Karena video hanya 3 menit, sedangkan ilmu rekayasa kegempaan dan bangunan tahan gempa itu sangat luas dan bahkan dapat dijadikan sebuah fakultas tersendiri, maka tentu ada penjelasan2 lain. Berikut ini contoh kelengkapan percobaan "komparasi" (perbandingan), jadi percobaan ini bukan percobaan "mutlak" (absolut), monggo coba putar mulai menit ke 1.00 ruclips.net/video/jPFT4uCC4C8/видео.html Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
Sebenarnya kunci kekuatan bangunan itu ada di pondasi, jika mau anti gempa maka buatlah "pondasi kapal" yg saat terjadi gempa akan mengikuti arah goyangan gempa seperti kapal berada diatas laut
Cukup masuk akal untuk di atas air, ini bukan di atas air tapi di atas tanah bedakan beton dengan baja. Beton kalo gempa masih 3-5 itu bisa ada retakan dan tidak ada retakan, tapi kalo gempa mencapai 7-10 apa beton masih bisa tidak retak sama sekali? Jadi bedakan dahulu beton dengan baja.
Skelas ilmuan ngrancangnya gini amat. Klo simulasi seperti itu di guncang secara konsisten. miniatur tanpa cor juga gak bkl runtuh. Di luar simulasinya bukan dgn miniatur skala sgitu. Tpi lbih besar. Mendekati ukuran yg sebenarnya
Klau lah benar yg sy lihat miniatur itu terbuat dr beton, Maka menurut sy alat ini tdk pas utk dijadikan perbandingan antara miniatur dan bangunan nyata, konsekwensi hukum fisika antara ketahanan material, ukuran dan daya guncang sangat timpang sekali, coba bayangkan perbandingan antara mobil dan mobil²an yg misalnya sama² kita buat dr besi, jika mobil nyata terguling saja bisa penyok, maka si mobil²an yg terbuat dr besi ditendang dan terlempar 10 meterpun tak kan apa², bendera mini dan bendera di lapangan upacara dg ketebalan kain yg sama akan memiliki konsekwensi hukum fisika yg berbeda terhadap terpaan angin, Sy yakin bangunan yg dimaksud dlm alat peraga itu kuat atau setidaknya adaftif terhadap gempa, akan tetapi cara menunjukkannya terhadap publik cukup dg Visual 3D dan bukan dg cara itu memperagakannya, trm ksh dan mohon ma'af.
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Betul, asal tersedia dananya kita dapat membuat seperti saat saya kuliah di Amerika Serikat atau Jepang sana ... Semakin sederhana, semakin sulit pendekatan ilmiahnya ... Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Kalau sudah cukup menguasai teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa, maka fenomena sederhana tersebut akan mudah dipahami
Tapi klu terjadi likuifaksi seperti di palu, maka sangat sulit bagi bangunan untuk bertahan, krn bisa qt lihat di video gempa palu, banyak bangunan 2 atau 3 lantai yg tetap utuh ( tidak rubuh) tapi bergeser krn likuifaksi 😭😭
Ini dibatasi pada mekanisme gempa menjadi bencana melalui goncangan kuat pada bangunan, yang memang secara umum lebih sering terjadi. Karena film hanya beberapa menit/detik saja, waktunya terbatas. Ada 6 mekanisme lain dan khusus, misalnya liquifaksi, gerakan tanah (longsor), dsb dibahas pada forum2 lain. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat, misalnya ruclips.net/video/jPFT4uCC4C8/видео.html dan atau ruclips.net/video/A1YMZ0SIS-8/видео.html
memang liquefaksi sangat mengerikan, tapi memang dapat terjadi terbatas hanya pada kondisi tanah tertentu saja ruclips.net/video/A1YMZ0SIS-8/видео.html
Ini nggak sesuai antara alat peraga dengan kondisi lapangan. Mau seperti apapun diguncang, ini miniatur nggak akan hancur sebab daya rekat semen pada ukuran yang makin kecil akan makin kuat dibanding dengan skala aslinya pada bangunan dan belum lagi ditambah tulangan besi sloop nya. Harusnya pengujian terkomputerisasi dengan pengembangan software agar data lebih variatif dan akurat seperti komputerisasi pada pengujian mesin
Itu kan miniatur rumah"n kecil, di goyang"in GK bakalan ambruk,...kalau pingin rumah tahan gempa Limasan Jawa itu anti gempa,...penyangga tiang pake kayu
beda hitungan ya miniatur sama beneran 🤣🤣🤣🤣🤣. knp mikir capek capek. rumah modular kan lebih tahan. tinggal di pikirkan saja bahannya supaya lebih adem dan bagus. lalu pijakannya di kasih peredam karet selesai .
