Beberapa tahun yg lalu, aku mulai pilih2 bahan makanan. Tp yaah akhirnya tumbang. Krn overthinking. Mau makan sayur, buah kebanyakan udah pake pupuk kimia, pestisida, belum lagi oknum yg curang disuntik pemanis, dikasih pewarna biar menarik. Utk memghindari itu, sya memcoba berkebun sendiri. Tp hasilnya gaggaall. Gk ada yg sukses berbuah gede dan panen. Ataupun gk numbuh. Belom lg suami yg suka jajan. Gk makan berbahan terigu. Belibahan yg ramah tubuh tp begiru dicoba,rasa gk masuk di lidah. Itu jg tantangan berat buat saya dan stres. Akhirnya sya yg tumbang. Kena anxiety gegara seidealis itu, seperfeksionis itu, belum lagi luka lama yg bertahun2 lalu udah numpuk. Tumbanglah aku, kena asam lambung anxiety panick attack dan akhirnya berobat ke psikiater smpe skrg. Akhirnya, agar pikiranku stabil,biar obat juga cepat lepas,sya harus menurunkan sifat2 idealis sya,perfwksionis, dan kawan2nya. Semoga Alloh berikan saya kesehatan mental dan fisik seperti normal sedia kala.
Gua nutrisionis bang, gua suka sama konten lu khususnya ini. Dari banyak pasien yg gua temui, banyak yg ngga aware sama habbit mereka dalam pemilihan makanan. Mereka beranggapan makanan ya untuk menuntaskan rasa laparnya aja. Dari hal itu gua miris ya, mereka ngga tau kalau setelah makan itu prosesnya panjang. Apalagi penderita DM usia muda, banyak yg ngga suka diatur pola makannya. 😂😢
Sebenarnya karena budaya Asia itu lama jadi bangsa terjajah, jadi kadar kalori tinggi jadi kehausan. Nah bangsa2 Asia bebas akhirnya kita ngak lagi harus kerja kasar, paling tidak di Ekonomi menengah ke atas. Nah disini terjadi penyesuaian dari makanan manis banget yang ditujukan untuk kerja fisik berat, akhirnya dibuat berimbang agar menyesuaikan dengan kebutuhan individu
@@Rkap_Oz Tergantung society dan juga lifestylenya, bang. Bisa dilihat seperti Jepang yang warganya cenderung memiliki gaya hidup aktif, dan Korea yang memiliki budaya bullying yang cukup tinggi. Hal" ini bisa jadi pendorong kenapa orang" di sana bisa memiliki tubuh ideal/sehat. Untuk di Indonesia sendiri, tren makan"an tidak sehat kembali menjadi" ditambah kurang aktif dalam keseharian yang membuat kenapa di Indonesia jadi bisa lebih naik tingkat obesitasnya.
Apalagi produk minuman dan makanan dengan label "sehat" atau embel2 kolagen untuk kulit padahal tinggi gula. Bahaya banget dikomsumsi oleh penderita diabetes
FYI: dulu diera imperialisme gula itu termasuk "obat" karena sulitnya mendapatkan sumber makanan apalagi sumber gizi. Jadi banyak orang sakit, tidak sadarkan diri, dst karena kurang gula. Waktu semakin baik saat ini gula semakin mudah didapatkan, sehingga terjadi masalah setelah konsumsinya berlebihan, kemudian jika kita kaji, ini terjadi karena keadaan kita yang dulu sebagai Bangsa2 terjajah yang akhirnya bersatu setelah konfrensi Asia Afrika. Nah soal alasan kenapa konsumsi protein kurang itu karena zaman2 orang tua kita kecil sumber protein itu mahal. Contohnya gaji umr kakek nenek kita dulu biasanya cuma cukup beli 7 kg kalau seluruhnya dipakai hanya untuk beli telur. Karena itu ngak heran kalau banyak orang tua sering bilang, "dulu makan telur dibelah 4 biar semua kebagian". Karena itu juga di buku resep zaman dulu biasanay telur kelihatan cuma setengah atau seperempat. Dan jika sekarang nasi goreng itu spesial kalau pakai ayam, seafood, bakso, dst. Dulu spesial itu kalau pakai telur.
@@Rkap_Oz ini juga apakah yg menjadi penyebab kenapa tinggi rata2 orang Indonesia tergolong pendek kah? soalnya rata2 orang barat tingginya 180 cm di saat tinggi kita masih 160 cm
saya dibombardir iklan² makanan olahan pabrik, minuman olahan pabrik dan junk food yang terus muncul diseluruh platform yang saya gunakan. namun mereka semua telah salah target market, karena saya sama sekali tidak pernah dibombardir financial dari negara, sehingga daya beli saya dari iklan² yang terus memborbardir itu adalah 0%. dan yang terpenting untuk saat ini adalah terus berjuang bertahan hidup dengan memakan sayur-sayuran dari kebun belakang rumah.
Yup, jujur cara bertahan dari gempuran fast food adalah dengan tidak terbiasa mengonsumsi nya. Saya juga bukan golongan dengan daya beli tinggi, jadi makan makanan kek gitu kadang cuma bisa sekali atau dua kali, itu pun biasanya karena dikasih😂 Semakin saya tidak terbiasa, maka ketika saya konsumsi saya bakal merasa bersalah karena memang kadang makanan kek gitu suka tinggi lemak dan gula, yg mana mungkin kita tidak terlalu terbiasa kalo tidak sering konsumsi.
Setelah tahu faktanya dan tidak mau berkompromi soal kesehatan,wajib hukumnya olahraga rutin ,agar minimal seimbang dan TDK investasi penyakit di masa depan 🔥
Fakta industri FnB: 1. Pilih brand dari perusahaan nasional/multinasional karena mereka punya QC ketat untuk nutrition fact, knapa punya QC ketat? Karena mereka punya lab in factory yg slalu cek sample tiap batch produksi 2. Kalo UMKM hampir dipastikan gak ada lab in factory yg rutin cek sample produksi, knapa? Karena bikin lab modalnya gede (bangunan, sarpras/alat, gaji laboran, kalibrasi alat) 3. Trus knapa bisa dapet ijin BPOM kalo gak punya lab? Karena ada yg namanya jasa mobile lab (di Jabodetabek banyak), yaitu lab keliling dalam truk gitu yg bisa disewa per periode waktu, jasa ini dipake UMKM buat audit dari BPOM (setahun sekali) & setelah audit ya lab nya cabut jadi di produksi harian gak ada lab based QC 4. Knapa gak ditindak BPOM kalo kyk gitu? Skema penindakan BPOM itu berdasarkan pengawasan & pengaduan, pengawasan dilakukan lewat sampling produk di lapangan yg random & terjadwal sedangkan pengaduan itu dari masyarakat kalo dirasa ada ketidaksesuaian, sayangnya si content creator gak mau nerusin hasil lab nya dia ke pengaduan Balai POM setempat 5. Trus kita gak boleh beli produk UMKM? Terserah elu, gorengan ama jeroan ama rokok jelas gak sehat juga lu embat kan, knapa skrg sok sok an nanya 6. Knapa gw bisa tau? Karena gw konsultan food safety buat brand FnB perusahaan Nasional/Multinational & konsultannya BPOM juga, jadi tau sudut pandang masing2 Buat yg mau discuss lebih dalam dunia UMKM manufaktur FnB bisa kita obrolin bareng
@@dzuladli9002 itu pakenya sorbitol, dari penelitian sejauh ini emang beneran 0 sugar meski manis (sama kyk tropicana) & gak membahayakan kalo dikonsumsi secara wajar, paling ada reaksi penolakan tubuh aja buat beberapa orang jadi gangguan pencernaan
Ohh iya satu lagi, mie instan yg iklannya menyehatkan, kalau tdk salah dr. Tirtha pernah bilang, mie nya tdk masalah, yg masalah itu di bumbunya. Yg tinggi kandungan natriumnya. Apa benar itu?
@@dzuladli9002 di semua mie instan ada keterangan kandungan natriumnya & emang tinggi (rata2 diatas 1000 mg), sedangkan konsumsi natrium harian idealnya +- 2000 mg
Yaa Allah zaman sekarang cari makanan sehat dan mencukupi kebutuhan tubuh sepertinya makin susah saja. Kita harus lebih concern lagi karena tubuh kita adalah salah satu aset yang berharga
Lebih selektif lagi dalam memilih makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Pada akhir nya kita berhak memilih makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Saya setuju dengan mas Fery untuk edukasi tentang nutrisi pada label kemasan.
Boleh nih kumpulin WHO, FDA, BPOM, menkes, IDI, ahli gizi. Bahkan Singapore aja masih ragu dg produk ayam dari.....zzzzz. Bahkan mie instant ditolak di taiwan dan malaysia. Sebenarnya kembali kepada diri kita masing2. Mau makanan kualitas ada harga yg perlu dibayar. Namun jika semua bernagsur2 sehat, maka sektor apa yg akan longsor ??? 😊
Sektor kesehatan Malaysia malah jadi bagus, mereka standar gizi dan mutu makanan kemasan pun sangat di jaga , jadi semua itu kembali lagi ke BPOM, makanan yg baik dari BPOM yg baik
Saya seorang nutritionist freshgraduate, menurut saya kenapa banyak brand yang membuat nutrition fact palsu karena mereka tidak mau hire nutritionist hanya untuk menganalisis zat gizi wkwk, saya beberapa kali menemukan pabrik/perusahaan makanan tapi tidak memiliki tenaga ahli nutritionist
Jadi ingat penjelasan channel bro gamal mengenai industri GMO. Ini ada kaitannya. Sebagian orang menganggap itu hanya teori konspirasi belaka. Tapi faktanya, makanan yang beredar dan kita konsumsi merupakan penyumbang besar terjadinya penyakit yang 30 tahun lalu masih termasuk langka. Di antaranya adalah diabetes, kanker, ISPA, penyakit pencernaan dan gangguan saluran kencing. Entah direkayasa atau tidak, industri farmasi adalah salah satu yang sangat diuntungkan. Usut punya usut, ada beberapa perusahaan global yang menguasai kedua industri tersebut. Dari GMO, makanan, hingga farmasi. Semua makhluk yang masih hidup saat ini tidak bisa menghindar. Mau makanan sayur sudah mengandung bahan kimia, apa lagi makanan kemasan?
Pembahasan yang sangat menarik dan edukatif. Dengan teganya mereka menyembunyikan kadar nutrisi yang sebenarnya demi keuntungan semata. Tega sungguh tega. Bang Ferry, kasus seperti ini harus segeta ditindak lanjut. Jangan sampai menjadi kebiasaan buruk.
iya juga yah. kykny dulu aku pas sekolah g diajarin gimana cara menentukan kandungan gizi yang akan dimakan, khususnya pada makanan kemasan yg sudah tertera kandungan gizinya. setiap orang per hari maksimal/minimal konsumsi ... (apa) dan .... (berapa) gram. g diajarin membuat keputusan yg bijak dalam menentukan makanan apa yg akan dikonsumsi.
