Gw bangga ama si botak ini, keliatan aja kek gitu, tpi gk kek artis2 papan atas lainnya, kek malu-malu wooiii ngakuin agama apalgi langsung Nyebut nma Yesus… salut gw Loz
Inspiratif banget dari podcast ini, banyak manfaat yg bisa di ambil, baik sebagai konten kreator ataupun bagi kehidupan nyata,sukses buat podcast bang Christ dan bang celos Tuhan Yesus memberkati
Cellos berhasil sih ngangkat namanya dari "your average tiktoker" menjadi pribadi yang "bernama" di dunia maya lewat ide² kreatif dan totalitasnya,11/12 sama mr.beast tapi dengan signature dia "botak terkuat di bumi",well done👏.
mantap lanjutkan Koh Konten gini, Kalo boleh koh next bahas tentang fenomena Gadget di Era sekarang, banyak berpengaruh pada Pola hidup anak2, kaya sosial atau pendidikan. Heheh makasi koh
@@BLRicoo1 apa yg membuat sesuatu dikatakan normal? nilai...tentang apa? individu-sosial...atas dasar apa? budaya dan agama...kenapa? hubungan horisontal (manusia - manusia) tidak cukup untuk mencapai sebuah kesepakatan, akal dan ego manusia terlalu kompleks, butuh "konsep" entitas yg lebih tinggi sebagai pemandu, hubungan vertikal (manusia - Tuhan) menjadi solusinya... semakin jelas sebuah nilai itu terlihat, maka semakin jelas pula definisi "normal" akan tergambarkan... honestly, gua bersyukur sih hidup di lingkungan yg penuh dgn batasan dan aturan, krn ada arogansi yg bisa gua tekan dan evaluasi, semakin mengajarkan gua tentang menjadi bermanfaat untuk diri, sosial, dan "konsep aturan vertikal" yg gua anut...minimal, manfaat itu dirasakan oleh mental dan pemikiran gua abstrak memang, tpi gua ngerasa bahagia :) ; dgn air mata, tawa, amarah, dsb.. #perspektifku
Bang saran aja. Kalau podcast ini sukses. Artinya Tuhan Yesus sudah membantu anda dalam karir. Pesan saya jangan ketika sukses menghianati T. Yesus ya dengan pindah agama. Terimah kasih
Bang samuel,kok ada video klarifikasi minta maaf soal Magdalena gitu,emang ada apa bang samuel,menurut gue bang samuel orang nya baik, mengedukasi,rendah hati,ramah kebisa kena kasus gitu termasuk idola gue samuel chris.gue sebulan gak buka RUclips karena tinggal ke planet lain Jd ketinggalan berita.wk wk wk 😂😂😂
Bangsa kita dulu toleran pada kelompok LGBTQ. Bahkan menjadi bagian penting kebudayaan lokal, seperti warok & gemblak di Ponorogo, hingga adanya lima gender pada masyarakat Bugis. Saat ini, untuk sekadar menampilkan karakter transgender di televisi pun kita tidak berani. Apa yang terjadi? Agama-agama asing sudah lama masuk ke Jawa & Bugis, namun tradisi LGBTQ di sana bertahan. Di kekalifahan Turki Ustmani, transgender dapat memiliki jabatan penting di pemerintahan & masyarakatnya plural dalam seksualitas. Kelompok LGBTQ selalu menjadi bagian dari masyarakat, di mana pun & kapan pun. Jadi ini sama sekali bukan "fenomena baru" atau sporadis. Namun baru akhir-akhir ini hak-hak kelompok minoritas ini benar-benar diperjuangkan. Akibatnya adalah visibilitas terhadap mereka meningkat. Setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang setimpal. Kelompok yang tidak suka akan perubahan ini bereaksi sangat keras. Semakin cepat pergerakan, semakin besar gesekan, semakin tinggi temperatur antara bagian-bagian yang bergesekan. It is natural after all. Amerika Serikat pertama kali membuka diri pada karakter LGBTQ di televisi pada tahun 1997. Tentu saja masyarakat mereka sudah tahu bahwa