@@amrullahsayf6688 lawakan sih bukan ya. Saya rasa memang sudah tepat Indonesia menjadi negara demokrasi. Namun problemnya adalah, tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pembukaan UUD 1945 sepertinya tidak berjalan dengan baik. Karena sejatinya masyarakat yang cerdas dan beradab adalah musuh terbesar penguasa tamak yang memimpin negara demokrasi 😌
democracy itu bukan meritocracy... Karena orang idiot sama smart punya suara yang sama dan seimbang. Meritocracy itu diberikan kepada seseorang dari orang lain yang juga punya kompentensi utk menilai.
Sebelum keluarga Jokowi, dinasti sdh ada di Banten, Klaten dll. ITU TERBUKTI SANGAT MERUGIKAN RAKYAT! SAATNYA DIHENTIKAN, SEPATUTNYA DILARANG! Saya bahkan setuju untuk kedinastian dilarang pada semua komponen bangsa yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Eksekutif dari level negara (Presiden) sampai level desa (kades), Legislatif (DPR, DPRD I & II dan DPD), Yudikatif (MA, MK & Pengadilan), ASN, Aparat & BUMN/ BUMD.
dikit jelasin soal Banten. asal mula justru karena penujukan di era soeharto. kemudian orang ini mengangkat seorang jawara menjadi tangan kanannya. setelah pak soeharto turun digantikan oleh tangan kanannya ini sampai membuat dinasti.
sulit, calon gubernur bantennya ud didukung presiden terpilih, Airin andalannya Golkar, iparnya Ratu Atut, istrinya si raja korup..gw brani taruhan bakalan jungkir balik 1000x klo dia ga kepilih wkwkwkwk
ya elah tanpa dinasti jg partai politik sistem nya sama aja kek dinasti, yang disejahterakan itu cuma orang terdekat partai, ya skrg liat aja dr era sesudah reformasi, misalnya yang jadi presiden dr partai A , yang sejahtera ya anggota partai A, mana ada rakyat sejahtera, taik kucing, jadi kalo mau tolak sistem politik dinasti ya sekalian aja tolak partai politik, emg kenyataan toh yang sangat sejahtera anggota partai politik, dan skrg partai politik hampir semua ngerekrut org org yang sama sekali gk kompeten, artis lah diajak jadi caleg, padahal goblok2 org nya
well, ga maju dibandingkan Jakarta ya jelas ... tp situasi di Banten kayak nya ga buruk2 amat ketimbang Indonesia Timur atau beberapa provinsi di Sumatra bahkan 😅 karena secara perawatan infra, Banten itu masih better daripada Jabar misalnya. Kamu bisa ngerasain kalau jalan dari Depok ke Tangsel, dari Bogor ke Tangsel... Kalau jalan rayanya udh agak improve,, biasanya tebakan kita udh masuk Provinsi Banten dan meninggalkan Jabar.😂 Banten itu masalah terbesar di SDM, kalau soal infrastruktur kayaknya sih lumayan competitive utk provinsi2 di Jawa.
@@ilhamrj2599lahh bandinginnya sama tangsel, lo ga tau tangsel lumayan maju ya karena ada peran swasta di sana, BSD dan Bintaro. Coba lo bandingin sama wilayah banten lainnya.
Terima kasih para member🙏 Kasusnya sama kayak temen saya, ngomongnya ga suka salah satu paslon karena dibacking amerika tapi giliran paslonnya didukung amerika juga malah ngomongnya kebabasan berpendapat. Halo? Lu udah black campaign paslon lain tapi malah ngeles pas lu disebut black campaign
Pas kecil nonton hitung suara di Tps sempat mikir gini: "Kok ada yg nggak bisa nyoblos dengan benar sih, kan jadi nggak sah, tau gitu ngapain ke TPS kalo golput, mending tidur dirumah" Ahirnya sekarang ngerti, ternyata golput itu salah satu opsi yg masuk akal.
@@darmawan7010 golput berarti udah gaada yg dipilih diantara semua paslon. Yaudah, gapeduli siapa yg kalah/menang, tapi tetep ikut mengawal pemerintahan kedepan.
Klo mau dibikin simple : adanya dinasti itu berarti demokrasi belum berjalan dan kita belum bener2 merdeka dr penjajahan - bedanya yg menjajah skrg ya bangsa sendiri. Suka wondering aja kapan ya negara gw maju dan menjalankan demokrasi yg seadil2nya, kapan RUU nya mulai membahas perlindungan hutan, animal welfare, dan semua isu2 yg lebih berbobot. Abis itu suka jawab sendiri "not in my lifetime kayanya..." Thanks Pandji udah mewakilkan keresahan segelintir orang kaya gw, dan thanks member yg udah release ke public.
jangan kejauhan bang, kata pendukung garis keras jokowi, "NEGARA INI AKAN MAJU, KALO DI PIMPIN SAMA BELIUA, KALO BISA SELAMANYA" buktinya adalah IKN, KERETA CEPAT dll, kata pendukung jokowi
Tahun 2006, bupati Kutai Kartanegara, Syaukani, ditangkap KPK sampai divonis. Tahun 2010 ada pemilu lagi dan rakyat kukar ramai-ramai memilih Rita Widyasari yang tidak lain dan tidak bukan adalah ANAK KANDUNG Syaukani (dan yak, si Rita juga endingnya ditangkap KPK). Menyadari kecenderungan rakyat kita yang masih kaya gitu dalam memilih, gw jadi merasa kayanya kalo dipimpin AI seperti di filem irobot bakal lebih baik.
pemilihan gubernur di Kalteng nanti bakalan punya kesempatan buat ngejalanin dinasti karena kemungkinan bapak dari walikota petahana nya bakalan maju untuk pilkada nanti, dan sudah dipastikan walikotanya bakalan maju untuk periode berikutnya, begitu pun di Kalsel gubernur petahana nya udah bikin statement "insya allah istri saya bakalan maju untuk pilkada". luar biasa emang jokowi 👏
Panji ini orang sesat. Ngapain didengerin omongannya. Bahasannya tentang politik yang memecah belah bangsa. Kata mereka si paling damai tapi tak paham apa itu kedamaian. Selama kedamaian itu hasil dari keburukan, maka itu namanya kedamaian semu, bukan kedamaian sejati. Namanya kedamaian egois, bukan kedamaian rohanis.
