa yg lebih tepat di gunakan untuk masalah tersebut?🙏🏻
@@azzhnfhs teori ini terlalu luas, utk topik yg disebutkan sebaiknya pakai teori yg middle. tdk bs merekomendasikan karena blm jelas jg apa maslah yg mau ditelitinya
Bismillah. Saya Nina Fauziah. Dari kelas sosiologi 5D. Izin berkomentar. Jadi pada intinya, teori strukturisasi yang dikenalkan oleh Giddens adalah bermaksud membuat suatu pemahaman baru jika antara aktor dan sistem memiliki timbal balik satu sama lain. Yang dimana keduanya akan bekerja jika melalui tiga struktur, yakni struktur signifikansi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Lalu pak, apakah itu berarti bisa memungkinkan apabila seorang aktor yang telah memiliki struktur legitimasi sewaktu-waktu dia akan bertindak otoriter dan terlalu mendominasi individu lain? Jika begitu yang keliru dari struktur itu sendiri atau aktor yang melakukan tindakan tersebut? Terima kasih
otoriter berbeda dengan dominasi yg dimaksud Giddens. itu lebih mirip kekuasaan tanpa ada proses distribusi sumberdaya dari yg mendominasi kepada yg di dominasi
Nama saya wita puspita sari dari sosiologi 5 E izin bertanya. teori strukturasi Giddnes ini menuai banyak kritikan dari para ali, namun mengapa teori ini tetap menjadi pilar di dalam teori sosiologi kontemporer ? Terimakasih pak
semua teori juga ada yg mengkritiknya, dan harus begitu utk perkembangan sebuah teori. kenapa tetap penting? karena ini sebuah upaya teoritis dalam menganalisa realitas sosial. ada hal baru yg ditawarkan teori ini
Assalamualaikum wr.wb Saya wulan suci handayani kelas sosiologi 5 E izin bertanya pak. Apakah dalam melakukan analisis sosial hanya harus menghindari keberpihakan saja? Terimakasih
Hii Pak 👋 :) Saya Putri Destiani dari kelas sosiologi D smt 5.. Dari materi diatas dijelaskan bahwa ada 3 struktur yang ditawarkan oleh Gidden yaitu struktur signifikasi, dominasi dan legitimasi.. struktur dominasi itu kan dibagi menjadi 2, yaitu otoritatif (penguasaan terhadap orang lain/kewenangan) dan alokatif (penguasaan terhadap barang).. otoritatif contohnya itu spt yang bapak jelaskan diatas bahwa seorang polisi memiliki kekuasaan untuk menilang orang lain dijalan ketika ia melanggar peraturan lalu lintas, lalu untuk yang alokatif itu kan penguasaan terhadap barang, saya belum paham disini pak.. Maksud dari penguasaan terhadap barang itu bagaimana ya? Contohnya spt apa? Terimakasih 🙏
Hi jg Putri. ya, kalau otoritatif itu lebih pada kewenangan terkait dengan role (peran) tugas seorang aktor. nah, yang alokatif terkait dengan kepemilikan barang. misalnya harta. orang yg punya uang banyak memiliki dominasi alokatif ini. yah contohnya kayak crazyrich gitu bisa melakukan dominasi pada orang-orang yang butuh duit
Assalamualaikum pak, saya salsabila alfiana dari kelas Sosiologi 5E izin bertanya sedikit pak, Gidden dalam strukturasinya membicarakan tentang kekuasaan dan dominasi, pertanyaan saya, bagaimana letak perbedaan dominasi yang di kaji oleh Giddens dan hegemoni yang dikaji oleh Gramsci? 🙏
pertanyaan bagus. tapi pengertian diantara keduanya berbeda. dalam teori Garmsci, dominasi merupakan proses penguasaan/eksloitasi dengan cara yg tidak disadari oleh orang yg didominasi. sementara dalam Giddens lebih bermakna positif krn tanpa eksploitasi sebagai kebalikan dari proses kekuasaan
Assalamualaikum Saya Selina Putri dari Sosiologi 5E izin bertanya Pak. Seperti yang telah bapak jelaskan tadi bahwa struktur signifikansi merupakan simbolisasi atau kewacanaan seorang aktor contohnya seperti penyebutan polisi karena dilatih atau sekolah kepolisian dan penyebutan Kiai yang memahami wacana keagamaan. Kemudian juga struktur dominasi otoritatif yang dimana polisi memakai seragam , membawa senjata yang dapat menguasai orang lain. Dan ada juga struktur legitimasi. Pertanyaan saya apakah semua itu hanya ditujukan pada sebuah profesi atau gelar? Apakah Ayah dalam struktur keluarga dapat dijadikan sebagai contoh? Jika bisa, bentuk struktur signifikansi dan dominasinya dilihat dari segi apa? Terimakasih Pak 🙏
pertanyaan bagus. bisa juga. ayah adalah sebuah struktur signifkansi, memiliki dominasi otoritatif kepada keluarga sebagai kepala rumah tangga, dan legitimate secara hukum, tradisi, dan agama
R. Eriska Ayank Sutandiana 1188030150 Sosiologi 5/D Izin bertanya pak, jadi kalau misalkan Giddens ini cenderung ke arah dominasi kah pak bukan dari kekuasaan yang bisa dilawan? Kalau dominasi juga bisa aja kan ya pak ada peluang masyarakat untuk menentang? Seperti misal ada yang kabur dari tilang dsb, jadi bagaimana pak? Terima kasih pak🙏
perbedaannya, kekuasaan sekedar mengontrol, menguasai. jadi maksa pisan. sementara dominasi ada aspek distribusi sumber daya dari pihak yang mendominasi ke pihak yang didominasi
Konsep paradigma dalam Sosiologi yg dikemukakan Ritzer juga banyak yg mengkritik. salah satunya karena menempatkan beberapa teori yg memiliki perbedaan bahkan bertolak belakang dalam satu kelompok paradigma. Nah, termasuk apa yg dilakukan oleh Giddens dengan teori strukturasinya juga sulit dimasukan kedalam pengelompokan paradigma sebagaimana dikemukakan Ritzer. Paradigma yg dibuat lebih mengakomodir teori-teori yg memilih salah satu diantara detemninan : aktor vs struktur. sementara Teori Strukturasi Giddens tidak memilih salah satunya sebagai yg lebih penting. begitu! jadi tidak semua teori Sosiologi dapat dimasukan pada kateori paradigma yg dikemukakan Ritzer
@@ciman07 kalo bersedia utk sharing perbedaan belajar sosiologi di Jur. pendidikan Sosiologi dengan Sosiologi murni, itu akan bermanfaat utk dibagi. please let me know
Bismillah, izin bertanya pak.. Menurut teori ini, bagaimana ia memandang sebuah penyimpangan/pelanggaran yg dilakukan aktor dgn level tertinggi (presiden/raja/perdana menteri) ketika melaksanakan strukturasi dominasi? Lebih jelas seperti, aktor tsb melanggar suatu peraturan yg merupakan kebijakan yg ia buat sendiri/berkaitan dgn kewenangan nya sendiri.. Terimakasih pak 🙏🏻
Bismillah Pak dengan 3 struktur yang ditawarkan oleh Gidden tersebut. Apakah jika seseorang telah berada pada tahap struktur yang telah di jelaskan, apakah bisa aktor/ agen mengubah struktur sosial dalam masyarakat????
Assalamualaikum pak, saya Nindy Shafira Fitriani 1188030135 dari Sosiologi 5d izin menyimpulkan. Jadi yg saya pahami dari video yg di sampaikan adalah, Teori Strukturasi ini merupakan sebuah upaya diantara pemahaman teori sosial konvensional yg cenderung menggunakan pendekatan yg subjektif pada satu sisi lain dan objektif pada sisi lain. Antara subjektif dan objektif ada upaya untuk mendamaikan kedua kutub ini, lahirlah sebuah tawaran oleh Giddens dengan sebutan Teori Strukturasi. Menurut teori ini kita tidak boleh memihak pada satu sudut, karena analisis sosial itu bukan suatu yg terpisah tetapi bersifat timbal balik.
