Sedikit informasi yang saya tahu tentang STIFin ini adalah simpel nya bisa dilihat dari : 1. Sensing itu output nya adalah ahli dibidang keuangan karena sifat ini berorientasi nya kepada angka 2. Thingking itu output nya adalah ahli dibidang kepemimpinan karena sifat ini berorientasi nya ingin selalu menonjol diantara yang lain 3. Intuiting itu output nya adalah ahli dibidang seni karena sifat ini berorientasi nya dia bisa berkreasi sebebas mungkin seperti contoh penulis, director 4. Feeling itu output nya adalah ahli dibidang rasa atau perasaan karena sifat ini berorientasi nya dia selalu paling bisa menjadi pendengar yang baik, pengertian kepada sesama, banyak nya seperti psikologi atau psikiater 5. Insting malah menurut saya ini output nya adalah dia sangat ahli disemua bidang apapun yang dia lakukan selalu bisa salah satu contoh dari sifat ini adalah Rasulullah Saw dan orientasi nya selalu ingin menjadi manusia yang berbahagia. Kurang lebih seperti itu..
Fun fact. Jika di tampakan, sifat itu semua ternyata bisa disandingkan dengan Rasulullah dan para sahabatnya (penerus Khalifah setelah Rasulullah wafat) 1. Sensing : Usman bin Affan 2. Thinking : Umar bin Khattab 3. Intuiting : Ali bin Abi Thalib 4. Feeling : Abu bakar Ash-Shiddiq 5. Insting : Rasulullah Muhammad Saw
Dr Budi Matindas, psikolog (UI) menerangkannya jauh lebih simpel: sidik jari permanen dari lahir sampai mati. Jiwa/ kepribadian berubah terus dari bayi sampai tua. Bagaimana sesuatu yang berubah bisa berkorelasi dengan sesuatu yang tidak pernah berubah?
orang bisa aja jadi seniman karena lingkungan, tapi nggak mengubah fakta kalau bisa jadi bakat bawaan lahirnya berhitung orang yg bakat menyanyi mungkin bisa jadi akuntan oke tapi jika yg dipush dari awal skill menyanyinya bisa jadi rockstar luar biasa
Masa iya nge check otak pake sidik jari hanya menggunakan finger scanner. Sebelum melakukan test coba cek dan ricek 1. Ada jurnal ilmiahnya ga 2. Ada penelitiannya ga 3. Negara mana saja yang sudah mengadopsi test ini
Nemu ini di twitter "Sidik jari kita itu tidak berubah sejak bayi. Tapi lingkungan kita berubah, pendidikan berubah, relasi berubah, hampir seluruh aspek eksternal kita berubah. Yakin, hasil tes sidik jari kita itu bisa memprediksi masa depan kita?" Jadi kalo disaranin test stifin, saya engga dulu deh 😅. Selain hasil testnya, keamanan data sidik jarinya juga patut dipertanyakan.
ngabdur ini emang cocok buat tontonan hiburan, diskusi bapak2, tapi buat diseriusin untuk ngambil ilmunya bahaya banget… soalnya sama2 banyak kurangnya malah jadi miss sana sini, ttep disarankan nonton ahli 😂
Betul,karna mereka berdua sama2 tidak yakin dengan apa yg bicarakan karna hanya mendengar atau belajar sesaat,lebih baik kayak hohohihi yg langsung mendatangkan narasumber nya,entah kenapa Abdur ketika mendapatkan ilmu baru seperti anak kecil langsung menjelaskan dengan seolah2 paling mengerti,harusnya pelajari dulu dengan baik sampai akhirnya dibagikan di publik
Pembahasan mengenai sidik jari sudah ada di Al Quran: "Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." Q.S Al Qiyamah (75:3-4)
Karakter seseorang hari ini itu pengaruh karakter genetik yang nilainya 20 persen (permanen) plus ditambah pengaruh lingkungan nilainya 80 persen (berubah ubah). Nah.. Konsep STIFIn fokus mencari tahu karakter genetik yang nilainya 20 persen. Yang kemudian kita bisa bijaksana mengondisikan lingkungan kita sesuai dgn karakter genetik terssbut. Rumusnya : Kita hari ini (100 persen) = genetik (20 persen) + lingkungan (80 persen) Berita ttg Karakter Anak dari Lahir 20 persen dan 80 persen krn ortu ada di IG kompas tgl 25 juli 2022.
Kepribadiannya seseorang itu 80 % dipengaruhi oleh lingkungannya dan 20 % dari genetiknya, kepribadian orang bisa aja berbeda disetiap masanya, pas SD, SMP, SMA, Kuliah, kerja, bapak2, kakek2, bisa berubah-ubah, karena ya lingkungannya berubah-ubah, nah STIFIn ini menentukan yg 20 % itu, bisa aja yg 20% itu dibilang sebagai porosnya. Contohnya bang Abdur nih, rata2 keresahannya itu berangkat dari "bagaimana saya bisa berperan/berkontribusi". Sekali pun komika itu termasuk seni, yg seharusnya INTUITING banget, tapi porosnya bang abdur tetep berangkat dari ciri khasnya INSTING yg berperan/kontribusi.
Nah jangan kaku juga, Insting boleh kok masuk di dunia seni, kayak bang abdur ini. Yg penting, seseorang udah suka dibidang tertentu, sekalipun bukan bakat alaminya, kalo dia tekun ngejalaninnya, itu bakal jadi warna tersendiri, jadi keunikan, jadi sudut pandang yg lain, ujungnya bisa jadi cuan juga. Hahaha
Ngomongin monitor diawal. Coba dicek cing monitornya pake panel TN / VA / IPS / OLED ? Penjelasan bang abdur ga sepenuhnya salah. Bener, tapi LED pun dibagi beberapa jenis, ada panel LED yg kalo diliat dari samping itu beda warnanya (biasanya panel TN & VA yang begitu). Kalau panel IPS & Oled akurasi warnanya mendekati sempurna, mau diliat dari sudut / sisi manapun pasti warnanya sama.
