Tips Belajar - Jangan sarapan karbohidrat dipagi hari ( bikin ngantuk ) - Fokus pelajari maksimal 3 pelajaran jangan lebih kecuali otaknya support - Pahami rumus dan dasar2nya jangan cuma dihafal .dihafal perlu juga supaya lebih cepat tapi nomor 1 dipahami
Orang" bilang kalo "sarapan tanpa nasi bikin ngantuk" padahal gw sarapan putih telur 4 dan 2-3 kuning telur itu yg bikin mata gw melek,gw smpet sarapan modal nasi sama sedikit bahan protein,mlh bikin ngantuk 😂😂
Selain menghafal dan memahami, kita juga harus sering latihan soal. Soal nya sepintar-pintarnya kamu akan tetap kalah jika tidak di asah kepintaran nya
Tips belajar dari saya Setau saya guru itu ada 2 cara ngajar. 1. Lebih ke mencatat 2. Lebih ke menjelaskan Tips saya jika ada guru yang tipenya lebih ke menjelaskan, saat guru menjelaskan catat. Pasti sulit dan penuh konsentrasi yang penuh untuk mendengarkan sambil mencatat, tapi saya yakin jika anda berusaha anda akan bisa. Catat dibuku lain/buku khusus untuk mencatat setiap guru yang menjelaskan. Setelah itu dirumah kamu bisa merapikan catatannya dibuku mapel tsb. Setiap materi bisa dituliskan secara mendetail/tidak tergantung kamu pelupa atau tidak Setiap poin-poin pada materi bisa dijelaskan merinci Mencatat tidak dengan pulpen biasa, sekali kali gunakan pulpen berwarna untuk membagikan tingkat pemahaman kamu, misalnya merah = tidak paham, orange = tidak terlalu paham, hijau = paham sempurna
Benar banget, semua gaya belajar tiap orang beda beda, Kini kian marak pembagian CARA BELAJAR YANG BENAR yang tersebar di media. Tetapi nyata itu tergantung kemampuan individu dan bagaimana otak kita bisa. Bukan ketergantungan dengan gaya belajar ditetapkan oleh orang lain. Sebab walau kita makhluk sosial pada nyatanya kita semua adalah individu. Jadi kalau menemukan gaya belajar di media dengan berbagai huruf kapital nya untuk memperkuat argumen paparan nya, itu semua tidak salah. Cara cek gaya belajar kamu yang mana bisa ikuti atau "menyoba" semua gaya belajar yang meliputi - Audio - Visual - Read / Write - and Kinesthetic Misalnya kepengen mengerjakan tugas sekolah (PR) gaya belajar mengerjakan nya itu dominan "Read / Write" membaca dan menulis. Lalu ujikan pemahaman kita saat selesai mengerjakan (PR) tersebut. Lalu lepas kelar jangan pergi begitu saja, duduk sejenak, luruskan kaki, dan pergi menuju pikiran, lebih dalam, dalam lagi dan rasakan, apa yang sudah dipelajari (Refleksi) Jadi untuk menggunakan semua kombinasi gaya belajar hanya perlu 2 GAYA, tidak usah menggunakan 4 GAYA. Karena semua itu tergantung kondisi, seperti belajar dalam Kelas Kita lebih mengalihkan pandangan kita ke papan tulis dan guru. Dan mengilhami semua ilmu yang masuk di telinga. Pasti kebanyakkan ikut menulis yang ada dipapan tulis saat guru menjelaskan, alhasil itu (Tak) efektif. Karena visual dan auditori kita masih aktif. Layaknya belajar jam (MTK) cenderung memperhatikan dulu dan masuk ke dalam Read/Write saat guru selesai menjelaskan. Jadi itu semua tergantung kondisi dan kemauan kita (balik lagi ke awal)
Menurutku yang paling penting itu saat guru menjelaskan kita harus perhatikan agar kita paham. Kalau misal kita sudah paham tentang materinya, biasanya dia otomatis nyangkut di otak. Dan semisal kita lupa pun, kalau kita belajar ga butuh waktu banyak karna kita hanya seperti mem-flashback bukan memahami ulang. Dari pengalaman pribadi sih.
KOBII pls bgt sering bahas soal ginian aku sangat suka! Semenjak nonton podcast bareng kak Maudy aku jadi percaya bahwa beneran ada metode cara belajar yang ngga "nyiksa" dan end up aku bisa pelan-pelan bangun intrinsic motivation dalam belajar. Andaikan semua subjects yang aku pelajari ada video Kok Bisa nya! Sukses terus Kok Bisa and team supaya bisa terus ngasih impact and make a change!! LOVE U POL🧎🏻♀️
Menurutku bukan soal gaya atau cara belajar yang menentukan, tapi kembali ke muridnya masing-masing. Bisa paham dan mengerti apa tidak dengan materi. Ini pengalaman ku saja dari sejak pertama kali mengenyam pendidikan sampai tamat kuliah, sama sekali tidak pernah belajar di rumah. Semua pembelajaran selalu pas di sekolah. Jadi di ruma kebanyakan hanya main, berkegiatan lain. Soal PR selalu ku kerjain sebelum pelajaran dimulai, karena otak seger banget kalo pagi. Ditambah materi kemarin bener² keserap. Banyak yg tanya kok tiap malem gak pernah belajar, ya karena pas di sekolah sudah paham materi. Jadi di rumah enjoy, otak gak tegang.
tak bisa dipungkiri kalau gaya belajar itu memang udah diakui oleh hampir seluruh guru di dunia. banyak banget artikel tentang gaya belajar yang selalu terbit. saya pun sebagai mahasiswa juga masih diajarkan bahwa gaya belajar itu ada dan digunakan untuk pembelajaran berdiferensiasi. Menurutku gaya belajar itu adalah cara belajar. dan setiap orang bisa menentukan mau belajar dengan cara apa. misal saya sudah dites hasilnya adalah siswa auditory banget. namun saya sangat bingung jika harus belajar anatomi dengan podcast, apalagi belajar mikroskop lewat podcast. namun jika mata saya capek, maka saya akan prefer ke audio. dari sini bisa saya simpulkan bahwa saya akan lebih paham jika informasi disajikan sebagaimana mestinya. saya butuh gambar ya harus dikasih gambar. saya butuh hans on ya harus ada barangnya. pada akhirnya preferensi gaya belajar itu jadi fleksibel tergantung kebutuhan. bukan berarti saya auditori terus dikasih podcast 100%, melainkan saya juga harus mengembangkan analisis menggunakan visual dan indra lainnya juga. kita adalah Visual, Audio, Kinestetik, Baca-tulis, Kolaborasi-mandiri, menghafal-memahami, dll. semua itu sudah ada dalam diri kita. cuma yang jadi masalahnya adalah kita niat belajar ato tidak(motivasi belajar) dan bagaimana cara kita belajar dengan lebih effisien(metakognisi).
Pembelajaran Berdiferensiasi dalam 'The Differentiated Classroom Responding to the Needs of All Learners' karya Tomlinson edisi pertama (1999) memang memasukkan 'gaya belajar' sebagai bagian dari profil pembelajar. Tetapi selanjutnya beliau berubah pikiran menyarankan agar tidak lagi terlalu mempercayai dan mempertimbangkan 'gaya belajar' siswa. Itu disebutkan dalam buku Assessment and Student Success in a Differentiated Classroom (2013). Masalahnya dalam 'Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi' oleh Kemdikbudristek (2022) masih memasukkan aspek 'gaya belajar' dan terus diajarkan hingga saat ini.
Kalo kata aku sih mah gaya belajar paling efektif itu ya dari pengalaman kehidupan sehari-hari dan kebutuhan yang sangat mendesak dalam kehidupan kita sendiri. Maksudnya tuh misal asep belajar bahasa Inggris tapi dia tinggal di Indonesia, jadinya sampe 3 tahun pun si Asep gk bakalan masuk karena ya emang blm butuh. Tapi kalo Asep tinggal di Inggris kurang dari sebulan si Asep dah bisa bahasa Inggris level standar karena emang saat itu sedang sangat dibutuhkan. Kalo dari kehidupan sehari-hari misalnya kita melakukan kegiatan yang kita suka dan memang di butuhkan seperti menghitung cepat agar pembeli gk nunggu lama, lari cepat agar barang bisa di kirim tepat waktu, yaa begitulah pasti kalian harus nya udah ngerti. Menurut ku ini cara efektif karena secara naluriah kita akan benar benar mempelajarinya karena sangat kita sukai dan sangat di butuhkan.
"Asep belajar bahasa Inggris tapi dia tinggal di Indonesia,jadinya sampai 3 tahun pun asep GK bakalan masuk" Gw kurang setuju Gw aja nyesel dulu sekolah ada bahasa Inggris sama Arab tapi sekarang GK bisa bahasa itu Contohnya main game terkadang ada bahasa inggrisnya,nonton film pun rata" inggris(kalau nonton sambil baca subtitle itu kurang puas rasanya) Menurut gw meskipun tinggal di Indonesia sebaiknya tetap pelajar i bahasa inggris/lain nya meskipun jarang digunakan di kehidupan nyata
Intinya rajin praktek sih, trs keadaan mendesak jg emg bakal menuntut otak kt utk segera beradaptasi sm lingkungan. Gue kebiasaan ngmong bindo/bhs betawi pas di jkt, skrg pindah ke jabar yg notabene bhsnya bhs sunda, tp guenya ga berniat utk bisa & praktek ngmong basun, alhasil udh lama di sini pun ttp gabisa basun. Yaa karena belom didesak keadaan aja sih
Klo menurutku sih makin banyak indra yg digunakan, makin bagus daya tangkap dlm belajar. Contohnya klo lampu mati, kita jd merasa takut & anxiety karena kekurangan informasi tentang keadaan sekitar kita. Itu membuktikan klo panca indra jd peran penting dalam menerima informasi/belajar. Klo ke 5 panca indra nya digunakan mungkin jd lebih cepet nangkep, apalagi klo belajar dari pengalaman langsung 🙌🙌
Menurutku siswa bisa cepat menangkap dalam belajar tergantung dari seberapa banyak referensi yang mereka dapati dari pengalaman mereka sehari-hari karena dari situ siswa menyerap segala informasi yang ada di sekitarnya, maka dari itu setiap siswa terkadang pandai beberapa mata pelajaran ataupun hanya satu mata pelajaran saja, Oleh karena itu juga metode pengajaran yang mereka terapi itu harus bermacam-macam juga karena referensi yang mereka amati dari keseharian mereka itu bermacam-macam, saya bilang seperti ini kaya karena saya adalah seorang guru, memang pendidikan Kurikulum itu juga Perlu diperbaiki meskipun kurikulum merdeka Indonesia Emang konsepnya adalah Merdeka mengajar jadi guru mengajar sesuai dengan kreativitas dan kemampuan mereka, tetapi faktanya banyak sekolah-sekolah yang tidak menganut sistem kurikulum tersebut meskipun ngakunya kurikulum merdeka berarti itu juga tergantung dari seberapa maju kurikulumnya untuk membuat gurunya tetap kreatif dalam mendidik anak-anak karena setiap anak itu berbeda-beda karena dilihat dari faktor pengalaman mereka untuk menjadikan sebuah referensi untuk belajar
Perbaikan gizi dan nutrisi juga sangat sangat diperlukan, agar perkembangan otak disaat belajar bisa maksimal, dioptimalkan, karena bagaimana pun kecerdasan adalah kunci utama hasil belajar, dan salah hal terpenting dalam menunjang kecerdasan adalah gizi dan nutrisi yang maksimal.