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
@@andimvgsta Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ... Karena saya sekarang sosialisasi di kampung-2 dengan alat yang dibuat sendiri, ya seperti itu ... Yang penting didukung teori vibrasi, dinamika struktur, dan rekayasa kegempaan, kalau ingin penjelasan yang lebih ...
@@andimvgsta trims responnya mas ... Kalau tersedia dana yang cukup kita okay2 saja membuat alat2 yang canggih. Kalau kita bicara dengan rekan2 mandor di kampung, ya alat seadanya kita buat. Kalau memerlukan penjelasan sangat komplit dari teori dasar sampai aplikasi dan evaluasi bangunan, yan butuh penjelasan 6 semesteran, tidak cukup hanya dengan waktu yang beberapa detik dalam film tersebut he he ... :) Trims sekali lagi
ANDA JIKA BUAT LITBANG JANGAN UKURAN SE UPIL... ANDA BUAT 1 : 1 NYATA SIZENYA.. BANGUN DIATAS ALAT PENGGERAK... MODAL GEDEIN BIAR GA NANGGUNG ILMUNYA.. BARU TES MODAR GAK... UKURAN SEUPIL DIBUAT UJI MANA BISA... BEBAN BERAT TOTAL SUATU BANGUNAN TERMASUK FAKTOR UTAMA YG MENYEBANKAN KEKUATAN TERJADINYA KERUSAKAN PADA SUATU TUMPU YG KALAH..
aduh bapak, itu berat bangunannya gak mensimulasikan berat rumah sesungguhnya. kalau mau simulasi mending pke aplikasi aja bapak biar lebih mendekati hasil yg diharapkan.
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
modelnya cuma miniatur to.gak mewakilkan beban sebenarnya..blum pakai atap juga.cb klo pakai usuk kualitas bagus misal bengkirai gt kan berat.gentingnya cb pakai yg dr semen tambah berat lg..klo usuknya pakai baja ringan atau pakai kayu ringan misal sengon trus atapnya pakai galvalum asbes atau seng mungkin msh tahan gempa.tp bisa tahan angin kencang tidak..bencana di indonesia kan tidak cm gempa.byk kejadian kan atap rumah bisa sampai keangkt oleh angin puting beliung.
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta Ketik saja "sarwidi gempa" di RUclips, kita dapat mendiskusikannya jauh lebih panjang daripada hanya di film yang beberapa menit itu ... Trims brother
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta penjelasan tidak dapat dilakukan dengan film yang hanya beberapa detik/menit tersebut. Kita memerlukan penjelasan teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa yang saya pelajari sampai 6 semesteran dulu ...
Itu rumah2an di lempar dari ketinggian 10 meter jg paling rusak sedikit. Krn bahannya ringan. Goyangan gempanya beneran tp bangunannya bohongan yg sangat ringan dari kayu dan betonnya
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta penjelasan tidak dapat dilakukan dengan film yang hanya beberapa detik/menit tersebut. Kita memerlukan penjelasan teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa yang saya pelajari sampai 6 semesteran dulu ...
