Yumnaimah 191501029 Jumat /5 PROTEIN KONSENTRAT Kandungan protein 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, d. Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk melarutkan lemak, lalu ditambah HCI encer dengan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. Prosedur: Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain Ditambahkan HCI 20ml ke dalam residu Diaduk dan dipanaskan Diletakkan di atas water bath hingga mendidih Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu Dikeringkan kertas saring dalam oven Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan Dihitung berat protein konsentrat: (Berat residu+ berat kertas saring) - kertas saring awal PROTEIN ISOLAT 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan kaya protein speerti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan lemak, ditambah basa untuk melartukan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein,Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur: Ditimbang tepung kedelai 2.5gr Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan 25ml N-heksan Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, disaring lagi Ditambahkan 30ml HCI pada filtrat Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu Dikeringkan residu di dalam oven Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung: (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Nama : Kevin Suwito Nim : 191501110 Kelompok/Hari : 1/ Rabu Protein konsentrat adalah protein dengan kandungan minimum 70% dan protein isolat adalah protrin dengan kandungan lebih dari 90%. - protein konsentrat Dapat dilakukan dengan 1. Pencucian dengan alkohol 2. Pencucian dengan asam encer 3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Penambahan n heksan : membebaskan lemak dari makanan Penambahan hcl e dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prosedur : - ditimbang tepung kedelai 2.5 gr - dimasukkan ke beaker glass - ditambahkan N heksan 25 ml - dimasukkan kedalam beaker glass - diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit lalu disaring - dimasukkan residu ke beaker glass lain - ditambahkan 25 ml HCl ke residu - diaduk dan dipanaskan di atas waterbath - disaring residu dengan kertas saring yang ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan diatas cawan - Dikeringkan didalam oven - Dihitung berat proteinnya 2. Protein isolat Mengandung 70-80% protein. Penambahan n heksan untuk membebaskan lemak dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk pengendapan kembali. Prosedur : 1. Ditimbang 2.5 gr tepung kedelai 2. Dimasukkan ke beaker glass 3. Ditambahkan 25 ml N Heksan 4. Diaduk hingga homogen 5. Didiamkan beberapa menit 6. Disaring dengan kertas saring 7. Diambil residu dan dipindahkan ke beaker glass 8. Ditambahkan 25 ml NaOH 9. Diaduk hingga homogen 10. Disaring dengan kertas saring 11. Ditambahkan 25 ml HCl encer kedalam filtrat 12. Dihomogenkan 13. Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang 14. Dikeringkan residu didalam oben 15. Ditimbang residu ( berat protein isolat)
RIZKY AZIZAH SIREGAR 191501019 Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60- 70 persen protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, keledai , dan lain-lain. Prinsip protein konsentrat yaitu protein konsentrat mengandung 60 sampai 70% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak penambahan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut Prosedur konsentrat Ada 3 tahapan prosedur nya yaitu: Pencucian dengan alkohol Pencucian dengan asam encer Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Kemudian disaring, lalu endapan Netralisasi/dikeringkan Hasil: kosentrat protein kedelai Prosedur: Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain Ditambahkan HCl 20ml ke dalam residu Diaduk dan dipanaskan Diletakkan di atas water bath hingga mendidih Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu Dikeringkan kertas saring dalam oven Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu+Kertas Saring) - Berat kertas saring awal Isolat Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan kedelai dan lain-lain. Prinsip protein isolat yaitu protein isolat mengandung 70 sampai 80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemah penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel titik penambahan asam encer untuk mengendapkan hingga diperoleh protein isolat Tahapan: Ekstraksi basa encer Penyaringan dan penjernihan Pengendapan pH 4.5 pada susu kedelai bebas lemak Pencucian endapan protein Pengeringan dan netralisasi
Amalia alfina damayanti batubara 191501023 Kelompok 6 Hari Jumat "Protein konsentrasi dan protein isolat" Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung protein 60-70% yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai Protein konsentrasi menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk memebebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian penambahan asam (HCl) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai Protein isolat juga menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya pada penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat. Protein isolat juga lebih murni hasilnya daripada konsentrat
Nama : Petra Sri Etika Laia NIM : 191501056 REVIEW: Protein konsentrat merupakan bahan dengan kandungan 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambah HCl e dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat. Pencuciannya dapat dilakukan dengan: 1. Pencucian dengan alkohol 2. Pencucian dengan asam encer 3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Prosedur: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml - Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl 20ml ke dalam residu - Diaduk dan dipanaskan - Diletakkan di atas water bath hingga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan kertas saring dalam oven - Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu+Kertas Saring) - Berat Kertas saring awal Protein isolat merupakan bahan dengan kandungan 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan lemak, ditambah basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat. Tahapan2nya: 1. Ekstraksi basa encer 2. Penyaringan dan penjernihan 3. Pengendapan pH 4.5 pada susu kedelai bebas lemak 4. Pencucian endapan protein 5. Pengeringan dan netralisasi Prosedur: - Ditimbang tepung kedelai 2.5gr - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25ml N-heksan - Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen - Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring - Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, disaring lagi - Ditambahkan 30ml HCl pada filtrat - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan residu di dalam oven - Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung : (Berat residu + kertas saring)-berat kertas saring awal Protein isolate lebih tinggi kandungan proteinnya dibandingkan dengan protein konsentrat, meskipun keduanya dibutuhkan oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari protein konsentrat dan isolat adalah sifat fungsional protein nya. Fungsi masing-masing penambahan bahan adalah: N-heksana sebagai pelarut polar untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, HCl encer untuk melarutkan karbohidrat dan mengendapkan protein pada bahan makanan, dan NaOH sebagai pelarut protein pada sampel. Pada praktikum digunakan sampel berupa tepung kedelai karena lebih lengkap dan seimbang, telah dibuktikan paling baik dibandingkan jenis kacang lain, lebih mudah larut, mudah didapat, langsung dicampur dengan air tanpa ekstraksi terlebih dahulu.
Nama: Adria Basana Simatupang NIM 191501101 Kamis/7 Protein konsentrat dan isolat: produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi Konsentrat: kandungan proteinnya minimum 70% Isolat: kandungan proteinnya minimum 95% PROTEIN KONSENTRAT: Bahan makanan yang mengandung 60-70% protein -> soy protein Diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. +HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tsb. prosedur: - dicuci dengan alkohol - dicuci dengan asam encer - pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air larut: gula, mineral, komponen kecil tidak larut: protein, polisakarida PROTEIN ISOLAT diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. ditambah NaOH - protein dulu dilarutkan protein konsentrat prosedur kerja - ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gram - dimasukkan kedalam beaker glass - ditambah n-heksan sebanyak 25 mL - diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit, disaring - residu dimasukkan kembali ke dalam beaker glass - ditambah HCl sebanyak 20 mL ke dalam residu, diaduk, dipanaskan dgn water bath - disaring residu dengan kertas saring - ditaro ke oven - ditimbang protein isolat prosedur kerja -ditimbang sampel 2,5 gr masukkan ke dalam beaker glass -ditambah n-heksan -didiamkan hingga 5 menit -disaring -residu dimasukkan ke dalam beaker glass -ditambah 25 mL NaOH, aduk hingga homogen, disaring -filtrat ditambah HCl -disaring dengan kertas saring -dikeringkan di oven
Donita Chandra (191501004) Kelompok 2 Hari Jumat Kelas A "Protein Konsentrat dan Protein Isolat" Protein konsentrat dan protein isolat adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah dan diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi =PROTEIN KONSENTRAT= Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kacang kedelai, dan lainnya. Protein konsentrat diperoleh dengan proses pelarutan dengan pelarut non polar untuk melarutkan lemak dan asam klorida encer untuk melarutkan karbohidrat, mineral dan molekul-molekul kecil lainnya. Pada pembuatan protein konsentrat, pada umumnya dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu pencucian dengan alkohol, pencucian dengan asam encer, dan pemanasan dengan uap serta pencucian dengan air. Proses ini akan menghasilkan zat yang larut, seperti gula, mineral dan komponen lainnya; dan juga zat yang tidak larut, seperti protein dan polisakarida yang akan dinetralisasi dan dikeringkan. =PROTEIN ISOLAT= Protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kacang kedelai, dan lainnya. Terdapat sedikit perbedaan dalam pembuatan protein isolat dibandingkan dengan protein konsentrat. Pada pembuatan protein isolat, proses yang dilakukan adalah penambahan pelarut non polar untuk melarutkan lemak, dilanjutkan penambahan larutan basa seperti NaOH untuk melarutkan protein, dan diakhiri dengan penambahan asam seperti HCl untuk mengasamkan kembali filtrat dan mengendapkan protein yang tadinya larut. Hasil yang didapatkan pada protein konsentrat lebih banyak dibandingkan dengan protein isolat. Hal ini dikarenakan pada protein konsentrat masih mengandung karbohidrat yang tidak sepenuhnya larut pada saat penambahan asam klorida encer.
Nama: Maria Regina Caili Kaban NIM: 191501102 Hari/Kelompok: Kamis/8 Review: PROTEIN KONSENTRAT 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk melarutkan lemak, lalu ditambah HCl encer dengan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat. Prosedur: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml - Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain - Ditambahkan HCI 20ml ke dalam residu - Diaduk dan dipanaskan - Diletakkan di atas water bath hingga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan kertas saring dalam oven - Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu+Kertas Saring) - Berat kertas saring awal PROTEIN ISOLAT 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan kaya protein speerti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan lemak, ditambah basa untuk melartukan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur: - Ditimbang tepung kedelai 2.5gr - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25ml N-heksan - Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen - Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring - Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, disaring lagi - Ditambahkan 30ml HCI pada filtrat - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan residu di dalam oven - Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung : (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Nama: Wendy NIM :191501113 Kelas: 3C Review: Protein konsentrat adalah sumber makanan yang mengandung 60-70% protein yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prosedur Protein Konsentrat -ditimbang sampel 2.5 g -dimasukkan ke dlm beaker glass -ditambahkan n heksan sebyk 25mL -dimasukkan ke dlm beaker glass -diaduk hingga homogen -Didiamkan selama 5 menit lalu disaring -dimasukkan residu ke beaker glass yg lain -ditambahkan HCl 20 mL ke dlm residu -diaduk dan dipanaskan di atad water bath, ditunggu hingga mendidih -Disaring dgn kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu -dimasukkan ke dlm oven utk dikeringkan -dilihat residu yang telah dikeringkan setelah beberapa saat Prosedur Protein Isolat -ditimbang sampel 2.5 g -dimasukkan ke dlm beaker glass -ditambahkan n heksan sebyk 25mL -dimasukkan ke dlm beaker glass -diaduk hingga homogen -Didiamkan selama 5 menit lalu disaring -dimasukkan residu ke beaker glass yg lain -ditambahkan NaOH 20 mL ke dlm residu -diaduk sampai homogen -disaring -ditambah 30 mL HCl dlm filtrat -disaring dgn kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu -diletakkan di atas cawan porselen, lalu dikeringkan di dalam oven -dilihat residu yang telah kering setelah beberapa saat
Nama : Muhammad Rivai NIM : 191501043 Kelas : III A Hari : Jum'at Kelompok : 5 Protein Isolat dan Protein Konsentrat - Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung protein sebesar 60-70%, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. - Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung protein sekitar 70-80% dan hampir bebas dari karbohidrat. Protein ini bisa tolerir terhadap laktosa Nah adapun fungsi dari reagen yang digunakan adalah 1. Pada protein konsentrat : N-heksan : untuk membebaskan bahan makanan dari lemak HCl encer : melarutkan karbohidrat dari bahan makanan 2. Pada protein isolat : N- heksan : utk membebaskan bahan makanan dari lemak NaOH : melarutkan protein Asam encer : untuk mengendapkan protein Prinsip kerja protein konsentrat : Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Prosedur kerja : - ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 gram - dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml - dimasukkan n-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit kemudian disaring - dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain - ditambahkan hcl sebanyak 20 ml ke dalam residu - diaduk dan dipanaskan di water bath sampai mendidih - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - residu dikeringkan dioven, - setelah kering dihitung berat protein konsentrat dengan rumus Protein isolate Prinsip kerja : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur kerja : - ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 gram - dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml - dimasukkan n-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit kemudian disaring - dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain - ditambahkan NaOH sebanyak 25 ml ke dalam residu, diaduk hingga homogen lalu disaring kembali - pada filtrat ditambahkan 35 ml HCl - diaduk hingga homogen - disaring larutan dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - residu dikeringkan dioven, -setelah kering dihitung berat protein isolat dengan rumus
Nama : Nabila Aulia Nim : 191501072 kelompok /Hari : 7 / Kamis A. Protein konsentrat dan isolat Adalah bahan makanan yang memmiliki kandungan protein 60-70% yang dapat diperoleh dari bahan makanan yanh mengandung protein Sedangkan protein isolat adalah bahan yang memiliki kandungam protein 70-80% protein. Kandungaj protein pada isolat lebih murni karena pada isolat, campuraj seperti karbohidrat dan lemak udh hampur tidak ada fungi penambahan bahan : - N Heksana : pelarut nonpolar untuk melarutkan lemak sehingga tepung protein menjadi bebas lemak - NaOH : melarutkan sampel pada protein isolat - HCl encer : melarutkan zat non protein seperti karbohidrat, mineral sekaligus mengendapkan protein B. PROSEDUR : 1. Protein konsentrat -Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 0,5 gtam - diMasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan pelarut N heksan sebanyak 25 ml - Dimasukkan kedalam beaker glass - Diaduk hingga homogen - diamkan selama 5 menit dan disaring - Residu hasil penyaringan dimasukkan kedalam beaker glass baru - ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan panaskan diatas water bath dan tunggu hinhga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang sudah ditimbang terlebih dahulu - Residu diletakkan diatas cawan porselin dan dikeringkan kedalam oven - setelah beberapa menit dikeluarkan residu - dihitung berat protein konsentrat = (Berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awa 2. PROTEIN ISOLAT PROSEDUR - Ditimbang protein kedelai 2,5 gram dan masukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan 25 ml n heksan - Dimasukkan kedalam beaker glas - Diaduk hingga homogen dan didiamkan selama 5 menit - Disaring menggunakan kertas saring - Ambil residu dan masukkab kedalam beaker glass - + 25 ml NaOH, diaduk hingga homogen dan disaring lagi - Filtrat ditambah 20 ml HCl - Diaduk - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang - Residu dikeringkan dioven dengan cawan porselin - beberaoa saat, diambil residu yg kering dan ditinbang dan hitung berat protein isolat sama kayak rumus tdi
Nama : Nurul Fadhillah Nim : 191501040 Protein konsentrat dan protein isolat Produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya sangat tinggi Kandungan protein Konsentrat 70% Isolat minimum 95% Biasanya digunakan untuk industri pangan *Protein konsentrat* Suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut Non polar seperti - n-heksan tujuan membebaskan bahan makanan dri lemak - Hcl (e) + pemanasan melarutkan karbohidrat yg ada di bahan makanan tsb Untuk sampelnya : tepung kedelai *Protein isolat* Suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yg dibuat dari baham makanan yang kaya akn protein Seperti ikan kedelai dll Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut Non polar seperti - n-heksan tujuan membebaskan bahan makanan dri lemak -suatu basa (NaOH 0,1N) untuk melarutkan protein pada sampel -asam (HCl 0,1N) untuk mengendapkannya Sampel : tepung kedelai
Nama: Clara Sinta NIM: 191501097 Kelas:B Hari/Kelompok: Kamis/6 -protein konsentrat mengandung protein 60-70%, sedangkan protein isolat mengandung 70-80% protein. -prosedur kerja protein konsentrat: sampel + n-heksan, didiamkan 5 menit lalu disaring. Residu + HCl, dipanaskan hingga mendidih. Lalu disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang. Dikeringkan residu di oven. Lalu ditimbang hasil. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus: berat protein konsentrat = (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal. -Prosedur kerja protein isolat: sampel + n-heksan, diamkan 5 menit lalu disaring. Residu + NaOH, diaduk lalu disaring. Filtrat + HCl encer lalu disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang. Dikeringkan residu di oven. Lalu ditimbang hasil. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus: berat protein konsentrat = (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal.
Nama : Patricia NIM : 191501171 Kelompok/Hari : 5/Selasa Kelas : D Protein konsentrat Prinsip: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur: Ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass setelah itu ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. Diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring. Residu dimasukkan ke dalam beaker glass lain lalu ditambah HCl encer 25 ml, diaduk dan dipanaskan. Diletakkan di atas water bath hingga mendidih dan disaring residu dengan kertas saring yang sudah terlebih dahulu ditimbang. Diletakkan kertas saring berisi residu ke cawan penguap dan dikeringkan di oven. Setelah beberapa menit, residu di kertas saring telah kering dan ditimbang. Berat protein konsentrat= (berat residu + kertas saring)- berat kertas saring. Protein isolat Prinsip: protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur: Ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 g dan dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, lalu saring dengan kertas saring. Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass lain Dan ditambah 25 ml NaOH, diaduk hingga homogen lalu disaring kemudian filtrat ditambah 30ml HCl dan disaring lagi dengan kertas saring yang sudah terlebih dahulu ditimbang. Kertas saring yang berisi residu kemudian di taruh pada cawan penguap dan dikeringkan di oven hingga residu kering. Ditimbang berat kertas saring dan residu. Berat protein isolat=(berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal. Protein isolat memiliki kemurnian yang lebih tinggi dibandingkan protein konsentrat. Dimana kadar protein konsentrat 70% dan protein isolat 95%. Prosedur pembuatan protein isolat lebih kompleks bila dibandingkan dengan protein konsentrat.
Nama: Yanti Nasution Nim : 191501062 Kelompok: 4/Kamis Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah, sehingga kandungannya protein tinggi Menurut definisi : konsentrat protein minimum mengandung 70%, sedangkan isolat 95%. Produk protein dan konsentrat digunakan pada formulasi makanan Protein konsentrat : 70% kadar protein, 30% sisa zat-zat lain Bahan makanan yang mengandung 60-70% seperti kedelai, diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk membebaskan makanan dari lemak,lalu hcl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat, tetapi pada konsentrat lemak dan karbohidrat tidak sepenuhnya bebas, sehingga masi ada zat-zat tersebut dalam konsentrat Prosedur : - Bisa dengan pencucian alkohol - Pencucian dengan asam encer - Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Yang digunakan cara 2, dengan pencucian asam encer . Tepung kedelai bebas lemak itu didapat dari tepung kedelai yang dilarutkan dengan N heksana, kemudian dicuci dengan HCl e yang larut itu seperti gula,mineral dan komponen lainnya, yang tidak larut protein dan polisakarida dipisahkan dengan cara disaring lalu dilakukan proses pengeringan, didapat konsentrat protein kedelai Pada konsentrat zat pengotor yang dilarutkan Protein Isolat : 70%-80% protein, ada juga yang sampai 90% Sama seperti konsentrat,tetapi setelah dilarutkan dengan N heksana, dibasa kan terlebih dahulu dilakukan ekstraksi basa encer, jadi terpisah antara susu kedelai sama residu(Proses pelarutan protein), pada susu kedelai ditambah HCl sampai Ph 4.5, lalu protein murni mengendap,lalu dicuci atau dikeringkan atau dinetralisasi pH menjadi netral. Isolat pemurnian lebih panjang oleh karna itu didapat protein yang lebih murni Praktikum Sampel : Tepung Kedelai Protein konsentrat Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60%-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut Prosedur : - Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr - Dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, dan disaring - Dimasukkan residu kedalam beker gelas - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu - Diaduk dan dipanaskan di waterbath, dan ditunggu hingga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang sebelumnya - Diletakkan kertas saring ke atas cawan porselen dan dikeringkan di dalam oven - Dikeluarkan residu dari dalam oven dan dihitung berat protein konsentrat Protein isolat Prinsip : Protein isolat mengandung 70%-80% protein. Diperoleh dengan penambahkan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat Prosedur - Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr - Dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, dan disaring dengan kertas saring - Diambil residu dan dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan 25 ml NaOH - Diaduk hingga homogen - Disaring larutan - Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat - Disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang sebelumnya - Dikeringkan residu didalam oven,kertas saring diletakkan pada cawan porselen - Dikeluarkan residu yang sudah kering dan ditimbang berat protein isolat
Nama : Farren Aurora NIM: 191501109 Kelas : C Hari / Kel : Rabu / 1 Review : -Protein konsentrat : mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat . -Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur: - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogeny - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - dipanaskan diwaterbath sambil di aduk - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein konsentrat Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Protein isolate : mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH. Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate. Prosedur: - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - disaring residu dengan kertas saring - ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein isolat
Nama : Debora Yulianti Nim : 191501182 Kelas : D Kel/Hari : 1/Selasa Protein konsentrat dan isolat adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Protein konsetrat mengandung 60-70% protein. Diperolehnya dengan penambahan pelarut n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan hcl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan. Prosedur : Timbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5g. Dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan n-heksan sebanyak 25ml. Dimasukkan kedalam beaker glass.Kemudian diaduk hingga homogen. Didiamkan selama 5 menit kemudian disaring. setelah disaring residu dimasukkan kembali kedalam beaker glass yang lain. Tambahkan hcl 20ml kedalam residu. Diaduk dan dipanaskan. Diletakkan diatas water bath tunggu hingga mendidih. Disaring residu dengan kertas saring yang sudah ditimbang terlebih dahulu. Letakkan diatas cawan porselen dan bawa ke oven untuk dikeringkan. Dimasukkan kedalam oven. Setelah beberapa menit dikeluarkan residu yang terlah dikeringkan tadi. Dihitung berat protein konsentrat. Protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperolehnya dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. penambahan asam encer untuk mengendap kan hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : Timbang sampel tepung kedelai 2,5 gram kemudian dimasukkan kedalam beaker glass ditambah kamu 25 ml n-heksan lalu dimasukkan kedalam beaker glass diaduk sampai homogen setelah itu didiamkan selama 5 menit setelah itu disaring dengan kertas saring setelah mengendap residu diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk sampai homogen kemudian disaring kembali setelah disaring filtrat ditambahkan 30ml hcl. disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. setelah disaring residu ini akan kita keringkan di oven. diletakkan pada cawan porselen kemudian dimasukkan kedalam oven lalu ditutup. setelah beberapa saat kita lihat residu yang telah kering. kemudian hitung berat protein isolat.
Nama : Nurul Fazia B.B NIM : 191501042 Kelas : Hari/Kelompok : Jumat/5 Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat. Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Prosedur pembuatan protein konsentrat: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksana 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - Dipanaskan di penangas air sambil di aduk - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH. Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate Prosedur pembuatan protein isolat: - Ditimbang sampel 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksan 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - Disaring residu dengan kertas saring - Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein isolat
Nama : Muhammad Faiz Bin Abdul Salam Nim : 191501183 Hari/kel : selasa/1 protein konsentrat adalah bahan yg mengandung 60-70% protein dan selebihnya adalah mineral,karbohidrat,lemak dan lain-lain. Protein isolat adalah bahan yg mengandung lebih dari 90% protein. Protein isolat dan konsentrat biasanya digunakan untuk industri pangan dan sebagai nahan tambahan.Penentuan protein konsentrat bisa dilakukan dengan menggunakan sampel tepung kedelai dan pereaksi n-heksan dan Hcl 0.1N Protein konsentrat: Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut Penentuan protein konsentrat bisa dilakukan dengan menggunakan sampel tepung kedelai dan pereaksi n-heksan dan Hcl 0.1N. Protein isolat adalah bahan yg mengandung lebih dari 90% protein. Protein isolat dan konsentrat biasanya digunakan untuk industri pangan dan sebagai nahan tambahan. Protein isolat bisa dilakukan dengan sampel yg sama tetapi menggunakan pereaksi n-heksan, Hcl 0.1N dgn NaOH 0.1N. Prinsip protein isolat : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Diany Mahabbah Al Chaira NIM : 191501176 kel/hari : 7/selasa Protein Konsentrat 70% kemurniannya Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pd makanan tersebut Suatu bahan makanan Protein Isolat 95% kemurniannya Prinsip : mengandung70-80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-Heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkan hingga diperoleh protein isolate Prosedur percobaan protein konsentrat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit. Protein isolat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Resta Yolanda Amelia NIM : 191501076 Kelas : 3-B Kelompok : 6 Review Video Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah, sehingga kandungannya protein tinggi Menurut definisi : konsentrat protein minimum mengandung 70%, sedangkan isolat 95%. Produk protein dan konsentrat digunakan pada formulasi makanan Protein konsentrat : 70% kadar protein, 30% sisa zat-zat lain Bahan makanan yang mengandung 60-70% seperti kedelai, diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk membebaskan makanan dari lemak,lalu hcl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat, tetapi pada konsentrat lemak dan karbohidrat tidak sepenuhnya bebas, sehingga masi ada zat-zat tersebut dalam konsentrat Prosedur : - Bisa dengan pencucian alkohol - Pencucian dengan asam encer - Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Yang digunakan cara 2, dengan pencucian asam encer . Tepung kedelai bebas lemak itu didapat dari tepung kedelai yang dilarutkan dengan N heksana, kemudian dicuci dengan HCl e yang larut itu seperti gula,mineral dan komponen lainnya, yang tidak larut protein dan polisakarida dipisahkan dengan cara disaring lalu dilakukan proses pengeringan, didapat konsentrat protein kedelai Pada konsentrat zat pengotor yang dilarutkan Protein Isolat : 70%-80% protein, ada juga yang sampai 90% Sama seperti konsentrat,tetapi setelah dilarutkan dengan N heksana, dibasa kan terlebih dahulu dilakukan ekstraksi basa encer, jadi terpisah antara susu kedelai sama residu(Proses pelarutan protein), pada susu kedelai ditambah HCl sampai Ph 4.5, lalu protein murni mengendap,lalu dicuci atau dikeringkan atau dinetralisasi pH menjadi netral. Isolat pemurnian lebih panjang oleh karna itu didapat protein yang lebih murni Praktikum Sampel : Tepung Kedelai Protein konsentrat Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60%-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut Prosedur : - Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr - Dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, dan disaring - Dimasukkan residu kedalam beker gelas - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu - Diaduk dan dipanaskan di waterbath, dan ditunggu hingga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang sebelumnya - Diletakkan kertas saring ke atas cawan porselen dan dikeringkan di dalam oven - Dikeluarkan residu dari dalam oven dan dihitung berat protein konsentrat Protein isolat Prinsip : Protein isolat mengandung 70%-80% protein. Diperoleh dengan penambahkan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat Prosedur - Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr - Dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, dan disaring dengan kertas saring - Diambil residu dan dimasukkan kedalam beker gelas - Ditambahkan 25 ml NaOH - Diaduk hingga homogen - Disaring larutan - Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat - Disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang sebelumnya - Dikeringkan residu didalam oven,kertas saring diletakkan pada cawan porselen - Dikeluarkan residu yang sudah kering dan ditimbang berat protein isolat
Nama : Muhammad Wahyu NIM : 191501045 Hari / patner : Jumat / 4 Protein konsetrat Dan isolat kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau rendah lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nya tinggi Prinsip dari protein konsentrat adalah protein mengandung 60-70% protein diperoleh dari penambahan pelarut nonpolar misalnya n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut ., Adapun prosedur nya yaitu : sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g dimasukkan kedalam beaker glass lalu ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml , diaduk homogen, lalu didiamkan selama 5 menit kemudian disaring , dimasukkan hasil residu ke beaker glass ., Lalu ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu, diaduk , lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendidih, lalu disaring dengan kertas saring terlebih dahulu , lali diletakkan kertas saring keatas cawan porselin setelah itu dikeringkan dalam oven ditimbang berat protein konsentrat Protein isolat mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel lalu penambahan asam encer untuk mengendapkan protein kembali hingga diperoleh protein isolat . Adapun prosedur nya adalah ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g , lalu dimasukkan vke beaker glass ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml, diaduk hingga homogen , didiamkan selama 5 menit , kemudian disaring lalu dimasukkan ke beaker glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen lalu disaring, ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat disaring dengan kertas saring ., Lalu diletakkan kertas saring yang berisi residu ke atas cawan porselin , lalu dikeringkan di oven ., Lalu ditimbang berat protein isolat
Nur Syuhada 191501033 3A Jumat/4 Protein konsentrat dan protein isolat Konsentrat protein kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diperoleh sedemikian rupa sehingga kandungan protein tinggi. Protein konsentrat mengandung 60-70% protein sedangkan protein isolat mengandung 70-80% protein Dalam prosesnya keduanya hampir sama tetapi beda dalam pengerjaan nya dan berbeda reagen yang di berikan. Protein isolat menggunakan reagen N-heksan, HCl 0.1N , dan NaOH 0,1N Sedangkan protein konsentrat menggunakan reagen N-heksan dan HCl 0,1N Hasil dari keduanya sama2 di hitung dengan rumus (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Gembira Angelina Pakpahan NIM : 191501173 Hari/Kelompok : 6/Selasa Review : Percobaan kali ini membahas mengenai judul Protein Konsentrate dan Protein Isolate. Percobaan ini diawali dengan pembuatan protein konsentrate. Protein konsentrate adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dan lain lain. Sampel yang digunakan pada percobaan kali ini adalah tepung kedelai, karena memiliki partikel halus sehingga mudah dilarutkan dengan pelarut. Pertama tama 2,5 gram sampel ditambahkan dengan 25 ml pereaksi n-Heksan kemudian didiamkan selama kurang lebih 5 menit. Kemudian dipanaskan diatas penangas air sampai mendidih dan disaring menggunakan kertas saring. Terbentuklah filtrat dan residu. Residu yang didapat dikeringkan didalam oven kemudian dihitung berat sampel dengan rumus (sampel+kertas saring) - (kertas saring awal). Pada percobaan ini penambahan pereaksi n-Heksan berfungsi untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, karena lemak yang adalah nonpolar larut dalam pelarut nonpolar yaitu N-Heksan. Penambahan HCl encer dan pemanasan berfungsi untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Protein isolate adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein atau hampir mencapai minimal 90% kandungan protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dan lain lain. Untuk pembuatan protein isolat dilakukan dengan melarutkan 2,5 gram sampel tepung kedelai dengan 25 ml n-heksan(untuk membebaskan bahan makanan dari lemak karena lemak adalah nonpolar yang larut dalam pelarut nonpolar) didiamkan selama 5 menit lalu disaring dengan kertas saring. Residu yang didapatkan ditambahkan dengan NaOH 25 ml diaduk homogen lalu disaring. Filtrat yang didapatkan dari oenyaringan ditambahkan dengan 30 ml HCl kemudian disaring residunya dan dikeringkan dioven dan dihitung berat sampel dengan rumus (sampel+kertas saring) - kertas saring awal. Penambahan basa yaitu NAOH berfungsi untuk melarutkan protein pada sampel dan diendapkan dengan asam encer yaitu HCl.