@@gembeljahat1577kalo ada anak ranking atau yang bisa (top) di sekolah, terkadang yang ditanyakan klise "Makan apa sih sampai pinter, cerdas, kok bisa sih?" Memang nutrisi itu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang, apalagi sekarang ada isu stunting :(
@@alfilutfi7436 iya walaupun masih belum ada pembuktian yang jelas, kan coba kalian bayangkan ada orang orang yang "kurang beruntung", yang konon salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi, karena dibawah kemiskinan yang alih alih dapat gizi, untuk makan saja sangat susah, bagaimana bisa mereka bisa "memperbaiki" ekonomi dan keadaan, bila tetap saja meneruskan keturunan yang "lemah", yang salah satu penyebab nya iyalah gizi, Pertanyaan nya darimana mereka bisa dapat gizi yang baik.
@@alfilutfi7436 dan mungkin saja benar ada masa masa khusus seseorang Ibu sangat membutuhkan nutrisi untuk sang bayi, dan selanjutnya ada masa sang bayi memiliki perkembangan yang sangat pesat, yang membutuhkan suport yang sangat tinggi terhadap nutrisi. Singkatnya apabila generasi penerus bangsa banyak yang cerdas, apakah nantinya perkembangan bisa sangat pesat.
Bagus banget sih kalo ada yang menyebarkan fakta kayak gini, indonesia bukan kekurangan orang pintar, orang baik orang jujur dll Tapi juga kekurangan orang-orang kritis dalam menerima dan mengelola informasi
Memang sih.. belajar yang tepat itu bukan dengan cara menghafal tapi lebih kepemahaman.. dulu pas kelas 2 SD aku nggak mudeng sama sekali soal pembagian karena clue nya harus hafal perkalian.. tapi pas sama mamaku di suruh pakai metode pengurangan berulang sampai nemu angka nol baru aku paham apa yang di maksud pembagian. Dan akhirnya kelas 2 SD sudah paham banget perkalian atau pembagian. Memang jadi guru itu harus pantang menyerah untuk ngejelasin materi supaya muridnya faham..
cara memahami daripada menghapal itu bekerja di saya selama sekolah dan kuliah. Saya jarang belajar sehari sebelum ujian tapi bisa dapet nilai dan rank cukup tinggi. Dan kalo ada temen yg tanya soal saya bisa langsung tau cara dan pola jawabnya. Serius ini menurut saya lebih meringankan kerja otak, karena kita hanya perlu memahami pola, bukan menumpuk ratusan informasi di dalam memori. Ibarat kalau Machine Learning, kita hanya perlu 10 gambar pola wajah untuk bisa mengidentifikasi 100 wajah, dan ga perlu menyimpan 100 wajah tersebut ke dalam memori.
masalahnya ga semua orang kayak elu bro, aku aja belajar 1 konsep butuh berhari", wong iki belajar cuma dalam waktu 1 jam/1 hari. kalo smw org kayak elu , mantap lah negara ini.
@@sivcsolid1862 ada istilah yang disebut metakognisi, maksud singkatnya adalah kita memahami strategi yang terbaik untuk belajar. jadi kalau misal aku kesulitan menghafal maka aku akan mencoba melagukannya, jika aku kesulitan mendapat inti bacaan maka aku akan mencari video youtube, ketika aku sangat buntu nggak paham2 maka aku bertanya, dan lain-lain. semua orang pasti pernah mengalami kendala dalam belajar seperti gak cepat paham, namun orang cerdas akan selalu memikirkan cara mana yang paling efektif untuk bisa mencapai tujuan belajar.
memahami pelajaran lebih baik daripada menghafal akan lebih bagus kalau bisa belajar bareng dengan suasana nyaman dengan teman teman sering sering coba try out ketika mendekati ujian untuk bisa sering melakukan evaluasi
perlunya motivasi dan di yakinkan kalau belajar bukan soal nilai, tapi sangkut paut sama kehidupan manusia atau umat manusia. kata belajar pun juga pasti punya banyak sejarah, yang ngabisin usaha, waktu, dan pengalaman orang orang zaman dulu. kita perlu belajar karna dunia ga mungkin bisa ngerti kita, tapi kita bisa ngerti dunia
Tim visual, tapi aku sendiri sadar itu gk bikin pintar. Belajar secara visual buat aku jauh lebih mudah paham buat mengerti apa yg kupelajari sih. Aku tipikal mudah bosan, ngantuk, dan susah bgt fokus. Jadi visual bantu aku biar aku gk begitu bosan belajar, sebentar apapun belajar, kalo cuma mahamin lewat baca tulis, aku bakal langsung bosan terus hilang fokus dan ujung²nya bac atau nulis tanpa tau isinya apa😭
Sepengalamanku, gaya belajar ini mungkin emang belum tentu bikin pinter. Tapi, justru gaya belajar ini yang bikin orang lebih mudah memahami pembelajaran.
setuju. Miskonsepsinya disitu. Gaya belajar ini dikategorikan kemmpuan menonjol yg bisa digunakan org utk memahami sesuatu, alaminya, semua org pnya gaya belajar ini. Namun mana yg paling disukai org tersebut, yg gk cpet bikin energy terkuras dan bikin ngantuk..😅
dan sebenernya banyak juga kok penelitian yg ngebuktiin ini .. kalopun ada penelitian baru, apakah itu bisa dijadikan rujukan pasti ya? wlwpn penelitian itu judul nya Luar negeri ya. tetap harus diluruskan dan tekankan dlu perspektifnya. biar gk ditelan mentah2 sama netijen,
Paling enak belajar itu dengan cara yang baru,entah apapun caranya. Asal tidak monoton saya yakin kita bisa lebih bisa mempelajari dengan cepat.karena ada rasa ketertarikan tersendiri. Meskipun apa yang kita pelajari sama.
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." "Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. " (QS.Al-Zalzalah 7-8)
mantap bang, memang perlu ada pro dan kontra terhadap suatu stigma bukan untuk mencari siapa yang salah akan tetapi untuk membuat kita tanpa hendi untuk terus mencari kebenarannya
Tips belajar: "Dipaksa!!!" Ulang... "Dipaksa!!!" Ulang... Dst. Maksudnya disiplin dalam jadwal belajar yg udah dibuat dan konsisten. Lama2 juga akan secara otomatis jadi kebiasaan. Sehingga kita nggak merasa lagi terpaksa. Kalau nunggu mood ya jangan harap kita bisa nulis komen di sini. Coba inget deh waktu kita masih belajar membaca dulu waktu masih kecil. 😂😂😂
Waktu SD ngerjain PR matematika gw pernah pake cara gw sendiri tpi waktu di periksa guru gw dapat 50 ntah knp padahal jawabannya sama dengan cara guru udah bener tpi gw dikasih salah, dan ampe sekarang gw berspekulasi bahwa belajar matematika di sekolah indo kita dilarang pake logika sendiri tpi harus ikuti cara guru atau cara yg ada di buku
Lo kan gak ngasih konteksnya secara lengkap ya, dan pengalaman lo juga di sekolah situ saja, elo juga gk membandingkan dengan pendapat orang lain dan sekolah lain, bisa bisanya tanpa metode penelitian yang jelas elo langsung nyimpulin bahwa Belajar matematika di sekolah indo kita begini begitu. kalau pengalamanmu sempit jangan men-generalisasikan pernyataan yang luas sampai seluruh indonesia. pernyataanmu itu cukup untuk sekolahmu saja
yang jelas.... belajarlah sesuai dengan bakatmu bakat kinesthetic , disuruh fokus belajar logic bakat visual , disuruh fokus belajar vokal dll.... intinya.... bakat di suatu bidang + fokus di bidang itu , biasanya sukses.... kendala biasanya.... bakat ketahuan , cara belajarnya ketahuan minatnya ngumpet 😂😂😂
Gak bisa berantem Tapi pengen bisa berantem Dah jelas gak punya bakat😅 Trus nyerah gitu??? 😅😅😅😅😅😅 Ga usah banyak alasan Kalo punya tujuan Usahakan dong😅
Menurutku kenapa guru yang katanya lebih berkualitas malah nggak paham, sedangkan yang biasa atau kurang malah paham, pendapat gw sebagai pelajar karena, seperti saat guru yang serius datang susana kelas bagaikan di neraka, sedangkan guru yang nyantai, dan nggak terlalu serius datang susananya berubah menjadi tempat yang sejuk dan nyaman, menurutku guru yang bagus itu guru yang bisa bergaul dengan murid, bukan guru yang cuman bisa serius ngajar, sok tau akan segalanya, dan nggak bisa diajak ngobrol.
1:25 Masih ingat sama Seri "Kok Bisa? Explains" 4 Tahun yang lalu. Membahas tentang semua Bidang Ilmu Pengetahuan yang mirip seperti Mata Pelajaran Sekolah. Sayangnya, dulu tidak ada Pelajaran/Ilmu Komputer/Informatika.
Menurut saya belajar yang efektif itu belajar yang kita suka. Dulu pas sekolah saya suka nya belajar bahasa inggris dan fisika, tapi bukan fisika yang ngitung rumus, fisika tentang tata surya dan fenomena fisika itu saya suka.
kalau dari pernyataan elo, misal yang kita minati itu sedikit, maka sama saja dengan mendiskriminasi mata pelajaran tertentu. karena kita hanya mau belajar apa yang kita minati. pernyataanmu emang benar. tapi jika kita tidak suka belajar mata pelajaran tertentu, bukan berarti kita tidak belajar mata pelajaran itu. melainkan bagaimana cara kita bisa menumbuhkan rasa suka ke materi yang awalnya tidak kita sukai. sehingga kita tetap bisa belajar banyak hal.
sebenernya semua orang tu cepet belajar tapi semua orang tu ada keahliannya masing masing, ada yang cepet belajar tentang teknik, tapi lemah dalam pelajaran sekolah yg ga relate sama mereka dan sebaliknya, jadi ya bener gaada gaya belajar yang paling efektif bagi individu (X) kaya banyak orang bilang gitu
"Don't understand sh!t but memorize every keyword" Worth it sih untuk ku jurusan teknik🗿 Tergantung kebutuhan, bro. Ada kalanya lu harus menghafal ada kalanya lu harus memahami, masing² punya kekurangan dan kelebihannya. Kalau menghafal biasanya worth it untuk jangka pendek (biasanya min-h sebelum ujian😅). Tapi, kalau ingin hafal terus menerus karena kita bukan seorang jenius, kita harus meroja'ah(mengulang hafalan) kalau al-quran. Kalau memahami itu entah kenapa harus butuh proses, kadang lama. Pelajaran smp aja pahamnya ketika sma, fak kata gue teh.
Ngeselin emang otak, Malahan ada juga dapet cerita kalangan Penghafal Qur'an dia tuh misal udah Hafal Surah Al-Imran,lanjut Surah Berikutnya dia hafalin, bisa aja tiba² surah Al-imran nya bisa lupa & dia Hafal lagi tuh Suratnya. Gitu aja terus sampe jalur sinaps nya kaya jembatan Shiratal Mustaqim..😂 gua pen nganggep otak adalah Storage terburuk tapi gua sendiri jg punya 😂. Komputer aja nyimpen data misal berabad-abad kayanya gk bakal Hilang tuh filesnya😂. Kadang heran.. ,kenapa yah bisa sesulit ini untuk bisa Tersimpan(mau cara hafalin atau pahamin pake any teknik). Jd bener sih balik lagi, setuju kayanya tergantung kebutuhan & proses memahami itu it's Hard-way.
