Prinsip gw hidup jgn ngutang atau berhutang, beli rmh sesuai kantongmu, g sangup bli rumah beli tanah, diangsur pondasi diangsur lg naikin bata diangsur lg naik atap selesai, hdup gengsi bs membunuh isi dompetmu, #anti kredit hidup nga usah ngengsi
Menurut saya sangat bernanfaat ilmunya, dan anti mainstream disini beliau menjelaskan materi yg jarang orang lain sampaikan, sangat bermanfaat ilmunya terima kasih.
Pertama liat judulnya sy cukup ke trigger dan penasaran, stlh sy ntn videonya pak Ryan jadi kepikiran kalau KPR mati2an itu suatu cara yg salah. Makasi ilmunya pak sy perlu ntn berkali2 lagi dan jelaskan ke kwan sy
Ya gini KPR atau tidaknya tergantung situasi keadaan.., mana yg diambil membuat keputusan terbaik.. KPR sebenernya tidak ada salahnya.., contoh sudah berkeluarga punyak anak dengan gaji pas2san , Untuk melakukan trik beli rumah dari 0 itu menurut gue suatu yg susah.. Dengan KPR mungkin dia bisa menyisihkan kan uang secara konsisten untuk rumah yg ia tinggali dengan keluarga dan anak nya , simple, tanpa perlu pikir panjang lagi mikir ini itu cari tanah, atau cari tukang bangunan.. Ya KPR atau tidaknya tergantung situasi keadaan..
Rumah itu kebutuhan primer kalau kelak punya anak hidup jadi lebih nyaman dan tenang. tanpa mikir harus pindah2 cari kontrakan, belum lagi jika harus pindah sekolah, itu gak mudah. Tapi memang rumah bukan instrumen investasi kalu utk ditinggali sendiri. Maka dari itu beli lah rumah/tanah yg lain sebagai istrumen investasinya bila dananya cukup. Bisa dibuat kos-kosan atau disewakan. Tapi ingat utk hindari KPR. Kalau terpaksa harus pakai KPR maka usahakan pelunasannya dipercepat agar tidak kena bunga floating. Hidup jd lebih tenang. Dulu saya beli rumah pertama pakai KPR utk 15 tahun, tp dalam jangka 5 tahun saya sudah melunasinya karena ngeri dengan bunga floating yg sangat tinggi. Sekarang saya sangat menghindari yg namanya utang2 di bank.
Karena rumah adakah kebutuhan primer apalagi saya sdh berjeluarga dengan 3 orang anak....Saya pribadi lebih memilih membangun rumah sendiri dengan metode harian (bukan borongan total/borong tenaga) daripada membeli rumah secara cash atau kpr ke orang/developer..dan membangun semampunya meski sederhana dan belum sempurna gak masalah yang penting bisa ditempati dulu ..nanti jika ada rejeki baru dilanjutkan kembali prosesnya secukupnya dana saja ..soalnya kalau lsg jadi juga berat..medki saya sadari bahwa harga material dan ongkos tukang selalu naik....untuk proses lama tidak masalah yg penting kebutuhan harian juga bisa berjalan dan terpenuhi.....mmg saya sadari sepenuhnya karena mmg ini yg bisa dilakukan dan kemampuannya seperti ini..dan alhamdulilah sekarang punya rumah sendiri untuk keluarga kecil saya.
Menurut saya, investasi disektor properti banyak pertimbangan dan analisa yang harus dilakukan secara matang dan mempertimbangkan banyak aspek agar tidak menjadi “investasi yang salah”. Balik lagi ke teori dasar supply dan demand, apabila kita membeli properti di lokasi yang salah dan udh cenderung stagnan atau di daerah tersebut oversupply, mungkin bisa jadi rugi dan begitu pula sebaliknya. Saya kebetulan tengah berinvestasi di property, dan memiliki beberapa portfolio asset property, ada yang produktif dan ada juga yang tidak produktif. 1 property sy beli tahun 2016 di harga 300jt nett dengan cost renovasi sekitar 25jt dan sudah berjalan 2 tahun disewakan dengan harga 21jt pertahun dan sekarang harga di pasaran sekitar 450jt (ada rumah yang setipe dan kondisinya dibawah rumah sy yang laku seharga 450jt). Tetapi di satu sisi juga sy memiliki property yang cenderung kurang produktif karena pengembang yang tidak professional dan juga lokasi yang tidak tepat (capital gain ratenya kecil sekali, susah dijual dan juga harga sewa yang tidak terlalu menguntungkan meskipun demand sewa selalu ada). Ada 1 property yang tahun 2018 sy beli dengan financing menggunakan KPR, sy beli di harga 689jt ditambah 18jt untuk biaya kpr dan sekitar 40jt untuk furnishing standard, dan saat ini tersewa dengan harga 24jt/6 bulan dimana cicilan sy di bank sekitar 3,7jt/bulan. Dan ada juga rumah dengan tipe yang sama yang sudah dijual dan terjual dengan harga diatas 800jt. statement “beli rumah adalah investasi salah” bisa jadi benar dan bisa jadi salah, tergantung dari seberapa tepat analisa kita terhadap pembelian property sebagai instrumen investasi 😊 (pengembangan area, lokasi, kualitas bangunan, profil pengembang, supply demand sewa, dll) *Correct Me If I Wrong 😊
@@andry2180 Setuju gan.. inilah seninya berinvestasi, semuanya conditional dan butuh pemahaman dan analisa. kalo mau yang high risk high return ya effortnya lebih, kalo mau yang aman, low risk dan low return, bisa disimpan di deposito atau SBN atau instrument sejenis.
Kebetulan gw investasi properti jg gan 1. Harga properti 65jt tahun 2012 beli KPR (lokasi di tengah kota) cicilan 670rb/bln, skrng disewain skitsr 1.2jt /bln jadi posisinya udah surplus, harga unit rumah di daerah itu udah sekitar 250-300jt jadi capital gain selama 7 tahun sekitar 400% 2. Harga property 115jt beli tahun 2016 KPR (lokasi pinggir kota) cicilan 1.1jt/bln skrng disewain 650rb/bln posisinya masih minus, harga unit rumah di sekitsr situ masih 150jtan capital gain selama 3 tahun cuma sekitar 30% Posisinya dua properti diatas udah sedikit gw renov dgn biaya total
Kan sudah dijelaskan investasi property yg salah adalah lebih pada mereka yg modalnya pas pasan.. Kalo dari cerita anda, kelihatan sekali anda kuat modal (beli property 300jt cash) dan punya beberapa property lain.. 🙏🙏
Ya Kalo Ada duit mah semua juga Jadi investasi, punya rumah banyak sewaiin harga tanah naik, punya duit beli Emas dolar kalo naik jual, punya duit main reksadana saham, Nah Kalo yg gak punya duit, Itu yg namanya hope berharap
Super setujuuuu sama pembahasan ini....kalau property untuk usaha yg bisa mengasilkan uang yang bisa mengcover biaya2nya gapp....tp kl buat invest is a big nono....krn bisa jd liabilities....blom pajaknya....blom pbbnya....blom kl ga ditinggalin rusak biaya renovasinya....blom kl BU emang ky jual kacang goreng...lsg jual....biaya notaris pajak jual beli....ga liquid. Trus anggap kl rumahnya bisa disewain....lokasinya bagus ga....lha kl 1 M disewa 20 jt/thn kapan balik modalnyaaa? Jd kl uangnya udh banyak gapp....mungkin rumah ato tanah jd salah satu instrumen investasi....tp kl ms paspasan....saya pilih saham....jauh lbh liquid...ibarat mo cut loss pun ms lbh mudah.....asal pilih sahamnya tepat yah... bkn gorengan
Saya beli rmh cass. Mikir ngak pusing....korban kan usaha. Dan saat usaha memerlukan dana segar....,mau jual rmh lagi sangat susah. Benar benar ivestasi rmh bagi dana yg pas pasan...jgn pernah lalukan. Sangat menderita ,usaha makin merossot karna modal kurang sambil menunggu rmh laku terjual. Sampe 3tahun tak terjual....,hutang pun ke mana mana, jika terjual pun uangnya 70 persen sudah siap siap bayar org. Sungguh jgn pernah beli rmh duluan. Ke usaha aja...duluan.
Rumah pertama memang bukan investasi, rumah pertama itu security. Kalau bisa bayar cash seengaknya kalau terjadi apa apa di kerjaan/bisnis tetep bisa terlindung di dalam rumah. Rumah kedua atau ketiga itu baru investasi, dan biasanya rumah kedua ketiga ini dicari pengusaha saat baru launching karena harganya lagi murah murahnya. Baru dijual lagi 5-10 tahun ke depan ketika populasi sudah makin bertambah.
Betul ini. Jgn memaksakan membeli rumah apabila keuangan kita masih belum mampu. Property slow down dan over supply, lebih murah dan bebas resiko dengan sewa/renting. Yang paling bahaya adalah percaya omongan marketing bahwa beli property adalah investasi. Buyer mesti pahami dulu bedanya asset dan liability.
Penjelasan yg sangat berharga. Sy beli rumah cash akhirnya lunas sambil kerja 6 tahun. Sy mau likuidasi buat modal usaha. Awalnya mau nekat pakai semuanya, setelah dengar penjelasan pak Ryan, ternyata sangat penting to put the eggs not in one basket.
KPR rumah itu maksimal 1/3 pendapatan, jangan lebih (sesuai saran bank). Trus jangan jadi investasi, bener kata om ini. Soalnya rumah kalo gak ditempatin bakal rusak parah. Kalo mau KPR ya memang niatnya seharusnya untuk dijadikan tempat tinggal.
Kenali instrumen investasi yang benar Beli rumah tidak selalu investasi properti 1. Rumah tidak selalu investasi, artinya rumah yg di pakai tinggal..itu bukan investasi..tidak termasuk hitungan 2. Kelemahan investasi properti adalah tidak bisa liquid artinya kita tidak bisa menjual sebagian berbeda dengan saham dengan cara dca dollar cost averaging
Intinya berapapun dp rmh yg anda ingin planingkan untuk pembayaran rmh, NABUNGLAH uang sebanyak minimal 3 kali lipat dri dp tersebut untuk memuluskan jalan anda mencari rmh dengan tenang,
Diskusi ini penting bila kita sudah memiliki sandang, pangan, dan papan karena kita sebagai manusia membutuhkannya. Intinya jangan bergaya sesuai kemampuan, melainkan bergaya hidup 50-70% dari kemampuan kita, sisanya 30-50% baru layak didiskusikan di video ini.
Menurut saya pendapat anda seakan2 benar tapi ternyata salah bro. Sy dulu juga begitu yg penting rumah dulu. Ternyata itu tidak tepat. Yg benar adalah beli ruko dulu, beli tanah dulu, konsumsi 30% dari gaji dll
Saya juga berpendapat demikian sih. Walaupun teman teman saya banyak yg mengikuti stereotype "emang sih jatuhnya lebih mahal, tp kan punya sendiri" Masalahnya selain nyicil rumah harus bayar pajak juga, belum lagi kalau angsurannya fluktuatif, belum lagi rumah itu punya depresiasi kalau ada kerusakan ya sebagai pemilik rumah ya tanggung sendiri. Belum lagi juga kalau kena musihlbah bisa bisa gali lubang tutup lubang. Kalo kost atau ngontrak, pbb ditanggung yg punya, rusak tanggungan yg punya.. bebas dari cicilan pula. Emang sih harga sewa juga mengalami inflasi tp biasanya gk drastis kok. Uang yg kita punya bisa ditabung & diberdayakan di instrumen investasi lainnya. Itu pandangan saya, setiap orang bebas memiliki cara pandangnya sendiri
Menurut saya tidak juga asal tepat dan benar dalam menentukan properti yang dipilih bisa menjadikan investasi yang benar. Untuk properti menurut saya lebih baik second atau orang jual butuh karena secara pasaran psikologis lebih murah serta taksasi yang didapatkan lebih tinggi dari pihak bank. Kalau rumah baru saya setuju dengan pendapat Ryan karena harga yang terpasang selain PPN dan surat2 ada bea buat marketing yang tidak tercantum yang kita bayarkan secara taksasi rumah tersebut menjadi upper value. Untuk saat ini kalau ada rezeki boleh coba investasi ke rumah karena harga pasaran stagnan karena perlambatan ekonomi. Banyak rumah second yang under value karena sudah lama belum terjual akibat perlambatan ekonomi.