Bismillah, nama saya Nabila Farisa dari sosiologi 5 D. Menurut Gidden seorang aktor bisa melakukan suatu hal karena memiliki signifikansi, dominasi dan legitimasi. Nah apakah seseorang bisa melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki ketiga hal tadi, misal hanya signifikansi dan dominasi tanpa adanya legitimasi? Dan apa dampaknya. Terima kasih
good question. bisa jadi. banyak contoh orang punya dua struktur sosial, tapi tidak legitimate. misalnya kyai punya struktur signifikansi dan dominasi , bisa tidak legitimate kalau ngurusin hal di luar kapasitasnya, misalnya ikut mengatur lalu lintas. hahah
Pak, izin bertanya. Terdapat konflik di masyarakat muslim karena fatwa MUI yang mereduksi kebijakan tentang penyesuaian ibadah, apakah itu dapat dianalisis menggunakan teori Giddens ini? Apakah MUI dapat dikatakan sebagai struktur sekaligus agen? Terima kasih 🙏🏻
Pengertian struktur itu adalah sesuatu yg objektif/di luar individu. wujudnya bisa seperti sistem keagamaan atau juga lembaga. dalam hal ini MUI bisa disebut sebagai sturktur. jadi ini bersifat makro. sementara agen: itu individu (aktor) bersifat mikro atau orang-perorang. dalam kasus penolakan kebijakan kalau mau dianalisa dengan pembedaan agen dan struktur harus dilihat pada kasus yg sifatnya makro (MUI sebagai lembaga) dan tindakan individu (agen) yg bersifat mikro. misalnya, apakah semua orang (invidu) mentaati kebijakan tersebut atau tidak (analisa mikro/agen)? bagaimana MUI sebagai lembaga dan negara (lembaga) bernegosiasi terkait kebijakan ini, kalau beda antara keputusan MUI dan Negara misalnya. begitu yg bisa dianalisa
Bissmillah, Riska sosiologi 5D izin menanggapi dengan kebingungan pak 😁 Lalu mana yang lebih penting, agen atau struktur? Pertanyaan ini agak rumit saya cerna, seperti halnya menjawab pertanyaan lebih dulu mana antara ayam dulu dan telur? 🙈
Teori ini justru hendak menjelaskan bahwa tidak menempatkan salah satunya menjadi lebih penting dari yg lain. keduanya sama pentingnya. ini bukan soal duluan atau belakangan seperti " lebih dulu mana antara ayam dulu dan telur?" tapi tentang perkembangan analisa teori sosiologi yg cenderung memilih diantara aktor atau struktur. begitu
Bismillah, saya tsania dr sosiologi kelas 5E, setelah saya menyimak vidio tersebut alhamdulillah saya paham sedikit demi sedikit, berarti antara aktor dan struktur ini ada keterkaitan timbal baliknya,tapi saya masih bingung pak, izin bertanya, apakah setiap tahapan struktur tersebut akan dialami oleh setiap aktor pak? Apa hanya untuk beberapa aktor saja yang mendominasinya? Sekian pak🙏
Sya sidik abdullah 1188030182 sosiologi E5.. Izin bertanya.. mengapa teori ini menjadi pilar teori sosiologi?? Padahal twori sosiologi memiliki banyak kritikan??. Terimakaaih🙏
Bismilah.. Izin bertanya.. apakah orang-orang sudah mengetahui dan apakah mereka sudah bisa mengaplikasikan teori ini pada kehidupan sehari-hari? Karena pada umumnya kekuasaan itu kan sebenarnya bisa diambil alih oleh yang mendominasi ya pak.. karena jujur saya sendiri baru mengetahui adanya perspektif lain mengenai "Kekuasaan" ini..
Saya Uji Alpi Aenurohmah, Sosiologi 5E. Sedikit menyimpulkan teori strukturasi yang dicetus oleh Anthony Giddens, disini ia melihat sebuah upaya pemahaman antara pendekatan subjektif dengan pendekatan objektif dimana ia melihat teori ini sebagai sebuah timbal balik, bukan memihak kepada salah satunya. Ketika sebuah kontrol dari struktur itu akan memudahkan aktor untuk melakukan sebuah tindakan. Dalam tawarannya, Giddens membagi 3 struktur. Pertama, struktur signifikansi (dimana simbolisasi, identitas, kemampuan aktor yang dimiliki). Kedua, struktur dominasi ( ada otorikatif untuk menguasai orang lain, ada alokatif penguasa pada barang selain manusia seperti atribut yang dikenakan). Ketiga, struktur legitimasi (dimana tindakan aktor karena memiliki sebuah struktur). Misalnya kita melihat dokter bedah jantung sebagai struktur signifikansi karena ia disekolahkan, dilatih tentang anatomi jantung. Lalu ketika ia menjadi spesialis bedah jantung ia memiliki seragam, lisensi, dan tanda pengenal kemudian ia membedah seorang yang memiliki penyakit jantung. Kemudian dalam struktur legitimasi, dokter tersebut dibenarkan dalam tindakannya membedah pasien karena ia memiliki struktur legitimet dan diagnosis bahwa pasien tersebut terdapat penyakit pada jantungnya. Bayangkan saja jika sesesorang dokter bedah ortopedi yang membedahnya mungkin disana akan menjadi hal serius dan bisa saja dokter ortopedi itu melakukan malpraktik. Karena seorang aktor perlu 3 struktur tersebut untuk menjalankan perannya.
kak boleh minta nomor WA nya? mau tanya2 soal teori ini🙏
terimakasih Perspektif Sosiologi atas penjelasan Anthony Giddens tentang Teori Strukturasi nya 🙏🏻
Nama saya Usmiati, dari sosiologi kelas E, semester 5.
Sebelumnya terimakasih karena sangat bisa dipahami, apalagi pemberian contohnya.
Jadi intinya, yang saya tangkap dari teori strukturasi dari Anthony Giddens ini adalah teori yang cenderung objektif pada satu sisi, dan subjektif pada sisi lain. Yang subjektif terpusat pada tindakan aktor. Objektif nya yaitu lebih bersifat makro (struktur). Teori ini dalam analisisnya harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat, karena menurut Giddens sendiri antara aktor dan struktur bersifat timbal balik, sehingga memudahkan enabling. Struktur dibagi 3, signifikansi yang terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan aktor. Dominasi, otoritatif (bersifat oauthority) dan alokatif (penguasaan) dan struktur legitimasi, yaitu pembenaran tindakan.
Contoh polisi :
Polisi
1. Kemampuan (signifikansi)
2. Dominasi (punya kewenangan)
3. Legitimasi (punya pembenaran tindakan)
Menurut Giddens individu tidak bisa bekerja sendirian jika tidak memiliki struktur dan struktur tidak bisa bekerja tanpa aktor yang memiliki kapasitas.
Alhamdulillah penjelasan nya dapat dipahami pak Terimakasih banyak atas ilmunya..
terimakasih pak atas penjelasan materinya, sangat bermanfaat dan mudah dipahami
Terima kasih pak, videonya sangat bermanfaat dan alhamdulillah dapat dipahami.
Terimakasih banyak pak, untuk penjelasan mengenai Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami dengan baik.
Alhamdulillah, terimakasih pak atas pemaparan materinya sangat menarik🙏
Alhamdulillah, terimakasih pak atas penjelesan mengenai Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens Insya Allah dapat dipahami.
Terima kasih pak atas penjelasan materinya
Terimakasih untuk penjelasanya pak,🙏
Saya Sartifah Munasari dari sos E, yang saya pahami dari vidio, teori strukturasi oleh Anthony Giddens ini menggunakan 2 pendekatan dari dua sisi yaitu objektif (analisis struktural) dan subjektif (analisis aktor/agen). Giddens menawarkan dalam teori strukturasi dimana dalam melakukan analisis sosial tidak berpihak pada satu sisi saja karena menurut giddens antara aktor/agen dan struktur hubungannya bersifat timbal balik
kurang lebih itu yang saya pahami
Terimakasih atas penjelasannya pak, sangat bermanfaat🙏🏻
terimakasih banyak atas penjelasannya pak sangat bermanfaat🙏🙏
Saya Mutia Hapipah dari kelas Sosiologi 5 D. Jadi yang dapat saya pahami yaitu dalam teori strukturisasi dari Giddens, dalam teori ini menawarkan upaya menemukan titik tengah diantara pendekatan yang terlalu subjektif dan pendekatan yang terlalu objektif. Dan dalam melakukan analisis sosial, tidak boleh atau harus menghindari keberpihakan. Dan untuk memahami realitas sosial tidak hanya dari struktur dan dari aktor atau agen. Tetapi ada proses timbal balik. Lalu menurut Giddens struktur itu ada 3. Yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi dan struktur legitimasi.
