Buat Pelajaran, jgn mau apabila ada yg mau menempati tanah kosong, dgn alasan, menjaga, merawat, numpang sementara, ketika mau dijual atau digunakan, malah pemilik tanah yg musti bayar, tanah yg ditempati. Sudah sering kejadian spt ini.
Niat hati berbaik hati sang ahli waris pertama menolong malah membuat kusut dikemudian hari.. Terkadang niat baik itu kudu di waktu & tempat yang tepat.
@@okysetya9338sHM ITU BELUM TENTU MURNI JUAL BELI. Dan tanah itu bisa diwakafkan bisa di ahli wariskan😂😂 belajar lagi.. Masjid2 panti bisa diambil anak2nya yg serakah klo modal SHM aj bisa memiliki😂😂 Tanah klo sudah diwakafkan untuk ditempati oleh pemilik dan tertulis. Itu kuat lebih kuat dr sertifikat hak milik. 😂😂 Paham
Pembeli terakhir sangat tidak jeli membeli tanah,sebenarnya sebelum di bayar harus ada perjanjian sama penjual bahwa tanah ini kosong sebelum lunas,klo sudah kesepakatan bersama mengosongkan lahan baru bayar lunas, karena penjual tidak menguasai fisik tanah yg di jual,pembeli kurang teliti dari awal akhirnya bersengketa .ia ini resiko yg di hadapi di depan sabar dgn proses semoga cepat selesai masalahnya.
Ya. Meskipun demikian yg menempati tanah dan tdk mau pindah itu salah. Krn kalau tanah sudah dijual dng bukti kepemilikan sertifikat yg sah maka pemilik awal sudah tidak berhak lagi. Semua keputusan pemilik awal yg mengijinkan orang lain menempati tanahnya udah pasti gugur seiring pergantian kepemilikan
PENGALAMAN.....SEHARUSNYA YANG MAU BELI MENYURUH YANG PUNYA LOKASI TANAH AGAR MEMBERI TAHU YANG MENEMPATI BAHWA TANAH ITU MAU DIJUAL...SEBELUM TANAH ITU KOSONG...YA JANGAN MAU...
Negara yang aneh Sudah jelas jelas secara hukum benar tapi pihak pengadilan malah menolak🤦♂️ Berarti Pengadilan nya juga bermasalah. Bagaimana surat perjanjian antara pemilik pertama dengan penghuni bisa lebih kuat daripada sertifikat kepemilikan asli hingga menolak pengajuan 🤷♂️
INI KL SY LIHAT PEMILIK 2 ITU BERHUTANG KE PEMILIK 3 DGN BUAT AJB TP GA DIBUAT AKTA PENGOSONGAN LAHAN. MAKANYA PEMILIKI 3 SORG SIBUK NGURUSIN SENDIRI PENGOSONGAN LAHANNYA
Klu yg mengaku yg punya ( pembeli ) tanah itu ngaku ngaku apakah dosa tdk krn yg mengaku ngaku yg punya tanah itu sdh sampai pengadilan dan ditolak oleh pengadilan, klu memang yg ngaku punya tanah itu bener dan bukti bukti lengkap kan pasti diterima oleh pengadilan
Saya yakin pemilik ke 2 pun kesulitan menempati tanah yang dia beli, sehingga menjualnya kembali. Aneh sekali, yang punya dokumen asli harus kalah dengan yang hanya menempati
Udah biasa di sby gitu akon2 tanah sendiri padahal pinjaman di tempatku juga gitu malah di bangun kyk kost2an yang punya tanah kalah soalnya penghuni kostnya gk mau pindah
@@Mr.Secret2023mungkin gara² ada perjanjian hitam diatas putih yg bermaterai...... Nahh yg jd pertanyaan,, perjanjian seperti itu (bermaterai) kekuatan hukum nya gimana??? apa sekuat itu??? Punya sertifikat tp gk bisa nempati 😂😂😂 dagelan..... Mending dibuat nakal aja.... Contoh,,saya punya tanah dan tak pinjamkan ke sampean dgn (perjanjian bermaterai),, lalu sampean buat kos²an 10 kmr..... setelah berjalan bbrp tahun tanah tak jual,,dan saya pergi jauh dr SBY biar gk bs kontak sama pembeli (tgn kedua)...... Tgn kedua gk bakalan bisa mengusir sampean yg mengelola kos²an karena sampean msh memiliki surat perjanjian bermaterai itu...... Nahh hasil kos²an yg sampean tempati itu kita bagi hasil..... Tangan kedua cuma bs Plonga plongo karena dia gk bakalan dpt mencabut surat itu,,wong aq niat kabur biar materai itu tetap bs dipakai 😂😂😂
Makanya orang kalau mau beli tanah di cek dulu tanahnya, kalau ada yg memakai ya diminta ke pihak yg mau jual untuk membersihkan, sebab kalau sdh seperti itu, hasil akhirnya yg beli tanah harus memberikan kompensasi atas dasar kesepakatan, kalau tidak, maka tidak bisa diusir. Itu yg terjadi selama ini.
Pak Armuji, kalau Bapak ini disuruh Ngomong ke Penjual nya dan Penjual nya Ngomong lagi ke para ahli waris Pemilik Pertama itu bukan Simpel Pak..itu sama juga keliling".. Yang jelas dasar kepemilikan HAK atas tanah itu adalah yang punya SERTIFIKAT..Selain itu HARUS MINGGAT..ini baru SIMPEL👍👍👍
Kok ga ngerti , ,beliau itu pelayan masyarakat kalo berpihak ya bisa hilang dukungan , ,warga indo kan suka sama pemimpin yg merakyat meski rakyatnya itu ga tau diri kek warga2 yg numpang ditanah itu
Pak wawali posisinya cari aman disini. Beliau sdah tau siapa yang bnar dn salah. Mmng pmimpin itu hrus pintar2 untk tdak berbenturan pndapat dngan warganya. Sehat2 slalu pak wawali
@@dennysubagyo6540 memang kan bukan wewenang pak wawali tapi kan sudah di tunjukan cara penyelesaiannya,itu kan sudah terima kasih sama p wawali Tolong hargai usaha orang jangan cuma nyinyir. Wes angel angel.
Logikanya, setelah tanah itu dijual dari pemilik pertama ke pemilik kedua, maka ijin untuk menempati tanah tsb kepada warga yg diberikan oleh pemilik pertama otomatis gugur apabila tidak disetujui oleh pemilik kedua. Demikian pula seterusnya.
@@herupoltak8009Nah kan suratnya dipemgadilan sudah ditolak. Artinya surat yg dimiliki tidak kuat atau tidak sah. Kalau suratnya kuat asli dan sah proses jual belinya dari pemilik pertama sampai ke 3 pengadilan ga mungkin tolak gugatannya.
PENDAPAT SAYA : HENTIKAN PERUNDINGAN dan Mediasi untuk menentukan kepemilikan, karena perundingan tidak ada *KEPASTIAN HUKUM.* LANJUTKAN KE PENGADILAN. Karena Keputusan pengadilan itu INKRAH. Jika kepastian kepemilikan sudah diputus pengadilan, baru perundingan sebatas eksekusinya.
Pemilik pertama niat nolong orang, tapi yg ditolong niat nyolong. Di Gayungsari banyak itu penghuni begitu yang pinter mereka bikin surat perjanjian notaris sewaktu waktu buat ngusir yang sebagian gak, cuman ajaib tiap kali mau ngusir pemilik JD sungkan sama penghuni liar.
Sebagai anak muda hampir setahun mengikut konten cak armuji ini sangat bermanfaat.. mungkin 5-10 tahun kedepan generasi saya menghadapi permasalahan yang pelik di masyarakat seperti ini. Langkah-langkah, berdikusi, mediasi dan solusi dalam penyelesaian masalah terstruktur dan bisa menjadi pembelajaran. Sehat selalu cak armuji. Salam dari solo jateng
sudah menempati gratis, dan ada surat yg dimana ada perjanjian antara pemilik tanah dengan penghuni tanah jika dijual harus legowo,, tapi dilapangan berbeda
Hal ini di sebabkan kurang telitinya Pembeli, bisa jg Pembeli sdh mengetahui permasalahannya tapi karena si pembeli merasa kuat dan di beli dgn harga.murah yg pada akhirnya tetap di beli jg
Yg licik itu ya tono mulyononya. Dan sebenarnya tono mulyono juga korban dari pelaku (pemilik 1). Jadi yang jahat itu ya pemilik pertama dan anak anaknya
Yang berhak secara hukum itu yg memiliki sertifikat sebagi bukti kepemilikan. Hati" Tmn jangan sampai kita pinjami tanah ke orang lain untuk tmpt tinggal bisa" di akui miliknya.
Almarhum bapak saya pernah ngalami seperti itu... Dipinjami tanah... Ngusirnya susah.. Mesti ganti rugi... Terus ada santet menyantet juga.... Semua jadi pembelajaran... Jangan pinjamkan tanah.. Lebih baik di kontrakkan per tahun
Aneh banget ini..ketika tanah sudah dijual ke pihak kedua secara sah bersertipikat maka hak pemilik pertama sudah hilang atas tanah tersebut..begitupun hak dari ahli warisnya sudah gugur secara hukum..kan sudah dijual bukan hak milik pihak pertama lagi..jadi pihak kedua ya punya hak penuh atas tanah tersebut..kok malah yg punya tanah posisinya seperti tidak bisa menggunakan haknya..yg lebih lucu masyarakat yg numpang disitu karena diizinkan oleh ahli waris pemilik pertama..kan sudah dijual bapak ibu..kok nggak malu pakai alasan ahli waris dulu mengizinkan..iya kan dulu waktu tanah itu masih haknya pemilik pertama...ini masyarakat memanfaatkan kebaikan orang..ora isin..yg jual juga harusnya kasih tau bahwa itu bukan tanahnya lagi jadi silakan cari kontrakan...walikotanya gimana to?
Iya betul, harusnya kan gugur simpelnya. Seharusnya surat penempatan itu g berkekuatan hukum, kecuali ada surat sewa tanah baru itu berkekuatan hukum, lha ini cuma surat penempatan tanpa di pungut biaya sewa, apa mereka niatnya minta ganti rugi bangunannya krn klo bangunan mereka yg bangun
Saya orang kaltim.salut sama bapak ini begitu ada keluhan masyarakat beliau lansung turun tangan ke tkp..semogah pemimpin kaltim bisa mencontoh bapak ini
Kalau mau beli tanah, wajib menanyakan semua, takutnya bermasalah, Tapi itu yg punya sertifikat wajib mengusir yg menempati. Yg menempati seakan akan mau menguasai dan ingin memiliki,
Permasalahan seperti ini sering terjadi kota2 besar. Penghuni terus bertambah sementara lahan sangat terbatas. Disnilah mafia menari diatas kesusahan orang lain.
