Likuan Endikat: Tikungan Legendaris Pagar Alam
HTML-код
- Опубликовано: 24 май 2019
- Jembatan Endikat dan Likuannya adalah legenda.
Keduanya adalah saksi sejarah di Pagar Alam. Dibangun sejak era kolonial Belanda, jembatan ini telah menyintas berbagai zaman.
Baca juga tulisan lengkap kami di: thewalkingdoctor.com/2019/05/...
Mungkin sekilas terdengar berlebihan menyebutnya sebagai legenda apalagi tikungan maut. Namun saat melaluinya, anda akan tahu mengapa.
Kombinasi jalanan sempit yang diapit oleh jurang di satu sisi dan tebing di sisi lain, tikungan tajam, dan tanjakan panjang. Belum lagi bahaya longsor yang mengancam.
Butuh perjuangan ekstra bagi kendaraan besar seperti bus untuk menaklukkan tanjakan dan tikungan seperti ini.
Lokasi jembatan Endikat adalah tepat di perbatasan antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.
Melintasi sungai Lematang dengan ketinggian sekitar 30 meter. Jembatan legendaris ini sempat ditutup total selama 2 bulan untuk perbaikan pada Juli-September 2018 lalu.
Kondisinya sempat mengerikan.
Terdapat lubang menganga di tengah jembatan. Yang kemudian diberi dua buah pelat baja dan papan kayu untuk digunakan kendaraan melintas.
Padahal jalur yang melalui jembatan ini adalah jalur utama penghubung Lahat dan Pagaralam.
Jalur lain melalui Kecamatan Gumay Ulu memang tersedia, namun kondisinya (per April 2019) tidak lebih baik.
Dan jalur Gumay Ulu yang sempit dan berkelok-kelok tajam lebih sulit untuk dilalui kendaraan besar.
Jembatan Endikat berjarak sekitar 25km dari Pagaralam, lebih dekat daripada jarak ke Lahat yang sekitar 40km.
Meski lokasinya cukup jauh, namun tidak membuat tempat ini kehilangan pesonanya.
Beberapa pengunjung sengaja menepikan kendaraannya disini. Untuk berfoto atau sekadar menikmati pemandangan.
Bahkan terdapat sebuah air terjun yang cukup besar di sisi utara dari jembatan.
Hanya saja jalan yang sempit tidak memungkinkan kendaraan roda empat untuk menepi.
Saat ini, jembatan sudah dalam kondisi baik dan layak dilalui. Proses perbaikan yang memakan waktu lebih dari 3 bulan itu menjadikan jalur Endikat tidak lagi mengerikan untuk dilalui.
Meski demikian, kami menyarankan bagi anda yang tidak berpengalaman agar tidak menempuh jalur ini pada malam hari.
Setiap Mudik Pasti Lewat Endikat.Sape Jeme Pagar Alam
Perjalanan kami ke Curup Besemah, gagal mencapai lokasi karena tersasar. Apabila ada rekan-rekan disini yang memiliki rekaman video curup Besemah dan bersedia untuk dimasukkan ke dalam konten. Kami dengan senang hati akan menerima. Nama pengirim video akan kami cantumkan dalam konten. Terimakasih.
Siapa yg kemari karna bus srwijaya???
Pemandangan alam ny indah banget oh kota Pagar alam..semoga kendaraan beserta penumpangnya yg melintasi jalan itu slalu dalam lindungan Allah swt aamiin
Yg membawa saya kesini adalah karena saya mencari mantan suami yg sudah tidak ingat anak perempuannya yg sudah 12 tahun tidak ditemuinya...pagar alam oh pagar alam mau sisamperin jauh smoga aja ada yg kenal dengan yg namanya JHONSON TABRANI ORG PAGAR ALAM...ingat anakmu VINCENT UDH GEDE
Sdh seharusnya jalannya diperlebar oleh pemprov
Wahh...aku jga pernah 1 kali lewat sana.semua penumpang dlm bus tak berhenti berzikir.
Surat cinta pagaralam.?
Sudah aman sekarang bagus nian lancar soal sering gunung dempo 🎉🎉
Arti endikat adalah land the cut = tanah yang dipotong
Jln nya Sepi dan msh hijau..
Ya allah setiap orang yg lewat ditikungan ini lindungilh n selamatlh dia,siapa pun itu aminnn.
Kangen ke pagar alam lagi naik gunung dempo gegara liat video ini, pagar alam warganya ramah2 dan baik 🤗
setiap lewat tikungan ini dengkul gemeteran broo.......terus satu lagi sama tikungan lematang yg kemaren bus sriwijaya masuk jurang yg dalm menelan korban 30 meningl...kritis 13 orang....
Jd inget brp bulan lalu saya pertama kali & kluarga suami kebengkulu.. Pulang prgi lewat jalur itu.. Ngk ngerasa seseram itu.. Krn waktu itu perjalannan kami malam.. Tepatnya tengah mlm.. Yg saya rasain cuma seram sma sering banget nikungnya ..ngk keliatan jurangnya.. Udh pasrah sih sebelum pergi.. Pas ad berita kecelakaan bru2 ini saya br sadar jln nya gtu bgt klo siang..jd takut mo lewat jln itu lg..
Mane jempol Nye Jeme kite gale
sy bersyukur karena jembatan ndikat ini sudah bagus
2 th aku di lahat, mungkin hampir 3 hari sekali aku lewat sini , kangen rasanya gunung dempo, kabut arah tanjung sakti, zaman di perawatan tower telkomsel dulu, hanya arah pendopo lintang yg rasanya ngeri" sedap
Tempat ane ngetrek dulu.... Waktu mash kerja dsn. Slam hangat buan sanak kance di lahat. Sehat gale. I love u us. I like kikim, lahat, pagar alam.
Setiap libur panjang pulkam lewat situ. Itu turunan setelah kelok pertama yg ada beton nya itu. Sisi kiri jurang curam kemiringan mungkin 180 ° saya rasa lebih dari 200 mèter. Sangat mengerikan buat bulu gunduk merinding.