"NJAGONG" | SANGGAR ORI GUNUNGKIDUL| Festival Film Gunungkidul 5 2023

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 1 окт 2024
  • Festival Film Gunungkidul #5 Tahun 2023 SANGGAR ORI GUNUNGKIDUL
    "NJAGONG"
    Pasangan suami-istri, Yanto (38) dan Harsini (33), mendapat surat undangan dari sahabat dekatnya, Muryani (34), yang hendak melangsungkan pesta hajatan. Masalah muncul ketika pasangan tersebut tidak memiliki uang yang cukup untuk mengisi amplop kondangan. Banyaknya pesta hajatan yang digelar secara serentak di wilayahnya, membuat kondisi ekonomi Yanto semakin terpuruk.
    Tayang perdana di Auditorium Taman Budaya Gunungkidul
    Jumat, 15 Desember 2023
    Mulai Pukul 2023
    Tayang Di RUclips, 16 Desember 2023

Комментарии • 577

  • @SofiaDwi-ut1jy
    @SofiaDwi-ut1jy 9 месяцев назад +279

    Miris.Anak Saya Cuma 1 Dan Lelaki,Dari Kecil Waktu Dia Sunat Sudah Saya Biasakan Tidak Ada Acara Rame Rame Meskipun Kami Berdua Pegawai BUMN.Sekarang Sudah Selesai S1,Dan Sudah Saya Bilang Kalau Nanti Dia Nikah,Dirumah Kami Hanya Ada Pengajian.Supaya Tidak Merepotkan Orang.Maturnuwun Sudah Berbagi Cerita Yang Memang Real Ada Di Masyarakat Kita.

    • @antosujarwo5015
      @antosujarwo5015 8 месяцев назад +5

      Alasane umum e

    • @riekakartieka8066
      @riekakartieka8066 8 месяцев назад +6

      Anak laki bisa aja begitu.
      Kalo anaknya perempuan susah.

    • @irawatiirawati4321
      @irawatiirawati4321 8 месяцев назад +13

      Terserah anda bu gmna mendidiknya
      Semua punya cara masing2
      D rumah d kira pendiam
      Dluar ugal2 ngga tau
      Tau2 kaya Mario Dandy

    • @SofiaDwi-ut1jy
      @SofiaDwi-ut1jy 8 месяцев назад +23

      @@irawatiirawati4321 Hubungannya Apa Ya,Ugal Ugalan Dengan Adat Istiadat Pernikahan.

    • @istianasholeh830
      @istianasholeh830 8 месяцев назад +10

      masyaAllah sepemikiran bu ...yang penting kenyamann kita ...tdk usah memikirkan omongan liyan👍

  • @besokgajian28
    @besokgajian28 9 месяцев назад +76

    Hidup di desa itu indah tapi tidak dengan perkataan tetangga 😊

    • @monikadewi1109
      @monikadewi1109 8 месяцев назад +2

      Heh BENER. Kata saudara² ku yang dikampung juga bilang begitu😂

    • @abdullatif0480
      @abdullatif0480 8 месяцев назад +1

      Kesini buk/ mbak ke tempat saya nek pengen ngrasakke adem ayeme kampung kulo😊

    • @ozavera5026
      @ozavera5026 8 месяцев назад +2

      Kecuali budek kek saya😂 saya lair besar di perkotaan, trus pindah ke desa tempat suami. Untung suami sepemikiran sama saya bhw hidup itu tidak diukur dr perkataan orang.

    • @MUHAWAMedia
      @MUHAWAMedia 7 месяцев назад

      sik sanjang sinten mas, monggo dolan mriki, adem ayem, gotong royonge josshhh, pangertene jossshhh, yen eneng omongan warga sik ra kepenak, introspeksi diri, ra nyalahke wong

    • @masroufrouf2086
      @masroufrouf2086 6 месяцев назад +1

      Iki bener tp ISO jogo ati Tutuk amann

  • @bangyono8719
    @bangyono8719 9 месяцев назад +56

    kadang yang punya hajat tidak mempermasalahkan amplop,yang penting hadir,sudah bahagia. Tapi yang menyakitkan tetangga kiri kanan yang suka berkata2 menyakitkan,dan tidak mau mengerti keadaan orang.

    • @radmiloemery3105
      @radmiloemery3105 7 месяцев назад

      Api 80% ngarep ka
      Itu yg saya tangkep dari skitar

    • @deboraputrihandayani4166
      @deboraputrihandayani4166 7 месяцев назад

      Masih ada 20% yang nggak ngarep dong

    • @hesiengga8919
      @hesiengga8919 2 месяца назад

      Betul..

    • @AstutiEndah
      @AstutiEndah Месяц назад

      Kebiasaan yg bikin puyeng
      Mo Dateng harus punya uang
      KL.g Dateng
      Yo mosok diundang Ra teka

  • @sawaskito1253
    @sawaskito1253 8 месяцев назад +58

    Ceritanya menarik! Nggak cuma di desa, di kota juga banyak yang begini. Orang bela-belain nyumbang banyak. Padahal kehidupannya sendiri cukup sulit. Tanpa mengukur kesanggupan, yang dicari adalah anggapan orang lain bahwa mereka baik-baik saja.

