yg pakai hp tinggal di pedesaan tetap saja menerima signal dari tower BTS dari operator bukan dari kabel optik,kabel optik itu fungsinya untuk komputer dan wifi
saya ada pertanyaan,bisa tidak koneksi satelit yg sering kita temui di mesin atm dijadikan untuk koneksi sinyal andoid,bagaimana caranya,mohon pencerahannya,saya pernah coba hubungkan dari satelit ke android dgn alat tambahan konverter LAN- USB tp gagal,apa perlu alat tambahan lian atau pengaturan dari androidnya yg salah
iya, starlink masih belum sempurna.. kalau seluruhnya sudah selesai, setau sy memang akan bisa menjangkau seluruh dunia hingga ke daerah kutub, bisa menjangkau seluruh remote area(lokasi yg tidak bisa dijangkau tower/kabel) tapi karena untuk mngakses sinyal starlink tetep harus pake perangkat parabola, jd mungkin pengguna internet bakal tetep banyakan fiber/tower, pengguna inet satelit paling cuma nambah beberapa persen
@@blackheart9521 ya, soalnya kalo kabel ribet. Kalo parabola bisa menambah estetika rumah, gk ribet, bisa di pake di daerah yg tidak terjangkau sinyal/kabel internet
Satelitmaah diluar angkasa, Tower ibarat tiang antena rumah, Salah satunya kegunaannya: 1. Untuk peletekan router Provider, dari datacenter Provider data diubah lagi menjadi gelombang elektromagnetik oleh router sebelum nyampe di Hp Dan masih banyak lainnya
Istilah "fiber optic wifi" mungkin sedikit membingungkan karena umumnya, wifi (Wireless Fidelity) dan fiber optic adalah dua teknologi yang berbeda untuk mentransmisikan data. Fiber Optic: Fiber optic merujuk pada teknologi transmisi data menggunakan kabel serat optik. Kabel serat optik terdiri dari serat kaca atau plastik yang dapat mentransmisikan data dalam bentuk cahaya. Ini adalah teknologi yang umumnya digunakan untuk transmisi data jarak jauh dengan kecepatan tinggi dan kapasitas yang besar. Fiber optic digunakan dalam jaringan kabel, seperti fiber to the home (FTTH) untuk menyediakan akses internet ke rumah-rumah melalui serat optik. Wifi: Wifi adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan perangkat elektronik terhubung ke jaringan tanpa menggunakan kabel fisik. Ini umumnya digunakan untuk menyediakan akses internet di area lokal, seperti di dalam rumah, di kantor, atau di tempat umum. Sinyal wifi mentransmisikan data melalui gelombang radio. Jadi, pada dasarnya, istilah "fiber optic wifi" mungkin merujuk pada situasi di mana sinyal wifi disediakan melalui koneksi internet yang didukung oleh infrastruktur jaringan kabel serat optik. Dalam konteks ini, serat optik digunakan untuk menghubungkan pusat data atau penyedia layanan internet dengan akses poin wifi yang kemudian mendistribusikan koneksi nirkabel ke perangkat-perangkat di sekitarnya. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sinyal wifi itu sendiri tidak bepergian melalui serat optik, tetapi melalui gelombang radio nirkabel.
1. Keamanan Data: Fiber optik cenderung lebih aman secara fisik karena data dikirimkan melalui kabel serat optik yang sulit diakses tanpa intervensi fisik langsung pada kabel tersebut. Sinyal cahaya pada fiber optik tidak mudah terdeteksi secara nirkabel, yang dapat mengurangi risiko penyadapan. Namun, keamanan juga melibatkan faktor lain seperti enkripsi data, yang dapat diimplementasikan baik pada fiber optik maupun pada transmisi satelit. 2. Fiber Optik vs. Satelit: Fiber optik sering kali menawarkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit. Namun, ini lebih relevan untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi tinggi dan respons cepat, seperti layanan internet berkecepatan tinggi. Di sisi lain, satelit memiliki keunggulan dalam cakupan geografis yang luas dan kemampuan untuk menyediakan konektivitas di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel darat. 3. Umur Satelit: Umur satelit tidak selalu terbatas pada 15 tahun. Satelit dapat dirancang untuk umur yang lebih lama, tergantung pada teknologi dan material yang digunakan. Beberapa satelit observasi bumi, misalnya, telah beroperasi selama beberapa dekade. Namun, umur satelit juga dapat dipengaruhi oleh faktor seperti degradasi peralatan, radiasi luar angkasa, dan kerusakan lainnya. Dalam memilih antara fiber optik dan satelit, pertimbangkan kebutuhan spesifik Anda. Jika kecepatan dan latensi tinggi penting, fiber optik mungkin menjadi pilihan lebih baik. Jika cakupan geografis yang luas atau konektivitas di daerah terpencil diperlukan, satelit mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Keamanan data dapat ditingkatkan dengan menggunakan protokol enkripsi yang kuat, yang dapat diterapkan baik pada fiber optik maupun pada transmisi satelit.
