Praktikum Laboratorium Biokimia Fakultas Farmasi USU Judul 4 "Penentuan Kadar Glukosa"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 31 янв 2025

Комментарии • 188

  • @humairanabila2942
    @humairanabila2942 4 года назад +1

    Nama : Humaira Nabila
    Kelas : 3 D
    Kelompok : 8
    Hari : Selasa
    Penentuan kadar glukosa
    -gula pereduksi di reduktor lemah sehingga bisa ditentukan bahwa adanya glukosa dari penentuan kadar nya.
    Pereaksi yg digunakan adalah indikator kanji, larutan iodium 0.01N
    Prinsipnya adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1 dtmbh 5ml lar iodium
    Dtmbh 2ml lar na. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali sampai lar wrna biru hilang wrna
    Dilihat hasil yg didptkan.
    Sampel 2 dtmbh 5 ml lar iodium
    Dtmbh 2 ml lar. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai lar yg awlnya wrna biru hilang wrna nya
    Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg trpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko :vol : 0,5ml

  • @nabilaaulia2750
    @nabilaaulia2750 4 года назад

    Nama : Nabila Aulia
    Kelas : 3B
    Hari : Kamis
    Kelompok : 7
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah nenjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel :
    - larutaj glukosa 20 mg + 10 ml aquadsst
    - larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest
    Prosedur
    - Pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutaj iodium= coklat
    - + 2ml natrium karbonat dan erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletkkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    - + Hcl
    - dititrasi sampe berwarna kuning lemah
    - + larutan kanji sebanyak 1 ml, diaduk
    - dititrasi kembali sampai warna biru larutan hilang
    Sampel 2
    - larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - + 2 ml natrium karbonat
    - ditutup dengan aluminum foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    - + hcl
    - dititrasi sampai bewarna kuning lemah
    - + larutan kanji dan diaduk sampai berwana biru
    - dititrasi kembali sampai larutan birunya hilang
    - diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    Hasil
    - volume titrasi 1 = 0,5 ml
    - volume titrasi 2 = 0,7 ml
    Blanko
    Volume titrasi = 0.5 ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @furqoniluthfita1617
    @furqoniluthfita1617 4 года назад

    Nama : Furqoni Luhfita Attakrimah Lubis
    Kelas : 3 A
    Kelompok : 3
    Hari : Jumat
    Glukosa adalah gula pereduksi. dimana terbagi menjadi 5 , monosakarida,disakarida,trisakarida, polisakarida dan oligosakarida
    Penentuan kadar glukosa
    -gula pereduksi di reduktor lemah sehingga bisa ditentukan bahwa adanya glukosa dari penentuan kadar nya.
    Pereaksi yg digunakan adalah indikator kanji, larutan iodium 0.01N
    Prinsipnya adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1 ditambh 5ml larutan iodium
    Dtmbh 2ml lar natrium Karbonat
    Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit ditambah hcl encer dan Dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambah larutan kanji 1ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali sampai larutan warna biru hilang
    Dilihat hasil yg didapatkan.
    Sampel 2 ditambah 5 ml larutan iodium
    Dtmbh 2 ml larutan. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai lar yg awlnya wrna biru hilang wrna nya
    Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg trpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko :vol : 0,5ml

  • @megasilviana6745
    @megasilviana6745 4 года назад

    nama: Mega Silviana
    kelas: 3C
    Kelompok : 2/ rabu
    prinsip percobaan ini adalah glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah sehingga dapat ditentukan kadar glukosanya
    prosedur nya
    Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1 dtmbh 5ml lar iodium
    Dtmbh 2ml lar na. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali sampai lar wrna biru hilang wrna
    Dilihat hasil yg didptkan.
    Sampel 2 dtmbh 5 ml lar iodium
    Dtmbh 2 ml lar. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai lar yg awlnya wrna biru hilang wrna nya
    Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg trpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko :vol : 0,5ml

  • @andretinambunan900
    @andretinambunan900 4 года назад

    Nama : Andre Tryogi Tinambunan
    kelas : 3B
    Kelompok/hari :8/kamis
    prinsip percobaan ini adalah glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah sehingga dapat ditentukan kadar glukosanya
    prosedur
    Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur : (dilakukan pada masing-masing sampel) Ditambahkan 5 ml larutan Iodium, ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, kemudian erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit, ditambahkan Hcl, dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk sampai berwarna biru, dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang, dilihat hasil yang didapat Untuk sampel kedua prosedurnya sama, dan terakhir diamati pentiter yang dipakai pada saat titrasi.

  • @nurulfadhillah2662
    @nurulfadhillah2662 4 года назад

    Nurul Fadhillah
    191501040
    Penentuan kadar glukosa
    Sampel : Glukosa 20 mg + 10 ml akuades
    Sampel 2 : larutan blanko yang berisi 10 ml akuades
    Prinsip glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadimenjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktorlemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah sebagai iodium membentuk asam glukonat
    Pereaksi :
    -iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -natrium karbonat 14,3%
    -hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    -Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml akuades
    -larutan kanji 150 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur :
    1. Sampel 1 (Glukosa 20 mg + 10 ml aquades)
    -ditambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan sebanyak 2 ml larutan natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji, dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    2. Sampel 2 (10 ml aquades)
    -ditambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan sebanyak 2 ml lar.natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji, dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    Hasil yang didapatkan :
    1. Sampel 1
    V1 : 0,5 ml
    V2 : 0,7 ml
    2. Sampel 2
    V1 : 0,5 ml

  • @ffputrajunanararyatarigan7290
    @ffputrajunanararyatarigan7290 4 года назад

    Nama : Putra Juna Nararya Tarigan
    Kelas : 3C
    kelompok : 1
    Hari : Rabu
    Judul : Penentuan Kadar Glukosa
    Sampel : Glukosa
    Pereaksi : Indikator Kanji
    Dengan melakukan percobaan ini kita bisa menghitung kadar gluosa, sebelumnya dilakukan titrasi blanko agar mengetahui selisih dari pada ml titrasi blanko dan titrasi sampel dan bisa dihitung kadar glukosa.
    Prinsip : gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel dan Bahan :
    Sampel 1 : 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 : Larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades.
    Prosedur :
    Sampel 1
    - Sampel 1 ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - Ditmbahkan 2ml lar na. Karbonat
    - Ditutup erlenmeyer degan aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    -Setelah 6 menit ditmabah hcl encer dan Dititrasi smpai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan larutan kanji 1ml lalu diaduk
    -Dititrasi kembali sampai warna biru menghilang
    -Dilihat hasil yg didapatkan.
    Sampel 2
    -Sampel 2 ditmabahkan 5 ml lar iodium
    -Ditambahkan 2 ml lar. Karbonat
    -Erlenmeyer ditutup degan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    -Setelah 6 menit ditambahkan hcl encer dan Dititrasi smpai berwarna kuning lemah
    -Ditmabahkan larutan kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    -Dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya warna biru hilang warna nya
    -Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg terpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko :vol : 0,5ml

  • @Naai784
    @Naai784 4 года назад

    Yumnaimah
    (191501029)
    5/jum'at
    Percobaan ini dilakukan dengan metode titrasi iodometri tidak langsung (iodometri) dimana pentiter yang digunakan adalah Natrium tiosulfat dan indikator kanji.
    Titik akhir dri titrasi ini, yaitu perubahan watna Penentuan yang terjadi pada larutan dari warna birutitik akhirn titrasi menjadi qarna biru yang hilang.
    Prinsip pada penentuan kadar glukosa: glukosa adalah gula pereduksi karena
    merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi
    oleh reduktor lemah seperti iodium untuk membentuk asam glukonat.
    Prosedur Glukosa:
    1. Ditambahkan 5 ml iodium
    2. Ditambahkan 2 ml lar. Natrium karbonat
    3. Kemudian erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6menit
    4. Setelah itu ditambahkan HCI kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    5. Ditambahkan larutan kanji 1 ml lalu diaduk, sehingga terbentuk larutan berwarna biru
    6. Dititrasi kembali sampai warna biru dari larutan hilang
    7. Titrasi selesai.
    8. Dicatat volume pentiter yang terpakai.
    Prosedur blanko:
    1. Ditambahkan 5ml larm iodium
    2. Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat.
    3. Ditutup dengan aluminium foil dan disimpn di tempat yang gelap selama 6 menit
    4. Setelah itu, ditambahkan HCI kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    5. Ditambahkan larutan kanji kemudian di aduk dan terbentuk larutan berwarna biru
    6. Dititrasi kembali dengan pentiter sampai warna biru dari larutan hilang.
    7. Titrasi selesai.
    8. Dicatat volume pentiter yang terpakai.
    Volume titrasi yang didapat :
    - glukosa :
    V1=0.5 ml
    V2=0.7 ml
    - balnko :
    V1= 0.5 ml

  • @donitachandra3905
    @donitachandra3905 4 года назад

    Donita Chandra (191501004)
    Kelompok 2 Hari Jumat Kelas A
    "PENENTUAN KADAR GLUKOSA"
    Prinsip pada penentuan kadar glukosa:
    glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium untuk membentuk asam glukonat.
    Pada percobaan ini, pereaksi yang digunakan adalah larutan Iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades, Natrium karbonat 14,3%, HCl 8N dalam 50 ml akuades, Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 100 ml akuades, dan larutan kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml akuades. Sampel yang digunakan ada 2, yaitu sampel 1 (glukosa 20 mg+akuades 10 ml) dan sampel blanko (10 ml akuades).
    Prosedur percobaan yaitu ditambahkan 5 ml larutan iodium pada sampel 1, ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat, ditutup dengan aluminium foil dan ditempatkan di tempat gelap selama 6 menit, ditambahkan HCL, dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan 1 ml larutan kanji dan diaduk sampai larutan berwarna biru, dititrasi kembali sampai larutan tidak berwarna, dilihat hasil yang didapatkan, diulangi prosedur yang sama untuk sampel blanko, dan diamati volume pentiter yang terpakai
    Hasil yang didapatkan adalah volume titrasi pertama 0,5 ml, volume titrasi kedua 0,7 ml, dan volume titrasi blanko 0,5 ml.

  • @nursyuhada4168
    @nursyuhada4168 4 года назад

    Nur Syuhada
    191501033
    III-A
    4/JUMAT
    REVIEW:
    "Penentuan kadar glukosa"
    Prinsipnya : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasu oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang di gunakan :
    1. Larutan glukosa
    2. Larutan Blanko
    Dengan hasil yang di dapat pada sampel
    1. Vol titrasi I = 0,5ml
    II = 0,7ml
    2. Vol titrasi = 0,5 ml
    Pereaksi yang digunakan adalah
    1. Iodium 0, 1 N dalam 50ml akuades
    2. Pelarut natrium karbonat 14,3 %
    3. HCl 8 N dalam 50 ml akuades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 100ml akuades
    5. Kanji 500mg dalam 100ml akuades

  • @nuratisinurat9570
    @nuratisinurat9570 4 года назад

    Nurati Sinurat
    191501186
    3-D
    Penentuan kadar glukosa
    sampel :glukosa
    prinsip glukosa : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel
    yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1:
    larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2
    : yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan :
    PADA SAMPEL PERTAMA
    1. pada
    sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4. ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang di dapat.
    PADA SAMPEL KEDUA
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1
    ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan.
    diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    hasil praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa : volume
    titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi yang kita gunakan
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @monicahutagalung1852
    @monicahutagalung1852 4 года назад +1

    Nama : Monica Athalia Sari Hutagalung
    NIM : 191501130
    Hari : Rabu
    Kelompok : 7
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel : Larutan glukosa 20mg + 10ml akuades, larutan blanko 10ml akuades
    Pereaksi : Iodium 0.1N dalam 50ml akuades, Natrium karbonat 14.3%, HCl 8N dalam 50ml akuades, Natrium tiosulfat 0.1N dalam 150ml akuades, dan Kanji 500mg dalam 100ml akuades.
    Prosedur:
    - Sampel 1 ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    - Sampel 2 (blanko) ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Blanko: 0.5ml

  • @vinymaulanasyafma7044
    @vinymaulanasyafma7044 4 года назад

    Viny Maulana Syafma
    191501163
    D
    2/selasa
    Penentuan kadar glukosa
    sampel yang digunakan yaitu glukosa 20 mg ditambah 10 ml aquades dan volume blanko 10 ml aquades
    pereaksi yang digunakan yaitu iodium 0,1 n dalam 50 ml aquades, natrium karbonat 14,3%, HCL 8 n dalam 150 ML aquades, natrium tiosulfat 0,1 n dalam 150 ML aquades, kanji 500 mg dalam 100 ml aquades.
    prinsip percobaan nya yaitu glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Prosedur nya yaitu sampel ditambahkan 5 ml iodium dan 2 ML natrium karbonat lalu ditutup dan disimpan ditempat gelap selama 6 menit lalu ditambahkan HCl dan di titrasi sampai kuning lemah lalu ditambahkan larutan kanji aduk sampai larutan menjadi warna biru lalu titrasi kembali sampai warna biru hilang begitupun dengan sampel kedua volume blanko.
    Didapatkan hasil glukosa 0,5 ML dan 0,7 ML dan blanko 0,5 ML

  • @fitratunnabila167
    @fitratunnabila167 4 года назад

    Nama : Fitratun Nabila
    NIM : 191501074
    Kel/hari : 2/Kamis
    Penetapan kadar glukosa
    Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah glukosa. Glukosa merupakan gula pereduksi.
    Pada percobaan, sampel yang digunakan yaitu (1) 20 mg larutan glukosa + 10 ml aquadest, (2) sebagai blanko, digunakan 10 ml aquadest.
    Pereaksi yang digunakan yaitu :
    - iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - pelarut Na2CO3 14,3%
    - HCl 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - kanji 500 mh dalam 100 ml aquadest
    Prosedur :
    1. Pada sampel pertama, ditambahkan 5 ml larutan iodium didalam erlenmenyer
    2. Ditambahkan 2 ml Na2CO3
    3. Ditutup dengan alumunium foil dan letakkan ditempat gelap selama kira-kira 6 menit
    4. Ditambahkan HCl
    5. Dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    6. Ditambahkan larutan kanji 1 ml lalu diaduk (larutan berwarna biru)
    7. Dititrasi kembali sampai warna biru hilang
    8. Dicatat volume pentiter yang digunakan
    Prosedur tersebut dilakukan pula pada sampel kedua (blanko)
    Hasil :
    V1 = 0,5 ml
    V2 = 0,7 ml
    V blanko = 0,5 ml

  • @adhepermatasyafruzar1947
    @adhepermatasyafruzar1947 4 года назад

    Nama : Adhe Permata Syafruzar
    Nim : 191501055
    Hari : Kamis
    Kelompok : 1
    Kelas : B
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    - larutan glukosa 20 ml + aquadest 10 ml
    - larutan blanko (10 ml aquadest)
    Pereaksi:
    - larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - larutan natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8 N dalam 50 ml aquadest
    - Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - Larutan kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    -Ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    -Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    -Dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan
    -Diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa : Vol 1 : 0,5ml
    Vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko : Vol : 0,5ml

