SALAFI: "ANDA SESAT, KAMILAH PENGIKUT ULAMA SALAF!"
HTML-код
- Опубликовано: 8 фев 2025
- Fakta yang kadang tidak disadari oleh sebagian orang. Bahwa kelompok yang sering menamai dirinya “salafi” itu sebetulnya bukan pengikut ajaran generasi salaf. Tapi mereka adalah pengikut fanatik Ibnu Taimiyyah dan Muhammad ibn Abdul Wahhab. Makanya mereka lebih cocok dinamai “Taimiy/Wahhabi”, bukan “Salafi”. Kadang kita menyebut salafi untuk mengikuti kemauan mereka aja.
Tapi, kalau ajaran mereka ini dibelah satu persatu, dengan merujuk pada argumentasi tekstual maupun rasional, apalagi dengan bukti-bukti kesejarahaan, justru mereka inilah pembawa bid’ah yang sesungguhnya. Sayangnya banyak orang awam nggak menyadari itu. Lalu gampang terpukau dengan slogan-slogan mereka yang terlihat menjanjikan.
Misalnya mereka punya jargon kembali pada al-Quran dan sunnah. Lalu menuduh kelompok lain tidak merujuk pada keduanya. Dengan slogan itu juga mereka kerap memandang sinis orang yang bermazhab. Padahal, yang bermazhab sendiri sebetulnya merujuk pada al-Quran dan sunnah. Karena mazhab itu hanya sebatas jalan. Bukan tujuan.
Wajar kalau pemuda-pemuda hijrah kadang mudah tertipu oleh golongan ini. Karena mereka membayangkan bahwa inilah islam yang murni! Yang lain sudah terkontaminasi oleh bid’ah dan khurafat! Apa yang tidak dilakukan oleh nabi sering dipandang bid’ah oleh kelompok ini. Konsekuensinya, mereka gampang menyesatkan sesama Muslim.
Akidah ketuhanan mereka juga sebetulnya bermasalah. Cuma kadang orang nggak sadar dengan itu. Kepada Nabi Muhammad juga kadang mereka nggak beradab. Nabi, misalnya, tidak boleh dipanggil “Sayyidina”, dalam keyakinan mereka. Padahal ulama mereka sendiri sering disanjung setinggi langit. Seolah-olah panggilan itu bisa menjurus pada kemusyrikan.
Yang merayakan kelahirannya disalahkan. Dengan alasan itu tidak ada contohnya di zaman nabi. Bertawassul dengan para wali disesatkan. Dengan alasan menjaga kemurnian tauhid. Padahal ulama salaf sepanjang zaman tidak ada yang melarang praktek itu. Justru yang membolehkan itu punya landasan baik dari al-Quran, sunnah maupun praktek kehidupan para ulama.
Walhasil, baik Ibnu Taimiyyah maupun Muhammad ibn Abdul Wahhab itu sebetulnya pembawa bid’ah. Pengikut kedua tokoh ini sering membid’ahkan orang. Tanpa sadar bahwa terbentuknya kelompok mereka itu adalah bagian dari bid’ah itu sendiri. Saya kutipkan pernyataan seorang ulama besar terkait masalah ini. Selamat menyimak. Dan semoga bermanfaat.
#nuruddin #salafi #albuthi #wahabi #asyari #sunni #akidah #alazhar
Alhamdulillah, ada yang menerangkan dengan terang sekali apa itu salafi / wahabi, selama ini belum ada yang segamblang ini, selama ini ada pihak yang selalu bersikap defensif dalam artian tidak menyerang tapi hanya mempertahankan diri dengan membantah tuduhan.
sekali lagi, Alhamdulillah Syaikh Muhammad Nurudin dengan berani menerangkan yang haq dengan jelas & runtut ...😍🥰
@@ekosubenokarraske9147 setuju, mungkin bagi mrk wahabi salafi menganggap menyudutkan mrk, tapi bagi kami yg awam ini sangat mencerahkan agar kami tidak sertamerta hanya ikut²an saja🙏
Ust. Nuruddin banyak benarnya. Akan sulit diterima oleh org2 atau kelompok yg selama ini memiliki pemahaman yg salah. Dg adanya Ust. Nuruddin kita jadi lebih tercerahkan. Mudah2an bukan jd ajang perpecahan umat Islam. Malah menambah khasanah keilmuan Islam, bukti betapa kayanya khasanah pengetahuan Islam yg terpancar dr Quran dan Sunnah.
Sy menganggap setiap kelompok Islam memiliki kelebihan dan kekurangannya masing2. Kita ambil yg baik dan yg benar dr setiap kelompok. Perbedaan tdk menjadikan kita saling mengkafirkan atau saling menyesatkan, karena itu pasti sudah jelas salah dan haram.
Persoalan yg bisa multitafsir, masalah cabang (furu') tidak menjadikan kita terpecah belah, toh kitabnya masih Quran, yg diikuti masih Nabinya, masih solat, puasa, zakat, dll..
Ustad Nuruddin santai , Wahabi yang kocar kacir sendiri 😂
Intinya ini Meluruskan ..tidak mencela,merendahkan,membawa ke ghibah dan fitnah ..cocok ini mah ..berada ditengah tidak dikubu mana pun dan mnghina kubu manapun..
Bimbing kami ustadz, krn kami baru hijrah dari LDII krn kami baru sadar kami di doktrin ashobiyyah dan takfir
Alhamdulillah semoga terus dalam naungan hidayah. Sebaiknya carilah ustad ulama d dekat tempat anda. Cari yg berfaham ahlussunnahwaljamaah. Hati2 dgn faham takfiri salafi wahabi.
Alhamdulillah semoga terus dalam naungan hidayah. Sebaiknya carilah ustad ulama d dekat tempat anda. Cari yg berfaham ahlussunnahwaljamaah. Hati2 dgn faham takfiri salafi wahabi.
Alhamdulillah, semoga Istiqomah dalam menjalin ukhuwah sesama ummah Rasullullah, dan jauh dari doktrin ashobiyyah dan Takfiri.
Ustadz Nuruddin merupakan salah satu ustadz muda yg layak diikuti kajiannya.
Ulama dan ustadz ahlusunah yang layak diikuti antara lain: Gus Baha, Buya Yahya, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, serta ulama dan dai yang berafiliasi dengan beliau² tsb.
Hindari ustadz salafi Wahabi yang seakan-akan pengikut ulama salaf, namun kenyataannya mengikut ulama khalaf, mereka para salafi tidak bermazhab, tapi lansung ke dalil.
smg Alloh slalu membimbing anda bersama guru yg tepat
Dia ga bener juga loh
IJMA' SALAF ALLAH MEMILIKI 2 TANGAN
(BANTAHAN TERHADAP MUHAMMAD NURUDDIN)
1. Imam Asy-Syafi’i (w. 204 H)
قال الشافعيُّ: (لِلهِ تبارَك وتعالى أسماءٌ وصِفاتٌ جاءَ بها كِتابُه، وأخبَر بها نبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أُمَّتَه... أنَّه سميعٌ، وأنَّ له يَدينِ بقَولِه: بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ، وأنَّ له يمينًا بقَولِه: وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ...) .
Beliau berkata:
"Allah تبارك وتعالى memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang telah disebutkan di dalam kitab-Nya, dan Nabi-Nya صلى الله عليه وسلم telah mengabarkannya kepada umatnya... bahwa Allah Maha Mendengar, bahwa Dia memiliki dua tangan sebagaimana firman-Nya:
بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ
(Akan tetapi, kedua tangan-Nya terbuka),
dan bahwa Dia memiliki tangan kanan sebagaimana firman-Nya:
وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ
(Dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya)."
Referensi:
- Al-Baihaqi, Al-Asma’ wa Ash-Shifat, jilid 2, hlm. 33.
- Ibnu Qudamah, Lum’atul I’tiqad, hlm. 29.
2. Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H)
وقال أحمدُ بنُ حَنبَلٍ: (((قَلبُ العَبدِ بين أُصبُعَين)) ، ((وخَلَق آدَمَ بيَدِه)) ، وكلَّما جاء الحديثُ مِثلُ هذا قُلْنا به) .
Beliau berkata:
"((Hati seorang hamba berada di antara dua jari-Nya)), ((Dia menciptakan Adam dengan kedua tangan-Nya)), dan setiap hadits yang datang semacam ini, kami mengimaninya."
Referensi:
- Ibnu Qudamah, Lum’atul I’tiqad, hlm. 29.
- Ibnu Taimiyah, Majmu’ Al-Fatawa, jilid 5, hlm. 88.
3. Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari (w. 310 H)
وقال ابنُ جرير: (القَولُ فيما أُدرِكَ عِلمُه مِن صِفاتِ الصَّانِعِ خَبرًا لا استدلالًا... وذلك نحوُ إخبارِ اللهِ تعالى ذِكْرُه إيَّانا أنَّه سميعٌ بصيرٌ، وأنَّ له يَدَينِ بقَولِه: بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ [المائدة: 64] ) .
Beliau berkata:
"Pendapat mengenai sifat-sifat Allah yang diketahui dari pemberitaan (khabar), bukan dengan istidlal (penalaran akal)... Seperti pemberitaan Allah kepada kita bahwa Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan bahwa Dia memiliki dua tangan sebagaimana firman-Nya:
بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ
(Akan tetapi, kedua tangan-Nya terbuka)."
Referensi:
- Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, jilid 10, hlm. 118-119.
- Al-Lalaka’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah, jilid 2, hlm. 398.
4. Imam Ibnu Khuzaymah (w. 311 H)
وقال ابنُ خُزيمةَ: (بابٌ: ذِكرُ إثباتِ اليدِ للخَالقِ البارئِ جلَّ وعلا، والبيانُ أنَّ اللهَ تعالى له يَدانِ كما أعْلَمَنا في مُحكَم تَنْزيلِه...)، وسرَدَ جُملةً مِن الآياتِ تدلُّ على ذلِك، ثمَّ قال: (بابٌ: ذِكرُ البيانِ مِن سُنَّةِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم على إثباتِ يدِ اللهِ جلَّ وعلا، مُوافقًا لِمَا تَلَوْنا من تَنْزيلِ ربِّنا لا مخالفًا، قدْ نَزَّه اللهُ نبيَّه وأعْلى درجتَه ورفَع قَدْرَه عن أن يَقولَ إلَّا ما هو موافقٌ لِمَا أنزلَ اللهُ عليه مِن وحيِه) .
Beliau berkata:
“Bab: Penyebutan tentang penetapan tangan (yad) bagi Al-Khaliq Al-Bari جلَّ وعلا, dan penjelasan bahwa Allah تعالى memiliki dua tangan sebagaimana Dia kabarkan kepada kita dalam kitab-Nya yang muhkam...”
Kemudian beliau menyebutkan sejumlah ayat yang menunjukkan hal itu. Setelah itu ia berkata:
“Bab: Penyebutan penjelasan dari sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم tentang penetapan tangan Allah جلَّ وعلا, yang sesuai dengan apa yang telah kami bacakan dari wahyu Rabb kami, tidak bertentangan dengannya. Allah memuliakan Nabi-Nya dan meninggikan derajatnya, serta tidaklah Nabi صلى الله عليه وسلم mengucapkan kecuali yang sesuai dengan wahyu yang diturunkan kepadanya.”
Referensi:
- Ibnu Khuzaymah, Kitab At-Tauhid, hlm. 64-67.
- Ibnu Taimiyah, Majmu’ Al-Fatawa, jilid 6, hlm. 360.
5. Abu Hasan Al-Asy’ari (w. 324 H)
وقال أبو الحسنِ الأشعريُّ: (أجمَعوا على أنَّه عزَّ وجلَّ يَسمَعُ ويرى، وأنَّ له تعالى يَدينِ مَبسوطتَينِ) .
وقال أيضًا: (قد سُئِلْنا: أتقولون إنَّ للهِ يَدَينِ؟ قيل: نقولُ ذلك بلا كيفٍ، وقد دَلَّ عليه قَولُه تعالى: يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ، وقَولُه تعالى: لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ، وقال تعالى: بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ، وجاء عن النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال: (كلتا يَدَيه يمينٌ)، وقال تعالى: لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ) .
Beliau berkata:
“Mereka (para ulama) telah sepakat bahwa Allah عزَّ وجلَّ Maha Mendengar dan Maha Melihat, serta bahwa Allah تعالى memiliki dua tangan yang terbuka.”
Beliau juga berkata:
“Kami pernah ditanya: Apakah kalian mengatakan bahwa Allah memiliki dua tangan? Maka kami menjawab: Ya, kami mengatakan hal itu tanpa membayangkan ‘bagaimana’. Hal ini telah ditunjukkan oleh firman Allah تعالى:
يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ
‘Tangan Allah berada di atas tangan-tangan mereka.’
(QS. Al-Fath: 10)
Juga firman-Nya:
لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ
‘Apa yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku.’
(QS. Shad: 75)
Serta firman-Nya:
بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ
‘Akan tetapi, kedua tangan-Nya terbuka.’
(QS. Al-Ma'idah: 64)
Dan dari Nabi صلى الله عليه وسلم bahwa beliau bersabda:
كِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ
‘Kedua tangan-Nya adalah kanan.’
(HR. Muslim no. 1827)
Serta firman-Nya:
لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ
‘Kami benar-benar akan memegangnya dengan tangan kanan-Ku.’
(QS. Al-Haqqah: 45).”
Referensi:
- Al-Asy’ari, Maqalat Al-Islamiyyin, jilid 1, hlm. 290-291.
- Al-Baihaqi, Al-Asma’ wa Ash-Shifat, jilid 2, hlm. 35.
6. Imam Al-Barbahari (w. 329 H)
وقال البربهاريُّ: (واللهُ تبارك وتعالى سميعٌ بصيرٌ، سميعٌ عليمٌ، يداه مبسوطتانِ) .
Beliau berkata:
"Allah تبارك وتعالى Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dan kedua tangan-Nya terbuka."
Referensi:
- Al-Barbahari, Syarhus Sunnah, hlm. 22.
- Al-Lalaka’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah, jilid 3, hlm. 399.
7. Abu Bakar Al-Isma’ili (w. 371 H)
وقال أبو بكرٍ الإسماعيليُّ: (خَلَقَ آدَمَ عليه السَّلَامُ بِيَدِه، ويَداهُ مبسوطتانِ يُنفِقُ كيفَ يَشاءُ، بلا اعتقادِ كيفَ يداه؛ إذ لم يَنطِقْ كِتابُ اللهِ تعالى فيه بكَيفٍ) .
Beliau berkata:
“Allah menciptakan Adam عليه السلام dengan tangan-Nya, dan kedua tangan-Nya terbuka, memberikan rezeki sebagaimana yang Dia kehendaki, tanpa keyakinan mengenai ‘bagaimana’ kedua tangan-Nya, karena kitab Allah تعالى tidak menyebutkan ‘bagaimana’ dalam hal ini.”
Referensi:
- Al-Isma’ili, I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah, hlm. 15.
- Ibnu Qudamah, Lum’atul I’tiqad, hlm. 30.
8. Imam Ibnu Baththah (w. 387 H)
وقال ابنُ بطَّةَ: (بابُ الإيمانِ بأنَّ للهِ عَزَّ وجَلَّ يدَينِ، وكِلْتا يَدَيه يمينانِ) .