Aduh kejadian sama persis kya sya ini.. Ibu sya beli dari org masih dlm bentuk segel dan di atas nya ada bangunan kayu.. Belasan tahun berlalu, sebelum meninggal ibu cerita klo punya tanah di tmpat tsb.. ga lama berselang beliau meninggal.. Ketika kmi mencari surat2 sertifikat tdk di temukan, yg ada hanya segel.. Selang beberapa waktu saya mengutus orang utk mengecek tanah tsb, dan apes nya disitu sdh di bangun rumah baru beton permanen.. Sekarang kami bingung apa harus di urus atau di pasrah kan. Masih menunggu keluarga lain memberi pendapat.. Sya krg paham kekuatan segelnya spti apa. Bahkan akta jual beli tdk ada.. dan keadaan tanah tsb saat di beli seperti apa.. 😅
Selama shm sudah berbunyi atas nama pembeli ( tangan ke dua ) maka penjual ( tangan pertama ) gk ada hak / tidak ada kuasa atas tanah dan bangunan untuk di tempati karena propertine wes payu,nah penghuni yg menempati itu kan atas perintah ahli waris pihak pertama yg notabene bukan pemilik nya lagi wajib pindah,toh yg menghuni itu gk punya bukti kepemilikan properti tsb jd wajar dong pembeli ( tangan ke dua ) mengusir penghuni rmh itu
Kalo sampek video ini viral terus yang punya surat asli dan sudah beli tanah tersebut tetep belum bisa punya hak nya ini pasti akan terjadi di tempat lain sih. Karena demi biar rakyat gak marah ahkirnya gak tegas. Saya cuma takut saja nanti di kasus lain kelak banyak yang nempatin saja terus ehhh gini lagi. Ahkirnya tatanan negoro iki lak lucu.. 🤦🏻♂️ Tolong sih pak saran saja di buat video selanjutnya hasilnya bagaimana secara tegas sih kelihatan yang punya surat ya itu hak sepenuhnya. Kasian pak misal di jalan yang bener sudah habis uang eh malah di kalahkan dengan kayak gini.
Warga (sekitar 15 KK) yg menempati tanah tsb semestinya meminta ijin kepada pak Budi (sbg pemilik terakhir) untuk menempati (menumpang) lebih lama. Pemilik pertama dan kedua tidak punya hak lagi atas tanah tsb sehingga ijin warga kepada pemilik pertama tidak berlaku lagi. Dgn kata lain ijin warga tsb telah gugur demi hukum
Dia menumpang atas dasar perjanjian apa? Penyewa atau pembeli tanah apa Tanah nya sudah dbalik nama? Kalo cuma numpang usir dari sana.itu bukan hak mereka..kalo ada mereka beli tunjukkan perjanjian jual beli nya
Saya paham dengan pak WaWali, dia tahu siapa yang benar dan salah. Tapi untuk menghindari benturan dengan warga, diberikan solusi supaya warga mengakui sendiri kesalahannya. Cerdas..
Baru ini pak wawali ada kebijakan yang memihak pihak yang salah Haruse pak wawali sadar bahwa yang berhak memiliki itu yang mempuyai surat surat. Kalau memang sertifikat tidak bermasalah haruse yang benar orang yang punya sertifikat
lha iya, gak ikut punya tanah, tanah sudah dijual dr generasi sblmnya kok kekeh berpatokan surat pemilik awal, itu kan yo rumit dan aneh, mestinya bukan memusuhi tetepi meminta kelonggaran unt pindah atau bagaimana.
Saya pernah ngalami di suruh pindah gak mau...kasusnya hampir sperti ini...saya ngasih pesangon 25 jt...tanah -+ 100 m Maunya nolong malah ribet...nempati lebih 40 thn.. Nolong malah kepentung
Iku tanah dijual murah krn yg nempati gak mau disuruh pindah. Dibelilah sama org ini. Gak kaget suroboyo akeh iku. Sertifikat tanah adlh dokumen resmi yg diterbitkan oleh Badan Pertanahan sbg bukti kepemilikan seseorang atas suatu lahan. Lucune, sertifikat kok kalah dg surat perjanjian. Sing numpang yo gak duwe isin. Apes maneh nang kampung, org2 spt ini kl diusir malah provokatif.
Pentingnya mengecek pemilik/ahli waris sah sblm transaksi, meskipun harus bayar dinotaris namun ini sangat penting sblm akad jual beli karena menyangkut uang besar dan untuk seumur hidup sampai turun temurun,dan jika memang transaksi sudah sepakat/deal sama ahli waris selagi msh anget dan pihak yg menjual bsrta saksi msh hidup yg utama harus segera dibalik nama untuk menghindari konflik sprti ini dan msh bnyk kasus yg lbh besar lainnya
Gara gara Prona, jd kacaubalau. Ada pemilik tanah punya sertofikat ganda. Asli semua. Tanahnya dijual dg 1 sertifikat asli. 1sertipilat lagi di pinjami uang di bank, tak pernah bayar apapu. N. Lanjutkan sendiri.
@@NengahWana nah ini lbh rumit lg,bisa ada kejadian sertifikat ganda tnpa sepengetahuan slh 1pihak sangat merugikan buat pemilik sah, bnyk mafia tanah 🥲
Sama dg kasus saya dulu.. tp saya gak mau pusing.. sertifikat saya pinjamkan uang ke bank.. habis tu gak saya bayar.. skrng sdh di sita bank.. yg menempati kalah dg bank.. 😂😂
memding ngno wae bos, drpd ribet2 pikiran jeru.. anggep wae dol murah2 kr bank. ben ruwet2 dipikir kr bank. seng manggoni ya ben diusiri dw tanpa mengotori tanganmu. cm resiko black list nama jd jelek
SDM kita yg dibawah ahli korup. Udahlah dikasih pinjam tanah berpuluh tahun, g tau diri, udah dikasih pinjam gratis, mau di suruh pindah gak mau. Yg korup itu org2 bawah justru, gk ada kesadaran dirinya buat pindah.
Jare Pak mentri Atr Bpn .....awal sengketa tanah itu kebayakan dilakukan oleh oknum KaDes 😂 Panggil KaDes yg menerbitkan sertifikat awal.... Pasti ada masalah....ditinjau dari fakta dan hukum tanah. Yg menduduki tanah beani karena ada salah satu ahli waris yg menyuruh...yg mana ahli waris tersebut pasti di rugikan awal sertifikat. Semoga Pak Armuji mau mendalami PPno 24 thn 1997..... Pasti ketangkep oknum/ mafia tanah😂
Gaizz... Kalau kalian hanya diizinkanan menempati sebidang tanah oleh sang pemilik(pemegang hak milik sertifikatnya) secara cuma-cuma.. jika sewaktu-waktu tanah tersebut mau alih fungsikan atau dialihkan ke pihak lain atau diwariskan ke ahli warisnya (intinya mau diminta kembali) ya kalian harus legowo pindah bukan malah nggak mau pindah dengan alasan fafifu was wes wos.. itu namanya dzolim..
Ada sesuatu yg aneh dengan kasus ini. Beli tanah kok gak tau fisik dan kondisinya. Kalo memang mau dilakukan pengosongan, ya gugat dipengadilan dengan dalil kepemilikan yg sah dan membatalkan segala perjanjian dengan pemilik yang terdahulu. Apalgi yang menempati tidak punya alas hak, hanya berdasar kesepakatan yang seharusnya sudah gugur krn peralihan hak.
mirip sama rumah peninggalan nenek q,di tempati orang yang dulu di percaya almarhum orangtua sekarang di mintain pindah baik2 ngeyel ngga mau...padahal dulu niat ortu nolong😢😢😢
Baiknya sebelum beli lahan, kalian cek. Tempat tsb aman gk sama tetangga kanan kiri, rukun gak lingkungannya, takutnya kalian gk diterima sama sekitarnya malah ribet, soalnya kadang bermasalah bukan cuman shm, 😊
biasanya kalau beli tanah, sudah keadaan kosong baru kita bayar, agak aneh juga, udah tahu tanah bermasalah, tetap di beli, mungkin murah sekali harganya, pak budi berspekulasi
Makanya beli tanah harus clear, kalo tanah ada bangunan liar, jgn mao bayar, kalo blom kosong, krn banyak org ga tau malu, nempatin tanah org , ga bayar ga apa, tapi ga mao pindah.
Sebelum di bayar..tanah harus dlm keada'an tidak di tempati orang..atau yg jual harus kosongkan dulu..jangan pernah tanah kosong kita di tunuti bangunan orang lain,apapun alasannya..pasti bikin masalah di kemudian hari.
Udah menggugat kok tapi gugatannya ditolak harusnya pemilik sertifikat ajukan banding.. klo gak puas... kemungkinan perpindahan hak dr pemilik 1 dan ke 2 ada miss..kalau mau fair cek ke bpn nanti akan kebaca tuh perpindahan hak nya..
Yg berhak jelas yg memiliki tanah yg punya sertifikat .. warga yg menempati itu harus tau diri .. klo ga tau diri ya akan menjadi dosa jariyah selama tanah itu masih di tempati ..apalagi sertifikat itu jelas ga bodong dan sah berdasarkan BPN .
Biasanya ijn tiinggal kalau tidak ada jangka waktu. Apabila tanah tersebu dijual maka secara otomatis ijin tinggal ditanah tersebut terputus. Iniceritanya yang numpang gak tau diri.
ahli waris pemilik tanah pertama yg "memberi ijin" orang2 nggk jelas untuk menempati tanah tsb dan si ahli waris pihak pertama juga mewanti2 orang2 tsb untuk "tidak boleh memperjualbelikan" tanah tsb. Yang jadi masalah... kenapa ahli waris pihak pertama pada waktu menjual tanah tsb ke pemilik kedua, tidak bertanggungjawab untuk mengusir dulu orang2 nggak jelas tsb? Atau kenapa waktu membeli tanah tsb, pemilik kedua tidak meminta pemilik pertama untuk mengosongkan tanah tsb dulu?
Mohon maaf kali ini saya tidak setuju dengan pak armuji , itu sudah jelas pemilik sertipikat nya ada disitu mgak usah muter2 lagi karna sertipikat itu tidak mungkin terbit apabila ada masalah , nah mereka cuma menempati dan jelas bukan hak mereka harusnya warga yg tinggal disitu sadar dan bener dari pemilik pertama menyampaikan tidak biloh di perjual belikan kepada yg menempati😂
Analisa gw. Pemilik pertama(atas nama yg di sertifikat) mungkin benar bilang silahkan di tempatin, ini belum di jual. Tapi kemunggkinan ahli waris pemilik pertama menjualnya ke pemilik kedua(Tono mulyono). Dan dijual lagi ke pihak ke 3 ini. Yg nempatin tanah(meskipun cuma numpang), karna merasa dapet restu dari pihak pertama, mereka merasa berhak menempati tanah itu sampai batas waktu yg tak terhingga(menurut mereka yaaa). Ga Langkah sederhana ya memang harus di pertemukan tuh ahli waris + peemilik ke 2)tono) dan pemilik ke 3 ini. Biar clear. Kan aneh klo tau2 si tono dapet sertifikat tanpa tanda tangan dari pemilik pertama atau ahli waris???
