DIBALIK 2 TAJUG (Kepek, Saptosari) - SEMUSIM / FESTIVAL FILM GUNUNGKIDUL 2020
HTML-код
- Опубликовано: 5 окт 2024
- SINOPSIS
FILM DOKUMENTER
DI BALIK 2 TAJUG
Joglo Kartiwinata berperan penting bagi sejarah Kalurahan Kepek Kapanewon Saptosari serta Kabupaten Gunungkidul. Rumah joglo yang memperoleh penghargaan Pelestarian Warisan Budaya dari Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2005 dengan kategori Rumah/Bangunan Perorangan, menjadi salah saksi bisu perjuangan para pahlawan saat masa kemerdekaan di wiliyah Kabupaten Gunungkidul.
Pemilihan bentuk bangunan rumah Joglo sebagai tempat tinggal menunjukkan masih kuatnya nilai filosofi Jawa yang dianut dan dipercaya oleh pemiliknya pada saat rumah ini dibangun, sekaligus menunjukkan kepercayaan masyarakat pada umumnya saat itu. Mengacu pada bentuk atap yang mengambil filosofis bentuk sebuah gunung. Pada awalnya filosofis bentuk gunung tersebut diberi nama atap tajug, tapi kemudian berkembang menjadi atap joglo. Istilah joglo berasal dari dua kata yaitu tajug dan loro yang bermakna penggabungan dua tajug. Dalam kehidupan masyarakat Jawa, gunung sering dipakai sebagai idea bentuk yang dituangkan dalam berbagai simbol, khususnya untuk sesuatu simbol-simbol yang sakral. Hal ini karena adanya pengaruh kuat keyakinan bahwa gunung atau tempat yang tinggi adalah tempat yang dianggap suci dan tempat tinggal para Dewa.
Sae saestu 👍
Alhamdulillah...saged nonton wajahipun pak mulyakno
Kangen njojok 🙏
kijang melu nyimak
mantaaabb..... bagus banget joglo dan keseluruhan rumahnya. Lesungnya kereeeen....... semoga tetap lestari bukti sejarah budaya yang luar biasa....
Mantapp,,rumah jogjo dan juga Limasan yang sangat terlihat klasik/kuno. Yang terletak di pinggir jalan jalur wisata pantai yang makin indah
Mbah Kartiwinata & his legacy will always be remembered. Legend never really die #JojokPride
Mantap, dan terus berkarya senias muda Gunungkidul
nice info gan
Mbak narator, mbok membacanaya Gunungkidul dengan "d" biasa aja mbak, jangan "dh". jangan malu mengakui sebagai orang jawa asli.
Kangen Kepek