di Konten kali ini gue bakal bahas tentang penyebab kenapa banyak influencer yang bangkrut dan mengalami masalah finansial Kita bicara soal Literasi Finansial.
Kalo menurut gw, kesalahan orang yang mendapat banyak duit secara instan adalah Langsung membeli segala hal yang mereka inginkan semasa mereka gak punya uang. Dengan Pemikiran "kalo gw bisa mencetak/mendapatkan duit sebanyak ini setiap bulan, gak masalah dong gw foya-foya dikit" awalnya memang sedikit, tapi lama-lama jadi bukit wkwkwk. Makanya gw sekarang kalo dapet duit banyak, langsung masukin ke investasi, SBN(bantu pemerintah dengan beli surat utang), Obligasi, dan RDPU. dan gw cuman megang 2-5% dalam bentuk cash, biar gw inget kalo gw bukan siapa-siapa dan gak punya apa-apa.
enak banget ketika ilmu financial disampaikan dengan bahasa warkop gini jd bisa menjangkau lebiih banyak lapisan. banyakan biasanya konten kreator pake istilah-istilah finance yg akhirnya jd segemented, pdhal kalo diteliti isinya kurang daging ky cuma kulit-kulit aja dan kadang jg ga praktikal. keren sih bang channel ini
yaa gitudeh jeleknya, masih bnyk yg blm melek dalam manage finansial.. apalagi rata2 influencer anak muda, masih kaget ktika dapet duit gede, akhirnya konsumtif.. ngerasa kaya, ngerasa aman, dll. harusnya dengan banyaknya informasi dan teknologi yg berkembang pesat gini sii mereka mulai pikirin cara mengatur keuangan.. yaa gak salah sii menikmati hasil dari kerja sbg influencer, tp harusnya mulai bljr utk menyiapkan dana2 untuk masa depan.. minimal dana darurat yang bisa sedkit menyelamatkan ketika ada kejadian tak terduga...dilanjut dana2 lainya ...
Keren juga kontennya om Irwan, sebagai penghuni pedesaan saya kira akan menarik jika tema ini dibahas untuk area2 non-urban seperti desa atau pinggiran kota sekedar sebagai perbandingan mindset
@@exdespair6085 @Ex Despair sejauh yang saya tahu, mindset beli tanah (sawah/tanah produktif lain) masih berlaku bagi generasi x (41-56 th), kalau generasi milenial sudah sangat jarang yang menginvestasikan pendapatan untuk beli tanah. Biasanya karena melihat pemasukan yang kecil, lama, dan tdk menentu karena sawah hanya bisa panen 2 kali setahun (untuk ladang padi) atau 3x dengan tambahan kacang disela masa tanam (4 bulan). Untuk generasi x yang punya warisan tanah kadang berfikir sebagai cadangan makan (kalaupun g ada pemasukan yang penting masih bisa makan), tapi sangat jarang yang menilai investasi tanah sebagai hal yang menjanjikan.
@@savageloli7304 jika hanya ditanami padi, hasil dari sawah memanglah kecil. saya tidak tau bagaimana di daerah lain, tapi di daerah saya komoditas yang sedang naik daun adalah tanaman daun bawang. dari tanah 1 hektare, pendapatan bersih per tahunnya rata rata mencapai Rp120jt, atau sekitar 25% dari harga tanah. belum lagi ditambah dengan kenaikan harga tanah yang terus menerus, dalam 10 tahun terakhir saja harga tanah di daerah saya sudah melonjak 1000%. dari yang tadinya 40jt/hektar menjadi 400jt/hektar.
@@exdespair6085 udah pernah itung"an sama petani padi. Andai kala dia punya lahan 500 bata (7000m²) ditanami padi kalau dihitung penghasilanya sehari sama aja 75rb/hari. Kalau daun bawang saya nggak tau. Tapi kalau bawang merah itu penghasilan tergantung harga bibit, dan harga panen. Sebenernya bawang merah asal nggak gagal panen harga bibit 40rb harga jual 10rb masih ketemu
Start dari nol,yang awalnya income cuma seberapa dan kebutuhan cuma seberapa,kemudian tiba² income naik drastis di ikuti dengan lifestyle jg naik,standart hidup sudah berbeda dari sebelum kaya. Di tengah jalan karna faktor tidak bagusnya memanage keuangan pribadi plus income/usaha yang di jalankan mengalami penurunan sementara standart hidup sudah naik,maka di saat itulah ke stress akan muncul. Gue sudah ngalamin,tapi gue ga down² banget ,incom masih di bilang cukup tapi salahnya gue usaha yang gue jalani tidak di tambah asetnya/fasilitasnya sbg tools pergerakan bisnis. dan gue lebih memilih invest ke yang rotasi keuanganya stag,alias mati(duit mati) di situlah usaha gue hanya gitu² aja ,ga bisa berkembang. Invest tanah tidak salah tapi ketika gue yg usahanya di bidang machining suplier seharusnya menambah/menginvestasikan keuangan ke beberapa pembelian mesin bukan invest ke yang rotasi keuanganya stag,beda hal jika menambah fasilitas dengan menginvestasikan pembelian mesin² untuk produksi pasti perputaran keuanganya lebih stabil dan berkembang. Itu aja sih dan cuma curhat saya Bang Ferry hehehe
Saya ngalamin hal ini sekitar tahun 2018-2020. Pegang uang yg menurut gua lumayan banyak sekelas anak SMA. Dikit-dikit gojek, checkout, nonton CGV beli menu makanan + minuman yg large (cost beli makan+minum lebih mahal dibanding tiket bioskopnya). Skrg di umur 20an ini paling cuma bisa bersyukur kalo dulu pernah punya pengalaman buruk untuk manage keuangan. Akhirnya dari pengalaman itu ngebentuk saya buat nguatin literasi finansial. Jadi suka banget baca buku finansial, nonton video personal finance, dan sejenisnya. Pengen rasanya dulu ada orang baik yang suka ngasih saran dan kritik, jadinya kalo ada hal baru mau gamau belajar dari pengalaman sendiri
" Sedikit belum tentu kurang banyak belum tentu cukup, kebahagian bukan tergantung seberapa banyak yg kita miliki namun seberapa banyak yg bisa kita syukuri " Hidup penuh dengan pilihan, salah dua nya adalah berusaha mati-matian menggapai standart hidup yg terlampau tinggi atau turunkan standart hidup agar lebih mudah dicapai, karena yg membebani itu "keinginan" bukan "kebutuhan". Tuhan tak pernah menyuruh manusia untuk menggenggam dunia, namun ia menciptakan khalifah untuk memberi manfaat & merawat dunia. - MOTB - FYI : aku orang tuban dan dekat dengan " kampung miliarder "
Ada teori menarik, jika semua kekayaan di dunia ini dibagi rata ke semua orang, setelah beberapa tahun, org yg sebelumnya kaya akan kembali kaya dan org sebelumnya miskin akan kembali miskin. Saya kira ini berhubungan dengan kecerdasan financial. Banyak kejadian orang yg menang lottery di luar negeri, kaya mendadak, dlm beberapa tahun kembali miskin.
Saya tambahin : Mengapa org miskin kembali miskin? Karena org miskin tidak mengerti "cara mengelola" sumber daya yg ia punya. Dia bingung, tidak mengerti, tidak tau harus ngapain hingga akhirnya ia memilih menghabiskan uang untuk foya foya. Hal itu berhubungan dengan kecerdasan finansial👍. Orang bijak akan menggunakan uangnya sangat baik.