yg dilihat dr sudut sama AMOLED dan OLED. IPS mah masih kaya panel VA. cuma IPS warnanya udah lebih bagus dari VA. naik dikit MiniLED tp tetep masih lebih bagus AMOLED dan OLED
Gw dulu kerja di bidang IT. Berlama lama depan komputer. Rupanya nyemplung ke IT krn ortu dan gw lihat kerja IT keren. Ternyata selama kerja gw galau kayak bukan habitat gw. Gak betah. Gw bertahan di IT krn dibayar hehe.. Setahun kemudian tes STIFIn.. dan gw bilang salah hasil tesnya. trus gw pelajari selama setahun ttg Konsep STIFIn.. Rupanya benar apa yang direkomendasikan Stifin kalau gw sebagai orang yang Perasa kurang cocok di bidang IT (kecuali instrukstur/pengajar IT). Sejak saat itu gw merendahkan ego dan menyiapkan 'gelas kosong' untuk pindah habitat bukan fulltime di bidang IT. buat gw Stifin menyelamatkan hidup dan masa depan..
bang kebetulan saya merupakan lulusan S1 Psikologi dan sekarang juga mengambil Magister Psikologi Profesi, fyi aja Stifin tidak ada dasar ilmiahnya yang bisa diuji secara valid. jadi bisa dikatakan pseudoscience.. sidik jari tidak akan berubah dari kecil hingga meninggal sedangkan kepribadian bisa berubah karena kepribadian terbentuk dari faktor bawaan (genetik), lingkungan, pendidikan atau pun pengalaman. tidak ada artikel ilmiah bereputasi yang mengatakan pola sidik jari berhubungan dengan variabel psikologis seperti kecerdasan atau kepribadian. sempat membahas tentang psikometri juga, alat tes psikologi yang terstandarisasi tidak akan berubah hasilnya meskipun digunakan di waktu yang berbeda (karena ada syarat reliabilitas yang merupakan syarat dasar alat tes psikologi bisa digunakan), kecuali untuk variabel psikologis yang memang bisa bedubah antar waktu wajar hasilnya berubah, misalkan minat belajar/karir, di video kan dijelasin SMP dikasih alat tes psikologi dan SMA dikasih juga, hal seperti wajar digunakan untuk mengukur/mengetahui minat siswa yang memang cenderung berubah.. jadi bukan alatnya yang tidak valid dan reliabel tapi memang variabel psikologisnya yang berubah...
Setuju banget, gue coba search jurnal ilmiah internasional gaada yang membahas tentang metode stifin ini, yang artinya memang metode ini belum ada penilitian ilmiah yang bereputasi untuk membuktikan kevalidan nya
@@jadirafsah Kalau yang dimaksud adalah artikel dengan judul Effectiveness Analysis of Teamwork Management Based on Machine Intelligence , tentunya artikel tersebut dan jurnal IJMRA patut dikritisi. Setidaknya ada dua poin yang bisa saya bahas disini terkait kulitas artikel dan jurnal tersebut. 1. Jurnal di atas dapat dikatakan tidak memiliki reputasi dan dipertanyakan kualitasnya, berikut poin-poinnya: - Jurnal tersebut tidak terindeks di database SCOPUS. Saya sudah coba cek di scimago tidak ada jurnal International Journal of Multidisciplinary Research and Analysis - Dari kualitas website baik dari segi tampilan maupun kontennya, kualitas IJMRA sangat “mencurigaka” banyak menu-menu ditulis dengan Spelling yang salah misal, Template ditulis Templete, Guidelines ditulis Guidelines.. ini memang tidak substansial, tapi ya masa sih jurnal ilmiah banyak salah penulisan receh kaya gini, terlebih di bagian dashboard juga.. - Banyak informasi terkait publikasi yang tidak dijelaskan secara rinci, misal jenis penulisan refensi yang digunakan. Jika dibandingkan jurnal-jurnal lain dari publisher terkemuka seperti APA, Wiley, Sciencdirect tentunya “aneh” kalau informasi simple tapi penting tidak dibubuhkan di website. - begini kawan.. proses publikasi jurnal itu Panjang, bahkan berbulan-bulan, karena harus melewati proses peer-review, setelah peer-review tentunya ada perbaikan (revisi). Nah di IJMRA proses submission hingga acceptance hanya memakan waktu SEMINGGU. Dibagian Call For Paper dituliskan “Notification For Acceptance: Within a week after Submission”. Cukup sulit yaa seharusnya kalau di jurnal bereputasi Cuma butuh waktu seminggu dari proses submission hingga acceptance. Kalau mode bandung bondowoso mungkin bisa aja.. wkwkwk 2. Kualitas artikelnya MERAGUKAN: - metode analisis data yang dipakai metode analisis apa, korelasi sederhana, regresi, uji beda, analisis varians, atau apa??? Mungkin pengetahuan saya yang terbatas. Tapi jujur saya baru tahu jika ada analisis data dan mengambil kesimpulan hanya dari “terawangan” data deskriptif saja. Sampai ada kesimpulan seperti ini “so a personal understanding of each other is needed based on their respective intelligence machines” diambil atau didasari dari analisis apaaaaa? - di bagian method dijelaskan kalau data yang dipakai pakai kuesioner, kuesioner apa yang dipakai? Ini standar minimun dalam sebuah artikel, setidaknya disebutkan atau dijelaskan kuesionernya apa? Mengungkap apa? - jumlah subjek,, jumlah subjek atau partisipan penelitian dalam penelitian kuantitatif itu penting banget. Tidak boleh terlalu sedikit.. nah dalam penelitian tersebut hanya berjumlah tujuh orang. Rasanya tidak mungkin dengan jumlah partisipan sekecil itu dan metode analisis yang tidak jelas bisa lulus submission di jurnal international yang bereputasi. - referensi yang dipakai,, duhh capek.. coba deh teman2 yang biasa baca jurnal internasional yang tidak diragunakan lagi kredibiltasnya pasti bisa menilai kualitas artikel dari referensi yang dipakai. KESIMPULAN SCIENTIFIC YANG DIPERCAYA OLEH KALANGAN ILMUAN SAAT INI, HUBUNGAN ATAU KETERKAITAN ANTARA PATTERN SIDIK JARI DENGAN VARIABEL PSIKOLOGIS (SEPERTI KECERDASAN ATAU KEPRIBADIAN) TIDAK MEMILIKI DASAR ILMIAH YANG KUAT, KARENA BELUM ADA HASIL PENELITIAN YANG RELIABEL AKAN HAL TERSEBUT.
