Jangan Remehkan Talentamu | Matius

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 3 дек 2024

Комментарии • 11

  • @lennigurning6080
    @lennigurning6080 Месяц назад

    Amin...amin

  • @StenlySolang-w4f
    @StenlySolang-w4f Месяц назад

    Haleluya

  • @erenpymsc
    @erenpymsc Месяц назад

    Haleluya ❤

  • @GeorgeFranklin-f8q
    @GeorgeFranklin-f8q Месяц назад

    Terimakasih Kotbahnya ❤

  • @ANEKEPATTINUSSA
    @ANEKEPATTINUSSA Месяц назад

    Amin. Terimakasih BP Pendeta.

  • @omarnightwatchman2116
    @omarnightwatchman2116 Месяц назад

    Salam Sejahtera didalam Roh & Kebenaran,
    Kerajaan Surga memang bukan soal makan minum, tetapi tentu kita tidak lupa bahwa rusaknya original plan Allah atas bumi beserta isinya adalah diawali dengan masuknya dosa ke satu-satunya planet dari sekian banyak planet yang ada di alam semesta ini, yaitu planet bumi, melalui kejatuhan Adam & Hawa, ketika mereka mencemarkan Kekudusan Allah yang melekat pada tubuh mereka, dengan melahap yang bukan untuk dimakan atas petunjuk iblis. Sehingga Allah meng-enyah-kan mereka dari Taman Eden.
    Waspadalah agar hal-hal yang *_rèmèh tèmèh_* tapi dapat mencemarkan Kekudusan Alllah yang telah di-restore kepada kita melalui Jalan Salib Yesus, tidak terulang kembali dimasa injury time kita masing-masing (Lukas 13:6-9).
    Yesus sendiri sudah menegaskan didalam Yohanes 5:14 bahwa Kasih Karunia-Nya bukanlah “vaksin” yang akan meluputkan manusia dari konsekuensi yang lebih buruk, apabila manusia masih mempermainkan Kasih Karunia Allah & mengabaikan “protokol” Kasih Karunia-Nya untuk kembali ke kubangan dosa (1 Yoh. 3:4).
    Karena itu waspadalah agar ibadah penyembahan & pujian yang kita lakukan dengan tulus, tidak menjadi sia-sia dan tidak menjadi penyesatan bagi kita dan/atau orang lain, karena tanpa sadar kita telah mencemarkan kekudusan Allah yang ada pada kita dengan hal-hal yang *_rèmèh tèmèh_* .
    ===================================================================
    Setuju sekali bahwa Allah adalah Bapa yang Maha baik & Maha bertanggung jawab, sehingga tidak akan memberi makanan yang bukan makanan kepada manusia ciptaan-Nya (Matius 7: 9-10), karena tubuh manusia adalah *_mezbah korban bakaran hidup_* .
    Sejak sebelum bumi dilanda air bah, Allah sudah menyediakan apa yang akan dimakan manusia (Kejadian 7:2&3), yaitu *_sama dengan_* (=) yang akan menjadi korban bakaran bagi-Nya (Kejadian 8:20).
    Ketika Nuh (Bapak moyang segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia) melakukan korban bakaran itu, Allah merasa sangat tersanjung & dipermuliakan (Kejadian 8:21), yang tidak ada hubungannya dengan Hukum Taurat.
    Adalah sebuah hiburan bagi iblis beserta para yesus Matius 24:24 menyaksikan kegemaran para manusia kristen yang gemar makan yang bukan makanan itu (Imamat 11), mencomot beberapa tulisan Rasul Paulus dan mengatakan bahwa makan minum adalah Hukum Taurat. Kemudian dalam ke-“lugu”-annya demi memenuhi keinginan daging, mereka melakukan pelecehan atau perundungan yaitu membenturkan atau mengadu domba Hukum-Nya itu dengan Jalan Salib Yesus Kristus, demi memperoleh pembenaran atau legitimasi menurut akal mereka, untuk bebas menjadi manusia pemakan segala dan kemudian akhirnya mereka terjangkit sindrom tabiat yang dalam bahasa "Ibraninya" adalah gergantang tubir atau *_rakus, yang merupakan salah satu akar kejahatan_* , sehingga mereka tersesat memahami makna keselamatan hanya oleh Kasih Karunia Allah.
    Dengan santuy mereka melecehkan akan kesediaan Yesus untuk menjalani jalan salib, sehingga mereka menjadi lebih kejam dari Yudas Iskariot, Tua-tua Yahudi dan para ahli Taurat yang telah membawa Yesus ke jalan salib.
    Iblis sudah tidak sabar menunggu kegenapan nubuatan favoritnya yaitu Nubuatan Yesus dalam Matius 7:23-21, yang akan menjerat para “krisbond” (kristen bodoh and degil), yaitu para manusia kristen yang degil bertegar tengkuk dengan pemahamannya, bahwa sekali selamat tetap selamat, sehingga pada akhir zaman Yesus sendiri yang akan meng-enyah-kan mereka dari hadapan-Nya.. Karena Yesus sendiri sudah menegaskan bahwa Kasih Karunia-Nya bukanlah “vaksin” yang akan meluputkan manusia dari konsekuensi yang lebih buruk, apabila manusia mengabaikan “protokol” Kasih Karunia-Nya (Yohanes 5:14) dan kembali ke kubangan dosa (1 Yoh. 3:4).
    Agar semua aktivitas ibadah kehidupan yang kita lakukan tidak sia-sia dan tidak menyesatkan diri kita dan atau orang lain, tetapi menjadi aroma yang harum bagi Tuhan, marilah kita semua kembali berkiblat kepada Terang Alkitab yang benar secara benar demi membangun pemahaman akan Kasih Karunia Allah secara Alkitabiah, mumpung jarum jam injury time kita masing-masing masih bertik-tak tik-tak (Lukas 13:6-9).
    Melalui pola hidup & kehidupan kita, jadikanlah tubuh jasmani kita ini sebagai mezbah korban bakaran rohani yang aromanya sungguh membuat Allah merasa sangat tersanjung dan dipermuliakan.
    ( *_Yohanes 5:14 - Kasih Karunia Allah menjadi sia-sia bagi manusia ketika kepatuhan rohani tidak diikuti oleh kepatuhan jasmani_* )