@@RezaAdityaChisdianto Kompeten itu ada parameter nya , bukan karena tidak suka atau anak siapa jadi justifikasi 0% tidak kompeten itu yg panji nga tau hanya mencari pembenaran dari statemen nya
@@Mark-ll5lm emang ada yg nga pake konsultan ? eep 01 hasan 02 srmc dan cp 03 terlalu munafik anda mengatakan yg lain kompeten tanpa parameter. semua ada parameternya , bukan karena suka nga suka
thanks bang sudah mewakili keresahanku. aku juga nemuin itu beberapa komentar yg bilang kalo dinastinya pak jokowi gpp soalnya pak jokowi baik. kayaknya mereka bukan buzzer deh tapi emang gatau aja dampaknya apa. termasuk banyak artis yg dulu gasuka prabowo tp sekarang dukung prabowo pasti dukungnya gara gara gibran atau karena sering diundang ke istana sama pak jokowi. btw sebenernya video ini bagus buat dishare untuk umum tapi bang pandji nyebut nama sih. agak khawatir juga kalo nyebut nama, pasti bakal banyak potongan tiktoknya kayak video bang pandji yang video terbuka untuk pak jokowi
Ketika kita sdh setuju bentuk negara ini BUKAN KERAJAAN, sdh seharusnya kita tolak DINASTI...NEPOTISME. Makanya jd orang hrs cerdas. Dinasti saat ini dilakukan utk menutupi korupsi yg gila²an, kesewenang²an yg gila²an
Dinasti tanpa disadari sudah terjadi bang, tangerang/banten contohnya. efek buruk yang mudah diliat ada jalan menuju atau sekitar pemda tigaraksa. Jalan tidak pernah mulus padahal itu pusat pemerintahan di tangerang
Konsep feodalisme masih sangat mengakar kuat di masyarakat, contohnya seseorang yang sangat fanatik pada satu orang baik tokoh adar,agama dsb tanpa liat kompetensinya, padahal di konsep demokrasi yang dijunjung adalah sistem untuk menjalankan pemerintahan bukan persona pemimpinnya.
Sangat setuju bung, otak2 orang kita masih tertanam kuat dengan doktrinasi fosil macam Feodalisme, lucu padahal paham feodalisme adalah sebuah paham yang sudah usang dan pantas untuk dihancrukan karena sangat-sangat mengkerdilkan kemanusiaan...
klo menurut gue ni bang, yang harus ditekenin it adalah pendidikan masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas dn calon program nya bukan berdasarkan figur yg melekat atas pemimpin it. Siapapun calon nya klo ternyata punya dua kriteria di atas, layak dipilih dn ini yg hrus dilatih oleh generasi selanjutnya. dri sisi masyarakat pengawasan atas konsititusi juga harus terus di dengungkan, agar pemimpin yg dipilih dari proses yg bersih walau ujung nya pas memimpin bs saja mengecewakan. Soal dinasti2 an gue pikir kta hrus mendudukan topik ini secara objektif juga. Demokrasi yg baik seharusnya tdk mengkebiri hak setiap warga untuk berpolitik, selama tdk dilarang oleh UU maka sekalipun trnyata yg menjabat posisi pemerintahan org2 yg punya hubungan kerabat, selama mereka bs membuktikan kapabilitas dan memenangkan hati pemilih dengan cara2 yang baik dan benar, ya itu merupakan sesuatu yg harus kita terima juga. itu sih pndapat gue.
Gue sepakat, Hal hal seperti ini akan membuat battleground dalam kehidupan jadi terasa tidak adil. Disparitas untuk mengambil kesuksesan akan menjadi semakin besar hanya karena faktor faktor yang kurang/tidak esensial bahkan. Semakin besar "Unfair Advantage'" yang dimiliki, semakin besar peluang dia untuk berhasil. Dampaknya, mentality orang cenderung lebih mudah menyerah terlebih dahulu karena berpikir bahwa saya tidak memiliki "Unfair Advantage" yang cukup untuk menjadi sukses.
meskipun oke kan penerusnya belum tentu oke dan jika oke dibolehkan dinasti maka akan kehilangan kontrol publik karena kepercayaan terhadap pimpinan sebelumnya. sehingga terjadi power yang besar terhadap dinasti tersebut. dan power tench to corrupt. tujuan demokrasi adalah salah satunya untuk perputaran kekuasaan secepat-cepatnya dan dinasti kontradiktif terhadap hal tersebut. demokrasi diharapkan masyarakat memiliki pimpinan sesuai dengan kebutuhan dan prinsip yang dibutuhkan bukan karena sosok yang dicinta bukan perasaan tapi kompetensi sosok itu sendiri.
Gua tinggal di Kabupaten Bogor, udah hampir 2 dekade ada dinasti “Yasin” yg pertama ex Bupati Rachmat Yasin ngejabat 2 periode dan di akhir periode diciduk KPK Lalu periode berikutnya dimenangkan sang adik, Ade Yasin jadi bupati Bogor dan tahun lalu diciduk KPK nyusul sang abang… Tapi gua gatau deh kelanjutannya gimana, kl suudzon sih paling di penjara bintang 5 Intinya udah muak Bogor kaga maju2 padahal deket ibu kota dan banyak potensi industri pabrik dan pariwisata😭
sulit bang kebanyakan mereka yg normalisasi dinasti kmaren2 itu orang2 yg fomo politik aja, gatau & gaperduli kebijikan ngaco yg pernah dilakukan pakde ini, jadi karna kemakan omongan bajer yg masif pas musim pemilihan ini barudeh dia sok2an sipaling ngerti politik normalisasi aja semua yg ngaco itu, nanti jg udh lewat musim politik kan mereka udh gaada peduli2 nya mau kebijakan apa yg muncul juga, suram deh mana ngerti kalo ngomongin check & balance trhadap tanggung jawab politik yg dia pilih jg, dn lebih sedihnya orang2 itu jadi mayoritas di negri kita 😢
Salah satu penyebab dinasti politik ya akses politik Bang, mulai dari partai sampai siapa yang modalin. Kalo di daerah ya ujungnya orang itu2 aja. Mungkin yang bisa masyarakat biasa dorong ya regulasi/undang-undang terkait parpol dan pemilu di kencengin, hal2 kemarin yang dianggep pelanggaran etis harus kita paksa jadi masuk undang-undang. Tapi kembali lagi, yang bikin undang-undang orang partai. Lingkaran setan deh, pusing 😂.
Betul banget, makin ada dinasti² kecil, di Kabupaten karanganyar udah terang²an anaknya yg masih 20 tahunan mau nyalon bupati, balihonya jelas² pake tulisan Bin Yuliatmono alias mantan bupati 2 periode di kabupaten karanganyar
Thx you Bang Pandji, good insight🙏 Semoga pesanmu ini tersampaikan dan tersebar luas untuk mengedukasi generasi muda lainnya di Indonesia. Tetap konsisten Bang Pandji👏
Nah orang itu sama nih bang kaya temen gue bilang gitu, "mending dinasti, karena SDM di Indonesia masih banyak yang rendah sehingga pemilu bisa aja di "usung" oleh partai tertentu tanpa tahu backgroundnya seperti apa, pake gimmcik juga beres". Krisis kepercayaan sih sebenernya, kita mau percaya apa lagi?, Presiden?, MK?, KPK?, Hukum Korupsi buat di miskin kan aja kagak di sah-sah kan.
