Dua Wajah 'Tradisi Peran di Istana dan Masyarakat' oleh Didik Nini Thowok
HTML-код
- Опубликовано: 18 сен 2024
- Sabtu, 17 November 2018 di Galeri Indonesia Kaya: Dua Wajah 'Tradisi Peran di Istana dan Masyarakat' oleh Didik Nini Thowok
Merekam sejarah dalam seni, Didi Nini Thowok menampilkan sebuah karya seni tari yang menyuguhkan sejarah tradisi lintas gender pada zaman Hamengku Buwono (HB) ke VII dan tradisi yang berkembang di masyarakat (khusus daerah Banyumas). Pertunjukan ini direkam dalam sebuah karya seni tari bertajuk Dua Wajah ‘Tradisi Peran di Istana dan Masyarakat’. Tarian ini ditampilkan oleh penari tunggal Didik Nini Thowok dengan uraian sejarah tari tersebut melalui tampilan video dalam bentuk tembang Jawa dan narasi penari sebagai seorang seniman tari lintas gender.
Lengkap dengan sanggul, selendang, dan berbagai asesoris lain dalam kostum tarinya, dengan lincah Didik Nini Thowok menarikan Tari Lengger Banyumasan Senggot. Seperti biasa, Didik Nini Thowok selalu menghadirkan pertunjukan yang menghibur; dengan aksi panggung yang interaktif, ia mengajak seorang penonton untuk menari bersamanya di atas panggung.
Tentunya, ia menghadirkan pula tariannya yang fenomenal, yaitu Tari Dwimuka. Tarian ini menyimbolkan dualisme, yaitu dua sifat yang berbeda dalam diri satu individu, seperti sifat baik dan buruk ataupun sifat feminin dan maskulin yang ada dalam diri seseorang. Tarian yang telah tercipta sejak tahun 1980an ini telah mengalami berbagai perkembangan. Tarian yang semula menggambarkan dualisme dalam diri seorang individu, dapat pula menggambarkan dua budaya yang berbeda, termasuk juga budaya lokal dan internasional.
Nama Didik Nini Thowok telah dikenal luas di Indonesia sebagai pemrakarsa gaya tari yang unik dengan menggabungkan unsur tari klasik, folk, serta tarian modern. Ia juga salah satu dari beberapa seniman yang melanjutkan tradisi lama "Tradisional Cross Gender" dalam bentuk tarian. Namanya sebagai salah satu maestro tari dikenal luas di dunia tari Indonesia maupun internasional karena interpretasinya yang luar biasa dalam tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Jangan lupa like, share, serta subscribe RUclips channel Indonesia Kaya agar terus terupdate berbagai informasi dan event Galeri Indonesia Kaya!
Speechless, maestro tari hebat berbakat, semoga akan ada generasi selanjutnya yg meneruskan perjuangannya dalam melestarikan seni dan budaya Nusantara, khususnya tari tradisional.
ini eyang didi,sang pecinta budaya sekaligus pelestari..saya sangat bangga akan hasil2 karyanya.Dan saya pun sangat bangga terlahir di Indonesia yg penuh dengan kekayaan alam budaya maupun beragam2 bahasa serta agama,,Dan..tidak lama kemudian,saya melahirkan anak laki2 pertama dan si perempuan yg kedua.Akan tetapi,semenjak dia beranjak dewasa,anak saya yg pertama tersebutpun bertanya2 dengan pertanyaan yg belum pernah saya dengarkan..yaitu,mengenai si eyang didi pelestari budaya ini.Dan pada akhirnya..pada suatu saat dia sangat suka sekali berdandan dan segala macam,hingga pada akhirnya dia mengikuti seni tari di sekolah dan yg didapatkan hasilnya sangat memuaskan.Anak saya,pertama kali menampilkan tarian legong dari bali dan memenangkan juara 2 Se-Kota Jawa Tengah,Semarang.Pada saat itu juga,hati saya tiba2 mulai tergugah..untuk dapat memotivasikan kembali anak ini,supaya apa yang dia lakukan dan apa yang dia pertanggung jawabkan,mudah untuk diserap.Saya selaku orang tua..berharap apa yg telah dia impi2kan,mudah tercapai..sehingga dapat menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa...