Paling efektif ya memahami suatu hal . Seperti memahami pelajaran ,atau mungkin memahami hati dia yg bukan untuk mu ,supaya diri tidak ambisi dan egois untuk memiliki nya 😂
Menurut gw Inti dari pemahaman, tergantung otak.. gimana cara lu nagkepnya, seberapa cpt lu nagkep, seberapa kreatif lu buat kreasiin teori yg lu dpt Semua dari pemahaman masing² aja sih, mau lu fokus atau belajarr mati-matian ke materi/teori kek mana pun, kalo nggk nyampe yaa sama aja
Tips Belajar dari saya, Sukai Pelajarannya, walaupun kalian nggak suka Guru/dosen yg ngajar, kalo kalian seneng ama mapelnya, kemungkinan cepet paham juga besar. Timbulkan Rasa Penasaran, ini salah satu hal yang penting juga menurut saya. Kenapa penting? Nih tak kasih ibaratnya saja. -Gamer, Nggak tahu Item/Alur cerita/Hero dalam game, kalian pasti pengen mencari tahu lebih akan game tersebut untuk meningkatkan keahlian/profesionalitas dalam permainan. -K-Pop, Rasa penasaran fans membuat mereka ingin lebih mengenal idolanya, anehnya mereka ingat banyak hal tentang idolanya. -Wibu, nggak usah ditanya, kebanyakan mereka paham sama alur ceritanya, bahkan mereka membuat teori²liar dianime. Intinya, Sukai hal yang kalian pelajari nanti akan timbul rasa penasaran yang kalian ingin cari, ketika mendapat jawaban atau perkembangan dalam mencari jawaban, pasti ada kepuasan sendiri. Gunakan rasa 'Penasaran' kalian pada tempatnya:) jangan dipake ke-hal negatif.
Belajar yang baik? Jauhi medsos, kurangi screen time, latih otak dan badan untuk fokus dalam waktu lama... Sebagai orang yang jadi mahasiswa jaman belum ada internet, saya perhatikan mahasiswa saya sekarang fokusnya gampang teralihkan... (Ktauan umur? 😅)
Gw pernah berpikiran kalo Gw kok kayaknya bisa memahami materi, cuma kalo hafalin susah banget,Gampang banget lupa. Sekalinya paham pertanyaan apapun pasti bisa dijawab,walaupun gak sesuai catatan, setidaknya sesuai yang kita pahami 😅.
Nggak ada yg mutlat ttg gaya belajar. Pdhl ini lagi gencar2nya dilakukan di sekolah-sekolah. Ada instrumen asesmennya lho yg dilaksanakan di awal tahun ajaran. 😅
Ntahlah dulu SD-SMA selalu dapet posisi top10 kalo udh masuk ujian akhir, padahal kalo urusan belajar biasa aja seringnya SKS tapi hasilnya bagus bagus aja. SMP waktu ujian nasional juga ngerjain biasa aja gk ada perilaku khusus buat belajar hasilnya juga dapet SMA bagus. SMA malah 1 tahun bisa bolos
Segala Apapun, Pahami Mulai Dari Dasarnya. Sistem Kerjanya Gimana, Cara Pas Dia Mulai Bekerja Kitanya Harus Apa dan Gimana, Dan Terus Terus Dipahami. Lama-lama Kalo Terbiasa Otak Pasti Hafal Sendiri. Yang Pasti Paling Efektifnya Dengan Praktek Ngak Cuma Teori Aja.
Dari pengalaman saya, belajar itu perlu adanya bimbingan langsung dari orang yang lebih hebat. Gak semua orang bisa belajar secara mandiri / otodidak karena setiap orang punya urusan dan kemampuan masing-masing layaknya orang yang berkonsultasi dengan psikiater untuk belajar mengendalikan emosi sendirinya. Guru harus memberikan contoh sebenarnya yang baik, simpel, dan relatable dari pengalamannya kepada muridnya dengan detail agar ketika terjun ke kehidupan masyarakat, murid tersebut dapat beradaptasi sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh guru tersebut. Semua itu butuh petunjuk, dan petunjuk itu datang dari orang yang sudah lebih tau petunjuknya, sehingga dapat menghasilkan petunjuk baru lainnya.
Semua itu perlu juga adanya dukungan dan support lebih agar kita tetap konsisten dan semangat dalam belajar layaknya juga orang yang perlu bantuan orang terdekat untuk dapat mengendalikan emosi dan perilaku yang lebih baik.
padahal kalo diperhatin, penelitiannya husmann dan o'loughlin juga kurang relevan. disebutin kalo mahasiswa yang pake strategi sesuai gaya belajar mereka cuma dapet nilai yang biasa aja padahal faktor yang memengaruhi nilai di perkuliahan itu banyak banget, ga cuma teknis kaya gaya/cara belajar tapi juga non teknis, sikon yang mereka alami di luar kelas, itu juga berpengaruh terhadap kemampuan mereka memahami ilmu/informasi yang mereka dapatkan di kelas misal si a gaya belajarnya dengan cara mengerjakan (learning by doing) tapi kalo di kelas cuma boleh dengerin dosen ngomong, ga dibolehin nyatet dengan alasan nanti materinya akan dikasih dalam bentuk soft copy (seperti yang banyak terjadi di mana mana di negeri kita tercinta ini), sementara di luar kelas, si a ga punya banyak waktu untuk mempelajari materi yg udah diberikan karena misal harus bekerja atau aktivitas lainnya, jelas metode pembelajaran yang dia terapkan sendiri ga akan berjalan dengan efektif fyi, learning by doing ini sepengamatan saya adalah yang paling efektif namun memang paling makan banyak waktu dan tenaga dibanding 3 lainnya karena merasakan sendiri di mana kurang/salahnya tapi jelas akan menjadi tidak maksimal jika pelakunya tidak mendapatkan waktu dan tenaga yang cukup untuk melakukannya
Kalau saya ingin cepat bisa menangkap pelajaran yaitu dgn cara ilmu itu di diskusikan /di bikin debat ,dgn cara begitu kita bisa serius cari tau ke akar akarnya
Menurutku bukan karena gaya belajarnya, sama seperti tiap orang cara memahaminya berbeda2. Tiap kepala pemikirannya berbeda. Begitu juga dalam memahami suatu hal. Tiap orang cara memahaminya lain2. Bukan berarti salah belajar.
Si A harus membuat suatu produk dengan kualitas terbaik setiap hari. hanya satu saja, tapi benar2 terbaik. Si B harus membuat suatu produk sebanyak2nya dalam sehari. pokoknya, yang penting banyak. lalu beberapa waktu kemudian, Si B dapat membuat produk dengan kualitas lebih baik dari si A, karena dia sudah sangat terbiasa membuat produk itu. dah kayak merem pun bisa. contoh ini gak untuk keseluruhan hal ya. salah satunya diterapkan dalam bidang gambar. karena gw mengalaminya.
Apa sih konsep dari belajar.? Dan bagaimana caranya kita supaya ilmu yang kita pelajari selalu di ingat oleh kita...😅 Tentunya belajar gak cuman soal gaya dan pemahamannya aja tapi juga tentang mood dan kemauan otak kita untuk belajar, kalo gk ada kemauan dan mood lagi down dan burnout ya percuma apa yg kita pelajari gk bakal teringat di kepala sekalipun kita menyimak dan memahami betul saat belajar itu. Solusinya apa.? Bagi saya sih solusinya yaitu belajar seperlunya jangan berlebihan, kalo ada minat dari salah satu pelajaran atau memang suka sama pelajaran itu maka gk ada salahnya terus dipelajari, satu dua saja sudah cukup ingat.! Belajar sewajarnya aja jangan kebanyakan nanti tambah pusing dan puyeng 😅 yang seharusnya belajar dalam pelajaran yang diminati saja tapi malah dipelajari semua pelajaran yang ada, dan belum tentu semua pelajaran itu diminati dan disenangi oleh otak dan perasaan. Perasaan.? Ya perasaan juga dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih memahami dan mencerna dalam belajarnya. 😁 Itu bagi saya 😄 Kalo kalian awan mungkin berbeda.
Aku lakukan semuanya karena aku selalu belajar dari hal penting sampai yang di anggap kgk penting sama orang², dan karena banyak jadi tergantung materinya lagi, contoh dalam bidang pertanian saya akan banyak bergerak jika yang di bahas tentang bentuk dan ukuran bedengan, jarak tanam saat praktik. Namun saat membahas tentang unsur hara dan jenis tanaman (biasa juga di selipkan tentang jarang tanam tanamannya) lebih banyak visual dan membaca. Dan untuk yang podcast atau suara itu harus selalu di lakukan apalagi jika membahas tentang pembahasan pasca panen mengapa karena harus selalu bisa memenuhi kebutuhan pasar jadi bahan makanan ini bisa di konsumsi kgk sama plenggan, dan dan jika kamu melakukannya dengan melakukan penelitian pribadi itu akan memakan banyak biaya jadi lebih baik jika menonton video podcast atau penyuluhan yang disediakan oleh instansi swasta ataupun negara, dan hal ini juga tidak hanya fokus ke pertanian tapi juga ke ekonomi global atau nasional
Semua hal di atas bisa di lakukan di banyak bidang kgk hanya pertanian sahaja ini paling mudah saya jelaskan karena ini saya lakukan semenjak saya SMK dan kebetulan saya SMK pertanian jadi lebih mudah menjelaskannya, untuk bidang yang lain bisa jadi ok bisa jadi kgk tergantung individu nya sendiri karena untuk sejarah saja saya lebih banyak membaca, podcast, visual, kalo ambil gerak kgk pernah ane lakuin.
Kalaupun mau belajar pahami apa yang bisa kamu pelajari dan relevansinya terhadap visi hidup lagi, kalo maunya jadi petani ataupun jadi sejarawan cukup kalo yang nyambung² aja, petani juga belajar kimia fisika dan sebagainya tapi kgk di dalami cukup yang relevan Ama bidangnya.😊
Menurut gw yang paling gw sering lakuin nonton video atau nyari riset di google sih soalnya gampang aja keterima, tapi kalo pengen nanya nanya hal atau ingin tahu lebih banyak enaknya tuh sama guru makanya gw bersyukur masih bisa sekolah sampe sekarang walaupun kadang gurunya ngeselin 😊
terkadang, dunia itu aneh. kita tunjukin cara kita belum tentu orang lain paham sistem cara yang kita tunjukin, apalagi yang dari jurnal orang lain. . jadi jangan kek memaksa orang ngikutin cara belajar, kadang orang belajar yang gaya belajarnya ngalor ngidul (melamun) saat jelasin bakalan paham. apalagi yang tidur tiba tiba paham yang di pelajari wkwk
kenyataanya, pembelajaran berdiferensiasi menjadi kebijakan yang digunakan pada kurikulum merdeka. aku yakin dengan mengtahui gaya belajar, guru dapat menentukan strategi dan media yang digunakan untuk mengajarkan materi kepada peserta didik. contohnya, peserta didik a adalah pelajar kinestetik. guru bisa melibatkan kegiatan wawancara atau karton dan sticky notes supaya mereka bisa bergerak untuk belajar.
intinya jangan memaksa murid buat langsung paham, dah itu aja biarin kata orang belajarnya kaya anak sd harus ditunjukin/harus diarahin, tapi paham daripada dipaksa dalam pembelajaran, apalagi materi dipembelajaran tersebut agak sukit/lambat dipahami, untuk murid tertentu yang bikin kalimat ini menjadi benar terjadi ''yang pintar semakin pintar, yang bodoh akan semakin bodoh''
gaya belajar yg baik akan meningkatkan pokus, dan kalau pokus maka hasilnya maksimal. gaya belajar yg gak baik itu kurang pokus, hal hasil gak paham apa yg dipelajari. bayangkan ada guru ngajar sambil telanjang, atau hal lain yg bikin pokus kalian terganggu, ya hasilnya seadanya.
jadi yg harus dipelajari oleh siswa adalah bagaimana harus pokus. kyk aku dulu mtk sama fisika nilainya bagus yg lain malah kurang. itu karna aku suka pelajaran tersebut, jika kalian ingin bagus semua cintailah semua pelajaran, bagaikan tsubasa dan bola. anjay😂😂😂
oh iya kalau emang pelajarannya sulit itu terkadang menguras otak, itu aku sebut kelelahan otak kiri, namun jgn hawatir otak kanan akan menyimpan sedikit demi sedikit hal yg kamu pelajarin, jadi teruslah semangat. ya.... itu aku pelajari dari menghapal lagu-lagu jepang. padahal dulu aku gak pandai menghapal.
membaca menulis kurang karena biasanya ngetik sekarang, podcast sering denger dan banyak belajar, visual suka, tapi kadang kalo mikir keras jawab dan mikir kalimat suka sambil jalan jalan alias gerak
kalo hal yang saya alami, susah masuk ke otak kalo belajar nya dipaksa banget kyk otak dh cpe tpi dipaksa gitu, jadi kalo mau cepat masuk ke otak, harus bener bener mood, serius, suka pada pelajarannya... dan juga saya lebih setuju dengan belajar 30/60menit perhari dan dilakukan tiap hari dari pada belajar dalam waktu lama tapi cuman sekali.