Nama :Angela Bramlie NIM : 191501151 Kelas : III C Hari/ kel : rabu/2 Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat. Perbedaan protein isolat dan konsentrat adalah Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate Prosedur pembuatan protein konsentrat: . ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g . dimasukkan ke dalam beaker glass . diimasukkan n-heksan 25mL . diaduk hingga homogen . didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring . dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass . ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu . dipanaskan di penangas air sambil di aduk . disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu . diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin . dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan . dihitung berat protein konsentrat Prosedur pembuatan protein isolat: . ditimbang sampel 2.5g . dimasukkan ke dalam beaker glass . diimasukkan n-heksan 25mL . diaduk hingga homogen . didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring . dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass . ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen . disaring residu dengan kertas saring . ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen . disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang . diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin . dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan . dihitung berat protein isolat
Nama : Sintia Karina Putri NIM : 191501196 Kelompok/Hari : 4/Selasa Review "Protein konsentrat dan Isolat Protein" Protein konsentrat & isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau lemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Kandungan protein konsentrat adalah minimum 70% dan isolat minimum 95% --- Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar (n-heksan) untuk melarutkan lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Tepung kedelai dicuci dengan asam encer, bagian tidak larut akan di netralisasi dan keringkan dan akan didapatkan konsentrat protein. ---- Protein isolat ini mengandung 70-80%. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar, dibasakan dengan NaOH untuk melarutkan protein kemudian diasamkan dengan HCl dan didapat protein murni yang mengendap. Hasilnya dinetralisasi dan dikeringkan sampai terdapat isolat protein kedelai. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yang telah ditimbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dan lain-lain. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas s - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtratnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal Terima kasih
Nama: Mysita Azzahra Nim:191501030 Hari/kelompok:jumat/3 Protein konsenrrat adalah proteinyg memiliki kandungan protein 60-70 persen Protein isolat adalah protein yg memiliki kandungan protein 70-80 persen Fungsi penambahan bahan yaitu N heksan sebagai pelarut non polar yg bertujuan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak Hcl untuk melarutkan karbohidrat Naoh untuk mengendapkan dengan penambahan asam encer
Nama : Elizabeth NIM : 191501086 Kelas : 3B Hari / Kelompok : Kamis / 5 Review : • Konsentrat & Isolat protein kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak / berlemak rendah (untuk isolat dpt juga dr kedelai utuh) yang di olah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. • Tingkat kemurnian protein pada konsentrat = 70% , sedangkan pada isolat , lebih tinggi yaitu = minimum 95%. Keduanya dapat digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. 1. Protein konsentrat • Protein konsentrat : suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. • Prinsip protein konsentrat : mengandung 60-70% protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar spt n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl (e) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. • Prosedur : - Di tambahkan pelarut n-heksan guna membebaskan lemak dari tepung kedelai - Di lakukan pencucian. Dapat menggunakan alkohol / etanol , menggunakan As encer (dlm hal ini HCl encer) , menggunakan pemanasaan dgn uap dan pencucian dengan air. (Utk percobaan ini digunakan pencucian dengan asam encer) Pencucian ini dilakukan guna melarutkan karbo dan nonprotein dari makanan. - Setelah pencucian , yg larut : gula , mineral & komponen kecil lainnya. Yang tidak larut : protein dan polisakarida. - Dilakukan netralisasi - Dilakukan pengeringan (dengan menggunakan oven) - Di peroleh protein konsentrat kedelai 2. Protein isolat • Protein isolat : suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. • Prinsip protein isolat : mengandung 70-80& protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya sehingga diperoleh protein isolat. • Prosedur : - Di tambahkan pelarut n-heksan guna membebaskan lemak dari tepung kedelai - Di ekstraksi dengan basa encer (dlm hal ini , NaOH) , lalu dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya berupa residu dan filtrat. Dimana filtrat nya berupa susu kedelai (bebas lemak). - Dilakukan pengendapan pada filtrat dengan penambahan HCl 0.1N hingga pH mencapai 4.5 (isoelektrik). Lalu akan terbentuk whey kedelai dan endapan protein. - Dilakukan pencucian endapan protein tersebut. - Lalu dilakukan 2 cara : * Langsung di keringkan : akan menghasilkan isolat protein kedelai * Di netralisasi dengan menggunakan basa , lalu di keringkan : akan menghasilkan isolat protein kedelai. Terimakasih..
Nama: Sonia Meliana Aritonang NIM: 191501083 Hari/Kel: Kamis/4 Protein Konsentrat dan Protein Isolat - Konsentrat dan isolat protein kedelai merupakan produk dari protein kedelai yang bebas lemak atau kadar lemaknya rendah yang diolah menjadi kandungan protein yang tinggi - Kandungan protein konsentrat 70% sedangkan isolat minimum 95% (lebih murni) ° Protein Konsentrat 60-70% protein, seperti ikan, kedelai... - diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan HCl encer dan pemanasan yang membantu melarutkan karbohidrat (Lemak yg dilarutkan tidak sepenuhnya bebas) °Protein Isolat 70-80% protein, seperti ikan, kedelai, dll.. - diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, ditambahkan suatu basa untuk (NaOH) untuk melarutkan protein pada smpel dan mengendapkannya dengan penambahan HCl encer hingga di dapatkan protein isolat Percobaan praktikum 1. Protein Konsentrat Prinsip : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur 1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 gr 2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 3. Di tambahkan n-heksan sebanyak 25 ml 4. Dimasukkan ke dalam beaker glass 5. Diaduk hingga homogen, didiamkan selama 5 menit, dan disaring 6. Setelah disaring, residu dimasukkan kembali ke dlm beker glass yg lain 7. Ditambahkan HCl sebanyak 25 ml ke dalam residu 8. Diaduk dan dipanaskn di penangas air, ditunggu hingga mendidih 9. Disaring residu dengan kertas saring yg sudah ditimbang terlebih dahuly 10. Diletakkan di atas cawan porselen , dan di keringkan di oven 11. Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yg sudah dikeringkan 12. Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal 2. Protein Isolat Prinsip : protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asal emcer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat Prosedur 1. Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr, dn masukkan ke dalam beaker glass 2. Ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen, di diamkan selama 5 menit 3. Disaring dengan kertas saring, setelah mengendap residu diambil dan dimasukan ke dalam beaker glass 4. Ditambahkan 25 cairan NaOH, diaduk sampai homogen, kemudian disaring lagi 5. Setelah disaring, filtrat ditambahkan 30 ml HCl 6. Disaring dengan kertas saring yg sudah ditimbang terlebih dahulu 7. Dikeringkan residu di oven 8. Ditimbang, dan dihitung berat protein isolat awal = (berat residu+kertas saring)- berat kertas saring awal
Nama : Manan Kumar Nim : 191501046 Kelas : A Protein konsetrat Dan isolat kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau rendah lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nya tinggi Prinsip dari protein konsentrat adalah protein mengandung 60-70% protein diperoleh dari penambahan pelarut nonpolar misalnya n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut ., Adapun prosedur nya yaitu : sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g dimasukkan kedalam beaker glass lalu ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml , diaduk homogen, lalu didiamkan selama 5 menit kemudian disaring , dimasukkan hasil residu ke beaker glass ., Lalu ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu, diaduk , lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendidih, lalu disaring dengan kertas saring terlebih dahulu , lali diletakkan kertas saring keatas cawan porselin setelah itu dikeringkan dalam oven ditimbang berat protein konsentrat Protein isolat mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel lalu penambahan asam encer untuk mengendapkan protein kembali hingga diperoleh protein isolat . Adapun prosedur nya adalah ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g , lalu dimasukkan vke beaker glass ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml, diaduk hingga homogen , didiamkan selama 5 menit , kemudian disaring lalu dimasukkan ke beaker glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen lalu disaring, ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat disaring dengan kertas saring ., Lalu diletakkan kertas saring yang berisi residu ke atas cawan porselin , lalu dikeringkan di oven ., Lalu ditimbang berat protein isolat
Nama : Rudi Darmo NIM :191501118 Hari / kelompok : Rabu / 4 Review : Kandungan protein pada konsentrat minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain seperti sisa karbohidrat / lemak . sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam makanan namun tidak sepenuhnya bebas. Prosedur Percobaan protein konsentrat : 1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass. 2. Ditambahkan N-heksan 25 ml lalu diaduk hingga homogen 3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain 4. Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih. 5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. 6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit. 7. Dihitung berat protein konsentratnya Prosedur Percobaan protein isolat : 1. Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass 2. Ditambahkan 25 ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan 3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain. 4. Ditambahkan 25 ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring. 5. Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. 6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering. 7. Dihitung berat protein isolatnya.
Nama: Iin Aprilliawati Nim: 191501054 Kelas:B Kel: 1/Kamis Review Pada percobaan protein konsentrat dan isolat protein menggunakan tepung kedelai, protein konsentrat merupakan produk dari protein kedelai bebas lemak atau lemak rendah kalau untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein tingginya. Dan banyak di digunakan untuk tambahan makanan,protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% yang dibuat dari bahan yang kaya proteinseperti ikan kedelai dll.protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan aja. Membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan,kalau protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti kedelai,ikan,dll dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak,lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sample dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga protein isolat dan di netralisasi ph-nya netral dan prosedurnya lebih banyak
Nama : Yuki varissa bandri NIM : 191501085 kel/hari: 4/kamis REVIEW Protein Konsentrat dan Protein Isolat protein konsentrat: suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll prinsip: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut Prosedur: Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g Dimasukkan ke beaker glass Ditambakan n-heksan sebanyak 25ml Diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring Dimasukkan kembali residu hasil penyaringan ke dalam beaker glass yang lain Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu Diaduk, lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendididh Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu Diletakkan kertas saring berisi residu penyaringan di atas cawan porselen Dikeringkan di oven Ditimbang berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal Protein isolate, mengandung 70-80% protein. Dibuat dengan pelarut nonpolar untuk menghilangkan lemaknya, ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein, disini dibasakan, lalu diasamkan lagi. Prinsip: Protein isolate mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel, laluu penaambahan asam ecer untuk mengendapkan protein Kembali hingga diperoleh protein isolat Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g Prosedur: Dimasukkan ke beaker glass Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g Dimasukkan ke beaker glass Ditambakan n-heksan sebanyak 25ml Diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring Dimasukkan kembali residu hasil penyaringan ke dalam beaker glass yang lain Ditambahkan 25 ml NaOH Diaduk sampai homogen Disaring Ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat Disaring dengan kertas asaring yang telah ditimbang terlebih dahulu Diletakkan kertas saring berisi residu penyaringan di atas cawan porselen Dikeringkan di oven Ditimbang berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Dea Elisabeth Sijabat NIM : 191501194 Kel/Hari : 8/Selasa Kelas : III-D Review : Konsentrat dan isolat protein Kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak arau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh/ yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein tinggi • Menurut defenisinya kandungan proten pd protein konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat min 95% Kedua produk ini sangat dibutuhean oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formula berbagai jenis makanan yg dinginkan dari konsentrat & isolat protein kadelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tesebut dalam berbagai produk makanan. Protein Konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein yg dibuat dan bahan yg kaya protein spt ikan, kedelai , dll. Protein konsentrat diperoleh dalạnm penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk melarutkan lemak, lemak non non polar jadi dilarutkan n-heksan dgn sama-sama non polar maka larutlah lemaknya - Dari jumlah protein yg banyak lemak, dilarutkan lemaknya jadi yang tinggal protein, mineral, karbohidrat, dll. kemudian + HCL encer dan dengan pemanasan maka larut karbohidratnya. Tepung kedelai bebas lemak sudah dilarutkan dengan n-heksan, dicuci dengan HCL encer yang larut hanya gula, karbohidrat, mineral, dan komponen kecil lain. Gugus yg tidak larut protein dan polisakarida , disaring, pisahkan yg larut dan tidak larut , dinetralisasi dan dikeringkan Protein Isolat : bahan makanan yg mengandung 70%-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yg kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein (NaOH) setelah itu diasamkan kembali
Nama : Fitratun Nabila NIM : 191501074 Kel/hari : 2/kamis review Konsentrat dan isolat protein kedelai ialah produk dari protein bebas lemak/berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi konsentrat protein : minimal 70% kandungan protein isolat protein : minimal 95% kandungan protein - KONSENTRAT PROTEIN mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. - ISOLAT PROTEIN mengandung 70-80% bahkan 90% protein diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan basa untuk melarutkan protein dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh isolat protein. Prosedur percobaan Protein konsenstrat: Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, lalu dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, kemudian disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 ml kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit., lalu dihitung berat protein konsentrat Protein isolat: Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, lalu dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, dan kemudian di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass, lalu ditambahkan 25 ml NaOH, diaduk sampai homogen, dan disaring . Filtrat ditambahkan 30 ml HCl, disaring dengan kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit., lalu dihitung berat protein isolat
Nama : En Raymon Bancin NIM : 191501106 Kelas : B Hari/Kelompok : Kamis/6 Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat. Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Prosedur pembuatan protein konsentrat: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksana 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - Dipanaskan di penangas air sambil di aduk - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH. Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate Prosedur pembuatan protein isolat: - Ditimbang sampel 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksan 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - Disaring residu dengan kertas saring - Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein isolat
Nama : Noviyanti Dwitri NIM : 191501137 Hari/Kelompok : Rabu/2 Review : PROTEIN KONSENTRAT Prinsip Protein Konsentrat : Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya. Prosedur Pembuatan Protein Konsentrat : - Ditimbang sampel tepung (2,5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml - Dimasukkan kedalam beaker glass (diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat. PROTEIN ISOLAT Prinsip Protein Isolat : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya. Prosedur Pembuatan Protein Isolat : - Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan residu di oven - Ditimbang residu.
Nama : Sarah Fazira Basalamah Nim :191501195 Kel/Hari: 2/Selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
NAMA : NUR AISYA MADIHAH BINTI BISRI NIM : 191501205 KELAS : D KELOMPOK : 3 HARI : SELASA Berdasarkan video yg ditampilkan, Protein konsentrart isolat adalah produk dari kedelai bebas lemak atau brlemk rndh yang diolah sedemikian rupa hingga kandungan protein meningkat.Digunakan untuk industri pangan, bhn Tambahan dan bhn plgkap. Protein konsentrat -bhn mknn yg mengandung 60-70% protein yang dibuat dari bhn kaya protein sprti ikan dan lain lain. -diperoleh dgn pnmbhn pelarut non polar seperti N-Heksan utk bebas kan bhn mknn dari lemak pnmbhn hcl encer dan pmnasan mmbantu me Larutkan karbohidrat yang trdpt dlm bhn mknn trsebut Prosedur percobaan -Timbang tepung keledai 2,5 g dan dimasukkan ke dlm beaker glass. -ditambah N-Heksan 25ml.dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Lalu diaduk homogen. -Disaring. -residu dimasukkan ke dlm beaker glass yg lain -ditmbhkn hcl encer 0,1N 20ml ke dlm residu. Diaduk dan dipanaskan. -Letak di ats waterbath dan dtunggu sehingga mendidih. -disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu -Letak di dalam Cawan porselen dan dimasukkan ke dalam oven utk dikeringkan. -Keluar kan stlh bbrp menit keluar kan residu -Hitung berat protein konsentrat : (b. residu + k. saring) - b. krts saring awl Protein isolat -bhn mknn yg mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bhn kaya protein sprti ikan dan lain lain. -diperoleh dgn pnmbhn pelarut non polar seperti N-Heksan utk bebas kan bhn mknn dari lemak. Penambhn basa utk larutan protein pada sampel dn pnmbhn hcl encer hingga diperoleh Protein Isolat. Prosedur percobaan -Timbang tepung keledai 2,5 g dan dimasukkan ke dlm beaker glass. -ditambah N-Heksan 25ml.dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Lalu diaduk homogen. -Disaring. -residu dimasukkan ke dlm beaker glass yg lain -ditmbhkn hcl encer 0,1N 20ml ke dlm residu. Diaduk homogen. -Ditunggu selama 5 menit. -ditambah 25 ml cairan NaOH dan diaduk hingga homogen kemudian disaring. -Filtrat ditmbhn dengan hcl encer lalu disaring dengan kertas saring. -disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu -Letak di dalam Cawan porselen dan dimasukkan ke dalam oven utk dikeringkan. -Keluar kan stlh bbrp menit keluar kan residu -Hitung berat protein isolat : (b. residu + k. saring) - b. krts saring awl
Nama: Bartolomeus Banta Bukit NIM: 191501070 Hari/Kelompok: Kamis/8 Review: Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat minimum 95% (lebih murni) Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur secara teori Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan. Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer. Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai. Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll. Prosedur percobaan Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan). Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan sehingga diperoleh isolat protein kedelai
Nama : Sari Ramadhani NIM : 161501151 Kel/Hari : 1/Rabu Review "Protein isolat dan konsentrat" Protein konsentra dan isolat merupakan protein yang bebas dari lemak atau rendah lemak dan diolah sedemikian rupa agar kandungan proteinnya tinggi. Kandungan yang terdapat pada protein konsentrat minimal 70% dan pada isolat minimal 95%. Pada konsentrat protein kandungan selain protein seperti misalnya karbohidrat dan lemak masih terdapat sehingga kemurnian proteinnya masih rendah, namun pada isolat kemurnia kandungan proteinnya mencapai 95% dimana kandungn selain protein seperti karbohidrat atau lemak sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Protein konsentrat merupakan protein dengan kandungan sekitar 60-70% dan dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai dan lainnya. Prosedur : - Ditimbang 2,5 g tepung kedelai - Dimasukkan kedalan beaker glass - Ditambahkan n-heksan 25 mL - Dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen - Didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. - Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit. Protein isolat Prosedur - Ditimbang 2,5 g tepung kedelai - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan 25 mL n-heksan - Dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen - Didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . - Ditambahkan filtrat 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Cesilia Margaretta Hutagalung NIM : 191501025 Partner/ Hari : 2/ Jumat PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT Adalah produk dari kedelai benas lemak atau bebak lemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) 1. PROTEIN KONSENTRAT : produk bahan makanan yang mengandung sekitar 70 % protein, yang masih mengandung lemak dan karbohidrat seperti laktosa. Bahan makanan 60-70% protein yang dibuat dari bahan makanan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan pelarutnon polar untuk membebaskan dari lemak. Dan penambahan hcl dibantu pemanasan akan membantu pelarutan karbohidrat dalam bahan makanan tersebut. 1. Pencucian dengan alkohol 2. Pencucian Asam encer : yang digunakan 3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air CARA : - Tepung kedelai + n heksan= bebas lemak - Cuci dengan hcl e = larut gula, mineral - Tidak larut : protein polisakarida - Dinetralisasi • Yang tidak larut : protein dan polisakarida •Larut : gula mineral - Pengeringan 2. Protein isolate adalah pekatan protein yang mengandung sekitar 95% protein, hampir atau terbebas dari lemak dan laktosa Diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar melarutkan lemak Dibasahkan dengan NaOH kemudian diasamkan lagi dengan HCl CARA : Tepung kedelai dibebaskan dari lemak Ekstraksi dengan basa encer naoh Terpisah residu dengan susu kedelai (yang dipakai) Larutkan proteinnya Ditambahkan hcl ph 4,5 Protein murni mengendap isoelektrik Endapan dicuci Dinetralisasi Dicuci Dikeringkan Isolat kedelai yang lebih kuning
nama : khairun nisa adha fitri nim : 191501145 kel/hari: 5/ rabu Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. • Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : 1. Tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer kemudian dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya susu kedelai bebas lemak 2. Diasamkan kembali dengan HCl sehingga terbentuk endapan. 3. Dilakukan pencucian lalu pengeringan sehingga terbentuk isolat protein kedelai. Percobaan protein konsentrat 1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass. 2. Ditambahkan N-heksan 25ml lalu diaduk hingga homogen 3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain 4. Ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih. 5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. 6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit. 7. Lalu dihitung beratnya Percobaan protein isolat 1. Ditimbang tepung kedelai 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass 2. Ditambahkan 25ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan 3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain. 4. Ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring. 5. Ditambahkan 30ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. 6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering. 7. Dihitung berat protein isolatnya
Nama : Ollizend. T NIM. : 19150117 Hari/kelompok : Rabu/8 Protein konsentrat dan protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung kadar protein yang tinggi dan kadar lemak yang rendah yang berasal dari bahan makanan berprotein tinggi seperti kedelai,ikan,dll KONSENTRAT PROTEIN Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung mengandung protein antara 60-70% sedangkan protein isolat adalah protein yang mengandung kadar protein 70-80%. Protein konsentrat merupakan bahan makanan dengan kadar protein 60-70%. Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut non polar misalnya n-heksana dengan tujuan untuj membebaskan lemak dari bahan lalu ditambahkan HCl encer dan dipanaskan dengan tujuan untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan tersebut. Langkah-langkahnya : pertama dicuci tepung kedelai dengan menggunakan alkohol/asam encer/dipanaskan dan diuapkan dan dicuci drngan air. Kemudian disaring. Bagian yang larut mengandung gula,mineral, dan komponen kecil lainnya. Bagian yang tidak larut mengandung protein,polisakarida. Endapan dinetralisasi dan dikeringkan hingga diperoleh konsentrat kedelai ISOLAT PROTEIN Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung protein dengan kadar 70-80% dari bahan kaya protein. Protein isolat dibuat dengan penambahan pelarut non polar misalnya n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan basa untuk melarutkan protein dan ditambahkan asam untuk mengendapkan protein Langkah-langkahnya : dicuci tepung kedelai dengan n heksana lalu diekstraksi dengan basa encer NaOH dan disaring jernih. Filtrat akan mengandung susu kedelai bebas lemak. Diendapkan filtrat dengan PH 4,5 maka akan dihasilkan whey kedelai dan endapan protein. Dicuci endapan lalu dikeringkan dan dinetralisasi untuk memperoleh protein isolat. PERCOBAAN A. Protein konsentrat Prinsip Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Prosedur A. Protein Konsentrat - ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g - dimasukkan tepung kedelai ke dalam gelas beaker -diukur n-heksana 25 ml dan dimasukkan kedalam gelas beaker tersebut - diaduk hingga homogen - didiamkan 5 menit - disaring dan residu dimasukkan ke gelas beaker yang lain - ditambahkan HCl 20 ml dan dimasukkan ke dalam residu lalu diaduk - dipanaskan residu di water bath sambil diaduk hingga mendidih - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang - diletakkan kertas saring di atas cawan porselen dan dioven - dihitung berat protein dengan rumus =(Berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal B. Protein isolat Prinsip Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur -ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g - dimasukkan tepung kedelai ke dalam gelas beaker -diukur n-heksana 25 ml dan dimasukkan kedalam gelas beaker tersebut - diaduk hingga homogen - didiamkan 5 menit - disaring dan residu dimasukkan ke gelas beaker yang lain - ditambahkan 25 ml NaOH -diaduk hingga homogen dan disaring - ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - diletakkan kertas saring di atas cawan porselen dan dioven - dihitung berat protein dengan rumus =(Berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal
Nama: Wira Arianti Pasaribu NIM: 191501169 Kelompok/Hari: Selasa/4 Review: - Protein konsentrat dan isolat kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. - Protein konsentrat dan isolat dapat dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. - Kandungan protein pada protein isolat (70-80%, bahkan sampai 95%) lebih tinggi dari pada kandungan protein pada protein konsentrat (60-70%) - N-heksan berfungsi untuk membebaskan bahan makanan dari lemak - Penambahan asam klorida encer dan pemanasan berfungsi membantu melarutkan karbohidrat - Penambahan suatu basa (dalam percobaan ini NaOH 0.1N) berfungsi melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer (dalam percobaan ini HCl 0.1 N) - Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu, tepung kedelai - Perhitungan berat protein: (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal Prinsip Percobaan - Protein Konsentrat: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. - Protein Isolat: Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sanpel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Wahyu Rahmansyah Nim : 191501168 Kelas : III D Kelompok/Hari : 4/Selasa Review: Pada praktikum yang dilaksanakan kali ini yaitu pembuatan Protein konsentrat dan isolat. Dimana Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein dalam suatu produk olahan. Sedangkan protein isilat mengandung protein yang lebih murni lagi, yaitu 90% protein dalam suatu produk makanan. Adapun prinsip dari protein konsentrat dan isolat ini sebagai berikut; PROTEIN KONSENTRAT Prinsip : Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. PROTEIN ISOLAT Prinsip : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Nurati Sinurat NIM : 191501186 Review : Konsentrat protein dan isolat protein kedelai ialah produk dari protein kedelai bebas lemak/ berlemak rendah yanh diolah sedemikian rupa sehingga proteinnya tinggi. Kandungan protein konsentrat 70 % sedangkan isolat 95 %. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Protein konsentratdengan penambahan non polar seperti n-heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, dan penambahan asam klorida encer serta pemanasan akan membantu melarutkan karbohidratyang terdaat dalam bahan makanan. Sedangakn pada isolat penambahan pelarut non polar, lalu penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan nya dengan penambahan asam encer diperoleh isolat protein. Prosedur:. Konsentrat protein : sampel 2.5 g di larutkan dengan n-heksana 25 ml di beaker glass dan diaduk homogen, diamkan 5 m. Disaring. Dimasukkan residu ke beaker glass yg Lain tambahkan hcl 20 ml diaduk dan di panaskan. Digunggu sampai mendidih, disaring, dikeringkan. Protein isolat : sampel 2.5 g dilarutkan dengan n-heksana diaduk homogen, diamkan 5 m. Disaring. Dimasukkan residu ke beakee glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen, disaring. Difiltrat ditambahkan 30 ml Hcl. Disaring. Dikeringkan. Dikeringkan : di oven Perhitungan berat u konsentrat dan isolat : (berat residu + kertas saring)- kertas saring awal.
Nama : Widya Sari Madina Nim : 191501198 Kelas : D Hari/Kelompok : Selasa/6 Protein konsentrat dan isolat Menurut definisi, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam makanan namun tidak sepenuhnya bebas. Prosedurnya ada 3: 1. Pencucian dengan alkohol 2. Pencucian dengan asam encer 3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Yang larut (gula, mineral, dan komponen kecil lainnya) Yang tidak larut (protein, polisakarida) yang kemudian dikeringkan untuk mendapatkan protein konsentratnya. Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk menghilangkan lemaknya, penambahan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein, kemudian diasamkan kembali hingga terbentuk protein isolat. Prosedur : 1. Tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer kemudian dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya susu kedelai bebas lemak 2. Diasamkan kembali dengan HCl sehingga terbentuk endapan. 3. Dilakukan pencucian lalu pengeringan sehingga terbentuk isolat protein kedelai. Prosedur pemurnian dengan isolat lebih banyak sehingga hasil yang didapatkan lebih murni dibanding dengan konsentrat. Percobaan protein konsentrat 1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass. 2. Ditambahkan N-heksan 25ml lalu diaduk hingga homogen 3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain 4. Ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih. 5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. 6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit. 7. Lalu dihitung beratnya Percobaan protein isolat 1. Ditimbang tepung kedelai 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass 2. Ditambahkan 25ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan 3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain. 4. Ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring. 5. Ditambahkan 30ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. 6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering. 7. Dihitung berat protein isolatnya
Nama : Hosanna br. Tompul NIM : 191501170 kel/Hari : 5/Selasa Kesimpulan praktikum 1. Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemah rendah. 2. Kandungan protein pada konsentrat adalah minumum 70% sisanya 30% mengandung komponen lainnya,seperti karbohidrat,mineral, dll. Sedangkan isolat mengandung 95% sisanya 5% mengandung komponen lainnya. Sehingga protein isolat lebih murni daripada protein konsentrat. 3. Reagensia yang digunakan untk memperoleh isolat protein adalah n-heksana, HCl(e) . Sedangkan reagensia yang digunakan dalam menguji protein konsentrat adalah n-heksana, HCl 0,1N, dan NaOH 0,1N. 4. Protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Sedangakan protein isolat mengandung 70-85% . Kedua diberasal dari bahan yang kaya protein seperti ikan,kedelai, dll. 5. Sampel yang digunakan adalah tepung kedelai bebas lemak. Tepung kedelai bebas lemak, berasal dari tepung kedelai dan ditambahkan pelarut non polar seperti, n-heksana supaya diperoleh tepung kedelai yang bebas lemak. 6. Ditambahkan HCl(e) dan dilakukan pemanasan dengan tujuan untk melarutkan karbohidrat yang ada dalam bahan makanan tsb. 7. Prinsip protein Konsentrat Adalah protein Konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperolehlah dengan penambhaan pelarutnya seperti n-heksana untk membebaskan makanan dari kenak, penambahan HCl(e) Dan pemnasan akan membantuu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. 8. Prinsip dilakukannya percobaan protein isolat Adalah mengandung 70-80% protein. Diperolehlah dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untk membebaskan makanan dari lemak, penambhan basa (NaOH) untk melarutkan protein pada sampel, Dan penambahan asm encer untk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Yulyana Lamtiurma Siringoringo NIM : 191501031 Kelas : 3 A Kelompok : 5 Hari : Jumat Protein Konsentrat dan Protein Isolat Protein konsentrat dan protein isolat merupakan produk protein yang diolah sedemikian rupa hingga mengandung kadar lemak dan zat selain protein dalam jumlah rendah dan mengandung 60-70 % protein pada protein konsentrat dan 70-80% protein pada protein isolat. Digunakan dalam industri pangan dan sebagai bahan pelengkap. Pada proses pembuatan protein konsentrat digunakan berbagai macam pelarut seperti n-heksan yang berfungsi membebaskan lemak dari sampel makanan. Penambahan HCl encer dengan pemanasan untuk melarutkan gula, mineral, dan komponen kecil lainnya. Dilakukan pengeringan pada endapan sehingga didapat protein konsentrat. Pada pembuatan protein isolat, ditambahkan n-heksan untuk menghasilkan bahan makanan bebas lemak. Ditambahkan NaOH untuk melarutkan protein kemudian disaring dan ditambahkan HCl encer pada filtrat sehingga mengendap kembali, disaring dan diikeringkan endapan hingga didapat protein isolat.