Mantap nih materinya, klo di psychology of money pake istilahnya rich & wealth. Rich biasanya lebih terlihat, bs diliat dr barang2 yg dimiliki/ biaya pengeluaran gaya hidup, smntr wealth biasany tak terlihat (investasi). Bisa bahas lbh lanjut bro, ttg gmn org lebih tertarik jadi rich (krn lbh terlihat, bisa utk boost status sosial) drpd jd wealth (org lain blm tentu tau)
Sudah ku duga ada yang ngangkat soal buku ini. Memang pada dasarnya 'memiliki kekayaan' (weathly) susah dipelajari karena gak kelihatan. Lebih mudah 'terlihat kaya' (rich). Best mah udah ini buku👍🏻💕
Hallo warga sipil ketahuilah "tidak pernah ada yang namanya stabil! Selagi anda manusia yang bernyawa. Karena pada dasarnya sifat manusia itu sangat dinamis" Oke! Selamat menonton
Dari video ini saya jadi mengerti, bukan serta merta masalah finansial di negeri ini salah pemerintah, tapi salah dari masyarakat juga tidak bisa dianggap remeh
Ngeliat perilaku Influencer pedesaan macam Pak Mursid Lebih menarik sih. Ternyata keliatan Pak Mursid Langsung mengalokasikan Hasil jerih payahnya jadi Rumah.
Mantap bang in depth researchnya. Kalau gua liat apa yang terjadi di masyarakat mirip kaya yang ada di pasar investasi juga, masalah takut dan serakah. Banyak orang kejebak disini. Yang takut jadi tidak berinvestasi karena takut dan juga tidak mau belajar takut tergoda. Sedangkan yang greed atau serakah, ya invest serampangan atau boros karena mereka ngira uangnya ga akan habis2 atau investasinya pasti cuan
fun fact ser .. 1% orang di dunia menguasai 90% uang di dunia jika di naikkan 5% orang di dunia menguasai 95% uang di dunia jadi 95% orang berebut 5% uang beredar saja hmmm .. but in fact , misal semua uang didunia ini di bagi rata ke semua orang di dunia at least dapat 35m IDR / orang , dalam hitungan waktu 5 tahun saja uang uang itu akan kembali ke 5% orang itu lagi , why ?? yak karena literasi financial .. kampung milyader tuban aja ngga sampe 5 tahun kek nya ambyar .. padahal indo sebenarnya dah benar kalo boros yak , tapi sayangnya boros nya masuk ke produk investasi bodong dll , kalo beli produk umkm masih bisa bikin muter roda ekonomi paling ngga .. rekt !!
Karena mengelola uang lebih melibatkan perilaku daripada kecerdasan. Teori mudah untuk diajarkan sedang perilaku sukar untuk diajarkan. Aspek emosional yang lebih di highlight daripada aspek intelektual.
Bagus nih dalam memasukan sponsornya, ga memaksakan harus paham produk, keunggulan produk dll, cuma membacakan produknya aja kita tetep kena awarnesnya,
Suka banget bang cocok banget yang sedang gua jalani sekarang, tentang mengatur financial, dan mengerti instrumen financial diri sendiri dari pemasukan dan pengeluaran. Ternyata langkah gua benar dan yang paling penting konsisten👍
alus banget titipan dari om ded dimasukin iklannya ke pembahasan finansial mantap bang, bener banget dana darurat itu penting, selain sedekah buat akhirat, dana darurat buat bekal dunia juga sebenernya
Konten lu slalu mengesankan bung 👍🏻👍🏻👍🏻 mudah2an konten2 gw suatu saat bisa berimpact ke orang bnyak seperti anda 🙏🙏, walaupun channel gw masih sebiji jagung 😄 Amiin 🙏🙏
Punya uang banyak tidak mendatangkan kemampuan dalam mengelola keuangan. Tapi kemampuan mengelola keuangan bisa mendatangkan uang yang banyak. Memang susah orang yang tidak pernah mengambil pelajaran waktu masih susah. Bahwa semakin sedikit uang, maka manajemen keuangan itu harus lebih hebat.
yang nggak kalah penting dari cara mencari uang, yaitu cara menghabiskan uang. kita dari kecil diajarkan cari uang yang banyak oleh orang tua kita. belajar yang rajin biar bisa cari duit. tapi sangat jarang diajarkan bagaimana cara "menghabiskan uang" dengan baik. padahal itu yang lebih penting daripada sekadar cara menghasilkan uang. kalo cuma cara menghasilkan uang, jadi tukang parkir di indomaret pun bisa. jadi banyak orang yang kalap ketika punya uang lebih dari apa yang dia butuhkan untuk kebutuhan hidupnya. nggak cuma financial education yang sangat kurang dalam pendidikan anak indonesia. sex education, social education, moral education, you name it. sistem pendidkan indonesia emang sangat ketinggalan zaman.
Selamat malam, mohon maaf mengganggu waktu pak Ferry Irwandi. Saya Rosyid, maksud saya berkomentar adalah untuk berterimakasih atas konten yang mengedukasi, dan juga hendak request video tentang merdeka finansial. Atas perhatian dan tanggapan dari pak Ferry Irwandi, saya ucapkan banyak terimakasih
pengalaman pribadi, jadi sukses di youtube akan ada rasa kaget /nggumun dan miss-management masalah finansial, hampir semuanya, termasuk saya yg kaget selama 1 tahun. setelah itu semua akan kembali normal dan wajar wajar saja (kalau sadar)
Perbedaan literasi keuangan & pola pikir orang kaya sama kelas menengah dan menengah ke bawah emang beda, 1. Orang kaya pasti beli barang untuk investasi lebih murah dari kelas dibawahnya, karena mereka membeli kebutuhan pokok seperti rumah dengan cara cash, sedangkan aliternatif pembiayaan kredit untuk hal produktif seperti untuk menambah modal, meningkatkan produktifitas bisnis atau memperbesar bisnis. 2. Sedangkan kelas dibawahnya mereka membeli barang kebutuhan pokok & kendaraan (konsumtif) dengan cara pembiayaan kredit yang pastinya kena bunga, mereka biasanya membeli kebutuhan ini pada akhirnya lebih mahal dari orang kaya dengan mindset yang benar menurut saya. Jadi ya jangan heran yang kaya makin kaya & yang kismin tetep diputaran setan tetap kismin karena pola pikir yang bertolak belakang.
Memahami kekayaan dari apa yang tampak menyebabkan kita bias, secara tidak kita sadari yang kita lakukan bukan "menjadi kaya", tapi "ingin terlihat kaya".
Literasi finansial Indonesia memang kurang, tapi walaupun gak punya uang masih tetap bisa makan. Gak kaya di negara maju, yang kaya kaya banget, yang miskin sampai gak bisa makan.