Menurut saya tiap pelajaran itu gaya belajarnya cocok cocokan, contohnya aja kayak seni yang dipelajari menggunakan visualisasi, jadi kalo misalkan semua pelajaran dibikin jadi satu gaya malah rusak karena ga semua pelajaran cocok disandingkan sama gaya belajar tersebut
hari ini ujian? Minjem buku catatannya dong. *Baca sekilas. Ujian, hasilnya cukup bagus dan di sangka cheat 1 kelas bahkan guru sendiri pun sama😂. Tiap belajar berlangsung gua tidur pas bel istirahat langsung kabur dari sekolah😅. Teknik belajar cukup rumit yaitu scan dan mengingat informasi penting di otak dengan melihat pola-pola yg ada. Klo dibandingkan belajar sungguh2 gua kalah karena teknik tsb cuma bisa bertahan sebentar sekitar 1 jam.
Akan bermanfaat klo ujiannya MTK. Semua rumus yg lu inget langsung tulis di coretan, masalah hitung gimana nanti🤣 tinggal cocokin polanya klo ga temu tunggu hidayah dari langit😂
Bang Kobi request konten biar ane dpt pahala jariyah neh. Mungkinkah sistem pancasila diterapkan di seluruh negara dunia, khususnya negara yg rawan konflik. Benarkah kita ini negara paling Damai di dunia? Walaupun banyak perbedaan kita ttp akur" aje tuh beda bgt sama negara" di luar sana,
@@m.arifyuliansyah9215 kalau akumah dibikin enak aja sih metode belajarnya,kayak pel b.indo yang suka bikin cerpen,lalu hasilnya dikoreksi dan dinilai guru dijam istirahat
Aku kalo belajar buka buku terus merem. Dulu nilaiku bagus waktu smp saat belajar sambil nonton naruto. Waktu smk nilaiku terjun bebas karena sekolah ngadain program nginep dan tambahan jam belajar yang bikin stres, kurang istirahat dan bikin ga bisa konsentrasi. Mana jam tambahannya cuma kayak pelajaran biasa gitu, bukannya sesi pribadi yang jika ada kendala baru tanya guru.
temen saya ada yg cuman mendengar tpi langsung hafal, dan saya pribadi termasuk yg susah klo menghafal, makanya cara saya ngehafal biasanya ditulis dulu biar bisa kebayang kalimat yg mau dihafal atau ngecocokin sama suatu kalimat lain yg mirip kalimat yg mau dihafal (kaya nama benda atau yg lainnya), tpi karna ini juga saya lebih cepet nangkep klo soal praktek semisal tari, senam, dll setiap orng memang punya caranya masing" sih wkwkwk
kalo saya lebih ke praktek.yang dilakuin jadi dengan pengertian berbeda tapi dengan inti yang sama.jadi bisa mengerti dan jadipaham bukan cuma teori yang notabene hasil analisa dan pemikiran orang lain
Dulu saya pernah dipanggil guru les ke rumah spy saya bisa dpt nilai lebih baik di sekolah... 😅 Tapi sayangnya gak byk perkembangan... Yah maklum sih pikiran anak kecil selalu maunya seneng2 aja... Sore Ksatria Baja Hitam RX, malem ada Jin dan Jun, praktis seakan gak ada jeda utk saya belajar serius saat ada guru les... Begitu dewasa baru menyadari betapa pentingnya belajar... 😔 Bukan masalah ortu ngerogoh uang ekstra demi sy bisa dpt guru les melainkan seberapa perjuangan ortu saat itu spy saya bs jadi org yang berprestasi punya pekerjaan yg baik dan gak tergantung ortu di masa depan...
Jadi karyawan/bos itu menurut tergantung kehidupan masing" diaspek(pengalaman,modal)kalau ortunya mau modalin buat usaha pun org yg mengerjakan itu mampu atau GK mengelola bisnis itu Menurut pengalaman saya,saya pernah dimodalin ortu buat usaha tapi karena belum pengalaman alhasil zonk, Terus belajar dari pengalaman,menjadi karyawan dulu mencari modal buat usaha, Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik Jadi jangan menganggap org yg pinter sekolah/org yg lulusan tinggi dikatain " jadi karyawan"
@@senhusenn bukan bermaksud ngomong spt itu, balik lagi ke diri msg" kalo ada niat/usaha untuk menjadi millader, bekerja keras lah dan berani ambil resiko. itulah knp org yang juara 1 di kelas rata" mentalis pengawai, ya karna mereka cuma mau pengen ijazah dengan nilainya bagus. sedangkan orang yang bdoh rata" izajahnya kurang bagus shg susah keterima pekerjaan. justru condong buka usaha sendiri
Dan tambahan bang, menghafal asli nya memang bukan metode yang cocok untuk belajar Tp kalo nggak di hafalin gimana mau ngerjain soal mtk dkk yang kebanyakan rumus dengan cara yang mbelibet pas ulangan. Kan gk boleh buka catatan. Di bahasa untuk tenses juga mengafal beberapa rumus
jujur saja, kalau soal mtk, menurut pengalaman pribadi saya sendiri paling sedikit yang dipaksa hafal segala. krn makin lama tuh yg "sifat" atau "rumus" sudah nempel sendiri di kepala krn saya sendiri sangat berusaha memahami konsepnya. tense sih, yes and no, kalau sering pake kdng sebagian cuman insting aja bisa dapat dengan akurat
@@Innamorati1 soal nya pengalaman pernah ngerjain mtk, udh dapet separo trs lupa cara selanjut nya Ya tau sendiri kdg soal mtk di suruh cari nilai X langkah nya bisa 3 / 4 sendiri🤣🤣
Bukan ga ada penelitian nya tapi belum ada karena nyatanya penilitian yg dilakuin mahasiswa tersebut masih kurang objektif. Yg ditanya hanya "menggunakan strategi atau tidak", tentu aja beberapa murid pintar memilih merahasiakan cara belajar mereka dan mereka kalo baru pertama kali ditanyain kaya gitu pasti jawab nya "Ga make strategi apa apa kok". Kalo kalian ga percaya coba kalian tanya aja beberapa orng yg masuk peringkat teratas di kelas "strategi belajar kamu seperti apa?" Pasti mereka Jawab "ga ada strategi apa apa". Saya bilang seperti ini karena teman sebangku saya sendiri dari SD selalu bertanya ke anak2 yg ranking teratas di kelas dan jawabannya selalu sama² ga ada strategi khusus
ilmu itu masih mahal sampai detik ini, mungkin kalian nemuin tutorial atau pembelajaran gratis di internet, tapi itu cuman kulitnya aja, kalau kalian mau mengerti lebih dalem, itu semua kurang cukup sebenernya.
min mau tanyaa ini masih aku cari dan belum puas dengan jawaban di internet mungkin kok bisa dapat menjelaskannya dengan sudut pandang yg mudah dipahami. jd yg mau aku tanyakan apa benar otak dapat penuh? misal jika kita mengingat hal baru, hal lama yang pernah kita ingat akan terlupakan/terhapus seperti memori atau kenangan masa lalu. dari opini ini aku jadi takut nanti kenangan masa lalu aku terhapus jika aku serius belajar dan mengingat banyak hal 😭😭😭
Apa tips belajar ala kalian? Coba sharing buat Kobi dan temen-temen yang lain dong~ 👀
A
First
Gatau min jarang belajar
Kalo gak belajar, HP auto dibanting:)
1 menit
Menurutku, bukan masalah gayanya, atau cara belajarnya, lebih ke waktunya. Usahakan ketika belajar mood kita emang lagi pengen belajar.
Tapi terkadang juga harus dipaksa aja bro
Gaada itu mood belajar
@@ndaru7412Ya, pake sapu bapak 😅
tips dari ku kalo mau belajr coba sambil dengerin lagu supaya ga bosen
wkwk mau belajar kok diatur sama mood
Tips Belajar
- Jangan sarapan karbohidrat dipagi hari ( bikin ngantuk )
- Fokus pelajari maksimal 3 pelajaran jangan lebih kecuali otaknya support
- Pahami rumus dan dasar2nya jangan cuma dihafal .dihafal perlu juga supaya lebih cepat tapi nomor 1 dipahami
Orang" bilang kalo "sarapan tanpa nasi bikin ngantuk" padahal gw sarapan putih telur 4 dan 2-3 kuning telur itu yg bikin mata gw melek,gw smpet sarapan modal nasi sama sedikit bahan protein,mlh bikin ngantuk 😂😂
Aku setiap hari sarapan nasi ga ngantuk tuh
Selain menghafal dan memahami, kita juga harus sering latihan soal. Soal nya sepintar-pintarnya kamu akan tetap kalah jika tidak di asah kepintaran nya
Tips belajar dari saya
Setau saya guru itu ada 2 cara ngajar.
1. Lebih ke mencatat
2. Lebih ke menjelaskan
Tips saya jika ada guru yang tipenya lebih ke menjelaskan, saat guru menjelaskan catat. Pasti sulit dan penuh konsentrasi yang penuh untuk mendengarkan sambil mencatat, tapi saya yakin jika anda berusaha anda akan bisa.
Catat dibuku lain/buku khusus untuk mencatat setiap guru yang menjelaskan. Setelah itu dirumah kamu bisa merapikan catatannya dibuku mapel tsb.
Setiap materi bisa dituliskan secara mendetail/tidak tergantung kamu pelupa atau tidak
Setiap poin-poin pada materi bisa dijelaskan merinci
Mencatat tidak dengan pulpen biasa, sekali kali gunakan pulpen berwarna untuk membagikan tingkat pemahaman kamu, misalnya merah = tidak paham, orange = tidak terlalu paham, hijau = paham sempurna
Kalau mencatatnya mengetik di catatan hp gitu, Kak? Apakah bakal ngaruh ke cara belajar?
@yayylk nggak sih, yang penting dapet catatan materi nya
Benar banget, semua gaya belajar tiap orang beda beda, Kini kian marak pembagian CARA BELAJAR YANG BENAR yang tersebar di media. Tetapi nyata itu tergantung kemampuan individu dan bagaimana otak kita bisa. Bukan ketergantungan dengan gaya belajar ditetapkan oleh orang lain. Sebab walau kita makhluk sosial pada nyatanya kita semua adalah individu.
Jadi kalau menemukan gaya belajar di media dengan berbagai huruf kapital nya untuk memperkuat argumen paparan nya, itu semua tidak salah.
Cara cek gaya belajar kamu yang mana bisa ikuti atau "menyoba" semua gaya belajar yang meliputi
- Audio
- Visual
- Read / Write
- and Kinesthetic
Misalnya kepengen mengerjakan tugas sekolah (PR) gaya belajar mengerjakan nya itu dominan "Read / Write" membaca dan menulis. Lalu ujikan pemahaman kita saat selesai mengerjakan (PR) tersebut.