@@andimvgsta kmu ini siapa? Komen kok tdk sopan ke seorang profesor, dilihat dari cara kmu berkomen, kmu ini bukan akademisi atau praktisi teknik gempa, tapi cuma modal tukang searching di google..... Nanti klu dijelaskan teori dan rumus2 di teknik gempa, dinamika struktur dan rumus metode numerik,... Kmu nanti tidak paham..😁😁😁
@@andimvgsta supaya kmu tahu, di indonesia cuma ada 2 orang yaitu prof teddy boen dan prof sarwidi yg biasa membagikan ilmu dan hal2 praktis tentang bangunan rakyat yg aman gempa ke masyarakat... Klu yg ahli teknik gempa itu banyak. Jdi klu komen pakai etika, tdk usah ada komen "sampai sini paham prof? "... Klu kmu seorang akademisi atau ahli teknik gempa, emangx kmu punya kontribusi apa buat masyarakat? 😏
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ... Karena saya sekarang sosialisasi di kampung-2 dengan alat yang dibuat sendiri, ya seperti itu ... Yang penting didukung teori vibrasi, dinamika struktur, dan rekayasa kegempaan, kalau ingin penjelasan yang lebih ... Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgstaTrims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ...
Trims mas .... Ya mmg harus sabar mas, karena film cuma pendek jadi ya hanya seperti itu yang bisa kita jelaskan ... Kalau penjelasan rinci memang perlu waktu yang panjang dan harus mengacu pada teori2 terkait, seperti seismologi, vibrasi, dinamika struktur, dinamika tanah, kebencanaan, dan rekayasa kegempaan. Sehat dan sukses selalu ... :)
Ya betul, sangat kompleks / rumit, karena gerakan gempa secara riil adalah naik-turun, maju-mundur, kiri-kanan secara bersamaan (simultan). Namun umumnya yang berbahaya bagi bangunan adalah gerakan horisontal. Penyederhanaan harus dibuat agar manusia dapat merealisasikan karyanya pada suatu masa dengan mengambil features (esensi2) yang paling penting, dan secara betahap akan berkembang antar generasi. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Dikampung gua sering bunyi ngik ngik kayak gitu bis jam 9 tapi gue ga ngerasa ada goncangan.. Tapi orang itu nyebut memanggil Tuhan .. Oh my god , yess, oh my god.. Gimn tuh
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Ya betul, sangat kompleks / rumit, karena gerakan gempa secara riil adalah naik-turun, maju-mundur, kiri-kanan secara bersamaan (simultan). Namun umumnya yang berbahaya bagi bangunan adalah gerakan horisontal. Penyederhanaan harus dibuat agar manusia dapat merealisasikan karyanya pada suatu masa dengan mengambil features (esensi2) yang paling penting, dan secara betahap akan berkembang antar generasi. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
@@andimvgsta yang namanya pemodelan itu ada yang sederhana dan ada yang sangat canggih. Dalam realisasnya, semua punya plus dan minusnya. Yang penting teori-2 terkait difahami, tapi tentu tidak dapat dijelaskan dalam film tunggal yang waktunya terbatas semacam itu. Ketik saja "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa film terkait yang sudah sempat saya buat mas ... Trims anyway
Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ...
Coba diuji dengan model bangunan g tahan gempa juga, supaya bisa diukur keakuratan alat peraganya. Jujur agak ragu dengan ukuran dan bobot modelnya.
Karena video hanya 3 menit, sedangkan ilmu rekayasa kegempaan dan bangunan tahan gempa itu sangat luas dan bahkan dapat dijadikan sebuah fakultas tersendiri, maka tentu ada penjelasan2 lain. Berikut ini contoh kelengkapan percobaan "komparasi" (perbandingan), jadi percobaan ini bukan percobaan "mutlak" (absolut), monggo coba putar mulai menit ke 1.00 ruclips.net/video/jPFT4uCC4C8/видео.html Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Simulasi goncangan model skala kecil memang perlu penjelasan puanjang sebenarnya ...
ruclips.net/video/p4gHjJb6qoA/видео.html
Mantab prof
Gerakan kanan kiri jangan di buat rata....jangan halus seperti itu relnya....dikombinasi agar ada gerakan hendakan gesekan naik turun juga...