bang irwandi saya suka konten abang sungguh sangat mudah dimengerti dan mudah di cerna , semua yang dibicarain bang irwandi adalah gambaran untuk kebebasan financial, kebebasan financial itu artinya tidak untuk jadi sultan tapi untuk menjadi aman dan tentram , kalo boleh berpendapat saya jauh menyukai docuvlog versi sebelumnya
Pernah denger kutipan ini entah dimana "Sebenernya bisa aja semua orang itu punya uang yg banyak, tapi ga semua orang bisa jadi orang kaya." Nah mungkin kutipan tsb yg pas sekali menggambarkan masyarakat kampung miliarder di Tuban
Udh ngerasa dr awal sih kalau ini adalah iklan. Ternyata benar haha Tapi kalau bg fery yg kemas, ga berasa iklannya. Kita tetap dpt ilmunya.. thanks bang
Makasih bang sarannya. Ini ngingetin saya biar nggak terlalu boros kedepannya dan buat saya juga hati-hati juga nantinya. Stay healthy and take care 👍🏼
Pas gua nonton sungguh amat bersyukur gua bisa belajar keuangan dari kelas 7 SMP, ohh yaaa sekarang gua udh kelas 10 sudah 4 tahun gua blajar hal ini meski belum melakukannya tapi gua bersyukur bisa belajar hal tersebut , soalnya keluarga gua GK ada yg paham tentang keuangan. Jadi buat mas Ferry makasih banget kasih ilmu ini🙏
Influencer ya... Jadi inget influencer2 otomotif indo. Gak ada satu pun yang ngebahas tata tertib berkendara, menejemen waktu, psikologi berkendara, dialog sama polisi, kemenhub, polantas, trainer mengemudi, diskusi UU LLAJ, analisa kasus transportasi, kelola pengeluaran untuk pelihara kendaraan yang sesuai sama kondisi ekonomi sendiri, dll. Kalopun ada, ya sedikit dan kurang terkenal. Yang dibahas cuma event otomotif, balap, modif ini itu, pasang aksesoris, touring, vlog flexing, beli mobil baru. Pantesan driver indo kalah tertib sama driver negara2 tetangga. Negara yang sering dihina, difitnah, dicaci maki... malah mereka yang lebih tertib mengemudi dan juga kualitas jalan raya & tolnya lebih bagus. Fakta kok... bisa dibuktikan langsung. 😛😛😛😛😛😛😛 Ups... ada buzzer overproud indo nih. Ngamuk karena dibanding2in sama negara2 tetangga. 🤣🤣
sy di posisi tahu dan paham semua instrumen finansial, bahkan IT system dan accounting nya. Karena sy bekerja di institusi keuangan bagian project dan transformation. Dan duitnya ada, tp kok sy tetap konservatif utk ga gila2an main instrumen keuangan macam Saham dan reksadana. 99% uang sy ada di tabungan berbunga rendah (dan bahkan bukan deposito). Tapi sy juga tidak berminat utk "kaya" dalam artian untuk investasi. Walhasil lebih dari 75% gaji sy tidak terpakai dan kembali masuk sebagai tabungan. Tp bukan karena sy secara sengaja menabung. Ya karena sy emang cuman butuh 25% saja dari gaji sy utk hidup. Dan sy tidak punya kredit. Tapi sy akui sy lumayan "pelit" utk spending yang kategori nya hobby dan senang2. ... Menurut sy kembali ke integritas masing2 serangkaian pemahaman proses kerja, dsb nya bahkan lingkungan yang pressure sy utk investasi tohh ga sanggup membuat sy utk berinvestasi aneh2... Ayah sy yang dari generasi Baby Boomers aja lebih canggih punya reksadana, saham, property dsb nya. Tapi ga nurun ke saya tuh.
kaya vs terlihat kaya, mindset untuk menjadi kaya beneran, cara mengelola post2 keuangan, memahami instrument investasi bkn cuma tau, dan adanya dana darurat. Good point bang Ferry, memang ini yg menurut saya penting. Bisa dirangkum dengan simple oleh bang ferry, semoga bermanfaat buat semua yg nonton channel ini ya :)
Mantap kang edukasi nya pass banget pada kondisi jaman sekarang, seiring pesatnya perkembangan teknologi kebanyakan warga sipil di jaman sekarang lebih mementingkan bayar paylatter di banding kan menabung atau investasi
GUA youtuber dari channel SANGGAR LUKIS PELANGI dan MULYADI ART CLASS.. Sebelum pandemi penghasilan gua lumayan.. Dari gaji sebagai guru,sertifikasi, ngajar les dan dari youtube channel.. Cuma karena hidup gua frugal jadi selagi jaman bagus gua beli rumah dan tanah.. Selama pandemi penghasilan gua berkurang drastis.. Tapi gak bikin gua bangkrut.. Sekarang anak gua kuliah ditempat cukup mahal buat gua.. Gua dapet dana dari jual satu property.. Gaji sekarang pas pasan tapi gak ada hutang karena gua bilang hidup gua FRUGAL alias apa adanya dan hemat..
Maka nya ada yang nama nya jenjang karir , Jadi kaya atau banyak duit juga ada proses nya , Tau pahit nya gak cuma manis nya doang , Kalau influencer , Naik cepet , Jatuh nya juga cepet .
terima kasih sudut pandang nya yg simple tapi keren ini bang,sy pernah tergiur investasi bodong alkes, 6 bulan pertama cuan ,di bulan ke 12 kabur wkwkwk😂
Psikologi terhadap uang emank menentukan masa depan finansial. Untungnya sekarang banyak yang membagi ilmu finansial gratis tergantung tekad Anda mau belajar ngak?
Ini semua faktor masyarakat Indonesia yang tradisional, konservatif dan sistem ekonomi kapitalis yang bikin orang Indonesia ikut-ikutan gaya hidup materialis, konsumtif dan penuh drama. 2030 katanya kita bisa bahagia walaupun ngga punya apa-apa seperti kata World Economic Forum "you'll own nothing and you'll be happy" pada 2030
@@3dcomrade itu Skandinavia dan Libya era Muammar Khadafi sistemnya kan sosialis. Dengan teknologi yang maju seperti neuralink, sistem irigasi bawah tanah, pertanian modern dan Tesla coil kita bisa menerapkan sistem sosialis dengan lebih mantap. Gua bilang sosialis loh ya bukan komunis
Khilafah sama sosialis ya atau engga sistemnya ganti ,emang bener tanpa kita sadari skrng seperti terlalu maksa maju maju harusnyan step by step pelan pelan padahal hari ini lebih baik dari kemarin udah bagus .
@@yudycampbell6988 sosialis gimana? Sosial demokratik BUKAN SOSIALISME. Melainkan kapitalisme yang di "kuasai" Fluktuasinya. Libya era Gaddafi pun subsidinya kurang pas dengan layanan publik yang kurang bagus
sebenarnya.. dulu waktu TK sampai SD kita sudah benar diajarin NABUNG. tapi apesnya kita dijejali pelajaran KREDIT dan kemudahan belanja dari setelah itu sampai akhir hayat.. 😂
Menarik banget! dari awal nonton sampe nyalain lonceng gua belajar banyak dan sadar ilmu humaniora bener bener penting dan juga yang terakhir ini, Finansial, salah satu hal krusial yang bener bener sangat bergantung di kehidupan bermasyarakat yang juga masyarakat selalu ngeliat finansial itu gampang padahal sebenernya ada kesulitan dan kerumitan di dalamnya.. asalkan satu sih biar bisa paham perlu belajar yang kata bang Ferry omongin, kadang kan ada yang gamau belajar gitu :( Thanks for the rest of the day! You make me learn something new bang Ferry, gua seneng ngeliat konten yang begini.
Makasih bang atas konten kali ini. Bermanfaat bgt apalagi buat anak muda kyk gw yg baru punya penghasilan bulanan. Dana darurat emg penting dan ini bakal bantu bgt. Ortu gw yg paling merasakan efek ini. Ketika adik bungsu gw masuk kuliah dan gw yg sulung masih belum selesai skripsi, budget bulanan jadi tipis bgt sampe harus gadaikan cincin buat membiayai kehidupan sehari-hari. Yaa alhamdulilah udh dpt kerjaan freelance jadi bisa bantu-bantu dikit tapi memang agak menyesal gak punya dana darurat. Tetap berkarya bang Ferry
Saya Blogger... saya dulu di keluarga miskin semiskinnya. Tapi di 2020 saya dapat rejeki.... artikel saya viral . dalam setahun bisa dapat diatas 100juta. Saya pun beli motor dan bangun WC (karena gak punya dan primer bagi saya). tapi saya juga belajar investasi yang benar khususnya saham. Sayangnya uang yang saya alokasiin ke saham gak ada 10jt dan sialnya nyangkut di saham UNVR selama setahun karena rugi. dan sekarang pun pendapatan sebulan saya gak ada 3 juta. Influencer, freelancer dan pekerjaan gak tetap itu rentan kembali miskin. jadi klo dapat rejeki seperti pekerjaan yang mencukupi, tabunglah, investasiin mulai bulan pertama. Paksa juga. Klo ada kebutuhan primer beli aja gpp. klo sekunder / tersier tabung dulu minimal punya tabungan 10x lipat harga barang yang ingin kamu beli. Misal pengen beli mobil 200jt ya kamu harus punya uang simpanan 2 miliar.