  • @ajengwahys6653
    @ajengwahys6653 6 месяцев назад +14

    Ini salah satu alasan aku akhirnya memilih menikah dengan sederhana dan intimate saja tanpa acara macam” dan tidak menerima sumbangan. Memang hidup di desa itu terkenal guyup rukunnya tapi hal” seperti ini terkadang membuat miris, memaksakan “nyumbang” padahal sendirinya kekurangan. Menurutku esensi nyumbang itu kalau memang ada dananya dan tidak mengharap yang pernah disumbang untuk dikembalikan, tapi nyatanya realita dilapangan ya sama seperti di film ini yang tidak nyumbang jadi bahan omongan. Padahal kita tidak tahu sesulit apa kondisi keuangan orang lain 😢

  • @MisterEasy1976
    @MisterEasy1976 9 месяцев назад +53

    Maturnuwon Karyanya lur, saya asli Gunung Kidul Pnjong, fenomena njaggong ini memang yo nek dipenggalih tenanan koyo cen memberatkan dan terkesan dipaksakan...amplop isine sitik dirasani, isine biasa yo dirasani opo maneh nek ora teko undngan....SETUJU pak Bupati Gunung Kidul saat ini Pak H Sunaryanto, yang ndawuhi warganya untuk bijaksana dalam menyikapi ulem ini..nek kenal yo teko sak wajare amplope, nek rapati kenal ya Berdoa wae rasah teko...mesaknee simbah, bulek paklik, kakang mbakyu ku dudlur dulurku nang Ndusun..

    • @krisnaendar8404
      @krisnaendar8404 9 месяцев назад +3

      Jagongan dinggo bisnis jaman saiki

    • @istianasholeh830
      @istianasholeh830 8 месяцев назад +2

      Setuju ...👍

    • @eenxkbm6810
      @eenxkbm6810 8 месяцев назад +1

      Geting

    • @tiwi.pratiwi
      @tiwi.pratiwi 8 месяцев назад +2

      ​@@krisnaendar8404 ditempat saya ada cerita, setelah hajatan bisa buat beli motor baru, cash lagi 😢 semakin banyak anak, semakin sering orang bikin hajatan

    • @smilemanes89
      @smilemanes89 8 месяцев назад +2

      *harusnya hal hal yang banyak negatif nya harus di hilangkan jangan di jadikan tradisi... Kalau bikin hajatan jangan di biasakan minta sumbangan /ngutang untuk pesta, harusnya dari sekarang kalau mau bikin hajatan benar benar memang untuk silaturahmi dan mendoakan jangan bikin kotak amplop di pelaminan... Tapi sekarang kan banyak oknum cari keuntungan dari hajatan tanpa mikir tamunya punya uang apa enggak, nanti kalau engga datang di omongin, datang nyumbang dikit di omongin, nyumbang banyak bela belain ngutang sana sini astagfirullah aldzim kasihan*

  • @fadlyxo_5032
    @fadlyxo_5032 9 месяцев назад +37

    bagusss. deep bangettt film nya. realita masyarakat desa, suatu hal yang bisa berbuah positif, tapi negatifnya pun ada. semoga masyarakat kita bisa saling paham dengan keadaan tetangga nya terutama dalam hal ekonomi 😁

  • @andipiontchanel3600
    @andipiontchanel3600 8 месяцев назад +16

    Grentes nggeh rasane persis koyo jaman cilikanku, Alhmdllah kmren nikah tidak merepotkan siapa2 meskipun ada niat buat hajatan besar karena anak terkhir tpi Allah memberikan jalan terbaik,terkadang karena ego dan egois kita sering tidak memikirkan keadaan orang lain hanya karena umum batur, kadang kita tidak tau keaadaan seseorang seperti apa😢

  • @devieko8835
    @devieko8835 8 месяцев назад +11

    pas saya nikah dulu, budaya satu ini bikin keluarga istri saya kaget (karena org sunda), karena tiap amplop yg ada namanya harus dicatet nominalnya dan harus dikembalikan pas yg nyumbang ngadain hajatan 😄

  • @ZainalArifin-pt2ei
    @ZainalArifin-pt2ei 6 месяцев назад +1

    Njagong, dalam bahasa daerah pati adalah ngobrol tp dalam skala orang lebih dari 2 orang, kalo di pati acara pas khitanan di sebut "melekan", tp bukan ini pointnya, sebenernya hidup di desa itu enak, seng ruwet asline mung cocote tonggo🙏🙏

    • @UDINTROPHYCHANNEL
      @UDINTROPHYCHANNEL 5 месяцев назад

      Kalau daerah pati nek onok hajatan ora andum undangan tapi andum sego utowo Roti ya om 😂😂

  • @safiiimam418
    @safiiimam418 9 месяцев назад +14

    Sedih ak liat cerita seperti ini, sedih krn kondisi kel itu, tp bahagia meski kel kurang mampu tp niat dia baik, tp apapun kondisi kita, bersyukur itu utama

  • @sidiqnoerwahid6306
    @sidiqnoerwahid6306 9 месяцев назад +23

    Relate dengan fenomena njagong di gunungkidul, memang ori tenan sanggar Ori , sukses dan Terus berkarya.....

