Assalamualaikum Bertambahlah ilmu pengetahuan, semoga ust Haikal Hassan di beri kesehatan, keberkahan ilmu2 ny yg luas bermanfaat utk orang2 yg mau berpikir. Cilegon - Banten.
Suami safiyah bernama kinanah dan ayahnya safiyah dibunuh di khaybar oleh muhammad. Malamnya safiyah digagahi. Muhamad juga nafsu melihat Zainab istri anak angkatnya Zaid.
Alhamdulillah,, terimaksih ustdz, semoga menjadikan rasa kecintaan kami kepada Rasulullah semakin kuat tak tergoyahkan. Semoga kaum kufir yg belum senang kpd Rasulullah yg memang sdh ada sejak dari jaman nabi pelan2 akan mendapatkan hidayah...Aamiin.
Masyaalloh bersyukur atas rahmatMu ampunanMu ya rabb tetapkanlah kami dalam ketaatan iman menjaga tauhid melaksanakan perintahMu berpegang teguh kepada alquran mengikuti petunjuk rosululloh mencintai sunnah bersabar tawakal yakin atas ketetapanMu mudahkanlah jalan halalMu meraih ridhoMu ya rabbi istiqomah sami'na wa atho'na💖💕
Ulfa Umayah Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Ilmu kawin...ataw ilmu pelet,ataw ilmu sex......ttg sperma yg berasal dari tulang rusuk,......ilmu kelamin batu hitam hajar aswad......?,ilmu anti racun dg makan buah kurma...tapi sayang waktu mati muhamad lupa makam buah kurma....jadi mati diracun oleh selirnya ...sendiri.....tapi AULLOH nya. Membiarkan nabi mati diracun....jadi Aulloh yg mana tuh...
Bilqis Fatimah Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
NDARU ALFATIH Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Tauladan rasullah poligami untuk membantu para pejuang islam yg gugur dan istrinya diambil rasullah untuk dijadikan istri, nabi pandai baca tulis tapi difitnah dajal buta huruf, nabi punya istri aisyah difitnah waktu nikah umur aisyah 9 tahun padahal aisyah berumur 27 tahun, dan nabi difitnah mati diracun padahal tidak mempan diracun dengan ijin ilahi dan 4 tahun wafat karena ajal bukan karena racun, masa diracun tidak langsung mati, inilah kelebihan nabi muhammad rasullah walau difitnah tapi tidak membalas
Nur Komariah Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
bahkan pengacara tingkat langit tidak bisa melakukan pembelaan atas semua tindak tanduknya. jika sekarang itu ada pasti banyak undang undan yg dilanggarnya. seperti KUHP, UU Perlindungan anak, Berita bohong. Banyak perkaranya bro...! pasti vonis !
Rosul itu istri tercinta cuma Khadijah , dan setelah ditinggal wafat, cinta kedua itu Aisyah. Sedang istri beliau yg banyak itu adalah para janda shuhada Islam perang badar. Krn setelah suami mereka wafat, nasib kehidupan istri2 mereka gak jelas, maka Allah perintahkan rosul utk menilai mereka semua agar martabat janda shuhada tsb selamat dan ekonomi mereka terjamin. Jd jangan Gomong poligami Sunnah klu gak tau syaratnya.
Firman Hidayat Safiyah Juwariyah Rayhannah adalah janda2 muda cantik yg dikawinin Muhammad setelah membunuh suami2 mereka bahkan Rayhannah hanya dijadikan gundik. Mairah koptik adalah budak cantik jelita yg di hamili Muhammad dan melahirkn Ibrahim yg mati waktu kecil. Semua istri muhammad selain Khadijah dan Zubaidah adlaah wanita2 muda nan cantik jelita .. Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
Firman Hidayat iyalah para janda syuhada itukan pengen juga dikeloni tp karena suaminya dah pada koit wkt perang bdr ya secara halus sallalahu alahi wasalam turun tangan mengeloninya tp krn nabi rosululloh itu bukn zinah
@@jackieboomch9478 hadst riwayat nya siapa itu ? Hanya orang kefir lah yg telah mengubah2 hadis dan mau memfitnah Nabi Mukhammad Sollallohu'alaihi Wassalam
@@sitirubingah3788jangan kaget sama para kaum kafir wkkkk Para pemfitnah inilah ciri citi prang kafir tidak akan pernah berhenti memfitnah Nabi Muhamnad
Tidak ada perempuan yg mau di madu. Jika dimadu pasti akan sakit hati. Berarti berdosalah seorang laki-laki yg berpoligami. Coba tanyalah tiap2 petempuan yg sdh bersuami.
Hera Wati Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
hisyam ahmad Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
Gile gile hebaat banget kajian ustadz Babe Haikal.. Berarti selama ini sang kafir memfitnah nabi Muhammad... Hal pernikahan Nabi dengan Siti Aisyah sering dijadikan senjata ubtuk meng hina nabi kita......
Ustad yg saya sayangi, Istri satu lebih mulia dari istri empat, tanyalah sama orang yg baik, jgn sama yg hobi tk kawin, ini zaman bahagia teknologi tinggi bkn mau kawin saja cita2 Renungkanlah !
Perangai Nabi Isa dan Nabi Muhammad mirip sekali, sampai-sampai pengikut Nabi Isa menyangka bahwa Nabi Isa lah Nabi terakhir. Tetapi Nabi Isa berkata kepada muridnya bahwa akan ada Nabi terakhir setelahku. Sumber Injil tua, injil filifus yang belum direvisi, injil tersebut dalam bahasa ibrani
dymax 1998 Kawinin anak 6 tahun muliakah !!?? Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Justin Cinta Kawinin anak kecil, menantu dgn alasan disuruh Alloh , kawunin janda2 Yahudi safiyah , Juwariyah , Rayhannah setwlah membunuh suami2 dan kerabat mereka itu mulia !!?? Ada yg salah dalam otak ente bro .. Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Santun....sopan tapi akhlaknya bejat dan busuk....akal sarigala lebih pintar dan licik daripada korbanya...bisa menyamar dan menjebak....membohongi...agar akhlaknya tidak tercemar atas namakan aja sbg perintah auloh...siapa yg berani dg perintah auloh....kan cma dia satu2nya p ejabat auloh.....cma auloh iblis x ye....yg nyuruh ngentot istri orang,dan ngentot anak kecil.....hii.....mengerikan........,!!!
Rahul Edo Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
Ada 2 wanita Maria di samping Nabi Isa a.s..Bunda Maria dan Maria Magdalena...di Jerman ada yg mengatakan Maria Magdalena adalah Istri Nabi Isa...Ayah Angkat Nabi Isa Yosep atau Yusuf suaminya Siti Mariam
Asepheri Heri Itu hoax sama kya ustad ini nyebarin hoax Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Bagaimana seorang nabi menikahi anak2, bagaimana seorang nabi menikahi menantunya sendiri, bagaimana seorang menikahi zanda2 yg dia suka, patutkah dicontoh!!! Secara logika lah dulu kita berpikir!!!
mas bro....kan sudah dibilangin nabinya, tak boleh banyak pertanyaan.....semua itu wahyu alloooooh...! trus omong opo koe...! hanya alloh yg tahu...!!? naaaah....sampean tak percaya sono noh takoni alloh...!!! Modyaaar koe ngelawani...🙄🙄😃😃🤔🤔🤣😂🤣😂🤣😂
Maaf maaf kalau salah dengar kalau tk salah dengar uas dan ust2 yg lain pernah berkata kalau Baginda rasul menikahi Aisyah umur 9 thn tp maaf maaf kumpul dgn baginda rasul 1 kamar Aisyah umur 15 tahun..trus mana yg bnar...???
Bahas surga bidadari dan aisya...semua ustad didunia ngga akur...tp yg paling aneh semua...wanita muslim manggut2 walau ngga ngerti,ngga setuju,ngga masuk akal,ngga percaya,ngga logis,ngga bisa berbuat apa2,ngga mau tau,ngga mau pusing,ngga berani sama aolo,ngga apalah,ngga ngurusin,ngga pernah ada seperi ini,ngga mau anak kecil gue digituin,ngga restui,ngga wajar,ngga mau dibodohin, ngga ngerti,ngga enakan sama suami...dll nggaaaa...