Beliau berkata:
"Bab: Keimanan bahwa Allah عزَّ وجلَّ memiliki dua tangan, dan kedua tangan-Nya adalah kanan."
Referensi:
- Ibnu Baththah, Al-Ibanah Al-Kubra, jilid 7, hlm. 62-64.
Teruslah berdakwah untuk menyelamatkan umat dari tipu daya salafi wahabi.
Alhamdulullah atas izin Allah makin membongkar dan menguliti atau bahkan memfitnah atau memframing salafi tp malah situ sendiri yg makin kebuka tabiat aslinya gmn. Salafi sibuk mendakwahkan ummat untuk mentauhidkan Allah gimana ibadah yg bener, eh, asyari sibuk sendiri dengan kebingungannya dan yg dibahas cuma gitu"aja tentang "ketuhanan"
Alhamdulillah, melalui ustadz Nuruddin kita jadi tahu betapa bahayanya penyimpangan pemikiran ustadz Nuruddin !!!
@@huda3609Wahabi koplak 😂😂mendakwahkan apa Wahabi itu membawa faham Ibnu Taimiyah hadir masa baru tapi mengaku salaf😂😂😂
@@huda3609 pepesan kosong kamu lihat di timteng sana aliran radikal membunuh saudaranya sendiri terkomfirmasi mereka berakidah wahabi. Membaca buku buku wahabi yang membuat hati mereka keras. 🤣
Cobalah untuk melihat dengan bijak di jerman sendiri mereka komplain aliran wahabi membuat kerusakan disana atas dasar mentauhidkan kah? Lantas apa lebel rahmatan lilalamin yang dibawa nabi jika diaplikasikan sepeeti ini.
Klaim mu yg mengaku paling sunnah dan mengikuti quran belum terkonfirmasi hanya klaim sepihak dari golongan kalian.
FYI aqidah isis pun terkonfirmasi sebagai wahabisme.
Ya. Umur Wahabit hanya Seumur dengan Yahudid. Cuma 100 Tahun sejak Saud terbentuk
Alhamdulillaah
Selama mengikuti kajian2 aswaja ternyata dalil-dalil nya ilmiah dan jelas mengikuti salafus sholeh yg lurus
Jazakallohu pak ustad
Alhamdulillah Ustad Nuruddin Muncul.
Alhamdulillah, terlihat jelas siapa pengikut salaf sebenarnya. Ulama dan kiyai² yg lurus dari kalangan Muhammadiyah, NU, Persis, Jamaah Tabligh adalah sebenar² penerus keilmuan ulama Salaf yg telah terdokumentasi dg baik dlm kitab imam mahzab.
Alhamdulillah, betul sekali
Tolong berikan dalil sholawat sambil jogetan
Sy tidak bersholawat sambil berjoget, silahkan tanyakan kepada yg melakukan🙏🙏@ayahenabil5564
Alhamdulillah saya baru 1 tahunan lebih mengikuti ustadz salaf dan mereka lebih baik dalam menjelaskan dan berdakwah berdasarkan dalil dan 4 mahzab
Yg benar tetap akan menjadi kebenaran tnpa harus menjatuhkan,memfitnah atau menjelekan
Ulama2 baik yg belajar atau berasal yg masih murni seperti yg sudah di katakan berada di kota suci mekkah dan madinah
ahli hadis dan ahli tafsir ulama yg alim bukan dari sono haloo .makah madinah itu kota suci
anda termasuk golongan pada menit 11.47
IKUT MANHAJ SALAF ATAU MANHAJ KHOLAF? IKUT ULAMA SALAF ATAU ULAMA KHOLAF? IKUT SALAF ATAU SALAFI?
Mari kita lihat, siapa yg ulama salaf?
- Imam Hanafi lahir 80 Hijrah
- Imam Malik lahir 93 Hijrah
- Imam Syafi'i lahir 150 Hijrah
- Imam Ahmad lahir 164 Hijrah
- Imam Bukhari lahir 194 Hijrah
- Imam Asy'ari lahir 260 Hijrah
- Ibnu Taimiyah lahir 661 Hijrah
- Muhammad bin Abdul Wahhab lahir 1115 Hijrah
- Bin Baz lahir 1330 Hijrah
- Albani lahir 1333 Hijrah
- Utsaimin lahir 1347 Hijrah
✔️Siapa yg termasuk ulama generasi salaf?
✔️Kalau kita bilang "berdasarkan Qur'an dan Sunnah menurut manhaj salaf", manhaj dan pemahaman siapa yg mestinya diikuti?
✔️Bisakah bilang "tidak perlu ikut ulama Mazhab langsung ke Qur'an dan Sunnah"? Mungkinkah kita memahami Qur'an dan Sunnah tanpa melalui ulama, sedangkan kita hidup jauh dari zaman Nabi hidup? Mungkinkah ulama salaf ulama Mazhab menyelisihi Qur'an dan Sunnah?
✔️Betulkah jika ada yg mengatakan "kita ikut manhaj salaf", tapi juga bilang "kita tidak perlu bermazhab atau mengikuti ulama mazhab"?
✔️Betulkah jika ada yg mengatakan "ikut manhaj salaf", tapi mengingkari ulama salaf (diantaranya ulama mazhab, ulama aqidah, ulama hadis generasi salaf)?
✔️Mungkinkah bilang "ikut manhaj salaf", tapi menyalahkan ulama salaf swperti Imam Mazhab, Imam Asy'ari, dan Imam Bukhori?
✔️Betulkah mengaku "ikut manhaj salaf", tapi yg selalu yg jadi rujukan justru ulama kholaf (ulama belakangan)?
berikut adalah Analisa document dari salah satu comment yang merujuk pada artikel di Almanhaj.
----------
Artikel di laman Almanhaj menanggapi klaim Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi bahwa Salafiyah adalah fase waktu tertentu, bukan manhaj atau mazhab Islam. Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan menjelaskan bahwa Salafiyah merujuk pada metode beragama yang berdasarkan Kitabullah dan Sunnah, diikuti oleh generasi awal umat Islam. Pendapat yang menyatakan Salafiyah hanya fase waktu dianggap keliru, karena Salafiyah adalah manhaj yang terus diikuti oleh mereka yang berpegang pada ajaran Islam yang murni. Selengkapnya di: Almanhaj.
You said:
tolong analisa apple to apple dari pernyataan Al-Buthi dengan sanggahan Al-Fauzan.
ChatGPT said:
Untuk menganalisis pernyataan Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi versus sanggahan Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan secara apple to apple, berikut poin-poin utama:
Pernyataan Al-Buthi:
Salafiyah dianggap sebagai fase waktu sejarah Islam, yakni periode para Sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in.
Fokusnya adalah penekanan bahwa Salafiyah tidak relevan sebagai identitas atau manhaj masa kini karena telah berlalu.
Sanggahan Al-Fauzan:
Salafiyah bukan hanya fase sejarah, melainkan manhaj beragama yang mengikuti pemahaman dan praktik generasi terbaik Islam (Salaf).
Salafiyah dianggap terus relevan karena merujuk pada metode memahami dan mengamalkan agama secara murni sesuai Al-Qur'an dan Sunnah.
Perbandingan:
Definisi: Al-Buthi mendasarkannya pada dimensi historis, sementara Al-Fauzan pada dimensi metodologis.
Relevansi: Al-Buthi membatasi relevansi Salafiyah sebagai fenomena sejarah, sedangkan Al-Fauzan melihatnya sebagai panduan universal.
Pendekatan: Al-Buthi mengkritisi penggunaan Salafiyah sebagai label kelompok modern, sedangkan Al-Fauzan menekankan kontinuitasnya.
Analisis mendalam perlu mempertimbangkan konteks historis dan epistemologis dari kedua pandangan.
You said:
teorinya bila sifatnya continue dan berupa metodologi seharusnya salafiyah adalah mazhab tersendiri kan?
ChatGPT said:
Jika Salafiyah dianggap sebagai metodologi yang kontinu, maka dalam kerangka teori hukum Islam, ia dapat dipahami sebagai mazhab manhaji (metodologis) daripada mazhab fiqhi (hukum praktis). Mazhab ini berfokus pada prinsip-prinsip interpretasi Al-Qur'an dan Sunnah sebagaimana dipahami oleh generasi Salaf (Sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in). Namun, Salafiyah tidak mengidentifikasi dirinya sebagai mazhab dalam pengertian tradisional seperti Syafi'i atau Hanafi, melainkan sebagai kerangka universal untuk menjaga kemurnian Islam. Hal ini bertujuan menghindari sekat-sekat kelompok modern.
You said:
kelompok modern?
ChatGPT said:
Dalam konteks Salafiyah, istilah "kelompok modern" sering kali mengacu pada gerakan atau organisasi yang menggunakan istilah Salafiyah untuk membedakan diri dari mazhab-mazhab tradisional atau untuk mempromosikan pemurnian Islam sesuai pemahaman Salaf. Kelompok ini biasanya muncul sebagai reaksi terhadap modernisasi, kolonialisme, atau penyimpangan dalam praktik Islam, berusaha kembali kepada ajaran dasar Al-Qur'an dan Sunnah. Namun, kritik muncul ketika beberapa kelompok modern dianggap mempersempit makna Salafiyah atau menjadikannya alat politik atau ideologis.
You said:
karena kelompok modern maka menjadi tidak bermazhab?
ChatGPT said:
Menjadi "tidak bermazhab" bagi kelompok modern yang mengidentifikasi diri sebagai Salafiyah sering kali berarti menolak keterikatan pada mazhab-mazhab fiqih tradisional seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, atau Hanbali. Mereka lebih menekankan pada rujukan langsung kepada Al-Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman generasi Salaf, tanpa memformalkan pendekatan mereka sebagai "mazhab" dalam arti institusional.
Namun, ini bukan berarti tidak memiliki metodologi; justru, mereka menerapkan prinsip-prinsip Salaf sebagai pedoman. Tantangannya, pendekatan ini kadang dianggap mengabaikan konteks historis mazhab tradisional atau cenderung eksklusif.
You said:
makin eksklusif makin modern?
ChatGPT said:
Semakin eksklusif sebuah kelompok modern yang mengidentifikasi diri sebagai Salafiyah, semakin mereka cenderung menonjolkan perbedaan dari mazhab tradisional atau komunitas Muslim lainnya. Ini sering dianggap sebagai ciri modern karena pendekatan mereka berbasis pada kritik terhadap tradisi yang dianggap menyimpang atau tidak murni. Namun, eksklusivitas ini dapat menyebabkan mereka dilihat sebagai gerakan baru atau modern, meskipun klaim mereka berfokus pada kembali ke ajaran Islam yang asli. Fenomena ini sering dikaitkan dengan respon terhadap dinamika modernitas dan globalisasi.
You said:
globalisasi?
ChatGPT said:
Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap cara komunitas Muslim, termasuk kelompok Salafiyah, memahami dan menyebarkan identitas mereka. Dalam konteks ini:
Kemudahan Akses Informasi: Teknologi modern memungkinkan penyebaran ideologi Salafiyah secara global, melampaui batas geografis tradisional.
Standarisasi Pemahaman: Globalisasi mendorong uniformitas, sehingga banyak kelompok modern Salafiyah menekankan pendekatan yang homogen dan universal.
Respons terhadap Tantangan Modernitas: Eksklusivitas sering menjadi respons terhadap modernisasi yang dianggap mengikis nilai-nilai Islam, sehingga mereka berusaha memperkuat identitas melalui pendekatan puritan.
Hal ini menjadikan Salafiyah modern terlihat lebih "baru" meskipun mengklaim berakar pada masa lalu.
@khalidbasalamahofficial mungkin khalid ini hanya mau belajar dengan kitab kitab wahabi juga karena mustahil S1 S2 S3 hasilnya kosong, penyakit wahabi adalah merasa benar dari siapapun dan tanpa ada guru, itu teks disebutkan orang tokoh wahabi, kami tidak butuh guru atau ulama karena kami paling benar dari semuanya. Jadi tidak perlu heran mereka mencaci maki imam tokoh aswaja, mereka di ciptakan untuk fitnah akhir zaman. Memang takdir fungsi dan jabatannya untuk mencaci maki saja bener ga @khalidbasalamahofficial @herri_pras karena kalo herri koreksi bacaan habib umar dan dia sendiri baca Al Quran seperti anak SD, wajar tidak ada ilmunya. Kalo khalid tidak bisa membaca Al Quran tidak bisa membaca Arab dalil yang disebutkan mustahil tidak paham, cuman karena fanatik dan memang wahabi seperti itu, yang lain salah, yang benar hanya mereka, wajar mereka di ciptakan untuk fitnah akhir zaman.masalah utama wahabi @khalidbasalamahofficial adalah belajar 2 minggu, membenci alumnu mesir dan tidak bisa membaca kitab bisanya terjemahan, seperti kasus anak sd ga bisa kalistung baca tulis hitung. Cuman ini versi wahabi
@tirjayanto gurumu ChatGPT? Kok gak pakai rujukan kitab para ulama salaf?
Nah, Soleh Fauzan saja mendefinisikan salafiyah sbg metode yg berdasar Qur'an Sunnah diikuti para ulama salaf. Definisi yg disebutkan Soleh Fauzan juga menyebut ulama fase waktu salaf. Kalau definisi salafiyah seperti yg disampaikan Soleh Fauzan, maka semua umat Islam sejak dahulu juga salafiyah, BUKAN HANYA YG MENGKLAIM KELOMPOK "SALAFI ZAMAN BELAKANGAN INI (KHOLAF)". Kenapa kok kelompok salafi zaman ini saja yg sukanya mengklaim diri sbg paling salafiyah? Kenapa kelompok yg mendaku salafi saja yg seolah paling mengikuti Qur'an dan Sunnah?
Kalau mengikuti definisi Soleh Fauzan, maka para ulama serta kaum muslimin yg mengikuti Alquran uran dan Sunnah dari dulu hingga akhir zaman adalah SALAFI. Kenapa sekelompok orang mengklaim Salafi dengan mengklaim orang lain bukan salafi ataupun salafiyah?
Nah, penjelasan ente yg panjang lebar pakai ChatGPT justru membantah ente sendiri. Cobalah oakai rujukan kitab dalam mengambil pendapat dalam agama ini, jangan kayak Heri Pras. Bukankah katanya harus ada dalilnya atau rujukannya? Kok pakai ChatGPT sbg rujukan utama?
@wongapax iya iya wahabi, ngegas mulu,dasar sesat dan rajanya bidah lo 🤣🤣🤣
@@tirjayanto chatGPT memang banyak manfaatnya, tapi urusan agama sebaiknya jangan mengambil referensi dari chatGPT, karena urusan matematika yang ilmu pasti saja chatGPT bisa salah (saya pernah menemukan kesalahan ini) apalagi urusan agama, sebaiknya hindari penggunaan chatGPT atau minimal cek ulang dengan sumber yang lebih pasti.
Mabruk
Demikian sangat besar nikmat Alloh SWT kepada Kaum Aswaja dengan lahirnya Cendekiawan Muda Muslim, semisal:
Gus Baha, A
UAH, UAS, Ar-Razi Hasyim, Idrus Romli, M. Bakhiet, M. Fachruddin Banten, Nuruddin, Aa Garut, Gus Hasani dkk dan banyak lagi.