1. Rumah besar mewah = lifestyle /liabilitas 2. Jangan berharap,, krn kebijakan di suatu tempat bakal beda kejadiannya 3. Sewa adalah metode tepat utk yg msih merintis usaha 4. Bisa jg Nyicil KPR dari bunga deposito nya jgn mewah" tapi tergantung besaran dana nganggur 5. Kalo sudah punya dana nganggur 1. Beli rumah utk kebutuhan 2. Beli rumah or property utk investasi gpp 3. Sisanya isi di instrumen investasi yg lain. 6. Pendapat memang akan beda kalo yg dengar org di kuadran kiri or kanan dalam siklus cashflow ya ..
Bener om, kalo ada duit 1M jangan di habisin di satu tempat. Beli aja rumah yang 400-500 jutaan cash, sisamya diputar lagi. Jangan sampe uang kita bener² habis.
Terimakasih bg Ryan.. Banyak memberikan ilmu, sudut pandang benar & tidak. Mudah2an selalu diberikan kesehatan dan jgn pernah lelah mendidik kami yg terus belajar. God bless You bg Ryan.
topik yang menarik. yang pasti, investasi lah sesuai profil masing2. dan investisai rumah menurut saya bukan investasi yang salah, tapi kalau yang menawarkan profit lebih tinggi selain rumah juga banyak. dan itu disesuaikan dengan masing2 personal.
Saya katakan video ini benar,maksud beliau baik membuka pikiran kita untuk berpikir, dari saya yg kpr rumah selama 8 tahun,dan dlm jangka waktu tersebut, aset saya tidak nambah,tidak bisa menangkap peluang karna ada angsuran tiap bulan..
Betul. Karna kpr rumah dan mobil jumlahnya 15 jt lebih perbulan. Dan hampir 40% pengeluaran perbulan. Sekarang sdh saya kurangi dg cicilan maksimal 30%
setuju saya juga , bertahap, beli tanah dulu, punya duit bikin pondasi, dst-dst........ akhir nya jadi rumah tanpa hutang KPR... Mobil juga beli ga perlu yg baru yg penting bisa tidak nyicil... Ketika kantor bos2 nya jadi brengsek tinggal cabut saja... nga perlu takut karena nga punya hutang,...sekarang masuk dunia saham ... asyik juga bisa gajian kapan saja .... sesukanya
Saya kasih jempol utk video ini. Klw sy hidup jangan ngoyo, sy gak mau bayar bunga tinggi krn berhutang. Sy nabung, pertama kebeli hanya sebuah kios kecil di pasar utk disewakan, tinggal nebeng di rumah ortu sambil nabung. Setlh tabungan cukup, sy jual kios di pasar ditambah tabungan utk beli rumah tipe 36. Nabung lagi, jual rumah tipe 36 yg harganya sudah naik utk beli rumah yg lebih layak. Begitu seterusnya, tak terasa sy sdh punya 3 ruko disewakan dan rumah2 petak disewakan juga, tanpa ngutang.
Makany klo dalam islam kita dlarang mengikuti riba mas ryan..dan video membuat saya jd mantap berfikir gak ad uang gak usah maksa dn ikutin aturan yg sudah d berikan ALLAH dgn sabar sembari ikhtiar...
Mau sharing aja, saya karyawan.. dulu saya habiskan semua gaji saya utk beli barang dan jalan2 keliling dunia.. lalu saya mulai membeli emas dan mengurangi hal2 yg sifatnya konsumtif.. 5 tahun terakhir ini, saya membeli dgn mencicil 4 rumah dan 3 apartemen. 2 rumah KPR, 2 rumah cash bertahap, 2 apartemen KPA dan 1 apt sudah lunas. Hal ini dulu saya lakukan bukan krn niat investasi tp lebih utk menabung supaya uang tdk habis utk hal2 yg konsumtif.. dlm setahun terakhir saya jg mulai berinvestasi saham walaupun sedikit krn dana nya sudah saya alokasikan utk property, selain itu saya jg ternak kambing dimana 1 kambing bisa menghasilkan 3 anak kambing.. mengenai life style, saya tdk merasa sulit utk menurunkan life style saya.. menurut saya kuncinya ada disini.. kalo kita bisa konsisten dgn life style, maka kenaikan salary dpt kita gunakan utk investasi pada akhirnya tp itu jg setelah puas dgn hal2 duniawi...
Nabung uang banyak yg pinjam, banyak yg minta, ga bisa nahan buat belanja, kalau dibelikan rumah, ga ada yg berani tetangga dan sudara menjual rumah saya.
ngapain investasi properti, mending saham, anggaplah 1 miliar gain di saham seminimalnya 20% setahun itu aja udah 200 juta. Rumah mana yang kasih sewa 200 juta setahun dengan modal 1 miliar hehe
saya beli rumah bukan untuk invesrasi tp hanya ingin menambung biar sy tdk longgar dgn pola hdp skarang yg sangat glamor...sy jg sdh beli tanah untung 200 jt...dlu sy jg cicil bayarnya...jdi sy jg kpr skarang beli rumah ...smoga lancar amin
Betul Kalau saya cenderung ke emas untuk save nilai mata uang atau nilai tukar walaupun sama harga belinya tapi tidak turun mata tukarnya ... Mau jual hari itu juga oke
Property yg ditinggalin udah pasti gbs jadi investasi, wong ditempatin sendiri = no yield/sewa, kalaupun dijual lebih mahal beli properti penggantinya pun udah sama mahal
Emang hidup yg indah adalah walau pas pasan ga terlibat hutang. Pas mo pake mobil pas ada yg minjemin, pas mo bayar kuliah, pas pinjaman koperasi keluar😀
betul2 setujuuu... sy jg kejebak, walopun ambil cash ttp aja rugi untuk saat ini, mau disewa jg susaahh, 7 unit pula...ckckck... skg beli saham aja yg aman spt bbca dah cuan 35% dr oktober 18 kmrn.... (kurang dr 1th)
Kadang melihat komen disini yang merasa rugi gak punya properti adalah yang belum punya. Tapi yang udah ounya malah lagi pusing juga. Hehe.... Good luck pak
Jangan terjebak iklan developer yang bilang Rumah = Investasi. Rumah sejatinya hak hidup semua warga negara. Kalo ente udah prinsip punya rumah sebagai investasi, maka kacaulah semua pengelolaan keuangan ente.
Nyesal saya beli rmh cass. Pada akhirnya mau jual perlu tambahan modal malah dh 3tahun blom laku lalu padahal jual rugi 15 persen dari harganya. Hadew...
Beli rumah sesuai kemampuan finansial kita. Dulu saya beli rumah kecil KPR hidup sederhana pake sepeda motor. Sudah mapan beli investasi rumah inhouse lgs ke developer. Yg penting life style biasa saja fokus ke pendidikan anak dan investasi property dan emas.
Ini topiknya menurut saya sangat menarik sekali, apalagi buat kaum muda yg punya planing utk membeli properti utk bekal masa depan, sangat membutuhkan saran-saran spt yg diutarakan oleh Bro Ryan Filbert ini, jika perlu bisa diulas secara lebih meluas yah^^ Cuma kekurangan dari topik yg anda bahas kali ini adalah masalah background SOUND yg berdengung yah, jadi intinya yg saya harapkan adalah kurangi suara apapun yg bisa mengganggu penjelasan anda Bro Ryan Filbert, jadi kita sabagai audience bisa lebih fokus untuk mendengarkan penjelasan dari anda terima kasih, greetings from Taipe.
luar biasa itungannya sedetail itu .Sy jg berpikir utk rumah tinggal Sy ngontrak aja, bisa pindah2 ke kota manapun yg kita suka.tp nanti saat Sdh bebas secara keuangan.alhamdulilah skrg SDH punya dua kandang (rumah kosan) dg total 17 kamar.
Lain ceritanya kalau lokasi properti tidak berada di tempat yg strategis...pemilihan lokasi properti tsb dinilai sangat penting untuk di terawang apakah lokasi berada jauh dari jalan utama dan masih dalam bentuk hutan/kebun/kawasan bukit, disini kekuatan informasi wilayah mengenai arah pembangunan wajib di gali karena sebelum perencanaan pembangunan tata ruang kota harga tanah biasanya masih rendah sekali, setelah kita pelajari arah pengembangan kota yang terencana tsb masuk tata ruang kota dan akan dibangun jalan maka harga tanah bisa naik signifikan, jadi cara investasi tsb walau dengan modal kecil menjadi berkali2 lipat dalam waktu yg tidak lama.
Terimakasih pak Ryan, inilah yg selalu saya pikirkan. Orang selalu bilang rugi ngontrak rumah, lebih baik nyicil. Katanya harga property terus naik, tapi saya gak percaya begitu saja. Setelah lihat video ini keraguan saya benar terbukti. Kalo biaya ngontrak jauh lebih kecil dari fee sewa property 3%, jelas lebih baik saya ngontrak dulu tapi saya punya cash yg bisa saya salurkan buat investasi, terlebih juga lebih tenang tidak ada tunggakan tiap bulan... Benar² tercerahkan 🙏🙏🙏
Inti nya kalau mau beli rumah lihat dulu budget kita,jangan punya uang 1 m langsung beli rumah 1 m,masih banyak rumah bagus di kisaran harga 300 jt s/d 400 jt kan masih ada sisa dana untuk membuka usaha,inti nya ego yg ada di dalam diri kita sendiri di buang jauh2,pikir dulu masak2 sebelum melaksanakan nya
investasi rumah/tanah bisa sangat mengejutkan. Ada yg bilang harga tanah/rumah gak pernah turun? Pengalaman pribadi... Dulu saya beli rumah 1M lebih... lha sialnya... ada bencana alam (Lapindo) saya sampai 300juta pun gak ada yg mau beli. Walau akhirnya terjual dgn waktu yg sangat lama.... dgn harga hancur. Walau di pengalaman saya yg lain... saya beli gudang 900juta... sejalan dgn waktu.. terjual dgn harga 3,5M. (400persen ya?). Kemudian... ada duo ruko.. dgn sewa 50jt pertahun. Laku tersewa. emas? pernah punya emas... tapi begitu beli kmd dijual lagi saat ada keperluan.... malah turun harganya. (1thn dari beli). Kemudian ada tanah... kita buat mushola(krn di gang sempit) dan diwakafkan utk org kampung. Rasa adem di hati ada. Menurut hemat saya dan analisa saya... tidak ada ada investasi real/fisik yg tanpa resiko (minimal menurut saya lho). Justru investasi yg bagus adalah investasi dlm bentuk tidak real/abstrak. dua hal..... ilmu dan zakat. ilmu yg kita dapat adalah investasi yg sangat amat berharga. (walaupun... ilmu itu bisa hilang sekejap...... misalkan terkena stroke, cacat( misalkan dokter bedah yg sdh susah2x cari ilmu trus tabrakan dan kedua tangannya cacat permanen)) sedangkan zakat... (ini urusan vertikaL) gak akan hilang menguap begitu saja. bisa sih menguap begitu saja... krn ria' atau melakukannya krn ingin dipuji. jadi... investasi yg menguntungkan yg tdk pernah rugi adalah ...(menurut saya)... sesuatu yg abstrak. ilmu dan zakat. dan pak Ryan telah membuktikan bisnis sahamnya yg sukses itu pasti karena ilmunya. ya kan pak? note: trima kasih sdh upload video pak. Ternyata bapak memang jos !!
