Seorang yg berakal daan masih dalam fitrahnya InsyaaAlloh mudah memahami kebenaran dari penjelasan ustad Dasman yg ilmiah dan mudah difahami... Bukan karena sudah fanatik kpd seseorang tp lihatlah kebenaran yg disampaikan...
Ikut yg dicontohkan Rosul lbih afdol jdi ustadz sunnah yg ibdh nya ssuai contoh Rosul lbih mnyentu bagi org2 yg berpikir..guru terbaik itu ialah Rosul.. jdi kita tinggal bljr aja pada ulama yg pemahamannya ialah pemahaman Rosul..gk ribet n gk usah ribut..
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Ya benar....Allah dia atas aras......jgn ikuti golongan Asya'irah yg akidahnya keliru....ikutilah akidah Muhamad Rasulullah...bukan akidah Asya'irah!!!!
"Allah mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (32:5)
Waduh orang menerang tentang Alloh jangan sembarangan,, kita manusia itu cuma debu..cukuplah kita imani klo Alloh bersemayam diatas Arsy...terima kasih Ustadz Dr Dasman...menerangkanya penuh daging.( Ilmunya )
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Dulu masa aku kecil itu yg diajar pd ku malah tidak boleh tunjuk jari di langit utk mengatakan Allah di atas Arash. Alhamdulillah skrg sudah faham sebenarnya Allah di langit di atas Arash.Inilah sebabnya kita mesti nrlajar dr guru yg berpegang pd mangaj yg benar yakni asSalafu soleh.
Perkara akal itu maka dikembalikan kepada yg beriman dan berakal dalam taqwa yaitu rosululloh maka liat taqwanya orang yg dahulu bertaqwa dan paham mereka adalah pemahaman sahabat.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada ustadz-ustadz kita di Riau agar mengikuti ajaran yang sesuai sunnah pemahaman salafus sholeh. Semoga Allah menjaga ustadz Dasman. Salam dari orang Riau di Semarang.
@@munai207kalau yg hobby dan sering dengar kissah dongeng dari Kyai Pendongeng ente yg Syiah cabang Asuwaja, maka ceramah DR. Dasman tdk sesuai dengan ente Tong.
Ustadz Zulhendri berarti muzasimah....menyamakan Allah sm makhluknya....jangankan Allah sang pencipta ruh aja manusia tidak akan bisa mengetahui jasad dan wujudnya Apalagi sang pencipta... semoga ustadz Dasman selalu sehat dan dalam lindungan Allah....
Imam mahzab yg 4, mengimani Allah di atas arsy Manusia yg pertama tdk percaya Allah di atas langit/arsy yaitu fir'aun (Qs.Ghafir : 36 n 37) Allahu 'a lam
Wahai umat muslim se Indonesia, agar kita TDK tersesat kelak, mari kita belajar ilmu agama lewat ustadz salafiyun, masukan anak anak kita kdlm pesantren Salafi, jgn di NU dan sejenisnya
Media seperti ini memberikan kesempatan kepada para musuh islam untuk memberikan tanggapannya dan tanggapanya pasti memihak kepada yg salah, yg salah merasa dpt dukungan pembenaran sehingga orang2 awam terprovokasi. Nasihat saya tolong jgn dibuka kesempatan untuk komentar/tanggapan (tutup) biar musuh2 islam tdk bisa jadi kompor dimedia ini. Baarokallohu fiikum ustadz Dasman...
Banyak orang yang bingung ketika berbicara tentang Allah dimana Allah? Padahal sederhana jawabannya bahwa yang berhak menjelaskan tentang Allah ya Allah sendiri dan nabi-Nya dan Allah menjelaskan tentang diriNya dan sifat² Nya didalam Al Qur'an, berulang kali Allah menyebutkan bahwa Dia beristiwa' diatas Arsyi ini wilayah iman,kita hanya wajib mengimani bukan menolak keterangan dari Al Qur'an.
@@hermanstarmovie8974 Hai kau disini ada.. disana ada.. kau tuh buzzer ya?! .Dan ciri kamu tuh komen dg kata sepenggal atau singkat... dan isinya membantah. Tapi sama sekali gak sebutkan hujjah bantahan kau. Halo kalau kau lihat ada komen yg salah... ya sebutkan dong dimana letak kesalahnnya dan sebutkan bgmn yg betulnya dg disertai hujjah.