Alhamdulillah...
Kek nya M. Nuruddin GAK JUJUR lagi
1.tidak ada yang menganggap salafi adalah madzhab
2.syaikh al buthi dalam "As-Salafiyyah: Marhalah 'Zamaniyyah Mubarakah Laa Madzhab Islami" tidak menuduh salafi bidah
Setelah Bashar al asad tumbang IRAN gak punya proxy di wilayah strategis harusnya RUSIA gabung SUNNI
Ar razi? Idrus Romli? Ahhahaqhha
Lagi-lagi penggiringan
Mana ada teman2 dari salafi yg menganggap salafi sebagai "MADZHAB" 😅
Mereka bermadzhab Hambali, Syafii dan lainnya, sedangkan salaf itu sebagai "MANHAJ"
Tapi pas diingatkan, "oh ini bukan kata saya, saya hanya mengutip"
Sudahlah mas, sudahi fallacy sampean yg begini, menggiring pemahaman awam atas apa yg sebenarnya TIDAK DEMIKIAN di teman2 salafi
@@micelumail5829 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
@@micelumail5829 susah bang debat ama orang sufi haha
@@fauzipahlepi8 lagian ngapain luh ke channel mari, noh tontonin aje ustadz klean, heran wahabi ini senang bener ribut dengan sesama muslim, Na'udzubillah tsuma na'udzubillahimindzalik..
Manhaj salaf bin salafi bin wahabi sama aja ora weruh al ngawurii
Semakin mantap di manhaj salaf
Terima kasih ustadz atas ilmunya. Alhamdulillah kita jadi tahu apa dan bagaimana itu Wahaby yang mengaku-ngaku pengikut Salaf
Ustadz Nurudin akan bingung sendiri dengan logikanya sendiri
orang yg menggunakan otak,akal nya tidak akan kebingungan.
yg bisa bingung itu cuma org2 yg mengedepankn nafsu nya,angkuh nya,dan merasa paling benar.
bahaya sekali org yg sprti itu.
sering bingung dan menghukumi sesuatu dengan salah namun merasa benar.
Aneh memang Wahabi, Sdh jelas kitab2 para ulama salaf dipaparkan oleh Ustadz Nurudin masih aja ngeyel, yg bingung itu gerombolan ente , oh ya Salafi Wahabi dg Syi'ah bagaikan tai Onta dibelah dua
Membantah salafi dari kitab ramadhan Al buthi yg memang pendengung bidaah sejati , pendukung keluarga Assad.
Ibaratnya sama saja menanyakan kpd kaum Nasrani Muhammad itu nabi atau bukan.
@@AlulaArianto-g2mSyekh Ramadhan Said Muhammad Al-Buthi sudah terbukti keilmuannya.
Ceramah beliau sejuk dan mengajarkan kebaikan.
Tidak ada kaitannya dengan Politik. Beliau hanya mengingatkan Assad untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya sebagai pemimpin.
Fitnah keji suda anda lakukan kepada Syekh Al-Buthi. Selamat telah menunjukan kebodohan anda.
Syukron kritikannya ustadz bagi komunitas salafi,semoga semua kaum muslimin yang menyimak video ini yang pro ataupun kontra mendapatkan ampunan dari allah dan semoga allah memberi kita semua firdausnya nanti,amin.
Amiin.
Blajar dlu bro Mana Ada Salafi Komunitas Saya hampir 10 thn ga Ada Tuh Pengakuan Komunitas 😂😂
@@anticacendana5528 itu kan kumpulan orang toh,bukan satu orang? Kumpulan orang yang memiliki kesamaan pandangan yaitu kaum muslimin harus kembali pada Al-Qur'an dan Sunnah dengan jalan para salafush shalih,makanya jadi komunitas salafi.itu istilah biasa saja sebenarnya.
Ngeri kang liat yutub dan tiktok indonesia dipenuhi oleh wahabi dan sekuler...
Na'udzubillahi min dzalik mudah-mudahan kita senantiasa berada di bawah perlindungan Allah dalam ajaran Rasulullah SAW yang lurus
Amiin yarobbal alamin
@@waysama6118 Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
semoga udin dapat hidayah, Aamiin
@@gibola3625 Allahu yahdik dan selamatkan kami semua dari doktrin/faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
@@gibola3625 hati hati bang, Faham salafi baru muncul sekitar abad ke 18 m (kalo gak salah)
Oleh muhammad bin abdul wahab, yang diriwayatkan, beliau itu susah faham... Dan akhirnya beliau malah berguru pada seorang israel yang menyamar menjadi ulama di arab saudi pada waktu itu...
Pulang2 ayahnya, Seikh abdul wahab, kaget melihat paham anaknya yang menyeleweng dari ajaran Islam...
Beliau mengusirnya lahh... Lantas Muhammad bin Abdul Wahab, bertemu dengan Sa'ud, mereka berdua, dibantu Inggris membuat sebuah negara baru yakni Saudi Arabia...
Lalu dikatakan Muhammad bin Abdul Wahab akhirnya menyerang ayahnya beserta kakaknya
Kisah ini dituang dalam sebuah kitab karya Abdullah Bin Abdul Wahab (kakaknya Muhammad Bin Abdul wahab)
Gw lupa judulnya, cuma ada di shopee juga dijual
1:40Masya Allah Tabarakallah, syekh Al Bouthi dari negeri Syam, Syukron ustadz ilmunya Barokallahu fiik 🤲🙏
Allahumma Shalli'ala Sayyidina Muhammad Wa'ala Ali Sayyidina Muhammad 🤲♥️
Kata beliau... taqlid buta kah, seakan perkataan beliau dijamin benar...
@@bepo4061 kalau mendengarkan kajian itu di regepken atuh, kuping ken ku ceuli antum di pikir ku OTAK, kakarak komen nya❗
Sok kuping ken regepken pake manah ulah ku nafsu, teu kenging kitu awon 😅😅😅
tolong ingatkan udin utk debat / diskusi terbuka secar Live dgn Syekh yang juga Alumni Al Azhar
Alumni itu tdk menjamin apakah dia pemikiran wahabi atau non wahabi. Coba lihat tokoh NU yg moderat Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, beliau kuliah sampe S3 di Mekkah tp pemikirannya tdk wahabi.
Sebagaimana ada jg yg kuliah di al-Azhar tp pemikirannya Wahabi. Jd ini soal pembacaan dan pengaktualisasian terhadap konteks di mana seseorang itu berada.
Orang kalau baru belajar memang merasa paling pinter. Begitulah kaum salafi wahabi. Merasa paling sunnah, yang lain sesat dan ahli bid'ah 😂
Dikira yang lain itu ga quran sunnah juga kali ya.
Itulah dampak eksklusivisme.
telak banget😁
beda pandangan dikit, BID'AH KAU!
Bahkan awal munculnya sampai menghalalkan darh sesama muslim 😢
Maa Syaa Allah, tanpa sadar yang berbicara juga sudah memfitnah dan menyalahkan orang lain... Dan juga menyesatkan orang lain, dan juga membid'ahkan cara beragama orang lain... Semoga Allah berikan hidayah dan taufiq... Jadi ustadz gak ada beda antum dengan orang - orang yang antum anggap sesat, padahal diantara pemahaman salaf atau orang orang salafi berusaha memurnikan agamanya dengan mengikuti salaf sesuai pemahaman para sahabat... Melalui ulama" yang memakai hadits yang shahih saja...
Tanpa sadar anda juga, saya pun begitu.. kita semua..
Alhamdulillah kita punya macan, ulama muda, ahlu sunnah wal jamaah, sebagai Guardian akidah umat Rasul Alloh
Alhamdulillah
Kek nya M. Nuruddin GAK JUJUR lagi
1.tidak ada yang menganggap salafi adalah madzhab
2.syaikh al buthi dalam "As-Salafiyyah: Marhalah 'Zamaniyyah Mubarakah Laa Madzhab Islami" tidak menuduh salafi bidah
@@achbasuki6214 lebih tepatnya sedang mendoktrin secara halus, tujuannya apa? mereka takut kehilangan santri
buka mata lo, jangan belajar agama cuma dari satu sember ulama, orang ini bener bahaya jika dakwah ke orang orang awam
@@achbasuki6214 Lalu madzhabnya org2 Wahabi apa???
Alhamdulillah setelah ikut mengakji ustadz nuruddin hati ini tambah sejuk ,
Betul, ikut Wahabi ! sangar, semua di sebut ahli bid ah.
Masuk kulkas sejuk 😂
Alhamdulillah
Setidaknye kaga BIDAH BIDAH BIDAH!!! @@nurdian2489
mending cari ustad lain, sejuk darimana orang sesama islam aja di salahin
Ustadz cerdas, generasi muda terbaik
Smg Allah sll melindungi
Orang salafi ga pernah ngaku salaf bro... cuma bila salaf adalah artinya mengikuti Quran sunnah sesuai pemahaman Salaf maka mereka ridho..... Saya Ridho kalo itu artinya.
Trus pemahaman salaf pemahaman yg sperti ap bro..bisa d jelaskan? 🙏
Lu lucu 😂
@@triyumawan58 terus salafi mengikuti ulama pemahaman apa?
Pemahaman qur'an sunnah juga ya melalui perantara dan bias terhadap tafsir (hadis maupun qur'an). Ulama itu ya ga cuma ala salafi, maroko, tunisia, mesir bahkan lokal indonesia pun punya pemahaman beragam. Masalahnya seringkali klaim salafi itu sendiri yang buat perpecahan dimana2, bahkan diantara elemen2 salafi sendiri.
Abang sepertinya belum pernah bertemu sama orang yg senang ngaku saya salaf. Bahkan saya paling salaf kwokwowkw
slogan mereka "Mulia dengan manhaj salaf," tapi mereka mencela, membid'ahkan, menyesatkan, dan menyerang yang lain bahkan sesama muslim yg sama² bersyahadat lagi. apakah itu yang dinamakan sifat mulia? mulia dari mananya? apakah ulama salaf ada yang seperti itu?
Mulianya ngaku2 😂 ngeri banget ngerasa diri mulia 😮
di kolom komentar UMN aja byk yg gak sopan tuh perkataannya... apa lagi kalo lg ngumpul sekolam
biasanya yg ikut pengajiannya itu org yg udh manhaj salaf. jadi isinya intern utk di masjid itu. penekanan pd mengkaji mana yg nabi lakukan. tetapi bukan pergi ke pengajian lain lalu menyalahkan.. analogi sama seperti kasus uas bilang patung yesus ada jinnya. itu utk kalangan intern. tp karena org luar cari tahu jadi gelisah sendiri. wallahu a’lam
menuduh tanpa ilmu maka tuduhan itu akan kembali kepada dirinya sendiri. Trimakasih ustadz
Barakallahu fiik, ustadz. Semoga selalu Istiqomah ustadz untuk meluruskan pemahaman² Islam yang banyak melenceng..
@@PatuhSubekti99
Yg melenceng itu Nurudin sendiri.
Agama itu muncul di Makkah dan Madinah, di sanalah sumber ilmu.
Bukan dari Al Azhar universitas yg di dirikan oleh Syiah, dan ulama ulama Al Azhar menganggap Syiah bagian dari Islam , sehingga mereka mengibaratkan agama bagaikan burung yg punya dua sayap , satunya Sunni satunya Syiah.
Kalau sperti ini yg lu anggap tdk melenceng brrti lu harus periksa pemahaman agama lu.
GENERASI AWAL SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW :
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian yang setelah mereka, kemudian yang setelah mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pada masa Nabi Muhammad ﷺ dan generasi sahabat, pemahaman Al-Qur'an tidak melibatkan filsafat dalam pengertian seperti filsafat Yunani atau rasionalisme. Pemahaman Al-Qur'an pada masa itu bersifat langsung dan berbasis pada:
1. Wahyu dan Penjelasan Nabi ﷺ:
o Nabi Muhammad ﷺ adalah sumber utama dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an kepada para sahabat. Penjelasan beliau, baik melalui perkataan, perbuatan, atau persetujuannya, menjadi landasan pemahaman Al-Qur'an.
o Para sahabat menerima dan memahami Al-Qur'an berdasarkan bimbingan langsung dari Nabi tanpa memerlukan alat bantu seperti filsafat.
2. Bahasa Arab yang Fasih:
o Sahabat hidup dalam masyarakat yang sangat fasih dalam bahasa Arab, sehingga mereka dapat memahami makna ayat Al-Qur'an secara alami tanpa perlu penafsiran berbasis logika asing.
o Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa yang sesuai dengan konteks budaya dan bahasa mereka.
3. Keimanan yang Sederhana dan Praktis:
o Pemahaman sahabat terhadap Al-Qur'an lebih bersifat spiritual dan praktis, langsung terkait dengan bagaimana mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Fokus mereka adalah bagaimana melaksanakan ajaran Islam, bukan mendalaminya secara filosofis.
4. Pemahaman Kolektif dan Tradisional:
o Sahabat sering berdiskusi langsung dengan Nabi ﷺ untuk memahami ayat-ayat yang mereka anggap sulit. Mereka juga saling berbagi pemahaman dan pengalaman dalam menafsirkan Al-Qur'an.
________________________________________
Apakah Filsafat Diperlukan di Zaman Nabi?
• Tidak Dibutuhkan:
Filsafat Yunani, yang menjadi alat bantu dalam memahami teks pada masa Islam klasik, tidak diperlukan pada zaman Nabi karena:
o Nabi adalah sumber otoritatif yang menyelesaikan setiap pertanyaan dan masalah teologis.
o Tidak ada tantangan pemikiran eksternal yang signifikan seperti di masa Abbasiyah, ketika filsafat Yunani mulai dikenal.
• Sahabat Fokus pada Implementasi:
Generasi pertama lebih fokus pada iman, amal, dan dakwah, daripada mendalami hal-hal spekulatif atau filosofis.
________________________________________
Mengapa Filsafat Masuk Setelahnya?
Filsafat mulai masuk ke dalam diskusi Islam setelah interaksi umat Islam dengan peradaban lain, terutama setelah penaklukan wilayah-wilayah seperti Persia, Yunani, dan Romawi. Pada masa ini, umat Islam:
• Menghadapi tantangan pemikiran dari agama-agama lain seperti Zoroastrianisme, Manikheisme, dan Kristen.
• Berusaha menyusun argumen logis untuk mempertahankan dan menjelaskan keyakinan Islam.
• Menerjemahkan karya-karya filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab, seperti karya Aristoteles, Plato, dan Plotinus, yang kemudian memengaruhi cara sebagian umat Islam memahami teks agama.
________________________________________
Kesimpulan
Pada zaman Nabi Muhammad ﷺ dan sahabat generasi pertama, pemahaman Al-Qur'an didasarkan pada wahyu, sunnah Nabi, dan bahasa Arab yang fasih, tanpa melibatkan filsafat Yunani atau metode rasionalistik.
Penggunaan filsafat dalam pemahaman Al-Qur'an muncul pada masa Islam klasik sebagai respons terhadap tantangan intelektual yang tidak ada pada zaman Nabi. Oleh karena itu, filsafat bukan bagian asli dari metode pemahaman Al-Qur'an pada masa Nabi, tetapi alat bantu yang digunakan dalam konteks tertentu setelahnya.