  • @narissarachailai829
    @narissarachailai829 5 месяцев назад +2

    Musim hajatan menjadi salah satu momok menakutkan untuk sebagian orang.Bagi orang desa yang punya sawah atau kebun,mungkin masih bisa bernafas lega karena bisa menjual hasil tanamnya untuk nyumbang,sedangkan bagi yang tidak punya apa2 harus memutar otak bagaimana caranya agar mendapatkan uang dan paling mentok adalah dengan berhutang 😢
    Untuk orang yg punya hajat dan menerima sumbangan,mereka memang sampai mencatat nama2 orang dan jumlah sumbangannya yg akhirnya mereka kembalikan sesuai sumbangan masing2.
    Ketika membuka amplop dan mendapat sumbangan kecil,tak jarang ada yg mencela,sedangkan saya pribadi cuma bisa bilang "yoben to sak iso ne" yang mana saya tak mempermasalahkan besar nominalnya.
    Miris memang,antara ingin guyub rukun tapi jg mau tidak mau memaksakan sesuatu pada seseorang.
    Saya salah satu orang yg tidak punya sawah,kebun meski tinggal di desa.Saat menikah,saya pun hanya menikah di KUA dan tidak membuat resepsi.Saat melahirkan 2 anak,saya menggelar acara aqiqah+syukuran tanpa menerima sumbangan.
    Hingga akhirnya saya putuskan buat ngekost di daerah kota,meski UMR cuma 2jt dan saya pun terbebas dari "sumbangan" tanpa ada orang yg sibuk ngegosipin saya.

  • @AkmalAkmal-ut1ru
    @AkmalAkmal-ut1ru 8 месяцев назад +9

    Harusnya setiap pesta, entah pernikahan entah sunat , pokoknya pesta , kita tidak wajib menyumbang, dan kita jangan harap disumbang, pasti yang datang membisikkan doa dengan tulus

    • @siswantofirman8858
      @siswantofirman8858 8 месяцев назад

      Memang begitu syari'at yg diajarkan nabi muhammad.

  • @taufiqtresnanto490
    @taufiqtresnanto490 8 месяцев назад +21

    Dari tahun ke tahun, film pendek karya Sanggar ORI Gunungkidul memang bagus.

  • @rindang55
    @rindang55 8 месяцев назад +12

    Sumpah. Sangat terharu endingnya 🥲
    Film yg sangat bagus 👍🏼
    Dan lagi untuk mengingatkan kita slalu bersyukur lan ikhlas apapun keadaannya.

    • @mochsaharudin7356
      @mochsaharudin7356 8 месяцев назад

      Sayang nya alur nya ga nyambung, mending di buat film pendek beberapa episode gitu padahal bagus banget ini

  • @alfinimagine
    @alfinimagine 6 месяцев назад +6

    Menarik ini
    Karena di Surabaya masih ada yang seperti ini
    Rata2 emang krn masih ada generasi orang tua yang masih melakukan tradisi ini
    Mungkin secara silaturahmi, Menyambung silaturahmi agar tidak putus
    Namun, untuk era sekrang jujur saja agak sulit dgn kondisi ekonomi yng sudah jauh berbeda
    Alangkah baiknya menyesuaikan dengan kondisi diri sendiri, meskipun sudah menjadi tradisi
    Salam dari generasi 90 an yang sudah menjadi seorang kepala keluarga ❤❤

  • @donisrinarendra88
    @donisrinarendra88 8 месяцев назад +2

    Realita iki. Seng abot mbalekne amplope...., kaya temenku kmrn , pas nikahan disumbangi 1.5juta, ada yg smpai 4juta. Gantian pas temnnya nikah. Pusing mau mbalikin sampe jual motor😂. Jawa iku selalu ewoh lan perkewoh.

  • @smilemanes89
    @smilemanes89 8 месяцев назад +1

    *harusnya pola pikir di ubah jangan sampai kita merepotkan orang lain, kalau tidak dari sekarang mau sampai kapan hal ini selalu terjadi apalagi sampai merepotkan orang lain*

  • @FasijasaLok
    @FasijasaLok 9 месяцев назад +11

    Njirrr keren...campur aduk rasane pernah wong tuo di posisi koyo ngene Iki ❤

  • @sahabattb7926
    @sahabattb7926 6 месяцев назад +3

    apakah kebudayaan seperti ini tidak bisa dihilangkan?trauma rasanya, dulu keluargaku menjadi bahan ejekan tetangga karena masalah sumbangan

  • @rappiamat
    @rappiamat 9 дней назад +1

    Ya begitu lah liku liku kehidupan..🙏
    Semoga allah swt, memberikan kesehatan, kelancaran dalam hidup, sukses dan selalu di lindungi oleh allah swt, dalam hati yg taqwa..🙏

  • @eshoes8923
    @eshoes8923 9 месяцев назад +8

    Alhamdulillah orang tua dlu memutuskan acara nikahku sederhana tanpa menerima sumbangan. Jadi aman tidak harus nyumbang banyak ketika dapat undangan Jagong, cukup seadanya.

