Cara PT. Freeport Indonesia Kelola Limbah Tambang atau "Tailing"
HTML-код
- Опубликовано: 1 мар 2020
- Live streaming 24 jam: www.cnnindonesia.com/tv
Pengelolaan dampak lingkungan terus menjadi fokus PT Freeport Indonesia (PTFI) seiring dengan aktivitas pertambangan yang dilaksanakan di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Pada 2014, PTFI mencatat pasir sisa tambang atau "tailing" yang dihasilkan dari proses pertambangan sebanyak 42,7 juta metrik ton dan mengalir ke satu sistem aliran sungai. Insight with Desi Anwar mengulas bagaimana Freeport mengelola "tailing" sehingga keberadaannya aman bagi manusia dan lingkungan, serta memaksimalkan "tailing" menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Ikuti berita terbaru di tahun 2020 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di www.cnnindonesia.com/tv dan channel CNN Indonesia di Transvision.
CNN Indonesia tergabung dalam grup Transmedia. Dalam Transmedia, tergabung juga Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia.com dan CNBC Indonesia.
Follow & Mention Twitter kami:
@myTranstweet
@cnniddaily
@cnnidconnected
@cnnidinsight
@cnnindonesia
Like & Follow Facebook:
CNN Indonesia
Follow IG:
cnnindonesiatv
Perusahaan seperti freeport mengenai safety itu diutamakan jadi bukan hasilnya saja tapi safety nya mereka itu matang sekali nyawa itu lebih mahal istilah disana nyawa tdk ada ditoko jadi safety nya diutamakan jadi saya tau benar karena saya pernah kerja disana 5 thn jadi faham tentang safety 🙏tks
Kita manusia tdk bisa menghindar dr sesuatu perubahan baik alam atau industri tp manusia bisa duduk berdampingan dg perubahan tersebut dan harus bisa menyatu dg perubahan baik alam ataupun perubahan lainnya
Wah..Freeport ..hebat sisa pasir tambang atau telling...limba dikelolah dengan baik.di alirrkan dengan sudah mengendap setebal 7 meter suatu proses 20tahun per hari dialirkan 200.000 ton.per hari di coba dengan tanaman tumbuh"an dan hasil nya baik dapat di konsumsikan.selama 10 tahun dapat kembali ke alam asli nya tumbuh tumbuhan pohon seperti hutan ada binatang dapat hidup.apalagi sudah ada planning untuk direklamasi kan menjadi tempat yg menarik dapat di buka rumah tempat tinggal.hebat...juga telling dapat di rubah menjadi semen dan bahan buat keramik juga dapat di buat batu bata. Jalan tambang telling.ternyata banyak belajar,biota,fauna, ada juga kangguru..wah..banyak manfaat nya dari telling.ternyata melon hasil nya bagus biaya 1tahun 100 juta US $ setara 1,5 Telriun.dana yg fantastis.
Kalo wawancara dengan pihak PT Freeport ya jelas mereka menjelaskan dampak baik nya aja padahal kerusakannya mungkin lebih parah dari yg dibayangkan
TUHAN berkati dan lindungi kami semua.
Manis..... Banget yg di publikasikan....mantaplah....emang mroses nya emas gak pakai sianida ...
Sebagai masukan pada pak Jokowi Ini mungkin bisa digunakan untuk membuat bahan delomit,saat ini di butuhkan untuk unsur hara perkebunan sawit di lahan gambut
Luar biasa penjelasan pak TW..sehat selalu pak..mbak dessy terima kasih..kami banyak menerima informasi yang bermutu.
Nah...spt inilah shrsnya media2 informasi, memberi edukasi kpd masyarakat, jgn yg disajikan malah justru provokasi.
Untuk nimbun di dki yang dataran rendah yang sering kebanjiran alangkah baik sekali juga untuk daerah jawa yang erosi , kenapa derikan ke singapur wilayah indonesia banyak membut7hkannya.
Sebaiknya jangan disebut limbah tambang supaya tidak berkonotasi negatip tapi sebut PRODUK SAMPING yg kesannya bagus. Gbu
Mbak Desi Anwar semoga selalu sehat & sukses .... dr dulu sy suka wawancara anda dg tokoh2 ternama 🙏🙏🙏
Mksh free port atas kepeduluan lungkungannya
Buat smelter di Papua Bos. Keknya teiling ini bisa menjadi produk samping yg bisa dikolaborasikan untuk didistribusikan ketempat lain, nasib baik jika ada nilai jualnya
Kita doakan semoga semua baik baik saja.
semoga dapat buat cotoh bagi perusahan pertambangan yg lain untuk mengembalikan alam yg rusak
Usakan manfaat teling untuk pertanian,dan beton melibatkan penduduk yang bukan karyawan pripot
Kami pernah ke Tembagapura km 60 dan Amamapare tahun 1980an. Waktu itu persis ada kecelakaan Hely, jatuh ke kali. Tentu berbeda dengan saat ini. Aku naik pesawat F28, lewat lewat lanud Biak dan sempat melihat puncak Jaya yang bersalju. Indah sekali dilihat dari langit tinggi. Dalam pesawat sangat dingin, dan timbul aliran air es hingga kami menggigil menggigil dalam pesawat. Di Amamapare kami bermalam cukup lama, karena kesulitan pesawat. Kota Timika belum ada, baru persiapan kabupaten. Tentu sekarang sudah sangat berbeda, banyak penghuninya dan maju.ekonominya. Kebetulan satu menantuku karyawan PT Freeport disana.
Mbak Desi Anwar terus kasus PHK sepihak 8.300 orng kariyawan Freeport akibat investasi saham gimana kabarnya para pekerja tersebut...????? Note: Menolak Lupa
Kedepanx Indonesia pasti jaya dgn Freeport, krn sdh lebih baik kerja samax .