  • @lilahesarsila9573
    @lilahesarsila9573 4 года назад

    Nama : Lila Hesarsila
    Nim : 191501053
    3A
    1/Jumat
    Penentuan kadar glukosa
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah sperti iodium membentuk asam glukonat
    Sempel 1 : glukosa 20 mg + 10 ml aquades
    Sempel 2 : lar. Blanko ( 10 ml aquades )
    Pereaksi
    - iodium 0,1 dalam 50 ml aquades
    - natrium karbonat 14,3%
    - hcl 8 N dalam 50 ml aquades
    - Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml aquades
    -Larutan kanji 150 mg dalam 100 ml aquades
    Prosedur :
    1. Sempel 1 ( Glukosa 20 mg + 10 ml aquades)
    - ditambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    - di tambahkan sebanyak 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup dengan aluminium foil
    - diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    - ditambahkan hck
    - ditritasi hingga warna kuning lemah
    - ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji , di homogen kan
    - dilanjutkan tritasi hingga warna biru hilang
    - di hentikan tritasi
    - di amati volume yang terpakai
    2. Sempel 2 ( 10 ml aquades )
    - di tambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    - di tambahkan sebanyak 2 ml lar.natrium karbonat
    - ditutupi dengan aluminium foil
    - di letakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    - ditambahkan hcl
    - ditritasi hingga warna kuning lemah
    - ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji di homogen kan
    - di lanjutkan tritasi hingga warna biru hilang
    - di hentikan tritasi
    - di amati volume yang terpakai
    Hasil yang didapatkan :
    1. Sempel 1
    V1 : 0,5 ml
    V2 : 0,7 ml
    2. Sempel 2
    V1 : 0,5 ml

  • @dianymahabbahalchaira1681
    @dianymahabbahalchaira1681 4 года назад

    Nama : Diany Mahabbah Al Chaira
    Nim : 191501176
    Kel : 7
    Penentuan kadar glukosa
    prinsip percobaan : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida
    yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis
    dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat
    dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1: larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2 : yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan
    - sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    Selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat,
    Kemudian erlenmery ditutup dengan aluminium foil
    dan ditetapkan ditempat yg gelap selama 6 menit.
    Setelah 6 menit ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml,lalu diaduk.
    Kemudian dititrasi kembali sampai larutan awalnya bewarna biru akan menghilang.
    Dilihat hasil yang didapat.
    - Sampel kedua larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    Lalu ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    Ditutup dengan aluminuium foil dan diletakkan ditempat yg gelap selama 6 menit.
    Setelah 6 menit,
    Ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan 1 ml larutan kanji, kemudian diaduk sampai bewarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya bewarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapatkan
    Diamati pentiter yg terpakai selama titrasi.
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml.
    Sedangkan pada sampel blanko : volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi yang digunakan
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @hosannabrtompul8479
    @hosannabrtompul8479 4 года назад

    Hosanna br.tompul
    191501170/3D
    KEL.5/SELASA
    Penentuan kadar glukosa
    -gula pereduksi di reduktor lemah sehingga bisa ditentukan bahwa adanya glukosa dari penentuan kadar nya.
    Pereaksi yg digunakan adalah indikator kanji, larutan iodium 0.01N
    1. Prinsipnya adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    2. Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    3. Prosedur
    Sampel 1 dtmbh 5ml lar iodium
    Dtmbh 2ml lar na. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali sampai lar wrna biru hilang wrna
    Dilihat hasil yg didptkan.
    Sampel 2 dtmbh 5 ml lar iodium
    Dtmbh 2 ml lar. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai lar yg awlnya wrna biru hilang wrna nya
    Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg trpakai selama titrasi
    4. Hasil
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko : Vol. 0,5ml

  • @rossepfinep3227
    @rossepfinep3227 4 года назад

    Nama : Rossepfine P
    Nim : 19150141
    Kelompok : 6
    Hari : Jumat
    Penentuan Kadar Glukosa Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah sehingga dapat ditentukan kadar glukosanya
    Sampel
    - larutan glukosa 20 ml + aquadest 10 ml
    - larutan blanko (10 ml aquadest)
    Pereaksi:
    - larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - larutan natrium karbonat 14,3%
    - HCI 8 N dalam 50 ml aquadest
    - Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - Larutan kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest
    Prosedur:
    - Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat Ditutup erlemeyer dengan menggunakan aluminium dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit Ditambahkan kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk sampai berwarna biru
    - Ditirtrasi kembali sampai larutan berubah warna, dari biru->tidak berwarna
    - Dicatat volume titrasi= 0.5 ml Dengan Larutan Blanko 0,5 ml Ditambahkan 5 ml larutan iodium dan 2 ml natrium karbonat kedalam larutan blanko
    - Ditutup erlemeyer dengan menggunakan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCI kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk sampai berwarna biru
    - Ditirtrasi kembali sampai larutan berubah warna, dari biru->tidak berwarna
    - Dicatat volume titrasi= 0.7 ml

  • @nadearescasiasijabat2195
    @nadearescasiasijabat2195 4 года назад

    Nama : Nadear Escasia Sijabat
    NIM : 191501084
    Hari : Kamis
    Kelompok : 4
    Prinsip percobaan ini yaitu glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel :
    Larutan glukosa 20mg + 10ml akuades
    Larutan blanko 10ml akuades
    Prosedur:
    - Sampel 1 ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    - Sampel 2 (blanko) ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1ml lalu diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel:
    Glukosa:
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Blanko: 0.5ml
    Pereaksi :
    Iodium 0.1N dalam 50ml akuades
    Natrium karbonat 14, 3%
    HCl 8N dalam 50ml akuades
    Natrium tiosulfat 0.1N dalam 150ml akuades
    Kanji 500mg dalam 100ml akuades.

  • @deaelisabeth1917
    @deaelisabeth1917 4 года назад

    Nama : Dea Elisabeth Sijabat
    NIM : 191501194
    Kelas : III-D
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat .
    Sampel 1:
    Larutan glukosa 20 ml + aquadest 10 ml
    Sampel 2 :
    Larutan blanko berisi 10 ml aquadest
    Pereaksi :
    1. Iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    2. Pelarut natrium karbonat 14,3%
    3. HCl 8 N DA lam 50 ml aquadest
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 aquadest
    5. Larutan kanji 500mg dalam 100ml aquadest
    Prosedur :
    - Pada sampel 1 ditambah larutan iodium
    - Kemudian ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat , ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan ditempatkan di tempat yang gelap selama 6 menit
    - Setelah 6 menit, ditambahkan HCl dan dititrasi sampai warna kuning lemah
    - Kemudian ditambahkan larutan kanji 1 ml dan diaduk
    - Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan awal biru menjadi hilang
    - Dilihat hasil yg didapat
    Hasil yg didapatkan pada glukosa :
    Volume titrasi I : 0,5 ml
    Volume titrasi II : 0,7 ml
    Pada sampel blanko didapat hasil volume titrasi : 0,5 ml
    -

  • @rachelgabriella2549
    @rachelgabriella2549 4 года назад

    Nama : Rachel Gabriella Sijabat
    NIM : 191501087
    Kelompok/Hari : 5/Kamis
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel : Larutan glukosa 20mg + 10ml akuades, larutan blanko 10ml akuades
    Pereaksi : Iodium 0.1N dalam 50ml akuades, Natrium karbonat 14.3%, HCl 8N dalam 50ml akuades, Natrium tiosulfat 0.1N dalam 150ml akuades, dan Kanji 500mg dalam 100ml akuades.
    Prosedur:
    - Sampel 1 ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    - Sampel 2 (blanko) ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Blanko: 0.5ml

  • @riskianitamanik4853
    @riskianitamanik4853 4 года назад

    Riski anita manik
    191501015
    4/Jumat
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi Glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu 20 mg glukosa dalam 10 ml aquades dan blanko yaitu 10 mL akuades
    Bahan: aquades ,kanji, glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,dan natrium tiosulfat Alat: beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret
    Mohon maaf atas keterlamabatn saya kak 🙏

  • @lestarimarbun6502
    @lestarimarbun6502 4 года назад

    Nama : Lestari Marbun
    Nim :191501051
    Kelas : 3A
    Penentuan kadar glukosa
    Gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan iodium diamati setelah itu ada volume titrasi yang menentukan kadar glukosa didalamnya dibandingkan selisih titrasi blanko pada sampel.
    Prinsip : Glukosa merupakan gula pereduksi monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi gula alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor dan kemudian dapat dioksidasikan oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan yaitu glukosa dalam 10 ml akuadest dan blanko yaitu 10 ml akuadest.
    Pereaksi yang digunakan :
    -indikator larutan kanji
    - Larutan natrium karbonat 14,3 %
    - Larutan 0,1 HCL encer
    - Larutan Iodium 0,1 N
    - Larutan natrium tiosulfat 0,1 N
    Prosedur:
    Ditimbang 100 mg glukosa, larutkan dalam 50 ml akuadest di dalam erlenmeyer tertutup. Ditambahkan 25 ml iodium 0,1 N dan 10 ml larutan natrium karbonat 14,3 %, Ditutup, biarkan 30 menit ditempat gelap.
    Kemudian ditambahkan 15 ml asam klorida encer dan titrasi dengan larutan natriun tiosulfat 0,1 N sampai terjadi warna kuning lemah
    Ditambahkan indikator kanji dan larutan titrasi kembali sampai warna biru hilang
    Dilakukan titrasi blanko
    Tiap ml iodium 0,1 N setara dengan 9, 9185 ml glukosa
    Titik Akhir Titrasi iodometri, ditandai dengan hilangnya warna biru pada larutan pada saat penambahan larutan indikator kanji., menjadi larutan tak berwarna

  • @khansacandra3146
    @khansacandra3146 4 года назад

    Nama: Khansa Candra Bestari
    NIM: 191501061
    Hari: Kamis
    Kelompok: 3
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip Praktikum: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan:
    -Larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml akuades
    -Larutan Blanko yang berisi 10 ml akuades
    Perekasi yang digunakan:
    -iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -natrium karbonat 14,3%
    -hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    -Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml akuades
    -larutan kanji 150 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur:
    1. Sampel glukosa 20 mg + 10 ml akuades
    -ditambahkan 5 ml lar.iodium
    -ditambahkan 2 ml lar.natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    sampai berwarna biru
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    2. Sampel larutan Blanko
    -ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    sampai berwarna biru
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    Hasil:
    1. Glukosa
    V1 : 0,5 ml dan V2 : 0,7 ml
    2. Blanko
    Vb : 0,5 ml

  • @bartolomeusbanta7997
    @bartolomeusbanta7997 4 года назад

    Nama : Bartolomeus Banta Bukit
    NIM : 191501070
    Hari : Kamis
    Kelompok : 8
    Sampel : Glukosa
    Pentiter : Natrium tiosulfat
    Indikator : Larutan kanji.
    Prinsip Percobaan
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    larutan glukosa 20mg + 10 ml aquades
    larutan blanko 10 ml aquades
    Prosedur Percobaan
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    -ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    -Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    -Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan
    -diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama= 0.5 ml
    volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel blanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    -pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut natrium kabronat 14,3%
    -HCl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Larutan Kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest

  • @tfnybulan
    @tfnybulan 4 года назад

    Nama :Taufany Bulan Kurniawan
    NIM : 191501060
    Kelas : III B
    Hari/Kelompok : KAMIS / 3
    Review Video Praktikum Biokimia "Penentuan kadar Glukosa"
    Prinsip Percobaan ini ialah didsrkn pada glukosa adlh gula pereduksi karena mrupkn monosakarida yg memilki gugus OH bebas & dpt brubah mnjdi glukosa alifatis dgn gugus aldehid sbg reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat. Penentuan kadar glukosa ditentukan dgn titrasi iodometri, dgn titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pd larutan.
    Sampel 1: lar. glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades , iodium 0,1N dlm 50 ML aquades , pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml lar. Nat. karbonat tutup erlemeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    -Ditambahkan larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngn aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml lar kanji lalu diaduk sampai berwarna biru Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml Volume
    titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko V titrasi : 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @sarahfazira2128
    @sarahfazira2128 4 года назад

    Nama: Sarah Fazira Basalamah
    NIM: 191501195
    Kelompok/Hari: 2/Selasa
    Kelas: 3-D
    Kesimpulan
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel yang digunakan:
    - larutan glukosa 20 ml + 10 ml aquadest
    - larutan blanko (10 ml aquadest)
    Pereaksi yang digunakan:
    - larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - larutan natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8 N dalam 50 ml aquadest
    - Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - Larutan kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest
    Untuk sampel pertama, ditambahkan 5 ml larutan iodium, ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, ditutup Erlenmeyer dengan aluminium foil dan didiamkan di tempat gelap selama 6 menit, setelah 6 menit ditambahkan HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk kemudian dititrasi Kembali sampel dan dilihat hasil yang didapat.
    Dilakukan cara yang sama untuk sampel kedua kemudian diamati pentiter yang dipakai selama titrasi.
    Hasil yang didapat untuk volume pertama yaitu, 0,5 ml dan volume kedua 0,7 ml sedangkan volume blanko 0,5 ml

  • @rizkyazizah9677
    @rizkyazizah9677 4 года назад

    Rizky Azizah Siregar
    191501019
    Penetapan kadar glukosa
    Glukosa adalah salah satu gula monosakarida dan salah satu karbohidrat penting yang biasa digunakan sebagai sumber tenaga bagi tumbuhan dan hewan. Juga merupakan salah satu hasil utama fotosintesis. Glukosa termasuk ke dalam gula pereduksi karena memiliki -OH bebas. Reaksi penentuan dengan reaksi titrasi Iodimetri dan Iodometri.
    Prinsip
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus
    OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor
    lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam
    glukonat.
    Sampel :
    larutan glukosa 20 mg ditambah 10 ml aquades
    Blanko 10 ml aquades
    Pereaksi :
    Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    Pelarut natrium karbonat 14,3 %
    HCl 8N dalam 50 ml aquades
    Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades
    Prosedur
    Sampel 1
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    pada sampel pertama
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup erlenmeyer dengan alluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml
    - diaduk
    - dititrasi kembali hingga warna biru hilang
    - dilihat hasil yang didapat
    Sampel 2 ( blanko)
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup dengan alluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl dan dititrasi hingga kuning lemah
    - ditambahkan 1 ml larutan kanji dan diaduk hingga berwarna biru
    - dititrasi kembali hingga bening
    Hasil yang diperoleh adalah
    volume titrasi pertama : 0,5 ml
    volume titrasi kedua : 0,7 ml
    Volume titrasi blanko. : 0,7 ml