Kalo menurut saya, ada sangkutan antara pemilik pertama dan ke dua, biasanya hutang, di jaminkan surat tanah. Atau transaksi jual beli belum selesai, karna pihak ke 2 tidak berniat menggunakan tanah tersebut, cuma buat aset, untuk jual lagi, karna itu gak balik nama. Nah si pemilik ke 2 ini, mungkin karna tau akan ribet urusannya, karna belum balik nama, pemilik pertama sudah meninggal. Jual murah lah ke pihak ke 3. Nah para warga di sini, kemungkinan di backing ahli waris, untuk menyandera tanah, kemungkinan untuk negoisasi harga.
@@mahendra_6731 jadi pilihan pihak ke 3 ini, negosiasi harga ke ahli waris, ato negosiasi harga buat penggusuran ke pemerintah. Warga situ cuma jadi alat aja.
memang harus mengutamakan kekuatan hukum untuk kasus ngotot ngototan ini... tapi secara logika dan nalar perpindahan hak milik setelah pasca jual beli harus diikuti penguasaan hak milik juga...!! seperti kita beli mobil angkot setelah di bayar mobil belum bisa di bawa pulang karena si supir yg pernah diserahkan tanggung jawab perawatan oleh pemilik lama ogah menyerahkan mobil kepada si pembeli sah...!! sepatutnya secara normal, para warga yang menempati sadar diri jika lahan yang di tempati sudah berpindah tangan.... jika melihat kasus ini artinya si warga mengakui lahan bukan miliknya tapi akan menempati selamanya... ya mbledebus ya ginian...
Caranya ,semua yg bersangkutan dikumpulin duduk bersama. Datangkan ahli hukum tanah yg tidak memihak utk mengucapkan kebenaran . Hukum tanah itu sebanarnya tidak bisa di otak atik / di kelah. Nah dari bukti 2 surat itu akan jelas siapa yg salah . Nah yg salah di pidanakan ....sedangkan yg merasa punyak hak ya suruh gugat perdata di pengadilan . Yg perlu di usir , cepat di usir.... Intinya perlu lembaga bantuan hukum yg independen tidak memihak . Cak Armuji itu sebenarnya udah bisa jadi tengah2, akan tetapi perlu penasehat hukum tanah , sehingga bisa tegas.
tanpa membela siapaun, posisi saya disini netral. Harusnya yang nempati gratis tau diri, kalo sudah beda pemilik ya pergi dari situ, bangunannya di bongkar, koq ini tetep ngeyel bertahan disitu ya ? walaupun ada kesepakatan awal dengan pemilik pertama, kesepakatan awal itu hanya sebatas kasihan saja boleh menempati, sementara pemilik ke tiga sudah sah secara hukum memiliki Sertifikat dan AJB. apapun ceritanya, yang numpang ya ngalah to, jangan nuntut karena ada kesepakatan dengan pemilik pertama. harusnya ketika sudah pindah kepemilikan, kesepakatan yang numpang dengan pimilik utama sudah batal, karena sudah beda pemilik. Pak armuji juga harus belajar hukum, karena yang punya sertifikat dan AJB itu adalah pemilik yang sah, jangan karena mau kampanye, pak armuji seolah-olah membela yang numpang.
Aneh, pengadilan juga ga jelas gitu. Masak ga ada yang menang ga ada yg kalah. Saya tidak berpihak. Tp siapapun pemegang sertifikat, itu lah pemilih hak.
Pak Armuji kayak orang bingung, anda wakil wali kota tapi nggak punya pemahaman yg baik terkait sengketa ini. Harusnya runut biar jelas permasalahanya.
Kalau sdh masuk ranah hukum litigasi itu tempatnya di pengadilan, bukannya gag mau ngawal, mediasi silahkan kalau ada sepakat damai tindak lanjuti, kalau tdk ada sepakat ya t4ny pengadilan, hakim yg putus siapa yg berhak atas tanah tsb..
Persis 100% spt kejadian rumah saya di Medan, mrk tak punya alas hak tp bs membuat SHM, pd hal Alas Hak Surat Ganti rugi saya thn 1967 ada, dan rmh ditempati sejak 1967.Aneh kah bs terbit SHM pd hal tdk pernah diukur apalagi dijual😂.Tp saat ini sdh kami blokir di BPN dan proses sidang
Kayaknya sih ini hak waris masih punya surat yang kuat mknya mereka masih brani mlawan di pengadilan di tolak kalau gak kuat suratnya gak mungkin di tolak terus mereka juga punya pengacara kondang juga, pmilik kedua juga perlu di pertnyakan pemilik ke tiga ktiban apes karna ada banyak kasus tanah mempunyai dua surat
Di kampungku yo ngene ki kejadiane.dikasih tinggal gratis 12 thn mlh mau nguasai. disuruh pergi ga mau malah minta ganti rugi nguruk 60 dam+biaya ganti rugi bangun rangka gudang.ibarat yg dipinjemi uang malah lbih sadis drpd yg nagih utang wktu ditagih
Pak anda pemimpin harusnya bisa ambil keputusan. Bukan gantung. Percuma bayar pajak kl pemimpinnya ga bisa atasin masalah tanah yg jd objek pajak. Harusnya denga kekuasaan yg bapak punya bisa bapak pertemukan pemilik /ahli waris 1,2,3. Langsung dikantor polisi, itu kan yg lg dibahas objek yg terkena pajak
@@ayahrayi267 Itulah anehnya.. Makanya jalan 1" Ya harus pertemukan semua pemilik tanah biar ada kejelasan dan kepastian. Baik yg mengaku pemilik dan jg yg menempati lahan..
@@ayahrayi267 mase itu yg diperdebatkan Objek yg terkena Pajak. Kl para pihak aja blm putus jd sudah patutnya aparatur negara yg bantu tengahi smpai ada kata sepakat dan jelas duduk perkaranya... Contoh setiap perkara" Publik yg ditangani Bpk. Jokowi atau pak Ganjar pasti dia tangani sampai Clear ga pake masalah Gantung
Aneh jk antara pembeli dn penjual tdk saling tahu ttg kondisi dn situasi tanah tsb krn pasti dilakukan survey terlebih dahulu. Dlm hal ini pasca putusan pengadilan sdh menjadi risiko pembeli. Konten ini baik skli sbg himbauan kpd para pembeli sbg pertimbangan sblm membeli ... bagus kontennya 👍
Luarrr biasa pak armuji, kerja nyata untuk rakyat, menjadi contoh generasi penerus untuk turun membantu masalah rakyatnya. Pak armuji juga sangat ahli di berbagai bidang sehingga paham betul akan masalah yang dihadapi warganya
@@RagasugengSaputraGini permasalahannya itu ahli waris pemilik pertama tidak mengakui adanya jual beli ke pemilik ke 2,harusnya pemilik ke 3 menemui ahli warisnya pemilik pertama karena dia yg memberi ijin warga tinggal disitu.
Sebenere simpel tanahe dijual yo harus sadar diri menerima resiko untuk pergi , susahe iku karna wes panggon bertaun2 dadi merasa iku hak milike angel ancen wong2 iku
Klo urusan tanah atau rumah jangan sekali2 meskipun atas nama kemanusiaan memberi hak utk mengelola atau menempati. Umumnya setelah tinggal disitu akan sulit utk diminta keluar oleh pemilik saat tanah atau bangunan tsb akan dipakai mapun dijual. Ujung2nya minta ganti rugi padahal selama mereka tinggal disitu tdk dimintai uang alias gratis.
Pengadilan N/O karena yg mau diadili apa pak? Itu surat pernyataan Bukan wakaf pak,, Seharusnya Pemilik ketiga lapor polisi, Polisi Ajukan ke pengadilan, putusan pengadilan dilakukan Kejaksaan dan polisi untuk mengosongkan
Saya yakin walau sdh ada keputusan tingkat banding para penghuni yg gak tau diri ini tetap ngeyel berbagai cara. Jalan satu2nya bila sdh ada keputusan banding eksekusi dgn penggusuran.
Harusnya ada undang2 yng mengatur dimana apabila sertifikat rumah berpindah tangan dibuatkan surat kuasa juga dr pemilik lama bahwa pemilik baru berhak mengambil aset yang digunakan oleh penitip dengan dasar surat perjanjian ahli waris, yang dimana surat tersebut sudah tidak berguna lagi dan kuasanya hilang karena sertifikatnya sudah berpindah tangan.
Armuji ini cuma demi konten karena tidak menyelesaikan sama sekali, kalau cuma ngasih saran tanpa ada power darinya ya akan sulit juga penyelesaiannya.
Nah jika sertifikatnya clear mana mungkin pengadilan tolak gugatan?pasti ada masalah di sertifikatnya sehingga ditolak pengadilan bahkan diberi kesempatan banding pun tidak dilakukan.
@@abunawas5571 Proses pengadilan itu klo kalah ya diberi kesempatan untuk banding. Dan itu tidak digunakan oleh pemegang sertifikat. Klo mau gugat lagi bisa aja asal dg bukti baru,bukan dari bukti di gugatan pertama. Karena klo bukti gugatan pertama digunakan klo kalah trus gugat lagi sampai 1jt kali dg bukti yg sama ga bakal selesai kasusnya.
@@lieswa4195 itu kasus kan sebenarnya mudah....tetapi hukum yg mempersulit .... Kalok memang sudah bersertifikat ....tinggal ngusir / lapor ke polisi atas oenempatan tanah tanpa ijin .. Atau melaporkan ahli waris yg menyuruh menempati ..... Nah ...kenapa jadi ruwet... Itu analisa hukumnya mudah....berarti sertifikat awal ada ahli waris yg tidak dilibatkan dalam pembuatannnya....dalan hal membuat akta pembagian harta waris....itu yg salah jelas oknum Kades/ ppat.. Analisanya sangat mudah..... Tinggal penegak hukum mau nemproses apa kagak .... Gugat menggugat itu capek Lur.....tahu sendiri .apa kata Pak Mahfud md 😂😂😂😂
@@lieswa4195 di NO itu biasane sudah di periksa gugatannya ..tapi di hentikan ..belum sampai putusan pokok perkara hanya sampai eksepsi .......mungkin gugatannya kurang jelas....atau yg di gugat kurang pihak ....atau si penggugat tdk bisa berkedudukan sbgai penggugat Sehingga perlu menyempurnakan gugatan . Itulah hukum ....semua harus ada biaya + bensin utk berjalan . Entah kapan negri ini benar2 negara hukum yg berkeadilan . Masalah yg gampang saja dipersulit apalgi yg sulit.... Angeeeeel angel..... 😜😀😀😀
apabila ada orang yg ingin kita minta pertolongan utk menjaga tanah kita, maka... kita wajib membuat surat perjanjian sewa (walau tdk di bayar), utk sbg bukti bahwa si penunggu tanah tsb menyewa dan apabila tanah tsb habis masa sewa nya maka si penunggu wajib meninggalkan tanah tsb berikut bangunannya.