Lalu lepas kelar jangan pergi begitu saja, duduk sejenak, luruskan kaki, dan pergi menuju pikiran, lebih dalam, dalam lagi dan rasakan, apa yang sudah dipelajari (Refleksi)
Jadi untuk menggunakan semua kombinasi gaya belajar hanya perlu 2 GAYA, tidak usah menggunakan 4 GAYA.
Karena semua itu tergantung kondisi, seperti belajar dalam Kelas
Kita lebih mengalihkan pandangan kita ke papan tulis dan guru. Dan mengilhami semua ilmu yang masuk di telinga.
Pasti kebanyakkan ikut menulis yang ada dipapan tulis saat guru menjelaskan, alhasil itu (Tak) efektif. Karena visual dan auditori kita masih aktif.
Layaknya belajar jam (MTK) cenderung memperhatikan dulu dan masuk ke dalam Read/Write saat guru selesai menjelaskan.
Jadi itu semua tergantung kondisi dan kemauan kita (balik lagi ke awal)
pada intinya gaya belajar itu fleksibel ya.
Menurutku yang paling penting itu saat guru menjelaskan kita harus perhatikan agar kita paham. Kalau misal kita sudah paham tentang materinya, biasanya dia otomatis nyangkut di otak. Dan semisal kita lupa pun, kalau kita belajar ga butuh waktu banyak karna kita hanya seperti mem-flashback bukan memahami ulang. Dari pengalaman pribadi sih.
KOBII pls bgt sering bahas soal ginian aku sangat suka! Semenjak nonton podcast bareng kak Maudy aku jadi percaya bahwa beneran ada metode cara belajar yang ngga "nyiksa" dan end up aku bisa pelan-pelan bangun intrinsic motivation dalam belajar. Andaikan semua subjects yang aku pelajari ada video Kok Bisa nya! Sukses terus Kok Bisa and team supaya bisa terus ngasih impact and make a change!! LOVE U POL🧎🏻♀️
Menurutku bukan soal gaya atau cara belajar yang menentukan, tapi kembali ke muridnya masing-masing. Bisa paham dan mengerti apa tidak dengan materi.
Ini pengalaman ku saja dari sejak pertama kali mengenyam pendidikan sampai tamat kuliah, sama sekali tidak pernah belajar di rumah. Semua pembelajaran selalu pas di sekolah. Jadi di ruma kebanyakan hanya main, berkegiatan lain. Soal PR selalu ku kerjain sebelum pelajaran dimulai, karena otak seger banget kalo pagi. Ditambah materi kemarin bener² keserap.
Banyak yg tanya kok tiap malem gak pernah belajar, ya karena pas di sekolah sudah paham materi. Jadi di rumah enjoy, otak gak tegang.
tak bisa dipungkiri kalau gaya belajar itu memang udah diakui oleh hampir seluruh guru di dunia. banyak banget artikel tentang gaya belajar yang selalu terbit. saya pun sebagai mahasiswa juga masih diajarkan bahwa gaya belajar itu ada dan digunakan untuk pembelajaran berdiferensiasi.
Menurutku gaya belajar itu adalah cara belajar. dan setiap orang bisa menentukan mau belajar dengan cara apa. misal saya sudah dites hasilnya adalah siswa auditory banget. namun saya sangat bingung jika harus belajar anatomi dengan podcast, apalagi belajar mikroskop lewat podcast. namun jika mata saya capek, maka saya akan prefer ke audio.
dari sini bisa saya simpulkan bahwa saya akan lebih paham jika informasi disajikan sebagaimana mestinya. saya butuh gambar ya harus dikasih gambar. saya butuh hans on ya harus ada barangnya. pada akhirnya preferensi gaya belajar itu jadi fleksibel tergantung kebutuhan. bukan berarti saya auditori terus dikasih podcast 100%, melainkan saya juga harus mengembangkan analisis menggunakan visual dan indra lainnya juga.
kita adalah Visual, Audio, Kinestetik, Baca-tulis, Kolaborasi-mandiri, menghafal-memahami, dll. semua itu sudah ada dalam diri kita. cuma yang jadi masalahnya adalah kita niat belajar ato tidak(motivasi belajar) dan bagaimana cara kita belajar dengan lebih effisien(metakognisi).
Pembelajaran Berdiferensiasi dalam 'The Differentiated Classroom Responding to the Needs of All Learners' karya Tomlinson edisi pertama (1999) memang memasukkan 'gaya belajar' sebagai bagian dari profil pembelajar. Tetapi selanjutnya beliau berubah pikiran menyarankan agar tidak lagi terlalu mempercayai dan mempertimbangkan 'gaya belajar' siswa. Itu disebutkan dalam buku Assessment and Student Success in a Differentiated Classroom (2013). Masalahnya dalam 'Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi' oleh Kemdikbudristek (2022) masih memasukkan aspek 'gaya belajar' dan terus diajarkan hingga saat ini.
dan tak terpungkiri juga bagimu :(
Kalo kata aku sih mah gaya belajar paling efektif itu ya dari pengalaman kehidupan sehari-hari dan kebutuhan yang sangat mendesak dalam kehidupan kita sendiri.
Maksudnya tuh misal asep belajar bahasa Inggris tapi dia tinggal di Indonesia, jadinya sampe 3 tahun pun si Asep gk bakalan masuk karena ya emang blm butuh. Tapi kalo Asep tinggal di Inggris kurang dari sebulan si Asep dah bisa bahasa Inggris level standar karena emang saat itu sedang sangat dibutuhkan.
Kalo dari kehidupan sehari-hari misalnya kita melakukan kegiatan yang kita suka dan memang di butuhkan seperti menghitung cepat agar pembeli gk nunggu lama, lari cepat agar barang bisa di kirim tepat waktu, yaa begitulah pasti kalian harus nya udah ngerti.
Menurut ku ini cara efektif karena secara naluriah kita akan benar benar mempelajarinya karena sangat kita sukai dan sangat di butuhkan.
Intinya adaptasi 👍
"Asep belajar bahasa Inggris tapi dia tinggal di Indonesia,jadinya sampai 3 tahun pun asep GK bakalan masuk"
Gw kurang setuju
Gw aja nyesel dulu sekolah ada bahasa Inggris sama Arab tapi sekarang GK bisa bahasa itu
Contohnya main game terkadang ada bahasa inggrisnya,nonton film pun rata" inggris(kalau nonton sambil baca subtitle itu kurang puas rasanya)
Menurut gw meskipun tinggal di Indonesia sebaiknya tetap pelajar i bahasa inggris/lain nya meskipun jarang digunakan di kehidupan nyata
'Alasan' dan 'tujuan' 'ingin' ataupun 'butuh' belajar 'bahasa' adalah agar bisa 'mengerti' dan 'dimengerti'. fokus gausah kemana mana.
@@senhusenn Konteks disini tuh kalo kita pelajarin sesuatu yang di butuhkan tuh biasanya akan lebih nangkep, tapi ya tetep tergantung orang juga sih
Intinya rajin praktek sih, trs keadaan mendesak jg emg bakal menuntut otak kt utk segera beradaptasi sm lingkungan. Gue kebiasaan ngmong bindo/bhs betawi pas di jkt, skrg pindah ke jabar yg notabene bhsnya bhs sunda, tp guenya ga berniat utk bisa & praktek ngmong basun, alhasil udh lama di sini pun ttp gabisa basun. Yaa karena belom didesak keadaan aja sih
Klo menurutku sih makin banyak indra yg digunakan, makin bagus daya tangkap dlm belajar. Contohnya klo lampu mati, kita jd merasa takut & anxiety karena kekurangan informasi tentang keadaan sekitar kita. Itu membuktikan klo panca indra jd peran penting dalam menerima informasi/belajar. Klo ke 5 panca indra nya digunakan mungkin jd lebih cepet nangkep, apalagi klo belajar dari pengalaman langsung 🙌🙌
Menurutku siswa bisa cepat menangkap dalam belajar tergantung dari seberapa banyak referensi yang mereka dapati dari pengalaman mereka sehari-hari karena dari situ siswa menyerap segala informasi yang ada di sekitarnya, maka dari itu setiap siswa terkadang pandai beberapa mata pelajaran ataupun hanya satu mata pelajaran saja, Oleh karena itu juga metode pengajaran yang mereka terapi itu harus bermacam-macam juga karena referensi yang mereka amati dari keseharian mereka itu bermacam-macam, saya bilang seperti ini kaya karena saya adalah seorang guru, memang pendidikan Kurikulum itu juga Perlu diperbaiki meskipun kurikulum merdeka Indonesia Emang konsepnya adalah Merdeka mengajar jadi guru mengajar sesuai dengan kreativitas dan kemampuan mereka, tetapi faktanya banyak sekolah-sekolah yang tidak menganut sistem kurikulum tersebut meskipun ngakunya kurikulum merdeka berarti itu juga tergantung dari seberapa maju kurikulumnya untuk membuat gurunya tetap kreatif dalam mendidik anak-anak karena setiap anak itu berbeda-beda karena dilihat dari faktor pengalaman mereka untuk menjadikan sebuah referensi untuk belajar
Nah bener ini
Perbaikan gizi dan nutrisi juga sangat sangat diperlukan, agar perkembangan otak disaat belajar bisa maksimal, dioptimalkan, karena bagaimana pun kecerdasan adalah kunci utama hasil belajar, dan salah hal terpenting dalam menunjang kecerdasan adalah gizi dan nutrisi yang maksimal.
@@gembeljahat1577kalo ada anak ranking atau yang bisa (top) di sekolah, terkadang yang ditanyakan klise "Makan apa sih sampai pinter, cerdas, kok bisa sih?"
Memang nutrisi itu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang, apalagi sekarang ada isu stunting :(
@@alfilutfi7436 iya walaupun masih belum ada pembuktian yang jelas, kan coba kalian bayangkan ada orang orang yang "kurang beruntung", yang konon salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi, karena dibawah kemiskinan yang alih alih dapat gizi, untuk makan saja sangat susah, bagaimana bisa mereka bisa "memperbaiki" ekonomi dan keadaan, bila tetap saja meneruskan keturunan yang "lemah", yang salah satu penyebab nya iyalah gizi,
Pertanyaan nya darimana mereka bisa dapat gizi yang baik.
@@alfilutfi7436 dan mungkin saja benar ada masa masa khusus seseorang Ibu sangat membutuhkan nutrisi untuk sang bayi, dan selanjutnya ada masa sang bayi memiliki perkembangan yang sangat pesat, yang membutuhkan suport yang sangat tinggi terhadap nutrisi.
Singkatnya apabila generasi penerus bangsa banyak yang cerdas, apakah nantinya perkembangan bisa sangat pesat.
Mitos mengatakan:
Banyak belajar banyak lupa.
Sedikit belajar sedikit lupa.
Ga belajar ga ada yg lupa.
Ternyata mitos itu benar. 😅
saya pernah mendapat pembelajaran dari dosen, tips belajar itu ada 4 yaitu fokus, mencatat, mood(suasana hati), teaching(praktik).
Bagus banget sih kalo ada yang menyebarkan fakta kayak gini, indonesia bukan kekurangan orang pintar, orang baik orang jujur dll
Tapi juga kekurangan orang-orang kritis dalam menerima dan mengelola informasi
Memang sih.. belajar yang tepat itu bukan dengan cara menghafal tapi lebih kepemahaman.. dulu pas kelas 2 SD aku nggak mudeng sama sekali soal pembagian karena clue nya harus hafal perkalian.. tapi pas sama mamaku di suruh pakai metode pengurangan berulang sampai nemu angka nol baru aku paham apa yang di maksud pembagian. Dan akhirnya kelas 2 SD sudah paham banget perkalian atau pembagian. Memang jadi guru itu harus pantang menyerah untuk ngejelasin materi supaya muridnya faham..
cara memahami daripada menghapal itu bekerja di saya selama sekolah dan kuliah. Saya jarang belajar sehari sebelum ujian tapi bisa dapet nilai dan rank cukup tinggi. Dan kalo ada temen yg tanya soal saya bisa langsung tau cara dan pola jawabnya. Serius ini menurut saya lebih meringankan kerja otak, karena kita hanya perlu memahami pola, bukan menumpuk ratusan informasi di dalam memori.