20:00 tapi QR code itu merupakan hashing dari sebuah string alpha numeric. jadi di balik QR code itu sebenernya rangkaian huruf dan angka (misal nomerhp, id pelanggan, id transaksi, timestamp, dll) jadi. misal kata "ngabdur" di QRcode kan, di baca dengan scanner manapun konsisten hasilnya kata "ngabdur"
stifin ini cenderung pseudo-science karena masih kurang banyak riset dan paper terkait akurasi dengan data test yang mumpuni, tapi sebagai refleksi diri, ini cukup bikin termotivasi untuk nyoba hahaah
tiap orang perlu dan butuh pengetahuan dasar apalagi matematika meskipun kemampuannya tidak disitu,agar ke depannya menjadi bekalnya dalam kehidupan sehari-hari. misalnya dalam menghitung uang, menghitung uang kembalian, menghitung diskon, menimbang bahan makanan, mengkonversi satuan, mengecek suhu,dan semua yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Terima kasih ka Abdur sudah mau tes STIFIn.. semoga setelah tes STIFIn makin dimudahkan dalam pengaplikasianny dalam kehidupan sehari2. Sukses mulia ka Abdur sbg Insting.. 🤲🏻☺️
nah.. kalo saat ini ngerasa aku ga ngejar harta atau ahh semua orang juga butuh bahagia dengan harta bisa jadi hasil bentukan lingkungannya yang 80% tapi kalo dijalaninya sesuai tipe MKnya masing2 maka tercapai lah bahagianya. Yuk Tes STIFIn biar tau tarikan nyata kebahagiaannya di mana. jadiga pake jalur kebahagiaan orang lain.
cing & bang abdur.. next bahas watak dh (koleris melankolis, sanguinis, plegmatis).. kayaknya bisa terkoneksi dengan stifin itu.. bisa tuh undang dr. jhon lanang (anaknya dr. aisha dahlan)..
Dari semua pembahasan di ngabdur yang relate sama saya, paling ingin nimbrung dengan pbahasan di episode ini karena ngebahas topik skripsi saya yaitu fraktal dan himpunan mandelbrot.. syg ga dilanjutin sama bang abdur karena di jurusan pendidikan mtk blm tentu diajarkan, seru itu cing..
Kalau karena penjelasan & rekomendasi video ini lalu semakin banyak yg terjerumus stifin jg, maka inilah yg disebut: matinya kepakaran, the death of expertise 😅 Mudah2an bang abdur punya kesempatan untuk riset lebih dalam & mau mengoreksi rekomendasinya 🙏
Sy sarankan coba undang pakar neuroscience biar lengkap referensi pengetahuan seputar otak biar ga sepotong2 dan terpotong-potong kanan kiri😂, tim kreatif silahkan boleh cb cari tau profil dr. Ryu Hasan 👍
undang pakar baca cepat yg dia protes di sosmed marah sama mentri pendidikan itu.. kayak nya sangat pas dibahas sama abdur dan cing abdel.. SERIUS... buat admin tolong dah... mereka (sibapak itu) bisa menjamin 1000% peningkatan minat baca pada negara kita... ini PENTING..!!!
Sya udh tes stifin sekitar 4/5 th lalu, dulu 500ribu. Agak telat si, cm jd tau ternyata bawaan lahir sya itu E, tp krn lingkungan yg tdk mendukung dr kecil, jd kemungkinan besar bawaan dr lahir itu jd berubah. Tp dr segi bbrapa karakter masih melekat
Cing Abdel dan Bang Abdur izin menambahkan terkait lingkaran tadi yaak, pernyataan Cing Abdel udah bener tadi, "Kita ga pernah bisa tau luas lingkaran/ keliling lingkaran dengan tepat", karna nilai π ≠ 3,14 ≠ 22/7. Nilai 3,14 dan 22/7 itu hanya aproksimasi nilai pi bukan nilai pi yang sebenarnya makanya kita ga bisa tau dengan pasti luas/keliling lingkaran itu berapa
dulu sebelum tes stifin, sempat stres karena ku merasa punya banyak bakat, bisa melakukan semuanya tapi gada yg menonjol. ternyata pas di tes gue insting. pantesan 😂 kata ustad kalo insting banyak baca surat yasin, kalo sensing al waqiah, thingking al khafi (kalo gasalah)
Agak concern sih. 1. Pake sidik jari 10 jari lengkap gak tau kedepannya bisa diapain data itu. 2. Ada bukti ilmiah nya kah? Tadi di awal kirain tes nya pake scan otak. Kalo scan otak lebih kepikiran gimana respon kita terhadap sesuatu. 🤔
Pola yang ada dari jumlah manusia itu cing,, bang, ada dimanapun. Termasuk kitab suci ummat islam,, di dalamnya adalah tanda dan pola yang terjadi dalam kehidupan manusia,, dariii dulu sampai sekarang,,, polanya semua tergambar di dalam alquran. Coba pelajari bang surat 12 (Yusuf) dan Surat (28) al Qoshosh. Bermula dari mimpi yang, bisa lebih jelas ceramah Ust @salimfillah di wangsinawang Jogokariyan. Dan semua ayat bahkan memiliki pola kehidupan. Tugas kita adalah pelajari pola2 tersebut agar terus menjadi lebih baik
temen ku yg dokter dr UI sdh kasih tau akal2an rumus stifin😂🤭 yg ternyata nebaknya cm semudah itu..dm sini yg mau hasil stifinnya apa😂😂. ga usah bayar ratusan ribu sampe jutaan
saran gw mah, tes psikologi anak ya pakai yg udah ada jurnalnya. setelah itu tapi anak tetep dicoba dan diekspos ke berbagai bidang, dan biarkan dia explor.
