●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani. ● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017. ●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
@@MasrudProduction pertanyaan nya adalah.. siapa yg jd investor nya... apa tidak bisa persentase bagi hasilnya di rubah jd 50/50... apa tidak bisa dicari winwin solutiin supaya pertanian bisa berjalan berdampingan dengan pariwisata..
@@MasrudProduction Debit air tetap sama bro... kalo kelimpahan bakal mengalir di bawah juga... dalam pembangunan ini pasti nya ada AMDAL... Yg aku tangkap dari kasus ini... 1. Adanya rebutan tarik menarik wisata, 2. Adanya campur tangan pemerintah daerah dalam bisnis BUMD dengan pengusaha daerah... Sebagai contoh kasus cek cok sama Perusahaan Air Mineral / PAM... PAM kan milik BUMD beserta Investor lokal... Next, dari tempat pengairan ini harus nya bergerak koperasi pertanian dalam menjalankan keberlanjutan nya usaha Tani... bukan ambil untung tapi ambil manfaat... jadi gak ada kena pajak dan juga gak bisa di kuasai pemerintah daerah... karena kebutuhan rakyat bukan dalam bentuk bisnis komersial... beda cerita kalo dalam komersial...
Tanah leluhur ku jagan di hujat dan di caci. Tarimakasih kang gusti allah yang sudah memberi kehidupan walau kekeringan tapi buyut dan nenek ku dan orang tua ku masih bisa hidup
@@apuahmadi5387 makanya nyimak videonya sampe habis...itu kenapa berhenti karena debit air berebut dgn wisata disana..Rampump itu bergantung sama supply air ya Dek
@@natanlisman424 sejauh pengethuan saya petani di sana lebih memilih singkong yang lebih butuh sedikit air. Kalo nanem padi tanpa pompa memang tidak bisa di sana. Kalo di bandingkan padi yang 50 persen hasil untuk pemilik pompa menanam singkong jauh lebih menguntungkan bagi petani
@@Pinguin.kaisar Jgn gagal paham.. itu kan namanya edukasi.. ttg pompa hidran tanpa tenaga listrik. Ada penjelasan teknis tentunya, lebih positif dari pada menghabiskan uang g jelas. Sangat bagus untuk anak-anak SD s/d SMA, sekaligus praktek membandingkan teori dg hasil nyatanya.
Jujur ya, sebenernya negara ini dirusak oleh bangsa sendiri... Indonesia itu kalo bersatu sangat ditakuti negara lain, tp sayangnya terlalu banyak orang pintar yg mementingkan perutnya sendiri.
- kalah sama kepentingan segelintir kelompok ("uang adalah segalanya") - bisa membuat tidak bisa merawat ("penyakit akut") - teknologi harus kita dukung bersama, mau kapan lagi +62 bisa maju
Rusak akibat banjir badai cempaka, dulu pernah aktif dan menyulap ladang menjadi persawahan sayang hanya 2 kali panen padi langsung kelep, semoga ada suntikan dana dari pemda gunungkidul untuk memperbaiki bantuan PATM ini.
Sekedar saran mas, tolong di masukin translate indonesia nya supaya yang gak ngerti bahasa jawa jadi paham dan juga buat tuna rungu bisa mengerti apa isi dari pembicaraan, terimakasih. Salam dari bandar lampung 9 oktober 2020 00.33 wib
Intinya alat tersebut awalnya untuk mengairi lahan persawahan dan dengan pihak pengelola wisata Kali Suci berebut air dan akhirnya alat pengendali air ke alat tersebut dirusak oleh pihak yg tidak bertanggungjawab dan airnya sdh tidak bisa mengalir lagi untuk pengairan lahan pertanian. Belum ada titik temu antara pihak pengelola wisata dan pengelola alat tersebut. Semoga membantu
🙏🏼 kesimpulan aja ya brother semua, sumber air sungai ini menjadi rebutan, olh penduduk dan pariwisata katanya, jd debitnya tidak mencukupi lg seperti dulu, 1 pompa 6 l per detik, bisa mengaliri ratusan hektar sawah dan konsumsi penduduk, masalah tanh jg menjadi gagalnya pro ini, terlalu banyak kepentingan dan tidak bisa duduk bersama itu kuncinya, tapi tidak didaerah ini saja masalah seperti ini
Memang sangat disayangkan, padahal sistem pompa hidram itu gak semua air nya terangkat, hanya sekitar 10% dari debit air yg masuk ke pompa. Mestinya bagian pariwisata lebih punya hati untuk berbagi dengan sesama yang sangat membutuhkan 😭😭
Ternyata ada konflik kepentingan, Antara air digunakan untuk Wisata, dan digunakan untuk pertanian, Semoga ada solusi dari rembukan para warga beusyawarah ... Pihka pariwisata dan pihak warga yg bertani
Air adalah komponen yang mencakup hajat hidup orang banyak. Itu sebabnya dijaman dahulu ada pekerjaan yg disebut "jogotirto" yg bertanggung jawab agar pembagian penggunaan airnya merata atau adil dari hilir hingga hulu.
sayang sekali, 3 th yg lalu saya pernah melihat langsung lokasi pompa, dan memang sudah tidak beroperasi. Gunungkidul sangat memerlukan aplikasi TTG seperti halnya pompa hidram di semanu. Gunungkidul juga perlu mengaplikasikan bendungan2 di setiap kali/sungai yg ada. karena sementara ini kali/sungai yg ada di gunungkidul airnya langsung mengalir ke laut atau hilang kedalam goa2 bawah tanah . sehingga setiap musim kemarau Gunungkidul selalu mengalami kekeringan luar biasa. mereka belum sadar sebenarnya sumber air diGunungkidul sangat melimpah. hanya memang masih perlu kesadaran dan kebijakan dari semua unsur yg ada.
Mohon diviralkan ini air untuk kebutuhan pokok di Gunungkidul,sebaiknya dijadwal waktu buka tutupnya .sayang alat tidak digunakan sebaiknya pemerintah harus bisa menjadi moderator
itu mbangunya juga pake duit negara uang pajak rakyat 3M digunakan untuk kepentingan masyarakat kok bisa dikorbankan untuk wisata...awisasta emang perlu tapi lebih perlu hajat hiduap org banyak...aneh aja ini orang sana
Contoh kecil dr rebutan kepentingan. Sungai semestinya mengalir dg sewajarnya, kalau dibendung mk keseimbangan ekologi dibwhnya ikut terganggu, contoh ekstremnya adl kekeringan sungai eurat & tigris yg membentang lintas negara (irak, suriah, turki) .. manakala salahsatunya membuat PLTA/Irigasi/bendung .. otomatis debitnya berkurang. Silakan dipikirkan bersama utk hajat hidup & alam.
@@reedtya5201 ya betul, karena masa pandemi seperti ini wisata kurang menjajikan. Sepertinya harus sama porsinya, masa pandemi pangan adalah benteng terakhir.
