Komunitas Belajar Inspiratif (Jambore GTK tahun 2024) SDN 5 Banyuasin III
HTML-код
- Опубликовано: 11 фев 2025
- Komunitas belajar SD Negeri 5 Banyuasin III diberi nama Komunitas belajar Kombel Kejar Delima ( Kelompok Belajar Peduli dan mandiri ).
Kombel Kejar Delima memberi dampak positif terhadap hasil kinerja guru. Dimana guru dapat berbagi ilmu dan informasi dalam rangka meningkatkan kopetensinya baik dalam pembelajaran dikelas maupun dalam membentuk karakter peserta didik. Sebagian besar guru mulai mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi dan menyadari pentingnya mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa dalam belajar.
Miss konsepsi tentang pembelajaran P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sudah mampu dipahami guru dengan baik. Implementasi tentang pembelajaran P5 lebih menekankan kepada pebentukan karakter, tetapi bukan fokus pada produk. Dengan demikian penerapan pembelajaran bermakna lebih disukai oleh peserta didik.
Guru mulai menggunakan berbagai strategi berbasis konten dengan melakukan pemetaan kemampuan siswa dan memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan dan mengajak siswa belajar dengan suasana dan area yang berbeda bukan hanya di dalam kelas, seperti di saung, bawah pohon yang rindang atau ruang terbuka lainnya yang semakin memberi warna proses pembelajaran yang menyenangkan, bermakna dan berpihak pada murid. Begitu juga dengan produk hasil belajar peserta didik dapat berprestasi sesuai karakteristiknya masing- masing. Namun mereka tetap diarahkan kepada kemampuan soft skill dan hard skill.
Kemampuan soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. kemampuan yang berkaiatan dengan ketrampilan emosional. Dilansir dari (The Balance Careers ).
Sedangkan kemampuan hard skill adalah kemampuan teknis yang bisa diukur secara konkret. Beberapa contoh hard skill adalah keterampilan matematika, dan pemrograman, menulis , membaca dll.
Dengan adanya kombel kompetensi guru meningkat, pembelajaran tidak lagi konvensional tetapi sudah modern sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. Penerapan metode dengan mengubah konten menjadi lirik lagu sangat berpengaruh besar pada ketrampilan kognitif siswa. Bukan hanya itu guru menguasai ketrampilan IT dan mampu menerapkan dalam pembelajaran di kelasnya serta pelaksanaan asesmen baik formatif maupun sumatif.
Kombel Kejar Delima sangat memberikan dampak besar bagi pengembangan diri guru, memfasilitasi kebutuhan guru baik dalam pembelajaran maupun penanaman karakter. Dengan adanya Kombel Kejar Delima guru lebih berani mengeksplorasikan kemampuannya dengan percaya diri. Karena didalam kombel guru diberi ruang untuk mengkomunikasikan kemampuannya. Saat ini guru- guru SD Negeri 5 Banyuasin makin terbuka dengan segala kelemahan, kekurangan dan kelebihannya. Berkolaborasi dalam kombel dan saling memberi penguatan. Dengan kolaborasi yang kompak, guru meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya dan peningkatan hasil belajar siswa.
Pembelajaran diferensiasi sudah berangsur dilaksanakan, baik diferensiasi proses,konten maupun produk. Siswa bahkan guru tidak merasa minder untuk melakukan unjuk kerja. Rasa percaya diri untuk tampil patut disyukuri dan dibanggakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa adanya kombel juga mewujudkan sekolah yang aman , nyaman, Ramah Anak dan Ramah Guru.
Dari berbagai keberhasilan bukan hanya dirasakan oleh guru dan sekolah, tetapi para orang tua yang selama ini anaknya kesulitan belajar dan malas belajar kini sudah ada perubahan. Sudah dapat dipastikan peningkatan kualitas pembelajaran memberikan dampak yang luar biasa bagi hasil belajar siswa. Mari kita lanjutkan kegiatan Komunitas belajar di sekolah kita. Semangat bapak/ibu guru, sukses bersama Kombel Kejar Delima.