BOLEHKAH DI KANAN TERUS KALAU SUDAH 100KM/JAM?
HTML-код
- Опубликовано: 28 авг 2024
- Kami datang ke NTMC Polri untuk menanyakan langsung dengan BRIGJEN POL. Drs. Aan Suhanan, M.Si. DIRGAKKUM KORLANTAS POLRI
Beli Merchandise kami di www.tokopedia....
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Please follow our other Channel :
MotomobiTV
/ motomobitv
Massmobi
/ massmobi
Instagram :
/ motomobitv
/ massmobi
Twitter :
/ motomobitv
Facebook :
/ motomobitv
*for contact and inquiries please email us at motomobindo (at) gmail dot com or check out channel page
![Oasis - Oasis Live '25 [Official Trailer]](http://i.ytimg.com/vi/gol_JnuEtKM/mqdefault.jpg)
Om mobi boleh tolong bikin sesi2 lain soal cara nyetir yang bener yang masih sering orang2 ga paham dan debat. Kaya prioritas di bunderan, prioritas lajur utama, cara mobil nyebrang, nyalip mepet2 dll. Masih sering banget itu orang2 pada ga paham tp ngeyel debat di akun2 video dashcam. Gregetan pengen jelasin yg bener tp siapalah saya. Nice nice very nice komten 👍👍👍
Karena kebanyakan SIM nya pada nembak. Di tes tertulis sudah ada semua aturan2 cara berkendara dengan detail.
Nah kalo orang2 ga paham itu kemungkinan besar ga punya SIM atau punya SIM tapi nembak wkwk
@@fajardewantara2906 nah..betul banget 🤣🤣🤣
peraturan pertama dan utama di kolom komentar video daschcam adalah, pengendara roda empat tidak pernah salah.
di tes sim padahal ada semua itu
Kalau di bundaran, dahulukan yang sudah di dalam bundaran, biarin keluar terlebih dahulu.
Sama seperti posisi pertigaan. Siapa yang jalan duluan? Yang jalan lurus (nyebrang) atau yang belok? Etikanya yang lurus dahulukan. Itu yang saya pelajari ya. Pengemudi di jalur lurus mengurangi kecepatan sebelum masuk pertigaan bukan untuk memberi jalan yang belok tapi antisipasi yang nyelonong
Untuk nyalip....kalau orang di sisi kanan anda sudah masuk bemper belakang, ya kasih saja. Jangan maksa masuk. Perhatikan kecepatan yang mau nyalip. Kalau cukup tinggi, lebih baik ngalah. Kalau mobil kecil oke, kalau truk besar? Ya itu truk gak bisa berhenti mendadak. Kedorong sama muatannya.
Daripada dibilang teori...buktikan aja. Krn itu yg selalu sy lakukan kalau lg ngendarai mobil. Yang penting kalo mau nyalip pasang sein dulu. Liat sikon dibelakang jangan asal nyelonong nyalip. Kalo yg dibelakang mau kasih jalan ya monggo masuk dan jangan lupa atur kecepatan agar yang dibelakang kita jangan mengurangi kecepatan drastis krn beresiko kalau tabrakan beruntun mobil kita juga bisa kena.
Bagus ini. Sering2 buat konten sosialisasi peraturan lalulintas, om. UU no. 22 tahun 2009. Karena kebanyakan pengguna jalan tak paham aturan. Kebiasaan kita gak belajar peraturan dulu waktu ambil SIM. Bahkan aturan untuk mendahulukan pejalan kaki saja kebanyakan gak paham, dipikir sebaliknya. Atau kadang suka membuat aturan sendiri, seperti nyalakan lampu Hazzard saat lurus di persimpangan. Atau menyalakan Hazzard saat melaju di tol kondisi hujan. Mengarang2 aturan sendiri yg membahayakan.
Tipikal indo banget ya. Minat literasinya jeblok sedunia 🤣🤣🤣
Bener
ruclips.net/video/QIJrOd4Nw7A/видео.html
Ini ni paling kesel kalo dipermpatan nyalain hazard.. aturan nya dr mana coba?? Dah jelas hazard artinya tanda darurat..
@@toetamarco27 wkwkwk sein lurus katanya sebel banget
Yang hujan nyalain hazard sih yang paling konyol emang, udah gitu udah tau nyetirnya takut, masih di kanan pula ngalangin jalan, sehingga yang nyupirnya pede saat hujan dengan kecepatan yang masih bisa ditolerensi ujung2nya harus nyalip dr kiri yang malah lebih membahayakan lagi.
Lane hogger ini meskipun sudah di max allowed speed tetap tidak boleh selalu di kanan, karena jika sewaktu-waktu ada perlambatan mendadak di traffic maka lajur paling kanan & bahu jalan yang jadi slip lane agar tidak terjadi tabrakan beruntun.
justru kebanyakan tabrakan beruntun di jalur kanan,ga pernah tuh jalur tengah dan lambat
@@mechan8460 ya itulah akibat dari pengebudi yang selalu stay di jalur kanan, makannya mas muhammad ini menyarankan untuk tidak stay di kanan, jalur kanan itu untuk slip lane untuk menghindari tabrakan beruntun.
@@mechan8460
Tabrakan beruntun itu penyebabnya adalah krn terlampau dekat jarak antara mobil yg satu dgn yg lainnya. Makanya di toll dilarang menguntit terlalu dekat, makin cepat kecepatan kendaraan makin butuh titik pengereman yg lebih panjang.
@@mechan8460 ya itu terjadi karena barusan yg dijelasin, karena lane hogger tolol yg ngotot stay di kanan...
Selain slip lane, itu juga berguna buat kendaraan prioritas utk ndahului lebih aman. Masa kendaraan prioritas kepaksa zigzag ngindarin mobil??.
Mau tuker pikiran ni, kayaknya di indonesia ini sulit untuk menyelesaikan line hogger
1. Banyaknya kendaraan
2. Hanya 2 lajur
3. Permukaan jalan
4. Pemahaman orang
banayk truk pelan di kiri. gimana bisa ke kiri 🤣🤣
Harap bs bedakan lajur dgn jalur
@@ianlimbong bantu info, coba saya ringkas supaya dimengerti.
jalur itu jalan yg dipake buat lantas, biasanya 2 arah
lajur itu ada di dalam jalur, yg biasanya 1 arah.
contoh nya :
TOLL punya 2 jalur ( jkt-bks & bks-jkt )
jkt-bks maupun bks-jkt itu punya 4 lajur (truk lajur 1 & 2, sedangkan 3 & 4 utk mendahului)
klo ada yg mau nambahin/revisi, monggo
4. Pemahaman orang.... Ya karena pemahaman pengendara berbeda2 ya karena kebanyakan pake SIM tembak.... Coba kalo semua pengendara ikut Ujian Bikin SIM dengan jujur (tanpa tembak SIM) dan paham dengan materi ujiannya.... Ya semua pengendara pasti sama pemahamannya....
Sebenrnya juga kesadaran diri sendiri, kalau kondisi kiri banyak truk pelan biasanya pada kekanan. Yg jadi masalahnya dikanan pun juga pelan, jadi kasian yg mau mendahului. Di klakson dan dim juga rata2 budeg 😂
@ommobi saya tinggal dijepang dan berkendara d jepang ingin sedikit menambahkan 19:00 di jepang memang aturan berkendara atau berlalulintas sangat ketat sekali baik pejalan kaki, sepeda, mobil itu semua sudah ada aturannya terutama mobil. Di sini untuk mendapat sim itu susah dan mahalnya minta ampun dan menganut sistim poin sim itu jumlahnya bagi 初心者 atau pemula itu 3 poin bagi yang udah pro itu 6poin dan simnya ada 3 level klo 1 saja poinnya berkurang itu ketika selanjutnya akan memperpanjang itu agak sulit dan menjadi level pro itu akan susah jika poinnya kurang dari 6, hanya bisa sampe level midle saja jadi mereka menjaga poin mereka tetap utuh makannya tertib berlalulintas, dan ketika poinnya habis itu bikinnya ribet, susah, mahal, dan membutuhkan waktu lagi dan teman amirika saya pun mengakui itu katanya lebih susah dan ketat di jepang itu. Trimakasih
Ya beda dong negara maju yang biasa tertib dan disiplin VS negara berkembang yang biasa gak tertib, egois, KKN, kongkalikong aparat.
Berarti kepolisian di kita kurang bagus ya dan peraturan di kita harus di benahi dan di jalankan.emang si di indo udah mengakar sampe bawah masalah nyogok menyogok.
@@ridhobaihaqi144 ya... Untuk contoh baik aja om wkwkwk... Mudah mudahan masyarakat indonesia bisa mengikuti
@@muhamadazkaputra7872 betul....