Pemahaman yang murni dan sederhana dari generasi pertama tetap menjadi teladan utama dalam Islam, sebagaimana Nabi ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian yang setelah mereka, kemudian yang setelah mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)
ALIRAN SUFI DIINGKARI IMAM SYAFI'I RAHIMAHULLAH
--‐--------------------------
Nama Imam Besar Sy â f'i rahimahullah sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ketokohan beliau sudah tidak diperselisihkan umat Islam. Hanya saja, umat sepertinya lebih mengenalkannya sebagai pakar hukum Islam dan peletak dasar Ilmu Ushul Fiqih,
Sisi aqidah Imam Syâfi'i - yang berpijak pada aqidah Salafus Shaleh, aqidah para Sahabat Radhiyallahu anhum yang belajar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam secara langsung - belum banyak diulas, termasuk juga dalam hal ini, pemaparan celaan dan bantahan beliau rahimahullah terhadap beberapa aliran -menyimpang- yang menunjukkan jauhnya aliran tersebut dari jalan yang lurus. Sebenarnya komentar miring beliau rahimahullah terhadap pemikiran dan golongan itu jelas akan mengguratkan makna yang lebih mendalam dan membekaskan pelajaran penting bagi para pengikut madzhab. Dengan demikian, umat manusia akan menjauhi aliran-aliran yang telah menjadi imam mereka. Dikhawatirkan, jangan-jangan ada sebagian orang yang mengikuti madzhab salah satu dari mereka justru berideologi atau membela aliran pemikiran-aliran yang diingkari dan dibantah Imam Syâfi'i rahimahullah. Dan kenyataannya, ada ungkapan berbunyi, “Aku bermadzhab Sy â fi' i dalam fiqih, asy'ari dalam aqidah, sufi dalam akhlak”. (?!).
'Aku meninggalkan (kota) Bagdad, sedang orang-orang zindiq (waktu itu) telah mengadakan sesuatu yang baru (dalam agama) yang mereka sebut dengan istilah samâ' ”
Makna zindiq adalah orang yang sudah rusak agamanya. Dan orang-orang zindiq yang dimaksud beliau adalah kalangan mutashawwifah (para penganut Tasawuf). Sementara yang beliau maksudkan dengan taghb î r atau samâ ` adalah nyanyian dan senandung yang mereka dendangkan.
Beliau memasuki Mesir pada tahun 199H. Pernyataan beliau itu menunjukkan bahwa samaa' merupakan perkara baru dalam Islam yang tidak diketahui sebelumnya oleh umat Islam. Melalui pernyataan-pernyataan Imam Syafi' lainnya menunjukkan bahwa perkara orang-orang zindiq ini telah ada dan diketahui sebelum tahun itu.
Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin 'Abdil A'lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi'i rahimahullah menyatakan:
لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ
“ Kalau ada orang menjadi sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan kamu jumpai menjadi manusia yang dungu ”. [3]
Imam Syafi'i : Ikuti Sunnah dan Tinggalkan yang Menyalahi Sunnah
Ini menandakan kepada hasil cuci otak ala Sufi. Seorang penganut Sufi (seorang murid) wajib mengagungkan Syaikhnya (dan orang-orang yang dianggap sudah mencapai derajat 'wali') secara berlebihan. Ajaran dan doktrin apapun harus diterima oleh murid dengan penuh, meskipun bertentangan dengan akal sehat dan ajaran syariat. Ketaatan seorang 'murid' kepada gurunya adalah bak mayat yang sedang dimandikan oleh orang.
Simaklah cerita yang cukup pantas disebut dungu orang yang mempercayainya. Disebutkan dalam Karâmâtul Auliyâ (2/367), seorang 'wali' mampu mengkhatamkan al-Qur`an 360 ribu kali dalam sehari semalam (24 jam)!?. Jika akal masih sehat belum teracuni oleh pengagungan yang melampaui batas terhadap orang yang disebut 'wali' pastilah akan menolak fakta ini tertulis dalam kitab karomah para wali. Jika sehari semalam adalah 24 jam yang berarti 1440 detik. Maka 'wali' yang bersangkutan mampu mengkhatamkan 250 kali dalam semenit. !? Ini tidak mungkin.
Dalam kesempatan lain, Imam Syâfi'i rahimahullah mengingkari mereka dengan menyatakan:
أَسَاسُ التَّصَوَّفِ الْكَسَلُ
“ Asas tasawuf adalah kemalasan ”
Beliau juga mencela mereka dengan berkata:
لاَ يَكُوْنُ الصُّوْفِيُّ صُوْفِياًّ حَـتَّى يَكُوْنُ فِيْهِ أَرْبَعُ خِصَالٍ : كَسُولٌ أَكُوْلٌ شَؤُوْمٌ كثَيْرُ الْفُضُولِ
Seseorang tidak akan menjadi sufi (tulen) kecuali setelah empat hal yang ada padanya: sangat malas, banyak makan, sangat pesimis, dan banyak melakukan hal yang tidak perlu ”
Beberapa pernyataan Imam Syâfi'i ini sudah cukup memadai untuk menggambarkan dan memberikan penilaian terhadap aliran sufi dan ajaran tasawuf. Ia bukanlah ajaran yang baik bagi umat Islam. Apalagi muncul dari seorang peletak dari Ilmu Ushul Fiqih yang mengetahui syariat Islam secara mendalam.
Cuma ngambil sempalan pendapat Imam Syafi'i, sudah menyimpulkan sebagai gambaran utuh Imam Syafi'i padahal Imam Syafi'i jg menjelaskan sufi yg ia maksud, jg terbiasa menyimpulkan sesuatu dari kutipan sempalan dan ga utuh mengambil pendapat beliau tentang sufi secara komorehensfi
Copy paste dr google😂
Sufi dan si'ah bagaikan sodara kembar yg mesra
@@muhrizalefendi5545
Bantahan Singkat Terhadap Keyakinan Syi’ah Tentang Mahdi Versi Mereka
-----------------------------
Para ulama telah membongkar kebohongan Mahdi versi Syi’ah dan membantah tuntas syubhat-syubhat mereka.
Di antara para ulama yang telah melakukannya adalah Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Katsir, dan ulama-ulama masa kini. Untuk itu kami ringkaskan pembahasan berikut ini dari kitab Badzlul Majhud Fi Itsbati Musyabahatir Rafidhah Lil Yahud karya Asy-Syaikh Abdullah Al-Jumaili.
1. Al-Hasan Al-‘Askari sebagai bapak Al-Mahdi versi Syi’ah sebenarnya tidak mempunyai anak. Ia meninggal tanpa keturunan. Dan sungguh ini adalah hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang besar untuk membongkar kedok kedustaan mereka. Dan ini diakui oleh buku-buku Syi’ah sendiri seperti Al-Kafi karya Al-Kulaini, Al-Irsyad karya Al-Mufid, dan lain-lain.
2. Anggaplah kelahiran itu ada, tapi persembunyiannya yang lama ini membuat keberadaannya tiada arti. Ath-Thusi, ulama mereka, menyebutkan sebab tidak keluarnya adalah takut dibunuh. Ini adalah sebab yang dibuat-buat, karena dalam keyakinan mereka, ia akan muncul dan mendapat pertolongan dari Allah (Biharul Anwar, 52/191).
Lalu mengapa takut? Ataukah dia tidak beriman dengan berita-berita riwayat mereka itu? Demikian pula, bila dia takut dibunuh alias pengecut, maka ini -menurut mereka juga- tidak sesuai dengan syarat keimaman. Sebab, menurut mereka, syarat sebagai seorang imam adalah harus yang paling pemberani. (Al-Anwar An-Nu’maniyyah, 1/34)
3. Artinya pula, ia akan keluar nanti bila sudah aman. Lalu untuk apa keluar jika sudah aman, tidak ada perlunya?!
4. Sekarang negara Syi’ah sudah ada, yaitu Iran. Bukankah negara itu siap melindungi Mahdi mereka? Mengapa tidak keluar?
5. Kalau ia tidak bisa melindungi dirinya dari pembunuhan, bagaimana mau melindungi orang lain? Alasan yang dibuat-buat itu, justru menunjukkan bahwa Mahdi mereka memang tidak ada.
6. Mahdi mereka itu tidak ada maslahatnya dari sisi din dan dunia. Lebih-lebih di antara prinsip Syi’ah adalah bahwa hukum-hukum syariat tidak bisa dilaksanakan sampai munculnya Mahdi. Sementara Mahdi mereka hanya fiktif. Artinya, mereka hidup tanpa syariat.
Dr sini masih bisakah kompromi dr ustadz muda yg bertaqiyah ingin menjembatani dan mengagumi karya2 pemikiran syi'ah ?
Silahkan anda sendiri yg menilai .....keislaman ustadz itu.
Anda itu pengikut Imam Asy'ari tapi Imam Asy'ari ketika beliau belum hijrah ke Aswaja, sebab setelah beliau hijrah ke Aswaja beliau tidak menolak Allah diatas Arasy. Kemudian takwil yang dilakukan oleh Shahabat itu bukan takwil tapi tafsir sesuai dengan makna yang sesungguhnya benar. Yang tidak ditafsir oleh Shahabat berarti maknanya harus dipahami sesuai dengan makna zahirnya seperti istiwa nya Allah diatas Arasy itu tidak ditakwil oleh Shahabat berarti harus dipahami sesuai makna zahirnya akan tetapi oleh kaum belakangan seperti Mu'tazilah dan Asy'ariyah maka istiwa itu di takwil menjadi istaula (menguasai), petunjuk dari mana yang digunakan untuk mentakwil ayat istiwa ini?
nyimak mas dri vidio awal
Semoga Allah swt menempatkan Syaikh Ramadhan al Buthi ditempat yg tinggi dan mulia ❤
Alhamdulillah jarang ada ustdadz yg berani seperti ustadz Nurudin
Kata syekh Ali Jaber itu orang yang ikhlas itu di caci , di puji , di jelek jelek an
Dia tetep akan selalu Istiqomah
Barakallah ustadz
Semoga ilmu nya bermanfaat
@@najibsyaif6549MashaAllah, betul saudaraku. InsyaAllah diberi kemudahan untuk ust Nuruddin dalam berdakwah untuk mencerahkan umat
@@najibsyaif6549 tolong ingatkan udin utk debat / diskusi terbuka secar Live dgn Syekh yang juga Alumni Al Azhar
lah? @@Gunawan-f1c
Maaf bang syeh Al buthi d suriah di pihak mana coba jawab bang
Mari kita semua istiqomah menonton untuk belajar kepada guru kita ustadz nuruddin, Yaa Allah yg senantiasa membimbing kita semua, bimbing lah kami dari kefakiran kami
Aamiin Yaa Rabbal'alamin 🤲
Ketika Imam Malik (wafat th. 179 H) rahimahullah ditanya tentang istiwa’ Allah, maka beliau menjawab:
َاْلإِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ، وَالْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ، وَاْلإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ، وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ، وَمَا أَرَاكَ إِلاَّ ضَالاًّ.
“Istiwa’-nya Allah ma’lum (sudah diketahui maknanya), dan kaifiyatnya tidak dapat dicapai nalar (tidak diketahui), dan beriman kepadanya wajib, bertanya tentang hal tersebut adalah perkara bid’ah, dan aku tidak melihatmu kecuali da-lam kesesatan.”
Kemudian Imam Malik rahimahullah menyuruh orang tersebut pergi dari majelisnya.[4]
Referensi : almanhaj.or.id/3258-ahlus-sunnah-menetapkan-istiwa-bersemayam-menetapkan-maiyyah-kebersamaan-allah.html
Alhamdulillah ada ustad yang berani menyjelaskan
@@Liputanalam Istiqomah Dahulukan Akal dibanding Dalil 😂
@@Aladinata maksudnya akal lebih baik dari dalil Al Qur'an 😀😀😀
Kalo aku denger ceramahnya salafi tidak pernah ngomong madzhab salaf,
Mazhab di sini maksudnya kumpulan pendapat.. Yang ngaku salafikan punya banyak pendapat yg suka menyesatkan orang lain.. Ya itu maksudnya Mazhab d sini..
Jadi salafiyyah itu bukan Mazhab dalam islam tapi merupakan priode zaman tertentu yg di berkahi yg di sebut zaman salafussholeh
@@suryadarmaali-ci9gh beda dong madzhab sama manhaj, salafi lebih menekan kan manhaj
@@suryadarmaali-ci9gh iya itu ustadznya bilang madzhab
@@ramaneyusuf Astaghfirullahal'adziim, Lahaola wala kuwwata illa Billah, yaa Allah yaa kariiim tidak mengerti/faham juga, innalilahi wainnailaihi roji'uun..
Pak Nurudin yth, saya yakin anda tahu, ulama yang menulis buku tentang salafi yang anda jadikan rujukan yaitu Syaikh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi adalah ulama di Suriah. Sekarang beliau sudah tiada karena terbunuh dalam perang Suriah. Di masa-masa akhir kehidupannya, beliau mendukung rezim Presiden Suriah Bashar Assad yang beragama syi'ah. Sikapnya sungguh mengherankan karena rezim Bashar Assad membunuh rakyatnya sendiri yang mayoritas golongan muslim sunni. Mengetahui sikap Syaikh Al Buthi seperti itu, sebaiknya setiap muslim berlepas diri darinya, termasuk dari membaca buku-buku yang ditulisnya.
Orang yg ditakuti Wahabi , atheis ,liberalis abad ini
حفظك الله يا سيدي
Ah ngga biasa aja, normal2 aja
Biasa gak mau menerima atas kebenaran yang tak terbantahkan @@muhammadrizky7734
@@AspianNawardi wahabi takut???. Bukan hal baru apa yg disampekan ust nurudin, dulu sebelum ust nurudin arrazi hasim.
Biasa aja.
Tokok ahli Kalam zaman ini di Indonesia.
Coba diskusi dengan assatidzah yg bermanhaj salaf.
Banyak tinggal pilih.
KLO dimalaysia biasa dialog ilmiah antara dua pihak ini.
Antara salafy dan Asy'ari
@@SabitaPinter
Bener sekali
Dulu arrazy Hasyim Alloh buka dan singkat isi kepala.
Trus ust Adi hidayah yg populer Alloh buka juga isi kepalanya. Walaupun banyak juga andil kebaikannya seperti menyebarkan Tahfidzul Qur'an.
Assalamualaikum...
Terus lah seperti ini pak ustadz...
Ajarkan kami ilmu sekaligus membantah mereka terutama saudara heri pras yg selalu mencaci maki,gibah,fitnah dan adu domba tampa memberi ilmu yg bermanfaat...
Biar kami yg menghadapi mereka pak ustadz...
Heri Pras, berjuang memberantas TBC.
@@UjangSopian-y9napa itu tbc?
@@TheRainSeason TBC, penyakit nahun yg susah diobati dan bandel🤣
@@UjangSopian-y9nTBC versi tanduk seton dari najed..
Saya lebih percaya kepada orang orang salafi , walaupun saya tidak pernah ikut kajiannya.