Terima kasih pak penjelasannya
Salsabilla Naprilia Monna - 5E
Terimakasih Pak atas materi tentang Teori Strukturasi dari Anthony Giddens sangat menarik dan bermanfaat, sukses selalu untuk Channel Perspektif Sosiologi
Saya Rio Santoso Dari Kelas Sosiologi 5 D,
Izin menyimpulkan setelah menyimak tayangan video tersebut, jadi inti dari teori strukturasi gidden yaitu menjelaskan tentang hubungan timbal balik antara agen (individu) dengan struktur, dimana gidden membagi 3 bagian struktur, yaitu struktur signifikasi, struktur dominasi dan struktur legitimasi. Dari ketiga bagian struktur tersebut harus saling berkaitan.
Saya Nuralfiah Rahayu dari kelas Sosiologi 5D, ingin memberikan kesimpulan bahwasanya Dalam teori ini, struktur dan agensi tidak dipandang sebagai dua hal yang terpisah, karena jika demikian akan muncul dualisme struktur-agensi. struktur dan agensi, menurut Giddens, harus dipandang sebagai dua sisi mata uang yang sama. Hubungan antara struktur dan agensi saling mempengaruhi dan hal ini berlangsung terus menerus, tanpa henti. Struktur mempengaruhi agensi dalam dua arti yaitu constraint dan enabling. orang tidak boleh melupakan struktur dan agensi, bahkan seharusnya memahami secara detail struktur dan agensi. Dari sudut teori strukturasi, masyarakat manusia itu diproduksi dan terus menerus direproduksi setiap hari dalam ruang dan waktu.
Bismillah,
Saya Nur Luthfiah Zamil dari Sosiologi 5D
Setelah menyimak video penjelasan bapak , pendapat saya yaitu bahwa teori strukturasi ini merupakan teori yang paling relevan dengan realitas kehidupan kita dimana hubungan antara agen dan struktur disini berupa relasi dualitas yang kedua unsurnya saling menunjang. Dapat dilihat dari tindakan yang kita lakukan sehari hari bahwa sebagian besar motif individu dan juga struktur saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Assalamualaikum saya Nyulih M. Isman dari kelas 5D pada dasarnya adalah giddens mencoba menawarkan teori strukturasi yaitu dimana ketika kita dalam melihat analisis sosial di masyarakat kita tidak boleh memiliki keberpihakan kepada salah satu sudut baik aktor atau strukturnya karna diantara keduanya memiliki saling keterkaitan bahkan saling timbal balik, jadi saat struktur berada dalam aktor secara bersamaan dapat mengekang dan juga memungkinkan aktor dalam melakukan tindakan yang lain dan keduanya saling membutuhkan.
Saya Reza Almeida kelas D ingin menanggapi..
Yang saya pahami dari video di atas adalah bagaimana gidden dengan teori nya ini teori struktursasi antara agen dan struktur ini tidak dapat dipisahkan, keduanta akan memberikan timbal balik dan berhubungan satu sama lain. Hal tersebut sangat realistis dengan kehidupan sehari hari. Teori ini titik tengah dengan teori objektif dengan teori subjektif. Jadi pada intinya gidden tidak melihat dari dua sisi tetapi keduanya dilihat atau berada di tengah. Struktur yang berada pada agen akan menyiptakan sebuah relasi.
Saya Sabrina Syaharani Dari sosilogi 5E, sedikit menyimpulkan bahwa teori strukturasi adalah upaya diantara kovensional yang menggunakan pendekatan yang subjekyif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Subjek lebih kepada tindakan aktor dan objektif pendekatan tang berfokus kepada struktural dan diantara keduanya memiliki hubungan timbal balik karena pada dasarnya agen dan sruktur saling berhubungan dan saling melengkapi dan terjadilah satu kesatuan.
Saya Verreano dari sosilogi 5 E
Jadi yang saya pahami dari penjelasan video tentang teori strukturasi yang secara struktur dibagi menjadi 3 yaitu struktur signifinkasi, struktur dominasi, dan struktur legistimasi teori ini bersifat tidak memihak satu sama lain sifatnya netral, dan struktur ini mencoba menegahi/menetralkan dari teori subjektif dan teori objektif
Saya Wida Alisa dari Sosiologi 5E. menurut pemahaman saya setelah menyaksikan vidio di atas mengenai teori strukturasi dari Anthony Giddens dimana ada penggabungan atau hubungan timbal balik antara struktur dan agensi. kemudian Anthony Giddens ini berpandangan bahwa struktur dan agensi ini merupakan dualistik dimana dialektik keduanya ini saling memiliki keterkaitan dan berhubungan satu sama lain. Kemudian Anthony Giddens ini membagi struktur menjadi tiga : struktur signifikansi dimana terkait dengan simbolisasi atau kapasitas seorang aktor, struktur dominasi dibagi dua yaitu otoritatif dimana kemampuan aktor menguasai orang lain kemudian ada alokatif dimana aktor menguasai barang dan struktur legitimasi dimana pengabsahan tindakan seseorang.
Saya Novianti dari kelas Sosiologi 5 D, izin sedikit menyimpulkan dari pemaparan yang disampaikan.
Anthony giddens menjelaskan tentang teori stukturasi sebuah ikhtiar mendamaikan polarisasi dalam analisis sosial yang cenderung pada pendekatan yang sangat subjektif di satu sisi dan di sisi yang lain cenderung sangat objektif. Yang subjektif pendekatan yang berpusat pada analisis tindakan aktor, yang objektif pendekatan analisis sosial yang mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural/makro. Teori strukturasi menyebutkan bahwa sebenarnya dalam menemukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada satu sudut. Giden membagi struktur ke dalam 3 bagian
1. Struktur signifikansi (Simbolisasi, kewacanaan, kemampuan atau kapasitas seorang aktor)
2. Struktur dominasi (otoritatif dan alokatif)
3. Struktur legitimasi (pembenaran, pengabzahan terhadap tindakan aktor dalam struktur).
Assalamualaikum saya Siti Aisyah F dari kelas sosiologi 5E, terimakasih banyak penjelasan bapak sangat dapat dipahami. Dan saya sangat setuju dengan teori stukturasi ini karena memang betul pada dasarnya yang di lakukan oleh individu itu juga terdapat dorongan dari struktus di sekitarnya sehingga mendorong individu untuk berbuat sesuatu, jadi agen dan struktur itu saling melengkapi menjadi satu kesatuan.
assalamualaikum wr.wb
Saya Risalya Dwi Wahyuni kelas sosiologi 5 D, yang saya pahami dari teori strukturasi ini yaitu terpusat pada cara agen memproduksi dan mereproduksi struktur sosial melalui tindakan mereka sendiri. Aktivitas-aktivitas manusia yang teratur tidak diwujudkan oleh aktor-aktor individual, melainkan terus-menerus diciptakan dan diulang oleh mereka melalui cara mereka mengekspresikan diri sebagai aktor. Jadi, di dalam dan melalui aktivitas, agen mereproduksi sejumlah kondisi yang memungkinkan aktivitas-aktivitas semacam itu.
terimakasih pak
Assalamualaikum, saya Sintari Ihsani Ilmi Dina Amalia kelas sosiologi 5E. Izin menyimpulkan yang saya pahami mengenai Anthony Giddens yang merupakan seorang sosiolog Inggris yang dikenal dengan teori strukturasi serta pandangan-pandangannya atau pemikirannya yang menyeluruh tentang masyarakat modern. Dimana teori ini relevan dengan realitas kehidupan sehari hari di masyarakat mengenai hubungan antara agen dengan struktur, antara aktor dengan sistem sosial bukan sesuatu yang terpisah melainkan hubungan timbal balik. Struktur dibagi menjadi tiga, yaitu:
(1) struktur signifikansi berupa simbolisasi, kewacanaan
(2) struktur dominasi berupa otoritatif dan alokatif
(3) struktur legitimasi berupa pembenaran atau pengabsahan.