Karena emang stunting adalah outcome penyakit jangka panjang yang bahkan penyebab nya gabisa cuma karena makanan atau parenting. Lebih jauh lagi, stunting bahkan bisa terjadi ketika sedari awal masa kehamilan ibu, asupan gizinya tidak maksimal. Faktor asupan makanan salah satu direct factor aja, indirect factor nya masih banyak, termasuk kondisi sosial-ekonomi
Menurut saya pemikiran seperti mas ferrylah yg cocok jadi menteri mereka menganalisis, mengamati dan mencerna solusi apa yg seharusnya dilakukan, ga muluk2 mikir mau comot uang rakyat saja
Kita sekolah 12 tahun belajar jauh-jauh tentang laut dan dasar lautan. Tapi tak pernah diajari soal hal-hal yang ada di sekitar, kayak pemahaman soal gizi seperti ini. Padahal bisa masuk ke mapel IPA. . Ga tahu gimana kurikulum pendidikan sekarang. Tapi kayaknya kita wajib bikin pelajaran yang dekat dengan kehidupan kita kayak soal gizi, pajak, dan pengelolaan uang.
Seriusan gak pernah nemu materi soal gizi di pelajaran biologi? Kalo ngomongnya perlu ditambah pendalaman materi tentang gizi okelah bisa diterima, tapi kalo ngomong selama sekolah gak pernah diajari pemahaman soal gizi itu jelas ngawur 😅 Boleh saran tapi jangan hiperbola juga 😊
setuju sama pak wisnu, saya kelahiran 97 mendapatkan BAB tentang nutrisi dan gizi. pernah ada tugas juga menjabarkan indrigent* yang ada dalam produk. mungkin pak rinaldy doang kali.
saya hanya mengangguk angguk saat mas ferry mengatakan demikian, karena ini saya kritisi juga bersama dengan diri saya sendiri. ketika sy melihat kandungan suatu produk, semuanya itu terbesit dalam pikiran saya. tapi saya belum memumpuni untuk mengungkapkan seperti apa yang mas ferry lakukan.
wow ternyata tragedi si ubi ungu bisa ngasih impact lumayan gede supaya orang jadi lebih kritis buat memastikan kebenaran kandungan gizi dari makanan olahan
yg paling bahaya minuman kemasan dengan embel" susu sih.. yg pasar nya emang anak" dan kebanyakan orang tua menengah/bawah mengimani kalo itu murni susu dengan perasa
@@lqfr8813 tp sejak awal berandnya salah , dan di awal awal juga pake logo sapi . Seakan akan itu sebuah susu asli padahal aslinya gula😢 sempat ada kasus ada orng tua yg beli tuh susu buat anaknya dikarenakan di kira itu susu, dan saya juga waktu dulu sempat juga minum tuh susu rutin padahal aslinyaitu cuma gula pemanis tp untung gk sampe ada efek samping 😢
@@yoikri5972 jadi di peraturan soal makanan di negara kita belum ada ketentuan misalkan susu kental manis kandungan campuran susu nya cuma 30%, terus gulanya 70% , apa bisa masih disebut produk susu. harusnya kan "gula susu" . yg kejadian skrg campuran susu cuma seiprit selama masih beneran ada campuran susu, dibolehin ditulis sama dipasarin produk susu
Halo fitness coach di sini 💪 Terima kasih bang Ferry sudah mengangkat topik ini. Tugas saya selain 'ngajarin' orang olahraga, tapi juga mengedukasi soal pentingnya nutrisi. Makan itu ga cuma nyari kenyang, tapi makan itu bakal ngasih dampak yang sangat besar buat kelangsungan hidup kita. Ada step yang miss dari video bang Ferry: sebelum ngebaca soal kandungan gula, lemak, protein dll, masyarakat harus NGERTI dulu apaan fungsi dan dampak dari itu nutrition fact. Orang gakan mau makan makanan bernutrisi penting yang berisikan: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Karena sesungguhnya makan itu: MEREPOTKAN Di zaman yang serba cepat begini, ga heran kepraktisan menjadi salah satu kunci food industry. Dahlah yang penting cepet. Tengkyu bang Ferry sudah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ini 🤛
Mau nambahin, hal yang paling mendasar harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat mengenai gizi, apa itu kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan lainnya. Karena mereka harus mengetahui fungsi fungsi dasar dari makro dan mikro nutrisi tersebut. Lalu bagaimana cara tubuh menangani kandungan makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Itulah yang paling penting, karena banyak misinformasi yang tersebar dimasyarakat. Masyarakat tidak peduli dengan apa yang dia makan karena tidak tau ilmu dibalik makanan dan pencernaan kita.
@@fandihaha1071bener banget. Pengalaman pribadi, ketika lagi jaga makan dan kebetulan juga sama temen. Mereka malah bilang "makan tinggal makan, ngapain ribet nakar gini segala macem"
Terima kasih Bang, ini dia informasi yg harus semua warga dapat dan paham tentang nutrisi, apalagi soal kandungan gula dalam setiap kemasan dan bahaya konsumsi gula berlebihan/di atas standar kebutuhan gula setiap orang.
Pembahasannya sangat informatif dan bermanfaat untuk masyarakat kita, tapi mungkin ini bakal bahaya buat bang Ferry karena para elit ngga akan suka, mudah mudahan bang ferry selalu hati hati dan diberi keselamatan terus. Kami dukung kontenmu bang.
Kayaknya kali ini yang buat bukan bg ferry deh, tapi agency atau apa gitu, padahal kelihatannya yang buat ramean ( 2 kamera ) , tapi editing nya kurang banget, intro nya aja kayak hasil screenshot, semoga cuma kali ini aja, mungkin bg ferry nya lagi sibuk banget
Baru lulus Food Tech tahun ini, semoga kedepannya BPOM bisa mencegah produk² yang berbohong soal kandungan gizi dan lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap hal ini✊️
kyknya gagasan sugar tax ataupun additives tax harus mulai dibahas dimeja-meja pembuat kebijakan. Di OZ NZ ada rating makanan pake bintang (dari 1-5, makin gede bintangnya makin sehat), selain itu NZ punya database nutritional information yang lengkap dari setiap makanan dan minuman yang beredar di pasaran.
Rasanya lebih efektif sugar grading dengan warna dan index huruf kayak d s'pore yg produk mamin dgn grade E 🔴 dilarang pasang iklan, pemerintah sendiri hrs aktif mensosialisasilan, melalu media cetak, elektronik, & sosial ruclips.net/video/Jhhu1mBwl2A/видео.htmlsi=Yd28vjukg3ZJNRTL
@@hadip2005 Bisa juga sih kyk gitu, (bukannya gradenya ABCD aja?) tapi yang grade paling rendah biasanya lebih murah ? Di Indo itu mayoritas yang murah yg lebih banyak dibeli bukan ? Kalo dipajakin lebih tinggi untuk makanan yang g sehat, mungkin itu bisa membuat makanan sehat memiliki harga setara. Jadi ada semacam Psychological pricing effect. wallahu a'lam
Setuju dengan kontennya. Hanya mau menambahkan sedikit, uang berputar. Saya sendiri lebih curiga business F&B kemasan terhubung dengan farmasi dan rumah sakit. Drugs and meds need to sell too, and they're still growing.
solusi: usahakan makan yg real food. jangan hanya ngandelin kemasan. kita bikin teh pagi hari, kelupaan gak diminum sampai malam, teh itu sudah berbahaya bagi tubuh. bayangin aja teh kemasan yg bisa tetap bertahan selama 1 tahun. zat pengawetnya tidak bisa kita abaikan. intinya jangan terlalu bergantung pada makanan / minuman kemasan.
Bukti bahwa regulasi Indonesia itu kurang berintegritas, bayangkan kalau ada perusahaan yg tidak jujur seperti ini terjadi di Jepang,mungkin perusahaannya sudah diTutup paksa. Contoh saja baru2 ini Daihatsu memanipulasi data uji tabrak, sekarang perusahaan dilarang beroperasi seluruh Jepang.
Karena negara maju itu disiplin dan pemerintah nya tegas melaksanakan sanksi, gak kayak disini BPOM dan Kementerian Kesehatan mudah disogok brand besar sehingga mereka sengaja melegalkan produk2 yg bahan2nya gak sehat
Kalau benar apa yang dikatakan bang ferry, seharusnya info ini tidak berhenti sebagai konten... Harus dilaporkan ke petugas yang berwenang, sebab ini membahayakan keselamatan masyarakat luas...
Dulu pernah ada dokter yg bahas tentang kandungan skincare yg berbahaya. Dan dokter itu dilaporkan, dan sekarang dokter itu beralih bikin konten podcast bahas yg viral2
semoga video ni viral, brand-brand pada panic selama ini brati emng bner apa yg aku rasain, kira kira komposisi, kandungan gizi, dll ini rill ga dannn ada video nya thank U bng ferry, bikin orang orang ketar-ketir demi memajukan bangsa ini smoga Indonesai jadi negara MAJU akan mindset ,sekian terima kasih 🙏🙏🙏
5 persen pun biasanya di bilang tinggi protein. Apa yang di sampaikan bro akan merugikan pengusaha dalam jangka pendek, mereka ga perduli, yang penting pertumbuhan pendapatan harus terus berkembang
Mas Feri, saya baru lihat video ini. sebetulnya, urusan makanan ini mendapatkan insight yang bagus ya, dalam ranah mengembangkan generasi yang bagus dengan pola yang sehat pula. sebaik-baiknya kita memberi nutrisi otak,.kalau jasmani tidak sehat ya tidak tercapai pula keinginan kita mengenai makanan adalah hal besar yang dianggap kecil dan tidak mendapat perhatian khusus kita sibuk mengenai korupsiiiii dsb. padahal, mengenai makanan dan kemakmuran, adalah salah satu hal yang menjadikan budaya imperialisme itu ada. dan mengubah nasib bangsa-bangsa ke depan. semoga kita bisa menggodok insight ini dengan bagus
yok... mulai dari diri sendiri, kalo memang bisa sebarkan pengetahuan tentang pemilihan gizi dalam melihat produk ayooo beri tahu kepada masyarakat luar..
kemampuan membaca label dan paham akan bahan pangan jadi salah satu basic skill yang diperlukan bagi kita yang hidup di era ini. Misalnya tau nama lain gula/penyedap dan teman - temannya, tau dalam satu wadah/kemasan ada berapa porsi dll.