Bukan cuma influencer tapi dari sektor atlet nasional yang punya pendapatan / reward tinggi jatuh miskin seakan pemerintah tidak memperhatikan terlepas banyak atlet yg tidak mendapatkan reward besar.
kadang birokrasi juga malah bikin males investasi..contoh beli rumah tanah, banyak yang tertipu hal ini banyak mafia tanah, parahnya pejabat daerah pun banyak terlibat dan oknum2 bpn...kadang korban males lapor polisi, mending lapor sama wartawan ato diviralin dimedsos...kedua data2 pribadi bocor, sudah banyak banyak korban yang tiba2 tabungannya hilang padahal bank plat merah...sy rasa pemerintah juga harus berperan disini, menciptakan rasa aman lah.
wah keren sih ini yang dibahas. Banyak soalnya yang tiba-tiba terkenal atau dapet uang banyak, langsung foya-foya untuk barang yang sebenernya ga perlu, padahal uangnya bisa habis, dan mungkin ngga mikir kalau ketenaran atau kesuksesan mereka cuman sementara, jadinya ga kepikiran untuk investasi
wajar aja dengan semakin rendah nya literasi tentang finansial,justru praktik praktik tentang gimana caranya menjadi kaya cepat semakin menjual apalagi itu didukung dengan influencer ternama dan selalu menjadi bahan konten nya, sehingga tumpukan uang yang selalu ditampakkan menjadi masyarakat terdistraksi "jika itu saya gimana ya".lalau mencoba peruntungan seperti apa yang disarankan oleh influencer tersebut,Al hasil ya gitu lh
pertanyaan gue langsung kejawab di 2:03 , karna aneh aja, gue streamer kecil rata2 view dibawah 5 rb aja masih bisa nabung dari youtube dan masih ada banyak waktu buat nambah income dari kerja di tempat lain. memang gaya hidup itu berbahaya wkwk
Gue sering mengamati influencer yang awalnya humble, bikin konten semampunya dan gak dibuat2. Lalu setelah tenar dia mulai banyak neko2 seperti cara bicaranya mulai offensive atau bikin sensasi berlebihan, akhirnya terjadi backlash dan ancur. Di luar negeri seperti james charles, fine brothers, the jalals yang karirnya redup
jdi inget temen sy, 4th lalu usaha ekspedisi.. omzet ratusan juta/bulan.. kondisi rumah kpr, tpi malah nambah kredit mobil mewah + rutin jalan ke luar negeri. Alhasil skrg usaha ny drop banget(kalah saing dengan kompetitor).. mobil ditarik leasing, rumah kpr(sisa 2th) dijual tpi beli lagi kpr(padahal bisa beli cash dri hasil penjualan rumah yg skrg, rumah beli yg kecil skrg)
mntap bg ferry.. harus ditonton oleh pemula yg telh memilih hidup dri internet.. enaknya jadi bg ferry dia riset dan lebih dapat informasi yg lebih jujur tpi sya merasa bg ferry masih belum sepenuhnya jujur dalam membuka informasi yg dia riset 😊
hey dill di 29 kalo lu udah punya kekuatan financial di titik tertentu pliss ya belajar atau pahami atau kulik soal financial managenement.. jgn sampe nyia nyiain perjuangannya fadill di usia 21 ini ya.. (ini adalah pesan untuk gw dimasa depan) *aneh ya tapi yaudahlah hahaha
Gw kasih tau suatu RAHASIA..sebanyak apapun uang lo punya..tidak menjamin usaha/investasi lo akan sukses..itu yg salah kl lo cuma bisa kerja..kerja terus secara stabil jgn melenceng
konten klos de dor titipan om dedi tapi dibungkus dengan sangat objektif dan informatif wkwkw huah dari pertama kali gajian masi suka kurang percaya sama investasi yg ga ada barangnya, jd selama ini cuma beli emas sama bayar2in tanah tetangga huhuhu makasih bang jadi tercerahkan ini
Bang bahas lg kaya gini donk. Kenyataan kehidupan influencer dan content creator 🙏 krn yg org awam liat kan kerjaan ini sangat menjanjikan. Jadi org pada iri dengan kerjaan spt itu. Padahal kt gak tauu dibelakangnya kaya gimana.
Kereeenn mantapp dan bersukurr tanpa pengetahuann apapunn udh jadi kebiasaan diri sendiri buat mencatatkeuangan yang padahal gak begitu besar.... Dann konten ini lagi di pikirinn sebenernyaa sponsor apa bukaannn... Halusssnnbanget masuknya gak ketauannn dannn mantaappp
Hallo Warga Sipil Sekalian!!
hallo, Bang!
Holla 🙌🏻
Halo banh
oii
HOLA
Kalo menurut gw, kesalahan orang yang mendapat banyak duit secara instan adalah Langsung membeli segala hal yang mereka inginkan semasa mereka gak punya uang. Dengan Pemikiran "kalo gw bisa mencetak/mendapatkan duit sebanyak ini setiap bulan, gak masalah dong gw foya-foya dikit" awalnya memang sedikit, tapi lama-lama jadi bukit wkwkwk.
Makanya gw sekarang kalo dapet duit banyak, langsung masukin ke investasi, SBN(bantu pemerintah dengan beli surat utang), Obligasi, dan RDPU. dan gw cuman megang 2-5% dalam bentuk cash, biar gw inget kalo gw bukan siapa-siapa dan gak punya apa-apa.
enak banget ketika ilmu financial disampaikan dengan bahasa warkop gini jd bisa menjangkau lebiih banyak lapisan. banyakan biasanya konten kreator pake istilah-istilah finance yg akhirnya jd segemented, pdhal kalo diteliti isinya kurang daging ky cuma kulit-kulit aja dan kadang jg ga praktikal. keren sih bang channel ini
@BPanda Jirr ketemu leaker genshin coy
"Bukan masalah siapa yang memang atau kalah, tapi masalah siapa yang bertahan sampai akhir." Daisaku Kuze.
yaa gitudeh jeleknya, masih bnyk yg blm melek dalam manage finansial.. apalagi rata2 influencer anak muda, masih kaget ktika dapet duit gede, akhirnya konsumtif.. ngerasa kaya, ngerasa aman, dll.
harusnya dengan banyaknya informasi dan teknologi yg berkembang pesat gini sii mereka mulai pikirin cara mengatur keuangan.. yaa gak salah sii menikmati hasil dari kerja sbg influencer, tp harusnya mulai bljr utk menyiapkan dana2 untuk masa depan.. minimal dana darurat yang bisa sedkit menyelamatkan ketika ada kejadian tak terduga...dilanjut dana2 lainya ...
Keren juga kontennya om Irwan, sebagai penghuni pedesaan saya kira akan menarik jika tema ini dibahas untuk area2 non-urban seperti desa atau pinggiran kota sekedar sebagai perbandingan mindset
satu satunya produk investasi yang dikenal warga desa halnya tanah, mereka bekerja dan menabung untuk membeli tanah.
@@exdespair6085 @Ex Despair sejauh yang saya tahu, mindset beli tanah (sawah/tanah produktif lain) masih berlaku bagi generasi x (41-56 th), kalau generasi milenial sudah sangat jarang yang menginvestasikan pendapatan untuk beli tanah. Biasanya karena melihat pemasukan yang kecil, lama, dan tdk menentu karena sawah hanya bisa panen 2 kali setahun (untuk ladang padi) atau 3x dengan tambahan kacang disela masa tanam (4 bulan).
Untuk generasi x yang punya warisan tanah kadang berfikir sebagai cadangan makan (kalaupun g ada pemasukan yang penting masih bisa makan), tapi sangat jarang yang menilai investasi tanah sebagai hal yang menjanjikan.