Jeane Kimbal@ kasihan ya kristen ,, di AS, Eropa, Australia dll sudah gak laku,, gereja2 dijadikan masjid.... Karena di negara2 tsb cerdas2..... Di indonesia masih embeee embee embeeee
Dunia Kita Pahami dahulu arti Pedofilia itu apa ? Yang digolongkan sebagai Pedofil itu seperti apa ? Yang dimaksud sebagai korban Pedofilia seperti apa ? Seorang pedofil pasti mencari-cari korban anak-anak di bawah umur untuk pelampiasan nafsunya… sering kita temui pelaku pedofil berusia 68 tahun dan korbannya 5 tahun, 6 tahun, 7 tahun, 12 tahun, dll…. yang namanya korban pedofil, PASTI TRAUMA atas kejadian pencabulan atau pemerkosaan para pedofil atas dirinya…. Menuduh Rasulullah.SAW sebagai pedofil karena menyetubuhi Aisyah.ra di usia belia (ada riwayat mengatakan 9 tahun ada juga yang 12 tahun)… adalah suatu tuduhan yang tidak dapat dibuktikan Padahal hadits-hadits itu tidak menyatakan “menyetubuhi” melainkan “menikahi” dan Aisyah pun juga tidak digauli sampai masuk usia produktif (Baligh) sebagai syarat syah dalam islam seorang boleh nikah *Pertanyaannya :* apakah Aisyah termasuk korban pedofil ??? Banyak riwayat justru menjelaskan sifat Aisyah yang PENCEMBURU… *MANA ADA KORBAN PEDOFIL CEMBURU DENGAN WANITA LAIN KARENA PELAKU PEDOFILNYA BERDEKATAN PADA WANITA ITU ???* Jadi jelaslah, AISYAH BUKAN KORBAN PEDOFIL DAN MUHAMMAD BUKAN SEORANG PEDOFIL ... Rasa cinta dalam hati Aisyah.ra terhadap Rasulullah.SAW sering membuatnya “agak cemburu”, salah satu contohnya, Aisyah dalam beberapa sirah juga pernah cemburu kepada Khadijah.ra yang sudah wafat Mana ada korban pedofil mencintai sang pelaku pedofil ??? mana ada korban pedofil cemburu melihat pelaku pedofil agak dekat dengan wanita lain ???
Swiv Vano Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas BOONG jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Ustman saja
Muhammad menikahi zainab karena dia berkunjung ke rumah Zaid Dan melihat zainab dgn sedikit pakaian maka dia mengiginkan dia di dalam hati Dan ini adalah tabu bahkan di abat ke 7 Maka turunlah ayat allah menyuruh Muhammad menikahi zainab
Kalo ada orang yg mengklaim nabi Dan tidak bisa menbuktikan kenabian Dan tidak berasal Dari jalur kenabian umat yahudi Dan mendapatkan ayat2 yg di klaim Dari Tuhan cma nama tuhanya pun Salah Kenapa Muhammad tidak Tau nama Tuhan yg sesunguhnya Dan mengklaim nabi cuma ayat2nya banya until memenuhi syahwat drpada until kebaikan umat
Asalnya tuhan 2 ,, tuhan anak dan tuhan bapa,, kemdian jadi 3, ditambah 1 lagi dengan roh kudus,, nnti jadi 4, 5.... Seperti lagu balonku ada lima.. Heede
Reference : Sahih al-Bukhari 5133 In-book reference : Book 67, Hadith 69 USC-MSA web (English) reference : Vol. 7, Book 62, Hadith 64 Narrated `Aisha: that the Prophet (ﷺ) married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death) SAHIH MUSLIM [3481] 71 - ( ... ) It was narrated from 'Aisah that the Prophet married her when she was seven years old and she was taken to him as a bride when she was nine years old, and she took her dolls with her. He died when she was eighteen years old. SUNAN ABU DAWUD 2121 : Narrated 'Aishah: The Messenger of Allah (ﷺ) married me when I was seven years old. The narrator Sulaiman said: or Six years. He had intercourse with me when I was nine years old. Grade: Sahih (Al-Albani) Reference : Sunan Abi Dawud 2121 In-book reference: Book 12, Hadith 76 English translation : Book 11, Hadith 2116 Memang sih hanya ustad HH ini ygtiba2 sdh menyandang DR, yg mengatakan Aisah dikawin Muhammad di umur 18th
BintangTiga Iri karena rasul mu poligami, bisa mengeluar kan fatwa ngarang dari Allah, bisa ngawinin anak umur 6 tahun , membunuh gak dosa , kalo Yesus kami HEBAT ...... suci tanpa dosa sedikit pun , mukjizat nya banyak , mukjizat nya muhamad NOL ..... !!!
terbukti dulu sudah diingatkan akan ada yang sekarang diistilahkan pedofil, makanya jaga anak perempuan balita dengan baik2, kalau kalian suka anak balita sebaiknya melamar dan berhubungan badan saat sudah dewasa atau balikh karena nenek kita atau ibu-ibu saat tahun 1945 indonesia baru merdeka banyak yang sudah nikah umur 9 tahun bahkan kalau sampai umur 14 belum nikah dianggap perawan tua apalagi kejadian 1500 tahun yang lalu ada kemungkinan adanya fenomena gunung es sampai berita terjadi pedofil pada sekoalh internasional di jakarta, anak SD menghamili anak SMP dan sebaliknya bahkan ada anak balita dibunuh dimasukkan karung ternyata ada bercak sperma, saya tidak punya data tentang hasrat seksual anak2, tetapi saya punya pengalaman anak tiri tetangga depan rumah saya sekitar umur 2-3 tahun saat bertandang ke rumah tetangga tersebut si anak perempuan kecil ini lari memeluk saya pas mukanya memeluk bagian paling sensitif saya sehingga saya berusaha menghindar sampai si ibu memanggil dengan suara keras. JADI PEDOFIL KARENA ADA KESEMPATAN UNTUK MENIPU, MEMANFAATKAN UNTUK MEMENUHI HASRAT SEKSUAL, APABILA SESEORANG SUKA LEBIH BAIK MELAMAR KE ORANG TUA SI BALITA UNTUK MENYAMBUNG HUBUNGAN PERSAHABATAN DENGAN SYARAT BOLEH BERHUBUNGAN BADAN KALAU SUDAH BALIKH BAHKAN ADA SALAH SATU PROPINSI DI iNDONESIA SEJAK KECIL SUDAH DIJODOHKAN OLEH ORANG TUA MASING2 AGAR TIDAK TERPUTUS HUBUNGAN. Yang perlu diketahui jangan samakan keadaan 1500 tahun yang lalu di arab saudi dan jaman saat Indonesia merdeka dengan jaman sekarang, kenyataannya ada seorang pengusaha menikahi anak dibawah umur (menurut UU) yang sempat geger. jadi kejadian masa lampau TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGINGATKAN PARA ORANG TUA TERHADAP ANAK BALITA PEREMPUAN SAMPAI ALLAH MENYURUH AGAR PEREMPUAN MENUTUPI AURAT DAN HANYA MUKA DAN TELAPAK TANGAN YANG BOLEH TERLIHAT, APABILA KELUAR HARUS DISERTAI MUHRIM, Begitu sayangnya Allah kepada hambaNYA.
Ustadz paparkan juga nnti2 " 1. mengapa kristen tidak laku di AS, Eropa,, Autralia dll,, 2.. Mengapa gereja2 di negara2 tsb ditinggalkan oleh domba2nya,, 3. Apa daya tarik islam bagi masyarakat AS, Eropa dan Australia dll ???