Kalau dari penjelasan Kaks Abdur, kayaknya aku Insting deh. Bener2 butuh banget ketemu orang, main sama orang ketika weekend atau libur. Tapi anehnya kalau ngerjain sesuatu mendekati deadline malah semakin semangat 😂😅
coba dosen kalkulus saya dulu Abdur, minimal BC bisa dapet ya www lulus dgn nilai kalkulus D di transkrip tuh agak gmn gt wkwk tp yang penting udah lulus 😂
Di kampus ku dulu kalo daftar di kampus itu wajib test stifin, yg mana aku gk percaya sama hal itu, karna menurutku gk valid. Soalnya temen seangkatan dulu dibilang hasilnya thinking atau intuiting introvert lupa pastinya udh lama bgt soalnya, tapi intinya dia dibilang gk cocok bekerja dibidang sales (pekerjaannya saat itu) dan kalo pun bekerja di bagian sales dia gk akan nyaman, tapi nyatanya dia kerja sebagai sales dan nyaman" aja bahkan sampe sekarang dia udh jadi SPV dibagian penjualan yg dibilang gk cocok sama dia itu.😂😂
Apalagi saat itu ada dosen ku yg bilang hasilnya belum akurat karna hasil penelitiannya saat itu masih diragukan efektifitasnya. Jadi makin gk yakin sama hasilnya 😂. Dan yg gk masuk logika ku iya kali hanya dengan scan sidik jari org bisa tau soal diriku cocoknya apa dan kemana 😂😂
Emang terlalu sederhana sih, ini mah akal-akalan macam tes aura atau aktivasi otak tengah. Tapi miris juga ya pseudosains dipake sama lembaga pendidikan resmi.
kayaknya ane. Intuiting karena kalo mau tidur dikepala selalu ada aja bikin cerita kaya film, besoknya masih mikir kelanjutan cerita di hari sebelumnya sampe cerita itu belum kelar masih berlanjut terus dikepala saat mau tidur atau di waktu kosong
Kemarin saya lihat di komen IG, 22/7 itu pun udah dibulatkan juga ya? jadi emang bener phi itu panjang banget, bahkan yg 22/7 itu masih penyederhanaan juga.
Sedikit informasi yang saya tahu tentang STIFin ini adalah simpel nya bisa dilihat dari :
1. Sensing itu output nya adalah ahli dibidang keuangan karena sifat ini berorientasi nya kepada angka
2. Thingking itu output nya adalah ahli dibidang kepemimpinan karena sifat ini berorientasi nya ingin selalu menonjol diantara yang lain
3. Intuiting itu output nya adalah ahli dibidang seni karena sifat ini berorientasi nya dia bisa berkreasi sebebas mungkin seperti contoh penulis, director
4. Feeling itu output nya adalah ahli dibidang rasa atau perasaan karena sifat ini berorientasi nya dia selalu paling bisa menjadi pendengar yang baik, pengertian kepada sesama, banyak nya seperti psikologi atau psikiater
5. Insting malah menurut saya ini output nya adalah dia sangat ahli disemua bidang apapun yang dia lakukan selalu bisa salah satu contoh dari sifat ini adalah Rasulullah Saw dan orientasi nya selalu ingin menjadi manusia yang berbahagia.
Kurang lebih seperti itu..
Fun fact. Jika di tampakan, sifat itu semua ternyata bisa disandingkan dengan Rasulullah dan para sahabatnya (penerus Khalifah setelah Rasulullah wafat)
1. Sensing : Usman bin Affan
2. Thinking : Umar bin Khattab
3. Intuiting : Ali bin Abi Thalib
4. Feeling : Abu bakar Ash-Shiddiq
5. Insting : Rasulullah Muhammad Saw
FE hadir, salam kenal
Te Hadir Juga
Fe hadirrrr
@@daffabudiawan23MasyaAllah... Iya juga ya 👍
setelah saya tes Stifin banyak banget manfaatnya.. bisa mengenal diri sendiri & keluarga tentunya.. Barakallah team Stifin, semangatt menebar manfaat❤
Dr Budi Matindas, psikolog (UI) menerangkannya jauh lebih simpel: sidik jari permanen dari lahir sampai mati. Jiwa/ kepribadian berubah terus dari bayi sampai tua. Bagaimana sesuatu yang berubah bisa berkorelasi dengan sesuatu yang tidak pernah berubah?
fenotipe : Genetik 20% dan Lingkungan 80%
orang bisa aja jadi seniman karena lingkungan, tapi nggak mengubah fakta kalau bisa jadi bakat bawaan lahirnya berhitung
orang yg bakat menyanyi mungkin bisa jadi akuntan oke
tapi jika yg dipush dari awal skill menyanyinya bisa jadi rockstar luar biasa
Masa iya nge check otak pake sidik jari hanya menggunakan finger scanner. Sebelum melakukan test coba cek dan ricek
1. Ada jurnal ilmiahnya ga
2. Ada penelitiannya ga
3. Negara mana saja yang sudah mengadopsi test ini
@@erfin3000akhirnya ada yang berani ngomong.. Gemes nonton ngomongin stifin.. Udah banyak yang debunk juga😂
Nemu ini di twitter
"Sidik jari kita itu tidak berubah sejak bayi. Tapi lingkungan kita berubah, pendidikan berubah, relasi berubah, hampir seluruh aspek eksternal kita berubah. Yakin, hasil tes sidik jari kita itu bisa memprediksi masa depan kita?"
Jadi kalo disaranin test stifin, saya engga dulu deh 😅.
Selain hasil testnya, keamanan data sidik jarinya juga patut dipertanyakan.
ngabdur ini emang cocok buat tontonan hiburan, diskusi bapak2, tapi buat diseriusin untuk ngambil ilmunya bahaya banget… soalnya sama2 banyak kurangnya malah jadi miss sana sini, ttep disarankan nonton ahli 😂
Betul,karna mereka berdua sama2 tidak yakin dengan apa yg bicarakan karna hanya mendengar atau belajar sesaat,lebih baik kayak hohohihi yg langsung mendatangkan narasumber nya,entah kenapa Abdur ketika mendapatkan ilmu baru seperti anak kecil langsung menjelaskan dengan seolah2 paling mengerti,harusnya pelajari dulu dengan baik sampai akhirnya dibagikan di publik
pembawaannya terlalu meyakinkan
Pembahasan mengenai sidik jari sudah ada di Al Quran: "Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." Q.S Al Qiyamah (75:3-4)
semua ada di Al-Qur'an asal disambung2kan, Alquran tergantung yg menafsirkan..