Terimakasih kasih atas pencerahan agama Islam yang telah disampaikan oleh ulama atau Ustadz sebagai penerus NABI. Disini saya cukup merasa yakin akan kebenaran Agama Islam . Adapun yang saya khawatirkan pemahaman Agama Islam sekarang ini karena di acak acak oleh penafsiran sehingga sampai pada titik tentang keberadaan Allah yang mungkin tentang zatnya. Sedangkan Allah SWT tidak memperkenankan kita untuk memikirkan tentang RUH karena kita tidak akan mampu untuk memikirkannya . Apalagi kita akan memikirkan secara utuh tentang keberadaan Allah SWT yang kita saksikan keKuasanya Kebesarannya dan Ciptaannya yang meliputi langit dan bumi yang hanya dapat kita saksikan dengan INDRA Penglihatan seperti yang tercantum pada Surat Al Mulk QS 67 --30ayat. Adapun yang wajib kita Patuhi Perintahnya Sholat 5 Waktu sehari semalam yang diterima perintahnya oleh Rasulullah Muhammad SAW tatkala di Isrok mikratksn oleh Allah SWT. Adapun sholat Ini diperintahkan oleh Allah SWT menghadap kiblat yang kamu senangi yaitu menghadap BAITULLAH dimana Allah SWT tidak menyalahi janji dan tidak menyerikatkan Allah SWT. Tetapi ingat Allah SWT Redho kamu menyembah Allah SWT di Rumah ini tetapi jangan menyembah Rumah , Tapi sembahlah yang punya Rumah . Karena Allah SWT memerintahkan kita Sholat menghadap Kiblat ke BAITULLAH adalah untuk menguji Ke TAKWA an kamu. Baca Al Qur'an itu secara benar khususnya Translatenya . Ingat di Al Qur'an Surat Al Hijr Qs 15 -- 99 ayat. Baca dari ayat 28 sampai 34 dan seterusnya, bagaimana Iblis tidak Patuh pada perintah Allah SWT untuk Sujud sama Adam lagi sangat besar murka Allah SWT kepada Iblis sehingga dianya Iblis akan di masukkan ke dalam Api NERAKA JAHANAM. Jadi ingat yang paling utama, janganlah kita Engkar untuk Sholat menyembah Allah SWT dengan menghadapkan wajah dan seluruh anggota TUBUH ke BAITULLAH termasuk Telunjuk kita harus ditujukan ke BAITULLAH tatkala kita mengucapkan Dua Kalimat Syahadat disaat kita membaca TAHYAT. Ini tidak diperintahkan oleh Allah SWT atau Rasulullah Muhammad SAW telunjuk kita di tunjukkan ke Langit . Justru itu yang paling penting kerjakan Sholat lima waktu sehari semalam dan menghadap Kiblat . Kalau tidak coba bayangkan saja bagaimana Iblis yang hanya Engkar menurut perintah Allah SWT untuk SUJUD ke Nabi ADAM menyebabkan murka Allah SWT lagi sangat besarnya. Apalagi murka Allah SWT tidak mau mengerjakan Perintah nya untuk menyembahnya dengan Sholat lima waktu sehari semalam. Ini yang harus kalian tekankan kepada umat supaya selamat dunia dan akhirat bukan menekankan pengetahuan tentang keberadaan Allah SWT apalagi sampai terseret berkeinginan mengetahui, Zatnya Allah SWT. Waspada jangan kaji Kita melampaui batas dan jangan merasa kaji kita lebih baik dari kelompok lain. Ini adalah Sifat Api yang memiliki sifat Pantang KESINTUHAN yang menimbulkan sifat HUZUT yaitu sifat Merasa dialah yang paling hebat , yang beresiko Seperti sifat Iblis, yang merasa lebih hebat dari Adam atau manusia karena Iblis diciptakan dari Api dan Adam diciptakan dari Tanah. Tetapi Iblis pandangannya tidak tembus melihat RUH yang ditiupkan Allah SWT didalam tubuh ADAM atau manusia yang merupakan NUR yang diciptakannya dari NUR Muhammad dan NUR Muhammad diciptakan dari NUR Allah. Ingat cahaya atau NUR tidak akan menjadi sumber cahaya sekerti Cahaya Matahari tidak akan menjadi Matahari . Jadi NUR Allah tidak akan menjadi Allah SWT atau tuhan yang maha pencipta yang kita khawatirkan sudah ada kaji seolah olah Allah SWT ada didalam diri . .Awas jangan Kufur. Wassalam
Qāf:16 - Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
Allah mau bertempat dilangit, dikakbah, dimana saja, yaa terserah Allah lach, Allah kan Maha bisa,Maha berkehendak. Wong yg bilang Allah diatas Arsy, kan firman Allah sendiri. Kita umat cukup mengimani saja.
@@suparkosmart395 kayaknya prcuma brdebbat dgn org2 yg ga mengimani Allah di Atas,lah dia aja ga prcaya bahwa ilmu/ hapalan seseorang itu di kepala gtu,dia ga prcaya stlah dibelah kepala org yg berilmu itu ga ada jumpa ilmu2 atau hapalan2 Al-Quran di kepala katanya,namanya juga org ngeyel gt kan,jdi rasanya buat capek aja berdebat sama org kayak itu,kita ckup mendoakan mereka2 yg ga beriman bahwa Sanya Allah di Atas,ga usah berdebat cukup berdoa aja 🙏,mudah2an mereka dikasi petunjuk
bagi saya ALLAH tetap dilangit, karna dalam sejarah nabi musa di bukit sinai Bumi tidak mampu menampung kdatangan Allah, kalo kiblat doa bagi saya gk ad, karna rahmat allah ad di mana2
Mantap Chanel Ocu mengaji ni, menampilkan ceramah ustadz dari Ocu dan sama sama bergelar doktor, tp pemahaman nya berbeda, mudah2an umamat semakin cerdas, dengan tidak membuat komen yg menghina salah satu ustadz ini
Trmksh pencerahannya,doa adalah sarana untuk membuktikan dekat dengan Allah sebagaimana para nabi dan rasulnya,,tunjukkan saja pada publik bahwa doa pelaku sunnah terbukti doanya ,dan bandingkan denga doanya orang awam ,siapa yang terbukti berarti dekat dengan Allah ,bukan hujjah lisan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu .
Yg bilang Allah di langit itu bukan manusia pak ust tp Allah sendiri summstawa alal Arsy...kt hanya menyampaikannya saja ..kan banyak ayat ayat alqur an.. kalau pun Allah kita samakan dgn mahluk beda donk...kita ini cuma ciptaanya....trus klw ada yg bilang berarti Allah ddk di atas Arsy kursi singga sana....kt juga harus tau klw kursi sinnga sananya Allah beda dgn kursi singga sananya manusia....intinya kt tau saja bahwa Allah itu maha tinggi...
Ka'bah kiblat jasad ku, hatiku tetep kepada Allooh., فى السماء والدليل أأمنتم من في السماء. Allooh yg bersemayam di atas 'arasy, dalilnya الرحمن على العرش استوا. Allooh yg bersama kita dimana pun kita berada dan dia maha melihat, dalilnya وهو معكم اينما كنتم والله بما تعملون بصير. Allooh yg lebih dekat dari urat leher ku dalilnya ونحن اقرب اليه من حبل الوريد. Allooh yg mengatur urusan nya dari langit kebimi dalilnya, يدبر الامر من السماء الى الارض. Bagaimana mungking bagi orang yg berilmu masih tdk jelas dgn dalil dalil yg sempurna itu.