  • @jokosumanto6525
    @jokosumanto6525 6 месяцев назад +1

    Sebuah adat menjadi kewajiban 😢
    Orah umum nek gawe ribot keluargao😢
    Sejati urep kui opo?😢

  • @argodwipangga
    @argodwipangga 9 месяцев назад +8

    Keren banget pilm ini, simple , natural tapi pesan nya ngena banget, fantastic deh

  • @dwee90
    @dwee90 9 месяцев назад +7

    Sumpah relate banget, saben arep njagong ndadak goleki buku gede alias nilas😂😂😂😂

  • @arifahlilik7150
    @arifahlilik7150 9 дней назад +1

    Astaghfirullah...saling mendo'akan SMG Allah Ridha dan senantiasa dmudahkan urusan kita semua ❤

  • @ahmedfikreatif
    @ahmedfikreatif 8 месяцев назад +1

    sisi lain yg bisa dipandang dr sisi gelapnya kehidupan di desa
    Tp kalau dipandang dr sisi positifnya secara dzahir tampak guyub.....

  • @anikwijiasri3939
    @anikwijiasri3939 7 месяцев назад +3

    Ya Allah... Nangis saya nonton film pendek ini. 😢
    Sesekali pernah merasakan susahnya hidup. Tapi ternyata ada yang lebih susah lagi.
    Harus banyak banyak bersyukur
    Keren film nya.
    Sukses buat Sanggar Ori ❤

  • @cingpoling
    @cingpoling 9 месяцев назад +8

    gilak demi apapun keren banget, sutradara n penulis skenarionya gg parah

  • @rosanabellawatisugiarto4084
    @rosanabellawatisugiarto4084 9 месяцев назад +1

    YaAllah kondisine percis koyo aq....🤣🤣🤣 rasane koyo ngoco....😭

  • @srisetyati2239
    @srisetyati2239 20 дней назад +1

    Itulah kenapa jika punya hajat saya tidak mau merepotkan orang ,intinya cuma diundang utk mendoakan dan berbagi kebahagiaan ,meski sederhana

  • @sulistiawatilista7053
    @sulistiawatilista7053 9 месяцев назад +3

    Benar Benar kisah nyata di kehidupan,,didesa maupun di kota,,ketika ada undangan dan kita Ndak ada uang sama sekali,,,,sedihnya kerasa banget,,,malu dan bingung juga kerasa banget,,

  • @jamubregass3715
    @jamubregass3715 9 месяцев назад +9

    Perlu ditayangkan umum film ini makna nya bagus
    Jagong itu kadang memberatkan bg yg pas pasan Di GK senenge pool namanya hajatan meski pada ahkirnya menimbun hutang
    Ori karya mu terus maju
    by Bregass Gadungsari

  • @MyPatia
    @MyPatia 2 дня назад +1

    kami pernah menyunatkan anak tidak mengadakan acara dan insyaalah segera menikahkan , sudah berencana tidak mengadakan acara. biarlah apa yang kami sumbangkan ke orang lain menjadi tabungan pahala untuk kami sekeluarga, supaya tidak membebani orang lain, kami pun berdoa tidak pernah dalam keadaan seperti di film ini.

  • @Daily_channeL_
    @Daily_channeL_ 8 месяцев назад +6

    Woow ternyata ada film pendek sekeren ini lho .👍👍👍

  • @ekaumy
    @ekaumy 9 месяцев назад +1

    Lbh semang lihat film pendek bginian sprti khdpn nyata, gak kyak sinetron nampak bgt d buat2

  • @delaampratiwie.a.8315
    @delaampratiwie.a.8315 8 месяцев назад +6

    Ibu dan alm.bapak saya dulu juga sering njagong kemana mana, tapi anaknya cuma 1 saya, dan rencana saya nikah gak ada resepsi/perayaan besar besaran karena gak ada uang, tapi kata ibu saya njagong itu ibu saya ikhlas gak mengharap kembalian, jadi semisal saya nikah cuma ijab, ibu sayapun gak keberatan

    • @berotik5032
      @berotik5032 8 месяцев назад

      Sipp.. nikah itu cari sunnah dan berkahnya bukan wahnya.. 👍

    • @narissarachailai829
      @narissarachailai829 5 месяцев назад

      Saya dulu menikah di KUA dan tidak menggelar resepsi,ibu saya pun tidak masalah jika tidak mengadakan,tapi bude saya yg justru memaksa tetep "ewuh" meski tanpa resepsi 😂

  • @YuliAni_1307
    @YuliAni_1307 6 месяцев назад

    sedih....skrg saya tinggal di jogja, Wonosari..ya mau gk mau kudu begitu.. kebanyakan umum nya 😅😅😅 klo gk ikut jd omongan tetangga klo ikut pengeluaran membengkak...😅😅 dlu tinggal dijakarta gk gini perasaan....