@@savageloli7304 jika hanya ditanami padi, hasil dari sawah memanglah kecil.
saya tidak tau bagaimana di daerah lain, tapi di daerah saya komoditas yang sedang naik daun adalah tanaman daun bawang.
dari tanah 1 hektare, pendapatan bersih per tahunnya rata rata mencapai Rp120jt, atau sekitar 25% dari harga tanah.
belum lagi ditambah dengan kenaikan harga tanah yang terus menerus, dalam 10 tahun terakhir saja harga tanah di daerah saya sudah melonjak 1000%.
dari yang tadinya 40jt/hektar menjadi 400jt/hektar.
@@exdespair6085 udah pernah itung"an sama petani padi. Andai kala dia punya lahan 500 bata (7000m²) ditanami padi kalau dihitung penghasilanya sehari sama aja 75rb/hari. Kalau daun bawang saya nggak tau. Tapi kalau bawang merah itu penghasilan tergantung harga bibit, dan harga panen. Sebenernya bawang merah asal nggak gagal panen harga bibit 40rb harga jual 10rb masih ketemu
Sepemikiran
"Ini bukan lomba lari, semua punya track masing-masing.." wise words! salam dari warga bekasi 🤝
Sponsor 5%
Edukasi 95%
Gila, kelasss abis ini channel, disuruh ngiklan malahan ngedukasi🔥🔥. Hidden gem emang beda wkwkwkwk
Start dari nol,yang awalnya income cuma seberapa dan kebutuhan cuma seberapa,kemudian tiba² income naik drastis di ikuti dengan lifestyle jg naik,standart hidup sudah berbeda dari sebelum kaya. Di tengah jalan karna faktor tidak bagusnya memanage keuangan pribadi plus income/usaha yang di jalankan mengalami penurunan sementara standart hidup sudah naik,maka di saat itulah ke stress akan muncul. Gue sudah ngalamin,tapi gue ga down² banget ,incom masih di bilang cukup tapi salahnya gue usaha yang gue jalani tidak di tambah asetnya/fasilitasnya sbg tools pergerakan bisnis. dan gue lebih memilih invest ke yang rotasi keuanganya stag,alias mati(duit mati) di situlah usaha gue hanya gitu² aja ,ga bisa berkembang. Invest tanah tidak salah tapi ketika gue yg usahanya di bidang machining suplier seharusnya menambah/menginvestasikan keuangan ke beberapa pembelian mesin bukan invest ke yang rotasi keuanganya stag,beda hal jika menambah fasilitas dengan menginvestasikan pembelian mesin² untuk produksi pasti perputaran keuanganya lebih stabil dan berkembang.
Itu aja sih dan cuma curhat saya Bang Ferry hehehe
Saya ngalamin hal ini sekitar tahun 2018-2020. Pegang uang yg menurut gua lumayan banyak sekelas anak SMA. Dikit-dikit gojek, checkout, nonton CGV beli menu makanan + minuman yg large (cost beli makan+minum lebih mahal dibanding tiket bioskopnya).
Skrg di umur 20an ini paling cuma bisa bersyukur kalo dulu pernah punya pengalaman buruk untuk manage keuangan.
Akhirnya dari pengalaman itu ngebentuk saya buat nguatin literasi finansial. Jadi suka banget baca buku finansial, nonton video personal finance, dan sejenisnya.
Pengen rasanya dulu ada orang baik yang suka ngasih saran dan kritik, jadinya kalo ada hal baru mau gamau belajar dari pengalaman sendiri
" Sedikit belum tentu kurang banyak belum tentu cukup, kebahagian bukan tergantung seberapa banyak yg kita miliki namun seberapa banyak yg bisa kita syukuri "
Hidup penuh dengan pilihan, salah dua nya adalah berusaha mati-matian menggapai standart hidup yg terlampau tinggi atau turunkan standart hidup agar lebih mudah dicapai, karena yg membebani itu "keinginan" bukan "kebutuhan".
Tuhan tak pernah menyuruh manusia untuk menggenggam dunia, namun ia menciptakan khalifah untuk memberi manfaat & merawat dunia.
- MOTB -
FYI : aku orang tuban dan dekat dengan " kampung miliarder "
Nyari duit adalah suatu skill, dan mengelola duit adalah skill lain.
Ada teori menarik, jika semua kekayaan di dunia ini dibagi rata ke semua orang, setelah beberapa tahun, org yg sebelumnya kaya akan kembali kaya dan org sebelumnya miskin akan kembali miskin.
Saya kira ini berhubungan dengan kecerdasan financial.
Banyak kejadian orang yg menang lottery di luar negeri, kaya mendadak, dlm beberapa tahun kembali miskin.
Saya tambahin : Mengapa org miskin kembali miskin?
Karena org miskin tidak mengerti "cara mengelola" sumber daya yg ia punya. Dia bingung, tidak mengerti, tidak tau harus ngapain hingga akhirnya ia memilih menghabiskan uang untuk foya foya. Hal itu berhubungan dengan kecerdasan finansial👍. Orang bijak akan menggunakan uangnya sangat baik.
Mantap nih materinya, klo di psychology of money pake istilahnya rich & wealth. Rich biasanya lebih terlihat, bs diliat dr barang2 yg dimiliki/ biaya pengeluaran gaya hidup, smntr wealth biasany tak terlihat (investasi). Bisa bahas lbh lanjut bro, ttg gmn org lebih tertarik jadi rich (krn lbh terlihat, bisa utk boost status sosial) drpd jd wealth (org lain blm tentu tau)
Sudah ku duga ada yang ngangkat soal buku ini. Memang pada dasarnya 'memiliki kekayaan' (weathly) susah dipelajari karena gak kelihatan. Lebih mudah 'terlihat kaya' (rich). Best mah udah ini buku👍🏻💕
Agree... up
Hallo warga sipil ketahuilah "tidak pernah ada yang namanya stabil! Selagi anda manusia yang bernyawa. Karena pada dasarnya sifat manusia itu sangat dinamis" Oke! Selamat menonton
Konten "endorse" yang very smooth dan sama sekali gak bicara product. Narasi yang apik. Lanjuuuutkan!!
The real influencer, menginfluence org2 dengan brand tapi tetep ada ilmu2 mantepnya. Goks lu bang 🔥🔥
Kok ide-ide lu selalu keren bung?
Ditambah presentasi lu suguhkan dalam sebuah konten yg menurutku luar biasa niat
Amazing job, bung fer!!
Dari video ini saya jadi mengerti, bukan serta merta masalah finansial di negeri ini salah pemerintah, tapi salah dari masyarakat juga tidak bisa dianggap remeh
Ngeliat perilaku Influencer pedesaan macam Pak Mursid Lebih menarik sih. Ternyata keliatan Pak Mursid Langsung mengalokasikan Hasil jerih payahnya jadi Rumah.
Ini merupakan salah satu keuntungan dari hidup sederhana , ketika terjatuh ia tidak akan sampai ke titik yang paling dalam.
Mantap bang in depth researchnya. Kalau gua liat apa yang terjadi di masyarakat mirip kaya yang ada di pasar investasi juga, masalah takut dan serakah. Banyak orang kejebak disini. Yang takut jadi tidak berinvestasi karena takut dan juga tidak mau belajar takut tergoda.
Sedangkan yang greed atau serakah, ya invest serampangan atau boros karena mereka ngira uangnya ga akan habis2 atau investasinya pasti cuan
bang Ferry adalah influencer yg membukakan mata masyarakat awam soal finansial kaya gua untuk mulai belajar meski sedikit demi sedikit. Selalu respect
fun fact ser ..
1% orang di dunia menguasai 90% uang di dunia
jika di naikkan
5% orang di dunia menguasai 95% uang di dunia
jadi 95% orang berebut 5% uang beredar saja hmmm ..
but in fact , misal semua uang didunia ini di bagi rata ke semua orang di dunia at least dapat 35m IDR / orang , dalam hitungan waktu 5 tahun saja uang uang itu akan kembali ke 5% orang itu lagi , why ?? yak karena literasi financial ..
kampung milyader tuban aja ngga sampe 5 tahun kek nya ambyar ..
padahal indo sebenarnya dah benar kalo boros yak , tapi sayangnya boros nya masuk ke produk investasi bodong dll , kalo beli produk umkm masih bisa bikin muter roda ekonomi paling ngga .. rekt !!