  • @wanfadilla2265
    @wanfadilla2265 4 года назад

    Nama : Wan Fadilla
    NIM : 191501095
    Hari : Kamis
    Kelompok : 5
    -
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel : Glukosa dan Lar.Blanko
    Pereaksi :
    -iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -natrium karbonat 14,3%
    -hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    -Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml akuades
    -larutan kanji 150 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur :
    1. Glukosa 20 mg + Akuades 10 ml
    -ditambahkan 5 ml lar.iodium
    -ditambahkan 2 ml lar.natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    2. Larutan Blanko : Akuades 10 ml
    -ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan 2 ml lar.natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    Hasil :
    1. Glukosa
    (V1 : 0,5 ml ; V2 : 0,7 ml)
    2. Blanko
    (Vb : 0,5 ml)

  • @mulyadidamariszebua6869
    @mulyadidamariszebua6869 4 года назад

    Nama: Mulyadi Damaris Zebua
    NIM: 191501104
    Hari: Kamis
    "PENETAPAN KADAR GLUKOSA"
    Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel:
    - Larutan glukosa 20 mg dalam 10 ml akuades
    - Larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Pereaksi:
    - iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades,
    - pelarut Na2CO3 14,3%
    - HCl 8N dalam 50 ml aquades
    - Na2SO3 o,1 N dalam 150 ml aquades
    - kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur:
    - Pada sampel larutan glukosa ditambahkan 5 ml larutan iodium, selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan Na2CO3. Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit. Setelah 6 menit ditambahkan HCl, kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk sampai berwarna biru, kemudian dititrasi hingga warna biru hilang, diamati hasil yang didapat
    - Pada sampel larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium, selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan Na2CO3. Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit. Setelah 6 menit ditambahkan HCl, kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk sampai berwarna biru, kemudian dititrasi hingga warna biru hilang, diamati hasil yg didapat
    - Diamati pentiter yg terpakai selama titrasi
    Hasil:
    - Sampel glukosa : Vt1 = 0,5 ml; Vt2 = 0,7 ml
    - Sampel blanko: Vt = 0,5 ml
    Catatan:
    - Glukosa merupakan gula pereduksi
    - Reaksi menggunakan indikator kanji, dititrasi dengan larutan iodium, dan diamati perubahan warnanya
    - Titrasi blanko dilakukan agar dapat digunakan dalam menghitung kadar sampel glukosa (selisih jumlah ml titrasi blanko dan sampel)
    - Hasil yang diamati berupa volume titrasi, digunakan untuk menghitung kadar glukosa

  • @muhammadfaiz712
    @muhammadfaiz712 4 года назад

    Nama : Muhammad Faiz Bin Abdul Salam
    Nim :191501183
    Kel/hari : 1/Selasa
    Penentuan kadar glukosa dilakukan dengan titrasi iodometri dgn menggunakan sampel glukosa dan sample blanko akuades.
    prosedur adalah sampel ditambah 5ml larutan iodium dan ditambah 2ml larutan Na karbonat. Terus erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletak ditempat gelap selama 6 menit. setelah 6 menit, ditambah Hcl dan ditittrasi sampai warna menjadi kuning lemah. Ditambah larutan kanji sebanhak 1ml lalubdiadul smpai menjadi biru. Dititrasi kembali smpai warna biru hilang dan dilihat hasil yg didapat. Dibuat prosedur yg sama utk sample blanko. Diamati pentiter yg dipakai selama titrasi.
    Pereaksi yg digunakan adalah :
    1. iodium 0,1N dlm 50ml akuades
    2. pelarut Na karbonat 14,3%
    3. Hcl 8N dlm 50ml akuades
    4.Na2S2O3 0,1N dlm 150ml akuades
    5. Kanji 500mg dlm 100ml akuades

  • @dewiyantiputrinasution3133
    @dewiyantiputrinasution3133 4 года назад

    Nama: Dewiyanti Putri Nst
    NIM: 191501189
    Penentuan kadar glukosa
    Prinsip:
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    glukosa merupakan gula produksi reduktor lemah
    indikator kanji
    hasil volume titrasi
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1:
    larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2: yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    Prosedur percobaan:
    PADA SAMPEL PERTAMA
    1. pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan
    aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4. ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali
    sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5. dilihat hasil yang di dapat.
    PADA SAMPEL KEDUA
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1 ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan. diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    Hasil:
    praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    Pereaksi yang kita gunakan
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades .

  • @khalisaamaliaputri4843
    @khalisaamaliaputri4843 4 года назад

    Nama : khalisa Amalia Putri
    Nim : 191501172
    Hari/kelompok : Selasa/06
    Kelas : 3D
    Penentuan Kadar Glukosa
    Sampelnya glukosa
    - Prinsip praktikum hari ini ialah glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel dan bahan yang digunakan pada percobaan ini dapat dilihat sebagai berikut sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu:
    1. larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 mili aquades
    2. larutan blanko yang berisi 10 mili aquades,
    - pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium. Selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat,
    kemudian erlenmery ditutup dengan aluminium foil dan ditetapkan ditempat yg gelap selama 6 menit. Setelah 6 menit ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml,lalu diaduk.
    Kemudian dititrasi kembali sampai larutan awalnya bewarna biru akan menghilang. Dilihat hasil yang didapat.
    - Sampel kedua larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    Lalu ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    Ditutup dengan aluminuium foil dan diletakkan ditempat yg gelap selama 6 menit.
    Setelah 6 menit, ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan 1 ml larutan kanji, kemudian diaduk sampai bewarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya bewarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapatkan
    Diamati pentiter yg terpakai selama titrasi.
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml.
    Sedangkan pada sampel blanko : volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    Reaksi yang kita digunakan pertama pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    Kedua pelarut natrium karbonat sebesar 14,3%
    Ketiga HCL 8 N dalam 50 ml aquades
    Keempat Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades.

  • @carlosnofanololase
    @carlosnofanololase 4 года назад

    Nama : Carlos Nofanolo Lase
    NIM : 191501069
    Kelas : 3B
    Kelompok/Hari : 6/Kamis
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip: Pada percobaan kali ini dilakukan untuk menentukan kadar glukosa dimana Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Bahan :
    Sampel:
    - larutan glukosa 20 mg yang ditambahkan 10ml akuades
    - larutan blanko berupa 10 ml akuades
    Pereaksi:
    - Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    - Pelarut natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8N dalam 50 ml akuades
    - Larutan natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml akuades
    - Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur percobaan :
    Sampel pertama
    - Sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat.
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl encer.
    - Dititrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna berubah menjadi kuning lemah.
    - Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai biru.
    - Dititrasi kembali hingga warna biru hilang dan larutan menjadi bening.
    - Dilihat hasil yang didapatkan,
    dilihat dan dicatat volume pentiter yang dipakai setelah titrasi.
    Sampel kedua
    - Sampel kedua ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat.
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl encer.
    - Dititrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna berubah menjadi kuning lemah.
    - Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai biru.
    - Dititrasi kembali sampai warna biru hilang dan larutan menjadi bening.
    - Dilihat hasil yang didapatkan,
    dilihat dan dicatat volume pentiter yang dipakai setelah titrasi.
    Hasil Percobaan :
    - Volume titrasi 1 pada sampel glukosa: 0,5 ml
    - Volume titrasi 2 pada sampel glukosa: 0,7 ml
    - Volume titrasi pada larutan blanko: 0,5 ml

  • @revelynchristy2929
    @revelynchristy2929 4 года назад

    Nama : revelyn
    Nim : 191501147
    Kelas : 3C
    Kelompok/hari : 6/rabu
    Prinsip
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lema dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel :
    ‌- Sampel : larutan glukosa (20 mg glukosa + 10 ml akuades
    ‌- Larutan blanko (10 ml akuades)
    Prosedur
    1. Sampel pertama
    ‌Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    ‌Ditambahkan 2 ml larutan karbonat
    ‌Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil disimpan di tempat gelap dibiarkan selama 6 menit
    ‌Ditambahkan HCl
    ‌Dititrasi sampai larutan berwarna kuning lemah
    ‌Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk (larutan berwarna bru tua)
    ‌Dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru hilang
    ‌Dilihat hasil yang didapatkan (volume titrasi pertama : 0.5 ml dan volume titrasi kedua :0.7 ml)
    2. Larutan blanko
    ‌Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    ‌Ditambahkan 2 ml natrium karbonat
    ‌Ditutup dengan aluminium foil disimpan ditempat gelap selama 6 menit
    ‌Dititrasi sampai larutan berwarna kuning lemah
    ‌Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk (larutan berwarna biru tua)
    ‌Dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru menjadi tidak berwarna
    ‌Dilihat hasil yang didapatkan, diamati pentiter yang terpakai (volume titrasi : 0.5 ml)
    Pereaksi
    ‌Iodium 0.1 N dalam 50 ml akuades
    ‌Natrium karbonat 14.3%
    ‌Hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    ‌Natrium tiosulfat 0.1 N dalam 150 ml akuades
    ‌Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades

  • @syifaulhumaira2972
    @syifaulhumaira2972 4 года назад

    Nama : Syifa Ul Humaira
    NIM : 191501126
    Kelompok : 6
    Hari : Rabu
    Kelas : C
    Penentuan kadar glukosa
    Prinsipnya adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel 1: 20 mg larutan glukosa ditambah 10 ml akuades
    Sampel 2 : larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aquades, kanji 500 mg dalam 100 ml aquades , iodium 0,1N (dalam 50 ml aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8N dalam 50 ml aquades, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1 N dlm 150 ml aquades
    .
    Prosedur:
    Titrasi Iodometri :
    - Sampel 1 ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambah 2 ml larutan Natrium Karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Setelah 6 menit ditambah HCl encer dan Dititrasi dengan Natriun tiosulfat sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambah larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk
    - Dititrasi kembali sampai warna biru pada larutan hilang.
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    - Diamati volume pentiter yang terpakai selama titrasi
    Titrasi Blanko :
    - Sampel 2 ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambah 2 ml larutan Natrium Karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Setelah 6 menit ditambah HCl encer dan Dititrasi dengan Natriun tiosulfat sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambah larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk
    - Dititrasi kembali sampai warna biru pada larutan hilang
    - Dilihat hasil yang didapatkan.
    - Diamati volume pentiter yang terpakai selama titrasi
    Hasil:
    • Sampel glukosa:
    - volume 1 : 0,5ml
    - volume 2 : 0,7ml
    • Sampel blanko :
    - volume : 0,5ml

  • @patricia7210
    @patricia7210 4 года назад

    Nama: Patricia
    NIM: 191501171
    Kelompok/ Hari: 5/Selasa
    Kelas: D
    Penentuan kadar glukosa
    -Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus -OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    -Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
    Sampel: larutan glukosa 20 mg yang ditambahkan 10ml akuades dan larutan blanko berupa 10 ml akuades.
    Pereaksi yang digunakan:
    Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    Pelarut natrium karbonat 14,3%
    HCl 8N dalam 50 ml akuades.
    Larutan natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml akuades.
    Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    -Prosedur percobaan yaitu:
    Sampel ditambahkan 5 ml larutan iodium. Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat. Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit. Ditambahkan HCl encer. Dtitrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna berubah menjadi kuning lemah. Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai biru. Dititrasi kembali hingga warna biru hilang dan larutan menjadi bening. Dilihat hasil yang didapatkan, dilihat dan dicatat volume pentiter yang dipakai setelah titrasi.
    Prosedur diatas dilakukan baik pada larutan glukosa dan larutan blanko.
    - Hasil:
    Volume titrasi 1 pada sampel glukosa: 0,5 ml.
    Volume titrasi 2 pada sampel glukosa: 0,7 ml.
    Volume titrasi pada larutan blanko: 0,5 ml.

  • @danieltambunan2115
    @danieltambunan2115 4 года назад

    Nama : Daniel Rinaldi Tambunan
    nim : 181501204
    Kel : 3/Selasa
    Penentuan kadar glukosa
    sampel
    glukosa
    prinsip
    glukosa : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida
    yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis
    dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat
    dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel
    yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1:
    larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2
    : yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan
    :
    PADA
    SAMPEL PERTAMA
    1. pada
    sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan
    2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan
    aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4.
    ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali
    sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.
    dilihat hasil yang di dapat.
    PADA
    SAMPEL KEDUA
    1.larutan
    blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan
    2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat
    yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1
    ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi
    kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat
    hasil yang didapatkan.
    diamati
    pentiter yang terpakai selama titrasi
    hasil
    praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume
    titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml
    sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi
    yang kita gunakan
    1.iodium
    0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan
    Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N
    dalam 50 ml aquades
    4.
    Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @wirapasaribu7695
    @wirapasaribu7695 4 года назад

    Nama: Wira Arianti Pasaribu
    NIM: 191501169
    Kelompok/Hari: 4/Selasa
    Kelas: 3-D
    Kesimpulan
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel yang digunakan:
    - larutan glukosa 20 ml + 10 ml aquadest
    - larutan blanko (10 ml aquadest)
    Pereaksi yang digunakan:
    - larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - larutan natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8 N dalam 50 ml aquadest
    - Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - Larutan kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest
    Untuk sampel pertama, ditambahkan 5 ml larutan iodium, ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, ditutup Erlenmeyer dengan aluminium foil dan didiamkan di tempat gelap selama 6 menit, setelah 6 menit ditambahkan HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk kemudian dititrasi Kembali sampel dan dilihat hasil yang didapat.
    Dilakukan cara yang sama untuk sampel kedua kemudian diamati pentiter yang dipakai selama titrasi.
    Hasil yang didapat untuk volume pertama yaitu, 0,5 ml dan volume kedua 0,7 ml sedangkan volume blanko 0,5 ml

  • @niwanakajima947
    @niwanakajima947 4 года назад

    Nama: Kiyaniwa Sabatini Br. Siahaan
    NIM: 191501008
    Kelompok/Hari: 6/Jumat
    Review:
    Prinsip percobaan: glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium untuk membentuk asam glukonat.
    Sampel: glukosa sebagai pereduksi
    Pereaksi: iodium 0.1 N dalam 10 mL aquadest, larutan Natrium Karbonat 14.3%, HCl 8 N dalam 50 mL aquadest, Natrium Tiosulfat 0.1 N dalam 150 mL aquadest, dan larutan kanji yang dibuat dengan 500 mg amilum dalam 100 mL aquadest.
    - Sampel pertama yaitu larutan glukosa 20 mg ditambah 10 mL aquadest.
    Pada sampel yang pertama, ditambahkan 5 mL larutan iodium dan kemudian ditambahkan 2 mL larutan natrium karbonat. Setelah itu ditutup erlenmeyer berisi larutan menggunakan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit. Setelah itu larutan ditambahkan dengan HCl encer dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah. Ditambahkan larutan kanji 1 mL dan dihomogenkan dengan cara diaduk. Dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru menjadi tidak berwarna atau warna hilang.
    - Sampel kedua yaitu larutan blanko ditambah 10 mL aquadest.
    Larutan sampel ditambahkan 5 mL larutan iodium dan 2 mL Natrium Karbonat dan ditutup menggunakan aluminium foil. Diletakkan sampel di tempat gelap selama kurang lebih 6 menit. Setelah itu ditambah dengan HCl encer dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah. Ditambahkan dengan larutan kanji, dihomogenkan dengan cara diaduk sampai menjadi berwarna biru. Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna atau warnanya hilang. Diamati volume pentiter yang terpakai.