Ibarat kalau Machine Learning, kita hanya perlu 10 gambar pola wajah untuk bisa mengidentifikasi 100 wajah, dan ga perlu menyimpan 100 wajah tersebut ke dalam memori.
masalahnya ga semua orang kayak elu bro, aku aja belajar 1 konsep butuh berhari", wong iki belajar cuma dalam waktu 1 jam/1 hari. kalo smw org kayak elu , mantap lah negara ini.
@@sivcsolid1862 ada istilah yang disebut metakognisi, maksud singkatnya adalah kita memahami strategi yang terbaik untuk belajar. jadi kalau misal aku kesulitan menghafal maka aku akan mencoba melagukannya, jika aku kesulitan mendapat inti bacaan maka aku akan mencari video youtube, ketika aku sangat buntu nggak paham2 maka aku bertanya, dan lain-lain. semua orang pasti pernah mengalami kendala dalam belajar seperti gak cepat paham, namun orang cerdas akan selalu memikirkan cara mana yang paling efektif untuk bisa mencapai tujuan belajar.
bener bang,kadang org² sekali belajar langsung baca informasi macem tanpa mereka bener2 pahami apa yg mereka baca atau pelajari
memahami pelajaran lebih baik daripada menghafal
akan lebih bagus kalau bisa belajar bareng dengan suasana nyaman dengan teman teman
sering sering coba try out ketika mendekati ujian untuk bisa sering melakukan evaluasi
perlunya motivasi dan di yakinkan kalau belajar bukan soal nilai, tapi sangkut paut sama kehidupan manusia atau umat manusia. kata belajar pun juga pasti punya banyak sejarah, yang ngabisin usaha, waktu, dan pengalaman orang orang zaman dulu. kita perlu belajar karna dunia ga mungkin bisa ngerti kita, tapi kita bisa ngerti dunia
Tim visual, tapi aku sendiri sadar itu gk bikin pintar. Belajar secara visual buat aku jauh lebih mudah paham buat mengerti apa yg kupelajari sih. Aku tipikal mudah bosan, ngantuk, dan susah bgt fokus. Jadi visual bantu aku biar aku gk begitu bosan belajar, sebentar apapun belajar, kalo cuma mahamin lewat baca tulis, aku bakal langsung bosan terus hilang fokus dan ujung²nya bac atau nulis tanpa tau isinya apa😭
1:45 Pahami
1:54 #SuccessiveRelearning ?
2:39 #CekFakta
Sepengalamanku, gaya belajar ini mungkin emang belum tentu bikin pinter. Tapi, justru gaya belajar ini yang bikin orang lebih mudah memahami pembelajaran.
setuju. Miskonsepsinya disitu. Gaya belajar ini dikategorikan kemmpuan menonjol yg bisa digunakan org utk memahami sesuatu,
alaminya, semua org pnya gaya belajar ini. Namun mana yg paling disukai org tersebut, yg gk cpet bikin energy terkuras dan bikin ngantuk..😅
dan sebenernya banyak juga kok penelitian yg ngebuktiin ini .. kalopun ada penelitian baru, apakah itu bisa dijadikan rujukan pasti ya? wlwpn penelitian itu judul nya Luar negeri ya.
tetap harus diluruskan dan tekankan dlu perspektifnya. biar gk ditelan mentah2 sama netijen,
Paling enak belajar itu dengan cara yang baru,entah apapun caranya. Asal tidak monoton saya yakin kita bisa lebih bisa mempelajari dengan cepat.karena ada rasa ketertarikan tersendiri. Meskipun apa yang kita pelajari sama.
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
"Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. "
(QS.Al-Zalzalah 7-8)
apapun pembahasanya kait2kan dengan agama dan ayat...
Itu semua doktrin ke diri sendiri dan gimana kalian mempercayai suatu hal . Mindset adalah hal terpenting untuk melihat dan memahami sesuatu
mantap bang, memang perlu ada pro dan kontra terhadap suatu stigma bukan untuk mencari siapa yang salah akan tetapi untuk membuat kita tanpa hendi untuk terus mencari kebenarannya
kunci dari berlajar sebenernya 2 yaitu pahami seperti yang dijelaskan di dalam vidio, trus yang kedua konsisten (istiqomah).
Tips belajar:
"Dipaksa!!!" Ulang... "Dipaksa!!!" Ulang... Dst.
Maksudnya disiplin dalam jadwal belajar yg udah dibuat dan konsisten. Lama2 juga akan secara otomatis jadi kebiasaan. Sehingga kita nggak merasa lagi terpaksa.
Kalau nunggu mood ya jangan harap kita bisa nulis komen di sini.
Coba inget deh waktu kita masih belajar membaca dulu waktu masih kecil.
😂😂😂
Tambahan: Kalau untuk lingkup sekolah, gaya mengajar guru sangat "berpengaruh" terhadap cepat/tidaknya pemahaman siswa.
Waktu SD ngerjain PR matematika gw pernah pake cara gw sendiri tpi waktu di periksa guru gw dapat 50 ntah knp padahal jawabannya sama dengan cara guru udah bener tpi gw dikasih salah, dan ampe sekarang gw berspekulasi bahwa belajar matematika di sekolah indo kita dilarang pake logika sendiri tpi harus ikuti cara guru atau cara yg ada di buku
Lo kan gak ngasih konteksnya secara lengkap ya, dan pengalaman lo juga di sekolah situ saja, elo juga gk membandingkan dengan pendapat orang lain dan sekolah lain, bisa bisanya tanpa metode penelitian yang jelas elo langsung nyimpulin bahwa Belajar matematika di sekolah indo kita begini begitu. kalau pengalamanmu sempit jangan men-generalisasikan pernyataan yang luas sampai seluruh indonesia. pernyataanmu itu cukup untuk sekolahmu saja
yang jelas.... belajarlah sesuai dengan bakatmu
bakat kinesthetic , disuruh fokus belajar logic
bakat visual , disuruh fokus belajar vokal
dll....
intinya.... bakat di suatu bidang + fokus di bidang itu , biasanya sukses....
kendala biasanya.... bakat ketahuan , cara belajarnya ketahuan
minatnya ngumpet
😂😂😂
Gak bisa berantem
Tapi pengen bisa berantem
Dah jelas gak punya bakat😅
Trus nyerah gitu???
😅😅😅😅😅😅
Ga usah banyak alasan
Kalo punya tujuan
Usahakan dong😅
Menurutku kenapa guru yang katanya lebih berkualitas malah nggak paham, sedangkan yang biasa atau kurang malah paham, pendapat gw sebagai pelajar karena, seperti saat guru yang serius datang susana kelas bagaikan di neraka, sedangkan guru yang nyantai, dan nggak terlalu serius datang susananya berubah menjadi tempat yang sejuk dan nyaman, menurutku guru yang bagus itu guru yang bisa bergaul dengan murid, bukan guru yang cuman bisa serius ngajar, sok tau akan segalanya, dan nggak bisa diajak ngobrol.
1:25 Masih ingat sama Seri "Kok Bisa? Explains" 4 Tahun yang lalu. Membahas tentang semua Bidang Ilmu Pengetahuan yang mirip seperti Mata Pelajaran Sekolah. Sayangnya, dulu tidak ada Pelajaran/Ilmu Komputer/Informatika.
Menurut saya belajar yang efektif itu belajar yang kita suka.
Dulu pas sekolah saya suka nya belajar bahasa inggris dan fisika, tapi bukan fisika yang ngitung rumus, fisika tentang tata surya dan fenomena fisika itu saya suka.
kalau dari pernyataan elo, misal yang kita minati itu sedikit, maka sama saja dengan mendiskriminasi mata pelajaran tertentu. karena kita hanya mau belajar apa yang kita minati. pernyataanmu emang benar. tapi jika kita tidak suka belajar mata pelajaran tertentu, bukan berarti kita tidak belajar mata pelajaran itu. melainkan bagaimana cara kita bisa menumbuhkan rasa suka ke materi yang awalnya tidak kita sukai. sehingga kita tetap bisa belajar banyak hal.
sebenernya semua orang tu cepet belajar tapi semua orang tu ada keahliannya masing masing, ada yang cepet belajar tentang teknik, tapi lemah dalam pelajaran sekolah yg ga relate sama mereka dan sebaliknya, jadi ya bener gaada gaya belajar yang paling efektif bagi individu (X) kaya banyak orang bilang gitu
"Don't understand sh!t but memorize every keyword"
Worth it sih untuk ku jurusan teknik🗿
Tergantung kebutuhan, bro. Ada kalanya lu harus menghafal ada kalanya lu harus memahami, masing² punya kekurangan dan kelebihannya.
Kalau menghafal biasanya worth it untuk jangka pendek (biasanya min-h sebelum ujian😅). Tapi, kalau ingin hafal terus menerus karena kita bukan seorang jenius, kita harus meroja'ah(mengulang hafalan) kalau al-quran.
Kalau memahami itu entah kenapa harus butuh proses, kadang lama. Pelajaran smp aja pahamnya ketika sma, fak kata gue teh.
Ngeselin emang otak,
Malahan ada juga dapet cerita kalangan Penghafal Qur'an dia tuh misal udah Hafal Surah Al-Imran,lanjut Surah Berikutnya dia hafalin, bisa aja tiba² surah Al-imran nya bisa lupa & dia Hafal lagi tuh Suratnya. Gitu aja terus sampe jalur sinaps nya kaya jembatan Shiratal Mustaqim..😂
gua pen nganggep otak adalah Storage terburuk tapi gua sendiri jg punya 😂.
Komputer aja nyimpen data misal berabad-abad kayanya gk bakal Hilang tuh filesnya😂.
Kadang heran.. ,kenapa yah bisa sesulit ini untuk bisa Tersimpan(mau cara hafalin atau pahamin pake any teknik).
Jd bener sih balik lagi, setuju kayanya tergantung kebutuhan & proses memahami itu it's Hard-way.
Memahami dan sabar juga kunci dalam belajar
Paling efektif ya memahami suatu hal . Seperti memahami pelajaran ,atau mungkin memahami hati dia yg bukan untuk mu ,supaya diri tidak ambisi dan egois untuk memiliki nya 😂
Menurut gw Inti dari pemahaman, tergantung otak.. gimana cara lu nagkepnya, seberapa cpt lu nagkep, seberapa kreatif lu buat kreasiin teori yg lu dpt
Semua dari pemahaman masing² aja sih, mau lu fokus atau belajarr mati-matian ke materi/teori kek mana pun, kalo nggk nyampe yaa sama aja
Tips Belajar dari saya,
Sukai Pelajarannya, walaupun kalian nggak suka Guru/dosen yg ngajar, kalo kalian seneng ama mapelnya, kemungkinan cepet paham juga besar.
Timbulkan Rasa Penasaran, ini salah satu hal yang penting juga menurut saya. Kenapa penting? Nih tak kasih ibaratnya saja.
-Gamer, Nggak tahu Item/Alur cerita/Hero dalam game, kalian pasti pengen mencari tahu lebih akan game tersebut untuk meningkatkan keahlian/profesionalitas dalam permainan.
-K-Pop, Rasa penasaran fans membuat mereka ingin lebih mengenal idolanya, anehnya mereka ingat banyak hal tentang idolanya.