Tidak ada yang abadi... perubahan itu yang pasti. Karenanya harus bijak mengolah finansial. Juga tetap bersahaja. Puas dengan apa yang ada 🙏🙏🙏
Karena mengelola uang lebih melibatkan perilaku daripada kecerdasan. Teori mudah untuk diajarkan sedang perilaku sukar untuk diajarkan. Aspek emosional yang lebih di highlight daripada aspek intelektual.
Bagus nih dalam memasukan sponsornya, ga memaksakan harus paham produk, keunggulan produk dll,
cuma membacakan produknya aja kita tetep kena awarnesnya,
Selain ini youtuber lain yang menerapkan adalah raymond chin, alus juga memasukan iklannya
Suka banget bang cocok banget yang sedang gua jalani sekarang, tentang mengatur financial, dan mengerti instrumen financial diri sendiri dari pemasukan dan pengeluaran.
Ternyata langkah gua benar dan yang paling penting konsisten👍
alus banget titipan dari om ded dimasukin iklannya ke pembahasan finansial mantap bang, bener banget dana darurat itu penting, selain sedekah buat akhirat, dana darurat buat bekal dunia juga sebenernya
Konten lu slalu mengesankan bung 👍🏻👍🏻👍🏻
mudah2an konten2 gw suatu saat bisa berimpact ke orang bnyak seperti anda 🙏🙏, walaupun channel gw masih sebiji jagung 😄
Amiin 🙏🙏
Punya uang banyak tidak mendatangkan kemampuan dalam mengelola keuangan. Tapi kemampuan mengelola keuangan bisa mendatangkan uang yang banyak. Memang susah orang yang tidak pernah mengambil pelajaran waktu masih susah. Bahwa semakin sedikit uang, maka manajemen keuangan itu harus lebih hebat.
yang nggak kalah penting dari cara mencari uang, yaitu cara menghabiskan uang. kita dari kecil diajarkan cari uang yang banyak oleh orang tua kita. belajar yang rajin biar bisa cari duit. tapi sangat jarang diajarkan bagaimana cara "menghabiskan uang" dengan baik. padahal itu yang lebih penting daripada sekadar cara menghasilkan uang. kalo cuma cara menghasilkan uang, jadi tukang parkir di indomaret pun bisa. jadi banyak orang yang kalap ketika punya uang lebih dari apa yang dia butuhkan untuk kebutuhan hidupnya. nggak cuma financial education yang sangat kurang dalam pendidikan anak indonesia. sex education, social education, moral education, you name it. sistem pendidkan indonesia emang sangat ketinggalan zaman.
Selamat malam, mohon maaf mengganggu waktu pak Ferry Irwandi. Saya Rosyid, maksud saya berkomentar adalah untuk berterimakasih atas konten yang mengedukasi, dan juga hendak request video tentang merdeka finansial.
Atas perhatian dan tanggapan dari pak Ferry Irwandi, saya ucapkan banyak terimakasih
Literasi keuangan sama psikologi tentang uang ini mah ,kadang stigma buruk dan tekanan dari lingkungan sekitar.
pengalaman pribadi, jadi sukses di youtube akan ada rasa kaget /nggumun dan miss-management masalah finansial, hampir semuanya, termasuk saya yg kaget selama 1 tahun.
setelah itu semua akan kembali normal dan wajar wajar saja (kalau sadar)
Perbedaan literasi keuangan & pola pikir orang kaya sama kelas menengah dan menengah ke bawah emang beda,
1. Orang kaya pasti beli barang untuk investasi lebih murah dari kelas dibawahnya, karena mereka membeli kebutuhan pokok seperti rumah dengan cara cash, sedangkan aliternatif pembiayaan kredit untuk hal produktif seperti untuk menambah modal, meningkatkan produktifitas bisnis atau memperbesar bisnis.
2. Sedangkan kelas dibawahnya mereka membeli barang kebutuhan pokok & kendaraan (konsumtif) dengan cara pembiayaan kredit yang pastinya kena bunga, mereka biasanya membeli kebutuhan ini pada akhirnya lebih mahal dari orang kaya dengan mindset yang benar menurut saya.
Jadi ya jangan heran yang kaya makin kaya & yang kismin tetep diputaran setan tetap kismin karena pola pikir yang bertolak belakang.
Memahami kekayaan dari apa yang tampak menyebabkan kita bias, secara tidak kita sadari yang kita lakukan bukan "menjadi kaya", tapi "ingin terlihat kaya".
Virus manusia sekarang" INGIN TERLIHAT KAYA" padahal lebih enak menjadi kaya, intinya jadilah orang kaya, jangan jadi orng yang terlihat kaya
setuju, bagusnya sekolah tuh ngajarin kaya gini, bukan pelajaran yang ga ke pake buat "hidup"
Literasi finansial Indonesia memang kurang, tapi walaupun gak punya uang masih tetap bisa makan. Gak kaya di negara maju, yang kaya kaya banget, yang miskin sampai gak bisa makan.
bang irwandi saya suka konten abang sungguh sangat mudah dimengerti dan mudah di cerna , semua yang dibicarain bang irwandi adalah gambaran untuk kebebasan financial, kebebasan financial itu artinya tidak untuk jadi sultan tapi untuk menjadi aman dan tentram , kalo boleh berpendapat saya jauh menyukai docuvlog versi sebelumnya
siap bang ferry, terima kasih sudah memberi info yang berguna 🔥
'Tidak ada cara cepat merasa kaya dibanding membelanjakan banyak uang untuk membeli barang bagus'
BILL MANN
Pernah denger kutipan ini entah dimana
"Sebenernya bisa aja semua orang itu punya uang yg banyak, tapi ga semua orang bisa jadi orang kaya."
Nah mungkin kutipan tsb yg pas sekali menggambarkan masyarakat kampung miliarder di Tuban
nonton video ini sebelum punya pemasukan tuh rasanya sedap sedap pedas, tapi at least jadi dan mengerti tentang keuangan, mantap pak lanjutkan 🤟🏽🔥
17an tahun ini diisi dengan konten yang membuat gue semangat untuk merdeka finansial! terimakasih bang ferry🙏🏿🙏🏿🔥🔥🔥🔥
Udh ngerasa dr awal sih kalau ini adalah iklan. Ternyata benar haha
Tapi kalau bg fery yg kemas, ga berasa iklannya. Kita tetap dpt ilmunya.. thanks bang
Makasih bang sarannya. Ini ngingetin saya biar nggak terlalu boros kedepannya dan buat saya juga hati-hati juga nantinya. Stay healthy and take care 👍🏼
Pas gua nonton sungguh amat bersyukur gua bisa belajar keuangan dari kelas 7 SMP, ohh yaaa sekarang gua udh kelas 10 sudah 4 tahun gua blajar hal ini meski belum melakukannya tapi gua bersyukur bisa belajar hal tersebut , soalnya keluarga gua GK ada yg paham tentang keuangan.
Jadi buat mas Ferry makasih banget kasih ilmu ini🙏
Bukan hanya Kebodohan musuh utama manusia bang fer, keserakahan jg perlu dikendalikan. Makasih konten docuvlognya 🙏🙏
Gak selamanya selalu musim hujan, bersiaplah untuk musim kemarau.
Influencer ya...
Jadi inget influencer2 otomotif indo. Gak ada satu pun yang ngebahas tata tertib berkendara, menejemen waktu, psikologi berkendara, dialog sama polisi, kemenhub, polantas, trainer mengemudi, diskusi UU LLAJ, analisa kasus transportasi, kelola pengeluaran untuk pelihara kendaraan yang sesuai sama kondisi ekonomi sendiri, dll. Kalopun ada, ya sedikit dan kurang terkenal.