Bismillah, Nur rahmah sosio 5/D
Setelah melihat video yang dipaparkan oleh bapak saya melihat bahwasannya teori strukturasi yang disampaikan oleh Gidden ini merupakan teori yg paling bersangkut paut dngn realitas kehidupan manusia. Yang dimana agen dan struktur saling dan melengkapi satu dengan yang lainnya sehingga terjadilah kesatuan diantara keduanya.
saya Risa Handayani dari Sosiologi 5 D, dari yang saya pahami bahwa teori Giddens ini fokusnya bukan hanya kepada struktur(objektif) dan agen (subjektif) saja, tetapi lebih kepada hubungan timbal balik antar keduanya. Dimana menurut Giddens struktur tersebut bersifat mengekang (constraint) tetapi juga membebaskan (enabling) aktor melakukan sebuah tindakan sehingga ada reproduksi dari tindakan tersebut. Hubungan timbal balik yg terjadi disini, bahwa struktur mengontrol adanya tindakan aktor tadi. Giddens membagi struktur tersebut menjadi 3 yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi dan struktur legitimasi.
Saya wini meliani dari kelas sosiologi 5 E. Menurut sepemahaman saya mengenai teori strukturasi oleh giddens ini
Teori ini dibangun oleh giddens karna berlandaskan pada kritik atas dua kutub aliran dalam sosiologi terkait dengan adanya pemahaman struktur dan tindakan manusia. Dimana giddens menepis konsep dualisme dan akhirnya giddens memiliki konsep dualitas struktur dimana pada konsep dualitas ini antara aktor dan sistem sosial atau antara agen dan struktur itu tidak dapat di pisahkan melainkan di dalamnya ada hubungan timbal balik,konsep dualitas antara struktur dan pelaku menjadi dua tema sentral yang menjadi poros teori strukturasi ini. Fokus analisisnya itu ada pada tindakan manusia. Menurut teori ini dasar kajian ilmu ilmu sosial itu bukan dari pengalaman aktor atau keberadaan setiap bentuk totalitas kemasyarakatan melainkan dari praktik praktik sosial yang terjadi sepanjang ruang dan waktu. Di dalam teori ini ada jenis jenis struktur yaitu ada signifikasi, ada legitimasi dan ada dominasi
Kereen nih
Assalamualaikum wr wb. Saya Putri Yudyana dari Sosiologi 5D
Izin menyimpulkan pak.
Jadi dalam teori strukturasi yang dicetuskan oleh Giddens mengatakan bahwa dalam menemukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan pada suatu sisi/pihak. Selain itu teori strukturasi Giddens ini juga bukan hanya memfokuskan kepada salah satu diantara struktur yang objektif atau pun agen (subjektif), tetapi fokusnya lebih ke timbal balik diantara kedua hal tersebut, dan dapat dikatakan bahwa kedua hal ini tidak terpisah. Giddens juga membagi struktur menjadi 3 diantaranya:
1. Struktur signifikansi
2. Struktur dominasi
3. Struktur legitimasi
Selain itu, teori strukturisasi yang ditawarkan oleh Giddens ini juga merupakan suatu teori yang menengahi antara polarisasi yang dapat dilihat dalam realitas sosial antara pendekatan yang terlalu subjektif dan pendekatan yang terlalu objektif.
Saya riza nurfalah dari sosiologi 5/E izin menyimpulkan sedikit dari yg bapak jelaskan. jadi dari teori ini disitulah bagaimana kita memahami bahwa realitas sosial tidak hanya memfokuskan pada struktur atau agen/aktor tetapi juga pada proses timbal balik yang di kemukakan oleh Giddens yang dinamai dengan teori strukturasi dengan mengandaikan bahwa antar aktor/agen dan struktur itu sifatnya timbal balik dan dalam struktur itu dibagi menjadi 3: pertama, struktur signifikansi yang terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan/kapasitas seorang aktor. kedua, struktur dominasi yang dibagi lagi menjadi 2 yaitu otoritatif sebuah kemampuan aktor menguasai orang lain dan alokatif sebuah penguasaan terhadap barang atau selain dari manusia. dan ketiga, struktur legitimasi yaitu sebuah pembenaran, pengabsahan terhadap tindakan2 seorang aktor yang memiliki struktur sosial dan biasanya diwujudkan dalam norma, nilai, hukum, dan lain-lain sehingga seorang aktor jd legitimate melakukan sebuah tindakan tertentu.
Saya Salabila Aulia Sosiologi 5/E, Izin menyimpulkan dari materi yang bapak sampaikan, yaitu Teori ini hadir sebagai penengah dari pendekatan yang terlalu subjektif (agen/aktor) dan pendekatan yang terlalu objektif (makro/struktur). Dalam teori ini antara agen dengan struktur memiliki hubungan timbal balik, dimana timbal balik ini berada ditengah-tengah antara agen/aktor dengan struktur. Yang mana tindakan sosial dipengaruhi oleh struktur kemudian agen/aktor tersebut menjadi bisa melakukan suatu tindakan.
Struktur menurut Giddens terbagi 3, yaitu:
Struktur Signifikansi, Struktur Dominasi, & Struktur Legitimasi yang ketiganya saling berkaitan satu sama lain.
Terimakasih banyak atas penjelasan materi nya pak :)
Saya Salsabila Fawwaz, Sosiologi 5E
Alhamdulillah Terimakasih pak, penjelasannya mudah dipahami🙏🏻
Saya Yogi Praditya kelas Sosiologi 5E izin menyimpukan sedikit teori strukturasi adalah teori sosial konvensional yang cenderung berpihak menggunakan pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Teori subjektif adalah pendekatan yang pusat pada analisis tindakan aktor atau agen kalau objektif pendekatan analisis sosial mengedepankan fokus bersifat makro. Lahir nya teori berada di tengah - tengah antara subjektif dan objektif. Terima kasih
Saya Nandy Septiharyana, dari Sosiologi 5 D, izin menyimpulkan sedikit pak, teori strukturasi Giddens ini menggabungkan dua sisi yang berbeda yaitu objektif dan subjektif, teori ini menunjukkan bahwa aktor secara berkelanjutan mereproduksi struktur sosial, individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosial. Dalam teori strukturasi ada struktur signifikansi, struktur dominasi (otoritatif & alokatif) dan struktur legitimasi. Terimakasih pak
Bismillah saya Virni Nur Pratami dari Sosiologi 5E. Izin menyimpulkan sedikit bahwa teori giddens berfokus pada hubungan timbal balik antara struktur (objektif) dan agen (subjektif). Dimana teori strukturasi ini menurut giddens bersifat mengekang (constrains) dan membebaskan (enabling), dan dari sifat tersebut si aktor melakukan sebuah tindakan sehingga ada reproduksi dari tindakan tersebut, kemudian dalam teori ini giddens menawarkan upaya bagaimana menemukan titik tengah antara pendekatan yang terlalu subjektif atau objektif.
Dan giddens membagi struktur menjadi 3 :
1. Struktur signifikansi - simbolisasi/kapasitas seorang aktor
2. Struktur dominasi - otoritatif
3. Struktur legitimasi - pembenaran
Saya Sahasra Kirana Sosiologi 5E izin menyimpulkan sedikit. Jadi, dalam teori strukturasi anthony giddens, dinamika terjadi ketika ada relasi dualitas antara struktur dan agen/aktor. Struktur sosial seperti aturan, norma dan tata cara berperilaku, dan agen sosial; pelaku/aktor adalah seperti dua sisi koin dimana mereka saling menciptakan dan menciptakan ulang secara terus menerus melalui proses sosial yang bernama interaksi.
Saya Nanis khoerunnisa dari kelas Sosiologi 5D, izin sedikit menyimpulkan.
Giddens menjelaskan tentang teori strukturasi yaitu sebuah upaya diantara memahami pemahamannya tentang teori sosial konvensional yang cenderung lebih berpihak atau menggunakan pendekatan yang subyektif pada satu sisi dan obyektif pada sisi lain. Yang subyektif itu berpusat pada analisis tindakan aktor atau tindakan agen, sedangkan obyektif pendekatan analisis sosial mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural. Selain itu juga, Giddens dalam teori strukturasi membagi tiga struktur yaitu diantaranya : strukturasi signifikansi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi.
Asaalamualaikum wr wb. Saya rival lukmanul hakim sosiologi 5e.
Teori giddens berfokus pada hubungan timbal balik struktur dan agen yang dimana teori ini bersifat mengekang dan membebaskan sehingga dari sifat tersebut , aktor melakukan sebuah tindakan.
Saya RANA ADIKIRNA dari sosiologi 5/D, mantap materinya.