Bagaimana... bagaimana... bagaimana... ??? Bukankah Allaah سبحانه وتعالى sudah mengutus UtusanNya صلى الله عليه وسلم untuk menjelaskan tentang Allaah? Cukup menerima saja apa yg disampaikan dan diimani. Jangan lagi "kalau gitu... kalau gini".
Ayo belajar utk menghargai pendapat orang lain. Karena masing2 pendapat punya potensi benar dan salah. Gak usah mengklaim paling benar. Siapapun ulama'nya tdk ada yg maksum, tdk ada yg terbebas dari kesalahan,hanya Rasulullah yg maksum. Mengklaim kebenaran hanya pada kelompoknya adalah bentuk kesombongan.
Nabi saw menyampaikan risalah islam, banyak yg memusuhi, dianggap memecah belah keluarga, juga profokator dsb. Sampaikan saja kebenaran resiko Mesti ada
Kalau pemikiranku atas itu maha tinggi dari apapun makanya kalau menyebut alloh sambil nunjuk ke atas itu makna menurut saya yg awam adalah maha tinggi derajatnya
Bismillaah... Langit yg kokoh letaknya di atasnya bumi. Tanpa tiang. Menunjukkan bahwa langit tdk butuh bumi. Apakah anda melihat bahwa langit butuh kpd bumi? Sekali-kali tidak. Makhluk saja bisa seperti itu... Apalagi Allah.. Allah istiwa' tinggi di atas 'arsy. Allah tdk butuh 'arsy. Sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia utk tujuan ibadah kepada-Nya, tetapi Allah tdk membutuhkan ibadah mereka dan tdk membutuhkan rezki dan makanan dari mereka Allah berfirman, yg artinya : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku." (Adz Dzariyat 56-57)
Ustadz syafik pernah berkata: "Alloh itu di atas. Makanya kalau kita berdoa tangan menghadap ke atas." Dari situ dapat disimpulkan bahwa dia menganggap langit adalah kiblat do'a. Tapi gak pernah ada ustadz salafi yang membantahnya.
Alloh dimana mana. Ulama siapa panutanmu? Alloh tidak di atas tidak bawah, dan tidak2 yg lain. Siapa ulama panutanmu? Alloh tidak butuh tempat. Siapa yg mengatakan Allah butuh tempat? Sedang Alloh menciptakan mahluk apapun Alloh tdk butuh kepada mahluk. Alloh ada di atas Arsy Ulama siapa panutannya? 1. Alloh yg menyatakan 2. Khadist2 sohih yg meriwayatkan. 3. 4 Imam Mahdzab yg menyatakan. Yg menyatakan Alloh dimana mana itu ternyata, aqidah Asy'ariyah yg didukung NU dan aliran Sufi serta ilmu kalam. Mana yg sesat..... Aqidah Asy'ariyah atau 4 Imam Mahfzab. Smg para yutuber terus semangat mengungkapkan subhat2 yg terus digulirkan oleh NU Asy'ariyah. Agar makin nampak mana faham Ahlussunnah dan Ahlu bid'ah.
Ulama sekarang sangat membingungkan dan tak ubahnya seperti partai politik yang apabila teman koalisinya di kritik karena kesalahannya maka teman-temannya akan ramai-ramai membela dan membenarkan dengan ribuan alasan. bukannya klarifikasi dan bertaubat tapi malah ngajak ribut.
Hakikat Allah.. Sebenarnya kita sebagai mahkluk Allah tidak perlu membahas sang pencipta robul alamin..karna sprti kita tidak beradap mau membahas Allah.. Bukan ranah kita untuk membahas Allah..🙏
Kemanapun engkau menghadap,disitu wajahKu. Jadi bukan khusus keatas atau kebawah,atau horisontal/datar kedepan,kebelakang atau kesamping.adapun keatas menempatkan Allah itu Maha Tinggi,suci,kuasa meliputi segala sesuatu. itu pengertian spiritualnya. hakikinya adalah respon dr yg kau lihat Dan rasakan /refleksi dr wajahNya,nurulloh ,dimana semua objek terlihat krn cahaya tsb.krn yg Haq itu objektif ilmiyah bagi yg punya mata.kecuali org buta ,yg qolbunya tdk difungsikan,afala ta'qilun ? Duga2 tdk dibenarkan menurut kitabulloh.
Kalo saya simple aja dah,sesuai apa yg Al qur'an dan Al hadits terangkan bhwa Allah di atas tentang bagaimana ny saya ndak mau tau dan gak akan sya bertanya Allah bagaimana di sana.
Sy jk melihat ustadz2 ahli TBC sebagaimana ustadz pertama di dalam kanal you tube ini, jk bicara suaranya menggelegar tetapi tidak bersama isinya. Sebabnya bicara agama tanpa dalil, tetapi nafsu. Tujuannya untuk melanggengkan TBC nya bahkan kesyirikannya. Padahal ditilik dari gelarnya dia jg Lc, tetapi kok tidak bersama mutunya. Kasihan orang ini karena menolak dalil yaitu ayat suci Al-Qur'an tentang Allah Yang Maha Esa di atas Arsy. Padahal telah tegak hujjahnya, mengingkari ayat suci Al-Qur'an, jangankan satu ayat, satu huruf sj hukumnya murtad. Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun.
teringat sewaktu sekolah SD dulu ketika diabsen oleh guru dgn nyebut nama ku maka dgn spontan aku tunjukkan pake jari telunjuk kearah atas ☝️☝️☝️ itu maksudnya *ADA BU* bukan maksud aku berada di atas 'Arsy laah hihihihi 😎😎
-Imam Abu Sa’id al Mutawlli (al Mughanni hal.15) - Imam Ibnul ‘Arabi Masalik fi Syarh Muwaththa’ Malik 3/306) Imam Ibnu Hajar al Asqalani (Fathul Bari 2/233) - Imam as Suyuthi (Syarh Sunan Ibnu Majah (1/73) - Imam Murtadha az Zabidi (Ittihaf as Saadah al Muttaqin (5/34-35) Sekelas ust dahlan ga tau hal ini? Ckck
Barakallahu fiik ustadz Dr Dasman Yahya ma'ali
LC MA
Dr Dasman, cerdas ,waras, Ilmiah, ,Lurus, Ahlussunah aslii, tulen
Jelas DR. Dasman, Lc. MA.
