Penyebab UMKM Banyak 'Mati' & Daya Beli Kelas Menengah Merosot!
HTML-код
- Опубликовано: 6 окт 2024
- Ekonom Senior INDEF, Aviliani memandang suku bunga kredit yang ditawarkan perbankan utamanya Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV masih cukup kompetitif di era suku bunga tinggi. Hal ini tidak lepas dari 'tingginya' dana mengendap meski bank harus mengorbankan margin.
Namun demikian masih rendahnya bunga kredit ini tidak dimanfaatkan oleh semua sektor termasuk UMKM lantaran demand yang turun.
Di sisi lain Aviliani juga menyoroti tekanan demand dan daya beli dari segmen kelas menengah yang tidak mendapat bansos namun mengalami tekanan pendapatan di tengah tren PHK.
Seperti apa persoalan daya beli berdampak ke sejumlah sektor dan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas dan Ekonom Senior INDEF, Aviliani dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 03/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
![[FULL] Ekonomi Melemah, Daya Beli Makin Payah | Indonesia Business Forum tvOne](http://i.ytimg.com/vi/C--77djLnLI/mqdefault.jpg)
![[FULL] Rupiah Anjlok, PHK Melonjak | Indonesia Business Forum tvOne](/img/1.gif)
saya setuju.kami umkm ga butuh bantuan langsung.tapi kami butuh pasar.kami bukan orang lemah.yg hanya meminta2
Betul,
Bener
Yang membuat banyak Phk adalah barang import china dlm bentuk jadi .. Yg tidak ada sumbangsi lapangan kerja di dlm negri.. yg harga nya di bawah produck2 lokal..
@@beniistrada4679
Malah bagus kalok harganya murah, berarti harga barang kita ketinggian kan.
Umpama beras import harganya 8000/kg . 80% warga pasti beli yg murah bang
Hampir 10 tahun JokowiNomics, ekonomi Indonesia semakin lesu. Ekonomi berjalan secara sporadis, tanpa guidelines.
aku akui kemarin2 si ok.akhir jokowi mau pensiun.trus anjlok.ntah kenapa.
@@dididarmoko4764 ya karena banyak PHK... orang jadi pengangguran, daya beli rendah
memang dunia lagi krisis, mau jual barang tapi ga ada yang beli
@@dididarmoko4764uang hilang dari pasar, banyak kabur ke judi online sama pinjaman online
Uang yang harusnya di pakai buat belanja, entah itu sembako, jajanan, baju dlll, uangnya malah pergi ke luar negri
Sedangkan kalo uang nggak muter di masyarakat, gimana umkm sama pabrik mau jalan, wong konsumsi masyarakatnya turun
Jadinya ya banyak phk dari pabrik, orang keluar dari pabrik susah dapet kerja, akhirnya buat umkm lagi, padahal uang yang muter di masyarakat makin berkurang karena duitnya lari ke luar negri(judol)
1. Uang keluar negri karena judol
2. Permintaan terhadap barang turun karena uangnya nggak ada
3. Pabrik ngurangin karyawan karena permintaan terhadap barang turun
4. Mantan pegawai ngurangin belanja karena mereka nggak ada penghasilan
5. Umkm makin seret karena masyarakat ngurangin belanja
Semuanya berputar kayak lingkaran setan yang bikin ekonomi makin terpuruk
Daya beli turun sebagai akibat dari pengurangan konsumsi rumah tangga sebagai akibat dari naiknya harga kebutuhan pokok
Kelas menengah itu ibarat JEMBATAN yg ditopang kokoh oleh kekuatan INTELEKTUAL & MORAL yg berfungsi menghubungkan komunikasi kelompok BESAR & KECIL.
Oleh sebab itu perlu diciptakan banyak JEMBATAN agar pergerakan EKONOMI berjalan seimbang.
Ayooo up teruuus, kami para pedagang gk ngarep bantuan tpi ngarep pembeli yg banyak!!!!, gmn cara pemerintah menaikkan daya beli masyarakat agar pkl toko dan umkm kembali ramai, sehingga pabrik bisa memproduksi barang lebih banyak dan semakin bertambah pula lap kerja, jd semua elemen masyarakat bisa makmur !!!