Babe may poligami ye, bole saja tapi jangan yang daun muda tapi yang janda, hamba sahaya dan setelah istri yang pertama ante meninggal dulu serta sanggup berbuat adil. kalua tak sanggup berarti bukan poligami tetapi polinafsu.
harusnya...para ulama pny sifat bgitu...bkn ngejelek2in org dihalayak ramai ..tp.. knp nggak ikutin y...apakah itu yg dibilang warisan...kaya nya seleksi lg deh buat ngelebel ULAMA yg salah
Semua Nabi berpoligami, kecuali Nabi Adam.Nabi Ibrahim istrinya 2, Nabi Sulaiman istrinya paling banyak, Nabi Isa istrinya 2, Magdalena dan Lidya (Sumber di Injil Filifus dalam bahasa Ibrani/Injil asli)
Ghufron Wahid Kaliu Pamungkas Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
assalamualaikum saya mau tanya? kenapa nabi menikah dengan zainab soalnya saya gantung mendengar nya ustadz? mohon di jelaskan lebih detail agar saya mengerti. assalamualaikum
Untuk mengajarkan hukum kpd orang beriman mas. Bahwa menikahi mantan istri anak angkat diperbolehkan. Krn suami Zainab kan anak angkatnya nabi kalo gak salah Wallahua'lam
Saya tidak tau istrinya Isa Al-Masih berapa, karena Isa Al-Masih saya tidak kenal, tapi kalau Isa Al-Masih itu Yesus,aaf saya tidak mengakui dan mnyangkl Yesus punya istri
Banyak lagi yg poligami dg ber bagai alasan , management syawat kata AA GYM ..... inti nya selangkangan . Yesus gak pernah ngajarin perang walopun di hina atau di sakiti, tapi beda dg ajaran si mamad dan para ustad ngajarin perang .
Kebanyakan makan daging babi, daging anjing, ama minuman keras jadi gini nih.. Tuhan itu satu, bukan 3.. 4.. Atau 5 Klw tuhan ada 3, siapa ketua nya? Siapa wakilnya? Yg gaji siapa tuhan 2 dan 3 nya? Halooo
James Saketu Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Maman surahman saudara ku... Seberapa pun usaha anda untuk menutupi semua kebenaran dan berusaha menyangkali yang sudah tertulis di kitab saudara sendiri..tetap Isalah yang paling berbeda dari semua nabi yang pernah ada... Lalu mengapa kalian tidak berpegang kepada Isa saja dan menjadikan Dia junjungan kalian...bukankah itu akan jauh lebih bagus...klopun kalian hanya menjadikan Dia hanya sebagai nabi bukan Tuhan tp saya rasa itu akan jauh lebih baik krn soal apa pun Isa tetap lebih unggul.
Maman surahman saudara ku..saya tidak ingin memperdebatkan tentang hal itu karena ada banyak alasan yang tertulis tentang muhammad dan itu adalah perbuatan yang dosa menurut saya...cblah saudara bandingkan dengan ISA itu sangatlah jauh berbeda saudara..ISA TIDAK PERNAH MELAKUKAN DOSA tidak hanya tertulis dalam Alquran tapi di Alkitab pun mengatakan hal yang sama. Jika dilihat dari sesi ajaran pun itu sangatlah jauh berbeda juga saudara...jika dilihat dari fakta yang masih terjadi hingga saat ini pun hanya dengan menyebut nama ISA saja mujizat bisa langsung terjadi sesuai dengan iman... Sedang jangankn nama muhammad,,nama nabi besar manapun jika disebut namanya tidak akan terjadi mujizat..lalu apa lagi yang saudara pikirkan...?
Sau daraqu, sunguh kami orang islam sangat menjunjug & memuliakan yesus/isa as. Tapi kami tida menyembahnya, alanka kelirunya qita jika qita tida meqnempatkan iya pada tempatnya, dantida menghargai ajaranya, sala satunya meng esakan tuhan (markus 12 : 29) dan masi banyak lagi ajaran2 yesus/isa as. Yang anda tingalkan tapi kamilah orang islam yg menjalankanya. Kalo begitu bukankah kami lebih mencintai beliau dari anda.
Pd mulanya adalah 2 yaitu Adam dan Hawa...waktu adam dan hawa.. menikah.. Saksi dan yang merestui... adalah Allah sendiri.. maka nya model keluarga yang di kehendaki Allah itu model spt Adam dan Hawa...karena itu keluarlah Firmannya : dan laki2 itu akan meninggalkan Ayah ibunya bersatu dengan Istrinya dan keduanya menjadi 1 daging. Sekarang mereka bukan lagi 2 tetapi satu.. oleh karena itu apa yang telah dipersatukan Allah TIDAK BOLEH di ceraikan oleh manusia... Jadi perkawinan itu KUDUS..sekali... menurut Allah....tetapi oleh karena KEDEGILAN HATI manusia makanya mereka beristri lebih dari 1...itu sangat MENDUKAKAN HATI ALLAH....dan itu DOSA.. pd hal upah Dosa itu MAUT/ Neraka.... Hubungan Allah dan Umatnya itu juga spt Suami dan Isteri.. demikian erat dan mesranya...Allah alan sangat marah kalau Isterinya ( jemaat Allah) sampai minta tolong..sama yg lain...misalnya dukun.. tk tenung.. sihir atau berhala2.. termasuk Uang... istilah dlm Alkitab adalah BERSUNDAL
Priyatnsa@ nyirnyir nih... Islam bukan ajaran munafik,,, istri satu tapi zinah terus menerus.... Mendingan sebagai contoh jangan sampai terjadi di indonesia : mengapa kristen tidak laku di Amerika serikat,, Eropa,, Australia dll,,, mengapa gereja2 di negara tsb ditinggalkan domba2nya..dan beralih jadi masjid...
Lia tumangor@ yg tidak jujurmah kristen,, memurtadkan umat muslim dg menyusup ke umat islam,, kasih mie,, kasih beras...meyebarkan kristen ( misionoris ) ke umat yg sudah beragama melanggar etika dan tatakrama bahkan undang2..
Sbagai kelahiran NKRI, bagimu mana yang lbh SUCI antara tanah NKRI dan tanah ARAB ? Haruskah anda mengakui tanah orang ARAB sebagai tanah SUCI anda ? kalau tidak harus, lbh baiklah NKRI akui sebagai tanah SUCImu, jgn takut mengakui NKRI sbagai tanah SUCI. Kalau memang harus, pergilah ke ARAB mereka akan menjadikanmu penduduk menetap.
Nur Huda Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
BETUL SEKALI USTADZ bahwa ISA dalam quran TIDAK SAMA dengan YESUS KRISTUS dalam ALKITAB....jika disamakan ISA dengan YESUS ITU PALSU.. buktikan di ALKITAB YESUS KRISTUS BERISTRI 2 dalam kitab2 mana di PERJANJIAN BARU.... YESUS KRISTUS BUKAN HANYA NABI. IMAM. RAJA TAPI JUGA TUHAN. JIKA USTADZ MENGATAKAN YESUS KRISTUS PUNYA ISTERI ITU BOHONG DAN SESAT.....MAU USTADZ BALIK2 TETAP KEBENARAN ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH TAK TERBANTAHKAN.....SEBENARNYA USTADZ TAHU BAHWA YESUS ADALAH TUHAN....KAN USTADZ KULIAH DI YERUSALEM....KH. AMRAM AMRI mempelajari ALKITAB 30 tahunan....untuk mencari nubuatan ttg muhammad dan mencari2 kesalahan2 ALKITAB tidak tetbukti akhir sang Kiay MASUK KRISTEN....ustadz tahun bahwa QURAN LEBIH BANYAK menceritakan tentang ISA bahkan SEMBAHLAH ALLAH DAN SEMBAHLAH MESSIAS....sadarlah ustadz
Dr HL Abdul Fatah Ak CA Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
kenapa org suka poligami,,,? jawabannya, tak lain dan tak bukan adalah krn nabsu birahi,,, jadi org yg suka poligami berarti org yg hidupnya lagi dikuasai iblis atau setan,,,,!!