Perlu ustadz ketahui, saya hidup dilingkungan yg ngaku ASWAJA, yg namanya bidah, khurafat, shalawatan yg tidak jelas, yasinan, tahlilan, kirim pahala dll.
Makin kesini, makin terbongkar kesesatan wahabi. Mantap ustad
Ustadz Nurudin akan bingung sendiri dengan logikanya sendiri
@@damaichannel7195yg bingung anda..😅
Nuruddin tidak lain hanya mencari Followers saja. Karna sejatinya Para Asatidz Salaf tidak ada yg mengklaim dirinya dgn Manhaj Salaf. Karna mereka mengikuti para Salaf sehingga mereka di panggil dgn Panggilan Salafi.
@@amarabunayla89 Dari koment mu keliatan ko. Belum apa² Udah berani su'uzon Ama seseorang. Padahal Allah dan nabi nya saja melarang nya. 😊
@@amarabunayla89 sebagian besar nya kalian ya begini. belum apa² udah su'uzon ama seseorang. Tanpa mau cari tau dan memang tidak mau tau jadi ya susah. Sok paling salaf tapi caranya sungguh jauh dari salaf itu sendiri. 😊😊
Bahas para ODGJ yang jadi wali dong tad.. 😅
Jelas tidak mau bro hahaha
@@edipurwanto9369ntar ketahuan...kayak si Rozy..😊😊
Seorang muslim berhusnudzon hrs nya,, dan lebih baik salah mengira dr PD menganggap diri ny lebih baik, dengan merendahkan saudara nya,
Wali orang tua paling klarifikasi nya
coba cek sendiri apa manhaj isis dan alqaeda.....sama kayak kalian wahabi....
Maaf ustad mohon untuk lebih komprehensif dalam berliterasi, sudah berulangkali antum memberikan contoh literasi yang tidak lengkap, harusnya antum lebih bijak dalam mengutip sumber sumber, seorang alim harusnya berwawasan luas dan sadar terhadap paradigma berpikir
@zubaidizubed
Coba kutif dari narasi ustadz Nuruddin yang mana yang kau maksud, jika kau tahu lengkapi, sebagai bukti kau pakar dalam menilai, penonton butuh ilmu darimu, terima kasih
Menuduh orang tidak komprehensif dalam berliterasi, padahal dalam video jelas sedang membahas kitab yg judulnya jelas, penulisnya jg jelas. Coba antum yg bijak dan yg paling berliterasi bantah isi video itu dengan literasi/buku yang lain bisa gak? Jangan bisanya suma nuduh orang lain gak bijak mengutip sumber
dia aj masih belajar
Bismillah
sesungguhnya agama islam itu di peruntukan untuk orang2 yg mau berfikir.
Kebenaran mutlak hanya milik Allah, hidayah dan inayah harus selalu kita minta.
perbedaan di dalam umat Islam sudah dari dulu.
selalu sholat Istikhoroh... minta agar dipilihkan Ilmu2 yg Allah Ridho untuk kita amalkan.
klo kita bisa menjaga kebeningan hati, menghindari maksiat, makanan haram, InsyaaAllah Allah akan mengarahkan kita untuk mengamalkan semua ilmu yg di Ridhoinya... wallahu'alam.
Tangsel hadir ustad Muhammad Nurudin.. semoga kaum2 yg meresahkan dan pelaku bidah tersadarkan pemikirannya..
Heh lu salah dukungan 😅
@@binmad2022 lah , apapnya yg salah ?
@@aisyahofficial804 lah dia pendukung bidah, dodol 🤣
alhamdulillah, semua syubhat akh nuruddin, sudah d bantah semua oleh ust2 salafi dengan indah dan jelas. silahkan dlihat sebagai perbandingan.
Anda ngaku pengikut salaf! Terus metode filsafat yang anda dalami dalam memahami islam itu metodenya siapa? Apakah filsafat itu metodenya salaf?
relasi filsafat dalam memahami Islam? ringkas.
ChatGPT said:
Filsafat berperan penting dalam memahami Islam karena ia menyediakan kerangka berpikir kritis, rasional, dan mendalam terhadap ajaran-ajaran Islam. Relasinya meliputi:
Penguatan Rasionalitas: Filsafat membantu menjelaskan dan memahami konsep-konsep Islam secara logis, seperti keberadaan Allah, keadilan, dan kebebasan manusia.
Tafsir Mendalam: Melalui filsafat, umat Islam dapat menganalisis teks Al-Qur'an dan hadis dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan reflektif.
Dialog Antar-Disiplin: Filsafat memungkinkan integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan modern, etika, dan estetika, memperluas wawasan keislaman.
Penyelesaian Problematika: Filsafat membantu menjawab isu-isu teologis dan sosial, seperti takdir, kebebasan, dan moralitas, dengan pemikiran yang sistematis.
Sejarah mencatat pemikiran tokoh-tokoh seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Al-Ghazali yang menggabungkan filsafat dengan pemahaman Islam, menunjukkan harmonisasi keduanya dalam mengeksplorasi kebenaran.
Kembalilah kpd Alquran dan Sunnah sesuai pemahamana para sahabat dan salaffu sholeh..Jauhi orang2 Syiah,Suffi,Kurafat,Liberal,Syirik dan Ahlul Bi'dah.
Nice jauhi mereka adalah jalan keselamatan
Betul, apalgi yg ngaku² paling salaf, nyatanya pengikut kholaf.
😂😂😂
Iqro khatimin dulu😂
@@radhiradhex9567 nah bener bang ,, baru hafal hadits beberapa saja , sudah membid'ah2kan sesama muslim .. aneh ya 😅
Sebenarnya secara awam untuk menimbang sesat atau tidaknya suatu aliran atau pemahaman bisa merujuk kpd rumusan Rakernas MUI th.2007 di Jkt, tentang 10 Kriteria Aliran Sesat. Kalo ada yg nyangkut berarti sesat, kalo tak ada ajarannya yg nyangkut, berarti hanya beda pendapat...masih aman
Ust MN memberikan contoh kepada Kita semua, ketika berpendapat selalu disandarkan kepada ulama, dengan menyampaikan referensi Yang kuat.
SEMANGAT dinda👍
di alquran malah lebih lengkap, jika ingin mendebat tentang Allah, ada 3, ilmu,petunjuk,dan wahyu atau dalil, jika gurunya gobl*k muridnya juga akan gobl*k,
percuma kalo referensinya salah, toh juga akan salah, buat apa lengkap kalo salah juga
@@gibola3625sebutkan yg salah mana dan tunjukkan rujukan yang anda itu benar
Salafy bukan Mazhab, tapi manhaj, yakni manhajnya sahabat
sejak kapan? siapa inisiatornya? jelaskan secara ringkas.
ChatGPT said:
Perubahan istilah dari Wahabi ke Salafi tidak memiliki satu titik waktu pasti, tetapi prosesnya berlangsung secara bertahap, terutama pada abad ke-20. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
Awal Perubahan: Perubahan ini mulai terlihat pada awal abad ke-20 ketika gerakan yang terinspirasi oleh ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab menyebar ke luar Jazirah Arab. Ulama yang mendukung gerakan ini ingin menekankan hubungan mereka dengan Salafus Salih untuk menegaskan legitimasi teologis dan menghindari stigma Wahabi yang dianggap lokal dan peyoratif.
Peran Ulama Salafi Modern: Ulama seperti Muhammad Rashid Rida (1865-1935) di Mesir memainkan peran penting dalam mempopulerkan istilah Salafi di dunia Islam. Rashid Rida mengadopsi dan mengembangkan ide-ide yang berakar pada ajaran Wahabi, tetapi menyajikannya dalam kerangka Salafiyyah yang lebih intelektual dan modern.
Dukungan Arab Saudi: Pada pertengahan abad ke-20, dengan dukungan negara Arab Saudi, istilah Salafi semakin diutamakan, terutama melalui lembaga-lembaga pendidikan, penerbitan, dan dakwah. Pemerintah Saudi menggunakan istilah ini untuk memperluas pengaruh ajaran Wahabi ke dunia internasional sambil menghindari konotasi negatif.
Penyebaran Global: Pada dekade 1970-an hingga 1980-an, istilah Salafi semakin meluas, terutama setelah Arab Saudi memainkan peran besar dalam mendanai gerakan Islam global melalui organisasi seperti Liga Dunia Islam (Muslim World League).
Jadi, perubahan ini dimulai sejak awal abad ke-20, dengan kontribusi tokoh seperti Muhammad Rashid Rida dan dukungan institusional Arab Saudi pada pertengahan abad ke-20. Tujuannya adalah untuk merebranding ajaran Wahabi dalam bingkai yang lebih universal dan teologis.
jadi lu madzhab nya ikut siapa, coba jawab ga usah bertele²?
Mana dalilnya? Klo gak ada dalil berarti bid'ah... Ngaku2 manhaj sendiri.
@@UniaWati-q7gwajibkah😊 bermazhab?
tapi taqlid buta kepada Syaikh Bin Baz, Albani Ustaimin... itu semua Ulama Milenium... bukan Ulama Salaf
Maap teman2 bermanhaj salaf, buat apa kalian habiskan waktu untuk menanggapi orang ini, kita tau dia bukan seorang Alim, telah berlalu orang-orang seperti ini sebelumnya, Dari masa ke masa, Tapi tetap saja dakwah salaf semakin berkembang 😂😂😂😂
...
Telah berlalu sebelumnya: Idrus Ramli, UAS dengan Asy'airohnya, Telah berlalu juga ar-Razi Hasyim dengan Tarekat2 nya, hehehehe kita tau semua orang ini khazzab, jadi sebaiknya jgn ditanggapi karna hanya membuang waktu...
..
Teruslah mencerdaskan ustadz, dengan bertambah cerdas masyarakat semoga bertambah kurang pula pengikut wahabi,
Aamiin aamiin aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
Aamiin Yaa Rabbal'alamin 🤲
Aamiin yra
kenyataannya tambah jauh lebih banyak yang mengikuti kajian salaf. itulah hakikat umat yang cerdas. allahu yahdik
Si Udin duta natal bisa jawab gak salaf mana yg ngucapin selamat natal😅
Alhamdulillah.... dapat pencerahan lagi.. terima kasih ustadz.. ilmu yg sangat bermanfaat..
bermanfaat dari segi apa? dari mana?
Setiap firqoh mangatakan bahwa kelompoknyalah yang paling benar. Itu bukan hanya salafi saja. Tapi kelompok lain juga mengatakan bahwa kelompoknyalah yang paling benar.
Bersaudara dulu sebelum berbeda pendapat.
Berbesar hatilah terhadap perbedaan pendapat.
Salafy istiqomah dengan kajian-kajian rutinnya. Jamaah Tabligh istiqomah dengan rihlahnya. Muhammadiyah hebat dengan pendidikannya. FPI hebat dengan nahi munkarnya. NU hebat dengan pesantren-pesantrennya. HTI dan IM hebat dengan cita-citanya. Begitu juga yang lain yang selama masih dalam bingkai Ahlussunah wal jama'ah maka kita bersaudara.
Andai kita mau bersatu tentu kita tidak akan seperti buih dilaut yang jumlahnya banyak tapi dihempas gelombang kesana kemari. Andai kita mau bersatu tentu kita akan menjadi batu karang yang tak terusik dilanda badai.
Dan jangan lupa teruslah belajar agar kita terhindar dari sikap bangga akan kelompok serta semakin bijak dalam menyikapi perbedaan. Karena sesungguhnya setiap muslim itu bersaudara. 🙏
*Tapi tidak untuk Syi'ah
saya Setuju Saudaraku.
ketika Pak M.Nurudin lebih milih Syi'ah diantara 2 pilihan, mungkin dia setuju begini : ruclips.net/video/K9w0xUW5RXI/видео.html
oh ya ustad, terkadang bahkan sering , ketika ada perbedaan di 4 imam, orang2 salafi wahabi selalu berucap gini, menurut syekh al bani yang paling afdhol adalah ini, Saya mikir, APAKAH SYEKH AL BANI LEBIH AFDHOL KETIMBANG 4 IMAM MADZHAB ?
Mana videonya pak
Nuruddin ini dalilnya gurunya, bkan qur an dan sunnah
@akhybwz2712
Coba narasi yang mana???? Bisa kau temukan, baru oke komenmu
Yah dalil Wahabi 😂
@@akhybwz2712 anda merasa lebih pandai cerdas Sholeh dari para 'alim ulama salafusholeh (gurunya ustadz Nuruddin)❓
ya
@@gibola3625 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari doktrin/faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
Bismillah, benar sekali. Ketika orang-orang muda tampil dengan rasa bangga akan akalnya dan memberikan fatwa tanpa bimbingan yang tepat, dampaknya bisa sangat besar dan merusak. Ini adalah salah satu bentuk kecongkakan intelektual yang dapat menyesatkan diri sendiri dan orang lain. Sikap semacam ini sangat bertentangan dengan tawadhu' dan kehati-hatian yang ditunjukkan oleh para Salafus Shalih.
Nasihat dari Salafus Shalih tentang Berfatwa
1. Hati-hati dalam Berfatwa Para Salafus Shalih, meskipun mereka memiliki ilmu yang sangat luas, sangat hati-hati dalam memberikan fatwa. Mereka menyadari bahwa fatwa itu bukanlah perkara sepele, karena ia berkaitan langsung dengan agama dan kehidupan umat. Imam Malik rahimahullah berkata,
> "Saya tidak pernah memberikan fatwa, kecuali setelah menimbangnya dengan sangat hati-hati, dan tidak pernah berfatwa jika saya belum yakin."
2. Merasa Takut Memberikan Fatwa Ketika ditanya tentang suatu perkara, banyak dari para ulama salaf yang justru merasa takut dan lebih memilih untuk mengatakan,
> "Saya tidak tahu."
Ini menunjukkan sikap rendah hati dan pengakuan terhadap keterbatasan ilmu mereka. Mereka lebih memilih untuk mengatakan "tidak tahu" daripada memberikan fatwa yang tidak berdasarkan dalil yang jelas. Imam Ahmad rahimahullah berkata,
"Jika saya tidak tahu jawabannya, saya tidak akan malu untuk mengatakan 'saya tidak tahu.'”
3. Fatwa Adalah Tanggung Jawab Besar Fatwa bukan hanya sekadar pendapat pribadi, tetapi itu adalah tanggung jawab besar yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Orang yang memberikan fatwa harus memastikan bahwa jawabannya sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, serta dipahami dengan pemahaman yang benar.
Imam al-Shafi’i rahimahullah berkata,
> "Fatwa adalah salah satu bentuk pemerintahan Allah di bumi, dan setiap fatwa yang diberikan harus menghadap kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya."
4. Menghindari Arogansi Intelektual Banyak orang muda yang merasa dirinya telah belajar banyak, tetapi mereka terlalu terburu-buru dalam memberikan fatwa tanpa memahami betul konsekuensi dari apa yang mereka ucapkan. Arogansi intelektual ini bisa berbahaya, karena mereka merasa akal mereka sudah cukup, padahal tanpa bimbingan wahyu, akal bisa sangat terbatas.
Imam Ibn al-Qayyim rahimahullah mengingatkan kita,
> "Akal itu terbatas. Jika tidak dirujuk pada wahyu, ia bisa menyesatkan."