Rita Nur Asifah/5D. Yang dapat saya pahami bahwa Teori strukturasi ini terpusat pada cara agen memproduksi dan mereproduksi struktur sosial melalui tindakan mereka sendiri secara subjektif dan objektif. Nah aktivitas manusia yang teratur tidak diwujudkan oleh aktor-aktor individual, tetapi dengan terus-menerus diciptakan dan diulang-ulang oleh mereka melalui cara mereka mengekspresikan diri sebagai aktor.
saya Vika Kamia kelas sosiologi E semester 5, izin menambahkan sedikit pak.
jadi yang menjadi pusat perhatian dari teori strukturasi Giddens ini adalah bukan pada struktur bukan juga pada agensinya, memang seharusnya manusia itu harus paham secara detail struktur dan agensi bahkan tidak boleh melupakan struktur dan agensi, tetapi fokus utamanya harus diletakkan pada apa yang oleh Giddens itu disebut dengan "social practice" yaitu bagaimana manusia menjalani kehidupan sehari-harinya, baik dalam hubungannya dalam keluarga seperti anak dengan orangtua atau istri dengan suami, lalu sahabat/teman, atau juga dalam hubungan birokrat, dan lain-lain. terimakasih, mohon maaf kalau ada kesalahan🙏
okay Vika
Bismillah,
Saya Ulfah Halimatussadiah dari kelas Sosiologi 5/E, izin menyimpulkan sedikit dari yang saya pahami mengenai teori strukturasi Anthony Giddens. Menurut Giddens, struktur bukan bersifat eksternal bagi individu-individu, melainkan dlm pengertian lain lebih bersifat internal. Struktur tidak disamakan dg kekangan (constraint), tetapi selalu mengekang (constraining) dan membebaskan (enabling). Manusia melakukan tindakan scr sengaja untuk menyelesaikan tujuan-tujuannya, pada saat yg bersamaan tindakan manusia memiliki konsekuensi yg tidak disengaja dari penetapan struktur yg berdampak pada tindakan manusia selanjutnya. Kemudian dlm teori ini menawarkan upaya bagaimana mendamaikan atau menemukan titik tengah antara pendekatan yg terlalu subjektif dan objektif. Dimana subjektif itu suatu pendekatan yg terfokus pada analisis tindakan seorang aktor, sedangkan objektif itu berpusat pada struktur (makro). Jadi menurut Giddens aktor dan struktur itu bukan sesuatu yang terpisah akan tetapi bersifat timbal balik. Terimakasih🙏
yups!
Saya Wina Yuliani. Sos 5 e. Izin menyimpulkan. Jadi teori strukturasi ini memberikan pilihan paradigma baru bagi kita bahwa tidak mesti struktur atau subjek yang mendominasi dalam praktik kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat perwujudannya dalam dapat dilihat dalam berbagai aktivitas sosial kehidupan masyarakat merupakan hubungan timbal balik atau dualitas antara struktur dan pelaku dalam fakta sosial jadi ingin mengeksplor mengenai apakah perbuatan atau perilaku kelompok itu bisa membentuk atau mengubah struktur sosial .
Saya Sindy Dwi I dari kelas sosiologi 5E, izin menyimpulkan pak.
Jadi, Teori Strukturasi Anthony Giddens ini merupakan sebuah upaya bagaimana mendamaikan atau menemukan titik tengah antara pendekatan yang terlalu subjektif dan terlalu objektif diantara pemahaman teori sosial konvensional. Dimana, yang subjektif adalah pendekatan yang terpusat pada analisis tindakan aktor atau tindakan agen atau pada level mikro, sedangkan pada sisi yang objektif adalah pendekatan analisis sosial yang mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural atau bersifat makro.
Teori Strukturasi ini menyebutkan sebenarnya dalam melakukan analisis sosial kita harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada salah satu sudut. Karena menurut Giddens, sebenarnya analisis sosial itu antara agen dan struktur atau antara aktor dan sistem sosial itu bukan sesuatu yang terpisah tetapi bersifat timbal balik. Jadi, struktur ketika berada dalam aktor pada dirinya nantinya akan bersifat Constrained atau mengekang tindakan individu tetapi pada saat bersamaan juga akan Enabling yaitu memungkinkan aktor bisa melakukan sebuah tindakan, sehingga terdapat proses reproduksi dalam tindakan tersebut.
Tawaran dari Giddens ini, struktur itu dibagi menjadi 3:
1) Struktur signifikasi yaitu terkait dengan simbolisasi, kewacanaan, kemampuan/kapasitas seorang aktor.
2) Struktur dominasi, ada 2 yaitu; (1) otoritatif adalah kemampuan aktor menguasai orang lain. (2) alokatif adalah penguasaan terhadap barang atau selain dari manusia.
3) Struktur legitimasi yaitu sebuah pembenaran, pengabsahan terhadap tindakan-tindakan seorang aktor yang memiliki struktur sosial yang biasanya diwujudkan dalam norma, hukum dan lain-lain sehingga seseorang menjadi legitimate dalam melakukan tindakan tertentu.
Dimana, orang lain yang tidak memiliki struktur-struktur tersebut tidak bisa melakukannya. Karena itu, menurut Giddens maka individu tidak bisa bekerja sendirian jika tidak memiliki struktur-struktur tersebut. Sama halnya juga struktur juga tidak bisa bekerja sendiri tanpa aktor yang memiliki kapasitas-kapasitas seperti itu.
Lalu, Giddens juga membahas mengenai perbedaan antara kekuasaan dan dominasi. Bagi Giddens kedua hal tersebut berbeda antara kekuasaan dalam pengertian umum dan dominasi yang dipahami olehnya. Jadi menurutnya, kekuasaan itu tidak cukup hanya dengan memiliki kekuatan, kemudian memaksa orang lain untuk tunduk pada kekuasaan yang dimilikinya. Dan dominasi itu tidak hanya sekedar kepada kemampuan dan signifikasi yang dimiliki seorang aktor, tetapi kemampuan si aktor mentransformasikan sumber daya yang dimilikinya kepada orang-orang yang didominasinya. Jadi, biasanya dalam proses kekuasaan yang hanya mengandalkan kekuasaan itu nantinya akan menimbulkan pada satu kesempatan orang-orang yang didominasi seperti itu akan mengambil peluang untuk melakukan perlawanan. Berbeda dengan struktur dominasi yang dijelaskan oleh Giddens. Menurutnya, kemampuan seorang aktor mendistribusikan, mentransformasikan sumber daya yang dimilikinya itulah yang akan membedakan antara bentuk dominasi dalam pengertian Giddens dengan kekuasaan pada umumnya.
Terimakasih pak atas pemaparan materinya...
🙏
alamaaak panjang pisan...hehe
Saya Nila Cahya Ningrum dari kelas Sosiologi V/D ingin memberikan kesimpulan. Giddens dalam teori strukturasi ingin mencoba menengahi antara teori yang terlalu subjektif (agen/aktor) dan teori yang terlalu objektif (sistem/struktur), teori ini menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis sosial tidak diperbolehkan untuk berpihak kepada salah satunya. Giddens memberikan alasan bahwa agen/aktor dengan sistem/struktur sebenarnya bersifat timbal balik.
Assalamualaikum wr wb
Saya Risky Fandji Fatahan dari sosiologi 5D, izin berkomentar pak. Setelah melihat Vidio ini sedikit banyak saya mengetahui mengenai teori strukturisasi, dimana teori ini ada 3 struktur yaitu struktur signifikasi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Teori ini harus bersikap netral karena tidak boleh memihak kepada salah satu pihak, teori giddens mencoba menengahi dari teori yang over subjektif dan yang over objektif.
Terimakasih pak🙏
Saya Rifky Aries Fadillah dari Sosiologi 5D izin memaparkan bahwa Teori Strukturasi adalah teori yang memadukan agen dan struktur. Hubungan antara agen dan struktur tersebut berupa relasi dualitas yang kedua unsurnya saling menunjang. Dualitas tersebut tejadi dalam praktik sosial yang berulang dan terpola dalam lintas ruang dan waktu
Saya Siti Mulani dari Sosiologi 5 E, Izin menyimpulkan pak yang saya pahami bahwa Giddens menjelaskan bahwa teori strukturalisasi ini adalah sebuah upaya diantara pemahaman teori sosial konvensional yang cenderung berpihak atau menggunakan pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lain. Dimana subjektif yaitu pendekatan yang berpusat pada analisis tindakan aktor/agen atau mikro sedangkan objektif pendekatan analisis sosial yang mengendepankan fokus analisis yang bersifat struktural atau makro. Dalam teori strukturalisasi ini dalam melakukan analisis sosial itu harus menghindari keberpihakan yang terlalu kuat pada salah satu sudut. Karena menurut Giddens analisis sosial berada diantara agen/aktor dan struktur/sistem sosial yang bersifat timbal balik dan bukan sesuatu yang terpisah.