Jhon Jhon emg kl nafsu knp?nafsu kl pelampiasannya halal sm istri boleh aja, emg lu stlh nikah berhubungan sm istri bukan krn nafsu?? atau mgkn lu berhubungan sm istri krn rasa lapar atau rasa yg lain?
Nabi SAW emang messenger. Jdi Wahyu di sampaikan ke seluruh umat manusia melalui Nabi SAW yang disebut Al - Quran. Selain itu juga, melalui perilaku yang di catat, kami menyebutnya hadist. Itu pedoman. Karena kami percaya sama Tuhan Yang Maha Esa. Logikanya, kalau mengkritik bukankah malah mengkritik Tuhan yakan?! Nabi hanya sebagai messenger inget. Kalau gak tau cari informasi, bukan pengen ketak ketik bawaanya bullying mulu. Emang situ udah belajar benar² agamanya situ? Mampir sini dengan bangganya gak pake ilmu. Dibaca aja ya tulisan saya bung, gak perlu d bls, gak gunapun klo gak ada niatan baik.
Ini sdh ada nabi yang terbaru....dengan ayat2 yang sudah disesuaikan dg zaman millenium...dan hadist2 baru....yang memungkinkan pelihara budak2 anak2 perempuan untuk dikawin....makanya ustad2 skarang istrinya muda2 dan boleh kawin cerai(kawin gilir) khusus untuk Ustad dan Nabi baru....seperti nabi haikal,nabi somad,nabi sugi nur,raja nabi habib riject ataw ridzik dongo...
USTAD INI SEORANG PENIPU Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Ustman saja.
Mantexrumbewas Mantex yesus tidak mengajarkan perang? Karena yesus dan murid2nya serta pengikutnya tidak mampu. Padahal musuh d depan mata.orang romawi? Antara tidak mampu berperang dan tidak mengajarkan berperang itu sangat berbeda
Mantexrumbewas Mantex : kenapa yesus tidak mengajarkan berperang...... Karena umatnya para pengecut yg gak bisa perang........ Makanya rela dijajah romawi.....
Mantexrumbewas Mantex Ajaran lu tolol... Kalo ditampar pipi kiri kasihin pipi kanan.. Sekalian aja kalo duit lo dicopet.. Kasihin aja sekalian emas n tabungan dirumah ama pencopetnya..n Kalo bisa kasihin aja bini lo ma anak perempuan lo ma pencopetnya...
Yang bener?? Menurut kalian, Yesus sebagai Tuhan memerintahkan genosida terhadap kaum Canaanite..sampai bayi dibanting di batu, wanita2 muda dijadikan gundik dan keledai di bantai. Baca tuh bibel yang bener, jangan dengerin yang manis2 waktu misa doang
![BLACK BAG - Official Trailer [HD] - Only in Theaters March 14](http://i.ytimg.com/vi/Du0Xp8WX_7I/mqdefault.jpg)
Assalamualaikum
Bertambahlah ilmu pengetahuan, semoga ust Haikal Hassan di beri kesehatan, keberkahan ilmu2 ny yg luas bermanfaat utk orang2 yg mau berpikir.
Cilegon - Banten.
Terjawab dengan akurat, mengapa dan bagaimana Poligami Rasulullah Saw..jazaakallah ustadz, semoga jadi amal shaleh..aamiin
Suami safiyah bernama kinanah dan ayahnya safiyah dibunuh di khaybar oleh muhammad.
Malamnya safiyah digagahi.
Muhamad juga nafsu melihat Zainab istri anak angkatnya Zaid.
Sini tak poligami.
@@zakirmanik5584
Aku juga pengen..
@@zakirmanik5584 bangke PKI Yahudi Syi'ah bangke
Bravo..Cerdas,Tangkas & Alim Ust.Haekal.Semoga Sehat selalu,Barokah & jg yg menayangkan video ini..
InshaAllah islam semakin berjaya dg tampilnya utstadz babe Haikal....
Alhamdulillah Ustat semogah diberkah
Allahuma Sholli Ala syaidina Muhammad wa alaa aali saydina Muhammad
Allohummasollialamuhammad...makin cinta sama rosul 😍
Alhamdulillah,, terimaksih ustdz, semoga menjadikan rasa kecintaan kami kepada Rasulullah semakin kuat tak tergoyahkan.
Semoga kaum kufir yg belum senang kpd Rasulullah yg memang sdh ada sejak dari jaman nabi pelan2 akan mendapatkan hidayah...Aamiin.
Allahuma shali ala muhammad, jazakallah ustadz....
Masyaalloh bersyukur atas rahmatMu ampunanMu ya rabb tetapkanlah kami dalam ketaatan iman menjaga tauhid melaksanakan perintahMu berpegang teguh kepada alquran mengikuti petunjuk rosululloh mencintai sunnah bersabar tawakal yakin atas ketetapanMu mudahkanlah jalan halalMu meraih ridhoMu ya rabbi istiqomah sami'na wa atho'na💖💕
Ulfa Umayah
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Maman surahman jazaakallah khair...
Masya Allah..... Sehat selalu Ustadz
makasih ustad penjelasannya 😉
Allahu akbar, pak ustad makasih ilmunya kami sangat terimakasih
Ilmu kawin...ataw ilmu pelet,ataw ilmu sex......ttg sperma yg berasal dari tulang rusuk,......ilmu kelamin batu hitam hajar aswad......?,ilmu anti racun dg makan buah kurma...tapi sayang waktu mati muhamad lupa makam buah kurma....jadi mati diracun oleh selirnya ...sendiri.....tapi AULLOH nya. Membiarkan nabi mati diracun....jadi Aulloh yg mana tuh...
Syukron ilmunya ustadz
Bilqis Fatimah
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Goodwind Naipospos.. LU PKI TEGAR BERKEDOK ISLAM ATAUPUN LU KAFFIR???? BIAR AQ TATAR DULU BACOT MU
halus bgt y ternya ajaran Nabi Muhammad SAW
Ustad
Abdulsomad
NDARU ALFATIH
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
apax yg halus orangax aja kasar bagemana ajaranx halus....hehehe
Ngarang aje si maman, waktu SD juara ngarang bebas ye, modal copy paste doang aje udah nyebar2 Hoax, kalo emang tau banget debat aje ama ustadnya
Ngomong lagi nih. Diam adalah emas dari padangomong fitnah.....
Tauladan rasullah poligami untuk membantu para pejuang islam yg gugur dan istrinya diambil rasullah untuk dijadikan istri, nabi pandai baca tulis tapi difitnah dajal buta huruf, nabi punya istri aisyah difitnah waktu nikah umur aisyah 9 tahun padahal aisyah berumur 27 tahun, dan nabi difitnah mati diracun padahal tidak mempan diracun dengan ijin ilahi dan 4 tahun wafat karena ajal bukan karena racun, masa diracun tidak langsung mati, inilah kelebihan nabi muhammad rasullah walau difitnah tapi tidak membalas
Subhanallah
Nur Komariah
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
bahkan pengacara tingkat langit tidak bisa melakukan pembelaan atas semua tindak tanduknya. jika sekarang itu ada pasti banyak undang undan yg dilanggarnya. seperti KUHP, UU Perlindungan anak, Berita bohong. Banyak perkaranya bro...! pasti vonis !
Bener Meriah Aceh Hadir
Yayalh siapa pun perempuan tidak ingin dimadu,
Bukti islam adalah agama yg sebenarnya adalah, semua panah2 fitnah dajjal dan setan2 elit dunia semua tertuju dan terarah kpd umat islam
Rosul itu istri tercinta cuma Khadijah , dan setelah ditinggal wafat, cinta kedua itu Aisyah. Sedang istri beliau yg banyak itu adalah para janda shuhada Islam perang badar. Krn setelah suami mereka wafat, nasib kehidupan istri2 mereka gak jelas, maka Allah perintahkan rosul utk menilai mereka semua agar martabat janda shuhada tsb selamat dan ekonomi mereka terjamin. Jd jangan Gomong poligami Sunnah klu gak tau syaratnya.
