Pesona Sakral Jumenengan Dalem: Tradisi Peringatan Kenaikan Takhta Sri Sultan Yogyakarta - Flashback

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 25 дек 2024

Комментарии • 20

  • @husenputraslemansembada
    @husenputraslemansembada День назад

    Terimakasih iNewsTV. Dokumentasi yang sangat berharga

  • @farkhanbagaskara6540
    @farkhanbagaskara6540 2 дня назад +6

    Zaman pas Sri Sultan dan adik² beliau masih akur 😌

  • @ekosadono2560
    @ekosadono2560 День назад

    Acara jumenengan yang paling sakral di Keraton Kasunanan apalagi dengan Bedaya Ketawang-nya

    • @sigitw3332
      @sigitw3332 День назад

      Ini bukan acara inti dari Tingalan Jumenengan Dalem lur, klo acara intinya biasanya digelar tertutup dan terbatas di Bangsal Kencana malam hari dan tidak boleh didokumentasikan dan dipublikasikan kecuali dokumentasi internal kraton, biasanya juga ditampilkan Bedhaya Semang sebagai tarian pusaka dgn hierarki tertinggi di Kraton Jogja, cmiiw.

  • @jalanjalan_jajanjajan
    @jalanjalan_jajanjajan 2 дня назад +7

    paku Alam VIII masih pakai gaya surakarta ya

  • @rizqialdiq
    @rizqialdiq 2 дня назад

    Maturnuwun sanget

  • @andanabagoes5188
    @andanabagoes5188 2 дня назад +2

    Masih ada Sri Paduka Pakualam ke VIII , masih berwibawa beliau

  • @BahroniAhmad
    @BahroniAhmad 11 часов назад

    Keturunan sultan Agung Kerajaan islam

  • @Pabillzz_08
    @Pabillzz_08 День назад

    Saya kira ada dokumentasi bedhaya semang dalam jumenengan tahun 96 di video itu.

  • @kageiregey-ll5mx
    @kageiregey-ll5mx 2 дня назад +1

    Gkr hemas cantiknya ga ngotak anjir😩

    • @ayna0003
      @ayna0003 2 дня назад +1

      MasyaAllah, makanya Sultan HB X ga poligami, wong permaisuri nya aja cantik banget, kecantikan nya menurun ke anak2nya 😅emang ga salah cari istri...

  • @Fajaralfariz07
    @Fajaralfariz07 День назад

    Entah ini perasaan saya saja atau bukan. Gelung rambut gaya yogyakarta kesannya memang lebih besar dan lebih tebal (njendhol) ya. Beda dengan gelung gaya surakarta yg lebih kecil, terlihat natural dan apik di kepala

    • @emmengmiong4801
      @emmengmiong4801 11 часов назад

      Memang begitu pakem sanggul jogja, jendol dan sebelah kanan harus lebih nampak lebar terlihat dari depan ( menceng ke kanan sedikit) ciri khas sanggul gaya jawa mataraman yg di lestarikan dan kebanggaan org jogja pada umumnya.
      Ga seperti surakarta yg pasaran gaya sanggulnya pakemnya kurang menarik dilihat...apalagi penganten gaya solo...jauhhh lbh elegant gaya jogja dan berkelas....😊

  • @pangukirgading7512
    @pangukirgading7512 2 дня назад

    kenapa ngga duduk di dampar kencono ya

    • @ryanramadhan5097
      @ryanramadhan5097 2 дня назад

      Dampar Kencana hanya ketika hajad Dalem trtentu yg mn Ngarsa Dalem memakai Ageman Jumenengan (Kampuh)

    • @pangukirgading7512
      @pangukirgading7512 2 дня назад

      @ryanramadhan5097 thank you infonya mas

    • @sigitw3332
      @sigitw3332 День назад

      ​@@ryanramadhan5097Misalnya hajad dalem apa lur, jadi penasaran.

    • @ryanramadhan5097
      @ryanramadhan5097 День назад

      @@sigitw3332 Seharusnya saat tingalan jumenengan dalem. Tpi Ngarsa Dalem lebih sering mmakai kursi bersandar.