Terimakasih pak
Assalamualaikum pak saya Qois Saefussyamil dari sosiologi D/5 izin menyimpulkan, jadi teori strukturasi merupakan sebuah upaya antara pemahaman teori sosial konvensional yang cenderung memakai pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi lainnya. Teori strukturasi hadir ditengah antara pandangan yang terlalu objektif dan pandangan yang terlalu subjektif. Dalam teori ini menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis sosial itu harus menghindari keberpihakan pada salah satu sudut, karena analisis sosial itu antara aktor dan sistem sosial bukanlah sesuatu yang terpisah melainkan bersifat timbal balik.
Saya siti nur saleha kelas sosiologi 5E
Izin menyimpulkan video tentang teori stukturasi. Menurut giddens aktor dan struktur bersifat timbal balik, teori ini sendiri menjelaskan bagaimana hubungan antara agen/aktor dgn struktur. Teori ini membagi strukturasi menjadi 3 yaitu struktur signifikansi, struktur dominasi, struktur legitimasi.
Mungkin itu yang dapat saya simpulkan, terimakasih 🙏
Bismillah..
Saya Rika Apriani Dari Kelas Sosiologi D Semester 5. Izin bertanya pak.
Apakah pemikiran Giddens mengenai struktur SIgnifikansi (simbol/kewacanaan) ini terpengaruh atau ada hubungannya dengan Teori Interaksi Simbolik Herbert Blumer yang membahas juga mengenai simbol seperti bahasa?
Terimakasih pak.
terima kasih Rika. Secara spesifik tidak mengacu pada teori Blumer, tapi secara umum, teori ini memang ada dalam upaya menengahi dualisme pendekatan yg actor centered yang diantaranya pendekatan Blumer
Baik pak, terimakasih atas penjelasannya✨
Saya Yulia Nurfadilah dari Sosiologi 5E.
Izin menyimpulkan mengenai Teori Strukturasi (Anthony Giddens), dimana teori ini menjadi jalan tengah antara pendekatan subjektif (aktor/agen) dengan pendekatan objektif (struktural/makro).
Menurut Giddens aktor dan struktur bukan suatu yang terpisah namun bersifat timbal balik, dilihat dari tawaran Gidden teori strukturasi yang dibagi menjadi 3 diantaranya; struktura signifikansi, struktur dominasi, struktur legitimasi.
Maka Giddens mengatakan individu tidak bisa bekerja sendiri tanpa 3 stuktur tersebut, begitupun struktur tanpa aktor yang memiliki kapasitasnya. Mungkin seperti itu pak yang dapat saya pahami🙏
Saya Syifa Amalia dari sosiologi 5E, setelah mendengar pemabaran dari bapak, yang dapat saya pahami bahwa pada teori strukturasi ini lebih melihat bahwa sebenarnya dalam menganalisis sosial, kita tidak dapat melihat atau berpihak hanya pada satu sisi saja, karena menurut Giddens analisis sosial itu antara agen dan struktural atau dapat dikatakan juga struktur dan agen harus dipandang sebagai dualitas , yang hubungan antara keduanya bersifat dialek dalam arti struktur dan agen disini saling mempengaruhi atau bersifat timbal balik, kurang lebih bagitu pak yang saya pahami 🙏
terimakasih pak atas video penjelasannya, mau tanya pak, apakah teori strukturasi Giddens sama dengan teori integratif nya pak?
Terima kasih pak untuk penjelasannya mengenai teori strukturasi Giddens🙏🏻
Saya Salma Rizkia Rahmani dari kelas E sosiologi, ada yang ingin saya tanyakan pak, bahwa Giddens membagi struktur menjadi tiga (struktur signifikansi, dominasi, dan legitimasi). Dari hal tersebut, apakah bisa seseorang melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki ke tiga hal tadi atau misalnya hanya memiliki 2 saja (signifikansi dan dominasi, tapi legitimasi tidak)?
Soalnya saya kepikiran seorang "crazyrich" yang mereka punya signifikansi dan dominasi, tapi saya sedikit bingung perihal legitimasi (pengabsahan/pembenaran)nya pak, sebelumnya terima kasih🙏🏻
Bismillah..
Qintannajmia E - Sosiologi 5D
Pak, mengenai kekuasaan dan dominasi menurut Giddens, jadi pada intinya kekuasaan itu lebih seperti bentuk penjajahan yang lebih mendiskriminasi atau mengeksploitasi pihak yang dikuasai sedangkan dominasi pihak yang didominasi mereka tidak hanya sekedar penguasaan tapi ada timbal balik / ada sesuatu yang diterima oleh pihak yang didominasi tersebut. Begitu bukan pak?
sepertinya yg lebih pas dalam proses penguasaan dlm situasi normal. seakan tidak ada eksploitasi, pdhl ada. jadi bentuknya pengontrolan dengan paksaan. sementara dominasi lebih pada proses distibusi sumber juga pada pihak yg didominasi.
@@PerspektifSosiologi oh begitu, baik pak Terimakasih 🙏
untuk menganalisis pandemi covid 19 dengan pendekatan kekuasaan apakah bs menggunakan teori ini? terima kasih
Saya Rohmat nuryana, sebelumnya terima kasih penjelasan nya sangat bagus dan menarik, izin bertanya terkait struktur apakah ada teori lain atau penambahan struktur. selain struktur signifikasi, dominasi, dan legitimasi? Terima kasih
Strukturasi itu adalah kontribusi teoritis dari Giddens. yg tiga itu struktur yg dijelaskan Giddens utk menjelaskan ttg hubungan timbal balik antara aktor dan struktur
pak request diskusi sama pak asep iqbal hehe
in sya Allah. nunggu sinyal dari Pak Iqbal nih
nona lisnawati sosiologi 5 E, izin bertanya teori ini pendekatannya kan subjektif dan objektif nah pertanyaannya lebih dominan pendekatan subjektif atau objektif pak?
Bismillah, saya Vina Paujiah Agnia dari kelas Sosiologi V F pak. Sebelumnya terimakasih untuk pemaparan materi terkait dengan teori Strukturasi Giddens ini yang sangat mudah dipahami. Namun izin bertanya pak, apakah seorang individu yang mampu melaksanakan struktur signifikansi, identitas, dan legitimasi secara bersamaan hanya padah tokoh tokoh dalam masyarakat saja pak? Bagaimana dengan masyarakat biasa apakah mereka tetap mampu menjalankan 3 struktur tersebut secara bersamaan? Karena pada dasarnya banyak konsekuensi yang ditimbulkan jika suatu masyarakat melakukan otorisasi tanpa adanya posisi atau bidang yang ia miliki dalam lingkungan masyarakat sendiri. Terimakasih pak 🙏
Okay Vina. itu berlaku pada semua aktor, tidak harus seorang tokoh. asal memenuhi kriteria-kriteria tadi.
@@PerspektifSosiologi baik terimakasih pak🙏🏻
Saya Restiani Mutoharoh dari kelas Sosiologi 5/D, izin bertanya pak.
Dalam struktur signifikansi terkait dengan simbol, wacana, kemampuan, dan kapasitas individu. Apakah kemampuan dan kapasitas individu dalam struktur signifikansi harus di akui terlebih dahulu oleh individu lain agar nantinya dapat lanjut ke tahap struktur dominasi?
Terimakasih pak.
ya. juga harus didapatkan dari sebuah proses dan lembaga yg juga diakui.