-Wibu, nggak usah ditanya, kebanyakan mereka paham sama alur ceritanya, bahkan mereka membuat teori²liar dianime.
Intinya, Sukai hal yang kalian pelajari nanti akan timbul rasa penasaran yang kalian ingin cari, ketika mendapat jawaban atau perkembangan dalam mencari jawaban, pasti ada kepuasan sendiri.
Gunakan rasa 'Penasaran' kalian pada tempatnya:) jangan dipake ke-hal negatif.
Namanya motivasi
Aku masih percaya dengan kapasitas memori dan tingkat motivasi.
Kalo bisa ngimbangi 2 itu ku yakin belajar dengan metode apapun pasti efektif.
Betul
Karna anak ediot pun kalo punya motivasi bisa lumayan pinter
😅
Belajar yang baik? Jauhi medsos, kurangi screen time, latih otak dan badan untuk fokus dalam waktu lama... Sebagai orang yang jadi mahasiswa jaman belum ada internet, saya perhatikan mahasiswa saya sekarang fokusnya gampang teralihkan... (Ktauan umur? 😅)
Gw pernah berpikiran kalo Gw kok kayaknya bisa memahami materi, cuma kalo hafalin susah banget,Gampang banget lupa.
Sekalinya paham pertanyaan apapun pasti bisa dijawab,walaupun gak sesuai catatan, setidaknya sesuai yang kita pahami 😅.
Nggak ada yg mutlat ttg gaya belajar. Pdhl ini lagi gencar2nya dilakukan di sekolah-sekolah. Ada instrumen asesmennya lho yg dilaksanakan di awal tahun ajaran. 😅
Ntahlah dulu SD-SMA selalu dapet posisi top10 kalo udh masuk ujian akhir, padahal kalo urusan belajar biasa aja seringnya SKS tapi hasilnya bagus bagus aja.
SMP waktu ujian nasional juga ngerjain biasa aja gk ada perilaku khusus buat belajar hasilnya juga dapet SMA bagus.
SMA malah 1 tahun bisa bolos
relatif , tergantung orang , tergantung suasana , tergantung lingkungan , tergantung mata pelajarannya , tergantung semangatnya juga ,jadi relatif . kadang iya kadang nggak
Segala Apapun, Pahami Mulai Dari Dasarnya. Sistem Kerjanya Gimana, Cara Pas Dia Mulai Bekerja Kitanya Harus Apa dan Gimana, Dan Terus Terus Dipahami. Lama-lama Kalo Terbiasa Otak Pasti Hafal Sendiri. Yang Pasti Paling Efektifnya Dengan Praktek Ngak Cuma Teori Aja.
Dari pengalaman saya, belajar itu perlu adanya bimbingan langsung dari orang yang lebih hebat. Gak semua orang bisa belajar secara mandiri / otodidak karena setiap orang punya urusan dan kemampuan masing-masing layaknya orang yang berkonsultasi dengan psikiater untuk belajar mengendalikan emosi sendirinya. Guru harus memberikan contoh sebenarnya yang baik, simpel, dan relatable dari pengalamannya kepada muridnya dengan detail agar ketika terjun ke kehidupan masyarakat, murid tersebut dapat beradaptasi sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh guru tersebut. Semua itu butuh petunjuk, dan petunjuk itu datang dari orang yang sudah lebih tau petunjuknya, sehingga dapat menghasilkan petunjuk baru lainnya.
Semua itu perlu juga adanya dukungan dan support lebih agar kita tetap konsisten dan semangat dalam belajar layaknya juga orang yang perlu bantuan orang terdekat untuk dapat mengendalikan emosi dan perilaku yang lebih baik.
Tips belajar
Guru cantik,tidak kaku,penuh dengan aksi .
Seperti nya otak yg selalu fresh tidak sulit untuk memahami suatu hal,
Hilang fokus kerna guru cantik😂
Lebih ke ketertarikan kita, kalo kita tertarik dengan materi trsebut kita jadi mudah memahami
padahal kalo diperhatin, penelitiannya husmann dan o'loughlin juga kurang relevan. disebutin kalo mahasiswa yang pake strategi sesuai gaya belajar mereka cuma dapet nilai yang biasa aja padahal faktor yang memengaruhi nilai di perkuliahan itu banyak banget, ga cuma teknis kaya gaya/cara belajar tapi juga non teknis, sikon yang mereka alami di luar kelas, itu juga berpengaruh terhadap kemampuan mereka memahami ilmu/informasi yang mereka dapatkan di kelas
misal si a gaya belajarnya dengan cara mengerjakan (learning by doing) tapi kalo di kelas cuma boleh dengerin dosen ngomong, ga dibolehin nyatet dengan alasan nanti materinya akan dikasih dalam bentuk soft copy (seperti yang banyak terjadi di mana mana di negeri kita tercinta ini), sementara di luar kelas, si a ga punya banyak waktu untuk mempelajari materi yg udah diberikan karena misal harus bekerja atau aktivitas lainnya, jelas metode pembelajaran yang dia terapkan sendiri ga akan berjalan dengan efektif
fyi, learning by doing ini sepengamatan saya adalah yang paling efektif namun memang paling makan banyak waktu dan tenaga dibanding 3 lainnya karena merasakan sendiri di mana kurang/salahnya tapi jelas akan menjadi tidak maksimal jika pelakunya tidak mendapatkan waktu dan tenaga yang cukup untuk melakukannya
Kalau saya ingin cepat bisa menangkap pelajaran yaitu dgn cara ilmu itu di diskusikan /di bikin debat ,dgn cara begitu kita bisa serius cari tau ke akar akarnya
Menurutku bukan karena gaya belajarnya, sama seperti tiap orang cara memahaminya berbeda2. Tiap kepala pemikirannya berbeda. Begitu juga dalam memahami suatu hal. Tiap orang cara memahaminya lain2. Bukan berarti salah belajar.
percaya diri dan positif thinking, kelar semuanya.
Si A harus membuat suatu produk dengan kualitas terbaik setiap hari. hanya satu saja, tapi benar2 terbaik.
Si B harus membuat suatu produk sebanyak2nya dalam sehari. pokoknya, yang penting banyak.
lalu beberapa waktu kemudian, Si B dapat membuat produk dengan kualitas lebih baik dari si A, karena dia sudah sangat terbiasa membuat produk itu. dah kayak merem pun bisa.
contoh ini gak untuk keseluruhan hal ya. salah satunya diterapkan dalam bidang gambar. karena gw mengalaminya.
Betul, ngehafal cuma bikin bisa ngerjain satu model soal yg sama. Tapi mungkin ada beberapa jenis ilmu yg mesti dihafal sih seperti ilmu bahasa 😂
Betull, klo otak udah cape mendingan istirahat bentar buat refresh otak. Trus lanjut belajar lgi bisa lebih fokus nantinya
Menghafal juga penting sih tapi memahami lebih di dahulukan, kita harus tau kapan waktu untuk memahami & kapan waktu untuk menghafal
sejauh ini cara belajar yang baik menurut saya itu ngerjain soal soal atau tryout, jadi kita tau dimana kelemahan kita
Sekolah adalah pembatas wawasan, bukan jendela wawasan (karena sekarang internet udah bisa menjangkau banyak hal)
Jadi apakah seharusnya gak usah sekolah? kan internet "bisa menjangkau banyak hal" ?
Belajar yg terbaik adalah yang melibatkan panca indera lebih byk
Apa sih konsep dari belajar.?
Dan bagaimana caranya kita supaya ilmu yang kita pelajari selalu di ingat oleh kita...😅
Tentunya belajar gak cuman soal gaya dan pemahamannya aja tapi juga tentang mood dan kemauan otak kita untuk belajar, kalo gk ada kemauan dan mood lagi down dan burnout ya percuma apa yg kita pelajari gk bakal teringat di kepala sekalipun kita menyimak dan memahami betul saat belajar itu.
Solusinya apa.?
Bagi saya sih solusinya yaitu belajar seperlunya jangan berlebihan, kalo ada minat dari salah satu pelajaran atau memang suka sama pelajaran itu maka gk ada salahnya terus dipelajari, satu dua saja sudah cukup ingat.! Belajar sewajarnya aja jangan kebanyakan nanti tambah pusing dan puyeng 😅 yang seharusnya belajar dalam pelajaran yang diminati saja tapi malah dipelajari semua pelajaran yang ada, dan belum tentu semua pelajaran itu diminati dan disenangi oleh otak dan perasaan.
Perasaan.?
Ya perasaan juga dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih memahami dan mencerna dalam belajarnya. 😁
Itu bagi saya 😄
Kalo kalian awan mungkin berbeda.
Tipe yg gabungan semuanya sih, dibaca terus ditulis kalo bisa cari penjelasan biar makin paham, nanti dicatet poin poin nya abis itu diperagain
Aku lakukan semuanya karena aku selalu belajar dari hal penting sampai yang di anggap kgk penting sama orang², dan karena banyak jadi tergantung materinya lagi, contoh dalam bidang pertanian saya akan banyak bergerak jika yang di bahas tentang bentuk dan ukuran bedengan, jarak tanam saat praktik. Namun saat membahas tentang unsur hara dan jenis tanaman (biasa juga di selipkan tentang jarang tanam tanamannya) lebih banyak visual dan membaca. Dan untuk yang podcast atau suara itu harus selalu di lakukan apalagi jika membahas tentang pembahasan pasca panen mengapa karena harus selalu bisa memenuhi kebutuhan pasar jadi bahan makanan ini bisa di konsumsi kgk sama plenggan, dan dan jika kamu melakukannya dengan melakukan penelitian pribadi itu akan memakan banyak biaya jadi lebih baik jika menonton video podcast atau penyuluhan yang disediakan oleh instansi swasta ataupun negara, dan hal ini juga tidak hanya fokus ke pertanian tapi juga ke ekonomi global atau nasional
Semua hal di atas bisa di lakukan di banyak bidang kgk hanya pertanian sahaja ini paling mudah saya jelaskan karena ini saya lakukan semenjak saya SMK dan kebetulan saya SMK pertanian jadi lebih mudah menjelaskannya, untuk bidang yang lain bisa jadi ok bisa jadi kgk tergantung individu nya sendiri karena untuk sejarah saja saya lebih banyak membaca, podcast, visual, kalo ambil gerak kgk pernah ane lakuin.
Kalaupun mau belajar pahami apa yang bisa kamu pelajari dan relevansinya terhadap visi hidup lagi, kalo maunya jadi petani ataupun jadi sejarawan cukup kalo yang nyambung² aja, petani juga belajar kimia fisika dan sebagainya tapi kgk di dalami cukup yang relevan Ama bidangnya.😊
Menurut gw yang paling gw sering lakuin nonton video atau nyari riset di google sih soalnya gampang aja keterima, tapi kalo pengen nanya nanya hal atau ingin tahu lebih banyak enaknya tuh sama guru makanya gw bersyukur masih bisa sekolah sampe sekarang walaupun kadang gurunya ngeselin 😊
Paling penting itu punya niat buat belajar
terkadang, dunia itu aneh.
kita tunjukin cara kita belum tentu orang lain paham sistem cara yang kita tunjukin, apalagi yang dari jurnal orang lain.
.
jadi jangan kek memaksa orang ngikutin cara belajar, kadang orang belajar yang gaya belajarnya ngalor ngidul (melamun) saat jelasin bakalan paham. apalagi yang tidur tiba tiba paham yang di pelajari wkwk
Yang turu tuh aslinya belajar nya dirumah nggak ngotak. Nah disekolah digunkanan untuk mengganti waktu tidurnya yang kurang.