Firman Hidayat
Safiyah
Juwariyah
Rayhannah
adalah janda2 muda cantik yg dikawinin Muhammad setelah membunuh suami2 mereka bahkan Rayhannah hanya dijadikan gundik.
Mairah koptik adalah budak cantik jelita yg di hamili Muhammad dan melahirkn Ibrahim yg mati waktu kecil.
Semua istri muhammad selain Khadijah dan Zubaidah adlaah wanita2 muda nan cantik jelita ..
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
Firman Hidayat iyalah para janda syuhada itukan pengen juga dikeloni tp karena suaminya dah pada koit wkt perang bdr ya secara halus sallalahu alahi wasalam turun tangan mengeloninya tp krn nabi rosululloh itu bukn zinah
@@jackieboomch9478 hadst riwayat nya siapa itu ?
Hanya orang kefir lah yg telah mengubah2 hadis dan mau memfitnah Nabi Mukhammad Sollallohu'alaihi Wassalam
Betul sekali
@@sitirubingah3788jangan kaget sama para kaum kafir wkkkk
Para pemfitnah inilah ciri citi prang kafir tidak akan pernah berhenti memfitnah Nabi Muhamnad
Tidak ada perempuan yg mau di madu. Jika dimadu pasti akan sakit hati. Berarti berdosalah seorang laki-laki yg berpoligami. Coba tanyalah tiap2 petempuan yg sdh bersuami.
Kamu putar lagi video ini. Dari awal biar gak gagal faham.
Makanya jaminannya surga,yg terpenting ikhlas n ridho.
nabi ibrahim salahkah berpoligami? kenapa komen nmpk tolol?
Mantap Ustadz👍👍
Aamiin....ya Rabbil alamin.
Hera Wati
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
hera wati nikah umur berapa
Top Ustadz Haikal Hasan.. by Syam ahmad 52/2000.. betpoenk (betawi proempoenk).. cipinang besar utara
hisyam ahmad
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
Gile gile hebaat banget kajian ustadz Babe Haikal.. Berarti selama ini sang kafir memfitnah nabi Muhammad... Hal pernikahan Nabi dengan Siti Aisyah sering dijadikan senjata ubtuk meng hina nabi kita......
Ustad yg saya sayangi, Istri satu lebih mulia dari istri empat, tanyalah sama orang yg baik, jgn sama yg hobi tk kawin, ini zaman bahagia teknologi tinggi bkn mau kawin saja cita2 Renungkanlah !
Perangai Nabi Isa dan Nabi Muhammad mirip sekali, sampai-sampai pengikut Nabi Isa menyangka bahwa Nabi Isa lah Nabi terakhir. Tetapi Nabi Isa berkata kepada muridnya bahwa akan ada Nabi terakhir setelahku. Sumber Injil tua, injil filifus yang belum direvisi, injil tersebut dalam bahasa ibrani
Nabi Isa anak Siti Maryam ? Yang saudaranya Harun dan Musa, Anaknya Omron ??? Ohhhh ..itu ya ..tp itu bukan Yesus ..
:'( ya rosul..betapa mulia akhlakmu
dymax 1998
Kawinin anak 6 tahun muliakah !!??
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
dymax 1998 cerita dongen, atau karang, benas karangan.
Sopan dan santun sekali Baginda Rosul... Manusia sempurna tak bercela.
Justin Cinta
Kawinin anak kecil, menantu dgn alasan disuruh Alloh , kawunin janda2 Yahudi safiyah , Juwariyah , Rayhannah setwlah membunuh suami2 dan kerabat mereka itu mulia !!?? Ada yg salah dalam otak ente bro ..
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Santun....sopan tapi akhlaknya bejat dan busuk....akal sarigala lebih pintar dan licik daripada korbanya...bisa menyamar dan menjebak....membohongi...agar akhlaknya tidak tercemar atas namakan aja sbg perintah auloh...siapa yg berani dg perintah auloh....kan cma dia satu2nya p ejabat auloh.....cma auloh iblis x ye....yg nyuruh ngentot istri orang,dan ngentot anak kecil.....hii.....mengerikan........,!!!
mantap.. beli al qur an dimn y... karya anak bangsa
14:50
Mantaaaaappp pa Ustad
Rahul Edo
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari r
ALLAH MELARANG POLIGAMI
ALASAN PEMBANGKANG MELAKUKAN POLIGAMI KENAPA ALLAH MENCIPTAKAN BANYAK WANITA ?.... INILAH HUJAT SETAN ATAS CIPTAAN ALLAH
Ada 2 wanita Maria di samping Nabi Isa a.s..Bunda Maria dan Maria Magdalena...di Jerman ada yg mengatakan Maria Magdalena adalah Istri Nabi Isa...Ayah Angkat Nabi Isa Yosep atau Yusuf suaminya Siti Mariam
Asepheri Heri
Itu hoax sama kya ustad ini nyebarin hoax
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Bisa dibeli di mana Al Quran tsb
Ustad ini dulu pasti temenya rasulluloh,sebab amat sgt tau masa lalu rasulluloh...
Woy PKI Yahudi Syi'ah bangke ,,gak tau diri lo
@@rosyiddimjati4735 iyha emang...
Halo sobat baca semua dulu HS Bukhari.HS Muslim baru komen..bukan apa kata orang...
HR. Bukhari & HR. Muslim bung. Lalu, anda sendiri sudah bacakah?
Preketek
Bagaimana seorang nabi menikahi anak2, bagaimana seorang nabi menikahi menantunya sendiri, bagaimana seorang menikahi zanda2 yg dia suka, patutkah dicontoh!!! Secara logika lah dulu kita berpikir!!!
mas bro....kan sudah dibilangin nabinya, tak boleh banyak pertanyaan.....semua itu wahyu alloooooh...! trus omong opo koe...! hanya alloh yg tahu...!!? naaaah....sampean tak percaya sono noh takoni alloh...!!! Modyaaar koe ngelawani...🙄🙄😃😃🤔🤔🤣😂🤣😂🤣😂
@@volleypurba8682 aku ora ngerti mas Oso jowo, aku wong Batak,🤣🤣🤣
bodohnya jenis komen dulu tak tengok video
@@volleypurba8682 mm tnya pd hati kita. Sakitnya dimadu. Satu hati sampai mati.
Assalamu'alaikum,'afwan mushaf yg disusun ustadz ada dijual ?
Maaf maaf kalau salah dengar kalau tk salah dengar uas dan ust2 yg lain pernah berkata kalau Baginda rasul menikahi Aisyah umur 9 thn tp maaf maaf kumpul dgn baginda rasul 1 kamar Aisyah umur 15 tahun..trus mana yg bnar...???
Bahas surga bidadari dan aisya...semua ustad didunia ngga akur...tp yg paling aneh semua...wanita muslim manggut2 walau ngga ngerti,ngga setuju,ngga masuk akal,ngga percaya,ngga logis,ngga bisa berbuat apa2,ngga mau tau,ngga mau pusing,ngga berani sama aolo,ngga apalah,ngga ngurusin,ngga pernah ada seperi ini,ngga mau anak kecil gue digituin,ngga restui,ngga wajar,ngga mau dibodohin, ngga ngerti,ngga enakan sama suami...dll nggaaaa...
Jeane Kimbal@ kasihan ya kristen ,, di AS, Eropa, Australia dll sudah gak laku,, gereja2 dijadikan masjid.... Karena di negara2 tsb cerdas2..... Di indonesia masih embeee embee embeeee
DIMANA KALO MAU BELI AL QURAN PAKE QR CODE NYA PAK USTAD. TOLONG INFONYAAA 🙏🙏🙏🙏🙏
pendeta saifudin ibrahim wajib tau ini
Dunia Kita
Pahami dahulu arti Pedofilia itu apa ?
Yang digolongkan sebagai Pedofil itu seperti apa ?
Yang dimaksud sebagai korban Pedofilia seperti apa ?