Tapi ada kaum yang gak mau terima fakta buruk negaranya dan anti introspeksi diri. Ada loh 🤣🤣🤣
Wakanda gitu loh... byk oknum yg punya kepentingan gitu loh... hehehe...
Lane Hogger ini bukan cuman terjadi di tol, tapi di jalan biasa juga sering. Kalo daerah saya biasanya angkot atau pengendara kebingungan yang jadi penyebabnya, atau juga pengendara yang berkendara sambil merokok yang padahal tidak diperkenankan karena berbahaya. Di kala orang maju 30-40 km/j, ini maju 10-15 km/j dan terkadang jalannya itu di tengah. Dan ini kadang bisa bikin macet sampe jauh sekali ke belakangnya, padahal di depannya kosong lowong.
pemotor juga sering di jalan 2 jalur, ditengah2 garis pelan antara jalur kanan dan kiri, padahal kiri kosong diklakson mobil malah tengak tengok (terkadang malah ngasih jari tengah) 🤣🤣
@@julianpratama7956 pengendara tengak tengok bisa jadi 2 hal
1. Pura2 bego
2. SIM C nya pasti SIM tembak... Karena kan pasti muncul di ujian bukin SIM muncul tentang pengendara harus berada di satu lajur .... Bukan di diantara 2 lajur..... Dah gitu bukan lihat spion belakang lagi.... Wkwkw ketahuan kan SIM C nya SIM tembak...
Banyakin lagi om edukasi kek begini,,, supaya attitude berkendara dan kesadaran taat serta tertib berlalu lintas masyarakat indonesia semakin baik
untuk speed Limit Tol Dalam Kota ,80 - 100 kpj masih wajar pak.
tapi untuk Tol Luar Kota . macam cipali, palikanci dsb.. tol Merak - Jakarta. saya rasa 120Kpj adalah Speed limit yg paling tepat, karena 100Kpj menurut saya justru penyebab kecelakaannya , loh ??? betul, klo pengalaman saya, kecepatan 100 itu malah Bikin Cepet Ngantuk, saya udah riset diri saya sendiri dan orang lain yang bawa mobil, rata" orang yang bawa kecepatan 110-120kpj lebih Fokus liat Jalan dan waktu tempuh jg lebih singkat ( jd lelah akibat nyetir lebih rendah ).. tpi ketika kecepatan 100kpj, sumpah,, NGUANTUKKKK, udah mah kesannya Lama kok ga nyampe nyampe..
apalagi di Tol Cipali, jujur aja saya bawa di kecepatan 115-120 Kpj, tpi ketika nemu titik Speed Strap baru saya turunin 100..
tapi memang , untuk menaikkan speed limit dibutuhkan kesadaran dan toleransi kepada semua Pengguna Jalan.. Habis nYalip ya Ambil Jalur Kiri.. Kanan Khusus NYALIP !!.
tapi saya juga tekankan, kepada BUS DAN TRUK yang suka NGEYEL DI KANAN TRUS, MINGGIR LAH WOIIII.. kanan buat mobil kecil dan kencang.. sadar diri.
Intinya ngantuk tidur minggir ke rest area,
Lebih parah kalo daerah tol merak cikupa, kalo mlm truk itu serasa punya jalan sendiri, main pindah ke kanan gak pake sein sekali di kanan gak mau pindah
@@hendraalfianto2769 ya maklum kebanyakan supir truk pake SIM tembak dan bukan ikut ujian bukin SIM secara jujur.... Jadi nikmati saja kebobrokan ini ...... Terutama tuh di Samsat Daan Mogot banyak banget calo SIM tembak nya...
@@agungchannel1101 kalo tdr mah di kamar tidur om 😀😀😀😀
Mantap om mobi..
Motoku di jalan cuma inget ini aja sih.
Di balik kecepatan kita ada yang lebih cepat.
Di balik kepentingan kita ada yang lebih penting.
nambahin 1 lagi motto: "selalu sisakan ruang untuk orang bodoh"
tul oom, org pake jalur mendahului karena ada kepentingan & tujuan. klo mau santai mau speed limit apa kaga enakan ditengah. ga dirusuhin orang 🤣
@@tokekkk bukan bodoh tapi nafsuan
@@user-cw1om7hf6x orang bodoh tidak hanya nafsuan, tapi yang kurang perhitungan, kurang pemahaman, kurang sigap, dan lain sebagainya. Selalu sisakan ruang dan jarak untuk mereka, agar kita bisa memiliki tenggat waktu untuk menghindar
@@user-cw1om7hf6x nafsuan liat pantat hhaha
Akhirnya om mobi membahas ini, semoga tersampaikan ke khalayak banyak. Agar masyarakat semakin sadar bahwa tidak baik jika di lajur kanan dengan kondisi kecepatan rendah.
Kalau di malaysia sudah speed limit pindah ke kiri yg kana untuk yg menyalip dan untuk yg mau laju selaju2 kalau yg melanggar speed limit ya bakal di capture kamera dan sangsi y di kirim kerumah...!
Klaw yg mau nyalip di kanan pakai lampu dim dan yg kanan minggir ke kiri...!
Disini kalau kasih dim ke lane hogger sampe lampu putus, aki soak jg gk bakal diladenin 😂 udah jalan cepe katanya.. wkwkwkwk.. belom ngerasain bawa orng tua jatuh dr kursi roda sampe kepalanya bocor sih, mau nganter ke rs semua pada nyantai jadi lane hogger, mau nyewa ambulance sekali jalan aja ratusan ribu sampe jutaan
Alhamdulillah jadi tercerahkan tentang jalur kanan untuk mendahului di jalan tol. Untuk jalan tol dari Cikarang sampai Bekasi Barat truk2 banyak yg ambil jalur 2 & 3, kadang2 truknya banyak juga yg di jalur 3. Kalau saya pas bawa mobil carry & lagi nyalip truk di jalur 4/paling kanan sering dapet lampu dim/klakson mobil di belakang sementara di depan sekitar 10 meteran masih ada mobil. Mau ambil jalur 3/kiri, truknya hampir rapat/lagi banyak, akhirnya cuma bisa ngelus dada sambil cari2 celah mobil truk yg masih ada jarak buat minggir ke jalur 3/kiri.
gak perlu kekiri. berbahaya. selama om lebih cepat drpd jalur kirinya. berarti mendahului
@@review-rosok1609 tapi nanti kembali ke jalur paling kiri tidak setelah mendahului?
This! Sebenarnya kepatuhan kendaraan besar seperti truck ini patut diperhatikan. Karena faktanya banyak kendaraan besar tersebut ada yh stay di jalur 2 atau 3
Yah mau bagaimana lagi, ngebut maksimal mobil carry 1000 cc yg lagi nyalip truk tetap aja dianggap lambat kayak keong buat mobil cc 1500 ke atas. Dan setelah pindah jalur ke kiri, 15 meter di depan sudah ada truk besar lagi.......😅
@@utihartini6074 Dipasang sticker aja kali ya di kaca depan. "kembali ke jalur paling kiri" gitu kali ya.
Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
- "Truk dan bus gunakan lajur kiri"
- "Lajur kanan hanya untuk mendahului"
Itu artinya truk n bus gaboleh nyalip atau boleh nyalip? Aturanya masih rancu n penegakan aturannya blm objektif.
Sy pernah 100km/h di lajur kanan, n dijalur kiri kerdaraan lumayan rapat, ya sy agak malas dong, karena kira2 dlm brp detik sy nyalip lg. Eh mobil belakang ngedim2 klakson minta jalan, ya sy ngalahin kekiri karna ganggu banget, ujung2nya sy perlahan ngerem karna mobil kiri lbh pelan. Jadi.. bisa dibilang sy memfasilitasi org lain buat ngelanggar speed limit kan? Nyusahin sy pula n gaada tilang apa2 buat dia. Dgn begitu kan membuat kita berpikir, knp kita gk over speedlimit juga? Wong ya aman2 aja, effortless. Kita yg berusaha menaati aturan di jalan tol jadinya sering kesel sendiri, otomatis tingkat stress bertambah.
kalau lajur kiri lagi padat biarkan saja om, saya juga suka overspeed kok, dan saya pernah diposisi om juga. tau kondisi aja, nanti disaat lengang baru ambil kiri 😁
Itu beda lahh blooon, kalo udah tau padat ga perlu lo ke kiri, kecuali jalur kiri lo itu kosong, gitu loh blok... ga nyimak apa yang diomongin disini, jangan2 loe yang suka nyalain hazard juga kalo hujan.
Ga usah ke kiri, kalau udh max. Toh skrg udh ada ETLE, yg kecepatan 105kmH barusan baca di berita ditilang kok. Kita paling kanan bagus membantu kendaraan lain tidak terkena tilang. Berbuat baik itu bagus 😁
@@ganoolganoooll9421 Gak dong, di mobil anda speedo sudah 100 belum tentu di mobil lain sudah 100.