Ilmu nya jelas lebih ilmiah dan lebih tawaddu tdk emosional menyinggung pihak lain.
Ust.Zulhendri yang bagus dan sangat sangat ilmia penjelasannya...ust yang lurus bukan kw kw heeee
Haha..Dasman beda kls SM zlhndri..klau Dasman Allah brtmpt..klau zlhndri.allh TDK brtmpt..jdi Dasman bljr lgi .
Seorang yg berakal daan masih dalam fitrahnya InsyaaAlloh mudah memahami kebenaran dari penjelasan ustad Dasman yg ilmiah dan mudah difahami... Bukan karena sudah fanatik kpd seseorang tp lihatlah kebenaran yg disampaikan...
Jazakallahukhairan ustadz DR Dasman Yahya Maali Lc MA.
Barokalloh fik Ustadz Dasman Ma'ali..
Ma syaa Allah, barakallahu fiik Ustadz Dasman Ma'ali Hafidzahullah... semoga diberi kekuatan & kesabaran dlm menyampaikan dakwah TAUHID & SUNNAH...
Tauhid mujassimah ya😄
@@panjiswaja5940
Lu wahabi ya... 😂🤣 jelas banget krakternya..
@@siaga2420 wahaboy teriak wahabi😆
Lu kaum mujassimah meyakini ALLAH bertempat dan ber'arah(diatas)
@@panjiswaja5940 Ohh gitu ya 🙂
Orang normal bisa kok membedakan mana yg wahabi, tapi syaratnya dia ada ilmu dan tau sejarah wahabi
Alhamdulillah penjelasan ustazd sunah pasti ilmiah selalu berdasarkan Alqur an dan sunah.
Ikut yg dicontohkan Rosul lbih afdol jdi ustadz sunnah yg ibdh nya ssuai contoh Rosul lbih mnyentu bagi org2 yg berpikir..guru terbaik itu ialah Rosul.. jdi kita tinggal bljr aja pada ulama yg pemahamannya ialah pemahaman Rosul..gk ribet n gk usah ribut..
Apa lagi kalo ustadz Fardhu
Masya Allah
Ustadz Dr. Dasman penjelasan mudah di pahami sesuai dengan Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam, Terimakasih Ustadz.
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@firdaussh5038 Allahu yahdik
@@firdaussh5038Tong, Copas ente nyak-banyak ammit yaa Tong ?? Ente udah baca dan.ngerti.Copasan yg buanyak tsb Tong ??
@@firdaussh5038betul Tong, Wahabi mahlauk nisbi tsb harus diwaspadai. Apalagi sejak Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Asiwaja memelihara mahluk nisbi Wahabi tsb Tong. Iyyaaakan Tong.
Semua ustadz menjelaskan sesuai Al Qur'an dan hadits brok
Barakallahu fiik ustazd Dasman
Semoga sehat selalu
Allah diatas Arsy dan pengetahuannya meliputi semua tempat 🙏
Allah ada tanpa tempat, keyakinan bahwa Allah bertempat atau bersemayam di atas Arsy dan pengetahuannya di mana mana adalah akidah Yahudi
Wah mujasimah ini...Alloh punya tempat?????#*&&%*##@@
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@firdaussh5038komen nya panjang tp ilmu nya ga ada ketahuan ga belajar tp taklid buta
Ya benar....Allah dia atas aras......jgn ikuti golongan Asya'irah yg akidahnya keliru....ikutilah akidah Muhamad Rasulullah...bukan akidah Asya'irah!!!!
Beda penjelasan orang yg berilmu dengan orang yg modal ngegas, barakallahu fiikum ustdaz Dasman
Penjelasan cerdas dan ilmiah dr dasman
"Allah mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
(32:5)
Masya,allaah..
Barakallahu fikum. Amin
Terbaik ,,Masya Allah
Subhanallah
Waduh orang menerang tentang Alloh jangan sembarangan,, kita manusia itu cuma debu..cukuplah kita imani klo Alloh bersemayam diatas Arsy...terima kasih Ustadz Dr Dasman...menerangkanya penuh daging.( Ilmunya )
Terimakasih Dr dasman, penjelasan yang cerdas
Tetap aja lebih jelas.K.idrus lambri fan Sbdul somad.Pengikutnya banya di dunia mayoriyas
Saya orang awam pilih ustadz Dasman lebih tenang dan mudah dipahami orang awam
Saya juga awam lebih mengambil penjelasan ustadz dasman dari orang tadi
Itulah ilmu SMG hidayah selalu Allah beri KPD org² yg berakal dan tunduk KPD Islam
Iya padat jelas singkat gampang di pahami oleh orang2 bodok🤣
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Juga ustd2 yang lain
Supaya luas wawasan
Tidak seperti katak dalam ...
Mudah2an pak Ustadz Dr. Dasman dapat meluruskan kajian2 yg menyimpang2 itu ..supaya saudara2 kita itu tdk sesat menyesatkan ... wass
Dulu masa aku kecil itu yg diajar pd ku malah tidak boleh tunjuk jari di langit utk mengatakan Allah di atas Arash.
Alhamdulillah skrg sudah faham sebenarnya Allah di langit di atas Arash.Inilah sebabnya kita mesti nrlajar dr guru yg berpegang pd mangaj yg benar yakni asSalafu soleh.
Waaaaah...masa pencipta punya tempat??????&&%%##%
@@ubaidillah1900 yang mengatakan arsy itu tempat siapa? kan elo sendiri?
Alhamdulillah
Jazaakallah khoiron katsiro
Dr Dasman Yahya.
Semoga Allah menjaga anda.
Penjelasan Ust.Dasman lebih ilmiyah.
