Orang yg mengalami penderitaan, merasakan tidak bisa menerima kenyataan. Sedangkan kita yg tidak mengalami, terlalu mudah untuk hanya berbicara. Hal ini dikarenakan setiap orang punya masa pencerahannya masing2. Seperti halnya ketika sekolah kita tidak paham suatu materi pelajaran, di umur sekarang baru lebih memahami. Berikanlah simpati kepada mereka yg sedang merasakan penderitaan, untuk nasehat cukup berikan dengan cara yg bijaksana. Hukum sebab- akibat selalu berlaku dalam kehidupan sehari- hari. Jika kita memberi, jangan mengharapkan imbalan dengan cara dan kepada orang yg sama. Karena bisa saja akibat karma kita akan berbuah melalui orang lain. Hidup adalah saat ini, yg tadi hanya kenangan, yg nanti belum tentu akan dijalankan. Melakukan kebajikan dengan berpikir *Semoga semua makhluk berbahagia* . Pikiran positif bisa memperkuat pikiran untuk melanjutkan kehidupan walaupun harapannya kecil. Hidup ini tidak pasti, namun kematian itu pasti. Kita tidak terlibat decara emosi, sehingga mudah untuk menyimpulkan sesuatu. Yg dipuji tadi, yg dimarahi tadi, maka sekarang batin harus netral. Perbuatan jahat ibarat garam, perbuatan baik ibarat air. Utk mengurangi rasa asin dalam air, jangan menambahkan garam lagi, namun senantiasa tambhakan air sehingga rasa garamnya kian berkurang. Inilah maksudnya kurangi kejahatan dan tambah kebajikan, namun perlu ditambah utk menyucikan pikiran. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata. Semoga semua makhluk senantiasa berbahagia dan terbebas dari penderitaan. Sadhu Sadhu Sadhu.. 🙏🏻❤️ Terima kasih kepada *Bhante Uttamo Mahathera* atas Wejangan Dharma mengenai *Menerima Karma Buruk* .👍🏻💯
Namo Buddhaya...Anumodana kepada Pemilik Channel yang telah mengupload kotbah Bhante Uttamo Jika diperkenankan memberikan saran..agar subtitle dapat diperiksa kembali sebelum final upload karena cukup banyak yang subtitlenya tidak sesuai dgn pembahasan Bhante... terima kasih 🙏🙏 Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta 🙏🙏
Wahai Admin, gak perlu ditulis Mahathera di belakang nama Bhikkhu-Bhikkhu, cukup menjadi pengetahuan lisan diantara Bhikkhu-Bhikkhu, Bhikkhu - Umat. Pada zaman Sang Buddha dan sampai 2400 tahun setelah Sang Buddha wafat, tidak ada tuh ditulis macam-macam gelar untuk Bhikkhu. Ajahn Chah memberi contoh terbaik bagi SELURUH Bhikkhu-Bhikkhu, karena tidak ditulis Your Highes (YM) Ajahn Chah Mahathera, tapi cukup dengan Ajahn Chah, Ajahn Brahm saja.
@@moh6410Silahkan menghormati secara pribadi datangi Bhikkhu junjunganmu, lalu Namakara dan berucap sejuta kali YM, Mahathera, Maha Tabah, Maha Selamat, Maha Penolong, Maha Tahan Banting, dan segala Maha...Maha lainnya tak masalah, tapi kalau di ruang publik hal itu Menyesatkan jutaan umat lugu, sebab dalam Tipitaka Sang Buddha tidak pernah mengizinkan pemberian gelar yang apa saja bagi Bhikkhu-Bhikkhu. Buktinya Ajahn Chah cukup ditulis dengan Ajahn Chah saja tanpa segala embel-embel gelar lain. Bhikkhu-Bhikkhu telah memilih Meninggalkan Kehidupan Duniawi, maka dari itu admin channel jangan KURANG AJAR ingin menjebak Bhikkhu-Bhikkhu kedalam suatu dunia yang bergelimang gelar macam-macam.