Orang tua saya jg punya tanah di wilayh petra pak .ditempati saudara saya karena dlu disurh nenek saya cuma menempati saja dikarenakan tdk punya tempt tinggal . Terus pak sekrng nenek say sudah meninggal dann yg diberi mandat jg sudh meninggal sekrng yg menempati hanya anak" nya .sedngkan tanah trsbt masih ditempati oleh anak&cucu nya .sy mau mnta hak nenek sya di persulit .hrusx gmn ya pak solusinya
Saya yakin ...pendudukan tanah ...itu atas perintah ahli waris yg di tinggalkan ketika pembuatan sertifikat pertama kali. Yang dosa ya . Oknum KaDes yg telah meninggalkan salah satu dari para ahli waris/ tanpa akta pembagian harta waris. 😂😂😂
@@adanghidayat-zx8vw pak mentri yg jendral telah membuat aturan mudah....BPN bisa membatalkan sertifikat.dgn mediasi .....tinggal BPN mau apa kagak...😂😂😂
Lha Trus Akta Jual Beli apa Juga dibatalkan bos, trus yang ganti rugi siapa Bos, Itu Beli Pake Uang bos bukan Gratisan kalau semua surat jelas pastinya Pembeli juga gak ragu,sudah biasa bos kyak gitu, gak ikut Punya numpang nempatin trus dibiarin lama sama Pemiliknya akhirnya pas Pemiliknya Butuh Eh malah pemilik Disuruh ganti rugi, sulit kan Bos Coba Pikir @abunawas5571
Buat Pelajaran, jgn mau apabila ada yg mau menempati tanah kosong, dgn alasan, menjaga, merawat, numpang sementara, ketika mau dijual atau digunakan, malah pemilik tanah yg musti bayar, tanah yg ditempati. Sudah sering kejadian spt ini.
Itulah watak orang kismin
Yoii gan, mental org2 kismin
Miskin belagu ya ginilah ,harusnya nyadar diri bukan miiiknya ya harus pergi numpangkok turun trmmurun gue palling bencui sama modelbegini.
Sudah terjadi seperti itu.. Dimana mana begitu...
Hati-hati suku terbelakang mentalnya sering ribut mencaplok tanah kosong
Niat hati berbaik hati sang ahli waris pertama menolong malah membuat kusut dikemudian hari.. Terkadang niat baik itu kudu di waktu & tempat yang tepat.
Setuju! Ditulung menthung...yg begini membuat orang yg akan berbaik hati jadi ragu2.
Kalo bapak yg ngamuk punya sertifikat, beliau bener dan wajar ngamuk
Setuju
ya iyalah..aku yg nonton aja kesal
ya iyalah wajar ini gmn sih gunanya apa buat SHM kalau ga bisa di tempatin, aneh banget kui SHM jadi ga kepale
@@okysetya9338sHM ITU BELUM TENTU MURNI JUAL BELI. Dan tanah itu bisa diwakafkan bisa di ahli wariskan😂😂 belajar lagi..
Masjid2 panti bisa diambil anak2nya yg serakah klo modal SHM aj bisa memiliki😂😂
Tanah klo sudah diwakafkan untuk ditempati oleh pemilik dan tertulis. Itu kuat lebih kuat dr sertifikat hak milik. 😂😂
Paham
Gw setuju dan dukung sama yg ngga punya sertifikat, yg punya SHM aneh beli tanah tp masih sengketa 😁
Pembeli terakhir sangat tidak jeli membeli tanah,sebenarnya sebelum di bayar harus ada perjanjian sama penjual bahwa tanah ini kosong sebelum lunas,klo sudah kesepakatan bersama mengosongkan lahan baru bayar lunas, karena penjual tidak menguasai fisik tanah yg di jual,pembeli kurang teliti dari awal akhirnya bersengketa .ia ini resiko yg di hadapi di depan sabar dgn proses semoga cepat selesai masalahnya.
Ya. Meskipun demikian yg menempati tanah dan tdk mau pindah itu salah. Krn kalau tanah sudah dijual dng bukti kepemilikan sertifikat yg sah maka pemilik awal sudah tidak berhak lagi. Semua keputusan pemilik awal yg mengijinkan orang lain menempati tanahnya udah pasti gugur seiring pergantian kepemilikan
PENGALAMAN.....SEHARUSNYA YANG MAU BELI MENYURUH YANG PUNYA LOKASI TANAH AGAR MEMBERI TAHU YANG MENEMPATI BAHWA TANAH
ITU MAU DIJUAL...SEBELUM TANAH ITU KOSONG...YA JANGAN MAU...
Negara yang aneh
Sudah jelas jelas secara hukum benar tapi pihak pengadilan malah menolak🤦♂️
Berarti Pengadilan nya juga bermasalah.
Bagaimana surat perjanjian antara pemilik pertama dengan penghuni bisa lebih kuat daripada sertifikat kepemilikan asli hingga menolak pengajuan 🤷♂️
INI KL SY LIHAT PEMILIK 2 ITU BERHUTANG KE PEMILIK 3 DGN BUAT AJB TP GA DIBUAT AKTA PENGOSONGAN LAHAN. MAKANYA PEMILIKI 3 SORG SIBUK NGURUSIN SENDIRI PENGOSONGAN LAHANNYA
@@kangarif9166ngga begitu, buktinya dipengadilan wlpun punya bukti sah kepemilikan tanah tetep ngga menang
Barang siapa menduduki lahan tanah dan tak mau pergi ketika tanah di minta sama yg berhak ,maka akan memberikan dosa turun temurun.
Mental miskin memang seperti itu merasa memiliki...sikat n usir
itu manusia2 kasihan... lebih mulia Gelandangan drpd Manusia itu...
Klu yg mengaku yg punya ( pembeli ) tanah itu ngaku ngaku apakah dosa tdk krn yg mengaku ngaku yg punya tanah itu sdh sampai pengadilan dan ditolak oleh pengadilan, klu memang yg ngaku punya tanah itu bener dan bukti bukti lengkap kan pasti diterima oleh pengadilan
Gak melu tuku gak melu nduwe gak gelem ngaleh
@@ariferdian8148lebih tepatnya miskin dan minim iman.
Yg gak punya sertifikat minggat.
Walikota yg tegas..ora ingah ingih
Saya yakin pemilik ke 2 pun kesulitan menempati tanah yang dia beli, sehingga menjualnya kembali. Aneh sekali, yang punya dokumen asli harus kalah dengan yang hanya menempati
Udah biasa di sby gitu akon2 tanah sendiri padahal pinjaman
di tempatku juga gitu malah di bangun kyk kost2an yang punya tanah kalah soalnya penghuni kostnya gk mau pindah
Tanah e gusti Allah Mas/Mbak
kok aneh ya..kan tanah sdh dijual, dan pemilik baru mau ngambil tanahnya, warga yg cuma numpang kok bisa menolak
@@Mr.Secret2023mungkin gara² ada perjanjian hitam diatas putih yg bermaterai......
Nahh yg jd pertanyaan,, perjanjian seperti itu (bermaterai) kekuatan hukum nya gimana??? apa sekuat itu???
Punya sertifikat tp gk bisa nempati 😂😂😂 dagelan.....
Mending dibuat nakal aja.... Contoh,,saya punya tanah dan tak pinjamkan ke sampean dgn (perjanjian bermaterai),, lalu sampean buat kos²an 10 kmr..... setelah berjalan bbrp tahun tanah tak jual,,dan saya pergi jauh dr SBY biar gk bs kontak sama pembeli (tgn kedua)......
Tgn kedua gk bakalan bisa mengusir sampean yg mengelola kos²an karena sampean msh memiliki surat perjanjian bermaterai itu......
Nahh hasil kos²an yg sampean tempati itu kita bagi hasil.....
Tangan kedua cuma bs Plonga plongo karena dia gk bakalan dpt mencabut surat itu,,wong aq niat kabur biar materai itu tetap bs dipakai 😂😂😂
Makanya orang kalau mau beli tanah di cek dulu tanahnya, kalau ada yg memakai ya diminta ke pihak yg mau jual untuk membersihkan, sebab kalau sdh seperti itu, hasil akhirnya yg beli tanah harus memberikan kompensasi atas dasar kesepakatan, kalau tidak, maka tidak bisa diusir. Itu yg terjadi selama ini.
Pak Armuji, kalau Bapak ini disuruh Ngomong ke Penjual nya dan Penjual nya Ngomong lagi ke para ahli waris Pemilik Pertama itu bukan Simpel Pak..itu sama juga keliling"..
Yang jelas dasar kepemilikan HAK atas tanah itu adalah yang punya SERTIFIKAT..Selain itu HARUS MINGGAT..ini baru SIMPEL👍👍👍
Kok ga ngerti , ,beliau itu pelayan masyarakat kalo berpihak ya bisa hilang dukungan , ,warga indo kan suka sama pemimpin yg merakyat meski rakyatnya itu ga tau diri kek warga2 yg numpang ditanah itu
Benar dan butuh duit mana ada ngumpulin orang kalo gak ada duitnya ya gak jalan
Orang2 dodol kok komen,tu kan suruh ajukan banding di hukum,gak mau....mungkin sertifikat buatan sendiri mungkin😅😅😅😅😅😅😅
Pengadilan aja udah menolak gugatan dia. Berarti ada masalah dengan sertifikat dia atau sertifikat pemilik sebelumnya.
Yapppp
Pak wawali posisinya cari aman disini. Beliau sdah tau siapa yang bnar dn salah. Mmng pmimpin itu hrus pintar2 untk tdak berbenturan pndapat dngan warganya. Sehat2 slalu pak wawali
Ya memang harus seperti itu.
Ya memang kapasitas ybs cuman buat konten tok. Solusi nya embuh.
Ya berarti bukan sosok yg solutif, emg niatnya cma cari konten politis
@@dennysubagyo6540 memang kan bukan wewenang pak wawali tapi kan sudah di tunjukan cara penyelesaiannya,itu kan sudah terima kasih sama p wawali Tolong hargai usaha orang jangan cuma nyinyir. Wes angel angel.