kayanya kebalik min... setau sy fiber optik itu teknologi modern, dan satelit itu yg jadul.. (satelit itu sama jadulnya dgn kabel2 yg selain fiber optic.. ky tembaga dsj) dan juga tidak semua satelit itu letak nya di orbit geo,, banyak satelit2 yg diletakkan di orbit leo/rendah.. contohnya ky starlink.. itu internet satelit yg delay nya rendah. ruclips.net/video/Fh1a2K9ZgNA/видео.html
@@blackheart9521 Jaringan serat optik (fiber optic) muncul lebih awal daripada jaringan satelit dalam konteks komunikasi modern. Serat Optik (Fiber Optic): Pengembangan serat optik dimulai pada tahun 1950-an, tetapi implementasi yang lebih luas dimulai pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pada pertengahan hingga akhir 1980-an, serat optik mulai digunakan untuk menggantikan kabel tembaga dalam jaringan telekomunikasi untuk mentransmisikan suara, data, dan video dengan kecepatan yang lebih tinggi. Jaringan Satelit: Sementara konsep komunikasi satelit telah ada sejak awal abad ke-20, penggunaan jaringan satelit untuk penyediaan layanan komunikasi yang lebih luas terjadi pada tahun 1960-an dan 1970-an. Satelit komunikasi pertama, seperti Telstar 1 pada tahun 1962, memungkinkan transmisi sinyal televisi dan telepon melintasi samudra. Dengan demikian, jaringan serat optik hadir lebih awal dalam perkembangan teknologi komunikasi modern dibandingkan dengan jaringan satelit. Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam infrastruktur komunikasi global saat ini, serat optik umumnya telah lebih matang dalam penerapannya sejak pertengahan abad ke-20.
@@blackheart9521 Ada beberapa jenis orbit lainnya, antara lain: 1. Low Earth Orbit (LEO): Orbit ini berada pada ketinggian rendah di atas Bumi, biasanya antara 180 hingga 2.000 kilometer di atas permukaan. Satelit LEO memiliki periode orbit yang relatif singkat dan bergerak dengan cepat di sekitar Bumi. Ini adalah orbit yang umum untuk satelit pengamatan bumi dan beberapa satelit komunikasi. 2. Medium Earth Orbit (MEO): Orbit ini berada pada ketinggian sedang, biasanya antara 2.000 hingga 35.786 kilometer di atas permukaan Bumi. Orbit MEO sering digunakan untuk satelit navigasi seperti sistem GPS. 3. Highly Elliptical Orbit (HEO): Orbit ini mirip dengan orbit geostasioner, tetapi satelitnya memiliki lintasan yang lebih elips, menjauh dan mendekati Bumi selama orbitnya. Orbit ini dapat digunakan untuk keperluan khusus seperti pengamatan regional. 4. Polar Orbit: Orbit polar membawa satelit melintasi kutub Bumi. Satelit polar sering digunakan untuk pengamatan bumi global dan penelitian ilmiah. ====================================== Berikut adalah beberapa contoh satelit yang mengorbit di berbagai jenis orbit, termasuk Low Earth Orbit (LEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Highly Elliptical Orbit (HEO): 1. Low Earth Orbit (LEO): Satelit Pengamatan Bumi: Landsat series (LEO) Sentinel series (LEO) Aqua (LEO) Satelit Komunikasi: Iridium constellation (LEO) Globalstar constellation (LEO) Satelit Ilmiah: Hubble Space Telescope (LEO) International Space Station (LEO) Medium Earth Orbit (MEO): 2. Satelit Navigasi: GPS satellites (MEO) GLONASS satellites (MEO) Galileo satellites (MEO) 3. Highly Elliptical Orbit (HEO): Satelit Observasi Bumi: TDRS (Tracking and Data Relay Satellite System) satellites (HEO) Advanced Extremely High-Frequency (AEHF) satellites (HEO) Satelit Komunikasi: Molniya satellites (HEO, digunakan oleh beberapa negara untuk komunikasi di daerah kutub) Perlu diingat bahwa satelit dalam kategori yang sama mungkin memiliki tingkat atau kemiringan orbit yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan desain misinya. Nama-nama satelit ini mewakili contoh, dan banyak satelit lainnya juga mengorbit di berbagai jenis orbit sesuai dengan fungsi dan tujuan mereka. Setiap jenis orbit memiliki keuntungan dan kelemahan sesuai dengan aplikasi tertentu. Pemilihan orbit tergantung pada kebutuhan dan tujuan misi satelit.