Potensi hasil panen padi setiap hektar 7 ton. Pompa mampu menyuplai air untuk 150 hektar. 150 x 7 = 1.050 ton. Dengan kecukupan air petani dapat 2 kali panen/tahun = 1.050 × 2 = 2.100 ton Gabah Kering Panen; atau sekitar 1.260 ton beras = konsumsi beras untuk 114.545 orang selama 1 tahun (rerata konsumsi 111 kg/kapita). Sip 👍👍👍👍. Dengan adanya tempat wisata, ada pemasukan. Yang penting bisa BELI beras.. mau import atau apapun itu.. nggak masalah.. yang penting bisa BELI... tinggal nunggu kapan Indonesia di embargo dan kita kelaparan.... makan tuh tempat wisata.
Sungguh sangat di sayangkan sekali, Di sinilah pemerintah harus bersikap tegas, mana kepentingan yang lebih penting, Terutama kesejahteraan rakyat. Sungguh saya miris melihatnya
Pertanian di utamakan, pariwisata di kesampingkan. Karena petani butuh air untuk bercocok tanam, sedangkan pariwisata ndak semua masyarakat merasakan hasilnya.
Wisata pompa hindran lebih menarik ketimbang kali suci, lebih mengedukasi dan menginspirasi pelaku perekonomian sektor pertanian di indonesia yg sangat banyak belum merasakan saluran irigasi, pertanian subur negara makmur 💪
●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani. ● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017. ●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
@@MasrudProduction sampean nonton ra to kuwi video mas??pak e ki ngomong pembagiane 50-50 udu 20-80 nek misal pembagiane 20-80 yo modiar wong tani,terus aq jg bingung masalah pendangkalan ki pye maksude lur,nek misal perbandingan e 10thn yo jelas bedo lah pasti ono endapan sedimen sing di gowo nang banyu mlaku lumrah kuwi tinggal ngmg karo bupatine "pak tulung keruk kaline ben banyune banter maneh simple to" njenengan kan duwe pegawe desa-kecamatan-bupati jaman wes moderen lur ojo di gawe susah nek ra di tanggep pemerintah kabupaten tinggal di viralke 😂😂
@@gerobakjahe8737itu sumber dari bapaknya itu? Itu bapaknya siapa?? Dia pekerja kan? Bukan pemilik, coba wawancarai pemiliknya, coba wawancarai petani, coba wawancarai wisatanya, berita kaya gini juga belum tentu benar. Jangan mudah percaya sama 1 sumber mas. Hati². Saya warga sini, saya petani sekaligus aktifis wisata, kami baik² saja, kenyataan petani gagmau dengan pembagian seperti itu. Dan gag ada petani yng mau ikut proyek pembagian itu mas, ini kenyataan. Saya gag akan membela siapapun, tapi saya berbicra kenyataan. Hahahahahaha Taunya mas ini sungai biasa ya? Ini sungai di kawasan karst mas, wilayah konservasi alam mas, Ini salah satu situs warisan dunia yang sudah di akui UNESCO lho mas, bukan hanya diakui indonesia tapi Dunia. Kita menuju sungai kita harus turun 70meter dulu mas, itu tebing, pakai bego gimana mas maksudnya? Emang mas udah pernah ke lokasi??
@@MasrudProduction nah mantap iki jd ada pembahasan nya sekalian info buat teman2 lur,nek misal petani menolak berati ada sebuah kasus yg bergulir antara petani,pengelola dan pihak pariwisata seharus nya bisa di angkat kasus ini misalnya report ke dinas terkait untuk di tindak lanjuti eman lho iku duwit 3m cuma mangkrak di situ apalagi nek gak salah ini pak muldoko yo sing nggawe seharuse njenengan bisa konfirmasi ke beliau gmn solusinya biar clear kasus iki #tag semua media sosial nya jd plg gk ada suara yg tersambungkan kan njenengan warga+aktivis nang kono bener ra?
@@gerobakjahe8737 kami baik² aja, antara petani dan aktifis wisata, pompa gag aktif rusak juga krna banjir 70meter 2017, dan gag soal pembagian, petani gag ada yg ikut proyek itu mas.
Sayang sekali air adalah kekayaan alam yang harus digunakan untuk kemakmuran rakyat maka harusnya pihak pemerintah dari desa, kecamatan dan kabupaten/ kota wajib untuk memberlakukan sanksi yang tegas atas tindaka yang merugikan masyarakat umum pada sekelompok orang yang menguasai aliran sungai tersebut. Dan mengembalikan kepada masyarakat umum.
Yah, besok-besok kita makan pasir saja. Saya juga sebagai anak petani, yang merasakan sekarang ini air mulai sulit didapat untuk pengairan lahan sawah ketika musim kemarau tiba. Belum lagi harga pupuk yang semakin melonjak, bahkan sampai 3 kali lipat dari harga sebelumnya. Mungkin 5 atau 10 tahun mendatang para petani mulai menyerah dengan keadaan, dan mungkin tidak akan ada lagi petani di Indonesia. Dan berbahagialah mereka yang berkantong tebal para eksekutor tanah dibalik kesedihan para petani, dengan menyerah nya para petani jadi lebih mudah dan murah untuk mendapatkan tanahnya. #NASIB_PARA_PETANI
Ini bukan proyek pemerintah kayaknya tetapi swasta dan kerjasama dng petani lahan. Sebenarnya ini kurang berembug bersama saja. Kasusnya simpel hanya mungkin kurang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini baru info sepihak kita tidak bisa menghakimi dulu. Coba cari informasi dari desa wisatanya...sebetulnya duduk persoalanya dimana kasusnya apa dan jalan pemecahanya gimana.
betul, jalan terbaiknya seperti itu. jadi akan ketmu jalan keluar yang sama-sama di sepakati kedua belah pihak dan munkin bisa lebih banyak yang menuai manfaatnya.
Laporkan saja tempat pariwisata nya Harus ada solusi bersama Ini tdk manusiawi masyarakat yg dirugikan Nasib sawahnya gimana Terimakasih admin informasinya
Pemerintah setempat, ini aset yg pembuatannya menggunakan anggaran rakyat pak, tlg diperhatikan.. ini buat kesejahteraan masyarakat bukan utk segelintir org atau pengembang pariwisata. Sumber daya alam.untuk kesejahteraan rakyat bkn utk bisnis segelintir org
Kasihan Petani ....sungguh terlalu alasan ga masuk akal demi pariwisata sampai mengorbankan para petani .... Alir demikian melimpah masyarakat kekeringan. 🙏🙏🙏❤ . Irigasi demikian baik dibiarkan mubazier
Di usahakan dong pak.sama masyarakat gotong royong untuk menghidupkan lagi.sudah di buatkan presiden atau pemerintah.tinggal merawat itu tinggal kalian semua.jangan apa2 ke presiden lagi ke presiden lagi kerjaan presiden banyak pak.gak cuma mengurus daerah situ saja.indonesia itu luas
Saya baru kemarin sore "tgl 10-10-2020" lihat video nya saat baru di bangu, Sekarang " tgl 11-10-2020 " juga lihat bahwa pompa tersebut sudah tidak berfungsi
Apa kabar. Itu pak suroyo. Pada saat kita pasang pomoa itu th 2016. 6 bulan saya mimpin pemasangan pompa itu. Rintangan banyak sekali. Sayang terbengkalai sekarang. Harus ada kordinasi dg pariwisata kali suci. Semoga bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
tdk ada alasan untuk tidak menggunakan air itu.. tdk mungkin air mengalir dari hilir ke hulu..dijajah diatas alam sndri.. air ngalirnya dri lahan warga knpa pariwisata yg brkuasa melarang.. enak aja...untuk apa pariwisata klau mmbuat rakyat disekitar melarat...