Kalau INDONESIA 🇮🇩 dipimpin oleh orang2 yg mempunyai kecerdasan intelektual emosional spiritual dan berkompeten dibidangnya masing2 akan menjadi negara super power 🙏
@@Bantani198 oalaah hahaha iyaa Bang, siap. sebenernya bukan masalah kita dukung atau ndak. Tapi kalau emang kebijakan presiden bagus kita dukung Kalau buruk kita lawan. masalahnya akhir2 ini Bertengangan banget dengan norma2 Sosial dan Politik pakde ini
Terima kasih untuk para member sudah membolehkan video ini dirilis buat umum, buat temen2 yg udah nonton yuk disebar/share videonya ke temen2nya yg masih goblok yg membolehkan/mewajarkan kalo dinasti itu baik, semoga Indonesia kedepan bisa lebih baik dengan menghadirkan orang2 yg kompeten pada bidangnya masing2. Terima kasih bang Pandji Sehat selalu buat kita semua❤
Dari tahun 1999 sampai sekarang, kabupaten gue dikuasai oleh dinasty politik yang menggunakan politik identitas. Gue sebagai muslim merasakan gimana rasanya jadi minoritas, dan gak enak banget. Jadi kalau ada presiden menggaungkan politik identitas dan dinasty politik, tidak akan pernah gue pilih. Apalagi pelanggar HAM.
nah anis kan pake politik identitas tuh, gimana dong, 1 pake politik identitas dan gk enak bgt, 2 mau akan menjadi politik dinasti, 3 udh jadi politik dinasti dan cuma jadi boneka partai
stigma pendukung wowo aja itumah @@kkayasmaaaa . di jakarta gaada tuh dia beda"in orang pake Agama, bahkan tempat ibadah selain Masjid paling banyak ijinnya yg dikeluarin ya di era Anies
aku tiap jelasin soal dinasti politik gibran ke sodara yg all in, jawabannya selalu "gak boleh suudzon gitu, kita gak tau kedepannya gimana, kalo bagus ya gpp" BAGUS DARI MANE YA ALLAH. orang tiap ditegur jawabannya "iya siap salah" prettt
Terima kasih member dan pandji khususnya yg mau berbagi dan menjadi wadah pelampiasan dan penanggung konsekuensi bagi org yg lemah, payah nan pengecut macam saya.. Hehe 👍👌 maafkan saya yg belum mau menyalakan api di tengah badai hujan yg berkecamuk
@@bimbas182 logika umum itu bisa lu pelajari, sudah lu pelajari sejak SMP, lu di ajari silogisme gak di sekolah? Menggunakan penalaran yg demikian, lu bisa menilai asal lu kritis
@@bimbas182 kalau silogisme aja hak paham, gimana anda bisa berpendapat menyerang opini saya? Kalau lu masih SD, jgn koreksi anak SMA soal pengetahuan, karena pasti gak tepat.
Gua ucapkan terima kasih untuk bang Pandji Pragiwaksono yang udah bikin video/konten ini dan para membernya yang udah ngizinin konten ini rilis juga untuk umum. 🙏
kesalahan indonesia itu adalah DPR/legislatif terlalu amat lemah dibandingkan presiden dan eksekutif, jadi siapapun yg menjadi presiden di indo enak mau buat program abcdef mudah karena legislatifnya acc terus.
KEKUASAAN YG BERPUTAR HANYA DI SATU KELUARGA AKAN MENYEBABKAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPO, APALAGI KELUARGA BEKAS ORBA DAN "BERINGIN KUNING".. KITA BUTUH "MERITOCRACY" SIAPAPUN YANG AHLI DAN KOMPETEN MAKA BERHAK UNTUK DIPILIH.. ORDAL DAN ORBA BUKAN PANCASILA, MEREKA SEHARUSNYA BUKAN BAGIAN DARI PANCASILA POINT 2,3,4, DAN 5
Kalau mau meritokrasi maka jangan ada pemilu langsung alias one man one vote. One man one vote membuat suara pintar bernilai sama dgn orang bodoh ga bisa. Fun fact, organisasi pemerintahan paling meritokratis di dunia justru adalah CCP dan singapora yg justru otoritarian. Tanya kenapa?
@@whinnc singapur pemilu cuma formalitas saja pemenangnya sdh bisa ditebak yakni partai PAP partainya lee kuan yew skrg anaknya lee shin loong yg sdh menjabat PM 20 tahun. Partainya menguasai 80% parlemen tanpa oposisi sama sekali. Tapi tetap bersih menjadi negara paling rendah korupsinya sedunia. teori2 demokrasi spt oposisi sebagai kontrol, check and balance dsb ternyata tdk berlaku disini
Bang, semisal rakyat yg memilih kandidat yg bisa maju untuk mencalonkan sebagai presiden dan wakil nya, atau tidak ada kandidat wakil, yg dipilih jadi wakil adalah peraih suara terbanyak ke2, apakah itu jadi pilihan terbaik untuk indonesia?
Yang ngritik akan dikata apa? Yak "barisan sakit hati karena dukungannya kalah" Tapi yang ngatain ini ga bisa ngasi bantahan berupa argumen yg make sense 😅 Btw terimakasi banyak buat para member 🙇🏻♂️
Logika cacat gitu lu anggap bener.wlwk mau gw contohin 1 logika cacat Panji?kalau di sepanjang video, banyak logika yg lompat dari premis yg di buat sendiri. Justru org yang iya in argumen Panji, gw yakin iq nya jongkok.wwk
Kalo d bbrp kabupaten Propinsi saya sendiri sering liat saat seorang Bupati sdh habis masa jabatannya yang mengajukan diri di pilkada selanjutnya adalah istrinya atau suaminya. Selama ini sih klo lihat baliho2 semacam ini suka memicu otak kritis dan sikap waspada terhadap ancaman demokrasi NKRI. Sekarang di pilpres ada anak yg maju setelah bapak ny habis masa jabatan dan dibela2in setengah mati oleh sekelompok orang besar dan berpengaruh. Apakah brarti di masa depan di daerah ada gejala pilkada model dinasti seperti ini adalah wajar dan masuk kriteria demokrasi yah?!
Jawa Barat dan Kota Bandung punya potensi untuk terjadinya Dinasti baru jika dilihat dari kabar atau isu yang beredar di media. Jika Kang Emil maju sebagai Gubernur Jawa Barat dan memang punya peluang untuk menang lalu istrinya Bu Atalia maju sebagai Walikota Bandung dan punya potensi menang. Unlocking New Potential Dynasty
Bupati di daerah saya juga Dari 2001 sudah berdinasti, 2001-2006 periode 1, 2006-2008 periode 2, setelahnya diganti dengan wakilnya karena Bupatinya terpilih menjadi Gubernur pada 2008, 2011-2016 masih tetap dipimpin Wakilnya karena menang dalam pilkada, ga lama 2017 anak dari Bupati yang sempat menjabat dan menang di 2 periode (2001 dan 2006) menang juga di Pilkada dan terpilih menjadi Bupati juga pada periode 2017-2022, dan sekarang beliau mencalonkan diri lagi. Dan lebih gokilnya lagi setelah masa jabatan 2 periode Bapaknya sebagai gubernur pada 2018, si anak yang sedang menjadi Bupati juga ikut mencalonkan diri, tapi untungnya kalah, sekarang bapaknya naik di DPR RI juga, untuk sekarang menantunya juga Bupati disalah satu kabupaten, anaknya sedang mencalonkan diri jadi Bupati lagi anaknya yang 1 juga DPRD Provinsi 😂
CImahi sempet ngerasain dinasti, mulai dari pak itoc jadi walikota, dilanjutkan istrinya, bu ati menjadi walikota cimahi. sampai pada akhir masa jabatan bu ati, keduanya tersangkut kasus korupsi yang ditindak langsung kpk. setelah itu akhirnya nama baru muncul menjadi walikota yaitu pak ajay muhammad priatna. tak berselang lama menjabat, sayangnya pak ajay juga tertangkap ott kpk. dan sampai saat ini sudah beberapa tahun, cimahi tidak memiliki walikota. diasuh sementara oleh wakil nya sampai sekarang diasuh oleh pj
pada akhirnya setiap warga negara "akan" berhak untuk mencalonkan diri. tp yang dikhawatirkan dan terbukti jadi masalah adalah.. menggunakan fasilitas negara untuk membuat seolah2 menjadi berhak maju dengan mengubah konstitusi. 👎 menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye seperti bansos, menggerakan PJ pemimpin daerah, dll. 👎 menggunakan fasilitas negara untuk mengkriminalisasi lawan politik. 👎
Sebagian besar warga masih polos dan terbawa arus saluran informasi yang sering dia liat. Ga cross check antar saluran alhasil termakan framing dan menciptakan polarisasi yang jadi fanatisme, padahal politik ga se polos dan se murni itu politik itu soal kepentingan jadi ga ada yang sempurna. Dan yang jelas manusia itu bukan hasil kultur jaringan yang genetiknya bisa di kontrol jd bagus terus. Test case: Bayangin aja kl anak sendiri mau masuk atau dipromosikan jabatan di salah satu perusahaan bumn atau swasta, anak lu lulusan univ terbaik secara komunikasi juga baik dan hasil tes juga rank tertinggi tapi gagal gara gara anak dinasti ordal di perusahaan tsb yg hasil testnya dibawah anak lu dan ternyata ada yg info kl anak itu keluarganya salah satu direktur yang dianggap baik jadi anaknya diterima walaupun ranknya di bawah ank lu. Apakah itu adil?