Malam ko Ryan.. Tolong bahas chanel selanjutnya hitung hitungan mengenai Asuransi kesehatan dan Asuransi jiwa. Untung dan rugi. Dan apakah termasuk hitungan investasi???? Biar terbuka pola maindseat netizen netizen. Ditunggu ya .. Terimakasih....🙏🙏🙏🙏
Masih terlalu sederhana sih penjelasannya, karena : kenaikan harga properti tidak sama di setiap tempat dan tidak linear. But konsepnya om filbert bisa ditangkap : cash management dan diversification
jadi pengen ikut sharing, menurut pengalaman saya untuk kepemilikan rumah pertama memang sebaiknya dipaksakan untuk beli secara KPR andaikan tidak bia hardcash, setelah lunas baru untuk rumah kedua wajib cash, kemudian rumah ke 3 dan ke 4 juga cash, setelah itu rumah kelima baru boleh kpr lagi dengan biaya cicilan diambilkan dari pungutan sewa rumah ke 2, 3 dan 4. salam investasi
oh ya perbandingan invest rumah dan Deposito sangat jomplang klo di DKI dan sekitarnya, pengalaman aja saya 2012 beli rumah seharga 225 jt kemudian KPR 10 thn tapi alhmd skr lunas (itung-itung uang ke bank 320 jt) sebelum 10 thn dan sekarang harga rumahnya 500 jt cepet bgt dijual, klo seperti ini kan untung 180 jt, Deposito mana yang bisa kasih keuntungan 180 jt dalam 7 tahun dari uang berjalan yg DP 56 jt + angsuran tiap bulan 2,5 jutaan.
Sy tidak tahu benar atau salah berinvestasi rumah, meskipun pernah mengalami sulit dijual kembali saat sedang butuh dana. Tapi sy berfikir positif saja, biar jadi tabungan kelak untuk anak atau kerabat yg membutuhkan sekali tempat tinggal.
Menurut saya, untuk investasi kita harus cerdas, kita bicara tanah, kita harus tau kedepannya perkembangan lokasi tersebut, mau di jadikan apa daerah tersebut, kemudian harga tanahnya sudah naik belum. Setelah semua data komplit kita beli tanah/ rumah tersebut, biasanya kita menikmati uang berlipat minimal 5 th, bisa lipat 3 ,5 bahkan lebih menurut perkembangan daerah tersebut, misal rumah tidak di jualpun jika dibuat rumah tinggal sekaligus tempat usaha akan sangat menguntungkan. Semakin ramai tempat usaha kita semakin mahal tanah dan bangunan nya 🙏 Itu menurut saya om
Kebanyakan orang Indo begini, gak ngerti investasi, langsung liat asset itu bagus, langsung di beli, padahal kalo dia cerdas, itu dana bisa di putar ke banyak peluang. Di putar terus sampai beli yang tadinya itu harga mahal, maka akan terasa enteng. Karena emang itu sudah titik dimana dia udah pantes mendapatkannya. Saya pribadi, daripada beli rumah, mendingan beli tanah di pinggiran perumah menengah / kampung juga boleh, bangunnya ? tunggu duit banyak. Karena bagi saya, yang usaha. Duit 50jt juga berharga, kalau di puter jadi modal peluang baru, itu keuntungan returnnya bisa berkali kali lipat.
Saya pilih beli rumah..dari pengalaman saya 10 tahun yg lalu saya beli rumah dan sekarang saya jual laku 5 kali lipat, kita tidak tau perkembangan kota..sekarang saya beli rumah lg dan punya tabungan buat hari tua..
Kalau hidup di perantauan jika biaya di buat untuk mengontrak/ kos biaya juga mahal.. Menurut hemat saya,mending di buat beli rumah dengan KPR yg paling realistis sesuai kemampuan dan perhitungan keuangan. Kalau invrstasi rumah/ properti bukan investasi yg bisa di gunakan secara mendadak dan bukan cuma 1 investasi serta yg utama. Harus mempunyai pemikiran aset yg tepat... Kalau orang desa jika mempunyai uang 20 jt lebih baik di investasikan ke ternak sapi atau sewa sawah dimana sekali panen saja jika panen bagus bisa kembali modal dan untung.. Intinya segala hal kudu kerja keras
yg penting beli tanah cash. bangun rumah jg cash ga usah kpr, kek jaman bokap kita doeloe. dikit dikit dibangun ntar jadi deh. tp ada yg aneh, masa sih rumah 1M disewa 20jt. doeloe rumah 500jt thn 2009 disewa 25jt tuh per tahun. jd ini tergantung lokasi rumah jgn dipukul rata.
Jangan samakan harga di daerah dan di jakarta, di jakarta rumah kecil aja harganya bisa 1m. Dan jg kan ini hanya analogi tentu kalo dijabarkan per kasus yang bisa sangat amat lama videonya
Betul banget pak..hidup jadi lebih tenang. Tinggal cari buat makan saja..bisa usaha apa saja yg penting halal. Ketenangan itu mahal. Memang mau selamanya luntang-lantung gak punya rumah?? Duit juga lama2 habis. Main saham juga banyak buntungnya. Ivestasi apapun pasti punya faktor resiko apalagi main saham. Cerdas2nya lah kita memanage uang dan asset kita sendiri. Jangan kemakan omongan orang lain yg blm tentu cocok dgn kita.
Tahun 2012 saya memiliki gaji dari tempat saya bekerja 5,5 jt (saat itu masih lajang). Tepat bulan 2012 bulan april saya kredit mobil sejuta umat 3,2 jt/bulan, sep 2012 saya kpr rumah 3jt/bulan. Mungkin ada yg bertanya knp kredit mobil dan kpr saya bisa lolos? ( saya akali dengan transfer 5jt/bulan ke rekening saya yg berasal dari tabungan saya dalam hal ini saya laporkan ke leasing bahwa saya memiliki pendapatan sampingan 5 jt/bulan, pada hal sampingan saya ga menentu hasilnya) Akhirnya kredit mobil saya dan kpr di acc. Jujur setelah di acc saya keringat dingin memikirkan kreditnya. Akhirnya terjadi Mestakung ( semesta mendukung) saya kerjakan semua apa yg bisa menghasilkan uang. Tahun 2016 mobil lunas, tahun 2022 rumah akan lunas ( dengan empot empotan ) Saya setuju dengan pendapat Ryan Filbert. Jangan memaksakan kemampuan diri kita yang akhir nya kita akan terjebak di dalam nya.
Setuju dengan pendapat anda. Hanya permasalahannya semakin lama tanah yg diinginkan akan habis. Ujung2nya akan mencari tempat tinggal di pinggiran atau apartemen. Jadi masalahnya ada di lokasi ssat ini dan saat nanti itu berbeda. Apakah sudah dijadikan pertimbngan?
Betul tanah terbatas. Dalam video ini saya coba memberikan pertimbangan atas opsi kepemilikan aset apakah mengganggu keuangan atau tidak. Jadi untuk pertimbangan rasa kenyamanan dan lainnya saya kembalikan ke masing2
Pak Ryan, bahasa anda sangat expert dan mengiring opini masyarakat ke "barang dagangan" anda yaitu saham. Tidak salah, saya pun beradaptasi dengan keadaan dan berdiversifikasi, namun jangan lupa banyak yang karena keasikan dengan saham yg sangat likuid dan "Feeling rich", saya sering brtmu dgn sekumpulan anak muda di Lift Pacific Place, bicara saham ini saham itu, That his mom's money, yang pada akhirnya Profit untuk Lifestyle yg tinggi, (kena mindset ah tar dapet lagi dari saham A, B, C) dan menunda beli rumah. Return dan Cuan rumah memang lambat, dan tidak menjadikan anda Lebih Kaya, namun menjadikan anda Tetap Kaya. Just sharing my humbe opinion, we can meet in personal, I like your way of selling and persuasive style, but agak di rem sedikit ya, Terima Kasih :)
Halo. Terima kasih atas komen bapak dan sudah berkunjung. Maaf pak. Saya sepertinya juga kemukakan pada video Ini bahwa saya bukan stock market addict. Saya tidak pernah menggiring orang lain unt bertransaksi saham Pesan pada video Ini saya akhiri dengan jangan selalu menganggap seluruh properti adalah investasi. Bukan saya akhiri dengan : Jangan membeli properti dan Belilah instrumen xxx Semoga penjelasan saya dapat lebih menjelaskan ☺️
Reksadana mengalami kenaikan yg kecil menurut saya, coba invest tanah kavling yg bisa dijangkau tempat tinggal. Harga tanah kavling relatif jauh lebih murah dari rumah. Capital gain itu kan lebih ke tanah bukan ke bangunan, bisa dijadikan kebun juga.
@@ryanfilbert liquiditas terbaik tetap emas. Sementara reksadana memerlukan waktu pencairan yg lumayan beberapa hari. Investasi jangka panjang tetap tanah kavling, jika sudah memiliki tempat tinggal. Sementara investasi jangka pendek cukup ke emas, dengan target untuk di belikan lagi aset untuk jangka panjang, jika terjadi sesuatu di tengah jalan saat pengumpulan untuk membeli aset jangka panjang, cukup cairkan emas tersebut. Emas memang tidak sepenuhnya menahan inflasi, tapi masih lebih baik investasi jangka pendek adalah emas, dan jangka panjang adalah tanah.
Super skli pembahasan dan penjabarannya. Trimksih bro Ryan, tlh memberi masukan ini. Sbg input ; andai penjelasannya agak sedikit dikurangi kecepatan berbicaranya, mnrt saya akan smkin istimewa hasilnya. May God bless you. Amen.🙏🙏
Mnrt sy, smua investasi akan berhasil kl diikuti oleh cara dan strategi yg tepat. Semua bentuk investasi pasti ada resikonya, jd ga ada yg zero risk. Buat sy, rumah itu adalah salah satu kebutuhan primer/pokok terutama bagi yg udah berkeluarga. Jd idealnya adalah sdh memiliki rumah seblum berumah tangga kr pastinya beban setelah berumah tangga akan bertambah seiringnya bertambahnya anggota keluarga. Pemikiran untuk tetap menyewa dibandingkan sedikit memaksakan diri buat membeli rumah mnrt sy kurang tepat kr mengurangi/menghilangkan pengeluaran yg dlm hal ini adalah pengeluaran buat cicilan rumah, tidak serta merta uang tsb (yg seyogyanya buat mencicil) akan aman di kantong atau berhasil diinvestasikan ke hal lainnya. Yg terjadi malah banyak diantara kita malah mengalokasikan uang yg bisa dibuat mencicil rumah tsb ke hal2 konsumtif yg kurang produktif spt hangout sering2, gonta ganti gadget dll. Di lain pihak buat sbgn org lain, justru membayar cicilan ini bs dianggap sbg langkah menabung dikarenakan paham kl dirinya yg kurang displin terdhp keuangan, jd tagihan cicilan bank bisa buat paksaan/penggerak buat "menabung". Tentunya dng porsi cicilan yg reasonable (mnrt hemat sy, besar cicilan < 30%) Berinvestasi ke hal2 lain yg kurang/sulit dipahami spt investasi saham, dll mnrt sy malah lbh berbahaya dikarenakan salah kelola malah uang habis ga berbekas. Sy setuju dng investasi emas, walaupun return atau capital gainnya ga besar tp resikonyapun relative aman buat pemula yg tidak memiliki pengalaman dlm berinvestasi. Mmg bener slogan high risk = high return... jd silahkan kalian menimbang2 investasi apa yg cocok buat kalian. Dan sgt setuju kl baiknya investasi itu tidak di satu bidang, spy ada yg bs cover kl masalah disalah satu bidang.