Top Prof...sangat bermanfaat bagi masyarakat
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
@@andimvgsta Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Sebenarnya kunci kekuatan bangunan itu ada di pondasi, jika mau anti gempa maka buatlah "pondasi kapal" yg saat terjadi gempa akan mengikuti arah goyangan gempa seperti kapal berada diatas laut
Cukup masuk akal untuk di atas air, ini bukan di atas air tapi di atas tanah bedakan beton dengan baja. Beton kalo gempa masih 3-5 itu bisa ada retakan dan tidak ada retakan, tapi kalo gempa mencapai 7-10 apa beton masih bisa tidak retak sama sekali?
Jadi bedakan dahulu beton dengan baja.
Fondasi kapal itu seperti apa ?
Mantap rumah harus tahan gempa
Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Tolong pemerintah daerah setempat cianjur jk masih gempa lagi bs dicontoh rumah seperti ni, kita lbh baik mengantisipasi lbh dini dan buat jaga2
Skelas ilmuan ngrancangnya gini amat.
Klo simulasi seperti itu di guncang secara konsisten. miniatur tanpa cor juga gak bkl runtuh. Di luar simulasinya bukan dgn miniatur skala sgitu. Tpi lbih besar. Mendekati ukuran yg sebenarnya
Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
ruclips.net/video/p4gHjJb6qoA/видео.html
Klau lah benar yg sy lihat miniatur itu terbuat dr beton, Maka menurut sy alat ini tdk pas utk dijadikan perbandingan antara miniatur dan bangunan nyata, konsekwensi hukum fisika antara ketahanan material, ukuran dan daya guncang sangat timpang sekali, coba bayangkan perbandingan antara mobil dan mobil²an yg misalnya sama² kita buat dr besi, jika mobil nyata terguling saja bisa penyok, maka si mobil²an yg terbuat dr besi ditendang dan terlempar 10 meterpun tak kan apa², bendera mini dan bendera di lapangan upacara dg ketebalan kain yg sama akan memiliki konsekwensi hukum fisika yg berbeda terhadap terpaan angin,
Sy yakin bangunan yg dimaksud dlm alat peraga itu kuat atau setidaknya adaftif terhadap gempa, akan tetapi cara menunjukkannya terhadap publik cukup dg Visual 3D dan bukan dg cara itu memperagakannya, trm ksh dan mohon ma'af.
alat nya beda sama di jepang
Gak ada goyangan kuat gitu,bisa membelah bumi
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Betul, asal tersedia dananya kita dapat membuat seperti saat saya kuliah di Amerika Serikat atau Jepang sana ... Semakin sederhana, semakin sulit pendekatan ilmiahnya ... Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Kalau sudah cukup menguasai teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa, maka fenomena sederhana tersebut akan mudah dipahami
Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
@@prof.sarwidi3650 sebelum itu..apa prof sependapat dengan komentar saya?
@@andimvgsta coba pendapat tsb pakai poin2, agar sy mudah mana2 poin yg sependapat, dan mana2 yang tidak, dan mana2 yg perlu penjelasan lanjut mas
Tapi klu terjadi likuifaksi seperti di palu, maka sangat sulit bagi bangunan untuk bertahan, krn bisa qt lihat di video gempa palu, banyak bangunan 2 atau 3 lantai yg tetap utuh ( tidak rubuh) tapi bergeser krn likuifaksi 😭😭
Ini dibatasi pada mekanisme gempa menjadi bencana melalui goncangan kuat pada bangunan, yang memang secara umum lebih sering terjadi. Karena film hanya beberapa menit/detik saja, waktunya terbatas. Ada 6 mekanisme lain dan khusus, misalnya liquifaksi, gerakan tanah (longsor), dsb dibahas pada forum2 lain. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat, misalnya ruclips.net/video/jPFT4uCC4C8/видео.html dan atau ruclips.net/video/A1YMZ0SIS-8/видео.html
memang liquefaksi sangat mengerikan, tapi memang dapat terjadi terbatas hanya pada kondisi tanah tertentu saja ruclips.net/video/A1YMZ0SIS-8/видео.html
@@prof.sarwidi3650 betul skali prof, penjelasan dari prof sangat luar biasa, ringkas padat dan jelas 🙏🙏
@@ewina75 terimakasih ... sehat dan sukses selalu 👍
gampang bos beli kapal bekas di jadikan rumah
Ini nggak sesuai antara alat peraga dengan kondisi lapangan. Mau seperti apapun diguncang, ini miniatur nggak akan hancur sebab daya rekat semen pada ukuran yang makin kecil akan makin kuat dibanding dengan skala aslinya pada bangunan dan belum lagi ditambah tulangan besi sloop nya. Harusnya pengujian terkomputerisasi dengan pengembangan software agar data lebih variatif dan akurat seperti komputerisasi pada pengujian mesin
Itu kan miniatur rumah"n kecil, di goyang"in GK bakalan ambruk,...kalau pingin rumah tahan gempa Limasan Jawa itu anti gempa,...penyangga tiang pake kayu
beda hitungan ya miniatur sama beneran 🤣🤣🤣🤣🤣. knp mikir capek capek. rumah modular kan lebih tahan. tinggal di pikirkan saja bahannya supaya lebih adem dan bagus. lalu pijakannya di kasih peredam karet selesai .