mantap infonya
Oh..begitu rupanya cara kerja internet
Mantap kan online kabel jaringan internet tali kabelnya
nice info 📶
Thanks
Internet kabel era digital printing keuangan digital
yg pakai hp tinggal di pedesaan tetap saja menerima signal dari tower BTS dari operator bukan dari kabel optik,kabel optik itu fungsinya untuk komputer dan wifi
tower2 hanya buat nyebarin sinyal .. seperti router .. tapi ttp pake kabel FO ..
@@RxJazz tapi bang ada perubahan ngg?pada speed jaringan internet untuk hp kita??
saya ada pertanyaan,bisa tidak koneksi satelit yg sering kita temui di mesin atm dijadikan untuk koneksi sinyal andoid,bagaimana caranya,mohon pencerahannya,saya pernah coba hubungkan dari satelit ke android dgn alat tambahan konverter LAN- USB tp gagal,apa perlu alat tambahan lian atau pengaturan dari androidnya yg salah
tidak bisa
Ada alatnya harus bayar bos lebih mahal harga kuotanya jutaan😂
Sekarang ada starlink
internet seluler memanfaatkan gelombang radio bukan satelit
Diupdate donk, sdh ada technology yg lebih baru seperti starlink ( low orbit satellite ). Sdh ketinggalan jaman satellite yg di geostat.
untuk saat ini satelit tersebut hanya digunakan beberapa negara saja kak. tidak menyeluruh seperti fiber
iya, starlink masih belum sempurna..
kalau seluruhnya sudah selesai, setau sy memang akan bisa menjangkau seluruh dunia hingga ke daerah kutub, bisa menjangkau seluruh remote area(lokasi yg tidak bisa dijangkau tower/kabel)
tapi karena untuk mngakses sinyal starlink tetep harus pake perangkat parabola, jd mungkin pengguna internet bakal tetep banyakan fiber/tower, pengguna inet satelit paling cuma nambah beberapa persen
@@blackheart9521 mending parabola ketimbang kabel🗿
@@pacerutpace4729 hmm
@@blackheart9521 ya, soalnya kalo kabel ribet. Kalo parabola bisa menambah estetika rumah, gk ribet, bisa di pake di daerah yg tidak terjangkau sinyal/kabel internet
Kapan ya negara kita bisa menikmati internet gratis seumur hidup
Yg bayar pekerjanya siapa cuy
@@adrn_yalfnd_x2-ix7 🤣🤣
ada2 ja kau ni😂😂..rugi la mereka😂😂😂
Kalo tower itu satelit bukan?
Bukan itu fiber gan ciri satelit ping raya rata besar
tower terhubung dengan fiber kak untuk jaringan internetnya
@@mejagita dan yg tidak terjangkau kabel ada juga tower yg mengunakan parabola yg terhubung dengan satelit
Satelitmaah diluar angkasa,
Tower ibarat tiang antena rumah,
Salah satunya kegunaannya:
1. Untuk peletekan router Provider,
dari datacenter Provider data diubah lagi menjadi gelombang elektromagnetik oleh router sebelum nyampe di Hp
Dan masih banyak lainnya
keamanan data haha dan lebih mudah pake fiber optic WiFi dari pada teknologi digital satelit cuma tahan 15 tahun
Istilah "fiber optic wifi" mungkin sedikit membingungkan karena umumnya, wifi (Wireless Fidelity) dan fiber optic adalah dua teknologi yang berbeda untuk mentransmisikan data.