Dampak Berfatwa Tanpa Ilmu yang Benar
1. Menyebarkan Kekeliruan Memberikan fatwa tanpa dasar yang kuat bisa menyebarkan kekeliruan dalam masyarakat. Ini berpotensi menyesatkan orang lain yang mengikuti pendapat tersebut, yang tidak berdasar pada wahyu yang benar. Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan dalam pemahaman agama umat Islam.
2. Mengurangi Rasa Tawadhu' dan Memicu Kesombongan Ketika seseorang merasa sudah cukup dengan akalnya dan berfatwa sembarangan, dia telah kehilangan sifat tawadhu' (rendah hati) yang sangat dihargai dalam Islam. Ini bisa berakibat pada kesombongan intelektual, di mana seseorang merasa dirinya lebih tahu daripada orang lain, bahkan lebih tahu daripada para ulama yang telah melalui perjalanan panjang dalam ilmu agama.
3. Menyebabkan Perpecahan Fatwa yang tidak berdasarkan ilmu yang benar bisa menyebabkan perpecahan di kalangan umat. Berbeda dengan fatwa yang berasal dari sumber yang jelas dan dipahami dengan benar, fatwa sembarangan bisa memicu konflik dan kebingungannya umat dalam mengamalkan agama mereka.
Belajar dari Nasihat Para Salaf
Para Salafus Shalih selalu menunjukkan kepada kita bahwa ilmu itu harus diterima dengan rendah hati, dan berfatwa bukanlah perkara yang bisa dilakukan dengan terburu-buru, apalagi hanya berdasarkan pada akal semata. Mereka sangat berhati-hati dalam berbicara tentang agama dan selalu merujuk pada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber utama.
Sebagai generasi muda, kita harus belajar dari sikap mereka. Jangan terburu-buru untuk berfatwa, terutama dalam hal-hal yang menyangkut agama. Sebaiknya kita belajar untuk merujuk kepada ulama yang lebih berkompeten, dan selalu ingat bahwa ilmu adalah anugerah yang harus disertai dengan tawadhu', kewaspadaan, dan kepatuhan terhadap wahyu.
Penutup
Ketika kita merasa telah memperoleh ilmu agama, mari kita ingat bahwa ilmu itu adalah perjalanan yang terus berlanjut. Jangan sampai kita terjebak dalam kesombongan atau arogansi intelektual, yang bisa membawa kita kepada kesalahan. Salafus Shalih memberikan teladan yang sangat baik dalam hal ini, yaitu dengan senantiasa merendahkan diri dan menghindari sikap berfatwa sembarangan. Semoga kita dapat meneladani mereka dan menjaga diri kita dari segala bentuk kesombongan dan kesalahan dalam beragama.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Tidak ada yang buat Mazhab salafi😂, begini saja ustadz debat saja ustad, sama ustad firanda kalau boleh
yaqin????
Nanti keteteran bro 😂
firanha itu s3 di arab, si udin cuma s1 di mesir,
@@gibola3625 nah sekarang tanyak balik sam ustad firanda, apakah ulama2 yg bermazhab itu tidak memakai Al Qur'an dan Sunnah/ sabda nabi ??
Cobak dulu kau tanyakan ya ke dia ...
Banyak Video Debat Firanda vs Aswaja..udh bertahun taun..
Contoh 1 Amalan Bidah menurut Salafussalih
Diriwayatkan dari Nafi’, ada seseorang yang bersin di samping Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, kemudian orang tersebut mengatakan, “Alhamdulillah was salaamu ‘ala Rasulillah.” (Segala puji bagi Allah dan semoga keselamatan tercurahkan kepada Rasulullah.”
Mendengar hal itu, sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Saya memang mengucapkan ‘alhamdulillah was salaamu ‘ala Rasulillah’. Akan tetapi, bukan seperti itu yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (saat bersin). Beliau mengajarkan kami untuk mengucapkan “alhamdulillah ‘ala kulli haal” (segala puji bagi Allah pada setiap keadaan).” (HR. Tirmidzi no. 2738, hadits hasan)
Ibnu Umar mengajarkan JANGAN MODIFIKASI IBADAH.
Jika bersin cukup ucapkan "Alhamdulillah" atau "Alhamdulillah 'ala kulli hal" saja
Jangan nambah nambah jadi "Alhamdulillah was salaamu ‘ala Rasulillah.” padahal MAKSUD ORANG ITU PASTI BAIK.
Apakah sepakat dengan tindakan Ibnu Umar radhiallahu anhu? Sahabat adalah orang yg paling paham agama ini. Atau mungkin Abdullah bin Umar seorang "wahabi"?
Apa yg diperdebatkan pasa Sahabat bukan hal yg harus di nilai Wahabi atau bukan.... justru andalah Wahabi sejati ...berusaha memunculkan masalah dari kisah para Sahabat Nabi lalu yg ditanyakan Wahabi atau bukannya ...melempar bola panas biar kami saling berdebat...? Hebat bukan anda dalam praktik adu domba?
Intinya Mazhab cuma 4
Gk ada Mazhab Salafi
Gak ada Mazhab Wahabi
Monggo tampilkan definisi sharih dari ulama salafush shalih mengenai bid'ah
Ciri ciri Wahabi/Salafi gampang diliat dari comment nya ...pasti copas sebuah Hadist beserta nomor nya, perawinya dan Status Hadist nya....
Seolah mereka paling ahli dalam bidang Hadits...paling hapal segala macam Hadits...
Segala sesuatu masalah langsung ketemu di Hadist nomor sekian riwayat siapa dan isinya apa ..textual sekali ..
@@0asis_15 apakah anda setuju dengan prbuatan Ibnu Umar?
Nah ini maling teriak maling. Pakai dalil buat gebukin kelompoknya sendiri. Dasar wahablok. Benar kata ust.nuruddin mereka minim literasi.
Ini yang ngomong syiah lebih baik dari wahabi "salafi" ? Saya akan bersaksi untuk anda di akhirat nanti Nuruddin.
Fatwa pak udin :
1. Boleh ucap natal
2. Syiah ada yang tidak sesat.
Fatwa Assatidz salafy. Mui. Uah. Uas ,idrus romli
Merka smua hafidzhullah ajmain.
1. Tidak bleh ucp natal. Haram
2. Syiah jelas sesat dan menyesat kan. Tanpa ada pembagian.
Silahkan pilih yangmana. Antum sekalian. Smoga Allah melindungi kita smua. Aamiin
Beberapa ulama dalam tradisi Salafi (termasuk yang sering dihubungkan dengan pandangan "Wahabi") memiliki pandangan yang berbeda terkait perayaan Natal atau memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristen. Secara umum, pandangan ini tergantung pada konteks dalil dan situasi sosial. Berikut adalah beberapa tokoh yang pandangannya lebih "longgar" dalam hal ini:
1. Syaikh Yusuf al-Qaradawi
Meski bukan ulama Salafi murni, al-Qaradawi cenderung memperbolehkan ucapan selamat Natal dengan alasan menjaga hubungan baik antara Muslim dan non-Muslim, selama tidak ada pengakuan terhadap aspek teologisnya.
2. Syaikh Salman al-Audah
Syaikh Salman al-Audah, yang sering dianggap sebagai salah satu pemikir Salafi kontemporer dengan pendekatan moderat, menyatakan bahwa memberikan ucapan selamat Natal kepada non-Muslim dapat diterima dalam konteks hubungan kemanusiaan dan muamalah (interaksi sosial), terutama di negara-negara di mana Muslim hidup berdampingan dengan umat Kristen.
3. Syaikh Abdullah bin Bayyah
Meskipun ia tidak selalu dikategorikan sebagai ulama Salafi, Syaikh Bin Bayyah memiliki pandangan moderat dalam hubungan antaragama. Ia menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan persahabatan, serta mengizinkan ucapan selamat Natal sebagai bentuk interaksi sosial, bukan pengakuan terhadap kepercayaan lain.
4. Syaikh Ahmad Kutty
Ulama Salafi kontemporer yang tinggal di Amerika Utara ini mengizinkan ucapan selamat Natal dengan alasan menjaga hubungan baik dengan tetangga dan teman-teman Kristen, selama tidak ada pengakuan atas doktrin keagamaan mereka.
Namun, beberapa ulama besar dalam tradisi Wahabi klasik, seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, umumnya melarang ucapan selamat Natal dengan alasan bahwa hal ini dianggap sebagai pengakuan terhadap keyakinan yang bertentangan dengan tauhid.
Kesimpulan
Ada spektrum pandangan dalam tradisi Salafi mengenai masalah ini. Sementara ulama klasik cenderung keras, beberapa ulama kontemporer yang mengadopsi pendekatan moderat memperbolehkan ucapan selamat Natal, dengan syarat hal itu hanya untuk menjaga hubungan sosial dan tidak melibatkan pengakuan teologis.
modal chat gpt lagi, cetek2
Aamiin, semoga udin diberi hidayah
Wahabi pemecah belah antara nu dan syiah
Diawal Video Ustadz sudah Miss antara Mahzab da Manhaj
Semoga Allah melindungi kita dari pemahaman yang salah dan menyimpang
Iya, mengaku manhaj tapi bercorak Madzhab
Silahkan jelaskan dong mazhab dan manhaj😘
Ciri ciri Wahabi/Salafi bermain dikata kata Manhaj dan Salaf....cara kerja mereka adalah cuci otak...kita yg diluar mereka seperti domba domba tersesat yg berusaha mereka tangkap dan pelihara dengan cara mereka...
Berkedok dengan istilah saja
masih s1 masih tahap belajar, kurang ilmu, cuma bermodal baca tanpa tahu yang dibaca
Bismillah
Jawaban Mantap SYAIKH AL AL BANI rohimahulloh Atas Sebuah Pertanyaan yang Sejujurnya Telah Lama Hinggap di Kepala Ana
'MENGAPA ULAMA-ULAMA AL AZHAR -APALAGI LULUSANNYA- UMUMNYA MEREKA TERKESAN JAUH DARI MANHAJ SALAF KHUSUSNYA DALAM HAL AQIDAH, PADAHAL MEREKA SANGAT MUMPUNI DALAM ILMU ?!'
By: Berik Said
Syaikh al Albani rohimahulloh berkata:
وعلماء الأزهر علماء، يعني: يتقنون اللغة العربية، ويتقنون التفسير، والفقه التقليدي إلى آخره، لكنهم بعيدين عن السنة كل البعد.
Dan para ulama al Azhar adalah ulama, yakni 'ulama yang mereka mumpuni dalam penguasaan ilmu bahasa Arab, mereka juga mumpuni dalam ilmu tafsir, dan fiqh yang bertaqlîd kepada selainnya, namun mereka (anehnya) SANGAT JAUH DARI SUNNAH SEDEMIKIAN JAUHNYA !
لو سألت اليوم كبار شيوخ الأزهر مثلاً أين اللّه
(Sebagai salah satu buktinya -pent) jika kamu bertanya hari ini kepada para ulama besar syaikh Al-Azhar misalnya (pertanyaan) :'DI MANA ALLAH (BERADA) ?'
لقالوا لك: في كل مكان !
Niscayalah mereka akan berkata kepadamu : '(Allah) ALLAH DI SEMUA TEMPAT'.
بينما الجارية أجابت بأنه في السماء، وأقرها ﷺ.
'Padahal BUDAK WANITA (di zaman Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam) menjawab (jika ditanya pertanyaan di atas -pent) bahwasanya : 'ALLAH ADA DI LANGIT', dan Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam menetapkan kebenaran jawaban budak wanita tersebut
انظروا جواب الجارية هذه راعية الغنم، أصح من جواب شيخ الأزهر الشريف،
Lihatlah....
Bagaimana SEORANG BUDAK WANITA PENGGEMBALA KAMBING, ternyata MAMPU MEMBERIKAN JAWABAN YANG LEBIH BENAR DIBANDING JAWABAN SYAIKH ULAMA AZHAR YANG MULIA !
لماذا؟
Mengapa (hal ini bisa terjadi) ?
لأن شيخ الأزهر ...تخرج من مدرسة علم الكلام،
Ini dikarenakan SYAIKH AL AZHAR... MEREKA (SEKALIPUN SANGAT MENGUASAI DISIPLIN ILMU BAHASA ARAB, TAFSIR, dab -pent), namun MEREKA ADALAH DIDIKAN MADRASAH ILMU KALAM (FILSAFAT !)
أما تلك الجارية وهي راعية غنم، فهي تخرجت من مدرسة الرسول ﷺ.
Adapun bidak wanita ini, sekalipun ia hanyalah PENGGEMBALA KAMBING, namun ia DARI MADRASAH ROSUL shollalloohu 'alayhi wa sallam !
-Selanjutnya Syaikh Al Albani rohimahulloh pun berkata- :
الشعراوي وأمثاله كثير من علماء الأزهر لا يؤمنون بأن الله في السماء
AS SYA'ROWI (salah satu tokoh terbesar ulama al Azhar-pent) DAN JUGA ULAMA ULAMA AL AZHAR YANG SEMISALNYA, mereka ini TIDAK BERIMAN AKAN KEBERADAAN ALLAH DI ATAS LANGIT !
مع أن كل مسلم يقرأ قوله تعالى في سورة الملك أأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض فإذا هي تمور أم أمنتم من في السماء أن يرسل عليكم حاصبا فستعلمون كيف نذير.
Bersamaan setiap muslim tentunya telah membaca Firman Allah (yang begitu amat jelas dan gamblang yang menunjukkan secara pasti Allah ada di atas langit sana -pent) dalam Surat al Mulk (ayat 16-17) :
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذا هِيَ تَمُورُ (16) أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حاصِباً فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (17)
Apakah kamu merasa aman terhadap ALLAH YANG ADA DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang?
Atau apakah kamu merasa aman terhadap ALLAH YANG AD DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
فالجارية من هذه الحيثية أعلم من الشعراوي وأمثاله.
Maka BUDAK WANITA ini menunjukkan LEBIH ALIM DIBANDINGKAN DARI ASY SYA'ROWI DAN YANG SEMISALNYA !'
*Lihat Mausuu'ah al Albani fil 'Aqidah (VI:128, 476, dan 572)
Catatan Tambahan dari Ana (Berik Said)
Antara ilmu kalam dan filsafat ada sisi perbedaan dan ada pula sisi persamaan.
Namun saat ini ana belum ada kesempatan menjelaskannya.
Intinya pada umumnya keduanya ini tercela dari sisi lebih mendahulukan akal atau rasa dibandung nash.
Sementara itu saja dulu.
Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...
Mulia dengan manjat salak ❌ (kalimat kesombongan)
Isykariman aumud syahidan ✅ (kalimat keteguhan nan indah)
Takbir Allahuakbar ☝🏽
Haloo Syi'ah..
tolong ingatkan udin utk debat / diskusi terbuka secar Live dgn Syekh yang juga Alumni Al Azhar
@@BanitamimTamim Astagfirullah fitnahan Wahabi mengerikan seperti ini nauzubillah. Otak klen segini👌. Memang gak dan otak klen.
@@jiddahfamily-dakwahsunnah9942 1 UAS cukup mengcounter 1000 wahaboy.