Akhirnya yg jadi unek unek ad yg bahas, dari lama belum ada yg bahas mengenai penipuan terhadap nilai gizi... Berharap juga bahwa masyarakat lebih paham dan perhatian akan nilai gizi, serta mengutamakan makanan yg minim proses juga real food.
Terimakasih Pak Ferry. Sangat mengedukasi videonya. Jadi inget badan sy 70 jg, apa yg dimakan sesuai dengan badan. Resolusi nya Diet dan olahraga di thn 2024. Sukses sllu😊
Bang fery,saat ini gue lg was-was karena maraknya jajanan anak-anak yg di import dari ch*na yg kebanyakan dalam bentuk permen,dari segi kemasan bau dan warna tidak meyakinkan.apalagi tidak ada bpom banyak bgt produk produk tersebut berseliweran di warung-warung kecil.
Thanks untuk sharenya Kak Ferry. Makanan kemasan (susu cair, snack, coklat batangan, es krim literan) hanya sedikit porsinya dari makanan yang saya konsumsi sehari-hari jadi saya jarang memperhatikan kandungannya. Minuman bubuk saya sudah tidak beli. Saya concern dengan packagenya yang menggunakan multilayer (sukar diurai). Jadi untuk coklat yang merupakan guilty pleasure saya, saya beralih dari yang kemasan multilayer ke kertas dan alumunium foil.
Alhamdulillah sekarang mulai sadar, saya mulai jarang beli" makanan di luar lebih ke masak sendiri walaupun anak kos hehe... Kedepannya rencana bikin food resources sendiri sih semoga terkabulkan aamiin
Aku pernah baca nilai gizi minuman kemasan yang bilangnya sugar free. Gak pake gula, tapi pake pemanis buatan. Ada juga yang glucose nya 0, tapi sucrose nya banyak (padahal setauku gula yang gak ramah tuh malah yang sucrose)
Sektor pertanian dan perikanan yg memenuhi kebutuhan pangan dgn kualitas baik untuk rakyat Indonesia, perlu di berdayakan kembali.. bnykin pemberdayaan budidaya tanaman sayur buah dan ikan. kesadaran dan ketersediaan pangan yg berkualitas perlu ditingkatkan arahny ke pendidikan dan media sosial.
Makin banyak duit makin banyak yang jajannya sembarangan terutama kaum hawa tidak heran sekarang angka penderita diabetes yang usia dibawah 30 lebih banyak kaum hawa penyebabnya budaya jajan minuman makan manis, dan makanan tinggi kalori yang tidak disadari kaum muda contoh seblak kesannya nggak manis tapi krupuk yang basah itu kalorinya tinggi memang ditak terasa manis di lidah tapi ketika dicerna dia jadi zat gula tinggi belum lagi boba, cheese tea, eskrim, minuman mixue dll ditambah banyak ditemui perempuan muda ngeyel nggak suka minum air putih udah empat orang teman cewek saya kena diabetes tipe dua dan umurnya terbilang muda ada ya 24 dan 26
ini informatif, ada bnayak hal yg perlu diperbaiki, semoga pihak terkait dapat menonton ini kemudian menjadikan Inis ebagai bahan evaluasi dan pertimbangan mereka
Kesadaran masyarakat akan makanan sehat juga yg mempengaruhi, kita lebih memilih makanan enak di lidah aja dan gak mempertimbangkan efek bagi kesehatan. Ada makanan yg sudah diproduksi dengan bahan yg sehat tapi karena kurang enak di lidah dan harga sedikit mahal jadi kurang laku di pasaran.
Mindset yang perlu dibangun adalah orientasi makan itu SEHAT, bukan hanya kenyang atau nikmat dimulut saja. Untuk apa sih kita makan? Ya karena kebutuhan dan kesehatan badan. Setelah mindset itu tertanam gw selalu tidak nyaman ketika jajan makanan yang mengandung bahan-bahan tidak sehat, bahkan sekedar bakso dan mie ayam yang ada banyak sausnya. Lebih suka masakan ibu dirumah. Yok bisa dicoba, semoga bermanfaat.....
Mas Ferry tolong di up Exploitasi SDA Air di jalur Cicurug sampai ciawi Bogor selatan. Pabrik Air minuman yang tidak sustainable. Gunung Salak sedang tidak aman
"Orang pintar minum tolak angin" memang bukan makanan tapi sebuah jamu/obat yang lumayan berpengaruh di Indonesia sampai menanam ke orang² Indonesia, brandingnya sampai menggaruhi masyarakat
Mirisnya kalo untuk anak sekolah jaman sekarang tuh, udah susah2 tuh biasanya nakes puskesmas atau mahasiswa kesehatan kasih penyuluhan tentang konsumsi makanan bergizi seimbang, eh mereka juga sering terpapar sosmed yg isinya mukbang sama review2 makanan food vlogger yg bikin viral makanan2 yg kandungannya tinggi gula dan lemak. Padahal edukasi "tidak boleh jajan sembarangan" tuh udah dilakukan dari duluu, tapi keknya harus gagal lagi karena ada tambahan ancaman dari banyak hal2 viral di sosmed😂😂
tolong kyk gini di up lbh bnyk lagi dan di seriusin sama pemerintah krn ini sebenernya masalah serius lho, ini menyangkut apa yg kita konsumsi setiap hari
Request: coba bahas soal rokok mas. Karena gini, kalau soal gula kita ngak bisa pukul rata karena masih banyak orang yang aktifitas fisiknya tinggi, jadi kalau ngak dapat energi malah masalah. Tapi rokok? Sebagian besar ulama memberikan fatwa haram.
Pertama. Spesifikasi produk harus autentik(antara yang tercantum daan bahan yang digunakan harus sesuai. Fungsi negara melalui BPOM adalah yaitu pengawasan(audit) mulai dari dokumen registrasi hingga pengawasan ketertelusuran distribusi di masyarakat Jika masih terdapat produk yang tidak autentik maka ada yang harus dibenahi dari fungsi BPOM sebagai badan penjamin keamanan pangan
sangat menarik ! memang agak mengesalkan ketika saya hendak membeli produk baru coca cola zero di keemasannya tercantum gula 0℅ dan ketika saya minum rasa manisnya masih lumayan tinggi.. budaya anak milenial membaca informasi nilai gizi sudah baik.. namun bila harus memonitoring setiap produk pemerintah pasti kewalahan.. sama halnya seperti kasus obat yang ditarik peredarannya barusan ini.. dan saya rasa lebih baik dan efektif bila pemerintah memberikan edukasi dan iklan layanan masyarakat.. mengenai ketidak tertiban industri pangan dalam kemasan ini.. juga soal dasar kebutuhan tubuh manusia.. sebenarnya justru kasus diabetes tinggi bukan sepenuhnya salah ketidak sesuaian informasi nilai gizi pada makanan/minuman dalam kemasan.. buktinya generasi tua selalu memberi wejangan jangan mengkonsumsi hal yang dalam kemasan.. namun diabetes tinggi karena budaya.. budaya makan nasi.. kesalahan edukasi di masa lampau juga.. 4 sehat 5 sempurna.. nasi lauk sayur susu buah.. kandungan gula pada hal tersebut saja sudah lumayan tinggi.. bayangkan budaya makan di daerah saya yang saya cermati adalah makan penyetan.. orang daerah saya tidak sedikit yang makan penyetan di malam hari.. ini sudah berbahaya.. ditambah makannya pakai nasi.. makin bahaya.. ditambah lauknya makin berminyak makin enak.. makin bahaya.. ditambah kalau makan jeroan.. makin bahaya.. ditambah nasi bisa sampai 2 porsi.. makin bahaya.. ditambah sambel yang punya kandungan minyak dan sedikit gula.. makin bahaya.. belum kalau ditambahi kecap manis pada sambelnya.. makin bahaya.. ditambah setelah makan, minum es teh MANIS dan kadang dalam ukuran jumbo.. makin bahaya.. dari sini menurut saya lebih efektif bila pemerintah menyadarkan rakyatnya baik dr edukasi maupun iklan layanan masyarakat.. terimakasih membahas ini bang ferry.. keresahan saya juga soalnya.. 😅
jadi inget suatu prodak yg direview beda dalam lebel nutrisi, si review malah dihujat. padahal dia mau edukasi, bukan berbenah malah menyangkal si yg punya prodak
menurutku sisi gelam makanan juga ada di kemasannya. SAMPAH PLASTIKnya juga bahaya, kebanyakan produk saset-an kecil, apalagi pembelinya tidak bijaksana membuang sampah sembarangan/membakar, sampah plastik perlu ratusan tahun untuk hancur bahkan hanya sekedar berubah fisik jadi microplastik.. sisa plastik bekas bakaran (debu) membuat tanah tidak subur dan tanaman menjadi cacat.. saya berharap pemerintah mewajibkan kemasan makan bisa didaur ulang, ini untuk masa depan dan kebaikan bersama..
Saya mendapat fakta tentang ini dari teman saya yang terkena infeksi saluran kencing pas sma, ternyata dia suka minuman bersoda, setelah itu saya membatasi membeli untuk langsung mengkonsumsi minuman/makanan kemasan. Sebisanya menghindari yang sachet2.
tetep bang, di zaman serba edan ini lebih baik kita cut off mulai dari diri sendiri, untuk case ini baiknya kita masak sendiri, kurangi makanan olahan kompleks (UPF) dan biasakan makan real food
Makanan kemasan itu tidak akan pernah untuk gaya hidup sehat walaupun dengan embel2 SEHAT, GO GREEN, LESS SUGAR, BAKED NOT FRIED dll. Karena makanan kemasan diawalnya DICIPTAKAN untuk efisiensi KEMUDAHAN. jadi kalau mau hidup sehat mending, Kalian Cek kedokter gizi, minta komposisi makanan yang tepat untuk tubuh anda (biasanya kita punya penyakit keturunan) lalu masak sendiri deh atau minta dibuatkan oleh PRT (apabila punya). Apabila kalian TIDAK SEMPAT kembali ke Makanan Kemasan itu sousinya hehe..