Nama : Viny Maulana Syafma Nim : 191501163 Kelas D Kelompok 2/ Selasa konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 sampai 70% protein. Sampel yang digunakan yaitu 2,5 gram tepung kedelai dan ditambahkan non pelarut n-heksan sebanyak 25 ML agar lemak pada tepung kedelai tersebut hilang lalu dicuci dengan HCL encer sebanyak 20 ML dan pemanasan yang bertujuan untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Disaring dan dioven untuk mengeringkan lalu timbang dan catat hasil Isolat protein merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80 % protein. Sampel yang digunakan yaitu tepung kedelai sebanyak 2,5 gram dan ditambah non pelarut n-heksan 25ml agar lemak hilang ditambah kan larutan basa NaOH sebanyak 25 ML untuk melarutkan protein dan ditambahkan asam encer HCL untuk mengendapkan. Disaring dan dioven untuk mengeringkan lalu timbang dan catat hasil kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan
Nama: Nur Iin Syahputri Br Ginting Nim: 191501058 Kls: 3-B Kel : 2 / Kamis Judul: Protein Konsentrat dan Isolat PROTEIN KONSENTRAT Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Menurut definisinya kandungan protein pada konsentrat dari 100% adalah70 % kandungn protein, 30% lainnya merupakan senyawa lain, misalnya lemak dan ad juga karbohidratnya sedangkan isolat dari 100% adalh 95 %, 5 % lainnya lemaknya sedikit, karbohidrat tidak ada lgi. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (missal, n-heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Sampel : tepung kedelai, Reagen : n-heksan, HCl 0,2 N Prosedur untuk mndapatkan konsetrat protein ada 3: 1. pencucian dengan alcohol, 2. pencucian dgn asam encer 3. pmanasan dengan uap dan pencucian dgn air PROTEIN ISOLAT Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Sampel : tepung kedelai Reagnsia : n-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N Jika isolate, prosesnya lebih panjang,jadi pemurniannya lebih banyak, sehingga isolate lebih murni dibandingkan konsentrat Percobaan 1, Protein Konsetrat Prosedur : Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan n-heksan 25 ml,masukkn ke beaker glass diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring. Dimasukknkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan HCl 20 ml Di aduk dan panaskan,tunggu hingga mndidih , lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). Dikeringkan residu pada kertas saring di oven Dihitung berat protein konsentrat Rumus : Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) berat kertas saring kosong . Percobaan 2, Protein Isolat Prosedur : Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan,dimasukkn ke dlm beaker glass Diaduk sampai homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring, setelah mengendap, diambil residunya. Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring. Diambil filtratnya dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N. Disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya Dihitung berat protein isolate Rumus: Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama: Ira Muspita Sinulingga Nim: 191501180 Kls: 3D Kel 8/Selasa Judul: Protein Konsentrat dan Isolat REVIEW : Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Berdasarkan kandungan protein nya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Prinsip : . Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Prosedur : − Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass. − Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk dan didiamkan beberapa menit lalu disaring. − Dipindahkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N. − Dipanaskan, lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). − Dikeringkan residu pada kertas saring di oven dan ditimbang beratnya - Dihitung berat protein konsentrat Rumus : Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : − Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan ke dalam beaker glass. − Ditambahkan 25 ml n-heksan − Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu disaring, diambil residunya. − Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring. − Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N. − Disaring (dengan kertas saring yang telahditimbang terlebih dahulu). − Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya - Dihitung berat protein isolat Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama: Meuthia Rizka Amana NIM: 191501065 Kel/ Hari: 4/ Kamis Review: Konsetrat produk produk protein atau bahan makanan yang mengandung 60-70% yang berasal dari bahan makanan kaya protein,, dalam pratikum ini kacang kedelai ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk melarutkan lemak,, ditambahkan as klorida untuk melarutkan karbohidrat Konsetrat : bahan pengotornya yang dilarutkan Isolat protein atau bahan makanan yang mengandung 70-80% yang berasal dari bahan makanan kaya protein,, isolate lebih murni lagi,,, lemaknya dan karbohidratnya sudah tidak ada lagi,, dalam pratikum ini kacang kedelai ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk melarutkan lemak,, ditambahkan NaOH encer sehingga terpisah saat disaring karena protein larutkan, lalu diasamkan kembali sampai pH 4,5 agar protein murni kembali mengendap lalu netralisasi sehingga dapat isolatnya Isolate : protein yang dilarutkan
NAMA : YOSEP BUDIANTA SEMBIRING NIM : 191501076 KELAS 3B KELOMPOK /HARI : 1/KAMIS PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT - Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi. - Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimal 70%, sedangkan isolat minimal 95%. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini berlaku untuk pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk rupa makanan PROTEIN KONSENTRAT - Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein - Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. - Penambahan asam klorida encer dan penanggulangan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat di dalam bahan makanan tersebut. PROSEDUR Sampel : Tepung kedelai Tepung kedelai bebas lemak Dicuci dengan alkohol (etanol) Dicuci dengan asam encer (Yang kita pakai) Pemanasan dengan uap dan Pencucian dengan air Lalu diperoleh Residu/larut (gula, mineral dan Komponen kecil lainnya) Filtrat / Tidak larut (protein, polisakarida) Filtratt kemudian dietralisasisi dan dikeringkan Dieproleh hasil : Konsentrat protein kedelai PROTEIN ISOLAT - Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. - Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur Tepung kedelai bebas lemak Diekstraksi basa encer (NaOH) Disaring dan penjernihan Diperoleh hasil: - Residu - Susu kedelai (bebas lemak),kemudian Dilakukan pengendapan (pH 4,5) Diperoleh - Whey Kedelai dan endapan protein Kemudian endapan protein dicuci dan dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 1.Pengeringan Hasil : Isolat protein Isolat protein kedelai 2. Dinetralisasi (basa) terlebih dahulu,lalu dikeringkan Hasil : Isolat protein Isolat protein kedelai
Nama: Anisa Nurahma NIM: 191501132 Kelompok/Hari: 8/Rabu Review: PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Menurut definisinya , kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 % , sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. PROTEIN KONSETRAT Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. PROTEIN ISOLAT Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. PROSEDUR PROTEIN KONSENTRAT Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. Prosedur : Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit. Disaring. Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain. Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu. Diaduk dan dipanaskan. Diletakkan di atas waterbath, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. Didapatkan hasil. Diletakkan di atas cawan porselain dan dibawa ke oven untuk dikeringkan. Dimasukkan ke dalam oven dan ditutup. Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yang telah dikeringkan. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus : Berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal PROSEDUR PROTEIN ISOLAT Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : Ditimbang tepung kedelai 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Diaduk sampau homogen. Didiamkan selama 5 menit. Disaring dengan menggunakan kertas saring. Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml NaOH. Diaduk sampai homogen. Disaring lagi. Ditambahkan 30 ml HCl ke filtrat. Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. Dikeringkan residu di oven. Diletakkan di cawan porcelain. Dimasukkan ke dalam oven. Ditutup. Setelah beberapa saat, dilihat residu yang sudah kering. Didapatkan hasil. Ditimbang. Dihitung berat protein isolat dengan rumus : Berat protein isolat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Ahmad Fauzan Masyhuri NIM : 191501181 Kelompok/hari : 8/Selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Mahyumi Impian Nathasya Nim : 191501164 Kelompok/Hari: 2/Selasa PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT • Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. • Menurut definisinya , kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 % , sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. PROTEIN KONSETRAT • Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. • Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. PROTEIN ISOLAT • Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. • Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. PROSEDUR PROTEIN KONSENTRAT Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. Prosedur : • Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g • Dimasukkan ke dalam beaker glass • Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml • Dimasukkan ke dalam beaker glass • Diaduk hingga homogen • Didiamkan selama 5 menit • Disaring • Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain • Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu • Diaduk dan dipanaskan • Diletakkan di atas waterbath, ditunggu hingga mendidih • Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu • Didapatkan hasil • Diletakkan di atas cawan porselain dan dibawa ke oven untuk dikeringkan • Dimasukkan ke dalam oven dan ditutup • Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yang telah dikeringkan • Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus : Berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal PROSEDUR PROTEIN ISOLAT Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : • Ditimbang tepung kedelai 2,5 g • Dimasukkan ke dalam beaker glass • Ditambahkan 25 ml n-heksan • Dimasukkan ke dalam beaker glass • Diaduk sampau homogen • Didiamkan selama 5 menit • Disaring dengan menggunakan kertas saring • Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass • Ditambahkan 25 ml NaOH • Diaduk sampai homogen • Disaring lagi • Ditambahkan 30 ml HCl ke filtrat • Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu • Dikeringkan residu di oven • Diletakkan di cawan porselain • Dimasukkan ke dalam oven • Ditutup • Setelah beberapa saat, dilihat residu yang sudah kering • Didapatkan hasil • Ditimbang • Dihitung berat protein isolat dengan rumus : Berat protein isolat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : reka pipika Nim : 191501187 Kel/hari : 7/ selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
nama : mega silviana nim : 191501138 kel/hari : 2/rabu review : konsntrat dan isolat adalah produk dari keledai bebas lemak yang diolah agar mendapatkan kandungan protein yang tinggi . Protein konsentrat mengandung protein minimum 70% sedangkat isolat minimum nya 95% jadi lebih murni isolat. protein konsentrat mengandung 60-70% protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makakan dari lemak lalu ditambah HCL encer dan pemanasan akan membantu untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan. Sedangkan protein isolat, mengandung 70-80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk melarutkan lemak dan menambah basa untuk melarutkan protein dari sampel dan ditambah asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Nama : Aranova E.P. Butarbutar NIM : 191501135 Hari / Kelompok : Rabu / 8 Protein konsentrat dan isolat - Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti kedelai, ikan, dsb. - Protein isolat adalah bahan makanan yg mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti kedelai, ikan, dsb. - Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan lemak dan penambahan asam klorida encer untuk melarutkan karbohidrat. - Protein isolat diperoleh dari penambahan pelarut non polar n-heksan untuk membebaskan lemak, lalu penambahan NaOH encer untuk melarutkan lemak, dan HCl encer untuk mengendapkannya. -Prosedur pembuatan protein konsetrat : Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan. Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer. Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai. -Prosedur pembuatan protein isolat Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan). Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi.
Nama: Niken Nadia Br Sembiring Nim: 191501185 Kelompok/Hari: 5/Selasa Protein konsentrat dan isolat Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat: minimum 95% (lebih murni). Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap. (Sifat Fungsional dari proteinnya). Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur 2 (pencucian dengan asam encer) Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan. Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer. Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai. Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll. Prosedur: Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan). Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi.
NAMA : MONICA INDAH E. SITEPU NIM:191501139 KEL/HARI: 3/RABU REVIEW: protein isolat dan konsentrat adalah produk kedelai bebas lemak atau rendah lemak. Dimana protein konsentrat mengandung 60-70% protein makanan dan protein isolat mengandung 70-80% protein makanan. protein konsentrat yang dilarutkan adalah zat pengotor terlebih dahulu, protein isolat melarutkan protein *protein konsentrat: penambahan pelarut non polar, contoh n-heksan: melarutkan lemak, asam encer, contoh HCl encer: melarutkan karbohidrat. pertama, sampel+n-heksan sehingga lemak larut, lalu dicuci, dengan alkohol, asam encer atau pemanasan uap dan pencucian dengan air. Zat terlarut: gula, mineral residu: polisakarida dan protein dinetralisasi residu, dikeringkan dan didapat hasil protein konsentrat *protein isolat : penambahan pelarut non polar, contoh n-heksan: melarutkan lemak; asam encer, contoh HCl encer: melarutkan karbohidrat; basa, contoh NaOH: melarutkan dan mengendakan protein. pertama, sampel+n-heksan sehingga lemak larut, ditambah basa, disaring, filtrat ditambah HCl sampai ph 4.5, disaring residu(endapan) dicuci, dinetralisasi dan dikeringkan.
Nama : Mila Marselina Br Tarigan NIM : 191501134 Kelas : 3C Hari/kelompok : Rabu/8 review Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein dari bahan yg kaya akan protein seperti ikan, kedelai dll pada protein konsentrat sampel dilarutkan dengan pelarut non polar yaitu n-heksan untuk melarutkan lemat dari sampel. kemudian ditambah asam encer (HCl encer)lalu dipanaskan intuk melarutkan karbohidrat yg ada pada sampel, namun pada pelarutan karbohidrat dll ini tidak maksimum pada protein konsentrat setelah bagian yang larut berisi gula, mineral fan komponen kecil lainnya, pada bagian yang tidak larut berisi protein dan polisakarida. yang kita gunakan adalah yg tidak larut atau endapannya untuk membuat protein konsentrat. setelah dikeringkan dalam oven, dihitung berat protein isolat dengan rumus (berat residu + berat kertas saring) - berat kertas saring awal. protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai dll. protein isolat lebih murni dari pada protein konsentrat pada protein isolat, sampel ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa seperti NaOH untuk melarutkan protein pada sampel lalu filtratnya diendapkan dengan penambahan asam encer yaitu HCl encer sehingga pH nya 4,5 untuk menghasilkan protein konsentrat. hasil samping dari pembuatan protein isolat ini adalah whey kedelai. endapan protein isolat dikeringkan didalam oven kemudian dihitung berat protein isolat dengan rumus (berat residu + berat kertas saring) - berat kertas saring awal. terima kasih..
Nama: Grace Cindi Lara Naibaho NIM: 191501203 KEL/HARI: 2/SELASA Review: "Protein konsentrat dan isolat" Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat minimum 95% (lebih murni) Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap. (Sifat Fungsional dari proteinnya). Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur 2 (pencucian dengan asam encer) Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan. Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer. Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai. Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll. Prosedur: Ditimbang Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan). Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi. Kemudian dihitung berat sampel yang dmkeing( yang didapat)
Nama : Nurhafizah Utami nim : 191501006 kelas 3A kelompok 8/ Jumat protein konsentrat adalah bahan yang mengandung protein sekitar 60-70% protein protein isolat adalah bahan yang mengandung sekitar 70-80% protein(lebih murni) prinsip kerja protein konsetrat adalah protein konsetrat iperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan darii lemak dan ilanjutkan dengan penambahan hcl encer dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat pada makanan sehingga protein yang dihasilkan lebih murni prinsip kerjaa protein isolat adala protein isolat diperoleh dengan penambaha pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak dan dilanjutkan dengan penambahan basa untukmelarutkan protein yang kemudian ditambahkan dengan asam encer untuk mengendapkan protein sehingga didapatkan protein yang lbih murni yang larut pada proses pembuatan protein konsetrat yaitu gula, mineral dan kompnen kcil lainnya sedangkan residunya yaitu protein dan polisakarida hasil samping dari proses isolat protein adaah whhey iolat dan hasil utamanya adalah isolat protein kacang kedelai
Nama : Yeremia Jonisteral Zega NIM : 191501121 Hari/Kelompok : Rabu/6 Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Protein konsentrat dan protein isolat menggunakan produk dari protein kedelai yang bebas lemak atau berlemak rendah( yang dapat juga kedelai utuh) yang sedemikian rupa yang kandungan proteinnya tinggi. Prinsip konsentrat protein mengandung protein 60-70%. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur percobaan Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit.
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur percobaan Ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Michelle Angie Chan NIM : 191501161 Kel/ hari : 1/selasa konsentrat dan isolat protein adalah produkd dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yg mengandujg 60-70% protein, yg dibuat dari bahan yg kaya protein seperti ikan,kedelai,dll. protein konsentrat diperoleh dgn penambahan larutan non polar (n heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat dalam makanan. protein isolat merupakan suatu bahan makanan yg mengandung 70-80% protein yg dibuat dari bahan makanan kaya protein. protein isolat diperoleh dgn penambahan pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan dgn asam encer. protein isolat membutuhkan tahap yg lebih panjang sehingga protein isolat lebih murni protein dibandingkan protein konsentrat. tepung kedelai digunakan karena ukuran partikel lebih halus sehingga lebih mudah diendapkan. perhitungan yg dilakukan yaitu: (berat residu + berat kertas saring) -berat kertas saring awal
NAMA : MARIO WAHYU BONATUA SAGALA NIM : 191501177 KELAS : III D KELOMPOK/HARI : 7/SELAS JUDUL : PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT REVIEW : Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Berdasarkan kandungan protein nya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Prinsip : . Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Prosedur : − Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass. − Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk dan didiamkan beberapa menit lalu disaring. − Dipindahkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N. − Dipanaskan, lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). − Dikeringkan residu pada kertas saring di oven dan ditimbang beratnya - Dihitung berat protein konsentrat Rumus : Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : − Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan ke dalam beaker glass. − Ditambahkan 25 ml n-heksan − Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu disaring, diambil residunya. − Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring. − Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N. − Disaring (dengan kertas saring yang telahditimbang terlebih dahulu). − Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya - Dihitung berat protein isolat Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Tengku Sumayyah 191501021 Kelompok 8 Hari Jumat "Protein konsentrasi dan protein isolat" Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung protein 60-70% yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai Protein konsentrasi menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk memebebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian penambahan asam (HCl) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai Protein isolat juga menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya pada penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat. Protein isolat juga lebih murni hasilnya daripada konsentrat
Nama : Najila Aufa Syifa Nim : 191501120 Hari / Kelompok : Rabu / 4 Kelas : 3C Pada percobaan kali ini berjudul Protein Konsentrat dan Isolat 1. protein konsentrat merupakan mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, yg dilarutkan dalam pelarut non polar yaitu n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat . Dimana prosedurnya adalah : - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogeny - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - dipanaskan diwaterbath sambil di aduk - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein konsentrat 2. protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksan untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH untuk melarutkan protein pada sampel. Kemudian ditambahkan HCl encer untuk mengendapkan kembali protein tadi dan melarutkan karbohidrat. Dimana prosedurnya adalah : - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogeny - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - disaring residu dengan kertas saring - ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein isolat
Natasha Maharani Br. Ginting 191501080 B Kamis konsentrat dan isolat protein merupakan produk protein yang bebas lemak atau berlemak rendahyang dioleh sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. protein konsentrat memiliki kandungan 60-70% protein. protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut 25mL N-heksan untuk membebaskan bahan makanan( sampel 2,5 g tepung kedelai) dari lemak. lalu disaring. penambahan 20 mL HCl e ke residu untuk membebaskan karbohidrat dan komponen non protein dari bahan makanan lalu dipanaskan. Lalu disaring. setelah itu dikeringkan residu di oven, dihitung berat protein konsentrat = (Berat kertas saring + protein konsentrat) - berat kertas saring awal. Protein isolat memiliki kandungan 70-80% protein yang dibuat dari makanan yang kaya protein. dibuat dengan cara penambahan pelarut non polar 25 mL N-Heksan untuk membebaskan bahan makanan ( 2,5 g sampel tepung kedelai) dari lemak lalu didiamkan dan disaring. Lalu dilarutkan residu dengan 25 mL NaOH untuk melarutkan protein, diaduk lalu disaring. setelah itu ditambahkan 30 mL HCl pada filtrat sehingga protein mencapai titik isoelektris dan mengendap dan disaring pada kertas saring yang telah ditimbang. setelah itu dikeringkan di oven, dihitung berat isolat protein= (Berat kertas saring + Isolat protein)- berat kertas saring awal.
Nama : Vany Indarti NIM : 191501105 Kel/Hari : 8/Kamis 1. Protein konsentrat protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll. protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar spti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. prosedur : - ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan N-heksan sebanyak 25ml - dimasukkan ke dalam beaker glass - diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit kemudian disaring. setelah disaring, residu dimasukkan ke dalam beaker glass yang lain - ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu kemudian diaduk setelah itu dipanaskan dengan cara diletakkan beaker glass di atas water bath dan ditunggu hingga mendidih - disaring residu yang telah ditimbang terlebih dahulu - diletakkan hasil akhir di cawan porselen kemudian dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan - dikeluarkan residu yang telah dikeringkan, kemudian dihitung berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal 2. protein isolate protein isolate merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll. protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar spti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. lalu, ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer sehingga diperoleh isolate prosedur : - ditimbang tepung kedelai 2,5g kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan 25ml N-heksan lalu dimasukkan ke dalam beaker glass - diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit - disaring dengan menggunakan kertas saring - residu diambil dan dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan 25ml larutan NaOH - diaduk hingga homogen dan disaring lagi - setelah disaring filtratnya, ditambahkan HCl 35ml - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - diletakkan residu di dalam cawan porselen kemudian dikeringkan di dalam oven - diambil residu yang telah kering dan ditimbang kemudian dihitung berat protein isolate : berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal kedua produk sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. yang diinginkan dari konsentrat dan isolate protein kedelai ialah sifat fungsional proteinnya. sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Nama : khalisa amalia putri Nim : 191501172 Kelas : 3D Hari/kelompok : selasa/6 Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelas bebas lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nnya tinggi. Menurut definisi kandungan protein konsentrat adalah 70% sedangkan isolat minimum 95% -prinsip dari protein konsentrat : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak,penambajan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. -prinsip protein isolat : protein isolat mengandung 70-80% protein diperolah dengan penambahan pelarut sepertin n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Adia Ayu Putri Nim : 191501192 Kelas : 3D Kelompok/hari:7/Selasa Protein konsentrat dan isolat Menurut definisi, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll. PROTEIN KONSETRAT Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. PROTEIN ISOLAT Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Prosedur percobaan protein konsentrat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit. Protein isolat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama: Kiyaniwa Sabatini Siahaan NIM: 191501008 Jumat/6 * Protein Konsentrat Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Pembuatannya menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan. * Prosedur pembuatan protein konsentrat: - ditimbang sampel tepung sebanyak 2,5 gram - dimasukkan ke dalam beaker glass - ditambahkan n-heksan sebanyak 25 mL - dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - didiamkan selama 5 menit lalu disaring - dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain - ditambahkan HCl sebanyak 20 mL ke dalam residu - diaduk dan dipanaskan pada water bath, ditunggu sampai mendidih - disaring residu yang telah kita timbang sebelumnya - diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan - di hitung berat protein konsentrat *Protein Isolat Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Pembuatannya menggunakan reagen n-heksan dan NaOH. *Prosedur pembuatan protein isolat: - ditimbang tepung kedelai 2,5 gram - dimasukkan ke dalam beaker glass - didiamkan sampai 5 menit, lalu disaring dengan kertas saring - diambil dan dimasukkan residu yang telah mengendap ke dalam beaker glass - ditambahkan 25 mL larutan NaOH, diaduk hingga homogen, lalu disaring - ditambah 35 mL HCl ke dalam filtrat - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - dikeringkan residu di oven - ditimbang residu
Nama : Tanezsia Kokita NIM : 191501150 Hari/Kelompok : Rabu/7 Review: Pada video tersebut menjelaskan tentang protein konsentrat dan protein isolat, dimana : - Protein konsentrat : mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat . -Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur: - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogeny - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - dipanaskan diwaterbath sambil di aduk - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein konsentrat - Protein isolate : mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH. Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate. Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Prosedur: - ditimbang sampel 2.5g - dimasukkan ke dalam beaker glass - diimasukkan n-heksana 25mL - diaduk hingga homogeny - didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - disaring residu dengan kertas saring - ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny - disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - dihitung berat protein isolat
Nama: Aliyya Novyanti Akhraf NIM : 191501103 Hari/kelompok : Kamis/8 REVIEW: PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT KONSENTRAT - Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar kek N-Heksan (membebaskan bahan makanan dari lemak). lalu ditambah asam encer dan pamanasan untuk melarutkan karbohidrat. - Prinsip penambahan pelarut n heksan untuk melarutkan lemaknya. Non polar jadi kita larutkan N-heksannya dengan sama sama non polar. Dilarutkan lemaknya dlu engan N-heksan, sisa yang lain, di tambah klorida encer dan pemanasan, larut karbohidratnya, tapi di konsentrat ini tidak maksimal, lemak yang dibebaskan tidak sepenuhnya bebas 1. pencucian dengan alkohol 2. pencucian dengan asam encer (kita pake yg kedua ini). Tepung kedelai bebas lemak itu dari hasil pelarutan dengan N-Heksan, abistu kita cuci dg HCl encer, maka yang larut adalah gula, karbohidrat, mineral, dll. Gugus yg ga larut tu protein dan polisakarida, yang sisa kita saring baru netralisasi, keringkan, lalu dapat deh konsentrat 3. pemanasan dengan uap dan pemcucian dg air ISOLAT - minimum 70-80% dr bahan yg mengandung protein, diperoleh dr pelarut no polar untuk menghilangkan lemak, dan penambahan basa utuk melarutkan protein, kita basakna dl dgn lalu di asamkan. -biasanya untuk industri pangan
Nama : Valencia NIM : 191501067 Hari/ Kelompok : Kamis / 5 Review biokimia Protein konsentrat dan protein isolat Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendag ( untuk isolat dapat jg dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi Menurut defisininya, kandungan protein pd konsentrat MINIMUM 70% Protein pd isolat MINIMUM 95% Keduanya dibutuhkan oleh industri pangan karna banyak sekali digunakan utk formulasi berbagai jenis makanan. Yg diinginkan dr konsentrat dan isolat adalah sifat fungsional proteinnya Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan mrngandung 60-70% protein yang dibuat dari bahan yg kaya akan protein spt ikan, kedelai, dll P. konsentrat diperoleh dengan PENAMBAHAN PELARUT NON POLAR spt n-heksan utk membebaskan bahan makanan dari lemak. Prnambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan KH yg terdapat dlm bahan makanan tsb Dlm protein konsentrat masih ada lemaknya, tidak sepenuhnya lemak dibebaskan Tepung kedelai bebas lemak ( yg sudah ditambahkan N-heksan) baru dilakukan dengan : 1. Pencucian dgn alkohol (etanol) 2. Pencucian dengan asam encer 3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Maka ada 2 1. Larut : gula, mineral, komponrn kecil lainnya 2. Tdk larut : protein, polisakarida Dinetralisasi dan dilakukan pengeringan maka didapat konsentrat protein kedelai DEMONSTRASI Prinsip : protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-Heksan untuk membebaskan makanan dr lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantuk mrlarutkan KH pd makanan tsb 1. Ditimbang 2,5 g sampel 2. Dimasukan kedalam beaker glass 3. Ditanbahkan N-Heksan 25ml 4. Dimasukan kedaam beaker glass 5. Diaduk hingga homogen 6. Didiamkan selama 5 mnt 7. Disaring 8. Residu dimasukkan kedalam bekaer glass 9. Ditambahkan HCl e 25ml kedalam residu 10. Diaduk 11. Dipanaskan diatas waterbath lalu ditunggu hingga mendidih sambil sesekali diaduk 12. Disaring residu dengan kertas saring yg telah ditimbang 13. Dilettakan diatas cawa porselen 14. Dikeringkan dengan dimasukkan kedalam oven 15. Ditutup dan ditunggu srlama bebebrapa menit 16. Dikerlaurkan residu yang telah dikeringkan 17. Dihitung berat protein konsentrat Protein isolat adalah suatu bahan makanan yg mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yg kaya akan protein spt ikan, kedelai dll Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar spt N- heksan yntuk membebaskan bahan makanan dr lemak lalu ditambahkan basa utk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penamabahan suatu asam encer ( pH 4,5) hingga diperoleh protein isolat Sampel : tepung kedelai Reagensia : N-heksan, HCl0,1N, NaOH 0,1N DEMONSTRASI Protein isolat Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protrin, diperoleh dengan penambahan pelarut sepertu n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan adam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat Prosedur 1. Ditimbang tepung kedelai 2,5g 2. Dimasukan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan 25ml n- heksana 4. Dimasukan ke dalam beaker glass 5. Diaduk hingga homogen 6. Didiamkan srlama 5 mnt 7. Disaring dengan kertas saring 8. Setelah disaring, residunya diambil 9. Residu dimasukkan kr dlm beaker glass 10. Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N 11. Diaduk sampai homogen 12. Disaring 13. Filtrat ditambahkan 30 ml HCl 0,1N 14. Diaduk hingga homogen 15. Disaring dengan kertas saring yang surah ditimbang terlebih dahulu 16. Redisu dikeringkan dioven 17. Diletakkan didalam cawan porselen 18. Dimasukkan ke dalam oven 19. Ditunggu sampai beberapa saat 20. Diambil residu yang sudah dikeringkan 21. Ditimbang hasilnya dengan Berat isolat = (berat residu +kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Agnes Aldora Thania Br. Panjaitan NIM : 191501098 Hari/Kelompok : Kamis / 7 REVIEW : Protein Konsentrat dan Protein Isolat Protein Konsentrat adalah suatu sumber alam yang mengandungang 60-70% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai,dll. Prinsip dari Protein Konsentrat adalah mengandung 60-70% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan asam klorida encer (HCl encer) dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat Protein Isolat adalah suatu sumber alam yang mengandung 70-80% bahkan ada yang sampai 95% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein. Prinsip dari Protein Isolat adalah mengandung 70-80% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel (dinamakan proses ekstraksi), lalu ditambahkan asam klorida encer sampai pH (4,5) yang akan mengendapkan produk samping yang disebut Whey kedelai. Lalu endapan dikeringkan hingga didapat Protein Isolat. Prosedur Protein Konsentrat : - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25 ml - Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl 20 ml ke dalam residu - Diaduk dan dipanaskan - Diletakkan di atas waterbath hingga mendidih - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan kertas saring dalam oven - Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal Prosedur Protein Isolat : - Ditimbang tepung kedelai 2.5 g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25 ml N-heksan - Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen - Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring - Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, lalu disaring - Ditambahkan 30ml HCl pada filtrat - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan residu di dalam oven - Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung : (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Nama : Aprilia Jennifer Siregar NIM : 191501166 Kelompok/Hari : 3/selasa Review : “ Protein Konsentrat dan Protein Isolat” - Protein konsentrat Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya. Prosedur dari pembuatan protein konsentrat - Ditimbang sampel tepung (2,5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass ( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. - Protein isolat Prinsip dari protein isolat adalah Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya. Prosedur dari pembuatan protein isolat adalah - Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Perbedaan antara protein konsentrat dan protein isolat yang tampak adalah - Pada protein konsentrat mengandung protein 60 - 70% protein, pada protein isolat mengandung protein 70-80% protein - Pada protein konsentrat memakai 2 reagen atau mengalami 2 kali pencucian yaitu dengan n-heksan dan HCl encer, pada protein isolat memakai 3 reagen atau mengalami 3 kali pencucian yaitu dengan n-heksan, NaOH, dan HCl encer.