Truk dan bus kl mau nyalip boleh ke lajur kanan. Selesai nyalip balik ke kiri. Artinya kl ada truk dan bis nyalip ya gak udah diklakson/dim tunggu sampe dia selesai nyalip krn memang dia lagi ambil hak dia nyalip di lajur kanan.
Yg salah mobil kecil gak nyalip gak kenceng anteng aja di kanan. Pas ada truk ke kanan mau nyalip dia sibuk klakson ngedim hadeuh…
saya benci lane hogger, tapi aneh juga kalo ada ruas tol yg cuma punya 2 lajur, jelas2 paling kiri dipake truk. kalo punya proyek tol itu yg proper kenapa sih.
menit 19.00: ga usah jauh2 jepang pak, malaysia aja tertib gak ada lane hogger, pdhl sama2 melayu 😂
Ada sebab ada akibat. Lane hogger bermunculan penyebabnya ya dari operator jalan tol yang gak bisa menjamin kenyamanan di semua lajurnya, lajur kirinya bumpy dan banyak lubang sementara lajur kanan nya mulus, secara naluri pengemudi pasti pilih jalan yang lebih mulus daripada jalan yang bumpy meskipun itu melanggar, itu normal.
Sedangkan di malaysia, kondisi jalan di setiap lajurnya itu mulus, mau kiri mau kanan semua sama mulusnya, ditambah penegakan hukumnya jelas, gak kaya di indonesia yang masih bisa di nego.
Menurut saya sih selama pihak operator jalan tol gak bisa menjamin keamanan dan kenyamanan di setiap lajurnya dan pihak penegak hukum kerjanya masih gitu gitu aja, pelaku lane hogger di negara ini gak akan bisa hilang.
Masukan juga buat pengelola jalan tol... misalnya di JORR ruas jatiasih ke arah pondok kopi. Lajur 1 dan 2 banyak lubang. Tidak heran kalau banyak yang memilih jalan di lajur 3.
Mana mau dia , yg penting duit buat koruppp
Bener pak.....speed limit utk di toll yg suepi sekali harusnya lebih dr 100km/jam asalkan pengendara mampu/mahir mengemudikan kendaraannya dan tau batas maksimum kondisi kendaraan yg dia bawa. Contohnya saya bawa mobil kaleng di daerah toll kearah Probolinggo barat dgn kecepatan 140km/jam dgn kondisi jalan sepi dan saya tau kondisi mobil saya. Lebih dr 140km/jam mobil dah mulai limbung stir nya. Jadi saya tak akan melampaui batas kondisi tsb.
ideal itu 120, aman buat semua jenis kendaraan, besar kecil dll
@@kenpurwanto9775 130 aja pas
Menurut pengalaman pribadi..
BIasanya Lane Hogger itu adalah mobil LCGC.. Sy Asumsikan itu biasa orang baru punya / beli mobil & ga paham soal aturanx SIM Nembak, biasanya kebawa EGO.. “Saya wis kenceng nih, karena 80-90km/h di LCGC bunyi mesin kenceng jadi berasa ngebut.. 🤣
Bener sih om tapi kadang kita milih kondisi jalan yang bagus, contohnya jalan tol di jawa tengah kondisi sebelah kiri banyak lubang ataupun tambal2an, mungkin kualitas aspalnya di perbaiki lagi sesuai standar maksimal beban kendaraan yg melintas 🙏
yaaa tetep aja bang itu bukan hal yg di benarkan....intinya nyuri hak.....sama kek anggep aja maling bilang gini....ya kan cari kerjaan susah jadi pingin cepet dpt duit ya jadi maling.......intinya langgar lalu lintas itu dah kek maling.......nyuri hak pengguna lain......
Alesan..
Ya itu namanya naluri manusia, wajar kalo pilih lewat jalan yang bagus daripada pilih jalan yang jelek sekalipun itu melanggar. Yang konyol ya operator jalan tol yang gak bisa menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya
Masalah ini muncul akibat:
1. Jalur tol sering hanya 3 jalur, sehingga truk dan mobil berebut jalur tengah.
2. Truk sering kelebihan muatan, sehingga jalur 1 sering rusak, akibatnya truk jg ogah ambil jalur 1, akhirnya kembali ke poin 1, berebut jalur 2.
3. Jalur 1 rusak, jalur 2 lambat, mobil terpaksa bertahan di jalur 3, ga bisa kembali ke jalur 2.
4. Ketika jalur 2 kosong, banyak yg ngerasa ogah balik ke jalur 2 krn ngerasa bener krn udh sesuai batas kecepatan dan yg lain jg hrs mematuhi batas tsb, akibatnya muncul pelanggaran dgn mendahului dr kiri, atau bahkan yg ga sabaran ambil jalur 0 (bahu jalan) terus.
5. Beberapa oknum pejabat dan petugas sering memberikan contoh yg buruk bagi pengendara lainnya, seperti ngebut di bahu jalan. Yg ini seru nih klo ada fasilitas buat uplod video laporin oknum pejabat nakal. Tp selama msh di Indonesia tetep ga akan diproses kayaknya..
Padahal harusnya mobil polisi itu ngebut di paling kanan. Dipasangi tulisan "kembali ke jalur paling kiri".
masih banyak yang ga paham regulasi lalu lintas. Andai semua pengemudi di Indonesia paham regulasi lalu lintas, pasti tidak akan terjadi kemacetan yang sia sia (tanpa sebab konkrit, biasanya disebabkan suatu kendaraan yang melaju lambat yang menghambat semuanya) dan juga tidak ada mobil yang "ngelambat-lambatin" kesal sekali kalo ketemu mobil spt itu
Liked. Topik pembelajaran yang sangat bermanfaat. Semoga lalu lintas Indonesia tercinta semakin aman dan nyaman kedepan. Sukses selalu om Mobi dan NTMC Polri.
Sangat setuju, jika sudah mencapai 100 Km/Jam harus kembali ke kiri karena jalur paling kanan khusus mendahului. Banyak pengemudi tidak peduli mengenai hal ini sehingga membuat kemacetan, apalagi kalau kendaraannya dibawah 100 Km/Jam. Tetapi ada juga kendala di Jalan Toll yaitu quality jalan, 2 jalur sebelah kiri sering rusak parah akibat sering dilalui container trucks, hal ini membuat tidak nyaman menggunakan 2jalur sebelah kiri. Disini lah pentingnya tugas Jasa Marga dalam melakukan pengecekan quality jalan Toll.
Bahas juga Om Fenomena2 mengesalkan lainnya di jalan raya, khususnya yg sy kesal:
Tiap tikungan ada polisi gopek, udh macam jadi lahan pekerjaan baru spt juru parkir dimana2..
Masalahnya kebanyakan, polisi gopek di tikungan itu bukannya membantu traffic, tapi malah bikin macet. Karena mereka cenderung memberikan jalan kepada jalur yang memberikan duit.. jalur yg ga memberikan duit dinomor-sekiankan.. perilaku ini nih banyak bikin macet..
Sy sampai mau bikin konten youtube penelitian macam ini sebenernya, cm ga ada waktu aja (baca:malas 😀)
Jika ada kesetaraan, tidak ada akan ada polisi cepek. Karena kita saling berbagi jalan, bukan berebut jalan.
Karena kita biayain jalan yang kita pake ini bareng-bareng. Anda bayar pajak, saya bayar pajak, yang lain juga bayar. Sama kok persentase pajak yang kita setorkan. Setara.
Berikan hak orang lain, berbagi jalan, berbagi fasilitas umum. Habis kamu lewat, saya lewat, habis saya lewat, kamu lewat, dst... dst...
Preman itu selalu muncul ketika tidak ada kesetaraan. Rebutan lahan, rebutan lapak, dsb...
up setuju nih.
19:40
Di Indonesia sebenarnya juga diajarkan di SD pak
Misalnya, lampu merah berhenti, lampu hijau jalan
Tapi saat anaknya pulang sekolah dijemput orang tua
Lalu orang tuanya "ngeblong" lampu merah, anaknya tanya lampu merah kok jalan, orang tuanya jawab "alah cuma sebentar gakpapa"
Di sekolah diajarin naik motor pake helm, tapi orang tuanya ngajak anaknya ke warung naik motor gak pake helm alasannya warungnya dekat
Akhirnya anak-anak tersebut tumbuh sebagai pelanggar lalu lintas
Versi w sih lebih ke liat contoh dari para penguasa, aparat, pejabat dan oknumnya juga.