Bismillah.. Saya Sayidatul Azizah dari Sosiologi 5E, izin berkomentar pak. Dari penjelasan materi di video ini mengenai "Teori Strukturasi (Anthony Giddens)" . Teori ini merupakan upaya di antara pemahaman teori sosial yang cenderung terfokus pada pendekatan subjektif (aktor/mikro) dan di lain sisi juga berfokus pada pendekatan yang objektif (struktur/makro). Nah lalu dari ke dua pendekatan tersebut, terdapat suatu upaya untuk mendamaikan antara pendekatan yang terlalu subjektif dan yang terlalu objektif yaitu teori yang ditawarkan oleh Giddens Teori Strukturasi. Dalam teori ini menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis sosial tidak boleh terfokus atau berpihak pada salah satu sudut saja, karena dalam teori ini bahwasanya antara aktor dan struktural ini saling berkaitan tidak bisa dipisahkan, keduanya saling melengkapi bersifat timbal balik. Kemudian Giddens membagi struktur menjafi 3 yaitu Struktur Signifikansi, struktur dominasi ( otoritatif dan alokatif) serta struktur legitimasi. Nah yang belum saya pahami itu mengenai struktur dominasi yang alokatif itu contohnya seperti apa pak? Sedangkan untuk yang struktur dominasi otoritatif itu sudah jelas pak seperti yang dijelaskan dalam contoh seorang polisi yang memiliki struktur dominasi otoritatif yaitu memberhentikan seorang pengendara karena melanggar aturan lalu lintas. Terima kasih
ok. yg alokatif bisa dilihat pada orang yg kaya. mereka melakukan dominasi bukan karena otoritas/kewenangan seperti role/peran, misal jadi polisi, presiden atau kyai, tetapi yg alokatif ini dengan harta/benda. misalnya pada Crazy rich bisa melakukan dominasi dng kekayaannya
baik pak, jadi yang alokatif itu mereka melakukan dominasinya dengan kekayaannya berupa harta/benda ya pak. Terima kasih atas penjelasannya pak🙏
Saya rifany meisa gita sosiologi 5D.izin bertanya ,Apakah latar belakang teori ini sama seperti teori etnometodologi yakni upaya menemukan titik tengah antara teori yang terlalu mikro dan makro?
ya, betul. dalam rangka mengevaluasi, kritik teori-teori sebelumnya
Ass pak izin bertanya, apakah media sosial seperti misalkan istgaram, facebook dllnya mampu dikaji dengsn teori struktutasi?
bisa sekali. media sosial bisa menjadi struktur sosial baru
Assalamualaikum, saya Ryan Ramdhani 1188030172 dari sosiologi 5E.
Izin menyimpulkan sedikit, bahwa teori strukturasi Giddens mencoba mengkritik dualisme dalam beragam teori ilmu-ilmu sosial. Pemikiran Giddens merupakan refleksi atas beberapa mazhab pemikiran besar. Teori fungsionalisme Talcott Parsons, interaksionisme-simbolis Erving Goffman, strukturalisme Ferdinand de Saussure, merupakan beberapa di antara yang ia refleksikan.
Yups
Assalamu'alaikum pak, izin bertanya 🙏🏻
Apa kaitan teori strukturasi dengan pendampingan kasus kekerasan?
wsslm. Tidak ada secara langsung, karena pembahasan dalam teori sturkturasi lebih bersifat abstrak. untuk membahas persoalan seperti pendampingan kekerasan diperlukan teori yg lebih grounded sesuai dengan keperluan permasalahan yang mau dianalisa
@@PerspektifSosiologi jdi pak, teori ini kurang tepat digunakan dalam masalah di atas? Menurut bapak, teori apa yg lebih tepat di gunakan untuk masalah tersebut?🙏🏻
@@azzhnfhs teori ini terlalu luas, utk topik yg disebutkan sebaiknya pakai teori yg middle.
tdk bs merekomendasikan karena blm jelas jg apa maslah yg mau ditelitinya
@@PerspektifSosiologi baik pak, terima kasih banyak pak atas jawaban dan ilmunya 🙏🏻
Bismillah. Saya Nina Fauziah. Dari kelas sosiologi 5D. Izin berkomentar.
Jadi pada intinya, teori strukturisasi yang dikenalkan oleh Giddens adalah bermaksud membuat suatu pemahaman baru jika antara aktor dan sistem memiliki timbal balik satu sama lain.
Yang dimana keduanya akan bekerja jika melalui tiga struktur, yakni struktur signifikansi, struktur dominasi, dan struktur legitimasi.
Lalu pak, apakah itu berarti bisa memungkinkan apabila seorang aktor yang telah memiliki struktur legitimasi sewaktu-waktu dia akan bertindak otoriter dan terlalu mendominasi individu lain? Jika begitu yang keliru dari struktur itu sendiri atau aktor yang melakukan tindakan tersebut?
Terima kasih
otoriter berbeda dengan dominasi yg dimaksud Giddens. itu lebih mirip kekuasaan tanpa ada proses distribusi sumberdaya dari yg mendominasi kepada yg di dominasi
Nama saya wita puspita sari dari sosiologi 5 E izin bertanya. teori strukturasi Giddnes ini menuai banyak kritikan dari para ali, namun mengapa teori ini tetap menjadi pilar di dalam teori sosiologi kontemporer ?
Terimakasih pak
semua teori juga ada yg mengkritiknya, dan harus begitu utk perkembangan sebuah teori. kenapa tetap penting? karena ini sebuah upaya teoritis dalam menganalisa realitas sosial. ada hal baru yg ditawarkan teori ini
Assalamualaikum wr.wb
Saya wulan suci handayani kelas sosiologi 5 E izin bertanya pak. Apakah dalam melakukan analisis sosial hanya harus menghindari keberpihakan saja? Terimakasih
wsslm. itu pilihan metode sebenarnya. jika memihak pada pendektan yg aktor maka konsekuensinya tidak bisa mencakup gejala yg struktur.
Hii Pak 👋 :)
Saya Putri Destiani dari kelas sosiologi D smt 5..
Dari materi diatas dijelaskan bahwa ada 3 struktur yang ditawarkan oleh Gidden yaitu struktur signifikasi, dominasi dan legitimasi..
struktur dominasi itu kan dibagi menjadi 2, yaitu otoritatif (penguasaan terhadap orang lain/kewenangan) dan alokatif (penguasaan terhadap barang).. otoritatif contohnya itu spt yang bapak jelaskan diatas bahwa seorang polisi memiliki kekuasaan untuk menilang orang lain dijalan ketika ia melanggar peraturan lalu lintas, lalu untuk yang alokatif itu kan penguasaan terhadap barang, saya belum paham disini pak.. Maksud dari penguasaan terhadap barang itu bagaimana ya? Contohnya spt apa?
Terimakasih 🙏
Hi jg Putri. ya, kalau otoritatif itu lebih pada kewenangan terkait dengan role (peran) tugas seorang aktor. nah, yang alokatif terkait dengan kepemilikan barang. misalnya harta. orang yg punya uang banyak memiliki dominasi alokatif ini. yah contohnya kayak crazyrich gitu bisa melakukan dominasi pada orang-orang yang butuh duit
Oh iya.. Terimakasih Pak 🙏
Assalamualaikum pak,
saya salsabila alfiana dari kelas Sosiologi 5E
izin bertanya sedikit pak, Gidden dalam strukturasinya membicarakan tentang kekuasaan dan dominasi,
pertanyaan saya, bagaimana letak perbedaan dominasi yang di kaji oleh Giddens dan hegemoni yang dikaji oleh Gramsci? 🙏
pertanyaan bagus. tapi pengertian diantara keduanya berbeda. dalam teori Garmsci, dominasi merupakan proses penguasaan/eksloitasi dengan cara yg tidak disadari oleh orang yg didominasi. sementara dalam Giddens lebih bermakna positif krn tanpa eksploitasi sebagai kebalikan dari proses kekuasaan
Assalamualaikum Saya Selina Putri dari Sosiologi 5E izin bertanya Pak. Seperti yang telah bapak jelaskan tadi bahwa struktur signifikansi merupakan simbolisasi atau kewacanaan seorang aktor contohnya seperti penyebutan polisi karena dilatih atau sekolah kepolisian dan penyebutan Kiai yang memahami wacana keagamaan. Kemudian juga struktur dominasi otoritatif yang dimana polisi memakai seragam , membawa senjata yang dapat menguasai orang lain. Dan ada juga struktur legitimasi. Pertanyaan saya apakah semua itu hanya ditujukan pada sebuah profesi atau gelar? Apakah Ayah dalam struktur keluarga dapat dijadikan sebagai contoh? Jika bisa, bentuk struktur signifikansi dan dominasinya dilihat dari segi apa? Terimakasih Pak 🙏
pertanyaan bagus. bisa juga. ayah adalah sebuah struktur signifkansi, memiliki dominasi otoritatif kepada keluarga sebagai kepala rumah tangga, dan legitimate secara hukum, tradisi, dan agama
@@PerspektifSosiologi Terimakasih Pak dapat dipahami 🙏
Berdamai di jalan saat kena razia artinya tindakan subjektif ala weberian pak..
mmmm, dari perspketif yg kena tilang ya sih
R. Eriska Ayank Sutandiana
1188030150
Sosiologi 5/D
Izin bertanya pak, jadi kalau misalkan Giddens ini cenderung ke arah dominasi kah pak bukan dari kekuasaan yang bisa dilawan? Kalau dominasi juga bisa aja kan ya pak ada peluang masyarakat untuk menentang? Seperti misal ada yang kabur dari tilang dsb, jadi bagaimana pak?