Nama :Nadiyah zahra Nim :191501193 Kelompok /hari : 8/selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Chaterine Jorden Pin NIM : 191501099 Kelas : B Hari/Kelompok : Kamis/7 Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat. Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air. Prosedur pembuatan protein konsentrat: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksana 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu - Dipanaskan di penangas air sambil di aduk - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH. Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate Prosedur pembuatan protein isolat: - Ditimbang sampel 2.5g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Dimasukkan n-heksan 25mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen - Disaring residu dengan kertas saring - Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein isolat
Nama : Godeliva T. R. B. T. Sitohang NIM : 191501128 Hari/Kelompok : Rabu/6 Review : Protein konsentrat Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya. Prosedur dari pembuatan protein konsentrat - Ditimbang sampel tepung (2,5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass ( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat Protein isolat Prinsip dari protein isolat adalah Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya. Prosedur dari pembuatan protein isolat adalah - Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu
Nama: Devi Agripina Saragi NIM: 191501064 Hari/Kelompok: Kamis/4 -Protein konsentrat dan isolat secara pengertian adalah produk olahan protein yang memiliki kadar protein lebih tinggi/murni (konsentrat 70% dan isolat 95%) biasanya bebas lemak/ berlemak rendah. -Konsentrat protein dapat dibuat dari bahan kaya protein (bahan makanan yang mengandung 60-70% protein) seperti ikan, kedelai, dll. Dengan cara menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, dan penambahan HCl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat pada bahan makanan tsb. Namun lemak dan karbohidrat tetap tidak bebas sempurna dari bahan makanan. Prosedur: tepung kedelai bebas lemak (hasil penambahan n-heksana) dicuci dengan asam encer (HCl), lalu akan didapatkan filtrat dan endapan. Filtratnya berupa gula, mineral, dan komponen kecil lain yang larut dalam pelarut) sedangkan endapannya berupa protein dan polisakarida. Endapan yang tidak larut ini dinetralisasi lalu dikeringkan untuk mendapatkan protein konsentrat. Prosedur: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan n-heksana 25 mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit - Disaring dengan kertas saring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan HCl 20 mL - Dipanaskan di waterbath sambil di aduk - Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kecdalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat yaitu (berat residu+berat kertas saring)-berat awal kertas saring -Isolat protein dibuat dari bahan makanan yang kaya protein (bahan makanan yang mengandung 70-80% protein) seperti ikan, kedelai,dll. Isolat protein lebih bebas lemak karena dilakukan penambahan pelarut non polar ke dalam bahan makanan. Lalu dibasakan untuk melarutkan protein dan diasamkan lagi untuk mendapatkan isolat protein. Prosedur: tepung kedelai bebas lemak (hasil penambahan n-heksana) diekstraksi dengan basa encer (NaOH) membentuk filtrat dan residu. Filtrat yg larut berisi susu kedelai bebas lemak dan residu berupa komponen lain yg tidak dipakai. Filtrat ditambahkan HCl hingga pH4,5 maka protein kembali mengendap. Endapan ini dicuci kembali lalu dinetralisasi dan dikeringkan untuk mendapatkan isolat protein Prosedur: - Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g - Dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan n-heksana 25 mL - Diaduk hingga homogen - Didiamkan selama 5 menit - Disaring dengan kertas saring - Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass - Ditambahkan NaOH 25 ml - Diaduk hingga homogen - Disaring - Diambil filtrat dan ditambahkan HCl 30 mL - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin - Dimasukkan kecdalam oven untuk dikeringkan - Dihitung berat protein konsentrat yaitu (berat residu+berat kertas saring)-berat awal kertas saring
nama : Himaira Nabila NIM : 191501191 kelompok/hari : 8/ selasa Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelas bebas lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nnya tinggi. Menurut definisi kandungan protein konsentrat adalah 70% sedangkan isolat minimum 95% -prinsip dari protein konsentrat : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak,penambajan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb. -prinsip protein isolat : protein isolat mengandung 70-80% protein diperolah dengan penambahan pelarut sepertin n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Berliana R.Tampubolon NIM : 191501048 Kelas : 3-A Kelompok : 3 Hari : Jumat Konsentrat dan isolate protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolate dapat juga dari kedelai utuh ) yang diolah sedemikian rupa .Kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% yang mana 30% lagi mungkin lemak dan senyawa lain .Isolat 95%, yang mana digunakan untuk industri pangan yang diinginkan dari konsentrat dan isolate protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya yang menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut. - Konsentrat itu mengandung 60-70% protein dari ikan dan kedelai.Diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak.Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makann tersebut . Ditambahkan pelarut nonpolar untuk melarutkan dengan n-heksan .Untuk Prosedur bahwa tepung kedelai bebas lemak ada 3 cara yaitu : pencucian dengan alcohol, pencucian dengan asam encer, pemanasan dengan uap dan pencucian, lalu dihasilkan Larutan yang larut dan tak larut. Larutan yang larut terdiri dari gula,mineral, dan komponen lainya sedangkan yang tidak larut yaitu protein dan polisakarida yang dibuat proses netralisasi dan pengeringan dan terbentuklah protein kedelai . - Isolat , yaitu bahan makanan yang mengandung 70-80& protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan dan kedelai. Diperoleh dengan penambahan larutan pelarut mnon polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makan dari lemak, lalau ditambahkan dengan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan dengan penambahan suatu asam encer dan diperoleh isolate
Nama : Putri Elris Friskilla Damanik Nim : 191501160 Kelompok/Hari : 1/Selasa Konsentrat, kandungan protein pada konsentrat minimum 70%, 30 % masih ada senyawa lain seperti karbohidrat, lemak dll. Protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% protein. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan dipanaskan akan melarutkan karbohidrat tetapi tidak maksimal karena lemak dan karbohidtrat tidak sepenuhnya bebas. Prinsip : protein konsentrat mengandung 60-70% proyein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n- heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Prosedur :Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, Dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan n-hekasan sebanyak 25 ml, Dimasukkan kedalam baker glass, Diaduk hingga homogen, Didiamkan selama 5 menit, Disaring sampel, dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam sampel/ residu, lalul diaduk dan dipanaskan,selama pemanasan diaduk hingga mendidih, Lalu disaring sampel/ residu dengan kertas saring yang telah ditimbang, Dan hasilnya di letakkan di atas cawan porselen lalu dikeringkan didalam oven beberapa menit, Dihitung berat protein konsentrat. Rms : (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring awal Isolat lebih murni karena kandungan protein minimal 95%, dan 5% ny alagi senyawa lain seperti karbohidrat. Protein isolate merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein. Prinsip protein isolate: protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahna basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolate. Prosedur : Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr, Dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan 25 ml n- heksan, Dimasukkan kedalam baker glass, diaduk sampai homogen, Didiamkan selama 5 menit, Disaring dengan menggunakan kertas saring, setelah mengendap, Dimasukkan residu kedalam baker glass, Ditambahkan 25 ml cairan NaOH , diaduk hingga homogeny dan disaring, Dilarutkan filtrate dengan 30 ml HCl, Disaring dengan kertas saring yang ditimbang terlebih dahulu, Residu beserta kertas saring diletakkan di cawan porselen, Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan, setelah kering maka didapatlah protein isolate, Dihitung protein isolate. Rms : ( berat residu + kertas saring)- berat kertas saring awal
Nama : Miftahur Raihan Hasibuan NIM :191501047 Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein, sadangkan protein isolat mengandung 70-80% kandungan protein, protein konsentrat diperoleh dgn penambahan pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak pean as klorida e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein,yang di buat dari bahan makanan yang kaya protein. Protein isolate di peroleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksan yang membebaskan bahan makan dari lemak lalu di tambah kan suatu basa yang melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Nama: Dedy Rizaldi Pinem NIM: 191501096 Grup/Hari: 6/Kamis Kesimpulan: Protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% protein di dalamnya. Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein di dalamnya. Pembuatan protein konsentrat dan protein menggunakan sampel yang sama yaitu tepung kedelai bebas lemak. Tepung kedelai bebas lemak didapatkan dengan penambahan pelarut non polar n-heksan. Prosedur pembuatan protein konsentrat pertama tepung kedelai bebas lemak dicuci dengan asam encer maka terdapat 2 bagian yaitu bagian larut dan tidak larut. Bagian larut terdiri dari gula, mineral, dan komponen kecil lainnya sedangkan bagian tidak larut terdiri dari protein dan polisakarida. Bagian tidak larut diambil dan dikeringkan sehingga akan terbentuk protein konsentrat. Prosedur protein isolat pertama tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer dan disaring. Akan terbentuk 2 bagian yaitu residu dan susu kedelai bebas lemak. Kemudian susu kedelai bebas lemak diendapkan pada pH 4,5 akan terbentuk 2 bagian yaitu whey kedelai dan endapan protein. Selanjutnya endapan protein dicuci dan dilakukan pengeringan untuk mendapatkan protein isolat.
Nama : Wan Fadilla NIM : 191501095 Kelas : B Kelompok / Hari : 5/Kamis - Protein Konsentrat dan Isolat Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa hingga kandungan proteinnya tinggi. Isolat dapat juga dari kedelai utuh, lebih murni. Kandungan protein konsentrat minimal 70%, didalamnya masih terdapat karbohidrat dan kandungan lainnya, sedangkan isolat minimum 95%, artinya tidak ada lagi kandungan lemak, karbohidrat dan kandungan lainnya. Biasanya digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Sangat berguna untuk industri pangan. 1.Protein konsentrat Prinsip : Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan yang berguna untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. kemudian penambahan hcl encer dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang digunakan. Tepung kedelai bebas lemak : tepung kedelai yang dilarutkan dalam pelarut n-heksan. 2.Protein isolat Prinsip : Protein isolate merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll. diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan yang berguna untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh isolat protein. Praktikum : a. Protein Konsentrat prosedur : ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr dimasukkan ke dalam beaker glass ditambahkan n-heksan 25 ml ke dalam beaker glass diaduk hingga homogen didiamkan hingga 5 menit, kemudian disaring residu yang didapat dimasukkan ke dalam beaker glass lain ditambahkan hcl 20 ml ke dalam residu, diaduk hingga homogen dipanaskan di atas water bath hingga mendidih disaring residu dengan kertas saaring yang telah ditimbang diletakkan di cawan porselein dikeringkan residu di dalam oven setelah beberapa menit ditimbang berat konsentrat protein. -berat protein konsentrat : (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal b. Protein isolat prosedur : ditimbang tepung kedelai 2,5 gr dimasukkan ke dalam beaker glass ditambahkan 25 ml n-heksan ke dalam beaker glass diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, disaring menggunakan kertas saring diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass ditambah 25 ml NaOH ke dalam residu diaduk hingga homogen, kemudia disaring kembali ditambah 30 ml hcl pada filtrat diaduk hingga homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang diletakkan residu di atas cawan porselein dikeringkan pada oven selama beberapa menit ditimbang berat isolat protein -berat protein isolat : (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama: Nurfiddini salsabila Nim: 191501059 Kls: 3-B Kel : 3/ Kamis Judul: Protein Konsentrat dan Isolat PROTEIN KONSENTRAT Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Menurut definisinya kandungan protein pada konsentrat dari 100% adalah70 % kandungn protein, 30% lainnya merupakan senyawa lain, misalnya lemak dan ad juga karbohidratnya sedangkan isolat dari 100% adalh 95 %, 5 % lainnya lemaknya sedikit, karbohidrat tidak ada lagi. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. Prinsip dari protein konsentrat : Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (missal, n-heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Sampel : tepung kedelai, Reagen : n-heksan, HCl 0,2 N Prosedur untuk mndapatkan konsetrat protein ada 3: 1. pencucian dengan alcohol, 2. pencucian dengan asam encer 3. pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air PROTEIN ISOLAT Prinsip : Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Protein isolat, prosesnya lebih panjang, jadi pemurniannya lebih banyak, sehingga isolate jauh lebih murni dibandingkan konsentrat Pada percobaan ini digunakan: Sampel : tepung kedelai Reagnsia : n-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N Percobaan 1, Protein Konsetrat Prosedur : Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan n-heksan 25 ml,masukkn ke beaker glass diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring. Dimasukknkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan HCl 20 ml Di aduk dan panaskan,tunggu hingga mndidih , lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). Dikeringkan residu pada kertas saring di oven Dihitung berat protein konsentrat Rumus : Berat protein konsentrat (gram) (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal Percobaan 2, Protein Isolat Prosedur : Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan,dimasukkn ke dlm beaker glass Diaduk sampai homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring, setelah mengendap, diambil residunya. Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring. Diambil filtratnya dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N. Disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu). Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya Dihitung berat protein isolat Rumus: Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Sherina Fransiska NIM : 191501114 Hari/Kel : Rabu/3 Protein konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Kandungan protein konsentrat adalah minimum 70% dan isolat minimum 95%. Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar (n-heksan) untuk melarutkan lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Tepung kedelai dicuci dengan asam encer, bagian tidak larut akan di netralisasi dan keringkan dan akan didapatkan konsentrat protein. Protein isolat ini mengandung 70-80%. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar, dibasakan dengan NaOH untuk melarutkan protein kemudian diasamkan dengan HCl dan didapat protein murni yang mengendap. Hasilnya dinetralisasi dan dikeringkan sampai terdapat isolat protein kedelai. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass (diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yang telah ditimbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dan lain-lain. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glass - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtratnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu = (berat residu+kertad saring)-berat kertas saring awal
Nama : Grace Mutiara Togatorop NIM : 191501190 Hari/Kelompok : Selasa/6 Review Protein Konsentrat dan Protein Isolat Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi Kandungan protein pada konsentrat 70%(minimum), sedangkan isolat minimum 95%(minimum). Kedua produk ini dibutuhkan oleh industri pangan berdasarkan sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk dalam berbagai produk makanan. Konsentrat protein adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan n-heksan berfungsi membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan asam dan pemanasan berfungsi untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan. Prosedur : sampel tepung kedelai yang sudah dilatutkan dengan n-heksan sehingga tepung protein bebas lemak. Perlakuan terhadap tepung protein asam lemak ada 3 yaitu pencucian dengan alkohol, pencucian dengan asam encer, pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air. Dalam praktikum ini yang dipakai ialah pencucian dengan asam encer. Terbentuk endapan dan filtrat. Filtrat (yang larut) berupa gula, mineral, dan komplek kecil lain sedangkan endapan (tidak larut) berupa protein dan polisakarida. Lalu yang tidak larut tadi dilakukan netralisasi dan pengeringan. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan n-heksan berfungsi membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan basa yaitu NaOH berfungsi untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam yaitu HCl e hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : sampel tepung kedelai yang sudah dilatutkan dengan n-heksan sehingga tepung protein bebas lemak. Lalu diekstraksi dengan abasa encer dan dilakukan penyaringan dan penjernihan terbentuk residu dan susu kedelai lalu diendapkan dengan HCl 0,1N sampai pH 4,5. Terbentuk whey kedelai (hasil sampingan) dan endapan protein yang selanjutnya dicuci dan dikeringkan menghasilkan isolat protein kedelai atau bisa juga dinetralisasi dengan basa kembali lalu dikeringkan menghasilkan isolat protein kedelai.
Nama : Anggi Vebrin Br Ginting Nim : 191501188 kelompok/hari : 5/Selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Christina Oktalia Tambunan NIM : 191501156 Hari/ Kelompok : Rabu / 2 Review : Protein Konsentrat dan Protein Isolat - Protein konsentrat dan isolat kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. - Kandungan protein konsentrat minimun 70% (30% lemaknya) sedangkan isolate minimun 95%. Digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolate adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat inilah yang menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam makanan. - Protein Konsentrat adalah suatu bahan maknan yan gmengandung 60-70% yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dll. - Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (lemak) seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan. - Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah tepung kedelai dan dengan reagensia adalah n-heksana dan HCl 0,1 N. - Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan - Protein Isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksana untuk membebaskan dari lemak lalu ditambahkan basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan asam encer - Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah tepung kedelai dan reagensia adalah n-heksena, HCl 0,1 N dan NaOH 0,1 N
Nama : Maria Anggi Trianika Pelawi Nim : 191501044 Kelas: 3A Hari/grup : Jumat/4 Review: Protein konsentrat dan protein isolat adalah produk dari kedelai atau bahan Kaya protein lainnya yang bebas lemak/rendah lemak yg diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi. Protein konsentrat memiliki kadar protein minimal 60-70% sedangkan protein isolat memiliki kadar protein minimal 70-90%. Protein konsentrat dan protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Pada pembuatan protein konsentrat, ditambahkan HCl encer Dan dilakukan pemanasan agar membantu melarutkan karbohidrat pada zat makanan tersebut. Pada pembuatan protein isolat, selain ditambahkan pelarut n heksan, ditambahkan juga suatu basa seperti NaOH untuk melarutkan protein Dan mengendapkannya dengan penambahan asam seperti HCl. Prosedur pembuatan protein isolat: -ditimbang sampel 2,5g Dan dimasukkan ke beaker glass -dimasukkan n heksan 25ml Dan diaduk hingga homogen -didiamkan 5 menit, disaring,Dan dimasukkan kembali residu kedalam beaker glass yang lain -ditambahkan HCl 0.1 N 20 ml Dan dipanaskan di water-bath sambil diaduk hingga mendidih -disaring residu dengan kertas saring yang sebelumnya sudah ditimbang -diletakkan kertas saring berisi residu ke cawan, Dan dikeringkan didalam oven -dihitung berat protein sampel Prosedur pembuatan protein isolat: -ditimbang sampel 2.5 g Dan dimasukkan ke beaker glass -ditambahkan n heksan 25 ml -diaduk hingga homogen -didiamkan 5 menit disaring Dan dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain -ditambahkan NaOH 0.1 N 25 ml kedalam residu Dan diaduk hingga homogen -disaring residu dengan kertas saring -ditambahkan HCl kedalam filtrat Dan dihomogenkan -disaring dengan kertas saring yang sebelumnya sudah ditimbang -diletakkan kertas saring kedalam cawan Dan dikeringkan didalam oven -dihitung berat protein isolat
Nama : Jadine Corisa NIM : 191501146 Hari/ Kelompok : Rabu/ 5 REVIEW Protein Konsentrat dan Isolat Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70%, sedangkan isolat minimum 95%. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan. 1. Protein Konsentrat Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Larut : gula, mineral, dan komponen kecil lainnya Tidak larut : protein, polisakarida Prosedur : - Ditimbang sampel (tepung kedelai) sebanyak 2,5 gr - Dimasukkan kedalam beaker glass. - Ditambahkan 25 ml n-heksan - Dimasukkan kedalam beaker glass - diaduk hingga homogen dan didiamkan selama 5 menit lalu disaring. - Dimasukkan residu kedalam beaker glass, - ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N ke dalam residu, diaduk - Dipanaskan di atas water bath - disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dimasukkan ke cawan penguap - Dikeringkan residu pada kertas saring di oven - Ditimbang beratnya - Dihitung berat protein konsentrat Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong 2. Protein Isolat Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Sampel : Tepung kedelai Reagensia : N-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N Prosedur : - Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, - Dimasukkan ke dalam beaker glass. - Ditambahkan 25 ml n-heksan ke dalam beaker glass - Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu - Disaring dengan kertas saring - Diambil residunya dan dimasukkan ke beaker glass - Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N - Diaduk hingga homogen dan disaring. - Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N. - Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu - Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven - Ditimbang beratnya Berat protein isolat Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama : Johanna F. L. Siahaan NIM : 191501165 Kelas : D Kelompok/Hari : 3/Selasa Review : Protein konsentrat dan Isolat Protein Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. Konsentrat : minimum 70% Isolat : minimum 95% (lebih murni) Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya. 1. Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai. Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut. Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan. Prosedur : - Ditimbang sampel tepung (2.5gr) - Dimasukkan kedalam beaker glass - Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. - Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen ) - Didiamkan selama 5 menit lalu disaring, - Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain - Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu - Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih) - Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya. - Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan) - Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal. 2. Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat. Prosedur : - Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram - Dimasukkan kedalam beaker glas - Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen) - Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring - Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass, - Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen) - Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl, - Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu. - Dikeringkan residu di oven. - Ditimbang residu Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Putra Juna Nararya Tarigan NIM : 191501155 Kel/Hari : 1/Rabu Review : Protein Konsentrat adalah suatu sumber alam yang mengandungang 60-70% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai,dll. Protein Isolat adalah suatu sumber alam yang mengandung 70-80% bahkan ada yang sampai 95% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein. Protein konsentrat dan isolat dibutuhkan oleh industri pangan baik digunakan untuk formulasi berbagai jenis pangan Prinsip dari Protein Konsentrat adalah mengandung 60-70% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan asam klorida encer (HCl encer) dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat Prinsip dari Protein Isolat adalah mengandung 70-80% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel (dinamakan proses ekstraksi), lalu ditambahkan asam klorida encer sampai pH (4,5) yang akan mengendapkan produk samping yang di sebut Whey kedelai. Lalu endapan di keringkan hingga di dapat Protein Isolat. Cara menghitung berat Protein Konsentrat dan Protein Isolat: (Berat Residu + Berat Kertas Saring) - Berat Kertas Saring Awal
Yumnaimah
191501029
Jumat /5
PROTEIN KONSENTRAT
Kandungan protein 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, d. Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk melarutkan lemak, lalu ditambah HCI encer dengan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat.
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
Prosedur:
Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr
Dimasukkan ke dalam beaker glass
Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml
Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass,
diaduk hingga homogen
Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain
Ditambahkan HCI 20ml ke dalam residu Diaduk dan dipanaskan
Diletakkan di atas water bath hingga mendidih Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
Dikeringkan kertas saring dalam oven Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan
Dihitung berat protein konsentrat: (Berat residu+ berat kertas saring) - kertas saring awal
PROTEIN ISOLAT
70-80% protein, dibuat dari bahan makanan kaya protein speerti ikan, kedelai, dll.
Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan lemak, ditambah basa untuk melartukan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80% protein,Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak.
Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel
Penambahan asam encer untuk mengendapkannya
hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur:
Ditimbang tepung kedelai 2.5gr
Dimasukkan ke dalam beaker glass
Ditambahkan 25ml N-heksan
Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen
Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring
Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass
Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, disaring lagi
Ditambahkan 30ml HCI pada filtrat
Disaring dengan kertas saring yang telah
ditimbang terlebih dahulu
Dikeringkan residu di dalam oven
Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung:
(Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Nama : Kevin Suwito
Nim : 191501110
Kelompok/Hari : 1/ Rabu
Protein konsentrat adalah protein dengan kandungan minimum 70% dan protein isolat adalah protrin dengan kandungan lebih dari 90%.
- protein konsentrat
Dapat dilakukan dengan
1. Pencucian dengan alkohol
2. Pencucian dengan asam encer
3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Penambahan n heksan : membebaskan lemak dari makanan
Penambahan hcl e dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Prosedur :
- ditimbang tepung kedelai 2.5 gr
- dimasukkan ke beaker glass
- ditambahkan N heksan 25 ml
- dimasukkan kedalam beaker glass
- diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit lalu disaring
- dimasukkan residu ke beaker glass lain
- ditambahkan 25 ml HCl ke residu
- diaduk dan dipanaskan di atas waterbath
- disaring residu dengan kertas saring yang ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan diatas cawan
- Dikeringkan didalam oven
- Dihitung berat proteinnya
2. Protein isolat
Mengandung 70-80% protein.
Penambahan n heksan untuk membebaskan lemak dari lemak.
Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel.
Penambahan asam encer untuk pengendapan kembali.
Prosedur :
1. Ditimbang 2.5 gr tepung kedelai
2. Dimasukkan ke beaker glass
3. Ditambahkan 25 ml N Heksan
4. Diaduk hingga homogen
5. Didiamkan beberapa menit
6. Disaring dengan kertas saring
7. Diambil residu dan dipindahkan ke beaker glass
8. Ditambahkan 25 ml NaOH
9. Diaduk hingga homogen
10. Disaring dengan kertas saring
11. Ditambahkan 25 ml HCl encer kedalam filtrat
12. Dihomogenkan
13. Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
14. Dikeringkan residu didalam oben
15. Ditimbang residu ( berat protein isolat)
RIZKY AZIZAH SIREGAR 191501019
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60- 70 persen protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, keledai , dan lain-lain. Prinsip protein konsentrat yaitu protein konsentrat mengandung 60 sampai 70% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak penambahan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut Prosedur konsentrat Ada 3 tahapan prosedur nya yaitu: Pencucian dengan alkohol Pencucian dengan asam encer Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air Kemudian disaring, lalu endapan Netralisasi/dikeringkan Hasil: kosentrat protein kedelai Prosedur: Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain Ditambahkan HCl 20ml ke dalam residu Diaduk dan dipanaskan Diletakkan di atas water bath hingga mendidih Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu Dikeringkan kertas saring dalam oven Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu+Kertas Saring) - Berat kertas saring awal Isolat
Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan kedelai dan lain-lain. Prinsip protein isolat yaitu protein isolat mengandung 70 sampai 80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemah penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel titik penambahan asam encer untuk mengendapkan hingga diperoleh protein isolat Tahapan: Ekstraksi basa encer Penyaringan dan penjernihan Pengendapan pH 4.5 pada susu kedelai bebas lemak Pencucian endapan protein Pengeringan dan netralisasi
Amalia alfina damayanti batubara
191501023
Kelompok 6
Hari Jumat
"Protein konsentrasi dan protein isolat"
Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung protein 60-70% yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai
Protein konsentrasi menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk memebebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian penambahan asam (HCl) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan
Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai
Protein isolat juga menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya pada penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Protein isolat juga lebih murni hasilnya daripada konsentrat
Nama : Petra Sri Etika Laia
NIM : 191501056
REVIEW:
Protein konsentrat merupakan bahan dengan kandungan 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambah HCl e dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat.
Pencuciannya dapat dilakukan dengan:
1. Pencucian dengan alkohol
2. Pencucian dengan asam encer
3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Prosedur:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml
- Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl 20ml ke dalam residu
- Diaduk dan dipanaskan
- Diletakkan di atas water bath hingga mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan kertas saring dalam oven
- Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu+Kertas Saring) - Berat Kertas saring awal
Protein isolat merupakan bahan dengan kandungan 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar N-heksan untuk membebaskan lemak, ditambah basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Tahapan2nya:
1. Ekstraksi basa encer
2. Penyaringan dan penjernihan
3. Pengendapan pH 4.5 pada susu kedelai bebas lemak
4. Pencucian endapan protein
5. Pengeringan dan netralisasi
Prosedur:
- Ditimbang tepung kedelai 2.5gr
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 25ml N-heksan
- Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen
- Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring
- Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, disaring lagi
- Ditambahkan 30ml HCl pada filtrat
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan residu di dalam oven
- Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung : (Berat residu + kertas saring)-berat kertas saring awal
Protein isolate lebih tinggi kandungan proteinnya dibandingkan dengan protein konsentrat, meskipun keduanya dibutuhkan oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari protein konsentrat dan isolat adalah sifat fungsional protein nya.
Fungsi masing-masing penambahan bahan adalah:
N-heksana sebagai pelarut polar untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, HCl encer untuk melarutkan karbohidrat dan mengendapkan protein pada bahan makanan, dan NaOH sebagai pelarut protein pada sampel.
Pada praktikum digunakan sampel berupa tepung kedelai karena lebih lengkap dan seimbang, telah dibuktikan paling baik dibandingkan jenis kacang lain, lebih mudah larut, mudah didapat, langsung dicampur dengan air tanpa ekstraksi terlebih dahulu.
Nama: Adria Basana Simatupang
NIM 191501101
Kamis/7
Protein konsentrat dan isolat: produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi
Konsentrat: kandungan proteinnya minimum 70%
Isolat: kandungan proteinnya minimum 95%
PROTEIN KONSENTRAT: Bahan makanan yang mengandung 60-70% protein -> soy protein
Diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. +HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tsb.
prosedur:
- dicuci dengan alkohol
- dicuci dengan asam encer
- pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
larut: gula, mineral, komponen kecil
tidak larut: protein, polisakarida
PROTEIN ISOLAT
diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. ditambah NaOH
- protein dulu dilarutkan
protein konsentrat
prosedur kerja
- ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gram
- dimasukkan kedalam beaker glass
- ditambah n-heksan sebanyak 25 mL
- diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit, disaring
- residu dimasukkan kembali ke dalam beaker glass
- ditambah HCl sebanyak 20 mL ke dalam residu, diaduk, dipanaskan dgn water bath
- disaring residu dengan kertas saring
- ditaro ke oven
- ditimbang
protein isolat
prosedur kerja
-ditimbang sampel 2,5 gr masukkan ke dalam beaker glass
-ditambah n-heksan
-didiamkan hingga 5 menit
-disaring
-residu dimasukkan ke dalam beaker glass
-ditambah 25 mL NaOH, aduk hingga homogen, disaring
-filtrat ditambah HCl
-disaring dengan kertas saring
-dikeringkan di oven
Donita Chandra (191501004)
Kelompok 2 Hari Jumat Kelas A
"Protein Konsentrat dan Protein Isolat"
Protein konsentrat dan protein isolat adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah dan diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi
=PROTEIN KONSENTRAT=
Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kacang kedelai, dan lainnya. Protein konsentrat diperoleh dengan proses pelarutan dengan pelarut non polar untuk melarutkan lemak dan asam klorida encer untuk melarutkan karbohidrat, mineral dan molekul-molekul kecil lainnya.
Pada pembuatan protein konsentrat, pada umumnya dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu pencucian dengan alkohol, pencucian dengan asam encer, dan pemanasan dengan uap serta pencucian dengan air. Proses ini akan menghasilkan zat yang larut, seperti gula, mineral dan komponen lainnya; dan juga zat yang tidak larut, seperti protein dan polisakarida yang akan dinetralisasi dan dikeringkan.