Seorang pedofil pasti mencari-cari korban anak-anak di bawah umur untuk pelampiasan nafsunya…
sering kita temui pelaku pedofil berusia 68 tahun dan korbannya 5 tahun, 6 tahun, 7 tahun, 12 tahun, dll…. yang namanya korban pedofil, PASTI TRAUMA atas kejadian pencabulan atau pemerkosaan para pedofil atas dirinya….
Menuduh Rasulullah.SAW sebagai pedofil karena menyetubuhi Aisyah.ra di usia belia (ada riwayat mengatakan 9 tahun ada juga yang 12 tahun)… adalah suatu tuduhan yang tidak dapat dibuktikan
Padahal hadits-hadits itu tidak menyatakan “menyetubuhi” melainkan “menikahi” dan Aisyah pun juga tidak digauli sampai masuk usia produktif (Baligh) sebagai syarat syah dalam islam seorang boleh nikah
*Pertanyaannya :* apakah Aisyah termasuk korban pedofil ???
Banyak riwayat justru menjelaskan sifat Aisyah yang PENCEMBURU…
*MANA ADA KORBAN PEDOFIL CEMBURU DENGAN WANITA LAIN KARENA PELAKU PEDOFILNYA BERDEKATAN PADA WANITA ITU ???*
Jadi jelaslah, AISYAH BUKAN KORBAN PEDOFIL DAN MUHAMMAD BUKAN SEORANG PEDOFIL ...
Rasa cinta dalam hati Aisyah.ra terhadap Rasulullah.SAW sering membuatnya “agak cemburu”, salah satu contohnya, Aisyah dalam beberapa sirah juga pernah cemburu kepada Khadijah.ra yang sudah wafat
Mana ada korban pedofil mencintai sang pelaku pedofil ???
mana ada korban pedofil cemburu melihat pelaku pedofil agak dekat dengan wanita lain ???
ruclips.net/video/dAkdHkRDbOc/видео.html biar pinter tonton ini gan ya,....
Swiv Vano
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas BOONG jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Ustman saja
Muhammad menikahi zainab karena dia berkunjung ke rumah Zaid Dan melihat zainab dgn sedikit pakaian maka dia mengiginkan dia di dalam hati
Dan ini adalah tabu bahkan di abat ke 7
Maka turunlah ayat allah menyuruh Muhammad menikahi zainab
Kalo ada orang yg mengklaim nabi Dan tidak bisa menbuktikan kenabian Dan tidak berasal Dari jalur kenabian umat yahudi Dan mendapatkan ayat2 yg di klaim Dari Tuhan cma nama tuhanya pun Salah
Kenapa Muhammad tidak Tau nama Tuhan yg sesunguhnya Dan mengklaim nabi cuma ayat2nya banya until memenuhi syahwat drpada until kebaikan umat
DR nx apa ya ... soalnya S1 gx jelas ... HC apa S3 ????
Umur aisah waktu nikah dg muhamad ko brubah2.ada ustad yg bilang 6,7,9 ,12 skarang 27 besok2 brapa lagi.jujur aja biar msk surga.
Wallahuallam bishowab, toh jg berasal dr hadist, bkn bersumber pd al quran
Asalnya tuhan 2 ,, tuhan anak dan tuhan bapa,, kemdian jadi 3, ditambah 1 lagi dengan roh kudus,, nnti jadi 4, 5.... Seperti lagu balonku ada lima.. Heede
Reference : Sahih al-Bukhari 5133
In-book reference : Book 67, Hadith 69
USC-MSA web (English) reference : Vol. 7, Book 62, Hadith 64
Narrated `Aisha: that the Prophet (ﷺ) married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death)
SAHIH MUSLIM [3481] 71 - ( ... ) It was narrated from 'Aisah that the Prophet married her when she was seven years old and she was taken to him as a bride when she was nine years old, and she took her dolls with her. He died when she was eighteen years old.
SUNAN ABU DAWUD 2121 : Narrated 'Aishah:
The Messenger of Allah (ﷺ) married me when I was seven years old. The narrator Sulaiman said: or Six years. He had intercourse with me when I was nine years old.
Grade: Sahih (Al-Albani)
Reference : Sunan Abi Dawud 2121
In-book reference: Book 12, Hadith 76
English translation : Book 11, Hadith 2116
Memang sih hanya ustad HH ini ygtiba2 sdh menyandang DR, yg mengatakan Aisah dikawin Muhammad di umur 18th
hadis nya siapa yang buat
Malaekat jibril sangat aspiratip dan detail sampai ngurusin ranjang mohamad.Dungguh mulia ya nabi mohamad.
S7 ustd
mau beli Al_Qur'an bikinan ustadz haikal apa ya namanya? di onlen shop ada? ada yg tau?
BintangTiga
Iri karena rasul mu poligami, bisa mengeluar kan fatwa ngarang dari Allah, bisa ngawinin anak umur 6 tahun , membunuh gak dosa , kalo Yesus kami HEBAT ...... suci tanpa dosa sedikit pun , mukjizat nya banyak , mukjizat nya muhamad NOL ..... !!!
Maman surahman, anda cuma iri pada Rosul kami.
Kyai hamim jazuly (gus miek) prnh brkata "rosululloh menikahi perempuan" hny untuk mnyelamatkannya, rosul udah hilang nafsunya, baginya knikmatan yg terindah adalah bercinta dg sang maha pencinta" saya prcaya rosul tdk prnh mnggauli istrinya buktinya gus miek aja sbg orang awam prnh tdk pulang beberapa tahun tp istrinya bs hamil,,, apalagi rosululloh!!!
terbukti dulu sudah diingatkan akan ada yang sekarang diistilahkan pedofil, makanya jaga anak perempuan balita dengan baik2, kalau kalian suka anak balita sebaiknya melamar dan berhubungan badan saat sudah dewasa atau balikh karena nenek kita atau ibu-ibu saat tahun 1945 indonesia baru merdeka banyak yang sudah nikah umur 9 tahun bahkan kalau sampai umur 14 belum nikah dianggap perawan tua apalagi kejadian 1500 tahun yang lalu ada kemungkinan adanya fenomena gunung es sampai berita terjadi pedofil pada sekoalh internasional di jakarta, anak SD menghamili anak SMP dan sebaliknya bahkan ada anak balita dibunuh dimasukkan karung ternyata ada bercak sperma, saya tidak punya data tentang hasrat seksual anak2, tetapi saya punya pengalaman anak tiri tetangga depan rumah saya sekitar umur 2-3 tahun saat bertandang ke rumah tetangga tersebut si anak perempuan kecil ini lari memeluk saya pas mukanya memeluk bagian paling sensitif saya sehingga saya berusaha menghindar sampai si ibu memanggil dengan suara keras. JADI PEDOFIL KARENA ADA KESEMPATAN UNTUK MENIPU, MEMANFAATKAN UNTUK MEMENUHI HASRAT SEKSUAL, APABILA SESEORANG SUKA LEBIH BAIK MELAMAR KE ORANG TUA SI BALITA UNTUK MENYAMBUNG HUBUNGAN PERSAHABATAN DENGAN SYARAT BOLEH BERHUBUNGAN BADAN KALAU SUDAH BALIKH BAHKAN ADA SALAH SATU PROPINSI DI iNDONESIA SEJAK KECIL SUDAH DIJODOHKAN OLEH ORANG TUA MASING2 AGAR TIDAK TERPUTUS HUBUNGAN. Yang perlu diketahui jangan samakan keadaan 1500 tahun yang lalu di arab saudi dan jaman saat Indonesia merdeka dengan jaman sekarang, kenyataannya ada seorang pengusaha menikahi anak dibawah umur (menurut UU) yang sempat geger. jadi kejadian masa lampau TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGINGATKAN PARA ORANG TUA TERHADAP ANAK BALITA PEREMPUAN SAMPAI ALLAH MENYURUH AGAR PEREMPUAN MENUTUPI AURAT DAN HANYA MUKA DAN TELAPAK TANGAN YANG BOLEH TERLIHAT, APABILA KELUAR HARUS DISERTAI MUHRIM, Begitu sayangnya Allah kepada hambaNYA.