  • @Kulin-o6x
    @Kulin-o6x 7 месяцев назад +1

    Buku catatan keramat dimenit 04:40 . Saya sudah lama tinggal di luar kota, juni kemarin pulkam karena sepupu ada yg nikah. Saya baru tau semua hantaran dr tetangga harus dicatat oleh bude saya. Fungsinya apa? Katanya kalau tetangga mengadakan hajatan, bude harus memberi minimal sama atau lebih. Budaya😊

    • @noormahayyu5701
      @noormahayyu5701 7 месяцев назад

      Saya tau setelah nikah dg suami. Kaget! Ternyata didesa suami sama sperti di film tsb. Kalo mau nyumbang bukan buka dompet dulu tp buka buku keramat 😆

  • @margonogono6973
    @margonogono6973 8 месяцев назад +10

    langsung subscribe, era tahun 90 an film kaya gini sering muncul di TVRI waktu masih SD

  • @kumpulancerita1001
    @kumpulancerita1001 8 месяцев назад +1

    sampe saiki sek usum buwuh koyo sistem arisan,nek buwuhe piro yo kudu balekno sakmono
    bedo karo pemikiranku,meskipun aku wong lawas.
    menurutku nek buwuh yo buwuh,sak ikhlase,sak mampune

    • @ikasetyaningsih5010
      @ikasetyaningsih5010 7 месяцев назад +1

      Saya juga. Anggap sedekah saja dan tidak mengharapkan kembali.

  • @galihananti6938
    @galihananti6938 8 месяцев назад +1

    keren filemnya.,
    harusnya pd nonton ini.,diputer di acara RW, RT.,
    supaya pada lihat realita.,
    habis nyumbang.,pakai dikasih angsul angsul.,
    yg nyumbang pekewuh kalau ngasih sedikit.,yg disumbang repot bebikinan lg.,

  • @eyangarkhan4709
    @eyangarkhan4709 7 месяцев назад +2

    Hidup didesa klo g kaya dikucilkn tetangga , Alhamdulillah kami bersyukur diperantauan tenang aman damai , tp sekali2 pulang kmpung udh beda critanya ..... Alhamdulillah 🤲🤲🤲

  • @hasnahnzio1470
    @hasnahnzio1470 9 месяцев назад +6

    Film nya keren ... Sesuai dgn khidupan nyata 🤣 terkadang kita lbh mentingin njagong drpd perut kita .. ya gmna .....ga njagong isin .. njagong ya duit e ga ada 😝 semangat 💪🏻

    • @alfiqueennya9115
      @alfiqueennya9115 8 месяцев назад

      Dan aku baru mudeng klo njagong adalah kondangan

  • @desianacantik3225
    @desianacantik3225 7 месяцев назад +3

    Masyaallah jadi inget jaman waktu kecil, 😢 Alhamdulillah sekarang udh gk ngerasain kekurangan lagi,dan Alhamdulillah bisa bantu orang tua 😊

  • @tzy1707
    @tzy1707 7 месяцев назад

    heran sama tradisi di kampung ku. bayi lahir bikin acara, ngundang orang2, nerima sumbangan. anak khitan bikin acara lagi, nerima sumbangan. anak nikah bikin acara lagi, nerima sumbangan. yg gak ngikutin tradisi cuma keluarga ku. bayi ku lahir tetap bikin acara tapi gak nerima sumbangan dlm bentuk apa pun. khitan anak juga bikin acara tapi kami tdk mau terima sumbangan. anak nikah juga tetap bikin acara dan gak nerima sumbangan. jd kami tetap booking catering ngundang tetangga, teman, saudara dkt, saudara jauh, datang makan2 tapi gak nerima sumbangan dlm bentuk apapun, kecuali doa.

  • @lusiana37
    @lusiana37 8 месяцев назад +14

    Nangis pas nonton 😢😢😢 harus selalu bersyukur 😊❤

  • @omorfiavoz2243
    @omorfiavoz2243 2 месяца назад

    Ceritanya sederhana relate banget, nontonnya buat senyum senyum miris campur haru 🥺.. semoga kita semua diberikan kelancaran rejeki, dan alangkah indahnya jika kita selalu berbagi tanpa memandang rendah saudara kita yg sdg kesusahan. Pesannya kena bgt filmnya 👍 pemainnya bagus bgt👍👍👍

  • @awanawin938
    @awanawin938 7 месяцев назад

    Potret nyata kehidupan rakyat miskin 😢😢...PADAHAL INDONESIA ITU KAYA RAYA.... koruptor dan Makelar LONDO IRENG yang telah menjual Indonesia ...

  • @ayu9567
    @ayu9567 9 месяцев назад +2

    Filmnya sangat relate sama kehidupan di sini. Kalau musim nikahan atau supitan udh was was dapat "tonjokan". Kenal engga kenal kalau dapat "tonjokan" mau ga mau ngamplop 😂😂😂

  • @rajawali02023
    @rajawali02023 8 месяцев назад +2

    Real banget gak cuma digunung kidul , hampir merata di seluruh jawa tengah, sampe bela2in jual apa punya nya asal bisa isi amplop buat nyumbang, saya kadang miris sedih, uang yang seharusnya buat beli lauk cukup untuk sehari2 eh habis buat nyumbang doang.