@@Sukarnogtnah
Logikanya, setelah tanah itu dijual dari pemilik pertama ke pemilik kedua, maka ijin untuk menempati tanah tsb kepada warga yg diberikan oleh pemilik pertama otomatis gugur apabila tidak disetujui oleh pemilik kedua. Demikian pula seterusnya.
apakah izin untuk menempati diketahui oleh kelurahan
@@isrofilamar5401 sepertinya itu yg perlu diselidiki, supaya simpul masalah bisa terurai
Di luar logika sudah ruwet😅
Lucu liat bapak wakil 1 ini masa yg punya surat ga boleh tempatin tempatnya wkwk
@@herupoltak8009Nah kan suratnya dipemgadilan sudah ditolak. Artinya surat yg dimiliki tidak kuat atau tidak sah. Kalau suratnya kuat asli dan sah proses jual belinya dari pemilik pertama sampai ke 3 pengadilan ga mungkin tolak gugatannya.
Buat pelajaran bagi kita semua kalau punya tanah yg berserfikat jgn dibiarkan kosong sebaiknya di pager keliling biar tdk ada masalah
Atau jangan membeli tanah bila diatasnya sudah padat penduduk. Pasti bermasalah!!!
Lah gawake doser ae gusur.
Kl ente gak pagarin tu tanah besok ada yg pakai dan klaim "iki tanah e gusti Allah" Susah bro 😂
BETUUULL... MENDING DI PAGAR KELILING SELUAS TANAH YANG DI MILIKI.... BIAR KEJADIAN SEPERTI INI TIDAK TERULANG KEMBALI....
PENDAPAT SAYA : HENTIKAN PERUNDINGAN dan Mediasi untuk menentukan kepemilikan, karena perundingan tidak ada *KEPASTIAN HUKUM.* LANJUTKAN KE PENGADILAN. Karena Keputusan pengadilan itu INKRAH. Jika kepastian kepemilikan sudah diputus pengadilan, baru perundingan sebatas eksekusinya.
Pemilik pertama niat nolong orang, tapi yg ditolong niat nyolong. Di Gayungsari banyak itu penghuni begitu yang pinter mereka bikin surat perjanjian notaris sewaktu waktu buat ngusir yang sebagian gak, cuman ajaib tiap kali mau ngusir pemilik JD sungkan sama penghuni liar.
Sebagai anak muda hampir setahun mengikut konten cak armuji ini sangat bermanfaat.. mungkin 5-10 tahun kedepan generasi saya menghadapi permasalahan yang pelik di masyarakat seperti ini. Langkah-langkah, berdikusi, mediasi dan solusi dalam penyelesaian masalah terstruktur dan bisa menjadi pembelajaran. Sehat selalu cak armuji. Salam dari solo jateng
daerah mana tu mas bro
Kasihan yg sudah meninggal gak bisa tenang di alam kubur gara2 ribut tanah
Permasalahan macam itu seperti engketa tanah... Bisa menimbulkan penyakit. Berbahaya hopertensi... Jantung... Strok... Yg bisa mati mendadak.
😊
@@tokosukses5257kok tau??? pernah mati kah kamu??
sudah menempati gratis, dan ada surat yg dimana ada perjanjian antara pemilik tanah dengan penghuni tanah jika dijual harus legowo,, tapi dilapangan berbeda
Terima kasih pak walikota
Makin bisa belajar dg Vidio ini
Bukan membuka kesalahan orang lain
Tp buat pembelajaran juga
wakil walikota
Hal ini di sebabkan kurang telitinya Pembeli, bisa jg Pembeli sdh mengetahui permasalahannya tapi karena si pembeli merasa kuat dan di beli dgn harga.murah yg pada akhirnya tetap di beli jg
alhamdulillah surabaya punya walikota yg tegas untuk mambantu rakyatnya
Kasihan juga bapak pihak ketiga ini.
Memang mental orang-orang yang menempati bermasalah.
Dasar otak celeng dah jelas tanah bukan miliknya malah ngotot mengklim bantah PD org yg pegang dah sertifikat jual beli.
bener, merasa berhak menguasai
Yg licik itu ya tono mulyononya. Dan sebenarnya tono mulyono juga korban dari pelaku (pemilik 1). Jadi yang jahat itu ya pemilik pertama dan anak anaknya
Warga yg menempati licik semua
Orang licik yg numpang itu nggk ikut beli nggk punya sertifikat nggk bayar pajak kok ngotot ingin nguasain payah ni
Yang berhak secara hukum itu yg memiliki sertifikat sebagi bukti kepemilikan. Hati" Tmn jangan sampai kita pinjami tanah ke orang lain untuk tmpt tinggal bisa" di akui miliknya.
Nah itu dia,sertifikatnya kan dipengadilan ditolak,artinya ada masalah dalam proses pembuatan sertifikat itu. Itu dulu yg harus diselesaikan.
@@lieswa4195betul
Iya benar...sy jg mghadapi mslh bgtu jg..
Payah ngusir org yg ky gt krn merasa mmliki..
@@adekurniawan4733 selama sertifikat ga ada masalah tinggal usir aja.
Almarhum bapak saya pernah ngalami seperti itu...
Dipinjami tanah...
Ngusirnya susah..
Mesti ganti rugi...
Terus ada santet menyantet juga....
Semua jadi pembelajaran...
Jangan pinjamkan tanah..
Lebih baik di kontrakkan per tahun
Aneh banget ini..ketika tanah sudah dijual ke pihak kedua secara sah bersertipikat maka hak pemilik pertama sudah hilang atas tanah tersebut..begitupun hak dari ahli warisnya sudah gugur secara hukum..kan sudah dijual bukan hak milik pihak pertama lagi..jadi pihak kedua ya punya hak penuh atas tanah tersebut..kok malah yg punya tanah posisinya seperti tidak bisa menggunakan haknya..yg lebih lucu masyarakat yg numpang disitu karena diizinkan oleh ahli waris pemilik pertama..kan sudah dijual bapak ibu..kok nggak malu pakai alasan ahli waris dulu mengizinkan..iya kan dulu waktu tanah itu masih haknya pemilik pertama...ini masyarakat memanfaatkan kebaikan orang..ora isin..yg jual juga harusnya kasih tau bahwa itu bukan tanahnya lagi jadi silakan cari kontrakan...walikotanya gimana to?
Iya betul, harusnya kan gugur simpelnya. Seharusnya surat penempatan itu g berkekuatan hukum, kecuali ada surat sewa tanah baru itu berkekuatan hukum, lha ini cuma surat penempatan tanpa di pungut biaya sewa, apa mereka niatnya minta ganti rugi bangunannya krn klo bangunan mereka yg bangun
Itu wawalikotanya sudah tau mana yg salah, cuman nyari aman biar gk ribut
Saya orang kaltim.salut sama bapak ini begitu ada keluhan masyarakat beliau lansung turun tangan ke tkp..semogah pemimpin kaltim bisa mencontoh bapak ini
Jgn harap om.. Tanah saya di samping stadion aja sdh keputusan NO jg ngambang dr 1997 sampai hari ini 2024..
Sangat bertele tele dan tidak tegas , masalah runding 😂😂 ??? Masak kalah yg punya sertifikat sama yg menempati padahal hanya nempati biasa😂
Yang ditayangkan cuma permasalahannya, tapi tidak ada video penyelesaiannya 😅 ora getun😊
Itulah makanya kalau punya tanah jangan dikasih ditempati orang lain, ujung2nya susah disuruh pindah kalau beralih kepemilikan atau mau dipakai
Bener, sy ngalami tanah & juga rumah
Kalau mau beli tanah, wajib menanyakan semua, takutnya bermasalah,
Tapi itu yg punya sertifikat wajib mengusir yg menempati.
Yg menempati seakan akan mau menguasai dan ingin memiliki,
Permasalahan seperti ini sering terjadi kota2 besar. Penghuni terus bertambah sementara lahan sangat terbatas. Disnilah mafia menari diatas kesusahan orang lain.
Aduh kejadian sama persis kya sya ini..
Ibu sya beli dari org masih dlm bentuk segel dan di atas nya ada bangunan kayu..
Belasan tahun berlalu, sebelum meninggal ibu cerita klo punya tanah di tmpat tsb.. ga lama berselang beliau meninggal..
Ketika kmi mencari surat2 sertifikat tdk di temukan, yg ada hanya segel..
Selang beberapa waktu saya mengutus orang utk mengecek tanah tsb, dan apes nya disitu sdh di bangun rumah baru beton permanen..
Sekarang kami bingung apa harus di urus atau di pasrah kan. Masih menunggu keluarga lain memberi pendapat..
Sya krg paham kekuatan segelnya spti apa. Bahkan akta jual beli tdk ada.. dan keadaan tanah tsb saat di beli seperti apa.. 😅
ibunya halu mungkin
Selama shm sudah berbunyi atas nama pembeli ( tangan ke dua ) maka penjual ( tangan pertama ) gk ada hak / tidak ada kuasa atas tanah dan bangunan untuk di tempati karena propertine wes payu,nah penghuni yg menempati itu kan atas perintah ahli waris pihak pertama yg notabene bukan pemilik nya lagi wajib pindah,toh yg menghuni itu gk punya bukti kepemilikan properti tsb jd wajar dong pembeli ( tangan ke dua ) mengusir penghuni rmh itu
Nahhhhh
@@shabrinainut : mksd nya
La klw ini setuju
Kalo sampek video ini viral terus yang punya surat asli dan sudah beli tanah tersebut tetep belum bisa punya hak nya ini pasti akan terjadi di tempat lain sih. Karena demi biar rakyat gak marah ahkirnya gak tegas.
Saya cuma takut saja nanti di kasus lain kelak banyak yang nempatin saja terus ehhh gini lagi. Ahkirnya tatanan negoro iki lak lucu.. 🤦🏻♂️
Tolong sih pak saran saja di buat video selanjutnya hasilnya bagaimana secara tegas sih kelihatan yang punya surat ya itu hak sepenuhnya. Kasian pak misal di jalan yang bener sudah habis uang eh malah di kalahkan dengan kayak gini.