Kalau gak salah memang tidur bisa membantu proses belajar. Kasih otak kesempatan buat cerna ilmunya
kenyataanya, pembelajaran berdiferensiasi menjadi kebijakan yang digunakan pada kurikulum merdeka. aku yakin dengan mengtahui gaya belajar, guru dapat menentukan strategi dan media yang digunakan untuk mengajarkan materi kepada peserta didik.
contohnya, peserta didik a adalah pelajar kinestetik. guru bisa melibatkan kegiatan wawancara atau karton dan sticky notes supaya mereka bisa bergerak untuk belajar.
Aku anaknya visual banget, dan emang dengan gaya visual aku emang ngebantu banget karna ada gambar yang bisa membantu lebih faham
intinya jangan memaksa murid buat langsung paham, dah itu aja
biarin kata orang belajarnya kaya anak sd harus ditunjukin/harus diarahin, tapi paham
daripada dipaksa dalam pembelajaran, apalagi materi dipembelajaran tersebut agak sukit/lambat dipahami, untuk murid tertentu
yang bikin kalimat ini menjadi benar terjadi ''yang pintar semakin pintar, yang bodoh akan semakin bodoh''
gaya belajar yg baik akan meningkatkan pokus, dan kalau pokus maka hasilnya maksimal. gaya belajar yg gak baik itu kurang pokus, hal hasil gak paham apa yg dipelajari.
bayangkan ada guru ngajar sambil telanjang, atau hal lain yg bikin pokus kalian terganggu, ya hasilnya seadanya.
jadi yg harus dipelajari oleh siswa adalah bagaimana harus pokus.
kyk aku dulu mtk sama fisika nilainya bagus yg lain malah kurang. itu karna aku suka pelajaran tersebut, jika kalian ingin bagus semua cintailah semua pelajaran, bagaikan tsubasa dan bola. anjay😂😂😂
oh iya kalau emang pelajarannya sulit itu terkadang menguras otak, itu aku sebut kelelahan otak kiri, namun jgn hawatir otak kanan akan menyimpan sedikit demi sedikit hal yg kamu pelajarin, jadi teruslah semangat.
ya.... itu aku pelajari dari menghapal lagu-lagu jepang. padahal dulu aku gak pandai menghapal.
membaca menulis kurang karena biasanya ngetik sekarang, podcast sering denger dan banyak belajar, visual suka, tapi kadang kalo mikir keras jawab dan mikir kalimat suka sambil jalan jalan alias gerak
Belajar ngga boleh berlebihan, berlebihan pun dapet capek doang, eh sekolah malah fullday...
kalo hal yang saya alami, susah masuk ke otak kalo belajar nya dipaksa banget kyk otak dh cpe tpi dipaksa gitu, jadi kalo mau cepat masuk ke otak, harus bener bener mood, serius, suka pada pelajarannya... dan juga saya lebih setuju dengan belajar 30/60menit perhari dan dilakukan tiap hari dari pada belajar dalam waktu lama tapi cuman sekali.
Menurut saya tiap pelajaran itu gaya belajarnya cocok cocokan, contohnya aja kayak seni yang dipelajari menggunakan visualisasi, jadi kalo misalkan semua pelajaran dibikin jadi satu gaya malah rusak karena ga semua pelajaran cocok disandingkan sama gaya belajar tersebut
Tergantung mood dan kebiasaan si menurut ku...😂 Kalau udh terbiasa belajar nanti juga muncul inisiatif sendiri
hari ini ujian? Minjem buku catatannya dong. *Baca sekilas.
Ujian, hasilnya cukup bagus dan di sangka cheat 1 kelas bahkan guru sendiri pun sama😂. Tiap belajar berlangsung gua tidur pas bel istirahat langsung kabur dari sekolah😅. Teknik belajar cukup rumit yaitu scan dan mengingat informasi penting di otak dengan melihat pola-pola yg ada. Klo dibandingkan belajar sungguh2 gua kalah karena teknik tsb cuma bisa bertahan sebentar sekitar 1 jam.
Akan bermanfaat klo ujiannya MTK. Semua rumus yg lu inget langsung tulis di coretan, masalah hitung gimana nanti🤣 tinggal cocokin polanya klo ga temu tunggu hidayah dari langit😂
Bang Kobi request konten biar ane dpt pahala jariyah neh. Mungkinkah sistem pancasila diterapkan di seluruh negara dunia, khususnya negara yg rawan konflik. Benarkah kita ini negara paling Damai di dunia? Walaupun banyak perbedaan kita ttp akur" aje tuh beda bgt sama negara" di luar sana,
Sebenarnya ada satu kuncinya
Suka sama gurunya ❤
Kok bener ya?😂
kalau tidak suka sama gurunya gimana?😇
@@Maryam_bilqisht lagi ngalamin 🤣
@@m.arifyuliansyah9215 kalau akumah dibikin enak aja sih metode belajarnya,kayak pel b.indo yang suka bikin cerpen,lalu hasilnya dikoreksi dan dinilai guru dijam istirahat
Kalau gurunya killer dan kolot yah,, ga bisa berharap apa apa😅
Kalo saya si visual,suara dan bergerak karena lebih seru untuk di pelajari dan mudah di ingat😊
rill, guru matematika gw sering bilang klo ada rumus baru itu dipahami bukan dihafal
Aku kalo belajar buka buku terus merem. Dulu nilaiku bagus waktu smp saat belajar sambil nonton naruto. Waktu smk nilaiku terjun bebas karena sekolah ngadain program nginep dan tambahan jam belajar yang bikin stres, kurang istirahat dan bikin ga bisa konsentrasi. Mana jam tambahannya cuma kayak pelajaran biasa gitu, bukannya sesi pribadi yang jika ada kendala baru tanya guru.
Gaya belajar saya sih, dengerin,liat visual,rebahan sambil nonton channel kok bisa
temen saya ada yg cuman mendengar tpi langsung hafal, dan saya pribadi termasuk yg susah klo menghafal, makanya cara saya ngehafal biasanya ditulis dulu biar bisa kebayang kalimat yg mau dihafal atau ngecocokin sama suatu kalimat lain yg mirip kalimat yg mau dihafal (kaya nama benda atau yg lainnya), tpi karna ini juga saya lebih cepet nangkep klo soal praktek semisal tari, senam, dll
setiap orng memang punya caranya masing" sih wkwkwk
Bahas tentang lasik mata minus bang
1.harus cinta pad ilmu yg dipelajari
kalo saya lebih ke praktek.yang dilakuin jadi dengan pengertian berbeda tapi dengan inti yang sama.jadi bisa mengerti dan jadipaham bukan cuma teori yang notabene hasil analisa dan pemikiran orang lain
Dulu saya pernah dipanggil guru les ke rumah spy saya bisa dpt nilai lebih baik di sekolah... 😅 Tapi sayangnya gak byk perkembangan...
Yah maklum sih pikiran anak kecil selalu maunya seneng2 aja... Sore Ksatria Baja Hitam RX, malem ada Jin dan Jun, praktis seakan gak ada jeda utk saya belajar serius saat ada guru les...
Begitu dewasa baru menyadari betapa pentingnya belajar... 😔 Bukan masalah ortu ngerogoh uang ekstra demi sy bisa dpt guru les melainkan seberapa perjuangan ortu saat itu spy saya bs jadi org yang berprestasi punya pekerjaan yg baik dan gak tergantung ortu di masa depan...
belajar, atau mengolah informasi kan dengan akal ya? terus darimana akal bisa terbentuk waktu masih kecil?
Akhir nya outro legendaris hadir lagi.... kangen...
Semuanya... yang penting tidak dalam tekanan atau juga di ganggu
Mitos: rajin belajar nanti jadi kaya. Banyak dari kami yang pinter, sekolah beasiswa sampai kuliah, ujungnya jadi karyawan
Jadi karyawan/bos itu menurut tergantung kehidupan masing" diaspek(pengalaman,modal)kalau ortunya mau modalin buat usaha pun org yg mengerjakan itu mampu atau GK mengelola bisnis itu
Menurut pengalaman saya,saya pernah dimodalin ortu buat usaha tapi karena belum pengalaman alhasil zonk,
Terus belajar dari pengalaman,menjadi karyawan dulu mencari modal buat usaha, Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik
Jadi jangan menganggap org yg pinter sekolah/org yg lulusan tinggi dikatain " jadi karyawan"
@@senhusenn bukan bermaksud ngomong spt itu, balik lagi ke diri msg" kalo ada niat/usaha untuk menjadi millader, bekerja keras lah dan berani ambil resiko. itulah knp org yang juara 1 di kelas rata" mentalis pengawai, ya karna
mereka cuma mau pengen ijazah dengan nilainya bagus. sedangkan orang yang bdoh rata" izajahnya kurang bagus shg susah keterima pekerjaan. justru condong buka usaha sendiri
Dan tambahan bang, menghafal asli nya memang bukan metode yang cocok untuk belajar
Tp kalo nggak di hafalin gimana mau ngerjain soal mtk dkk yang kebanyakan rumus dengan cara yang mbelibet pas ulangan. Kan gk boleh buka catatan. Di bahasa untuk tenses juga mengafal beberapa rumus
jujur saja, kalau soal mtk, menurut pengalaman pribadi saya sendiri paling sedikit yang dipaksa hafal segala. krn makin lama tuh yg "sifat" atau "rumus" sudah nempel sendiri di kepala krn saya sendiri sangat berusaha memahami konsepnya. tense sih, yes and no, kalau sering pake kdng sebagian cuman insting aja bisa dapat dengan akurat
@@Innamorati1 soal nya pengalaman pernah ngerjain mtk, udh dapet separo trs lupa cara selanjut nya
Ya tau sendiri kdg soal mtk di suruh cari nilai X langkah nya bisa 3 / 4 sendiri🤣🤣
@@saidatyani8916 yah sih. Kalau udh separo trus ga tau lagi brarti itu lebih condong dihafal tbh
Saya pikir untuk paham, merupakan hasil dari integrasi berbagai macam cara belajar itu, bukan dipisah pisah
Bukan ga ada penelitian nya tapi belum ada karena nyatanya penilitian yg dilakuin mahasiswa tersebut masih kurang objektif. Yg ditanya hanya "menggunakan strategi atau tidak", tentu aja beberapa murid pintar memilih merahasiakan cara belajar mereka dan mereka kalo baru pertama kali ditanyain kaya gitu pasti jawab nya "Ga make strategi apa apa kok".
Kalo kalian ga percaya coba kalian tanya aja beberapa orng yg masuk peringkat teratas di kelas "strategi belajar kamu seperti apa?" Pasti mereka Jawab "ga ada strategi apa apa". Saya bilang seperti ini karena teman sebangku saya sendiri dari SD selalu bertanya ke anak2 yg ranking teratas di kelas dan jawabannya selalu sama² ga ada strategi khusus
Barusan lihat channel orang luar bahas visual learning itu myth.
channelnya Veristasium ya?
@@miftakhulhuda7743 iya. Suka aku penjelasan dia.
Visual lebih enak dan mudah di ingat
Knp ya ada org tidak terlihat selalu belajar,justru lebih bisa dari beberapa orang yg belajarnya lebih rajin?
ilmu itu masih mahal sampai detik ini, mungkin kalian nemuin tutorial atau pembelajaran gratis di internet, tapi itu cuman kulitnya aja, kalau kalian mau mengerti lebih dalem, itu semua kurang cukup sebenernya.
Tertarik atau tidaknya seseorang dalam hal yang akan dipelajari.
min mau tanyaa ini masih aku cari dan belum puas dengan jawaban di internet mungkin kok bisa dapat menjelaskannya dengan sudut pandang yg mudah dipahami. jd yg mau aku tanyakan apa benar otak dapat penuh? misal jika kita mengingat hal baru, hal lama yang pernah kita ingat akan terlupakan/terhapus seperti memori atau kenangan masa lalu. dari opini ini aku jadi takut nanti kenangan masa lalu aku terhapus jika aku serius belajar dan mengingat banyak hal 😭😭😭