Cara Yang Tepat Dalam Konteks Yang Berbeda - Renungan Harian Keluarga - Yesaya
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- Renungan Harian Keluarga
Tema : Cara Yang Tepat Dalam Konteks Yang Berbeda
Ayat Alkitab : Yesaya 28:25
Pelayan Firman : Pnt. Franie Hosang
Yesaya 28:25
(25) Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya?
"Cara Yang Tepat Dalam Konteks Yang Berbeda"
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Setelah tanah disiapkan oleh si petani, tiba waktunya untuk menanam. Bacaan ini menyebutkan lima jenis tanaman yang berbeda: jintan hitam (qetsakh; tanaman yang ditanam untuk diambil bijinya yang beraroma dan sering digunakan sebagai bahan obat), jintan putih (kamon; ditanam untuk dijadikan sebagai bahan bumbu untuk makanan), gandum (khitah; bahan dasar tepung untuk roti/makanan), jelai (se'orah; jenis padipadian dan termasuk makanan utama di Palestina), dan sekoi (kussemet; bahan dasar roti yang dimakan oleh orang miskin di Palestina dan bagian lain di daerah timur). Bibit-bibit tanaman ini tidak sembarang ditanam tetapi ditanam pada tempatnya masingmasing, ada yang di bagian tengah dan ada yang di bagian pinggir. Ini dilakukan untuk melindungi beberapa jenis tanaman yang dipandang lebih berharga, dari gangguan binatang liar atau ternak yang tersesat. Semuanya teratur dengan baik, tujuannya tentu saja agar lahan itu memberi hasil yang baik pula. Perbedaan perlakuan ini dilakukan sesuai dengan jenis bibit tanaman yang ditanam. Petani tidak memperlakukan atau menanam semua jenis tanaman dengan metodeyang sama, agar hasil panen yang baik yang didapatkannya. Teks PL banyak menjelaskan tentang bagaimana Tuhan memperlakukan Israel di tengah kehidupannya bersama dengan bangsa-bangsa lain. Mereka adalah umat pilihan Allah yang memiliki cara hidup yang berbeda dari bangsa-bangsa lain karena mereka hanya menyembah satu Allah yang hidup. Tuhan memberikan kepada mereka aturan/hukum agar iman mereka kepada-Nya terpelihara. Demikian pula, dalam kehidupan bangsa Israel, kasih setia Tuhan yang terus-menerus dinyatakan-Nya kepada mereka. Tuhan memang membedakan perlakuan terhadap orang yang setia dan kepada orang yang bebal, dimana orang yang setia diberkati-Nya dan orang yang bebal dihukum-Nya. Namun, Tuhan mengasihi mereka semua. Meskipun Ia menghukum tetapi tujuan-Nya bukan untuk menghancurkan kehidupan melainkan agar mereka yang bebal dapat bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Persekutuan gereja terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda. Anggota keluarga pun memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Perbedaan ini hendaknya mendorong gereja untuk mencari bentuk dan metode pelayanan yang tepat sesuai konteks warganya, agar pelayanan tersebutdapat terlaksana dengan baik. Demikian pula, di tengah keluarga, orang tua yang mengenal dan memahami anak-anaknya, akan mencari cara yang tepat agar proses pengajaran dan pewarisan iman itu dapat terlaksana dengan baik sehingga anak-anak bertumbuh dalam imannya.
GMIM Gloria Jakarta Selatan
#gmimjaksel #gmim #kawanua