Trus juga, lihat menu2 makanan di ojek online mayoritas gula dan gorengan. Emang aman langganan catering sehat kalau gk bisa masak, tp ya jd lumayan budgetnya hehe
salah satu perusahaan makanan kemasan di indo, untuk produk yg dijual di indo, ga layak banget. minyak yg digunakan pakai minyak bekas dari divisi lain, sampai hampir hitam tetap dipakai, bahan yg dipakai ada campuran pemanis buatan dan gula jd bukan 100% murni gula, memakai beberapa bahan import dari china tp ga transparan, ada audit BPOM & Halal malah disembunyikan. Lucunya, orang internal dapat info kapan BPOM dan MUI datang untuk audit. Saat audit, beberapa produksi produk untuk lokal ditutup agar tidak diaudit, hanya 1-2 yang terbuka untuk audit. sedangkan produk untuk ekspor, kebersihan produksi dijaga dari unit pengolahan sampai packaging. bahkan packaging ruangannya ber ac, selalu ada maintenance untuk bongkar cleaning unit mesin. minyak goreng belum sampai berwarna coklat udah harus ganti.. itu lah penyebabnya teman teman kalau beli jajan selalu serik, batuk. Gw tau ini karna gw dulu Quality Control di perusahaan tersebut. Kurang kurangin jajan makanan kemasan,
Setuju sih, disamping rokok yg membebani BPJS, diabetes juga membebani karna ngga bisa sembuh seperti semula. Mungkin bisa dimulai dari minuman kemasan yg dijual di warung, seperti minuman manis, susu kental manis, susu uht, dll bisa dikenakan cukai seperti rokok dlm tingkatan tertentu makin besar gula yg terkandung makin besar cukainya. supaya produsen berpikir cara menyediakan minuman manis tsb dgn rendah gula. Ditambah peringatan konsumsi maksimal sekian per minggu dan bahaya gula. Supaya konsumen juga berfikir sama seperti yg ada di rokok
Prinsip bisnis adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan cara apapun. Bahkan untuk makanan yang dijual sebagai produk kesehatan. Iklan salah satu cara itu. Nutritional facts, aturan pemerintah tidak akan melindungi konsumen. Setelah hidup begitu lama, kita bisa melihat bahwa pemerintah, swasta, bahkan masyarakat tidak pernah menerapkan aturan yang ada. Sulit untuk menyalahkan bisnis, karena kesejahteraan dan kesehatan kita memang bukan urusan mereka. Masyarakt juga masih sangat responsif dengan pathos, bukan ethos, dan logos. Jadi pada akhirnya memang kembali ke masing-masing individu.
sebenarnya kan masalah gizi kesehatan di Indonesia ataupun global juga salah satunya masyarakat yang konsumtif fast food dan merasa bodo amat salah satunya yaitu diabetes, karena makan yaudah makan aja nggak mikir jangka panjangnya, kalau salah satu masyarakat Indonesia yang bisa melek kesehatan maka bonus demografi juga bisa menjadi lebih berkualitas
Kita rakyat tidak diajari mengenai perlindungan konsumen, dibuat bodoh agar ga perlu menuntut perusahaan, padahal banyak banget yg bisa dituntut dari buruknya sistem perlindungan makanan di Konoha, dan yang sulit politik bisnis mempengaruhi dan akan sangat jadi pertarungan kepentingan
Hal pertama kalau harus makan makanan atau minum minuman kemasan pasti lihat kandungan gula/ fruktosa/ glukosa, natrium & protein nya. Kalau gula & natrium tinggi pasti gak ambil.
Para kapitalis mengarahkan kita pd produk makanan kemasan/olahan yg jauh lebih murah daripada makanan yg alami dan sehat tapi selalu mengalami kenaikan harga. Mirisnya targetnya mengarah pada masyarakat menengah ke bawah, di Amerika saja sarapan mereka manis2, klo ga sempet bikin sandwich selai/sereal, siang hari beraktivitas makan fastfood belum lagi minum soda, malamnya dirumah makan makanan beku cuman dipanaskan pake microwave doang atau gak pesan fastfood lagi karena rata2 pada males masak gitu aja 😢.
@@prakasarevo5435 yg gw singgung kapitalis adalah kompani2 besar yg pengaruhnya jg besar. Sementara yg UMKM ga bisa masuk itungan liat aja pedagang2 korban tok tok.
Cerita sedikit bang, di daerah gua baru aja tadi kena kasus masalah puskesmas yang dana untuk stuntingnya tidak digunakan dengan sebagainya. Ibu ibu hamil hanya mendapatkan makanan berupa tahu bunting dan jambu air
Ini juga sempet dibahas dr tirta jg nih, klo dr tirta bilang, ini bukn berarti perusahaanny yg berbohong melainkan bisa saja terjadi karena pembuatan produk tersebut menggunkn mesin alhasil kandungan bahan tercampur tidak merata, dan pada saat proses chek produk sblm didistribusikan ternyat yg dichek produk yg sudah sesuai dg label informasi gizi. Dan akhirny yg sampai ke masyarakt kdng ada yg sesuai dan ada yg tidak. Itu sih yg gw tangkep
Saya coba kritis & objektif yaa terkait kontennya. Sayangnya dsni bang Ferry cma kasi 1 contoh produk yg bohong, yg belum cukup kuat untuk jadi bukti bahwa KEBOHONGAN ini masalah yg serius & masal kita hadapi. Jdi mungkin bsa ditambah dlu contoh kasusnya sblm di up jdi konten youtube yg bertujuan untuk mendidik. ✌️
Om coba tolong riset / investigasi bahan makanan mematikan yg dikonsumsi manusia modern, mulai dari Gandum Hibrida (bahan tepung terigu) sampai bahan2 makanan GMO yg banyak di impor negeri tercinta kita. Karena bahan2 makanan itulah yg makin kesini banyak menghasilkan penyakit2 manusia modern semacam Autoimun, Diabetes, Stroke, Alzheimer, Irratable Bowel Disease dan lain-lain. Tolong om !
Banyaknya produk bebas gula atau rendah gula yang kian berseliweran di kehidupan memang meresahkan. Sama meresahkannya dengan produk-produk tertentu yang menjual embel-embel agama. Mereka berdua sama sama berjiwa kapitalis. Dengan menargetkan konsumen tertentu, mendongkrak harga jual - yang sejatinya tidak beda jauh dengan produk konvensional serupa. Begitulah kalau kita beli produk hanya didasarkan pada sentimen emosional, bukan rasional kebutuhan.
Bpk saya pernah kerja di lab RS Jogja, pindah tugas ke Pabrik SG* , akhirnya di pecat karna terlalu curiga bahwa pabrik itu mengandung unsur kelatin b2, itu DULU YA BUKAN SEKARANG, !!! Dulu bikin indomie aja bumbu dan mie harus di masak bareng , baru di saring sampe bumbunya hilang, dicampur bumbu buatan sendiri,, Dilarang makan roti plastikan, roti tawar , minumankqleng dan chiki2 an😂😂😂,,, yah itu derita jadi anak laborate, Kata mereka 20persen makanan di indo itu sehat , selebihnya sampah😊
Udah darurat diabetes bang ferry.. anak anak TK - SD tiap hari sudah minum minuman kemasan & es kekinian.. banyak kejadian di sekitarku, anak2 kena diabetes, bahkan ada yg sampai meninggal dunia
bang ferry saya mahasiswa food technology semester 1,doakan saya sukses dibidang ini dan memberikan dampak baik bagi negara ini bang ferry
Bagus mas. Berikan edukasi dan standar terbaik
Bang, punya medsos pribadi? saya mau nanya" sedikit mengenai kuliah di bidang food technology
Aamiin
Aamiin semangat bro
Aamiin paling Khusyu', bang.
Gula itu bikin kecanduan, orang akan menutup mata tentang efek negatif dan berbahaya nya gula
Beberapa tahun yg lalu, aku mulai pilih2 bahan makanan. Tp yaah akhirnya tumbang. Krn overthinking. Mau makan sayur, buah kebanyakan udah pake pupuk kimia, pestisida, belum lagi oknum yg curang disuntik pemanis, dikasih pewarna biar menarik. Utk memghindari itu, sya memcoba berkebun sendiri. Tp hasilnya gaggaall. Gk ada yg sukses berbuah gede dan panen. Ataupun gk numbuh. Belom lg suami yg suka jajan. Gk makan berbahan terigu. Belibahan yg ramah tubuh tp begiru dicoba,rasa gk masuk di lidah. Itu jg tantangan berat buat saya dan stres. Akhirnya sya yg tumbang. Kena anxiety gegara seidealis itu, seperfeksionis itu, belum lagi luka lama yg bertahun2 lalu udah numpuk. Tumbanglah aku, kena asam lambung anxiety panick attack dan akhirnya berobat ke psikiater smpe skrg. Akhirnya, agar pikiranku stabil,biar obat juga cepat lepas,sya harus menurunkan sifat2 idealis sya,perfwksionis, dan kawan2nya. Semoga Alloh berikan saya kesehatan mental dan fisik seperti normal sedia kala.
Gua nutrisionis bang, gua suka sama konten lu khususnya ini. Dari banyak pasien yg gua temui, banyak yg ngga aware sama habbit mereka dalam pemilihan makanan. Mereka beranggapan makanan ya untuk menuntaskan rasa laparnya aja. Dari hal itu gua miris ya, mereka ngga tau kalau setelah makan itu prosesnya panjang. Apalagi penderita DM usia muda, banyak yg ngga suka diatur pola makannya. 😂😢
Sebenarnya karena budaya Asia itu lama jadi bangsa terjajah, jadi kadar kalori tinggi jadi kehausan. Nah bangsa2 Asia bebas akhirnya kita ngak lagi harus kerja kasar, paling tidak di Ekonomi menengah ke atas. Nah disini terjadi penyesuaian dari makanan manis banget yang ditujukan untuk kerja fisik berat, akhirnya dibuat berimbang agar menyesuaikan dengan kebutuhan individu
@@Rkap_Oz Tergantung society dan juga lifestylenya, bang. Bisa dilihat seperti Jepang yang warganya cenderung memiliki gaya hidup aktif, dan Korea yang memiliki budaya bullying yang cukup tinggi. Hal" ini bisa jadi pendorong kenapa orang" di sana bisa memiliki tubuh ideal/sehat. Untuk di Indonesia sendiri, tren makan"an tidak sehat kembali menjadi" ditambah kurang aktif dalam keseharian yang membuat kenapa di Indonesia jadi bisa lebih naik tingkat obesitasnya.
@@christianforce5511 sebenarnya ngak juga sih, karena Disana minyak goreng itu mahal karena harus impor.