Segala penemuan ada di dalem Alquran semua, masalahnya umat jaman sekarang cuma tinggal claim tanpa ada ilmuan muslim yg coba buat meneliti
jari jemari beda ama sidik jari tod
Maaf mana ya yg menyebut sidik jari?
Maen asal tafsir aja, cocoklogi. Semua juga bisa kalo kayak gitu mah.
Nonton kali ini seru bgt.. hehe.. tapii pastinya buat hiburan aja kali yee 😅 sambil baca-baca komenan yang ga kalah seruu.. mantab ngabdurr ..wkwk
Amazinggg smakin menyalaa STIFIn membawa kebermanfaatan untuk orang banyak🤩🤩🤩🔥
01:20:35 setuju sama statement ini
mau sekecil apapun ilmu pasti akan berguna di lain hari,,,
Padahal lg ga punya setrikaan tp ya udah tetep nonton aja.
Karakter seseorang hari ini itu pengaruh karakter genetik yang nilainya 20 persen (permanen) plus ditambah pengaruh lingkungan nilainya 80 persen (berubah ubah).
Nah.. Konsep STIFIn fokus mencari tahu karakter genetik yang nilainya 20 persen. Yang kemudian kita bisa bijaksana mengondisikan lingkungan kita sesuai dgn karakter genetik terssbut.
Rumusnya :
Kita hari ini (100 persen) = genetik (20 persen) + lingkungan (80 persen)
Berita ttg Karakter Anak dari Lahir 20 persen dan 80 persen krn ortu ada di IG kompas tgl 25 juli 2022.
baru sebulan lalu anak saya di tes stifin di sekolahnya, dan ternyata benar semua perilaku anak saya dgn apa yg dijelaskan oleh tes stifin tsb
Tp di tengah banyak pencurian data, ngasih data sidik jari kita tu agak riskan sie. Apalagi sampe 10 jari.
sekali bobol dapat sidik jari jutaan orang, bisa verifikasi macam2
Kan itu emang tujuannya sih.. Untung dulu ga mau ikut tes stifin.. 😅
@@dantoprakosa sejauh ini aman kok kak. Mmg sudah tertulis juga soal keamanan sidik jari kita
Kepribadiannya seseorang itu 80 % dipengaruhi oleh lingkungannya dan 20 % dari genetiknya, kepribadian orang bisa aja berbeda disetiap masanya, pas SD, SMP, SMA, Kuliah, kerja, bapak2, kakek2, bisa berubah-ubah, karena ya lingkungannya berubah-ubah, nah STIFIn ini menentukan yg 20 % itu, bisa aja yg 20% itu dibilang sebagai porosnya. Contohnya bang Abdur nih, rata2 keresahannya itu berangkat dari "bagaimana saya bisa berperan/berkontribusi". Sekali pun komika itu termasuk seni, yg seharusnya INTUITING banget, tapi porosnya bang abdur tetep berangkat dari ciri khasnya INSTING yg berperan/kontribusi.
Nah jangan kaku juga, Insting boleh kok masuk di dunia seni, kayak bang abdur ini. Yg penting, seseorang udah suka dibidang tertentu, sekalipun bukan bakat alaminya, kalo dia tekun ngejalaninnya, itu bakal jadi warna tersendiri, jadi keunikan, jadi sudut pandang yg lain, ujungnya bisa jadi cuan juga. Hahaha
Nah baru bener ini cara memahami STIFIn
Dari semua komentar ini yg paling saya suka dan setuju
Ngomongin monitor diawal.
Coba dicek cing monitornya pake panel TN / VA / IPS / OLED ?
Penjelasan bang abdur ga sepenuhnya salah. Bener, tapi LED pun dibagi beberapa jenis, ada panel LED yg kalo diliat dari samping itu beda warnanya (biasanya panel TN & VA yang begitu).
Kalau panel IPS & Oled akurasi warnanya mendekati sempurna, mau diliat dari sudut / sisi manapun pasti warnanya sama.
yg dilihat dr sudut sama AMOLED dan OLED. IPS mah masih kaya panel VA. cuma IPS warnanya udah lebih bagus dari VA. naik dikit MiniLED tp tetep masih lebih bagus AMOLED dan OLED
Habis stifin ngomongin DISC sampe diet sesuai golongan darah cing.. 😂
Gw dulu kerja di bidang IT. Berlama lama depan komputer. Rupanya nyemplung ke IT krn ortu dan gw lihat kerja IT keren. Ternyata selama kerja gw galau kayak bukan habitat gw. Gak betah. Gw bertahan di IT krn dibayar hehe..
Setahun kemudian tes STIFIn.. dan gw bilang salah hasil tesnya. trus gw pelajari selama setahun ttg Konsep STIFIn.. Rupanya benar apa yang direkomendasikan Stifin kalau gw sebagai orang yang Perasa kurang cocok di bidang IT (kecuali instrukstur/pengajar IT). Sejak saat itu gw merendahkan ego dan menyiapkan 'gelas kosong' untuk pindah habitat bukan fulltime di bidang IT.
buat gw Stifin menyelamatkan hidup dan masa depan..
bang kebetulan saya merupakan lulusan S1 Psikologi dan sekarang juga mengambil Magister Psikologi Profesi, fyi aja Stifin tidak ada dasar ilmiahnya yang bisa diuji secara valid. jadi bisa dikatakan pseudoscience.. sidik jari tidak akan berubah dari kecil hingga meninggal sedangkan kepribadian bisa berubah karena kepribadian terbentuk dari faktor bawaan (genetik), lingkungan, pendidikan atau pun pengalaman. tidak ada artikel ilmiah bereputasi yang mengatakan pola sidik jari berhubungan dengan variabel psikologis seperti kecerdasan atau kepribadian.
sempat membahas tentang psikometri juga, alat tes psikologi yang terstandarisasi tidak akan berubah hasilnya meskipun digunakan di waktu yang berbeda (karena ada syarat reliabilitas yang merupakan syarat dasar alat tes psikologi bisa digunakan), kecuali untuk variabel psikologis yang memang bisa bedubah antar waktu wajar hasilnya berubah, misalkan minat belajar/karir, di video kan dijelasin SMP dikasih alat tes psikologi dan SMA dikasih juga, hal seperti wajar digunakan untuk mengukur/mengetahui minat siswa yang memang cenderung berubah.. jadi bukan alatnya yang tidak valid dan reliabel tapi memang variabel psikologisnya yang berubah...