Share ke umum Bang. Biar pada belajar - apalagi orang “bias” memang ga akan paham “regulasi” itu untuk diterapkan tanpa pandang bulu, bang. 😅
Makasihh
Sama-sama@@zulyasagustommy5471
makasi bangggg
Terima kasih, bang..
Terimakasih member
Terimakasih para member ❤
terimakasih member🎉
terimakasih atas kerelaannya para member sehatselaluw
Dynasty reflects incompetency. Democracy reflects meritocracy. Dinasty in democracy reflects irony.
Menerapkan sistem demokrasi di negara berkembang dengan iq rata2 penduduk 78 sungguh lawakan terbesar abad ke 21 😂
@@amrullahsayf6688 lawakan sih bukan ya. Saya rasa memang sudah tepat Indonesia menjadi negara demokrasi. Namun problemnya adalah, tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pembukaan UUD 1945 sepertinya tidak berjalan dengan baik. Karena sejatinya masyarakat yang cerdas dan beradab adalah musuh terbesar penguasa tamak yang memimpin negara demokrasi 😌
@@muhammadalwimaruf4099di posisi indonesia sekarang, gk ada yg bisa di percaya mau orang didalam lingkaran pemerintah atau diluar sama2 buruk
Indeed
democracy itu bukan meritocracy... Karena orang idiot sama smart punya suara yang sama dan seimbang. Meritocracy itu diberikan kepada seseorang dari orang lain yang juga punya kompentensi utk menilai.
Sebelum keluarga Jokowi, dinasti sdh ada di Banten, Klaten dll.
ITU TERBUKTI SANGAT MERUGIKAN RAKYAT! SAATNYA DIHENTIKAN, SEPATUTNYA DILARANG!
Saya bahkan setuju untuk kedinastian dilarang pada semua komponen bangsa yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Eksekutif dari level negara (Presiden) sampai level desa (kades), Legislatif (DPR, DPRD I & II dan DPD), Yudikatif (MA, MK & Pengadilan), ASN, Aparat & BUMN/ BUMD.
dikit jelasin soal Banten. asal mula justru karena penujukan di era soeharto. kemudian orang ini mengangkat seorang jawara menjadi tangan kanannya. setelah pak soeharto turun digantikan oleh tangan kanannya ini sampai membuat dinasti.
@@tbayi2798lagi2 warisan orba
Lampung juga tuh
sulit, calon gubernur bantennya ud didukung presiden terpilih, Airin andalannya Golkar, iparnya Ratu Atut, istrinya si raja korup..gw brani taruhan bakalan jungkir balik 1000x klo dia ga kepilih wkwkwkwk
ya elah tanpa dinasti jg partai politik sistem nya sama aja kek dinasti, yang disejahterakan itu cuma orang terdekat partai, ya skrg liat aja dr era sesudah reformasi, misalnya yang jadi presiden dr partai A , yang sejahtera ya anggota partai A, mana ada rakyat sejahtera, taik kucing, jadi kalo mau tolak sistem politik dinasti ya sekalian aja tolak partai politik, emg kenyataan toh yang sangat sejahtera anggota partai politik, dan skrg partai politik hampir semua ngerekrut org org yang sama sekali gk kompeten, artis lah diajak jadi caleg, padahal goblok2 org nya
saya di banten udah dari jaman dulu bang dinasti politik☺️ hasilnya yaa gak ada yang maju, padahal deket ibukota🤣
Terima kasih atas testimoninya... 🙏😁
Saya pernah 5 thn tinggal di banten sewaktu yg paling sepuh nya msh hidup, jd lumayan saya paham 😂😂😂
well, ga maju dibandingkan Jakarta ya jelas ... tp situasi di Banten kayak nya ga buruk2 amat ketimbang Indonesia Timur atau beberapa provinsi di Sumatra bahkan 😅
karena secara perawatan infra, Banten itu masih better daripada Jabar misalnya. Kamu bisa ngerasain kalau jalan dari Depok ke Tangsel, dari Bogor ke Tangsel... Kalau jalan rayanya udh agak improve,, biasanya tebakan kita udh masuk Provinsi Banten dan meninggalkan Jabar.😂
Banten itu masalah terbesar di SDM, kalau soal infrastruktur kayaknya sih lumayan competitive utk provinsi2 di Jawa.
@@ilhamrj2599lahh bandinginnya sama tangsel, lo ga tau tangsel lumayan maju ya karena ada peran swasta di sana, BSD dan Bintaro. Coba lo bandingin sama wilayah banten lainnya.
@@ilhamrj2599 gak usan dibandingin, besar kecil nya semua salah, jangan biasakan bilang masih untung, menormalisasi jadinya
terimakasih lagi, para member 🙌
Terima kasih para member🙏
Kasusnya sama kayak temen saya, ngomongnya ga suka salah satu paslon karena dibacking amerika tapi giliran paslonnya didukung amerika juga malah ngomongnya kebabasan berpendapat.
Halo? Lu udah black campaign paslon lain tapi malah ngeles pas lu disebut black campaign
Pas kecil nonton hitung suara di Tps sempat mikir gini:
"Kok ada yg nggak bisa nyoblos dengan benar sih, kan jadi nggak sah, tau gitu ngapain ke TPS kalo golput, mending tidur dirumah"
Ahirnya sekarang ngerti, ternyata golput itu salah satu opsi yg masuk akal.
nice
Sepatutnya datang, terus bikin kertas suara masuk tidak sah, biar ngga jadi bahan jualan suara nantinya
setelah golput liat abah kalah masi termimpi mimpi , seminggu skali curhat jokowi jokowi dan jokowi, wkwkkwkw
@@darmawan7010 golput berarti udah gaada yg dipilih diantara semua paslon. Yaudah, gapeduli siapa yg kalah/menang, tapi tetep ikut mengawal pemerintahan kedepan.