Padahal airnya masih mengalir dipinggir sebaiknya masyarakat kerja bakti perbaiki air nya dibendung lagi biar masuk ke pompa lagi sayang sekali bila dibiarkan akan lebih hancur
Di buat susah2 habisnya banyak kenapa tidak di aktifkan.. Klau pun GX semua di aktifkan 1/2 kan bisa,, tanpa mengurangi air yg mengalir ke wisata. GX dia ajarin ilmu berbagi 😪
Basan kenek korona wisata ne py kui? Seh mending turu warek po turu ngelih? Sektor pertanian tumpuan utama dlm keadaan apapun termasuk saat pandemi koyo ngene, mikir o
Setelah saya lihat ternyata bukan teknologi yg bermasalah, ternyata airnya yg bermasalah. Orang yg punya sedikit pengetahuan yg memadai, sekarang bgmn memelihara keadaan air dihulunya harus dijaga hutan dihulunya. Yg berarti bgmn kita bersikap terhadap alam dg baik. Hehe..panjang ceriteranya.
Ironinya negeriku,sempat viral,fenomenal, sesuatu yang seharusnya bermanfaat utk orang banyak akhirnya sia sia karena kepentingan segelintir orang saja
Info saja dari dulu lahan pertanian bagian barat kali belum pernah jadi persawahan yang teraliri air dari kali tersebut,😤😤 kok bisa bisanya wisata merugikan para petani atau rakyat kecil.toh sebelum wisata ada juga Dam tidak bisa berfungsi baik mengaliri lahan sawah.kan aneh tapi salut aja✋sama provokator nya
Saya juga pemerhati teknologi tepat guna mas, pengin kesana juga, ini sangat menyedihkan, saya sangat memahami potensi pariwisata juga merupakan salah satu unsur pendapatan masyarakat, tapi mengairi lahan pertanian manfaatnya jauh lebih besar dan lebih luas dampaknya bagi perekonomian secara umum, seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi dan memediasi masalah ini, bagaimanapun ini adalah investasi yang mahal, sayang sekali jika mubazir, banyak daerah lain membutuhkan pompa hidram ini, konten yg bermanfaat dan menginspirasi 👍
@@Raksasa2salam kenal juga, semoga berhasil 👍 saya minta ijin re upload tapi bukan dari sisi polemik nya, namun saya melihat dari sisi teknis manfaat teknologi tepat gunanya tersebut, karena content sy teknologi pompa air, juga menterjemahkan sebagian narasi Jawa nya🙏
Gantian gaa bisa gitu?? Dijadwalkan? Pariwisata rame kan hari libur,weekend,dan tentunya pagi. Ga bener kalau sampai mengorbankan satu pihak demi pihak.
●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani. ● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017. ●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
penyebab mangkrak: 1. rebutan air sama wisata akhirnya kalah krn dr pihak wisata ada usaha merusak alat pompa 2. pernah terjadi kekeringan sehingga tidak ada air 3. pompa berkarat krn kurang perawatan & akibat kekeringan intinya sebagai manusia jgn egois hanya mementingkan diri sendiri, pikirkan jg orang lain & masyarakat krn air itu sifatnya gratis.
@@KIMJONGUN69519 yang penting sudah ada usaha semaksimal mungkin dan tak mudah patah, soal hasilnya akan seperti apa kita kembalikan kepada Yang Di atas dengan harapan🤲 kedua pihak bisa jalan bareng. Bukankah begitu bossque😁👍🙏
Ini sepertinya proyek swasta dengan sistem kerjasama bagi hasil. Sayangnya kerjasama tidak berjalan mulus karena adanya kepentingan lain yang sifatnya "easy money". Dari sekilas masalah yang dijabarkan diatas, sebenarnya ada solusi gampang yang membuat semuanya "bahagia", yaitu: - Hydram beroperasi saat malam hari agar tidak mengganggu aliran air obyek wisata. - Adanya pemuda yang turut serta "shift malam" untuk mengoperasikan hydram ini. - Perlu pembuatan semacam kolam penampungan raksasa untuk menampung air yang sudah dipompa dari sungai, sehingga pengairan bisa berfungsi setiap saat. - Perlunya pihak swasta dan masyarakat mendiskusikan hal ini bersama terutama membahas tentang pengadaan kolam penampungan raksasa dan operator "shift malam" tersebut. - Jika tulisan ini diaplikasikan dilapangan, petani bisa bertani, operator bisa bekerja, obyek wisata bisa operasional tanpa kendala, dan ada potensi perikanan karamba dari kolam nantinya. - Saat pandemi ini, obyek wisata termasuk sepi, alangkah baiknya memulai langkah dengan bertani, apalagi dimana mana sedang trending porang dan kunyit hitam, jika pertanian disana cukup dengan air, ditambahkan dengan rekayasa tanah, bukan tidak mungkin daerah setempat bisa swasembada porang dan kunyit hitam. Semoga pihak terkait bisa berpikir lebih jernih dalam melihat potensi emas didepan mata. Salam.
Ambil hikmah, setiap pembangunan mungkin perlu lebih intensif melakukan Pendekatan sosiologis/kultural masyarakat yang terkait agar tidak menjadikan konflik kepentingan, Eman semuanya..., Air anugerah Allah untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Ego, dan pengrusakan sangat disayangkan.
Beginilah kalau di Indonesia, orangnya pinter2 tapi kurang berhikmat, membangun sesuatu yg harganya miliaran tapi gak mempertimbangkan efek kepada orang lain. Akhirnya segala sesuatu yg baik hanya "panas-panas tahi ayam".
sungainya asat, jadi debit air berkurang drastis, yg dulunya cukup buat berdua jadi gak cukup, kalo sama sama legowo sebenere bisa diakali, misal kalo siang buat wisata, kalo malem buat irigasi
Dibalik wisata yg keren. Ada ratusan petani menangis kekurangan air.
●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani.
● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017.
●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
@MasRud TV, sepertinya and
Paham betul permasalahn disana, sampai mengetahui soal perjanjian pembagian Air. ...
@@MasrudProduction pertanyaan nya adalah.. siapa yg jd investor nya... apa tidak bisa persentase bagi hasilnya di rubah jd 50/50...
apa tidak bisa dicari winwin solutiin supaya pertanian bisa berjalan berdampingan dengan pariwisata..