itu bentuk rumah kecil.kalo sekala luas beda jadinya.kalo de gerakkan srperti itu
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
@@andimvgsta Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ... Karena saya sekarang sosialisasi di kampung-2 dengan alat yang dibuat sendiri, ya seperti itu ... Yang penting didukung teori vibrasi, dinamika struktur, dan rekayasa kegempaan, kalau ingin penjelasan yang lebih ...
@@andimvgsta trims responnya mas ... Kalau tersedia dana yang cukup kita okay2 saja membuat alat2 yang canggih. Kalau kita bicara dengan rekan2 mandor di kampung, ya alat seadanya kita buat. Kalau memerlukan penjelasan sangat komplit dari teori dasar sampai aplikasi dan evaluasi bangunan, yan butuh penjelasan 6 semesteran, tidak cukup hanya dengan waktu yang beberapa detik dalam film tersebut he he ... :) Trims sekali lagi
bagus mainanya
Lah kocak rumahnya ikut goyang 🤣.
Jepang sih rumahnya stabil pondasi yg mengikuti gempa.
Perabotan dalam rumah pada terbang
tapi gempa asli gak satu arah seperti alat simulator tersebut, melainkan seperti shock wave guncangannya
ANDA JIKA BUAT LITBANG JANGAN UKURAN SE UPIL... ANDA BUAT 1 : 1 NYATA SIZENYA.. BANGUN DIATAS ALAT PENGGERAK... MODAL GEDEIN BIAR GA NANGGUNG ILMUNYA.. BARU TES MODAR GAK... UKURAN SEUPIL DIBUAT UJI MANA BISA... BEBAN BERAT TOTAL SUATU BANGUNAN TERMASUK FAKTOR UTAMA YG MENYEBANKAN KEKUATAN TERJADINYA KERUSAKAN PADA SUATU TUMPU YG KALAH..
Komennya kenapa ya? Itu pak prof nya udah nanggapin di komenan org org. Baca aja. Jgn diulangin komen "halah gitu doang"🙃
ruclips.net/video/V7iU4wGZGBA/видео.html
ruclips.net/video/p4gHjJb6qoA/видео.html
Dah lah belajarr ke Jepang aja
aduh bapak, itu berat bangunannya gak mensimulasikan berat rumah sesungguhnya. kalau mau simulasi mending pke aplikasi aja bapak biar lebih mendekati hasil yg diharapkan.
Test bangunan skala lebih besar . jika lulus test di sosialisasikan pak.pakem-pakemnya.
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
modelnya cuma miniatur to.gak mewakilkan beban sebenarnya..blum pakai atap juga.cb klo pakai usuk kualitas bagus misal bengkirai gt kan berat.gentingnya cb pakai yg dr semen tambah berat lg..klo usuknya pakai baja ringan atau pakai kayu ringan misal sengon trus atapnya pakai galvalum asbes atau seng mungkin msh tahan gempa.tp bisa tahan angin kencang tidak..bencana di indonesia kan tidak cm gempa.byk kejadian kan atap rumah bisa sampai keangkt oleh angin puting beliung.