Makanya ada istilah yg bikin aturan nya aja ngelangggar apa lagi yg di atur.
setuju bgt sama pembahasan terakhir yang harus mengevaluasi speedlimit, dulu speedlimit di desain pake kendaraan yang ada di jaman itu(dulu) yang mungkin aja jamannya kijang doyok (bayangin aja jalan 100 kmh pake kijang doyok kyk apa kan😂). skrg kan mobil2 lebih maju, jalan 100 kmh aja masih tenang dan stabil, itu harus direvisi untuk peraturannya
Iya betul.. selain aturan speedlimit banyak yg harus direvisi juga nih
ya sangat setuju sih saya...apalagi kalau ada tol no speed limit seperti autobanh hahaha makanan para petrolhead sih itu
@@frimember2385 masyarakat indonesia masih terlalu terbelakang untuk menerapkan tol tanpa batas kecepatan, wong attitude berkendara aja cuma segelintir orang yang bener bener melakukannya
Max 120 kmh cukup sih. Kalo lebih kenceng udah bahaya jatohnya. Ga semua orang bisa
@@frimember2385 idih... kualitas SDM indo aja masih kalah sama malaysia, singapura, brunei, thailand. Ini sok2an minta ada autobahn di jerman.
Mikir! Dasar SDM negara berkembang.
20:20, kalau di kita, baru sebentar klakson.
Nah, kemarin saya ujian sim malah wajib pakai klakson. Ujiannya di lalu lintas ramai, mesti rem dan klakson sebelum percabangan, mau mendahului, dsb. Jadi klakson full bunyi terus. 50 meter bisa bunyi 5 x klakson. Dan yang menguji juga bilang, jangan mengklakson dengan cara tapping (pendek), katanya bisa merusak sensor airbag (btw mobil ujian sim avanza non airbag). Jadi klakson ditekan dengan dipencet (agak panjang/annoying).
Kalau dari ujian tersebut, harusnya jalan raya itu rame dengan klakson, melebihi India.
Ahduh pemahaman Materi Ujian bikin SIM dengan Si pemateri pun berbeda.... Ya jadi harap maklum kalo pengendara punya pemahaman nya sendiri-sendiri
Anda percaya kata "KATANYA" dari yang bukan ahli elektronik mobil??
Memang aturannya begitu kalau mau lulus 😆 beneran divideo dari belakang. Ketahuan tidak ngerem dan klakson (lampu rem tidak menyala) sebelum persimpangan / sebelum mendahului langsung gagal. Padahal itu kecepatan sangat rendah (jalan macet). Kalau direm jadinya berhenti.
inti dari vlognya ada di menit 9:20 - 10:05 "kalau udah nyalip atau lagi di kecepatan maksimal jangan terus di lajur paling kanan,tapi harus pindah ke lajur kiri"
Ini artinya pak polisinya jelasinnya tidak konsisten dengan aturan. Jika speed limit sudah maksimal, masa dianjurkan untuk melanggar speed limit dengan menyarankan mobil di belakangnya untuk mendahului.... aturan speed limit dibuat agar keamanan dan keselamatan dalam berkendara....
@@sigitherbowosektiaji9848 jika kendaraan mencapai speed limit saat berada di jalur tengah/kiri, kan tidak mungkin semua pengendara berada di kecepatan yg sama mungkin ada yg lebih lambat. Maka gunakanlah lajur kanan lagi untuk mendahului. Jika anda sudah mencapai speed limit tapi masih ada pengendara mendahului anda itu masalah lain lagi. Nampak ribet tapi aturannya memang seperti itu
@@sigitherbowosektiaji9848 Di negara manapun, aturannya sama om. Mau sudah di kecepatan MAX atau LEBIH, tetap harus kembali ke lajur kiri. Karena, lajur mendahului memang harus kosong.
@@sigitherbowosektiaji9848 bodoh sekali sigit trus maunya gimana nih git? Pasti sigit kaum lanehogger juga nih
@@penjagakoskosan1292 wkwkwkw gaskan om 🤣
Di tol Sumatera terlalu banyak lubang dan aspal tambalan, setiap kali lewat para pengguna tol cenderung memilih jalan di bagian yg lebih baik, maka dari itu aturan akan sulit diterapkan.
Yaap benar, aplgi mobil muatan besar, klo tol sumatera aplgi lampung - palembang saya memaklumi jika mobil2 besar abil jalur kanan karena jalan yg rusak bisa berpotensi merusak mobil dgn muatan penuh
iya mana tampalannya gk rata
tolong untuk jalan di luar kota diperbaiki semua secepatnya, ketika menghindari jalan jelek, secara tidak disadari bisa menabrak mobil yang disebelah
lapor ke Owi sana lah
Padahal di setiap jalan tol ada tulisan"LAJUR KANAN HANYA UNTUK MENDAHULUI"hanya orang gob'x yang tetep ambil lajur paling kanan saat tidak sedang menyalip
Lampu lalu lintas kan ada merah, kuning, hijau.
Kenapa mayoritas kalo lampu kuning itu nyala nya ga sampe 1 detik ,
Ada peraturan nya ga lampu kuning itu nyala nya brpa detik sebelum berubah ke merah / hijau.
Kalo perpindahan merah ke hijau tiba² banget, sya yakin byk yg kena tilang etle, kalo lampu kuning misal 3detik. Nah orang pada sadar. Nah mau berubah, stopp jgn di trobos krna sudah mau berubah jd merah.
Teruskan edukasi berkendara yg benar om Mobi..
Prioritas di bunderan / roundabout.. indo ga ada aturanny sama skali.
Terus prioritas antara jalan utama dengan jalan kecil, dll..
Keep it up om
British sekali ya om, roundabout. Kalau lewat crazy roundabout di Hemel Hempstead, pusing dah...
Setiap kita akan memasuki bundaran/roundabout wajib mengutamakan kendaraan yg sudah ada didalam bundaran pada saat sudah lancar atau kosong baru kita bisa masuk ke dalam bundaran sesuai arah yg kita tuju dengan memilih lajur yg akan kita lalui, sudah ada di UU No.22 Thn.2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, supaya tidak ada penumpukan di dalam lajur yg ada di dalam bundaran cara belajarnya bisa ke daerah alam sutra banyak roundbout yg bisa kita lewati sekalian kita belajar tehnik didalam bundaran dan pada saat akan memasuki bundaran
@@KikyTambas the thing is, kendaraan di Indo yg melalui roundabout ga abis-abis, jadi pada ga sabaran dan emang ga ngerti peraturan juga, lgs serobot aja. Menurut sy, roundabout itu ga cocok di Indo, terutama di jalan raya utama yg mobilnya byk sekali. Di komplek perumahan mungkin lebih cocok.
@@davecchio ada benarnya juga tapi ini semua gak akan terjadi kalo pada saat kita akan memiliki SIM benar2 sesuai dgn Pasal 77 UU No.22 THN 2009 yaitu wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu kemudian mendapatkan kompetensi dan di uji secara proper sehingga paham akan teori dan praktek berkendara yg benar dan baik mudah2an kedepannya Indonesia dan masyarakatnya semakin baik dalam berkendara dijalan raya
@@KikyTambas hahah... tahun 2100 baru bisa begitu
Tolong juga dibahas lain kali untuk underspeed, alias kecepatan yang terlalu pelan dibawah kecepatan yang diharuskan, karena itu juga sebenarnya jadi penyebab kecelakaan. Bukan cuma di tol, tapi juga di jalan seperti dalam kota yang max 50, seharusnya kalau jalan 30 menjadi terlalu pelan, jadi penyebab kemacetan dan berpotensi menjadi ada kecelakaan.
Waduh, koneksinya Om Mobi mantab banget 👍👍👍
iyalah orang om mobi....
Beliau kan memang bukan orang biasa. #YTTA
Up
@@glenowen.autodesign bagi yg tau tau aja wkwk
@@glenowen.autodesign yaelah gitu doang. Otodriver juga sering begitu pas first impresion review.
akhirnya ada video yang bisa dishare buat ngebungkam mulut orang2 yg menghalalkan line hogger dgn kecepatan "maksimal" 😂
Kok bisa sih ya ada kalimat seperti itu ya
@@theosudarja karena orang-orang yang menghalalkan line hogger beralasan, mereka yang akan menyalip berarti sudah melanggar peraturan. Padahal line hogger sendiri melanggar peraturan, yaitu aturan bahwa lajur paling kanan adalah lajur utk menyalip.
@@HerryNovri Kita bisa komunikasikan lebih sederhana ke mereka.