Maksud anda apa sih ,, coba tonton sampay jabis biar gak gagal paham
Ustadz paparkan juga nnti2 " 1. mengapa kristen tidak laku di AS, Eropa,, Autralia dll,, 2.. Mengapa gereja2 di negara2 tsb ditinggalkan oleh domba2nya,, 3. Apa daya tarik islam bagi masyarakat AS, Eropa dan Australia dll ???
Babe may poligami ye, bole saja tapi jangan yang daun muda tapi yang janda, hamba sahaya dan setelah istri yang pertama ante meninggal dulu serta sanggup berbuat adil. kalua tak sanggup berarti bukan poligami tetapi polinafsu.
harusnya...para ulama pny sifat bgitu...bkn ngejelek2in org dihalayak ramai ..tp.. knp nggak ikutin y...apakah itu yg dibilang warisan...kaya nya seleksi lg deh buat ngelebel ULAMA yg salah
Semua Nabi berpoligami, kecuali Nabi Adam.Nabi Ibrahim istrinya 2, Nabi Sulaiman istrinya paling banyak, Nabi Isa istrinya 2, Magdalena dan Lidya (Sumber di Injil Filifus dalam bahasa Ibrani/Injil asli)
Jabir bgt mulut mu,coba mana ayat nya di Alkitab Kristen yg asli,jgn yg Barnabas buatan Islam ya, pembohong besar macam Lo yg siap di poligami mamat
kog dihina ya? siapa yg menghina nabi akan berhadapan dgn front pembela nabi
J gn terlalu gmpng bersumpah, nanti dimkn sumpahnya sendiri
Kalo di Indonesia jadi pembela wajib ujian dan keluar kartu pengacara nah kalo si Haikal ini jf pembela si Muhammad sertifikat nya darimana?
AllahuAkbar
Ghufron Wahid Kaliu Pamungkas
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Pinter banget
referensi lainnya ruclips.net/video/BfNagaptbms/видео.html
assalamualaikum saya mau tanya?
kenapa nabi menikah dengan zainab soalnya saya gantung mendengar nya ustadz?
mohon di jelaskan lebih detail agar saya mengerti.
assalamualaikum
Untuk mengajarkan hukum kpd orang beriman mas. Bahwa menikahi mantan istri anak angkat diperbolehkan.
Krn suami Zainab kan anak angkatnya nabi kalo gak salah
Wallahua'lam
Karena Nabimu tidak mampu menahan napsu simpel aja too jawabannya..masyaaula menantu juga disabet Weleh..weleh...
Janganlh memburukan
Nabi muhamad s a w
Pernikahan tidak
Semastinya untuk
Sex atau persetubuhan
Sahaja
Saya tidak tau istrinya Isa Al-Masih berapa, karena Isa Al-Masih saya tidak kenal, tapi kalau Isa Al-Masih itu Yesus,aaf saya tidak mengakui dan mnyangkl Yesus punya istri
Udh tahu salah dibela.. ngenes🤣
Sunat puasa ??? Jgn diklaim ok !!!!
KALO JURUSAN SI IMIN GAK MENARIK AHHHHHHH
😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃
Wkwkwkkwk... Berkebutuhan khusus. Orang lain yg sibuk bisa ngurus dirinya sendiri
baru tau kali bakar=bakri=bikr itu artinya perawan. jadi kalo ada kerusuhan dan orang2 teriak "BAKAR BAKAR!" jadi artinya "PERAWAN PERAWAN!" wkwkwk
Zayn Zayn lah apaan - nisa
bedakan bhaasa arab debgan indo lay
BHS Arab beda Ama BHS IND. Domba .... !!!
poligami iku seng mampu sembarange tors bagi seng gak mampu opo gk tambah remok njobo njero tad ustad jwb seng jls gamblang
FPI,... *cerdas* ...
Mana hadist itu...tunjukkan hadist itu pak ustad.
hawa di ciptakan dari tulang rusuk adam perempuan lebih dari satu tulang rusuk siapa
Banyak lagi yg poligami dg ber bagai alasan , management syawat kata AA GYM ..... inti nya selangkangan .
Yesus gak pernah ngajarin perang walopun di hina atau di sakiti, tapi beda dg ajaran si mamad dan para ustad ngajarin perang .
Kebanyakan makan daging babi, daging anjing, ama minuman keras jadi gini nih..
Tuhan itu satu, bukan 3.. 4.. Atau 5
Klw tuhan ada 3, siapa ketua nya? Siapa wakilnya?
Yg gaji siapa tuhan 2 dan 3 nya?
Halooo
Sayang tuhannya mati disalib berdarah gak pakai baju pakai cawat aja..
Yah jelas Yesus jauh lebih mulia dari Muhammad
Bohong demi nafsu.......ha.....ha.......dg mengatas namakan AULLOH......wah berapa besar tuh dosanya....merampas istri orang kho perintah AULLOH......,SETAN kali.......milir donk....jngn gampang diboongin iblis licik...
Sangatlah berbeda jauh jika dibandingkan dengan Isa dlm segi apa pun...lalu mengapa bukan Isa yang dijadikan junjungan...?
James Saketu
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
Maman surahman saudara ku... Seberapa pun usaha anda untuk menutupi semua kebenaran dan berusaha menyangkali yang sudah tertulis di kitab saudara sendiri..tetap Isalah yang paling berbeda dari semua nabi yang pernah ada... Lalu mengapa kalian tidak berpegang kepada Isa saja dan menjadikan Dia junjungan kalian...bukankah itu akan jauh lebih bagus...klopun kalian hanya menjadikan Dia hanya sebagai nabi bukan Tuhan tp saya rasa itu akan jauh lebih baik krn soal apa pun Isa tetap lebih unggul.
James Saketu
Bro , baca dulu baik2 hadis yg ane copas , disitu tertulis Muhammad kawinin anak 6 tahun ..
Maman surahman saudara ku..saya tidak ingin memperdebatkan tentang hal itu karena ada banyak alasan yang tertulis tentang muhammad dan itu adalah perbuatan yang dosa menurut saya...cblah saudara bandingkan dengan ISA itu sangatlah jauh berbeda saudara..ISA TIDAK PERNAH MELAKUKAN DOSA tidak hanya tertulis dalam Alquran tapi di Alkitab pun mengatakan hal yang sama. Jika dilihat dari sesi ajaran pun itu sangatlah jauh berbeda juga saudara...jika dilihat dari fakta yang masih terjadi hingga saat ini pun hanya dengan menyebut nama ISA saja mujizat bisa langsung terjadi sesuai dengan iman... Sedang jangankn nama muhammad,,nama nabi besar manapun jika disebut namanya tidak akan terjadi mujizat..lalu apa lagi yang saudara pikirkan...?
Sau daraqu, sunguh kami orang islam sangat menjunjug & memuliakan yesus/isa as.
Tapi kami tida menyembahnya, alanka kelirunya qita jika qita tida meqnempatkan iya pada tempatnya, dantida menghargai ajaranya, sala satunya meng esakan tuhan (markus 12 : 29) dan masi banyak lagi ajaran2 yesus/isa as. Yang anda tingalkan tapi kamilah orang islam yg menjalankanya. Kalo begitu bukankah kami lebih mencintai beliau dari anda.
Pd mulanya adalah 2 yaitu Adam dan Hawa...waktu adam dan hawa.. menikah.. Saksi dan yang merestui... adalah Allah sendiri.. maka nya model keluarga yang di kehendaki Allah itu model spt Adam dan Hawa...karena itu keluarlah Firmannya : dan laki2 itu akan meninggalkan Ayah ibunya bersatu dengan Istrinya dan keduanya menjadi 1 daging. Sekarang mereka bukan lagi 2 tetapi satu.. oleh karena itu apa yang telah dipersatukan Allah TIDAK BOLEH di ceraikan oleh manusia... Jadi perkawinan itu KUDUS..sekali... menurut Allah....tetapi oleh karena KEDEGILAN HATI manusia makanya mereka beristri lebih dari 1...itu sangat MENDUKAKAN HATI ALLAH....dan itu DOSA.. pd hal upah Dosa itu MAUT/ Neraka....