  • @tanezsiakokitaa
    @tanezsiakokitaa 4 года назад

    Nama : Tanezsia Kokita
    Nim : 191501150
    Hari/Kelompok : Rabu/7
    Review:
    Judul Praktikum : Penentuan kadar glukosa
    Prinsip dari percobaan ini adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi gula alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor dan kemudian dapat dioksidasikan oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu 25mg glukosa dalam 10 ml aquades dan blanko yaitu 10 mL akuades.
    Bahan pereaksi yang digunakan yaitu aquades ,kanji glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,natrium tiosulfat. Alat yang digunakan beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret.
    Prosedur pada sampel pertama :
    larutan gula 20 mg dengan 10 mL aquades yang pertama
    - ditambahkan 5 mL larutan iodium ,
    - ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan ditempatkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit
    - ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai warna kuning lama kemudian
    - ditambahkan larutan kanji sebanyak 1mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    larutan blanko yang berisi 10 mL aquades
    - ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian
    - ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemen ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCL kemudian dititrasi sampai warna kuning lama kemudian
    - ditambahkan larutan kanji 1 mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi pentiiter di sini menggunakan natrium tiosulfat.
    Didapatkan hasil volume titrasi :
    1. pada sampel ke-1 yaitu volume titrasi pertama 0,5 mL dan volume titrasi kedua itu 0,7 mL
    2. pada blangko yaitu 0,5 mL

  • @mariosagala6569
    @mariosagala6569 4 года назад

    Nama : Mario Wahyu Bonatua Sagala
    NIM : 191501177
    Kelompok : 7
    Judul : Penentuan kadar glukosa sampel glukosa
    Prinsip : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
    ✓ sampel 1: larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    ✓ sampel 2: yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    Prosedur percobaan :
    Sampel 1
    1. pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4.ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5. dilihat hasil yang di dapat.
    Sampel 2
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1 ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan.
    6. diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    Adapun hasil yang didapatkan :
    ✓ pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama adalah 0,5 ml
    Volume titrasi kedua adalah 0,7 ml
    ✓ pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi yang kita gunakan pada percobaan ini, yaitu:
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8 N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @elizabethchuang5132
    @elizabethchuang5132 4 года назад

    Nama : Elizabeth
    NIM : 191501086
    Kelas : 3B
    Kelompok/Hari : 5/Kamis
    -Penentuan Kadar Glukosa-
    • Sampel : glukosa
    • Prinsip : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    • Bahan : sampel (glukosa) , akuadest , indikator (kanji) , iodium , na karbonat , HCl , blanko , na tiosulfat
    • Pereaksi yang di gunakan :
    - (pereaksi) Iodium 0.1 N dalam 50 ml akuadest
    - (pelarut) na karbonat 14.3%
    - HCl 8N dalam 50 ml akuadest
    - Na tiosulfat 0.1N dalam 150 ml akuadest
    - kanji 500mg dalam 100ml akuadest.
    • Sampel pertama : 20mL larutan glukosa ditambah 10 mL akuades
    Prosedur :
    - Ditambahkan 5mL larutan iodium
    - Ditambahkan 2 mL larutan natrium karbonat
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan dibiarkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl pada Larutan sampel kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah.
    - Ditambahkan 1mL larutan kanji dan diaduk hingga larutan berwarna biru - Dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    - Dicatat volume titrasi yang didapatkan, yaitu 0,5 mL
    • Sampel kedua : larutan blanko yg berisi 10mL akuades
    Prosedur :
    - Ditambahkan 5mL larutan iodium
    - Ditambahkan 2mL larutan natrium karbonat
    - Ditutup Erlenmeyer dengan aluminium foil dan dibiarkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl pada Larutan sampel kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah.
    - Ditambah 1mL larutan kanji dan diaduk hingga larutan berwarna biru
    - Dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang.
    - Dicatat volume titrasi yang didapatkan, yaitu 0,7 mL

  • @alvinbriantafaerizega736
    @alvinbriantafaerizega736 4 года назад

    Nama: Alvin Brian Tafaeri Zega
    NIM: 191501082
    Hari: Kamis
    Kelompok: 3
    Judul praktikum pada hari ini adalah penetapan Kadar Glukosa
    Prinsip
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lema dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    - Sampel : larutan glukosa (20 mg glukosa + 10 ml akuades
    - Larutan blanko (10 ml akuades)
    Prosedur
    1. Sampel pertama
    - Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan karbonat
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil disimpan di tempat gelap dibiarkan selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl
    - Dititrasi sampai larutan berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk (larutan berwarna bru tua)
    - Dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru hilang
    - Dilihat hasil yang didapatkan (Vt1 : 0.5 ml dan Vt2 :0.7 ml)
    2. Larutan blanko
    - Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml natrium karbonat
    - Ditutup dengan aluminium foil disimpan ditempat gelap selama 6 menit
    - Dititrasi sampai larutan berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk (larutan berwarna biru tua)
    - Dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan, diamati pentiter yang terpakai (Vtitrasi : 0.5 ml)
    Pereaksi
    - Iodium 0.1 N dalam 50 ml akuades
    - Natrium karbonat 14.3%
    - Hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    - Natrium tiosulfat 0.1 N dalam 150 ml akuades
    - Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades

  • @jadinecorisa3962
    @jadinecorisa3962 4 года назад

    Nama : Jadine Corisa
    NIM : 191501146
    Kelompok/ Hari : 5/ Rabu
    Kelas : 3-C
    PENENTUAN KADAR GLUKOSA
    Prinsip:
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Bahan :
    Sampel:
    - larutan glukosa 20 mg yang ditambahkan 10ml akuades
    - larutan blanko berupa 10 ml akuades
    Pereaksi:
    - Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    - Pelarut natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8N dalam 50 ml akuades
    - Larutan natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml akuades
    - Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur percobaan :
    Sampel 1
    - Sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat.
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl encer.
    - Dititrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna berubah menjadi kuning lemah.
    - Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai biru.
    - Dititrasi kembali hingga warna biru hilang dan larutan menjadi bening.
    - Dilihat hasil yang didapatkan,
    dilihat dan dicatat volume pentiter yang dipakai setelah titrasi.
    Sampel 2
    - Sampel kedua ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat.
    - Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit.
    - Ditambahkan HCl encer.
    - Dititrasi dengan natrium tiosulfat hingga warna berubah menjadi kuning lemah.
    - Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai biru.
    - Dititrasi kembali sampai warna biru hilang dan larutan menjadi bening.
    - Dilihat hasil yang didapatkan,
    dilihat dan dicatat volume pentiter yang dipakai setelah titrasi.
    Hasil Percobaan :
    - Volume titrasi 1 pada sampel glukosa: 0,5 ml
    - Volume titrasi 2 pada sampel glukosa: 0,7 ml
    - Volume titrasi pada larutan blanko: 0,5 ml

  • @azanatasya5709
    @azanatasya5709 4 года назад

    Nama : Azanatasya Br Sihaloho
    NIM : 191501002
    Hari : Jumat
    Kelompok : 1
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Pada percobaan kali ini, Sampel 1 : Larutan glukosa 20mg + 10ml akuades dan sampel 2 : larutan blanko 10ml akuades.
    Pereaksi:
    1. Larutan iodium 0,1 N dalam 50 mL akuades
    2. Larutan Na karbonat 14,3%
    3. Larutan HCl 8 N dalam 50 mL akuades
    4. Larutan Na tiosulfat 0,1 N dalam 150 mL akuades
    5. Larutan Kanji 500 mg dalam 100 mL akuades
    Titik akhir titrasi ini ditandai dengan hilangnya warna biru pada larutan
    Hasil praktikum
    sampel glukosa:
    V1 = 0.5 ml
    V2 = 0.7 ml
    Sampel blanko
    V = 0.5 ml

  • @meuthiarizkaamana6916
    @meuthiarizkaamana6916 4 года назад

    Nama : Meuthia Rizka Amana
    NIM : 191501065
    Kelas : III B
    Hari/Kelompok : KAMIS / 4
    Glukosa adalah gula pereduksi dengan gugus aldehid sebagai redukror lemah. Glukosa merupakan monosakarida yang punya gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis
    Penentuan kadar glukosa menggunakan titrasi iodometri, memanfaatkan sifat pereduksi dari glukosa sehingga titik akhir titrasi ditandai hilangnya warna biru pada larutan.
    Sampel :
    Sampel 1: lar. glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :
    aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades , iodium 0,1N dlm 50 ML aquades , pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml lar. Nat. karbonat tutup erlemeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    -Ditambahkan larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngn aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml lar kanji lalu diaduk sampai berwarna biru Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil akhir titrasi iodometri :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml Volume
    Volume titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko V titrasi : 0.5ml

  • @johannasiahaan4155
    @johannasiahaan4155 4 года назад

    Nama : Johanna F. L. Siahaan
    NIM : 191501165
    Kelas : D
    Kel/Hari : 3/Selasa
    Review Praktikum :
    PENENTUAN KADAR GLUKOSA
    Sampel : glukosa
    Prinsip : menggunakan gula pereduksi dan dilakukan pada reduktor lemah sehingga dapat ditentukan kadar glukosa nya
    Indikator : kanji dititrasi dengan larutan Iodium 0,1N.
    Diamati perubahan warna saat dilakukan titrasi.
    Hasil dari percobaan : yaitu volume titrasi dengan mendapatkan hasil itu dapat menentukan kadar glukosa. Sebelumnya telah dilakukan titrasi blanko sehingga selisih ml titrasi blanko dan sampel dapat kita hitung kadar glukosa nya.
    Prinsip Percobaan
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    lar glukosa 20mg + 10 ml aquades
    lar blanko 10 ml aquades
    Prosedur Percobaan
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    -ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    -Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    -Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan
    -diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama= 0.5 ml
    volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel blanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    -pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -HCl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest

  • @kyuurenxx1684
    @kyuurenxx1684 4 года назад

    Nama:Tiara ranti seruni
    Nim: 191501037
    Kelas: 3A
    Hari: Jumat
    Kelompok: 7
    Penentuan kadar glukosa,sampel yang digunakan adalah glukosa.Dilakukan reduktor lemak sehingga bisa ditentukan adanya glukosa penentuan kadarnya. Pereaksi yang dilakukan adalah indikator kanji dan dititrasikan dengan larutan iodium.
    Prinsip pada percobaan kali ini yaitu,glukosa adalah gula pereduksi karna merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas yang dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagau reduktor yang lemah dan kemudian akan dapat dioksidasi oleh reduktor yang lemah sepeerti iodium membentuk asam glukonat.
    Pada percobaan kali ini amati perubahan warna yang terjadi dan hasilnya dari volume titrasi(menghitung kadar glukosa)

  • @isnadiautami_0385
    @isnadiautami_0385 4 года назад

    Nama : Isnadia Utami
    NIM : 191501038
    Kelas : A
    Review Penentuan Kadar Glukosa
    Pada percobaan penentuan kadar glukosa ini digunakan sampel glukosa dengan prinsip dimana glukosa ini adalah gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan indikator amilum dengan larutan iodium lalu diamati perubahan warnanya lalu diamati juga volume pentiter yang digunakan untuk menentukan kadar glukosa didalamnya di bandingkan dengan selisih titrasi pada blanko dengan sampel.
    Bahan: aquades ,kanji, glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,dan natrium tiosulfat
    Alat: beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret.
    Sampel :
    1. Glukosa 20 mg + 10 ml aquades
    2. Blanko berisi 10 mL akuades.
    3. Pentiter : natrium tiosulfat.
    Pereaksi :
    1. Iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    2. Pelarut Natrium Karbonat 14.3%
    3. HCl 8 N dalam 50ml aquadest
    4. Na2S2O3 0.1 N dalam 150ml aquadest
    5. Kanji 500mg dalam 100ml aquadest
    Prosedur pada sampel pertama :
    Sampel 1 ditambahkan 5 mL larutan iodium , ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    Sampel 2 (larutan blanko) ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemenyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji 1 mL kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi
    Hasil glukosa
    V1 = 0.5 ml
    V2 = 0.7 ml
    Hasil blanko
    V= 0.5 ml

  • @fadhilahhulwani7205
    @fadhilahhulwani7205 4 года назад

    Nama: Fadhilah Hulwani
    NIM: 191501175
    Penentuan kadar glukosa
    Prinsip:
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    glukosa merupakan gula produksi reduktor lemah
    indikator kanji
    hasil volume titrasi
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1:
    larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2: yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    Prosedur percobaan:
    PADA SAMPEL PERTAMA
    1. pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan
    aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4. ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali
    sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5. dilihat hasil yang di dapat.
    PADA SAMPEL KEDUA
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1 ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan. diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    Hasil:
    praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    Pereaksi yang kita gunakan
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades .

  • @resanjliputri6138
    @resanjliputri6138 4 года назад

    Nama : Res Anjli Putri
    NIM : 191501143
    Kelas/Hari : 3C / Rabu
    Judul Praktikum : Penetapan kadar glukosa
    Prinsip
    pada percobaan yang dilakukan
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus
    OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor
    lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam
    glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan:
    larutan glukosa 20 mg ditambah 10 ml aquades
    Larutan Blanko 10 ml aquades
    Prosedur
    Pada Sampel Pertama
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    pada sampel pertama
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup erlenmeyer dengan alluminium foil kemudian diletakkan pada tempat gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl lalu dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml
    diaduk
    - dititrasi kembali hingga warna biru hilang
    - dilihat hasil yang didapat
    Pada Sampel Kedua ( blanko)
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    pada larutan blanko
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup dengan alluminium foil dan didiamkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl dan dititrasi hingga kuning lemah
    - ditambahkan 1 ml larutan kanji dan diaduk hingga berwarna biru
    - dititrasi kembali hingga bening
    Pereaksi yang digunakan pada percobaan
    Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    Pelarut natrium karbonat 14,3 %
    HCl 8N dalam 50 ml aquades
    Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades
    Hasil yang diperoleh pada percobaan
    volume titrasi pertama : 0,5 ml
    volume titrasi kedua : 0,7 ml
    Volume titrasi blanko. : 0,5 ml

  • @hayaluthfiyyahmarwarani8918
    @hayaluthfiyyahmarwarani8918 4 года назад

    Nama : Haya Luthfiyyah Marwa Rani
    NIM : 191501093
    Kelas : 3B
    Kelompok : 1/Kamis
    Judul: Penentuan Kadar Glukosa
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    ^Sampel :
    Sampel 1: 20ml larutan glukosa + 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 mL akuades
    ^Pereaksi:
    1. Larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    2. Larutan Na karbonat 14,3%
    3. Larutan HCl 8 N dalam 50 ml akuades
    4. Larutan Na tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml akuades
    5. Larutan Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    ^Prosedur :
    (Sampel 1)
    - Ditambah 5mL larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    Hasil :
    Vtitrasi 1 = 0,5 ml
    Vtitrasi 2 = 0,7 ml
    (Sampel 2)
    - Sampel 2 (larutan blanko) ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1ml, lalu diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil : Vtitrasi = 0,5 ml

  • @kevinsuwito9568
    @kevinsuwito9568 4 года назад

    Nama : Kevin Suwito
    Nim : 191501110
    Hari/kel : Rabu/1
    Kelas : 3C
    Diisimpulkan bahwa penentuan kadar glukosa dilakukan dengan titrasi iodometri, yang merupakan titrasi secara tidak langsung (titrasi kembali) ditandi dengan adanya penambahan indikator pada akhir titrasi atau mendekati TAT.
    Sampel yang digunakan:
    - sampel 1 yaitu larutan glukosa 20ml + 10ml akuades
    - sampel 2 yaitu larutan blanko yang berisi 10ml akuades.
    - pereaksi yang digunakan
    pereaksi iodium, natrium karbonat, natrium tiosulfat, asam klorida, dan larutan kanji sebagai indikator.
    Prinsip dari percobaan ini yaitu glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliku gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dioksidasi oleh reduktor lemah (contohnya iodium, membentuk asam glukonat)
    Posedurnya yaitu
    - diambil sampel 1 dan ditambah 5ml larutan iodium
    - ditambahkan lagi 2ml lar Na2CO3, kemudian mulut erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil serta disimpan pada tempat gelap selama 6 menit.
    - Setelah 6 menit, ditambahkan HCl dan dititrasi hingga kuning lemah.
    - Setelah kuning lemah, ditambahkan indikator kanjil 1ml
    - Dikocok hingga warna biru dan dititrasi kembali hingga biru hilang
    - Diamati hasilnya.
    - Pada sampel 2 dilakukan prosedur yang sama pula. Setelah itu diamati pentiter yang terpakai selama titrasi.

  • @rinnysitanggang5747
    @rinnysitanggang5747 4 года назад

    RINNY ARGASARI SITANGGANG
    191501153
    3C
    8/KAMIS
    Penentuan kadar glukosa
    Sampel: glukosa
    Prinsip: gula pereduksi
    Indiikator: kanji
    tujuan melihat Perubahan warna dan
    Volume titrasi dngn demikian didapat hasil bs diitung brp kadar yang ada diddalam.
    Prinsip:
    didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    lar glukosa 20mg + 10 ml aquades
    lar blanko 10 ml aquades
    Prosedur:
    -sampel 1:
    Ditambahkan 5ml larutan iodium
    Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    Dihat hasil yg didapat dan
    diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama= 0.5 ml
    Volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel vlanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Nat tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @rekapipika129
    @rekapipika129 4 года назад

    Nama : reka pipika
    nim : 181501187
    Kel : 7
    Hari : sslasa
    Kelas : 3-D
    Penentuan kadar glukosa
    sampel
    glukosa
    prinsip
    glukosa : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida
    yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis
    dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat
    dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel
    yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1:
    larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2
    : yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan
    :
    PADA
    SAMPEL PERTAMA
    1. pada
    sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan
    2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan
    aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4.
    ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali
    sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.
    dilihat hasil yang di dapat.
    PADA
    SAMPEL KEDUA
    1.larutan
    blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan
    2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat
    yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan
    dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1
    ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi
    kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat
    hasil yang didapatkan.
    diamati
    pentiter yang terpakai selama titrasi
    hasil
    praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume
    titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml
    sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi
    yang kita gunakan
    1.iodium
    0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan
    Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N
    dalam 50 ml aquades
    4.
    Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @murobbi2293
    @murobbi2293 4 года назад

    Nama: Murobbi
    NIM: 191501091
    Hari: Kamis
    Kelompok : 3
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel 1: Glukosa 20 mg + 10 ml aquades
    Sampel 2: Lar.Blanko (10 ml aquades)
    Pereaksi :
    -iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -natrium karbonat 14,3%
    -hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    -Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml akuades
    -larutan kanji 150 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur :
    1. Sampel 1 (Glukosa 20 mg + 10 ml aquades)
    -ditambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan sebanyak 2 ml larutan natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji, dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    2. Sampel 2 (10 ml aquades)
    -ditambahkan sebanyak 5 ml larutan iodium
    -ditambahkan sebanyak 2 ml lar.natrium karbonat
    -ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah
    -ditambahkan sebanyak 1 ml larutan kanji, dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    Hasil yang didapatkan :
    1. Sampel 1
    V1 : 0,5 ml
    V2 : 0,7 ml
    2. Sampel 2
    V1 : 0,5 ml

  • @nadiyahzahra4379
    @nadiyahzahra4379 4 года назад

    NAMA : NADIYAH ZAHRA
    NIM : 191501193
    KELAS : 3-D
    Penentuan kadar glukosa
    sampel glukosa
    prinsip glukosa : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1: larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2 : yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan :
    PADA SAMPEL PERTAMA
    1. pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4. ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5. dilihat hasil yang di dapat.
    PADA SAMPEL KEDUA
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1 ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan.
    diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    hasil praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi yang kita gunakan
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades .

  • @__FF_Valencia
    @__FF_Valencia 4 года назад

    Review biokimia
    Nama: Valencia
    NIM: 191501067
    Kelompok/Hari: 5/Kamis
    Kelas: 3B
    Judul: Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip percobaan: Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel:
    - Larutan glukosa 20 mg + 10 ml akuades
    - Larutan blanko 10 ml akuades
    Reagen:
    - Iodium 0.1 N dalam 50 ml akuades
    - Natrium karbonat 14.3%,
    -HCl 8 N dalam 50 ml akuades
    - Natrium tiosulfat 0.1 N dalam 150 ml akuades
    - Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades
    Prosedur:
    Sampel 1
    - Sampel 1 (Glukosa) ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    Sampel 2
    - Sampel 2 (Blanko/akuades) ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    Glukosa:
    V1 = 0.5 ml (titrasi pertama)
    V2 = 0.7 ml (titrasi kedua)
    Blanko:
    V= 0.5 ml (titrasi blanko)

  • @steffenthomas219
    @steffenthomas219 4 года назад

    Nama : Steffen Thomas
    Nim : 191501151
    Kelas : 3 C
    Review Singkat
    Melalui video ini, dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar glukosa dilakukan dengan titrasi iodometri, yang merupakan titrasi tidak langsung, dan dengan penambahan indikator pada akhir titrasi atau mendekati TAT. Adapun sampel yang digunakan adalah sampel 1 yaitu larutan glukosa 20ml + 10ml akuades, dan sampel 2 yaitu berisi larutan blanko yang berisi 10ml akuades. Digunakan juga pereaksi yaitu pereaksi iodium, natrium karbonat, natrium tiosulfat, asam klorida, dan larutan kanji sebagai indikator.
    Dimana prinsip yang dilakukan adalah :
    Adapun prinsip dari percobaan ini yaitu glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliku gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium, membentuk asam glukonat.
    Prosedur:
    Pada sampel pertama ditambahkan 5 mL larutan iodium, selanjutnya ditambahkan 2 mL larutan natrium karbonat kemudian ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit
    Setelah 6 menit, ditambahkan HCL, kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 mL, lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang, dilihat hasil yang didapat.
    Sampel kedua, larutan ditambahkan 5 mL larutan iodium, lalu ditambahkan 2 mL natrium karbonat, ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit
    Setelah 6 menit, ditambahkan dengan HCL, kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1 mL larutan kanji, kemudian diaduk sampai berwarna biru, lalu dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang,
    Dihitung volume pentiter

  • @vanessaangkasa1165
    @vanessaangkasa1165 4 года назад

    Nama : Vanessa Angkasa
    NIM : 191501148
    Partner : Rabu/6
    Review Penentuan Kadar Glukosa
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel: Larutan glukosa 20mg + 10ml akuades, larutan blanko 10ml akuades
    Reagen: Iodium 0.1N dalam 50ml akuades, Natrium karbonat 14.3%, HCl 8N dalam 50ml akuades, Natrium tiosulfat 0.1N dalam 150ml akuades, dan Kanji 500mg dalam 100ml akuades.
    Prosedur:
    - Sampel 1 ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    - Sampel 2 (blanko) ditambah 5ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Blanko: 0.5ml

  • @regildapanjaitan9186
    @regildapanjaitan9186 4 года назад

    Nama : Regilda Steffani Panjaitan
    NIM : 191501152
    Kelompok/Hari : 8/Rabu
    Kelas : C
    JUDUL :Pnentuan Kadar Glukosa
    Pada percobaan ini menggunakan gula pereduksi dan dilakukan pada reduktor lemah sehingga bisa ditentukan kadar glukosa nya dan Indikatornyaa dalah kanji dititrasi dengan larutan Iodium 0,1N.
    Diamati perubahan warna saat dilakukan titrasi.
    Hasil dari percobaan : yaitu volume titrasi dengan mendapatkan hasil itu maka kita dapat menentukan kadar glukosa. Sebelumnya telah dilakukan titrasi blanko sehingga selisih daripada ml titrasi blanko dan sampel dapat dihitung kadar glukosa nya.
    Prinsip Percobaan:
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    Sampel 1 :larutan glukosa 20mg + 10 ml aquades
    Sampel 2 :larutan blanko 10 ml aquades
    Prosedur Percobaan
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    -ditutup erlemeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    -Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    -Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapatkan
    -diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama= 0.5 ml
    volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel blanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    -pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -HCl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest

  • @mumtazvadhila8032
    @mumtazvadhila8032 4 года назад

    Nama : Mumtaz Vadhila
    Nim : 191501011
    kelas: 3A
    Kelompok/hari : 2/jum’at
    prinsip : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    .
    Na tiosulfat
    Glukosa
    Blanko
    HCl
    Na karbonat
    Aquades
    Kanji
    Iodium
    Larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah 10 ml aquades
    Blanko 10 ml aquades
    -Pada sampel pertama di tambahkan 5 ml larutan iodium
    Selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan na karbonat
    Kemudian erlenmeyer ditutup aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    Setelah 6 menit,ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk
    Kemudian dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yang didapat
    -Larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    Lalu ditambahkan 2ml nat arbonar
    Ditutup dgn aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    Setelah 6 menit ditambahkan dengan HCl
    Kemudian di titrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1 ml lar kanji lalu diaduk samapai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai larutan yg berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapat
    Dan diamati oentiter yg dipakai
    -hasil yang didapatkan pada sampel glukosa volume titrasi pertama 0.5 ml
    -Pada volume titrasi kedua 0.7 ml
    Pada sampel blanko vt sebanyak 0.5 ml
    Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50 ml aquades
    pelarut na karbonat 14.3 %
    Hcl 8n dalam 50 ml aquades
    Nat tiosulfat 0.1 N dalam 50 ml aquades
    Kanji 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @khairunnisaadha6635
    @khairunnisaadha6635 4 года назад

    nama : khairun nisa adha fitri
    nim: 191501145
    kelompok/hari: kel 5 /Rabu
    kelas : 3C
    Penentuan kadar Glukosa
    Prinsip:
    didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    lar glukosa 20mg + 10 ml aquades
    lar blanko 10 ml aquades
    Prosedur:
    -sampel 1:
    Ditambahkan 5ml larutan iodium
    Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    Dihat hasil yg didapat dan
    diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama= 0.5 ml
    Volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel blanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Nat tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @najilaaufasyifa1777
    @najilaaufasyifa1777 4 года назад

    Nama : Najila Aufa Syifa
    NIM :191501120
    Kelas : 3C
    Kelompok : 4/Rabu
    Review praktikum "Penentuan Kadar Glukosa"
    Prinsip praktikum hari ini ialah glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus Oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    1. Lar Glukosa 20 mg tmbh 10 ml akuades
    2. Lar blanko : 10 ml akuades
    Prosedur :
    Sampel 1 tmbh 5 ml lar iodium
    Tmbh 2 ml lar natrium Karbonat
    Ditutup erlenmeyr dgn al.foil dn dletakkan d tmpat yg gelap slama 6 mnit
    Stelah itu tmbh hcl lalu dititrasi sampai kuning lemah
    Tmbh lar kanji 1 ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali dr lar warna bru jd bening
    Dilihat hasil yg ddapatkan
    Sampel 2 tmbh 5 ml iodium
    Lalu tmbh 2 ml natrium karbonat
    Dtutup dgn aluminium foil dn dltakkan d tmpt yg glap slama 6 mnit
    Setelah itu tmbh hcl lalu dtitrasi sampai kuning lemah
    Tmbh 1 ml lar kanji lalu diaduk sampai biru
    Dititrasi kmbali sampai birunya hilang
    Dilihat hasil yg didapat
    Diamati pentiter yg dgunakan slama titrasi
    Hasil :
    -sampel glukosa, vol titrasi pertama adalah 0,5 ml
    Dan pd vol titrasi yg kdua adalah 0,7 ml
    -Sampel blanko
    Vol titrasi 0,5 ml
    Pereaksi :
    Pereaksi iodium 0,1N dlm 50 ml akuades
    Pelarut Natrium karbonat 14,3%
    Hcl 8N dlam 50 ml akuades
    Natrium tiosulfat 0,1N dalam 150 ml akuades
    Kanji 500 mg dlm 100 ml akuades

  • @marcelynnhermanto553
    @marcelynnhermanto553 4 года назад

    Nama : Marcelynn
    NIM : 191501005
    Kelas : 3A
    Kel 1 Hari Jumat
    Sampel : glukosa
    Prinsip : glukosa adalah gula peresuksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dpt berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam gkukonat.
    Pereaksi : indikator kanji, titrasi dengan larutan iodium 0,1N
    Diamati perubahan warna
    Hasil : dengan volume titrasi bisa kita hitung brp kadar glukosa didalam sampel tsb
    Sampel : larutan glukosa 20 mg ditambah 10 ml akuades
    Sampel kedua : larutan blanko yang berisi 10 ml akuades
    1. Pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium
    2. Ditambahkan 2 ml larutan natirum karbonat
    3. Ditutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan tempat yang gelap selama 6 menit
    4. Ditambahkan HCl, dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    5. Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk
    6. Dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru akan hilang
    7. Diamati hasil yang didapat
    8. Diamati pentiter yang dipakai selama titrasi
    9. Hasil yang didapatkan : volume titrasi pertama 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua 0,7ml
    Larutan blanko
    1. Sampel kedua/ blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    2. Ditambahkan 2 ml natrium karbonat
    3. Ditutup dengan aluminum foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit
    4. Ditambahkan HCl, dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    5. Ditambahkan 1 ml larutan kanji dan diaduk sampai berwarna biru
    6. Dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru akan hilang
    7. Diamati hasil yang didapatkan
    8. Diamati pentiter yang dipakai selama titrasi
    9. Hasil yang didapatkan : volume titrasi 0,5 ml
    Pereaksi yang digunakan :
    • Iodium 0.1 N dalam 50 ml akuades
    • Larutan natrium karbonat 14,3%
    • HCl 8N dalam 50 ml akuades
    • Natrium tiosulfat 0,1N dalam 150ml akuades
    • Kanji sebanyak 500mg dalam 100ml akuades