Pegang 1m , ga usah dlm 10 th. 1 th aja duitnya pasti berkurang. Krn tangannya gatel pengin beli ini itu. Tp klo utang rumah, maka fokusnya utk bayar cicilan
Soal ppn cermati harga developer Include atau gk? Krn gede loh 10%. Setelah itu masih bayar BPHTB 5% dari nilai jual. Ada lagi biaya notaris. Beli rumah pertama gk usah anggap imvestasi. Krn gk ada kas flow positifnya. Yg ada biaya doang. Invest properti salah atau tidak lihatlah kantor kantor bank. Ada yang milik dan banyak yang sewa.
Konten nya menarik n bermanfaat bgt !!! Masukan nya mas Ryan cba lebih santai, jgn tllu tegang (tar lemes) jdi penonton nya cpt bosen serasa dimarahi polisi, bisa diselingi dengn humor ato certa ringan dan byk senyum,ritme nya jg bsa naik turun. Terus buat konten bermanfaat !!
Saya memiliki 1 buah rumah yg saya tinggali bersama anak dan istri saya. Dan saya beli lagi rumah satu lagi, dan saya kontrakan pertahun. Saya rasa lumayan menjanjikan.
terimakasih pak ryan untuk pencerahannya. saya hanya ingin berdiskusi bagaimana jika pembelian KPR tersebut tidak dimaksimalkan waktunya 15 tahun misalkan di tahun Ke-5 kita mendapatkan uang yang cukup untup menutup semua pinjaman pokok yang harus dibayar dan artinya bunga pinjaman untuk tahun selanjutnya tidak perlu dibayar lagi.
Hai pak. Pada prinsip nya video ini tidak menentang hutang pak. Kita tau bahwa leverage dalam hidup memang bs di gunakan. Tp exit plan nya dan perjalanannya penting unt kita rencana kan diawal
Ga ada yg salah beli rmh pake kpr, selama angsurannya tidak memberatkan kita, selama mampu bayar maintenancenya (pajak, renov, dll). Saya beli rumah pake KPR bukan krn investasi, ya krn rumah memang kebutuhan dasar.
Kalo menurut sy kalo anda blm berkeluarga boleh kamu investasi rumah sy investasi rumah waktu umur 19thn dgn harga beli 45jt ditahun1996 waktu itu sy blm berkeluarga maka sy kontrakin dgn harga pertahun 7jt.alhamdulilah sekarang sy pny 4 kontrak rumah dimana usaha sy skrg lg sepi bisa ditutupi oleh kontrak rumah maaf ini cuma berbagi bagi pendapat
Klo semua orang pada nggak mau beli rumah otomatis pasti sewa rumah/apartemen/kost kan? Nggak mungkin ngemper di jalan. Berbahagialah orang2 yg punya properti, setidaknya rumahnya bisa di sewa2kan, di buat usaha kost2an bahkan bisa di wariskan.
Semua inventasi adalah buy and hope, Yg diperhitungkan pakar adalah persentasi peluangnya, Analisa anda tentang rumah masih basic, menyampingkan lokasi, Rumah bkn hanya sbg investasi jg tp keamanan dan kenyamanan, bayangkan anda sewa rumah dan hrs repot pindah rumah setiap 2 thn.
Hai pak. Justru saya mengedepankan lokasi. Dengan uang yang sama, kita akan membeli rumah yang sangat jauh dari lokasi dibandingkan kita sewa. Jangan lupa harga properti dengan spread sewa di kota besar sangat jauh. Kenapa dengan 2 tahun sekali harus pindah rumah? Ilmu saya memang masih pemula dan harus banyak belajar dari Master seperti bapak.
Setuju bgt..tadinya saya juga mau ambil kpr rumah harga 1M-an tp dipikir2 lagi dengan beli rumah mahal akan “mengikat” kita dgn cicilan nya.. bikin gk bisa leluasa nikmatin hidup..alhamdulilah akhirnya beli rumah 300jutaan dn skrg udh naik harganya lumayan cepet naiknya krn dekat dgn pintu tol, bayarnya santai, lunasinnya cepet, masih bisa nabung, liburan dn bangun aset..gk terpaksa kerja banting tulang bertahun2 krn cicilan dn gaya hidup😁
Terimakasih ilmu nya pak , sangat mencerahkan. dan bermanfaat buat saya Jadi Idealnya jika kita KPR cicilannya cukup 10 % atau 20 % dari pendapatan bulanan?
Kalo mau investasi mau untung terus beli sawah, dan jadikan sawah itu penghasilan tambahan, ingat bisnis ini tidak pernah mati, selama orang masih makan investasi sawah tidak akan mati
Tidak semua orang bisa menjadi petani. Berinvestasi pada sektor riil perlu pengalaman dan hal non teknis mengingat gap budaya dan pendidikan antar daerah dan kota menjadi masalah lebih ketika berbicara sektor agribisnia
@@ryanfilbert ooo gitu yaa Soalnya ini di beritahukan oleh kakek saya, kakek bilang sih kalo kamu mau investasi tapi takut rugi mending investasi di sawah aja, soal nya harganya ga pernah turun dan bisa jadi penghasilan tambahan, sepertinya kakek lupa sih bahwa kemampuan bertani tidak dimiliki semua orang
Disini terlihat kecerdasan Sandia Uno orang terkaya diindoneia, yang memiliki harta 6 Triliun berbentuk Surat surat berharga, yang bisa diliaht dia memikirkan ada biaya Hiden cost untuk memiliki harta berbentuk Asset berwijud.. Kereennnn
Saya beli rumah 650jt. Saya sewain 25jt/th. Saya pikir itu aset. Trus saya beli tanah kavling, cuma didiemin aja. Apakah saya rugi? Semua saya beli cash. Bebas riba.
ya gak rugi dong bro. kan jadinya kamu cuma mengubah aset aja, aset berupa uangmu 650jt kamu ubah dalam bentuk rumah dan tanah. uang tunai/ di rekening, emas, deposito, property, surat hutang, saham semuanya asset, yg membedakan kan liquiditas dan returnnya saja.
Rumah tinggal adalah liability, bukan investasi. Ruko sewa, apartemen sewa, kos2an, hotel, rumah sakit, gedung perkantoran, mall itulah investasi properti.
Prinsip gw hidup jgn ngutang atau berhutang, beli rmh sesuai kantongmu, g sangup bli rumah beli tanah, diangsur pondasi diangsur lg naikin bata diangsur lg naik atap selesai, hdup gengsi bs membunuh isi dompetmu, #anti kredit hidup nga usah ngengsi
Super!!!!
Kesuen/kelamaan
@@bimachannel6573 opo toh mas sing kesuen
Setuju alon" waton klakon.... belajar dari nol menikmati proses... semangat
Mantap kawan..sepemikiran..Anti ngutang,,biarpun sedikit demi sedikit pasti smpai,,pikiran tenang
Menurut saya sangat bernanfaat ilmunya, dan anti mainstream disini beliau menjelaskan materi yg jarang orang lain sampaikan, sangat bermanfaat ilmunya terima kasih.
Pertama liat judulnya sy cukup ke trigger dan penasaran, stlh sy ntn videonya pak Ryan jadi kepikiran kalau KPR mati2an itu suatu cara yg salah. Makasi ilmunya pak sy perlu ntn berkali2 lagi dan jelaskan ke kwan sy
Semoga bermanfaat!
Ya gini KPR atau tidaknya tergantung situasi keadaan.., mana yg diambil membuat keputusan terbaik..
KPR sebenernya tidak ada salahnya.., contoh sudah berkeluarga punyak anak dengan gaji pas2san ,
Untuk melakukan trik beli rumah dari 0 itu menurut gue suatu yg susah..
Dengan KPR mungkin dia bisa menyisihkan kan uang secara konsisten untuk rumah yg ia tinggali dengan keluarga dan anak nya , simple, tanpa perlu pikir panjang lagi mikir ini itu cari tanah, atau cari tukang bangunan..
Ya KPR atau tidaknya tergantung situasi keadaan..
Rumah itu kebutuhan primer kalau kelak punya anak hidup jadi lebih nyaman dan tenang. tanpa mikir harus pindah2 cari kontrakan, belum lagi jika harus pindah sekolah, itu gak mudah.
Tapi memang rumah bukan instrumen investasi kalu utk ditinggali sendiri.
Maka dari itu beli lah rumah/tanah yg lain sebagai istrumen investasinya bila dananya cukup. Bisa dibuat kos-kosan atau disewakan.
Tapi ingat utk hindari KPR. Kalau terpaksa harus pakai KPR maka usahakan pelunasannya dipercepat agar tidak kena bunga floating. Hidup jd lebih tenang.
Dulu saya beli rumah pertama pakai KPR utk 15 tahun, tp dalam jangka 5 tahun saya sudah melunasinya karena ngeri dengan bunga floating yg sangat tinggi.
Sekarang saya sangat menghindari yg namanya utang2 di bank.
Karena rumah adakah kebutuhan primer apalagi saya sdh berjeluarga dengan 3 orang anak....Saya pribadi lebih memilih membangun rumah sendiri dengan metode harian (bukan borongan total/borong tenaga) daripada membeli rumah secara cash atau kpr ke orang/developer..dan membangun semampunya meski sederhana dan belum sempurna gak masalah yang penting bisa ditempati dulu ..nanti jika ada rejeki baru dilanjutkan kembali prosesnya secukupnya dana saja ..soalnya kalau lsg jadi juga berat..medki saya sadari bahwa harga material dan ongkos tukang selalu naik....untuk proses lama tidak masalah yg penting kebutuhan harian juga bisa berjalan dan terpenuhi.....mmg saya sadari sepenuhnya karena mmg ini yg bisa dilakukan dan kemampuannya seperti ini..dan alhamdulilah sekarang punya rumah sendiri untuk keluarga kecil saya.
Menurut saya, investasi disektor properti banyak pertimbangan dan analisa yang harus dilakukan secara matang dan mempertimbangkan banyak aspek agar tidak menjadi “investasi yang salah”. Balik lagi ke teori dasar supply dan demand, apabila kita membeli properti di lokasi yang salah dan udh cenderung stagnan atau di daerah tersebut oversupply, mungkin bisa jadi rugi dan begitu pula sebaliknya.
Saya kebetulan tengah berinvestasi di property, dan memiliki beberapa portfolio asset property, ada yang produktif dan ada juga yang tidak produktif. 1 property sy beli tahun 2016 di harga 300jt nett dengan cost renovasi sekitar 25jt dan sudah berjalan 2 tahun disewakan dengan harga 21jt pertahun dan sekarang harga di pasaran sekitar 450jt (ada rumah yang setipe dan kondisinya dibawah rumah sy yang laku seharga 450jt). Tetapi di satu sisi juga sy memiliki property yang cenderung kurang produktif karena pengembang yang tidak professional dan juga lokasi yang tidak tepat (capital gain ratenya kecil sekali, susah dijual dan juga harga sewa yang tidak terlalu menguntungkan meskipun demand sewa selalu ada).
Ada 1 property yang tahun 2018 sy beli dengan financing menggunakan KPR, sy beli di harga 689jt ditambah 18jt untuk biaya kpr dan sekitar 40jt untuk furnishing standard, dan saat ini tersewa dengan harga 24jt/6 bulan dimana cicilan sy di bank sekitar 3,7jt/bulan. Dan ada juga rumah dengan tipe yang sama yang sudah dijual dan terjual dengan harga diatas 800jt.
statement “beli rumah adalah investasi salah” bisa jadi benar dan bisa jadi salah, tergantung dari seberapa tepat analisa kita terhadap pembelian property sebagai instrumen investasi 😊 (pengembangan area, lokasi, kualitas bangunan, profil pengembang, supply demand sewa, dll)
*Correct Me If I Wrong 😊
Pokoknya ngak bisa digeneralisil semua ada kondisi tertentu yang jadi pembeda
@@andry2180 Setuju gan.. inilah seninya berinvestasi, semuanya conditional dan butuh pemahaman dan analisa. kalo mau yang high risk high return ya effortnya lebih, kalo mau yang aman, low risk dan low return, bisa disimpan di deposito atau SBN atau instrument sejenis.