kelompok ini ada sebelum itu, namun visibilitas yang tiba-tiba ini sempat menimbulkan kontroversi. Mungkin ini juga yang terjadi di Indonesia saat ini. Visibilitas yang tiba-tiba meningkat cepat di berbagai media menimbulkan friksi di kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya cuma menyimpan ketakutannya pada kelompok LGBTQ di dalam hati saja. bila sebelumnya cuma berkata "duh amit-amit" dalam hati, saat melihat sumber rasa takutnya tampil di mana-mana, ketakutan itu berlipat-lipat. Bahkan dapat menjadi aksi kekerasan; verbal maupun fisik. Ignorance leads to fear, fear leads to hate, and hate leads to violence. This is the equation. -ibn Rushd. Saat kelompok minoritas,- apakah itu dalam hal ras, agama, atau orientasi seksual-, mendapat perlakuan yang adil, kelompok mayoritas akan memandangnya sebagai serangan pada mereka. When you’re accustomed to privilege, equality feels like oppression. Begitu takutnya beberapa kelompok masyarakat pada kelompok minoritas LGBTQ, sebuah lembaga yang diakui negara menerbitkan peraturan yang sangat diskriminatif. ini sama saja bila KPI mengeluarkan peraturan yang melarang stasiun televisi menampilkan karakter dari ras, suku atau agama tertentu. Padahal kebudayaan-kebudayaan lokal selama ratusan tahun telah menerima keberadaan kelompok LGBTQ di masyarakat, bahkan memiliki posisi penting. anyway, zeitgeist itu dinamis. Mungkin suatu saat nanti kita justru lebih toleran dari sebelumnya pada kelompok LGBTQ dan menghapus sejarah kelam bigotry saat ini.
lu pinter, bang/kak/pak/bu :) gua suka gmn pemaparan lu ttg suatu fenomena dan dibuat dasar historikalnya :) (terlepas dri valid atau tidaknya ya, gua blom tau), dan gua respect ke org2 yg berusaha detail dgn argumennya, terlepas gua setuju ato tidaknya... overall, lu kritis abis, dan gua tertarik dgn perspektif lu, gua suka... tpi sayang banget, Tuhan gua memberikan statement yg sangat jelas ttg bagaimana gua harus menyikapi fenomena ini, dan gua gk ingin akal & ego gua mendominasi gua secara evaluatif dibanding "penghambaan" gua...krn gua butuh banget ama agama ini (katakanlah sebagai aturan dan batasan), seringkali gua jatuh dalam arogansi hanya krn ego gua jalan dan akal gua menuntun, lupa klo ada buku panduan yg (syukurnya) bisa gua peroleh dgn mudah di Indonesia ini :)...gua butuh masyarakat, gua butuh agama...gua ga benci siapapun, tpi sekaligus banyak membenci perilaku "siapapun", termasuk beberapa perilaku di diri gua... sebagai manusia normal, gua bener2 menuntut kebahagiaan...dan gua sadar banget, kebahagiaan itu bukan ttg bebas dan toleran...tpi ttg batasan dan aturan yg "mengekang", lalu gua berhasil berupaya untuk beradaptasi dgnnya...gua sering melanggar? YA! gua sering melenceng? YA!, dan gua sadar itu salah (dalam sosial maupun agama gua), ga ingin menyamankan diri dgn pembenaran... gua berharap, gua bisa terus dapat bantuan untuk terus menjadi lebih baik; baik itu dri manusia, oleh manusia, dan untuk manusia; maupun dri Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk Tuhan...gua berterima kasih dgn keduanya :) #perspektifku
gak bisa, liat lgbt sekarang disebarkan dengan cara yang parah pada anak2 dan remaja, cancel culture nya juga, memaksa orang straight ngikuti cara mereka, kayak pronounce dan macam2. dan seandainya gua atheis pun, tindakan lgbt tetap salah satu yg hal yg mejijikkan bagi gua.