@@BanitamimTamim wahaboy tukang fitnah mengerikan nauzubillah.
Terima kasih pencerahannya Ustadz.
Ada link yang bisa download kitab ini ya ustadz
Syukron atas pencerahannya ustadz, semoga Allah senantiasa mudahkan jalan dakwahnya ustadz nuruddin ❤
Alhamdulillah, ustadz² muda mulai bermunculan membuka kebenaran Islam. Syukron ustadz Nuruddin ❤❤❤
Alhamdulillah UAS menyebut nama ustadz Nuruddin ❤
ruclips.net/video/ygPk4CWdXE8/видео.htmlm30s
@@satire232 sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah:
لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل
“Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
Lebih tegas lagi, beliau berkata:
حكمي في أهل الكلام أن يُضربوا بالجريد ويحملوا على الإبل ويطاف بهم في العشائر والقبائل ويُنادى عليهم: هذا جزاء من ترك الكتاب والسنة وأقبل على الكلام
“Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka dipukul dengan pelepah kurma, kemudian ditaruh di atas unta, lalu diarak keliling kampung dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
Dan sebagaimana telah kita bahas di poin pertama, maka perkataan beliau ini juga berlaku bagi ilmu filsafat. Sehingga tidak keliru jika dikatakan imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat.
para ulama mengatakan bahwa adanya ilmu kalam dan adanya ahlul kalam itu karena pengaruh masuknya ilmu filsafat Yunani ke tengah masyarakat Islam dahulu. Sehingga ilmu filsafat ini punya peran besar terhadap munculnya ilmu kalam. Maka, tidak salah sama sekali jika ilmu kalam diidentikkan dengan ilmu filsafat.
Oleh karena itulah imam Asy Syafi’i sampai berkata :
مَا جَهِلَ النَّاسُ، وَلاَ اخْتَلَفُوا إلَّا لِتَرْكِهِم لِسَانَ العَرَبِ، وَمِيلِهِمْ إِلَى لِسَانِ أَرْسطَاطَالِيْسَ.
“Tidaklah manusia itu menjadi jahil (dalam masalah agama), kecuali karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih condong pada perkataan Aristoteles” (Siyar A’lamin Nubala, 8/268).
Sumber: muslim.or.id/58326-imam-asy-syafii-dan-ilmu-filsafat.html
Copyright © 2025 muslim.or.id
Ustadz, kenapa seolah² hanya berseberangan dengan salafi wahabi.
Menurut ustadz apakah habib² di Indonesia yg selalu menebarkan cerita² aneh, khurofat, mengkomersialkan nasab, mengaku makam² kuno sebagai keturunannya, kemudian perilakunya juga menyimpang dr syariat, kenapa ustadz diam, apakah mm perilaku mereka sesuai salaf?
Kemudian perilaku syiah vs salafi dr sisi ketaatannya kpd syariat, mana yg menurut ustadz paling mengikuti salaf &mengikuti sunnah?
Sy kok bingung, mengikuti salafi dibilang sesat, ikut syiah harus membenci Aisyah dan shabat² nabi, mau ikut habib malah disuguhi cerita² kehebatan habib², ada yg bs memadamkan api neraka, menyelamatkan pertanyaan kubur dengan cukup menulis nama habib di kertas yg diletakkan di kain kafan mayit, dst.. Ikut aswaja disuguhi sholawatan joget² dengan lagu² cinta berbahasa arab, mengkultuskan kyai dan makam² wali
Jd yg bener² sunnah yg mana tadz..
Selama ini saya ikut pengajian semuanya kecuali syiah..
Dan saya tdk pernah mau menyalah²kan semuanya
Mohon dijelaskan pendapat ustadz tentang masing² kelompok² tsb
Gak bakal dijawab soalnya sekolam dia. Dia termasuk mukibbin😂
Ikuti Al Qur'an dan Sunnah , nggak bakal tersesat ,Krn yg belajar karena Allah , nanti Allah sendiri yg akan menuntut kedalam kebenaran
Masih mending Syiah daripada wahabi.
Untung saya tidak jadi mengidolakan pak nurrudin setelah menang debat dengan gugem.
Banyak ulama salaf yang mengkoreksi dirimu pak nurrudin.
Cobalah satu sesi dengan para salaf.
Karena anda sudah di cap sesat.!
MEMBOLEHKAN MENYALAHI SALAF DALAM SIFAT-SIFAT ATAS HAKIKATNYA
Di halaman 138, Dr Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi membolehkan untuk menerangihi salaf dalam menetapkan sifat-sifat atas hakikatNya, kemudian ia berkata : “ Bahkan sekiranya ada seseorang dari salaf tidak membolehkan bagi dirinya, kecuali menetapkan hal itu sebagaimana Allah telah tetapkan dan menyerahkan ilmu dan perincian mengenai maksud dibelakang makna itu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka pendapat seperti itu bukanlah hujjah atas haramnya menyinari mereka dalam mensikapi sifat-sifat dan hakikatNya dengan pengharaman secara mutlak ”.
Jawaban.
Subhanallah mudah-mudahan kita tidak lancang terhadap orang-orang salaf. Bukankah menyalahi mereka yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar serta Khulafaur Rasyidin dan para sahabat lainnya Radhiyallahu 'anhum sebagai fase yang paling utama ? Dan tidak menyalahi mereka dalam masalah akidah itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah kesesatan sebagaimana sabdanya.
“Hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk, berpeganglah dengan itu dan gigitlah dengan taringmu, hati-hatilah dengan masalah-masalah yang baru karena setiap yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat”.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
“ Orang-orang yang mendahului lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara Muhajarin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah ” [at-Taubah/9 : 100]
Allah Subhanahu wa Ta'ala rida bagi orang yang datang setelah mereka dalam mengikuti Muhajirin dan Anshar dengan kata “ihsan” (baik), dan penulis (Dr Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi) berkata “Tidaklah haram untuk menyalahi mereka (salaf) dalam hal sifat-sifat Allah Azza wa Jalla” Hanya saja mencatat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menghabarkan, bahwa fase mereka sebagai fase terbaik-baik ? Artinya bahwa Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam memperingatkan untuk selalu mengikuti mereka dan melarang menyalahinya terutama dalam masalah ushuluddin (pokok-pokok agama). Oleh karena itu pantaskah kita menyelisihi mereka dalam usrusan akidah ? Bukankah masalah akidah itu taufiqiyyah yang tidak ada tempat untuk berijtihad dan berikhtilaf?
Maa Syaa Allah, terimakasih banyak ustadz atas ilmunya.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua. Aamiin.
tolong ingatkan udin utk debat / diskusi terbuka secar Live dgn Syekh yang juga Alumni Al Azhar
manfaat dari mana?
Barakallah.... Jazakumullah khayran kastiran Ustadz🙏
Bedanya Ahlussunnah dengan Ahlulkalam adalah menyakini sumber kebenaran, Ahlussunah mayakini sumber kebenaran adalah Wahyu saja, sedangkan Ahlulkalam sumber kebenaran adalah Wahyu dan Akal. Maka itu kaum salaf shalih mengharamkan filsafat walau saat itu sudah ada ilmu filsafat. Tapi kenapa golongan setelahnya malah menggunakan filsafat dalam memahami sesuatu. Akhirnya timbul Muktazilah yg mendasari pemikiran Liberal dll....
Saya itu ngga pernah mengatakan salafi sesat, kafir dsb,, tapi yg saya tentang itu cara pemikirannya yang saaaaaangat sangat mudah mengatakan bid'ah, sesat, kafir ke sesama sunni.. Dinasehati masih tetap saja, ya apa namanya kalau bukan doktrin.
@@UniAgung setuju, kalau ngomong sama aliran mrk gak akan pernah nyambung karena tidak mau membuka fikiran nya alias males mikir🙈😅
Soalnya yang saya kenal orangnya begitu males mikir 🙈😅
@@UniAgung Saya juga tidak benci dengan mrk pengikut aliran salafi wahabi ini cuma riweuh aja dikit² bid'ah, Syubhat, sesat Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
Awal yang mengatakan bid'ah adalah Rasulullah. Sunnah itu kan lawannya bid'ah, sedangkan halal baru lawannya haram.
.
Siapa yang menegakkan sunnah berarti telah mematikan bid'ah.
.
Menghukumi orang sebagai kafir itu berat bang, jadi sepertinya ga mudah dehh mengatakannya.
@y_adhim9350 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
@@Nenenk-n2dWahabi itu apa mbak. Apakah anda menyematkan kepada Muhammad ibn Abdul Wahab, atau kepada Abdul bin Rustam?
Alhamdulillaah semakin yakin dengan manhaj salaf❤
@@fauzipahlepi8 salaf atau salafi/wahabi 🙈🙈🙈
Manjat salak 🥳
Alhamdulillah Semakin yakin dengan Ahlussunah wal jamaah ❤
Manhaj abdul wahab kali jangan ngaku-ngaku manhaj salaf ah malu
AKU BELINDUNG KEPADA ALLOH DARI ILMU DAN PEMAHAMAN UST MUHAMAD NURDIN WAL A,UDZUBILLAH.
Adem denger ceramah ust nuruddin
Supaya jelas buat cintoh detail..
Misalnya mbuat perayaan orang mati apa itu bidah atau bukan??
Sholat di depan kuburan dan meminta minta dikuburan, itu sesat atau bukan..
Jangan ngbang nanti menjurus ke fitnah..
Dengan detailkan ibadah akan jelas bidah dan fitnah...
Paham ya.. Mikir..
Terus tadz tebarkan ilmu, supaya "GOLONGAN SAWAH" SEMAIKIN SADAR DAN TOBAT
Ustadz Nurudin akan bingung sendiri dengan logikanya sendiri
@@damaichannel7195 orng kaya km memang susah dinasehati
@@damaichannel7195idiihhh...cantik kali...gocek sana sini..
Buka sesi debat aja dengan Ustadz Nuruddin...jadi nanti tau siapa yg bingung sama logika nya sendiri😅😅😅
Jogetin aja.
menyatakan pihak lain tanpa petunjuk, ilmu, dan dalil yang bersumber dari wahyu, dan merasa paling benar diatas golongan yang laen aja sudah merupakan penyakit hati
Baru tau saya kalau salafi itu mahzab...padahal ust2 salafi tudak pernah bilang bgitu kok
Bikin statement sendiri kemudian dibantah sendiri
Gmn nih ustad praktek tahlilan it ap dalilnya🤔🤔🤔🤔🤔
Dalil nya cocoklogi bro
Wallahi ngga ada sejarahnya orang belajar filsafat akidahnya jadi bener yng ada malah akidahnya berantakan.CONTOH ya Ustad ini penjelasanya bikin pusing.
Jelas ada. Baca kitab hawi lil fatawi imam suyuthi atau kitab az zuhd imam Ahmad. Jangan terdiktrin dgn satu faham yg mirasa paling benar. Ingat bud'ah itu bukan hukum. Bidah adl satu keadaan yg menyebabkan terjadinya satu hukum. Bisa halal haram maksud sudah wajib. Intaha
@@NrComp-xj6ob bkan ustad nya yang bikin pusing tadi paham ada yg belum sampai
@@ahlussunnahpro3232 ya klu cmn fatwa mah it cmn sifat sementara🤣🤣🤣🤣
SAMPAI SAAT INI belum ada video bantahan dari Ustadz2 Salafi, 😅. Atau memang jdh males berdebat hal yg kaya ginian, udah usang. Alhamdulillah saya orang yg terbuka, cuma sampai saat ini penjelasan Ustadz2 Salafi lebih kuat secara dalil-dalil 😊. Bbrpa tahun lalu ada Ust IR, meyakini sebentar lagi salafi Wahabi akan hilang ,tapi malah semakin berkembang hee.. dakwahnya simpel jelas. Terlepas ada Ust yg mungkin punya pemahaman ekstrim sayapun tdk sepakat. Setiap kelompok ada yg ekstrim nya .
@ekopersada2601
Komen anda untuk anda bukan untuk nara sumber dan aswaja, normati anda harus teguh dan menghibur diri, tidak ada korelasinya dengan materi nara sumber.
@dedisutardi365 ya mungkin begitu menurut anda hee..
Cuma jujur saja saya ga selalu memperhatikan perihal ini karena udh bosan yg di debatkan itu² lagi, saya cari blum ada sanggahan secara khusus dari Ustadz² salafi yg populer, biasanya suka rame ,skrg masih senyap, paling yg mereaksi jama'ah nya atau para utuber, di FB ada sih cuma bukan Ust² salafi yg populer.
Sadarlah saudaraku, faktanya salafi lebih mengutamakan quran dan hadis, dan aswaja lebih mengutamakan tradisi
salafi mengutamakan ustadznya sendiri dan tema bercandanya adalah poligami. semudah itu ditandai
capek.gue komen wkwkwwkwk, udin itu masih belajar agama, maklumin aj, moga dapat hidayah
Alhamdulillah ustadz semoga ustadz panjang umur, selalu bermanfaat buat umat utamanya di indonesia
semoga diberi hidayah
Syubhat dari ustadz ini :
1. Lebih mentoleransi Syi'ah daripada salafi. Dengan dalih mengkafir-kafirkan. Padahal syiah jauh lebih ekstrem.
2. Selamat natal
Nih contoh Hati keras wahabi
Yang membenci dakwah salafi itu hanya syiah, sufi, dan liberal.
Syeh al buthi itu sufi DAN MANG UDIN INI PENGUKUTNYA.
TAU KAN KESIMPULANNNYA???...😁
Gara2 aqidah tri tauhid oleh salafi abu jahal ditetapkan sebagai orang yg beriman & orang2 yg menolak ajaran salafi ditetapkan sebagai orang syiah atau orang kafir. Nyata2 orang salafi = setan dalam bentuk manusia. AMIT2 !😝
udah yappingnya?
luarbiasa syubhat nya
Bantah dengan ilmu bukan dengan nafsu 😂
Kalo bodoh ya pasti mudah di bodohi
Jurus Wahabi kalo di buka kotoran nya ngeles bilang syubhat 😂😂
wkwkwk..dimana2 jurusnya ini
@@ardikaara2660 nah anda ini salah satu yg terkena syubhat nya 😁
Syubhat darimananya? Anda tau apa itu syubhat?
ANAK MUDA...
Wahai Anak Muda,
Paruhmu masih terlalu muda,
Maka jangan terlalu keras engkau mematuk,
Nanti patah paruhmu sebelum waktunya!
Wahai Anak Muda,
Cakarmu masih terlalu muda,
Maka jangan terlalu keras engkau mencakar,
Nanti patah cakarmu sebelum waktunya!
Wahai Anak Muda,
Gigi geligimu masih terlalu muda,
Maka jangan terlalu keras engkau menggigit,
Nanti gigi geligimu patah sebelum waktunya!
Wahai Anak Muda,
Meski katanya sudah banyak buku yang kau tulis,
Tapi jangan terlalu keras penamu menulis,
Nanti penamu patah sebelum waktunya!
Wahai Anak Muda,
Meski katanya lisanmu hebat mendebat,
Tapi janganlah terlalu keras lisanmu bertutur,
Nanti lisanmu teriris sebelum waktunya!