Yang dibahas cuma event otomotif, balap, modif ini itu, pasang aksesoris, touring, vlog flexing, beli mobil baru. Pantesan driver indo kalah tertib sama driver negara2 tetangga. Negara yang sering dihina, difitnah, dicaci maki... malah mereka yang lebih tertib mengemudi dan juga kualitas jalan raya & tolnya lebih bagus. Fakta kok... bisa dibuktikan langsung. 😛😛😛😛😛😛😛
Ups... ada buzzer overproud indo nih. Ngamuk karena dibanding2in sama negara2 tetangga. 🤣🤣
Emangnya diluar negeri, influencer mereka pada ngajarin cara cara berlalu lintas dan semacamnya yak?
@@agateslate7939 ada kok. Influencer ada, media ada, lembaga federal & nasional ada.
Kasihan.... gak mampu cari 🤣🤣
Normalnya orang punya SIM musti tahu tata tertib berkendara karena memang itu syarat berkendara, gak perlu pake influencer.
Iya bang iyaa makasi ya bang infonyaa bagus sekali
Om mobi,om fitra dan bang ridwan tolong di beri nasihat 🤣
sy di posisi tahu dan paham semua instrumen finansial, bahkan IT system dan accounting nya. Karena sy bekerja di institusi keuangan bagian project dan transformation.
Dan duitnya ada, tp kok sy tetap konservatif utk ga gila2an main instrumen keuangan macam Saham dan reksadana.
99% uang sy ada di tabungan berbunga rendah (dan bahkan bukan deposito).
Tapi sy juga tidak berminat utk "kaya" dalam artian untuk investasi. Walhasil lebih dari 75% gaji sy tidak terpakai dan kembali masuk sebagai tabungan. Tp bukan karena sy secara sengaja menabung. Ya karena sy emang cuman butuh 25% saja dari gaji sy utk hidup. Dan sy tidak punya kredit.
Tapi sy akui sy lumayan "pelit" utk spending yang kategori nya hobby dan senang2. ...
Menurut sy kembali ke integritas masing2 serangkaian pemahaman proses kerja, dsb nya bahkan lingkungan yang pressure sy utk investasi tohh ga sanggup membuat sy utk berinvestasi aneh2... Ayah sy yang dari generasi Baby Boomers aja lebih canggih punya reksadana, saham, property dsb nya. Tapi ga nurun ke saya tuh.
1 word: manupulatif. thanks
Jawabannya karena belum punya tujuan finansial
Bener banget, orang sekarang itu hanya ingin terlihat kaya bukan ingin menjadi kayak.
Endorsemen yang tepat untuk konten yang luar biasa...
kaya vs terlihat kaya, mindset untuk menjadi kaya beneran, cara mengelola post2 keuangan, memahami instrument investasi bkn cuma tau, dan adanya dana darurat. Good point bang Ferry, memang ini yg menurut saya penting. Bisa dirangkum dengan simple oleh bang ferry, semoga bermanfaat buat semua yg nonton channel ini ya :)
Makasih Banyak bang... Materi kali ini benar2 ngasih beberapa info penting buat orang kek gw yg kesulitan mengelola keuangan
Terakhir update docuvlog pas Belanda masih di Indonesia.
Waah, konten yang sering jadi sumber "topik utama" saat ngobrol sama seorang teman 😄.
Baru aja kemarin bahas investasi dan dana darurat.
Mantap kang edukasi nya pass banget pada kondisi jaman sekarang, seiring pesatnya perkembangan teknologi kebanyakan warga sipil di jaman sekarang lebih mementingkan bayar paylatter di banding kan menabung atau investasi
Kebutuhan hidup itu ada batasnya, tapi kalau gaya hidup ... batasannya itu fatamorgana
GUA youtuber dari channel SANGGAR LUKIS PELANGI dan MULYADI ART CLASS.. Sebelum pandemi penghasilan gua lumayan.. Dari gaji sebagai guru,sertifikasi, ngajar les dan dari youtube channel.. Cuma karena hidup gua frugal jadi selagi jaman bagus gua beli rumah dan tanah.. Selama pandemi penghasilan gua berkurang drastis.. Tapi gak bikin gua bangkrut.. Sekarang anak gua kuliah ditempat cukup mahal buat gua.. Gua dapet dana dari jual satu property.. Gaji sekarang pas pasan tapi gak ada hutang karena gua bilang hidup gua FRUGAL alias apa adanya dan hemat..
Maka nya ada yang nama nya
jenjang karir ,
Jadi kaya atau banyak duit
juga ada proses nya ,
Tau pahit nya
gak cuma manis nya doang ,
Kalau influencer ,
Naik cepet , Jatuh nya juga cepet .
terima kasih sudut pandang nya yg simple tapi keren ini bang,sy pernah tergiur investasi bodong alkes, 6 bulan pertama cuan ,di bulan ke 12 kabur wkwkwk😂
Psikologi terhadap uang emank menentukan masa depan finansial. Untungnya sekarang banyak yang membagi ilmu finansial gratis tergantung tekad Anda mau belajar ngak?
mantap banggg, emang ya segala sesuatunya harus ada pengelolaan
Ini semua faktor masyarakat Indonesia yang tradisional, konservatif dan sistem ekonomi kapitalis yang bikin orang Indonesia ikut-ikutan gaya hidup materialis, konsumtif dan penuh drama.
2030 katanya kita bisa bahagia walaupun ngga punya apa-apa seperti kata World Economic Forum "you'll own nothing and you'll be happy" pada 2030
Belum pasti.. Kita blum siap dengan kecepatan. Kecepatan blum siap dengan kita
Jadi apa. Lu pengen komunis? Akuisisi harta terus ngarep oemerintah membagi dengan rata? Naif bener
@@3dcomrade itu Skandinavia dan Libya era Muammar Khadafi sistemnya kan sosialis. Dengan teknologi yang maju seperti neuralink, sistem irigasi bawah tanah, pertanian modern dan Tesla coil kita bisa menerapkan sistem sosialis dengan lebih mantap.
Gua bilang sosialis loh ya bukan komunis
Khilafah sama sosialis ya atau engga sistemnya ganti ,emang bener tanpa kita sadari skrng seperti terlalu maksa maju maju harusnyan step by step pelan pelan padahal hari ini lebih baik dari kemarin udah bagus .
@@yudycampbell6988 sosialis gimana? Sosial demokratik BUKAN SOSIALISME. Melainkan kapitalisme yang di "kuasai" Fluktuasinya. Libya era Gaddafi pun subsidinya kurang pas dengan layanan publik yang kurang bagus
sebenarnya.. dulu waktu TK sampai SD kita sudah benar diajarin NABUNG. tapi apesnya kita dijejali pelajaran KREDIT dan kemudahan belanja dari setelah itu sampai akhir hayat.. 😂
Menarik banget! dari awal nonton sampe nyalain lonceng gua belajar banyak dan sadar ilmu humaniora bener bener penting dan juga yang terakhir ini, Finansial, salah satu hal krusial yang bener bener sangat bergantung di kehidupan bermasyarakat yang juga masyarakat selalu ngeliat finansial itu gampang padahal sebenernya ada kesulitan dan kerumitan di dalamnya..
asalkan satu sih biar bisa paham perlu belajar yang kata bang Ferry omongin, kadang kan ada yang gamau belajar gitu :(
Thanks for the rest of the day! You make me learn something new bang Ferry, gua seneng ngeliat konten yang begini.
hadeh
berarti poin nya bisa mengendalikan diri dari nafsu duniawi maka hidup mu aman
Makasih bang atas konten kali ini. Bermanfaat bgt apalagi buat anak muda kyk gw yg baru punya penghasilan bulanan. Dana darurat emg penting dan ini bakal bantu bgt. Ortu gw yg paling merasakan efek ini. Ketika adik bungsu gw masuk kuliah dan gw yg sulung masih belum selesai skripsi, budget bulanan jadi tipis bgt sampe harus gadaikan cincin buat membiayai kehidupan sehari-hari. Yaa alhamdulilah udh dpt kerjaan freelance jadi bisa bantu-bantu dikit tapi memang agak menyesal gak punya dana darurat.