Mari kita mendoakan bersama-sama karir Cellos masih panjang setelah dari podcast aku 🙂
Halo bwang
Amen 🙏
Amin🙏
•_•
hehehe😅
Gw bangga ama si botak ini, keliatan aja kek gitu, tpi gk kek artis2 papan atas lainnya, kek malu-malu wooiii ngakuin agama apalgi langsung Nyebut nma Yesus… salut gw Loz
True
Benerr
YANG BAGUS DIAMBIL! YANG JELEK DILEPEH AJA !
Botak terlemah huuu
Ngab los
Minimal botak kincling
@@todgamingofficialcaper
@@todgamingofficial Johny gw botak bro, tapi 📈
Inspiratif banget dari podcast ini, banyak manfaat yg bisa di ambil, baik sebagai konten kreator ataupun bagi kehidupan nyata,sukses buat podcast bang Christ dan bang celos Tuhan Yesus memberkati
Cellos berhasil sih ngangkat namanya dari "your average tiktoker" menjadi pribadi yang "bernama" di dunia maya lewat ide² kreatif dan totalitasnya,11/12 sama mr.beast tapi dengan signature dia "botak terkuat di bumi",well done👏.
👊🏻
Emang orang kalo melalui jalan berliku maka pemikiranx jd dalem banget... suka banget ama konten ini... semoga berbahagia selalu unt kalian berdua...
Sumpah walaupun gw beda agama sama celosx tapi gw salut sama jalan pikiran nya bahwa hidup ini emang harus punya pegangan hidup yaitu "TUHAN"
Botak… lu lebih muda dari gua, tapi pemikiran lu udah dewasa kaya gini terhadap influence masyarakat, gua salut banget
GW BERHARAP MAKIN BANYAK INFLUENCER YANG BISA BERSUARA UNTUK MENOLAK LGBT DI INDONESIA, BUKANNYA MENORMALISASIKAN 🙏🏻
Terimakasih celos, semoga Tuhan Lancar semua aktivitasnya GBU
Dua anak muda yg cerdas,dan punya cita cita mulia agar anak anak muda yg sukses.
Tuhan Yesus Memberkati kk dan kita semua🧡
mantap lanjutkan Koh Konten gini, Kalo boleh koh next bahas tentang fenomena Gadget di Era sekarang, banyak berpengaruh pada Pola hidup anak2, kaya sosial atau pendidikan. Heheh makasi koh
Saya bpk sdh berumur 56 thn,punya anak 4 orang wanita semua,salut bngt dgn samuel.
Banh samuel jadi presiden Indonesia banyak yang dukung ❤ mungkin trauma sama pemimpin sebelum nya😂
Sukses Ya buat Podcastnya Samuel Christ
Absen 500 pasukan botak sedunia 🔥🔥
Keren bangt...sukses slalu TYM🙏🙏🙏
SUKSES SELALU RUclips
SAMUEL CHRIST
Setuju banget cellos cara fikirnya sama bgt kaya gua mana ayat kesukaannya juga sama wkwkwkwk
Podcast terrrrrrrrrrrrrr cinta celloszxz idola open minded ku❤
Nara sumber yg cerdas dan mulia cita citanya.
#Stopnormalisasiyangtidaknormal
Apa yg membuat suatu hal menjadi normal?.
@@BLRicoo1 apa yg membuat sesuatu dikatakan normal? nilai...tentang apa? individu-sosial...atas dasar apa? budaya dan agama...kenapa? hubungan horisontal (manusia - manusia) tidak cukup untuk mencapai sebuah kesepakatan, akal dan ego manusia terlalu kompleks, butuh "konsep" entitas yg lebih tinggi sebagai pemandu, hubungan vertikal (manusia - Tuhan) menjadi solusinya...
semakin jelas sebuah nilai itu terlihat, maka semakin jelas pula definisi "normal" akan tergambarkan...
honestly, gua bersyukur sih hidup di lingkungan yg penuh dgn batasan dan aturan, krn ada arogansi yg bisa gua tekan dan evaluasi, semakin mengajarkan gua tentang menjadi bermanfaat untuk diri, sosial, dan "konsep aturan vertikal" yg gua anut...minimal, manfaat itu dirasakan oleh mental dan pemikiran gua
abstrak memang, tpi gua ngerasa bahagia :) ; dgn air mata, tawa, amarah, dsb..