@@MasrudProduction
Debit air tetap sama bro... kalo kelimpahan bakal mengalir di bawah juga... dalam pembangunan ini pasti nya ada AMDAL...
Yg aku tangkap dari kasus ini...
1. Adanya rebutan tarik menarik wisata,
2. Adanya campur tangan pemerintah daerah dalam bisnis BUMD dengan pengusaha daerah...
Sebagai contoh kasus cek cok sama Perusahaan Air Mineral / PAM... PAM kan milik BUMD beserta Investor lokal...
Next, dari tempat pengairan ini harus nya bergerak koperasi pertanian dalam menjalankan keberlanjutan nya usaha Tani... bukan ambil untung tapi ambil manfaat... jadi gak ada kena pajak dan juga gak bisa di kuasai pemerintah daerah... karena kebutuhan rakyat bukan dalam bentuk bisnis komersial... beda cerita kalo dalam komersial...
@@MasrudProductionbukannya gratis dari ksp ini?
Sempat jadi kebanggaanku sebagai warga negara Indonesia, sangat disayangkan sekali !!!!
Fenomena nyata bahwa kebutuhan masyarakat di rebut oleh pengusaha swasta telah terjadi di mana2 pemerintah menutup mata akan hal ini
Tanah leluhur ku jagan di hujat dan di caci. Tarimakasih kang gusti allah yang sudah memberi kehidupan walau kekeringan tapi buyut dan nenek ku dan orang tua ku masih bisa hidup
Harus di viralkan ini.
Mungkin cuma netizen indo yg bisa bantu
Bukan di viralkan dasar aja yg makenya pada eoo pengurus nyya jga yg lebih nora yg aplod .
@@apuahmadi5387
makanya nyimak videonya sampe habis...itu kenapa berhenti karena debit air berebut dgn wisata disana..Rampump itu bergantung sama supply air ya Dek
Pahami dulu masalahnya, tayangan ini cuma dari 1 sudut pandang.... Ngak tahu kan kalian dari sudut pandang petani sama pengelola wisata?
Artinya,,, PARWISATA merampok rejeki petani(Rakyat)
Pertanyaan??? Hasil wisata tuk siapa??
@@natanlisman424 sejauh pengethuan saya petani di sana lebih memilih singkong yang lebih butuh sedikit air. Kalo nanem padi tanpa pompa memang tidak bisa di sana. Kalo di bandingkan padi yang 50 persen hasil untuk pemilik pompa menanam singkong jauh lebih menguntungkan bagi petani
Wisatanya DITUTUP ,,yg setuju like🙏🙏🙏
Ga gitu juga,,, tentunya harus saling bergandeng bahu. sama" jln. Petani boleh berhasil juga wisata. misalnya air di bagi 2.
@@natanlisman424 SE7
setuju... kita serang akun IG pariwisatanya
Gadah kontake sek damel chanel mboten mas ?
Maksud'e pripun niku min @@youtubecancer4098
Kalau sudah tahu seperti ini, pantang berwisata ke kali Suci.
Mending wisata edukasi ke lokasi Pompa Hidran tanpa listrik tanpa bahan bakar.
Setuju..
Boikot wisata kali suci
Wisata kok liatin pompa ckckck
@@Pinguin.kaisar
Jgn gagal paham.. itu kan namanya edukasi.. ttg pompa hidran tanpa tenaga listrik.
Ada penjelasan teknis tentunya, lebih positif dari pada menghabiskan uang g jelas.
Sangat bagus untuk anak-anak SD s/d SMA, sekaligus praktek membandingkan teori dg hasil nyatanya.
Betul,wisata edukasi pompa air tanpa listrik.mantap
@@knightofthecross7937 iya bro lagian di deket pompa airnya pemandangannya juga bagus tuh
Jujur ya, sebenernya negara ini dirusak oleh bangsa sendiri...
Indonesia itu kalo bersatu sangat ditakuti negara lain, tp sayangnya terlalu banyak orang pintar yg mementingkan perutnya sendiri.
Memang benar saudaraku...di Malaysia pon sama jugak
- kalah sama kepentingan segelintir kelompok ("uang adalah segalanya")
- bisa membuat tidak bisa merawat ("penyakit akut")
- teknologi harus kita dukung bersama, mau kapan lagi +62 bisa maju
Rusak akibat banjir badai cempaka, dulu pernah aktif dan menyulap ladang menjadi persawahan sayang hanya 2 kali panen padi langsung kelep, semoga ada suntikan dana dari pemda gunungkidul untuk memperbaiki bantuan PATM ini.
Sekedar saran mas, tolong di masukin translate indonesia nya supaya yang gak ngerti bahasa jawa jadi paham dan juga buat tuna rungu bisa mengerti apa isi dari pembicaraan, terimakasih. Salam dari bandar lampung 9 oktober 2020
00.33 wib
Intinya alat tersebut awalnya untuk mengairi lahan persawahan dan dengan pihak pengelola wisata Kali Suci berebut air dan akhirnya alat pengendali air ke alat tersebut dirusak oleh pihak yg tidak bertanggungjawab dan airnya sdh tidak bisa mengalir lagi untuk pengairan lahan pertanian. Belum ada titik temu antara pihak pengelola wisata dan pengelola alat tersebut. Semoga membantu
👍
🙏🏼 kesimpulan aja ya brother semua, sumber air sungai ini menjadi rebutan, olh penduduk dan pariwisata katanya, jd debitnya tidak mencukupi lg seperti dulu, 1 pompa 6 l per detik, bisa mengaliri ratusan hektar sawah dan konsumsi penduduk, masalah tanh jg menjadi gagalnya pro ini, terlalu banyak kepentingan dan tidak bisa duduk bersama itu kuncinya, tapi tidak didaerah ini saja masalah seperti ini
Pemerintah perlu turun tangan, pemuda mbeling opertunis perlu ditindak tegas
@@Raksasa2sekarang kondisinya bgmn sekarang,coba rakyat ramai ramai demo ke pak Ganjar
@@wongNdeso-ov4dk owalah wong ndeso sklh dulu ya biar lulus sd,, ap hubunganya sama pak ganjar??
Sing gawe pompo kemaruk, mosok iurane 50 persen panen.... Niat mbantu po malak
@@wongNdeso-ov4dk bukankah yogja itu wilayah sri sultan...
Bukan pak ganjar?
@@wongNdeso-ov4dk iki wilayah gunung kidul,ya provinsinya DIY ga ada sangkut pautnya sama jateng hehee
Ini harus segera di hidupkan lagi , segeralah yg berwajib turun tangan
Mass coba telusuri dan cari informasi nya dan alah baiknya klo bisa di hidupkan kembali dan selama 4 tahun ini petani bagai mana ??
