Kuliah Pengantar Hukum Internasional | 3 September 2020

Kuliah Pengantar Hukum Internasional dilaksanakan pada 3 September 2020 melalui zoom meeting dan live streaming youtube. Materi pada hari ini dibawakan oleh Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D selaku Kepala Departemen Hukum Internasional Universitas Padjadjaran.

[@dimasprabaswara3722]

Terimakasih atas vidio pemaparan nya pak

[@dapitsaderio7604]

Terima kasih materi yang disampaikan

[@Priyantomulyasaputra]

Terima kasih atas pemaparan materinya

[@desmanto3667]

Terima kasih atas penjelasan nya.

[@noobtetapsantuyy8177]

terimakasih atas pembelajaran nyaa

[@khairilmubarak57]

Allah.swt,...

[@khoiriofficial_17]

Terimakasih, sangat bermanfaat 👍

[@michellewaas13]

TERIMAH KASIH ATAS MATERINYA

[@aswinindra-p4b]

Materinya sangat bermanfaat buat saya. Terima kasih.

[@metaseprinel]

terima kasih atas penjelsannya

[@luhdesantrini8787]

Terimakasih

[@travelbyjp]

Terima kasih

[@mollalakyu3159]

Terimakasih bapak penjelasan nya

[@muslimtubagusali-929]

Terimakasih atas materi nya 🙏🏻

[@nikennovella1446]

Indonesia memakai dualisme prof dalam buku prof. Kusumaatdmadja "pengantar hukum internasioal". Terima kasih prof , merefresh mahasiswa akhir 😁

[@jsiswanto2005]

Not really mbak...Prof MK cenderung berpendapat monisme primat hukum internasional
Coba baca jg bukunya Dr Damos..clear dijelaskan pendapat Prof Mochtar. Selamat membaca 🙂

[@nikennovella1446]

@@jsiswanto2005 suwun mas koreksinya. Ntr saya bca referensi lain.

[@lewayoman8249]

Terima aksih atas pejelasannya semoga sehat selalu Abang.
Saya izin save ya.
Sebuah hal terjadi masalah maka ukur dengan hukum gimana menjelaskan secepat meluruskan hukum yang adil. Saya ingin bertanya ya memang kita Indonesia punya hukum ya seperti tadi jelaskan bahwa alur cerita masuk hukum Indonesia ya pelajari oleh penjajahan Hindia Belanda. Namun papua ini banyak korban tidak kemanusiaan artinya hukum Indonesia ada tetapi gak pernah di selesaikan masalah papua memang konflik sangat serius tetapi pak mafud MD gak pernah bertanggung jawab secara lokal ya masalah HAM papua. Itu kami orang papua yg sakit hati maka kami berfikir bahwa republik ini sewenang wenang gak punya hukum gitu bang.

[@toyosejenaksaja2244]

terima kasih