Kalau Cinta , Sudah di Rekayasa, Banyak BOCAH, di SULAP dewasa
Klo mau dibikin simple : adanya dinasti itu berarti demokrasi belum berjalan dan kita belum bener2 merdeka dr penjajahan - bedanya yg menjajah skrg ya bangsa sendiri. Suka wondering aja kapan ya negara gw maju dan menjalankan demokrasi yg seadil2nya, kapan RUU nya mulai membahas perlindungan hutan, animal welfare, dan semua isu2 yg lebih berbobot. Abis itu suka jawab sendiri "not in my lifetime kayanya..."
Thanks Pandji udah mewakilkan keresahan segelintir orang kaya gw, dan thanks member yg udah release ke public.
Kadang kepikiran gini juga sih
jangan kejauhan bang, kata pendukung garis keras jokowi, "NEGARA INI AKAN MAJU, KALO DI PIMPIN SAMA BELIUA, KALO BISA SELAMANYA" buktinya adalah IKN, KERETA CEPAT dll, kata pendukung jokowi
Tahun 2006, bupati Kutai Kartanegara, Syaukani, ditangkap KPK sampai divonis. Tahun 2010 ada pemilu lagi dan rakyat kukar ramai-ramai memilih Rita Widyasari yang tidak lain dan tidak bukan adalah ANAK KANDUNG Syaukani (dan yak, si Rita juga endingnya ditangkap KPK).
Menyadari kecenderungan rakyat kita yang masih kaya gitu dalam memilih, gw jadi merasa kayanya kalo dipimpin AI seperti di filem irobot bakal lebih baik.
Sejak mantunya pa Jokowi jadj walkot Medan...saya sudah tdk mendukungnya ... apalagi saat Gibran maju jadi cawapres...
Saya sepemikiran dg mas Panji
Terima kasih member-member baik. Lancar terus rezekinya, aamiin.🙏🏻
pemilihan gubernur di Kalteng nanti bakalan punya kesempatan buat ngejalanin dinasti karena kemungkinan bapak dari walikota petahana nya bakalan maju untuk pilkada nanti, dan sudah dipastikan walikotanya bakalan maju untuk periode berikutnya, begitu pun di Kalsel gubernur petahana nya udah bikin statement "insya allah istri saya bakalan maju untuk pilkada". luar biasa emang jokowi 👏
Hahahah bujur banar😂
Waluh banar itu heh, paman oh paman.
Jangan langsung ulti mang, skill 1 dulu 😅
Sudah ada foto ketua tp PKK disepanjang jalan diKalsel mang pertama dalam sejarah wkwk
Bergerak wkwkwkwk
Rilis bang, saya merubah pandangan saya terkait dinasti karena video ini 👍
Panji ini orang sesat. Ngapain didengerin omongannya. Bahasannya tentang politik yang memecah belah bangsa.
Kata mereka si paling damai tapi tak paham apa itu kedamaian. Selama kedamaian itu hasil dari keburukan, maka itu namanya kedamaian semu, bukan kedamaian sejati. Namanya kedamaian egois, bukan kedamaian rohanis.
@@Cihuuuy99sudah di-tf belum bayaran buzzernya kak?
@@ferigalung 😂😂😂😂😂😂
@@Cihuuuy99uang dapat bansos, makanya bela anak haram konsitusi
@@Cihuuuy99 dapet 3 ikan bang. tp jangan di biasain bg wkwk
Terima kasih para member. Semoga mudah rezeki.
Susah bang...
Banyak yg BUTA POLITIK. Logic nya ga sampe. 😂😂
Tenkyu para member sudah mengizinkan untuk dishare
Orang kompeten TIDAK AKAN BISA MAJU ke dunia politik. Bukan tidak mau. 🙏🙏
3 yang maju kemarin yg 2 orang tidak kompeten, yg 1 orang anak presiden
@@RezaAdityaChisdianto Kompeten itu ada parameter nya , bukan karena tidak suka atau anak siapa jadi justifikasi 0% tidak kompeten
itu yg panji nga tau
hanya mencari pembenaran dari statemen nya
@@darmawan7010 emang gibran itu udah kompeten, ngomong aja masih pakai konsultan, gk ada pendirian
@@Mark-ll5lm emang ada yg nga pake konsultan ?
eep 01
hasan 02
srmc dan cp 03
terlalu munafik anda mengatakan yg lain kompeten tanpa parameter. semua ada parameternya , bukan karena suka nga suka
@@darmawan7010 klo boleh tau kompetensi maju pilpres itu gimana ya?
Tak henti²nya mengucapkan terima kasih bagi member yg baik hati 😅😅😅
Terimakasih member'🙏🏻
bahkan sebelum diberi contoh oleh presiden, sudah ada beberapa daerah yang memang sudah berdinasti
apalagi setelah ini semua
thanks bang sudah mewakili keresahanku. aku juga nemuin itu beberapa komentar yg bilang kalo dinastinya pak jokowi gpp soalnya pak jokowi baik. kayaknya mereka bukan buzzer deh tapi emang gatau aja dampaknya apa. termasuk banyak artis yg dulu gasuka prabowo tp sekarang dukung prabowo pasti dukungnya gara gara gibran atau karena sering diundang ke istana sama pak jokowi. btw sebenernya video ini bagus buat dishare untuk umum tapi bang pandji nyebut nama sih. agak khawatir juga kalo nyebut nama, pasti bakal banyak potongan tiktoknya kayak video bang pandji yang video terbuka untuk pak jokowi
Terima kasih untuk all members. Analogi yang sangat sangat sangat mudah untuk di cerna.
Terima kasih, Mas Pandji..
Terima kasih, Members..
Baarakallahu fiikum..aamiin..
✨🙏🙏🙏
Kalimantan Timur.
Mas'ud bersaudara kah
betul!
@@alfinpranata617 wkwkwkwkw
mayo rakyat sepakat dengan dinasti, buktinya mereka terpilih
@@darutoaburayyan9111bener semoga nanti jadi negara kerajaan sih
Ketika kita sdh setuju bentuk negara ini BUKAN KERAJAAN, sdh seharusnya kita tolak DINASTI...NEPOTISME.
Makanya jd orang hrs cerdas.
Dinasti saat ini dilakukan utk menutupi korupsi yg gila²an, kesewenang²an yg gila²an
Bng panji sadar nga klau hal seperti ini nga bisa di perbaiki lagi. Sudah terlanjur DI RUSAK.
Dinasti tanpa disadari sudah terjadi bang, tangerang/banten contohnya. efek buruk yang mudah diliat ada jalan menuju atau sekitar pemda tigaraksa. Jalan tidak pernah mulus padahal itu pusat pemerintahan di tangerang
Share aja Bang Panji, biar wawasan masyarakat menjadi terbuka 👍🏻
Kabupaten Bogor. Yasin Family.... Udah ditangkep, ada lagi keluarganya nyalon, jadi lagi... 🤣🤣🤣🤣
aseli udah bikin jaringan baru bro di perum bilabong 1 komplek ama gw😅😂😂
Konsep feodalisme masih sangat mengakar kuat di masyarakat, contohnya seseorang yang sangat fanatik pada satu orang baik tokoh adar,agama dsb tanpa liat kompetensinya, padahal di konsep demokrasi yang dijunjung adalah sistem untuk menjalankan pemerintahan bukan persona pemimpinnya.