Wahai Anak Muda,
Meski akalmu lihai bermain logika,
Tapi janganlah terlalu keras takjubmu pada logika,
Karena dahulu di zaman dahulu sekali:
Sejarah mengenal nama-nama benderang
yang lebih hebat berlogika darimu.
Tersebutlah Hujjatul Islam al-Ghazali,
atau Imam al-Haramain al-Juwaini,
atau Fakhruddin al-Razi.
Tapi di ujung hayatnya:
mereka menyerah dalam logika yang rumit!
Mereka menyesali diri yang terlalu takjub pada logika.
Maka, wahai Anak Muda...
Engkau takkan pernah lebih hebat dari al-Juwaini.
Karyamu takkan pernah mengalahkan al-Ghazali.
Logikamu takkan pernah sebanding dengan al-Razi.
Jadi,
berhentilah memukul-mukulkan rantingmu pada matahari,
nanti rantingmu patah sebelum tiba waktu pagi!
Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin
Teruslah istiqomah berdakwah dgn ikhlas , semoga Allah meneguhkan dakwahmu.
CIRI ULAMA AHLUL BID'AH
------------------------------
Imam Abu Utsman Ismail ash-Shabuni ( 373-449 H) berkata tatkala menceritakan ciri-ciri Ahlul Bid’ah, ”Tanda-tanda bid’ah pada pengikutnya itu sangat jelas sekali. Tanda mereka yang paling jelas adalah kerasnya permusuhan mereka terhadap para pembawa hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, menghina dan meremehkan mereka, serta menyebut mereka hanya sebagai pelengkap tak berguna, tekstual dan mujassim (penyerupa Allah dengan makhluk-Nya), lantaran mereka meyakini bahwa hadits-hadits Rasulullah itu jauh dari ilmu, dan bahwasanya ilmu itu yang disampaikan oleh syaithan kepada mereka dari hasil pemikiran akal mereka yang rusak, bisikan-bisikan hati mereka yang gelap serta bersitan-bersitan hati mereka yang hampa dari kebaikan, alasan dan hujjah mereka yang tidak relevan lagi sia-sia, bahkan syubhat yang ada pada mereka licik lagi bathil.
”Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan pengelihatan mereka.”
Abu Hatim ar-Razi berkata : ”Salah satu ciri Ahlul Bid’ah adalah adanya cercaan mereka terhadap Ahlul Atsar.”[2]
Ibnul Qaththan berkata : ”Tidak ada seorang mubtadi’ pun di dunia ini melainkan ia sangat membenci Ahlul Hadits.”[3]
Saya katakan : Tidak ragu lagi, bahwa al-Firqotun Najiyah (Golongan yang selamat) adalah Ahlul Atsar atau Ahlul Hadits.[4]
Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kita telaah terlebih dahulu, siapakah yang dimaksud dengan ulama?!!
Imam Bukhari rahimahullahu berkata : ”Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan maka Ia memahamkannya tentang agamanya.” kemudian beliau berkata, ”Said bin Ufair menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami dari Yunus dari Ibnu Syihab, dia berkata : Humaid bin Abdurrahman berkata, aku mendengar Mu’awiyah sedang berkhutbah, dia berkata : Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya maka Ia memahamkannya tentang agamanya. Aku bersumpah demi Allah yang Maha Memberi, ummat ini senantiasa melaksanakan perintah Allah dan tidaklah membahayakan orang-orang yang menentangnya hingga datangnya hari kiamat.”[5]
Ibnu Hajar rahimahullahu berkata, ”Al-Bukhari menegaskan bahwa yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang atsar-atsar (Ahlul Hadits)”. Ahmad bin Hanbal berkata : ”Jika mereka bukan Ahlul Hadits, lantas aku tidak tahu siapa mereka”. Al-Qadhi Iyadh berkata : ”Yang dimaksud oleh Imam Ahmad adalah Ahlus Sunnah yang meyakini madzhab Ahlul Hadits.”[6]
Saya berkata : Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan ulama adalah para Ahlul Hadits yang beraqidah Ahlus Sunnah.[7]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : ”Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari kiamat adalah dituntutnya ilmu dari Ashaghir.”[8]
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda : ”Sesungguhnya manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menuntut ilmu dari sahabat Rasulullah dan dari para ulama mereka. Jika mereka menuntut ilmu dari para Ashaghir maka di saat itulah mereka binasa.”[9]
Ibnul Mubarak berkata : ”Ashaghir adalah Ahlul Bid’ah”.[10]
Saya berkata : Diantara ciri Ahlul Bid’ah adalah kedengkian dan celaan mereka terhadap Ahlul Hadits.
semoga Allah memberinya hidayah kepada udin
Semoga Mas Nuruddin dapat hidayah dan membelok mengikuti manhaj Salaf, Aamiin
🤲 Aamiin
Aamiin, dan satu lagi nambah ilmu yang bener, jangan asal.baca lalu percaya sama kitab2 kajian yang di sendiri tak punya perbandingan ilmu secara menyeluruh atas alquran dan sunna
1 pertanyaanku yg tidak pernah bisa dijawab oleh wahabi/salafi "sebutkan mujaddid yg datang tiap 100 tahun yg berpaham seperti wahabi yg dijadikan rujukan wahabi.. urut dari 100 tahun pertama." sampai skrg mereka tidak bisa menjawab.. maka kuambil kesimpulan mereka wahabi ini hanya kekonyolan belaka.. lalu 100% saya kembali ke NU
Buku tsb/ As-Salafiyah Marhalatun Zamaniyyatun Mubarokah Laa Mazhabun Islaamiyun, telah dikritisi oleh Dr Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani melalui buku: Salafi Digugat Salafi Menjawab, penerjemah M. Tasdiq, Lc, Rudy Hartono Lc, Penerbit Pustaka As-Sunnah.
Klaimnya salafi faktanya wahhabiyyah : ruclips.net/user/shortszZbhqGfxeow?si=bbjrrhCii4guEvVH LOL ... 🤣
MasyaAllah penjelasan yang sangat bermanfaat bagi kami yang awam..
Serta menambah ilmu.. semoga Allah berkahi umur pak ustad untuk selalu senantiasa memberikan ilmu yg manfaat bagi umat islam.khususnya yg ada di Indonesia.. amin 🤲
Makin yakin saya dengan dakwah Sunnah dari kelompok yang di katakan Wahabi ,,,
semua dakwah itu sunnah ah ngaco
selamat bro, iman lo di atas rata2, bisa membedakan mana yang salah dan benar dengan baik. al quran aj kalo dibaca orang kafir makin kafirlah dia, tapi jika dibaca oleh orang beriman maka nambah imannya, gue aj denger ceramah udin malah makin melemah iman gue, sejak di bilang Allah ada dimana mana, cuih bagi gue penghinaan bagi Gusti Allah, yang dimana mana itu kekuasaan Gusti Allah, bukan keberadaanya
Yakin dalam penyimpangan ya?
Kepada para netizen, semoga cermat dalam menerima ilmu. Di yutub sudah banyak yang mengkritik pemahaman ust Nuruddin yang aneh dan nyleneh. Semoga kita bisa dengan ilmiah dan hati yang jernih memilahnya.
Iya, kebanyakan modal bacot sm asumsi, kritik tnpa dalil dan referensi😅
@@sigithermawan2594 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
@Nenenk-n2d lebih baik anda berlindung dari pengaruh syi'ah, filsafat, mu'tazilah dan lainnya dari ust Nuruddin. Udah jelas kesesatan apa yang saya sampaikan itu dibahas para ulama.
@@Nenenk-n2dinsyaAllah dgn konsisten menyimak kajian Ust Nur, kita akan terjauhkan dari fahan wahabi. Aamiin Yaa Rabbal'alamin 🤲
@@sigithermawan2594aku berlindung kepada Allah dari kesesatan wahabi salafi
Terima kasih ustadz..sudah membahas keresahan saya selama ini.
makin tersesat?
@ ahlak wahaboy emang begitu,suka menyesatkan yg beda pandangan😂😂
Saya sarankan ustadz Nuruddin bisa diskusi dg ustadz Firanda hafidzullah secara pribadi, biar tidak ada fitnah sesama muslim.
Ust,,, tlng sebutkan siapa yg mengatakan salafy sbgi mazhab??? Kalau antm gk jwab ini antm ana anggap sumber fitnah
Kok nanya siapa? Lha itu yg bilang syekh said ramadhan al buthi gitu kok. Antum nyimak ga si :)
kedinginan ya, yg sok o🎉g suci.
@@أميرعبدالحكيم-غ4ح maksd ana siapa ulama salaf yg mengatakan salafy sbgi mazhab baru spti yg si udin ini katakan?? Kalau oknum salaf yg mangatkan slafy sbgi mazhab mkn ada dn itu bkan hujjah
Syekh yg disbutkan sang ust tsb bener dia mangatakan bid'ah kalau ada org magatakan salafy sbgi mazhab.. tpi si udin mau menjabak kita semua dan mnuduh kalau salafy itu mazahb baru..pdhl gk ada dri kalangam ulama salaf dhulu hingga akhir mngatakan salafy sbgi mazhab baru kec ulama mereka dri kalangan mereka jaa dan syi'i!!!
Paham kan ente mksd ane ?? Jdi ente juga sbm komentar pahami dl mksd org lain
syek ramdahn emang siapa, penyebar fitnah?
Lanjutkan ustadz..
Semoga selalu di berikesehatan
Jadilah muslim yang cerdas, dewasa dan berakhlak dalam berpikir dan bersikap. Niatkan menuntut ilmu karena Allah dan menambah ilmu. Jangan taqlid dg satu kelompok atau ustadz.
betul
Sempat mikir gak lama lagi Indonesia cepat atau lambat bakal jadi Wahabi, dan sebagainya atheis liberal, karna yang alim kayak kiyai kiyai sepuh, guru-guru pondok, rata-rata gak ngerti teknologi, dan tidak mengerti kebutuhan zaman sekarang apa, karna di kampus uin banyak liberal, di kampus umum sains, biologi, Mulai mulai atheis.
Alhamdulillah ada antum ustadz, yang paham akidah, dan bisa ngehandle Wahabi salafi
Firqoh Wahabiyy akan berakhir, dengan berakhirnya kekusaan Yahudi. Yaitu 100 Tahun
Bogor hadir Nyimak Ustadz.MN..semoga jamaah semua di tunjukan jalan yg benar dan lurus.
lurus darimananya?
Alhamdulillah... Allah kirimkan ust. nurudin, menjaga akidah ahlussunnah
tolong ingatkan udin utk debat / diskusi terbuka secar Live dgn Syekh yang juga Alumni Al Azhar
@@jiddahfamily-dakwahsunnah9942 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
@@jiddahfamily-dakwahsunnah9942 Na'udzubillah tsuma na'udzubillah selamatkan kami dari faham salafi wahabi yaa Rabb, Aamiin Allahumma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
Alhamdulillah
Kek nya M. Nuruddin GAK JUJUR lagi
1.tidak ada yang menganggap salafi adalah madzhab
2.syaikh al buthi dalam "As-Salafiyyah: Marhalah 'Zamaniyyah Mubarakah Laa Madzhab Islami" tidak menuduh salafi bidah
Semoga Allah memberi hidayah kepada ustdz nuruddin. Dan mau membaca kitap2 ulama universitas madinah juga dengan memahaminya dengan jernih tanpa rasa sombong.
Subhat orang ini...
@@Riska2024-vd8mb fitnah❗
Membolehkan ngucapin Natal adalah kesesatan
Beberapa ulama dalam tradisi Salafi (termasuk yang sering dihubungkan dengan pandangan "Wahabi") memiliki pandangan yang berbeda terkait perayaan Natal atau memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristen. Secara umum, pandangan ini tergantung pada konteks dalil dan situasi sosial. Berikut adalah beberapa tokoh yang pandangannya lebih "longgar" dalam hal ini:
1. Syaikh Yusuf al-Qaradawi
Meski bukan ulama Salafi murni, al-Qaradawi cenderung memperbolehkan ucapan selamat Natal dengan alasan menjaga hubungan baik antara Muslim dan non-Muslim, selama tidak ada pengakuan terhadap aspek teologisnya.
2. Syaikh Salman al-Audah
Syaikh Salman al-Audah, yang sering dianggap sebagai salah satu pemikir Salafi kontemporer dengan pendekatan moderat, menyatakan bahwa memberikan ucapan selamat Natal kepada non-Muslim dapat diterima dalam konteks hubungan kemanusiaan dan muamalah (interaksi sosial), terutama di negara-negara di mana Muslim hidup berdampingan dengan umat Kristen.
3. Syaikh Abdullah bin Bayyah
Meskipun ia tidak selalu dikategorikan sebagai ulama Salafi, Syaikh Bin Bayyah memiliki pandangan moderat dalam hubungan antaragama. Ia menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan persahabatan, serta mengizinkan ucapan selamat Natal sebagai bentuk interaksi sosial, bukan pengakuan terhadap kepercayaan lain.
4. Syaikh Ahmad Kutty
Ulama Salafi kontemporer yang tinggal di Amerika Utara ini mengizinkan ucapan selamat Natal dengan alasan menjaga hubungan baik dengan tetangga dan teman-teman Kristen, selama tidak ada pengakuan atas doktrin keagamaan mereka.
Namun, beberapa ulama besar dalam tradisi Wahabi klasik, seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, umumnya melarang ucapan selamat Natal dengan alasan bahwa hal ini dianggap sebagai pengakuan terhadap keyakinan yang bertentangan dengan tauhid.
Kesimpulan
Ada spektrum pandangan dalam tradisi Salafi mengenai masalah ini. Sementara ulama klasik cenderung keras, beberapa ulama kontemporer yang mengadopsi pendekatan moderat memperbolehkan ucapan selamat Natal, dengan syarat hal itu hanya untuk menjaga hubungan sosial dan tidak melibatkan pengakuan teologis.
kaya jawaban ai
Kata wahabi
Kata mas Nuruddin jangan suka menyesatkan dan mengkafirkan orang yg berbeda pandangan..kenapa nabi Shallallahu A'laihiwassallam sampai mau dibunuh di Makkah?? Karena memisahkan mana yg haq dan yg bathil,klu hanya mengingat satu kali itu seperti angin semilir yg berlalu bagi kaum musyrikin Makkah tapi bagi kaum musyrikin kedatangan nabi seperti badai yg meluluhlantakkan ajaran mereka yg menyimpang selama ini dan itu artinya tidakbcukup satu atau dua kali..Klu nabi Shallallahu A'laihuwassallam tidak memisahkan haq dg yg bathil mungkin nabi Shallallahu A'laihiwassallam tidak akan hijrah dr Makkah ke Madinah beliau akan hidup tentram membangun keluarga dan bisnisnya.. Hati-hati syubhat akhir zaman
betul, yang ditakuti nabi itu bukan dajjal, tapi ulama2 yang menyesatkan. karena dajjal itu sudah jelas mengaku Tuhan, kalo ulama2 sesat itu malah susah dibedakan apalagi oleh orang awam
Astaga Udin
lagi nih satu yg ga sopan... kayak gini kok mulia
@UniaWati-q7g yang mulia?
namanya emang udin, umurnya juga masih 20tahunan, sejaj kapan lu nyembah ustad