Perkara akal itu maka dikembalikan kepada yg beriman dan berakal dalam taqwa yaitu rosululloh maka liat taqwanya orang yg dahulu bertaqwa dan paham mereka adalah pemahaman sahabat.
Ustadz Dr Dasman...lbh jernih dan masuk akal penjelasannya..ustadz yg bs jd referensi umat.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada ustadz-ustadz kita di Riau agar mengikuti ajaran yang sesuai sunnah pemahaman salafus sholeh. Semoga Allah menjaga ustadz Dasman. Salam dari orang Riau di Semarang.
Sunah palsu
@@hermanstarmovie8974 lah kok kau bilang Sunnah palsu. Mana Sunnah yg palsu yg disebutkan Ust. Dasman... ? Sebutkan dong beserta hujjahnya. Jangan cuma komen sepenggal: Sunnah Palsu.
Lah kelihatanya kok anda emosi begitu ya.?! Ayo tolong dong jelaskan dimana dan bgmn palsunya?!
Manhaj kholaf, tepatnya
@@hermanstarmovie8974itulah akibat ente.hobby dan keseringan dengar kissah dongeng Kyai Pendongeng ente yg Syiah cabang Asuwaja Tong.
@@munai207kalau yg hobby dan sering dengar kissah dongeng dari Kyai Pendongeng ente yg Syiah cabang Asuwaja, maka ceramah DR. Dasman tdk sesuai dengan ente Tong.
Ustadz salafi kalau ceramah santai tapi jelas dan bermanfaat
Terbaik atas penjelasan Dr Dasman. Ahli kalam akan mendahulukan akal dari wahyu.
Astagfirullah
Tentang Alloh diatas Arsy,, ulama' NU pada selisih faham,,,,,,,, terima kasih ustadz salafi.
Ustadz Zulhendri berarti muzasimah....menyamakan Allah sm makhluknya....jangankan Allah sang pencipta ruh aja manusia tidak akan bisa mengetahui jasad dan wujudnya Apalagi sang pencipta... semoga ustadz Dasman selalu sehat dan dalam lindungan Allah....
Ust.Zulhendri yang mantaaaaab dan ilmiah...
@@ubaidillah1900 iya betul
Betul. Jul ini mujasimah dr awal dan lari ke Muathilah
Pensyarah yg soleh patut didengari tapi kalau pensyarah yg coleh membawa kepada kejahilan Ust Dr. Dasman Yahya ❤❤❤
Alhamdulillah ustad dasman yahya ma'ali lebih bagus dan tenang untuk di pahami dan di terima
Ust Dasman sangat ilmiah... 👍👍
Semoga para penegak agama Alloh, mendapat perlindungan dari Alloh swt. Amin
Ya Allah semoga ustadz dasman selalu dalam lindungan Allah
Imam mahzab yg 4, mengimani Allah di atas arsy
Manusia yg pertama tdk percaya Allah di atas langit/arsy yaitu fir'aun (Qs.Ghafir : 36 n 37)
Allahu 'a lam
penjelasan ustad Dasman .. Ringkas dan jelas
Para ulama salaf memang ilmiah teruslah menerangi umat yang terselimuti kabut
Gelap
Wahai umat muslim se Indonesia, agar kita TDK tersesat kelak, mari kita belajar ilmu agama lewat ustadz salafiyun, masukan anak anak kita kdlm pesantren Salafi, jgn di NU dan sejenisnya
Media seperti ini memberikan kesempatan kepada para musuh islam untuk memberikan tanggapannya dan tanggapanya pasti memihak kepada yg salah, yg salah merasa dpt dukungan pembenaran sehingga orang2 awam terprovokasi. Nasihat saya tolong jgn dibuka kesempatan untuk komentar/tanggapan (tutup) biar musuh2 islam tdk bisa jadi kompor dimedia ini. Baarokallohu fiikum ustadz Dasman...
Banyak orang yang bingung ketika berbicara tentang Allah dimana Allah? Padahal sederhana jawabannya bahwa yang berhak menjelaskan tentang Allah ya Allah sendiri dan nabi-Nya dan Allah menjelaskan tentang diriNya dan sifat² Nya didalam Al Qur'an, berulang kali Allah menyebutkan bahwa Dia beristiwa' diatas Arsyi ini wilayah iman,kita hanya wajib mengimani bukan menolak keterangan dari Al Qur'an.
@@ahnafdailami3971 se7
@@ahnafdailami3971 salah total
@@ahnafdailami3971 apa makan istawa menurut anda?
@@hermanstarmovie8974 Hai kau disini ada.. disana ada.. kau tuh buzzer ya?! .Dan ciri kamu tuh komen dg kata sepenggal atau singkat... dan isinya membantah. Tapi sama sekali gak sebutkan hujjah bantahan kau.
Halo kalau kau lihat ada komen yg salah... ya sebutkan dong dimana letak kesalahnnya dan sebutkan bgmn yg betulnya dg disertai hujjah.
Tetap ustad Dasman manhaj Salafi yg benar. 👍👍👍🙏🙏
Benar
Alhamdulillah
Begitulah keras hatinya, sehingga begitu kuat untuk mencari pembenaran استغيراللة 😭.
Susah klo mengukur ukuran Allah dg ukuran makhluk.
Itu lah yg terjadi kepada golongan Asya'irah...selalu keliru
Semoga ustas salaf dalam lindungan Allah SWT
Sabarlah engkau....bersama orang yg sabar...karna AKU bersama Orang yg sabar....
INNALLAAHA ma-ash SHAABIRIIN.