=PROTEIN ISOLAT=
Protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kacang kedelai, dan lainnya. Terdapat sedikit perbedaan dalam pembuatan protein isolat dibandingkan dengan protein konsentrat. Pada pembuatan protein isolat, proses yang dilakukan adalah penambahan pelarut non polar untuk melarutkan lemak, dilanjutkan penambahan larutan basa seperti NaOH untuk melarutkan protein, dan diakhiri dengan penambahan asam seperti HCl untuk mengasamkan kembali filtrat dan mengendapkan protein yang tadinya larut.
Hasil yang didapatkan pada protein konsentrat lebih banyak dibandingkan dengan protein isolat. Hal ini dikarenakan pada protein konsentrat masih mengandung karbohidrat yang tidak sepenuhnya larut pada saat penambahan asam klorida encer.
Nama: Maria Regina Caili Kaban
NIM: 191501102
Hari/Kelompok: Kamis/8
Review:
PROTEIN KONSENTRAT
60-70% protein, dibuat dari bahan kaya
protein seperti ikan, kedelai, dll.
Protein konsentrat diperoleh dengan
penambahan pelarut non polar N-heksan
untuk melarutkan lemak, lalu ditambah
HCl encer dengan pemanasan untuk
membantu melarutkan karbohidrat.
Prosedur:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5gr
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25ml
- Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker
glass, diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian
disaring
- Dimasukkan residu kembali ke beaker
glass yang lain
- Ditambahkan HCI 20ml ke dalam residu
- Diaduk dan dipanaskan
- Diletakkan di atas water bath hingga
mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring
yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan kertas saring dalam oven
- Dikeluarkan residu yang telah
dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat : (Berat
residu+Kertas Saring) - Berat kertas
saring awal
PROTEIN ISOLAT
70-80% protein, dibuat dari bahan
makanan kaya protein speerti ikan,
kedelai, dll.
Protein isolat diperoleh dengan
penambahan pelarut non polar N-heksan
untuk membebaskan lemak, ditambah
basa untuk melartukan protein pada
sampel dan mengendapkannya dengan
penambahan asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Prosedur:
- Ditimbang tepung kedelai 2.5gr
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 25ml N-heksan
- Dimasukkan ke dalam beaker glass,
diaduk sampai homogen
- Didiamkan selama 5 menit, disaring
dengan kertas saring
- Diambil residu dimasukkan ke dalam
beaker glass
- Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk
sampai homogen, disaring lagi
- Ditambahkan 30ml HCI pada filtrat
- Disaring dengan kertas saring yang telah
ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan residu di dalam oven
- Ditimbang hasil yang didapatkan dan
dihitung : (Berat residu + kertas saring) -
Berat kertas saring awal
Nama: Wendy
NIM :191501113
Kelas: 3C
Review:
Protein konsentrat adalah sumber makanan yang mengandung 60-70% protein yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prosedur Protein Konsentrat
-ditimbang sampel 2.5 g
-dimasukkan ke dlm beaker glass
-ditambahkan n heksan sebyk 25mL
-dimasukkan ke dlm beaker glass
-diaduk hingga homogen
-Didiamkan selama 5 menit lalu disaring
-dimasukkan residu ke beaker glass yg lain
-ditambahkan HCl 20 mL ke dlm residu
-diaduk dan dipanaskan di atad water bath, ditunggu hingga mendidih
-Disaring dgn kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu
-dimasukkan ke dlm oven utk dikeringkan
-dilihat residu yang telah dikeringkan setelah beberapa saat
Prosedur Protein Isolat
-ditimbang sampel 2.5 g
-dimasukkan ke dlm beaker glass
-ditambahkan n heksan sebyk 25mL
-dimasukkan ke dlm beaker glass
-diaduk hingga homogen
-Didiamkan selama 5 menit lalu disaring
-dimasukkan residu ke beaker glass yg lain
-ditambahkan NaOH 20 mL ke dlm residu
-diaduk sampai homogen
-disaring
-ditambah 30 mL HCl dlm filtrat
-disaring dgn kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu
-diletakkan di atas cawan porselen, lalu dikeringkan di dalam oven
-dilihat residu yang telah kering setelah beberapa saat
Nama : Muhammad Rivai
NIM : 191501043
Kelas : III A
Hari : Jum'at
Kelompok : 5
Protein Isolat dan Protein Konsentrat
- Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung protein sebesar 60-70%, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
- Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung protein sekitar 70-80% dan hampir bebas dari karbohidrat. Protein ini bisa tolerir terhadap laktosa
Nah adapun fungsi dari reagen yang digunakan adalah
1. Pada protein konsentrat :
N-heksan : untuk membebaskan bahan makanan dari lemak
HCl encer : melarutkan karbohidrat dari bahan makanan
2. Pada protein isolat :
N- heksan : utk membebaskan bahan makanan dari lemak
NaOH : melarutkan protein
Asam encer : untuk mengendapkan protein
Prinsip kerja protein konsentrat :
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70%
protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein
konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan
pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam
bahan makanan tersebut.
Prosedur kerja :
- ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 gram
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml
- dimasukkan n-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit kemudian disaring
- dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain
- ditambahkan hcl sebanyak 20 ml ke dalam residu
- diaduk dan dipanaskan di water bath sampai mendidih
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- residu dikeringkan dioven,
- setelah kering dihitung berat protein konsentrat
dengan rumus
Protein isolate
Prinsip kerja :
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein,
yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein
isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan
protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Prosedur kerja :
- ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 gram
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml
- dimasukkan n-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit kemudian disaring
- dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain
- ditambahkan NaOH sebanyak 25 ml ke dalam residu, diaduk hingga homogen lalu disaring kembali
- pada filtrat ditambahkan 35 ml HCl
- diaduk hingga homogen
- disaring larutan dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- residu dikeringkan dioven,
-setelah kering dihitung berat protein isolat dengan rumus
Nama : Nabila Aulia
Nim : 191501072
kelompok /Hari : 7 / Kamis
A. Protein konsentrat dan isolat
Adalah bahan makanan yang memmiliki kandungan protein 60-70% yang dapat diperoleh dari bahan makanan yanh mengandung protein
Sedangkan protein isolat adalah bahan yang memiliki kandungam protein 70-80% protein.
Kandungaj protein pada isolat lebih murni karena pada isolat, campuraj seperti karbohidrat dan lemak udh hampur tidak ada
fungi penambahan bahan :
- N Heksana : pelarut nonpolar untuk melarutkan lemak sehingga tepung protein menjadi bebas lemak
- NaOH : melarutkan sampel pada protein isolat
- HCl encer : melarutkan zat non protein seperti karbohidrat, mineral sekaligus mengendapkan protein
B. PROSEDUR :
1. Protein konsentrat
-Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 0,5 gtam
- diMasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan pelarut N heksan sebanyak 25 ml
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Diaduk hingga homogen
- diamkan selama 5 menit dan disaring
- Residu hasil penyaringan dimasukkan kedalam beaker glass baru
- ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan panaskan diatas water bath dan tunggu hinhga mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring yang sudah ditimbang terlebih dahulu
- Residu diletakkan diatas cawan porselin dan dikeringkan kedalam oven
- setelah beberapa menit dikeluarkan residu
- dihitung berat protein konsentrat
= (Berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awa
2. PROTEIN ISOLAT
PROSEDUR
- Ditimbang protein kedelai 2,5 gram dan masukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan 25 ml n heksan
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Diaduk hingga homogen dan didiamkan selama 5 menit
- Disaring menggunakan kertas saring
- Ambil residu dan masukkab kedalam beaker glass
- + 25 ml NaOH, diaduk hingga homogen dan disaring lagi
- Filtrat ditambah 20 ml HCl
- Diaduk
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang
- Residu dikeringkan dioven dengan cawan porselin
- beberaoa saat, diambil residu yg kering dan ditinbang dan hitung berat protein isolat sama kayak rumus tdi
Nama : Nurul Fadhillah
Nim : 191501040
Protein konsentrat dan protein isolat
Produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya sangat tinggi
Kandungan protein Konsentrat 70%
Isolat minimum 95%
Biasanya digunakan untuk industri pangan
*Protein konsentrat*
Suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein
Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut
Non polar seperti
- n-heksan tujuan membebaskan bahan makanan dri lemak
- Hcl (e) + pemanasan melarutkan karbohidrat yg ada di bahan makanan tsb
Untuk sampelnya : tepung kedelai
*Protein isolat*
Suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yg dibuat dari baham makanan yang kaya akn protein
Seperti ikan kedelai dll
Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut
Non polar seperti
- n-heksan tujuan membebaskan bahan makanan dri lemak
-suatu basa (NaOH 0,1N) untuk melarutkan protein pada sampel
-asam (HCl 0,1N) untuk mengendapkannya
Sampel : tepung kedelai
Nama: Clara Sinta
NIM: 191501097
Kelas:B
Hari/Kelompok: Kamis/6
-protein konsentrat mengandung protein 60-70%, sedangkan protein isolat mengandung 70-80% protein.
-prosedur kerja protein konsentrat: sampel + n-heksan, didiamkan 5 menit lalu disaring. Residu + HCl, dipanaskan hingga mendidih. Lalu disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang. Dikeringkan residu di oven. Lalu ditimbang hasil. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus: berat protein konsentrat = (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal.
-Prosedur kerja protein isolat: sampel + n-heksan, diamkan 5 menit lalu disaring. Residu + NaOH, diaduk lalu disaring. Filtrat + HCl encer lalu disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang. Dikeringkan residu di oven. Lalu ditimbang hasil. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus: berat protein konsentrat = (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal.
Nama : Patricia
NIM : 191501171
Kelompok/Hari : 5/Selasa
Kelas : D
Protein konsentrat
Prinsip: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur:
Ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass setelah itu ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. Diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring. Residu dimasukkan ke dalam beaker glass lain lalu ditambah HCl encer 25 ml, diaduk dan dipanaskan. Diletakkan di atas water bath hingga mendidih dan disaring residu dengan kertas saring yang sudah terlebih dahulu ditimbang. Diletakkan kertas saring berisi residu ke cawan penguap dan dikeringkan di oven. Setelah beberapa menit, residu di kertas saring telah kering dan ditimbang. Berat protein konsentrat= (berat residu + kertas saring)- berat kertas saring.
Protein isolat
Prinsip: protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur:
Ditimbang tepung kedelai sebanyak 2,5 g dan dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, lalu saring dengan kertas saring. Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass lain Dan ditambah 25 ml NaOH, diaduk hingga homogen lalu disaring kemudian filtrat ditambah 30ml HCl dan disaring lagi dengan kertas saring yang sudah terlebih dahulu ditimbang. Kertas saring yang berisi residu kemudian di taruh pada cawan penguap dan dikeringkan di oven hingga residu kering. Ditimbang berat kertas saring dan residu. Berat protein isolat=(berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal.
Protein isolat memiliki kemurnian yang lebih tinggi dibandingkan protein konsentrat. Dimana kadar protein konsentrat 70% dan protein isolat 95%. Prosedur pembuatan protein isolat lebih kompleks bila dibandingkan dengan protein konsentrat.
Nama: Yanti Nasution
Nim : 191501062
Kelompok: 4/Kamis
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah, sehingga kandungannya protein tinggi
Menurut definisi : konsentrat protein minimum mengandung 70%, sedangkan isolat 95%. Produk protein dan konsentrat digunakan pada formulasi makanan
Protein konsentrat : 70% kadar protein, 30% sisa zat-zat lain
Bahan makanan yang mengandung 60-70% seperti kedelai, diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk membebaskan makanan dari lemak,lalu hcl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat, tetapi pada konsentrat lemak dan karbohidrat tidak sepenuhnya bebas, sehingga masi ada zat-zat tersebut dalam konsentrat
Prosedur :
- Bisa dengan pencucian alkohol
- Pencucian dengan asam encer
- Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Yang digunakan cara 2, dengan pencucian asam encer .
Tepung kedelai bebas lemak itu didapat dari tepung kedelai yang dilarutkan dengan N heksana, kemudian dicuci dengan HCl e yang larut itu seperti gula,mineral dan komponen lainnya, yang tidak larut protein dan polisakarida dipisahkan dengan cara disaring lalu dilakukan proses pengeringan, didapat konsentrat protein kedelai
Pada konsentrat zat pengotor yang dilarutkan
Protein Isolat : 70%-80% protein, ada juga yang sampai 90%
Sama seperti konsentrat,tetapi setelah dilarutkan dengan N heksana, dibasa kan terlebih dahulu dilakukan ekstraksi basa encer, jadi terpisah antara susu kedelai sama residu(Proses pelarutan protein), pada susu kedelai ditambah HCl sampai Ph 4.5, lalu protein murni mengendap,lalu dicuci atau dikeringkan atau dinetralisasi pH menjadi netral. Isolat pemurnian lebih panjang oleh karna itu didapat protein yang lebih murni
Praktikum
Sampel : Tepung Kedelai
Protein konsentrat
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60%-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr
- Dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, dan disaring
- Dimasukkan residu kedalam beker gelas
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu
- Diaduk dan dipanaskan di waterbath, dan ditunggu hingga mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang sebelumnya
- Diletakkan kertas saring ke atas cawan porselen dan dikeringkan di dalam oven
- Dikeluarkan residu dari dalam oven dan dihitung berat protein konsentrat
Protein isolat
Prinsip : Protein isolat mengandung 70%-80% protein. Diperoleh dengan penambahkan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Prosedur
- Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr
- Dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, dan disaring dengan kertas saring
- Diambil residu dan dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan 25 ml NaOH
- Diaduk hingga homogen
- Disaring larutan
- Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat
- Disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang sebelumnya
- Dikeringkan residu didalam oven,kertas saring diletakkan pada cawan porselen
- Dikeluarkan residu yang sudah kering dan ditimbang berat protein isolat
Nama : Farren Aurora
NIM: 191501109
Kelas : C
Hari / Kel : Rabu / 1
Review :
-Protein konsentrat : mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat .
-Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur:
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogeny
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- dipanaskan diwaterbath sambil di aduk
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein konsentrat
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Protein isolate : mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.
Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate.
Prosedur:
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- disaring residu dengan kertas saring
- ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein isolat
Nama : Debora Yulianti
Nim : 191501182
Kelas : D
Kel/Hari : 1/Selasa
Protein konsentrat dan isolat adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Protein konsetrat mengandung 60-70% protein. Diperolehnya dengan penambahan pelarut n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan hcl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan.
Prosedur :
Timbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5g. Dimasukkan kedalam beaker glass. Ditambahkan n-heksan sebanyak 25ml. Dimasukkan kedalam beaker glass.Kemudian diaduk hingga homogen. Didiamkan selama 5 menit kemudian disaring. setelah disaring residu dimasukkan kembali kedalam beaker glass yang lain. Tambahkan hcl 20ml kedalam residu. Diaduk dan dipanaskan. Diletakkan diatas water bath tunggu hingga mendidih. Disaring residu dengan kertas saring yang sudah ditimbang terlebih dahulu. Letakkan diatas cawan porselen dan bawa ke oven untuk dikeringkan. Dimasukkan kedalam oven. Setelah beberapa menit dikeluarkan residu yang terlah dikeringkan tadi. Dihitung berat protein konsentrat.
Protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperolehnya dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. penambahan asam encer untuk mengendap kan hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
Timbang sampel tepung kedelai 2,5 gram kemudian dimasukkan kedalam beaker glass ditambah kamu 25 ml n-heksan lalu dimasukkan kedalam beaker glass diaduk sampai homogen setelah itu didiamkan selama 5 menit setelah itu disaring dengan kertas saring setelah mengendap residu diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk sampai homogen kemudian disaring kembali setelah disaring filtrat ditambahkan 30ml hcl. disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. setelah disaring residu ini akan kita keringkan di oven. diletakkan pada cawan porselen kemudian dimasukkan kedalam oven lalu ditutup. setelah beberapa saat kita lihat residu yang telah kering. kemudian hitung berat protein isolat.
Nama : Nurul Fazia B.B
NIM : 191501042
Kelas :
Hari/Kelompok : Jumat/5
Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat.
Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Prosedur pembuatan protein konsentrat:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksana 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- Dipanaskan di penangas air sambil di aduk
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat
Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.
Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate
Prosedur pembuatan protein isolat:
- Ditimbang sampel 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksan 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- Disaring residu dengan kertas saring
- Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein isolat
Nama : Muhammad Faiz Bin Abdul Salam
Nim : 191501183
Hari/kel : selasa/1
protein konsentrat adalah bahan yg mengandung 60-70% protein dan selebihnya adalah mineral,karbohidrat,lemak dan lain-lain. Protein isolat adalah bahan yg mengandung lebih dari 90% protein. Protein isolat dan konsentrat biasanya digunakan untuk industri pangan dan sebagai nahan tambahan.Penentuan protein konsentrat bisa dilakukan dengan menggunakan sampel tepung kedelai dan pereaksi n-heksan dan Hcl 0.1N
Protein konsentrat: Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut
Penentuan protein konsentrat bisa dilakukan dengan menggunakan sampel tepung kedelai dan pereaksi n-heksan dan Hcl 0.1N.
Protein isolat adalah bahan yg mengandung lebih dari 90% protein. Protein isolat dan konsentrat biasanya digunakan untuk industri pangan dan sebagai nahan tambahan.
Protein isolat bisa dilakukan dengan sampel yg sama tetapi menggunakan pereaksi n-heksan, Hcl 0.1N dgn NaOH 0.1N.
Prinsip protein isolat : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Diany Mahabbah Al Chaira
NIM : 191501176
kel/hari : 7/selasa
Protein Konsentrat 70% kemurniannya
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak
Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pd makanan tersebut
Suatu bahan makanan
Protein Isolat 95% kemurniannya
Prinsip : mengandung70-80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-Heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkan hingga diperoleh protein isolate
Prosedur percobaan
protein konsentrat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit.
Protein isolat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Resta Yolanda Amelia
NIM : 191501076
Kelas : 3-B
Kelompok : 6
Review Video
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah, sehingga kandungannya protein tinggi
Menurut definisi : konsentrat protein minimum mengandung 70%, sedangkan isolat 95%. Produk protein dan konsentrat digunakan pada formulasi makanan
Protein konsentrat : 70% kadar protein, 30% sisa zat-zat lain
Bahan makanan yang mengandung 60-70% seperti kedelai, diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk membebaskan makanan dari lemak,lalu hcl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat, tetapi pada konsentrat lemak dan karbohidrat tidak sepenuhnya bebas, sehingga masi ada zat-zat tersebut dalam konsentrat
Prosedur :
- Bisa dengan pencucian alkohol
- Pencucian dengan asam encer
- Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Yang digunakan cara 2, dengan pencucian asam encer .
Tepung kedelai bebas lemak itu didapat dari tepung kedelai yang dilarutkan dengan N heksana, kemudian dicuci dengan HCl e yang larut itu seperti gula,mineral dan komponen lainnya, yang tidak larut protein dan polisakarida dipisahkan dengan cara disaring lalu dilakukan proses pengeringan, didapat konsentrat protein kedelai
Pada konsentrat zat pengotor yang dilarutkan
Protein Isolat : 70%-80% protein, ada juga yang sampai 90%
Sama seperti konsentrat,tetapi setelah dilarutkan dengan N heksana, dibasa kan terlebih dahulu dilakukan ekstraksi basa encer, jadi terpisah antara susu kedelai sama residu(Proses pelarutan protein), pada susu kedelai ditambah HCl sampai Ph 4.5, lalu protein murni mengendap,lalu dicuci atau dikeringkan atau dinetralisasi pH menjadi netral. Isolat pemurnian lebih panjang oleh karna itu didapat protein yang lebih murni
Praktikum
Sampel : Tepung Kedelai
Protein konsentrat
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60%-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr
- Dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, dan disaring
- Dimasukkan residu kedalam beker gelas
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu
- Diaduk dan dipanaskan di waterbath, dan ditunggu hingga mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang sebelumnya
- Diletakkan kertas saring ke atas cawan porselen dan dikeringkan di dalam oven
- Dikeluarkan residu dari dalam oven dan dihitung berat protein konsentrat
Protein isolat
Prinsip : Protein isolat mengandung 70%-80% protein. Diperoleh dengan penambahkan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Prosedur
- Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2.5 gr
- Dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan n-heksana 25 ml kedalam beker gelas
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, dan disaring dengan kertas saring
- Diambil residu dan dimasukkan kedalam beker gelas
- Ditambahkan 25 ml NaOH
- Diaduk hingga homogen
- Disaring larutan
- Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat
- Disaring dengan kertas saring yang sudah ditimbang sebelumnya
- Dikeringkan residu didalam oven,kertas saring diletakkan pada cawan porselen
- Dikeluarkan residu yang sudah kering dan ditimbang berat protein isolat
Nama : Muhammad Wahyu
NIM : 191501045
Hari / patner : Jumat / 4
Protein konsetrat Dan isolat kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau rendah lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nya tinggi
Prinsip dari protein konsentrat adalah protein mengandung 60-70% protein diperoleh dari penambahan pelarut nonpolar misalnya n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut ., Adapun prosedur nya yaitu : sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g dimasukkan kedalam beaker glass lalu ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml , diaduk homogen, lalu didiamkan selama 5 menit kemudian disaring , dimasukkan hasil residu ke beaker glass ., Lalu ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu, diaduk , lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendidih, lalu disaring dengan kertas saring terlebih dahulu , lali diletakkan kertas saring keatas cawan porselin setelah itu dikeringkan dalam oven ditimbang berat protein konsentrat
Protein isolat mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel lalu penambahan asam encer untuk mengendapkan protein kembali hingga diperoleh protein isolat . Adapun prosedur nya adalah ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g , lalu dimasukkan vke beaker glass ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml, diaduk hingga homogen , didiamkan selama 5 menit , kemudian disaring lalu dimasukkan ke beaker glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen lalu disaring, ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat disaring dengan kertas saring ., Lalu diletakkan kertas saring yang berisi residu ke atas cawan porselin , lalu dikeringkan di oven ., Lalu ditimbang berat protein isolat
Nur Syuhada
191501033
3A
Jumat/4
Protein konsentrat dan protein isolat
Konsentrat protein kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diperoleh sedemikian rupa sehingga kandungan protein tinggi.
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein sedangkan protein isolat mengandung 70-80% protein
Dalam prosesnya keduanya hampir sama tetapi beda dalam pengerjaan nya dan berbeda reagen yang di berikan.
Protein isolat menggunakan reagen N-heksan, HCl 0.1N , dan NaOH 0,1N
Sedangkan protein konsentrat menggunakan reagen N-heksan dan HCl 0,1N
Hasil dari keduanya sama2 di hitung dengan rumus (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Gembira Angelina Pakpahan
NIM : 191501173
Hari/Kelompok : 6/Selasa
Review :
Percobaan kali ini membahas mengenai judul Protein Konsentrate dan Protein Isolate. Percobaan ini diawali dengan pembuatan protein konsentrate. Protein konsentrate adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dan lain lain. Sampel yang digunakan pada percobaan kali ini adalah tepung kedelai, karena memiliki partikel halus sehingga mudah dilarutkan dengan pelarut. Pertama tama 2,5 gram sampel ditambahkan dengan 25 ml pereaksi n-Heksan kemudian didiamkan selama kurang lebih 5 menit. Kemudian dipanaskan diatas penangas air sampai mendidih dan disaring menggunakan kertas saring. Terbentuklah filtrat dan residu. Residu yang didapat dikeringkan didalam oven kemudian dihitung berat sampel dengan rumus (sampel+kertas saring) - (kertas saring awal). Pada percobaan ini penambahan pereaksi n-Heksan berfungsi untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, karena lemak yang adalah nonpolar larut dalam pelarut nonpolar yaitu N-Heksan. Penambahan HCl encer dan pemanasan berfungsi untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
Protein isolate adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein atau hampir mencapai minimal 90% kandungan protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dan lain lain.
Untuk pembuatan protein isolat dilakukan dengan melarutkan 2,5 gram sampel tepung kedelai dengan 25 ml n-heksan(untuk membebaskan bahan makanan dari lemak karena lemak adalah nonpolar yang larut dalam pelarut nonpolar) didiamkan selama 5 menit lalu disaring dengan kertas saring. Residu yang didapatkan ditambahkan dengan NaOH 25 ml diaduk homogen lalu disaring. Filtrat yang didapatkan dari oenyaringan ditambahkan dengan 30 ml HCl kemudian disaring residunya dan dikeringkan dioven dan dihitung berat sampel dengan rumus (sampel+kertas saring) - kertas saring awal. Penambahan basa yaitu NAOH berfungsi untuk melarutkan protein pada sampel dan diendapkan dengan asam encer yaitu HCl.
Nama :Angela Bramlie
NIM : 191501151
Kelas : III C
Hari/ kel : rabu/2
Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat. Perbedaan protein isolat dan konsentrat adalah Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat. Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate
Prosedur pembuatan protein konsentrat:
. ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g
. dimasukkan ke dalam beaker glass
. diimasukkan n-heksan 25mL
. diaduk hingga homogen
. didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
. dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
. ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
. dipanaskan di penangas air sambil di aduk
. disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
. diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
. dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
. dihitung berat protein konsentrat
Prosedur pembuatan protein isolat:
. ditimbang sampel 2.5g
. dimasukkan ke dalam beaker glass
. diimasukkan n-heksan 25mL
. diaduk hingga homogen
. didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
. dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
. ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
. disaring residu dengan kertas saring
. ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen
. disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
. diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
. dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
. dihitung berat protein isolat
Nama : Sintia Karina Putri
NIM : 191501196
Kelompok/Hari : 4/Selasa
Review
"Protein konsentrat dan Isolat Protein"
Protein konsentrat & isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau lemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Kandungan protein konsentrat adalah minimum 70% dan isolat minimum 95%
--- Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein.
Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar (n-heksan) untuk melarutkan lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Tepung kedelai dicuci dengan asam encer, bagian tidak larut akan di netralisasi dan keringkan dan akan didapatkan konsentrat protein.
---- Protein isolat ini mengandung 70-80%. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar, dibasakan dengan NaOH untuk melarutkan protein kemudian diasamkan dengan HCl dan didapat protein murni yang mengendap. Hasilnya dinetralisasi dan dikeringkan sampai terdapat isolat protein kedelai.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yang telah ditimbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dan lain-lain.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
s
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtratnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Terima kasih
Nama: Mysita Azzahra
Nim:191501030
Hari/kelompok:jumat/3
Protein konsenrrat adalah proteinyg memiliki kandungan protein 60-70 persen
Protein isolat adalah protein yg memiliki kandungan protein 70-80 persen
Fungsi penambahan bahan yaitu
N heksan sebagai pelarut non polar yg bertujuan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak
Hcl untuk melarutkan karbohidrat
Naoh untuk mengendapkan dengan penambahan asam encer
Nama : Elizabeth
NIM : 191501086
Kelas : 3B
Hari / Kelompok : Kamis / 5
Review :
• Konsentrat & Isolat protein kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak / berlemak rendah (untuk isolat dpt juga dr kedelai utuh) yang di olah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
• Tingkat kemurnian protein pada konsentrat = 70% , sedangkan pada isolat , lebih tinggi yaitu = minimum 95%. Keduanya dapat digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan.
1. Protein konsentrat
• Protein konsentrat : suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll.
• Prinsip protein konsentrat : mengandung 60-70% protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar spt n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl (e) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
• Prosedur :
- Di tambahkan pelarut n-heksan guna membebaskan lemak dari tepung kedelai
- Di lakukan pencucian. Dapat menggunakan alkohol / etanol , menggunakan As encer (dlm hal ini HCl encer) , menggunakan pemanasaan dgn uap dan pencucian dengan air.
(Utk percobaan ini digunakan pencucian dengan asam encer)
Pencucian ini dilakukan guna melarutkan karbo dan nonprotein dari makanan.
- Setelah pencucian , yg larut : gula , mineral & komponen kecil lainnya. Yang tidak larut : protein dan polisakarida.
- Dilakukan netralisasi
- Dilakukan pengeringan (dengan menggunakan oven)
- Di peroleh protein konsentrat kedelai
2. Protein isolat
• Protein isolat : suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll.
• Prinsip protein isolat : mengandung 70-80& protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya sehingga diperoleh protein isolat.
• Prosedur :
- Di tambahkan pelarut n-heksan guna membebaskan lemak dari tepung kedelai
- Di ekstraksi dengan basa encer (dlm hal ini , NaOH) , lalu dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya berupa residu dan filtrat. Dimana filtrat nya berupa susu kedelai (bebas lemak).
- Dilakukan pengendapan pada filtrat dengan penambahan HCl 0.1N hingga pH mencapai 4.5 (isoelektrik). Lalu akan terbentuk whey kedelai dan endapan protein.
- Dilakukan pencucian endapan protein tersebut.
- Lalu dilakukan 2 cara :
* Langsung di keringkan : akan menghasilkan isolat protein kedelai
* Di netralisasi dengan menggunakan basa , lalu di keringkan : akan menghasilkan isolat protein kedelai.
Terimakasih..
Nama: Sonia Meliana Aritonang
NIM: 191501083
Hari/Kel: Kamis/4
Protein Konsentrat dan Protein Isolat
- Konsentrat dan isolat protein kedelai merupakan produk dari protein kedelai yang bebas lemak atau kadar lemaknya rendah yang diolah menjadi kandungan protein yang tinggi
- Kandungan protein konsentrat 70% sedangkan isolat minimum 95% (lebih murni)
° Protein Konsentrat 60-70% protein, seperti ikan, kedelai...
- diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan HCl encer dan pemanasan yang membantu melarutkan karbohidrat
(Lemak yg dilarutkan tidak sepenuhnya bebas)
°Protein Isolat 70-80% protein, seperti ikan, kedelai, dll..
- diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, ditambahkan suatu basa untuk (NaOH) untuk melarutkan protein pada smpel dan mengendapkannya dengan penambahan HCl encer hingga di dapatkan protein isolat
Percobaan praktikum
1. Protein Konsentrat
Prinsip : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur
1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 gr
2. Dimasukkan ke dalam beaker glass
3. Di tambahkan n-heksan sebanyak 25 ml
4. Dimasukkan ke dalam beaker glass
5. Diaduk hingga homogen, didiamkan selama 5 menit, dan disaring
6. Setelah disaring, residu dimasukkan kembali ke dlm beker glass yg lain
7. Ditambahkan HCl sebanyak 25 ml ke dalam residu
8. Diaduk dan dipanaskn di penangas air, ditunggu hingga mendidih
9. Disaring residu dengan kertas saring yg sudah ditimbang terlebih dahuly
10. Diletakkan di atas cawan porselen , dan di keringkan di oven
11. Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yg sudah dikeringkan
12. Dihitung berat protein konsentrat
= (berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal
2. Protein Isolat
Prinsip : protein isolat mengandung 70-80% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asal emcer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Prosedur
1. Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr, dn masukkan ke dalam beaker glass
2. Ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen, di diamkan selama 5 menit
3. Disaring dengan kertas saring, setelah mengendap residu diambil dan dimasukan ke dalam beaker glass
4. Ditambahkan 25 cairan NaOH, diaduk sampai homogen, kemudian disaring lagi
5. Setelah disaring, filtrat ditambahkan 30 ml HCl
6. Disaring dengan kertas saring yg sudah ditimbang terlebih dahulu
7. Dikeringkan residu di oven
8. Ditimbang, dan dihitung berat protein isolat awal
= (berat residu+kertas saring)- berat kertas saring awal
Nama : Manan Kumar
Nim : 191501046
Kelas : A
Protein konsetrat Dan isolat kedelai adalah produk protein kedelai bebas lemak atau rendah lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nya tinggi
Prinsip dari protein konsentrat adalah protein mengandung 60-70% protein diperoleh dari penambahan pelarut nonpolar misalnya n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut ., Adapun prosedur nya yaitu : sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g dimasukkan kedalam beaker glass lalu ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml , diaduk homogen, lalu didiamkan selama 5 menit kemudian disaring , dimasukkan hasil residu ke beaker glass ., Lalu ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu, diaduk , lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendidih, lalu disaring dengan kertas saring terlebih dahulu , lali diletakkan kertas saring keatas cawan porselin setelah itu dikeringkan dalam oven ditimbang berat protein konsentrat
Protein isolat mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel lalu penambahan asam encer untuk mengendapkan protein kembali hingga diperoleh protein isolat . Adapun prosedur nya adalah ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g , lalu dimasukkan vke beaker glass ditambahkan n heksan sebanyak 25 ml, diaduk hingga homogen , didiamkan selama 5 menit , kemudian disaring lalu dimasukkan ke beaker glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen lalu disaring, ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat disaring dengan kertas saring ., Lalu diletakkan kertas saring yang berisi residu ke atas cawan porselin , lalu dikeringkan di oven ., Lalu ditimbang berat protein isolat
Nama : Rudi Darmo
NIM :191501118
Hari / kelompok : Rabu / 4
Review :
Kandungan protein pada konsentrat minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain seperti sisa karbohidrat / lemak . sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll. Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam makanan namun tidak sepenuhnya bebas.
Prosedur Percobaan protein konsentrat
:
1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass.
2. Ditambahkan N-heksan 25 ml lalu diaduk hingga homogen
3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain
4. Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih.
5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu.
6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit.
7. Dihitung berat protein konsentratnya
Prosedur Percobaan protein isolat
:
1. Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass
2. Ditambahkan 25 ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan
3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain.
4. Ditambahkan 25 ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring.
5. Ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang.
6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering.
7. Dihitung berat protein isolatnya.
Nama: Iin Aprilliawati
Nim: 191501054
Kelas:B
Kel: 1/Kamis
Review
Pada percobaan protein konsentrat dan isolat protein menggunakan tepung kedelai, protein konsentrat merupakan produk dari protein kedelai bebas lemak atau lemak rendah kalau untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein tingginya. Dan banyak di digunakan untuk tambahan makanan,protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% yang dibuat dari bahan yang kaya proteinseperti ikan kedelai dll.protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan aja. Membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan,kalau protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti kedelai,ikan,dll dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak,lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sample dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga protein isolat dan di netralisasi ph-nya netral dan prosedurnya lebih banyak
Nama : Yuki varissa bandri
NIM : 191501085
kel/hari: 4/kamis
REVIEW
Protein Konsentrat dan Protein Isolat
protein konsentrat: suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll
prinsip: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut
Prosedur:
Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g
Dimasukkan ke beaker glass
Ditambakan n-heksan sebanyak 25ml
Diaduk hingga homogen
Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
Dimasukkan kembali residu hasil penyaringan ke dalam beaker glass yang lain
Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu
Diaduk, lalu dipanaskan di atas waterbath hingga mendididh
Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
Diletakkan kertas saring berisi residu penyaringan di atas cawan porselen
Dikeringkan di oven
Ditimbang berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Protein isolate, mengandung 70-80% protein. Dibuat dengan pelarut nonpolar untuk menghilangkan lemaknya, ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein, disini dibasakan, lalu diasamkan lagi.
Prinsip: Protein isolate mengandung 70-80% protein , diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel, laluu penaambahan asam ecer untuk mengendapkan protein Kembali hingga diperoleh protein isolat Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g
Prosedur:
Dimasukkan ke beaker glass
Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g
Dimasukkan ke beaker glass
Ditambakan n-heksan sebanyak 25ml
Diaduk hingga homogen
Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
Dimasukkan kembali residu hasil penyaringan ke dalam beaker glass yang lain
Ditambahkan 25 ml NaOH
Diaduk sampai homogen
Disaring
Ditambahkan 30 ml HCl pada filtrat
Disaring dengan kertas asaring yang telah ditimbang terlebih dahulu
Diletakkan kertas saring berisi residu penyaringan di atas cawan porselen
Dikeringkan di oven
Ditimbang berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Dea Elisabeth Sijabat
NIM : 191501194
Kel/Hari : 8/Selasa
Kelas : III-D
Review :
Konsentrat dan isolat protein Kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak arau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh/ yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein tinggi • Menurut defenisinya kandungan proten pd protein konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat min 95% Kedua produk ini sangat dibutuhean oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formula berbagai jenis makanan yg dinginkan dari konsentrat & isolat protein kadelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tesebut dalam berbagai produk makanan. Protein Konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein yg dibuat dan bahan yg kaya protein spt ikan, kedelai , dll. Protein konsentrat diperoleh dalạnm penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk melarutkan lemak, lemak non non polar jadi dilarutkan n-heksan dgn sama-sama non polar maka larutlah lemaknya - Dari jumlah protein yg banyak lemak, dilarutkan lemaknya jadi yang tinggal protein, mineral, karbohidrat, dll. kemudian + HCL encer dan dengan pemanasan maka larut karbohidratnya.
Tepung kedelai bebas lemak sudah dilarutkan dengan n-heksan, dicuci dengan HCL encer yang larut hanya gula, karbohidrat, mineral, dan komponen kecil lain.
Gugus yg tidak larut protein dan polisakarida , disaring, pisahkan yg larut dan tidak larut , dinetralisasi dan dikeringkan
Protein Isolat
: bahan makanan yg mengandung 70%-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yg kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein (NaOH) setelah itu diasamkan kembali
Nama : Fitratun Nabila
NIM : 191501074
Kel/hari : 2/kamis
review
Konsentrat dan isolat protein kedelai ialah produk dari protein bebas lemak/berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi
konsentrat protein : minimal 70% kandungan protein
isolat protein : minimal 95% kandungan protein
- KONSENTRAT PROTEIN
mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
- ISOLAT PROTEIN
mengandung 70-80% bahkan 90% protein
diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak.
penambahan basa untuk melarutkan protein dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh isolat protein.
Prosedur percobaan
Protein konsenstrat:
Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, lalu dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, kemudian disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 ml kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit., lalu dihitung berat protein konsentrat
Protein isolat:
Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, lalu dimasukkan kedalam beaker glass. ditambahkan 25 ml n-heksan, lalu diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, dan kemudian di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass, lalu ditambahkan 25 ml NaOH, diaduk sampai homogen, dan disaring . Filtrat ditambahkan 30 ml HCl, disaring dengan kertas saring.
Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit., lalu dihitung berat protein isolat
Nama : En Raymon Bancin
NIM : 191501106
Kelas : B
Hari/Kelompok : Kamis/6
Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat.
Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Prosedur pembuatan protein konsentrat:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksana 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- Dipanaskan di penangas air sambil di aduk
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat
Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.
Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate
Prosedur pembuatan protein isolat:
- Ditimbang sampel 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksan 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- Disaring residu dengan kertas saring
- Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein isolat
Nama : Noviyanti Dwitri
NIM : 191501137
Hari/Kelompok : Rabu/2
Review :
PROTEIN KONSENTRAT
Prinsip Protein Konsentrat :
Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya.
Prosedur Pembuatan Protein Konsentrat :
- Ditimbang sampel tepung (2,5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml
- Dimasukkan kedalam beaker glass (diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat.
PROTEIN ISOLAT
Prinsip Protein Isolat : Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya.
Prosedur Pembuatan Protein Isolat :
- Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan residu di oven
- Ditimbang residu.
Nama : Sarah Fazira Basalamah
Nim :191501195
Kel/Hari: 2/Selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
NAMA : NUR AISYA MADIHAH BINTI BISRI
NIM : 191501205
KELAS : D
KELOMPOK : 3
HARI : SELASA
Berdasarkan video yg ditampilkan, Protein konsentrart isolat adalah produk dari kedelai bebas lemak atau brlemk rndh yang diolah sedemikian rupa hingga kandungan protein meningkat.Digunakan untuk industri pangan, bhn Tambahan dan bhn plgkap.
Protein konsentrat
-bhn mknn yg mengandung 60-70% protein yang dibuat dari bhn kaya protein sprti ikan dan lain lain.
-diperoleh dgn pnmbhn pelarut non polar seperti N-Heksan utk bebas kan bhn mknn dari lemak pnmbhn hcl encer dan pmnasan mmbantu me Larutkan karbohidrat yang trdpt dlm bhn mknn trsebut
Prosedur percobaan
-Timbang tepung keledai 2,5 g dan dimasukkan ke dlm beaker glass.
-ditambah N-Heksan 25ml.dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Lalu diaduk homogen.
-Disaring.
-residu dimasukkan ke dlm beaker glass yg lain
-ditmbhkn hcl encer 0,1N 20ml ke dlm residu. Diaduk dan dipanaskan.
-Letak di ats waterbath dan dtunggu sehingga mendidih.
-disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
-Letak di dalam Cawan porselen dan dimasukkan ke dalam oven utk dikeringkan.
-Keluar kan stlh bbrp menit keluar kan residu
-Hitung berat protein konsentrat :
(b. residu + k. saring) - b. krts saring awl
Protein isolat
-bhn mknn yg mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bhn kaya protein sprti ikan dan lain lain.
-diperoleh dgn pnmbhn pelarut non polar seperti N-Heksan utk bebas kan bhn mknn dari lemak. Penambhn basa utk larutan protein pada sampel dn pnmbhn hcl encer hingga diperoleh Protein Isolat.
Prosedur percobaan
-Timbang tepung keledai 2,5 g dan dimasukkan ke dlm beaker glass.
-ditambah N-Heksan 25ml.dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Lalu diaduk homogen.
-Disaring.
-residu dimasukkan ke dlm beaker glass yg lain
-ditmbhkn hcl encer 0,1N 20ml ke dlm residu. Diaduk homogen.
-Ditunggu selama 5 menit.
-ditambah 25 ml cairan NaOH dan diaduk hingga homogen kemudian disaring.
-Filtrat ditmbhn dengan hcl encer lalu disaring dengan kertas saring.
-disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
-Letak di dalam Cawan porselen dan dimasukkan ke dalam oven utk dikeringkan.
-Keluar kan stlh bbrp menit keluar kan residu
-Hitung berat protein isolat :
(b. residu + k. saring) - b. krts saring awl
Nama: Bartolomeus Banta Bukit
NIM: 191501070
Hari/Kelompok: Kamis/8
Review:
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat minimum 95% (lebih murni)
Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap
Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur secara teori
Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan.
Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer.
Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya
Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai.
Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll.
Prosedur percobaan
Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan).
Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan sehingga diperoleh isolat protein kedelai
Nama : Sari Ramadhani
NIM : 161501151
Kel/Hari : 1/Rabu
Review "Protein isolat dan konsentrat"
Protein konsentra dan isolat merupakan protein yang bebas dari lemak atau rendah lemak dan diolah sedemikian rupa agar kandungan proteinnya tinggi. Kandungan yang terdapat pada protein konsentrat minimal 70% dan pada isolat minimal 95%. Pada konsentrat protein kandungan selain protein seperti misalnya karbohidrat dan lemak masih terdapat sehingga kemurnian proteinnya masih rendah, namun pada isolat kemurnia kandungan proteinnya mencapai 95% dimana kandungn selain protein seperti karbohidrat atau lemak sangat sedikit atau bahkan tidak ada.
Protein konsentrat
merupakan protein dengan kandungan sekitar 60-70% dan dibuat dari bahan kaya protein seperti ikan, kedelai dan lainnya.
Prosedur :
- Ditimbang 2,5 g tepung kedelai
- Dimasukkan kedalan beaker glass
- Ditambahkan n-heksan 25 mL
- Dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- Didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih.
- Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit.
Protein isolat
Prosedur
- Ditimbang 2,5 g tepung kedelai
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan 25 mL n-heksan
- Dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen
- Didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring .
- Ditambahkan filtrat 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Cesilia Margaretta Hutagalung
NIM : 191501025
Partner/ Hari : 2/ Jumat
PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
Adalah produk dari kedelai benas lemak atau bebak lemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh)
1. PROTEIN KONSENTRAT : produk bahan makanan yang mengandung sekitar 70 % protein, yang masih mengandung lemak dan karbohidrat seperti laktosa.
Bahan makanan 60-70% protein yang dibuat dari bahan makanan kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan pelarutnon polar untuk membebaskan dari lemak. Dan penambahan hcl dibantu pemanasan akan membantu pelarutan karbohidrat dalam bahan makanan tersebut.
1. Pencucian dengan alkohol
2. Pencucian Asam encer : yang digunakan
3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
CARA :
- Tepung kedelai + n heksan= bebas lemak
- Cuci dengan hcl e = larut gula, mineral
- Tidak larut : protein polisakarida
- Dinetralisasi
• Yang tidak larut : protein dan
polisakarida
•Larut : gula mineral
- Pengeringan
2. Protein isolate adalah pekatan protein yang mengandung sekitar 95% protein, hampir atau terbebas dari lemak dan laktosa
Diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar melarutkan lemak
Dibasahkan dengan NaOH kemudian diasamkan lagi dengan HCl
CARA :
Tepung kedelai dibebaskan dari lemak
Ekstraksi dengan basa encer naoh
Terpisah residu dengan susu kedelai (yang dipakai)
Larutkan proteinnya
Ditambahkan hcl ph 4,5
Protein murni mengendap isoelektrik
Endapan dicuci
Dinetralisasi
Dicuci
Dikeringkan
Isolat kedelai yang lebih kuning
nama : khairun nisa adha fitri
nim : 191501145
kel/hari: 5/ rabu
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. • Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
1. Tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer kemudian dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya susu kedelai bebas lemak
2. Diasamkan kembali dengan HCl sehingga terbentuk endapan.
3. Dilakukan pencucian lalu pengeringan sehingga terbentuk isolat protein kedelai.
Percobaan protein konsentrat
1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass.
2. Ditambahkan N-heksan 25ml lalu diaduk hingga homogen
3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain
4. Ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih.
5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu.
6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit.
7. Lalu dihitung beratnya
Percobaan protein isolat
1. Ditimbang tepung kedelai 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass
2. Ditambahkan 25ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan
3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain.
4. Ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring.
5. Ditambahkan 30ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang.
6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering.
7. Dihitung berat protein isolatnya
Nama : Ollizend. T
NIM. : 19150117
Hari/kelompok : Rabu/8
Protein konsentrat dan protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung kadar protein yang tinggi dan kadar lemak yang rendah yang berasal dari bahan makanan berprotein tinggi seperti kedelai,ikan,dll
KONSENTRAT PROTEIN
Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung mengandung protein antara 60-70% sedangkan protein isolat adalah protein yang mengandung kadar protein 70-80%. Protein konsentrat merupakan bahan makanan dengan kadar protein 60-70%. Protein ini diperoleh dari penambahan pelarut non polar misalnya n-heksana dengan tujuan untuj membebaskan lemak dari bahan lalu ditambahkan HCl encer dan dipanaskan dengan tujuan untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan tersebut.
Langkah-langkahnya : pertama dicuci tepung kedelai dengan menggunakan alkohol/asam encer/dipanaskan dan diuapkan dan dicuci drngan air. Kemudian disaring. Bagian yang larut mengandung gula,mineral, dan komponen kecil lainnya. Bagian yang tidak larut mengandung protein,polisakarida. Endapan dinetralisasi dan dikeringkan hingga diperoleh konsentrat kedelai
ISOLAT PROTEIN
Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung protein dengan kadar 70-80% dari bahan kaya protein. Protein isolat dibuat dengan penambahan pelarut non polar misalnya n heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Lalu ditambahkan basa untuk melarutkan protein dan ditambahkan asam untuk mengendapkan protein
Langkah-langkahnya : dicuci tepung kedelai dengan n heksana lalu diekstraksi dengan basa encer NaOH dan disaring jernih. Filtrat akan mengandung susu kedelai bebas lemak. Diendapkan filtrat dengan PH 4,5 maka akan dihasilkan whey kedelai dan endapan protein. Dicuci endapan lalu dikeringkan dan dinetralisasi untuk memperoleh protein isolat.
PERCOBAAN
A. Protein konsentrat
Prinsip
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70%
protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein
konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan
pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam
bahan makanan tersebut.
Prosedur
A. Protein Konsentrat
- ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g
- dimasukkan tepung kedelai ke dalam gelas beaker
-diukur n-heksana 25 ml dan dimasukkan kedalam gelas beaker tersebut
- diaduk hingga homogen
- didiamkan 5 menit
- disaring dan residu dimasukkan ke gelas beaker yang lain
- ditambahkan HCl 20 ml dan dimasukkan ke dalam residu lalu diaduk
- dipanaskan residu di water bath sambil diaduk hingga mendidih
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang
- diletakkan kertas saring di atas cawan porselen dan dioven
- dihitung berat protein dengan rumus =(Berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal
B. Protein isolat
Prinsip
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein,
yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein
isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan
protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Prosedur
-ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 g
- dimasukkan tepung kedelai ke dalam gelas beaker
-diukur n-heksana 25 ml dan dimasukkan kedalam gelas beaker tersebut
- diaduk hingga homogen
- didiamkan 5 menit
- disaring dan residu dimasukkan ke gelas beaker yang lain
- ditambahkan 25 ml NaOH
-diaduk hingga homogen dan disaring
- ditambahkan 30 ml HCl ke dalam filtrat
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- diletakkan kertas saring di atas cawan porselen dan dioven
- dihitung berat protein dengan rumus =(Berat residu+kertas saring)-berat kertas saring awal
Nama: Wira Arianti Pasaribu
NIM: 191501169
Kelompok/Hari: Selasa/4
Review:
- Protein konsentrat dan isolat kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
- Protein konsentrat dan isolat dapat dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
- Kandungan protein pada protein isolat (70-80%, bahkan sampai 95%) lebih tinggi dari pada kandungan protein pada protein konsentrat (60-70%)
- N-heksan berfungsi untuk membebaskan bahan makanan dari lemak
- Penambahan asam klorida encer dan pemanasan berfungsi membantu melarutkan karbohidrat
- Penambahan suatu basa (dalam percobaan ini NaOH 0.1N) berfungsi melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer (dalam percobaan ini HCl 0.1 N)
- Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu, tepung kedelai
- Perhitungan berat protein: (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Prinsip Percobaan
- Protein Konsentrat: Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
- Protein Isolat: Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sanpel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Wahyu Rahmansyah
Nim : 191501168
Kelas : III D
Kelompok/Hari : 4/Selasa
Review:
Pada praktikum yang dilaksanakan kali ini yaitu pembuatan Protein konsentrat dan isolat. Dimana Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein dalam suatu produk olahan. Sedangkan protein isilat mengandung protein yang lebih murni lagi, yaitu 90% protein dalam suatu produk makanan. Adapun prinsip dari protein konsentrat dan isolat ini sebagai berikut;
PROTEIN KONSENTRAT
Prinsip :
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein
konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
PROTEIN ISOLAT
Prinsip :
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Nama : Nurati Sinurat
NIM : 191501186
Review :
Konsentrat protein dan isolat protein kedelai ialah produk dari protein kedelai bebas lemak/ berlemak rendah yanh diolah sedemikian rupa sehingga proteinnya tinggi.
Kandungan protein konsentrat 70 % sedangkan isolat 95 %.
Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya.
Protein konsentratdengan penambahan non polar seperti n-heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, dan penambahan asam klorida encer serta pemanasan akan membantu melarutkan karbohidratyang terdaat dalam bahan makanan. Sedangakn pada isolat penambahan pelarut non polar, lalu penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan nya dengan penambahan asam encer diperoleh isolat protein.
Prosedur:.
Konsentrat protein : sampel 2.5 g di larutkan dengan n-heksana 25 ml di beaker glass dan diaduk homogen, diamkan 5 m. Disaring. Dimasukkan residu ke beaker glass yg Lain tambahkan hcl 20 ml diaduk dan di panaskan. Digunggu sampai mendidih, disaring, dikeringkan.
Protein isolat : sampel 2.5 g dilarutkan dengan n-heksana diaduk homogen, diamkan 5 m. Disaring. Dimasukkan residu ke beakee glass ditambahkan 25 ml NaOH diaduk homogen, disaring. Difiltrat ditambahkan 30 ml Hcl. Disaring. Dikeringkan.
Dikeringkan : di oven
Perhitungan berat u konsentrat dan isolat : (berat residu + kertas saring)- kertas saring awal.
Nama : Widya Sari Madina
Nim : 191501198
Kelas : D
Hari/Kelompok : Selasa/6
Protein konsentrat dan isolat
Menurut definisi, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll.
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam makanan namun tidak sepenuhnya bebas.
Prosedurnya ada 3:
1. Pencucian dengan alkohol
2. Pencucian dengan asam encer
3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Yang larut (gula, mineral, dan komponen kecil lainnya)
Yang tidak larut (protein, polisakarida) yang kemudian dikeringkan untuk mendapatkan protein konsentratnya.
Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar untuk menghilangkan lemaknya, penambahan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein, kemudian diasamkan kembali hingga terbentuk protein isolat.
Prosedur :
1. Tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer kemudian dilakukan penyaringan dan penjernihan. Hasilnya susu kedelai bebas lemak
2. Diasamkan kembali dengan HCl sehingga terbentuk endapan.
3. Dilakukan pencucian lalu pengeringan sehingga terbentuk isolat protein kedelai.
Prosedur pemurnian dengan isolat lebih banyak sehingga hasil yang didapatkan lebih murni dibanding dengan konsentrat.
Percobaan protein konsentrat
1. Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass.
2. Ditambahkan N-heksan 25ml lalu diaduk hingga homogen
3. Disaring dan hasil residu dimasukkan ke beaker glass yang lain
4. Ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu, kemudian diaduk dan dipanaskan hingga mendidih.
5. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu.
6. Diletakkan diatas cawan porselen kemudian dikeringkan dengan oven selama beberapa menit.
7. Lalu dihitung beratnya
Percobaan protein isolat
1. Ditimbang tepung kedelai 2,5gr kemudian dimasukkan dalam beaker glass
2. Ditambahkan 25ml N-heksan diaduk hingga homogen didiamkan selama 5 menit, hingga terbentuk endapan
3. Disaring endapan dan dipindahkan ke beaker glass lain.
4. Ditambahkan 25ml cairan NaOH diaduk homogen lalu disaring.
5. Ditambahkan 30ml HCl ke dalam filtratnya lalu disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang.
6. diletakkan hasil residu ke dalam cawan porselen dan dikeringkan dalam oven, setelah beberapa saat dilihat residu yang telah kering.
7. Dihitung berat protein isolatnya
Nama : Hosanna br. Tompul
NIM : 191501170
kel/Hari : 5/Selasa
Kesimpulan praktikum
1. Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemah rendah.
2. Kandungan protein pada konsentrat adalah minumum 70% sisanya 30% mengandung komponen lainnya,seperti karbohidrat,mineral, dll. Sedangkan isolat mengandung 95% sisanya 5% mengandung komponen lainnya. Sehingga protein isolat lebih murni daripada protein konsentrat.
3. Reagensia yang digunakan untk memperoleh isolat protein adalah n-heksana, HCl(e) . Sedangkan reagensia yang digunakan dalam menguji protein konsentrat adalah n-heksana, HCl 0,1N, dan NaOH 0,1N.
4. Protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Sedangakan protein isolat mengandung 70-85% . Kedua diberasal dari bahan yang kaya protein seperti ikan,kedelai, dll.
5. Sampel yang digunakan adalah tepung kedelai bebas lemak. Tepung kedelai bebas lemak, berasal dari tepung kedelai dan ditambahkan pelarut non polar seperti, n-heksana supaya diperoleh tepung kedelai yang bebas lemak.
6. Ditambahkan HCl(e) dan dilakukan pemanasan dengan tujuan untk melarutkan karbohidrat yang ada dalam bahan makanan tsb.
7. Prinsip protein Konsentrat Adalah protein Konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperolehlah dengan penambhaan pelarutnya seperti n-heksana untk membebaskan makanan dari kenak, penambahan HCl(e) Dan pemnasan akan membantuu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
8. Prinsip dilakukannya percobaan protein isolat Adalah mengandung 70-80% protein. Diperolehlah dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untk membebaskan makanan dari lemak, penambhan basa (NaOH) untk melarutkan protein pada sampel, Dan penambahan asm encer untk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Yulyana Lamtiurma Siringoringo
NIM : 191501031
Kelas : 3 A
Kelompok : 5
Hari : Jumat
Protein Konsentrat dan Protein Isolat
Protein konsentrat dan protein isolat merupakan produk protein yang diolah sedemikian rupa hingga mengandung kadar lemak dan zat selain protein dalam jumlah rendah dan mengandung 60-70 % protein pada protein konsentrat dan 70-80% protein pada protein isolat. Digunakan dalam industri pangan dan sebagai bahan pelengkap. Pada proses pembuatan protein konsentrat digunakan berbagai macam pelarut seperti n-heksan yang berfungsi membebaskan lemak dari sampel makanan. Penambahan HCl encer dengan pemanasan untuk melarutkan gula, mineral, dan komponen kecil lainnya. Dilakukan pengeringan pada endapan sehingga didapat protein konsentrat.
Pada pembuatan protein isolat, ditambahkan n-heksan untuk menghasilkan bahan makanan bebas lemak. Ditambahkan NaOH untuk melarutkan protein kemudian disaring dan ditambahkan HCl encer pada filtrat sehingga mengendap kembali, disaring dan diikeringkan endapan hingga didapat protein isolat.
Nama : Viny Maulana Syafma
Nim : 191501163
Kelas D
Kelompok 2/ Selasa
konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 sampai 70% protein. Sampel yang digunakan yaitu 2,5 gram tepung kedelai dan ditambahkan non pelarut n-heksan sebanyak 25 ML agar lemak pada tepung kedelai tersebut hilang lalu dicuci dengan HCL encer sebanyak 20 ML dan pemanasan yang bertujuan untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Disaring dan dioven untuk mengeringkan lalu timbang dan catat hasil
Isolat protein merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80 % protein. Sampel yang digunakan yaitu tepung kedelai sebanyak 2,5 gram dan ditambah non pelarut n-heksan 25ml agar lemak hilang ditambah kan larutan basa NaOH sebanyak 25 ML untuk melarutkan protein dan ditambahkan asam encer HCL untuk mengendapkan. Disaring dan dioven untuk mengeringkan lalu timbang dan catat hasil
kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan
Nama: Nur Iin Syahputri Br Ginting
Nim: 191501058
Kls: 3-B
Kel : 2 / Kamis
Judul: Protein Konsentrat dan Isolat
PROTEIN KONSENTRAT
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Menurut definisinya kandungan protein pada konsentrat dari 100% adalah70 % kandungn protein, 30% lainnya merupakan senyawa lain, misalnya lemak dan ad juga karbohidratnya sedangkan isolat dari 100% adalh 95 %, 5 % lainnya lemaknya sedikit, karbohidrat tidak ada lgi.
Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (missal, n-heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
Sampel : tepung kedelai,
Reagen : n-heksan, HCl 0,2 N
Prosedur untuk mndapatkan konsetrat protein ada 3:
1. pencucian dengan alcohol,
2. pencucian dgn asam encer
3. pmanasan dengan uap dan pencucian dgn air
PROTEIN ISOLAT
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Sampel : tepung kedelai
Reagnsia : n-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N
Jika isolate, prosesnya lebih panjang,jadi pemurniannya lebih banyak, sehingga isolate lebih murni dibandingkan konsentrat
Percobaan 1, Protein Konsetrat
Prosedur :
Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass.
Ditambahkan n-heksan 25 ml,masukkn ke beaker glass diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring.
Dimasukknkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan HCl 20 ml
Di aduk dan panaskan,tunggu hingga mndidih , lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu).
Dikeringkan residu pada kertas saring di oven
Dihitung berat protein konsentrat
Rumus : Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) berat kertas saring kosong .
Percobaan 2, Protein Isolat
Prosedur :
Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass.
Ditambahkan 25 ml n-heksan,dimasukkn ke dlm beaker glass
Diaduk sampai homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring, setelah mengendap, diambil residunya.
Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring.
Diambil filtratnya dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N.
Disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu).
Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya
Dihitung berat protein isolate
Rumus: Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama: Ira Muspita Sinulingga
Nim: 191501180
Kls: 3D
Kel 8/Selasa
Judul: Protein Konsentrat dan Isolat
REVIEW :
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Berdasarkan kandungan protein nya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI.
Prinsip : . Protein
konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan
pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam
bahan makanan tersebut.
Prosedur :
− Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass.
− Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk dan didiamkan beberapa menit lalu disaring.
− Dipindahkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N.
− Dipanaskan, lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih
dahulu).
− Dikeringkan residu pada kertas saring di oven dan ditimbang beratnya
- Dihitung berat protein konsentrat
Rumus :
Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein
isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan
protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Prosedur :
− Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan ke dalam beaker glass.