Mengenai kecepatan maksimal... Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
Trimakasih om mobi,pertanyaan soal jalur paling kanan,sudah mewakili rasa kesal dijalan,yg terjadi suka lambat dii jalur paling kanan,diklakson di dim gamau geser,gapaham guna jalan sehingga merugiikan pengendara lain,semoga banyak yg nonton video ini ya,biar berkurang pengguna jalan lambat di lajur palling kanan
Menurut saya pribadi, solusi "win-win solution" yang nampak jelas, clear, tidak ambigu, tidak karet, serta dapat diimplementasikan dengan baik adalah tiap jalur itu harusnya ada batas kecepatannya masing-masing. Peraturan "lajur kanan hanya untuk mendahului" dan "kecepatan maksimum" itu agak kontradiktif, mobil dengan kecepatan maksimum 100 km/jam harus di jalur kiri, maka yang nyalip di kanan bakal lebih dari 100km/jam yang mana melanggar speed limit, tapi kalo di kanan ya jadi lane hogger yang nyusahin orang, jadi serba salah kan? wkwkw. Menurut saya, angka "kecepatan maksimum" itu selayaknya sudah harus mencakupi "kecepatan yang cukup untuk menyalip", jalur paling kanan itu dibuatlah peraturan "lajur kanan hanya untuk kecepatan 100km-120km per jam" atau "lajur kanan gaboleh untuk kendaraan dengan kecepatan kurang dari 100km/jam" misalnya, ya pokoknya yang kanan hanya boleh buat kecepatan tinggi buat nyalip lah. Bakal lebih efektif ini peraturan kalau tol trans jawa itu 3 jalur, paling kiri kendaraan berat (60-80km/jam), yang tengah buat kendaraan santai + bis (80-100km/jam), yang kanan buat kendaraan ngebut atau kendaraan tot tot tot tot wiu wiu wang wing wung (100-120km/jam). Ini juga meminimalisir lajur buat kendaraan santai ga rusak sana sini yang sepengalaman saya bolak balik lewat trans jawa membuat jenis kendaraan ini jadinya stay di kanan terus karena lajur kiri tambelan + lobang everywhere. Ini opini pribadi ya, kalau ada kurangnya mohon dilebihkan, mari berdiskusi sehat karena saya muak bgt sama orang debat gas gas gas kebelah jadi #TimLaneHoggerItuGapapa #TimLaneHoggerItuGagapapa seakan-akan paling benar yang padahal harusnya bisa bangun solusi win-win dengan memperbaiki peraturan dan fasilitas jalanan wkwkwk. Cheers!
Jawabannya ada mulai dari menit 19:00 itu mengapa perlu etika, toleransi dan kesadaran berkendara.. apabila ada yg mau menyalip posisi yg di salip ya harus menurunkan kecepatan untuk kasih jalan ke yg mau nyalip supaya bisa nyalip dan tidak kena speed limit.. kalau yg disalip gak mau kasih jalan ya kasih kode seperti di jelaskan di video kalau masih aja ya kita yg harus mengalah sebagai orang yg punya etika, toleransi dan kesadaran berkendara.. penting sekali etika berkendara dan kesadaran berkendara di jalan.. Menurut saya sih gitu
Intinya semua itu dimulai dari diri kita sendiri, dijalan tuh gak boleh menyalahkan orang lain, harus introspeksi diri sendiri
Pernah rame juga ada yang suka stay di jalur kanan alasannya dia udah di kecepatan maksimal, kalau yang belakangnya mau nyalip ngga mungkin katanya karena bakal melanggar kecepatan maksimal. Sumpah sih ngeselin orang kaya gini kalau tiba-tiba ada hambatan di depan dia gimana
Kita bisa menyederhanakan komunikasi ke mereka.
Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
Akhirnya ada yang angkat bicara soal masalah ini. Dari dulu pingin banget teriak di kuping orang-orang yang low speed tapi di lajur kanan sama orang norak pamer hazard dah sok paling keren aja
Saya tidak terlalu jengkel kepada para lane hogger yang berjalan di kecepatan maksimum, yang menyebalkan adalah mereka yang asyik jalan 60kpj di jalur cepat. Sering jadi aneh, jalur kanan jadi jalur lamban, jalur tengah untuk truk, dan jalur kiri menjadi jalur cepat.
Belum lagi masalah pengendara motor yang hobi ngelawan arah, angkot yang asyik berhenti sembarangan. Bahkan saya pernah melihat anggota polisi dengan skutiknya ikut ngelawan arah dan yang paling buat HERAN, "melindungi" angkot yang berhenti sembarangan.
Nah ini.
Kita perlu memyederhanakan komunikasi ke mereka.
Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
kan di tol itu jelas tulisan nya besar2..apa pd buta ya penghobi lajur kanan.. "LAJUR KANAN HANYA UNTUK MENDAHULUI" !!!
Batas kecepatan 100 km/jam kurang jelas bro?
Walaupun sudah max 100km kan sudah diinfokan tadi jangan tetap di kanan
@@artoflife101 Kalo sebelah kiri kosong, gak ada salahya kalo mau santai di lajur tengah atau kiri. Biarkan lajur kanan tetap untuk mendahului. Gw nyetir di eropa speed limit max 120/jam jg ada aja yg tetep mau mendahului dan ya tetap gw biarkan mereka nyalip, siapa tau mereka ada kepentingan yg urgent, mobil2 lain jg yg santai pada di jalur tengah semua. Kecuali mendekati speed kamera, langsung pada kalem semua. Tapi selama kelebihannya speednya gak lebih dari 10km/jam masih dianggap wajar.
@@artoflife101 Videonya kurang jelas bro?
@@artoflife101 regulator yang bikin aturan udh ngomong bro, android mu ada speakernya ga bro? Ato kupingmu kurang jelas bro? 😂
Mantabb om,
Memang sering kesal klo di tol ada mobil yg bertahan di sebelah kanan.👍
Edukasi juga fungsi dan kegunaan lampu HAZARD, kebanyakan sekarng di pake kalo mau jalan lurus di perempatan jalan, membingunkan pengendara lain khusunya seprda motor yang hanya bisa melihat lampu sign nyala dari salah satu sisi saja..,ini mungkin bisa di bilang bid'ah dalam berkendara..
Belum lagi kalo hujan sedikit pada nyalain hazard semua. Padahal bukan itu gunanya lampu hazard... Giliran kalo ada yg tiba tiba ngerem mendadak malah pada lupa mencet itu lampu hazard 🤦🏻
Setuju. Hazard hanya bisa dilihat oleh pengendara di depan atau dibelakang. Tp di samping kanan kiri punya persepsi berbeda
Sering sering om, bikin edukasi tentang keselamatan berlalu lintas dan berkendara yg baik dan benar
Sukses terus
Intinya sumber masalahnya karena bikin SIM bisa pake uang, jadinya orang cuma punya SIM doang tapi ga tau aturan berlalu lintas. Inilah yg sebenernya harus diatasi dari awal karena merupakan akar masalah, bukan cuma sekedar nambah kamera di jalanan
Buat sim emang harus pakai uang bang, udah aturannya begitu :D
@@uirkasep wkwkw iya salah ketik, maksudnya 'uang lebih,' paham kan pasti maksudnya hehe
Itu materi ujian nya yang viral emak-emak di RUclips. Giliran yang mendasar seperti ini malah ga diajari.
Seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Untuk jalan TOL, yg terpenting adalah pemantauan thdp kendaraan yg tidak mencapai kecepatan minimal (60KPJ). Ini sumber hambatan/kemacetan terbesar di Jalan Tol.
Selagi dia di lajur paling kiri buat saya ga masalah deh om
@@hendraalfianto2769 setuju
Mengenai Undang-Undang... Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah UU yang merinci batas kecepatan dsb itu adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu administrasi hukum di dalam pengadilan.
Biasanya truk² tuh, udah lambat ngambil jalur tengah pula.. biasa di lingkar luar
Berkendara di bawah kecepatan minimum juga ada sanksi nya. Sebenernya truk truk itu mampu dan bisa untuk berkendara di kecepatan minimum atau lebih, dan di tanjakan gk perlu bersusah payah. Yg membuat mereka tidak bisa adalah beban yg melebihi maksimal. Menurut saya itusih
Nambah Ilmu nih, br tau jalur kanan harus kembali ke kiri. Thank Om Mobi & NTMC 👍
Sebenarnya sudah jelas, gunakan lajur kiri, kanan hanya untuk mendahului. Artinya kecepatan berapapun harusnya ttp berada di lajur kiri
Walaupun di jalan kiri itu rusak banyak lobang sampe2 bisa merusak dan pecahin ban dan itu cuma gara2 tetap di lajur kiri.... Pintar sekali kau nak...
Betul sekali kanan hanya untuk mendahului, mo jalan rusak atau apapun kaga da urusan, rules is rules, kalo mau nyaman pake helikopter boss
edit: 8:03
Pak itu gak 0 koma sekian persen sih pak..... Buanyak bgt lane hogger ganggu yg berkeliaran di jalanan tol kita..