Fiber Optic:
Fiber optic merujuk pada teknologi transmisi data menggunakan kabel serat optik.
Kabel serat optik terdiri dari serat kaca atau plastik yang dapat mentransmisikan data dalam bentuk cahaya.
Ini adalah teknologi yang umumnya digunakan untuk transmisi data jarak jauh dengan kecepatan tinggi dan kapasitas yang besar.
Fiber optic digunakan dalam jaringan kabel, seperti fiber to the home (FTTH) untuk menyediakan akses internet ke rumah-rumah melalui serat optik.
Wifi:
Wifi adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan perangkat elektronik terhubung ke jaringan tanpa menggunakan kabel fisik.
Ini umumnya digunakan untuk menyediakan akses internet di area lokal, seperti di dalam rumah, di kantor, atau di tempat umum.
Sinyal wifi mentransmisikan data melalui gelombang radio.
Jadi, pada dasarnya, istilah "fiber optic wifi" mungkin merujuk pada situasi di mana sinyal wifi disediakan melalui koneksi internet yang didukung oleh infrastruktur jaringan kabel serat optik.
Dalam konteks ini, serat optik digunakan untuk menghubungkan pusat data atau penyedia layanan internet dengan akses poin wifi yang kemudian mendistribusikan koneksi nirkabel ke perangkat-perangkat di sekitarnya.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sinyal wifi itu sendiri tidak bepergian melalui serat optik, tetapi melalui gelombang radio nirkabel.
1. Keamanan Data:
Fiber optik cenderung lebih aman secara fisik karena data dikirimkan melalui kabel serat optik yang sulit diakses tanpa intervensi fisik langsung pada kabel tersebut. Sinyal cahaya pada fiber optik tidak mudah terdeteksi secara nirkabel, yang dapat mengurangi risiko penyadapan.
Namun, keamanan juga melibatkan faktor lain seperti enkripsi data, yang dapat diimplementasikan baik pada fiber optik maupun pada transmisi satelit.
2. Fiber Optik vs. Satelit:
Fiber optik sering kali menawarkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit. Namun, ini lebih relevan untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi tinggi dan respons cepat, seperti layanan internet berkecepatan tinggi.
Di sisi lain, satelit memiliki keunggulan dalam cakupan geografis yang luas dan kemampuan untuk menyediakan konektivitas di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel darat.
3. Umur Satelit:
Umur satelit tidak selalu terbatas pada 15 tahun. Satelit dapat dirancang untuk umur yang lebih lama, tergantung pada teknologi dan material yang digunakan. Beberapa satelit observasi bumi, misalnya, telah beroperasi selama beberapa dekade.
Namun, umur satelit juga dapat dipengaruhi oleh faktor seperti degradasi peralatan, radiasi luar angkasa, dan kerusakan lainnya.
Dalam memilih antara fiber optik dan satelit, pertimbangkan kebutuhan spesifik Anda. Jika kecepatan dan latensi tinggi penting, fiber optik mungkin menjadi pilihan lebih baik. Jika cakupan geografis yang luas atau konektivitas di daerah terpencil diperlukan, satelit mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.
Keamanan data dapat ditingkatkan dengan menggunakan protokol enkripsi yang kuat, yang dapat diterapkan baik pada fiber optik maupun pada transmisi satelit.
kayanya kebalik min...
setau sy fiber optik itu teknologi modern, dan satelit itu yg jadul..
(satelit itu sama jadulnya dgn kabel2 yg selain fiber optic.. ky tembaga dsj)
dan juga tidak semua satelit itu letak nya di orbit geo,, banyak satelit2 yg diletakkan di orbit leo/rendah.. contohnya ky starlink.. itu internet satelit yg delay nya rendah.
ruclips.net/video/Fh1a2K9ZgNA/видео.html
Enakan satelit, apalagi starlink
@@pacerutpace4729 tergantung lokasi / budget masing2
@@blackheart9521
Jaringan serat optik (fiber optic) muncul lebih awal daripada jaringan satelit dalam konteks komunikasi modern.