Terlalu banyak Lur yg lain😂😂
Orang kok tanah bukan miliknnya mau
Tanah bukan miliknnya kok mau di.kuasai
Warga (sekitar 15 KK) yg menempati tanah tsb semestinya meminta ijin kepada pak Budi (sbg pemilik terakhir) untuk menempati (menumpang) lebih lama. Pemilik pertama dan kedua tidak punya hak lagi atas tanah tsb sehingga ijin warga kepada pemilik pertama tidak berlaku lagi. Dgn kata lain ijin warga tsb telah gugur demi hukum
Betul itu
Masuk akal
Yg aneh itu pengadilan malah menolak gugatan
Dia menumpang atas dasar perjanjian apa? Penyewa atau pembeli tanah apa Tanah nya sudah dbalik nama? Kalo cuma numpang usir dari sana.itu bukan hak mereka..kalo ada mereka beli tunjukkan perjanjian jual beli nya
15 KK yang gak tahu malu dengan alasan disuruh menempati oleh ahli waris.
Menurut ku soal pertanahan yang megang tanah adalah yang menang mereka ini para warga yang menempati adalah orang2 yang gak sadar diri
Saya paham dengan pak WaWali, dia tahu siapa yang benar dan salah. Tapi untuk menghindari benturan dengan warga, diberikan solusi supaya warga mengakui sendiri kesalahannya. Cerdas..
Baru ini pak wawali ada kebijakan yang memihak pihak yang salah
Haruse pak wawali sadar bahwa yang berhak memiliki itu yang mempuyai surat surat.
Kalau memang sertifikat tidak bermasalah haruse yang benar orang yang punya sertifikat
Sikat usir eksekusi orang dableg bodoh...ga beli tanah gada girik minta dimiliki
muter muter
Beli tanah rumah harus dalam keadaan kosong / di depan notaris, kalo masih ada orang sama dg bohong, zamannya udah lain
Ya minimal brrti harus dikosongkan dulu ya braayy jiklo tanah yg mau dibeli masih ada bangunan "liarr"
Warga2 ini cuma numpang koq ngototnya seolah2 kaya punya sertifikat kepemilikan tanah...
aneh, bukan pemilik kok mau menguasai hak orang lain, pelajaran buat pembeli untuk tidak membeli tanah sengketa
Banyak yg seperti itu..
lha iya, gak ikut punya tanah, tanah sudah dijual dr generasi sblmnya kok kekeh berpatokan surat pemilik awal, itu kan yo rumit dan aneh, mestinya bukan memusuhi tetepi meminta kelonggaran unt pindah atau bagaimana.
Ujung2nya minta ganti rugi (pesangon) 😢😢😢
di kasih pinjam lahan malah ngelunjak
Buat pelajaran pembeli tanah ,jangan dibayar dulu sebelum tanah tersebut kosong apabila masih tempati warga .
Saya pernah ngalami di suruh pindah gak mau...kasusnya hampir sperti ini...saya ngasih pesangon 25 jt...tanah -+ 100 m
Maunya nolong malah ribet...nempati lebih 40 thn..
Nolong malah kepentung
Kasihan pihak pembeli ke 3. Sdh punya sertifikat resmi tp gak bisa di tempatin
Pihak ke3 yg aneh beli tanah bermasalah kok mau..😂
@@asalimin4447 semua lengkap sertifikat dan ajb nya. Pihak yang numpang gak tau diri. Negara harus menjamin memiliki sertifikat resmi di keluarkan BPN
Yg nempatin g punya malu...g beli ngotot
@@asalimin4447mungkin murah bg
@@asalimin4447 sharusnya gk masalah krena ad ajb ad sertipikat
Jual beli kalau tanah memang agak sensitif. Makanya harus sangat hati² dan teliti sekali.
Beli tanah yang bermasalah memang sangat menggiurkan.
Iku tanah dijual murah krn yg nempati gak mau disuruh pindah. Dibelilah sama org ini. Gak kaget suroboyo akeh iku.
Sertifikat tanah adlh dokumen resmi yg diterbitkan oleh Badan Pertanahan sbg bukti kepemilikan seseorang atas suatu lahan.
Lucune, sertifikat kok kalah dg surat perjanjian. Sing numpang yo gak duwe isin. Apes maneh nang kampung, org2 spt ini kl diusir malah provokatif.
Ingat loh di pengadilan di suruh banding loh yg punya sertifikat.
Pentingnya mengecek pemilik/ahli waris sah sblm transaksi, meskipun harus bayar dinotaris namun ini sangat penting sblm akad jual beli karena menyangkut uang besar dan untuk seumur hidup sampai turun temurun,dan jika memang transaksi sudah sepakat/deal sama ahli waris selagi msh anget dan pihak yg menjual bsrta saksi msh hidup yg utama harus segera dibalik nama untuk menghindari konflik sprti ini dan msh bnyk kasus yg lbh besar lainnya
Gara gara Prona, jd kacaubalau. Ada pemilik tanah punya sertofikat ganda. Asli semua. Tanahnya dijual dg 1 sertifikat asli. 1sertipilat lagi di pinjami uang di bank, tak pernah bayar apapu. N. Lanjutkan sendiri.
@@NengahWana nah ini lbh rumit lg,bisa ada kejadian sertifikat ganda tnpa sepengetahuan slh 1pihak sangat merugikan buat pemilik sah, bnyk mafia tanah 🥲
Sama dg kasus saya dulu.. tp saya gak mau pusing.. sertifikat saya pinjamkan uang ke bank.. habis tu gak saya bayar.. skrng sdh di sita bank.. yg menempati kalah dg bank.. 😂😂
Dari bank nya apa tidak ada survey?
Cerdassss bosq
Bener salah satu solusi yg gak mau ruwett bin ribett sama warga yg gak tau diri.. biarin saja warga yg berurusan dgn bankk
memding ngno wae bos, drpd ribet2 pikiran jeru.. anggep wae dol murah2 kr bank. ben ruwet2 dipikir kr bank. seng manggoni ya ben diusiri dw tanpa mengotori tanganmu. cm resiko black list nama jd jelek
Hutang harus di bayar
Nanti di akherat di tagih
SDM kita yg dibawah ahli korup. Udahlah dikasih pinjam tanah berpuluh tahun, g tau diri, udah dikasih pinjam gratis, mau di suruh pindah gak mau. Yg korup itu org2 bawah justru, gk ada kesadaran dirinya buat pindah.
Pelajaran bagi semua orang..jangan meminjamkan tanah!!!
betul sekali bro, uda di kasih pinjam tapi yg meminjam gak tau diri.
Betul mas. Klo tanah ga dipakai. Mending di tembok saja. Kasi pagar. Jgn dipinjemin. Watak yg dipinjemin rata rata gak tau diri.
Intine yang nempati Uda keenakan nempati karena gratisan dpt tanah, mental bobrok
Intinya yg menempatti tanah itu gx mau pindah.. ingin menguasai
Sepakat 😂😂😂, kebanyakan yg g tau diri anaknya, yg orang tuanya cmn pinjam utk tinggal
Tolong difasilitasi pak, lek wes duduk ngone biasane wegah cawe cawe. Sakno pak e iki, kelangan duid tanahe di kangkangi uwong sisan.
Betul
Jare Pak mentri Atr Bpn .....awal sengketa tanah itu kebayakan dilakukan oleh oknum KaDes 😂
Panggil KaDes yg menerbitkan sertifikat awal....
Pasti ada masalah....ditinjau dari fakta dan hukum tanah.
Yg menduduki tanah beani karena ada salah satu ahli waris yg menyuruh...yg mana ahli waris tersebut pasti di rugikan awal sertifikat.
Semoga Pak Armuji mau mendalami PPno 24 thn 1997.....
Pasti ketangkep oknum/ mafia tanah😂
Gaizz... Kalau kalian hanya diizinkanan menempati sebidang tanah oleh sang pemilik(pemegang hak milik sertifikatnya) secara cuma-cuma.. jika sewaktu-waktu tanah tersebut mau alih fungsikan atau dialihkan ke pihak lain atau diwariskan ke ahli warisnya (intinya mau diminta kembali) ya kalian harus legowo pindah bukan malah nggak mau pindah dengan alasan fafifu was wes wos.. itu namanya dzolim..
Ada sesuatu yg aneh dengan kasus ini. Beli tanah kok gak tau fisik dan kondisinya. Kalo memang mau dilakukan pengosongan, ya gugat dipengadilan dengan dalil kepemilikan yg sah dan membatalkan segala perjanjian dengan pemilik yang terdahulu. Apalgi yang menempati tidak punya alas hak, hanya berdasar kesepakatan yang seharusnya sudah gugur krn peralihan hak.
mambu mafia tanah paling pak
Banyak keanehan,jika sertifikatnya ga ada masalah ga mungkin pengadilan tolak gugatan,apalagi diberi kesempatan banding tidak diambil.
@@lieswa4195atau jaksa nya main hmm rumit ini
@@akbaryassinsigitson289 kok jaksa,sidang kasus perdata ga ada jaksanya,yang ada penuntut dan yg dituntut masing2 pake pengacara
Mafia tanah bermaen itu😂
Seharusnya yg menjuwal jg mengasih tau sm orang2 yg menempatinya ,,dan yg menempati jg harus legowo kl tanah tersebut bukan miliknya ,,
mirip sama rumah peninggalan nenek q,di tempati orang yang dulu di percaya almarhum orangtua sekarang di mintain pindah baik2 ngeyel ngga mau...padahal dulu niat ortu nolong😢😢😢
Banyak kasus kayak gitu, akhirnya tanah di tempati turun temurun dan jadi hak milik.
Baiknya sebelum beli lahan, kalian cek. Tempat tsb aman gk sama tetangga kanan kiri, rukun gak lingkungannya, takutnya kalian gk diterima sama sekitarnya malah ribet, soalnya kadang bermasalah bukan cuman shm, 😊
Anda benar
biasanya kalau beli tanah, sudah keadaan kosong baru kita bayar, agak aneh juga, udah tahu tanah bermasalah, tetap di beli, mungkin murah sekali harganya, pak budi berspekulasi
kadang ada yg beli dari proses lelang bank tanpa orang itu melihat keadaan tanahnya sedang di huni atau tidak
Bisa jadi seperti itu
Seperti nya tanah itu di gadaikan ke bank & GK bisa nebus makanya pembeli GK survey tanah
Warga setressss, dosamu mengalir ke anak cucu jika masih menempati tanah itu!!!!
@@labaikfurniture4018maklum gaya elit hidup sulit mau nya enak bikin sulit orang lain 🤣🤣🤣🤣
Makanya beli tanah harus clear, kalo tanah ada bangunan liar, jgn mao bayar, kalo blom kosong, krn banyak org ga tau malu, nempatin tanah org , ga bayar ga apa, tapi ga mao pindah.
Simple, udah tau tanah sengketa/abu2 ngapain dibeli walau dpt harga murah.
Ini komen paling bener ,,guoblok yg beli wkwk
Sebelum di bayar..tanah harus dlm keada'an tidak di tempati orang..atau yg jual harus kosongkan dulu..jangan pernah tanah kosong kita di tunuti bangunan orang lain,apapun alasannya..pasti bikin masalah di kemudian hari.
klau sudah ada sertifikat asli knpa hrs berbelit2 smpai ke hukum... lucu juga. jdi surat sertifikat asli sperti gk ada hrga di Surabaya 🤣😂.