    • @smilemanes89
      @smilemanes89 8 месяцев назад +2

      *tradisi itu harus di hilangkan sih apalagi sumbang menyumbang*

  • @alexmuhammad_id
    @alexmuhammad_id 6 месяцев назад

    Yo ngene iki bolo urip neng ndeso, tp urip neng ndeso kuwi penak poll, banyak kelebihanya, tp ya kudu siap
    1. omongane tonggo, seng kadang gatelke kuping
    Tp soal Kebutuhan nek kanggo madang cukup turah, tp kanggo buwoh/nyumbang/rengong seng beratke,

  • @RukmiPratiwi-wk6wz
    @RukmiPratiwi-wk6wz 9 месяцев назад +6

    Sanggar Ori siiiiipppp tenan,,,,semangat terus maju,,,,❤

  • @petanirumahan2011
    @petanirumahan2011 8 месяцев назад

    Itu dimana-mana sih di masyarakat jawa
    Aku punya video tentang gunungkidul berikut
    ruclips.net/video/GHbE9iwhj-c/видео.html

  • @pakpanggih-i6v
    @pakpanggih-i6v 7 месяцев назад

    Lha gimana?
    Kalo memang butul2 mau gak ribet dan ngribeti....berani gak pasang tulisan di kertas Undangan...."TIDAK MENERIMA SUMBANGAN DALAM BENTUK APAPUN"

  • @endangsuryani8994
    @endangsuryani8994 9 месяцев назад +5

    Mantapp Sanggar Ori Gunungkidul. Sukses selalu ❤❤

  • @aryhasyim9709
    @aryhasyim9709 8 месяцев назад

    Ceritanya bagus...sesuatu yang paksakan tidak baik.....nnti membuat pusing

  • @wilayahbola
    @wilayahbola 9 месяцев назад +2

    Oalah baru tau aku kalau kemarin ternyata nyatetin buat kayak gitu tooo hehehehe makasih ilmunya yak
    realite sama kehidupan bagus banget karyanya pokoknya

  • @NurhayatiNurhayati-wy8uv
    @NurhayatiNurhayati-wy8uv 4 месяца назад

    Alasan pertama saya menikah dgn hal yg sederhana cukup keluarga inti . Dan uang biaya pernikahan bisa buat membangun rumah beli mobil sawah
    Buat modal
    Sederhana saja saya ihklas

  • @luckypermadi6335
    @luckypermadi6335 9 месяцев назад +1

    Sebuah kisah realita yg sdkit meresahkan. Disini kami pun merasakan. Bhkan lebih bar bar amplopnya bs 2,5 juta😢 balikinnya di lebihin dikit

  • @sisipwdd6570
    @sisipwdd6570 6 месяцев назад

    Itulah adat orang di desa .kadang 1bln penuh nyumbang kadang sehari bisa 3 x intine njagong mikir ora njagong di omong tonggo

  • @Meida1924
    @Meida1924 8 месяцев назад

    Ya Allah, berpegang sama hukum Allah saja, jangan lambe ne tonggo.

  • @alfiqueennya9115
    @alfiqueennya9115 8 месяцев назад +1

    Realita kehidupan neng ndeso ku yo kyo iku,di saat kebutuhan dapur abis barengan ada punjungan yang kudu mangkat..g da pilihan selain mangkat di rewangi utang nggo kondangan.belum lgi klo yg pny hajat sodara bawan ny penuh sebakul.Ya Allah paringono jembar rizki..amiin

  • @hesiengga8919
    @hesiengga8919 6 месяцев назад +1

    Ya allah.. bener banget. Realita di desa memang seperti ini. Kog sunatan. Wong rutinan tahlil ae loh yo gowo gulo beras mi kecap 😅. Nek sunatan karo manten yo gowo buwuhan ambek amplop. Byuh².... jane sg marai ngeneki sopo to

  • @rr.oetarie8068
    @rr.oetarie8068 7 месяцев назад +2

    Kenyataan kehidupan di kampung ku yg sgt aku rindu emg spt ini hingga saat ini meski pun sdh kutinggal merantau ke ibukota 31th

  • @NEYENGTV
    @NEYENGTV 9 месяцев назад

    Saking Trenggalek Hadir❤

  • @aisharahmaofficial3579
    @aisharahmaofficial3579 7 месяцев назад

    aktingnya Yanto sama skli kurang greget, suara/sound secara keseluruhan buruk, serta pesan yg disampaikan sama sekali tidak dapat

  • @candaofficialky4366
    @candaofficialky4366 15 дней назад

    Momy n Keluarga tinggal di Kota
    Pas punya hajatsn Nikahan Anak Sulung, di Masjid n Tidak menerima amplopan.
    Hahis Hajatan, hati tenang, gak punya tanggungan uang Tamu Undangan, Alhamdulillah....
    (Momy)

  • @ayudellia3564
    @ayudellia3564 6 месяцев назад +1

    ya Allah nangis lihat film ini. sebegitunya orang desa sampai menjual peralatan dapur hanya untuk nyumbang orang sunatan. kalau tidak punya tidak usah memaksakan diri pak. semoga anakmu kelak betulan jadi dokter ya pak.. asli ini nangis betulan terbawa suasana

  • @asmaradhanang4672
    @asmaradhanang4672 6 месяцев назад

    Fenomena gunung es yg selalu membelit orang orang desa dan dg baik disajikan oleh film ini. But, peralihan antar adegan kok gak asik banget ya...tiba2 clap ganti adegan 😂

  • @varchbloody
    @varchbloody 7 месяцев назад

    ini bener si, kalo lagi musim hajatan, ampuuun deh, nyumbang orang nikahan, orang lahiran bayi , berbarrengan ampuun deh duit hasil kerja harian kayak gak merasakan

  • @evaindriyani8627
    @evaindriyani8627 7 месяцев назад

    Budaya apen apen (pura2)..jujur pada diri sendiri memang berat..lbh senang memikirkan pandangan orang..menyulitkan diri sendiri..demi apa coba..