Serat Optik (Fiber Optic):
Pengembangan serat optik dimulai pada tahun 1950-an, tetapi implementasi yang lebih luas dimulai pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Pada pertengahan hingga akhir 1980-an, serat optik mulai digunakan untuk menggantikan kabel tembaga dalam jaringan telekomunikasi untuk mentransmisikan suara, data, dan video dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Jaringan Satelit:
Sementara konsep komunikasi satelit telah ada sejak awal abad ke-20, penggunaan jaringan satelit untuk penyediaan layanan komunikasi yang lebih luas terjadi pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Satelit komunikasi pertama, seperti Telstar 1 pada tahun 1962, memungkinkan transmisi sinyal televisi dan telepon melintasi samudra.
Dengan demikian, jaringan serat optik hadir lebih awal dalam perkembangan teknologi komunikasi modern dibandingkan dengan jaringan satelit.
Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam infrastruktur komunikasi global saat ini, serat optik umumnya telah lebih matang dalam penerapannya sejak pertengahan abad ke-20.
@@blackheart9521
Ada beberapa jenis orbit lainnya, antara lain:
1. Low Earth Orbit (LEO):
Orbit ini berada pada ketinggian rendah di atas Bumi, biasanya antara 180 hingga 2.000 kilometer di atas permukaan. Satelit LEO memiliki periode orbit yang relatif singkat dan bergerak dengan cepat di sekitar Bumi. Ini adalah orbit yang umum untuk satelit pengamatan bumi dan beberapa satelit komunikasi.
2. Medium Earth Orbit (MEO):
Orbit ini berada pada ketinggian sedang, biasanya antara 2.000 hingga 35.786 kilometer di atas permukaan Bumi. Orbit MEO sering digunakan untuk satelit navigasi seperti sistem GPS.
3. Highly Elliptical Orbit (HEO):
Orbit ini mirip dengan orbit geostasioner, tetapi satelitnya memiliki lintasan yang lebih elips, menjauh dan mendekati Bumi selama orbitnya. Orbit ini dapat digunakan untuk keperluan khusus seperti pengamatan regional.
4. Polar Orbit:
Orbit polar membawa satelit melintasi kutub Bumi. Satelit polar sering digunakan untuk pengamatan bumi global dan penelitian ilmiah.
======================================
Berikut adalah beberapa contoh satelit yang mengorbit di berbagai jenis orbit, termasuk Low Earth Orbit (LEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Highly Elliptical Orbit (HEO):
1. Low Earth Orbit (LEO):
Satelit Pengamatan Bumi:
Landsat series (LEO)
Sentinel series (LEO)
Aqua (LEO)
Satelit Komunikasi:
Iridium constellation (LEO)
Globalstar constellation (LEO)
Satelit Ilmiah:
Hubble Space Telescope (LEO)
International Space Station (LEO)
Medium Earth Orbit (MEO):
2. Satelit Navigasi:
GPS satellites (MEO)
GLONASS satellites (MEO)
Galileo satellites (MEO)
3. Highly Elliptical Orbit (HEO):
Satelit Observasi Bumi:
TDRS (Tracking and Data Relay Satellite System) satellites (HEO)
Advanced Extremely High-Frequency (AEHF) satellites (HEO)
Satelit Komunikasi:
Molniya satellites (HEO, digunakan oleh beberapa negara untuk komunikasi di daerah kutub)
Perlu diingat bahwa satelit dalam kategori yang sama mungkin memiliki tingkat atau kemiringan orbit yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan desain misinya. Nama-nama satelit ini mewakili contoh, dan banyak satelit lainnya juga mengorbit di berbagai jenis orbit sesuai dengan fungsi dan tujuan mereka.
Setiap jenis orbit memiliki keuntungan dan kelemahan sesuai dengan aplikasi tertentu.
Pemilihan orbit tergantung pada kebutuhan dan tujuan misi satelit.
Itu sudah terjadi di Ukraina sekarang