Setuju banget, gue coba search jurnal ilmiah internasional gaada yang membahas tentang metode stifin ini, yang artinya memang metode ini belum ada penilitian ilmiah yang bereputasi untuk membuktikan kevalidan nya
Jurnal penelitian internasional terkait Teamwork menggunakan konsep STIFIn uda ada bang
@@JerryStackhouser34 benar bang..
@@jadirafsah Kalau yang dimaksud adalah artikel dengan judul Effectiveness Analysis of Teamwork Management Based on Machine Intelligence , tentunya artikel tersebut dan jurnal IJMRA patut dikritisi. Setidaknya ada dua poin yang bisa saya bahas disini terkait kulitas artikel dan jurnal tersebut.
1. Jurnal di atas dapat dikatakan tidak memiliki reputasi dan dipertanyakan kualitasnya, berikut poin-poinnya:
- Jurnal tersebut tidak terindeks di database SCOPUS. Saya sudah coba cek di scimago tidak ada jurnal International Journal of Multidisciplinary Research and Analysis
- Dari kualitas website baik dari segi tampilan maupun kontennya, kualitas IJMRA sangat “mencurigaka” banyak menu-menu ditulis dengan Spelling yang salah misal, Template ditulis Templete, Guidelines ditulis Guidelines.. ini memang tidak substansial, tapi ya masa sih jurnal ilmiah banyak salah penulisan receh kaya gini, terlebih di bagian dashboard juga..
- Banyak informasi terkait publikasi yang tidak dijelaskan secara rinci, misal jenis penulisan refensi yang digunakan. Jika dibandingkan jurnal-jurnal lain dari publisher terkemuka seperti APA, Wiley, Sciencdirect tentunya “aneh” kalau informasi simple tapi penting tidak dibubuhkan di website.
- begini kawan.. proses publikasi jurnal itu Panjang, bahkan berbulan-bulan, karena harus melewati proses peer-review, setelah peer-review tentunya ada perbaikan (revisi). Nah di IJMRA proses submission hingga acceptance hanya memakan waktu SEMINGGU. Dibagian Call For Paper dituliskan “Notification For Acceptance: Within a week after Submission”. Cukup sulit yaa seharusnya kalau di jurnal bereputasi Cuma butuh waktu seminggu dari proses submission hingga acceptance. Kalau mode bandung bondowoso mungkin bisa aja.. wkwkwk
2. Kualitas artikelnya MERAGUKAN:
- metode analisis data yang dipakai metode analisis apa, korelasi sederhana, regresi, uji beda, analisis varians, atau apa??? Mungkin pengetahuan saya yang terbatas. Tapi jujur saya baru tahu jika ada analisis data dan mengambil kesimpulan hanya dari “terawangan” data deskriptif saja. Sampai ada kesimpulan seperti ini “so a personal understanding of each other is needed based on their respective intelligence machines” diambil atau didasari dari analisis apaaaaa?
- di bagian method dijelaskan kalau data yang dipakai pakai kuesioner, kuesioner apa yang dipakai? Ini standar minimun dalam sebuah artikel, setidaknya disebutkan atau dijelaskan kuesionernya apa? Mengungkap apa?
- jumlah subjek,, jumlah subjek atau partisipan penelitian dalam penelitian kuantitatif itu penting banget. Tidak boleh terlalu sedikit.. nah dalam penelitian tersebut hanya berjumlah tujuh orang. Rasanya tidak mungkin dengan jumlah partisipan sekecil itu dan metode analisis yang tidak jelas bisa lulus submission di jurnal international yang bereputasi.
- referensi yang dipakai,, duhh capek.. coba deh teman2 yang biasa baca jurnal internasional yang tidak diragunakan lagi kredibiltasnya pasti bisa menilai kualitas artikel dari referensi yang dipakai.
KESIMPULAN SCIENTIFIC YANG DIPERCAYA OLEH KALANGAN ILMUAN SAAT INI, HUBUNGAN ATAU KETERKAITAN ANTARA PATTERN SIDIK JARI DENGAN VARIABEL PSIKOLOGIS (SEPERTI KECERDASAN ATAU KEPRIBADIAN) TIDAK MEMILIKI DASAR ILMIAH YANG KUAT, KARENA BELUM ADA HASIL PENELITIAN YANG RELIABEL AKAN HAL TERSEBUT.
@@jadirafsah ada link atau DOI artikelnya bang?
Ditunggu tunggu
20:00 tapi QR code itu merupakan hashing dari sebuah string alpha numeric. jadi di balik QR code itu sebenernya rangkaian huruf dan angka (misal nomerhp, id pelanggan, id transaksi, timestamp, dll) jadi. misal kata "ngabdur" di QRcode kan, di baca dengan scanner manapun konsisten hasilnya kata "ngabdur"
stifin ini cenderung pseudo-science karena masih kurang banyak riset dan paper terkait akurasi dengan data test yang mumpuni, tapi sebagai refleksi diri, ini cukup bikin termotivasi untuk nyoba hahaah
YEAY papan nya keluar lagi ~~ 🎉🎉
Sebenernya hal-hal begini mudah dibantah, tapi manusia butuh motifasi. Jadi daripada dibantah lebih baik dijadikan motifasi 😅
true, butuh pegangan buat menjalani kehidupan ini seakan-akan "oh we are on the right track"
tiap orang perlu dan butuh pengetahuan dasar apalagi matematika meskipun kemampuannya tidak disitu,agar ke depannya menjadi bekalnya dalam kehidupan sehari-hari. misalnya dalam menghitung uang, menghitung uang kembalian, menghitung diskon, menimbang bahan makanan, mengkonversi satuan, mengecek suhu,dan semua yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Waduh tesnya pake sidik jari, kok ya berani berani aja bang abdurr 😅
cahayanya kurang min jadi kayak agak gelap
Terima kasih ka Abdur sudah mau tes STIFIn.. semoga setelah tes STIFIn makin dimudahkan dalam pengaplikasianny dalam kehidupan sehari2. Sukses mulia ka Abdur sbg Insting.. 🤲🏻☺️
nah.. kalo saat ini ngerasa aku ga ngejar harta atau ahh semua orang juga butuh bahagia dengan harta bisa jadi hasil bentukan lingkungannya yang 80% tapi kalo dijalaninya sesuai tipe MKnya masing2 maka tercapai lah bahagianya. Yuk Tes STIFIn biar tau tarikan nyata kebahagiaannya di mana. jadiga pake jalur kebahagiaan orang lain.