  • @kamsocinema
    @kamsocinema 9 месяцев назад

    keliangan wong tuo jaman semono montang mating ben iso umum batur 😢

  • @DarmoGandul544
    @DarmoGandul544 7 месяцев назад +1

    Hehee geli, lucu, gregetan, mesakké. Pancèn bener kabèh mau.. mulané ayo podho ikhtiar, upojiwo sing sregep kanthi jujur, gemi setiti ngumpulké rejeki. Manajemen kluarga kudu diperketat, supoyo biso mempererat sak kabèhing kebutuhan, mujudké cita2 kluarga lan sesrawungan. Bagus lanjutkan episode yg lain.

  • @yeskatya3466
    @yeskatya3466 7 месяцев назад

    Real banget sama dikampungku. Kalo gak 'ngumumi' bakal dikucilkan. Atau nanti kalau ada hajatan/acara gk ada yg bantu/nyumbang. Padahal utk kebutuhan sendiri sj susahnya setengah mati tp dibela2in hutang utk nyumbang karena kalau gak nyumbang bakal jd buah bibir. Miris memang.

  • @gayatriarumi-m1b
    @gayatriarumi-m1b 6 месяцев назад

    Bener2 relate dgn kehidpan nyata di desa. Bar kui seng due hajat buka amplop trus kaget... Ha? 20 rb pas kae tak sumbang 100 rb. Langusng di omong2 ne tonggo 😂

  • @zafranandfamily
    @zafranandfamily 9 месяцев назад

    Ora kono ra kene kok yo podo, budaya sek angel ilange

  • @ibnuwijaya7534
    @ibnuwijaya7534 8 месяцев назад +1

    Itu emang jadi asat istiadat masyarakat kita,suka ataupun gak suka....gak sukanya pas lg gak punya duit.
    Tapi kalo di pikir pikir ya dari kita akan kembali ke kita...dan juga kalo semua berpikiran sederhana bagaimana ekonomi akan berputar,bagaimana jual beli di pasar akan rame pembeli...intinya semampunya aja jgn serakah & gengsi!.
    O ya stu lagi,setnya mengingatkan rumah2 jaman dulu di kampungku.

  • @jenewa7
    @jenewa7 6 месяцев назад

    UMR Jogja Vs. Undangan njagong 10 kelar uripmu

  • @AzzamPramukti
    @AzzamPramukti 4 месяца назад

    Terkadang yg seperti ini yg membuat orang merasa berat hidup di desa 😅🤭🙏🙏
    #🤪✌

  • @arzettibilbinna7081
    @arzettibilbinna7081 3 месяца назад

    keren banget alur ceritanya, cukup relate dengan kehidupan di desa bagi saya yang hidup di desa.. sukses selalu buat filmnya min, aaaamiin

  • @pinapi125
    @pinapi125 8 месяцев назад

    Alhamdulillah mbiyen pas nikah mung ngundang sak rt, kuwi mung bapak thok. Ibu2 mung konco pengajian simbok. Gur syukuran istilahe. Trus ra nompo sumbangan, ora ngetokke kotak sumbangan. Wis ditolak ning do tetep nyumbang. Alhamdulillah ora ngrekasakke tonggo. Sederhana syukurane

  • @widihastina4312
    @widihastina4312 7 месяцев назад

    Ada video kayak gini saja langsung komennya ramai banget yaaah.
    Sampai ada yang kesannya merendah tapi niatnya untuk meninggikan diri sendiri.
    Awalnya cerita-cerita tentang pandangannya berkaitan dengan kisah dalam video ini, eeeh kemudian kok menyebutkan kalau dia suami istri pegawai BUMN dan sebagainya. Owalaaah dasar warga Konoha, cuma konten saja ngomeninya puanjaaang dan menceritakan diri sendiri segala.
    Haahahhaaa 😅😅😅

  • @niningdwi5157
    @niningdwi5157 8 месяцев назад

    Reality.... Sudah pilah pilih, berusaha membatasi. tapi.... Kenyataan di masyarakat seperti itulah....

  • @affandrahiroshi7169
    @affandrahiroshi7169 8 месяцев назад

    Tepat hari ini saya Nyunatne anak lanang......... cuma ngumpulin Tetangga 1 RT........
    Pas ngundangi......... banyak yg tanya..... kenapa ndak di ewohke......... toh kamu juga akan NJAGONG..........
    Tapi karena ndak ada kepikiran sama sekali....... jadi ya cuma ngumpul in tetangga kanan kiri tok........ tanpa NJAGONG.... 😄😄😄.......

  • @partisuparno4776
    @partisuparno4776 6 месяцев назад

    MUNGKIN KESALAHAN ADA DI BUDAYA.........YANG MEMAKSA TERPELIHARA, MENGATASNAMAKAN KERUKUNAN, KEGUYUBAN, TAPI YG. SEBENARNYA HANYALAH MEMELIHARA GENGSI.....
    PAS KAH BUDAYA YG DEMIKIAN ITU ........?