@@moh6410 Saya sebagai Siswa Buddha Dhamma Dangha berhak Keberatan apabila adanya indikasi tindakan, Rencana Jahat oleh admin KURANG AJAR yang ingin merusak Adab, Moral, Akhlak Bhikkhu-Bhikkhu melalui cara memberi Gratifikasi gelar macam-macam di Ruang Publik, sebab dapat menjebak Bhikkhu-Bhikkhu menjadi Sok Mulia, Sok Suci, Sok Maha, timbul LOBHA, MELEKAT kepada gelar aneh-aneh tersebut, selain itu juga MENYESATKAN jutaan umat Buddha yang lugu. RUANG PUBLIK bukan milik yang mendanai channel, maka siapa saja berhak Protes setiap channel apabila menggunakan sarana Ruang Publik untuk propaganda PERENCANAAN KEJAHATAN nya, menyebarkan KESESATAN. Siapapun Bhikkhu yang tidak menolak, melarang admin KURANG AJAR yang suka menjebak dengan penulisan gelar aneh-aneh, maka berarti Bhikkhu tersebut telah melanggar Vinaya, sehingga DIPERSILAHKAN segera lepas jubah, daripada kelak berpotensi akan menjadi HAMA bagi umat Buddha yang lugu dan menjadi SAMPAH bagi umat Buddha sejati.
Terima kasih Bhante semoga semua mahluk berbahagia sadhu sadhu sadhu🙏🏼
Seseorang lahir membawa 70% buah karma baik & buruk,sedangkan 30% di karya kan kemarin hari ,yg diterima now ,itulah hasil nya
Sewaktu kontrak hidup ini finish , yg dibawa juga , buah karma baik & buruk , utk Meng kondisi kelahiran mendatang
🙏🙏🙏.....🍁🌻🍁.
🙏 Ci Melly * Semoga Apa Yang Di Takutkan Tidak Terjadi Semoga Kamma Baiknya Berbuah & Penyakitnya Sembuh Sadhu Sadhu Sadhu * 🙏🙏🙏
Orang yg mengalami penderitaan, merasakan tidak bisa menerima kenyataan.
Sedangkan kita yg tidak mengalami, terlalu mudah untuk hanya berbicara.
Hal ini dikarenakan setiap orang punya masa pencerahannya masing2.
Seperti halnya ketika sekolah kita tidak paham suatu materi pelajaran, di umur sekarang baru lebih memahami.
Berikanlah simpati kepada mereka yg sedang merasakan penderitaan, untuk nasehat cukup berikan dengan cara yg bijaksana.
Hukum sebab- akibat selalu berlaku dalam kehidupan sehari- hari.
Jika kita memberi, jangan mengharapkan imbalan dengan cara dan kepada orang yg sama. Karena bisa saja akibat karma kita akan berbuah melalui orang lain.
Hidup adalah saat ini, yg tadi hanya kenangan, yg nanti belum tentu akan dijalankan.
Melakukan kebajikan dengan berpikir *Semoga semua makhluk berbahagia* .
Pikiran positif bisa memperkuat pikiran untuk melanjutkan kehidupan walaupun harapannya kecil.
Hidup ini tidak pasti, namun kematian itu pasti.
Kita tidak terlibat decara emosi, sehingga mudah untuk menyimpulkan sesuatu.
Yg dipuji tadi, yg dimarahi tadi, maka sekarang batin harus netral.
Perbuatan jahat ibarat garam, perbuatan baik ibarat air.
Utk mengurangi rasa asin dalam air, jangan menambahkan garam lagi, namun senantiasa tambhakan air sehingga rasa garamnya kian berkurang.
Inilah maksudnya kurangi kejahatan dan tambah kebajikan, namun perlu ditambah utk menyucikan pikiran.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata.
Semoga semua makhluk senantiasa berbahagia dan terbebas dari penderitaan.
Sadhu Sadhu Sadhu.. 🙏🏻❤️
Terima kasih kepada *Bhante Uttamo Mahathera* atas Wejangan Dharma mengenai *Menerima Karma Buruk* .👍🏻💯
Kelihatannya mudah tapi susah dijalani...harus benar benar punya kesadaran tinggi..
