Renungan Markus
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- #renharsugengpramono #eliezarsugeng #elisupra #eliezar #renunganharian
E:\WORD 2010\IMARKUS 2010\MARKUS021822.DOCX
ANGGUR YANG BARU HENDAKNYA DISIMPAN DALAM KANTONG BARU
( Markus 2 : 18-22 )
Berpuasa bukanlah hal yang asing bagi umat dari berbagai latar belakang agama yang berbeda. Akan tetapi, tidak sedikit orang menjalani puasa hanya sebatas kewajiban agama, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dalam bacaan kita hari ini
Ketika itu murid-murid Yohanes dan orang- orang Farisi sedang berpuasa (18). Murid-murid Yohanes berpuasa karena mereka sedang berduka atas pemenjaraan gurunya, Yohanes Pembaptis ( Markus 1:14 )
Sedangkan orang- orang Farisi tampaknya berpuasa karena kewajiban agama semata. Ketika orang- orang Farisi melihat Yesus dan murid-murid tidak berpuasa, mereka menegur-Nya
Yesus justru menjadikannya sebagai pintu masuk untuk mengajarkan tentang puasa melalui tiga perumpamaan, yaitu mempelai, kain, dan anggur
Yesus mengajarkan bahwa puasa harus dilakukan dengan:
Pertama, waktu yang tepat ( 19-20 ). Yesus menegaskan, selama sahabat-sahabat mempelai bersama dengan sang mempelai, mereka tidak bisa berpuasa
Mengapa ? Puasa biasa dipahami sebagai simbol rasa duka dan penyangkalan diri. Bagaimana mungkin mereka bisa berpuasa atau berduka jika mereka sedang bersukacita bersama sang mempelai ?
Intinya, puasa tidak boleh dijalani jika hanya sebatas kewajiban atau penampilan semata, melainkan harus berasal dari kesungguhan hati
Kedua, cara yang tepat (21). Dalam perumpamaan menambal baju lama dengan kain baru, Yesus mengajarkan bahwa tidaklah tepat dan memadai jika keberdosaan dari hidup lama ditambal dengan tindakan-tindakan agamawi semata, yang dalam hal ini adalah berpuasa
Ketiga, tujuan yang tepat (22). Melalui penggambaran dari ilustrasi anggur baru tidak boleh ditaruh didalam kantong yang lama, Yesus menegaskan bahwa tujuan melakukan puasa harus tepat, sebagaimana anggur baru ditaruh pada kantong baru, bukan kantong lama
Seharusnya puasa membawa kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Jika kita melakukannya tanpa menyangkal diri, puasa yang dijalani akan sia-sia belaka
Salam dan Doa : Sugeng Pramono
Amin...Slamat pagi syalom berkah dalem. trimakasih pak.
Selamat pagi Ibu. Syukur kepada Tuhan. Selamat beraktivitas . Berkah Dalem