Sini blajar sama orang Taiwan di jamin jos
Gempa skala 7
Rumah masih utuh
Wkwkwkwkwk. Konsepnya ngk gitu juga kali pak. Kardus pun dibuat begitu kemungkinan akan tahan guncangan. 🙏
klo yg bertingkat gimna??
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta gw berpikir hal yg sama. Dgn simulasi itu bahkan rumah miniatur dr tanah liat atau styrofoam jg bisa jd ga akan kenapa2.
@@andimvgsta Ketik saja "sarwidi gempa" di RUclips, kita dapat mendiskusikannya jauh lebih panjang daripada hanya di film yang beberapa menit itu ... Trims brother
Yang bertingkat beda perilaku goyangannya mas ... ada di film2 yang lain
Efek gempa itu bukan hanya bergoyang lo tapi juga ada turun naik loncat loncat gitu lo
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta penjelasan tidak dapat dilakukan dengan film yang hanya beberapa detik/menit tersebut. Kita memerlukan penjelasan teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa yang saya pelajari sampai 6 semesteran dulu ...
Itu rumah2an di lempar dari ketinggian 10 meter jg paling rusak sedikit. Krn bahannya ringan. Goyangan gempanya beneran tp bangunannya bohongan yg sangat ringan dari kayu dan betonnya
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta penjelasan tidak dapat dilakukan dengan film yang hanya beberapa detik/menit tersebut. Kita memerlukan penjelasan teori2 vibrasi, seismologi, dinamika struktur, kebencanaan, dan rekayasa gempa yang saya pelajari sampai 6 semesteran dulu ...
@@andimvgsta kmu ini siapa? Komen kok tdk sopan ke seorang profesor, dilihat dari cara kmu berkomen, kmu ini bukan akademisi atau praktisi teknik gempa, tapi cuma modal tukang searching di google..... Nanti klu dijelaskan teori dan rumus2 di teknik gempa, dinamika struktur dan rumus metode numerik,... Kmu nanti tidak paham..😁😁😁
@@andimvgsta supaya kmu tahu, di indonesia cuma ada 2 orang yaitu prof teddy boen dan prof sarwidi yg biasa membagikan ilmu dan hal2 praktis tentang bangunan rakyat yg aman gempa ke masyarakat... Klu yg ahli teknik gempa itu banyak.
Jdi klu komen pakai etika, tdk usah ada komen "sampai sini paham prof? "... Klu kmu seorang akademisi atau ahli teknik gempa, emangx kmu punya kontribusi apa buat masyarakat? 😏
🤔kok mundur maju doang... saya rasakan bagai mana pahit nya gempa di palu guncangan dan hentakkan yg membelah bumi😭
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgsta Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ... Karena saya sekarang sosialisasi di kampung-2 dengan alat yang dibuat sendiri, ya seperti itu ... Yang penting didukung teori vibrasi, dinamika struktur, dan rekayasa kegempaan, kalau ingin penjelasan yang lebih ... Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Dia itu profesor bosss .. Aneh aja liat komen yg debat sotak 🤣
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
@@andimvgstaTrims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ...
Trims mas .... Ya mmg harus sabar mas, karena film cuma pendek jadi ya hanya seperti itu yang bisa kita jelaskan ... Kalau penjelasan rinci memang perlu waktu yang panjang dan harus mengacu pada teori2 terkait, seperti seismologi, vibrasi, dinamika struktur, dinamika tanah, kebencanaan, dan rekayasa kegempaan. Sehat dan sukses selalu ... :)
Profesor?? 😅😅
ruclips.net/video/KPc89Irh0JY/видео.html
ruclips.net/video/p4gHjJb6qoA/видео.html
gempa kan naik turun bukan maju mundur doang bapak
Ya betul, sangat kompleks / rumit, karena gerakan gempa secara riil adalah naik-turun, maju-mundur, kiri-kanan secara bersamaan (simultan). Namun umumnya yang berbahaya bagi bangunan adalah gerakan horisontal. Penyederhanaan harus dibuat agar manusia dapat merealisasikan karyanya pada suatu masa dengan mengambil features (esensi2) yang paling penting, dan secara betahap akan berkembang antar generasi. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Dikampung gua sering bunyi ngik ngik kayak gitu bis jam 9 tapi gue ga ngerasa ada goncangan.. Tapi orang itu nyebut memanggil Tuhan .. Oh my god , yess, oh my god.. Gimn tuh
Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
Tidak ada yg bisa melawan kuasa ALLAH SWT.