(Ini terutama untuk tol 3 lajur atau lebih ya, kalo tolnya hanya 2 lajur sih mungkin bisa agak "dimaklumi" karena pilihannya cuma lajur truk yang super lambat dan lajur untuk mendahului)
hahaha 51% kayaknya ya
harusnya 60 koma sekian persen
Bagus nih pembahasannya ... Nah ini nih jalanan yg berkeselamatannya belum terpenuhi ... Banyak jalan yg bergelombang sehingga sering terjadi laka...untuk truk2nya juga makin semeraut ....
Bot mulu
@@adlinridar6622 Itu pelakuny MOCHAMMAD ARIQ ATILLAH
Indo gitu loh. Negara berkembang susah tertib. Pengusaha2 truknya juga pejabat pemerintah 🤣🤣
Bener
ruclips.net/video/QIJrOd4Nw7A/видео.html
Boleh gak aku beli akun L ini
Video ini paling layak utk di share, di like dan di sebarkan di seluruh indonesia.
Untuk yang suka stay di jalur kanan dengan kecepatan 100km/h dan merasa benar.
Ingat jalur kanan hanya untuk mendahalui.
(Segera bertobat) ini indonesia memakai jalur kiri. Jadi walau anda sudah 100km/h anda wajib kembali ke jalur kiri.
Video ini paling layak utk di share, di like dan di sebarkan di seluruh Indonesia.
Untuk yang suka nyalip di jalur kanan dengan kecepatan lebih 100km/h dan merasa benar.
Ingat kecepatan maksimal 100km/h.
(Segera bertaubat) ini Indonesia aturan harus di patuhi. Jadi jika anda sudah mencapai 100km/h wajib kembali ke lajur kiri jangan malah mendahului/nyalip yang artinya kecepatan anda melanggar aturan.
Saya pribadi kalau nyetir mobil ditol selalu gunakan lajur 1 dan 2. Lajur 3 kalau bener2 kepepet aja. Apalagi hujan air tampias dari lawan arah sangat berbahaya apalagi genangan aer di tolnya di jalur 3.
Up
ayo om gas terus tentang lane hogger ini! saya dari dulu sudah speak up tapi gak ada yang dengar
Good content… sering2 bahas aturan lalu lintas untuk influence pengendara dan pemakai jalan umumnya, termasuk pejalan kaki, penumpang angkutan umum dll. Ajakin om Fitra Eri, om Ridwan Hanif dan om Rifat utk rutin bikin konten spt ini.. 👍👍👍😊😊
kalau di trans sumatera kadang truck extreme pelannya cuma 10km/jam dan lajurnya cuman ada 2, selain itu jika ada 3 lajur, lajur tengah sering diisi oleh truck extra pelan juga jadi kalau sedikit2 harus balik ke lajur tengah maka seolah2 jalan tol cuma punya 2 dari yg seharusnya 3 lajur. Aturan larangan lane hogger ini banyak kelemahan nya juga.
Seharusnya setiap lajur diberi kecepatan maksimal masing2, kalo 4 lajur, lajur 1 70, lajur 2 85, lajur 3 100, lajur 4 120. Kalo 2 lajur kiri 100 kanan 120
Lajur 1 = 70? Amatin aja kelakuan truk odol om. Annoying bgt
What 120🗿
Kalau di jalan Pantura, paling bener nyelip dr sisi kiri, karna kendaraan truk jika di sisi kiri kasihan juga, jika ada yg melambat di sisi kiri, susah pindah ke sisi kanan
Bukannya truk dan bis seharusnya ada di jalur kiri?
@@sandpras di lajur Pantura/bukan tol kenyataannya berada di lajur kanan semua itu truk bis, walaupun peraturan harusny dikiri
@@jemmysantoso6909 siap, memang susah kalau kesalahan menjadi kebiasaan. Kadang juga kesal dengan truk pengangkut babi yang pelan tapi susah disalip karena jalan yang sempit. Mau tidak mau harus pakai bahu jalan
@@sandpras ngomongin teori mah guru penjaskes gua juga bisa
Tolong tindak pemotor yang melawan arah terutama saat dari arah kemanggisan mau putar balik di kolong fly over slipi jaya. Sudah bertahun2 tidak pernah ditindak padahal ganjil genap disitu ditindak.
Nah ini hal yg sering jadi perdebatan dan pembenaran di sosial media,.lane hogger,.
Konten bagus om Mobi.👍
Entah apa cuman sy yang ngerasa kalo hasil tambalan lubang jalan jauh lebih menonjol dari pada level aspal aslinya, malah bikin gak nyaman sekaligus bahaya. Entah itu sudah SOP atau tukang tambalnya yang pekok.
Dan terjadi dimana-mana. Hampir gk ada tambalan lubang jalan yang benar-benar rata dengan jalanan. Udah mirip hasil tambal ban pinggir jalan aja
@@budiansyahrahmat emang mirip, bedanya ini di tengah jalan:)
ya itu lah kerja mereka pakai jasa sndiri/pihak ke-3, "yg penting ketambal" entah itu hasilnya gimana entah diaudit dimana entah sebagai formalitas. malah di tempat gw baru aja ada perbaikan jembatan, pas disambungannya malah bisa buat jumping kalo lewat speed 80 keatas😂
@@hanssss13 Di tempat situ cuma satu jembatan mungkin
yang bisa jumping. Di tempat sy ada satu jalan punya 10 jembatan, cuman 2 jembatan yang sambungannya rata, 4 gak rata, 4 sisanya kalo pake motor lari diatas 80 bisa jumping 2 roda #AirTime)
Betul bikin gak nyaman ya kl gak rata, perlu dipertanyakan sop nya tuh
Om Mobi, terus update sekali kali tentang informasi dan aturan berlalu lintas yang benar di Jalan Raya 👍❤❤❤ Sangat membantu edukasi rakyat Indonesia
Iya tu mohon di up terus info ini.... , Lobang n jalan rusak di toll masih banyak bangettt , bahaya bgt itu , tolonglah jalanan rusak itu segera dibenerin
Semoga trending... karena banyak banget nemu Lane Hogger seperti ini di Tol.. :-D
Semoga segera terwujud wacana SPEED LIMIT dinaikkan, lalu edukasi mengenai toleransi dan aturan lebih giat lagi, mudah2an beres urusan sampah di jalan bebas hambatan!
setuju
AMIN, 100 KMH TAPI JALANAN KOSONG PASTI GEMES MAU LEBIH CEPAT.
Bismillah speed limit naik dari 100 jadi 130 kmh tol luar kota
Percuma speed limit dinaikin kalo kondisi jalannya masih gitu gitu aja, bukannya mengurangi kepadatan yang ada malah angka kecelakaan naik. Jalan tol di indonesia itu gak proper untuk jalan diatas 100 kpj, apalagi saat hujan, yang jalan 80 kpj mobilnya melintir aja banyak, gimana jalan diatas 100 kpj.
Menurut saya salah satu penyebab pengendara motor maupun mobil males ambil lajur kiri kalau di jalan adalah timbulnya ketidak percayaan pengendara terhadap sterilnya jalan raya, dan memang itu yg terjadi khususnya di kota saya (MEDAN), truk/mobil mogok cuma dikasih penanda ranting pohon, tong sampah. Di jalan biasa apa lagi angkot dan becak suka berhenti mendadak di lajur kiri nurunin atau ngangkut penumpang, beberapa warga yg ngebangun rumah sering numpukin pasir/tanah timbun di pinggir jalan. Pernah sekali saya saksikan kecelakaan di tol sebuah mobil ambil lajur kiri di malam hari ternyata ada truk mogok di sisi kiri jalan tanpa penanda yg memadai, akhirnya mobil tersebut menabrak truk yg mogok dan sisi penumpang mobil remuk. Teman saya di jalan biasa naik motor kecepatan 60 km/jam ambil sisi kiri jalan menabrak tumpukan tanah bangunan dan akhirnya cedera parah sekali sampai sekarang (otot kaki putus), teman saya yg lain juga di jalan biasa ambil sisi kiri jalan malah nabrak truk yg berhenti di pinggir jalan dan akhirnya meninggal dunia. Tampaknya perlu kerja yg lebih keras bagi kepolisian dan DISHUB kota Medan untuk mendisiplinkan para penyalahguna jalanan.
100 tahun lagi mungkin negara kita bisa berkendara toleransi. Kalo jaman sekarang susah om, dia yg salah dia yg marah, itu sikap orang2 di jalanan saat ini.
nanti mungkin mobil udah banyak yang pake autonomus/autopilot jalan sendiri mas, mungkin itu yang bikin pengguna jalan toleransi, karena penumpangnya tinggal tidur aja😁
Kepolisian yg paling bertanggung jawab terhadap pengetahuan lalu lintas pengendara. Ujian ngambil SIM nya perlu direformasi dan harus lebih ketat
Banyak yang komen disini, ujian-nya seperti sirkus.
Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
Kalo yg bagus gak cuma ujian tapi juga riding school/ driving school.
@@fajarfjr1726 "safety riding class" kelas berkendara wah itu bagus tuh
Jaman saya doloe itu ada text book nya. Isi nya rambu-rambu dan segala macam. Sampulnya warna biru kalo ga salah.
Solusinya harusnya kecepatan untuk di lajur paling kanan lebih tinggi dari pada lajur tengah... karena dengan peraturan skrg gak nyambung antara lajur tengah kanan dan kiri semua kecepatannya sama... kalo misalnya kita jalan di lajur tengah 100kpj, gimana bisa di sebelah kanan bisa mendahalui, artinya dia sudah lebih dari 100kpj... jadi baiknya kalo di lajur tengah 100kpj, di lajur paling kanan di 120kpj....
kalo yang terjadi skrg kan dia sudah 100kpj, dan di kiri masih ada kendaraan lagi, berarti yang dibelakang tidak berhak mendahalui, apa hak nya minta jalan lebih cepat dari 100kpj??
dan yang paling sering terjadi masalahnya adalah di lajur tengah sedang ramai jalan santai 80kpj, kita ambil lajur kanan 100kpj, tapi dibelakang masih minta jalan juga pengen mendahului... dan kendaraan yang sudah jalan 100kpj masih dianggap lane hogger... jujur aja dalam keadaaan seperti ini saya lebih memilih tidak pindah lajur karena ketika saya masuk ke lajur tengah 80kpj nanti akan stuck dan susah pindah lagi ke lajur kanan yang sudah lebih kencang 100kpj...
Saya setuju gan, 100 kpj adalah aturan tertinggi di jalan tol.
Kalau di kanan sudah 100 kpj dan ada dibelakang mau minta nyalip , tidak berhak karena speed nya akan lebih dari 100 kpj.
Dan bisa bisanya yang 100 kpj dikatakan lane hogger. Yang memacu speed lebih dari 100 kpj di jalan umum lebih pantas disebut stupid risk driver, karena memacu kendaraan melebihi speed max yang memngancam keselamatan driver lain, kalau mau ngebut lebih dari 100 kpj ya di sirkuit, bukan di toll.
Lane hogger itu kalau di kiri kosong, kalau di kiri ada Mobil dan ga mgkn pindah ya bukan lane hogger.
Tambahan aja nih Om
Di Makassar jalan tolnya punya speed limit antara 60km/h sampai 80km/h
Terima kasih
Makanya pak Aan ga salah klo pada akhirnya bahu jalan jadi alternatif mendahului pak, ada 3 kendaraan yg hrs di tindak :
1. Lane Hogger .... rata rata baru bisa nyetir atau selalu nunduk lihat penunjuk isi tanki bbm ... ngirit2 lah ... jadi tdk mau memaksimalkan kecepatan jadilah lane hogger
(Klo ngomong selalu CC mobil ... tapi bingung sama bensin)
2. Truk ada di lajur 1 dan 2 dng speed rata2 20 km/h - 40 km/h akibat muatan lebih dari kapasitasnya dan pakai 2 lajur sehingga kendaraan enggan untuk masuk lajur kiri krn speed truk dibawah minimum speed
3. Truk kosong tdk ada muatan ...hanya ngirit2 solar ... speed di tol dibawah 60 km/h
Tolong pak di tindak utk lane hogger krn bahaya tabrakan beruntun gara2 lane hogger
Truk muatan lebih atau kosong tapi speed dibawah 60 km/h .... dikeluarkan dari tol, lebih baik lewat jalan alteri saja klo speed dibawah 60 km/h
Tetapkan truk hanya boleh di lajur 1 atau paling kiri saja sementara jalur 2 dan 3 atau 4 untuk kendaraan kecil
Tolong ditindak lanjuti demi keselamatan
Nah betul mas. Pengalaman saya lewat tol JORR Pd. Indah - TMII, banyak banget truk yang kayak keong, udah gitu banyak yang pakai 2 lajur. Akibatnya jalur tol bener2 merayap , rata2 pengemudi susah untuk mencapai 60 km/jam bahkan di lajur 3.
Ini seringkali banyak alasannya, ban cepat panas lah atau sistem pengereman yang kurang mumpuni. Padahal kasus kecelakaan lebih besar terjadi kalau truk tersebut ODOL. Truk kalau sesuai berat maksimum muatannya sebenarnya sanggup dipacu sampai setidaknya 60-70 km/jam.
Kalau memang masih diberikan "pembiaran" untuk truk yang melaju sangat pelan, atau masih beralibi terkait kemacetan, lebih baik cabut saja rambu min 60 nya, jadi jalan tol hanya ada batas kecepatan maksimum saja.
lanjutkan informasi seperti ini supaya masyarakat lebih melek tentang UU dan keselamatan di jalan raya...👍
Mungkin kita perlu sederhanakan komunikasi ke mereka.
Mengenai kecepatan maksimal... Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
Konten yg sangat mengedukasi. Terima kasih Om Mobi dan NTMC.
Jujur, yg sering saya alami adalah ketika mengendarai mobil di jalan tol dg kecepatan 100 km/jam, masih ada yg nyalip dg kecepatan di atas 100 km/jam.
Berarti speedometer lu ngaco , 100 kmh padahal asli nya paling 80an wkwkwke
Artinya lo harus balik ke jalur kiri, jangan stay di jalur kanan terus walau kecepatan lo 100km/ jam.
Di Tol cipali / Transjawa malah sering ada mobil truk / box malah ambil kanan..karena jalur kiri banyak yg rusak jalannya..akhirnya nyalip ambil kiri..
Ga usah jauh"dijeoang om,dibrunai aja denger suara klakson juga jarang bnget dan bisa diciriin klu yg bawa mobil sering bunyiin klakson pasti orang kita. 🤭
25:21 saya pernah kejadian di arah serang itu asli langsung seger om untung nya jarak masih aman(kejadia kesatu) gak lama kejadian lagi jarak beberapa km di depan sampe buang kanan sedikit alhamdulillah nya rem masih aman dan belakang gak nubruk maupun nubruk mobil depan🤣
dan banyak juga yang salah paham dengan tulisan " belok kiri jalan terus ".......dan itu bukan berarti khusus untuk yang mau belok kiri.....karena masih tergantung markah jalan.....intinya itu markah jalan!!!!!!......jangan sok pintar kalo blm paham markah jalan,yg jadi wajib dan khusus untuk jalur yg mau belok itu????markahnya pasti tengah pasti ikut belok,kalau ngk ada terusan markah belok berarti itu masih bukan khusus belok,jadi jangan klakson2 dan maki2 yg di depan jika kalian berhenti pas ada di belakang mobil yg mau lurus,kalau kalian posisi di depan baru ngk perlu ngikut lampu lalulintas dan bisa langsung belok kiri,kalo posisi di belakang ya kalian yg harus sabar,intinya liat markah.......knp gua tau?karena dulu gua juga ngk tau dan malah kena tegor polisi karena klakson2 mobil depan,skrng gua emosi knp?karena ilmu ini gua bagi2 tapi ngk ada yg trima malah makin sok......sok pintar dan sok tau hanya karena ada tulisan belok kiri jalan terus tapi ngk paham markah jalan,pakek bawa2 bikin SIM nembak?padahal sendirinya yg ngk paham.......di luar negeri mana ada tulisan gitu?karena mereka paham markah jalan.....di indo?wajib ada tulisan dan plang peringatan.....karena pada buta markah jalan...........itu pun masih pelanggaran terjadi dmn2.....
Bagaikan vidio yg sangat berguana ini ke seluruh grup WA anda... Makasih om mobi
setuj7 Om Om Mobi, sebailnya speed l8mit ini na8k. batas maksimum kecepatan di luar kota sebaiknya 140 kph, tuk tol dalam kota sebaiknya 100 kph.
bakalan seruntulan terus beruntun terus jatuhnya kalau 140km/jam broo
Mengenai kecepatan maksimal... Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
Speed limit perlu ditingkatkan dengan melihat konstruksi dari jalannya. Selain pertimbangan pada video, munurut pengalaman saya, speed limit yg rendah pada jalanan yg kosong membuat cepat jenuh dan ngantuk. Bener ga sih
poin menarik di "instansi bisa kena sanksi kalo tidak bisa menyediakan fasilitas jalan yg baik". biasanya terjadi di lintas provinsi/terpencil, tapi kita bisa melapornya kemana & monitoringnya gimana ya
Giliran jalan dibenerin, bikin macet. Pada ngomel.