Memang sangat disayangkan, padahal sistem pompa hidram itu gak semua air nya terangkat, hanya sekitar 10% dari debit air yg masuk ke pompa. Mestinya bagian pariwisata lebih punya hati untuk berbagi dengan sesama yang sangat membutuhkan 😭😭
Setuju💪💪💪
Ternyata ada konflik kepentingan,
Antara air digunakan untuk Wisata, dan digunakan untuk pertanian,
Semoga ada solusi dari rembukan para warga beusyawarah ...
Pihka pariwisata dan pihak warga yg bertani
Seneng kalo liat omonganya orang jawa kaya gini berasa adem🙏🙏😊
Air adalah komponen yang mencakup hajat hidup orang banyak.
Itu sebabnya dijaman dahulu ada pekerjaan yg disebut "jogotirto" yg bertanggung jawab agar pembagian penggunaan airnya merata atau adil dari hilir hingga hulu.
membagi air untuk pertanian, agar adil, sekarang ada saluran irigasi yg di rusak di Jember oleh Pabrik Semen
Ulu-ulu...
Jogotirto iya
Ulu-ulu bahas banyumasan.artinya sama
klu di Bali namanya subak
sayang sekali,
3 th yg lalu saya pernah melihat langsung lokasi pompa, dan memang sudah tidak beroperasi.
Gunungkidul sangat memerlukan aplikasi TTG seperti halnya pompa hidram di semanu.
Gunungkidul juga perlu mengaplikasikan bendungan2 di setiap kali/sungai yg ada. karena sementara ini kali/sungai yg ada di gunungkidul airnya langsung mengalir ke laut atau hilang kedalam goa2 bawah tanah . sehingga setiap musim kemarau Gunungkidul selalu mengalami kekeringan luar biasa. mereka belum sadar sebenarnya sumber air diGunungkidul sangat melimpah. hanya memang masih perlu kesadaran dan kebijakan dari semua unsur yg ada.
Mohon diviralkan ini air untuk kebutuhan pokok di Gunungkidul,sebaiknya dijadwal waktu buka tutupnya .sayang alat tidak digunakan sebaiknya pemerintah harus bisa menjadi moderator
itu mbangunya juga pake duit negara uang pajak rakyat 3M digunakan untuk kepentingan masyarakat kok bisa dikorbankan untuk wisata...awisasta emang perlu tapi lebih perlu hajat hiduap org banyak...aneh aja ini orang sana
Contoh kecil dr rebutan kepentingan. Sungai semestinya mengalir dg sewajarnya, kalau dibendung mk keseimbangan ekologi dibwhnya ikut terganggu, contoh ekstremnya adl kekeringan sungai eurat & tigris yg membentang lintas negara (irak, suriah, turki) .. manakala salahsatunya membuat PLTA/Irigasi/bendung .. otomatis debitnya berkurang. Silakan dipikirkan bersama utk hajat hidup & alam.
Wisata wisata mulu... Mikirin orang liburan... Yg perlu dipikirkan itu rakyat pertanian utk ketahanan pangan... Nyesek liat nya...
Kowe ki ora paham jadi ojo asal komen kui ndisik rep pembangunan ono perjanjian tidak saling merugikan satu sama lain
Lhoo, wisata itu jg bisa jd sumber ekonomi jg..
Yg susah itu bgmn bisa bisa jalan ke2nya, antara wisata + pertanian..
@@reedtya5201 ya betul, karena masa pandemi seperti ini wisata kurang menjajikan. Sepertinya harus sama porsinya, masa pandemi pangan adalah benteng terakhir.
paling nggak bagi bagi air kek,bgtu banget ma swasta yah
@@cahyosupriyanto-8827 dulu emang ada perjanjian pagi sampe sore buat wisata trus sore sampai pagi buat pertanian
Potensi hasil panen padi setiap hektar 7 ton. Pompa mampu menyuplai air untuk 150 hektar. 150 x 7 = 1.050 ton. Dengan kecukupan air petani dapat 2 kali panen/tahun = 1.050 × 2 = 2.100 ton Gabah Kering Panen; atau sekitar 1.260 ton beras = konsumsi beras untuk 114.545 orang selama 1 tahun (rerata konsumsi 111 kg/kapita). Sip 👍👍👍👍. Dengan adanya tempat wisata, ada pemasukan.
Yang penting bisa BELI beras.. mau import atau apapun itu.. nggak masalah.. yang penting bisa BELI... tinggal nunggu kapan Indonesia di embargo dan kita kelaparan.... makan tuh tempat wisata.
Sungguh sangat di sayangkan sekali,
Di sinilah pemerintah harus bersikap tegas, mana kepentingan yang lebih penting,
Terutama kesejahteraan rakyat.
Sungguh saya miris melihatnya
Pertanian di utamakan, pariwisata di kesampingkan.
Karena petani butuh air untuk bercocok tanam, sedangkan pariwisata ndak semua masyarakat merasakan hasilnya.
Wisata pompa hindran lebih menarik ketimbang kali suci, lebih mengedukasi dan menginspirasi pelaku perekonomian sektor pertanian di indonesia yg sangat banyak belum merasakan saluran irigasi, pertanian subur negara makmur 💪
●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani.
● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017.
●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
@@MasrudProduction sampean nonton ra to kuwi video mas??pak e ki ngomong pembagiane 50-50 udu 20-80 nek misal pembagiane 20-80 yo modiar wong tani,terus aq jg bingung masalah pendangkalan ki pye maksude lur,nek misal perbandingan e 10thn yo jelas bedo lah pasti ono endapan sedimen sing di gowo nang banyu mlaku lumrah kuwi tinggal ngmg karo bupatine "pak tulung keruk kaline ben banyune banter maneh simple to" njenengan kan duwe pegawe desa-kecamatan-bupati jaman wes moderen lur ojo di gawe susah nek ra di tanggep pemerintah kabupaten tinggal di viralke 😂😂
@@gerobakjahe8737itu sumber dari bapaknya itu? Itu bapaknya siapa?? Dia pekerja kan? Bukan pemilik, coba wawancarai pemiliknya, coba wawancarai petani, coba wawancarai wisatanya, berita kaya gini juga belum tentu benar. Jangan mudah percaya sama 1 sumber mas. Hati².
Saya warga sini, saya petani sekaligus aktifis wisata, kami baik² saja, kenyataan petani gagmau dengan pembagian seperti itu. Dan gag ada petani yng mau ikut proyek pembagian itu mas, ini kenyataan. Saya gag akan membela siapapun, tapi saya berbicra kenyataan.
Hahahahahaha Taunya mas ini sungai biasa ya? Ini sungai di kawasan karst mas, wilayah konservasi alam mas, Ini salah satu situs warisan dunia yang sudah di akui UNESCO lho mas, bukan hanya diakui indonesia tapi Dunia.
Kita menuju sungai kita harus turun 70meter dulu mas, itu tebing, pakai bego gimana mas maksudnya?
Emang mas udah pernah ke lokasi??