Bener.... tahun ini berat banget buat umkm. Apalagi bulan juni kmrn wuhhhh aboott
saya cukup sedih sekarang sedang tidak bisa menggaji pegawai. sedari kebijakan pajak import naik, bahan produksi yg kami import ikut naik, padahal banyak yg belum bisa diproduksi di dalam negeri. berlanjut kebijakan bebas visa di bali dicabut sehingga market utama kami turun 80%, hadirlah turis2 Asia yg daya beli tidak seberapa, belum lagi beban pajak. entah mau dibawa kemana republik ini, memang kita harus berjuang sendiri, tak berguna mengharap pemerintah melakukan sesuatu. semangat untuk rekan2 yang senasib
Turis asia beda sama turis Amerika atau eropa. Pemerintah ini tak ada yang beres
yg umkm butuh kan bukan hanya pinjaman.yg terpenting adalah kondisi pasar.pinjaman di gelontor kan tapi pasar sepi.gmana mau nyicil utang nya.sedangkan umkm ga butuh2 amat pinjaman bank.yg penting perbaiki kondisi pasar yg melemah.
tepat sekalii
Wah ini kacau. Mereka dapat uang, tp barang produksi UMKM lokal tidak bisa bersaing dgn produk cina. Dari segi kualitas dan harga. UMKM tradisional dalam negei tidak akan pernah bisa bersaing dgn produksi cina yg massal, mesin canggih dan dukungan pemerintah mereka yg masiv. Maka matilah industri tekstil, mebel, kerajinan kulit dlm negei. Matilah industri padat karya dlm negri ditambah hutang pinjamam yg mencekik disaat krisis ini. Pengangguran meningkat. Daya beli turun. Harga pangan malah naik
prinsip kami lebih baik bekerja ketimbang meminta2.masih punya tangan dan kaki.malu klo kami meminta2.bubarkan kementrian sosial.
klo pasar hidup.kami umkm bisa maju dg sendiri nya.
Banyak pengangguran dan yg di PHK terakhir kembali ke orangtua dan menjadi penanggung derita mereka sehingga semua menjadi tidak mampu membeli
bubarkan kementrian sosial.benar kata gusdur.kandang nya koruptor nantinya.
Ini tahun2 yg berat sekali buat usaha kecil spt saya. Buka warung makan buat menengah ke bawah berdampak luar biasa. Harga bahan dasar naik semua. Harga jual tdk bisa naik daya beli menurun
Ampuuuun. Semoga bisa lewatin ini semua dan semoga RI 1 yg baru cepat2 bisa mengangkat ekonomi rakyatnya
hadir , UMKM saya abis gulung tikar
Sekarang susah cari buruh tani,, karena mereka banyak dapat bansos,,ngapain kerja panas tinggal nunggu PKH,,PIP dll.
Pemerintah mana peduli !!!!
Rezim KORUP yang penting keluarga dan kroninya senang...
makin banyak rakyat jatoh miskin, malah lebih Rakusss! itu Rezim...!??
Sontoloyo
lebih baik mikirin ekonomi sendiri bro.ketimbang mikirin yg pada korupsi.itu jauh lebih penting.
@@dididarmoko4764 ente kudu liat lingkungan!!! Teman sodara kerabat Ama org2 yg ente kenal...jgn mikirin sendiri...egois amat Luh!!!
@@artobudi8816 bukan egois bro.koruptor kan udah ada lembaga pemberantas nya.kita rakyt biasa.paling ga yg terpenting kita pikirkan tuh ekonomi keluarga kita dlu.kecuali ente pengen memberantas koruptor.ya ente harus jadi elite dlu baru bisa.itu tangga2 nya bro
bukan nya ane ngga membenci koruptor bro.tapi bisa apa ane.ekonomi keluarga ane aja masih carut marut.klo kata orang pintar.semua ada level nya.ada takaran nya.dan ada mata tangganya bro
Kalo gitu kalo ada koruptor ente mlohok aja bos.klo da ketidak Adilan ente mlohok aja bos. kekuasaan tertinggi adalah rakyat bos
Penyebab menurunnya daya beli masyarakat:
1. Judi online
2. Korupsi bebas berkeliaran
3. Tumpulnya hukum yg tajam kebawah
4. Utang ke luar negeri
5. Nilai tukar rupiah melemah
6. Gaya Hedon penyembah barang branded luar negri
7. Ketidakpastian hidup disini
8. Kurangnya apresiasi dalam negri
9. Pajak terlalu tinggi bg pengusaha dan UMKM
10. Harga pasar tidak terkendali
berhemat,, udah hampir gabisa nabung skrg
Tinggal nutup import padahal. Aneh gua mah sama mafia. Ngambil pasar kalangan atas juga buat apa?