Jazaakallahu khoiran
Sederhana mudah dibikin sulit sendiri.bukan krn kurang ilmu tp menuruti hw nafsu
Terimakasih kasih atas pencerahan agama Islam yang telah disampaikan oleh ulama atau Ustadz sebagai penerus NABI. Disini saya cukup merasa yakin akan kebenaran Agama Islam . Adapun yang saya khawatirkan pemahaman Agama Islam sekarang ini karena di acak acak oleh penafsiran sehingga sampai pada titik tentang keberadaan Allah yang mungkin tentang zatnya. Sedangkan Allah SWT tidak memperkenankan kita untuk memikirkan tentang RUH karena kita tidak akan mampu untuk memikirkannya . Apalagi kita akan memikirkan secara utuh tentang keberadaan Allah SWT yang kita saksikan keKuasanya Kebesarannya dan Ciptaannya yang meliputi langit dan bumi yang hanya dapat kita saksikan dengan INDRA Penglihatan seperti yang tercantum pada Surat Al Mulk QS 67 --30ayat. Adapun yang wajib kita Patuhi Perintahnya Sholat 5 Waktu sehari semalam yang diterima perintahnya oleh Rasulullah Muhammad SAW tatkala di Isrok mikratksn oleh Allah SWT. Adapun sholat Ini diperintahkan oleh Allah SWT menghadap kiblat yang kamu senangi yaitu menghadap BAITULLAH dimana Allah SWT tidak menyalahi janji dan tidak menyerikatkan Allah SWT. Tetapi ingat Allah SWT Redho kamu menyembah Allah SWT di Rumah ini tetapi jangan menyembah Rumah , Tapi sembahlah yang punya Rumah . Karena Allah SWT memerintahkan kita Sholat menghadap Kiblat ke BAITULLAH adalah untuk menguji Ke TAKWA an kamu. Baca Al Qur'an itu secara benar khususnya Translatenya . Ingat di Al Qur'an Surat Al Hijr Qs 15 -- 99 ayat. Baca dari ayat 28 sampai 34 dan seterusnya, bagaimana Iblis tidak Patuh pada perintah Allah SWT untuk Sujud sama Adam lagi sangat besar murka Allah SWT kepada Iblis sehingga dianya Iblis akan di masukkan ke dalam Api NERAKA JAHANAM. Jadi ingat yang paling utama, janganlah kita Engkar untuk Sholat menyembah Allah SWT dengan menghadapkan wajah dan seluruh anggota TUBUH ke BAITULLAH termasuk Telunjuk kita harus ditujukan ke BAITULLAH tatkala kita mengucapkan Dua Kalimat Syahadat disaat kita membaca TAHYAT. Ini tidak diperintahkan oleh Allah SWT atau Rasulullah Muhammad SAW telunjuk kita di tunjukkan ke Langit . Justru itu yang paling penting kerjakan Sholat lima waktu sehari semalam dan menghadap Kiblat . Kalau tidak coba bayangkan saja bagaimana Iblis yang hanya Engkar menurut perintah Allah SWT untuk SUJUD ke Nabi ADAM menyebabkan murka Allah SWT lagi sangat besarnya. Apalagi murka Allah SWT tidak mau mengerjakan Perintah nya untuk menyembahnya dengan Sholat lima waktu sehari semalam. Ini yang harus kalian tekankan kepada umat supaya selamat dunia dan akhirat bukan menekankan pengetahuan tentang keberadaan Allah SWT apalagi sampai terseret berkeinginan mengetahui, Zatnya Allah SWT. Waspada jangan kaji Kita melampaui batas dan jangan merasa kaji kita lebih baik dari kelompok lain. Ini adalah Sifat Api yang memiliki sifat Pantang KESINTUHAN yang menimbulkan sifat HUZUT yaitu sifat Merasa dialah yang paling hebat , yang beresiko Seperti sifat Iblis, yang merasa lebih hebat dari Adam atau manusia karena Iblis diciptakan dari Api dan Adam diciptakan dari Tanah. Tetapi Iblis pandangannya tidak tembus melihat RUH yang ditiupkan Allah SWT didalam tubuh ADAM atau manusia yang merupakan NUR yang diciptakannya dari NUR Muhammad dan NUR Muhammad diciptakan dari NUR Allah. Ingat cahaya atau NUR tidak akan menjadi sumber cahaya sekerti Cahaya Matahari tidak akan menjadi Matahari . Jadi NUR Allah tidak akan menjadi Allah SWT atau tuhan yang maha pencipta yang kita khawatirkan sudah ada kaji seolah olah Allah SWT ada didalam diri . .Awas jangan Kufur. Wassalam
Qāf:16 - Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
Saya baru dengar pada jaman ini ada yg mengatakan kiblatnya do'a ke atas. Penjelasan yang dipaksakan
Zul ini mujasimah Krn membayangkan Allah spt makhluk
Allah mau bertempat dilangit, dikakbah, dimana saja, yaa terserah Allah lach, Allah kan Maha bisa,Maha berkehendak. Wong yg bilang Allah diatas Arsy, kan firman Allah sendiri. Kita umat cukup mengimani saja.
Tafsir Alquran ente jelek amat,belajar lah dlu ya ustad lu ya..enak aja lu bilang Allah berada di langit?Allah maha kuasa atas segala2nya
@@aliaja1768 , yang bilang bkn aku tp Allah sendiri .
@@suparkosmart395 kayaknya prcuma brdebbat dgn org2 yg ga mengimani Allah di Atas,lah dia aja ga prcaya bahwa ilmu/ hapalan seseorang itu di kepala gtu,dia ga prcaya stlah dibelah kepala org yg berilmu itu ga ada jumpa ilmu2 atau hapalan2 Al-Quran di kepala katanya,namanya juga org ngeyel gt kan,jdi rasanya buat capek aja berdebat sama org kayak itu,kita ckup mendoakan mereka2 yg ga beriman bahwa Sanya Allah di Atas,ga usah berdebat cukup berdoa aja 🙏,mudah2an mereka dikasi petunjuk
Pngen ketawa baca komennlu tong...
@@putralangit6261ya kan Ar-Rahman itu salah satu nama Allah
Majulah terus dakwah sunnah manhaj salaf
Maju trus ustad zulhandriy rais
Kita beriman dengan quran, sunnah dengan kefahaman para salaf.