@@theosudarja jalan rusak parah/jalan diperbaiki ya sama2 bikin macet. bedanya kalo rusak pada ngomel tiap hari entah sampai kapan, kalo ada iniatif diperbaiki ya pada memaklumi & kalo ada yg ngomel2 ya pas fase perbaikan aja. setelah itu aman tentram malahan
Yg pengen saya tanyakan, kamera jalan tol itu fungsi ga sih,.? Trus kalo fungsi tilang elektronik jalan ga sih,.? Mungkin bisa di bilang 50% lebih kalo di tol trans lewat dri speed limit itu.
Moga aja area publik bs trkoneksi ke polri agar polisi bs bertindk lbh cpt setiap ada tindakan kriminal
Pak polisi itu truk2 yg kecepatannya di bawah 60 kpj lagsung tilang, trs potong aja tu sasisnya. Biar pengusahanya kapok.
Di tol cikampek banyak, udah iti banyak yg ke lajur 3
Mohon buat polisi2 khususnya di Jogja untuk lebih giat menilang pengendara yg nerabas lampu merah, marka jalan, dll terutama di malioboro dan titik nol saat weekend. Bikin tambah macet parah mereka pak. Sama garis kuning zigzag tolong difungsikan lah, masak banyak yg parkir di atas garis tsb ga ada yg nilang. Tolong agak lebih tegas pak
Jl solo yg depan bengkel itu yg bandel. Malah ada tukang parkirnya lagi.
usul next time bahas kendaraan2 prioritas di jalan raya sama etika totot totot.. Diskusi sama Polisi dan Pakar.. Mantaps konten edukasinya om :D
Yang bilang gapapa tetep di jalur kanan bego sih om, udah jelas banyak sign dengan tulisan "JALUR KANAN HANYA UNTUK MENDAHULUI" hahahaha
Ga punya otak atau tidak punya hati?
Jalan tol Indonesia terdiri dari 2 kaum
Kaum speed limit 100kmh dikanan aka lane hogger
Dan satu lagi kaum lajur kanan hanya untuk mendahului
ada 1 kaum lagi, mobil sipil pake rotator salip kiri kanan :D
Tambahan.. kaum penghobi kalau hujan pakai hazard
Coba sesekali jalan ke tol Bawen-Ngawi terutama mulai masuk Solo-Sragen, di sana jarang ditemukan mobil dengan kecepatan maksimum berada di jalur kanan. rata-rata pengemudi setelah mendahului akan kembali ke jalur kiri. beda dengan tol jakarta, cikampek, dan trans jawa sampai semarang beberapa kali saya bertemu dengan pengemudi mobil melaju di lajur kanan dengan kecepatan minimal dan saat kita meminta jalan malah diacuhkan.. hehehe..
Om mobi kalo suatu saat bertemu dengan pejabat polri tolong sampaikan. Beri petugas dilapangan sertifikasi untuk penanganan orang yg mengalami kecelakaan.
Krn saya dan beberapa rekan saya pernah mengalami. Hal..hal yg menurut saya bagai mana gitu.
Senior saya pernah menangani sebuah kecelakaan. Dan sikorban mengalami luka yg cukup parah. Mungkin kita sebagai petugas mendahului kemanusiaan. Dan menyelamatkan sikorban terlebih dahulu. Kita tidak menunggu ambulan. Dan akhirnya senior saya mengambil keputusan untuk membawa korban ke RS. Dan alhasil kita yg niat baik menyelamatkan nyawa korban terlebih dahulu. Malah kita di praperadilankan oleh keluarga. Krn kita sudah mengambil keputusan mengangkat korban ke mobil dinas kita untuk segera di bawa ke rumah sakit. Kita di praperadilankan dikarenakan kita tidak memiliki sertifikasi kesehatan.
Setelah terjadinya itu kita bimbang untung melakukan tindakan. Dan akhirnya kita setiap ada kecelakaan menunggu ambulan. Tetapi masyarakat yg awam dengan hal ini. Bnyak yg menganggap malah. Ada kecelakaan tapi polisinya tidak berbuat apa2.
Itulah delima kita sebagai pelaksana dan anak buah dilapangan
Saran aja om, kalo mau perpanjang sim harus ujian teori lagi, buat refreshment mengenai aturan berlalu lintas
Saya selalu gunakan jalur paling kiri.
Mengenai kecepatan maksimal... Kadang komunikasi massa UU dan kitab UU itu sendiri perlu dibedakan.
Jadi komunikasi ke masyarakat sebenarnya bisa dibuat amat sangat sederhana. Supaya seluruh lapisan masyarakat mudah mencerna-nya.
Contoh: di komunikasikan saja; seluruh pengguna jalan gunakan lajur paling kiri. Jika ingin mendahului, silahkan mendahului dari sebelah kanan. Selesai, ya balik ke paling kiri.
Nah coba bedakan ini; UU yang merinci misal: batas kecepatan, dll... sebenarnya adalah kitab UU di pengadilan. Yang fungsinya untuk membantu meng-administrasi hukum di dalam pengadilan.
Jadi coba prioritaskan komunikasi yang sederhana terlebih dahulu.
Semoga seluruh masyarakat bisa menyadari bahwa kita sama-sama menggunakan fasilitas bersama, yang kita bayar bersama dari pajak kita. Habis kamu pakai jalur itu, aku pakai, habis aku pakai, kamu pakai, dst... dst... Persilahkan sesama-mu gunakan fasilitas tsb, kan dia sudah bayar juga, sama seperti kamu, sama bayarnya pajak-nya, persentase pajaknya sama kok.
Setara hak kita di atas jalan umum. Gantian pakai jalur kanan-nya.
mindset yg seperti ini sih yg harus diperbanyak... salute om
Versi w sih lebih ke para penguasa, pejabat, aparat dan para oknum agar mencontohkan untuk taat aturan, jangan malah jadi pelopor pelanggaran,yg jadi di ikutin sama rakyatnya
@@gensunasumus324 kalau kita yang jadi pelopor boleh? Ketika negara tidak mampu Rakyat yang jadi pelopor terdepan.
@@theosudarja
Ya jelas boleh, tapi itu sulit..
Bak seorang anak kecil yg di perintahkan ortu nya agar melakukan hal yg benar sementara ortu nya sendiri mencontohkan melakukan hal yg gak benar,
Anak/rakyat itu lebih banyak mencontoh apa yg di lihat dari pada yg di perintahkan
Oom Mobi ini Sultan, tapi tetep semangat ngonten gitu loh.. Bener-bener totalitas...
kalau ada kecelakaan karena kondisi jalan berlubang atau fasilitas jalan yang tidak standard akan lebih baik yang didenda pemilik jalan tol atau pihak yang berwajib.....dan mengganti rugi korban
masih banyak aturan yg tidak perlu ditegakkan karena aturan tersebut bertabrakan dengan aturan lainnya. yg intinya banyak aturan ribet yg perlu dibenahi tapi sudah main tilang saja ketika ada yg melanggar
Rancu sih semisal 2 lajur, yg kiri udah pasti kendaraan lambat dan besar. Otomatis lbh rusak.Trus klo udah speed limit bakal kanan kiri trus bukannya lebih bahaya?
Bahayanya dimana ya? Pindah jalurnya kan pelan2 ngga harus langsung dibanting om😂
Alasan aja lu, susah amat disuruh ngikut aturan
mulia sekali si om kalo nyelip di kanan setelah kiri kosong balik lagi ke kiri...
kebanyakan yang realnya di jalan .. abis nyuruh minggir mobil ane ke kiri .. si penyelip always di kanan.. dan rata mainsetnya gini "awas lo gw pgn cepet" dan rata2 kebanyak mobil yang CC gede .. yang sok keras di jalan...
Pembelajaran tentang berkendara di TOL jangan merasa bisa dan tahu UU Lalin .. dengan sosialisasi ini sudah membantu dan setelah ini sosialisasi berupa dengan stiker dipasang di belakang kendaraan dengan tulisan mendahuli sebelah kanan Bagi yang di kanan terus kena tilang Elektronik ( dengan Tulisan Font agak Besar )
Coba deh om bikin SIM internasional.
Saya kalo sewa mobil di luar negeri di kaca depan pengemudi sampai ditempel sticker kembali ke jalur paling kiri.
Mungkin karena turis Indonesia banyak yang ngaco.
Untuk pengelola tolnya jalur sebelah kiri harus lebih rata sebab sering dilalui mobil besar (truk) relatif bekas tambalannya membuat tidak nyaman
Nah benar nih. Kayak di tol jorr itu lajur kiri gak rata jadi banyak truk yg malah jalan di lajur tengah akibatnya mobil2 kecil memadati lajur kanan.