  • @farrenaurora7535
    @farrenaurora7535 4 года назад

    Nama : Farren Aurora
    Nim : 191501109
    Kelompok : 1
    Hari : rabu
    Review Penentuan kadar glukosa
    Judul percobaan penentuan kadar glukosa yang menggunakan sampel dengan prinsip gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan indikator kanji dengan iodium di amati setelah itu ada volume titrasi yang menentukan kadar glukosa didalamnya di bandingkan selisih titrasi blanko dengan sampel .
    Prinsip praktikum adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi gula alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor dan kemudian dapat dioksidasikan oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat sampel yang digunakan yaitu glukosa dalam 10 ml aquades dan blanko yaitu 10 mL akuades.
    Bahan yang digunakan yaitu aquades ,kanji glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,natrium tiosulfat
    Alat yang digunakan beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret.
    Prosedur pada sampel pertama :
    larutan gula 20 mg dengan 10 mL aquades yang pertama
    ditambahkan 5 mL larutan iodium , ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan ditempatkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai warna kuning lama kemudian ditambahkan larutan kanji sebanyak 1mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    larutan blanko yang berisi 10 mL aquades
    ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemen ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCL kemudian dititrasi sampai warna kuning lama kemudian ditambahkan larutan kanji 1 mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi pentiiter di sini menggunakan natrium tiosulfat.
    Didapatkan volume titrasi pada sampel ke-1 yaitu volume titrasi pertama 0,5 mL dan volume titrasi kedua itu 0,7 mL pada blangko yaitu 0,5 mL

  • @gembiraangelinapakpahan6375
    @gembiraangelinapakpahan6375 4 года назад

    Nama : Gembira Angelina Pakpahan
    NIM : 191501173
    Hari/Kelompok : Selasa/6
    Kelas : 3D
    Review : Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip penentuan kadar glukosa adalah glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan adalah glikosa dengan bahan lainnya sepertu akuades, larutan kanji, larutan iodium 0.1N, larutan natrium karbonat 14,3% , HCl 8N, larutan blanko, dan natrium tiosulfat 0.1N.
    Digunakan dua sampel yaitu glukosa dengan 20 mg ditambah 10 ml akuades dan blanko dengan 10 ml akuades.
    Prosedur percobaan untuk sampel glukosa ditambahkan 5 ml larutan iodium dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, setelah itu erlenmeyer ditutup dengan aluminiun foil, diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit, kemudian ditambahkan hcl dan dititrasi sampai larutan berubah warna menjadi kuning lemah, ditambahkan larutan kanji dan diaduk, larutan berubah warna menjadi biru, kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru berubah menjadi warna biru hilang.
    Untuk prosedur percobaan sampel blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, setelah itu erlenmeyer ditutup dengan aluminiun foil, diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit, kemudian ditambahkan hcl dan dititrasi sampai larutan berubah warna menjadi kuning lemah, ditambahkan larutan kanji dan diaduk, larutan berubah warna menjadi biru, kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang berwarna biru berubah menjadi warna biru hilang.
    Hasil titrasi glukosa untuk volume titrasi pertama yaitu 0.5 ml dan volume titrasi kedua 0.7 ml. Untuk hadil blanko yaitu 0.5 ml.

  • @angelabramlie1796
    @angelabramlie1796 4 года назад

    Nama : Angela Bramlie
    Nim : 191501111
    Kelas : 3C
    Review Praktikum Biokimia Penentuan Kadar Glukosa
    Pada percobaan penentuan kadar glukosa ini digunakan sampel glukosa dengan prinsip dimana glukosa ini adalah gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan indikator amilum dengan larutan iodium lalu diamati perubahan warnanya setelah diamati juga volume pentiter yang digunakan untuk menentukan kadar glukosa didalamnya di bandingkan dengan selisih titrasi pada blanko dengan sampel.
    Prinsipnya adalah adalah glukosa yang merupakan gula pereduksi merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi gula alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor dan kemudian dapat dioksidasikan oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Bahan: aquades ,kanji, glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,dan natrium tiosulfat
    Alat: beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret.
    sampel: 1. glukosa 20 mg dalam 10 ml aquades
    2. blanko yaitu 10 mL akuades.
    pentiter : natrium tiosulfat.
    Prosedur pada sampel pertama :
    Sampel 1 ditambahkan 5 mL larutan iodium , ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan ditempatkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    Sampel 2 ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemen ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji 1 mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi
    Hasil glukosa
    V1 = 0.5 ml
    V2 = 0.7 ml
    Hasil blanko
    V= 0.5 ml

  • @utaritanisa2612
    @utaritanisa2612 4 года назад

    nama : utari tanisa
    nim : 191501003
    kelas : 3 A
    kelompok : 2
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    - larutan glukosa 20 ml + aquadest 10 ml
    - larutan blanko (10 ml aquadest)
    Pereaksi:
    - larutan iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    - larutan natrium karbonat 14,3%
    - HCl 8 N dalam 50 ml aquadest
    - Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    - Larutan kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    -Ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    -Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    -Dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan
    -Diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa : Vol 1 : 0,5ml
    Vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko : Vol : 0,5ml

  • @aisyabisri1194
    @aisyabisri1194 4 года назад

    Nama : Nur Aisya Madihah
    NIM :191501205
    KELAS :D
    KELOMPOK 3 selasa
    Penentuan kadar glukosa
    -gula pereduksi di reduktor lemah sehingga bisa ditentukan bahwa adanya glukosa dari penentuan kadar nya.
    Pereaksi yg digunakan adalah indikator kanji, larutan iodium 0.01N
    Prinsipnya adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel 1: 20ml lar. glukosa dtmbh 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan :aqua, kanji 500mg dalam 100ml aquades , iodium 0,1N(dalam 50 ML aquades) , pelarut natrium karbonat 14,3%, hcl 8N dalam 50ml aquades, volume blank, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1 dtmbh 5ml lar iodium
    Dtmbh 2ml lar na. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk
    Dititrasi kembali sampai lar wrna biru hilang wrna
    Dilihat hasil yg didptkan.
    Sampel 2 dtmbh 5 ml lar iodium
    Dtmbh 2 ml lar. Karbonat
    Erlenmeyer dttp dgn aluminium foil dan diletakkan di tmpat gelap selama 6 menit
    Stlh 6 menit dtmbh hcl encer dan Dititrasi smpai brwrna kuning lemah
    Dtmbh lar kanji 1ml lalu diaduk smpai berwarna biru
    Dititrasi kembali sampai lar yg awlnya wrna biru hilang wrna nya
    Dilihat hasil yg didptkan
    Diamati pentiter yg trpakai selama titrasi
    Hasil:
    Sampel glukosa:vol 1 : 0,5ml, vol 2 : 0,7ml
    Sampel blanko :vol : 0,5ml

  • @nikennadia6963
    @nikennadia6963 4 года назад

    Nama: Niken Nadia Br Sembiring
    Nim: 191501185
    Kelompok/Hari: 5/ Selasa
    Kelas: D
    Penentuan kadar glukosa
    Prinsip:
    didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    lar glukosa 20mg + 10 ml aquades
    lar blanko 10 ml aquades
    Prosedur:
    -sampel 1:
    Ditambahkan 5ml larutan iodium
    Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    Dihat hasil yg didapat dan
    diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    hasil:
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama= 0.5 ml
    Volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel vlanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Nat tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @ollizendtarigan1032
    @ollizendtarigan1032 4 года назад

    Nama. : Ollizend. T
    NIM. : 191501117
    Kelompok : 8
    Hari. : Rabu
    Penetapan kadar glukosa
    Glukosa adalah salah satu gula monosakarida dan salah satu karbohidrat penting yang biasa digunakan sebagai sumber tenaga bagi tumbuhan dan hewan. Juga merupakan salah satu hasil utama fotosintesis. Glukosa termasuk ke dalam gula pereduksi karena memiliki -OH bebas. Reaksi penentuan dengan reaksi titrasi Iodimetri dan Iodometri.
    Prinsip
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus
    OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor
    lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam
    glukonat.
    Sampel :
    larutan glukosa 20 mg ditambah 10 ml aquades
    Blanko 10 ml aquades
    Pereaksi :
    Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    Pelarut natrium karbonat 14,3 %
    HCl 8N dalam 50 ml aquades
    Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades
    Prosedur
    Sampel 1
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    pada sampel pertama
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup erlenmeyer dengan alluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml
    - diaduk
    - dititrasi kembali hingga warna biru hilang
    - dilihat hasil yang didapat
    Sampel 2 ( blanko)
    - ditambahkan 5 ml larutan iodium
    - ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - ditutup dengan alluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    - ditambahkan HCl dan dititrasi hingga kuning lemah
    - ditambahkan 1 ml larutan kanji dan diaduk hingga berwarna biru
    - dititrasi kembali hingga bening
    HASIL
    Hasil yang diperoleh adalah
    volume titrasi pertama : 0,5 ml
    volume titrasi kedua : 0,7 ml
    Volume titrasi blanko. : 0,7 ml

  • @dimasadityasailendra1258
    @dimasadityasailendra1258 4 года назад

    Nama : Dimas Aditya Sailendra
    NIM : 191501202
    Kelompok/hari : 2 /selasa
    sampel
    1. lar glukosa 20mg ditambah 10mg akuades
    2. lar blanko + 10ml akuades
    -------
    pada sampel 1, ditambahkan 5ml larutan iodium, selanjutnya ditambahkan 2ml NaKarbonat, kemudian ditutup dengan aluminium foil dan letakkan di tempat gelap, lalu setelah 6 menit, ditambahkan HCL, kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah + lar kani 1ml lalu di aduk, lalu tirasi kembali sampai warna biru hilang
    sampel ke 2
    lar blanko ditambah 5ml iodium + Nakarbonat + tutup dengan aluminium foil, lalu tambahkan dengan HCL, lalu dititrasi sampai warna kuning lemah, + 1 ml lar kanji dan diaduk sampai warna biru, dititrasi kembali sampai warna biru hilang, dilihat hasil
    hasil praktikum
    sampel 1
    vol titrasi 1 =0,5ml
    vol titrasi 2 = 0,7ml
    sampel 2
    vol titrasi = 0,5ml
    pereaksi yang di gunakan iodium 0,1N dalam 50ml akuades
    2. na karbonat 14,3%
    3. HCL 8N + 50ml akuades
    4. Na tiosulfat + 150 akuades
    5. kanji sebanyak 500mg/100ml akuades

  • @muhammadwahyu5332
    @muhammadwahyu5332 4 года назад

    Nama : Muhammad Wahyu
    NIM : 191501045
    kelas : 3A
    Kelompok/Hari : 4/Jumat
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Bahan pereaksi yang digunakan yaitu aquades ,kanji glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,natrium tiosulfat. Alat yang digunakan beaker gelas ,Erlenmeyer , gelas ukur, pipet tetes aluminium foil ,corong pisah, batang pengaduk ,serbet ,klem dan statif ,serta buret.
    Prosedur pada sampel pertama :
    Sampel 1 ditambahkan 5 mL larutan iodium , ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan ditempatkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    Sampel 2 ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemen ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji 1 mL lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi
    Hasil glukosa
    V1 = 0.5 ml
    V2 = 0.7 ml
    Hasil blanko
    V= 0.5 ml

  • @nadyasurbakti3782
    @nadyasurbakti3782 3 года назад

    anak ips bisa masuk farmasi di usu?

  • @santanafourtune5028
    @santanafourtune5028 4 года назад

    Nama : Santana Fourtune Lingmin
    NIM : 191501115
    Kelas : 3C
    Kelompok/Hari : 3/Rabu
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip : gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus oh bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat di oksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang dipakai adalah 20mL larutan glukosa ditambah 10 mL akuades, yang kemudian ditambahkan 5mL larutan iodium dan 2 mL larutan natrium karbonat, ditutup erlen meyer dengan aluminium foil dan dibiarkan di tempat gelap selama 6 menit.
    Larutan sampel kemudian ditambah HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah. Ditambah 1mL larutan kanji dan diaduk hingga larutan berwarna biru dan dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang. Dicatat volume titrasi yang didapatkan, yaitu 0,5 mL
    Sampel blanko adalah 10mL akuades yang ditambahkan dengan5mL larutan iodium dan 2mL larutan natrium karbonat. Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan di tempat gelap selama 6 menit.
    Larutan sampel kemudian ditambah HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah. Ditambah 1mL larutan kanji dan diaduk hingga larutan berwarna biru dan dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang. Dicatat volume titrasi yang didapatkan, yaitu 0,7 mL

  • @putrielrisfriskilladamanik9411
    @putrielrisfriskilladamanik9411 4 года назад

    Nama : Putri Elris Friskilla Damanik
    Nim : 191501160
    Kelas : 3 D
    Kelompok/ Hari : 1/ Selasa
    penentuan kadar glukosa

  • @yuschah
    @yuschah 4 года назад +1

    Nama : Wahyu Rahmansyah
    NIM : 191501168
    Kelas : III - D
    Review;
    Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan untuk menentukan kadar glukosa. Diamana prosedur percobaannya, berdasarkan gula pereduksi yang merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Adapun sampel yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, glukosa. Pada percobaan ini dilakukan titrasi idometri, dimana pereaksi yang digunakan yaitu Indikator larutan kanji, larutan natrium karbonat 14,3%, larutan iodium 0,1 N, HCl encer, dan larutan natrium tiosulfat 0,1 N.
    Dari video yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil bahwa prosedur dalam pelaksanaan titrasi ini dilakukan seperti berikut;
    ㅡ Ditimbang 100 mg glukosa, larutkan dalam 50 ml akuadest didalam erlenmeyer bertutup. Ditambahkan 25 ml iodium 0,1 N dan 10 ml larutan natrium karbonat 14,3%, ditutup dan dibiarkan 30 menit ditempat gelap.
    ㅡ Kemudian ditambahkan 15 ml asam klorida encerdan titrasi dengan larutan natrium tiosulfat 0,1 N sampai terjadi warna kuning lemah.
    ㅡ Ditambahkan indikator kanji dan larutan titrasi kembali sampai warna biru hilang.
    ㅡ Dilakukan titrasi blanko.
    ㅡ Tiap ml iodium 0,1 N setara dengan 9,9185 mg glukosa.
    Perlu diperhatikan, Titik akhir titrasi iodometri ini yaitu, hilangnya warna biru pada larutan saat ditambah larutan indikator kanji, menjadi larutan tidak berwarna, seperti yang terjadi pada akhir titrasi dalam video diatas.