Apalagi produk minuman dan makanan dengan label "sehat" atau embel2 kolagen untuk kulit padahal tinggi gula. Bahaya banget dikomsumsi oleh penderita diabetes
FYI: dulu diera imperialisme gula itu termasuk "obat" karena sulitnya mendapatkan sumber makanan apalagi sumber gizi. Jadi banyak orang sakit, tidak sadarkan diri, dst karena kurang gula. Waktu semakin baik saat ini gula semakin mudah didapatkan, sehingga terjadi masalah setelah konsumsinya berlebihan, kemudian jika kita kaji, ini terjadi karena keadaan kita yang dulu sebagai Bangsa2 terjajah yang akhirnya bersatu setelah konfrensi Asia Afrika. Nah soal alasan kenapa konsumsi protein kurang itu karena zaman2 orang tua kita kecil sumber protein itu mahal. Contohnya gaji umr kakek nenek kita dulu biasanya cuma cukup beli 7 kg kalau seluruhnya dipakai hanya untuk beli telur. Karena itu ngak heran kalau banyak orang tua sering bilang, "dulu makan telur dibelah 4 biar semua kebagian". Karena itu juga di buku resep zaman dulu biasanay telur kelihatan cuma setengah atau seperempat. Dan jika sekarang nasi goreng itu spesial kalau pakai ayam, seafood, bakso, dst. Dulu spesial itu kalau pakai telur.
"Bangsa terjajah bukan penjajah"
@@aliahmadi1316 terima kasih koreksinya
@@Rkap_Oz ini juga apakah yg menjadi penyebab kenapa tinggi rata2 orang Indonesia tergolong pendek kah? soalnya rata2 orang barat tingginya 180 cm di saat tinggi kita masih 160 cm
@@vergilspardapranowo salah satunya.
@@vergilspardapranowoorang jepang yg dulunya lebih pendek aja sekarang lebih tinggi
saya dibombardir iklan² makanan olahan pabrik, minuman olahan pabrik dan junk food yang terus muncul diseluruh platform yang saya gunakan. namun mereka semua telah salah target market, karena saya sama sekali tidak pernah dibombardir financial dari negara, sehingga daya beli saya dari iklan² yang terus memborbardir itu adalah 0%. dan yang terpenting untuk saat ini adalah terus berjuang bertahan hidup dengan memakan sayur-sayuran dari kebun belakang rumah.
Yup, jujur cara bertahan dari gempuran fast food adalah dengan tidak terbiasa mengonsumsi nya. Saya juga bukan golongan dengan daya beli tinggi, jadi makan makanan kek gitu kadang cuma bisa sekali atau dua kali, itu pun biasanya karena dikasih😂
Semakin saya tidak terbiasa, maka ketika saya konsumsi saya bakal merasa bersalah karena memang kadang makanan kek gitu suka tinggi lemak dan gula, yg mana mungkin kita tidak terlalu terbiasa kalo tidak sering konsumsi.
Alias kere 😹 sama saya juga wkwk, walaupun saya kerja di perusahaan makanan, saya tetep bekal dari rumah
Setelah tahu faktanya dan tidak mau berkompromi soal kesehatan,wajib hukumnya olahraga rutin ,agar minimal seimbang dan TDK investasi penyakit di masa depan 🔥
Fakta industri FnB:
1. Pilih brand dari perusahaan nasional/multinasional karena mereka punya QC ketat untuk nutrition fact, knapa punya QC ketat? Karena mereka punya lab in factory yg slalu cek sample tiap batch produksi
2. Kalo UMKM hampir dipastikan gak ada lab in factory yg rutin cek sample produksi, knapa? Karena bikin lab modalnya gede (bangunan, sarpras/alat, gaji laboran, kalibrasi alat)
3. Trus knapa bisa dapet ijin BPOM kalo gak punya lab? Karena ada yg namanya jasa mobile lab (di Jabodetabek banyak), yaitu lab keliling dalam truk gitu yg bisa disewa per periode waktu, jasa ini dipake UMKM buat audit dari BPOM (setahun sekali) & setelah audit ya lab nya cabut jadi di produksi harian gak ada lab based QC
4. Knapa gak ditindak BPOM kalo kyk gitu? Skema penindakan BPOM itu berdasarkan pengawasan & pengaduan, pengawasan dilakukan lewat sampling produk di lapangan yg random & terjadwal sedangkan pengaduan itu dari masyarakat kalo dirasa ada ketidaksesuaian, sayangnya si content creator gak mau nerusin hasil lab nya dia ke pengaduan Balai POM setempat
5. Trus kita gak boleh beli produk UMKM? Terserah elu, gorengan ama jeroan ama rokok jelas gak sehat juga lu embat kan, knapa skrg sok sok an nanya
6. Knapa gw bisa tau? Karena gw konsultan food safety buat brand FnB perusahaan Nasional/Multinational & konsultannya BPOM juga, jadi tau sudut pandang masing2
Buat yg mau discuss lebih dalam dunia UMKM manufaktur FnB bisa kita obrolin bareng
Mau nanya, soal minuman yg iklannya zero sugar, tpi kok rasanya manis, dan juga kalau pemanis buatan pengganti gula apakah baik?
@@dzuladli9002 itu pakenya sorbitol, dari penelitian sejauh ini emang beneran 0 sugar meski manis (sama kyk tropicana) & gak membahayakan kalo dikonsumsi secara wajar, paling ada reaksi penolakan tubuh aja buat beberapa orang jadi gangguan pencernaan
@@dzuladli9002 tapi lihat produsennya juga, balik lagi kalo masih UMKM lebih skeptis menurut gw
Ohh iya satu lagi, mie instan yg iklannya menyehatkan, kalau tdk salah dr. Tirtha pernah bilang, mie nya tdk masalah, yg masalah itu di bumbunya. Yg tinggi kandungan natriumnya. Apa benar itu?
@@dzuladli9002 di semua mie instan ada keterangan kandungan natriumnya & emang tinggi (rata2 diatas 1000 mg), sedangkan konsumsi natrium harian idealnya +- 2000 mg
Yaa Allah zaman sekarang cari makanan sehat dan mencukupi kebutuhan tubuh sepertinya makin susah saja.
Kita harus lebih concern lagi karena tubuh kita adalah salah satu aset yang berharga
Lebih selektif lagi dalam memilih makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Pada akhir nya kita berhak memilih makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Saya setuju dengan mas Fery untuk edukasi tentang nutrisi pada label kemasan.
Hadir menyimak. Terima kasih Bang Ferry Irwandi udah ngebahas *Sisi Gelap Produk Makanan yang Membahayakan.* Ilustrasinya makin keren. Salam sehat selalu! ☕🍹
Boleh nih kumpulin WHO, FDA, BPOM, menkes, IDI, ahli gizi.
Bahkan Singapore aja masih ragu dg produk ayam dari.....zzzzz.
Bahkan mie instant ditolak di taiwan dan malaysia.
Sebenarnya kembali kepada diri kita masing2.
Mau makanan kualitas ada harga yg perlu dibayar.
Namun jika semua bernagsur2 sehat, maka sektor apa yg akan longsor ???
😊
Sektor kesehatan Malaysia malah jadi bagus, mereka standar gizi dan mutu makanan kemasan pun sangat di jaga , jadi semua itu kembali lagi ke BPOM, makanan yg baik dari BPOM yg baik
Saya seorang nutritionist freshgraduate, menurut saya kenapa banyak brand yang membuat nutrition fact palsu karena mereka tidak mau hire nutritionist hanya untuk menganalisis zat gizi wkwk, saya beberapa kali menemukan pabrik/perusahaan makanan tapi tidak memiliki tenaga ahli nutritionist
AFAH IYA DEK? NGAKU2 AJA KAU PANSOS
Jadi ingat penjelasan channel bro gamal mengenai industri GMO. Ini ada kaitannya. Sebagian orang menganggap itu hanya teori konspirasi belaka. Tapi faktanya, makanan yang beredar dan kita konsumsi merupakan penyumbang besar terjadinya penyakit yang 30 tahun lalu masih termasuk langka. Di antaranya adalah diabetes, kanker, ISPA, penyakit pencernaan dan gangguan saluran kencing. Entah direkayasa atau tidak, industri farmasi adalah salah satu yang sangat diuntungkan. Usut punya usut, ada beberapa perusahaan global yang menguasai kedua industri tersebut. Dari GMO, makanan, hingga farmasi.
Semua makhluk yang masih hidup saat ini tidak bisa menghindar. Mau makanan sayur sudah mengandung bahan kimia, apa lagi makanan kemasan?
Pestisida Roundup itu kunci masalah
Memang makanan yg terbaik itu masak sendiri
Pembahasan yang sangat menarik dan edukatif. Dengan teganya mereka menyembunyikan kadar nutrisi yang sebenarnya demi keuntungan semata. Tega sungguh tega. Bang Ferry, kasus seperti ini harus segeta ditindak lanjut. Jangan sampai menjadi kebiasaan buruk.
iya juga yah. kykny dulu aku pas sekolah g diajarin gimana cara menentukan kandungan gizi yang akan dimakan, khususnya pada makanan kemasan yg sudah tertera kandungan gizinya. setiap orang per hari maksimal/minimal konsumsi ... (apa) dan .... (berapa) gram. g diajarin membuat keputusan yg bijak dalam menentukan makanan apa yg akan dikonsumsi.
Guru Gembul: bahas stunting dari segi parenting.
Bang Ferry: bahas stunting dari segi komposisi makanan.
Collab
sebenarnya 2 pendapat tersebut memang bisa dijadikan 1 penguat alasan penyebab dari adanya stunting
Karena emang stunting adalah outcome penyakit jangka panjang yang bahkan penyebab nya gabisa cuma karena makanan atau parenting.
Lebih jauh lagi, stunting bahkan bisa terjadi ketika sedari awal masa kehamilan ibu, asupan gizinya tidak maksimal. Faktor asupan makanan salah satu direct factor aja, indirect factor nya masih banyak, termasuk kondisi sosial-ekonomi
Menurut saya pemikiran seperti mas ferrylah yg cocok jadi menteri mereka menganalisis, mengamati dan mencerna solusi apa yg seharusnya dilakukan, ga muluk2 mikir mau comot uang rakyat saja
Kita sekolah 12 tahun belajar jauh-jauh tentang laut dan dasar lautan. Tapi tak pernah diajari soal hal-hal yang ada di sekitar, kayak pemahaman soal gizi seperti ini. Padahal bisa masuk ke mapel IPA.
.
Ga tahu gimana kurikulum pendidikan sekarang. Tapi kayaknya kita wajib bikin pelajaran yang dekat dengan kehidupan kita kayak soal gizi, pajak, dan pengelolaan uang.
Seriusan gak pernah nemu materi soal gizi di pelajaran biologi?
Kalo ngomongnya perlu ditambah pendalaman materi tentang gizi okelah bisa diterima, tapi kalo ngomong selama sekolah gak pernah diajari pemahaman soal gizi itu jelas ngawur 😅
Boleh saran tapi jangan hiperbola juga 😊
maknya dukung guru gembul jadi menteri
setuju sama pak wisnu, saya kelahiran 97 mendapatkan BAB tentang nutrisi dan gizi. pernah ada tugas juga menjabarkan indrigent* yang ada dalam produk. mungkin pak rinaldy doang kali.