Sangat setuju bung, otak2 orang kita masih tertanam kuat dengan doktrinasi fosil macam Feodalisme, lucu padahal paham feodalisme adalah sebuah paham yang sudah usang dan pantas untuk dihancrukan karena sangat-sangat mengkerdilkan kemanusiaan...
W pasti share di FB.
Soalnya bnyak orang2 buta politik di sana 😅
Sukoharjo bang. Abis suaminya, sekarang istrinya. Blm jg di daerah solo raya yg lain. Rilis bang 🔥
Di Share aja Bang... Agar orang-orang yg gk ngerti,jadi bisa ngerti alias Sadar dari IQ JONGKOK nya...
Terima kasih para member ❤🙏🏼
klo menurut gue ni bang, yang harus ditekenin it adalah pendidikan masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas dn calon program nya bukan berdasarkan figur yg melekat atas pemimpin it. Siapapun calon nya klo ternyata punya dua kriteria di atas, layak dipilih dn ini yg hrus dilatih oleh generasi selanjutnya. dri sisi masyarakat pengawasan atas konsititusi juga harus terus di dengungkan, agar pemimpin yg dipilih dari proses yg bersih walau ujung nya pas memimpin bs saja mengecewakan.
Soal dinasti2 an gue pikir kta hrus mendudukan topik ini secara objektif juga. Demokrasi yg baik seharusnya tdk mengkebiri hak setiap warga untuk berpolitik, selama tdk dilarang oleh UU maka sekalipun trnyata yg menjabat posisi pemerintahan org2 yg punya hubungan kerabat, selama mereka bs membuktikan kapabilitas dan memenangkan hati pemilih dengan cara2 yang baik dan benar, ya itu merupakan sesuatu yg harus kita terima juga. itu sih pndapat gue.
Daftar jadi calon apa saja, org skrg bisa saja merubah persyaratan tsb spy meloloskannya, contohnya yg paling tinggi ada, si Gibran kan contohnya.
Share gass . penting ini untuk masyarakat!
Thank you member
Gue sepakat,
Hal hal seperti ini akan membuat battleground dalam kehidupan jadi terasa tidak adil. Disparitas untuk mengambil kesuksesan akan menjadi semakin besar hanya karena faktor faktor yang kurang/tidak esensial bahkan.
Semakin besar "Unfair Advantage'" yang dimiliki, semakin besar peluang dia untuk berhasil. Dampaknya, mentality orang cenderung lebih mudah menyerah terlebih dahulu karena berpikir bahwa saya tidak memiliki "Unfair Advantage" yang cukup untuk menjadi sukses.
Terima kasih member
Gas bang. Penting ini…
Makasih insightnya, Bang Pandji. Makasih jg member🙏🏻 insight hari ini: politik dinasti erat kaitannya inkompetensi
Thanks member. ❤
meskipun oke kan penerusnya belum tentu oke dan jika oke dibolehkan dinasti maka akan kehilangan kontrol publik karena kepercayaan terhadap pimpinan sebelumnya. sehingga terjadi power yang besar terhadap dinasti tersebut. dan power tench to corrupt. tujuan demokrasi adalah salah satunya untuk perputaran kekuasaan secepat-cepatnya dan dinasti kontradiktif terhadap hal tersebut. demokrasi diharapkan masyarakat memiliki pimpinan sesuai dengan kebutuhan dan prinsip yang dibutuhkan bukan karena sosok yang dicinta bukan perasaan tapi kompetensi sosok itu sendiri.
Share bang,untuk umum...biar pada tau tuh,orang orang buta map diluar sana😂
Setuju untuk di share bang.
Gua tinggal di Kabupaten Bogor, udah hampir 2 dekade ada dinasti “Yasin” yg pertama ex Bupati Rachmat Yasin ngejabat 2 periode dan di akhir periode diciduk KPK
Lalu periode berikutnya dimenangkan sang adik, Ade Yasin jadi bupati Bogor dan tahun lalu diciduk KPK nyusul sang abang…
Tapi gua gatau deh kelanjutannya gimana, kl suudzon sih paling di penjara bintang 5
Intinya udah muak Bogor kaga maju2 padahal deket ibu kota dan banyak potensi industri pabrik dan pariwisata😭
terimakasih lagi, para member
Makasih Bang Pandji dan sesepuh Member
sulit bang kebanyakan mereka yg normalisasi dinasti kmaren2 itu orang2 yg fomo politik aja, gatau & gaperduli kebijikan ngaco yg pernah dilakukan pakde ini, jadi karna kemakan omongan bajer yg masif pas musim pemilihan ini barudeh dia sok2an sipaling ngerti politik normalisasi aja semua yg ngaco itu, nanti jg udh lewat musim politik kan mereka udh gaada peduli2 nya mau kebijakan apa yg muncul juga, suram deh mana ngerti kalo ngomongin check & balance trhadap tanggung jawab politik yg dia pilih jg, dn lebih sedihnya orang2 itu jadi mayoritas di negri kita 😢
Salah satu penyebab dinasti politik ya akses politik Bang, mulai dari partai sampai siapa yang modalin. Kalo di daerah ya ujungnya orang itu2 aja. Mungkin yang bisa masyarakat biasa dorong ya regulasi/undang-undang terkait parpol dan pemilu di kencengin, hal2 kemarin yang dianggep pelanggaran etis harus kita paksa jadi masuk undang-undang. Tapi kembali lagi, yang bikin undang-undang orang partai. Lingkaran setan deh, pusing 😂.
Betul banget, makin ada dinasti² kecil, di Kabupaten karanganyar udah terang²an anaknya yg masih 20 tahunan mau nyalon bupati, balihonya jelas² pake tulisan Bin Yuliatmono alias mantan bupati 2 periode di kabupaten karanganyar
sependapat bang...ini NKRI bukan buat DINASTI KELUARGA 😓😓😓😓..lanjut bang👍👍👍👍👍
Pndukung 01 ga bs netima kalahan
@@user-ly2zp2rd7n apa hubungannya dek?
Gajelas banget pendukung asam sulfat nih
Betul banget, "jkw jauh dari oke." Anchur malah
Thx you Bang Pandji, good insight🙏 Semoga pesanmu ini tersampaikan dan tersebar luas untuk mengedukasi generasi muda lainnya di Indonesia. Tetap konsisten Bang Pandji👏
Rispek bang panji. Selalu suarakan kebenaran walaupun sdm kita belum mampu mencernanya.
Terima kasih mas selalu konsisten menyampaikan edukasi politik ke masyarakat...meskipun masyarakat kita sebagian besar (58%) masih rendah literasinya
Share aja bang,, biar warga lebih teredukasi dan bisa level up pola pikirnya
Terima kasih member2
terima kasih para member yang dermawan. semoga rezeki nya lancar jaya
Teruslah mencerdaskan masyarakat Indonesia bg, walaupun satu sisi bazer juga terus membodohi masyarakat.
