Motoran Dago - Ciater

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 фев 2024
  • Motoran Dago - Ciater
    Dago, dagoan berasal dari bahasa sunda yang artinya "menunggu", pada zaman dahulu pada masa penjajahan Belanda, penduduk di daerah utara Bandung memiliki kebiasaan untuk saling menunggu untuk pergi bersama-sama ke kota, yang mana pada masa itu, rute yang ditempuh menuju kota melewati daerah yang masih tergolong sepi dan rawan binatang buas, terutama di daerah hutan di sekitar terminal Dago sekarang. Pada tahun 1900-1914, pemerintah Hindia Belanda memulai pembangunan di daerah Bandung, pembangunan di daerah Dago, dimulai dengan pembangunan rumah peristirahatan milik Andre van der brun pada tahun 1905, pada saat ini bangunan ini masih berdiri dan berada bersebelahan dengan Hotel Jayakarta. Wilayah Dago itu sendiri meliputi, simpang Dago ke arah utara, dago barat, dago jati (STKS-sekarang), dago biru, dago pojok, hingga PLTA Bengkok.
    id.wikipedia.org/wiki/Dago,_C...
    Desa Ciater berada pada ketinggian 1.100-1.311 mdpl, dengan suhu rata-rata 18 °C hingga 21 °C. Desa Ciater termasuk dalam Zona Iklim Sedang dengan curah hujan 2.275 mm/tahun. Wilayah Desa seluas 20,93 km2 (atau sekitar 2.093 ha), dengan penggunaan lahan
    Permukiman seluas 112,5 Ha ;
    Perkebunan seluas 993,75 ha
    Hutan Lindung dan Rakyat 887,5 ha
    Wisata Alam 100 ha
    id.wikipedia.org/wiki/Ciater,...
    #dago #bandung #ciater

Комментарии •