Di jogja marak jualan es teh jumbo krn sulitny lap kerja..rela di gaji 1jt 200 rb
Di solo jaga apotek lulusan farmasi 800 rb gaji sebulan
Mengerikan 😮😮😮
Itttu siih d t4 syaa jabba, juga banyaak bukan yk ssajjaa
masalahnya mau adakan event2 umkm, menteri2 dan pejabat2 sekarang anggap itu lahan subur utk korupsi,banyak event2 umkm yang datang sepi artinya tidak dikerjakan orang2 profesional tapi sekedar utk menghabiskan anggaran di kalangan pejabat negara.
@@ottojktindonesia4464 event pameran cumak buat pidato, salaman, diliput media tapi merasa udah ngelakuin sesuatu buat umkm. Hftttt
gampang nya pendapatan menurun.tapi buat nyicil utang bank tuh gmn cara nya....???
Di daerah, regulasi tumpang tindih dan pajak jujur aja memberatkan. UMKM sbetulnya pny modal buat expansi, tapi ketika itungan kena macam2 aturan dan itungan pajak yang jd beban. Contoh next year, kalo PPN bakal jd 12% apa ga malah tambah melemahkan daya beli? UMKM bisa apa? Pabrik aja udah teriak...
pabrik teriak.umkm tumbal.tinggal mati nya
Blm lg pajak daerah n upeti buat ormas, pejabat daerah itu bikin pusing. Ogah ekspansi daerah lain.
Apalagi umkm kuliner kena pb1 10% dari omset, mau untung mau rugi belum byr yg lain
Tutup sudah
@@aguswiguna2556 iya. Kasih kucuran kredit tapi ambil bunga tinggi, trus kita kena pajak lagi. Bukannya bikin iklim market yg support bisnis, malah kran impor ngocor dah kayak bendungan bocor. Kita kena perang harga, selesai sudah babay..
Pajak itu mencekik UMKM
Kebijakan yang membagongkan adalah ketika perusahaan import bahan baku utk produksi di kenakan pajak macam macam namun pemerintah seoerti membebaskan pajak dan memberikan kemudahan terhadap import barang jadi utama nya dari cina. ini seperti membunuh industri dalam negeri dan membiarkan pasar dikuasai oleh asing . .
Saya aja umkm turun omset 65% sehari cuma dpt 2 penjualan
Smaaa,,, masa dlm semalaam, nasgorrr ccumaa lakku duwaa ataau emmpaatt porrssiii, 😢, gimanaa maoo bbbayyar sewea t4
Saya sudah hampir 85% penurunan omset nya... 😢😢😢
Restrukturisasi tidak efektif sebab nasabah keburu pinjam ke bank yang lain dan ini menjadi hambatan umkm dimana kur tidak bisa diakses bagi nasabah imbas covid 19 selama masih punya kredit di tempat lain persoalan ini rumit karena kurang pekanya negara trrhadap masalah kredit umkm,kalau masalah ini Negara tidak cepat menyelesaikan aset UMKM akan habis
Mungkin kebanyakan pajak dan punglinya daripada hadilnya
Gk ush ad bntuan2 sembako duit atw aplh prcuma byk yg berHak kgk kbgian cma klrg ama kroni2 pngrusny doang
bubarkan kementrian sosial nya sekalian.klo mau sehat
sehat otak nya
@@dididarmoko4764 Alkhmdllh lhir~bthin
Kami butuh modal utk usaha tlg mantri bank mudahkan pencairan.kami ada jaminan dan kami tdk ada masalah dgn kredit
uang pajak dikorupsi, buat main judi 1000 anggota dpr
mana beritanya kok menghilang
orang lebih tertarik pada kasus vina.klo kasus beginian orang mana mau liat.sedangkan kasus yg beginian ini tuh yg lebih penting
Padahal masalah pengangguran sangat penting negara ini menuju kehancuran kalau seperti ini daya beli melemah orang susah Tambah susah
yg atas dpt tax amnesty
yg bawah dpt bansos
yg tengah dapet TAPERA :v
Market nya sudah tidak ada uang. Jadi usaha yng masih jalan itu cuma kebetulan.. alias masih hoki 😂
Anda punya usaha apa?