Yang menentukan masuk dan tidaknya hamba kesurga adalah karena Rahmatnya
Mantaaaaab sangat sangat ilmiah yang disampaikan ust.Zulhendri ustad yang bener lurus dan bukan kw kw...
Ini penjelasan yg pas.
Maju Teruuuss Ust Dr KH Zulhendri Rais, Ratusan Juta Ummat Rosululloh AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH INI SANGAT MENDUKUNG PENDAPAT Antum Ust.
what.... ratusan jt, halu😁
Ratusan juta wkwk
Udah nyensus pak....???
Ngigau luh..
Nampaknya yg ngomen anda pd kepanasan😀😀
Yaa salam..
bagi saya ALLAH tetap dilangit, karna dalam sejarah nabi musa di bukit sinai Bumi tidak mampu menampung kdatangan Allah, kalo kiblat doa bagi saya gk ad, karna rahmat allah ad di mana2
Paham sesat mujasimah
selevel ustad D, S3 hadist, masih memaknai telunjuk keatas bahwa Allah diats Arasy? Masya Allah
ماشاء الله
الله يبارك فيك يا استاذ 🌺
Kursi Alloh itu meliputi langit dan bumi QS Al-Baqoroh 255. ( Ayat Kursi ) yg sering kita baca setiap hari.
Mantap Chanel Ocu mengaji ni, menampilkan ceramah ustadz dari Ocu dan sama sama bergelar doktor, tp pemahaman nya berbeda, mudah2an umamat semakin cerdas, dengan tidak membuat komen yg menghina salah satu ustadz ini
Trmksh pencerahannya,doa adalah sarana untuk membuktikan dekat dengan Allah sebagaimana para nabi dan rasulnya,,tunjukkan saja pada publik bahwa doa pelaku sunnah terbukti doanya ,dan bandingkan denga doanya orang awam ,siapa yang terbukti berarti dekat dengan Allah ,bukan hujjah lisan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu .
Orang yang mengikari Allah di atas telah mengikari fitroh dan nurani nya sendiri
Tuh ustadz DR Dasman ini yg benar ،sesuai firman Allah yg TDK dikotak Atik ayat Krn Alquran itu لاريب فيه
Allah turunkan Al,Qur'an pada bln ramadhan, turun, maknanya.daro atas kebawah,
Ustadz DR. Dasman Yahya ini baru Lc,. MA beneran..
Sangat bagus dan ilmiah ustad zulhendri..dan semua kiyai atau ulamaAswaja..kaami cinta ulama Aswaja krn mrk bersanad...
Sanad tai luh kafir
Dalam alquran Allah di arsy
Dalam hadits Allah di langit.
Yg bilang Allah di langit itu bukan manusia pak ust tp Allah sendiri summstawa alal Arsy...kt hanya menyampaikannya saja ..kan banyak ayat ayat alqur an.. kalau pun Allah kita samakan dgn mahluk beda donk...kita ini cuma ciptaanya....trus klw ada yg bilang berarti Allah ddk di atas Arsy kursi singga sana....kt juga harus tau klw kursi sinnga sananya Allah beda dgn kursi singga sananya manusia....intinya kt tau saja bahwa Allah itu maha tinggi...
Do.a itu tak mesti harus mengangkat tangan, Doa dlm hati boleh, klo orang gk punya tangan bagai mana harus menadah tangan
Ka'bah kiblat jasad ku, hatiku tetep kepada Allooh., فى السماء والدليل أأمنتم من في السماء.
Allooh yg bersemayam di atas 'arasy, dalilnya الرحمن على العرش استوا.
Allooh yg bersama kita dimana pun kita berada dan dia maha melihat, dalilnya وهو معكم اينما كنتم والله بما تعملون بصير.
Allooh yg lebih dekat dari urat leher ku dalilnya ونحن اقرب اليه من حبل الوريد.
Allooh yg mengatur urusan nya dari langit kebimi dalilnya, يدبر الامر من السماء الى الارض.
Bagaimana mungking bagi orang yg berilmu masih tdk jelas dgn dalil dalil yg sempurna itu.
Bagaimana... bagaimana... bagaimana... ??? Bukankah Allaah سبحانه وتعالى sudah mengutus UtusanNya صلى الله عليه وسلم untuk menjelaskan tentang Allaah? Cukup menerima saja apa yg disampaikan dan diimani. Jangan lagi "kalau gitu... kalau gini".
Ayo belajar utk menghargai pendapat orang lain. Karena masing2 pendapat punya potensi benar dan salah. Gak usah mengklaim paling benar. Siapapun ulama'nya tdk ada yg maksum, tdk ada yg terbebas dari kesalahan,hanya Rasulullah yg maksum. Mengklaim kebenaran hanya pada kelompoknya adalah bentuk kesombongan.
Lalu apa fungsinya alquran dan hadis
Bukankah itu petunjuk kebenaran
Logika aja. Ketika yang minta atau memohon itu harus tengadah... Kalo ke bawah berarti memberi.
Nabi saw menyampaikan risalah islam, banyak yg memusuhi, dianggap memecah belah keluarga, juga profokator dsb.
Sampaikan saja kebenaran resiko
Mesti ada
Pak ghufron pun asyairah maturidi,apakahpak ghufron gurunya ust zulhendri
😂
Kalau pemikiranku atas itu maha tinggi dari apapun makanya kalau menyebut alloh sambil nunjuk ke atas itu makna menurut saya yg awam adalah maha tinggi derajatnya
Tangan menengadah itu bukan berarti petunjuk Allah di atas, tp filosofi peminta pasti menampung tangan, agar tangan diisi.
Filosofi cendrung sesat bung
lebih mudah dipahami penjelasan ustadz Dasman hafizhahulloh
Bismillaah...
Langit yg kokoh letaknya di atasnya bumi. Tanpa tiang. Menunjukkan bahwa langit tdk butuh bumi. Apakah anda melihat bahwa langit butuh kpd bumi? Sekali-kali tidak.
Makhluk saja bisa seperti itu...
Apalagi Allah..