@@MasrudProduction nah mantap iki jd ada pembahasan nya sekalian info buat teman2 lur,nek misal petani menolak berati ada sebuah kasus yg bergulir antara petani,pengelola dan pihak pariwisata seharus nya bisa di angkat kasus ini misalnya report ke dinas terkait untuk di tindak lanjuti eman lho iku duwit 3m cuma mangkrak di situ apalagi nek gak salah ini pak muldoko yo sing nggawe seharuse njenengan bisa konfirmasi ke beliau gmn solusinya biar clear kasus iki #tag semua media sosial nya jd plg gk ada suara yg tersambungkan kan njenengan warga+aktivis nang kono bener ra?
@@gerobakjahe8737 kami baik² aja, antara petani dan aktifis wisata, pompa gag aktif rusak juga krna banjir 70meter 2017, dan gag soal pembagian, petani gag ada yg ikut proyek itu mas.
Mamma mia . lots of pipes but no water.Mather nature gives and man takes away.
tergantung pejabat daerah setempat berat pariwisata atao petaninya, yg jelas ya semua ☕💲
Upetinya ya banyak wisata lah bos....
Ngapunten ,, masukan.. yg dibukit sana ditanam pohon beringin . bila hujan bisa menyerap air.. untuk sumber mata air kembali.. 🙏
yang setuju monggo..
Sayang sekali air adalah kekayaan alam yang harus digunakan untuk kemakmuran rakyat maka harusnya pihak pemerintah dari desa, kecamatan dan kabupaten/ kota wajib untuk memberlakukan sanksi yang tegas atas tindaka yang merugikan masyarakat umum pada sekelompok orang yang menguasai aliran sungai tersebut. Dan mengembalikan kepada masyarakat umum.
Yah, besok-besok kita makan pasir saja. Saya juga sebagai anak petani, yang merasakan sekarang ini air mulai sulit didapat untuk pengairan lahan sawah ketika musim kemarau tiba. Belum lagi harga pupuk yang semakin melonjak, bahkan sampai 3 kali lipat dari harga sebelumnya.
Mungkin 5 atau 10 tahun mendatang para petani mulai menyerah dengan keadaan, dan mungkin tidak akan ada lagi petani di Indonesia. Dan berbahagialah mereka yang berkantong tebal para eksekutor tanah dibalik kesedihan para petani, dengan menyerah nya para petani jadi lebih mudah dan murah untuk mendapatkan tanahnya.
#NASIB_PARA_PETANI
lah kemarin pilpres pilih 1 atau 2 ?
Diaktifkan waktu malam - pagi hari saja setelah kegiatan pariwisata usai, kalau pagi - sore hari dipergunakan untuk pariwisata.
Sudah dijelaskan td,,petani bagian malam hari..tp bpk petugas ybs tidak berani mengaktifkan krn tempatnya wingit(menyeramkan),menurut beliau
Noise Dvl ha mbokyo gowo dukun luwih ko 5 utawa kyai seh mumpuni yg jam terbangnya tinggi mengurusi Othok-onggrok.
@@soliddvl4130 ..ujung-ujunge demit
Baru tahu ini udah gak operasi. Berenti gegara rebutan air sama pihak pariwisata. Padahal manfaatnya luar biasa
Yo viralkan, demi petani gunung kidul
Semangat terus buat petani gk
Kasihan Pelaku wisata juga tetap butuh makan
Ini bukan proyek pemerintah kayaknya tetapi swasta dan kerjasama dng petani lahan. Sebenarnya ini kurang berembug bersama saja. Kasusnya simpel hanya mungkin kurang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini baru info sepihak kita tidak bisa menghakimi dulu. Coba cari informasi dari desa wisatanya...sebetulnya duduk persoalanya dimana kasusnya apa dan jalan pemecahanya gimana.
harusnya kan malah tanggung jawab pemerintah daerah dan atau pusat
betul, jalan terbaiknya seperti itu. jadi akan ketmu jalan keluar yang sama-sama di sepakati kedua belah pihak dan munkin bisa lebih banyak yang menuai manfaatnya.
Sok tau anda
Iki Ra nyimak pembicaraan n penjelasan e bpk e.
Laporkan saja tempat pariwisata nya
Harus ada solusi bersama
Ini tdk manusiawi masyarakat yg dirugikan
Nasib sawahnya gimana
Terimakasih admin informasinya
Pemerintah setempat, ini aset yg pembuatannya menggunakan anggaran rakyat pak, tlg diperhatikan.. ini buat kesejahteraan masyarakat bukan utk segelintir org atau pengembang pariwisata. Sumber daya alam.untuk kesejahteraan rakyat bkn utk bisnis segelintir org
Jeleknya dikita itu yg digede²kan peresmian untuk perawatan ya nunggu viral
Coba di daerah hulu nya ditanam besar2an pohon beringin,,, biar bisa nahan air... kayak yang di video MBAH SADIMAN dari WONOGIRI...
Mana pemerintah setempat , jangan tidur nyenyak ambil uang masyarakat saja , tapi perhatikan kondisi masyarakatnya
Kamu ngga liat itu ngga ada airnya apa yang mau di pompa ?
Hebat bnget tuh pariwisatanya...bisa bikin sengsara rakyat....hebat hebat... Tapi Ra mikirrr....
Kasihan Petani ....sungguh terlalu alasan ga masuk akal demi pariwisata sampai mengorbankan para petani ....
Alir demikian melimpah masyarakat kekeringan.
🙏🙏🙏❤ .
Irigasi demikian baik dibiarkan mubazier
Ayo pemerintah setempat segera benahi regulasinya, utamakan kepentingan rakyat
Lebih jelasnya kepentingan rakyat sektor pangan
Sayaang bangeet luuur... bagaimana kondisi saat ini, apakah masih terbengkalai?
Seharusnya pemerintah daerah ikut melindungi kepentingan rakyat.
Perlu ikut dalam perawatan.
Kok ya pas, baru aja liat postingan viral pompa air tanpa listrik. Postingan 4 tahun lalu, trnyata skrg udah mangkrak...
sama gan ...
Sama boskuh
Di usahakan dong pak.sama masyarakat gotong royong untuk menghidupkan lagi.sudah di buatkan presiden atau pemerintah.tinggal merawat itu tinggal kalian semua.jangan apa2 ke presiden lagi ke presiden lagi kerjaan presiden banyak pak.gak cuma mengurus daerah situ saja.indonesia itu luas
Saya baru kemarin sore "tgl 10-10-2020" lihat video nya saat baru di bangu,
Sekarang " tgl 11-10-2020 " juga lihat bahwa pompa tersebut sudah tidak berfungsi
Zaman pak muldoko ini
Wah eman banget ini hydram pump dianghurin padahal manfaatnya luar biasa apalagi di gunung kidul
Coba kirim videonya ke pak moeldoko bang. biar bpak itu bisa liat langsung
Klo gk slh ini bntuan dri moedoko
Harus segera di tindak lanjuti , kasian nasib petani
Mas ,buat Vidio parawisata yg menghambat air ini
Setuju
Coba di up di grup fb icj untuk mencari titik tengah, biar pariwisata tetap jalan, air tetap bisa di alirkan
bantu viralkan 1 oct 20, hari kesaktian pancasila.