  • @novipph
    @novipph 4 года назад

    Nama : Noviyanti Dwitri
    Kelas : 3C
    Kelompok : 2
    Hari : Rabu
    PENENTUAN KADAR GLUKOSA
    Sampel :
    1) Larutan Glukosa sebanyak 20 mg + 10 ml aquadest
    2) Larutan Blanko berisi 10 ml aquadest
    Pereaksi : indikator kanji
    Hasil yang didapatkan adalah volume titrasi sehingga dapat menghitung kadar glukosa di dalamnya
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Prosedur : (dilakukan pada masing-masing sampel)
    Ditambahkan 5 ml larutan Iodium, ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, kemudian erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit, ditambahkan Hcl, dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk sampai berwarna biru, dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang, dilihat hasil yang didapat
    Untuk sampel kedua prosedurnya sama, dan terakhir diamati pentiter yang dipakai pada saat titrasi.
    Hasil :
    Vt1 = 0,5 ml
    Vt2 = 0,7 ml
    Vblanko = 0,5 ml
    Pereaksi yang digunakan :
    1) Iodium 0,1 N dalam 50 ml aquadest
    2) Natrium karbonat 14,3%
    3) HCl 8 N dalam 50 ml aquadest
    4) Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    5) Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquadest

  • @ulipratiwibatubara3813
    @ulipratiwibatubara3813 4 года назад

    Nama : Uli Pratiwi Br. Batubara
    Nim : 191501024
    kelas : 3A
    review
    Praktikum yang dilakukan adalah Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi Glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    sampel yang digunakan: sampel pertama yaitu Glukosa 20 mg + 10 ml akuadest dan sampel kedua larutan blanko 10 ml aquadest.
    Pereaksi yang digunakan yaitu iodium 0,1 N dalam 10 ml aquades, larutan Natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dalam 50 ml aquades. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades, dan larutan kanji yang dibuat dengan 500 miligram amilum dalam 100 ml aquades.
    prosedur
    1. sampel Glukosa 20 mg + 10 ml akuadest
    Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    , Ditambahkan 2 ml natrium karbonat, Erlenmeyer di tutup dengan aluminium foil, Dan dibiarkan ditempat yang gelap selama 6 menit, Ditambahkan HCl, Dititrasi sampai berwarna kuning lemah, Ditambahkan larutan kanji 1 ml, Diaduk, Dititrasi kembali, Sampai larutan yang berwarna biru akan hilang, Dilihat hasil yang didapat
    dimana hasil yang diperoleh titrasi I : 0,5 ml dan Titrasi II : 0,7ml
    2. larutan blanko
    Ditambahkan 5ml larutan iodium
    , Ditambahkan 2 ml natrium karbonat, Ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit, Setelah 6 menit ditambahkan dengan hcl , Dititrasi sampai berwarna kuning lemah , Ditambahkan 1 ml larutan kanji, Dikocok, Ditirasi kembali sampai warna biru hilang, Diamati jumlah pentiter yang digunakan selama praktikum
    Dimana hasil yang diperoleh adalah : 0,5 ml
    Terima kasih kak bang

  • @anisanurahma509
    @anisanurahma509 4 года назад

    Nama: Anisa Nurahma
    NIM: 191501132
    Kelas: 3C
    Kelompok/Hari: 8/Rabu
    Penentuan kadar glukosa
    Sampel: glukosa
    Prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu:
    Sampel 1: larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    Sampel 2 : larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    - Pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodium.
    Selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat,
    Kemudian erlenmery ditutup dengan aluminium foil
    dan ditetapkan ditempat yg gelap selama 6 menit.
    Setelah 6 menit ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml,lalu diaduk.
    Kemudian dititrasi kembali sampai larutan awalnya bewarna biru akan menghilang.
    Dilihat hasil yang didapat.
    - Pada sampel kedua larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium
    Lalu ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    Ditutup dengan aluminuium foil dan diletakkan ditempat yg gelap selama 6 menit.
    Setelah 6 menit, ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai bewarna kuning lemah.
    Ditambahkan 1 ml larutan kanji, kemudian diaduk sampai bewarna biru.
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya bewarna biru akan hilang.
    Dilihat hasil yg didapatkan.
    Diamati pentiter yg terpakai selama titrasi.
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml.
    Sedangkan pada sampel blanko : volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    Pereaksi yang digunakan
    1. Iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2. Larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4. Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @annisya6594
    @annisya6594 4 года назад

    Nama : Annisya
    NIM : 191501057
    Kelas : III B
    Hari/Kelompok : KAMIS / 2
    Review Video Praktikum Biokimia "Penentuan kadar Glukosa"
    Prinsip Percobaan ini ialah didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yg memilki gugus OH bebas & dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat. Penentuan kadar glukosa ditentukan dengan titrasi iodometri, dengan titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pada larutan.
    Sampel 1: lar. glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades , iodium 0,1N dlm 50 mL aquades , pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml lar. Nat. karbonat tutup erlemeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Dititrasi kembali sampai lar. berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    -Ditambahkan larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml lar. kanji lalu diaduk sampai berwarna biru. Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml Volume
    titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko V titrasi : 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @inggiantiputri3119
    @inggiantiputri3119 4 года назад

    Nama : Inggianti Putri
    NIM : 191501020
    Kelas : III A
    Hari/Kelompok : JUMAT / 7
    Prinsip percobaan ini ialah didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yg memilki gugus OH bebas & dpt berubah mnjdi glukosa alifatis dgn gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat. Penentuan kadar glukosa ditentukan dgn titrasi iodometri, dgn titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pada larutan.
    Sampel 1: larutan glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 : larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades, iodium 0,1N dlm 50 ML aquades, pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat tutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai larutan berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    -Ditambahkan larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai berwarna biru Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml Volume
    titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko V titrasi : 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @dheafadhillaharfy2074
    @dheafadhillaharfy2074 4 года назад

    Nama : Dhea Fadhillah Arfy
    NIM : 191501013
    Kelas : 3A
    Kel/Hari : 3/Jum’at
    Prinsip percobaan ini ialah didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yg memilki gugus OH bebas & dpt berubah mnjdi glukosa alifatis dgn gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat. Penentuan kadar glukosa ditentukan dgn titrasi iodometri, dgn titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pada larutan.
    Sampel 1: larutan glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 : larutan blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades, iodium 0,1N dlm 50 ML aquades, pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat tutup erlenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Ditirtrasi kembali sampai larutan berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    -Ditambahkan larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml larutan kanji lalu diaduk sampai berwarna biru Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml Volume
    titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko V titrasi : 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @anggrenipurba9916
    @anggrenipurba9916 4 года назад

    Nama : Anggreni Purba
    NIM : 191501178
    Kelas : 3D
    Hari/Kelompok : Selasa/4
    Kesimpulan :
    Penentuan kadar glukosa
    -sampel glukosa
    Prinsip : glukosa merupakan gula pereduksi karena termaksud monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    -sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah :
    1. Larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 mL aquadest.
    2. Larutan blanko yaitu 10 mL aquadest.
    -Preaksi yang digunakan :
    * Larutan iodium 0.1 N dalam 50 mL aquadest
    * Larutan natrium karbonat 14,3%
    * HCl 8 N dalam 50 mL aquadest
    * Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 mL aquadest.
    * Larutan kanji 500 mg dalam 100 mL aquadest
    -Prosedur Kerja :
    ~ Untuk sampel pertama, ditambahkan 5 mL latutan iodium, kemudian ditambahkan 2 mL larutan natrium karbonat kedalam erlemenyer dan ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    ~kemudian, ditambahkan HCl lalu di titrasi sampe berwarna kuning lemah
    ~lalu, ditambahkan lar kanji sebanyak 1 mL kemudian diaduk
    ~Dititrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    ~Dilihat hasil yang didapat
    - Dilakukan cara yang sama untuk sampel kedua kemudian diamati pentiter yang dipakai selama titrasi.
    ~Hasil yang didapat untuk volume pertama 0,5 mL dan Volume kedua 0,7 mL sedangkan volume blanko 0,5 mL.

  • @fadillaazzahra6198
    @fadillaazzahra6198 4 года назад

    Nama :Fadilla Azzahra Sukma
    Nim. : 191501001
    Kelompok / Hari : 1/Jumat
    Prinsip Percobaan
    Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel:
    larutan glukosa 20mg + 10 ml aquades
    larutan blanko 10 ml aquades
    Pentiter : Natrium tiosulfat
    Indikator : Larutan kanji.
    Prosedur : (dilakukan pada sampel yang akan diuji )
    Ditambahkan 5 ml larutan Iodium, ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat, kemudian erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama 6 menit, ditambahkan Hcl, dititrasi sampai berwarna kuning lemah, ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk sampai berwarna biru, dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang, dilihat hasil yang didapat
    Untuk sampel kedua prosedurnya sama, dan terakhir diamati pentiter yang dipakai pada saat titrasi.
    Pereaksi:
    1. Larutan iodium 0,1 N dalam 50 mL akuades
    2. Larutan Na karbonat 14,3%
    3. Larutan HCl 8 N dalam 50 mL akuades
    4. Larutan Na tiosulfat 0,1 N dalam 150 mL akuades
    5. Larutan Kanji 500 mg dalam 100 mL akuades
    Titik akhir titrasi ini ditandai dengan hilangnya warna biru pada larutan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Blanko: 0.5ml

  • @dwsprnsh_channel919
    @dwsprnsh_channel919 4 года назад

    Nama : Dewi Supria Ningsih
    Nim : 191501009
    Kelas : A
    Kelompok : 6
    Hari: Jum'at
    Penentuan kadar glukosa
    Gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan iodium diamati setelah itu ada volume titrasi yang menentukan kadar glukosa didalamnya dibandingkan selisih titrasi blanko pada sampel.
    Prinsip : Glukosa merupakan gula pereduksi monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi gula alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor dan kemudian dapat dioksidasikan oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan yaitu glukosa dalam 10 ml akuadest dan blanko yaitu 10 ml akuadest.
    Pereaksi yang digunakan :
    -indikator larutan kanji
    - Larutan natrium karbonat 14,3 %
    - Larutan 0,1 HCL encer
    - Larutan Iodium 0,1 N
    - Larutan natrium tiosulfat 0,1 N
    Prosedur:
    Ditimbang 100 mg glukosa, larutkan dalam 50 ml akuadest di dalam erlenmeyer tertutup. Ditambahkan 25 ml iodium 0,1 N dan 10 ml larutan natrium karbonat 14,3 %, Ditutup, biarkan 30 menit ditempat gelap.
    Kemudian ditambahkan 15 ml asam klorida encer dan titrasi dengan larutan natriun tiosulfat 0,1 N sampai terjadi warna kuning lemah
    Ditambahkan indikator kanji dan larutan titrasi kembali sampai warna biru hilang
    Dilakukan titrasi blanko
    Tiap ml iodium 0,1 N setara dengan 9, 9185 ml glukosa
    Titik Akhir Titrasi iodometri, ditandai dengan hilangnya warna biru pada larutan pada saat penambahan larutan indikator kanji., menjadi larutan tak berwarna

  • @ivanaevasutopo1683
    @ivanaevasutopo1683 4 года назад

    Nama : Ivana Eva Sutopo
    Nim : 191501129
    Kelas 3C
    Kelompok : 7
    Hari : Rabu
    Review:
    Penentuan Kadar Glukosa
    prinsip: Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki
    gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel:
    1. Glukosa 20mg + 10ml aquades
    2. larutan blako berisi 10 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    - ditambahkan 5 ml lar iodium
    - ditambahkan 2ml lar natrium karbonat
    - ditutup erlenmeyer dgn aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 mnt
    - ditambahkan HCl dan dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - ditambahkan lar kanji 1 ml, lalu diaduk dan dititrasi kembali sampai warna biru hilang
    Hasil: Vt1=0,5 ml; Vt2=0,7 ml
    Sampel 2:
    - ditambahkan 5 ml lar iodium
    - ditambahkan 2 ml natrium karbonat
    - ditutup al.foil dan diletakkann di tempat gelam 6 mnt
    - ditambahkan HCl dan dititrasi sampai warna kuning lemah
    - dimasukkan 1 ml lar kanji dan diaduk sampai lar berwarna biru
    - dititrasi kembali sampai warna biru hilang
    Hasil: Vt=0,5 ml
    Pereaksi:
    1. Iodium 0,1 N dalam 50 ml Aq
    2. Pelarut Na. karbonat 14,3%
    3. HCl 8 N dlm 50 ml aq
    4. Na tiosulfat 0,1 N dlm 150 ml aq
    5. Kanji 500 mg dlm 100 ml aq

  • @nuriin100
    @nuriin100 4 года назад

    Nama : Nur Iin Syahputri Br Ginting
    NIM : 191501058
    Kelas : III B
    Hari/Kelompok : KAMIS / 2
    Review Video Praktikum Biokimia "Penentuan kadar Glukosa"
    Prinsip Percobaan ini ialah didsrkn pada glukosa adlh gula pereduksi karena mrupkn monosakarida yg memilki gugus OH bebas & dpt brubah mnjdi glukosa alifatis dgn gugus aldehid sbg reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat. Penentuan kadar glukosa ditentukan dgn titrasi iodometri, dgn titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pd larutan.
    Sampel 1: lar. glukosa 20ml di + 10 ml akuades
    Sampel 2 :lar blanko berisi 10 ml akuades
    Bahan : aqua, kanji 500 mg dlm 100 ml aquades , iodium 0,1N dlm 50 ML aquades , pelarut natrium karbonat 14,3%, HCl 8 N dlm 50 ml aquades, volume blanko, glukosa dan natrium tiosulfat 0,1N dlm 150 ml aquades
    Prosedur:
    Sampel 1:
    -Ditambahkan 5 ml larutan iodium
    -Ditambahkan 2 ml lar. Nat. karbonat tutup erlemeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan lar kanji sebanyak 1 ml lalu di aduk
    -Dititrasi kembali sampai lar berwarna biru hilang
    -Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel 2:
    - larutan blanko 5 ml di+ lar iodium lalu di+ 2ml nat karbonat
    -Ditutup dngn aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    -Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambahkan 1 ml lar kanji lalu diaduk sampai berwarna biru Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    -Dilihat hasil yg didapat dan diamati pentiter yg dipakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat pad sampl glukosa :
    Volume titrasi 1 = 0.5 ml
    Volume titrasi 2 = 0.7ml
    Sampel blanko :
    V titrasi = 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - Pereaksi iodium 0.1 N dalam 50 ml aquadest
    -Pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50 ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquadest
    -Kanji 500 mg dalam 100 ml aquadest