− Ditambahkan 25 ml n-heksan
− Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu disaring, diambil residunya.
− Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring.
− Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl
0,1N.
− Disaring (dengan kertas saring yang telahditimbang terlebih dahulu).
− Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya
- Dihitung berat protein isolat
Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama: Meuthia Rizka Amana
NIM: 191501065
Kel/ Hari: 4/ Kamis
Review:
Konsetrat produk produk protein atau bahan makanan yang mengandung 60-70% yang berasal dari bahan makanan kaya protein,, dalam pratikum ini kacang kedelai ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk melarutkan lemak,, ditambahkan as klorida untuk melarutkan karbohidrat
Konsetrat : bahan pengotornya yang dilarutkan
Isolat protein atau bahan makanan yang mengandung 70-80% yang berasal dari bahan makanan kaya protein,, isolate lebih murni lagi,,, lemaknya dan karbohidratnya sudah tidak ada lagi,, dalam pratikum ini kacang kedelai ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk melarutkan lemak,, ditambahkan NaOH encer sehingga terpisah saat disaring karena protein larutkan, lalu diasamkan kembali sampai pH 4,5 agar protein murni kembali mengendap lalu netralisasi sehingga dapat isolatnya
Isolate : protein yang dilarutkan
NAMA : YOSEP BUDIANTA SEMBIRING
NIM : 191501076
KELAS 3B
KELOMPOK /HARI : 1/KAMIS
PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
- Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi.
- Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimal 70%, sedangkan isolat minimal 95%. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini berlaku untuk pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk rupa makanan
PROTEIN KONSENTRAT
- Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein
- Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak.
- Penambahan asam klorida encer dan penanggulangan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat di dalam bahan makanan tersebut.
PROSEDUR
Sampel : Tepung kedelai
Tepung kedelai bebas lemak
Dicuci dengan alkohol (etanol)
Dicuci dengan asam encer (Yang kita pakai)
Pemanasan dengan uap dan Pencucian dengan air
Lalu diperoleh
Residu/larut (gula, mineral dan Komponen kecil lainnya)
Filtrat / Tidak larut (protein, polisakarida)
Filtratt kemudian dietralisasisi dan dikeringkan
Dieproleh hasil : Konsentrat protein kedelai
PROTEIN ISOLAT
- Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
- Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur
Tepung kedelai bebas lemak
Diekstraksi basa encer (NaOH)
Disaring dan penjernihan
Diperoleh hasil:
- Residu
- Susu kedelai (bebas lemak),kemudian
Dilakukan pengendapan (pH 4,5)
Diperoleh
- Whey Kedelai dan endapan protein
Kemudian endapan protein dicuci dan dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
1.Pengeringan
Hasil : Isolat protein Isolat protein kedelai
2. Dinetralisasi (basa) terlebih dahulu,lalu dikeringkan
Hasil : Isolat protein Isolat protein kedelai
Nama: Anisa Nurahma
NIM: 191501132
Kelompok/Hari: 8/Rabu
Review:
PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Menurut definisinya , kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 % , sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
PROTEIN KONSETRAT
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
PROTEIN ISOLAT
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
PROSEDUR PROTEIN KONSENTRAT
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
Prosedur : Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Diaduk hingga homogen Didiamkan selama 5 menit. Disaring. Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain. Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu. Diaduk dan dipanaskan. Diletakkan di atas waterbath, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. Didapatkan hasil. Diletakkan di atas cawan porselain dan dibawa ke oven untuk dikeringkan. Dimasukkan ke dalam oven dan ditutup. Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yang telah dikeringkan. Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus : Berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
PROSEDUR PROTEIN ISOLAT
Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur : Ditimbang tepung kedelai 2,5 g. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml n-heksan. Dimasukkan ke dalam beaker glass. Diaduk sampau homogen. Didiamkan selama 5 menit. Disaring dengan menggunakan kertas saring. Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 25 ml NaOH. Diaduk sampai homogen. Disaring lagi. Ditambahkan 30 ml HCl ke filtrat. Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu. Dikeringkan residu di oven. Diletakkan di cawan porcelain. Dimasukkan ke dalam oven. Ditutup. Setelah beberapa saat, dilihat residu yang sudah kering. Didapatkan hasil. Ditimbang. Dihitung berat protein isolat dengan rumus : Berat protein isolat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Ahmad Fauzan Masyhuri
NIM : 191501181
Kelompok/hari : 8/Selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Mahyumi Impian Nathasya
Nim : 191501164
Kelompok/Hari: 2/Selasa
PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
• Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
• Menurut definisinya , kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 % , sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
PROTEIN KONSETRAT
• Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
• Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
PROTEIN ISOLAT
• Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll.
• Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
PROSEDUR PROTEIN KONSENTRAT
Prinsip : Protein konsentrat mengandung 60-70 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCI encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
Prosedur :
• Ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5 g
• Dimasukkan ke dalam beaker glass
• Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml
• Dimasukkan ke dalam beaker glass
• Diaduk hingga homogen
• Didiamkan selama 5 menit
• Disaring
• Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain
• Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml ke dalam residu
• Diaduk dan dipanaskan
• Diletakkan di atas waterbath, ditunggu hingga mendidih
• Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
• Didapatkan hasil
• Diletakkan di atas cawan porselain dan dibawa ke oven untuk dikeringkan
• Dimasukkan ke dalam oven dan ditutup
• Setelah beberapa menit, dikeluarkan residu yang telah dikeringkan
• Dihitung berat protein konsentrat dengan rumus :
Berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
PROSEDUR PROTEIN ISOLAT
Prinsip : Protein isolat mengandung 70-80 % protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n - heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
• Ditimbang tepung kedelai 2,5 g
• Dimasukkan ke dalam beaker glass
• Ditambahkan 25 ml n-heksan
• Dimasukkan ke dalam beaker glass
• Diaduk sampau homogen
• Didiamkan selama 5 menit
• Disaring dengan menggunakan kertas saring
• Diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass
• Ditambahkan 25 ml NaOH
• Diaduk sampai homogen
• Disaring lagi
• Ditambahkan 30 ml HCl ke filtrat
• Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
• Dikeringkan residu di oven
• Diletakkan di cawan porselain
• Dimasukkan ke dalam oven
• Ditutup
• Setelah beberapa saat, dilihat residu yang sudah kering
• Didapatkan hasil
• Ditimbang
• Dihitung berat protein isolat dengan rumus :
Berat protein isolat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : reka pipika
Nim : 191501187
Kel/hari : 7/ selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
nama : mega silviana
nim : 191501138
kel/hari : 2/rabu
review :
konsntrat dan isolat adalah produk dari keledai bebas lemak yang diolah agar mendapatkan kandungan protein yang tinggi . Protein konsentrat mengandung protein minimum 70% sedangkat isolat minimum nya 95% jadi lebih murni isolat.
protein konsentrat mengandung 60-70% protein yang diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makakan dari lemak lalu ditambah HCL encer dan pemanasan akan membantu untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan. Sedangkan protein isolat, mengandung 70-80% protein diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk melarutkan lemak dan menambah basa untuk melarutkan protein dari sampel dan ditambah asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Nama : Aranova E.P. Butarbutar
NIM : 191501135
Hari / Kelompok : Rabu / 8
Protein konsentrat dan isolat
- Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti kedelai, ikan, dsb.
- Protein isolat adalah bahan makanan yg mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan kaya protein seperti kedelai, ikan, dsb.
- Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan lemak dan penambahan asam klorida encer untuk melarutkan karbohidrat.
- Protein isolat diperoleh dari penambahan pelarut non polar n-heksan untuk membebaskan lemak, lalu penambahan NaOH encer untuk melarutkan lemak, dan HCl encer untuk mengendapkannya.
-Prosedur pembuatan protein konsetrat :
Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan.
Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer.
Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya
Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai.
-Prosedur pembuatan protein isolat
Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan).
Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi.
Nama: Niken Nadia Br Sembiring
Nim: 191501185
Kelompok/Hari: 5/Selasa
Protein konsentrat dan isolat
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat: minimum 95% (lebih murni).
Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap. (Sifat Fungsional dari proteinnya).
Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur 2 (pencucian dengan asam encer)
Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan.
Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer.
Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya
Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai.
Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll.
Prosedur:
Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan).
Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi.
NAMA : MONICA INDAH E. SITEPU
NIM:191501139
KEL/HARI: 3/RABU
REVIEW:
protein isolat dan konsentrat adalah produk kedelai bebas lemak atau rendah lemak. Dimana protein konsentrat mengandung 60-70% protein makanan dan protein isolat mengandung 70-80% protein makanan. protein konsentrat yang dilarutkan adalah zat pengotor terlebih dahulu, protein isolat melarutkan protein
*protein konsentrat:
penambahan pelarut non polar, contoh n-heksan: melarutkan lemak, asam encer, contoh HCl encer: melarutkan karbohidrat.
pertama, sampel+n-heksan sehingga lemak larut, lalu dicuci, dengan alkohol, asam encer atau pemanasan uap dan pencucian dengan air.
Zat terlarut: gula, mineral
residu: polisakarida dan protein
dinetralisasi residu, dikeringkan dan didapat hasil protein konsentrat
*protein isolat :
penambahan pelarut non polar, contoh n-heksan: melarutkan lemak; asam encer, contoh HCl encer: melarutkan karbohidrat; basa, contoh NaOH: melarutkan dan mengendakan protein.
pertama, sampel+n-heksan sehingga lemak larut, ditambah basa, disaring, filtrat ditambah HCl sampai ph 4.5, disaring residu(endapan) dicuci, dinetralisasi dan dikeringkan.
Nama : Mila Marselina Br Tarigan
NIM : 191501134
Kelas : 3C
Hari/kelompok : Rabu/8
review
Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein dari bahan yg kaya akan protein seperti ikan, kedelai dll
pada protein konsentrat sampel dilarutkan dengan pelarut non polar yaitu n-heksan untuk melarutkan lemat dari sampel. kemudian ditambah asam encer (HCl encer)lalu dipanaskan intuk melarutkan karbohidrat yg ada pada sampel, namun pada pelarutan karbohidrat dll ini tidak maksimum
pada protein konsentrat setelah bagian yang larut berisi gula, mineral fan komponen kecil lainnya, pada bagian yang tidak larut berisi protein dan polisakarida. yang kita gunakan adalah yg tidak larut atau endapannya untuk membuat protein konsentrat. setelah dikeringkan dalam oven, dihitung berat protein isolat dengan rumus (berat residu + berat kertas saring) - berat kertas saring awal.
protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung 70-80% protein dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai dll. protein isolat lebih murni dari pada protein konsentrat
pada protein isolat, sampel ditambahakan pelarut non polar n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa seperti NaOH untuk melarutkan protein pada sampel lalu filtratnya diendapkan dengan penambahan asam encer yaitu HCl encer sehingga pH nya 4,5 untuk menghasilkan protein konsentrat. hasil samping dari pembuatan protein isolat ini adalah whey kedelai. endapan protein isolat dikeringkan didalam oven kemudian dihitung berat protein isolat dengan rumus (berat residu + berat kertas saring) - berat kertas saring awal.
terima kasih..
Nama: Grace Cindi Lara Naibaho
NIM: 191501203
KEL/HARI: 2/SELASA
Review:
"Protein konsentrat dan isolat"
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat minimum 95% (lebih murni)
Produk” protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap. (Sifat Fungsional dari proteinnya).
Protein konsentrat : bahan makanan yg mengandung 60-70% protein. Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur 2 (pencucian dengan asam encer)
Tepung kedelai bebas lemak didapat kan dari tebung kedelai yg dilarutkan dengan n-Heksan.
Setlah bebas lemak dicuci dengan asam encer.
Yg larut: gula, mineral, dan komponen kecil lainnya
Yg tdk larut: protein, polisakarida. Lalu dinetralisasi maka didapat kan konsentrat protein kedelai.
Protein isolat: suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai ,dll.
Prosedur:
Ditimbang Tepung kedelai bebas lemak lalu kita ekstrasi dengan basa encer (Naoh), lalu akan terpisah residu dengan susu kedelai. Lalu, susu kedelai (bebas lemak) + Hcl sampai pH 4.5. Lalu protein murni mengendap, whey protein(hasil sampingan).
Lalu endapan protein lalu dicuci lalu dikeringkan / dinetralisasi.
Kemudian dihitung berat sampel yang dmkeing( yang didapat)
Nama : Nurhafizah Utami
nim : 191501006
kelas 3A
kelompok 8/ Jumat
protein konsentrat adalah bahan yang mengandung protein sekitar 60-70% protein
protein isolat adalah bahan yang mengandung sekitar 70-80% protein(lebih murni)
prinsip kerja protein konsetrat adalah protein konsetrat iperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan makanan darii lemak dan ilanjutkan dengan penambahan hcl encer dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat pada makanan sehingga protein yang dihasilkan lebih murni
prinsip kerjaa protein isolat adala protein isolat diperoleh dengan penambaha pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak dan dilanjutkan dengan penambahan basa untukmelarutkan protein yang kemudian ditambahkan dengan asam encer untuk mengendapkan protein sehingga didapatkan protein yang lbih murni
yang larut pada proses pembuatan protein konsetrat yaitu gula, mineral dan kompnen kcil lainnya sedangkan residunya yaitu protein dan polisakarida
hasil samping dari proses isolat protein adaah whhey iolat dan hasil utamanya adalah isolat protein kacang kedelai
Nama : Yeremia Jonisteral Zega
NIM : 191501121
Hari/Kelompok : Rabu/6
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Protein konsentrat dan protein isolat menggunakan produk dari protein kedelai yang bebas lemak atau berlemak rendah( yang dapat juga kedelai utuh) yang sedemikian rupa yang kandungan proteinnya tinggi.
Prinsip konsentrat protein mengandung protein 60-70%. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur percobaan
Ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit.
Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur percobaan
Ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama : Michelle Angie Chan
NIM : 191501161
Kel/ hari : 1/selasa
konsentrat dan isolat protein adalah produkd dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yg diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yg mengandujg 60-70% protein, yg dibuat dari bahan yg kaya protein seperti ikan,kedelai,dll. protein konsentrat diperoleh dgn penambahan larutan non polar (n heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat dalam makanan.
protein isolat merupakan suatu bahan makanan yg mengandung 70-80% protein yg dibuat dari bahan makanan kaya protein. protein isolat diperoleh dgn penambahan pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan dgn asam encer.
protein isolat membutuhkan tahap yg lebih panjang sehingga protein isolat lebih murni protein dibandingkan protein konsentrat.
tepung kedelai digunakan karena ukuran partikel lebih halus sehingga lebih mudah diendapkan.
perhitungan yg dilakukan yaitu:
(berat residu + berat kertas saring) -berat kertas saring awal
NAMA : MARIO WAHYU BONATUA SAGALA
NIM : 191501177
KELAS : III D
KELOMPOK/HARI : 7/SELAS
JUDUL : PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
REVIEW :
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Berdasarkan kandungan protein nya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70 %, sedangkan isolat minimum 95 %. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI.
Prinsip : . Protein
konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan
pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam
bahan makanan tersebut.
Prosedur :
− Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass.
− Ditambahkan 25 ml n-heksan, diaduk dan didiamkan beberapa menit lalu disaring.
− Dipindahkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N.
− Dipanaskan, lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih
dahulu).
− Dikeringkan residu pada kertas saring di oven dan ditimbang beratnya
- Dihitung berat protein konsentrat
Rumus :
Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein
isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk
membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan
protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga
diperoleh protein isolat.
Prosedur :
− Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, dimasukkan ke dalam beaker glass.
− Ditambahkan 25 ml n-heksan
− Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu disaring, diambil residunya.
− Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring.
− Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl
0,1N.
− Disaring (dengan kertas saring yang telahditimbang terlebih dahulu).
− Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya
- Dihitung berat protein isolat
Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Tengku Sumayyah
191501021
Kelompok 8
Hari Jumat
"Protein konsentrasi dan protein isolat"
Protein konsentrat adalah bahan makanan yang mengandung protein 60-70% yang dibuat dr bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai
Protein konsentrasi menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk memebebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian penambahan asam (HCl) dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan
Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai
Protein isolat juga menggunakan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Kemudian ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya pada penambahan asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Protein isolat juga lebih murni hasilnya daripada konsentrat
Nama : Najila Aufa Syifa
Nim : 191501120
Hari / Kelompok : Rabu / 4
Kelas : 3C
Pada percobaan kali ini berjudul Protein Konsentrat dan Isolat
1. protein konsentrat merupakan mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, yg dilarutkan dalam pelarut non polar yaitu n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat .
Dimana prosedurnya adalah :
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogeny
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- dipanaskan diwaterbath sambil di aduk
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein konsentrat
2. protein isolat adalah bahan makanan yang mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksan untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH untuk melarutkan protein pada sampel. Kemudian ditambahkan HCl encer untuk mengendapkan kembali protein tadi dan melarutkan karbohidrat. Dimana prosedurnya adalah :
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogeny
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- disaring residu dengan kertas saring
- ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein isolat
Natasha Maharani Br. Ginting
191501080
B
Kamis
konsentrat dan isolat protein merupakan produk protein yang bebas lemak atau berlemak rendahyang dioleh sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi. protein konsentrat memiliki kandungan 60-70% protein. protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut 25mL N-heksan untuk membebaskan bahan makanan( sampel 2,5 g tepung kedelai) dari lemak. lalu disaring. penambahan 20 mL HCl e ke residu untuk membebaskan karbohidrat dan komponen non protein dari bahan makanan lalu dipanaskan. Lalu disaring. setelah itu dikeringkan residu di oven, dihitung berat protein konsentrat = (Berat kertas saring + protein konsentrat) - berat kertas saring awal.
Protein isolat memiliki kandungan 70-80% protein yang dibuat dari makanan yang kaya protein. dibuat dengan cara penambahan pelarut non polar 25 mL N-Heksan untuk membebaskan bahan makanan ( 2,5 g sampel tepung kedelai) dari lemak lalu didiamkan dan disaring. Lalu dilarutkan residu dengan 25 mL NaOH untuk melarutkan protein, diaduk lalu disaring. setelah itu ditambahkan 30 mL HCl pada filtrat sehingga protein mencapai titik isoelektris dan mengendap dan disaring pada kertas saring yang telah ditimbang. setelah itu dikeringkan di oven, dihitung berat isolat protein= (Berat kertas saring + Isolat protein)- berat kertas saring awal.
Nama : Vany Indarti
NIM : 191501105
Kel/Hari : 8/Kamis
1. Protein konsentrat
protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll.
protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar spti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
prosedur :
- ditimbang sampel tepung kedelai sebanyak 2,5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan N-heksan sebanyak 25ml
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit kemudian disaring. setelah disaring, residu dimasukkan ke dalam beaker glass yang lain
- ditambahkan HCl sebanyak 20ml ke dalam residu kemudian diaduk setelah itu dipanaskan dengan cara diletakkan beaker glass di atas water bath dan ditunggu hingga mendidih
- disaring residu yang telah ditimbang terlebih dahulu
- diletakkan hasil akhir di cawan porselen kemudian dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan
- dikeluarkan residu yang telah dikeringkan, kemudian dihitung berat protein konsentrat = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
2. protein isolate
protein isolate merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll.
protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar spti N-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. lalu, ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer sehingga diperoleh isolate
prosedur :
- ditimbang tepung kedelai 2,5g kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan 25ml N-heksan lalu dimasukkan ke dalam beaker glass
- diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit
- disaring dengan menggunakan kertas saring
- residu diambil dan dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan 25ml larutan NaOH
- diaduk hingga homogen dan disaring lagi
- setelah disaring filtratnya, ditambahkan HCl 35ml
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- diletakkan residu di dalam cawan porselen kemudian dikeringkan di dalam oven
- diambil residu yang telah kering dan ditimbang kemudian dihitung berat protein isolate : berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
kedua produk sangat dibutuhkan oleh industri pangan, karena banyak sekali digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. yang diinginkan dari konsentrat dan isolate protein kedelai ialah sifat fungsional proteinnya. sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Nama : khalisa amalia putri
Nim : 191501172
Kelas : 3D
Hari/kelompok : selasa/6
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelas bebas lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nnya tinggi.
Menurut definisi kandungan protein konsentrat adalah 70% sedangkan isolat minimum 95%
-prinsip dari protein konsentrat : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak,penambajan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
-prinsip protein isolat : protein isolat mengandung 70-80% protein diperolah dengan penambahan pelarut sepertin n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Adia Ayu Putri
Nim : 191501192
Kelas : 3D
Kelompok/hari:7/Selasa
Protein konsentrat dan isolat
Menurut definisi, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% sedangkan isolat minimum 95%. Protein konsentrat lebih banyak mengandung zat lain sedangkan protein isolat lebih murni lagi, zat lainnya lebih sedikit seperti lemak/karbohidrat. Biasa digunakan pada industri pangan,dll.
PROTEIN KONSETRAT
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70 % protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti - heksan membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
PROTEIN ISOLAT
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80 % protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan , kedelai , dll.
Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n - heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur percobaan
protein konsentrat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai, dimasukkan kedalan beaker glass, ditambahkan n-heksan 25 mL, dimasukkan n-heksan kedalam beaker glass, diaduk hingga homogen, didiamkan 5 menit, disaring. Residu dimasukkan kedalam beaker glass lain, ditambahkan HCl 25 mL kedalam residu, diaduk dan di panaskan, ditunggu hingga mendidih. Disaring residu dgn kertas saring. Dikeringkan residu di oven selama beberapa menit.
Protein isolat: ditimbang 2,5 g tepung kedelai dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 25 mL n-heksan, dimasukkan kedalam beaker glass, diaduk sampai homogen, didiamkan 5 menit, di saring dengan kertas saring. Residu dimasukkan kedalam beaker, tambahkan 25 mL NaOH, diaduk sampai homogen, disaring . Filtrat ditambahkan 30 mL HCl, disaring dengan kertas saring. Didapat residu lalu dikeringkan pada oven.
Nama: Kiyaniwa Sabatini Siahaan
NIM: 191501008
Jumat/6
* Protein Konsentrat
Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Pembuatannya menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan.
* Prosedur pembuatan protein konsentrat:
- ditimbang sampel tepung sebanyak 2,5 gram
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambahkan n-heksan sebanyak 25 mL
- dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- didiamkan selama 5 menit lalu disaring
- dimasukkan residu ke dalam beaker glass yang lain
- ditambahkan HCl sebanyak 20 mL ke dalam residu
- diaduk dan dipanaskan pada water bath, ditunggu sampai mendidih
- disaring residu yang telah kita timbang sebelumnya
- diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan
- di hitung berat protein konsentrat
*Protein Isolat
Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Pembuatannya menggunakan reagen n-heksan dan NaOH.
*Prosedur pembuatan protein isolat:
- ditimbang tepung kedelai 2,5 gram
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- didiamkan sampai 5 menit, lalu disaring dengan kertas saring
- diambil dan dimasukkan residu yang telah mengendap ke dalam beaker glass
- ditambahkan 25 mL larutan NaOH, diaduk hingga homogen, lalu disaring
- ditambah 35 mL HCl ke dalam filtrat
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- dikeringkan residu di oven
- ditimbang residu
Nama : Tanezsia Kokita
NIM : 191501150
Hari/Kelompok : Rabu/7
Review:
Pada video tersebut menjelaskan tentang protein konsentrat dan protein isolat, dimana :
- Protein konsentrat : mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan melakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat .
-Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur:
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogeny
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- dipanaskan diwaterbath sambil di aduk
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein konsentrat
- Protein isolate : mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.
Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada asmapel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate.
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Prosedur:
- ditimbang sampel 2.5g
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- diimasukkan n-heksana 25mL
- diaduk hingga homogeny
- didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- disaring, dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- disaring residu dengan kertas saring
- ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogeny
- disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- dihitung berat protein isolat
Nama: Aliyya Novyanti Akhraf
NIM : 191501103
Hari/kelompok : Kamis/8
REVIEW:
PROTEIN KONSENTRAT DAN ISOLAT
KONSENTRAT
- Diperoleh dengan penambahan pelarut non polar kek N-Heksan (membebaskan bahan makanan dari lemak). lalu ditambah asam encer dan pamanasan untuk melarutkan karbohidrat.
- Prinsip penambahan pelarut n heksan untuk melarutkan lemaknya. Non polar jadi kita larutkan N-heksannya dengan sama sama non polar. Dilarutkan lemaknya dlu engan N-heksan, sisa yang lain, di tambah klorida encer dan pemanasan, larut karbohidratnya, tapi di konsentrat ini tidak maksimal, lemak yang dibebaskan tidak sepenuhnya bebas
1. pencucian dengan alkohol
2. pencucian dengan asam encer (kita pake yg kedua
ini). Tepung kedelai bebas lemak itu dari hasil pelarutan dengan N-Heksan,
abistu kita cuci dg HCl encer, maka yang larut adalah gula, karbohidrat,
mineral, dll. Gugus yg ga larut tu protein dan polisakarida, yang sisa kita
saring baru netralisasi, keringkan, lalu dapat deh konsentrat
3. pemanasan dengan uap dan pemcucian dg air
ISOLAT
- minimum 70-80% dr bahan yg mengandung protein, diperoleh dr pelarut no polar untuk menghilangkan lemak, dan penambahan basa utuk melarutkan protein, kita basakna dl dgn lalu di asamkan.
-biasanya untuk industri pangan
Nama : Valencia
NIM : 191501067
Hari/ Kelompok : Kamis / 5
Review biokimia
Protein konsentrat dan protein isolat
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendag ( untuk isolat dapat jg dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi
Menurut defisininya, kandungan protein pd konsentrat MINIMUM 70%
Protein pd isolat MINIMUM 95%
Keduanya dibutuhkan oleh industri pangan karna banyak sekali digunakan utk formulasi berbagai jenis makanan.
Yg diinginkan dr konsentrat dan isolat adalah sifat fungsional proteinnya
Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan mrngandung 60-70% protein yang dibuat dari bahan yg kaya akan protein spt ikan, kedelai, dll
P. konsentrat diperoleh dengan PENAMBAHAN PELARUT NON POLAR spt n-heksan utk membebaskan bahan makanan dari lemak.
Prnambahan HCl e dan pemanasan akan membantu melarutkan KH yg terdapat dlm bahan makanan tsb
Dlm protein konsentrat masih ada lemaknya, tidak sepenuhnya lemak dibebaskan
Tepung kedelai bebas lemak ( yg sudah ditambahkan N-heksan) baru dilakukan dengan :
1. Pencucian dgn alkohol (etanol)
2. Pencucian dengan asam encer
3. Pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
Maka ada 2
1. Larut : gula, mineral, komponrn kecil lainnya
2. Tdk larut : protein, polisakarida
Dinetralisasi dan dilakukan pengeringan maka didapat konsentrat protein kedelai
DEMONSTRASI
Prinsip :
protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti N-Heksan untuk membebaskan makanan dr lemak. Penambahan HCl e dan pemanasan akan membantuk mrlarutkan KH pd makanan tsb
1. Ditimbang 2,5 g sampel
2. Dimasukan kedalam beaker glass
3. Ditanbahkan N-Heksan 25ml
4. Dimasukan kedaam beaker glass
5. Diaduk hingga homogen
6. Didiamkan selama 5 mnt
7. Disaring
8. Residu dimasukkan kedalam bekaer glass
9. Ditambahkan HCl e 25ml kedalam residu
10. Diaduk
11. Dipanaskan diatas waterbath lalu ditunggu hingga mendidih sambil sesekali diaduk
12. Disaring residu dengan kertas saring yg telah ditimbang
13. Dilettakan diatas cawa porselen
14. Dikeringkan dengan dimasukkan kedalam oven
15. Ditutup dan ditunggu srlama bebebrapa menit
16. Dikerlaurkan residu yang telah dikeringkan
17. Dihitung berat protein konsentrat
Protein isolat adalah suatu bahan makanan yg mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yg kaya akan protein spt ikan, kedelai dll
Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar spt N- heksan yntuk membebaskan bahan makanan dr lemak lalu ditambahkan basa utk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penamabahan suatu asam encer ( pH 4,5) hingga diperoleh protein isolat
Sampel : tepung kedelai
Reagensia : N-heksan, HCl0,1N, NaOH 0,1N
DEMONSTRASI
Protein isolat
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protrin, diperoleh dengan penambahan pelarut sepertu n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan adam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat
Prosedur
1. Ditimbang tepung kedelai 2,5g
2. Dimasukan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan 25ml n- heksana
4. Dimasukan ke dalam beaker glass
5. Diaduk hingga homogen
6. Didiamkan srlama 5 mnt
7. Disaring dengan kertas saring
8. Setelah disaring, residunya diambil
9. Residu dimasukkan kr dlm beaker glass
10. Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N
11. Diaduk sampai homogen
12. Disaring
13. Filtrat ditambahkan 30 ml HCl 0,1N
14. Diaduk hingga homogen
15. Disaring dengan kertas saring yang surah ditimbang terlebih dahulu
16. Redisu dikeringkan dioven
17. Diletakkan didalam cawan porselen
18. Dimasukkan ke dalam oven
19. Ditunggu sampai beberapa saat
20. Diambil residu yang sudah dikeringkan
21. Ditimbang hasilnya dengan
Berat isolat = (berat residu +kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Agnes Aldora Thania Br. Panjaitan
NIM : 191501098
Hari/Kelompok : Kamis / 7
REVIEW : Protein Konsentrat dan Protein Isolat
Protein Konsentrat adalah suatu sumber alam yang mengandungang 60-70% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai,dll.
Prinsip dari Protein Konsentrat adalah mengandung 60-70% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan asam klorida encer (HCl encer) dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat
Protein Isolat adalah suatu sumber alam yang mengandung 70-80% bahkan ada yang sampai 95% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein.
Prinsip dari Protein Isolat adalah mengandung 70-80% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel (dinamakan proses ekstraksi), lalu ditambahkan asam klorida encer sampai pH (4,5) yang akan mengendapkan produk samping yang disebut Whey kedelai. Lalu endapan dikeringkan hingga didapat Protein Isolat.
