Pengukuran Gores Garis

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 16 авг 2022
  • Struktur garis adalah struktur batuan yang membentuk geometri garis, antara lain gores garis, sumbu lipatan, dan perpotongan dua bidang. Struktur garis dapat dibedakan menjadi stuktur garis riil, struktur garis semu.
    Pengertian :
    Struktur Garis Nyata
    struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati dan diukur langsung di lapangan, contoh: gores garis yang terdapat pada bidang sesar.
    Struktur Garis Semu
    Semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari orientasi unsur-unsur struktur yang membentuk kelurusan atau liniasi, contoh: liniasi fragmen breksi sesar, liniasi mineral-mineral dalam batuan beku, arah liniasi struktur sedimen (groove cast, flute cast) dan sebagainya.
    Berdasarkan saat pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi
    struktur garis primer yang meliputi: liniasi atau penjajaran mineral-mineral pada
    batuan beku tertentu, dan arah liniasi struktur sediment. Struktur garis sekunder
    yang meliputi: gores garis, liniasi memanjang fragmen breksi sesar, garis poros
    lipatan dan kelurusan-kelurusan dari topografi, sungai dan sebagainya.
    Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan istilah-istilah : arah
    penunjaman (trend), penunjaman (plunge, baca : planj), arah kelurusan (bearing,
    baca : biring) dan rake atau pitch.
    DEFINISI ISTILAH - ISTILAH DALAM STRUKTUR GARIS.
    Arah penunjaman (trend) : Azimuth yang menunjukkan arah penunjaman garis tersebut, dan hanya menunjukkan satu arah tertentu (Gambar 3.1).
    Arah kelurusan (bearing): Azimuth yang menunjukkan arah kelurusangaris kelurusan ini memiliki dua pembacaan dimana salah satu arahnya merupakan sudut pelurusnya (Gambar 3.1).
    Plunge : Dip penunjaman (Gambar 3.1).
    Rake/pitch : Besar sudut antara struktur garis dengan garis horisontal yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat dan membentuk sudut terkecil (sudut lancip) (Gambar 3.1)
    PENULISAN STRUKTUR GARIS
    Penulisan (notasi) struktur garis dapat dinyatakan berdasarkan dua sistem :
    Sistem azimuth
    Penulisan struktur garis dengan cara ini dapat dilakukan berdasarkan sistem azimuth dan sistem kuadran, yaitu:
    Sistem Azimuth: Y°, N X°E
    dimana :
    Y = penunjaman / plunge, besarnya,0° - 90°
    X = arah bearing, besarnya 0° -360°
    contoh : 78°, N 042° E
    B.Sistem Kuadran : tergantung pada posisi kuadran
    Contoh :
    45° SE, S 065° E (atau dalam sistem azimuth sama dengan 45°, N 115°
    45° NW, S 065° E (atau dalam sistem azimuth sama dengan 45°, N 295°
    Penggambaran simbol struktur garis : (Gambar 3.1)
    1). Bearingnya digambarkan dengan tanda panah.
    2). Tulis besar penunjamannya (plunge) pada ujung tanda panah tersebut.
    Simbol: 40° terbaca 40°, N 90° E (sistem azimuth).


    CARA PENGUKURAN STRUKTUR GARIS
    A.Cara pengukuran struktur garis yang mempunyai arah penunjaman (trend )
    Cara pengukuran arah penunjaman (trend ) : (Gambar 3.2)
    Menempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada posisi tegak dan sejajar dengan arah yakni struktur garis yang diukur.
    Menempelkan sisi “W” atau “E” kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu dengan visir kompas (sigthing arm) mengarah pada penunjaman struktur garis tersebut.
    Menghorizontalkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal/gelembung berada di tengah nivo), maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah penunjamannya (trend).
    Cara pengukuran sudut penunjaman (plunge) : (Gambar 3.2.a dan 3.2.e )
    Menempelkan sisi “W” kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam keaadan vertikal.
    Memutar klinometer hingga gelembung pada nivo tabung berada di tengah nivo dan besar sudut penunjaman (plunge) merupakan besaran sudut vertikal yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer.
    Cara pengukuran Rake/Pitch : (Gambar 3.2.b)
    Membuat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tesebut terdapat (garis horizontal sama dengan jurus dari bidang tersebut) yang memotong struktur garis.
    Mengukur besar dari sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal (dengan menggunakan busur derajat).
    Cara pengukuran arah kelurusan (bearing) : (Gambar 3.2.c)
    Arah fisir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang akan diukur, misalnya sumbu terpanjang pada fragmen breksi sesar.
    Menghorizontalkan kompas (gelembung nivo mata sapi berada di tengah nivo), dengan catatan, posisi kompas masih seperti no.1 tersebut di atas, maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah bearing-nya.
    B. Cara pengukuran struktur garis yang tidak mempunyai arah penunjaman (trend ) / horizontal (pengukuran kelurusan/ linement)
    Adapun yang termasuk struktur garis yang tidak mempunyai arah penunjaman (trend) umumnya berupa arah-arah kelurusan, misalnya : arah liniasi fragmen breksi sesar, arah kelurusan sungai, dan arah kelurusan gawir

Комментарии • 2

  • @mulyadisapri7371
    @mulyadisapri7371 Год назад

    pengukurannya salah, pitch itu hanya mencapai 90°

    • @aherjangkrikchannel4158
      @aherjangkrikchannel4158  11 месяцев назад

      nah itu ini vidio harus di hapus sebenarnya , maaf boss hehe maklum kami masih belajar dan harus di perbaiki lagi, kami tidak tanya dlu dan malah langsung upload
      maaf