Inspirasi ku dlu bikin tugas ttg di kampus mlh skrng terbengkalai
Sangat sangat sangat sangattttttt disayangkan.. 😭😭😭😭...
Justru POMPA air ini yg harusnya jadi "Wisata" biar warga makin pinter.... dan bisa bikin sendiri di daerah masing2.. 🤔🤔🙁🙁
Iya bgitu lach klu orang sdh merasa srakah jdi mikirin sendiri sendiri yg ngk merasa puas dngn yg ddptkn smua drusakin ksian yg petani jdi korbanya menejemen wisatanya yg kurang bagus
Apa kabar. Itu pak suroyo. Pada saat kita pasang pomoa itu th 2016. 6 bulan saya mimpin pemasangan pompa itu. Rintangan banyak sekali. Sayang terbengkalai sekarang. Harus ada kordinasi dg pariwisata kali suci. Semoga bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
tdk ada alasan untuk tidak menggunakan air itu.. tdk mungkin air mengalir dari hilir ke hulu..dijajah diatas alam sndri.. air ngalirnya dri lahan warga knpa pariwisata yg brkuasa melarang.. enak aja...untuk apa pariwisata klau mmbuat rakyat disekitar melarat...
Viral kan ini ..... Pentingkan dulu warga sekitar mereka jugo butuh kehidupan
Padahal airnya masih mengalir dipinggir sebaiknya masyarakat kerja bakti perbaiki air nya dibendung lagi biar masuk ke pompa lagi sayang sekali bila dibiarkan akan lebih hancur
Pangan yg harus di prioritaskan...
Cari dong solusinya (yang berwenang) kan kasihan masyarakat kecil.
muldoko semngat sekali pas direkam waktu tu
Di buat susah2 habisnya banyak kenapa tidak di aktifkan..
Klau pun GX semua di aktifkan 1/2 kan bisa,, tanpa mengurangi air yg mengalir ke wisata.
GX dia ajarin ilmu berbagi 😪
Masya Allah kasihan penduduknya tidak bisa aktif lagi dalam bertani di waktu musim kemarau
Ego keserahkahan dan kerakusan
Opo ora iso loro"ne dipadukan ben iso mlaku bareng wasatane mlaku pengairane yo keduman iso opo ora kiro" pak? Mongko kuwi mesti larang?
Klo liat interaksinya keknya sudah didesain dua-duanya bisa terpenuhi dan jalan bareng tanpa mengorbankan pihak lain hususnya sektor wisata dibawah👍
Waktu lihat vidio pertama udah kelihatan klo sungai meluap ambyar smua. Eh&h benar juga
Basan kenek korona wisata ne py kui?
Seh mending turu warek po turu ngelih?
Sektor pertanian tumpuan utama dlm keadaan apapun termasuk saat pandemi koyo ngene, mikir o
Setelah saya lihat ternyata bukan teknologi yg bermasalah, ternyata airnya yg bermasalah. Orang yg punya sedikit pengetahuan yg memadai, sekarang bgmn memelihara keadaan air dihulunya harus dijaga hutan dihulunya. Yg berarti bgmn kita bersikap terhadap alam dg baik. Hehe..panjang ceriteranya.
Sebagai penggiat hidram, saya miris melihatnya. 😟
@@Raksasa2 beres
Ok kah pak, pompa arjuna itu
Wah wahhhh, bupatine njaluk di pites kihh, haruse lewih mentingna soala pangan dibanding pariwisata.
Layo nak kondisi koyo pandemi koyo ngene poyo rep ngandalno wisata to om..
Jangan menghalalkan cara untuk mendapatkan uang,dan sebagai nitizen yang baik gunakan akal pikiran juga hati jangan mudah terpengaruh oleh hasutan
Pak Muldoko Tolong, pompa buatan Bapak, gak jalan lagi...😔
Viralkan
Ironinya negeriku,sempat viral,fenomenal, sesuatu yang seharusnya bermanfaat utk orang banyak akhirnya sia sia karena kepentingan segelintir orang saja
Info saja dari dulu lahan pertanian bagian barat kali belum pernah jadi persawahan yang teraliri air dari kali tersebut,😤😤 kok bisa bisanya wisata merugikan para petani atau rakyat kecil.toh sebelum wisata ada juga Dam tidak bisa berfungsi baik mengaliri lahan sawah.kan aneh tapi salut aja✋sama provokator nya
Mohon penjelasannya. Perlu ada pemahaman dari dua arah.
Kenapa pompa hidram berhenti?
Karena pasti banyak argumen dari sudut pandang yang berbeda
Alangkah lebih baiknya jika dijelaskan secara detail.
Kebutuhan air untuk petani dimanapun sllu dikalahkn untuk pariwisata dan PDAM.
Padahal itu katanya bisa operasi 10 tahun tanpa mantaince..
La airnya g ada mau di pompa gmn mas
Air ny kemana itu
@@hermansu3122 airnya turun tidak terhingga lihatlah tengok dahan dan ranting.......
Wah mesti d viralken ini
Bagi hasil pertanian yg punya pompa 70 % & yg punya sawah 30 % . Berubah lg 50 % & 50 %, tetap saja pembodohan.
Setuju bro, kirain gratis buat rakyat. Ujung2nya jga harus bagi hasil 50%, itu mah sama juga boong 🤣🤣
bukanya pembuatan hidram adalah bantuan pemerintah yg di canangkan MOELDOKO ?
Saya juga pemerhati teknologi tepat guna mas, pengin kesana juga, ini sangat menyedihkan, saya sangat memahami potensi pariwisata juga merupakan salah satu unsur pendapatan masyarakat, tapi mengairi lahan pertanian manfaatnya jauh lebih besar dan lebih luas dampaknya bagi perekonomian secara umum, seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi dan memediasi masalah ini, bagaimanapun ini adalah investasi yang mahal, sayang sekali jika mubazir, banyak daerah lain membutuhkan pompa hidram ini, konten yg bermanfaat dan menginspirasi 👍
@@Raksasa2salam kenal juga, semoga berhasil 👍 saya minta ijin re upload tapi bukan dari sisi polemik nya, namun saya melihat dari sisi teknis manfaat teknologi tepat gunanya tersebut, karena content sy teknologi pompa air, juga menterjemahkan sebagian narasi Jawa nya🙏
Gantian gaa bisa gitu?? Dijadwalkan?
Pariwisata rame kan hari libur,weekend,dan tentunya pagi.
Ga bener kalau sampai mengorbankan satu pihak demi pihak.
●jikalau petani mau menggunakan air dari pompa Hidran itu memang pembagian hasil panen 80%untuk investor Pompa, dan 20% untuk petani. Petani dapat apa?Kalah sama investor dong kalo pembagiannya seperti itu, Kasihan juga petani.