  • @primasusanto5807
    @primasusanto5807 8 месяцев назад

    Ini yg sering di singgung gus baha'..
    Tradisi yg kurang cocok dgn beliau.
    Beliau bilang
    "Selagi aku sek orep, gak bakal bikin hajatan"

  • @dwysamudrachannel2013
    @dwysamudrachannel2013 8 месяцев назад

    Aku hidup di desa sudah 31 tahun dan setauku di desa itu orang kekurangan hampir gak ada yg seperti konten ini, kalaupun ada pasti orang jompo yg gak punya anak. Emang iya mayoritas kita pekerjaan cuman petani kalau cuman uang 500rb mungkin gak ada di kantong tapi kalau ada yg jual tanah, 100-200 jt bisa di usahakan segera

    • @springcofee4743
      @springcofee4743 7 месяцев назад

      Mungkin masnya tinggal di desa yang mayoritas penduduknya lumayan berkecukupan atau masnya yang kurang peka dengan keadaan sekitar. Untuk yang bisa beli tanah 200-300 juta itu hanya segelintir orang dan biasanya orang tersebut memang orang yang cukup terpandang. Kalau misalkan ada yang mau jual tanah, gak mungkin juga orang tersebut akan menawarkan ke sembarang orang, pasti hanya akan menawarkan ke beberapa orang yang sekiranya mampu saja. apalagi 200-300 juta itu uang yang sangat besar bagi mayoritas penduduk desa. Cerita yang ada di film ini menurut saya memang sesuai dengan realita yang terjadi di masyarakat ( terutama ketika saya kecil). Untuk saat ini saya kurang paham karna sudah beberapa tahun tidak hidup di kampung halaman.

  • @tessaaristyas
    @tessaaristyas 8 месяцев назад

    Memang seharusnya gak perlu malu. Krn intinya mengundang yg sebenarnya adl rawuh/datang. Jd klo pun tdk membawa kado/aweh² gpp. Urusan diberi jamuan itu kewajiban yg mengundang. Coba semua masyarakat mikir begini. Jd gak perlu sungkan/malu ktk datang ke undangan tanpa bawa amplopan krn kemampuan setiap orang berbeda.

  • @shanshan.youtube
    @shanshan.youtube 6 месяцев назад +1

    seneng nontonnya tapi ada sedikit sedih sedihnya🥲 makna nya bagus bangettt👍

  • @sitihalimah1215
    @sitihalimah1215 6 месяцев назад

    Selama gak kebruk'an ruwah rosul dan sego tonjok ya gak berangkat. Apalagi gak kenal-kenal amat.
    Dibikin enak saja sebenernya. Apalagi kalo satusnya warga baru.

  • @koplakchanel7893
    @koplakchanel7893 8 месяцев назад

    Adat itu bagus bust yg mampu. Tp tdk bagus bagi memsksakan kemampuan alias yg tidak punya, apalagi jika keadaan yg tidak mdmungkinkan... ... Kembalikan saja pd kententua dan hukum Alloh...

  • @rdxtigabelas
    @rdxtigabelas 7 месяцев назад

    Cerita menarik, sangat umum dimasyarakat jawa yg masih tinggal didaerah / desa. Seharunya budaya nyumbang ini segera punah. 😅

  • @tiwi.pratiwi
    @tiwi.pratiwi 8 месяцев назад

    Untuk golongan masyarakat ekonomi ke bawah musim hajatan menjadikan sulit. Memaksakan diri. Bahkan ada yg sampai menghutang untuk nyumbang. Kl di daerah saya sangat kentara sekali beratnya. Krn kebiasaan di sini ibu-ibunya biasa menyumbang beras minimal 3kg. Kl punya hubungan sodara bisa jadi lebih dari itu.
    Dulu waktu ada hajatan di rumah, pernah ada yg memberi amplop kosong atau diisi 5000 rupiah.
    Kata Ibuk, udah Gpp. Memang mungkin lg gak punya. Dan ibuk juga tidak mencari tau siapa yg memberi amplop kosong.

  • @KangMoyo
    @KangMoyo 7 месяцев назад

    Hidup kok terlalu mikirin orang lain.. santai saja gitu lho..😂

  • @dyahayu1923
    @dyahayu1923 7 месяцев назад

    Sbgai wanita,melihat ini.mnurutku yg salah disituasi kondisi rumah tangga seperti ini,adlh suaminya. Harusnya klo kerjaannya sekiranya tdk bs bikin anak istri cukup . Maka harus cari pemasukan lain biar cukup kbutuhan anak istrinya.

  • @puksptskspsiptelegantpurwa3334
    @puksptskspsiptelegantpurwa3334 9 месяцев назад +1

    Kondisi riil lingkungan pedesaan, yang kadang kadang njagong menjadi sebuah beban kedepan.. 😢

  • @liliksrianis5456
    @liliksrianis5456 Месяц назад

    Menyentuh banget. Memang menyambung tali silaturahim lebih penting dari segalanya.

  • @tinadeannova
    @tinadeannova 6 месяцев назад

    persiisss ky di desaku tempat tinggal sekarang.
    kadang kasian sama yg (maaf) kurang mampu, tp yaa memang seperti ini hidup di desa.
    oya aku dr kecil hidup di kota tapi waktu nikah balek desa - karna dpt jodoh rumahe di desa 😁