Akur pak
Kebetulan gw investasi properti jg gan
1. Harga properti 65jt tahun 2012 beli KPR (lokasi di tengah kota) cicilan 670rb/bln, skrng disewain skitsr 1.2jt /bln jadi posisinya udah surplus, harga unit rumah di daerah itu udah sekitar 250-300jt jadi capital gain selama 7 tahun sekitar 400%
2. Harga property 115jt beli tahun 2016 KPR (lokasi pinggir kota) cicilan 1.1jt/bln skrng disewain 650rb/bln posisinya masih minus, harga unit rumah di sekitsr situ masih 150jtan capital gain selama 3 tahun cuma sekitar 30%
Posisinya dua properti diatas udah sedikit gw renov dgn biaya total
Kan sudah dijelaskan investasi property yg salah adalah lebih pada mereka yg modalnya pas pasan..
Kalo dari cerita anda, kelihatan sekali anda kuat modal (beli property 300jt cash) dan punya beberapa property lain.. 🙏🙏
Ya Kalo Ada duit mah semua juga Jadi investasi, punya rumah banyak sewaiin harga tanah naik, punya duit beli Emas dolar kalo naik jual, punya duit main reksadana saham, Nah Kalo yg gak punya duit, Itu yg namanya hope berharap
Super setujuuuu sama pembahasan ini....kalau property untuk usaha yg bisa mengasilkan uang yang bisa mengcover biaya2nya gapp....tp kl buat invest is a big nono....krn bisa jd liabilities....blom pajaknya....blom pbbnya....blom kl ga ditinggalin rusak biaya renovasinya....blom kl BU emang ky jual kacang goreng...lsg jual....biaya notaris pajak jual beli....ga liquid. Trus anggap kl rumahnya bisa disewain....lokasinya bagus ga....lha kl 1 M disewa 20 jt/thn kapan balik modalnyaaa? Jd kl uangnya udh banyak gapp....mungkin rumah ato tanah jd salah satu instrumen investasi....tp kl ms paspasan....saya pilih saham....jauh lbh liquid...ibarat mo cut loss pun ms lbh mudah.....asal pilih sahamnya tepat yah... bkn gorengan
Minimal buat saham berapa ya pak?
Saya beli rmh cass. Mikir ngak pusing....korban kan usaha. Dan saat usaha memerlukan dana segar....,mau jual rmh lagi sangat susah. Benar benar ivestasi rmh bagi dana yg pas pasan...jgn pernah lalukan. Sangat menderita ,usaha makin merossot karna modal kurang sambil menunggu rmh laku terjual. Sampe 3tahun tak terjual....,hutang pun ke mana mana, jika terjual pun uangnya 70 persen sudah siap siap bayar org. Sungguh jgn pernah beli rmh duluan. Ke usaha aja...duluan.
Wow begitu ya..
betuL
Boleh beli rumah kalau uang berlebih dan nganggur.cuma invest harus di bagi2.
Terimakasih atas pengalamanya sangat bermanfaat buat saya
witok Ria Iya jual Rumah itu gak gampang..teman teman saya sudah bertahun tahun ada yg sudah berbulan bulan mau jual Rumah gak laku laku..
Rumah pertama memang bukan investasi, rumah pertama itu security. Kalau bisa bayar cash seengaknya kalau terjadi apa apa di kerjaan/bisnis tetep bisa terlindung di dalam rumah.
Rumah kedua atau ketiga itu baru investasi, dan biasanya rumah kedua ketiga ini dicari pengusaha saat baru launching karena harganya lagi murah murahnya. Baru dijual lagi 5-10 tahun ke depan ketika populasi sudah makin bertambah.
Terima kasih sudah berbagi
Betul ini. Jgn memaksakan membeli rumah apabila keuangan kita masih belum mampu. Property slow down dan over supply, lebih murah dan bebas resiko dengan sewa/renting. Yang paling bahaya adalah percaya omongan marketing bahwa beli property adalah investasi. Buyer mesti pahami dulu bedanya asset dan liability.
Penjelasan yg sangat berharga. Sy beli rumah cash akhirnya lunas sambil kerja 6 tahun. Sy mau likuidasi buat modal usaha. Awalnya mau nekat pakai semuanya, setelah dengar penjelasan pak Ryan, ternyata sangat penting to put the eggs not in one basket.
KPR rumah itu maksimal 1/3 pendapatan, jangan lebih (sesuai saran bank). Trus jangan jadi investasi, bener kata om ini. Soalnya rumah kalo gak ditempatin bakal rusak parah. Kalo mau KPR ya memang niatnya seharusnya untuk dijadikan tempat tinggal.
Kenali instrumen investasi yang benar
Beli rumah tidak selalu investasi properti
1. Rumah tidak selalu investasi, artinya rumah yg di pakai tinggal..itu bukan investasi..tidak termasuk hitungan
2. Kelemahan investasi properti adalah tidak bisa liquid artinya kita tidak bisa menjual sebagian berbeda dengan saham dengan cara dca dollar cost averaging
Intinya berapapun dp rmh yg anda ingin planingkan untuk pembayaran rmh, NABUNGLAH uang sebanyak minimal 3 kali lipat dri dp tersebut untuk memuluskan jalan anda mencari rmh dengan tenang,
Msh lebih baik dana diinvestasikan dlu , dikembangkan dan stlh passive income cukup untuk mencicil, barulah gunakan passive incme untuk mencicil🤗
BACA SAHAM tepat sekali😁😁
Menurut gw kalo dana lebih bisa diinvestasikan lalu profit, kenapa tidak diulangi saja investasinya, lalu beli propertynya secara cash...
Diskusi ini penting bila kita sudah memiliki sandang, pangan, dan papan karena kita sebagai manusia membutuhkannya.
Intinya jangan bergaya sesuai kemampuan, melainkan bergaya hidup 50-70% dari kemampuan kita, sisanya 30-50% baru layak didiskusikan di video ini.
Menurut saya pendapat anda seakan2 benar tapi ternyata salah bro. Sy dulu juga begitu yg penting rumah dulu. Ternyata itu tidak tepat. Yg benar adalah beli ruko dulu, beli tanah dulu, konsumsi 30% dari gaji dll
Saya juga berpendapat demikian sih. Walaupun teman teman saya banyak yg mengikuti stereotype "emang sih jatuhnya lebih mahal, tp kan punya sendiri"
Masalahnya selain nyicil rumah harus bayar pajak juga, belum lagi kalau angsurannya fluktuatif, belum lagi rumah itu punya depresiasi kalau ada kerusakan ya sebagai pemilik rumah ya tanggung sendiri. Belum lagi juga kalau kena musihlbah bisa bisa gali lubang tutup lubang.
Kalo kost atau ngontrak, pbb ditanggung yg punya, rusak tanggungan yg punya.. bebas dari cicilan pula. Emang sih harga sewa juga mengalami inflasi tp biasanya gk drastis kok.
Uang yg kita punya bisa ditabung & diberdayakan di instrumen investasi lainnya.
Itu pandangan saya, setiap orang bebas memiliki cara pandangnya sendiri
Menurut saya tidak juga asal tepat dan benar dalam menentukan properti yang dipilih bisa menjadikan investasi yang benar.
Untuk properti menurut saya lebih baik second atau orang jual butuh karena secara pasaran psikologis lebih murah serta taksasi yang didapatkan lebih tinggi dari pihak bank.
Kalau rumah baru saya setuju dengan pendapat Ryan karena harga yang terpasang selain PPN dan surat2 ada bea buat marketing yang tidak tercantum yang kita bayarkan secara taksasi rumah tersebut menjadi upper value.
Untuk saat ini kalau ada rezeki boleh coba investasi ke rumah karena harga pasaran stagnan karena perlambatan ekonomi.
Banyak rumah second yang under value karena sudah lama belum terjual akibat perlambatan ekonomi.
1. Rumah besar mewah = lifestyle /liabilitas
2. Jangan berharap,, krn kebijakan di suatu tempat bakal beda kejadiannya
3. Sewa adalah metode tepat utk yg msih merintis usaha
4. Bisa jg Nyicil KPR dari bunga deposito nya jgn mewah" tapi tergantung besaran dana nganggur
5. Kalo sudah punya dana nganggur
1. Beli rumah utk kebutuhan
2. Beli rumah or property utk investasi gpp
3. Sisanya isi di instrumen investasi yg lain.
6. Pendapat memang akan beda kalo yg dengar org di kuadran kiri or kanan dalam siklus cashflow ya ..
Bener om, kalo ada duit 1M jangan di habisin di satu tempat. Beli aja rumah yang 400-500 jutaan cash, sisamya diputar lagi. Jangan sampe uang kita bener² habis.
Rumah bukan investasi udh dari dulu dibahas sama Robert T. Kiyosaki, aku baca dibuku rich dad poor dad,..
jd apa yg investasi kalau bukan property
@@kelatero07 kecuali rumahnya disewakan baru disebut investasi properti
@@hadimahmudi1132 kalau rumahnya disewa tapi tiada profit,gimana ya
@@kelatero07 yaitu makanya rumah susah dijadiin investasi kecuali ada uang nganggur banyak
@@kelatero07 gmn bisa disewakan kok ga profit.. klo beli nya KPR ya jelas ga profit
Terimakasih bg Ryan.. Banyak memberikan ilmu, sudut pandang benar & tidak. Mudah2an selalu diberikan kesehatan dan jgn pernah lelah mendidik kami yg terus belajar.
God bless You bg Ryan.
topik yang menarik. yang pasti, investasi lah sesuai profil masing2. dan investisai rumah menurut saya bukan investasi yang salah, tapi kalau yang menawarkan profit lebih tinggi selain rumah juga banyak. dan itu disesuaikan dengan masing2 personal.
Saya katakan video ini benar,maksud beliau baik membuka pikiran kita untuk berpikir, dari saya yg kpr rumah selama 8 tahun,dan dlm jangka waktu tersebut, aset saya tidak nambah,tidak bisa menangkap peluang karna ada angsuran tiap bulan..
Tetap semangat ya, Om
Lebih tepatnya modal pas pasan..
Betul. Karna kpr rumah dan mobil jumlahnya 15 jt lebih perbulan. Dan hampir 40% pengeluaran perbulan. Sekarang sdh saya kurangi dg cicilan maksimal 30%
setuju saya juga , bertahap, beli tanah dulu, punya duit bikin pondasi, dst-dst........ akhir nya jadi rumah tanpa hutang KPR...
Mobil juga beli ga perlu yg baru yg penting bisa tidak nyicil...
Ketika kantor bos2 nya jadi brengsek tinggal cabut saja... nga perlu takut karena nga punya hutang,...sekarang masuk dunia saham ... asyik juga bisa gajian kapan saja .... sesukanya
Sy di usia 27 thn sdh sama setahap dgn bpk .uda bikin rumah + main saham .krn mindset kita sama pak
Main saham apa sih pak yg bagus?
Saya kasih jempol utk video ini. Klw sy hidup jangan ngoyo, sy gak mau bayar bunga tinggi krn berhutang. Sy nabung, pertama kebeli hanya sebuah kios kecil di pasar utk disewakan, tinggal nebeng di rumah ortu sambil nabung. Setlh tabungan cukup, sy jual kios di pasar ditambah tabungan utk beli rumah tipe 36. Nabung lagi, jual rumah tipe 36 yg harganya sudah naik utk beli rumah yg lebih layak. Begitu seterusnya, tak terasa sy sdh punya 3 ruko disewakan dan rumah2 petak disewakan juga, tanpa ngutang.
Terima kasih sudah berbagi.