Hubungan Allah dan Umatnya itu juga spt Suami dan Isteri.. demikian erat dan mesranya...Allah alan sangat marah kalau Isterinya ( jemaat Allah) sampai minta tolong..sama yg lain...misalnya dukun.. tk tenung.. sihir atau berhala2.. termasuk Uang... istilah dlm Alkitab adalah BERSUNDAL
Tahu Kupat salah tempat mas - nisa
sono minta ma dokter biar di bedah hihi takut
aaaah, mousssok ??
Ngeriiii
Pak ustad nabi isa tdk betmuqrim
ustad istri berapa ya.gimana cara membagi giliran atau disatuin 1 kmr ustad
Priyatnsa@ nyirnyir nih... Islam bukan ajaran munafik,,, istri satu tapi zinah terus menerus.... Mendingan sebagai contoh jangan sampai terjadi di indonesia : mengapa kristen tidak laku di Amerika serikat,, Eropa,, Australia dll,,, mengapa gereja2 di negara tsb ditinggalkan domba2nya..dan beralih jadi masjid...
Napa mereka nga pernah jujur. Ya
Lia tumangor@ yg tidak jujurmah kristen,, memurtadkan umat muslim dg menyusup ke umat islam,, kasih mie,, kasih beras...meyebarkan kristen ( misionoris ) ke umat yg sudah beragama melanggar etika dan tatakrama bahkan undang2..
Sbagai kelahiran NKRI, bagimu mana yang lbh SUCI antara tanah NKRI dan tanah ARAB ?
Haruskah anda mengakui tanah orang ARAB sebagai tanah SUCI anda ? kalau tidak harus,
lbh baiklah NKRI akui sebagai tanah SUCImu, jgn takut mengakui NKRI sbagai tanah SUCI.
Kalau memang harus, pergilah ke ARAB mereka akan menjadikanmu penduduk menetap.
Rittardo Sitompul jgn sok tau ajaran agama org lain, situ ga ngerti apa2,,!!!
kocak
Halu
pertanyaaan tolol ni
kenapa komen nampk bodoh?
nabi adam istrinye atu tad 🙋
Nur Huda
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
BETUL SEKALI USTADZ bahwa ISA dalam quran TIDAK SAMA dengan YESUS KRISTUS dalam ALKITAB....jika disamakan ISA dengan YESUS ITU PALSU..
buktikan di ALKITAB YESUS KRISTUS BERISTRI 2 dalam kitab2 mana di PERJANJIAN BARU....
YESUS KRISTUS BUKAN HANYA NABI. IMAM. RAJA TAPI JUGA TUHAN.
JIKA USTADZ MENGATAKAN YESUS KRISTUS PUNYA ISTERI ITU BOHONG DAN SESAT.....MAU USTADZ BALIK2 TETAP KEBENARAN ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH TAK TERBANTAHKAN.....SEBENARNYA USTADZ TAHU BAHWA YESUS ADALAH TUHAN....KAN USTADZ KULIAH DI YERUSALEM....KH. AMRAM AMRI mempelajari ALKITAB 30 tahunan....untuk mencari nubuatan ttg muhammad dan mencari2 kesalahan2 ALKITAB tidak tetbukti akhir sang Kiay MASUK KRISTEN....ustadz tahun bahwa QURAN LEBIH BANYAK menceritakan tentang ISA bahkan SEMBAHLAH ALLAH DAN SEMBAHLAH MESSIAS....sadarlah ustadz
Mikir nih Yee,,,,,
Dr HL Abdul Fatah Ak CA
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Hisham
kenapa org suka poligami,,,? jawabannya, tak lain dan tak bukan adalah krn nabsu birahi,,, jadi org yg suka poligami berarti org yg hidupnya lagi dikuasai iblis atau setan,,,,!!
Jhon Jhon emg kl nafsu knp?nafsu kl pelampiasannya halal sm istri boleh aja, emg lu stlh nikah berhubungan sm istri bukan krn nafsu?? atau mgkn lu berhubungan sm istri krn rasa lapar atau rasa yg lain?
Jadi,,,, nabi gak bisa di kritik yaaa,,,Tad...
kan kyk Tuhan...dong.???
Lestiawan Limmuel yesus bisa dikritik ga??
Nabi SAW emang messenger. Jdi Wahyu di sampaikan ke seluruh umat manusia melalui Nabi SAW yang disebut Al - Quran. Selain itu juga, melalui perilaku yang di catat, kami menyebutnya hadist. Itu pedoman. Karena kami percaya sama Tuhan Yang Maha Esa. Logikanya, kalau mengkritik bukankah malah mengkritik Tuhan yakan?! Nabi hanya sebagai messenger inget. Kalau gak tau cari informasi, bukan pengen ketak ketik bawaanya bullying mulu. Emang situ udah belajar benar² agamanya situ? Mampir sini dengan bangganya gak pake ilmu. Dibaca aja ya tulisan saya bung, gak perlu d bls, gak gunapun klo gak ada niatan baik.
Skarang udah ada Nabi Haykal,,bikin Quran sendiri hahaha
yousie ente bener....nabi haykal nabi yang akan menggiring domba2 bodoh keneraka yang abadi....
Ini sdh ada nabi yang terbaru....dengan ayat2 yang sudah disesuaikan dg zaman millenium...dan hadist2 baru....yang memungkinkan pelihara budak2 anak2 perempuan untuk dikawin....makanya ustad2 skarang istrinya muda2 dan boleh kawin cerai(kawin gilir) khusus untuk Ustad dan Nabi baru....seperti nabi haikal,nabi somad,nabi sugi nur,raja nabi habib riject ataw ridzik dongo...
Kacau sdh...
Maaf kamu ustad PEMBUAL gk ada Kristen istrinya ratusan ,saya tidak percaya,
NGARANG!!!!
Otak lo ke sumbat woy PKI Yahudi Syi'ah bangke
USTAD INI SEORANG PENIPU
Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin ‘Urwah?
Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dan dari ‘Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya:
- Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
(Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari ‘Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72)
Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat.
- Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر
(Imam Abu Ya’la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin ‘Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya’la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan)
- Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat ‘Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71)
Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul ‘Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna “sekitar/lebih kurang”. Jika disebut Arba’in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba’in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba’in (empat puluh). Maka, ucapan ‘Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab’in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A’lam
Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari Ustman saja.
HAIKAL itu ternyata ust. tukang TIPU
kenapa ya yesus tdk perna berperang dan mengajar kan perang itu lah ajara yg benar dan suci
Mantexrumbewas Mantex yesus tidak mengajarkan perang? Karena yesus dan murid2nya serta pengikutnya tidak mampu. Padahal musuh d depan mata.orang romawi? Antara tidak mampu berperang dan tidak mengajarkan berperang itu sangat berbeda
Mantexrumbewas Mantex : kenapa yesus tidak mengajarkan berperang...... Karena umatnya para pengecut yg gak bisa perang........ Makanya rela dijajah romawi.....
Mantexrumbewas Mantex
Ajaran lu tolol... Kalo ditampar pipi kiri kasihin pipi kanan.. Sekalian aja kalo duit lo dicopet.. Kasihin aja sekalian emas n tabungan dirumah ama pencopetnya..n Kalo bisa kasihin aja bini lo ma anak perempuan lo ma pencopetnya...
Yang bener?? Menurut kalian, Yesus sebagai Tuhan memerintahkan genosida terhadap kaum Canaanite..sampai bayi dibanting di batu, wanita2 muda dijadikan gundik dan keledai di bantai. Baca tuh bibel yang bener, jangan dengerin yang manis2 waktu misa doang
+Anak Baru Kampret pret pret pret.
ya.krn gatel aja pengen cus 2 ulama nya jg pengen poligami
ustad lg ngode togel ya