Terima kasih pak🙏
perbedaannya, kekuasaan sekedar mengontrol, menguasai. jadi maksa pisan. sementara dominasi ada aspek distribusi sumber daya dari pihak yang mendominasi ke pihak yang didominasi
Hallo pak, mau nanya.. Teori strukturasi masuk ke paradigma apa ya pak? Terimakasih
Konsep paradigma dalam Sosiologi yg dikemukakan Ritzer juga banyak yg mengkritik. salah satunya karena menempatkan beberapa teori yg memiliki perbedaan bahkan bertolak belakang dalam satu kelompok paradigma. Nah, termasuk apa yg dilakukan oleh Giddens dengan teori strukturasinya juga sulit dimasukan kedalam pengelompokan paradigma sebagaimana dikemukakan Ritzer. Paradigma yg dibuat lebih mengakomodir teori-teori yg memilih salah satu diantara detemninan : aktor vs struktur. sementara Teori Strukturasi Giddens tidak memilih salah satunya sebagai yg lebih penting. begitu! jadi tidak semua teori Sosiologi dapat dimasukan pada kateori paradigma yg dikemukakan Ritzer
@@PerspektifSosiologi baik pak, Terima kasih atas penjelasannya.. salam dari pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Padang 🙏🏻
@@ciman07 salam kembali. terima kasih sudah berkunjung ke Channel ini
@@ciman07 kalo bersedia utk sharing perbedaan belajar sosiologi di Jur. pendidikan Sosiologi dengan Sosiologi murni, itu akan bermanfaat utk dibagi. please let me know
@@PerspektifSosiologi siap pak, tapi saya baru Mahasiswa semester 5 pak, tidak apa-apa kah pak?😅
Bismillah, izin bertanya pak..
Menurut teori ini, bagaimana ia memandang sebuah penyimpangan/pelanggaran yg dilakukan aktor dgn level tertinggi (presiden/raja/perdana menteri) ketika melaksanakan strukturasi dominasi?
Lebih jelas seperti, aktor tsb melanggar suatu peraturan yg merupakan kebijakan yg ia buat sendiri/berkaitan dgn kewenangan nya sendiri..
Terimakasih pak 🙏🏻
pelanggaran adalah bentuk kekeliruan dari struktur legitimate. itu sudah diluar dari ketentuan struktur
Bismillah
Pak dengan 3 struktur yang ditawarkan oleh Gidden tersebut. Apakah jika seseorang telah berada pada tahap struktur yang telah di jelaskan, apakah bisa aktor/ agen mengubah struktur sosial dalam masyarakat????
bisa. karena ada yg disebut enabling aktor utk melakukan timbal balik diantara keduanya
Assalamualaikum pak, saya Nindy Shafira Fitriani 1188030135 dari Sosiologi 5d izin menyimpulkan.
Jadi yg saya pahami dari video yg di sampaikan adalah, Teori Strukturasi ini merupakan sebuah upaya diantara pemahaman teori sosial konvensional yg cenderung menggunakan pendekatan yg subjektif pada satu sisi lain dan objektif pada sisi lain. Antara subjektif dan objektif ada upaya untuk mendamaikan kedua kutub ini, lahirlah sebuah tawaran oleh Giddens dengan sebutan Teori Strukturasi. Menurut teori ini kita tidak boleh memihak pada satu sudut, karena analisis sosial itu bukan suatu yg terpisah tetapi bersifat timbal balik.
Apa ada hubungannya birokrasi dengan Antony Giddens ?
Bismillah, nama saya Nabila Farisa dari sosiologi 5 D. Menurut Gidden seorang aktor bisa melakukan suatu hal karena memiliki signifikansi, dominasi dan legitimasi. Nah apakah seseorang bisa melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki ketiga hal tadi, misal hanya signifikansi dan dominasi tanpa adanya legitimasi? Dan apa dampaknya. Terima kasih
good question. bisa jadi. banyak contoh orang punya dua struktur sosial, tapi tidak legitimate. misalnya kyai punya struktur signifikansi dan dominasi , bisa tidak legitimate kalau ngurusin hal di luar kapasitasnya, misalnya ikut mengatur lalu lintas. hahah
itu gak legitimate meskipun bisa
Pak, izin bertanya. Terdapat konflik di masyarakat muslim karena fatwa MUI yang mereduksi kebijakan tentang penyesuaian ibadah, apakah itu dapat dianalisis menggunakan teori Giddens ini? Apakah MUI dapat dikatakan sebagai struktur sekaligus agen? Terima kasih 🙏🏻
Pengertian struktur itu adalah sesuatu yg objektif/di luar individu. wujudnya bisa seperti sistem keagamaan atau juga lembaga. dalam hal ini MUI bisa disebut sebagai sturktur. jadi ini bersifat makro.
sementara agen: itu individu (aktor) bersifat mikro atau orang-perorang.
dalam kasus penolakan kebijakan kalau mau dianalisa dengan pembedaan agen dan struktur harus dilihat pada kasus yg sifatnya makro (MUI sebagai lembaga) dan tindakan individu (agen) yg bersifat mikro.
misalnya, apakah semua orang (invidu) mentaati kebijakan tersebut atau tidak (analisa mikro/agen)? bagaimana MUI sebagai lembaga dan negara (lembaga) bernegosiasi terkait kebijakan ini, kalau beda antara keputusan MUI dan Negara misalnya. begitu yg bisa dianalisa
@@PerspektifSosiologi Baik, terima kasih banyak atas penjelasannya, Pak. Sukses untuk channel Perpektif Sosiologi 🙏🏻
Bissmillah, Riska sosiologi 5D izin menanggapi dengan kebingungan pak 😁 Lalu mana yang lebih penting, agen atau struktur? Pertanyaan ini agak rumit saya cerna, seperti halnya menjawab pertanyaan lebih dulu mana antara ayam dulu dan telur? 🙈
Teori ini justru hendak menjelaskan bahwa tidak menempatkan salah satunya menjadi lebih penting dari yg lain. keduanya sama pentingnya. ini bukan soal duluan atau belakangan seperti " lebih dulu mana antara ayam dulu dan telur?" tapi tentang perkembangan analisa teori sosiologi yg cenderung memilih diantara aktor atau struktur. begitu
Bismillah, saya tsania dr sosiologi kelas 5E, setelah saya menyimak vidio tersebut alhamdulillah saya paham sedikit demi sedikit, berarti antara aktor dan struktur ini ada keterkaitan timbal baliknya,tapi saya masih bingung pak, izin bertanya, apakah setiap tahapan struktur tersebut akan dialami oleh setiap aktor pak? Apa hanya untuk beberapa aktor saja yang mendominasinya? Sekian pak🙏
kalau menurut teori ini ketiganya dialami
Sya sidik abdullah 1188030182 sosiologi E5..
Izin bertanya.. mengapa teori ini menjadi pilar teori sosiologi?? Padahal twori sosiologi memiliki banyak kritikan??.
Terimakaaih🙏
????
Bismilah.. Izin bertanya.. apakah orang-orang sudah mengetahui dan apakah mereka sudah bisa mengaplikasikan teori ini pada kehidupan sehari-hari? Karena pada umumnya kekuasaan itu kan sebenarnya bisa diambil alih oleh yang mendominasi ya pak.. karena jujur saya sendiri baru mengetahui adanya perspektif lain mengenai "Kekuasaan" ini..
ini term atau istilah dalam sebuah teori. sangat mungkin pemahaman antara istilah dalam teori ilmiah beda dengan istilah dalam bahasa umum.
Backsound ganggu bang
Mending dikecilin aja, atau gapake sama sekali
terima kasih masukannya