Prosedur Protein Konsentrat :
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan N-Heksan sebanyak 25 ml
- Dimasukkan N-heksan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan residu kembali ke beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl 20 ml ke dalam residu
- Diaduk dan dipanaskan
- Diletakkan di atas waterbath hingga mendidih
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan kertas saring dalam oven
- Dikeluarkan residu yang telah dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat : (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Prosedur Protein Isolat :
- Ditimbang tepung kedelai 2.5 g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 25 ml N-heksan
- Dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk sampai homogen
- Didiamkan selama 5 menit, disaring dengan kertas saring
- Diambil residu dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 25ml NaOH, diaduk sampai homogen, lalu disaring
- Ditambahkan 30ml HCl pada filtrat
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan residu di dalam oven
- Ditimbang hasil yang didapatkan dan dihitung : (Berat residu + kertas saring) - Berat kertas saring awal
Nama : Aprilia Jennifer Siregar
NIM : 191501166
Kelompok/Hari : 3/selasa
Review :
“ Protein Konsentrat dan Protein Isolat”
- Protein konsentrat
Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya.
Prosedur dari pembuatan protein konsentrat
- Ditimbang sampel tepung (2,5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass ( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
- Protein isolat
Prinsip dari protein isolat adalah Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya.
Prosedur dari pembuatan protein isolat adalah
- Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Perbedaan antara protein konsentrat dan protein isolat yang tampak adalah
- Pada protein konsentrat mengandung protein 60 - 70% protein, pada protein isolat mengandung protein 70-80% protein
- Pada protein konsentrat memakai 2 reagen atau mengalami 2 kali pencucian yaitu dengan n-heksan dan HCl encer, pada protein isolat memakai 3 reagen atau mengalami 3 kali pencucian yaitu dengan n-heksan, NaOH, dan HCl encer.
Nama :Nadiyah zahra
Nim :191501193
Kelompok /hari : 8/selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Chaterine Jorden Pin
NIM : 191501099
Kelas : B
Hari/Kelompok : Kamis/7
Pada video dijelaskan mengenai protein konsentrat dan protein isolat.
Protein konsentrat mengandung protein 60%-70% yang diambil dari protein ikan, kedelai, dengan menggunakan pelarut non polar n-heksanan untuk membebaskan makanan dari lemak. Dengan penambahan asam encer yang digunakan HCl 0,1 N dan dilakukan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Prinsip nya yaitu protein konsentrat mengandung 60%-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan penambahan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Metode memperoleh konsentrat protein : pencucian alcohol, pencucian asam encer, pemanasan dengan uap dan air.
Prosedur pembuatan protein konsentrat:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksana 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan HCl 0,1N 20mL kedalam residu
- Dipanaskan di penangas air sambil di aduk
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat
Protein isolate mengandung protein 70-80% yang juga diambil dari protein ikan, kedelai,dengan menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk menghilangkan lemak dan dilanjutkan menambahkan basa seperti NaOH.
Prinsipnya yaitu protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksana untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk mrlarutkan protein pada sampel , penambahan asam encer untuk mengendapkan protein hingga diperoleh protein isolate
Prosedur pembuatan protein isolat:
- Ditimbang sampel 2.5g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Dimasukkan n-heksan 25mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan NaOH 0,1N 25mL kedalam residu, diaduk homogen
- Disaring residu dengan kertas saring
- Ditambahkan filtrate dengan 30mL HCl , diaduk homogen
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein isolat
Nama : Godeliva T. R. B. T. Sitohang
NIM : 191501128
Hari/Kelompok : Rabu/6
Review :
Protein konsentrat
Prinsip dari protein konsentrat adalah Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Menggunakan reagen HCl encer dan n-heksan dalam pembuatannya.
Prosedur dari pembuatan protein konsentrat
- Ditimbang sampel tepung (2,5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass ( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat
Protein isolat
Prinsip dari protein isolat adalah Protein isolate merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Protein isolate diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Menggunakan reagen HCl encer, n-heksan dan NaOH dalam pembuatannya.
Prosedur dari pembuatan protein isolat adalah
- Ditimbang tepung gedelai 2,5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Nama: Devi Agripina Saragi
NIM: 191501064
Hari/Kelompok: Kamis/4
-Protein konsentrat dan isolat secara pengertian adalah produk olahan protein yang memiliki kadar protein lebih tinggi/murni (konsentrat 70% dan isolat 95%) biasanya bebas lemak/ berlemak rendah.
-Konsentrat protein dapat dibuat dari bahan kaya protein (bahan makanan yang mengandung 60-70% protein) seperti ikan, kedelai, dll. Dengan cara menambahkan pelarut non polar seperti n-heksana untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, dan penambahan HCl encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat yang terdapat pada bahan makanan tsb. Namun lemak dan karbohidrat tetap tidak bebas sempurna dari bahan makanan.
Prosedur: tepung kedelai bebas lemak (hasil penambahan n-heksana) dicuci dengan asam encer (HCl), lalu akan didapatkan filtrat dan endapan. Filtratnya berupa gula, mineral, dan komponen kecil lain yang larut dalam pelarut) sedangkan endapannya berupa protein dan polisakarida. Endapan yang tidak larut ini dinetralisasi lalu dikeringkan untuk mendapatkan protein konsentrat.
Prosedur:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksana 25 mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit
- Disaring
dengan kertas saring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan HCl 20 mL
- Dipanaskan di waterbath sambil di aduk
- Disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kecdalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat yaitu (berat residu+berat kertas saring)-berat awal kertas saring
-Isolat protein dibuat dari bahan makanan yang kaya protein (bahan makanan yang mengandung 70-80% protein) seperti ikan, kedelai,dll. Isolat protein lebih bebas lemak karena dilakukan penambahan pelarut non polar ke dalam bahan makanan. Lalu dibasakan untuk melarutkan protein dan diasamkan lagi untuk mendapatkan isolat protein.
Prosedur: tepung kedelai bebas lemak (hasil penambahan n-heksana) diekstraksi dengan basa encer (NaOH) membentuk filtrat dan residu. Filtrat yg larut berisi susu kedelai bebas lemak dan residu berupa komponen lain yg tidak dipakai. Filtrat ditambahkan HCl hingga pH4,5 maka protein kembali mengendap. Endapan ini dicuci kembali lalu dinetralisasi dan dikeringkan untuk mendapatkan isolat protein
Prosedur:
- Ditimbang sampel tepung kedelai 2.5 g
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksana 25 mL
- Diaduk hingga homogen
- Didiamkan selama 5 menit
- Disaring
dengan kertas saring
- Dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass
- Ditambahkan NaOH 25 ml
- Diaduk hingga homogen
- Disaring
- Diambil filtrat dan ditambahkan HCl 30 mL
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Diletakkan kertas saring dan residu ke cawan poselin
- Dimasukkan kecdalam oven untuk dikeringkan
- Dihitung berat protein konsentrat yaitu (berat residu+berat kertas saring)-berat awal kertas saring
nama : Himaira Nabila
NIM : 191501191
kelompok/hari : 8/ selasa
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelas bebas lemak yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan protein nnya tinggi.
Menurut definisi kandungan protein konsentrat adalah 70% sedangkan isolat minimum 95%
-prinsip dari protein konsentrat : protein konsentrat mengandung 60-70% protein. Diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak,penambajan HCL encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tsb.
-prinsip protein isolat : protein isolat mengandung 70-80% protein diperolah dengan penambahan pelarut sepertin n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Nama : Berliana R.Tampubolon
NIM : 191501048
Kelas : 3-A
Kelompok : 3
Hari : Jumat
Konsentrat dan isolate protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolate dapat juga dari kedelai utuh ) yang diolah sedemikian rupa .Kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70% yang mana 30% lagi mungkin lemak dan senyawa lain .Isolat 95%, yang mana digunakan untuk industri pangan yang diinginkan dari konsentrat dan isolate protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya yang menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut.
- Konsentrat itu mengandung 60-70% protein dari ikan dan kedelai.Diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak.Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makann tersebut . Ditambahkan pelarut nonpolar untuk melarutkan dengan n-heksan .Untuk Prosedur bahwa tepung kedelai bebas lemak ada 3 cara yaitu : pencucian dengan alcohol, pencucian dengan asam encer, pemanasan dengan uap dan pencucian, lalu dihasilkan Larutan yang larut dan tak larut. Larutan yang larut terdiri dari gula,mineral, dan komponen lainya sedangkan yang tidak larut yaitu protein dan polisakarida yang dibuat proses netralisasi dan pengeringan dan terbentuklah protein kedelai .
- Isolat , yaitu bahan makanan yang mengandung 70-80& protein yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan dan kedelai. Diperoleh dengan penambahan larutan pelarut mnon polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makan dari lemak, lalau ditambahkan dengan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkan dengan penambahan suatu asam encer dan diperoleh isolate
Nama : Putri Elris Friskilla Damanik
Nim : 191501160
Kelompok/Hari : 1/Selasa
Konsentrat, kandungan protein pada konsentrat minimum 70%, 30 % masih ada senyawa lain seperti karbohidrat, lemak dll. Protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% protein. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan dipanaskan akan melarutkan karbohidrat tetapi tidak maksimal karena lemak dan karbohidtrat tidak sepenuhnya bebas. Prinsip : protein konsentrat mengandung 60-70% proyein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n- heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan Hcl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Prosedur :Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, Dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan n-hekasan sebanyak 25 ml, Dimasukkan kedalam baker glass, Diaduk hingga homogen, Didiamkan selama 5 menit, Disaring sampel, dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam sampel/ residu, lalul diaduk dan dipanaskan,selama pemanasan diaduk hingga mendidih, Lalu disaring sampel/ residu dengan kertas saring yang telah ditimbang, Dan hasilnya di letakkan di atas cawan porselen lalu dikeringkan didalam oven beberapa menit, Dihitung berat protein konsentrat.
Rms : (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring awal
Isolat lebih murni karena kandungan protein minimal 95%, dan 5% ny alagi senyawa lain seperti karbohidrat. Protein isolate merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein. Prinsip protein isolate: protein isolate mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahna basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolate.
Prosedur : Ditimbang tepung kedelai 2,5 gr, Dimasukkan kedalam baker glass, Ditambahkan 25 ml n- heksan, Dimasukkan kedalam baker glass, diaduk sampai homogen, Didiamkan selama 5 menit, Disaring dengan menggunakan kertas saring, setelah mengendap, Dimasukkan residu kedalam baker glass, Ditambahkan 25 ml cairan NaOH , diaduk hingga homogeny dan disaring, Dilarutkan filtrate dengan 30 ml HCl, Disaring dengan kertas saring yang ditimbang terlebih dahulu, Residu beserta kertas saring diletakkan di cawan porselen, Dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan, setelah kering maka didapatlah protein isolate, Dihitung protein isolate.
Rms : ( berat residu + kertas saring)- berat kertas saring awal
Nama : Miftahur Raihan Hasibuan
NIM :191501047
Protein konsentrat adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein, sadangkan protein isolat mengandung 70-80% kandungan protein, protein konsentrat diperoleh dgn penambahan pelarut non polar seperti n heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak pean as klorida e dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut. Protein isolat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein,yang di buat dari bahan makanan yang kaya protein. Protein isolate di peroleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n heksan yang membebaskan bahan makan dari lemak lalu di tambah kan suatu basa yang melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Nama: Dedy Rizaldi Pinem
NIM: 191501096
Grup/Hari: 6/Kamis
Kesimpulan:
Protein konsentrat merupakan bahan makanan yang mengandung 60-70% protein di dalamnya.
Protein isolat merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein di dalamnya.
Pembuatan protein konsentrat dan protein menggunakan sampel yang sama yaitu tepung kedelai bebas lemak. Tepung kedelai bebas lemak didapatkan dengan penambahan pelarut non polar n-heksan.
Prosedur pembuatan protein konsentrat pertama tepung kedelai bebas lemak dicuci dengan asam encer maka terdapat 2 bagian yaitu bagian larut dan tidak larut. Bagian larut terdiri dari gula, mineral, dan komponen kecil lainnya sedangkan bagian tidak larut terdiri dari protein dan polisakarida. Bagian tidak larut diambil dan dikeringkan sehingga akan terbentuk protein konsentrat.
Prosedur protein isolat pertama tepung kedelai bebas lemak diekstraksi dengan basa encer dan disaring. Akan terbentuk 2 bagian yaitu residu dan susu kedelai bebas lemak. Kemudian susu kedelai bebas lemak diendapkan pada pH 4,5 akan terbentuk 2 bagian yaitu whey kedelai dan endapan protein. Selanjutnya endapan protein dicuci dan dilakukan pengeringan untuk mendapatkan protein isolat.
Nama : Wan Fadilla
NIM : 191501095
Kelas : B
Kelompok / Hari : 5/Kamis
-
Protein Konsentrat dan Isolat
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa hingga kandungan proteinnya tinggi.
Isolat dapat juga dari kedelai utuh, lebih murni.
Kandungan protein konsentrat minimal 70%, didalamnya masih terdapat karbohidrat dan kandungan lainnya, sedangkan isolat minimum 95%, artinya tidak ada lagi kandungan lemak, karbohidrat dan kandungan lainnya.
Biasanya digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Sangat berguna untuk industri pangan.
1.Protein konsentrat
Prinsip :
Protein konsentrat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan yang berguna untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. kemudian penambahan hcl encer dan pemanasan untuk membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang digunakan.
Tepung kedelai bebas lemak : tepung kedelai yang dilarutkan dalam pelarut n-heksan.
2.Protein isolat
Prinsip :
Protein isolate merupakan bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, dibuat dari bahan makanan yang kaya akan protein seperti ikan, kedelai, dll.
diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan yang berguna untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam encer hingga diperoleh isolat protein.
Praktikum :
a. Protein Konsentrat
prosedur :
ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr
dimasukkan ke dalam beaker glass
ditambahkan n-heksan 25 ml ke dalam beaker glass
diaduk hingga homogen
didiamkan hingga 5 menit, kemudian disaring
residu yang didapat dimasukkan ke dalam beaker glass lain
ditambahkan hcl 20 ml ke dalam residu, diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas water bath hingga mendidih
disaring residu dengan kertas saaring yang telah ditimbang
diletakkan di cawan porselein
dikeringkan residu di dalam oven setelah beberapa menit
ditimbang berat konsentrat protein.
-berat protein konsentrat :
(berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal
b. Protein isolat
prosedur :
ditimbang tepung kedelai 2,5 gr
dimasukkan ke dalam beaker glass
ditambahkan 25 ml n-heksan ke dalam beaker glass
diaduk hingga homogen
didiamkan selama 5 menit, disaring menggunakan kertas saring
diambil residu dan dimasukkan ke dalam beaker glass
ditambah 25 ml NaOH ke dalam residu
diaduk hingga homogen, kemudia disaring kembali
ditambah 30 ml hcl pada filtrat
diaduk hingga homogen
disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang
diletakkan residu di atas cawan porselein
dikeringkan pada oven selama beberapa menit
ditimbang berat isolat protein
-berat protein isolat :
(berat residu+kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama: Nurfiddini salsabila
Nim: 191501059
Kls: 3-B
Kel : 3/ Kamis
Judul: Protein Konsentrat dan Isolat
PROTEIN KONSENTRAT
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Menurut definisinya kandungan protein pada konsentrat dari 100% adalah70 % kandungn protein, 30% lainnya merupakan senyawa lain, misalnya lemak dan ad juga karbohidratnya sedangkan isolat dari 100% adalh 95 %, 5 % lainnya lemaknya sedikit, karbohidrat tidak ada lagi.
Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
Prinsip dari protein konsentrat :
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dllI. Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (missal, n-heksan) untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
Sampel : tepung kedelai,
Reagen : n-heksan, HCl 0,2 N
Prosedur untuk mndapatkan konsetrat protein ada 3:
1. pencucian dengan alcohol,
2. pencucian dengan asam encer
3. pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air
PROTEIN ISOLAT
Prinsip : Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat. Protein isolat, prosesnya lebih panjang, jadi pemurniannya lebih banyak, sehingga isolate jauh lebih murni dibandingkan konsentrat
Pada percobaan ini digunakan:
Sampel : tepung kedelai
Reagnsia : n-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N
Percobaan 1, Protein Konsetrat
Prosedur :
Ditimbang sampel tepung kedelai 2,5 gr, dimasukkan kedalam beaker glass.
Ditambahkan n-heksan 25 ml,masukkn ke beaker glass diaduk hingga homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring.
Dimasukknkan residu kedalam beaker glass, ditambahkan HCl 20 ml
Di aduk dan panaskan,tunggu hingga mndidih , lalu disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu).
Dikeringkan residu pada kertas saring di oven
Dihitung berat protein konsentrat
Rumus : Berat protein konsentrat (gram) (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Percobaan 2, Protein Isolat
Prosedur :
Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass.
Ditambahkan 25 ml n-heksan,dimasukkn ke dlm beaker glass
Diaduk sampai homogen dan didiamkan 5 menit lalu disaring, setelah mengendap, diambil residunya.
Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N diaduk dan disaring.
Diambil filtratnya dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N.
Disaring (dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu).
Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven dan ditimbang beratnya
Dihitung berat protein isolat
Rumus: Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring awal
Nama : Sherina Fransiska
NIM : 191501114
Hari/Kel : Rabu/3
Protein konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Kandungan protein konsentrat adalah minimum 70% dan isolat minimum 95%.
Protein konsentrat ini mengandung 60-70% protein, dibuat dari bahan yang kaya protein.
Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar (n-heksan) untuk melarutkan lemak. Ditambahkan asam klorida encer dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat.
Tepung kedelai dicuci dengan asam encer, bagian tidak larut akan di netralisasi dan keringkan dan akan didapatkan konsentrat protein.
Protein isolat ini mengandung 70-80%. Diperoleh dengan penambahan pelarut non-polar, dibasakan dengan NaOH untuk melarutkan protein kemudian diasamkan dengan HCl dan didapat protein murni yang mengendap. Hasilnya dinetralisasi dan dikeringkan sampai terdapat isolat protein kedelai.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass (diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yang telah ditimbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dan lain-lain.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtratnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu = (berat residu+kertad saring)-berat kertas saring awal
Nama : Grace Mutiara Togatorop
NIM : 191501190
Hari/Kelompok : Selasa/6
Review
Protein Konsentrat dan Protein Isolat
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak yang diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi
Kandungan protein pada konsentrat 70%(minimum), sedangkan isolat minimum 95%(minimum). Kedua produk ini dibutuhkan oleh industri pangan berdasarkan sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk dalam berbagai produk makanan.
Konsentrat protein adalah suatu bahan makanan yang mengandung 60-70% protein yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan n-heksan berfungsi membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan asam dan pemanasan berfungsi untuk melarutkan karbohidrat dari bahan makanan.
Prosedur : sampel tepung kedelai yang sudah dilatutkan dengan n-heksan sehingga tepung protein bebas lemak. Perlakuan terhadap tepung protein asam lemak ada 3 yaitu pencucian dengan alkohol, pencucian dengan asam encer, pemanasan dengan uap dan pencucian dengan air. Dalam praktikum ini yang dipakai ialah pencucian dengan asam encer. Terbentuk endapan dan filtrat. Filtrat (yang larut) berupa gula, mineral, dan komplek kecil lain sedangkan endapan (tidak larut) berupa protein dan polisakarida. Lalu yang tidak larut tadi dilakukan netralisasi dan pengeringan.
Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang terbuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll. Penambahan n-heksan berfungsi membebaskan bahan makanan dari lemak, penambahan basa yaitu NaOH berfungsi untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan asam yaitu HCl e hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur : sampel tepung kedelai yang sudah dilatutkan dengan n-heksan sehingga tepung protein bebas lemak. Lalu diekstraksi dengan abasa encer dan dilakukan penyaringan dan penjernihan terbentuk residu dan susu kedelai lalu diendapkan dengan HCl 0,1N sampai pH 4,5. Terbentuk whey kedelai (hasil sampingan) dan endapan protein yang selanjutnya dicuci dan dikeringkan menghasilkan isolat protein kedelai atau bisa juga dinetralisasi dengan basa kembali lalu dikeringkan menghasilkan isolat protein kedelai.
Nama : Anggi Vebrin Br Ginting
Nim : 191501188
kelompok/hari : 5/Selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Christina Oktalia Tambunan
NIM : 191501156
Hari/ Kelompok : Rabu / 2
Review : Protein Konsentrat dan Protein Isolat
- Protein konsentrat dan isolat kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
- Kandungan protein konsentrat minimun 70% (30% lemaknya) sedangkan isolate minimun 95%. Digunakan untuk formulasi berbagai jenis makanan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolate adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat inilah yang menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam makanan.
- Protein Konsentrat adalah suatu bahan maknan yan gmengandung 60-70% yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai dll.
- Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (lemak) seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan HCl dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan.
- Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah tepung kedelai dan dengan reagensia adalah n-heksana dan HCl 0,1 N.
- Protein isolat adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein yang dibuat dari bahan makanan
- Protein Isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksana untuk membebaskan dari lemak lalu ditambahkan basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan asam encer
- Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah tepung kedelai dan reagensia adalah n-heksena, HCl 0,1 N dan NaOH 0,1 N
Nama : Maria Anggi Trianika Pelawi
Nim : 191501044
Kelas: 3A
Hari/grup : Jumat/4
Review:
Protein konsentrat dan protein isolat adalah produk dari kedelai atau bahan Kaya protein lainnya yang bebas lemak/rendah lemak yg diolah sehingga kandungan proteinnya tinggi. Protein konsentrat memiliki kadar protein minimal 60-70% sedangkan protein isolat memiliki kadar protein minimal 70-90%.
Protein konsentrat dan protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut nonpolar seperti n heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Pada pembuatan protein konsentrat, ditambahkan HCl encer Dan dilakukan pemanasan agar membantu melarutkan karbohidrat pada zat makanan tersebut.
Pada pembuatan protein isolat, selain ditambahkan pelarut n heksan, ditambahkan juga suatu basa seperti NaOH untuk melarutkan protein Dan mengendapkannya dengan penambahan asam seperti HCl.
Prosedur pembuatan protein isolat:
-ditimbang sampel 2,5g Dan dimasukkan ke beaker glass
-dimasukkan n heksan 25ml Dan diaduk hingga homogen
-didiamkan 5 menit, disaring,Dan dimasukkan kembali residu kedalam beaker glass yang lain
-ditambahkan HCl 0.1 N 20 ml Dan dipanaskan di water-bath sambil diaduk hingga mendidih
-disaring residu dengan kertas saring yang sebelumnya sudah ditimbang
-diletakkan kertas saring berisi residu ke cawan, Dan dikeringkan didalam oven
-dihitung berat protein sampel
Prosedur pembuatan protein isolat:
-ditimbang sampel 2.5 g Dan dimasukkan ke beaker glass
-ditambahkan n heksan 25 ml
-diaduk hingga homogen
-didiamkan 5 menit disaring Dan dimasukkan kembali residu ke dalam beaker glass yang lain
-ditambahkan NaOH 0.1 N 25 ml kedalam residu Dan diaduk hingga homogen
-disaring residu dengan kertas saring
-ditambahkan HCl kedalam filtrat Dan dihomogenkan
-disaring dengan kertas saring yang sebelumnya sudah ditimbang
-diletakkan kertas saring kedalam cawan Dan dikeringkan didalam oven
-dihitung berat protein isolat
Nama : Jadine Corisa
NIM : 191501146
Hari/ Kelompok : Rabu/ 5
REVIEW
Protein Konsentrat dan Isolat
Konsentrat dan isolat protein kedelai adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Menurut definisinya, kandungan protein pada konsentrat adalah minimum 70%, sedangkan isolat minimum 95%. Kedua produk ini sangat dibutuhkan oleh industri pangan. Yang diinginkan dari konsentrat dan isolat protein kedelai adalah sifat fungsional proteinnya. Sifat ini menentukan pemakaian atau fungsi produk tersebut dalam berbagai produk makanan.
1. Protein Konsentrat
Protein konsentrat merupakan suatu bahan makanan yang mengandung 60 - 70% protein, yang dibuat dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip : Protein konsentrat diperoleh dengan penambahan pelarut non pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak. Penambahan asam klorida encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat yang terdapat yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
Larut : gula, mineral, dan komponen kecil lainnya
Tidak larut : protein, polisakarida
Prosedur :
- Ditimbang sampel (tepung kedelai) sebanyak 2,5 gr
- Dimasukkan kedalam beaker glass.
- Ditambahkan 25 ml n-heksan
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- diaduk hingga homogen dan didiamkan selama 5 menit lalu disaring.
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass,
- ditambahkan 20 ml HCl 0,1 N ke dalam residu, diaduk
- Dipanaskan di atas water bath
- disaring residu dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dimasukkan ke cawan penguap
- Dikeringkan residu pada kertas saring di oven
- Ditimbang beratnya
- Dihitung berat protein konsentrat
Berat protein konsentrat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
2. Protein Isolat
Protein isolat merupakan suatu bahan makan yang mengandung 70-80% protein, yang dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip : Protein isolat diperoleh dengan penambahan pelarut non polar seperti n-heksan untuk membebaskan bahan makanan dari lemak, lalu ditambahkan suatu basa untuk melarutkan protein pada sampel dan mengendapkannya dengan penambahan suatu asam encer hingga diperoleh protein isolat.
Sampel : Tepung kedelai
Reagensia : N-heksan, HCl 0,1 N, NaOH 0,1 N
Prosedur :
- Ditimbang sampel (tepung kedelai) 2,5 gr,
- Dimasukkan ke dalam beaker glass.
- Ditambahkan 25 ml n-heksan ke dalam beaker glass
- Diaduk dan didiamkan 5 menit lalu
- Disaring dengan kertas saring
- Diambil residunya dan dimasukkan ke beaker glass
- Ditambahkan 25 ml NaOH 0,1 N
- Diaduk hingga homogen dan disaring.
- Diambil filtratnya dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan 30 ml HCl 0,1N.
- Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
- Dikeringkan residu pada kertas saring di Oven
- Ditimbang beratnya
Berat protein isolat Berat protein isolat (gram) = (berat residu + kertas saring) - berat kertas saring kosong
Nama : Johanna F. L. Siahaan
NIM : 191501165
Kelas : D
Kelompok/Hari : 3/Selasa
Review :
Protein konsentrat dan Isolat Protein
Konsentrat dan isolat protein adalah produk dari protein kedelai bebas lemak atau berlemak rendah (untuk isolat dapat juga dari kedelai utuh) yang diolah sedemikian rupa sehingga kandungan proteinnya tinggi.
Konsentrat : minimum 70%
Isolat : minimum 95% (lebih murni)
Produk-produk protein konsentrat dan isolat digunakan untuk industri pangan dan bahan pelengkap tergantung sifat fungsional dari proteinnya.
1. Protein konsentrat
adalah bahan makanan yg mengandung 60-70% protein.
Pada praktikum ini digunakan : protein kedelai.
Prinsip :
Protein konsentrat mengandung 60-70% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan HCl encer dan pemanasan akan membantu melarutkan karbohidrat pada makanan tersebut.
Protein konsentrat diperoleh dari penambahan pelatur non polar seperti n-heksan.
Prosedur :
- Ditimbang sampel tepung (2.5gr)
- Dimasukkan kedalam beaker glass
- Ditambahkan n-heksan sebanyak 25 ml.
- Dimasukkan kedalam beaker glass( diaduk hingga homogen )
- Didiamkan selama 5 menit lalu disaring,
- Dimasukkan residu kedalam beaker glass yang lain
- Ditambahkan HCl sebanyak 20 ml kedalam residu
- Diaduk dan dipanaskan (water bath) (ditunggu sampai mendidih)
- Kemudian disaring residu yg telah kita timbang sebelumnya.
- Diletakkan diatas cawan porselen, lalu dikeringkan. (setelah beberapa menit dikeluarkan residu yg telah dikeringkan)
- Dihitung berat protein konsentrat = (berat residu+ kertas saring)- berat kertas saring yg awal.
2. Protein isolat
adalah suatu bahan makanan yang mengandung 70-80% protein, yg dibuat dari bahan makanan yang kaya protein seperti ikan, kedelai, dll.
Prinsip :
Protein isolat mengandung 70-80% protein, diperoleh dengan penambahan pelarut seperti n-heksan untuk membebaskan makanan dari lemak. Penambahan basa untuk melarutkan protein pada sampel. Penambahan asam encer untuk mengendapkannya hingga diperoleh protein isolat.
Prosedur :
- Ditimbang tepung gedelai 2.5 gram
- Dimasukkan kedalam beaker glas
- Dimasukkan 25 ml n-heksan (lalu dimasukkan ke dalam beaker glass, diaduk hingga homogen)
- Didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring dngan kertas saring
- Setelah mengendap residunya diambil dan dimasukkan kedalam beaker glaass,
- Ditambahkan 25 ml lar naoh (diaduk hingga homogen)
- Setelah disaring, filtartnya ditambah 35ml HCl,
- Disaring dengan kertas saring yg telah ditimbang terlebih dahulu.
- Dikeringkan residu di oven.
- Ditimbang residu
Rumus: (berat residu+ kertas saring)-kertas saring awal
Nama : Putra Juna Nararya Tarigan
NIM : 191501155
Kel/Hari : 1/Rabu
Review :
Protein Konsentrat adalah suatu sumber alam yang mengandungang 60-70% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein seperti ikan, kedelai,dll.
Protein Isolat adalah suatu sumber alam yang mengandung 70-80% bahkan ada yang sampai 95% protein, yang terkandung dari bahan yang kaya protein.
Protein konsentrat dan isolat dibutuhkan oleh industri pangan baik digunakan untuk formulasi berbagai jenis pangan
Prinsip dari Protein Konsentrat adalah mengandung 60-70% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan asam klorida encer (HCl encer) dan pemanasan untuk melarutkan karbohidrat
Prinsip dari Protein Isolat adalah mengandung 70-80% protein, yang diperoleh dengan penambahan pelarut non polar (N-heksan) untuk membebaskan makanan dari lemak, lalu ditambahkan basa (NaOH) untuk melarutkan protein pada sampel (dinamakan proses ekstraksi), lalu ditambahkan asam klorida encer sampai pH (4,5) yang akan mengendapkan produk samping yang di sebut Whey kedelai. Lalu endapan di keringkan hingga di dapat Protein Isolat.
Cara menghitung berat Protein Konsentrat dan Protein Isolat:
(Berat Residu + Berat Kertas Saring) - Berat Kertas Saring Awal