Keren edukasi tentang nyicil properti nyentil banget semoga video ini menjadi bahan pertimbanggan orang banyak dan menambah kecerdasan finansialnya
Semoga terus bermanfaat
Makany klo dalam islam kita dlarang mengikuti riba mas ryan..dan video membuat saya jd mantap berfikir gak ad uang gak usah maksa dn ikutin aturan yg sudah d berikan ALLAH dgn sabar sembari ikhtiar...
Beli rumah untuk ditinggali sendiri jelas bukan investasi. Beli rumah untuk disewakan baru itu investasi
Cerdas. Gk kaya yg punya channel.
Mau sharing aja, saya karyawan.. dulu saya habiskan semua gaji saya utk beli barang dan jalan2 keliling dunia.. lalu saya mulai membeli emas dan mengurangi hal2 yg sifatnya konsumtif.. 5 tahun terakhir ini, saya membeli dgn mencicil 4 rumah dan 3 apartemen. 2 rumah KPR, 2 rumah cash bertahap, 2 apartemen KPA dan 1 apt sudah lunas. Hal ini dulu saya lakukan bukan krn niat investasi tp lebih utk menabung supaya uang tdk habis utk hal2 yg konsumtif.. dlm setahun terakhir saya jg mulai berinvestasi saham walaupun sedikit krn dana nya sudah saya alokasikan utk property, selain itu saya jg ternak kambing dimana 1 kambing bisa menghasilkan 3 anak kambing.. mengenai life style, saya tdk merasa sulit utk menurunkan life style saya.. menurut saya kuncinya ada disini.. kalo kita bisa konsisten dgn life style, maka kenaikan salary dpt kita gunakan utk investasi pada akhirnya tp itu jg setelah puas dgn hal2 duniawi...
sepertinya sudah level direksi ya pak. terlihat investasinya mentereng.
Sama Pak. Saya dari 10 tahun yang lalu sudah mulai memilah seperti itu juga.
Yaaaap. Kadang kita memang tidak mudah mengerem ketika tidak punya tanggungan. Hutang adalah motivasi bagus unt ngerem. Sukses terus pak!
@@ramapramudana3104 inspiring loh
Ryan Filbert sama2 mas.. 🙏🏼
Nabung uang banyak yg pinjam, banyak yg minta, ga bisa nahan buat belanja, kalau dibelikan rumah, ga ada yg berani tetangga dan sudara menjual rumah saya.
klo saya lhat judulnya sih gak kaget, begitu lhat isinya pun langsung setuju... pemikiran yg sederhana dg penjelasan yg cerdas
Hai. Terima kasih ya sudah berkunjung. Semoga bisa terus bermanfaat!!!
ngapain investasi properti, mending saham, anggaplah 1 miliar gain di saham seminimalnya 20% setahun itu aja udah 200 juta. Rumah mana yang kasih sewa 200 juta setahun dengan modal 1 miliar hehe
beli bbca hehehe
klo harga sahamnya turun gmn bos? ( sy msh blm paham saham)
Ajarin saham dikitlah bos ku. Minimal buat saham brp modal ya?
Top akumulasi kekayan 1% te top.
-Publik company
-privat company
-property
Mending kripto lah. Sehari bisa untung 100%
saya beli rumah bukan untuk invesrasi tp hanya ingin menambung biar sy tdk longgar dgn pola hdp skarang yg sangat glamor...sy jg sdh beli tanah untung 200 jt...dlu sy jg cicil bayarnya...jdi sy jg kpr skarang beli rumah ...smoga lancar amin
Aamiin sudah nikah?
Betul
Kalau saya cenderung ke emas untuk save nilai mata uang atau nilai tukar walaupun sama harga belinya tapi tidak turun mata tukarnya ... Mau jual hari itu juga oke
Beli emas simpan dirumah dibobol maling ludes....kosong...tiada harapan dr kerja keras...
@@kartikanova8638 ya disimpan ditempat yg aman dong, simpan uang di bank kalau pin ditulis di kartu ATM juga bisa ludes, hehehe...
Property yg ditinggalin udah pasti gbs jadi investasi, wong ditempatin sendiri = no yield/sewa, kalaupun dijual lebih mahal beli properti penggantinya pun udah sama mahal
Siapppp
Emang hidup yg indah adalah walau pas pasan ga terlibat hutang. Pas mo pake mobil pas ada yg minjemin, pas mo bayar kuliah, pas pinjaman koperasi keluar😀
betul2 setujuuu... sy jg kejebak, walopun ambil cash ttp aja rugi untuk saat ini, mau disewa jg susaahh, 7 unit pula...ckckck... skg beli saham aja yg aman spt bbca dah cuan 35% dr oktober 18 kmrn.... (kurang dr 1th)
Kadang melihat komen disini yang merasa rugi gak punya properti adalah yang belum punya. Tapi yang udah ounya malah lagi pusing juga. Hehe.... Good luck pak
Jangan terjebak iklan developer yang bilang Rumah = Investasi. Rumah sejatinya hak hidup semua warga negara. Kalo ente udah prinsip punya rumah sebagai investasi, maka kacaulah semua pengelolaan keuangan ente.
rumah/property = investasi memang bener kok, gak salah. kalau di pergunakan sbg istrumen investasi, kalau jadi tempat tinggal, baru salah, jadinya liability.
developernya sih gak bohong, tp ya gitu deh, menjebak
Setuju.....memang dari dulu saya sdh setuju....klo rumah bukanlah investasi yg dpt memberi nilai tambah....
Nyesal saya beli rmh cass. Pada akhirnya mau jual perlu tambahan modal malah dh 3tahun blom laku lalu padahal jual rugi 15 persen dari harganya. Hadew...
@@sumarnominarko6549 semoga cepat laku properti nya
emangnya mau ank bini nnanti seumur hidup tu ngontrak..gk punya apa2???
@@dogdog6715
Lebih baik ngontrak dulu daripada ngorbanin uang modal
Beli Rumah tanpa Riba itu lebih memudahkan si penjual & tidak memberatkan si pembeli. simpel.
Investasi yg plg nguntungin yah emas & properti (tanah/bangunan) menurut saya loohh 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Mak mak harus tau ini...semoga bisa edukasi dengan bahasa emak emak... Ilmu Tuhan terbaik lewat kepandaian Ryan filbert
Semoga terus bermanfaat, Add No wa saya di 089507080789 atau klik googl.my.id/AddWaRyan
Beli rumah sesuai kemampuan finansial kita. Dulu saya beli rumah kecil KPR hidup sederhana pake sepeda motor. Sudah mapan beli investasi rumah inhouse lgs ke developer. Yg penting life style biasa saja fokus ke pendidikan anak dan investasi property dan emas.
Cerdas sekali mas Ryan Filbert. Jauhi hutang kalau kita tidak mampu
Semoga terus bermanfaat
Rumah sy saat beli 600juta. Setelah selesai dibangun saya sewakan laku 25juta. Satu lagi rumah saya seharga 400juta disawakan 15juta.
Asep Mulyana pertaun pak?
Ini topiknya menurut saya sangat menarik sekali, apalagi buat kaum muda yg punya planing utk membeli properti utk bekal masa depan, sangat membutuhkan saran-saran spt yg diutarakan oleh Bro Ryan Filbert ini, jika perlu bisa diulas secara lebih meluas yah^^ Cuma kekurangan dari topik yg anda bahas kali ini adalah masalah background SOUND yg berdengung yah, jadi intinya yg saya harapkan adalah kurangi suara apapun yg bisa mengganggu penjelasan anda Bro Ryan Filbert, jadi kita sabagai audience bisa lebih fokus untuk mendengarkan penjelasan dari anda terima kasih, greetings from Taipe.
luar biasa itungannya sedetail itu .Sy jg berpikir utk rumah tinggal Sy ngontrak aja, bisa pindah2 ke kota manapun yg kita suka.tp nanti saat Sdh bebas secara keuangan.alhamdulilah skrg SDH punya dua kandang (rumah kosan) dg total 17 kamar.
Semoga terus bermanfaat
Lain ceritanya kalau lokasi properti tidak berada di tempat yg strategis...pemilihan lokasi properti tsb dinilai sangat penting untuk di terawang apakah lokasi berada jauh dari jalan utama dan masih dalam bentuk hutan/kebun/kawasan bukit, disini kekuatan informasi wilayah mengenai arah pembangunan wajib di gali karena sebelum perencanaan pembangunan tata ruang kota harga tanah biasanya masih rendah sekali, setelah kita pelajari arah pengembangan kota yang terencana tsb masuk tata ruang kota dan akan dibangun jalan maka harga tanah bisa naik signifikan, jadi cara investasi tsb walau dengan modal kecil menjadi berkali2 lipat dalam waktu yg tidak lama.
Terimakasih pak Ryan, inilah yg selalu saya pikirkan. Orang selalu bilang rugi ngontrak rumah, lebih baik nyicil. Katanya harga property terus naik, tapi saya gak percaya begitu saja. Setelah lihat video ini keraguan saya benar terbukti.
Kalo biaya ngontrak jauh lebih kecil dari fee sewa property 3%, jelas lebih baik saya ngontrak dulu tapi saya punya cash yg bisa saya salurkan buat investasi, terlebih juga lebih tenang tidak ada tunggakan tiap bulan...
Benar² tercerahkan 🙏🙏🙏
Sama sama belajar pak. Saya pemula.
Semoga terus bermanfaat, Add No wa saya di 089507080789 atau klik googl.my.id/AddWaRyan
Sy ngontrak. Mmg jd omongan ttp enaknya punya cukup uang cash kl sewaktu2 bth. Jd ketika blm siap punya rumah ya udh. Jgn dipaksakan.
Hutang itu dibatasi sebesar 30% dari penghasilan perbln.jangan lebih dari itu.
Inti nya kalau mau beli rumah lihat dulu budget kita,jangan punya uang 1 m langsung beli rumah 1 m,masih banyak rumah bagus di kisaran harga 300 jt s/d 400 jt kan masih ada sisa dana untuk membuka usaha,inti nya ego yg ada di dalam diri kita sendiri di buang jauh2,pikir dulu masak2 sebelum melaksanakan nya
investasi rumah/tanah bisa sangat mengejutkan.
Ada yg bilang harga tanah/rumah gak pernah turun?
Pengalaman pribadi... Dulu saya beli rumah 1M lebih... lha sialnya... ada bencana alam (Lapindo) saya sampai 300juta pun gak ada yg mau beli. Walau akhirnya terjual dgn waktu yg sangat lama.... dgn harga hancur.
Walau di pengalaman saya yg lain... saya beli gudang 900juta... sejalan dgn waktu.. terjual dgn harga 3,5M. (400persen ya?).
Kemudian... ada duo ruko.. dgn sewa 50jt pertahun. Laku tersewa.
emas? pernah punya emas... tapi begitu beli kmd dijual lagi saat ada keperluan.... malah turun harganya. (1thn dari beli).
Kemudian ada tanah... kita buat mushola(krn di gang sempit) dan diwakafkan utk org kampung. Rasa adem di hati ada.
Menurut hemat saya dan analisa saya... tidak ada ada investasi real/fisik yg tanpa resiko (minimal menurut saya lho).
Justru investasi yg bagus adalah investasi dlm bentuk tidak real/abstrak. dua hal.....
ilmu dan zakat.
ilmu yg kita dapat adalah investasi yg sangat amat berharga. (walaupun... ilmu itu bisa hilang sekejap...... misalkan terkena stroke, cacat( misalkan dokter bedah yg sdh susah2x cari ilmu trus tabrakan dan kedua tangannya cacat permanen))
sedangkan zakat... (ini urusan vertikaL) gak akan hilang menguap begitu saja.
bisa sih menguap begitu saja... krn ria' atau melakukannya krn ingin dipuji.
jadi... investasi yg menguntungkan yg tdk pernah rugi adalah ...(menurut saya)... sesuatu yg abstrak.
ilmu dan zakat.
dan pak Ryan telah membuktikan bisnis sahamnya yg sukses itu pasti karena ilmunya. ya kan pak?
note: trima kasih sdh upload video pak. Ternyata bapak memang jos !!