● Dan soal rebutan air, berita seperti ini yang bikin kita salah paham, kita gag rebutan air, Yang terjadi sebenarnya kita udah ada perjanjian yang jelas dulu sebelum bendungan dibangun. memang dahulu ada perjanjian soal pompa diaktifin malam saja, bukan masalah rebutan air, tapi musyawarah pembagian yang adil, perjanjian pompa diaktifin pada malam hari dan ditampung ke bak besar dan paginya dialirkn ke persawahan, jadi intinya perjanjian pompa diaktifin malam ditampung di bak besar DAN Siang pompa dinonaktifin buat Pariwisata agar debit air bisa buat wisata, itu sudah cukup adil bagi kita, itupun perjanjian malah sebelum pompa belum dibangun oleh Investor, tapi ada yang melanggar perjanjian dari pihak investor soal pengaktifan pompa, Dan pompa rusak itu karena banjir besar setinggi 70meter tahun 2017.
●Oh ya sedikit info tentang efek bendungan untuk anak cucu kita nanti, ini kan sungai di kawasan karst, bukan sungai biasa yang ada di perkotaan, sungai kawasan karst banyak sumber mata air yang terdapat di bawah sungai, nah bendungan untuk pompa hidran jika terjadi banjir juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga menutupi sumber mata air yang ada di bawah sungai, debit sungai nanti lama-lama berkurang karena tertutupi. Dan kemarin saya ke bendungan, mirisnya sudah sangat dangkal beda dari 10 tahun yg lalu saya sering di sungai itu, debit airnya pun juga makin berkurang karena pendangkalan, karena Efek jangka panjang buat anak cucu kita nanti tolong juga dipertimbangkan 😊
penyebab mangkrak:
1. rebutan air sama wisata akhirnya kalah krn dr pihak wisata ada usaha merusak alat pompa
2. pernah terjadi kekeringan sehingga tidak ada air
3. pompa berkarat krn kurang perawatan & akibat kekeringan
intinya sebagai manusia jgn egois hanya mementingkan diri sendiri, pikirkan jg orang lain & masyarakat krn air itu sifatnya gratis.
Yang punya channell coba langsung ke LSM, ke Camat ke Bupati ke Gubernur.
Klarifikasi
Gubernur DIY gak bisa diharapkan ampas pol
@@KIMJONGUN69519 yang penting sudah ada usaha semaksimal mungkin dan tak mudah patah, soal hasilnya akan seperti apa kita kembalikan kepada Yang Di atas dengan harapan🤲 kedua pihak bisa jalan bareng. Bukankah begitu bossque😁👍🙏
@@KIMJONGUN69519 mantap kali sampean menyebut sri sultan HB itu ampas...
@@andreiki5831 nrimo ing pandum
Semoga ada air lebih untuk merendamkan wisata dari banjir bandang
Boleh saya minta contact person/e-mail yang buat video? Tolong dibales ya 🙏🏻
Gag bales nih, penting ini mas PK Project.
Wisata oh wisata
Ini sepertinya proyek swasta dengan sistem kerjasama bagi hasil. Sayangnya kerjasama tidak berjalan mulus karena adanya kepentingan lain yang sifatnya "easy money".
Dari sekilas masalah yang dijabarkan diatas, sebenarnya ada solusi gampang yang membuat semuanya "bahagia", yaitu:
- Hydram beroperasi saat malam hari agar tidak mengganggu aliran air obyek wisata.
- Adanya pemuda yang turut serta "shift malam" untuk mengoperasikan hydram ini.
- Perlu pembuatan semacam kolam penampungan raksasa untuk menampung air yang sudah dipompa dari sungai, sehingga pengairan bisa berfungsi setiap saat.
- Perlunya pihak swasta dan masyarakat mendiskusikan hal ini bersama terutama membahas tentang pengadaan kolam penampungan raksasa dan operator "shift malam" tersebut.
- Jika tulisan ini diaplikasikan dilapangan, petani bisa bertani, operator bisa bekerja, obyek wisata bisa operasional tanpa kendala, dan ada potensi perikanan karamba dari kolam nantinya.
- Saat pandemi ini, obyek wisata termasuk sepi, alangkah baiknya memulai langkah dengan bertani, apalagi dimana mana sedang trending porang dan kunyit hitam, jika pertanian disana cukup dengan air, ditambahkan dengan rekayasa tanah, bukan tidak mungkin daerah setempat bisa swasembada porang dan kunyit hitam.
Semoga pihak terkait bisa berpikir lebih jernih dalam melihat potensi emas didepan mata.
Salam.
Mantap gan
Joss iki
mantap
sangat disayangkan... pembuatan nya menelan dana +-sampai 3 M... akhirnya terbengkalai juga
Dulu bikin ini biayanya tiga milyar,pak moeldoko yang meresmikan
Ambil hikmah, setiap pembangunan mungkin perlu lebih intensif melakukan Pendekatan sosiologis/kultural masyarakat yang terkait agar tidak menjadikan konflik kepentingan, Eman semuanya..., Air anugerah Allah untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Ego, dan pengrusakan sangat disayangkan.
Bupati lurahe ojo ndublek ae, iso kerjo ora, yen ora gelem kerjo lereno,, kantor mo tunggu mbndino,opo ngerti rakyat mu kepriye
Lurahe oleh jtah ko wisata😂
@@ayra_marzudic nanging oleh godo teko seng kuoso.. Mugio bongko, di bong neng neroko
wis disumpel duit
Kirang viral siih
Cb viral, pejabate pd kepooo kabeh hahaha
Seharusnya berbagilah,,, jgn di monopoli👌👌👌
MAAF tanya pak ..Tempat parwisata nya milik pemda .apa milik swasta .😁😣🇮🇩🇮🇩 ...75 th MERDEKA masih spt ini apa mental anak bangsa ya ??
Mantab bgt sakjane...
Rebutan sama pariwisata? pangan saat ini lebih berati daripada pariwisata, siapa yang datang saat musim covid?
Ada banyak...
cuma bisa berdoa semoga ada jalab kluar yg terbaik tanpa harus merugikan salah 1 pihak. 🙏👍
Beginilah kalau di Indonesia, orangnya pinter2 tapi kurang berhikmat, membangun sesuatu yg harganya miliaran tapi gak mempertimbangkan efek kepada orang lain. Akhirnya segala sesuatu yg baik hanya "panas-panas tahi ayam".
Sayang banget yah kadang saya merasa bingung dan sedih , ooohh Indonesia ku
sungainya asat, jadi debit air berkurang drastis, yg dulunya cukup buat berdua jadi gak cukup, kalo sama sama legowo sebenere bisa diakali, misal kalo siang buat wisata, kalo malem buat irigasi
Peran pemerintah sangat di harapkan agar pihak pihak yg Tidak bertanggung jawab bisa segera di tindak
Pemerintah pusat yg membuat dan pemerintah daerah yg merawat, pasti baik kinerjanya,
Sekarang gimana kabarnya hidrannya, setelah pandemi covid-19 lur?
Baru paham tetap petani yang digerogoti.
Ya harusnya dibicarakan dulu, jadi bisa jalan semua tdk merugikan petani