Kami sebagai Bangsa Indonesia sangat bangga punya Om Didi sebagai Maestro tari Indonesia yang mendunia.Sampai sekarang Om Didi takkan pernah tergantikan.Semoga Om Didi panjang umur karena Om Didi adalah Pelaku seni yang besar yang selalu setia memperkenalkan tarian tradisional Indonesia ke mata dunia.Bravo Om Didi❤️❤️❤️❤️❤️
Love Indonesia Mas Didik bener2 hebat top kagum dan bangga punya Mas Didik
Sangat kagum sama mas didi nini thowok.... cintailah budaya Indonesia yg kaya ragam.
Cerita tentang putri..saya kok selalu terkagum2 dengan keluwesan,dandanan yang apik dan kostum yang aduuh cwaantik sekali..eyang mencontohkan kesempurnaan dan bahwa mencari ilmu itu tidak ada batasnya...semiga sehat dan selalu menjadi contoh eyang..
Penggagas budaya nusantara, dengan ke ahlian nya di bidang seni tari yang top telah membawanya beberapa negara😍
Bangga Lahir di Indonesia 💝💖🙏Cinta dengan Mas Didik dan karya2nya melestarikan budaya Indonesia 🙏
Eyaangh😍😍😍🥰🥰🥰🥰lovee2 bgtt sama eyangg 😍😍😍🥰🥰🥰😘😘😘
Sang maestro...👍👍
'''''JAYA TERUS INDONESIAKU'''''
sang Maestro slam Hormat u beliau
Mass atau Mbak maaf ya manggilnya Aku ndak pakam. Aku ini wong Batak Tapanuli baru 56 thn, tapi dari SD TVRI jaman dulu Aku sudah senang nonton sendratari Jawa sampai habis tengah malam biasanya, jujur dirumah tetangga 3km, yg kebetulan kepala sekalah SD ku dan anaknya kakak kelasku sekalian teman sahabtku, itu juga harus malam Minggu,jadi bisa tidur disana. Aku suka seni tapi tidak bisa mengembangkan, sebab di kampung jauh dari Kecamatan.Sekarang ini 3 Anaku lanang tidak ada yg suka seni.Tapi waktu mereka umur 10.8.6 thn,mereka sudah kuajak ke Yogyakarta sebagai kota pertama kukunjungi semenjak punya Anak.Sebab Aku kagum Yogya kota Budaya yg kuat dan Sopan Santun,juga mau nyaksikan pagelaran tari di Kraton.Tapi selama disana 7 hari Kami berkunjung disekitar kraton tidak ada pagelaran.Dengar info Lagi ada polemik disana, dimana Sultan lebih banyak ngurusi partai di Jakarta daripada Yogyakarta.Jadi parade Budaya/karnaval tahunan tidak diadakan.Terimakasih ya kepanjangan curahan hatiku.
Idola 😍
I LOVE U INDONESIAN,,
I hope that hopefully the current generation can continue...the cultural culture that has always been played.So'that the diversity of cultural preservation in Indonesia is always maintained,,,,,,='.'=
The best
biarpun minoritas tapi dominan menggeluti budaya indoesia
Semangat
Eyang😍😍😍
Dasyat masDidik nih....👍👍
💕💕💕
Ini tari serimpi bedoyo dll Aku belum tau, tapi yg sering kutonton di TVRI jaman dulu dan asli perempuan penarinya sangat halus dan lembut sesuai irama gamelannya seperti sangat sakral.Tapi jujur,maaf ya Mass kurang lembut dan kurang halus gerakannya,kesan lebih cepat. Jadi Batinku / Naluriku kurang kuat / terenyuh merasakan.Seperti hanya pagelaran / tontonan panggung biasa.Maaf ya kritikanku, biasanya aku adem nonton tari jawa itu,karena ada magna dan sakralnya.Terimakasih.
Dariibuindahjakartaakubanggapunyamasdidiksemogatetapjaya
Yg pertama itu nama tarian nya apa ya?
Golek lambangsari jugag