Waktu sekolah matpel Biologi/ Ipa kemana aja?
Ada kok, gua juga ngajar IPA btw di bimbel
Makanan yg dimakan makanan dr hasil tanam sayur buah di kebun sendiri aja panen sendiri dr pada beli produk disupermarket😊
Jalur terbaik nya sih harus nya seperti ini. TPI di lapangan ya tau sendiri
saya hanya mengangguk angguk saat mas ferry mengatakan demikian, karena ini saya kritisi juga bersama dengan diri saya sendiri. ketika sy melihat kandungan suatu produk, semuanya itu terbesit dalam pikiran saya. tapi saya belum memumpuni untuk mengungkapkan seperti apa yang mas ferry lakukan.
wow ternyata tragedi si ubi ungu bisa ngasih impact lumayan gede supaya orang jadi lebih kritis buat memastikan kebenaran kandungan gizi dari makanan olahan
yg paling bahaya minuman kemasan dengan embel" susu sih.. yg pasar nya emang anak" dan kebanyakan orang tua menengah/bawah mengimani kalo itu murni susu dengan perasa
susu kental manis itu sebenernya gula doang, susunya cuma seiprit anggap aja kagak ada
@@lqfr8813 tp sejak awal berandnya salah , dan di awal awal juga pake logo sapi . Seakan akan itu sebuah susu asli padahal aslinya gula😢 sempat ada kasus ada orng tua yg beli tuh susu buat anaknya dikarenakan di kira itu susu, dan saya juga waktu dulu sempat juga minum tuh susu rutin padahal aslinyaitu cuma gula pemanis tp untung gk sampe ada efek samping 😢
@@yoikri5972 jadi di peraturan soal makanan di negara kita belum ada ketentuan misalkan susu kental manis kandungan campuran susu nya cuma 30%, terus gulanya 70% , apa bisa masih disebut produk susu. harusnya kan "gula susu"
.
yg kejadian skrg campuran susu cuma seiprit selama masih beneran ada campuran susu, dibolehin ditulis sama dipasarin produk susu
susu kental kentul
Susu yang sehat itu hambar, kalau udah berasa mah g sehat itu.
Halo fitness coach di sini 💪 Terima kasih bang Ferry sudah mengangkat topik ini.
Tugas saya selain 'ngajarin' orang olahraga, tapi juga mengedukasi soal pentingnya nutrisi. Makan itu ga cuma nyari kenyang, tapi makan itu bakal ngasih dampak yang sangat besar buat kelangsungan hidup kita.
Ada step yang miss dari video bang Ferry: sebelum ngebaca soal kandungan gula, lemak, protein dll, masyarakat harus NGERTI dulu apaan fungsi dan dampak dari itu nutrition fact. Orang gakan mau makan makanan bernutrisi penting yang berisikan: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Karena sesungguhnya makan itu: MEREPOTKAN
Di zaman yang serba cepat begini, ga heran kepraktisan menjadi salah satu kunci food industry. Dahlah yang penting cepet.
Tengkyu bang Ferry sudah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ini 🤛
Mau nambahin, hal yang paling mendasar harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat mengenai gizi, apa itu kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan lainnya. Karena mereka harus mengetahui fungsi fungsi dasar dari makro dan mikro nutrisi tersebut. Lalu bagaimana cara tubuh menangani kandungan makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Itulah yang paling penting, karena banyak misinformasi yang tersebar dimasyarakat. Masyarakat tidak peduli dengan apa yang dia makan karena tidak tau ilmu dibalik makanan dan pencernaan kita.
@@fandihaha1071 this
@@fandihaha1071bener banget. Pengalaman pribadi, ketika lagi jaga makan dan kebetulan juga sama temen. Mereka malah bilang "makan tinggal makan, ngapain ribet nakar gini segala macem"
AFAH IYA DEK? NGAKU2 AJA KAU PANSOS
Cmn mau sharing. Pecinta dancow dibwh tahun 2020an. Disetiap kemasan sachet yg Rasa plain. Itu dilabel kemasannya 0 sugar alias zero sugar. Tapi meski dri awal 0 sugar gw slalu curiga krna Rasanya always Manis meski tulisannya plain. And you know what?, Entah sejak kapan tbtb dicantumin tuh kandungan gulanya didlm kemasan. Mgkn yg pecinta dancow tau/paham betul
Menurut saya, susu dancow bubuk yg ga manis itu yg full cream (cuma ada di kemasan box). Bukan yg instan (sachet, ada yg box juga)
Terima kasih Bang, ini dia informasi yg harus semua warga dapat dan paham tentang nutrisi, apalagi soal kandungan gula dalam setiap kemasan dan bahaya konsumsi gula berlebihan/di atas standar kebutuhan gula setiap orang.
Keren sekali bang Ferry ini. Terima kasih sudah menyadarkan kami masyarakat dgn berbagai kontenmu yg "berani" bang!
wibu apaansi
Pembahasannya sangat informatif dan bermanfaat untuk masyarakat kita, tapi mungkin ini bakal bahaya buat bang Ferry karena para elit ngga akan suka, mudah mudahan bang ferry selalu hati hati dan diberi keselamatan terus. Kami dukung kontenmu bang.
sebagai penikmat docuvlog, sepertinya konten kali ini dikejar deadline ya mas 😀
Mau tahun baruan🤣
Hahaa
Kayaknya kali ini yang buat bukan bg ferry deh, tapi agency atau apa gitu, padahal kelihatannya yang buat ramean ( 2 kamera ) , tapi editing nya kurang banget, intro nya aja kayak hasil screenshot, semoga cuma kali ini aja, mungkin bg ferry nya lagi sibuk banget
Baru lulus Food Tech tahun ini, semoga kedepannya BPOM bisa mencegah produk² yang berbohong soal kandungan gizi dan lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap hal ini✊️
Koq mau ya dibohongi itu BPOM , Jujur aja susah gimana mau maju, coba teliti motifnya apa ya mereka bohong?
Coba cross reference ke BPOM di negara lain, apakah kejadian ini sering terjadi juga dan baaimana solusinya.
Makan buruk Berebel dibungkus dengan rapih Diiklankan dan marketing yang hebat,. Yang parahnya lagi dapet kata kata halal. 😅.
kyknya gagasan sugar tax ataupun additives tax harus mulai dibahas dimeja-meja pembuat kebijakan. Di OZ NZ ada rating makanan pake bintang (dari 1-5, makin gede bintangnya makin sehat), selain itu NZ punya database nutritional information yang lengkap dari setiap makanan dan minuman yang beredar di pasaran.
Rasanya lebih efektif sugar grading dengan warna dan index huruf kayak d s'pore yg produk mamin dgn grade E 🔴 dilarang pasang iklan, pemerintah sendiri hrs aktif mensosialisasilan, melalu media cetak, elektronik, & sosial
ruclips.net/video/Jhhu1mBwl2A/видео.htmlsi=Yd28vjukg3ZJNRTL
Masalahnya yang punya duit yang kuasa, di lobby dikit langsung lolos dan endingnya ya sama seperti sebelumnya... skandal skandal skandal
@@hadip2005 Bisa juga sih kyk gitu, (bukannya gradenya ABCD aja?) tapi yang grade paling rendah biasanya lebih murah ? Di Indo itu mayoritas yang murah yg lebih banyak dibeli bukan ? Kalo dipajakin lebih tinggi untuk makanan yang g sehat, mungkin itu bisa membuat makanan sehat memiliki harga setara. Jadi ada semacam Psychological pricing effect. wallahu a'lam
@@muhammadrifqimusyaffa btul yg terbaru hny smpe D
Setuju dengan kontennya. Hanya mau menambahkan sedikit, uang berputar. Saya sendiri lebih curiga business F&B kemasan terhubung dengan farmasi dan rumah sakit. Drugs and meds need to sell too, and they're still growing.
Konten sngt bgus, mengedukasi sy orang " awam
solusi: usahakan makan yg real food.
jangan hanya ngandelin kemasan.
kita bikin teh pagi hari, kelupaan gak diminum sampai malam, teh itu sudah berbahaya bagi tubuh.
bayangin aja teh kemasan yg bisa tetap bertahan selama 1 tahun.
zat pengawetnya tidak bisa kita abaikan.
intinya jangan terlalu bergantung pada makanan / minuman kemasan.
Bukannya teh awet karena dikeringkan juga?
@@berserk9564 benar
Bukti bahwa regulasi Indonesia itu kurang berintegritas,
bayangkan kalau ada perusahaan yg tidak jujur seperti ini terjadi di Jepang,mungkin perusahaannya sudah diTutup paksa. Contoh saja baru2 ini Daihatsu memanipulasi data uji tabrak, sekarang perusahaan dilarang beroperasi seluruh Jepang.
Karena negara maju itu disiplin dan pemerintah nya tegas melaksanakan sanksi, gak kayak disini BPOM dan Kementerian Kesehatan mudah disogok brand besar sehingga mereka sengaja melegalkan produk2 yg bahan2nya gak sehat
@@bayurocky1326sumber ?
Baru tau soal hal ini, jadi yang terbaik memang konsumsi makanan fresh. Bikin sendiri yang bahannya kita tentukan
Kalau benar apa yang dikatakan bang ferry, seharusnya info ini tidak berhenti sebagai konten...
Harus dilaporkan ke petugas yang berwenang, sebab ini membahayakan keselamatan masyarakat luas...
Harusnya kl cm konten doang kan wacana namanya
Di laporkan juga tidak semudah itu bos... Apakah mereka mau memproses PT² besar???
Dulu pernah ada dokter yg bahas tentang kandungan skincare yg berbahaya. Dan dokter itu dilaporkan, dan sekarang dokter itu beralih bikin konten podcast bahas yg viral2
@@budgetchannel174dokter tirta kah bang ?