Sejarah STIFIn : Biar Lebih Seimbang. ruclips.net/video/FqDXlKB9p_A/видео.html
cing & bang abdur.. next bahas watak dh (koleris melankolis, sanguinis, plegmatis).. kayaknya bisa terkoneksi dengan stifin itu.. bisa tuh undang dr. jhon lanang (anaknya dr. aisha dahlan)..
masih sangat bersyukur bisa nonton acara ngabdur ❤❤
Mantap ini. Tabik.
Dari semua pembahasan di ngabdur yang relate sama saya, paling ingin nimbrung dengan pbahasan di episode ini karena ngebahas topik skripsi saya yaitu fraktal dan himpunan mandelbrot.. syg ga dilanjutin sama bang abdur karena di jurusan pendidikan mtk blm tentu diajarkan, seru itu cing..
Kalau karena penjelasan & rekomendasi video ini lalu semakin banyak yg terjerumus stifin jg, maka inilah yg disebut: matinya kepakaran, the death of expertise 😅
Mudah2an bang abdur punya kesempatan untuk riset lebih dalam & mau mengoreksi rekomendasinya 🙏
kalau matematika Integral dkk itu bnyk contoh2nya dikehidupan sehari2 tp adanya di pelajaran matematika advance di jursan Teknik Mesin
Ngabdur udah bukan pelopor acara orang di channel oraang, tapi udah CIKAL BAKAL acara orang di channel orang
Sy sarankan coba undang pakar neuroscience biar lengkap referensi pengetahuan seputar otak biar ga sepotong2 dan terpotong-potong kanan kiri😂, tim kreatif silahkan boleh cb cari tau profil dr. Ryu Hasan 👍
Jadinya sih dukun modern menggunakan teknologi. Intinya terus bergerak untuk berbuat ,karena jika kamu diam bisa jadi kamu gejala stroke.
ngabdur asli bermanfaat
Lagi lagi bahas 22/7 sama 3,14 😂
Terima kasih.
❤
Alhamdulillah tetep sehat Cing abdel, Kapan pingpong lagi? Salam dari nauras Palembang tim pingpong
Cing Abdel menurut hitungan saya 17:15 Insting sama kayak bang Abdur
Nah boleh cing hohohihi on the weekend narsumnya dr bidang psikologi bahas stifin
🔥🔥🔥
Masih pseudo science bang
Cuma sekedar pov "ketika cwo pengen tau bagaimana dunia berjalan"
Mantaaaaabb akhirnya cing wkwkwk
kalo gitu jadiin konten aja cing, undang praktisi stifinnya sekalian tes dan jelasin apa itu stifin dllnya
Hadirr.. Temen tidur
Semoga tersemogakan seperti saya yang sedang nganggur biar dpt kerjaan karena g tau mau kmn buat channel RUclips semoga meledak semua
"Tidak ada yang lebih penting dan kurang Penting"
undang pakar baca cepat yg dia protes di sosmed marah sama mentri pendidikan itu.. kayak nya sangat pas dibahas sama abdur dan cing abdel..
SERIUS... buat admin tolong dah...
mereka (sibapak itu) bisa menjamin 1000% peningkatan minat baca pada negara kita... ini PENTING..!!!
Hadirrrrr, malam pejuang strika semua…👍
Semoga lahiran istrinya bg abdur lancar 🤲🏼 , materi spesial tur nya kelar 😇 . Biar gak mandeg² lagi setrikaan tiap mggu 😄
Btw KULIMAT udah bungkus ya cing ?
integral salah satunya dipakai untuk menghitung luas bidang yang tak beraturan
Durasi ngabdur panjang : obrolannya menarik
yoi gara2 pembahasan cikal bakal, tiap denger orang ngomong "cikal bakal" pasti ketawa terus
Sya udh tes stifin sekitar 4/5 th lalu, dulu 500ribu. Agak telat si, cm jd tau ternyata bawaan lahir sya itu E, tp krn lingkungan yg tdk mendukung dr kecil, jd kemungkinan besar bawaan dr lahir itu jd berubah. Tp dr segi bbrapa karakter masih melekat
Tolong Hoho Hihi undamg Dosen ITB Imam Santoso
Untuk lingkaran yg dihitung phi 3.14xxx nya, dimulai dari persegi, segi lima, segi enam, segi tujuh, dst
Cing Abdel dan Bang Abdur izin menambahkan terkait lingkaran tadi yaak, pernyataan Cing Abdel udah bener tadi, "Kita ga pernah bisa tau luas lingkaran/ keliling lingkaran dengan tepat", karna nilai π ≠ 3,14 ≠ 22/7. Nilai 3,14 dan 22/7 itu hanya aproksimasi nilai pi bukan nilai pi yang sebenarnya makanya kita ga bisa tau dengan pasti luas/keliling lingkaran itu berapa
dulu sebelum tes stifin, sempat stres karena ku merasa punya banyak bakat, bisa melakukan semuanya tapi gada yg menonjol. ternyata pas di tes gue insting. pantesan 😂
kata ustad kalo insting banyak baca surat yasin, kalo sensing al waqiah, thingking al khafi (kalo gasalah)
sudah ikut stifin dan hasilnya gw thinking, sejak saat itu gw mulai percaya dengan adanya bakat dari pada latihan sampai expert 😅
salam kenL dari Feeling extrovert
1:15:18 saya curiga, saya juga insting nih, Bang Abdur...