Tetap semangat untuk Indonesia lebih baik.
Aamiin
Stay in the line Bang👍🏼👍🏼
Nah orang itu sama nih bang kaya temen gue bilang gitu, "mending dinasti, karena SDM di Indonesia masih banyak yang rendah sehingga pemilu bisa aja di "usung" oleh partai tertentu tanpa tahu backgroundnya seperti apa, pake gimmcik juga beres".
Krisis kepercayaan sih sebenernya, kita mau percaya apa lagi?, Presiden?, MK?, KPK?, Hukum Korupsi buat di miskin kan aja kagak di sah-sah kan.
setuju share utk umum, PENTING soalnya 😊
terimakasih bnyak.. 😊
jam karatan di belakang itu hidup lhoo!! bagus juga nih sebagai pengganti timer watermark hahaha
Semoga rakyat kita bs semakin cerdas, kritis, terbuka wawasannya....aamiin
Yang harus pinter di Indonesia itu yang mayoritas terutama jawa dan muslim itu baru kuncinya🔑
Bagus banget Narasi lu kali ini Nji
Gue respect, dah👍💪
layak untuk umum bang, biar makin banyak yang tercerahkan masalah dinasti ini
Thanks lots member
Kalau INDONESIA 🇮🇩 dipimpin oleh orang2 yg mempunyai kecerdasan intelektual emosional spiritual dan berkompeten dibidangnya masing2 akan menjadi negara super power 🙏
share ke umum bang, penting banget ilmu pengetahuan ini. Serius fans garis keras pakde lumayan bebal
Kami sebenarnya fans garis keras tp kami masih punya akal dan rasa , jadinya kami " terbangun" dan " melek" .dan kami realistis bro
@@Bantani198 Iyaa Bang, maaf jika menyakitkan komen saya
@@razakhergaadhannu3031 maksud saya, saya juga dulu pendukung jokowi tp sekarang gak lagi bradder
dulu realistis ya bang, skrng agak susah kyknya kalo begini jadinya @@Bantani198
@@Bantani198 oalaah hahaha iyaa Bang, siap. sebenernya bukan masalah kita dukung atau ndak. Tapi kalau emang kebijakan presiden bagus kita dukung
Kalau buruk kita lawan. masalahnya akhir2 ini Bertengangan banget dengan norma2 Sosial dan Politik pakde ini
Bupati Bangkalan Madura sudah berdinasti sejak 2000
Lawan lah. Masa orang pintar cuma dari kalangan keluarga mereka di daerah itu😂
Kwkw bener banget lagi
Good bang, lanjutin kiat kiat untuk mencerdaskan generasi bangsa. Gue bantu share bang...
Terima kasih untuk para member sudah membolehkan video ini dirilis buat umum, buat temen2 yg udah nonton yuk disebar/share videonya ke temen2nya yg masih goblok yg membolehkan/mewajarkan kalo dinasti itu baik, semoga Indonesia kedepan bisa lebih baik dengan menghadirkan orang2 yg kompeten pada bidangnya masing2.
Terima kasih bang Pandji
Sehat selalu buat kita semua❤
Dari tahun 1999 sampai sekarang, kabupaten gue dikuasai oleh dinasty politik yang menggunakan politik identitas. Gue sebagai muslim merasakan gimana rasanya jadi minoritas, dan gak enak banget. Jadi kalau ada presiden menggaungkan politik identitas dan dinasty politik, tidak akan pernah gue pilih. Apalagi pelanggar HAM.
nah anis kan pake politik identitas tuh, gimana dong, 1 pake politik identitas dan gk enak bgt, 2 mau akan menjadi politik dinasti, 3 udh jadi politik dinasti dan cuma jadi boneka partai
@@kkayasmaaaawkwkwk
Wowo 2019 politik identitasnya parah bgt, sampe kebelah dua masyarakat
stigma pendukung wowo aja itumah @@kkayasmaaaa . di jakarta gaada tuh dia beda"in orang pake Agama, bahkan tempat ibadah selain Masjid paling banyak ijinnya yg dikeluarin ya di era Anies
politik identitas nya dmna tuh? @@kkayasmaaaa
aku tiap jelasin soal dinasti politik gibran ke sodara yg all in, jawabannya selalu "gak boleh suudzon gitu, kita gak tau kedepannya gimana, kalo bagus ya gpp" BAGUS DARI MANE YA ALLAH. orang tiap ditegur jawabannya "iya siap salah" prettt
Terima Kasih para member yang baik hati 🙏🙏
Terima kasih member dan pandji khususnya yg mau berbagi dan menjadi wadah pelampiasan dan penanggung konsekuensi bagi org yg lemah, payah nan pengecut macam saya.. Hehe 👍👌 maafkan saya yg belum mau menyalakan api di tengah badai hujan yg berkecamuk
Anehnya kebanyakan masih belum ngerti apa itu nepotism
Jgn sok paling ngerti, hidup itu bukan hitam putih, logika Panji pun banyak yg cacat.
@@ark4240 tapi cuma menurut otak anda
@@bimbas182 logika umum itu bisa lu pelajari, sudah lu pelajari sejak SMP, lu di ajari silogisme gak di sekolah? Menggunakan penalaran yg demikian, lu bisa menilai asal lu kritis
@@ark4240kebetulan tidak...apa anda bisa jelaskan definisi silogisme yg di ajarkan di saat anda sekolah?🤭
@@bimbas182 kalau silogisme aja hak paham, gimana anda bisa berpendapat menyerang opini saya? Kalau lu masih SD, jgn koreksi anak SMA soal pengetahuan, karena pasti gak tepat.
Gua ucapkan terima kasih untuk bang Pandji Pragiwaksono yang udah bikin video/konten ini dan para membernya yang udah ngizinin konten ini rilis juga untuk umum. 🙏
Semoga video ini sampe ke berbagai platform sosmed 🙏🏻
kesalahan indonesia itu adalah DPR/legislatif terlalu amat lemah dibandingkan presiden dan eksekutif, jadi siapapun yg menjadi presiden di indo enak mau buat program abcdef mudah karena legislatifnya acc terus.
Rilis untuk umum aja, itung2 jadi vaksin virus. 😊
Setuju 😂
KEKUASAAN YG BERPUTAR HANYA DI SATU KELUARGA AKAN MENYEBABKAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPO, APALAGI KELUARGA BEKAS ORBA DAN "BERINGIN KUNING"..
KITA BUTUH "MERITOCRACY" SIAPAPUN YANG AHLI DAN KOMPETEN MAKA BERHAK UNTUK DIPILIH..
ORDAL DAN ORBA BUKAN PANCASILA, MEREKA SEHARUSNYA BUKAN BAGIAN DARI PANCASILA POINT 2,3,4, DAN 5
betul dinasti itu menempatkan org yg ga layak di posisi penting, hasilnya Indonesia mundur bukan maju
Kalau mau meritokrasi maka jangan ada pemilu langsung alias one man one vote. One man one vote membuat suara pintar bernilai sama dgn orang bodoh ga bisa. Fun fact, organisasi pemerintahan paling meritokratis di dunia justru adalah CCP dan singapora yg justru otoritarian. Tanya kenapa?