#perspektifku
Kesini krn liat di tiktok, seberapa spiritual?
Dan jawabannya ngenak bgt.
Bang saran aja. Kalau podcast ini sukses. Artinya Tuhan Yesus sudah membantu anda dalam karir. Pesan saya jangan ketika sukses menghianati T. Yesus ya dengan pindah agama. Terimah kasih
Semangat bgt celos
kembali ke Tuhan, yang menciptakan adam dan hawa..., juga adam dan inul.., semesta yg menciptakan laki dan perempuan....
bang celos gua bertalant bank , angkat gua jadi talent mu .. tapi gua gak mau botak bang
Semangat terus bang 🔥🔥
Salut
Kerennn bgttttt 👍👍🙏🙏
Bismillah dpt thr
Absen bang, gercep ni
Halo bang sapa dong
Bang samuel,kok ada video klarifikasi minta maaf soal Magdalena gitu,emang ada apa bang samuel,menurut gue bang samuel orang nya baik, mengedukasi,rendah hati,ramah kebisa kena kasus gitu termasuk idola gue samuel chris.gue sebulan gak buka RUclips karena tinggal ke planet lain Jd ketinggalan berita.wk wk wk 😂😂😂
Wah sayang sih ini gak terlalu ngeup videonya...
nice one bro botak
Yok berkumpul yang doyan amer ama grepe-grepe cew + penikmat dunia malam ☝️
Setuju
Dareal botak kerennnn🤙🏻
Bang belajar renang sama timboi sobg
Yang datang dari tiktok
Bola dragon Ball ngapa rekomendisiin bobon 😂😂😂😂
GG BOTAK TERKUAT!!
Halooo banggh
Seberapa kayalu bang
absen
Lah gimna caranya lu komen 16 menit yang lalu padahal vidionya aja baru di upload 2 menit yang lalu
heheheheheheheheh😅
Malah Cina Bagus Businessman AUTOPILOT
Lata gw ya lgbt ga perlu di hate atau segala macem tapi gausah dinormalisasikan lah
Wajib di perangi, gausah kasih panggung apalagi di anggap hal biasa, karna ini bersangkut paut dengan kodrat manusia
@@YanzSkiesetuju
Gw tebas palanya lgb7
menit brp si
pokoknya gak boleh dibiarkan ada di masyarakat
DI INDONESIA LGBT GA SAH COK INI BUKAN NEGRI JN
Ke 7
Pin dong kak christ
Lllllllllhooooooooo lgi lu yeee
Bangsa kita dulu toleran pada kelompok LGBTQ. Bahkan menjadi bagian penting kebudayaan lokal, seperti warok & gemblak di Ponorogo, hingga adanya lima gender pada masyarakat Bugis. Saat ini, untuk sekadar menampilkan karakter transgender di televisi pun kita tidak berani. Apa yang terjadi?
Agama-agama asing sudah lama masuk ke Jawa & Bugis, namun tradisi LGBTQ di sana bertahan. Di kekalifahan Turki Ustmani, transgender dapat memiliki jabatan penting di pemerintahan & masyarakatnya plural dalam seksualitas.
Kelompok LGBTQ selalu menjadi bagian dari masyarakat, di mana pun & kapan pun. Jadi ini sama sekali bukan "fenomena baru" atau sporadis. Namun baru akhir-akhir ini hak-hak kelompok minoritas ini benar-benar diperjuangkan. Akibatnya adalah visibilitas terhadap mereka meningkat.
Setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang setimpal. Kelompok yang tidak suka akan perubahan ini bereaksi sangat keras. Semakin cepat pergerakan, semakin besar gesekan, semakin tinggi temperatur antara bagian-bagian yang bergesekan. It is natural after all.
Amerika Serikat pertama kali membuka diri pada karakter LGBTQ di televisi pada tahun 1997. Tentu saja masyarakat mereka sudah tahu bahwa kelompok ini ada sebelum itu, namun visibilitas yang tiba-tiba ini sempat menimbulkan kontroversi.