Malam ko Ryan..
Tolong bahas chanel selanjutnya hitung hitungan mengenai Asuransi kesehatan dan Asuransi jiwa.
Untung dan rugi.
Dan apakah termasuk hitungan investasi????
Biar terbuka pola maindseat netizen netizen.
Ditunggu ya ..
Terimakasih....🙏🙏🙏🙏
Asuransi adalah biaya. Bukan investasi.
Masih terlalu sederhana sih penjelasannya, karena : kenaikan harga properti tidak sama di setiap tempat dan tidak linear. But konsepnya om filbert bisa ditangkap : cash management dan diversification
Good 👍, gara2 ini aq mkir2 pdhl sdh mau ambil kpr. Kya2 nya mnding sbar dlu.
Punya uang beli rumah. Nikmati hidup di rumah sendiri.
Saya setuju karena ga semua orang cocok hidup dengan keluarga sendiri. N kalau sudah dewasa memang niat banyak org untuk pergi
Terima kasih mas untuk pembelajarannya. Pelajaran dari kesalahan adalah sesuatu yang berharga. 🙏🙏🙏
jadi pengen ikut sharing, menurut pengalaman saya untuk kepemilikan rumah pertama memang sebaiknya dipaksakan untuk beli secara KPR andaikan tidak bia hardcash, setelah lunas baru untuk rumah kedua wajib cash, kemudian rumah ke 3 dan ke 4 juga cash, setelah itu rumah kelima baru boleh kpr lagi dengan biaya cicilan diambilkan dari pungutan sewa rumah ke 2, 3 dan 4. salam investasi
oh ya perbandingan invest rumah dan Deposito sangat jomplang klo di DKI dan sekitarnya, pengalaman aja saya 2012 beli rumah seharga 225 jt kemudian KPR 10 thn tapi alhmd skr lunas (itung-itung uang ke bank 320 jt) sebelum 10 thn dan sekarang harga rumahnya 500 jt cepet bgt dijual, klo seperti ini kan untung 180 jt, Deposito mana yang bisa kasih keuntungan 180 jt dalam 7 tahun dari uang berjalan yg DP 56 jt + angsuran tiap bulan 2,5 jutaan.
Keren ini kontenya,
isinya daging semua.... 👍
Terimakasih pak.... Pencerhannya
Sy tidak tahu benar atau salah berinvestasi rumah, meskipun pernah mengalami sulit dijual kembali saat sedang butuh dana. Tapi sy berfikir positif saja, biar jadi tabungan kelak untuk anak atau kerabat yg membutuhkan sekali tempat tinggal.
Thx sudah berbagi.
Alhamdulillah saya beli rumah dan udah 2tahun keuntungan saya hampir 50%
Tips nya apa, Om?
maksudnya gmn bos , belirmh 2 taon untung 50%? rmhnya dijual lagi?
Menurut saya, untuk investasi kita harus cerdas, kita bicara tanah, kita harus tau kedepannya perkembangan lokasi tersebut, mau di jadikan apa daerah tersebut, kemudian harga tanahnya sudah naik belum. Setelah semua data komplit kita beli tanah/ rumah tersebut, biasanya kita menikmati uang berlipat minimal 5 th, bisa lipat 3 ,5 bahkan lebih menurut perkembangan daerah tersebut, misal rumah tidak di jualpun jika dibuat rumah tinggal sekaligus tempat usaha akan sangat menguntungkan.
Semakin ramai tempat usaha kita semakin mahal tanah dan bangunan nya 🙏
Itu menurut saya om
Kebanyakan orang Indo begini, gak ngerti investasi, langsung liat asset itu bagus, langsung di beli, padahal kalo dia cerdas, itu dana bisa di putar ke banyak peluang. Di putar terus sampai beli yang tadinya itu harga mahal, maka akan terasa enteng. Karena emang itu sudah titik dimana dia udah pantes mendapatkannya.
Saya pribadi, daripada beli rumah, mendingan beli tanah di pinggiran perumah menengah / kampung juga boleh, bangunnya ? tunggu duit banyak. Karena bagi saya, yang usaha. Duit 50jt juga berharga, kalau di puter jadi modal peluang baru, itu keuntungan returnnya bisa berkali kali lipat.
Semoga terus bermanfaat
Saya pilih beli rumah..dari pengalaman saya 10 tahun yg lalu saya beli rumah dan sekarang saya jual laku 5 kali lipat, kita tidak tau perkembangan kota..sekarang saya beli rumah lg dan punya tabungan buat hari tua..
Kalau hidup di perantauan jika biaya di buat untuk mengontrak/ kos biaya juga mahal.. Menurut hemat saya,mending di buat beli rumah dengan KPR yg paling realistis sesuai kemampuan dan perhitungan keuangan. Kalau invrstasi rumah/ properti bukan investasi yg bisa di gunakan secara mendadak dan bukan cuma 1 investasi serta yg utama. Harus mempunyai pemikiran aset yg tepat... Kalau orang desa jika mempunyai uang 20 jt lebih baik di investasikan ke ternak sapi atau sewa sawah dimana sekali panen saja jika panen bagus bisa kembali modal dan untung.. Intinya segala hal kudu kerja keras
Saya tonton video ini berulang-ulang, 2-3 kali. Terima kasih pencerahan nya pak Ryan Filbert.
mn ada bunga deposito 7%/th ap ling 4,5% doang
yg penting beli tanah cash. bangun rumah jg cash ga usah kpr, kek jaman bokap kita doeloe. dikit dikit dibangun ntar jadi deh.
tp ada yg aneh, masa sih rumah 1M disewa 20jt. doeloe rumah 500jt thn 2009 disewa 25jt tuh per tahun. jd ini tergantung lokasi rumah jgn dipukul rata.
iya bnr rumah sy aj 250 juta disewa 20 jt/ tahun
Jangan samakan harga di daerah dan di jakarta, di jakarta rumah kecil aja harganya bisa 1m. Dan jg kan ini hanya analogi tentu kalo dijabarkan per kasus yang bisa sangat amat lama videonya
Gue paling takut kpr.karena manusia bisa sakit.bisa dipecat.bisa sepi dlm bisnis.ngeri deh.
Nah itu makanya bro....gua masih kontrak meski bisa aja DP 40% cicilan tapi diatas 10 tahun 😣😣
Terima kasih mas ryan saya sudah gmulai sadar investasi itu benar2 sangat penting stop pengeluran yang gak penting
Beli rumah itu utk menjamin anak istri kalo tiba2 kita dipanggil, mereka masih bisa punya atap yang melindungi mereka
Punya rumah 1 miliar atau punya cash 1 miliar.. Mending anak istriku dapet cash 1 miliar 😆😆
Betul banget pak..hidup jadi lebih tenang. Tinggal cari buat makan saja..bisa usaha apa saja yg penting halal.
Ketenangan itu mahal. Memang mau selamanya luntang-lantung gak punya rumah?? Duit juga lama2 habis.
Main saham juga banyak buntungnya.
Ivestasi apapun pasti punya faktor resiko apalagi main saham.
Cerdas2nya lah kita memanage uang dan asset kita sendiri. Jangan kemakan omongan orang lain yg blm tentu cocok dgn kita.
Tahun 2012 saya memiliki gaji dari tempat saya bekerja 5,5 jt (saat itu masih lajang). Tepat bulan 2012 bulan april saya kredit mobil sejuta umat 3,2 jt/bulan, sep 2012 saya kpr rumah 3jt/bulan.
Mungkin ada yg bertanya knp kredit mobil dan kpr saya bisa lolos? ( saya akali dengan transfer 5jt/bulan ke rekening saya yg berasal dari tabungan saya dalam hal ini saya laporkan ke leasing bahwa saya memiliki pendapatan sampingan 5 jt/bulan, pada hal sampingan saya ga menentu hasilnya)
Akhirnya kredit mobil saya dan kpr di acc. Jujur setelah di acc saya keringat dingin memikirkan kreditnya.
Akhirnya terjadi Mestakung ( semesta mendukung) saya kerjakan semua apa yg bisa menghasilkan uang. Tahun 2016 mobil lunas, tahun 2022 rumah akan lunas ( dengan empot empotan )
Saya setuju dengan pendapat Ryan Filbert. Jangan memaksakan kemampuan diri kita yang akhir nya kita akan terjebak di dalam nya.
Terima kasih atas sharing nya Mas Kevin. Dan semoga lancar pelunasan KPR Anda sd 2022. Amin.
@@ryanfilbert sep mas, sukses terus
Menurut buku yg gw baca bahwasanya rumah adalah bukanlah investasi melainkan leabilitas..
Setuju dengan pendapat anda. Hanya permasalahannya semakin lama tanah yg diinginkan akan habis. Ujung2nya akan mencari tempat tinggal di pinggiran atau apartemen. Jadi masalahnya ada di lokasi ssat ini dan saat nanti itu berbeda. Apakah sudah dijadikan pertimbngan?
Betul tanah terbatas. Dalam video ini saya coba memberikan pertimbangan atas opsi kepemilikan aset apakah mengganggu keuangan atau tidak. Jadi untuk pertimbangan rasa kenyamanan dan lainnya saya kembalikan ke masing2
@@ryanfilbert siapp pak mantab lanjutkan
@@chandrasuhan7924 aaaashiapppp
Pak Ryan, bahasa anda sangat expert dan mengiring opini masyarakat ke "barang dagangan" anda yaitu saham. Tidak salah, saya pun beradaptasi dengan keadaan dan berdiversifikasi, namun jangan lupa banyak yang karena keasikan dengan saham yg sangat likuid dan "Feeling rich", saya sering brtmu dgn sekumpulan anak muda di Lift Pacific Place, bicara saham ini saham itu, That his mom's money, yang pada akhirnya Profit untuk Lifestyle yg tinggi, (kena mindset ah tar dapet lagi dari saham A, B, C) dan menunda beli rumah. Return dan Cuan rumah memang lambat, dan tidak menjadikan anda Lebih Kaya, namun menjadikan anda Tetap Kaya. Just sharing my humbe opinion, we can meet in personal, I like your way of selling and persuasive style, but agak di rem sedikit ya, Terima Kasih :)
Halo. Terima kasih atas komen bapak dan sudah berkunjung.
Maaf pak. Saya sepertinya juga kemukakan pada video Ini bahwa saya bukan stock market addict.
Saya tidak pernah menggiring orang lain unt bertransaksi saham
Pesan pada video Ini saya akhiri dengan jangan selalu menganggap seluruh properti adalah investasi. Bukan saya akhiri dengan : Jangan membeli properti dan Belilah instrumen xxx
Semoga penjelasan saya dapat lebih menjelaskan ☺️
Hahaha....gara2 nonton ini ak gak jd kpr rumah, lanjut inves saham dg reksadana saja lah😂
Wah saya harus merasa bersalah atau gimana nih?!?
Gmana cara inves saham bang
Reksadana mengalami kenaikan yg kecil menurut saya, coba invest tanah kavling yg bisa dijangkau tempat tinggal. Harga tanah kavling relatif jauh lebih murah dari rumah. Capital gain itu kan lebih ke tanah bukan ke bangunan, bisa dijadikan kebun juga.
@@Warga62MyID ada fsktor likuiditas dan diversifikasi agar investasi lebih bijak
@@ryanfilbert liquiditas terbaik tetap emas. Sementara reksadana memerlukan waktu pencairan yg lumayan beberapa hari. Investasi jangka panjang tetap tanah kavling, jika sudah memiliki tempat tinggal. Sementara investasi jangka pendek cukup ke emas, dengan target untuk di belikan lagi aset untuk jangka panjang, jika terjadi sesuatu di tengah jalan saat pengumpulan untuk membeli aset jangka panjang, cukup cairkan emas tersebut. Emas memang tidak sepenuhnya menahan inflasi, tapi masih lebih baik investasi jangka pendek adalah emas, dan jangka panjang adalah tanah.