@@rizkyrazher dokter kecantikan
Inisialnya dokter Richard Lee
semoga video ni viral, brand-brand pada panic
selama ini brati emng bner
apa yg aku rasain, kira kira
komposisi, kandungan gizi, dll
ini rill ga dannn ada video nya
thank U bng ferry, bikin orang orang ketar-ketir
demi memajukan bangsa ini
smoga Indonesai jadi negara MAJU akan mindset ,sekian terima kasih 🙏🙏🙏
5 persen pun biasanya di bilang tinggi protein. Apa yang di sampaikan bro akan merugikan pengusaha dalam jangka pendek, mereka ga perduli, yang penting pertumbuhan pendapatan harus terus berkembang
Mas Feri, saya baru lihat video ini.
sebetulnya, urusan makanan ini mendapatkan insight yang bagus ya, dalam ranah mengembangkan generasi yang bagus dengan pola yang sehat pula.
sebaik-baiknya kita memberi nutrisi otak,.kalau jasmani tidak sehat ya tidak tercapai pula keinginan kita
mengenai makanan adalah hal besar yang dianggap kecil dan tidak mendapat perhatian khusus
kita sibuk mengenai korupsiiiii dsb.
padahal, mengenai makanan dan kemakmuran, adalah salah satu hal yang menjadikan budaya imperialisme itu ada. dan mengubah nasib bangsa-bangsa ke depan.
semoga kita bisa menggodok insight ini dengan bagus
udah paling bener kurangin Processed Food, atau kalau bisa ga sama sekali.
kalau mau minum, udah air mineral aja ( berbicara kepada diri sendiri)
yok...
mulai dari diri sendiri, kalo memang bisa sebarkan pengetahuan tentang pemilihan gizi dalam melihat produk ayooo beri tahu kepada masyarakat luar..
kemampuan membaca label dan paham akan bahan pangan jadi salah satu basic skill yang diperlukan bagi kita yang hidup di era ini. Misalnya tau nama lain gula/penyedap dan teman - temannya, tau dalam satu wadah/kemasan ada berapa porsi dll.
Akhirnya yg jadi unek unek ad yg bahas, dari lama belum ada yg bahas mengenai penipuan terhadap nilai gizi...
Berharap juga bahwa masyarakat lebih paham dan perhatian akan nilai gizi, serta mengutamakan makanan yg minim proses juga real food.
Terimakasih Pak Ferry.
Sangat mengedukasi videonya.
Jadi inget badan sy 70 jg, apa yg dimakan sesuai dengan badan.
Resolusi nya Diet dan olahraga di thn 2024.
Sukses sllu😊
Saya sudah pikirkan masalah food ini pas saya mulai work out, akhirrnya bang Fery membahas ini, terimakasih bang fery
Bang fery,saat ini gue lg was-was karena maraknya jajanan anak-anak yg di import dari ch*na yg kebanyakan dalam bentuk permen,dari segi kemasan bau dan warna tidak meyakinkan.apalagi tidak ada bpom banyak bgt produk produk tersebut berseliweran di warung-warung kecil.
Rokok dikasih cukai dan peringatan sedangkan gula pasir ga dikasih...mmg politik jg ada di dunia bisnis
Thanks untuk sharenya Kak Ferry. Makanan kemasan (susu cair, snack, coklat batangan, es krim literan) hanya sedikit porsinya dari makanan yang saya konsumsi sehari-hari jadi saya jarang memperhatikan kandungannya. Minuman bubuk saya sudah tidak beli. Saya concern dengan packagenya yang menggunakan multilayer (sukar diurai). Jadi untuk coklat yang merupakan guilty pleasure saya, saya beralih dari yang kemasan multilayer ke kertas dan alumunium foil.
Alhamdulillah sekarang mulai sadar, saya mulai jarang beli" makanan di luar lebih ke masak sendiri walaupun anak kos hehe...
Kedepannya rencana bikin food resources sendiri sih semoga terkabulkan aamiin
Aku pernah baca nilai gizi minuman kemasan yang bilangnya sugar free. Gak pake gula, tapi pake pemanis buatan. Ada juga yang glucose nya 0, tapi sucrose nya banyak (padahal setauku gula yang gak ramah tuh malah yang sucrose)
Sektor pertanian dan perikanan yg memenuhi kebutuhan pangan dgn kualitas baik untuk rakyat Indonesia, perlu di berdayakan kembali.. bnykin pemberdayaan budidaya tanaman sayur buah dan ikan. kesadaran dan ketersediaan pangan yg berkualitas perlu ditingkatkan arahny ke pendidikan dan media sosial.
Makin banyak duit makin banyak yang jajannya sembarangan terutama kaum hawa tidak heran sekarang angka penderita diabetes yang usia dibawah 30 lebih banyak kaum hawa penyebabnya budaya jajan minuman makan manis, dan makanan tinggi kalori yang tidak disadari kaum muda contoh seblak kesannya nggak manis tapi krupuk yang basah itu kalorinya tinggi memang ditak terasa manis di lidah tapi ketika dicerna dia jadi zat gula tinggi belum lagi boba, cheese tea, eskrim, minuman mixue dll ditambah banyak ditemui perempuan muda ngeyel nggak suka minum air putih udah empat orang teman cewek saya kena diabetes tipe dua dan umurnya terbilang muda ada ya 24 dan 26
BPOM wajib lihat ini dan bertanggungjawab penuh
ini informatif, ada bnayak hal yg perlu diperbaiki, semoga pihak terkait dapat menonton ini kemudian menjadikan Inis ebagai bahan evaluasi dan pertimbangan mereka
Kesadaran masyarakat akan makanan sehat juga yg mempengaruhi, kita lebih memilih makanan enak di lidah aja dan gak mempertimbangkan efek bagi kesehatan. Ada makanan yg sudah diproduksi dengan bahan yg sehat tapi karena kurang enak di lidah dan harga sedikit mahal jadi kurang laku di pasaran.
Next bahas tips memilih rokok yg sehat Mas. Juga membaca ingredientnya...
Mindset yang perlu dibangun adalah orientasi makan itu SEHAT, bukan hanya kenyang atau nikmat dimulut saja. Untuk apa sih kita makan? Ya karena kebutuhan dan kesehatan badan. Setelah mindset itu tertanam gw selalu tidak nyaman ketika jajan makanan yang mengandung bahan-bahan tidak sehat, bahkan sekedar bakso dan mie ayam yang ada banyak sausnya. Lebih suka masakan ibu dirumah.
Yok bisa dicoba, semoga bermanfaat.....
Mas Ferry tolong di up Exploitasi SDA Air di jalur Cicurug sampai ciawi Bogor selatan. Pabrik Air minuman yang tidak sustainable. Gunung Salak sedang tidak aman
"Orang pintar minum tolak angin" memang bukan makanan tapi sebuah jamu/obat yang lumayan berpengaruh di Indonesia sampai menanam ke orang² Indonesia, brandingnya sampai menggaruhi masyarakat
Memutar ekonomi
Itu gila sih labelnya dibikin 0 gr, pas uji lab 20 gr. itu udah di luar dari kata FATAL
Mirisnya kalo untuk anak sekolah jaman sekarang tuh, udah susah2 tuh biasanya nakes puskesmas atau mahasiswa kesehatan kasih penyuluhan tentang konsumsi makanan bergizi seimbang, eh mereka juga sering terpapar sosmed yg isinya mukbang sama review2 makanan food vlogger yg bikin viral makanan2 yg kandungannya tinggi gula dan lemak.
Padahal edukasi "tidak boleh jajan sembarangan" tuh udah dilakukan dari duluu, tapi keknya harus gagal lagi karena ada tambahan ancaman dari banyak hal2 viral di sosmed😂😂
DEMI TUHAN
Saya mau mencari dataset nilai gizi produk olahan pangan aja sampai sekarang tidak ketemu.
Aku awam soal elektronik dan masih belum paham koh. Coba next video stabilizer itu seperti apa barangnya, brp harganya dan di indo yg bagus merk apa.
tolong kyk gini di up lbh bnyk lagi dan di seriusin sama pemerintah krn ini sebenernya masalah serius lho, ini menyangkut apa yg kita konsumsi setiap hari
Request: coba bahas soal rokok mas.
Karena gini, kalau soal gula kita ngak bisa pukul rata karena masih banyak orang yang aktifitas fisiknya tinggi, jadi kalau ngak dapat energi malah masalah. Tapi rokok? Sebagian besar ulama memberikan fatwa haram.
Pertama.
Spesifikasi produk harus autentik(antara yang tercantum daan bahan yang digunakan harus sesuai.
Fungsi negara melalui BPOM adalah yaitu pengawasan(audit) mulai dari dokumen registrasi hingga pengawasan ketertelusuran distribusi di masyarakat
Jika masih terdapat produk yang tidak autentik maka ada yang harus dibenahi dari fungsi BPOM sebagai badan penjamin keamanan pangan
sangat menarik !
memang agak mengesalkan ketika saya hendak membeli produk baru coca cola zero di keemasannya tercantum gula 0℅ dan ketika saya minum rasa manisnya masih lumayan tinggi..
budaya anak milenial membaca informasi nilai gizi sudah baik..
namun bila harus memonitoring setiap produk pemerintah pasti kewalahan..
sama halnya seperti kasus obat yang ditarik peredarannya barusan ini..
dan saya rasa lebih baik dan efektif bila pemerintah memberikan edukasi dan iklan layanan masyarakat..
mengenai ketidak tertiban industri pangan dalam kemasan ini..
juga soal dasar kebutuhan tubuh manusia..
sebenarnya justru kasus diabetes tinggi bukan sepenuhnya salah ketidak sesuaian informasi nilai gizi pada makanan/minuman dalam kemasan..
buktinya generasi tua selalu memberi wejangan jangan mengkonsumsi hal yang dalam kemasan..
namun diabetes tinggi karena budaya..
budaya makan nasi..
kesalahan edukasi di masa lampau juga..
4 sehat 5 sempurna..
nasi lauk sayur susu buah..
kandungan gula pada hal tersebut saja sudah lumayan tinggi..
bayangkan budaya makan di daerah saya yang saya cermati adalah makan penyetan..
orang daerah saya tidak sedikit yang makan penyetan di malam hari..
ini sudah berbahaya..
ditambah makannya pakai nasi..
makin bahaya..
ditambah lauknya makin berminyak makin enak..
makin bahaya..
ditambah kalau makan jeroan..
makin bahaya..
ditambah nasi bisa sampai 2 porsi..
makin bahaya..
ditambah sambel yang punya kandungan minyak dan sedikit gula..
makin bahaya..
belum kalau ditambahi kecap manis pada sambelnya..
makin bahaya..
ditambah setelah makan, minum es teh MANIS dan kadang dalam ukuran jumbo..
makin bahaya..
dari sini menurut saya lebih efektif bila pemerintah menyadarkan rakyatnya baik dr edukasi maupun iklan layanan masyarakat..
terimakasih membahas ini bang ferry..
keresahan saya juga soalnya.. 😅
jadi inget suatu prodak yg direview beda dalam lebel nutrisi, si review malah dihujat. padahal dia mau edukasi, bukan berbenah malah menyangkal si yg punya prodak
Salut sama produk makanan kemasan yang tidak mencantumkan label "sehat", setidaknya mereka jujur atas produk mereka
bang, kalau lu nyapres, gua siap jadi tim sukses.. Indonesia perlu lu bang..
menurutku sisi gelam makanan juga ada di kemasannya. SAMPAH PLASTIKnya juga bahaya, kebanyakan produk saset-an kecil,
apalagi pembelinya tidak bijaksana membuang sampah sembarangan/membakar, sampah plastik perlu ratusan tahun untuk hancur bahkan hanya sekedar berubah fisik jadi microplastik.. sisa plastik bekas bakaran (debu) membuat tanah tidak subur dan tanaman menjadi cacat.. saya berharap pemerintah mewajibkan kemasan makan bisa didaur ulang, ini untuk masa depan dan kebaikan bersama..
terima kasih bang informasinya
Intro pake OST Samurai X itu keren bang. Di tambah materi bermanfaat. Lengkap dan Mantap
Saya mendapat fakta tentang ini dari teman saya yang terkena infeksi saluran kencing pas sma, ternyata dia suka minuman bersoda, setelah itu saya membatasi membeli untuk langsung mengkonsumsi minuman/makanan kemasan.