Mungkin ini juga yang terjadi di Indonesia saat ini. Visibilitas yang tiba-tiba meningkat cepat di berbagai media menimbulkan friksi di kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya cuma menyimpan ketakutannya pada kelompok LGBTQ di dalam hati saja.
bila sebelumnya cuma berkata "duh amit-amit" dalam hati, saat melihat sumber rasa takutnya tampil di mana-mana, ketakutan itu berlipat-lipat. Bahkan dapat menjadi aksi kekerasan; verbal maupun fisik.
Ignorance leads to fear, fear leads to hate, and hate leads to violence. This is the equation. -ibn Rushd.
Saat kelompok minoritas,- apakah itu dalam hal ras, agama, atau orientasi seksual-, mendapat perlakuan yang adil, kelompok mayoritas akan memandangnya sebagai serangan pada mereka. When you’re accustomed to privilege, equality feels like oppression.
Begitu takutnya beberapa kelompok masyarakat pada kelompok minoritas LGBTQ, sebuah lembaga yang diakui negara menerbitkan peraturan yang sangat diskriminatif.
ini sama saja bila KPI mengeluarkan peraturan yang melarang stasiun televisi menampilkan karakter dari ras, suku atau agama tertentu. Padahal kebudayaan-kebudayaan lokal selama ratusan tahun telah menerima keberadaan kelompok LGBTQ di masyarakat, bahkan memiliki posisi penting.
anyway, zeitgeist itu dinamis. Mungkin suatu saat nanti kita justru lebih toleran dari sebelumnya pada kelompok LGBTQ dan menghapus sejarah kelam bigotry saat ini.
lu pinter, bang/kak/pak/bu :)
gua suka gmn pemaparan lu ttg suatu fenomena dan dibuat dasar historikalnya :) (terlepas dri valid atau tidaknya ya, gua blom tau), dan gua respect ke org2 yg berusaha detail dgn argumennya, terlepas gua setuju ato tidaknya...
overall, lu kritis abis, dan gua tertarik dgn perspektif lu, gua suka...
tpi sayang banget, Tuhan gua memberikan statement yg sangat jelas ttg bagaimana gua harus menyikapi fenomena ini, dan gua gk ingin akal & ego gua mendominasi gua secara evaluatif dibanding "penghambaan" gua...krn gua butuh banget ama agama ini (katakanlah sebagai aturan dan batasan), seringkali gua jatuh dalam arogansi hanya krn ego gua jalan dan akal gua menuntun, lupa klo ada buku panduan yg (syukurnya) bisa gua peroleh dgn mudah di Indonesia ini :)...gua butuh masyarakat, gua butuh agama...gua ga benci siapapun, tpi sekaligus banyak membenci perilaku "siapapun", termasuk beberapa perilaku di diri gua...
sebagai manusia normal, gua bener2 menuntut kebahagiaan...dan gua sadar banget, kebahagiaan itu bukan ttg bebas dan toleran...tpi ttg batasan dan aturan yg "mengekang", lalu gua berhasil berupaya untuk beradaptasi dgnnya...gua sering melanggar? YA! gua sering melenceng? YA!, dan gua sadar itu salah (dalam sosial maupun agama gua), ga ingin menyamankan diri dgn pembenaran...
gua berharap, gua bisa terus dapat bantuan untuk terus menjadi lebih baik; baik itu dri manusia, oleh manusia, dan untuk manusia; maupun dri Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk Tuhan...gua berterima kasih dgn keduanya :)
#perspektifku
gak bisa, liat lgbt sekarang disebarkan dengan cara yang parah pada anak2 dan remaja, cancel culture nya juga, memaksa orang straight ngikuti cara mereka, kayak pronounce dan macam2.
dan seandainya gua atheis pun, tindakan lgbt tetap salah satu yg hal yg mejijikkan bagi gua.
Hahahaha di larang apa pun, lihat aja, nanti Indonesia seperti Juga Thailand