Super skli pembahasan dan penjabarannya.
Trimksih bro Ryan, tlh memberi masukan ini.
Sbg input ; andai penjelasannya agak sedikit dikurangi kecepatan berbicaranya, mnrt saya akan smkin istimewa hasilnya.
May God bless you. Amen.🙏🙏
Semoga terus bermanfaat
@@ryanfilbert
👍👍👍💖💖💖😀😀😀
Thanks.
Kalau merasa kecepatan penjelasannya bisa di setting video nya, di bagian playback speed diubah ke 0,75x. Saya juga sering begitu soalnya😊
@@msdhanis1212
Thanks bro buat inputnya.
Have a nice day. Good luck.😍👍😀
Mnrt sy, smua investasi akan berhasil kl diikuti oleh cara dan strategi yg tepat. Semua bentuk investasi pasti ada resikonya, jd ga ada yg zero risk.
Buat sy, rumah itu adalah salah satu kebutuhan primer/pokok terutama bagi yg udah berkeluarga. Jd idealnya adalah sdh memiliki rumah seblum berumah tangga kr pastinya beban setelah berumah tangga akan bertambah seiringnya bertambahnya anggota keluarga.
Pemikiran untuk tetap menyewa dibandingkan sedikit memaksakan diri buat membeli rumah mnrt sy kurang tepat kr mengurangi/menghilangkan pengeluaran yg dlm hal ini adalah pengeluaran buat cicilan rumah, tidak serta merta uang tsb (yg seyogyanya buat mencicil) akan aman di kantong atau berhasil diinvestasikan ke hal lainnya. Yg terjadi malah banyak diantara kita malah mengalokasikan uang yg bisa dibuat mencicil rumah tsb ke hal2 konsumtif yg kurang produktif spt hangout sering2, gonta ganti gadget dll. Di lain pihak buat sbgn org lain, justru membayar cicilan ini bs dianggap sbg langkah menabung dikarenakan paham kl dirinya yg kurang displin terdhp keuangan, jd tagihan cicilan bank bisa buat paksaan/penggerak buat "menabung". Tentunya dng porsi cicilan yg reasonable (mnrt hemat sy, besar cicilan < 30%)
Berinvestasi ke hal2 lain yg kurang/sulit dipahami spt investasi saham, dll mnrt sy malah lbh berbahaya dikarenakan salah kelola malah uang habis ga berbekas.
Sy setuju dng investasi emas, walaupun return atau capital gainnya ga besar tp resikonyapun relative aman buat pemula yg tidak memiliki pengalaman dlm berinvestasi. Mmg bener slogan high risk = high return... jd silahkan kalian menimbang2 investasi apa yg cocok buat kalian. Dan sgt setuju kl baiknya investasi itu tidak di satu bidang, spy ada yg bs cover kl masalah disalah satu bidang.
Terima kasih sudah sharing
Pegang 1m , ga usah dlm 10 th. 1 th aja duitnya pasti berkurang. Krn tangannya gatel pengin beli ini itu. Tp klo utang rumah, maka fokusnya utk bayar cicilan
Jadi kita bisa menjadi disiplin karena punya hutang ya. Nice nice 😘
Lah, kenapa 1 m nya ga di investasikan saja.
@@Harry-gx3mi btul
Soal ppn cermati harga developer
Include atau gk?
Krn gede loh 10%.
Setelah itu masih bayar BPHTB 5% dari nilai jual.
Ada lagi biaya notaris.
Beli rumah pertama gk usah anggap imvestasi. Krn gk ada kas flow positifnya. Yg ada biaya doang.
Invest properti salah atau tidak lihatlah kantor kantor bank.
Ada yang milik dan banyak yang sewa.
Konten nya menarik n bermanfaat bgt !!!
Masukan nya mas Ryan cba lebih santai, jgn tllu tegang (tar lemes) jdi penonton nya cpt bosen serasa dimarahi polisi, bisa diselingi dengn humor ato certa ringan dan byk senyum,ritme nya jg bsa naik turun.
Terus buat konten bermanfaat !!
Terima kasih atas sarannya
Kalau rumah untuk tempat tinggal menurut saya harus tetap dimiliki walaupun dengan KPR karena untuk memiliki KK/KTP harus memiliki rumah pribadi
Good point! Berarti anggap aja bunga kpr itu sebagai biaya urus ktp dan kk ya? Mahal juga itu ktp ama kk. Hahay
Pemikiran dan analisa yg menarik Ryan. Out of the box and nicely done 👍
Saya baru belajar juga pak. Sungkemm
seperti prinsipnya robert kiyosaki. Rumah bukanlah aset tapi adalah liabilitas..
Saya memiliki 1 buah rumah yg saya tinggali bersama anak dan istri saya. Dan saya beli lagi rumah satu lagi, dan saya kontrakan pertahun. Saya rasa lumayan menjanjikan.
terimakasih pak ryan untuk pencerahannya. saya hanya ingin berdiskusi bagaimana jika pembelian KPR tersebut tidak dimaksimalkan waktunya 15 tahun misalkan di tahun Ke-5 kita mendapatkan uang yang cukup untup menutup semua pinjaman pokok yang harus dibayar dan artinya bunga pinjaman untuk tahun selanjutnya tidak perlu dibayar lagi.
Hai pak. Pada prinsip nya video ini tidak menentang hutang pak. Kita tau bahwa leverage dalam hidup memang bs di gunakan. Tp exit plan nya dan perjalanannya penting unt kita rencana kan diawal
@@ryanfilbert nice pak ryan, sangat bijak sekali. Terimakasih banyak untuk pencerahannya
Ga ada yg salah beli rmh pake kpr, selama angsurannya tidak memberatkan kita, selama mampu bayar maintenancenya (pajak, renov, dll). Saya beli rumah pake KPR bukan krn investasi, ya krn rumah memang kebutuhan dasar.
Betulllll. Catatan paling top nya. Selamat tidak memberatkan.
Kalo menurut sy kalo anda blm berkeluarga boleh kamu investasi rumah sy investasi rumah waktu umur 19thn dgn harga beli 45jt ditahun1996 waktu itu sy blm berkeluarga maka sy kontrakin dgn harga pertahun 7jt.alhamdulilah sekarang sy pny 4 kontrak rumah dimana usaha sy skrg lg sepi bisa ditutupi oleh kontrak rumah maaf ini cuma berbagi bagi pendapat
Terima kasih atas sharingnya pak. Saya banyak belajar dari pengalaman bapak ☺️
Klo semua orang pada nggak mau beli rumah otomatis pasti sewa rumah/apartemen/kost kan? Nggak mungkin ngemper di jalan. Berbahagialah orang2 yg punya properti, setidaknya rumahnya bisa di sewa2kan, di buat usaha kost2an bahkan bisa di wariskan.
Bentuleeee
Semua inventasi adalah buy and hope, Yg diperhitungkan pakar adalah persentasi peluangnya, Analisa anda tentang rumah masih basic, menyampingkan lokasi, Rumah bkn hanya sbg investasi jg tp keamanan dan kenyamanan, bayangkan anda sewa rumah dan hrs repot pindah rumah setiap 2 thn.
Hai pak. Justru saya mengedepankan lokasi.
Dengan uang yang sama, kita akan membeli rumah yang sangat jauh dari lokasi dibandingkan kita sewa.
Jangan lupa harga properti dengan spread sewa di kota besar sangat jauh.
Kenapa dengan 2 tahun sekali harus pindah rumah?
Ilmu saya memang masih pemula dan harus banyak belajar dari Master seperti bapak.
Itu point punya rumah cuma kenyamanan..
@@melysumenthul4471 ketenangan karena gak dibilang gak punya rumah maksudnya yaaa
@@ryanfilbert betul beli rumah buat di sewain sooting sinetron boleh lahh katanya perhari bisa puluhan juta 😂😂
@@melysumenthul4471 blue film lebih mahal rental nya katanya sih 😚
Rumah bukan investasi bos, emang kebutuhan
Baca ni ryan
@@yosh96_ siap pak. Rumah adalah kebutuhan adalah sebagai tempat tinggal atau punya rumah adalah kebutuhan?
Setiap org memang ingin punya rumah sendiri.....
Daripada ngontrak terus mending beli rumah
Ini persis seperti yang saya pikirkan dan pertimbangkan ketika melihat iklan iklan properti bersliweran. Thanks Pak Ryan
Setuju bgt..tadinya saya juga mau ambil kpr rumah harga 1M-an tp dipikir2 lagi dengan beli rumah mahal akan “mengikat” kita dgn cicilan nya.. bikin gk bisa leluasa nikmatin hidup..alhamdulilah akhirnya beli rumah 300jutaan dn skrg udh naik harganya lumayan cepet naiknya krn dekat dgn pintu tol, bayarnya santai, lunasinnya cepet, masih bisa nabung, liburan dn bangun aset..gk terpaksa kerja banting tulang bertahun2 krn cicilan dn gaya hidup😁
Contoh orang cerdas nih
Nah betull bro. Prinsip saya juga gini. Cuma kpa 350juta sambil nabung 3 tahun buat lunasin. Daripada beli mobil.
Terimakasih ilmu nya pak , sangat mencerahkan. dan bermanfaat buat saya
Jadi Idealnya jika kita KPR cicilannya cukup 10 % atau 20 % dari pendapatan bulanan?
yang paling bagus apa ryan...?
Kalo mau investasi mau untung terus beli sawah, dan jadikan sawah itu penghasilan tambahan, ingat bisnis ini tidak pernah mati, selama orang masih makan investasi sawah tidak akan mati
Tidak semua orang bisa menjadi petani. Berinvestasi pada sektor riil perlu pengalaman dan hal non teknis mengingat gap budaya dan pendidikan antar daerah dan kota menjadi masalah lebih ketika berbicara sektor agribisnia
@@ryanfilbert ooo gitu yaa
Soalnya ini di beritahukan oleh kakek saya, kakek bilang sih kalo kamu mau investasi tapi takut rugi mending investasi di sawah aja, soal nya harganya ga pernah turun dan bisa jadi penghasilan tambahan, sepertinya kakek lupa sih bahwa kemampuan bertani tidak dimiliki semua orang
@@renol4894 kalau mas nya di daerah dan area nya pertanian benar sekali. Selain bisa dipakai sendiri bisa minta org lain kelola
@@ryanfilbert saya di tinggal di daerah pertanian sih, meski pertanian disini masih agak tradisional
@@renol4894 kalau begitu nasihat kakek Anda benar untuk Anda tp tidak bisa berlaku universal. Misalnya saya yang beli, itu bisa beda hasil nya
Disini terlihat kecerdasan Sandia Uno orang terkaya diindoneia, yang memiliki harta 6 Triliun berbentuk Surat surat berharga, yang bisa diliaht dia memikirkan ada biaya Hiden cost untuk memiliki harta berbentuk Asset berwijud.. Kereennnn
Saya beli rumah 650jt.
Saya sewain 25jt/th.
Saya pikir itu aset.
Trus saya beli tanah kavling, cuma didiemin aja.
Apakah saya rugi?
Semua saya beli cash. Bebas riba.
ya gak rugi dong bro. kan jadinya kamu cuma mengubah aset aja, aset berupa uangmu 650jt kamu ubah dalam bentuk rumah dan tanah.
uang tunai/ di rekening, emas, deposito, property, surat hutang, saham semuanya asset, yg membedakan kan liquiditas dan returnnya saja.
Rumah tinggal adalah liability, bukan investasi. Ruko sewa, apartemen sewa, kos2an, hotel, rumah sakit, gedung perkantoran, mall itulah investasi properti.
Mangstab
Tepat sekali 😁😁