Sinta 123 tapi setidaknya manusia BERUSAHA menghindari bencana dgn akal dan pikirannya, salah satunya ya ini.
sinta 123 sok paling suci lo.. sholat 5 waktu aja absen, tapi ngomongnya sok ustadza 🤣
@@squidsquid966 Terimakasih atas dukungan dan bantuan argumen logikanya. Sukses selalu
@@Ilham_Motovlog Terimakasih atas dukungan dan bantuan argumen logikanya. Sukses selalu
Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan lantai 7 beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 lalu [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Matur Nuwun ...
klu balok lintel ditaruh di atas kusen jendela atau pintu trus di atas balok lintel dipasang roster/lubang angin ventilasi, itu bisa ngga?
karena ada balok lintelnya, maka cukup aman bila dipasang lubang angin-2 di atasnya
Lah uji coba 1 lantai... Coba bertingkat , msal nya 20 lantai ... Uji coba gk ada miringg coba datar d maju mundur..... Gk real bnget uji coba nya
Jelek bgt konsepnya. Tanah gerak mlah ikut gerak
Uji cobanya kok gak kayak Jepang njirrr
Gempa bumi tdk begitu, gempa itu bukan cuma ggoyang kiri kanan, tapi gemetar dengan keras
Gerakan simulator gempa nya gak kontekstual...skala radius guncangan gak sesuai ukuran bangunan/miniatur...seharusnya, jika menggunakan miniatur rumah, maka getaran gempanya juga harus berskala mikro...dan ga ada gerakan gempa yang selunglai ituu, karna pergeseran lempeng itu menyebabkan gaya getar pada permukaan tanah ,bukan gaya ayun...sampai sini paham prof?
Ya betul, sangat kompleks / rumit, karena gerakan gempa secara riil adalah naik-turun, maju-mundur, kiri-kanan secara bersamaan (simultan). Namun umumnya yang berbahaya bagi bangunan adalah gerakan horisontal. Penyederhanaan harus dibuat agar manusia dapat merealisasikan karyanya pada suatu masa dengan mengambil features (esensi2) yang paling penting, dan secara betahap akan berkembang antar generasi. Terimakasih atas tanggapannya. Silahkan ketik "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa penjelasan yang sudah saya buat.
@@andimvgsta yang namanya pemodelan itu ada yang sederhana dan ada yang sangat canggih. Dalam realisasnya, semua punya plus dan minusnya. Yang penting teori-2 terkait difahami, tapi tentu tidak dapat dijelaskan dalam film tunggal yang waktunya terbatas semacam itu. Ketik saja "sarwidi gempa" di RUclips, ada beberapa film terkait yang sudah sempat saya buat mas ... Trims anyway
Halu 🤣🤣🤣🤣🤣
ruclips.net/video/p4gHjJb6qoA/видео.html
ruclips.net/video/KPc89Irh0JY/видео.html
Halah replika😁😁😁
Trims responnya mas. Kalau metode uji yang saya lakukan di USA dan teman2 Jepang tentu tidak sesederhana itu. Di sana tersedia dana yang banyak mas ... Karena biaya dan teknologi tersedia, hasil penelitian studi saya di USA dulu malah hasil dari uji "Gempa beneran, dan bangunan 7 lantai beneran" yang saya presentasikan di Chichago 1996 [Sarwidi and A. S. Papageorgiou (1996). “Analysis of the Nonlinear Hysteretic Response of an RC Building,” Proceeding of the ASCE Structures Congress XIV in Chicago, Illinois, 1996. ASCE, New York]. Bangunan tersebut sekarang masih digunakan normal di Los Angeles, setelah dilakukan perbaikan (retrofitting) ... Terimakasih sekali lagi ...