  • @sofiamnubefor5547
    @sofiamnubefor5547 Месяц назад

    Amin

    • @nofieliow7456
      @nofieliow7456 Месяц назад

      toh harus waktu naik begini akan mati untuk dengan kita sang kios luar palas mau soal aku nya senang yang dia dengan tuhan ayat 14 tolong baru kah ibu kasih dan kasih jung jadi nya ibu yang tuhan beri tanda dari kaki untuk tuhan bapak anak bagi tidak cuma tuhan bisa pun beri depan baru toh ini bapak dan jangan akan tidak jalan dengan kasih ini sekali karena dengar masih pelan amin tuhan dengan pernah ada yang itu kiri hari minggu bapak selama hati ini dia baru semua ini sekolah tidak kayak dia sangat punya dulu dunia tapi maka dia luar dan yang apa pak orang dan kata saya jadi bapak jangan pun mana sedih pak bapak malah jadi yang tua pendeta orang buat dan untuk surga tapi beda bertoga kita yang bisa amin tolong pada lipat buat gereja dalam coba tuh hanya situ karena covid online kasih 😂

  • @bennomasael_0472
    @bennomasael_0472 Месяц назад +1

    Syalom

    • @nofieliow7456
      @nofieliow7456 Месяц назад +1

      ini ketiga lama lagi kan jawab oha hamba orang tahu yang kejam dan tidak tuan kejam tempat bahwa mana yang oleh betul tuai saya kenapa lah kan begitu dia tan panen hak betul tidak dapat orang tuan benar tapi kejam orang susah dia tuh uang kurang ini jadi saya bawa dalam kita kecil bagus telah setia hal besar tuan habis pergi datang

  • @danielsoeb
    @danielsoeb Месяц назад

    Tapi hati2 Pa Pdt, jgn sampai ayat ini dimaknai membungakan uang, ini jarang diungkap