Buah karma baik = hokky / berkah/ blessing & buah karma buruk = sial , unlucky, maut,petaka,musibah dll yg boten2/busuk
Nyimak
❤❤❤
Namo Buddhaya bhante
Anumodana bhante atas dhammadesana yg sangat bermanfaat ini,semoga bhante sll sehat, sejahtera dan pjg umur n sll happy
Terima kasih 🙏
Vandami bhante 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Anumodana. Terimakasih.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia. Sadhu, Sadhu, Sadhu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
感恩🙏🙏🙏
南無阿彌陀佛🙏🙏🙏
南無阿彌陀佛🙏🙏🙏
南無阿彌陀佛🙏🙏🙏
Namo Buddhaya...Anumodana kepada Pemilik Channel yang telah mengupload kotbah Bhante Uttamo
Jika diperkenankan memberikan saran..agar subtitle dapat diperiksa kembali sebelum final upload karena cukup banyak yang subtitlenya tidak sesuai dgn pembahasan Bhante... terima kasih 🙏🙏 Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta 🙏🙏
Terima kasih Bhante atas ceramah Bhante ,semoga semua makhluk berbahagia ,Sadhu Sadhu Sadhu 🙏🙏🙏
Amituofo
Semoga semua makhluk hidup berbahagia ❤
Amithofo 🙏🙏🙏
🙏
💐💐💐🙏🙏🙏 愿一切众生幸福安康如意 沙度 沙度 沙度🙏
🙏🙏🙏
Semoga semua makhluk berbahagia 🙏
Terimakasih Bhante
Terima kasih bnyak bhante ulayan dharma nya,semoga semua makluk hdp berbahagia sahdu ...sahdu...sahdu...
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Kpn bhante berkunjung ke Tangerang?
Hukum reinkarnasi apakah sy dan keluarga sy akan bertemu kembali dimasa akan datang bhante
Wahai Admin, gak perlu ditulis Mahathera di belakang nama Bhikkhu-Bhikkhu, cukup menjadi pengetahuan lisan diantara Bhikkhu-Bhikkhu, Bhikkhu - Umat.
Pada zaman Sang Buddha dan sampai 2400 tahun setelah Sang Buddha wafat, tidak ada tuh ditulis macam-macam gelar untuk Bhikkhu.
Ajahn Chah memberi contoh terbaik bagi SELURUH Bhikkhu-Bhikkhu, karena tidak ditulis Your Highes (YM) Ajahn Chah Mahathera, tapi cukup dengan Ajahn Chah, Ajahn Brahm saja.
@@moh6410Silahkan menghormati secara pribadi datangi Bhikkhu junjunganmu, lalu Namakara dan berucap sejuta kali YM, Mahathera, Maha Tabah, Maha Selamat, Maha Penolong, Maha Tahan Banting, dan segala Maha...Maha lainnya tak masalah, tapi kalau di ruang publik hal itu Menyesatkan jutaan umat lugu, sebab dalam Tipitaka Sang Buddha tidak pernah mengizinkan pemberian gelar yang apa saja bagi Bhikkhu-Bhikkhu.
Buktinya Ajahn Chah cukup ditulis dengan Ajahn Chah saja tanpa segala embel-embel gelar lain.
Bhikkhu-Bhikkhu telah memilih Meninggalkan Kehidupan Duniawi, maka dari itu admin channel jangan KURANG AJAR ingin menjebak Bhikkhu-Bhikkhu kedalam suatu dunia yang bergelimang gelar macam-macam.
@@moh6410 Saya sebagai Siswa Buddha Dhamma Dangha berhak Keberatan apabila adanya indikasi tindakan, Rencana Jahat oleh admin KURANG AJAR yang ingin merusak Adab, Moral, Akhlak Bhikkhu-Bhikkhu melalui cara memberi Gratifikasi gelar macam-macam di Ruang Publik, sebab dapat menjebak Bhikkhu-Bhikkhu menjadi Sok Mulia, Sok Suci, Sok Maha, timbul LOBHA, MELEKAT kepada gelar aneh-aneh tersebut, selain itu juga MENYESATKAN jutaan umat Buddha yang lugu.
RUANG PUBLIK bukan milik yang mendanai channel, maka siapa saja berhak Protes setiap channel apabila menggunakan sarana Ruang Publik untuk propaganda PERENCANAAN KEJAHATAN nya, menyebarkan KESESATAN.
Siapapun Bhikkhu yang tidak menolak, melarang admin KURANG AJAR yang suka menjebak dengan penulisan gelar aneh-aneh, maka berarti Bhikkhu tersebut telah melanggar Vinaya, sehingga DIPERSILAHKAN segera lepas jubah, daripada kelak berpotensi akan menjadi HAMA bagi umat Buddha yang lugu dan menjadi SAMPAH bagi umat Buddha sejati.
@@moh6410 Silahkan sering-sering minum air susu tetek mami agar kelak lebih dewasa memahami Buddha Dhamma.
Matur nembah nuwun
🙏🙏🙏
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