Sebisanya menghindari yang sachet2.
tetep bang, di zaman serba edan ini lebih baik kita cut off mulai dari diri sendiri, untuk case ini baiknya kita masak sendiri, kurangi makanan olahan kompleks (UPF) dan biasakan makan real food
Hadir nyimak penbahasan yg menarik
Saya sempat meneliti tentang maltodextrin di produk-produk "bebas gula".
Makanan kemasan itu tidak akan pernah untuk gaya hidup sehat walaupun dengan embel2 SEHAT, GO GREEN, LESS SUGAR, BAKED NOT FRIED dll. Karena makanan kemasan diawalnya DICIPTAKAN untuk efisiensi KEMUDAHAN. jadi kalau mau hidup sehat mending, Kalian Cek kedokter gizi, minta komposisi makanan yang tepat untuk tubuh anda (biasanya kita punya penyakit keturunan) lalu masak sendiri deh atau minta dibuatkan oleh PRT (apabila punya). Apabila kalian TIDAK SEMPAT kembali ke Makanan Kemasan itu sousinya hehe..
Prinsip dasar saya " gak ada makanan sehat yg keluar dari pabrik"
Sebagian taburkan racunn 😂
Yapp
Trus juga, lihat menu2 makanan di ojek online mayoritas gula dan gorengan. Emang aman langganan catering sehat kalau gk bisa masak, tp ya jd lumayan budgetnya hehe
salah satu perusahaan makanan kemasan di indo, untuk produk yg dijual di indo, ga layak banget. minyak yg digunakan pakai minyak bekas dari divisi lain, sampai hampir hitam tetap dipakai, bahan yg dipakai ada campuran pemanis buatan dan gula jd bukan 100% murni gula, memakai beberapa bahan import dari china tp ga transparan, ada audit BPOM & Halal malah disembunyikan. Lucunya, orang internal dapat info kapan BPOM dan MUI datang untuk audit. Saat audit, beberapa produksi produk untuk lokal ditutup agar tidak diaudit, hanya 1-2 yang terbuka untuk audit.
sedangkan produk untuk ekspor, kebersihan produksi dijaga dari unit pengolahan sampai packaging. bahkan packaging ruangannya ber ac, selalu ada maintenance untuk bongkar cleaning unit mesin. minyak goreng belum sampai berwarna coklat udah harus ganti..
itu lah penyebabnya teman teman kalau beli jajan selalu serik, batuk. Gw tau ini karna gw dulu Quality Control di perusahaan tersebut. Kurang kurangin jajan makanan kemasan,
Setuju sih, disamping rokok yg membebani BPJS, diabetes juga membebani karna ngga bisa sembuh seperti semula. Mungkin bisa dimulai dari minuman kemasan yg dijual di warung, seperti minuman manis, susu kental manis, susu uht, dll bisa dikenakan cukai seperti rokok dlm tingkatan tertentu makin besar gula yg terkandung makin besar cukainya. supaya produsen berpikir cara menyediakan minuman manis tsb dgn rendah gula. Ditambah peringatan konsumsi maksimal sekian per minggu dan bahaya gula. Supaya konsumen juga berfikir sama seperti yg ada di rokok
Prinsip bisnis adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan cara apapun. Bahkan untuk makanan yang dijual sebagai produk kesehatan. Iklan salah satu cara itu. Nutritional facts, aturan pemerintah tidak akan melindungi konsumen. Setelah hidup begitu lama, kita bisa melihat bahwa pemerintah, swasta, bahkan masyarakat tidak pernah menerapkan aturan yang ada. Sulit untuk menyalahkan bisnis, karena kesejahteraan dan kesehatan kita memang bukan urusan mereka. Masyarakt juga masih sangat responsif dengan pathos, bukan ethos, dan logos. Jadi pada akhirnya memang kembali ke masing-masing individu.
Selalu ada oknum yg mjd istilah populer utk mjd kambing hitam, sdgkan korban selalu mjd mayoritas bukan minoritas !!!
ngomongin kesehatan dimulai dari berhenti ngerokok, dan dividio ini ferry tanpa rokok wkwkwk. good.
sebenarnya kan masalah gizi kesehatan di Indonesia ataupun global juga salah satunya masyarakat yang konsumtif fast food dan merasa bodo amat salah satunya yaitu diabetes, karena makan yaudah makan aja nggak mikir jangka panjangnya, kalau salah satu masyarakat Indonesia yang bisa melek kesehatan maka bonus demografi juga bisa menjadi lebih berkualitas
Kita rakyat tidak diajari mengenai perlindungan konsumen, dibuat bodoh agar ga perlu menuntut perusahaan, padahal banyak banget yg bisa dituntut dari buruknya sistem perlindungan makanan di Konoha, dan yang sulit politik bisnis mempengaruhi dan akan sangat jadi pertarungan kepentingan
Hal pertama kalau harus makan makanan atau minum minuman kemasan pasti lihat kandungan gula/ fruktosa/ glukosa, natrium & protein nya. Kalau gula & natrium tinggi pasti gak ambil.
Bagi saya, makanan dan minuman kemasan adlh utk kondisi darurat, utk sehari2 bikin sendiri minimal bisa olahan telur + sayur,
Para kapitalis mengarahkan kita pd produk makanan kemasan/olahan yg jauh lebih murah daripada makanan yg alami dan sehat tapi selalu mengalami kenaikan harga. Mirisnya targetnya mengarah pada masyarakat menengah ke bawah, di Amerika saja sarapan mereka manis2, klo ga sempet bikin sandwich selai/sereal, siang hari beraktivitas makan fastfood belum lagi minum soda, malamnya dirumah makan makanan beku cuman dipanaskan pake microwave doang atau gak pesan fastfood lagi karena rata2 pada males masak gitu aja 😢.
..... Dikit2 para kapitalis, mahluk konspirasi, kek tukang gorengan tkg bakso daging gaje itu kapitalis bukan?
@@prakasarevo5435 yg gw singgung kapitalis adalah kompani2 besar yg pengaruhnya jg besar. Sementara yg UMKM ga bisa masuk itungan liat aja pedagang2 korban tok tok.
Ikan asin produk kapitalis?
@@RiyanHovercat yg disinggung makanan kemasan pabrik2 besar
@@daffarafiecena5096 oh ga penting maknan olahan nya sehat atau engga ya, yang penting ini buatan pabrik besar atau bukan.
Cerita sedikit bang, di daerah gua baru aja tadi kena kasus masalah puskesmas yang dana untuk stuntingnya tidak digunakan dengan sebagainya. Ibu ibu hamil hanya mendapatkan makanan berupa tahu bunting dan jambu air
Ini juga sempet dibahas dr tirta jg nih, klo dr tirta bilang, ini bukn berarti perusahaanny yg berbohong melainkan bisa saja terjadi karena pembuatan produk tersebut menggunkn mesin alhasil kandungan bahan tercampur tidak merata, dan pada saat proses chek produk sblm didistribusikan ternyat yg dichek produk yg sudah sesuai dg label informasi gizi.
Dan akhirny yg sampai ke masyarakt kdng ada yg sesuai dan ada yg tidak.
Itu sih yg gw tangkep
Saya coba kritis & objektif yaa terkait kontennya.
Sayangnya dsni bang Ferry cma kasi 1 contoh produk yg bohong, yg belum cukup kuat untuk jadi bukti bahwa KEBOHONGAN ini masalah yg serius & masal kita hadapi.
Jdi mungkin bsa ditambah dlu contoh kasusnya sblm di up jdi konten youtube yg bertujuan untuk mendidik. ✌️
Om coba tolong riset / investigasi bahan makanan mematikan yg dikonsumsi manusia modern, mulai dari Gandum Hibrida (bahan tepung terigu) sampai bahan2 makanan GMO yg banyak di impor negeri tercinta kita.
Karena bahan2 makanan itulah yg makin kesini banyak menghasilkan penyakit2 manusia modern semacam Autoimun, Diabetes, Stroke, Alzheimer, Irratable Bowel Disease dan lain-lain.
Tolong om !
Sebenarnya GMO ngak semengerikan itu, ingat ketika kita makan, DNA akan diserap sebagai asam amino. Jadi hati2 isu2 di internet
Sebaliknya kita harus bahas soal rokok yang benar memutasi gen, sebagai penyebab kanker
Bener sih Makan makanan sehat tapi ngerokok yaa sama aja@@Rkap_Oz
Kalo gandum emang jelek sih kalo ga salah karena emang harus diultra proses, susah diserap tubuh manusia, ama gluten
@@berserk9564 pertanyaannya, apa gluten sejelek itu?
Banyaknya produk bebas gula atau rendah gula yang kian berseliweran di kehidupan memang meresahkan. Sama meresahkannya dengan produk-produk tertentu yang menjual embel-embel agama.
Mereka berdua sama sama berjiwa kapitalis. Dengan menargetkan konsumen tertentu, mendongkrak harga jual - yang sejatinya tidak beda jauh dengan produk konvensional serupa.
Begitulah kalau kita beli produk hanya didasarkan pada sentimen emosional, bukan rasional kebutuhan.
Bpk saya pernah kerja di lab RS Jogja, pindah tugas ke Pabrik SG* , akhirnya di pecat karna terlalu curiga bahwa pabrik itu mengandung unsur kelatin b2, itu DULU YA BUKAN SEKARANG, !!!
Dulu bikin indomie aja bumbu dan mie harus di masak bareng , baru di saring sampe bumbunya hilang, dicampur bumbu buatan sendiri,,
Dilarang makan roti plastikan, roti tawar , minumankqleng dan chiki2 an😂😂😂,,, yah itu derita jadi anak laborate,
Kata mereka 20persen makanan di indo itu sehat , selebihnya sampah😊
Udah darurat diabetes bang ferry.. anak anak TK - SD tiap hari sudah minum minuman kemasan & es kekinian.. banyak kejadian di sekitarku, anak2 kena diabetes, bahkan ada yg sampai meninggal dunia