Udah menggugat kok tapi gugatannya ditolak harusnya pemilik sertifikat ajukan banding.. klo gak puas... kemungkinan perpindahan hak dr pemilik 1 dan ke 2 ada miss..kalau mau fair cek ke bpn nanti akan kebaca tuh perpindahan hak nya..
Lah wong jelas secara hukum pemilik sing ndue sertifikat, kok berbelit2. Berarti sertifikat kui ra kanggo
Yg berhak jelas yg memiliki tanah yg punya sertifikat .. warga yg menempati itu harus tau diri .. klo ga tau diri ya akan menjadi dosa jariyah selama tanah itu masih di tempati ..apalagi sertifikat itu jelas ga bodong dan sah berdasarkan BPN .
saya menikahi seorang wanita tapi gak bisa menggauli karena istri saya masih pacaran sama pacarynya wkwkwkwkwk
@@arcadia2277surat nikah nya pasti palsu😅😅😅😅😅
@@prajitnoabimanju6819 ijasahnya kali yg palsu kayak presiden wakanda
Biasanya ijn tiinggal kalau tidak ada jangka waktu.
Apabila tanah tersebu dijual maka secara otomatis ijin tinggal ditanah tersebut terputus.
Iniceritanya yang numpang gak tau diri.
ahli waris pemilik tanah pertama yg "memberi ijin" orang2 nggk jelas untuk menempati tanah tsb dan si ahli waris pihak pertama juga mewanti2 orang2 tsb untuk "tidak boleh memperjualbelikan" tanah tsb.
Yang jadi masalah... kenapa ahli waris pihak pertama pada waktu menjual tanah tsb ke pemilik kedua, tidak bertanggungjawab untuk mengusir dulu orang2 nggak jelas tsb?
Atau kenapa waktu membeli tanah tsb, pemilik kedua tidak meminta pemilik pertama untuk mengosongkan tanah tsb dulu?
@sanremo4217 sy mau mengetik yg intinya sama,ternyata sudah ada yg nulis 👍
Mohon maaf kali ini saya tidak setuju dengan pak armuji , itu sudah jelas pemilik sertipikat nya ada disitu mgak usah muter2 lagi karna sertipikat itu tidak mungkin terbit apabila ada masalah , nah mereka cuma menempati dan jelas bukan hak mereka harusnya warga yg tinggal disitu sadar dan bener dari pemilik pertama menyampaikan tidak biloh di perjual belikan kepada yg menempati😂
Analisa gw.
Pemilik pertama(atas nama yg di sertifikat) mungkin benar bilang silahkan di tempatin, ini belum di jual.
Tapi kemunggkinan ahli waris pemilik pertama menjualnya ke pemilik kedua(Tono mulyono). Dan dijual lagi ke pihak ke 3 ini.
Yg nempatin tanah(meskipun cuma numpang), karna merasa dapet restu dari pihak pertama, mereka merasa berhak menempati tanah itu sampai batas waktu yg tak terhingga(menurut mereka yaaa). Ga
Langkah sederhana ya memang harus di pertemukan tuh ahli waris + peemilik ke 2)tono) dan pemilik ke 3 ini. Biar clear.
Kan aneh klo tau2 si tono dapet sertifikat tanpa tanda tangan dari pemilik pertama atau ahli waris???
Kalo menurut saya, ada sangkutan antara pemilik pertama dan ke dua, biasanya hutang, di jaminkan surat tanah. Atau transaksi jual beli belum selesai, karna pihak ke 2 tidak berniat menggunakan tanah tersebut, cuma buat aset, untuk jual lagi, karna itu gak balik nama.
Nah si pemilik ke 2 ini, mungkin karna tau akan ribet urusannya, karna belum balik nama, pemilik pertama sudah meninggal. Jual murah lah ke pihak ke 3.
Nah para warga di sini, kemungkinan di backing ahli waris, untuk menyandera tanah, kemungkinan untuk negoisasi harga.
@@briliankamil4594masuk akal
@@mahendra_6731 jadi pilihan pihak ke 3 ini, negosiasi harga ke ahli waris, ato negosiasi harga buat penggusuran ke pemerintah.
Warga situ cuma jadi alat aja.
Hak Ahli waris Sudah hilang sejak dijual.
memang harus mengutamakan kekuatan hukum untuk kasus ngotot ngototan ini... tapi secara logika dan nalar perpindahan hak milik setelah pasca jual beli harus diikuti penguasaan hak milik juga...!! seperti kita beli mobil angkot setelah di bayar mobil belum bisa di bawa pulang karena si supir yg pernah diserahkan tanggung jawab perawatan oleh pemilik lama ogah menyerahkan mobil kepada si pembeli sah...!! sepatutnya secara normal, para warga yang menempati sadar diri jika lahan yang di tempati sudah berpindah tangan.... jika melihat kasus ini artinya si warga mengakui lahan bukan miliknya tapi akan menempati selamanya... ya mbledebus ya ginian...
Caranya ,semua yg bersangkutan dikumpulin duduk bersama.
Datangkan ahli hukum tanah yg tidak memihak utk mengucapkan kebenaran .
Hukum tanah itu sebanarnya tidak bisa di otak atik / di kelah.
Nah dari bukti 2 surat itu akan jelas siapa yg salah .
Nah yg salah di pidanakan ....sedangkan yg merasa punyak hak ya suruh gugat perdata di pengadilan .
Yg perlu di usir , cepat di usir....
Intinya perlu lembaga bantuan hukum yg independen tidak memihak .
Cak Armuji itu sebenarnya udah bisa jadi tengah2, akan tetapi perlu penasehat hukum tanah , sehingga bisa tegas.
sertifikat itu bukan acuan hukum, melainkan hnya referensi hukum, yg jd acuan hukum adalah hukum tertinggi, yakni strategi 😂😂😂
tanpa membela siapaun, posisi saya disini netral. Harusnya yang nempati gratis tau diri, kalo sudah beda pemilik ya pergi dari situ, bangunannya di bongkar, koq ini tetep ngeyel bertahan disitu ya ? walaupun ada kesepakatan awal dengan pemilik pertama, kesepakatan awal itu hanya sebatas kasihan saja boleh menempati, sementara pemilik ke tiga sudah sah secara hukum memiliki Sertifikat dan AJB. apapun ceritanya, yang numpang ya ngalah to, jangan nuntut karena ada kesepakatan dengan pemilik pertama. harusnya ketika sudah pindah kepemilikan, kesepakatan yang numpang dengan pimilik utama sudah batal, karena sudah beda pemilik. Pak armuji juga harus belajar hukum, karena yang punya sertifikat dan AJB itu adalah pemilik yang sah, jangan karena mau kampanye, pak armuji seolah-olah membela yang numpang.
Betul
Mungkin lebih baik tanah itu dijual ke yg menempati saja
Ibarat punya akta nikah ternyata yg di nikah sudah bersuami...
Setuju...
Pemilik sertifikat yg punya hak mau di apakan itu tanah.
Aneh, pengadilan juga ga jelas gitu. Masak ga ada yang menang ga ada yg kalah.
Saya tidak berpihak. Tp siapapun pemegang sertifikat, itu lah pemilih hak.
Pengadilan gak ada uang masuk dibikin seri biar ada sogokan.
@@bimomarqu4231 bener juga
Aku yo heran jelas duwe ajb shm kok malah ra dibelo ki piye 😢
Pak Armuji kayak orang bingung, anda wakil wali kota tapi nggak punya pemahaman yg baik terkait sengketa ini.
Harusnya runut biar jelas permasalahanya.
1. Jual beli tetapi tidak menguasai fisik bidang tanah.
2. Menempati tanah bukan hak nya.
Sekali2 posting persoalan tanah sampai slesai cak ji, sering lihat prsoalan sengketa lahan tp tidak tahu mana yang pihak yang menang 🤣🤣
cak ji mek niat ngonten tok asline. gk tau ngawal sampe beres
Iya mesti seperti ini. Gak tau selesai atau gaknya...ada yg aneh
Kalau sdh masuk ranah hukum litigasi itu tempatnya di pengadilan, bukannya gag mau ngawal, mediasi silahkan kalau ada sepakat damai tindak lanjuti, kalau tdk ada sepakat ya t4ny pengadilan, hakim yg putus siapa yg berhak atas tanah tsb..
Persis 100% spt kejadian rumah saya di Medan, mrk tak punya alas hak tp bs membuat SHM, pd hal Alas Hak Surat Ganti rugi saya thn 1967 ada, dan rmh ditempati sejak 1967.Aneh kah bs terbit SHM pd hal tdk pernah diukur apalagi dijual😂.Tp saat ini sdh kami blokir di BPN dan proses sidang
Kayaknya sih ini hak waris masih punya surat yang kuat mknya mereka masih brani mlawan di pengadilan di tolak kalau gak kuat suratnya gak mungkin di tolak terus mereka juga punya pengacara kondang juga, pmilik kedua juga perlu di pertnyakan pemilik ke tiga ktiban apes karna ada banyak kasus tanah mempunyai dua surat
Cerdas sekali anda, analisanya sangat tepat
Kasus iki secara bertemu keluarga yg punya riwayat tanah wes beres..... Gk perlu ng pengadilan..... Kasus Goder di gawe Pak Armuji
Intinya hak yg punya. Yg tempati ya keluar. Bukan punya hak
Di kampungku yo ngene ki kejadiane.dikasih tinggal gratis 12 thn mlh mau nguasai. disuruh pergi ga mau malah minta ganti rugi nguruk 60 dam+biaya ganti rugi bangun rangka gudang.ibarat yg dipinjemi uang malah lbih sadis drpd yg nagih utang wktu ditagih
Lak koyok wong israel😂
Lha Israel gaya baru
Mohon maaf 🙏🙏 sebelumnya.
Ketika sebuah gugatan ditolak oleh hakim pengadilan, bukankah itu berarti bahwa penggugat kalah ?
Betul sekali.
belum tentu, bisa jadi krn itu sudah jelas shg tdk perlu pengadilan. krn sertifikat sejatinya sudah hak kepemilikan tertinggi.
Belum tentu.....kalo putusan gugatan tidak diterima bisa diajukan lagi
Jarang sekali ada pemimpin yang berani dengar pendapat seperti ini...salut
Knp harus salut
Pak anda pemimpin harusnya bisa ambil keputusan. Bukan gantung. Percuma bayar pajak kl pemimpinnya ga bisa atasin masalah tanah yg jd objek pajak.
Harusnya denga kekuasaan yg bapak punya bisa bapak pertemukan pemilik /ahli waris 1,2,3. Langsung dikantor polisi, itu kan yg lg dibahas objek yg terkena pajak
Itu dah di tolak pengadilan di kasih waktu untuk banding...kenapa yg punya sertifikat gak banding saja
@@ayahrayi267 Itulah anehnya..