@@dwiwahyuharyanto1986 usaha di bidang it/ komputer sudah tiarap
@@escape1085 iya sih, saya di bahan bangunan. Sama aja. Bata ringan juga harganya turun karena lesu.
@@dwiwahyuharyanto1986 ia pak karena efek domino. Karena tidak ada putaran uang sehat di masyarakat tidak seperti dulu lagi. Terutama judi online memperparah putaran uang saat ini
Semua perdagangan diluar Sembako / makanan / kebutuhan pokok semua pada lesu bro. Motor, mobil, elektronik, dll...
Umkm kuliner macam coffe shop byk mati krn pajak pb1 10% belum pph belum suruh bpjs, ijin ini itu, untung sedikit ujung"nya tutup
Sampai 100tahun pun ga akan maju, ga akan bertambah pengusaha klo baru mulai aja udh dijejali macam" belum kena pungli
Iya juga sih, apalagi klo sdh jd PKP hrs mungut PPN jd ga bsa bersaing
Sering liat live shopie dan sering beli barang di Shopie..semua made in cina..sampe ke peniti made in cina.. klw barang dari luar di stop..kemungkinan gak byk phk ..sekrant cari uang makin sulit..
Blt+ pkh= 20jt penerima . 2.4jt/thn. 20jt x 2.4jt =50T/th.
Harusnya pkh+bpnt itu 200T /th. Umkm pasti jalan.
Cnbc ngundang narasumber murahan
Di bandung penjual bergerobak masih bejibun 😂
itupun ngeluh omset turun...
Bukaaan turuuun, mllaah trancaaam gultiiikarr, tp inni bukkaan nomongiiin yg d banndddungg lhhoo yyaa
@@nonibelanda507 iyaaa.... 😁😁. Sama... Yg di kota lain juga banyak yg gulung tikar... Failliet...
Mw cuan dr bunga ya wkwkwk.
Tinggal tolak container aja nih
tanpa pinjaman dan tanpa bantuan yg membuat sifat orang menjadi pemalas.
Min knp komenkku kau hapus
Saya liat laku2 aja tuh.... tetap semangat ya UMKM Indonesia
menurun bro bukan tak laku.klo ente punya kenalan orang pasar.coba di survei.jangan cuma satu.klo kata cak lontong.dari seratus orang atau seribu orang penjual di pasar yah bro...😊😊😊.. ???
Lakkuu gimanaaa siiih! Massaa dlm smalaam ajjja nassggorr ccumaa lakkkku duwaa porsii, kdg 4 porsii, kloo gtuu yaa gga bz bayaar ssewwa t4 doongg!
tuh orang ini lebih ngerti tentang umkm
menurut saya, maaf UKM itu kurang berkembang, kebanyakan karena dari pelaku bukan profesional, hanya karena ingin dapat berdagang. saya ambil contoh; misalnya pedagang daging, mereka tidak bekerja secara higienis dan tidak mengerti cara memotong (butchery). Lihat di pasar pasar, tidak ada unsur higienitasnya, kenapa? karena mereka tidak mau belajar yang benar. Lihat para petani dan nelayan mereka tidak mendapatkan pelatihan/sekolah, mana ada petani dan nelayan miskin di Jepang atau amerika??, pekerjaannya sama, tehniknya beda. Lihat produk produk misalnya tas yang "kw", di Thailand bikinannya bisa lebih bagus, lihat di China, lebih bagus lagi. kenapa di Indonesia kok jelek sekali??. tentu karena "tehniknya" beda. Jadi bukan masalah kucuran dana saja, tetapi unsur "knowledge base" kurang. Insinyur lulusan itb, gama dan lain2 banyak, mana produksi hasil reka-yasa mereka.?? ahli pertanian dan ahli peternakan banyak di Indonesia, kalau di Jepang ada "kobe beef" di America ada "angus beef". di Indonesia ada apa ??. Nanti jamannya mobil listrik, bisa tidak kita bersaing untuk bikin "motor listrik" , "batere", "instrumen listrik/digital" jangan jangan mesti impor, sehingga orang kita cuman jadi jago "karoseri". maaf hanya sekedar curhat
Efek ekonomi tumbuh 5.×× %...
kemarin2 tumbuh.tahun ini benar2 menurun.klo ga percaya survei sendiri ke pasar.
@@KEPRIINDONESIA.C0M gua ga percaya lagi tuh sama data2 makro yg dirilis pemerintah. Klo tumbuh 5,xx% kondisi market ga selesu ini.
Pret