@@MsRiko99 singapur ada pemilu bang, kl cina iya krn komunis
@@whinnc singapur pemilu cuma formalitas saja pemenangnya sdh bisa ditebak yakni partai PAP partainya lee kuan yew skrg anaknya lee shin loong yg sdh menjabat PM 20 tahun. Partainya menguasai 80% parlemen tanpa oposisi sama sekali. Tapi tetap bersih menjadi negara paling rendah korupsinya sedunia. teori2 demokrasi spt oposisi sebagai kontrol, check and balance dsb ternyata tdk berlaku disini
Terimakasih mas pandji, khusunya juga para member, ini wawasan bagi saya.
Bang, semisal rakyat yg memilih kandidat yg bisa maju untuk mencalonkan sebagai presiden dan wakil nya, atau tidak ada kandidat wakil, yg dipilih jadi wakil adalah peraih suara terbanyak ke2, apakah itu jadi pilihan terbaik untuk indonesia?
Fakta bahwa banyak member yang setuju video ini disebarkan, menakjubkan sekali. Terima kasih😊😊
Yang ngritik akan dikata apa? Yak "barisan sakit hati karena dukungannya kalah" Tapi yang ngatain ini ga bisa ngasi bantahan berupa argumen yg make sense 😅
Btw terimakasi banyak buat para member 🙇🏻♂️
Betul bro. Di bilang gak bisa move on lah, buzzerlah
Mereka tidak tau kalo mereka memang tidak tau
@@Bantani198nah, sependapat ni
@@26mfaisalreza68 hehehe makasih bradder, muahhhh :)
Logika cacat gitu lu anggap bener.wlwk mau gw contohin 1 logika cacat Panji?kalau di sepanjang video, banyak logika yg lompat dari premis yg di buat sendiri. Justru org yang iya in argumen Panji, gw yakin iq nya jongkok.wwk
HAKIM MK HARUS NONTON INI
Kalo d bbrp kabupaten Propinsi saya sendiri sering liat saat seorang Bupati sdh habis masa jabatannya yang mengajukan diri di pilkada selanjutnya adalah istrinya atau suaminya. Selama ini sih klo lihat baliho2 semacam ini suka memicu otak kritis dan sikap waspada terhadap ancaman demokrasi NKRI. Sekarang di pilpres ada anak yg maju setelah bapak ny habis masa jabatan dan dibela2in setengah mati oleh sekelompok orang besar dan berpengaruh. Apakah brarti di masa depan di daerah ada gejala pilkada model dinasti seperti ini adalah wajar dan masuk kriteria demokrasi yah?!
Kabupaten Bogor tersenyum melihat ini....
dinasti yasin wkwk
Ssssttt 🤣 warga bambu kuning tersenyum
Dinasti korupsi bersama ❤
Kabupaten bogor jalanan bnyk yg rusak.. Apalagi pedaleman
Masuk bui
Jawa Barat dan Kota Bandung punya potensi untuk terjadinya Dinasti baru jika dilihat dari kabar atau isu yang beredar di media. Jika Kang Emil maju sebagai Gubernur Jawa Barat dan memang punya peluang untuk menang lalu istrinya Bu Atalia maju sebagai Walikota Bandung dan punya potensi menang. Unlocking New Potential Dynasty
Istri dan anak2 pejabat ga boleh ikut pilkada apalagi pilpres - demokratis ga bang?
@@AsepTarigan-hd2rz Tidak menyimak penjelasannya Bang Pandji ternyata
@@ZalLord-wt2sg tidak paham pertanyaan ini ditujukan ke siapa ternyata
@@AsepTarigan-hd2rz Lalu ditujukan kepada siapa? Anda membalas komentar saya hahaha
@@ZalLord-wt2sg kepadamu lah bang Krn kau terkesan orang pintar. Demokratis atau ga? Mengapa?
Jgn lempar ke Panji lagi.
terimakasih para member
berawal dari "rasa enggak enak" karena sdh bantu # politik balas budi berlanjut menjadi politik dinasti
Setujuuuu
Bupati di daerah saya juga Dari 2001 sudah berdinasti, 2001-2006 periode 1, 2006-2008 periode 2, setelahnya diganti dengan wakilnya karena Bupatinya terpilih menjadi Gubernur pada 2008, 2011-2016 masih tetap dipimpin Wakilnya karena menang dalam pilkada, ga lama 2017 anak dari Bupati yang sempat menjabat dan menang di 2 periode (2001 dan 2006) menang juga di Pilkada dan terpilih menjadi Bupati juga pada periode 2017-2022, dan sekarang beliau mencalonkan diri lagi. Dan lebih gokilnya lagi setelah masa jabatan 2 periode Bapaknya sebagai gubernur pada 2018, si anak yang sedang menjadi Bupati juga ikut mencalonkan diri, tapi untungnya kalah, sekarang bapaknya naik di DPR RI juga, untuk sekarang menantunya juga Bupati disalah satu kabupaten, anaknya sedang mencalonkan diri jadi Bupati lagi anaknya yang 1 juga DPRD Provinsi 😂
Berulang dari keluarga yang itu itu saja sebagai memimpin
CImahi sempet ngerasain dinasti, mulai dari pak itoc jadi walikota, dilanjutkan istrinya, bu ati menjadi walikota cimahi. sampai pada akhir masa jabatan bu ati, keduanya tersangkut kasus korupsi yang ditindak langsung kpk. setelah itu akhirnya nama baru muncul menjadi walikota yaitu pak ajay muhammad priatna. tak berselang lama menjabat, sayangnya pak ajay juga tertangkap ott kpk. dan sampai saat ini sudah beberapa tahun, cimahi tidak memiliki walikota. diasuh sementara oleh wakil nya sampai sekarang diasuh oleh pj
Terimakkasih bg panji dan para member 🙏
pada akhirnya setiap warga negara "akan" berhak untuk mencalonkan diri. tp yang dikhawatirkan dan terbukti jadi masalah adalah..
menggunakan fasilitas negara untuk membuat seolah2 menjadi berhak maju dengan mengubah konstitusi. 👎
menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye seperti bansos, menggerakan PJ pemimpin daerah, dll. 👎
menggunakan fasilitas negara untuk mengkriminalisasi lawan politik. 👎
Sebagian besar warga masih polos dan terbawa arus saluran informasi yang sering dia liat. Ga cross check antar saluran alhasil termakan framing dan menciptakan polarisasi yang jadi fanatisme, padahal politik ga se polos dan se murni itu politik itu soal kepentingan jadi ga ada yang sempurna. Dan yang jelas manusia itu bukan hasil kultur jaringan yang genetiknya bisa di kontrol jd bagus terus.
Test case: Bayangin aja kl anak sendiri mau masuk atau dipromosikan jabatan di salah satu perusahaan bumn atau swasta, anak lu lulusan univ terbaik secara komunikasi juga baik dan hasil tes juga rank tertinggi tapi gagal gara gara anak dinasti ordal di perusahaan tsb yg hasil testnya dibawah anak lu dan ternyata ada yg info kl anak itu keluarganya salah satu direktur yang dianggap baik jadi anaknya diterima walaupun ranknya di bawah ank lu. Apakah itu adil?
Itu yang akan dirasakan atau malah ditiru seluruh anak sd smp sma se indonesia dengan melihat foto gibran jadi cawapres.