Makanya jalan 1" Ya harus pertemukan semua pemilik tanah biar ada kejelasan dan kepastian. Baik yg mengaku pemilik dan jg yg menempati lahan..
@@DarmajiSujatmico tentu tugasnya yg berperkara utk menghadirkan para pihak...pak wawali sekedar menengahi...
@@ayahrayi267 mase itu yg diperdebatkan Objek yg terkena Pajak. Kl para pihak aja blm putus jd sudah patutnya aparatur negara yg bantu tengahi smpai ada kata sepakat dan jelas duduk perkaranya...
Contoh setiap perkara" Publik yg ditangani Bpk. Jokowi atau pak Ganjar pasti dia tangani sampai Clear ga pake masalah Gantung
Jadi pemimpin itu ga cmn tegas om
Kudu bijaksana
Tegas ga harus galak
Pak walkot hanya fasilitator
Aneh jk antara pembeli dn penjual tdk saling tahu ttg kondisi dn situasi tanah tsb krn pasti dilakukan survey terlebih dahulu. Dlm hal ini pasca putusan pengadilan sdh menjadi risiko pembeli. Konten ini baik skli sbg himbauan kpd para pembeli sbg pertimbangan sblm membeli ... bagus kontennya 👍
Luarrr biasa pak armuji, kerja nyata untuk rakyat, menjadi contoh generasi penerus untuk turun membantu masalah rakyatnya. Pak armuji juga sangat ahli di berbagai bidang sehingga paham betul akan masalah yang dihadapi warganya
kalau sudah sadar bukan milik ya pergi. sesimpel itu, ga butuh oyok-oyokan, cuma butuh kesadaran.
Gugatan aj ditolak gimana
@@DaniAja-bo2tptapi setidak e lek dudu lemah e ya ngaleh ta
Gak melok duwe tanah kok sek berkuasa.
@@ekaramdhani1553 bener kok bangga dengan surat kuasa untuk tinggal
@@RagasugengSaputraGini permasalahannya itu ahli waris pemilik pertama tidak mengakui adanya jual beli ke pemilik ke 2,harusnya pemilik ke 3 menemui ahli warisnya pemilik pertama karena dia yg memberi ijin warga tinggal disitu.
Sebenere simpel tanahe dijual yo harus sadar diri menerima resiko untuk pergi , susahe iku karna wes panggon bertaun2 dadi merasa iku hak milike angel ancen wong2 iku
Betul
Kalo mau beli tanah, cek dulu jangan sampe ada makhluk2 yg gak bertanggung jawab yg nempati.
Konten bagus ini agar kita tidak ter tipu dalam membeli tanah ,maupun sewa menyewa.
Benar..harus cek semua le absahan ke akuratan surat2nya
Logikanya klu kita mau beli tanah. Klu masih bermasalah mana mau???😂😂
Yg jelas klu kita mau beli tanah pastinya suruh kosongin dulu lah baru di beli
Betul
Betul 100%
Akhirnya jd gini , jangan pernah meminjam tanah ke orang, klau sudah nyaman dan sudah lama gak akan mau meninggalkan tanah tersebut
Klo urusan tanah atau rumah jangan sekali2 meskipun atas nama kemanusiaan memberi hak utk mengelola atau menempati. Umumnya setelah tinggal disitu akan sulit utk diminta keluar oleh pemilik saat tanah atau bangunan tsb akan dipakai mapun dijual. Ujung2nya minta ganti rugi padahal selama mereka tinggal disitu tdk dimintai uang alias gratis.
Pengadilan N/O karena yg mau diadili apa pak?
Itu surat pernyataan Bukan wakaf pak,,
Seharusnya Pemilik ketiga lapor polisi, Polisi Ajukan ke pengadilan, putusan pengadilan dilakukan Kejaksaan dan polisi untuk mengosongkan
Ini mah si bapak malah bikin kusut. Malah ga tegas. Harusnya eksekusinya jelas.
Yo Iki menungso gtw diri, ngenggoni tanah wongliyo, tapi GK gelem ngaleh😅
Mugo2 bapak batik ndang dibukakan jalan keadilan se adil2 nya aamiin
Saya yakin walau sdh ada keputusan tingkat banding para penghuni yg gak tau diri ini tetap ngeyel berbagai cara.
Jalan satu2nya bila sdh ada keputusan banding eksekusi dgn penggusuran.
Harusnya ada undang2 yng mengatur dimana apabila sertifikat rumah berpindah tangan dibuatkan surat kuasa juga dr pemilik lama bahwa pemilik baru berhak mengambil aset yang digunakan oleh penitip dengan dasar surat perjanjian ahli waris, yang dimana surat tersebut sudah tidak berguna lagi dan kuasanya hilang karena sertifikatnya sudah berpindah tangan.
Armuji ini cuma demi konten karena tidak menyelesaikan sama sekali, kalau cuma ngasih saran tanpa ada power darinya ya akan sulit juga penyelesaiannya.
Betul, sekedar ngonten dan cari masa sebab terlihat lebih pro ke pihak yg lebih ramai. Padahal jelas surat" lebih meyakinkan harusnya
Pencitraan lah
Kalau sampai pemilik kalah berarti hukum indonesia itu konyol
Saya orang Surabaya, yg tinggal di Jakarta 50 tahun.
Saya inginkan bapak jadi presiden, disaat krisis pemimpin sekarang.
g melok nduwe tanah kok ngeyel.....
angel...angel... g perlu ahli waris... sopo sing nduwe surat" resmi yo iku sing nduwe....
Angel bolo. Ora sekolah yak e.
Biasa bolo pingin oreo gratis dan terjebak dengan zona nyaman
gak duwe surat2.e kok gak isin diusir gak gelem ngingkrihh
Kapan maneh duwe gratisan 😅😂
Makanya klo beli rumah dan tanah sebaiknya lewat agen property yg bisa bantu kasih solusi ato bantu sebelum beli
Inilah yg namanya sengketa. Yg berhak tetap yg pya sertifikatlah. Itulah logikanya, sungguh aneh ini.
Nah jika sertifikatnya clear mana mungkin pengadilan tolak gugatan?pasti ada masalah di sertifikatnya sehingga ditolak pengadilan bahkan diberi kesempatan banding pun tidak dilakukan.
@@lieswa4195 kalok NO / tidak diterima ....itu ya gagat lgi Lur....bukan banding.
Itu kalok pengadilan ya beriktikay baik utk mediasi ...beres😂
@@abunawas5571 Proses pengadilan itu klo kalah ya diberi kesempatan untuk banding. Dan itu tidak digunakan oleh pemegang sertifikat. Klo mau gugat lagi bisa aja asal dg bukti baru,bukan dari bukti di gugatan pertama. Karena klo bukti gugatan pertama digunakan klo kalah trus gugat lagi sampai 1jt kali dg bukti yg sama ga bakal selesai kasusnya.
@@lieswa4195 itu kasus kan sebenarnya mudah....tetapi hukum yg mempersulit ....
Kalok memang sudah bersertifikat ....tinggal ngusir / lapor ke polisi atas oenempatan tanah tanpa ijin ..
Atau melaporkan ahli waris yg menyuruh menempati .....
Nah ...kenapa jadi ruwet...
Itu analisa hukumnya mudah....berarti sertifikat awal ada ahli waris yg tidak dilibatkan dalam pembuatannnya....dalan hal membuat akta pembagian harta waris....itu yg salah jelas oknum Kades/ ppat..
Analisanya sangat mudah.....
Tinggal penegak hukum mau nemproses apa kagak ....
Gugat menggugat itu capek Lur.....tahu sendiri .apa kata Pak Mahfud md
😂😂😂😂
@@lieswa4195 di NO itu biasane sudah di periksa gugatannya ..tapi di hentikan ..belum sampai putusan pokok perkara hanya sampai eksepsi .......mungkin gugatannya kurang jelas....atau yg di gugat kurang pihak ....atau si penggugat tdk bisa berkedudukan sbgai penggugat
Sehingga perlu menyempurnakan gugatan .
Itulah hukum ....semua harus ada biaya + bensin utk berjalan .
Entah kapan negri ini benar2 negara hukum yg berkeadilan .
Masalah yg gampang saja dipersulit apalgi yg sulit....
Angeeeeel angel.....
😜😀😀😀
Gak Melok nduwe tanah kok Ngeyel, 😂😂😂
apabila ada orang yg ingin kita minta pertolongan utk menjaga tanah kita, maka... kita wajib membuat surat perjanjian sewa (walau tdk di bayar), utk sbg bukti bahwa si penunggu tanah tsb menyewa dan apabila tanah tsb habis masa sewa nya maka si penunggu wajib meninggalkan tanah tsb berikut bangunannya.
Pelajaran bagi kita semua, jangan pernah kasih ijin lahan kita untuk ditempati orang lain , kecuali di wakafkan
Warga yg menempati itu tidak punya Hak... gak tau diri, SDM rendah...
Orang tua saya jg punya tanah di wilayh petra pak .ditempati saudara saya karena dlu disurh nenek saya cuma menempati saja dikarenakan tdk punya tempt tinggal . Terus pak sekrng nenek say sudah meninggal dann yg diberi mandat jg sudh meninggal sekrng yg menempati hanya anak" nya .sedngkan tanah trsbt masih ditempati oleh anak&cucu nya .sy mau mnta hak nenek sya di persulit .hrusx gmn ya pak solusinya
Semangat mas puji 👍👍👍
Warga setressss, dosamu mengalir ke anak cucu jika masih menempati tanah itu!!!!
Saya yakin ...pendudukan tanah ...itu atas perintah ahli waris yg di tinggalkan ketika pembuatan sertifikat pertama kali.
Yang dosa ya .
Oknum KaDes yg telah meninggalkan salah satu dari para ahli waris/ tanpa akta pembagian harta waris.
😂😂😂
@@abunawas5571 ruwet luur...kadesnya dah wafat mungkin...tambah ruwet luurr
@@adanghidayat-zx8vw pak mentri yg jendral telah membuat aturan mudah....BPN bisa membatalkan sertifikat.dgn mediasi .....tinggal BPN mau apa kagak...😂😂😂
Lha Trus Akta Jual Beli apa Juga dibatalkan bos, trus yang ganti rugi siapa Bos, Itu Beli Pake Uang bos bukan Gratisan kalau semua surat jelas pastinya Pembeli juga gak ragu,sudah biasa bos kyak gitu, gak ikut Punya numpang nempatin trus dibiarin lama sama Pemiliknya akhirnya pas Pemiliknya Butuh Eh malah pemilik Disuruh ganti rugi, sulit kan Bos Coba Pikir @abunawas5571
Itu seperti warga israil yg nempati tanah palestina,tp ini versi indonesianya😂😂😂