Masuk pembahasan mtk gua berasa masuk dalam kamar gelap.... Hahaha... Tapin krn story telling menarik merasa paham gw... Kwkwkw.... Mantap
UNDANG CING UNDANG, barang kali saya tertarik, semoga ada sesi online
Mana ada sifat orang dilihat dri sidik jari, dan tidak masuk di jurnal psikologi resmi keknya
Di jepang kepribadian orang dilihat dari golongan darah😊
@@Visa0000goldar hanya bersifat responsif
Coba di pelajarin dulu.. Baru coment
@@Visa0000 Itu sama dengan mitos kalo di indo masih masih banyak percaya kepribadian dari zodiak.
materi kerasss, hehehe
Dengerin sambi gosok seragam, seragamnya aman. Otakku yang ngepul. Lain kali jangan teori yang dijelasin muter2 donk Cing, panas otakku😂
Agak concern sih.
1. Pake sidik jari 10 jari lengkap gak tau kedepannya bisa diapain data itu.
2. Ada bukti ilmiah nya kah? Tadi di awal kirain tes nya pake scan otak. Kalo scan otak lebih kepikiran gimana respon kita terhadap sesuatu. 🤔
Marketing 4.0
Pola yang ada dari jumlah manusia itu cing,, bang, ada dimanapun. Termasuk kitab suci ummat islam,, di dalamnya adalah tanda dan pola yang terjadi dalam kehidupan manusia,, dariii dulu sampai sekarang,,,
polanya semua tergambar di dalam alquran. Coba pelajari bang surat 12 (Yusuf) dan Surat (28) al Qoshosh. Bermula dari mimpi yang, bisa lebih jelas ceramah Ust @salimfillah di wangsinawang Jogokariyan. Dan semua ayat bahkan memiliki pola kehidupan. Tugas kita adalah pelajari pola2 tersebut agar terus menjadi lebih baik
😇
yah cucian udah di ke laundryin, tapi ga apa apa, nyalain setrikaan aja.
25:56 materi terkait bifurcation ini bang
Rumah editor memang terbaik cing
temen ku yg dokter dr UI sdh kasih tau akal2an rumus stifin😂🤭
yg ternyata nebaknya cm semudah itu..dm sini yg mau hasil stifinnya apa😂😂. ga usah bayar ratusan ribu sampe jutaan
mau dunk, gmna caranya
apa ig nya kaa? atau emailnya?
Boleh ka
@@citraadha8021 ditunggu kak, ig-nya... mau tau juga...
klo nebaknya mudah menurut anda, maka jangan bawa2 konsep STIFIn, karena konsep STIFIn bukan tebakan
saran gw mah, tes psikologi anak ya pakai yg udah ada jurnalnya. setelah itu tapi anak tetep dicoba dan diekspos ke berbagai bidang, dan biarkan dia explor.
hasil tes ku Insting (In).. selalu center sih mmg, seimbang rasanya,,
Antara integral dan integritas, limit dan formulasi.. 😂
Akhirnya Rumah Editor masuk ke radarnya cing Abdel. 👏
integral iitu buat ngitung luas/volume Cing.
penggemar fibonachi ngumpul dong...
karena saya menggunakan fibo dalm pekerjaan saya...
Bang Rahmano tolong undang Lasak Adarma yaa
Kalau dari penjelasan Kaks Abdur, kayaknya aku Insting deh. Bener2 butuh banget ketemu orang, main sama orang ketika weekend atau libur. Tapi anehnya kalau ngerjain sesuatu mendekati deadline malah semakin semangat 😂😅
Bahas demo nya kapan nih...
tapi gak bahaya ta jika hasil rekam sidik jari kita di salah gunakan atau tidak di rahasiakan?
Kayaknya ngabdur bahas fufufafa asik nih
Di Pin set 5 subuh kayanya sama nunggu subuhan
Cing Abdel kapan niih nyusul ka Abdur tes STIFIn 😁
coba dosen kalkulus saya dulu Abdur, minimal BC bisa dapet ya www lulus dgn nilai kalkulus D di transkrip tuh agak gmn gt wkwk tp yang penting udah lulus 😂
Makin berat aja nih
apalagi pas dapet kalkulus di kuliah 😂
makin tinggi makin campur"
dr.bedes si ateis itu, tertawa mendengar metode ini.
kunoooo!!! (teriaknya dari dlm otak amigdalanya)
next episode ngabdur bisa cerita hasil tes stifin nya cing
stifin itu ilmu semu bang, pseudoscience, kyk Astrology dan sejenisnya, jd ga usah terlalu di percaya
Di kampus ku dulu kalo daftar di kampus itu wajib test stifin, yg mana aku gk percaya sama hal itu, karna menurutku gk valid. Soalnya temen seangkatan dulu dibilang hasilnya thinking atau intuiting introvert lupa pastinya udh lama bgt soalnya, tapi intinya dia dibilang gk cocok bekerja dibidang sales (pekerjaannya saat itu) dan kalo pun bekerja di bagian sales dia gk akan nyaman, tapi nyatanya dia kerja sebagai sales dan nyaman" aja bahkan sampe sekarang dia udh jadi SPV dibagian penjualan yg dibilang gk cocok sama dia itu.😂😂
Apalagi saat itu ada dosen ku yg bilang hasilnya belum akurat karna hasil penelitiannya saat itu masih diragukan efektifitasnya. Jadi makin gk yakin sama hasilnya 😂. Dan yg gk masuk logika ku iya kali hanya dengan scan sidik jari org bisa tau soal diriku cocoknya apa dan kemana 😂😂
Btw waktu test hasil stifin ku saat itu intuiting
Emang terlalu sederhana sih, ini mah akal-akalan macam tes aura atau aktivasi otak tengah. Tapi miris juga ya pseudosains dipake sama lembaga pendidikan resmi.
kayaknya ane. Intuiting karena kalo mau tidur dikepala selalu ada aja bikin cerita kaya film, besoknya masih mikir kelanjutan cerita di hari sebelumnya sampe cerita itu belum kelar masih berlanjut terus dikepala saat mau tidur atau di waktu kosong
Kemarin saya lihat di komen IG, 22/7 itu pun udah dibulatkan juga ya? jadi emang bener phi itu panjang banget, bahkan yg 22/7 itu masih penyederhanaan juga.