Tetap berkarya bang Ferry
Saya Blogger... saya dulu di keluarga miskin semiskinnya. Tapi di 2020 saya dapat rejeki.... artikel saya viral . dalam setahun bisa dapat diatas 100juta. Saya pun beli motor dan bangun WC (karena gak punya dan primer bagi saya). tapi saya juga belajar investasi yang benar khususnya saham. Sayangnya uang yang saya alokasiin ke saham gak ada 10jt dan sialnya nyangkut di saham UNVR selama setahun karena rugi. dan sekarang pun pendapatan sebulan saya gak ada 3 juta.
Influencer, freelancer dan pekerjaan gak tetap itu rentan kembali miskin. jadi klo dapat rejeki seperti pekerjaan yang mencukupi, tabunglah, investasiin mulai bulan pertama. Paksa juga. Klo ada kebutuhan primer beli aja gpp. klo sekunder / tersier tabung dulu minimal punya tabungan 10x lipat harga barang yang ingin kamu beli. Misal pengen beli mobil 200jt ya kamu harus punya uang simpanan 2 miliar.
Bukan cuma influencer tapi dari sektor atlet nasional yang punya pendapatan / reward tinggi jatuh miskin seakan pemerintah tidak memperhatikan terlepas banyak atlet yg tidak mendapatkan reward besar.
Terima kasih bang ulasan financial management ini sangat menarik dan Ilmu yg sangat bermanfaat buat kami.
Bener pa, ketika income kalian sudah naik, maka standar untuk untuk kebutuhan kalian jangan ikut"an naik, ya sama aja kalo gitu.
kadang birokrasi juga malah bikin males investasi..contoh beli rumah tanah, banyak yang tertipu hal ini banyak mafia tanah, parahnya pejabat daerah pun banyak terlibat dan oknum2 bpn...kadang korban males lapor polisi, mending lapor sama wartawan ato diviralin dimedsos...kedua data2 pribadi bocor, sudah banyak banyak korban yang tiba2 tabungannya hilang padahal bank plat merah...sy rasa pemerintah juga harus berperan disini, menciptakan rasa aman lah.
wah keren sih ini yang dibahas. Banyak soalnya yang tiba-tiba terkenal atau dapet uang banyak, langsung foya-foya untuk barang yang sebenernya ga perlu, padahal uangnya bisa habis, dan mungkin ngga mikir kalau ketenaran atau kesuksesan mereka cuman sementara, jadinya ga kepikiran untuk investasi
wajar aja dengan semakin rendah nya literasi tentang finansial,justru praktik praktik tentang gimana caranya menjadi kaya cepat semakin menjual apalagi itu didukung dengan influencer ternama dan selalu menjadi bahan konten nya, sehingga tumpukan uang yang selalu ditampakkan menjadi masyarakat terdistraksi "jika itu saya gimana ya".lalau mencoba peruntungan seperti apa yang disarankan oleh influencer tersebut,Al hasil ya gitu lh
Jika lu punya dan paham teori finansial, ikut pelatihan dan seminar tentang finansial, tapi kalau duitnya tidak ada. pErcuma. Nampar poll
As always..keren edukasi tipis2 nya Bang Ferry
Pantes pake merah..ternyata "menyala" ya hehehe #rejekiyoutubersholeh
Terima kasih Om Ferry atas kontennyaaa~ sering2 dong om bahas finansial gini 🙌 sangat bermanfaat.
Mungkin peribahasa yg cocok bagi mereka adalah
"Besar pasak daripada tiang"
pertanyaan gue langsung kejawab di 2:03 , karna aneh aja, gue streamer kecil rata2 view dibawah 5 rb aja masih bisa nabung dari youtube dan masih ada banyak waktu buat nambah income dari kerja di tempat lain. memang gaya hidup itu berbahaya wkwk
Gue sering mengamati influencer yang awalnya humble, bikin konten semampunya dan gak dibuat2. Lalu setelah tenar dia mulai banyak neko2 seperti cara bicaranya mulai offensive atau bikin sensasi berlebihan, akhirnya terjadi backlash dan ancur. Di luar negeri seperti james charles, fine brothers, the jalals yang karirnya redup
jdi inget temen sy, 4th lalu usaha ekspedisi.. omzet ratusan juta/bulan.. kondisi rumah kpr, tpi malah nambah kredit mobil mewah + rutin jalan ke luar negeri. Alhasil skrg usaha ny drop banget(kalah saing dengan kompetitor).. mobil ditarik leasing, rumah kpr(sisa 2th) dijual tpi beli lagi kpr(padahal bisa beli cash dri hasil penjualan rumah yg skrg, rumah beli yg kecil skrg)
mntap bg ferry.. harus ditonton oleh pemula yg telh memilih hidup dri internet.. enaknya jadi bg ferry dia riset dan lebih dapat informasi yg lebih jujur tpi sya merasa bg ferry masih belum sepenuhnya jujur dalam membuka informasi yg dia riset 😊
hey dill di 29 kalo lu udah punya kekuatan financial di titik tertentu pliss ya belajar atau pahami atau kulik soal financial managenement.. jgn sampe nyia nyiain perjuangannya fadill di usia 21 ini ya..
(ini adalah pesan untuk gw dimasa depan)
*aneh ya tapi yaudahlah hahaha
Gw kasih tau suatu RAHASIA..sebanyak apapun uang lo punya..tidak menjamin usaha/investasi lo akan sukses..itu yg salah kl lo cuma bisa kerja..kerja terus secara stabil jgn melenceng
Penuhi kebutuhan
Batasi keinginan
Selamat memanajemen uang kalian
Terima kasih banyak karena terus membuat video yg cocok ditonton ketika jaga anak dimalam hari
Betul sekalian pak kebanyakan orang ingin terlihat kaya bukan kaya beneran biasany juga tergantung circle kehidupan mereka
agar keuangan anda terkontrol dan termanage dengan baik, tonton video ini
Komen sebelum nonton mungkin karna gaya hidupnya 😅🙏🏻
Idealisme x sponsorship ketemu. Mungkin bisa lebih dari ini. Tapi ini udah super keren Pak 👏🏻
konten klos de dor titipan om dedi tapi dibungkus dengan sangat objektif dan informatif wkwkw
huah dari pertama kali gajian masi suka kurang percaya sama investasi yg ga ada barangnya, jd selama ini cuma beli emas sama bayar2in tanah tetangga huhuhu makasih bang jadi tercerahkan ini
Bang .. Lu bisa banget buat reset sedalem itu dan bisa jadi video yt yang sangat padat isinya dan kita sangat teredukasi, keren banget bang.... 🙏🏻🙏🏻
jangan invest kalo belum ada dana darurat and asusransi, jangan invest kalo ga tahu ilmunya. Finance itu kuncinya Sadar diri
Bang bahas lg kaya gini donk. Kenyataan kehidupan influencer dan content creator 🙏 krn yg org awam liat kan kerjaan ini sangat menjanjikan. Jadi org pada iri dengan kerjaan spt itu. Padahal kt gak tauu dibelakangnya kaya gimana.
Kereeenn mantapp dan bersukurr tanpa pengetahuann apapunn udh jadi kebiasaan diri sendiri buat mencatatkeuangan yang padahal gak begitu besar....
Dann konten ini lagi di pikirinn sebenernyaa sponsor apa bukaannn... Halusssnnbanget masuknya gak ketauannn dannn mantaappp
intinya sih harus paham keuangan entah elo kaya apa miskin. Percuma jg klo kaya tapi boros banget.. bakal jatuh miskin cepet