Allah istiwa' tinggi di atas 'arsy. Allah tdk butuh 'arsy. Sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia utk tujuan ibadah kepada-Nya, tetapi Allah tdk membutuhkan ibadah mereka dan tdk membutuhkan rezki dan makanan dari mereka
Allah berfirman, yg artinya : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku." (Adz Dzariyat 56-57)
Bukan dalil yg salah. Tapi dalam memahami dalil itu bisa saja salah.
Ustadz syafik pernah berkata: "Alloh itu di atas. Makanya kalau kita berdoa tangan menghadap ke atas."
Dari situ dapat disimpulkan bahwa dia menganggap langit adalah kiblat do'a. Tapi gak pernah ada ustadz salafi yang membantahnya.
Benarka Allah ada dimana mana klu Allah ada di mana mana banyakla tu Allah,Orang seperti ni bagus lgi akida orang kristian.
Ustadz Zulhendri indak jaleh..
Alloh dimana mana.
Ulama siapa panutanmu?
Alloh tidak di atas tidak bawah, dan tidak2 yg lain.
Siapa ulama panutanmu?
Alloh tidak butuh tempat.
Siapa yg mengatakan Allah butuh tempat? Sedang Alloh menciptakan mahluk apapun Alloh tdk butuh kepada mahluk.
Alloh ada di atas Arsy
Ulama siapa panutannya?
1. Alloh yg menyatakan
2. Khadist2 sohih yg meriwayatkan.
3. 4 Imam Mahdzab yg menyatakan.
Yg menyatakan Alloh dimana mana itu ternyata, aqidah Asy'ariyah yg didukung NU dan aliran Sufi serta ilmu kalam.
Mana yg sesat.....
Aqidah Asy'ariyah atau 4 Imam Mahfzab.
Smg para yutuber terus semangat mengungkapkan subhat2 yg terus digulirkan oleh NU Asy'ariyah.
Agar makin nampak mana faham Ahlussunnah dan Ahlu bid'ah.
Ustadz Dasman lbh mencerahkan..
Ulama sekarang sangat membingungkan dan tak ubahnya seperti partai politik yang apabila teman koalisinya di kritik karena kesalahannya maka teman-temannya akan ramai-ramai membela dan membenarkan dengan ribuan alasan.
bukannya klarifikasi dan bertaubat tapi malah ngajak ribut.
Hakikat Allah.. Sebenarnya kita sebagai mahkluk Allah tidak perlu membahas sang pencipta robul alamin..karna sprti kita tidak beradap mau membahas Allah.. Bukan ranah kita untuk membahas Allah..🙏
Kalau sebatas ritual tolak ukur kebenaran emang belum cukup faktanya amal perbuatan pun harus benar karena ini pun kelak dihisab
Nabi Musa berdoa dan Nabi terdahulu kemana kiblat mereka kalau berdoa? Pasti ke atas. Menunjukkan kemulyaan Allah.
Coba baca QS Al-A'Raf 54,, dan banyak lagi..
Kemanapun engkau menghadap,disitu wajahKu. Jadi bukan khusus keatas atau kebawah,atau horisontal/datar kedepan,kebelakang atau kesamping.adapun keatas menempatkan Allah itu Maha Tinggi,suci,kuasa meliputi segala sesuatu. itu pengertian spiritualnya. hakikinya adalah respon dr yg kau lihat Dan rasakan /refleksi dr wajahNya,nurulloh ,dimana semua objek terlihat krn cahaya tsb.krn yg Haq itu objektif ilmiyah bagi yg punya mata.kecuali org buta ,yg qolbunya tdk difungsikan,afala ta'qilun ? Duga2 tdk dibenarkan menurut kitabulloh.
Dasman ceramahnya shubat ngarang2 tanpa dalil,bagi yg faham
Kalo saya simple aja dah,sesuai apa yg Al qur'an dan Al hadits terangkan bhwa Allah di atas tentang bagaimana ny saya ndak mau tau dan gak akan sya bertanya Allah bagaimana di sana.
Sy jk melihat ustadz2 ahli TBC sebagaimana ustadz pertama di dalam kanal you tube ini, jk bicara suaranya menggelegar tetapi tidak bersama isinya. Sebabnya bicara agama tanpa dalil, tetapi nafsu. Tujuannya untuk melanggengkan TBC nya bahkan kesyirikannya. Padahal ditilik dari gelarnya dia jg Lc, tetapi kok tidak bersama mutunya. Kasihan orang ini karena menolak dalil yaitu ayat suci Al-Qur'an tentang Allah Yang Maha Esa di atas Arsy. Padahal telah tegak hujjahnya, mengingkari ayat suci Al-Qur'an, jangankan satu ayat, satu huruf sj hukumnya murtad. Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun.
teringat sewaktu sekolah SD dulu ketika diabsen oleh guru dgn nyebut nama ku maka dgn spontan aku tunjukkan pake jari telunjuk kearah atas ☝️☝️☝️ itu maksudnya *ADA BU* bukan maksud aku berada di atas 'Arsy laah hihihihi 😎😎
ustaz yang bergelar l c tu saya cadangkan wajib mununtot ilmu yang sahih sudut perician sudut usol aqidah. supaya tidak mengelerukan umat.
Boleh kah saya memperoleh nomor OMO ... biar saya dapat bertanya melalui media ini ...tks
-Imam Abu Sa’id al Mutawlli (al Mughanni hal.15)
- Imam Ibnul ‘Arabi Masalik fi Syarh Muwaththa’ Malik 3/306)
Imam Ibnu Hajar al Asqalani (Fathul Bari 2/233)
- Imam as Suyuthi (Syarh Sunan Ibnu Majah (1/73)
- Imam Murtadha az Zabidi (Ittihaf as Saadah al Muttaqin (5/34-35)
Sekelas ust dahlan ga tau hal ini?
Ckck
Tidak perlu diperdebatkan , dimanapun Allah berada kalau itu firmanya yakini saja tidak usah di reka2 nanti bisa tersesat, ustaz Dasman lebih cerdas