  • @christinatambunan5958
    @christinatambunan5958 4 года назад

    Nama : Christina Oktalia Tambunan
    NIM : 191501156
    Kelompok / Hari : 2/Rabu
    Penentuan Kadar Glukosa
    Prinsip : glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel I: Larutan glukosa 20 mg + 10 ml akuades,
    Sampel II : Larutan 10 ml akuades
    (blanko)
    Reagen: Iodium 0.1N dalam 50 ml akuades, Natrium karbonat 14.3%, HCl 8N dalam 50 ml akuades, Natrium tiosulfat 0.1N dalam 150 ml akuades, dan Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades.
    Prosedur:
    - Sampel I ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    hingga homogen
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapat
    - Sampel II (blanko) ditambah 5 ml larutan iodium
    - Ditambahkan 2 ml larutan natrium karbonat
    - Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    hingga homogen
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilihat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum
    Sampel I : V1 = 0.5 ml ; V2 = 0.7 ml
    Sampel II : V1 = 0.5 ml

  • @ashilazukhrufnarufhizhonfa8647
    @ashilazukhrufnarufhizhonfa8647 4 года назад

    Nama : Ashila Zukhrufna Rufhizhon Fadhilah
    NIM : 191501108
    Kelas : III C
    Hari/Kelompok : Rabu/1
    Review Video Praktikum Biokimia
    "Penentuan kadar Glukosa"
    Prinsip Percobaan ini ialah didasarkan pada glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Penentuan kadar glukosa ditentukan dengan titrasi iodometri, dengan titik akhir titrasi yaitu "hilangnya warna biru" pada larutan.
    Percobaan ini menggunakan 2 sampel
    Sampel:
    larutan glukosa 20mg + 10 ml aquades
    larutan blanko 10 ml aquades
    Prosedur:
    -sampel 1:
    Ditambahkan 5ml larutan iodium
    Ditambahkan 2ml lar nat karbonat
    ditutup erlemeyer dengan menggunakan al foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan lar kanji sebanyak 1ml lalu di aduk
    Ditirtrasi kembali sampai lar hang awalnya berwarna biru akan hilang
    Dilihat hasil yg didapat.
    Sampel kedua:
    Larutan blanko ditambahkan 5ml lar iodium lalu ditambahkan 2ml nat karbonat
    Ditutup dngan aluminium foil dan diletakkan ditempat yang gelap selama 6 menit
    Ditambahkan hcl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    Ditambahkan 1ml lar kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru
    Setelah itu dititrasi kembali sampai larutan yg awalnya biru akan hilang
    Dihat hasil yg didapat dan
    diamati pentiter yg dkpakai selama titrasi
    Hasil yang di dapat
    Hasil praktikum yg didapatkan pada sampel glukosa : volume titrasi pertama= 0.5 ml
    Volume titrasi kedua= 0.7ml
    Sampel blanko
    V titrasi: 0.5ml
    Pereaksi yg digunakan adalah:
    - pereaksi iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    -pelarut nat kabronat 14,3%
    -Hcl 8 N dalam 50ml aquadest
    -Nat tiosulfat 0,1 N dalam 150ml aquadest
    -Kanji 500mg dalam 100ml aquadest

  • @inggitginting6565
    @inggitginting6565 4 года назад

    Nama : Inggit Br Ginting
    NIM : 191501032
    Kelas : A
    Pada percobaan penentuan kadar glukosa ini digunakan sampel glukosa dengan prinsip dimana glukosa ini adalah gula pereduksi yang merupakan reduktor lemah sehingga dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan indikator amilum dengan larutan iodium lalu diamati perubahan warnanya lalu diamati juga volume pentiter yang digunakan untuk menentukan kadar glukosa didalamnya di bandingkan dengan selisih titrasi pada blanko dengan sampel.
    Bahan: aquades ,kanji, glukosa ,blanko, iodium, Natrium karbonat asam klorida ,dan natrium tiosulfat
    Sampel :
    1. Glukosa 20 mg + 10 ml aquades
    2. Blanko berisi 10 mL akuades.
    3. Pentiter : natrium tiosulfat.
    Pereaksi :
    1. Iodium 0.1 N dalam 50ml aquadest
    2. Pelarut Natrium Karbonat 14.3%
    3. HCl 8 N dalam 50ml aquadest
    4. Na2S2O3 0.1 N dalam 150ml aquadest
    5. Kanji 500mg dalam 100ml aquadest
    Prosedur pada sampel pertama :
    Sampel 1 ditambahkan 5 mL larutan iodium , ditambahkan 2 mL larutan Natrium karbonat kemudian ditutup erlemenmeyer dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang (TAT).
    Prosedur pada sampel kedua :
    Sampel 2 (larutan blanko) ditambahkan 5 mL larutan iodium kemudian ditambahkan 2 mL Natrium karbonat kemudian elemenyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan ditempat gelap selama 6 menit setelah 6 menit ditambah HCl kemudian dititrasi sampai warna kuning lemah kemudian ditambahkan larutan kanji 1 mL kemudian dititrasi kembali sehingga warna biru hilang diamati jumlah pentiter yang dipakai selama titrasi
    Hasil glukosa
    V1 = 0.5 ml
    V2 = 0.7 ml
    Hasil blanko
    V= 0.5 ml

  • @angelinecelina8430
    @angelinecelina8430 4 года назад

    Nama : Angeline Celina
    NIM : 191501142
    Hari/kel : Rabu/4
    Kelas : C
    Review :
    Penetapan Kadar Glukosa
    Prinsip : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapar dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel :
    -larutan glukosa 20mg + aquadest 10ml
    -larutan blanko 10ml aquadest
    Pereaksi :
    -larutan iodium 0,1N dalam 50ml aquadest
    -larutan natrium karbonat 14,3%
    -HCl 8N dalam 50ml aquadest
    -Natrium tiosulfat 0,1N dalam 150ml aquadest
    -larutan kanji 500mg dalam 100ml aquadest
    Prosedur percobaan :
    Larutan glukosa
    -ditambahkan 5ml larutan iodium
    -ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    -ditutup erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    -ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -ditambahlan larutan kanji sebanyak 1ml lalu diaduk, larutan menjadi warna biru
    -dititrasi kembali sampai warna larutan hilang, dari warna biru menjadi tidak berwarna
    -dicatat volume titrasi
    -titrasi 1 = 0.5 ml
    -titrasi 2 = 0.7 ml
    Larutan blanko
    -ditambahkan 5ml larutan iodium
    -ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    -ditutup erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    -ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -ditambahkan 1ml larutan kanji, larutan akan menjadi warna biru
    -dititrasi kembali sampai warna larutan hilang, dari warna biru menjadi tidak berwarna
    -dicatat volume titrasi
    -titrasi 1 = 0.5ml

  • @Farmasi_-_AliyyaNovyantiAkhraf
    @Farmasi_-_AliyyaNovyantiAkhraf 4 года назад

    Nama : Aliyya Novyanti Akhraf
    NIM : 191501103
    Hari/Kelompok : Kamis/8
    PENENTUAN KADAR GLUKOSA
    prinsip : glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    sampel
    1. Sampel 1 : larutan glukosa 20mg + 10 ml akuades
    2. Sampel 2 : larutan blanko+ 10 ml akuades
    pereaksi:
    -Pereaksi iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -Pelarut Na Karbonat 14,3%
    -HCl 8N dlm 50 l akuades
    -Na tiosulfat 0,1 dlm 150 ml akuades
    -Kanji 500mg dlm 100ml akuades
    prosedur percobaan:
    1. sampel pertama
    -Pada sampel pertama ditambah 5 ml iodium
    -Ditambah 2 ml lar na karbonat
    -Eremneyer ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan di tempat gelap selama 6 mnt
    -Setelah 6 mnt ditambah HCl dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    -Ditambah larutaan kanji sebanyak 1 ml
    -Diaduk
    -Dititrasi kembali sampai larutan biru hilang
    2. sampel kedua
    -Blanko ditambah 5 ml iodium
    -Di+ 2ml na karbonat
    -Ditutup dgn aluminium foil dan ditempat gelap selama 6 menit
    -Ditambah dengan HCl
    -Dititrasi sampai kuning lemah
    -Ditambah 1 ml lar kanji, diaduk sampai biru
    -Titrasi kembali sampai biru hilang
    -Dilihat hasil
    hasil praktikum :
    1. sampel 1 (glukosa) : V1:0,5ml ; V2:0,7ml
    2. sampel 2 (blanko) : V:0,5ml

  • @natashamaharani2431
    @natashamaharani2431 4 года назад

    Nama : Natsha Maharani Br. Ginting
    NIM : 1915001080
    Hari : Kamis
    Kelompok : 1
    Prinsip : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Sampel : Glukosa dan Lar.Blanko
    Prosedur :
    1. Glukosa 20 mg + Akuades 10 ml
    -ditambahkan 5 ml lar.iodium lalu ditambahkan 2 ml lar.natrium karbonat dan ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah dengan larutan na tiosulfat
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    2. Larutan Blanko : Akuades 10 ml
    -ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu ditambahkan 2 ml lar.natrium karbonat dan ditutup dengan aluminium foil
    -diletakkan pada tempat yang gelap selama 6 menit
    -ditambahkan hcl
    -dititrasi hingga warna kuning lemah dengan larutan na tiosulfat
    -ditambahkan 1 ml lar.kanji
    -dihomogenkan
    -dilanjutkan titrasi hingga warna biru hilang
    -dihentikan titrasi
    -diamati volume yang terpakai
    Pereaksi :
    -iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades
    -natrium karbonat 14,3%
    -hcl 8 N dalam 50 ml akuades
    -Na2S2O3 0,1 N dalam 150 ml akuades
    -larutan kanji 150 mg dalam 100 ml akuades
    Hasil :
    1. Glukosa
    V1 : 0,5 ml
    V2 : 0,7 ml
    2. Blanko
    volume : 0,5 ml

  • @adiaayuputri7992
    @adiaayuputri7992 4 года назад

    Nama : Adia Ayu Putri
    Nim : 191501192
    Kel : 7
    Kelas : 3-D
    Review praktikum "Penentuan kadar glukosa"
    Sampel :glukosa
    Prinsip : glukosa adalah, gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah Dan kemudian dapat dioksidasi Oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu
    sampel 1: larutan glukosa sebanyak 20 mg ditambah dengan 10 ml aquadest.
    sampel 2: yaitu larutan blanko yang berisi 10 ml aquadest.
    percobaan:
    PADA SAMPEL PERTAMA
    1. pada sampel pertama ditambahkan 5 ml larutan iodin selanjutnya
    2.ditambahkan 2 ml larutan Natrium karbonat kemudian Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama setelah 6 menit
    3.ditambahkan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    4. ditambahkan larutan kanji sebanyak 1 ml lalu diaduk kemudian dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang di dapat.
    PADA SAMPEL KEDUA
    1.larutan blanko ditambahkan 5 ml larutan iodium lalu
    2.ditambahkan 2 ML Natrium karbonat ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di tempat yang gelap selama dan setelah 6 menit
    3.ditambahkan dengan HCL kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah ditambahkan 1 ml Larutan Kanji kemudian diaduk sampai berwarna biru.
    4.dititrasi kembali sampai larutan yang awalnya berwarna biru akan hilang.
    5.dilihat hasil yang didapatkan. diamati pentiter yang terpakai selama titrasi
    Hasil praktikum yang didapatkan pada sampel glukosa :
    volume titrasi pertama adalah 0,5 ml dan pada volume titrasi kedua adalah 0,7 ml sedangkan pada sampel blanko volume titrasi sebanyak 0,5 ml
    pereaksi yang digunakan:
    1.iodium 0,1 N dalam 50 ml aquades
    2.larutan Natrium karbonat sebesar 14,3%
    3. HCL 8N dalam 50 ml aquades
    4.Natrium tiosulfat 0,1 N dalam 150 ml aquades
    5. Kanji sebanyak 500 mg dalam 100 ml aquades

  • @Farmasi_-ClaraSinta
    @Farmasi_-ClaraSinta 4 года назад

    Nama: Clara Sinta
    NIM: 191501097
    Kelas: III-B
    Kelompok/Hari: 6/Kamis
    KESIMPULAN
    1. Prinsip percobaan : Glukosa adalah gula pereduksi karena merupakan monosakarida yang memiliki gugus OH bebas yang dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat.
    2. Sampel yang digunakan adalah glukosa 20 mg dalam 10 ml akuades (Sampel 1), dan sampel blanko berupa akuades 10 ml (Sampel 2).
    3. Indikator yang digunakan adalah larutan kanji yang dibuat 500mg dalam 100 mL akuades. Titik akhir titrasi ditandai dengan hilangnya warna biru menjadi bening.
    4. Pentiter yang digunakan adalah natrium tiosulfat.
    5. Prosedur percobaan :
    - Didalam erlenmeyer berisi sapel ditambahkan 5 ml larutan iodium dan 2 mL larutan natrium karbonat lalu ditutup dengan aluminium foil ditempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl
    - Dititrasi sampai larutan menjadi berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan Larutan kanji (Warna menjadi biru)
    - Dititrasi kembali sampai warna biru pada larutan tepat hilang
    - Dicatat volume akhir titrasi
    6. Diperoleh volume titrasi glukosa : V1 = 0,5 mL dan V2 = 0,7 mL
    7. Diperoleh volume titrasi blanko = 0,5 mL
    8. Titrasi yang digunakan adalah titrasi iodometri (titrasi tidak langsung)

  • @petrasrietikalaia8842
    @petrasrietikalaia8842 4 года назад

    Nama : Petra Sri Etika Laia
    NIM : 191501056
    Kelompok/Hari : 2/Kamis
    Penentuan Kadar Glukosa
    Glukosa merupakan gula pereduksi karena merupakan monosakarida dengan gugus OH bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehid sehingga reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh reduktor lemah seperti iodium membentuk asam glukonat
    Prinsip: glukosa adalah gula pereduksi
    Sampel :
    1. Larutan glukosa 20mg + 10 ml akuades
    2. Larutan blanko 10 ml akuades
    Pereaksi : Iodium 0,1 N dalam 50 ml akuades, Natrium karbonat 14.3% (sebagai pengawet), HCl 8 N dalam 50 ml akuades, Na2S2O3 0.1 N dalam 150 ml akuades, dan Kanji 500 mg dalam 100 ml akuades.
    Prosedur:
    - Sampel pada erlenmeyer ditambahkan 5ml larutan iodium kemudian ditambahkan 2ml larutan natrium karbonat
    - Ditutup erlenmeyer aluminium foil dan diletakkan di tempat gelap selama 6 menit
    - Ditambahkan HCl kemudian dititrasi sampai berwarna kuning lemah
    - Ditambahkan larutan kanji 1 ml, diaduk
    - Dititrasi kembali sampai larutan biru menjadi tidak berwarna
    - Dilakukan untuk kedua sampel
    - Diamati hasil yang didapat dan volume dari pentiter serta larutan sampel
    - Dicatat hasil yang didapatkan
    Hasil praktikum sampel glukosa:
    Sampel 1 :
    V1 = 0.5ml
    V2 = 0.7ml
    Sampel 2/ Blanko: 0.5ml